standar jaringan lokal nirkabel dan organisasinya

18
1 STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA Abas Ali Pangera STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Sebagian besar perangkat keras dan teknologi terkait- komputer, termasuk LAN Nirkabel, didasarkan pada beberapa standar. Terdapat organisasi-organisasi yang mendefinisikan dan mendukung standar-standar yang memungkinkan perangkat keras dari pabrik yang berbeda dapat berfungsi bersama secara sempurna. Bagaimana peran FCC dalam menetapkan dan memberlakukan undang-undang yang mengatur komunikasi nirkabel dan peran IEEE dalam menciptakan standar-standar yang memungkinkan piranti- piranti nirkabel bekerja sama, band-band frekuensi yang berbeda tempat LAN Nirkabel itu bekerja, dan mengkaji himpunan standar 802.11. Dengan memahami undang-undang dan standar yang mengatur dan memandu teknologi LAN Nirkabel, kita akan mampu memastikan bahwa sistem nirkabel yang kita implementasikan akan berjalan lancar dengan sistem lain dan tunduk terhadap undang- undang dan peraturan yang ada. Kata Kunci: LAN Nirkabel, IEEE, Band ISM, UNII 1. Pendahuluan 1.1. Komisi Komunikasi Federal (FCC) Komisi Komunikasi Federal (FCC) merupakan sebuah lembaga pemerintah AS independen yang secara langsung bertanggung jawab kepada Kongres. FCC didirikan berdasarkan Undang-Undang Komunikasi Tahun 1934 dan bertanggung jawab untuk mengatur komunikasi antar negara bagian dan komunikasi internasional melalui radio, televisi, kawat, satelit dan kabel.

Upload: phungnhu

Post on 17-Jan-2017

246 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

1

STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

Abas Ali Pangera

STMIK AMIKOM Yogyakarta

Abstraksi Sebagian besar perangkat keras dan teknologi terkait-

komputer, termasuk LAN Nirkabel, didasarkan pada beberapa standar. Terdapat organisasi-organisasi yang mendefinisikan dan mendukung standar-standar yang memungkinkan perangkat keras dari pabrik yang berbeda dapat berfungsi bersama secara sempurna. Bagaimana peran FCC dalam menetapkan dan memberlakukan undang-undang yang mengatur komunikasi nirkabel dan peran IEEE dalam menciptakan standar-standar yang memungkinkan piranti-piranti nirkabel bekerja sama, band-band frekuensi yang berbeda tempat LAN Nirkabel itu bekerja, dan mengkaji himpunan standar 802.11. Dengan memahami undang-undang dan standar yang mengatur dan memandu teknologi LAN Nirkabel, kita akan mampu memastikan bahwa sistem nirkabel yang kita implementasikan akan berjalan lancar dengan sistem lain dan tunduk terhadap undang-undang dan peraturan yang ada. Kata Kunci: LAN Nirkabel, IEEE, Band ISM, UNII 1. Pendahuluan 1.1. Komisi Komunikasi Federal (FCC)

Komisi Komunikasi Federal (FCC) merupakan sebuah lembaga pemerintah AS independen yang secara langsung bertanggung jawab kepada Kongres. FCC didirikan berdasarkan Undang-Undang Komunikasi Tahun 1934 dan bertanggung jawab untuk mengatur komunikasi antar negara bagian dan komunikasi internasional melalui radio, televisi, kawat, satelit dan kabel.

Page 2: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

2

Yurisdiksi FCC bukan hanya mencakup 50 negara bagian dan Distrik Columbia, melainkan juga semua wilayah AS seperti Puerto Rico, Guam, dan Virgin Islands.

FCC menetapkan undang-undang yang mengatur pengoperasian piranti LAN nirkabel. FCC menentukan kisaran pada spektrum frekuensi radio mana LAN nirkabel boleh beroperasi dan dengan daya seberapa besar, dengan menggunakan teknologi transmisi apa, dan bagaimana dan dimana berbagai komponen perangkat keras LAN nirkabel boleh digunakan.

1.2. Band ISM dan UNII FCC menetapkan peraturan-peraturan yang membatasi spektrum frekuensi yang dapat digunakan oleh LAN nirkabel dan daya output pada tiap band frekuensi itu. FCC menetapkan bahwa LAN nirkabel dapat menggunakan Industrial, Scientific and Medical (ISM) band, yang bebas lisensi. Band ISM berada pada lokasi mulai dari 902 MHz, 2,4 GHz dan 5,8 GHz dengan lebar yang bervariasi dari sekitar 26 MHz hingga 150 MHz.

Selain dari band ISM, FCC juga menetapkan tiga band Infrastruktur Informasi Nasional tanpa lisensi (UNII band). Masing-masing dari ketiga UNII band ini berada dalam kisaran 5 GHz dengan lebar 100 MHz. Gambar 1 memberikan ilustrasi ISM band dan UNII band yang tersedia.

Page 3: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

3

Gambar 1. Spektrum ISM dan UNII.

1.3. Keuntungan dan Kelemahan Band Bebas Lisensi

Pada saat mengimplementasikan sistem nirkabel apapun pada suatu band bebas lisensi, pengguna tidak disaratkan untuk mengajukan permohonan lebar band dan kebutuhan daya kepada FCC. Fitur bebas lisensi dari ISM dan UNII band memang sangat penting karena fitur semacam ini memungkinkan entitas-entitas seperti unit usaha kecil dan rumahtangga untuk menjalankan sistem-sistem nirkabel dan tentunya membantu pertumbuhan pasar LAN nirkabel.

Jalur bebas ijin yang Anda gunakan juga bebas digunakan oleh pengguna lain tanpa ijin. Misalkan Anda menginstal suatu segmen LAN nirkabel di jaringan rumah Anda. Sementara jika tetangga Anda juga menginstal segmen LAN nirkabel di rumahnya, maka sistem ia gunakan mungkin berinterferensi dengan sistem Anda, dan sebaliknya. Lebih lanjut, jika ia menggunakan suatu sistem dengan daya yang lebih tinggi, maka LAN yang ia gunakan mungkin men-disable sistem Anda.

Page 4: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

4

2. Pembahasan 2.1. Band ISM (Industrial Scientific Medical)

Ada tiga band ISM bebas lisensi yang telah ditetapkan FCC dapat digunakan LAN nirkabel. Ketiga band ISM tersebut adalah band 900 MHz, 2.4 GHz, dan 5.8 GHz.

2.1.1. Band ISM 900 MHz

Band ISM 900 MHz kisaran frekuensi dari 902 MHz hingga 928 MHz. Band ini selanjutnya dapat didefinisikan sebagai 915 MHz ±13 MHz. Meskipun band ISM 900 MHz pernah digunakan LAN-LAN nirkabel, tetapi band itu sudah banyak ditinggalkan dan digantikan oleh band-band dengan frekuensi lebih tinggi, yang memiliki lebar band lebih besar sehingga memungkinkan throughput lebih banyak. Sejumlah perangkat nirkabel yang masih menggunakan band 900 MHz adalah sistem-sistem telepon rumah nirkabel dan kamera nirkabel.

2.1.2. Band ISM 2.4 GHz

Band ini digunakan oleh semua perangkat yang mengikuti standar 802.11, 802.11b, dan 802.11g dan tentu saja merupakan ruang yang paling padat dari ketiga band yang dikemukakan dalam bab ini. Band ISM 2.4 GHz dibatasi oleh 2.4000 GHz dan 2.5000 GHz (2.4500 GHz ± 50 MHz), sebagaimana ditetapkan oleh FCC. Dari 100 MHz di antara 2.4000 dan 2.5000 GHz, hanya frekuensi 2.4000 - 2.4835 GHz yang benar-benar digunakan oleh perangkat LAN nirkabel. 2.1.3. Band ISM 5.8 GHz

Band ini juga sering disebut Band ISM 5 GHz. ISM 5.8 GHz ini dibatasi oleh 5.725 GHz dan 5.875 GHz, yang menghasilkan lebar band 150 MHz. Band frekuensi-frekuensinya ini tidak ditentukan untuk digunakan oleh perangkat LAN nirkabel, karena itu ia cenderung menimbulkan kebingungan. Band ISM 5.8 GHz bertumpang tindih dengan bagian dari band bebas lisensi yang lain, band Upper UNII, sehingga band ISM 5.8 GHz dikacaukan dengan

Page 5: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

5

band Upper UNII 5 GHz, yang digunakan dengan LAN-LAN nirkabel. 2.2. Band UNII (Unlicensed National Information Infrastructure)

Band-band UNII 5 GHz terdiri dari tiga band dengan lebar 100 MHz, yang digunakan oleh perangkat-perangkat yang mengikuti standar 802.11a. Ketiga band ini dikenal sebagai band bawah, tengah dan atas. Di dalam masing-masing band ini, terdapat empat saluran OFDM yang non-overlapping, masing-masing terpisah 5 MHz. FCC menetapkan bahwa band bawah dapat digunakan untuk pemanfaatan indoor, band tengah untuk indoor atau outdoor, dan band atas untuk outdoor. Karena titik-titik akses pada umumnya dipasang indoor, band-band UNII 5 GHz dapat menyediakan 8 titik akses indoor yang non-overlapping dengan menggunakan band-band UNII bawah dan tengah.

2.2.1. Band Bawah

Band bawah dibatasi oleh 5.15 GHz and 5.25 GHz dan oleh FCC ditetapkan memiliki daya output maksimum 50 mW. Ketika menggunakan perangkat-perangkat yang mengikuti standar 802.11a, IEEE menetapkan 40 mW (80%) sebagai daya output maksimum bagi radio-radio yang mengikuti standar 802.11a, sehingga band bawah hanya disediakan untuk operasi indoor.

Perlu disadari bahwa radio dapat memacanr pada 50 mW dan beroperasi dalam batas-batas undang-undang tersebut, tetapi masih belum mengikuti standar-standar 802.11a. Juga perlu dibedakan antara apa yang diperbolehkan undang-undang dan apa yang ditetapkan oleh standar tersebut. Dalam skenario instalasi yang jarang terjadi, anda mungkin dituntut untuk bekerja di luar spesifikasi-spesifikasi standar guna mencapai tujuan bisnis tertentu.

2.2.2. Band Tengah

Band UNII tengah terkait oleh 5.25 GHz dan 5.35 GHz dan oleh FCC ditetapkan untuk memiliki daya output pada 250 mW. Daya output yang ditetapkan IEEE untuk band UNII tengah sebesar 200

Page 6: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

6

mW. Batas daya ini memungkinkan pengoperasian perangkat-perangkat untuk penggunaan indoor atau outdoor dan biasanya digunakan untuk lompatan-lompatan pendek outdoor di antara bangunan-bangunan yang rapat. Dalam kasus instalasi rumah, konfigurasi seperti ini bisa meliputi hubungan RF di antara rumah dan garasi, atau rumah dan rumah tetangga. Karena output daya yang rasional dan restriksi (pembatasan) pemanfaatan indoor/outdoor yang fleksibel, produk-produk yang dibuat untuk bekerja dalam band UNII tengah dapat memperoleh penerimaan yang luas di masa depan.

2.2..3 Band Atas

Band UNII atas dipersiapkan untuk hubungan-hubungan outdoor dan oleh FCC dibatasi hingga 1 Watt (1000 mW) dari daya output. Band ini menempati kisaran frekuensi di antara 5.725 GHz dan 5.825 GHz, dan sering dikacaukan dengan band ISM 5.8 GHz. IEEE menetapkan daya output maksimum untuk band ini sebesar 800 mW, daya yang sangat banyak untuk hampir setiap pemanfaatan outdoor, kecuali untuk kampus-kampus besar atau hubungan-hubungan RF jarak jauh. 2.3. Aturan-aturan Output Daya

FCC memberlakukan aturan-aturan tertentu menyangkut daya yang dipancarkan oleh elemen antena, tergantung pada apakah pemakaian itu merupakan suatu pemakaian point-to-multipoint (satu titik ke banyak titik) atau point-to-point (satu titik ke satu titik). Istilah yang digunakan untuk daya yang dipancarkan oleh antenna adalah Equivalent Isotropically Radiated Power (EIRP).

2.3.1. Point-to-Multipoint (PtMP)

Hubungan-hubungan PtMP memiliki satu titik koneksi sentral dan dua atau lebih titik koneksi non sentral. Hubungan-hubungan PtMP biasanya dikonfigurasi dalam tipologi bintang. Titik koneksi sentral dapat diperbolehkan atau tidak diperbolehkan untuk memiliki satu antenna omnidirectional. Penting dicatat bahwa ketika antenna omnidirectional digunakan, FCC secara otomatis menganggap

Page 7: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

7

hubungan itu sebuah hubungan PtMP. Terkait setup sebuah hubungan PtMP, FCC membatasi EIRP hingga 4 Watt baik pada band ISM 2.4 GHz maupun pada band UNII 5 GHz. 2.3.2. Point-to-Point (PtP)

Hubungan-hubungan PtP meliputi antenna transmisi satu arah dan antenna penerima satu arah. Koneksi-koneksi ini biasanya meliputi hubungan-hubungan gedung ke gedung atau hubungan-hubungan serupa dan harus tunduk pada aturan-aturan tertentu. Ketika menginstal hubungan PtP 2.4 GHz, batas daya 4 Watt hampir hilang karena adanya batas daya yang bergeser.

2.4. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

IEEE adalah pembuat utama standar-standar bagi sebagian besar produk yang berkaitan dengan teknologi informasi di Amerika Serkat. IEEE menciptakan standar-standarnya di dalam batas undang-udang yang dibuat oleh FCC. IEEE menetapkan banyak standar teknologi seperti Public Key Cryptography (IEEE 1363), FireWire (IEEE 1394), Ethernet (IEEE 802.3), dan Wireless LANs (IEEE 802.11).

Salah satu misi IEEE adalah membuat standar-standar bagi operasi LAN nirkabel sesuai peraturan dan regulasi FCC. Berikut ini adalah empat standar utama IEEE untuk LAN nirkabel :

802.11 802.11b 802.11a 802.11g

Page 8: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

8

2.4.1. IEEE 802.11 Standar 802.11 adalah standar pertama yang mengatur operasi

LAN-LAN nirkabel. Standar ini berisi semua teknologi transmisi yang ada termasuk Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS), dan infra merah. Standar IEEE 802.11 mengatur sistem DSSS beroperasi pada 1 Mbps dan 2 Mbps.

Produk-produk yang mengikuti standar 802.11 beroperasi dengan ketat di dalam band ISM 2.4 GHz di antara 2.4000 dan 2.4835 GHz. Infra merah, yang juga tercakup oleh 802.11, merupakan sebuah teknologi ringat dan tidak termasuk dalam kategori band ISM 2.4 GHz. 2.4.2. IEEE 802.11b

IEEE 802.11b, yang disebut "High-Rate" dan Wi-Fi™, mengatur sistem-sistem pengurutan langsung (DSSS) yang beroperasi pada 1, 2, 5.5 dan 11 Mbps. Standar 802.11b tidak mengatur setiap sistem FHSS, dan perangkat-perangkat yang mengikuti standar 802.11b juga defaultnya mengikuti standar 802.11, yang berarti bahwa mereka adalah kompatibel ke belakang dan men-support sekaligus kecepatan data 2 dan 1 Mbps. Kompatibilitas ke belakang sangat penting karena memungkinkan LAN Nirkabel dapat diupgrade tanpa harus membuang biaya untuk menggantikan hardware inti. Kecepatan data yang tinggi dari perangkat-perangat yang mengikuti standar 802.11b merupakan hasil dari penggunaan teknik pengkodean berbeda. Produk-produk yang mengikuti standar 802.11b hanya beroperasi dalam band ISM 2.4 GHz di antara 2.4000 dan 2.4835 GHz. 2.4.3. IEEE 802.11a

Standar IEEE 802.11a mengatur operasi perangkat LAN Nirkabel dalam band-band UNII 5 GHz. Operasi dalam band-band UNII otomatis membuat perangkat-perangkat yang mengikuti standar standar 802.11a tidak cocok dengan semua perangkat lain yang mengikuti seri standar 802.11. Alasan ketidakcocokan ini sederhana:

Page 9: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

9

sistem-sistem yang menggunakan frekuensi 5 GHz tidak bisa berkomunikasi dengan sistem-sistem yang menggunakan frekuensi 2.4 GHz. Dengan menggunakan band-band UNII, sebagian besar perangkat bisa mencapai kecepatan data 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, dan 54 Mbps. Kecepatan tertinggi dari sebagian perangkat ini merupakan hasil dari teknologi yang lebih baru yang tidak ditetapkan oleh standar 802.11a. IEEE 802.11a menentukan kecepatan data hanya 6, 12, dan 24 Mbps. Sebuah perangkat LAN Nirkabel harus paling tidak men-support kecepatan-kecepatan data ini dalam band-band UNII agar sesuai dengan standar 802.11a. Kecepatan maksimum ditentukan dalam standar 802.11a adalah 54 Mbps. 2.4.4. IEEE802.11g

Standar 802.11g menyediakan kecepatan maksimum yang sama dengan standar 802.11a, ditambah dengan kompatibilitas ke belakang untuk perangkat-perangkat yang mengikuti standar 802.11b. Kompatibilitas ke belakang ini membuat pekerjaan meng-upgrade LAN Nirkabel menjadi sederhana dan tidak mahal. Karena teknologi 802.11g masih baru, perangkat-perangkat 802.11g masih belum tersedia pada saat tulisan ini dibuat.

IEEE 802.11g menetapkan operasi dalam band ISM 2.4 GHz. Untuk mencapai kecepatan data yang lebih tinggi seperti dalam 802.11a, perangkat-perangkat yang mengikut standar 802.11g memanfaatkan teknologi modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Perangkat-perangkat ini secara otomatis dapat memindahkan modulasi agar bisa berkomunikasi dengan perangkat-perangkat yang lebih lambat yang mengikuti standar 802.11b dan 802.11. Menginat semua kelebihan ini, maka penggunaan 802.11g atas band 2.4 GHz yang padat merupakan sebuah kelemahan. Pada saat sedang membuat tulisan ini, standar 802.11g telah disahkan sebagai sebuah standar, tetapi spesifikasi-spesifikasinya masih dalam perancangan. Spesifikasi-spesifikasi final untuk 802.11g diharapkan sudah ada pada pertengahan hingga akhir tahun 2002.

Page 10: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

10

2.5. Organisasi-organisasi Besar Meskipun FCC dan IEEE bertanggung jawab atas permusan

undang-undang dan standar-standar ketika mereka diterapkan pada LAN Nirkabel di Amerka Serikat, ada beberapa organisasi besar, baik di A.S. maupun di negara-negara lain, yang ikut memberikan kontribusi bagi perkembangan dan pendidikan dalam pasar LAN Nirkabel. Dalam bagian ini, kita akan melihat tiga dari organisasi-organisasi besar ini:

• Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) • European Telecommunications Standards Institute

(ETSI) • Wireless Lan Association (WLANA)

2.5.1. Wireless Ethernet Compatibility Alliance

Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) mendorong dan menguji kemampuan operasi bersama LAN Nirkabel dari perangkat-perangkat yang mengikuti standar 802.11b dan 802.11a. Misi WECA adalah memberikan sertifikasi kemampuan operasi bersama produk-produk Wi-Fi™ (IEEE 802.11) dan mendorong Wi-Fi sebagai standar LAN Nirkabel global di semua segmen pasar. Sebagai seorang administrator, anda harus mengatasi konflik-konflik yang muncul pada perangkat-perangkat LAN Nirkabel yang berasal dari interferensi, inkompatibilitas, atau masalah-masalah lain.

Ketika sebuah produk memenuhi syarat kemampuan operasi bersama sebagaimana dijelaskan dalam matriks pengujian WECA, maka WECA memberikan sertifikasi kemampuan operasi bersama pada produk itu, sehingga vendor dapat menggunakan logo Wi-Fi logo pada iklan dan kemasan untuk produk sertifikasi tersebut. Segel pengesahan Wi-Fi memberikan jaminan kepada pemakai mengenai kemampuan operasi bersama dari produk itu dengan perangkat-perangkat LAN Nirkabel lain yang juga mencantumkan logo Wi-Fi.

Di antara daftar kemampuan pemakaian bersama dari WECA adalah penggunaan tombol-tombol 40-bit WEP. Ingat bahwa tombol-tombol 40-bit dan 64-bit adalah sama. Tombol ‘rahasia’ 40-bit berhubungan dengan Initialization Vector (IV) 24-bit untuk mencapai

Page 11: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

11

64-bits. Dengan cara yang sama, tombol-tombol 104-bit dan 128-bit adalah sama. WECA tidak menetapkan kemampuan operasi bersama untuk tombol 128-bit; sehingga tidak ada kompatibilitas di antara vendor-vendor yang memperlihatkan segel Wi-Fi ketika menggunakan tombol 128-bit WEP. Namun banyak sistem 128-bit dari vendor-vendor lain bisa beroperasi bersama.

Terdapat banyak faktor lain selain penggunaan tombol 40-bit WEP yang diharuskan memenuhi kriteria Wi-Fi WECA. Faktor-faktor ini meliputi support untuk fragmentasi, mode PSP, permintaan pemeriksaan SSID, dan lain-lain.

2.5.2. European Telecommunications Standards Institute (ETSI)

ETSI diberi wewenang untuk membuat standar-standar komunikasi bagi Eropa persis sepereti IEEE bagi Amerika Serikat. Standar-standar yang telah ditetapkan ETSI, misalnya HiPerLAN/2for, bersaing laingsung dengan standar-standar yang diciptakan oleh IEEE, seperti 802.11a. Sudah banyak pembicaraan tentang penggambungan IEEE dan ETSI pada teknologi-teknologi nirkabel tertentu, tetapi belum ada yang terealisasi hingga pada saat penulisan buku ini. Upaya ini mengacu pada inisiatif "5UP" singkatan untuk "5 GHz Unified Protocol." Upaya IEEE dalam kemampuan operasi bersama dengan Standar HiperLAN/2 dari ETSI adalah standar 802.11h yang akan segera muncul.

Standar asli HiPerLAN untuk nirkabel dari dari ETSI, HiperLAN/1, men-support kecepatan hingga 24 Mbps menggunakan teknologi DSSS dengan jangkauan mendekati 150 kaki (45.7 meter). HiperLAN/1 menggunakan band UNNI bawah dan tengah sebagaimana HiperLAN/2, 802.11a, dan standar 802.11h yang baru. Standar HiperLAN/2 yang baru men-support kecepatan hingga 54 Mbps dan menggunakan semua dari ketiga band UNII.

Standar HiperLAN/2 dari ETSI mempunyai layer yang dapat ditukar, men-support QoS, dan men-support enkripsi DBS dan 3DES. Layer-layer konvergen yang disupport adalah ATM, Ethernet, PPP, Fire Wire, dan 3G. QoS yang disupport meliputi 802.1p, RSVP, dan DiffServ-FC.

Page 12: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

12

2.5.3. Asosiasi LAN Nirkabel (Wireless LAN Association/

WLANA) Misi WLANA adalah mendidik dan memunculkan kesadaran

konsumen tentang penggunaan dan ketersediaan LAN Nirkabel dan mendorong industri LAN Nirkabel pada umumnya. WLANA adalah sebuah sumber daya pendidikan bagi merek yang berusaha mempelajari lebih banyak tentang LAN Nirkabel. WLANA juga dapat membantu jika anda sedang mencari produk atau jasa LAN Nirkabel tertentu. WLANA memiliki banyak mitra di dalam industrinya yang memberikan kontribusi bagi isi direktori informasi WLANA. Direktori inilah, bersama dengan banyak makalah dan studi kasus lain yang disediakan WLANA, yang menawarkan anda informasi berharga untuk mengambil keputusan mengenai implementasi LAN Nirkabel. 2.6. Teknologi-teknologi Yang Bersaing

Ada beberapa teknologi yang bersaing dengan keluarga standar 802.11. Ketika bisnis mengalami perubahan, dan teknologi berkembang, standar-standar baru akan terus muncul yang diciptakan untuk men-suport pasar serta ciptaan-ciptaan baru yang mendorong pengeluaran perusahaan. Teknologi-tik LAN Nirkabel lain dan standar-standar yang digunakan dewasa ini antara lain:

HomeRF Bluetooth Infra merah OpenAir

2.6.1. HomeRF

HomeRF beroperasi dalam band 2.4 GHz dan menggunakan teknologi lompatan frekuensi (frequency hopping technology). Perangkat-perangkat HomeRF melompat pada sekitar 50 lompatan per detik—sekitar 5 sampai 20 kali lebih cepat dari sebagian besar perangkat FHSS yang mengikut standar 802.11. Versi HomeRF yang baru yakni HomeRF 2.0 menggunakan peraturan-peraturan lompatan

Page 13: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

13

frekuensi "band lebar" yang disahkan oleh FCC, dan merupakan yang pertama yang melakukan itu. Ini berarti bahwa IEEE belum mengadopsi peraturan lompatan frekuensi band lebar ke dalam seri-seri standar 802.11. ingat bahwa aturan-aturan ini, yang diimplementasi setelah 08/31/00, meliputi:

Maksimum 5 MHz lebar frekuensi carrier Minimum 15 lompatan dalam satu sekuen Maksimun 125 mW daya output

Karena HomeRF membolehkan peningkatan terhadap frekuensi sebelumnya lebih dari 1 MHz lebar frekuensi carrier, dan fleksibilitas dalam implementasi kurang 75 lompatan yang ditetapkan sebelumnya, jadi kita bisa memperkirakan bahwa lompatan frekuensi band lebar akan cukup populer pada berbagai perusahaan dan vendor. Tetapi ternyata tidak demikian. Sebagaimana kelebihan yang diberikan oleh kecepatan data 10 Mbps data, ia tidak menghilangkan kelemahan dari daya output 125 mW, yang membatasi penggunaan perangkat-perangkat lompatan frekuensi band lebar hingga jangkauan sekitar 150 - 300 kaki (46 - 92 meter). Hasil ini membatasi penggunaan perangkat lompatan frekuensi band lebar terutama untuk lingkungan-lingkungan SOHO.

Unit-unit HomeRF menggunakan Shared Wireless Access Protocol (protokol SWAP), yang merupakan kombinasi dari protokol CSMA (yang digunakan dalam local area networks) dan protokol TDMA (yang digunakan dalam telepon-telepon selular). SWAP adalah perpaduan dari standar 802.11 dan DECT dan dikembangkan oleh kelompok kerja HomeRF. Perangkat-perangkat HomeRF merupakan satu-satunya perangkat yang kini tersedia di pasar yang mengikuti peraturan-peraturan lmpatan frekuensi band lebar. Perangkat-perangkat HomeRF dianggap lebih aman daripada produk-produk 802.11 yang menggunakan WEP karena initialization vector (IV) 32-bit yang digunakan HomeRF (berbeda dengan perangkat 802.11’ yang menggunakan IV 24-bit). Selain itu, HomeRF telah menetapkan bagaimana memilih IV selama enkripsi, sedangkan 802.11 tidak menetapkannya, sehingga 802.11 dapat diserang karena

Page 14: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

14

implementasi yang lemah. Beberapa fitur khusus yang menarik dari HomeRF 2.0 adalah: • ~50 lompatan per detik • Menggunakan band ISM 2.4 GHz • Memenuhi regulasi FCC dalam hal teknologi spread spectrum • Kecepatan data 10 Mbps dengan fallback hingga 5 Mbps, 1.6

Mbps dan 0.8 Mbps • Kompatibel ke belakang dengan standar OpenAir • Topologi simultan host/client dan peer/peer • Tindakan pengamanan built-in terhadap penguping dan penolakan

pelayanan • Dapat men-support sesi media sreaming yang diprioritaskan dan

koneksi suara toll-quality dua arah • Kemampuan roaming yang kuat 2.6.2. Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah teknologi lompatan frekuensi lain yang beroperasi pada band ISM 2.4 GHz. Kecepatan lompatan perangkat Bluetooth sekitar 1600 lompatan per detik (sekitar 625s waktu tinggal), sehingga ia jauh lebih overhead dibanding sistem-sistem lompatan frekuensi yang mengikuti standar 802.11. Tingkat lompatan yang tinggi juga membuat teknologi ini lebih tahan terhadap noise band sempit. Sistem-sistem Bluetooth tidak dirancang untuk throughput tinggi, tetapi lebih dirancang untuk penggunaan yang sederhana, daya rendah, dan jangkauan pendek (WPAN). Draft 802.15 yang baru dari IEEE untuk WPAN meliputi spesifikasi untuk Bluetooth.

Kekurangan utama dari penggunaan teknologi Bluetooth adalah bahwa ia cenderung mengganggu seluruh jaringan 2.4 GHz yang lain. Tingkat lompatan yang tinggi dari Bluetooth terhadap seluruh band 2.4 GHz yang dapat digunakan membuat sinyal Bluetooth terlihat pada semua sistem lain sebagai all-band noise, atau all-band interference. Bluetooth juga mempengaruhi sistem-sistem FHSS yang lain. All-band interference, seperti tersirat dari namanya, mengganggu sinyal pada seluruh kisaran frekuensi yang dapat dipakai,

Page 15: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

15

sehingga sinyal utama menjadi tidak berguna. Anehnya, interferensi balasan (interferensi yang diberikan oleh LAN Nirkabel yang mengganggu Bluetooth) tidak memiliki dampak pada perangkat Bluetooth sehebat dampak Bluetooth pada LAN nirkabel yang mengikuti standar 802.11. Saat ini sudah lazim bagi placards dipasang pada area-area LAN Nirkabel yang berbunyi "No Bluetooth" dengan tulisan yang sangat jelas.

Perangkat Bluetooth beroperasi pada tiga kelas daya: 1 mW, 2.5 mW, dan 100 mW. Kini hanya sedikit sekali, jika ada, implementasi perangkat Bluetooth Kelas 3 (100 mW), sehingga jangkauan data tidak langsung tersedia; namun, perangkat Bluetooth Kelas 2 (2.5 mW) mempunyai jangkauan maksimum 33 kaki (10 meter). Biasanya, jika menginginkan jangkauan tambahan, penggunaan antenna arah kemungkinan menjadi solusinya, meski sebagian besar perangkat Bluetooth merupakan perangkat mobile. 2.6.3. Infrared Data Association (IrDA)

IrDA bukan sebuah standar seperti Bluetooth, HomeRF, dan seri-seri standar 802.11; namun ia adalah sebuah organisasi. IrDA, yang didirikan bulan Juni 1993, adalah sebuah organisasi yang didirikan para anggota yang piagamnya berbunyi "untuk menciptakan standar interkoneksi data serial, setengah dupleks, daya rendah, biaya rendah, dan bisa beroperasi bersama yang men-support model user walk-up point-to-point yang dapat diadaptasi dengan bermacam-macam perangkat komputer." Transmisi data infra merah sudah dikenal banyak orang dengan penggunaannya pada kalkultor, printer dan sejumlah jaringan bangunan ke bangungan dan jaringan komputer dalam ruanganj, dan kini pada komputer-komputer yang dapat dijinjing dengan tangan. 2.6.4. Infrared

Infra merah (IR) adalah teknologi transmisi berbasis cahaya dan bukan spread spectrum—semua teknologi spread spectrum menggunakan radiasi RF. Perangkat IR dapat mencapai kecepatan data maksimum 4 Mbps pada jarak dekat, tetapi sebagai teknologi

Page 16: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

16

berbasis cahaya, sumber-sumber cahaya IR yang lain dapat mengganggu transmisi IR. Kecepatan data tipikal dari sebuah perangkat IR sekitar 115 kbps, yang baik untuk pertukaran data di antara perangkat-perangkat yang dapat dijinjing dengan tangan. Kelebihan penting dari jaringan IR adalah bahwa mereka tidak mengganggu jaringan-jraingan Faktor spread spectrum. Karena alasan ini, keduanya saling melengkapi dan mudah digunakan secara bersama-sama. 2.6.4.1. Keamanan

