sri maulidah_4401411016

13
1 “Nata de Morinda” Sebagi Minuman Herbal Anti Oksidan Sri Maulidah 4401411016 Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang Email : [email protected] ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir produk olahan buah mengkudu (Morinda citrifolia ) berkembang sangat pesat karena adanya bukti penelitian ilmiah mengenai manfaat mengkudu bagi kesehatan, yaitu untuk mengobati penyakit seperti kanker, tumor, dan diabetes. Buah mengkudu mengandung berbagai komponen yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti xeronin, skopoletin, akubin, dan alizarin. Berbagai penelitian membuktikan adanya aktivitas antibakteri, antioksidan, antikanker, dan peningkatan kekebalan tubuh dari buah mengkudu. Penambahan arang aktif, gula merah, sari jahe dan difermentasikan non alkoholik sebagai upaya untuk menetralisir bau yang kurang sedap pada sari buah mengkudu. Prospek pengembangan produk olahan mengkudu “Nata de Morinda” Sebagai Minuman Herbal Antioksidan cukup baik, selain karena manfaatnya yang besar, permintaannya pun diperkirakan terus meningkat dan secara ekonomi industri pengolahan sari buah mengkudu sangat menguntungkan. Kata kunci: Morinda citrifolia, Nata de Morinda, Sari buah, Anti Oksidan

Upload: maulida-part-ii

Post on 14-Feb-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sri Maulidah_4401411016

1

“Nata de Morinda” Sebagi Minuman Herbal Anti Oksidan

Sri Maulidah

4401411016

Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang

Email : [email protected]

ABSTRAK

Dalam beberapa tahun terakhir produk olahan buah mengkudu (Morinda citrifolia )

berkembang sangat pesat karena adanya bukti penelitian ilmiah mengenai manfaat

mengkudu bagi kesehatan, yaitu untuk mengobati penyakit seperti kanker, tumor, dan

diabetes. Buah mengkudu mengandung berbagai komponen yang bermanfaat bagi kesehatan,

seperti xeronin, skopoletin, akubin, dan alizarin. Berbagai penelitian membuktikan adanya

aktivitas antibakteri, antioksidan, antikanker, dan peningkatan kekebalan tubuh dari buah

mengkudu. Penambahan arang aktif, gula merah, sari jahe dan difermentasikan non

alkoholik sebagai upaya untuk menetralisir bau yang kurang sedap pada sari buah

mengkudu. Prospek pengembangan produk olahan mengkudu “Nata de Morinda” Sebagai

Minuman Herbal Antioksidan cukup baik, selain karena manfaatnya yang besar,

permintaannya pun diperkirakan terus meningkat dan secara ekonomi industri pengolahan

sari buah mengkudu sangat menguntungkan.

Kata kunci: Morinda citrifolia, Nata de Morinda, Sari buah, Anti Oksidan

Page 2: Sri Maulidah_4401411016

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman obat yang

dalam beberapa tahun terakhir banyak peminatnya. Merupakan tanaman tropis dan liar.

Mengkudu dapat tumbuh di tepi pantai hingga ketinggian 1500 m dpl (di atas permukaan

laut), baik di lahan subur maupun marginal. Penyebarannya cukup luas, meliputi seluruh

kepulauan Pasifik Selatan, Malaysia, Indonesia, Taiwan, Filipina, Vietnam, India, Afrika, dan

Hindia Barat (Solomon dalam Djauhariya et al., 2006).

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledone

Ordo : Rubiales

Familia : Rubiaceae

Genus : Morinda

Spesies : Morinda citrifolia L.

Gambar 1. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Buah mengkudu menghasilkan sederatan antioksidan diantaranya: scopoletin, nitric

oxide, vitamin C dan vitamin A. Oksidan termasuk golongan senyawa oksigen reaktif yang

berasal dari oksigen (O2) dan sebagian diantaranya berbentuk radikal bebas, sehingga

seringkali radikal bebas digolongkan dalam oksidan akan tetapi radikal bebas lebih berbahaya

daripada oksidan karena reaktivitasnya lebih tinggi dan kecenderungan untuk menghasilkan

radikal baru. (Prabowo dan Freisleben dalam Bijanti, 2008). Sedangkan daun mengkudu

mengandung antrakuinon, glikosida sebagai anti kanker (Djauhariya dalam Sarida, 2010).

Beberapa publikasi menyatakan bahwa buah mengkudu berkhasiat untuk mengobati

aterosklerosis, diabetes, tekanan darah tinggi, radang tenggorokan, batuk, serta mencegah

penyerapan lemak dan melancarkan air seni (Ariyanto dalam Ketut et al., 2004).

Berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus (DM), mengkudu memiliki kelebihan

karena memiliki fungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan-jaringan yang rusak,

Page 3: Sri Maulidah_4401411016

3

menyembuhkan penyakit komplikasi lain, menurunkan kadar gula darah dan mengembalikan

kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah seperti sediakala (Kirtishanti dalam Kirtishanti

et al, 2008). Morinda citrifolia L. biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk

mengobati malaria (Sudarsono dalam Hutomo, 2005).

Selain buah dan daun, akar dan biji mengkudu juga sangat berpotensi untuk

dikembangkan. Akar mengkudu dapat digunakan sebagai bahan obat maupun pewarna karena

mengandung senyawa morindon dan morindin yang dapat memberikan warna merah dan

kuning, dan biasa digunakan sebagai pewarna kain batik (Lemmens dan Buyapraphatsara

dalam Winarti, 2005). Menurut John dan Wadsworth (2002), biji mengkudu mengandung

minyak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik, minyak gosok, dan bahan

pembuat lilin.

Pemanfaatan mengkudu masih belum bervariasi. Biasanya mengkudu hanya

dikonsumsi dengan cara dirujak, atau dijus. Sari buahnya oleh masyarakat digunakan untuk

memperlancar pengeluaran air seni serta mengobati sakit kuning, sedangkan campuran buah

yang digiling ditambah cuka digunakan untuk mengobati limpa yang bengkak, penyakit hati,

batuk serta untuk membersihkan luka (Heyne dan Ogata dalam Ketut et al., 2004).

Hal itu tentu saja kurang bervariatif dan kurang awet apabila disimpan. Dalam hal ini

tentu kita membutuhkan suatu inovasi baru untuk membuat suatu produk makanan dari buah

mengkudu yang rasanya enak dan tahan lama.

Nata berasal dari Fhilipina untuk menyebut suatu pertumbuhan menyerupai gel (agar-

agar) yang terapung di permukaan, dimana gel tersebut merupakan sellulosa yang dihasilkan

oleh bakteri Acetobacter Xylinum. Pertumbuhan Acetobacter Xylinum dalam medium yang

cocok menghasilkan massa berupa selaput tebal pada permukaan medium. Selaput tebal

tersebut mengandung 35-62 % sellulosa. Lapisan tebal tersebut terbentuk pada permukaan

medium, merupakan hasil akumulasi polisakarida ekstraselluler (Nata) tersusun oleh jaringan

mikrofibril / pelikel. Pelikel tersebut adalah tipe sellulosa yang mempunyai struktur kimia

seperti sellulosa yang dibentuk oleh tumbuhan tingkat tinggi. (Gunsalus dan Moat dalam

Manoi, 2007)

Banyak cara penyajian yang dapat dibuat dari nata sehingga nata menjadi salah satu

makanan yang tergolong berpeluang dipasar domestik, bahkan pasar luar negeri. Alternatif

buah Mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai bahan baku nata tentunya sangat menjanjikan.

Selain Mengkudu (Morinda citrifolia) mengandung zat-zat yang sangat bermanfaat bagi

kesehatan terutama kandungan zat anti oksidan yang cukup tinggi. Jadi pembuatan “Nata de

Morinda” dengan bahan baku Mengkudu (Morinda citrifolia) diharapkan dapat diterima

Page 4: Sri Maulidah_4401411016

4

dipasaran dan menjadi dalah satu minuman herbal yang sebagai minuman anti oksidan.

Selain itu dapat membantu masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja baru serta

meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam memanfaatan tanaman mengkudu (Morinda

citrifolia).

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada data yang ada, buah mengkudu dengan segala kelebihannya dari

segi kandungan gizi buah , dianggap memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi

“Nata de Morinda”, yang bukan tidak mungkin dengan pengolahan tersebut akan

menghasilkan jenis pengolahan baru, yang dapat menjadi satu produk minuman herbal yang

kaya akan manfaat, di tengah kondisi masyarakat dewasa ini.

Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai upaya untuk mengetahui pengolahan

buah Mengkudu menjadi “Nata de Morinda” sebagai Minuman Herbal Anti Oksidan dan

mengetahui peluang usaha minuman herbal “Nata de Morinda”.

Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan ini ialah dapat menjadi

pertimbangan dalam pemanfaatan buah mengkudu menjadi bahan baku minuman herbal yang

kaya manfaat. Upaya pemaksimalan buah mengkudu dari sesuatu yang biasa menjadi bentuk

baru yang memiliki nilai guna yang lebih tinggi oleh berbagai kalangan dan mendorong.

Peningkatan produksi buah mengkudu dengan dukungan masyarakat melalui pembudidayaan

tanaman mengkudu. Pada akhirnya merealisasikan tujuan awal untuk memanfaatkan potensi

alam sekitar dan mewujudkan ketahanan pangan dengan diiringi peningkatan kualitas.

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Mengkudu (Morinda citrifolia) hampir dapat tumbuh disemua jenis tanah dan tumbuh

baik dari dataran rendah sampai ketinggian 1.500 m dpl. Mengkudu (Morinda citrifolia)

Page 5: Sri Maulidah_4401411016

5

umumnya sudah berbuah pada umur 1-2 tahun. Selain itu tanaman Mengkudu (Morinda

citrifolia) merupakan tanaman yang berbuah sepanjang tahun dan tidak mengenal musim, jadi

buah Mengkudu (Morinda citrifolia) dapat diperoleh dengan mudah.

Daerah Jawa Tengah tepatnya di daerah Demak dan Pati adalah tempat yang cocok

ditanami tanaman Mengkudu (Morinda citrifolia). Petani mengkudu yang kurang

memanfaatkan tanaman ini dapat dijadikan mitra kerja dalam produksi “Nata de Morinda”.

Hal ini mempermudah dalam usaha pengembangan manfaat tanaman Mengkudu sebagai

pemasok bahan baku nata yang bermanfaat sebagai minuman herbal anti oksidan.

Karena kandungan gizinya yang tinggi ini maka buah mengkudu menjadi minuman

herbal yang disarankan untuk dikonsumsi sebagai minuman yang menyehatkan.

Di Indonesia harga mengkudu relatif murah, pemanfaatan buah mengkudu menjadi

minuman herbal belum terlalu diminati karena rasa dan baunya yang kurang enak.

Sehubungan dengan itu dicari alternatif pengganti jamu herbal yang memiliki nilai ekonomis

seperti “Nata de Morinda”.

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Sebagian masyarakat meracik buah mengkudu sebagai obat tradisional maupun jus

mengkudu. Jus mengkudu adalah ekstrak cairan dari buah mengkudu matang yang masih

mengandung zat-zat aktif (fitonutrien) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.. Namun, lebih

banyak masyarakat yang mengabaikan mengkudu, bahkan buahnya berjatuhan dan dianggap

sebagai sampah. Hal ini disebabkan karena dari segi kenampakan tekstur, buah mengkudu

memang tidak menarik. Buah mengkudu pun memiliki bau yang kurang sedap. Untuk itu,

perlu dilakukan suatu pengolahan agar mengkudu dapat diminati oleh masyarakat.

Seberapa jauh kondisi kekinian dapat berkembang

Nata merupakan selulosa yang dibentuk oleh bakteri A. xylinum, berkalori rendah

(kadar serat ± 2,5%) yang memiliki kandungan air 98%. Serat yang ada dalam nata tersebut

sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis, bahkan dapat membantu para penderita diabetes

dan memperlancar pencernaan makanan dalam tubuh. Oleh karena itu produk ini dapat

dipakai sebagai sumber makanan berkalori rendah untuk keperluan diet (Rumokoi dalam

Manoi, 2007)

Page 6: Sri Maulidah_4401411016

6

Produk minuman berbahan dasar Mengkudu “Nata de Morinda” merupakan produk

baru yang dikhawatirkan tidak direspon dengan baik oleh masyarakat. Dalam mengatasi

masalah tersebut maka promosi produk ini dilakukan melalui berbagai media.

Tanaman Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan tanaman yang berbuah

sepanjang tahun dan tidak mengenal musim, jadi buah Mengkudu (Morinda citrifolia) dapat

diperoleh dengan mudah. Petani mengkudu yang kurang memanfaatkan tanaman ini dapat

dijadikan mitra kerja sebagai pemasok bahan baku pembuatan “Nata de Morinda”

Dari analisis di atas, dapat diketahui bahwa produk minuman berbahan dasar

Mengkudu (Morinda citrifolia) “Nata de Morinda” memiliki prospek yang tinggi sebagai

unit usaha. Cerahnya prospek pangan fungsional tidak hanya dari sisi masyarakat atau

konsumen, tetapi juga bagi pemerintah maupun industri pangan. Dari sisi konsumen, pangan

fungsional dapat mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan imunitas, memperlambat

proses penuaan, serta meningkatkan penampilan fisik, sedangkan bagi industri pangan akan

memberikan kesempatan yang tidak terbatas untuk secara inovatif memformulasikan produk

yang mempunyai nilai tambah bagi masyarakat. Selanjutnya bagi pemerintah, adanya pangan

fungsional akan menurunkan biaya pemeliharaan kesehatan masyarakat (Astawan dalam

Winarti, 2005).

Teknik Implementasi yang akan dilakukan

Pada tahap pembuatan “Nata de Morinda”, prosedur serta teknik yang akan digunakan

cukup praktis dan sederhana. Prosedur pembuatan “Nata de Morinda” pada dasarnya terdiri

dari enam tahap, yaitu: penyaringan; pemasakan dan pencampuran bahan pembantu;

penempatan dalam nampan dan pendinginan; inokulasi (penanaman/penebaran) bibit

(starter); pemeraman (fermentasi); panen dan pasca panen (pengolahan lanjut sampai

setengah jadi atau siap konsumsi).

