standar konstruksi jaringan

32
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI 1.STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH Konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik dengan saluran udara terdiri dari beberapa macam bentuk atau formasi. Hal ini banyak disebabkan oleh sejumlah faktor yang diantaranya oleh faktor alih teknologi dan kondisi rute jaringan sendiri, konstruksi jaringan distribusi tersebut merupakn penyempurnaan dari standar konstruksi distribusi yang telah ada, yaitu berasal dari Standart Sofrelec, New Jaack, dan Chas T. Main Internasional, Inc yang telah menyebar ke wilayah-wilayah PLN. Adapun beberapa komponen perlengkapan jaringan yang digunakan secara umum adalah sebagai berikut: Suspension Clamp Bracket Terbuat dari bahan logam campuran yang dicetak. Digunakan sebagai penggantung klem kabel LVTC pada tiang penyangga atau pada jaringan lurus. Suspension Clamp Merupakan klem penggantung penghantar netral LVTC yang dijadikan sebagai penggantung ( messenger ) Terbuat dari logam campuran dicetak dan dilapisi bahan sintetis ( karet ) agar kabel penggantung tidak mengalami stress mekanis yang berlebihan.

Upload: hade-iswanto

Post on 05-Aug-2015

1.896 views

Category:

Documents


154 download

TRANSCRIPT

Page 1: Standar Konstruksi Jaringan

STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI

1. STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI

TEGANGAN RENDAH

Konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik dengan saluran udara terdiri dari beberapa

macam bentuk atau formasi. Hal ini banyak disebabkan oleh sejumlah faktor yang

diantaranya oleh faktor alih teknologi dan kondisi rute jaringan sendiri, konstruksi jaringan

distribusi tersebut merupakn penyempurnaan dari standar konstruksi distribusi yang telah

ada, yaitu berasal dari Standart Sofrelec, New Jaack, dan Chas T. Main Internasional, Inc

yang telah menyebar ke wilayah-wilayah PLN.

Adapun beberapa komponen perlengkapan jaringan yang digunakan secara umum adalah

sebagai berikut:

Suspension Clamp Bracket

Terbuat dari bahan logam campuran yang dicetak. Digunakan sebagai

penggantung klem kabel LVTC pada tiang penyangga atau pada jaringan lurus.

Suspension Clamp

Merupakan klem penggantung penghantar netral LVTC yang dijadikan sebagai

penggantung ( messenger ) Terbuat dari logam campuran dicetak dan dilapisi

bahan sintetis ( karet ) agar kabel penggantung tidak mengalami stress mekanis

yang berlebihan.

Tension Bracket.

Fungsinya sama dengan suspension clamp bracket, bedanya sebagai bracket

penggantung pada konstruksi tiang sudut atau belokan.

Strain Clamp

Merupakan klem penjepit penghantar yang dijadikan sebagai penggantung.

Terdiri dari dua bagian, bagian luar terbuat dari bahan logam campuran dicetak

dan bagian dalam terbuat dari bahan plastic tahan cuaca. Strain clamp digunakan

untuk menahan tarikan konduktor. Dipasang pada konstruksi belokan, pada

tiang awal atau akhir jaringan dan pada tiang penegang.

Page 2: Standar Konstruksi Jaringan

Stainless Steel Strip

Adalah pelat baja berbentuk pita yang digunakan untuk mengikat suspension

clamp bracket atau tension bracket pada tiang.

Stopping Buckle

Adalah gasper untuk mengencangkan dan mengunci stainless steel strip.

Plastic strap

Plastik pengikat bundle konduktor untuk membatasi bagian konduktor netral

yang dikeluarkan dari bundelnya untuk penggantung.

Turn Buckle

Sejenis span-skrup atau sekrup ulir yang digunakan untuk menyesuaikan atau

mengencangkan tarikan konduktor.

Tap Connector.

Penghubung percabangan penghantar saluran udara tegangan rendah yang

terbuat dari bahan plastic dengan gigi penjepit atau penghubung yang ada di

dalamnya terbuat dari alluminium.

Nontension Joint Sleeve

Alat penyambung penghantar saluran udara tegangan rendah di mana titik

sambungan tidak boleh mengalami gaya tarikan. Biasanya berada pada

konstruksi tiang penegang atau tiang sudut karena pada konstruksi tersebut

terdapat strain clamp yang menahan gaya tarikan konduktor.

