standar pelayanan kesgi di puskesmas

39
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS 1

Upload: azka-al-farisi

Post on 18-Feb-2016

271 views

Category:

Documents


66 download

DESCRIPTION

Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

TRANSCRIPT

Page 1: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUTDI PUSKESMAS

DIREKTORAT BINA PELAYANAN MEDIK DASAR DITJEN BINA PELAYANAN MEDIK DEPKES RI

TAHUN 2009

1

Page 2: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahNya, telah selesai ditetapkan Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas.

Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut ini disusun setelah mendapat asupan dari lintas sektor, lintas program Pusat dan Daerah serta Institusi Pendidikan melalui pertemuan dan diskusi. Draf standar telah diuji cobakan di 9 (sembilan) propinsi.

Dengan Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, diharapkan sebagai acuan untuk melaksanakan upaya kesehatan Gigi dan Mulut dan mulut di Puskesmas sehingga tercapai pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut yang optimal.

Disadari bahwa mungkin masih ada kekurangan-kekurangan yang ditemui dalam buku ini, untuk itu sangat diharapkan saran-saran, masukan dan kritik yang bermanfaat/ membagun demi kelengkapan dan kesempurnaan buku ini.

Akhirnya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras sejak penyusunan draf, uji coba sampai ditetapkannya standar ini.

Jakarta, Juli 2009

Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik

Farid W. Husain

NIP. 130 808 593

2

Page 3: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup1.3 Definisi Operasional

BAB.II STANDAR PENGORGANISASIAN DAN TATALAKSANA2.1 Pengorganisasian & Tatalaksana2.2 Dokumen Terkait

BAB III. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA3.1.Kompetensi3.2.Jumlah Tenaga3.3.Uraian Tugas3.4.Pendidikan dan Pelatihan3.5.Dokumen Terkait

BAB IV. STANDAR LAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT4.1 Jenis Layanan4.2 Pencatatan dan Pelaporan4.3 Dokumen Terkait

BAB V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA5.1 .Fasilitas5.2.Peralatan5.3.Dokumen Terkait

BAB VI. PENGUKURAN, ANALISA DAN PERBAIKAN

3

Page 4: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

6.1 Pengukuran dan Analisa6.2 Perbaikan Berkelanjutan

BAB VII. REFERENSI7.1. Daftar Hukum7.2. Daftar Pustaka

LAMPIRAN

-Daftar Tilik/ Instrumen Penilaian Diri (Self Assesment) Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut-Daftar Tilik Pengamatan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Sekolah-Daftar Tilik Monitoring Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Sekolah

4

Page 5: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

BAB I .PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hasil riset kesehatan menunjukkan bahwa indeks DMF-T sebagai indikator status kesehatan Gigi dan Mulut, merupakan penjumlahan dari indeks kerusakan Gigi dan Mulut/Decay, pencabutan Gigi dan Mulut/Missing dan penambalan Gigi dan Mulut/Filling, secara Nasional sebesar 4,85. Hal ini berarti rata-rata kerusakan Gigi dan Mulut pada penduduk Indonesia 5 buah Gigi dan Mulut perorang. Komponen yang terbesar adalah Gigi dan Mulut dicabut sebesar 3,86 dan dapat dikatakan rata-rata penduduk Indonesia mempunyai 4 Gigi dan Mulut yang sudah dicabut atau indikasi pencabutan. (Riskesdas, 2007)

Prevalensi penduduk dengan masalah Gigi dan Mulut dan mulut dalam 12 bulan terakhir menurut provinsi adalah 23,4%, dan terdapat 1,6% penduduk yang telah kehilangan seluruh Gigi dan Mulut aslinya. Dari penduduk yang mempunyai masalah Gigi dan Mulut -mulut terdapat 29,6% yang menerima perawatan pengobatan dari tenaga kesehatan Gigi dan Mulut.

