standar nasional pendidikan

78
STANDAR NASIONAL STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PENDIDIKAN

Upload: marlo

Post on 16-Jan-2016

287 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Widyaiswara LPMP Jawa Tengah. Latar Belakang Standar Nasional Pendidikan. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas ( Pasal 35, 36, 37, 42, 43, 59, 60, dan 61 ). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL STANDAR NASIONAL PENDIDIKANPENDIDIKAN

Page 2: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Latar Belakang

Standar Nasional PendidikanLatar Belakang

Standar Nasional Pendidikan

Undang-undang No. 20 Tahun 2003tentang Sisdiknas

(Pasal 35, 36, 37, 42, 43, 59, 60, dan 61 )

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005Tentang Standar Nasional Pendidikan

•Standar Nasional Pendidikan (Pasal 35)•Kurikulum (Pasal 36,37)•Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Pasal 42,43)

•Evaluasi, Akreditasi, dan Sertifikasi (Pasal 59, 60, 61)

Page 3: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang sisdiknasUndang-undang no 20 tahun 2003 tentang sisdiknas

Renstra Depdiknas

visi

Misi

Tata kelola

PP 19 tahun 2005 tentang standar pend nasionalPP 19 tahun 2005 tentang standar pend nasional

Page 4: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

VISIVISI

Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk sosial yang kuat dan berwibawa untuk

memberdayakan semua warga negara Indonesia memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas berkembang menjadi manusia yang berkualitas

sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubahzaman yang selalu berubah..

Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional tersebut, Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas berhasrat untuk pada tahun 2025 Depdiknas berhasrat untuk pada tahun 2025

menghasilkan: menghasilkan: INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIFINSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF

(Insan Kamil / Insan Paripurna(Insan Kamil / Insan Paripurna))

Page 5: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

MISIMISI

1.1. mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;

2.2. membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;mewujudkan masyarakat belajar;

3.3. meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;

4.4. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dannasional dan global; dan

5.5. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.Kesatuan RI.

Selaras dengan Misi Pendidikan Nasional tersebut, Selaras dengan Misi Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas untuk tahun 2005 – 2009 menetapkan Misi sebagai berikut:Depdiknas untuk tahun 2005 – 2009 menetapkan Misi sebagai berikut:

MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF DAN KOMPETITIF.INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF DAN KOMPETITIF.

Page 6: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

TIGA PILAR KEBIJAKAN TIGA PILAR KEBIJAKAN PENDIDIKANPENDIDIKAN

1.1. Pemerataan dan perluasan akses Pemerataan dan perluasan akses pendidikan;pendidikan;

2.2. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing keluaran pendidikan;saing keluaran pendidikan;

3.3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan. citra publik pendidikan.

Page 7: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALTUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

berkembangnya potensi peserta didik agar berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:menjadi manusia yang:beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.bertanggung jawab.  

Page 8: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Standar Nasional Pendidikan:kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu

Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu

Page 9: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

FUNGSI DAN TUJUANFUNGSI DAN TUJUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

• Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

• Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.bermartabat.

• Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

Page 10: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

StandarNasional

Pendidikan(PP No. 19

Tahun 2005)

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana dan

Prasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

Page 11: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Standar Nasional PendidikanStandar Nasional Pendidikan

Standar Isi

SKL

Standar Proses

Standar PTK

SNP

Standar Sarpras

Standar Pengelolaan

Standar Pembiayaan

Standar Penilaian

Page 12: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Page 13: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PeraturanPeraturanMenteri Pendidikan Nasional Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 22 Tahun 2006Nomor 22 Tahun 2006tentangtentang

STANDAR ISISTANDAR ISI(SI)(SI)

Page 14: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Materi Minimal Materi Minimal dandan

Tingkat Kompetensi Tingkat Kompetensi Minimal, Minimal, untukuntuk Mencapai Mencapai

Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan MinimalMinimal

Page 15: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Memuat :Memuat :1.1. Kerangka Dasar KurikulumKerangka Dasar Kurikulum