Bimetal Joint Compression.

Alat penyambung yang terdiri dua bagian yang terbuat dari bahan yang berbeda,

yaitu tembaga dan alluminium. Digunakan untuk penyambungan antara kabel

jurusan dari PHB-TR yang umumnya menggunakan kabel dengan inti tembaga (

NYY ) ke saluran udara tegangan rendah yang umumnya menggunakan kabel

pilin berinti alluminium.

Page 3: Standar Konstruksi Jaringan

Adapun jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan rendah yang masing-masing

sesuai dengan kondisi/rute jaringan di lapangan adalah sebagai berikut:

a. Konstruksi TR-1

Konstruksi TR-1 merupakan konstruksi saluran kabel udara tegangan rendah

(SKUTR) yamg menggunakan suspension small angle assembly (penggantung untuk

tiang sangga/tumpu).

Komponen peralatan jaringan TR-1 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Suspension Clamp Bracket : 1 buah2. Suspension Clamp : 1 buah3. stainless steel strip : 1 buah4. Stopping buckle : 2 buah5. Plastic strap : 1 buah

Page 4: Standar Konstruksi Jaringan

b. Konstruksi TR-2Konstruksi TR-2 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR dengan sudut kurang

dari 45 dengan menggunakan large angle assembly (penggantung untuk tiang belokan/sudut).

Komponen peralatan jaringan TR-2 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Tension bracket : 1 buah2. Strain clamp : 2 buah3. Stainless steel strip : 2 buah4. Stopping buckle : 2 buah5. Plastic strap : 3 buah

Page 5: Standar Konstruksi Jaringan

c. Konstruksi TR-3 Konstruksi TR-3 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR untuk tiang akhir

atau tiang awal dengan treck schoor. Pengait kabel digunakan strain clamp complete plastic strip (peralatan untuk penarik pada tiang awal/akhir lengkap dengan plastic strip)

Komponen peralatan jaringan TR-3 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Tension bracket 2. Strain clamp3. Stainless steel strip4. Stopping buckle5. Plastic strap6. Pipa PVC 2” = 50 cm7. Link8. Deadend tube9. Turn buckle

Page 6: Standar Konstruksi Jaringan

d. Konstruksi TR-4Konstruksi TR-4 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR sebagai tiang

penyangga pada persimpangan (silang). Kedua saluran dikaitkan pada suspension small angle assembly.

Komponen peralatan jaringan TR-4 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Suspension clamp bracket2. Suspension clamp3. Stainless steel strip4. Stopping buckle5. Plastic strap6. Tap connector7. Tap connector

Page 7: Standar Konstruksi Jaringan

e. Konstruksi TR-5Konstruksi tiang TR-5 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada tiang

penegang. Kabel dikaitkan pada strain clamp.

Komponen peralatan jaringan TR-5 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Tension bracket : 2 buah2. Strain clamp : 2 buah3. Stainless steel strip : 2 buah4. Stopping buckle : 2 buah5. Plastic strap : 3 buah

Page 8: Standar Konstruksi Jaringan

f. Konstruksi TR-6Konstruksi TR-6 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada tiang

pencabangan, yang menggunakan suspension small angle assembly dan strain clamp untuk mengaitkan kabel.

Komponen peralatan jaringan TR-6 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Suspesion clamp bracket : 1 buah2. Suspension clamp : 1 buah3. Stainless steel strip : 4 buah4. Stopping buckle : 4 buah5. Plastic strap : 4 buah6. Tension bracket : 1 buah7. Strain clamp : 1 buah8. Tap connector 70 mm : 3 buah9. Tap connector 50 mm : 1 buah

Page 9: Standar Konstruksi Jaringan

h. Konstruksi TR-6aKonstruksi TR-6a merupakan konstruksi pemasangan SKUTR yang hamper sama

dengan konstruksi TR-6, namun yang membedakan adalah TR-6a tidak menggunakan suspension clamp.