Hasil studi morbiditas SKRT-SURKESNAS 2001 menunjukkan bahwa dari 10 (sepuluh) kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat, penyakit Gigi dan Mulut dan mulut menduduki urutan pertama (60% penduduk). Pada kelompok usia muda dan lansia masih banyak yang tidak menyikat Gigi dan Mulut (71,3% pada usia 1-4 tahun, 62,2% pada usia di atas 75 tahun). Motivasi berobat Gigi dan Mulut masih rendah, diantara penduduk yang mengeluh sakit Gigi dan Mulut, hanya 13% yang berobat jalan. Sebagian besar penduduk yang mengeluh sakit Gigi dan Mulut (87%) tidak berobat dan 69,3% mengobati sendiri. Keadaan ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk berobat ke sarana pelayanan yang tepat.Index DMF-T mencapai rata-rata 5,26 ini berarti jumlah kerusakan Gigi dan Mulut rata-rata perorang adalah lebih dari 5 Gigi dan Mulut. Performance Treatment Index atau motivasi untuk menumpatkan Gigi dan Mulut yang karies pada umur 12 – 18 tahun sangat rendah sekitar 4 – 5% sedangkan besarnya kerusakan yang belum ditangani dan memerlukan penumpatan dan atau pencabutan (Required Treatment Index) pada usia ini sebesar 72,4% - 82,5 %. Sedangkan penyakit periodontal merupakan penyakit Gigi dan Mulut dan mulut ke dua terbanyak diderita masyarakat ± 70%, dan sebesar 4-5% penduduk menderita penyakit periodontal l

5

Page 6: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

anjut yang dapat menyebabkan Gigi dan Mulut goyang dan lepas, saat ini paling banyak di temukan pada usia muda. Salah satu faktor etiologinya adalah karang Gigi dan Mulut dijumpai pada 46,2% penduduk dan prevalensinya pada penduduk desa lebih tinggi dari pada di kota, desa 48,9% dan di kota 42.5%.

WHO pada tahun 2003 telah membuat acuan Global Goals for oral Health 2020, dimana targetnya adalah meminimalkan dampak dari penyakit mulut dan kraniofacial dengan menekankan pada upaya promotif dan mengurangi dampak penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut dengan diagnosa dini, pencegahan dan manajemen yang efektif untuk penyakit sistemik.

Penyakit Gigi dan Mulut dan mulut dapat menjadi faktor risiko penyakit lain, sebagai fokal infeksi misalnya tonsilitis, faringitis, otitis media, bakteremia, toksemia, bayi timbangan rendah (BBLR), diabetes melitus, dan bahkan penyakit jantung. Di samping itu penyakit HIV / AIDS, penyakit-penyakit sistemik lain juga dapat bermanivestasi di dalam mulut.

Salah satu strategi utama Departemen Kesehatan dalam mencapai misinya membuat rakyat sehat adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan yang berkualitas harus dilaksanakan oleh semua jajaran pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta Dengan pelayanan yang berkualitas dampak terhadap perbaikan derajat kesehatan masyarakat akan lebih dirasakan, masyarakat akan lebih berminat untuk memanfaatkan sarana yang ada sehingga sekaligus dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan.

Kebijakan yang ada tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas telah mengalami revisi, dimana upaya pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut tidak lagi menjadi pelayanan utama tetapi merupakan pelayanan pengembangan. Oleh karena itu pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut perlu ditata kembali dan ditingkatkan upaya pelayananya sehingga diperoleh suatu pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut yang berkualitas.

Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah sesuatu yang perlu ditetapkan agar kualitas pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat tercapai.

1.2 TUJUAN, SASARAN DAN RUANG LINGKUP

6

Page 7: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

1.2.1 Tujuan :1.2.1.1 Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Gigi dan

Mulut di Puskesmas yang aman, bermanfaat, bermutu, berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan.

1.2.1.2 Tersedianya standar penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas

1.2.1.3 Tersedianya standar untuk melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas

1.2.2Sasaran :

Standar ini disusun untuk digunakan bagi para pihak terkait yaitu :- Departemen Kesehatan RI- Dinas Kesehatan Propinsi / Kabupaten / Kota- Tenaga Pelaksana di Puskesmas- Organisasi Profesi

1.2.3 Ruang lingkupStandar ini meliputi:- Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gigi dan

Mulut di Puskesmas- Pembinaan Administrasi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas- Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan Gigi

dan Mulut di Puskesmas

1.3 DEFINISI OPERASIONAL

Puskesmas adalah unit organisasi fungsional yang bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan masyarakat dan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab / Kota.

Standar pelayanan adalah prasyarat minimal yang harus dipenuhi untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu.

Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut adalah segala upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut, pencegahan dan pengobatan penyakit gigi dan mulut serta pemulihan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan atas dasar hubungan antara

7

Page 8: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

dokter gigi dan atau tenaga kesehatan gigi lainnya dengan individu / masyarakat yang membutuhkannya

• Pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bersifat pribadi dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan gigi dan mulut perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan dan pencegahan penyakit

• Pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bersifat umum dengan tujuan utama memelihara dan miningkatkan kesehatan gigi dan mulut tanpa mengabaikan penyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan gigi dan mulut

• PENILAIAN DIRI ( SELF ASSESMENT ) adalah penilaian sendiri oleh penanggung jawab sarana kesehatan mengenai kinerja pelayanan kesehatan gigi dan mulut

• Rekam Medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien di sarana kesehatan

• Persetujuan Tindakan Medik adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya yang sah secara hukum, atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.

8

Page 9: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

BAB IISTANDAR PENGORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA

Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan pengorganisasian berdasarkan tugas pokok dan fungsi, serta tata laksana pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas

2.1 Pengorganisasian dan Tatalaksana2.1.1 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh Dinas Kesehatan

2.1.2 Struktur Organisasi Klinik Gigi dan Mulut / Balai Pengobatan Gigi menjadi bagian dari Puskesmas

2.1.3 Pengelola dan Penanggung Jawab kegiatan adalah Dokter Gigi.

2.1.4 Pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut terintegrasi dengan upaya kesehatan lainnya

2.1.5 Dokter Gigi bertugas :2.1.5.1 Menyusun rencana kerja dan penganggaran serta

kebijakan teknis pelayanan kesehatan gigi dan mulut2.1.5.2 Menentukan pola dan tata cara kerja2.1.5.3 Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan

gigi dan mulut2.1.5.4 Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi kegiatan

untuk mencapai pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu.

2.2 Dokumen Terkait

2.2.1 Keputusan Dinas Kesehatan tentang Upaya Kesehatan Pengembangan

2.2.2 Struktur Organisasi Puskesmas2.2.3 Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut2.2.4 Standar Prosedur Operasional

9

Page 10: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

2.2.5 Pengobatan gigi dan mulut termasuk dalam basic six (termasuk upaya kesehatan wajib). Upaya kesehatan pengembangan mencakup UKGS, UKGMD

BAB IIISTANDAR SUMBER DAYA MANUSIA

Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan penyediaan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan kesehatan di Puskesmas

3.1 Kompetensi

3.1.1Dokter Gigi 3.1.1.1 Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek3.1.1.2 Mampu mengidentifikasi,merencanakan, memecahkan

masalah dan mengevaluasi program kesehatan gigi dan mulut

3.1.1.3 Mampu mengkoordininasi dan mengelola program kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya

3.1.1.4 Mampu melaksanakan pelayanan darurat gigi dan mulut/Basic Emergency Care / BPOC

3.1.1.5 Mampu melaksanakan pelayanan pencegahan penyakit gigi dan mulut

3.1.1.6 Mampu melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut dasar sesuai kompetensi dan kewenangannya

3.1.2Perawat Gigi 3.1.2.1 Mempunyai Surat Izin Perawat Gigi (SIPG) dan Surat Izin Kerja (SIK) Perawat Gigi.3.1.2.2 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan

gigi dan mulut, pelayanan promotif, preventif serta pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

3.1.2.3 Mampu melaksanakan asistensi dokter gigi sesuai kompetensi dan kewenangannya

3.2 Jumlah Tenaga.

3.2.1 Dokter Gigi = minimal 1 orang / 1 puskesmas

10

Page 11: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

3.2.2 Perawat Gigi = minimal 1 orang/1 puskesmas

3.3 Uraian Tugas3.3.1Dokter Gigi

3.3.1.1 melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya.

3.3.1.2 melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar prosedur operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan Puskesmas

3.3.1.3 membuatkan rekam medik gigi dan mulut yang baik dan lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan.

3.3.1.4 melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

3.3.1.5 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut

3.3.2 Perawat Gigi (Telaah Pedoman penyelenggaraan Kedokteran Gigi Keluarga)

3.1 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya.

3.2 Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi dan mulut sesuai standar prosedur operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan Puskesmas

11

Page 12: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

3.3 Membuatkan catatan-catatan yang perlu dalam rekam medik gigi dan mulut secara baik dan lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan.

3.4 Melaksanakan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai standar profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

3.5 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut

3.6 Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi keamanan dan kebersihan alat dan ruangan serta pencegahan pencemaran lingkungan

3.4 Pendidikan dan Pelatihan3.4.1 Untuk peningkatan kualitas SDM maka pimpinan Puskesmas

perlu memberikan kesempatan untuk dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan

3.5 Dokumen Terkait3.5.1 Daftar tenaga 3.5.2 Surat Izin Praktik/Kerja/Registrasi pelaksana3.5.3 Pelatihan yang pernah diikuti

12

Page 13: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

BAB IVSTANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan batasan kewenangan dan kompetensi melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas

4.1 Jenis Pelayanan Jenis pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas ditujukan kepada keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya dan dapat dilaksanakan di gedung Puskesmas dan luar gedung seperti di sekolah, Posyandu dll4.1.1 Pelayanan kedaruratan gigi dan mulut

4.1.1.1 Upaya menghilangkan rasa sakit4.1.1.2 Penanganan trauma sebelum pasien dirujuk

4.1.2 Pelayanan Pencegahan4.1.2.1 Pelayanan yang ditujukan kepada komunitas :

kampanye kesehatann gigi dan mulut melalui penyuluhan

4.1.2.2 Pelayanan yang ditujukan kepada kelompok : promosi kesehatan gigi dan mulut melalui pendekatan komunikasi informasi dan edukasi kepada kelompok tertentu melalui program UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyrakat) seperti UKGS, UKGM dll.

4.1.2.3 Pelayanan yang ditujukan kepada perorangan : pemeriksaan gigi dan mulut, konseling kepada perorangan mengenai hygiene mulut; pembersihan karang gigi dan aplikasi fissure sealant

4.1.3 Pelayanan medik gigi dan mulut dasar

13

Page 14: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

4.1.3.1 Ekstraksi tanpa komplikasi4.1.3.2 Restorasi tumpatan4.1.3.3 Perawatan Saraf Gigi Konvensional4.1.3.4 Perawatan penyakit/kelainan jaringan mulut4.1.3.5 Menghilangkan traumatik oklusi4.1.3.6 Protesa lepasan4.1.3.7 Odontektomi M3 klas 1A

4.1.4 Pelayanan rujukan

4.2 Pencatatan dan Pelaporan4.2.1 Pencatatan

4.2.1.1 Rekam MedikRekam Medik menjelaskan keterangan / informasi yang akurat dan lengkap tentang :

Identitas pasien Tanggal & waktu Hasil anamnesis : keluhan & riwayat penyakit Hasil pemeriksaan fisik & penunjang medik Diagnosis Rencana penatalaksanaan Pengobatan dan/atau tindakan Pelayanan lain yang telah diberikan kepada

pasien Odontogram klinik Persetujuan tindakan medik dental (untuk yang

berisiko tinggi) Rujukan bila diperlukan

Dengan acuan SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas)

14

Page 15: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

4.2.1.2 Persetujuan tindakan medik

Persetujuan Tindakan Medik adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya yang sah secara hukum, atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut, sekurang-kurangnya mencakup :

- Diagnosis dan tata cara tindakan medik- Tujuan tindakan medik yang akan dilakukan - Alternatif tindakan lain dan risikonya- Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan - Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan

4.2.1.3 Pencatatan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di luar gedung Puskesmas

4.2.2 Pelaporan 4.3.2.1. Laporan Bulanan.

Setiap puskesmas harus membuat laporan menggunakan LB1 dan LB4 ke Dinas Kesehatan Kab./Kota, dan Suku Dinas bersamaan dengan laporan kegiatan Puskesmas lainnya

4.3.2.1. Laporan TahunanPelaporan mengenai sumberdaya (sarana, prasarana, tenaga) kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bersamaan dengan laporan kegiatan Puskesmas lainnya

4.3 Dokumen Terkait4.3.1 Kartu Rekam medik dan Odontogram4.3.2 Formulir Persetujuan Tindakan Medik4.3.3 Formulir laporan Puskesmas4.3.4 Formulir rujukan4.3.5 Pedoman UKGS dan UKGMD

15

Page 16: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

4.3.6 Standar Prosedur Operasional4.3.7 Kartu inventaris ruangan

BAB V STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk menyiapkan sarana dan prasarana dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas5.1 Fasilitas.

5.2.1 Ukuran Ruangan 4 x 4 m untuk satu dental unit5.2.2 Setiap ruangan mempunyai ventilasi, penerangan /

pencahayaan yang cukup5.2.3 Tersedia air mengalir, listrik (termasuk penyediaan genset),

pengolahan limbah dan sanitasi yang baik.5.2.4 Dapat diakses oleh pasien berkebutuhan khusus (cacat, lansia

dll)5.2 Peralatan

5.2.1 Alat Bantu Pendidikan /Penyuluhan5.2.2 Peralatan & Bahan untuk kegiatan luar gedung Puskesmas

( Mobile Dental Kit )5.2.3 Peralatan & Bahan untuk kegiatan dalam gedung

Puskesmas ( Klinik Gigi dan Mulut )Tabel : Peralatan dan Bahan Medik (minimal) Klinik Gigi dan Mulut

No Nama Alat Jumlah

1. Jas praktik Sesuai kebutuhan

2. Masker 1 box ( isi 100 lembar)

3. Sarung tangan 1 box (isi 100 buah)

4. Kaca mata pelindung ( google) 1 buah

16

Page 17: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

5 Dental unit lengkap (high speed + low speed) 1 buah

6 Kompresor / tabung oksigen 1 buah

7 Alat diagnostik dasar (kaca mulut, pinset dental,

sonde half moon, sonde lurus, excavator)

Setengah dari jumlah rata-

rata pasien/hari

8 Contra angle + straigt hand piece 1 buah (masing-masing)

Peralatan dan Bahan Tumpatan Gigi:

9 Plastis filling 3 buah

10 Stoper semen 3 buah

11 Burniser berbagai ukuran 3 buah

12 StoperAmalgam & Pembawa Amalgam Masing-masing 3 buah

13 Spatula semen 3 buah

14 Bur intan (bulat, inverted & fissure) 1 set

15 Pita seluloid 1 set

16 Kertas artikulasi (Articulating paper) 1 buah

17 Pelindung Jari ( Finger Stool) Sesuai kebutuhan

18 Kaca pengaduk (Glass slab) 2 buah

19 Pita matriks dan pemegangnya (Matrix band +

retainer)

1 buah

20 Peralatan perawatan saraf gigi (reamer, jarum

ekstirpasi, file, pengisi saluran akar/lentulo needle,

1 set

17

Page 18: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

spreader

Bahan tumpatan dan tumpatan sementara

20 Semen Fosfat, Ca (OH)2, Glass Ionomer Cement,

Komposit Resin, Amalgam, Miracle mix, Lutting

cement, Cavit /ZnOEugenol, bahan pengisi saluran

akar

Masing-masing 1 set

Perangkat Alat Skeling (Scaling set)

21 Scaler berbagai type

(kuret, hoe, sickle, chisel, wing shape)

Masing2 1 set

Peralatan Cabut Gigi & Bedah minor

22 Tang cabut gigi dewasa 1 set

23 Tang cabut gigi anak 1 set

24 Bein lurus 2 buah

25 Bein bengkok 2 set

26 Cryer 1 set

27 Scalpel 2 buah

28 Rasparatorium 1 buah

29 Hecting set 2 set

30 Klem Arteri 2 buah

18

Page 19: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

Peralatan Periodontal

31 Periodontal probe 1 buah

Peralatan Prostetik

28 Sendok Cetak RA + RB berbagai ukuran Masing-masing 1 set

29 Bahan cetak & gipsum 1 set

29 Tang klammer (universal) 1 buah

30 Tang potong 1 buah

Umum

31 Tempat kapas 1 buah

32 Cotton roll, cotton pellet Sesuai kebutuhan

33 Alkohol 70 % Sesuai kebutuan

34 Povidon Iodine 10% Sesuai kebutuhan

35 NaOCl Sesuai kebutuhan

36 Chlor ethyl Sesuai kebutuhan

37 Lidokaine HCl inj. infil 1% Sesuai kebutuhan

38 Alat Bantu Pendidikan (DHE) 1 set

40 Sterilistor standar 1 set

5.2.4 Peralatan Non Medis5.2.4.1 Kursi dan Meja

19

Page 20: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

5.2.4.2 Bak cuci5.2.4.3 Lap/handuk5.2.4.4 Lemari Peralatan5.2.4.5 Tempat sampah (medis & non medis)

5.3. Dokumen Terkait5.3.1. Inventarisasi alat5.3.2.Catatan bahan habis pakai

Catatan : Pelayanan kesehatan gigi khusus di Puskesmas : Bedah minor :

1. fiksasi fraktur dento alveolar, 2. insisi abses subkutan, 3. alveolektomi

20

Page 21: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

BAB VIPENILAIAN KINERJA

Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk mengukur kinerja dalam kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas agar sesuai dengan persyaratan yang berlaku.6.1 Pengukuran kinerja

6.1.1 Pengukuran dapat dilakukan secara internal oleh sarana kesehatan itu sendiri maupun secara eksternal oleh intitusi terkait sesuai dengan kewenangannya.

6.1.2 Cara pengukuran 6.1.2.1 Metode yang digunakan dapat dilakukan melalui

Penilaian diri yaitu mengukur tentang apa yang dilakukan telah memenuhi standar atau pedoman yang ditetapkan dan survei kepuasan pasien ( Format Penilaian Kinerja Puskesmas )

6.1.2.2 Instrumen yang digunakan adalah daftar tilik pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan survei kepuasan pelanggan.

6.1.2.3 Proses pengukuran dilaksanakan dalam konteks dimana penemuan-penemuannya dapat digunakan sebagai cara yang positif untuk meningkatkan kinerja.

6.1.2.4 Hasil pengukuran adalah jumlah kriteria yang terpenuhi dibagi jumlah kriteria yang diamati (Standar yang ditetapkan) x 100 %.

6.1.2.5 Apabila ditemukan adanya ketidak sesuaian antara apa yang terjadi dengan standar/pedoman yang telah ditetapkan, perlu dilakukan pengamatan secara cermat apa penyebabnya.

21

Page 22: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

6.1.2.6 Penilaian dapat dilakukan secara berkala sehingga peningkatan mutu yang terjadi di sarana kesehatan tersebut dapat diketahui dengan cara membandingkan dengan hasil sebelumnya.

6.2 Perbaikan Berkelanjutan Peningkatkan mutu dilaksanakan sejalan dengan hasil yang

ditemukan dari penilaian diri. Bila dari hasil penilaian tersebut ditemukan adanya ketidak sesuaian antara apa yang dilaksanakan oleh sarana kesehatan dan faktor penyebabnya dapat dikenali, maka pelaksana penilai dapat memberikan intervensi yang ditujukan untuk peningkatan tanggung jawab maupun pengetahuan dan keterampilan pelaksana.

6.2.1 Bentuk intervesi yang dapat dilakukan oleh sarana kesehatan itu sendiri ( internal ) antara lain:6.2.1.1 Perbaikan perencanaan dan pengorganisasian.6.2.1.2 Pembangunan sarana dan pengadaan peralatan. 6.2.1.3 Penyediaan ketenagaan.6.2.1.4 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan

pelaksana.6.2.2Bentuk intervensi ini dapat dilakukan oleh pihak luar

(eksternal) adalah dalam bentuk pembinaan oleh Institusi terkait sesuai dengan kewenangannya antara lain :

6.2.2.1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota- Melakukan supervisi dan monev.- Melaksanakan diseminasi. informasi program dan

kebijakan Pemerintah.

22

Page 23: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

- Melaksanakan sistem informasi pelayanan. kesehatan yang terintegrasi untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut

6.2.2.2 Dinas Kesehatan Provinsi-Melakukan supervisi dan monev ke Tingkat

Kab./Kota-Melaksanakan diseminasi. Informasi program dan

kebijakan Pemerintah.-Melaksanakan sistem informasi pelayanan. kesehatan yang terintegrasi untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut-Menindaklanjuti laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

6.2.2.3 Departemen Kesehatan- Membuat standar dan pedoman pelayanan

kesehatan gigi dan mulut- Melakukan bimbingan teknis kepada daerah

yang memerlukan.- Melaksanakan fungsi regulasi bersama dengan

Dinas Kesehatan Provinsi6.2.2.4 Organisasi Profesi melaksanakan pembinaan secara

berkesinambungan dalam:- Memberikan masukan kepada Departemen

Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

23

Page 24: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

- Meningkatkan profesionalisme anggota dengan memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi dan Mulut

6.2.3 DOKUMEN TERKAIT.6.2.3.1 Format Penilaian Diri.6.2.3.2 Prosedur Perbaikan Berkelanjutan6.2.3.3 Format Penilaian Kinerja.