2.2. Struktur KurikulumStruktur Kurikulum

3.3. Beban BelajarBeban Belajar

4.4. Kurikulum Tingkat Satuan Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanPendidikan

5.5. Kalender PendidikanKalender Pendidikan

Page 16: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Kerangka DasarKerangka Dasar5 Kelompok mapel :5 Kelompok mapel :

Agama dan Ahlak Mulia

membentuk siswa menjadi manusia beriman dan takwa dan berahlak mulia

Mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama

Page 17: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Kewargane-garaan dan Kepribadian

penigkatan kesadaran dan wawasan siswa akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupannya

Iptek untuk memperoleh kompetensi lanjut iptek serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri

Estetika untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni

Jasmani Olahraga Kesehatan

meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, di-siplin, kerja sama dan hidup sehat

Page 18: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Prinsip Pengembangan Prinsip Pengembangan KurikulumKurikulum

1.1. Berpusat pada potensi, perkembangan, Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannyadan lingkungannya

2.2. Beragam dan terpaduBeragam dan terpadu3.3. Tanggap terhadap perkembangan iptek dan Tanggap terhadap perkembangan iptek dan

seniseni4.4. Relevan dengan kebutuhan kehidupanRelevan dengan kebutuhan kehidupan5.5. Menyeluruh dan berkesinambunganMenyeluruh dan berkesinambungan6.6. Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat7.7. Seimbang antara kepentingan nasional dan Seimbang antara kepentingan nasional dan

kepentingan daerahkepentingan daerah

Page 19: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Prinsip Pelaksanaan Prinsip Pelaksanaan KurikulumKurikulum

1.1. Siswa harus mendapatkan Siswa harus mendapatkan pelayanan pelayanan pendidikan yang bermutupendidikan yang bermutu, serta , serta memperoleh kesempatan untuk memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.dinamis dan menyenangkan.

2.2. Menegakkan Menegakkan 5 pilar belajar.5 pilar belajar.

3.3. Peserta didik mendapat pelayanan yang Peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat bersifat perbaikan, pengayaan dan perbaikan, pengayaan dan percepatan.percepatan.

4.4. Suasana hubungan peserta didik dan Suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling pendidik yang saling menerima dan menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat.menghargai, akrab, terbuka dan hangat.

Page 20: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

5 PILAR BELAJAR5 PILAR BELAJAR

1.1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Esa,

2.2. belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk memahami dan menghayati, 3.3. belajar untuk mampu melaksanakan dan belajar untuk mampu melaksanakan dan

berbuat secara efektif, berbuat secara efektif, 4.4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi

orang lain, dan orang lain, dan 5.5. belajar untuk membangun dan menemukan jati belajar untuk membangun dan menemukan jati

diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Page 21: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

5.5. Menggunakan pendekatan Menggunakan pendekatan multistrategi multistrategi dan multimediadan multimedia, , sumber belajar dan sumber belajar dan teknologi yang memadaiteknologi yang memadai, dan , dan memanfaatkan lingkungan sekitarmemanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajarsebagai sumber belajar

6.6. Mendayagunakan Mendayagunakan kondisi alam, sosial kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerahdan budaya serta kekayaan daerah

7.7. Diselenggarakan dalam Diselenggarakan dalam keseimbangan, keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambunganketerkaitan, dan kesinambungan yang yang cocok dan memadai antarkelas dan cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikanjenis serta jenjang pendidikan

Page 22: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Struktur KurikulumStruktur Kurikulum

1.1. Kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam Kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai siswa dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulumkurikulum

2.2. Merupakan pola dan susunan matapelajaran yang Merupakan pola dan susunan matapelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaranpembelajaran

3.3. Kompetensi terdiri dari Standar Kompetensi (SK) Kompetensi terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan dan Kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

4.4. Muatan Lokal dan Pengembangan Diri merupakan Muatan Lokal dan Pengembangan Diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum sekolahbagian integral dari struktur kurikulum sekolah

Page 23: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 32 32 32

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Struktur Kurikulum SMPStruktur Kurikulum SMP

Page 24: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BEBAN BELAJARBEBAN BELAJAR

