ssb putera utama bekasi
TRANSCRIPT
S S B P U T E R A U T A M A B E K A S I J l . S t a d i o n S e p a k B o l a T a m b u n N o . 3 9 , K e c . T a m b u n S e l a t a n , K a b u p a t e n B e k a s i – J a w a B a r a t N o . T e l p 0 2 1 - 8 8 3 9 5 9 3 9 E m a i l : s e k r e t a r i a t @ p u t e r a - u t a m a . c o m w w w . f a c e b o o k . c o m / s s b . p u t e r a . u t a m a w w w . p u t e r a - u t a m a . c o m
PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBINAAN SEPAKBOLA DI USIA DINI
MISI DAN VISI
"Pembinaan sepakbola usia dini merupakan salah satu cara pembentukan karekter Bangsa Indonesia yang mempunyai jiwa
kompetisi, disiplin, kerjasama dan konsekuen yang tinggi. Sehingga para PENERUS BANGSA kelak nanti dapat meneruskan
etafet kempimpinan dengan lebih baik.”
Misi : Melakukan pembinaan sepakbola di usia dini sebagai media pembentukan penerus Bangsa yang mempunyai karekter
yang baik dan kuat.
Visi : Mencetak penerus Bangsa yang mempunyai karekter yang baik sesuai dengan para leluhur terdahulu.
Strategi: Untuk mencapai misi, kami terus meningkatkan pembinaan yang inovatif dengan kurikulum yang terus
diperbaharui. Melakukan beberapa program dengan konsep efektif, dan memanfaatkan popularitas sepakbola sebagai media
pembinaan.
MENGAPA SEPAKBOLA
Sepakbola merupakan bagian yang terintegrasi dari budaya lokal di seluruh dunia dan Indonesia termasuk dalam salah satunya. Sepakbola adalah sesuatu yang sangat positif yang membawa senyum ke wajah anak-anak bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun. Dengan hanya membawa bola ke suatu lapangan maka keceriaan dan persahabatan akan tercipta dengan cepat. Keberadaan tim sepakbola dan kompetisi merupakan suatu hal yang lazim ditemui di seluruh pelosok Indonesia. Dan pemain sepakbola profesional merupakan pahlawan bagi anak-anak yang menonton, kadang dijadikan sebagai idola yang menginspirasi cita cita mereka. PERMAINAN SEPAKBOLA MERUPAKAN BAHASA UNIVERSAL YANG MUDAH DIPAHAMI OLEH JUTAAN PENDUDUK INDONESIA. Dengan melakukan pembinaan yang terstruktur dimana adanya kurikulum, pelatih, dan kegiatan lainnya sebagai pendukung seperti : try out, kompetisi dan coaching clinic oleh pemain profesional maka akan menjadi media yang baik dan pembawa pesan yang efektif dalam pembentukan manusia yang mempunyai karekter baik dan kuat.
LATAR BELAKANG
Indonesia saat ini sedang menghadapi dua tantangan besar, yaitu desentralisasi atau otonomi daerah yang saat ini sudah dimulai, dan era globalisasi total yang akan terjadi pada tahun 2020. Kedua tantangan tersebut merupakan ujian berat yang harus dilalui dan dipersiapkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Kunci sukses dalam menghadapi tantangan berat itu terletak pada kualitas sumberdaya manusia (SDM) Indonesia yang handal dan berbudaya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh.
Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena kualitas karakter bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa potensial dalam pembentukan karakter seseorang. Menurut Freud kegagalan penanaman kepribadian yang baik di usia dini ini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. Kesuksesan orang tua membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di usia dini sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial di masa dewasanya kelak (Erikson, 1968).
Thomas Lickona - seorang profesor pendidikan dari Cortland University - mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda-tanda jaman yang harus diwaspadai karena jika tanda-tanda ini sudah ada, maka itu berarti bahwa sebuah bangsa sedang menuju jurang kehancuran. Tanda-tanda yang dimaksud adalah : (1) meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, (2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk, (3) pengaruh peer-group yang kuat dalam tindak kekerasan, (4) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas. (5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, (6) menurunnya etos kerja, (7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, (8) rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara, (9) membudayanya ketidakjujuran, dan (10) adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama.
Jika dicermati, ternyata kesepuluh tanda jaman tersebut sudah ada di Indonesia. Selain sepuluh tanda-tanda jaman tersebut, masalah lain yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah sistem pendidikan dini yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri (kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empati, dan rasa). Padahal, pengembangan karakter lebih berkaitan dengan optimalisasi fungsi otak kanan. Mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan karakter pun (seperti budi pekerti dan agama) ternyata pada prakteknya lebih menekankan pada aspek otak kiri (hafalan, atau hanya sekedar “tahu”).
Padahal, pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek “knowledge, feeling, loving, dan acting”. Pembentukan karakter dapat diibaratkan sebagai pembentukan seseorang menjadi body builder (binaragawan) yang memerlukan “latihan otot-otot akhlak” secara terus-menerus agar menjadi kokoh dan kuat.
Pada dasarnya, anak yang kualitas karakternya rendah adalah anak yang tingkat perkembangan emosi-sosialnya rendah, sehingga anak beresiko besar mengalami kesulitan dalam belajar, berinteraksi sosial, dan tidak mampu mengontrol diri.
Thomas Lickona (1991) mendefinisikan orang yang berkarakter sebagai sifat alami seseorang dalam merespons situasi secara bermoral—yang dimanifestasikan dalam tindakan nyata melalui tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati orang lain dan karakter mulia lainnya. Pengertian ini mirip dengan apa yang diungkapkan oleh Aristoteles, bahwa karakter itu erat kaitannya dengan “habit” atau kebiasaan yang terus menerus dilakukan.
Menurut Berkowitz (1998), kebiasaan berbuat baik tidak selalu menjamin bahwa manusia yang telah terbiasa tersebut secara sadar (cognition) menghargai pentingnya nilai-nilai karakter (valuing). Misalnya seseorang yang terbiasa berkata jujur karena takut mendapatkan hukuman, maka bisa saja orang ini tidak mengerti tingginya nilai moral dari kejujuran itu sendiri. Oleh karena itu, pendidikan karakter memerlukan juga aspek emosi. Menurut Lickona (1991), komponen ini adalah disebut “desiring the good” atau keinginan untuk berbuat baik.
Dan sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kita untuk berperan dalam pembentukan karekter generasi penerus Bangsa, agar kelak kedamaian yang ada sekarang ini masih terus terjaga dengan baik.
YAYASAN PUTERA UTAMA SSB Putera Utama berdiri sejak tahun 2005 oleh Rudi Sadeli beserta rekan rekan di daerah Tambun, Bekasi. Dalam perjalanan telah banyak SSB Putera Utama berpartisipasi dalam kejuaran yang sifatnya reguler ataupun non reguler, banyak prestasi yang telah dicapai baik dari segi tim atau perorangan yang telah masuk tim gabungan untuk beberapa kejuaraan.
Pada tahun 2012 secara resmi SSB Putera Utama membentuk sebuah Yayasan Putera Utama, dimana legalitas ini dibuat untuk suatu cita cita yang lebih tinggi khususnya peningkatan dalam hal pembinaan dan prestasi siswa. Banyak perubahaan yang telah dilakukan di dalam internal SSB Putera Utama dimana penerapan manajemen menjadi prioritas utama, tetapi masih banyak kekurangan yang harus dibenahi untuk hasil yang lebih baik. Sebagai gambaran profil dan kondisi SSB Putera Utama dapat dijabarkan dibawah ini.
Nama Lembaga : Yayasan Putera Utama
Nama Sekolah : SSB Putera Utama
Akte Notaris : No. 15 / 16 Juli 2012
Pembina : Wahyudi Joko Untoro
Krishna W. Marsis
Insanul Kamil
Alamat Sekolah : Jl. Stadion Mini No. 39 Tambun, Bekasi
No. Telp 021-88395939
Tempat latihan : Stadion Mini Tambun
Hari latihan : Rabu, Jumat dan Minggu
Susunan pengurus dari SSB Putera Utama :
Kepala sekolah : Insanul Kamil
Sekertaris : Zantan
Bag. Keuangan : Zaenal Mahruf
Bag. Admin : Santoso
Pelatih : - Firmansyah - Sumarno
- Achmand Fauzi - Abdullah
- Jainul - H. Tohir
- Oleng - Saipul
Perlengkapan : Sunardi
Otong Wijaya
Dibawah ini merupakan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan Yayasan Putera Utama Bekasi.
LINGKUNGAN EKSTERNALDAN
LINGKUNGAN INTERNAL
OPPORTUNITIES THREATSAdanya dukungan dan optimis dari masyarakat setempat dan
Terbukanya peluang peningkatan SDM di lingkungan SSB Putera Utama
Adanya peluang kerjasama dengan isntansi yang relevan melalui CSR
Terbukanya peluang bantuan dari pemerintah daerah / pusat
Terbatasnya dana dalam menunjang kegiatan yang lebih besar
Adanya tuntutan yang lebih besar dari masyarakat
Kurangnya pemahaman akan suatu strategi dan manfaat dari kegiatan olah raga
STRENGTH
Lokasi latihan yang strategis
Memiliki kantor sekretariat yang baik dan mempunyai jaringan internet
Kualitas SDM yang cukup baik
Tersedianya talenta yg cukup banyak dan telah terjalinnya kerjasama dengan instansi pemerintah yg baik
(SO)
Pemanfaatan faslitias lebih optimal
Meningkatkan promosi SSB melalui media dunia maya
Memberdayakan SDM yang ada.
Mengupayakan dukungan masyarakat dan pemerintah dalam hal pembiayaan dan pembinaan sepakbola
Perawatan sarana yang membutuhkan biaya yang cukup besar
Meningkatkan komunikasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah / pusat
Meningkatkan kompetensi SDM dalam hal penguasaan skill dan teknik
(ST)
WEAKNESSES
Kualitas sebagian SDM masih perlu ditingkatkan
Terbatasnya SDM pelatih dan tim manajemen
Terbatasnya dana operasional
Terbatasnya sarana dan prasarana
(WO) (WT)Meningkatkan Kualitas SDM
Mengalokasikan dana berdasarkan skala prioritas
M e n i n g k a t k a n h u b u n g a n d a n kerjasama dengan instasi terkait yg mempunyai kepedulian terhadap olahraga
Optimaliasi fasilitas yang ada
Penggunaan dana berdasarkan skala prioritas
Pemanfaatan fasilitas yang lebih optimal
PEMBENTUKAN KARAKTER
Karakter tidak dapat dibentuk dengan cara mudah dan murah. Dengan mengalami
ujian dan penderitaan jiwa karakter dikuatkan, visi dijernihkan, dan sukses diraih ~ Helen Keller
Apa arti karakter? Akar kata karakter dapat dilacak dari kata Latin kharakter, kharassein, dan kharax, yang maknanya “tools for marking”, “to engrave”, dan “pointed stake.” Kata ini mulai banyak digunakan kembali dalam bahasa Perancis “caractere” pada abad ke-14, kemudian masuk dalam bahasa Inggris menjadi “character”, sebelum akhirnya menjadi bahasa Indonesia “karakter”.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta: 1966), karakter diartikan sebagai tabiat; watak; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang daripada yang lain. Dengan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa membangun karakter (character building) adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa, sehingga ‘berbentuk’ unik, menarik, dan berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain. Ibarat sebuah huruf dalam alfabet yang tak pernah sama antara yang satu dengan yang lain, demikianlah orang-orang yang berkarakter dapat dibedakan satu dengan yang lainnya (termasuk dengan yang tidak/belum berkarakter atau ‘berkarakter’ tercela).
Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.
Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter seseorang dan saling keterkaitan satu dengan lainnya, dibawah ini sebagai contoh bagaimana proses pembentukan karakter seseorang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tersebut :
Setiap faktor penentu mempunyai peran dan porsi masing masing, sesuai dengan pola hidup anak tersebut. Bila semua faktor ini dikemas dalam disampaikan secara benar maka akan tercipta suatu karakter yang baik.
AGAMA, PANCASILA, DAN
UUD 1945
PENGALAMAN TERBAIK DAN
PRAKTIK NYATA
TEORI PENDIDIKAN,
PSIKOLOGI, NILAI, SOSIAL BUDAYA
NILAI NILAILUHUR
KARAKTERPENDIDIKAN
FAKTOR PENUNJANGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Instansi
KELUARGA
MASYARAKAT
Ruang lingkup pendidikan dalam pembentukan karakter meliputi : Olah Pikir, Olah Hati, Olah Rasa/Karsa, Olah Raga. Banyak orang tua yang mengabaikan ruang lingkup ini dan hanya berkonsetrasi pada pada materi saja dan hal ini akan menyebabkan tidak maksimalnya karakter anak tersebut. Penentuan porsi dari tiap materi pendidikan karakter dapat di dasari oleh talenta anak itu sendiri dan pertimbangan lainnya.
Yayasan Putera Utama mengambil peranan pembentukan melalui Olah Raga yang di kemas secara profesional, dimana melibatkan beberapa pihak yang mempunyai kemampuan sesaui dengan fungsinya. Kurikulum yang disusun menitik beratkan pada beberapa materi, seperti dilihat dibawah ini :
TEKNIK Teknik dasar dalam permainan sepak bola merupakan modal dari para pemain untuk dapat bermain dengan baik, untuk ketrampilan tingkat lanjut diberikan kepada pemain berdasarkan posisi pemain dalam suatu tim. Semua pemain harus mempunyai ketrampilan yang baik dan mahir pada posisinya masing-masing. Sebagai contoh, seorang pemain gelandang tengah akan membutuhkan teknik yang berbeda dan keahlian berbeda dibandingkan pemain belakang. Nilai dari materi ini dalam pembentukan karekter adalah bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal harus kerja keras dan disiplin.
TAKTIK Komponen ini membantu pemain masuk ke tim. Tujuan kami adalah untuk menciptakan pemain pintar, mampu beradaptasi dengan situasi yang terus berubah dalam permainan.
Kompetisi
Taktik
Fisik
Psikologis
Teknik
FISIK Pemain yang kuat dan tangguh akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi tim. Seorang pemain lemah akan sulit untuk berpikir dengan benar dan cenderung melakukan kesalahan lebih banyak. PSIKOLOGIS Manusia sering kali dipengaruhi oleh emosi. Kami mencoba memasukan materi ini dalam pembinaan agar para pemain dapat menggunakan emosi untuk keuntungan tim dan mengubahnya menjadi kekuatan dan bukan kelemahan. KOMPETISI Kompetesi merupakan media untuk mengukur dan meningkatkan beberapa materi yang telah diberikan di lingkungan sekolah sepakbola, makin banyaknya jumlah dan kualitas kompetisi yg dikuti akan mudah untuk mengevaluasi seberapa efektifnya pembinaan yang telah dilakukan. Kombinasi dari materi diatas bertujuan membentuk beberapa karekter yang berasal dari Olah Raga yang nantinya dapat diimplementasikan di dalam kehidupan sehari hari.
KEGIATAN YAYASAN PUTERA UTAMA
Yayasan Putera Utama berkonsentrasi pada pembinaan sepakbola di usia dini, saat ini jumlah siswa yang tercatat sebanyak 426 orang dari semua kelompok umur. Ada beberapa kegiatan rutin yang dilakukan : - Latihan
Latihan dilakukan secara reguler di stadion mini tambun, dengan jadual sebagai berikut :
No Hari latihan Jam Keterangan 1 Rabu 15.00 s/d 17.00 Semua kelompok umur 2 Rabu 07.00 s/d 09.30 Semua kelompok umur 3 Jum’at 15.00 s/d 17.00 Semua kelompok umur 4 Jum’at 07.00 s/d 09.30 Semua kelompok umur 5 Minggu 07.00 s/d 10.00 Semua kelompok umur
- Try out
Untuk meningkatkan kemampuan para siswa, manajemen telah menjadualkan untuk melakukan try out dengan sekolah sepak bola yang mempunyai kemampuan yang baik.
- Kompetisi Untuk mengetahui perkembangan para siswa, manajemen berkomitmen mengikuti beberapa kompetisi kelompok umur yang mempunyai standar nasional. Yayasan Putera Utama mempunyai jadual tetap mengadakan kompetisi dengan mengundang beberapa SSB dan Academy seJabodetabek.
- Coaching Clinic Para pemain profesional merupakan pahlawan bagi siswa SSB kebanyakan, banyak para siswa termotivasi setelah mereka menonton bagaimana sang pujaan mereka bermain dengan baik. Salah satu cara untuk memotivasi para siswa adalah dengan mengikutserta mereka pada kegiatan coaching clinic yang menghadirkan pemain profesional. Coaching clinic kadang dilakukan di lingkungan internal dengan menghadirkan pemain liga Indonesia yang dipandang mempunyai pontesi memotivasi para siswa untuk bermain dan bertingkah laku baik.
ada beberapa kegiatan penunjang lainnya yang telah dilakukan oleh Manajemen Yayasan Putera Utama, seperti pada gambar diatas yang merupakan kegiatan penunjang untuk hasil yang maksimal. Beberapa kegiatan penunjang yang telah dilakukan adalah : - menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. - Melakukan restrukturisasi manajemen Yayasan Putera Utama agar telah efisien
dan efektif - Meningkatkan kemampuan pelatih dengan memberikan pelatihan dan diskusi
secara reguler - Menyediakan fasilitas pendukung latihan dilapangan dengan jumlah sesuai
dengan kebutuhan. - Kerjasama dengan SSB dan Academy dalam hal pertukaran informasi dan
pengetahuan. - Tim Amatir PSSI
Pada tanggal 4 Desember 2013 Amdesta FC dibawah naungan Yayasan Putera Utama Bekasi resmi tercatat sebagai anggota PSSI, dan sudah dibacakan dalam kongres nasional PSSI tanggal 26 Januari 2014 di Surabaya. Amdesta FC dapat menjadi tempat para siswa SSB yang telah memiliki usia dan kemampuan baik untuk tampil dalam Liga Nusantara yang dimulai pertengahan tahun 2014.
Ada beberapa hal yang belum dapat dilakukan oleh Yayasan Putera Utama dikarena beberapa hal, salah satunya kompetisi dalam bentuk liga untuk usia 17 tahun di lingkungan bekasi.
PENUTUP
Olahraga merupakan suatu kegiatan yang mutlak dilakukan untuk mendapatkan kesehatan dan karakter yang baik, Prestasi merupakan buah dari kegiatan olahraga yang terpola. Dengan melakukan pembinaan olahraga dari usia dini maka sumbangsih kita akan kesehatan dan pembentukan karakter yang baik merupakan suatu hal yang nyata, makin banyak orang yang berperan maka kedamaian dan keramahan Bangsa Indonesia akan terus terjaga sampai anak cucu kita. Kami berharap dengan disusunnya proposal ini akan semakin banyak orang yang berperan dalam suatu tindakan nyata dan atas bantuannya dalam bentuk apapun kami para pengurus Yayasan Putera Utama mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PUTERA UTAMA CUP I
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PUTERA UTAMA CUP I
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PUTERA UTAMA CUP II
LAMPIRAN SISWA BERPRESTASI
Nama Tahun Prestasi
Hari Zamhari 2009 Persikasi KU 15 Dani Patmar 2009 Persikasi KU 15 Eka Pisma 2009 Persikasi KU 15 Hari Zamhari 2010 Suratin Persikasi Puad Hariri 2010 Suratin Persikasi Gustiawan 2010 Suratin Persikasi Reza Panji 2010 Haornas Persikasi Ugi Sugiman 2010 Haornas Persikasi Maulana Ishak 2010 Haornas Persikasi M Yogi 2010 Haornas Persikasi Puad Hariri 2011 POPDA Kab. Bekasi Dani Patmar 2011 POPDA Kab. Bekasi Ugi Sugiman 2011 Suratin Persikasi Gustiawan 2011 Suratin Persikasi Reza Panji 2011 Suratin Persikasi Ricki Setiawan 2012 Suratin Persikasi Ugi Sugiman 2012 Suratin Persikasi Reza Panji 2012 Suratin Persikasi Puad Hariri 2012 Suratin Persikasi Noval Bajhuri 2012 Medco Persikasi Iqbal Pahlevi 2012 Medco Persikasi Sahril Koto 2012 Medco Persikasi
PARTISIPASI KEJUARAAN DAN PRESTASI
PARTISIPASI KEJUARAAN TAHUN 2006 S/D 2010 -‐ Sepak Bola Bara Cup I KU -11 di SGB Bara. -‐ Turnamen Sepak Bola Putra Sabo Cup I KU - 15 di Putra Sabo FC Setia Darma. -‐ Turnamen Sepak Bola Putra Sabo CUP II KU - 15 di Putra Sabo FC Setiadarma. -‐ Festival Sepak Bola Peruri Cup II KU - 12 di SSB Peruri Karawang. -‐ Festival Sepak Bols Peruri Cup II KU - 10 di SSB Peruri Karawang. -‐ SSB IRPAS Putra Cup II KU - 15 di SSB Bekasi. -‐ IRPAS Putra Cup III KU - 11 di SSB IRPAS Putra. -‐ Liga 8 MNK B/Aster KU - 15 di SSB MNK Cikampek. -‐ Simulasi DAnont se-Kabupaten Bekasi KU - 12 di ASS Kabupaten Bekasi. -‐ Pra Medco KU - 15 di ASS Kabupaten Bekasi. -‐ Pra Suratin KU - 17 di ASS Kabupaten Bekasi. -‐ Festival Sepak Bola Bupetra Cup KU - 10 di SSB Bupetra. -‐ Festival Sepak Bola JNE Cup se-Jabotabek KU - 12 & 10 di SSB Senayan. -‐ Tutnamen Sepak Bola Pelita Jaya Cup se-Jabotabek KU - 15 di SSB Pelita Jaya. -‐ Piala Danone KU - 12 di Danone. -‐ Turnamen U - 15 Piala Garuda se-Jabotabek KU - 15 di Yayasan Merah Putih. -‐ Simulasi Danone se-Kabupaten Bekasi KU - 12 di ASS Kabupaten. -‐ Pra Medco KU - 15 di ASS Kabupaten. -‐ Festival Sepak Bola Porkuba Cup KU - 13 di SSB Porkuba. -‐ Piala Specs KU - 15 di Spels. -‐ Festival Sepak Bola Agum Gumelar Cup se-jabotabek KU - 12/10 di SSB Bupati
Cibubur. -‐ Festival Sepak Bola Tunas Jakarta Cup se-jabotabek KU - 13/11 di SSB Tunas
Jakarta. -‐ Festival Sepak Bola Piala Kapolsek Cup KU - 10 di SSB Tuna Seleksion. -‐ Turnamen Sepak Bola Piala Kapolres KU - 10 di SSB Bintang Harapan. -‐ Piala Danone KU – 12 Bandung
PARTISIPASI KEJUARAAN TAHUN 2010 S/D SAAT INI -‐ Liga Remaja untuk 14 tahun (Pra Medco) KU - 14 di ASS Kabupaten Bekasi. -‐ Liga Remaja untuk 16 tahun (Pra Suratin) KU - 16 di ASS Kabupaten Bekasi. -‐ Festival Sepak Bola Piala Peruri Cup Karawang KU - 10 di SSB Peruri.
-‐ Festival Sepak Bola KU - 12 di SSB Peruri. -‐ Liga Danone 2011 di Bandung -‐ Liga Danone 2012 di Bandung -‐ Liga Danone 2013 di Bandung -‐ Liga Danone 2014 di Subang
PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH -‐ Juara II Festival Sepak Bola Bara Cup I KU - 11 di SSB Bara. -‐ Juara II Turnamen Sepak Bola Putra Sabo Cup I KU 15 di Putra Sabo FC
Setiadarma. -‐ Juara II Turnamen Sepak Bola Putra Sabo Cup II KU - 15 di Putra Sabo FC
Setiadarma. -‐ Juara I Festival Sepak Bola Peruri Cup II KU - 12 di SSB Peruri Karawang. -‐ Juara I Festival Sepak Bola Peruri Cup II KU - 10 di SSB Peruri Karawang. -‐ Juara III SSB IRPAS Putra Cup KU - 15 di SSB IRPAS Bekasi. -‐ Juara III IRPAS Putra Cup III KU - 11 di S- 15 SSB IRPAS Putra. -‐ Juara III Liga 8 MNK B/Aster KU - 15 di SSB MNK Cikampek. -‐ Juara I Simulasi Danont se-Kabupaten Bekasi KU - 12 di ASS KAbupaten Bekasi. -‐ Juara I Pra Medco KU - 15 di ASS Kabupaten Bekasi. -‐ Juara II Pra Suratin KU - 17 di ASS Kabupaten Bekasi. -‐ Juara III Festival Sepak Bola Porkuba Cup KU - 13 di SSB Porkuba. -‐ Juara II Festival Sepak Bola Piala Kapolsek Cup KU - 12 di SSB Tunas Seleksion. -‐ Juara I FOSBAL Festival Sejawa Barat Wilayah Bekasi Tahun 2011. -‐ Juara II Liga ASSkab KU - 15 tahun 2011. -‐ Festivak Sepak Bola FOSBAL KU - 14. -‐ Liga Danone Sejawa Barat KU - 12. -‐ Turnamen SSB Beringin Pratama Bekasi Tahun 2011. -‐ Turnamen Petro Chem Kota Bekasi 2011. -‐ Turnamen SSB Peruri Cup Karawang 2011. -‐ Juara I Liga ASSKAB KU-12 Tahun 2013 -‐ Juara I -‐ Lolos Piala Danone wilayah Jawa Barat 2014. -‐ Juara III Piala Kemenpora 2014 Wilayah Bekasi