standar akuntansi sektor publik rangkuman

Upload: asrurrodzi

Post on 05-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas kelas

TRANSCRIPT

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK5.1 DEFINISI STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKStandar yang dikembangkan organisasi sektor swasta seperti SAK dan SPAP, biasanya juga digunakan oleh organisasi.Standar akuntansi sektor publik memberikan kerangka demi berjalanya fungsi-fungsi tahapan siklus akuntansi sektor publik, yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan audit, dan pertanggung jawaban. Sementara itu, standar itu standar akuntansi yang digunakan dalam praktek akuntansi keuangan sektor publik di indonesia seperti standar nomenkelatur, SAK, SAP, SPAP, SPKN. Merupakan panduan bagi pemakainya dalam melakukan fungsi terkait.5.2 LINGKUP STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKPedoman akuntansi ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang diharapkan dapat diterapkan bagi pencatatan transaksi keuangan organisasi sektor publikyang berlaku dewasa ini.

Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi dengan klarifikasi rekening dan prosedur pencatatan serta jurnal standar yang telah disesuaikan denga siklus kegiatan organisasi sektor publik, yang mencakup penganggaran, perbendaharaan, dan pelaporanya.

5.3 RAGAM DAN HUBUNGAN ANTAR STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSecara umum, terdapat empat ragam standar yang mengatur organisasi sektor publik, yaitu :Standar nomekelatur

Standar akuntansi sektor publik (SASP)

Standar pemeriksa keuangan negara (SKPN)

Standar akuntansi biaya (SAB)

5.4 KEBUTUHAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKIAI-KASP merekomendasikan standar akuntansi keuangan sektor publik (SAKSP). SAKSP dikembangkan sesuai dengan standar internasional. Selama ini aktivitas aktivitas sektor publik dikelola dengan kualitas informasi keungan yang belum baik.Manfaat standar akuntansi keuangan sektor publik (SKSAP) adalah:Meningkatkan kualitas dan reablilitas laporan akuntansi dan keuangan organisasi sektor publik, khususnya dalam hal ini organisasi pemerintahan.

Meningkatkan kinerja keuangan dan perekonomian.

Meningkatkan harmonisasi antara persyaratan atas laporan ekonomi dan keuangan

Meningkatkan harmonisasi antar yuridikasi dengan menggunakan dasar akuntansi yang sama.

5.5 TEKNIK PENYUSUNAN STANDARUntuk mencapai kualitas yang tinggi dan andal, proses penyususnan standar harus dilakukan melalui tahap-tahap dan prosedur yang seksama serta teliti. Berikut adalah tahap-tahap dalam penyusunan standar akuntansi.Evaluasi masalah pada tahap awal

Seperti FASB (financial accounting standar board) di AS. Mengidentifikasi maslah dan pelaporan , masalah harus di identifikasi, karena standar harus di terbitkan atas dasar permasalhaan rill, bukan atas persepsi kejadian di masyarakat.Mengadakan riset dan analisis

Tugas ini biasanya dilaksakan oleh staff teknis-komite penyusun standar dan satuan tugas.yang terdiri atas ahli diluar komite yang ditunjuk. Hasil analisis akan diterbitkan dalam bentuk laporan riset.Menyusun dan mendistribusikan memorandum diskusi kepada setiap pihak yang berkepentingan

Mengadakan dengar pendapat umum

Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas memorandum diskusi

Menerbitkan draft awal standar yang diusulkan

Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis

Memutuskan

Menerbitkan.

5.5 STANDAR NOMENKLATUR5.6.1 definisi nomenkelaturConroh penerapan standar nomenklatur pada organisasi pemerintahan di indonesia terdapat dalam PERMEN keuangan No. 91/PMK.05/2007 tentang bagian akunt standar, serta peraturan menteri dalam negri No.13/2006. Nomenklatur dalam peraturan tersebut didefinisakan sebagai draft perkiraan/akun buku besar yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan, pelaksanaan anggran, pertanggung jwaban, dan pelaporan keuangan pemerintah pusat.Selain itu, nomenklatur juga merupakan draft buku besar yang di tetapkan dan disusun, secara sistematis untuk memudahkan perencanaan, pelaksanaan anggran, pertanggung jwaban, pelaporan keuangan, serta memudahkan pemeriksaan dan pengawasan. Penomeran nomenklatur terdiri dari organisasi/unit organisasi, fungsi, subfungsi, program kegiatan, subkegiatan, komponen dan output serta kode perkiraan/akun dari laporan keuangan.5.6.2 tujuan penyusunan NomenklaturNomenklatur juga disebut sebagai kode rekening, dalam sistem pengolahaan data akuntansi.Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik

Meringkas data

Mengklarifikasikan rekening atau transaksi

Menyampaikan makna tertentu

5.6.3 hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menyususn nomenklaturDalam menyususn nomenklatur, berbagai pertimbangan ini perlu di perhitungkan. :Kerangka kode harus logis memenuhi kebutuhan pemakai dan metode pengolahaan data yang digunakan. Seperti RI untuk mandala air, ini sangat membingungkan penumpang.

Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode. Kode untuk akun utang kepada kreditor hanya menunjukan rekening atau akun setiap kreditor, bukan kreditor yang lain.

Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan.

5.6.4 metode penyusunan nomenklaturPemberian nomenklatur atau kode rekening umumnya untuk didasarkan pada kerangka pemberian kode tertentu,sehingga pemakai menjadi lebih mudah dalam menggunakanya.Ada 5 metode penyusunan nomenklatur atau kode rekening yaitu :Kode angka atau alfabet urut

Contoh kode angka urut adalah :Kas

Investasi sementara

Piutang

Cadangan kerugian piutang

Persediaan

Persekot biaya

Aktiva lainya

Investasi jangka panjang

Tanah

Bangunan

Kode angka blok

Rekening atau akun buku besar dibagi menjadi golongan dan setiap golongan dibagi satu blok angka yang berurutan sebagai berikut:1-24 aktiva lancar25-39 investasi jangka panjangDan seterusnyaRincian susunan dan kode rekening menggunakan kode angka blok adalah sebagai berikut :1-24 aktiva lancarKas

Investasi sementara

Piutang

Cadangan kerugian piutang

Persediaan

Persekot biaya

Aktiva lancar lain

25-39 investasi jangka panjangInvestasi jangka panjang saham

Investasi jangka panajang obligasi

Investasi jangka panjang deposito berjangka

Dan seterusnya.Kode angka kelompok

Kode angka kelompok terdiri dari dua atau lebih sub kode yang dikombinasikan menjadi satu kode. Kode angka ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan hururf

Jumlah angka dan huruf dalam kode tetap

Posisi angka atau huruf dalam kode mempunyai arti tertentu

Perluasan klarifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka dan/huruf ke kanan.

Kode angka desimal

Desimal berarty persepuluhan3.0 persediaan1.1 persediaan suku cadang1.2 persediaan bahan penolong1.9 persediaan lain-lain5. kode angka urut di dahului dengan referensi huruf.5.7 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK5.7.1 PSAK No. 45 tentang standar akuntansi untuk entitas nirlabaKarakteristik organisasi sektor publik berbeda dengan organisasi bisnis. Ukuran kinerja organisasi sektor publik penting bagi pengguna. Para pengguna laporan keuangan sektor publik memiliki kepentingan bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yakni untuk menilai:Jasa yang diberikan oleh organisasi sektor publik dan kemampuanya untuk terus memberikan jasa tersebut

Cara mengelola melaksanakan tugas dan pertanggung jawabanya

Aspek kinerja pengelola

laporan keuangan yang dihasilkan

laporan posisi keuanganuntuk menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih serta informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut.Laporan aktivatasTujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai:pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah serta sifat aktiva bersih

hubungan natara transaksi dan peristiwa lain

bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa

laporan arus kastujuan utama pelaporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode. Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 tentang laporan arus kas. Pengelompokan aktivitas arus kas :aktivitas investasi

aktivitas pembelanjaan atau pembiayaan

aktivitas operasi

Unsur-unsur laporan keuangan

Posisi keuanganUnsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas.Aktiva

Organisasi publik biasanya menggunakan aktiva dalam menyelenggarakan kegiatan rutin masyarakat. Jadi masyarakat memberikan sumbangannya kepada arus kas organisasi sektor publik.Kewajiban

Adalah suatu tugas atau tanggung jaawab untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundangan.Ekuitas

Ekuitas sebelumnya disebut residu, ekuitas dapat di publikasikan dalam neraca.Kinerja

Ukuran kinerja sering kali dilihat dari pendapatan/penghasilan bersih ditambah dengan pelayananPendapatan

Pendapatn muncul dalam aktivitas organisasi Beban

Beban mencakup kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas organisasi sektor publik yang biasa.Standar akuntansi pemerintahan

Upaya kongkret mewujudkan transparansi akuntabilitas keuangan negara, amanat UU No. 17th 2003 dan UU No. 1 tahun 2004. Kepres RI No. 84 th 2004 tentang komite standar akuntansi pemerintahan. KSAP terdiri dari komite konsultati dan komite kerja. SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum. Selain itu ada IPSAS dan buletin teknis5.8. Standart Audit Sektor Publik5.8.1 Terbitnya Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)Standar pemeriksaan Keuangan Negara adalah Standar Pemeriksaan sebagaimana dinaksud dalam pasal 5 Undang-undang No.15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara. SPKN merupakan acuan bagi auditor dalam melakukan kegiatan pemeriksaan atau audit, yang merupakan proses sitematis.Tujuan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara ini adalah membantu pemerintah, termasuk instansi dan para pejabatnya, dalam menyelenggarakan pengelolaan dan membuat pertanggungjawaban keuangan negara, yang semakin baik. SPKN ini berlaku bagi :BPK.

Akuntan publik yang melakukan pekerjaan pemeriksaan untuk dan atas nama BPK.

Auditor yang melakukan audit atas kegiatan entitas nonkeuangan negara yang mendapat bantuan fasilitas dari keuangan negara.

Parat pemeriksa internal pemerintah sebagai payung (acuan dalam penyusunan standar yang diperlukan).

Sementara itu, landasan dan referensi dalam penyusunan SPKN ini adalah :Landasan peraturan perundang-undangan :Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbandaharaan Negara

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksaan Keuangan.

SPKN membagi standar /audit pemeriksaan menjadi 3 jenis, yaitu :Standar Pemeriksaan Keuangan

Pernyataan standar ini mengatur standar pelaksanaan pemeriksaan keuangan dan setiap standar pekerjaan lapangan audit keuangan. Serta Pernyataan Standar Audit (PSA) yang ditetapkan oleh IAI agar dalam melaksanakan pemeriksaan keuangan dapat memberikan keyakinan yang memadai mengenai kewajaran penyajian suatu laporan keuangan dalam segala hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.Standar Pemeriksaan Kinerja

Dalam standar pemeriksaan kinerja diatur bagaimana melakukan pemeriksaan secara obyektif dan sistematis terhadap bukti-bukti agar dapat memberi penilaian secara independen atas kinerja suatu entitas.Standar Pemeriksaan untuk tujuan tertentu

Pemeriksaan dengan tujuan tertentu dapat bersifat pemeriksaan (examination), penelaahan (review), dan prosedur yang disepakati.Hubungan antara SAP dan SPKNSPKN merupakan pedoman dalam melakukan proses audit di Indonesia. Standar ini akan menjadi acuan bagi auditor pemerintah dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemeriksa. Sedangkan SAP digunakan sebagai pedoman dalam mengatasi berbagai kebutuhan yang muncul dalam pelaporan kuangan, akuntansi dan audit di pemerintahan baik pemerintahan pusat maupun daerah.5.8.2 International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI)Salah satu perkembangan dibidang sudit dunia Internasional adalah telah diterbitkannya Kode etik Auditor Sektor Publik oleh INTOSAI, yakni kumpulan organisasi sedunia, pada tahun 1998 yang lalu. Menurut INTOSAI, kode etik auditor merupakan komplemen atau tambahan yang pemting yang dapat memperkuat standar audit.. berikut adalah bagian pemting dari kode etik dimaksud :Sesuai dengan anjuran INTOSAI, setiap BPK negara, selaku lembaga pemeriksaan eksternal pemerintah, bertanggung jawab mengembangkan kode etik yang sesuai dengan budaya, sistem sosial atau lingkunagnnya masing-masing.

Apabila terdapat kekurangan dalam perilaku auditor atau perilaku yang tidak benar dalm kehidupan pribadinya, hal demikian akan dapat membuat integritas auditor dan lembaga dimana ia bekerja, kualitas dan validitas tugas pemeriksaannya berada pada situasi yang tidak menguntungkan serta dapat menimbulkan keraguan terhadap keandalan dan kompetensi lembaga pemeriksaan tersebut.

5.9. Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik5.9.1 Pemahaman Standar Akuntansi Biaya Sektor PublikStandar akuntansi biaya sektor publik dirancang untuk mencapai keseragaman dan konsistensi dalam pengukuran, penetapan, serta pengalokasian biaya pada organisasi sektor publik. Standar akuntansi biaya sektor publik merupakan perangkat aturan, regulasi dan persyaratan organisasi sektor publik yangg sulit. Standar ini menyediakan prosedur yang kaku dan tidak fleksibel.Definisi standar pada 3 area Akuntansi Biaya :Pengukuran Biaya termasuk metode dan teknik yang digunakan dalam mensefinisikan komponen biaya, dan menetapkan kriteria untuk menggunakan teknik pengukuran biaya sektor publik alternatif.

Pengukuran biaya selama periode akuntansi biaya menunjukkan pada metode yang digunakan ketika menentukan jumlah biaya yang ditetapkan selama periode akuntansi biaya tersendiri.

Alokasi biaya ke tujuan biaya menunjukkan pada metode penetapan alokasi biaya langsung dan tidak langsung.

5.9.2 Standar Akuntansi Biaya sektor Publik versus Prinsip-prinsip BiayaStandar Akuntansi Sektor Publik dan Prinsip-prinsip biaya adalah hal yang berlainan. Standar Akuntansi Sektor Publik berkaitan dengan pengukuran, penetapan dan alokasi biaya kontrak organisasi sektor publik. Sementara itu prinsip-prinsip biaya menunjuk pada pemenuhan biaya yang merupakan unsur dalam pengadaan barang dan jasa serta merupakan fungsi dari hukum, aturan dan kontak tersendiri.5.9.3 Penggunaan Standar Akuntansi Biaya Sektor PublikCara temudah untuk menentukan pemakaian adalah dengan mengasumsikan standar akuntansi biaya tersebut diterapkan pada seluruh jenis biaya kontrak namun ada pengecualian, yakni :Kontrak diserahkan dengan dasar harga sendiri

Negosiasi kontrak atau subkontrak di bawah harga, seperti $500.000 (sekitar Rp. 5.000.000.000)

Kontrak atau subkontrak dengan usaha kecil

Kontrak dan subkontrak dimana harga diatur sesuai hukum dan peraturan

Kontrak dan subkontrak atas item-item komersial

Kontrak dan subkontrak yang dilakukan diluar teritorial negara.

Kontrak dan subkontrak dengan institusi pemerintah yang dilaksanakan dengan dana pemerintah

Pokok kontrak dan subkontrak untuk memodifikasi cakupan standar akuntansi biaya terkait dengan ketetapan standar akuntansi biaya yang telah ada

Kontrak dan subkontrak yang diserahkan kepada kontraktor negara lain (misalnya Inggris) uuntuk dilaksanakan dinegara tersebut (Inggris), harus memastikan bahwa kontraktor telah memenuhi Disclosure Statement dengan kementrian pertahanan dinegara tersebut.

5.9.4 Jenis cakupan Standar Akuntansi Biaya Sektor PublikSalah satu dari sua jenis cakupan standar akuntansi biaya sektor publik yang dapat diterapkan adalh secara penuh (full) atau modifikasi (modified).Cakupan Penuh diterapkan ketika unit usaha kontraktor :

Menerima standar akuntansi biaya tunggal cakupan kontrak seharga X (dimana X adalah $25 juta atau Rp. 250.000.000.000)

Menerima seharga X (dimana X adalah $25 juta atau Rp.250.000.000.000 atau lebih) dalam standar akuntansi biaya neto mencakup penyarah selama periode akuntansi biaya terdahulu di mana satu kontrak melebihi Y (di mana Y adalh $1 juta atau Rp. 10.000.000.000)

Cakupan Modifikasi diterapkan ketika unit usaha kontraktor :

Menerima kurang dari X (di mana X adalah $25 juta atau Rp. 250.000.000.000) dalam standar akuntansi biaya yang mencakup harga satu neto selama periode akuntansi biaya terlebih dahulu.

Menerima seharga X (di mana X adalah $25 juta atau Rp.250.000.000.000 atau lebih), neto dari standar akunttansi biaya cakupan perolehan selama periode akuntansi biaya terdahulu di mana tidak ada perolehan individual yang melebihi harga Y (di mana Y adalah $1 juta atau Rp. 10.000.000.000).

5.9.5 Pernyataan Pengungkapan (Disclosure Statements)Pernyataan Pengungkapan (disclosure Statement) adalah deskriptif tertulis mengenai prosedur dan praktek akuntansi biaya kontraktor. Pernyataan ini digunakan sebagai alat untuk mengukur konsistensi dan pemenuhan akuntansi biaya kontraktor dengan standar akuntansi biaya sektor publik yang digunakan.5.9.6 Kebutuhan Standar Akuntansi Sektor PublikStandar Akuntansi Sektor Publik akan dibutuhkan dalam hal :Penyesuaian Harga

Ada tiga situasi yang membutuhkan penyesuaian harga :Standar akuntansi sektor publik yang baru atau yang telah direvisi, yang memerlukan perubahan praktek akuntansi biaya.

Perubahan sukarela pada akuntansi biaya

Tidak memenuhi standar akuntansi biaya sektor publik/gagal mengikuti praktek yang diungkapkan.