Beberapa cara untuk menetralisir bau yang kurang sedap pada sari buah mengkudu yaitu :

Cara pertama, penambahan larutan gula merah yang dilanjutkan dengan difermentasi

nonalkoholik, Proses fermentasi berlangsung secara aerob. Selama proses fermentasi

senyawa-senyawa kimia penyebab bau busuk akan terurai, kemudian hilang. Meskipun

menghilangkan bau, fermentasi tidak mempengaruhi khasiat senyawa yang terkandung di

dalam mengkudu.

Page 7: Sri Maulidah_4401411016

7

Cara kedua, penambahan larutan gula merah dan sari jahe kemudian difermentasi

nonalkoholik. Cara yang kedua hampir mirip dengan yang pertama, yang membedakan hanya

penambahan sari jahe. Penambahan sari jahe yang memiliki kandungan minyak atsiri, dapat

menutupi aroma yang kurang sedap pada mengkudu.

Cara ketiga, keempat, kelima dan keenam hampir sama, yaitu dilakukan dengan

penambahan arang aktif. Tahap yang dilakukan antara lain: tahap ketiga, diadsorbsi dengan

arang aktif kemudian ditambahkan larutan gula merah; keempat, diadsorbsi dengan arang

aktif kemudian ditambahkan larutan gula merah dan sari jahe; kelima, diadsorbsi dengan

arang aktif kemudian ditambahkan larutan gula pasir; keenam, diadsorbsi dengan arang aktif

kemudian ditambahkan larutan gula pasir dan sari jahe.

Arang aktif, dapat menyerap sebagian bau yang tidak dikehendaki. Daya adsorbsi arang

aktif disebabkan karena arang aktif mempunyai pori-pori dalam jumlah yang besar. Dengan

menggunakan arang aktif, bau yang kurang sedap pada mengkudu dapat dinetralisir.

Gambar 2. Skema Pembuatan “Nata de Morinda”

Ekstrak buahmengkudu

Pendidihan & Penambahan bahan

pembantu

Penyaringan

Pewadahan kondisi panas dan penutupan

Inkubasi Bibit

Fermentasi 6-7 hari dalam suhu kamar

Pemanenan

Didiamkan satu maam

Pembuatan Stater

Media Cair Stater

Pendidihan

Inukulasi kultur

Pemeraman (24 hari)

Bibit Stater

Page 8: Sri Maulidah_4401411016

8

DAFTAR PUSTAKA

Bijanti, Retno. 2008. Potensi Sari Buah Mengkudu ( Morinda Citrifolia) Terhadap Kualitas Karkas, Kadar Vitamin C dan Kadar Malonedialdehide (MDA) dalam Darah Ayam Pedaging. Media Kedokteran Hewan Vol. 24, No. 1. Hlm : 44

Djauhariya, Endjo., Mono Rahardjo, & Ma’mun. 2006. Karakterisasi Morfologi dan Mutu Buah Mengkudu. Buletin Plasma Nutfah Vol.12 No.1. Hlm: 1

Hutomo, Rahadi., Sutarno, Wien Winarno, & Kusmardi. 2005. Uji Antimalaria Ekstrak Buah Morinda citrifolia dan Aktivitas Makrofag pada Mencit (Mus musculus)setelah Diinfeksi Plasmodium berghei. Biofarmasi Vol. 3 No. 2. Hlm : 62

Ketut, I Adnyana. 2004 . Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 29 No. 2. Hlm : 2

Ketut, Pande Sutara. 2009. Jenis Tumbuhan Sebagai Pewarna Alam pada beberapa Perusahaan Tenun di Gianyar. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 9 No. 2.

Kirtishanti, Aguslina., Ryanto Budiono, Ratih, & Fitria Isfandiari. 2008. Efek Ekstrak Daun Mengtkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Jumlah Protein GLUT4 Pada Tikus Putih Hiperglikemik. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 4 No. 2 . Hlm : 56

Manoi, Feri. 2007. Penambahan Ekstrak Ampas Nenas Sebagai Medium Campuran Pada Pembuatan Nata d Cashew. Buletin Littro. Vol. 18 No. 1. Hlm : 114

Sarida, Munti., Tarsim, & Iwan Faizal. 2010. Pengaruh Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi Secara In vitro. Jurnal Penelitian Sains Vol. 13 No.3.Hal : 60

Winarti, Christina. 2005. Peluang Pengembangan Minuman Fungsional dari buah mengkudu (Morinda citrifolia L.). Jurnal Litbang Pertanian, 24(4). Hlm : 150