Beban belajar diartikan sebagai waktu yang Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sistem :sistem :- Tatap Muka (TM)Tatap Muka (TM)- Penugasan Terstruktur (PT)Penugasan Terstruktur (PT)- Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

Page 25: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

TMTM : Kegiatan pembelajaran yang berupa : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksiproses interaksi antara peserta didik dengan antara peserta didik dengan pendidikanpendidikan

PTPT : Kegiatan pembelajaran berupa : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa, dirancang pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi - guru untuk mencapai kompetensi - Waktu Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh penyelesaian penugasan ditentukan oleh guruguru

KMTTKMTT : Kegiatan pembelajaran berupa : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa, dirancang pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi - guru untuk mencapai kompetensi - Waktu Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh penyelesaian penugasan ditentukan oleh siswasiswa

Page 26: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Sekolah Sekolah menyelenggarakan menyelenggarakan program pendidikan program pendidikan

dengan SISTEM dengan SISTEM PAKET atau SKSPAKET atau SKS

Kembali ke menu

Page 27: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STANDAR STANDAR PROSESPROSES

PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

Page 28: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

berisi berisi kriteria minimal proses pembelajarankriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di pada satuan pendidikan dasar dan menengah di

seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.Indonesia.

adalah standar nasional pendidikan yang adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan berkaitan dengan pelaksanaan pelaksanaan pembelajaranpembelajaran pada satuan pendidikan pada satuan pendidikan untuk untuk mencapai kompetensi lulusanmencapai kompetensi lulusan..

berlaku untuk jenjang berlaku untuk jenjang pendidikan dasar pendidikan dasar dan menengahdan menengah pada pada jalur formaljalur formal, baik , baik pada pada sistem paketsistem paket maupun pada maupun pada sistem sistem kredit semesterkredit semester..

Page 29: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

mencakup:mencakup:

perencanaan proses pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran,

pelaksanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,

penilaian hasil pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran, dan

pengawasan proses pembelajaranpengawasan proses pembelajaran. .

Page 30: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Perencanaan Perencanaan Proses Proses

PembelajaranPembelajaran

SilabusSilabus Rencana Rencana

Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Pembelajaran (RPP)

Page 31: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

S . I . L . A . B . U . SS . I . L . A . B . U . S

Dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan:Dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan:Standar IsiStandar Isi dan dan Standar Kompetensi LulusanStandar Kompetensi Lulusan, dan , dan Panduan Penyusunan KTSPPanduan Penyusunan KTSP. .

Dalam pelaksanaannya, Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh:pengembangan silabus dapat dilakukan oleh:

para guru secara para guru secara mandiri mandiri atau atau berkelompokberkelompok dalam dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok kelompok Musyawarah Guru Mata PelajaranMusyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) (MGMP) atau atau Pusat Kegiatan GuruPusat Kegiatan Guru (PKG), dan (PKG), dan Dinas PendidikanDinas Pendidikan. . Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas kab./kota yang bertanggung jawab untuk jenjang SD dan kab./kota yang bertanggung jawab untuk jenjang SD dan SMP, dan SMP, dan dinas provinsi untuk jenjang SMAdinas provinsi untuk jenjang SMA dan SMK, dan SMK, serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.

Page 32: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Rencana Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan PembelajaranPembelajaran

( R P P )( R P P )RPP dijabarkan dari silabusRPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara menyusun RPP secara lengkaplengkap dan dan sistematissistematis..RPP disusun untuk setiap KDRPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuanRPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.pendidikan.

Page 33: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Pelaksanaan Pelaksanaan Proses Proses

PembelajaranPembelajaranPersyaratan Pelaksanaan Persyaratan Pelaksanaan

Proses Pembelajaran Proses Pembelajaran Pelaksanaan PembelajaranPelaksanaan Pembelajaran

Page 34: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERSYARATAPERSYARATAN N

PELAKSANAAPELAKSANAAN PROSES N PROSES

PEMBELAJARPEMBELAJARAN AN

1. Rombongan Belajar1. Rombongan BelajarJumlah maksimal peserta Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan didik setiap rombongan belajar untuk belajar untuk SMP/SMP/SMA SMA adalah:adalah:

3232 Peserta DidikPeserta Didik

Dan SD Dan SD 2828 peserta peserta didikdidik

2. Beban Kerja Minimal 2. Beban Kerja Minimal GuruGuru

Beban kerja guru mencakup Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok: merencanakan kegiatan pokok: merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas melaksanakan tugas tambahan;tambahan;

Beban kerja guru sebagaimana Beban kerja guru sebagaimana dimaksud di atas adalah dimaksud di atas adalah sekurang-kurangnya 24 (dua sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.dalam 1 (satu) minggu.

Page 35: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

3. Buku Teks Pelajaran3. Buku Teks Pelajaran

BBuku teks pelajaran yang akan digunakan oleh uku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri;buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri;Rasio untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata Rasio untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran;pelajaran;Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya;sumber belajar lainnya;Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.perpustakaan sekolah/madrasah.

Page 36: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PELAKSANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

1. Kegiatan Pe1. Kegiatan Penndahuluandahuluan2. Kegiatan Inti2. Kegiatan Inti

3. Kegiatan Penutup3. Kegiatan Penutup

EksplorasiEksplorasi

ElaborasiElaborasi

KonfirmasiKonfirmasi

Page 37: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Kegiatan PendahuluanKegiatan Pendahuluan

Menyiapkan peserta didik secara psikis dan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;materi yang akan dipelajari;menjelaskan tujuan pembelajaran atau menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; kompetensi dasar yang akan dicapai; menyampaikan cakupan materi dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Page 38: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Kegiatan IntiKegiatan Inti

Merupakan proses pembelajaran untuk Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang.inspiratif, menyenangkan, menantang.Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.serta psikologis peserta didik.Menggunakan berbagai metode melalui Menggunakan berbagai metode melalui eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

Page 39: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

a. Eksplorasia. Eksplorasi

1.1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

2.2. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

3.3. memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;dan sumber belajar lainnya;

4.4. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dankegiatan pembelajaran; dan

5.5. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.laboratorium, studio, atau lapangan.

Page 40: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

b. Elaborasib. Elaborasi

1.1. Membiasakan peserta didik membaca dan Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;tertentu yang bermakna;

2.2. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

3.3. memberi kesempatan untuk berpikir, memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;bertindak tanpa rasa takut;

4.4. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;kooperatif can kolaboratif;

5.5. memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

Page 41: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

b. Elaborasib. Elaborasi

6.6. rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baleksplorasi yang dilakukan baliik lisan maupun k lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;tertulis, secara individual maupun kelompok;

7.7. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan kreasi; kerja individual maupun kelompok;kreasi; kerja individual maupun kelompok;

8.8. memfasilitasi peserta didik melakukan memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;dihasilkan;

9.9. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.percaya diri peserta didik.

Page 42: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

c. Konfirmasic. Konfirmasi

1.1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

2.2. memberikan konfirmasi terhadap hasil memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,berbagai sumber,

3.3. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,telah dilakukan,

Page 43: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

c. Konfirmasic. Konfirmasi

4. Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh 4. Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:kompetensi dasar:a)a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam

menjawab pertanyaan peserta didik yang menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;bahasa yang baku dan benar;

b)b) membantu menyelesaikan masalah;membantu menyelesaikan masalah;c)c) memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan

pengecekan hasil eksplorasi;pengecekan hasil eksplorasi;d)d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;e)e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang memberikan motivasi kepada peserta didik yang

kurang atau belum berpartisipasi aktif. kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Page 44: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

c. c. Kegiatan PenutupKegiatan Penutup

1.1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

2.2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;terprogram;

3.3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;pembelajaran;

4.4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;peserta didik;

5.5. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.berikutnya.

Kembali ke menu

Page 45: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURANMENTERI PENDIDIKAN

NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006

Tentang STANDAR KOMPETENSI

KELULUSAN(SKL)

DEPARTEMENPENDIDIKAN NASIONAL

Page 46: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

• Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik.