Komponen peralatan jaringan TR-6a (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Tension bracket : 2 buah2. Strain clamp : 3 buah3. Stainless steel strip : 2 buah4. Stopping buckle : 2 buah5. Plastic strap : 2 buah6. Tap connector 70 mm : 3 buah7. Tap connector 50 mm : 1 buah

Page 10: Standar Konstruksi Jaringan

i. Konstruksi TR-7Konstruksi TR-7 merupakan konstruksi penyambungan SKUTR dengan

menggunakan existing dengan menggunakan strain clamp.

Komponen peralatan jaringan TR-7 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Tension bracket : 1 buah2. Strain clamp : 1 buah3. Stainless steel strip : 2 buah4. Stopping buckle : 2 buah5. Plastic strap : 2 buah6. Tap connector 70 mm : 3 buah7. Tap connector 50 mm : 1 buah

Page 11: Standar Konstruksi Jaringan

j. Konstruksi TR-8 Konstruksi TR-8 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada tiang awal atau

tiang akhir dengan menggunakan adjustable.

Komponen peralatan jaringan TR-8 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Tom buckle : 1 buah2. Strain clamp : 1 buah3. Stainless steel strip : 4 buah4. Stopping buckle : 4 buah5. Plastic strap : 2 buah6. Link : 1 buah7. Pipa PVC : 1 buah8. Grounding : 1 buah

Page 12: Standar Konstruksi Jaringan

k. Konstruksi TR-9Konstruksi TR-9 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada trafo tiang dengan

menggunakan strain clamp untuk mengikat kabel.

Komponen peralatan jaringan TR-9 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Tension bracket : 2 buah2. Strain clamp : 2 buah3. Stainless steel strip : 2 buah4. Stopping buckle : 2 buah5. Plastic strap : 2 buah6. Grounding : 2 buah7. Pipa PVC : 2 buah

Page 13: Standar Konstruksi Jaringan

l. Konstruksi TR-10Konstruksi TR-10 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada trafo tiang untuk

tiga jurusan. Pengikat kabel digunakan strain clamp.

Komponen peralatan jaringan TR-10 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Strain clamp : 3 buah2. Stainless steel strip : 3 buah3. Stopping buckle : 3 buah4. Plastic strap : 3 buah5. Grounding : 2 buah6. Pipa PVC : 2 buah

Page 14: Standar Konstruksi Jaringan

2. STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI

TEGANGAN MENENGAH

Konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik dengan saluran udara kawat terbuka

terdiri dari beberapa macam bentuk atau formasi hal ini banyak disebabkan oleh

sejumlah faktor yang diantaranya oleh faktor alih teknologi dan kondisi rute

jaringannya dan geografis. Konstruksi-konstruksi saluran udara untuk jaringan

distribusi tegangan menengah yang dipergunakan PT PLN secara garis besar dapat

dikelompokan dalam 4 macam formasi yaitu :

1. Formasi Horizontal simetris tanpa kawat tanah

2. Formasi Horizontal tidak simetris dengan satu kawat tanah di atas kawat fasanya

3. Formasi Segitiga dengan kawat tanah di bawah kawat fasanya

4. Formasi Vertical

Bentuk bentuk formasi saluran udara ini dapat dilihat pada gambar–gambar seperti

berikut :

1. Formasi Horizontal simetris tanpa kawat tanah

Formasi ini dipergunakan di wilayah PLN Distribusi Jawa barat, Jakarta dan

Banten sebagai tiang tumpu

2. Formasi Horizontal tidak simetris dengan satu kawat tanah di atas kawat fasanya

Formasi ini banyak di gunakan di Jawa Timur dan Kalimantan

Gambar 1 : Kostruksi SUTM Formasi Horizontal Simetris tanpa kawat tanah

Page 15: Standar Konstruksi Jaringan

3. Formasi Segitiga dengan kawat tanah di bawah kawat fasanya

Formasi saluran ini banyak dipergunakan di wilayah PLN Distribusi Jawa Tengah

untuk saluran sutm 3 fasa

4. Formasi Vertical

Formasi Vertical 3 fasa

Formasi saluran ini dipergunakan di wilayah PLN Distribusi Jawa Tengah untuk

sudut belok

Gambar 2 : Konstruksi SUTM Formasi Horizontal tidak simetris dengan kawat tanah diatas kawat fasa

Gambar .3 Konstruksi SUTM Formasi Segitiga dengan kawat Netral dibawah kawat fasa

Gambar 4 . Konstruksi SUTM Formasi Vertikal

Page 16: Standar Konstruksi Jaringan

Formasi Vertical 1 fasa dengan kawat netral dibawah kawat fasa sejajar

Formasi saluran ini dipergunakan di wilayah PLN Distribusi Jawa Tengah untuk

jaringan satu fasa

Adapun beberapa komponen perlengkapan jaringan yang digunakan secara umum adalah

sebagai berikut:

Travers ( Cross – Arm )

Berfungsi untuk tempat pemasangan isolator. Beberapa konstruksi SUTM di Jawa

Tengah travers tidak diperlukan dikarenakan isolator langsung dipasang pada tiang.

