stek

3
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hormon tumbuhan atau lebih sering disebut fitohormon merupakan senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian tumbuhan untuk dipindahkan ke bagian lain dan mampu menimbulkan suatu respon fisiologis meskipun konsentrasinya rendah. Respon pada organ sasaran tidak perlu bersifat memacu karena proses seperti pertumbuhan ataupun diferensiasi terkadang malah terhambat oleh suatu hormon. Hormon mempengaruhi respon pada beberapa bagian tumbuhan dan respon tersebut bergantung pada spesies, bagian tumbuhan, fase tumbuh, interaksi antar hormon, serta beberapa faktor lingkungan. Istilah auksin berasal dari bahasa yunani auxein, meningkatkan. Auksin ini merupakan senyawa yang belum dapat dicirikan mungkin meyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. Koleoptil yang terjadi akibat terpacunya pemanjangan pada sisi yang ditempeli potongan akar. Pengaruh auksin terhadap pemanjangan dapat dipelajari dari hasil berdasarkan penelitian pada ujung koleoptil kecambah sejenis gandum. Sudah lama diketahui bahwa ujung koleoptil itu penting untuk pemanjangan koleoptil dan ujung bawah batangnya, bila ujung dipotong pertumbuhan akan terhambat beberapa jam,

Upload: nur-aini

Post on 18-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Stek tanaman merupakan salah satu teknologi pertanian yang bertujuan mencari varietas bibit unggul. Perbanyakan tanaman dengan cara stek tidak memerlukan teknik yang rumit. Cukup memotong dan menancapkan salah satu bagian tanaman. Stek umumnya dilakukan pada tanaman dikotil. Tanaman monokotil, teknik stek masih jarang diterapkan meskipun ada beberapa tanaman monokotil yang bias distek, seperti asparagus

TRANSCRIPT

Page 1: Stek

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hormon tumbuhan atau lebih sering disebut fitohormon merupakan

senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian tumbuhan untuk dipindahkan

ke bagian lain dan mampu menimbulkan suatu respon fisiologis meskipun

konsentrasinya rendah. Respon pada organ sasaran tidak perlu bersifat memacu

karena proses seperti pertumbuhan ataupun diferensiasi terkadang malah

terhambat oleh suatu hormon. Hormon mempengaruhi respon pada beberapa

bagian tumbuhan dan respon tersebut bergantung pada spesies, bagian tumbuhan,

fase tumbuh, interaksi antar hormon, serta beberapa faktor lingkungan.

Istilah auksin berasal dari bahasa yunani auxein, meningkatkan. Auksin

ini merupakan senyawa yang belum dapat dicirikan mungkin meyebabkan

pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. Koleoptil yang terjadi akibat terpacunya

pemanjangan pada sisi yang ditempeli potongan akar. Pengaruh auksin terhadap

pemanjangan dapat dipelajari dari hasil berdasarkan penelitian pada ujung

koleoptil kecambah sejenis gandum. Sudah lama diketahui bahwa ujung koleoptil

itu penting untuk pemanjangan koleoptil dan ujung bawah batangnya, bila ujung

dipotong pertumbuhan akan terhambat beberapa jam, dan akan tumbuh lagi

apabila ujung batang yang terpotong itu telah memproduksi auksin kembali.

Stek tanaman merupakan salah satu teknologi pertanian yang bertujuan

mencari varietas bibit unggul. Perbanyakan tanaman dengan cara stek tidak

memerlukan teknik yang rumit. Cukup memotong dan menancapkan salah satu

bagian tanaman. Stek umumnya dilakukan pada tanaman dikotil. Tanaman

monokotil, teknik stek masih jarang diterapkan meskipun ada beberapa tanaman

monokotil yang bias distek, seperti asparagus.

B. Tujuan

1. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi zat

pengatur tumbuh IAA dan NAA serta akuades.

Page 2: Stek

II. MATERI DAN METODE

A. Materi

Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah timbangan analitik,

gelas piala, batang pengaduk, serta botol untuk menanam stek.

Bahan yang digunakan yaitu stek batang puring (Codiaeum variegatum)

tinggi ±20 cm, diameter 1,5 cm, akuades, serta zat pengatur tumbuh IAA (Indole

Acetic Acid) dan NAA (Napthalene Acetic Acid).

B. Metode

1. Cara Kerja

Stek batang puring (Codiaeum variegatum) disiapkan.

Larutan zat pengatur tumbuh IAA dan NAA dibuat dengan konsentrasi 0

ppm, 50 ppm, dan 100 ppm.

Pangkal stek puring direndam ke dalam zat pengatur tumbuh setinggi 2 cm.

kelembaban media penanaman selama 3 minggu dijaga.

Setelah diamati selama 4 minggu, diukur dan dihitung jumlah akar yang

tumbuh dan panjang akar terpanjang.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah