status epileptikus

5
DEFINISI Status epileptikus adalah bangkitan epilepsi yang berlangsung terus-menerus atau berulang dengan tanpa pemulihan kesadaran selama periode > 30 menit. FAKTOR PENCETUS: Kelelahan Menderita penyakit lain yang berat Penggunaan obat anti epilepsi yang tidak sesuai aturan Penggunaan obat-obatan, minum alkohol PATOFISIOLOGI Pada status epileptikus terjadi kegagalan mekanisme normal untuk mencegah kejang. Kegagalan ini terjadi bila rangsangan bangkitan kejang (Neurotransmiter eksitatori: glutamat, aspartat dan acetylcholine) melebihi kemampuan hambatan intrinsik (GABA) atau mekanisme hambatan intrinsik tidak efektif. Status epileptikus dibagi menjadi 2 fase, yaitu: 1. Fase I (0-30 menit) - mekanisme terkompensasi. Pada fase ini terjadi: Pelepasan adrenalin dan noradrenalin Peningkatan cerebral blood flow dan metabolisme Hipertensi, hiperpireksia Hiperventilasi, takikardi, asidosis laktat 2. Fase (> 30 menit) - mekanisme tidak terkompensasi. Pada fase ini terjadi: Kegagalan autoregulasi serebral/edema otak Depresi pernafasan

Upload: rina-widia-astuti

Post on 29-Jun-2015

856 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: status epileptikus

DEFINISI

Status epileptikus adalah bangkitan epilepsi yang berlangsung terus-menerus atau berulang dengan tanpa

pemulihan kesadaran selama periode > 30 menit.

FAKTOR PENCETUS:

Kelelahan

Menderita penyakit lain yang berat

Penggunaan obat anti epilepsi yang tidak sesuai aturan

Penggunaan obat-obatan, minum alkohol

PATOFISIOLOGI

Pada status epileptikus terjadi kegagalan mekanisme normal untuk mencegah kejang. Kegagalan ini terjadi bila rangsangan bangkitan kejang (Neurotransmiter eksitatori: glutamat, aspartat dan acetylcholine) melebihi kemampuan hambatan intrinsik (GABA) atau mekanisme hambatan intrinsik tidak efektif.

Status epileptikus dibagi menjadi 2 fase, yaitu:

1. Fase I (0-30 menit) - mekanisme terkompensasi. Pada fase ini terjadi: Pelepasan adrenalin dan noradrenalin

Peningkatan cerebral blood flow dan metabolisme

Hipertensi, hiperpireksia

Hiperventilasi, takikardi, asidosis laktat

2. Fase (> 30 menit) - mekanisme tidak terkompensasi. Pada fase ini terjadi:

Kegagalan autoregulasi serebral/edema otak

Depresi pernafasan

Disritmia jantung, hipotensi

Hipoglikemia, hiponatremia

Gagal ginjal, rhabdomyolisis, hipertermia dan DIC

Page 2: status epileptikus

Penyebab terjadinya status epileptikus antara lain infeksi, hipoglikemia, hipoksemia, trauma, epilepsi, panas, dan tidak diketahui (30%)

PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS

Anamnesis: o Lama kejang, sifat kejang (fokal, umum, tonik/klonik)

o Tingkat kesadaran diantara kejang

o Riwayat kejang sebelumnya, riwayat kejang dalam keluarga

o Panas, trauma kepala

o Riwayat persalinan, tumbuh kembang

o Penyakit yang sedang diderita dan RPD.

        Pemeriksaan fisik: pemeriksaan neurologi lengkap meliputi:

o       Tingkat kesadaran

o       Pupil

o       Refleks fisiologis dan patologi

o       Ubun-ubun besar

o       Tanda-tanda perdarahan

o       Lateralisasi.

DIAGNOSIS BANDING

Reaksi konversi Sinkop

PENATALAKSANAAN

Prinsip penatalaksanaan penderita dengan status epileptikus adalah sebagai berikut:

1. Tindakan suportif.

Page 3: status epileptikus

Merupakan tindakan awal yang bertujuan menstabilisasi penderita (harus tercapai dalam 10 menit pertama), yaitu ABC:

        Airway: Bebaskan jalan nafas

        Breathing: Pemberian pernafasan buatan/bantuan nafas

        Circulation: Pertahankan/ perbaiki sirkulasi, bila perlu pemberian infus atau transfusi jika terjadi renjatan

2. Hentikan kejang secepatnya*.

Dengan memberikan obat anti kejang, dengan urutan pilihan sebagai berikut (harus tercapai dalam 30 menit pertama):

1.      Pilihan I: Golongan Benzodiazepin (Lorazepam, Diazepam)

2.      Pilihan II: Phenytoin

3.      Pilihan III: Phenobarbital

3. Pemberian obat anti kejang lanjutan* 4. Cari penyebab status epileptikus

5. Penatalaksanaan penyakit dasar

6. Mengatasi penyulit

7. Bila terjadi refrakter status epileptikus atasi dengan*:

        Midazolam, atau

        Barbiturat (thiopental, phenobarbital, pentobarbital) atau

        Inhalasi dengan bahan isoflurane

* Jenis dan dosis obat-obatan yang diberikan dapat dilihat pada Bagan Penatalaksanaan Status Epileptikus Darto Saharto 2006..

KOMPLIKASI

Asidosis Hipoglikemia

Hiperkarbia

Hipertensi pulmonal

Edema paru

Page 4: status epileptikus

Hipertermia

Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)

Gagal ginjal akut

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Edema otak

PROGNOSIS

Tergantung pada:

Penyakit dasar Kecepatan penanganan kejang

Komplikasi