• Standar Kompetensi adalah ukuran kom-petensi minimal yang harus dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu.

• Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Pengertian

Page 47: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Fungsi Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

• Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

• Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

• Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

• Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Page 48: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

1. SKL Satuan Pendidikana. SD/MI/SDLB/Paket Ab. SMP/MTs/SMPLB/Paket Bc. SMA/MA/SMALB/Paket Cd. SMK/MAK

2. SKL Kelompok Mata Pelajarana. Agama dan Akhlak Muliab. Kewarganegaraan dan Budi Pekertic. Ilmu Pengetahuan dan Teknologid. Estetikae. Jasmani Olahraga dan Kesehatan

3. SKL Mata Pelajaran

Ruang Lingkup SKL

Page 49: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

SKL SKL SMP/MTs/SMPLB*/Paket BSMP/MTs/SMPLB*/Paket B1.1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai

dengan tahap perkembangan remaja.dengan tahap perkembangan remaja.

2.2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.sendiri.

3.3. Menunjukkan sikap percaya diri.Menunjukkan sikap percaya diri.

4.4. Memahami aturan-aturan sosial yang berlaku Memahami aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.dalam lingkungan yang lebih luas.

5.5. Menghargai keberagaman agama, budaya, Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.lingkup nasional.

Page 50: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

6.6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis dan kreatif.dan kreatif.

7.7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif. kreatif dan inovatif.

8.8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

9.9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

10.10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial.Mendeskripsi gejala alam dan sosial.

11.11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.jawab.

Page 51: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

12.12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.Republik Indonesia.

13.13. Menghargai karya seni dan budaya nasional.Menghargai karya seni dan budaya nasional.

14.14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.untuk berkarya.

15.15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.memanfaatkan waktu luang.

16.16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.santun.

Page 52: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

17.17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.lain dalam pergaulan di masyarakat.

18.18. Menghargai adanya perbedaan pendapat.Menghargai adanya perbedaan pendapat.

19.19. Menunjukkan kegemaran membaca dan Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.menulis naskah pendek sederhana.

20.20. Menunjukkan keterampilan menyimak, Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhanaIndonesia dan bahasa Inggris sederhana

21.21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.mengikuti pendidikan menengah.

Page 53: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Pada satuan pendidikan Pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB/Paket B, tujuan ini dicapai SMP/MTs/SMPLB/Paket B, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan serta muatan lokal yang relevan

SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN IPTEK: Kelompok mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.

Page 54: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

SKL KEL MAPEL IPTEK SMPSKL KEL MAPEL IPTEK SMP1. Mencari dan menerapkan informasi secara logis, kritis, dan

kreatif2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif3. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai

dengan potensi yang dimilikinya 4. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari-hari5. Mendeskripsi gejala alam dan sosial6. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab 7. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk

berkarya8. Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang9. Memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris sederhana10. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti

pendidikan menengah

Page 55: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Permendiknas No. 19 Tahun 2007Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG TENTANG

STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH MENENGAH

Page 56: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

A. PERENCANAAN A. PERENCANAAN PROGRAM PROGRAM

Visi sekolahVisi sekolah adalah cita-cita bersama warga sekolah adalah cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan, yang dan segenap pihak yang berkepentingan, yang menggambarkan dan memberikan inspirasi, motivasi, menggambarkan dan memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan untuk kepentingan masa mendatangdan kekuatan untuk kepentingan masa mendatang

1. Visi Sekolah

2. Misi Sekolah :

Misi adalah arah untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, menjadi dasar program pokok sekolah dengan penekanan pada kualitas layanan pada peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan.

Misi sekolahmemuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah, serta pengembangannya.

Page 57: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

3. Tujuan SekolahSekolah merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya, mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat

4. Rencana Kerja SekolahRencana Kerja jangka menengah (empat tahun) : menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai , serta perbaikan komponen pendukungnya.

Page 58: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

B. PELAKSANAAN RENCANA KERJA

1. Pedoman Sekolah1) kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP); 2) kalender pendidikan/akademik;3) struktur organisasi sekolah;4) pembagian tugas di antara guru;5) pembagian tugas di antara tenaga kependidikan; 6) peraturan akademik;7) tata tertib sekolah;8) kode etik sekolah;9) biaya operasional sekolah

Page 59: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

8. Kode Etik Sekolah8. Kode Etik Sekolah1) menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang

dianutnya;2) menghormati pendidik dan tenaga kependidikan;3) mengikuti proses pembelajaran dengan

menjunjung tinggi ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku;

4) memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial di antara teman;

5) mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama;

6) mencintai lingkungan, bangsa, dan negara; serta7) menjaga dan memelihara sarana dan prasarana,

kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan kenyamanan sekolah/madrasah.

Page 60: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

C. PENGAWASAN DAN EVALUASI

Penyusunan program pengawasan di sekolah/madrasah didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan dan Program pengawasan disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

Setiap pihak yang menerima laporan hasil pengawasan menindaklanjuti laporan hasil pengawasan tersebut dalam rangka meningkatkan mutu, termasuk memberikan sanksi atas penyimpangan yang ditemukan, mendokumentasikan dan menggunakan hasil pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan serta catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja, dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan secara keseluruhan.

Page 61: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

D. Kepemimpinan D. Kepemimpinan SekolahSekolah

• Setiap sekolah/madrasah dipimpin oleh Setiap sekolah/madrasah dipimpin oleh seorang kepala sekolah/madrasah.seorang kepala sekolah/madrasah.

• Kriteria untuk menjadi kepala dan wakil Kriteria untuk menjadi kepala dan wakil kepala sekolah/madrasah berdasarkankepala sekolah/madrasah berdasarkan

ketentuan dalam standar pendidik dan ketentuan dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan.tenaga kependidikan.

• Kepala SMP/MTs/SMPLB dibantu Kepala SMP/MTs/SMPLB dibantu minimal oleh satu orang wakil kepalaminimal oleh satu orang wakil kepala sekolah/madrasah.sekolah/madrasah.

Page 62: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

D. Kepemimpinan D. Kepemimpinan SekolahSekolah

- - Kepala SMA dibantu minimal tiga wakil kepala sekolahKepala SMA dibantu minimal tiga wakil kepala sekolah untukuntuk bidang akademik, sarana-prasarana, dan bidang akademik, sarana-prasarana, dan kesiswaan. kesiswaan.

- - Wakil kepala sekolah dipilih oleh dewan pendidik, dan Wakil kepala sekolah dipilih oleh dewan pendidik, dan proses pengangkatan serta keputusannya, dilaporkan proses pengangkatan serta keputusannya, dilaporkan secara tertulis oleh kepala sekolah kepada institusi di secara tertulis oleh kepala sekolah kepada institusi di atasnya. atasnya.

- - Kepala dan wakil kepala sekolah Kepala dan wakil kepala sekolah memiliki kemampuanmemiliki kemampuan memimpin yaitu seperangkat pengetahuan, memimpin yaitu seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilakuketerampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, yang dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkannya dalam melaksanakandikuasai, dan diwujudkannya dalam melaksanakan tugas keprofesionalan sesuai dengan Standar tugas keprofesionalan sesuai dengan Standar Pengelolaan SatuanPengelolaan Satuan Pendidikan.Pendidikan.

Page 63: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

1. Sekolah/Madrasah:a. mengelola sistem informasi manajemen yang mernadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;b. menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses;c. menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi rnaupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;d. melaporkan data informasi sekolah/madrasah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

2. Komunikasi antar warga sekolah/madrasah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif.

E. Sistem Informasi Manajemen

Kembali ke menu

Page 64: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN PERATURAN MENDIKNAS RIMENDIKNAS RI