BAB VII.REFERENSI

7.1 DASAR HUKUM

7.1.1 UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

7.1.2 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

7.1.3 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

7.1.4 PP No. 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

7.1.5 PP No. 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.

7.2 DAFTAR PUSAKA7.2.1 Depkes RI, Biro Hukum, 2004 ; Buku Kumpulan Peraturan Upaya

Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik.

7.2.2 Depkes RI,Direktorat Pelayanan Medik Dan Gigi dan Mulut Dasar, 2002;

Pelayanan Medik Dan Gigi dan Mulut Dasar Menyongsong Milenium III.

.

24

Page 25: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

DAFTAR TILIK / INSTRUMEN PENILAIAN DIRI ( SELF ASSESMENT ) PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Tanggal :Penilai :

Petunjuk Pengisian : Setiap butir pada kolom Pembuktian harus diberi tanda √ pada kolom Y ( ada ), T

( Tidak ) Gunakan kolom ” Catatan ” untuk menjelaskan dan menuliskan masalah lain yang

diketemukan

No KRITERIA YANG DIAMATI CARA PEMBUKTIAN Y T Catatan

1

STRUKTUR

Pengorganisasian

Adanya dokumen :

Visi, Misi

Perencanaan penyelenggaraan yan medik dasar dipelayanan kesehatan gigi dan mulut yang ditetapkan

Bagan struktur organisasi

SK penunjukan dokter sebagai Penanggung Jawab Institusi

Tugas pokok & fungsiUraian tugas

25

Page 26: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

2

Sarana dan Peralatan

A. Adanya sarana fisik

:

Ruang Periksa

Ruang Tunggu

Ruang sterilisasi

B.Adanya peralatan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan :

Alat Medis

Alat Diagnostik

Alat Preventif

Alat Kuratif

Alat sterilisasi

Peralatan Non Medis

Furnitur

Alat Tulis Kantor

Penerangan/Listrik

Pembuangan Sampah

Air bersih /Wastafel

3 Sumber Daya Manusia

Adanya tenaga

Dokter Gigi dengan SIP di Sarana Kesehatan tersebut

Perawat Gigi dengan

26

Page 27: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

SIPG dan SIK di Sarana kesehatan tersebut

Adanya sertifikat

Pelatihan/seminar yang diikuti tenaga pelaksana

C. Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut

Pelayanan

Adanya dokumen tentang

layanan :

Kegawat daruratan gigi dan mulut

Promotif- Preventif

- Pendidikan Kesehatan Gigi Mulut

- Pengendalian plak

- Aplikasi topikal Fluor

- Penutupan fisur

Kuratif

- Pencabutan tanpa komplikasi

- Bedah mulut minor

- Penumpatan gigi

- Perawatan saraf gigi konvensional

27

Page 28: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

- Pembuatan protesa gigi lepasan

- Terapi periodontal

Pembersihan karang gigi

-

- Penyakit mulut

- Rujukan

2 Pencatatan dan Pelaporan

Adanya format

Rekam Medik yang sesuai dengan Standar yang ditetapkan

Adanya Catatan tentang

Jumlah kunjungan

Jenis penyakit yang diketemukan

Jenis pelayanan yang diberikan

Adanya bukti

laporan

bulanan / tahunan pelayanan yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan

OUTPUT

1. Pelayanan Umum / Gigi dan Mulut

28

Page 29: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

- Jumlah total kunjungan :

- Kunjungan rata-rata per hari :

- Jumlah rata-rata jenis tindakan pelayanan :

- Jumlah kunjungan baru :

- Jumlah kunjungan ulang :

- Jumlah kasus gawat darurat :

- Jumlah kasus rujukan :

DAFTAR TILIK PENGAMATANPELAKSANAAN USAHA KESEHATAN GIGI DAN MULUT SEKOLAH

PUSKESMAS/ SEKOLAH : Petugas :NAMA PENGAMAT : Tanggal :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan :

1. Daftar tilik digunakan untuk mengamati pelaksanaan pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut di sekolah.