Keamanan perangkat-perangkat IR sangat baik bagi karena dua alasan utama. Pertama, IR tidak dapat menembus melewati dinding seperti daya rendah (maksimum 2 mW) dan kedua, hacker atau penguping harus secara langsung memotong cahaya itu guna mendapatkan akses ke informasi yang sedang ditransfer. Jaringan-jaringan IR dalam satu ruangan yang memerlukan konektivitas nirkabel harus dijamin memiliki kelebihan dari segi keamanan. Dengan komputer PDA dan laptop, IR digunakan untuk konektivitas point-to-point pada jarak yang sangat pendek sehingga keamanan hampir menjadi tidak relevan dalam situasi tersebut. 2.6.4.2. Stabilitas

Meskipun IR tidak melewati dinding, ia dapat memantul dari dinding dan langit-langit sehingga membantu dalam jaringan ruangan tunggal. Infra merah tidak terganggu oleh sinyal-sinyal elektromagnetik, sehingga mendorong kestabilan sistem IR. Perangkat-perangkat IR pemancar sudah ada dan dapat dipasang pada langit-langit. Sebuah perangkat pemancar IR (yang mirip dengan antenna RF) akan memancarkan carrier IR dan informasi ke segala arah sehingga sinyal-sinyal ini dapat ditangkap oleh klien-klien IR di dekatnya. Karena alasan-alasan konsumsi daya, pemancaran IR biasanya dipasang indoor. Transmitter-transmitter IR point-to-point dapat digunakan untuk outdoor, dan mempunyai jangkauan maksimum sekitar 3280 kaki (1 km), tetapi jangkauan ini bisa diperpendek oleh kehadiran sinar matahari. Sekitar 60% sinar

Page 17: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

17

matahari adalah sinar infra merah, yang akan sangat mengikis pemancaran sinyal-sinyal IR. Pada hari yang terang, ketika mentransfer data antara komputer laptop atau PDA, kedua perangkat itu mungkin harus didekatkan satu sama lain agar transfer data IR berlangsung dengan baik. 2.7. Wireless LAN Interoperability Forum (WLIF)

Standar OpenAir adalah standar yang diciptakan oleh WLIF (sekarang sudah kuno), dan banyak sistem LAN Nirkabel yang diciptakan untuk mengikuti standar ini sebagai alternatif untuk standar 802.11. OpenAir menetapkan dua kecepatan - 800 kbps dan 1.6 Mbps. Sistem-sistem OpenAir dan 802.11 tidak kompatibel dan tidak dapat dioperasikan secara bersama-sama. Karena saat ini terdapat beberapa lini produk yang masih tersedia yang cocok dengan standar OpenAir standard, maka penting administrator LAN Nirkabel perlu mengetahui bahwa terdapat OpenAir; namun OpenAir semakin kehilangan support di kalangan vendor dan tidak ada produk-produk baru yang dibuat sesuai dengan standar ini. OpenAir adalah yang pertama kali mengusahakan kemampuan mengoperasikan secara bersama-sama dan standarisasi di antara LAN-LAN nirkabel. OpenAir memfokuskan pada perangkat-perangkat FHSS yang beroperasi hanya dengan dua kecepatan. Website WLIF telah dihapus. 3. Penutup

Sebagian besar perangkat keras dan teknologi terkait-komputer, termasuk LAN Nirkabel, didasarkan pada beberapa standar. Terdapat organisasi-organisasi yang mendefinisikan dan mendukung standar-standar yang memungkinkan perangkat keras dari pabrik yang berbeda dapat berfungsi bersama secara sempurna. Bagaimana peran FCC dalam menetapkan dan memberlakukan undang-undang yang mengatur komunikasi nirkabel dan peran IEEE dalam menciptakan standar-standar yang memungkinkan piranti-piranti nirkabel bekerja sama, band-band frekuensi yang berbeda tempat LAN Nirkabel itu bekerja, dan mengkaji himpunan standar 802.11. Dengan memahami undang-undang dan standar yang mengatur dan memandu teknologi

Page 18: STANDAR JARINGAN LOKAL NIRKABEL DAN ORGANISASINYA

18

LAN Nirkabel, kita akan mampu memastikan bahwa sistem nirkabel yang kita implementasikan akan berjalan lancar dengan sistem lain dan tunduk terhadap undang-undang dan peraturan yang ada. Daftar Pustaka http://standards.ieee.org/cgibin/status?wireless. http://www.fcc.gov http://www.wirelesslan.com http://www.ieee.org Panko’s Business Data Networks and Telecommunications, 5th edition

Copyright 2005 Prentice-Hall K. Pahlavan , A. Zahedi, and P. Krishnamurty, “ Wideband Local

Access: Wireless LAN and Wireless ATM”, invited paper, Speical Issue on WATM, IEEE Comm. Soc. Mag., Nov. 1997.

K. Pahlavan and A. Levesque, Wireless Information Networks, New York: John Wiley and Sons, 1995.