Bahannya dari besi baja dilapisi galvanis berbentuk kanal U berukuran 10 x 5 x 5 cm

dengan ketebalan 5 mm atau berbentuk persegi panjang berukuran 7,5 x 7,5 x 7,5 x

7,5 cm dengan , ketebalan 5 mm.

Isolator

Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap

penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena penghantar yang

disekatkan tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik yang

berasal dari berat penghantar itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan akibat

temperatur dan angin, maka isolator harus mempunyai kemampuan untuk menahan

beban mekanis yang harus dipikulnya.

Pengikat Konduktor Pada Isolator Tumpu

Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari bahan

sama dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan yang sudah

jadi (preformed) terbuat dari aluminized steel.

Kawat Skur Dan Pengikatnya

Kawat skur juga disebut guy wire atau lebih umum disebut seling, sedangkan

pengikatnya disebut preform spiral grip bahannya dari kawat baja galvanis.

Gambar 5 . Konstruksi SUTM Formasi Vertikal 1 kawat dengan kawat Netral dibawah kawat fasa

Page 17: Standar Konstruksi Jaringan

Joint Sleeve : Berfungsi untuk menyambung kawat

Repair Sleeve : Berfungsi untuk memperkuat kembali kawat yang

sebagian uratnya ada yang putus.

Parallel Groove Clamp : Berfungsi untuk menyambung kawat tetapi tidak ada

beban tarikan, misalnya sambungan pada tiang penegang, sambungan

percabangan.

Taping Clamp : Berfungsi untuk penyadapan dari saluran ke peralatan

listrik lainnya

Adapun jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan menengah yang masing-masing

sesuai dengan kondisi/rute jaringan di lapangan secara umum adalah sebagai berikut:

a. Konstruksi TM-1

Konstruksi TM-1 merupakan tiang tumpu yang digunakan untuk rute jaringan

lurus, dengan satu traves (cross-arm) dan menggunakan tiga buah isolator jenis pin

insulator dan tidak memakai treck skoor (guy wire). Penggunaan kostruksi TM-1 ini

hanya dapat dilakukan pada sudut 170°-180°.

Page 18: Standar Konstruksi Jaringan

Komponen peralatan jaringan TM-1 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Cross arm 2000 (type tumpu) : 1 buah2. Arm tie type 750 : 1 buah3. Bolt and Nut M16x400 + Washer (double arm) : 2 buah4. Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer : 1 buah5. 20 kV pin post : 3 buah6. Aluminium dinding wire : X7. Aluminium Tape : Y8. Prefomet top tie : 3 buah

b. Konstruksi TM-2

Konstruksi TM-2. Konstruksi TM-2 digunakan untuk tiang tikungan dengan sudut

150° –170°, menggunakan double traves dan double isolator. Karena tiang sudut

maka konstruksi TM-2 mempunyai treck skoor.

Page 19: Standar Konstruksi Jaringan

Komponen peralatan jaringan TM-2 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Cross arm 2000 (type tumpu) : 1 buah2. Arm tie type 750 : 1 buah3. Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer : 1 buah4. 20 kV pin post : 3 buah5. Aluminium dinding wire : X6. Aluminium Tape : Y7. Prefomet top tie : 3 buah

c. Konstruksi TM-3

Konstruksi TM-3 terpasang pada konstruksi tiang lurus, mempunyai double traves.

Isolator yang digunakan enam buah isolator jenis suspention insulator dan tiga buah

isolator jenis pin insulator. Konstruksi TM-3 ini tidak memakai treck schoor.