Standar Akuntansi Biaya Baru atau RevisiKetika cakupan kontrak diperoleh, standar akuntansi biaya sektor publik yang baru atau yang telah direvisi dapat diterapkan pada kontraktor dengan cakupan penuh atau setelah tanggal berlakunya. Pada waktu standar yang baru dan yang telah direvisi mulai berlaku, kontraktor harus mengajukan deskriptif persyaratan perubahan akuntansi (yang sering diajukan dalam revisi Disclosure Statement).Perubahan Sukarela (Voluntary Change)Terdapat dua kemungkinan hasil outcome dari perubahan sukarela, yakni :Kontraktor membuat perubahan tanpa membuat pemerintah atau organisasi publik lainnya harus mengeluarkan biaya tanbahan. Proposal dalam sekenario ini akan merinci perubahan biaya di antara kontrak untuk memastikan bahwa tidak ada biaya yang meningkat bagi pemerintah secara keseluruhan.

Kemingkinan hasil outcome yang kedua adalah perubahan dibuat atas biaya pemerintah atau organisasi publik lainnya yang semakin meningkat, jika pejabat administrasi kontrak menemukan perubahan yang diinginkan dan tidak mengganggu organisasi sektor publik.

Standar Akuntansi Biaya Tidak Terpenuhi/Gagal Mengikuti Praktek Akuntansi BiayaKontraktor harus mengajukan deskriptif tentang perubahan akuntansi yang diperlukan agar memenuhi standar akuntansi biaya (disclosere statement yang telah direvisi), dampak yang mungkin terjadi akibat perubahan, dan besarnya mata uang yang berubah. Kontraktor mempunyai waktu 60 hari untuk menyerahkan informasi diatas kecuali tidak menyetujui adanya penemuan tersebutAspek Umum dalam Penilaian HargaAspek-aspek tersebut adalah :Besarnya mata uang umum dan proposal yang menyangkut dampak biaya harus menggambarkan perubahan biaya di antara standar akuntansi biaya sektor publik yang mencakup kontrak berdasarkan jenis kontrak.

Pejabat administratif kontrak tidak boleh menilai harga jika dampak biaya tidak material (immaterial). Berikut adalah contoh kriteria untuk menentukan materialitas

Jumlah absolut mata uang, jumlah yang lebih besar, lebih tergolong material.

Jumlah biaya kontrak dibandingkan dengan jumlah yang dipertimbangkan. Proporsi jumlah yang lebih besar daripada kontrak, dapat tergolong material.

Hubungan anatara item biaya dan tujuan biaya. Item biaya langsung, terutama jika merupakan bagian dasar alokasi biaya tak langsung, akan lebih berdampak ketimbang jumlah yang sama untuk biaya tak langsung.

Dampak penemuan. Jika perubahan mempengaruhi pembagian biaya antara pemerintah dan tujuan biaya komersial, hal itu akan mempunyai dampak yang sangat signifikan.

Dampak akumulasi item tersendiri. Apakah item-item tersebut saling mengganti satu sama lain, mengelompokkan dalam satu arah, atau meningkat atau menurun?

Biaya administratif proses perubahan penilaian harga harus dipertimbangkan.

Pejabat administratif kontrak bersama pemeriksa bertanggung jawab mengevaluasi dan menegosiasi penyesuaian harga demi kepentingan organisasi sektor publik.

Pengukuran dapat dilakukan ooleh pejabat adminstrasi kontrak jika kontraktor tidak mengajukan proposal tentang dampaknya terhadap biaya.

Pejabat adminstrasi kontrak dapat saja memberikan lebih dari 10% dari setiap pembayaran yang harus dilakukan kepada kontraktor menurut standar akuntansi biaya sektor publik utama yang dicakupnya hingga proposal diajukan.

Jika kontraktor dan pejabat adminstrasi kontrak tidak sepakat mengenai penetapan harga, pejabat administrasi kontrak dapat menetapkan subyek penyesuaian untuk menyelesaikan prosedur.

Pengaruh Penyesuaian Harga

Perubahan penyesuaian harga harus lebih rendah dari biaya yang diperkirakan atas kontrak jenis biaya atau harga yang sudah ditetapkan. Penyesuaian akan jauh lebih sulit ketika ditujukan untuk mempengaruhi perubahan sukarela yang tidak meningkatakan biaya organisasi sektor puublik.

Pertanggung Jawaban Adminstrasi

Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik dan perubahan akuntansi akan berdampak terhadap berbagai organisasi. Akibatnya, adminstrasi standar aknuntansi biaya sektor publik sangat mengandalkan pengetahuan pejabat adminstrasi kontrak dari unti usaha kontraktor tertentu.