NOMOR 24 TAHUN NOMOR 24 TAHUN 20072007

Standar Sarana dan PrasaranaStandar Sarana dan Prasarana

Untuk Untuk SD/MI, SMP/MTsSD/MI, SMP/MTs, ,

dan dan SMA/MASMA/MA

Standar Sarana dan PrasaranaStandar Sarana dan Prasarana

Untuk Untuk SD/MI, SMP/MTsSD/MI, SMP/MTs, ,

dan dan SMA/MASMA/MA

Page 65: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DASAR/ MADRASAHIBTIDAIYAH (SD/MI) A. SATUAN PENDIDIKAN1. Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan belajar dan

maksimum 24 rombongan belajar.2. Satu SD/MI dengan enam rombongan belajar melayani

maksimum 2000 jiwa.3. Untuk pelayanan penduduk lebih dari 2000 jiwa dilakukan

penambahan rombongan belajar di sekolah yang telah ada, dan bila rombongan belajar lebih dari 24 dilakukan pembangunan SD/MI baru.

4. Satu desa/kelurahan dilayani oleh minimum satu SD/MI.5. Satu kelompok permukiman permanen dan terpencil dengan

banyak penduduk lebih dari 1000 jiwa dilayani oleh satu SD/MI dalam jarak tempuh bagi peserta didik yang berjalan kaki maksimum 3 km melalui lintasan yang tidak membahayakan.

Page 66: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

B. LAHAN Lahan untuk satuan pendidikan SD/MI

memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik

Page 67: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

B. LAHAN Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan

dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis sempadan sungai dan jalur kereta api.

Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut. Pencemaran air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990

tentang Pengendalian Pencemaran Air. Kebisingan, sesuai dengan Kepmen Negara KLH nomor

94/MENKLH/1992 tentang Baku Mutu Kebisingan.

Pencemaran udara, sesuai dengan Kepmen Negara KLH Nomor 02/MEN

KLH/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.

Page 68: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

C. BANGUNAN GEDUNG Bangunan gedung untuk satuan pendidikan SD/MI

memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik

Page 69: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan yang terdiri dari

a. koefisien dasar bangunan maksimum 30 %;b. koefisien lantai bangunan dan ketinggian

maksimum bangunan gedung yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah;

c. jarak bebas bangunan gedung yang meliputi garis sempadan bangunan gedung dengan as jalan, tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan tegangan tinggi, jarak antara bangunan gedung dengan batas-batas persil, dan jarak antara as jalan dan pagar halaman yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah.

Page 70: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

D. KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA1. ruang kelas,2. ruang perpustakaan,3. laboratorium IPA,4. ruang pimpinan,5. ruang guru,6. tempat beribadah,7. ruang UKS,8. jamban,9. gudang,10. ruang sirkulasi,11. tempat bermain/berolahraga.

Kembali ke menuLihat file

Page 71: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007

tentang

DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 72: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PENILAIAN PENDIDIKAN• Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan

dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

• Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional;

• Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik;

• Penilaian dapat berupa ulangan dan atau ujian.

Page 73: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

73

Prinsip Penilaian1. Sahih

2. Objektif

3. Adil

4. Terpadu

5. Terbuka

6. Menyeluruh dan berkesinambungan

7. Sistematis

8. Beracuan Kriteria

9. Akuntabel

Page 74: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

ULANGAN DAN UJIAN

• Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik;

• Ulangan terdiri atas Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas;

• Ujian meliputi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/ Madrasah.

Page 75: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

ULANGAN• Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih;

• Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasi-kan seluruh KD pada periode tersebut;

• Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut;

• Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.

Page 76: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

UJIAN NASIONAL (UN)

• Proses pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik, untuk menilai pencapaian SNP yang diselenggarakan oleh Pemerintah;

• Merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan;

• Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran Iptek.

Page 77: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

UJIAN SEKOLAH/MADRASAH Proses pengukuran pencapaian kompetensi

peserta didik oleh satuan pendidikan, sebagai pengakuan atas prestasi belajar;

Merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan;

Mata Pelajaran yang diujikan mencakup:Kelompok mata pelajaran Iptek yang tidak diujikan dalam UN, dan aspek kognitif dan atau psikomotor kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.

Page 78: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilakukan oleh: Pendidik Satuan Pendidikan Pemerintah

Kembali ke menu