Page 20: Standar Konstruksi Jaringan

Komponen peralatan jaringan TM-3 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Cross arm 2000 (type tumpu) : 2 buah2. Arm tie type 750 : 2 buah3. Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer : 1 buah4. 20 kV pin post : 6 buah

d. Konstruksi TM-4

Konstruksi TM-4. Konstruksi TM-4 digunakan pada konstruksi tiang TM akhir.

Mempunyai double traves, dengan tiga buah isolator jenis suspension insulator dan

memakai treck schoor.

Page 21: Standar Konstruksi Jaringan

. Komponen peralatan jaringan TM-4 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Cross arm 2000 (type tumpu) : 2 buah2. Arm tie type 750 : 1 buah3. Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer : 1 buah4. 20 kV pin post : 6 buah5. Tension disc : 6 buah6. U-strap : 3 buah

e. Konstruksi TM-5

Konstruksi TM-5. Terpasang pada konstruksi tiang TM lurus dengan belokan antara

120° – 180°, menggunakan double traves dengan enam buah isolator jenis suspension

dan tiga buah isolator jenis pin insulator, dan memakai treck schoor.

Page 22: Standar Konstruksi Jaringan

Komponen peralatan jaringan TM-5 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Cross arm 2000 (type tumpu) : 2 buah2. Arm tie type 750 : 2 buah3. Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer : 1 buah4. 20 kV pin post : 6 buah5. Tension disc : 6 buah6. Bel and Nut M140 + Washer : 3 set7. Strain Insulator : 3 buah8. Strain Clamp : 3 buah

f. Konstruksi TM-6

Konstruksi TM-6 ini terpasang pada konstruksi tiang TM siku (60° – 90°). Masing-

masing double traves disilang 4. Isolator yang digunakan jenis suspension insulator

sebanyak 6 buah dan satu isolator jenis pin insulator. Konstruksi ini memakai treck

skoor ganda. Konstruksi TM-6 ini termasuk tiang sudut, yang merupakan tiang yang

dipasang pada saluran listrik, dimana pada tiang tersebut arah penghantar membelok

Page 23: Standar Konstruksi Jaringan

dan arah gaya tarikan kawat horizontal.

. Komponen peralatan jaringan TM-6 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Cross arm 2000 (type tumpu) : 1 buah2. Arm tie type 750 : 2 buah3. Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer : 1 buah4. 20 kV pin post : 4 buah5. Tension disc : 8 buah

g. Konstruksi TM-7

Konstruksi TM-7 digunakan pada konstruksi pencabangan jaringan tegangan

menengah dengan sudut siku (90°). Masing-masing double traves disilang 4. Pada TM

induk memakai isolator suspension, pada TM percabangan juga memakai isolator

Page 24: Standar Konstruksi Jaringan

suspension dan menggunakan isolator jenis pin. Konstruksi ini memakai treck skoor.

Konstruksi TM-7D terpasang pada konstruksi percabangan Jaringan Tegangan

Menengah (JTM) sudut siku (90°). Masing-masing satu traves disilang 2. TM induk

memakai isolator tumpu dan pada TN percabangan juga memakai isolator tumpu.

Type isolator tumpu. Dan memakai treck skoor.

. Komponen peralatan jaringan TM-7 (berdasarkan penomoran gambar) :

1. Cross arm 2000 (type tumpu) : 2 buah2. Arm tie type 750 : 2 buah3. 20 kV Pin post : 4 buah4. U- strap : 1 buah5. Tension disc : 4 buah

h. Konstruksi TM-8

Konstruksi TM-8 ini terpasang pada konstruksi percabangan JTM sudut siku (90°).

Masing-masing double traves disilang 4. TM induk memakai isolator tumpu dan TM

percabangan memakai isolator suspension. Type isolator yang digunakan ada dua

jenis. Memakai treck skoor. TM-8 hampir sama dengan TM-7 hanya bedanya pada

isolator TM induknya. Konstruksi TM-8D sama dengan TM-8 hanya bedanya TM-8D

mempunyai double sirkuit.

i. Konstruksi TM-9

Konstruksi TM-9 terpasang pada konstruksi jaringan TM penyangga lurus. Satu

traves. Type isolator tumpu. Tidak pakai treck skoor. TM-9 biasanya lebih banyak

digunakan pada daerah perkotaan yang banyak bangunan.

Page 25: Standar Konstruksi Jaringan