2. Isilah kolom jawaban dengan tanda (V) pada kolom jawaban yang sesuai.3. Kolom jawaban “Y” (Y=ya) bila sesuai dengan Daftar Tilik4. Kolom jawaban “T” (T=tidak) bila tidak sesuai dengan Daftar Tilik5. Kolom jawaban “TB” TB= Tidak Berlaku

Pengamatan Pelayanan UKGSY T TB

A. Apakah guru/ tenaga kesehatan melakukan dan mencatat1. Penyuluhan kesehatan Gigi dan Mulut dan mulut2. Membimbing murid melakukan sikat Gigi dan Mulut massal pada musir kelas 1,2 dan 33. Pemberian obat pada murid untuk menghilangkan rasa sakit4. Melakukan rujukan bagi murid yang memerlukan pengobatan

B. Apakah tenaga kesehatan Gigi dan Mulut melakukan dan mencatat1. Membimbing guru melakukan kegiatan sikat Gigi dan Mulut massal2. Pembersihan karang Gigi dan Mulut pada murid3. Pencabutan Gigi dan Mulut susu pada murid-murid yang membutuhkan4. Melakukan rujukan bagi murid yang memerlukan pengobatan5. Penambalan pada murid kelas 3 dan 5 dan murid kelas lainnya dengan ART6. Penambalan pada murid kelas 3 dan 5 dan murid kelas lainnya dengan Amalgam7. Pencabutan Gigi dan Mulut tetap pada murid 8. Pemberian obat untuk menghilangkan rasa sakit Gigi dan Mulut9. Menunjuk pasien yang tidak dapat ditangani di sekolah

Pengamat,

29

Page 30: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

( …………………….. )

DAFTAR TILIK MONITORINGPELAKSANAAN USAHA KESEHATAN GIGI DAN MULUT SEKOLAH

PUSKESMAS : Petugas :NAMA PENGAMAT : Tanggal :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan :

1. Daftar tilik digunakan untuk memantau pelaksanaan UKGS.2. Isilah kolom jawaban dengan tanda (V) pada kolom jawaban yang sesuai.3. Kolom jawaban “Y” (Y=ya) bila kegiatan Pelayanan UKGS dilakukan dan dicatat ke

dalam catatan kegiatan UKGS sesuai dengan Daftar Tilik4. Kolom jawaban “T” (T=tidak) bila tidak dilakukan atau tidak dicatat ke dalam catatan

kegiatan UKGS sesuai dengan Daftar Tilik.I INPUT

Y T TBApakah ada1. Rencana kerja kegiatan UKGS2. Rencana kerja pelatihan dokter kecil3. Rencana kerja pelatihan guru4. Daftar inventaris peralatan kegiatan UKGS5. Daftar inventaris bahan dan obat untuk kegiatan UKGS6. Penjadwalan pertemuan lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan UKGS

II PROSES

7. Apakah petugas melakukan pemeriksaan dan mencatat data dasar murid kelas terpilih pada sekolah yang akan mendapat pelayanan UKGS8. Apakah berdasarkan data dasar tersebut dibuat rencana kegiatan/ pelaksanaan UKGS pada SD yang bersangkutan9. Apakah dilakukan pencatatan bagi murid-murid yang menerima perawatan10. Apakah pada masing-masing murid dibuat rencana terapy

III OUT PUT

Apakah ada11. Realisasi pelaksanaan UKGS sesuai dengan rencana kerja12. Fasilitas pelaksanaan UKGS sesuai dengan kebutuhan

30

Page 31: Standar Pelayanan Kesgi Di Puskesmas

13. Hasil pelaksanaan UKGS dilaporkan pada Pimpinan SD14. Cakupan SD yang mendapat pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut15. Cakupan SD yang melaksanakan kegiatan UKGS optimal16. Cakupan SD kelas selektif yang mendapat perawatan kesehatan Gigi dan Mulut dan mulut

Pengamat,

( …………………….. )

31