spondylitis pyogenic

1
Spondylitis pyogenic adalah suatu kondisi neurologis yang mengancam nyawa. Penyakit ini memiliki spectrum klinis yang luas meliputi pyogenic spondylodiscitis, septic discitis, vertebral osteomyelitis, and epidural abscess. Diagnosis spondylitis pyogenic ditegakkan berdasarkan gejala klinis, radiologis, hasil kultur, dan pemeriksaan histologi. Kebanyakan kasus dapat sembuh melalui terapi non-operatif. Tindakan operasi dilakukan pada 10-20% kasus. umat manusia telah menderita akibat pyogenic spondylitis selama ribuan tahun, di buktikan dengan penemuan pyogenic spondylitis mumi mesir dari 7000 tahun sebelum masehi. Tulang belakang merupakan tempat yang sering terdapat infeksi, infeksi tulang belakang meliputi 2-7% dari seluruh kasus infeksi musculoskeletal. Insidennya dilaporkan berkisar antara 0,2-2 kasus per 100.000 kasus dan menurut beberapa penelitian kejadiannya terus meningkat. Sekitar 95% infeksi pyogenic tulang belakang melibatkan korpus vertebra dan/atau diskus intervertebralis, dan hanya 5% yang melibatkan bagian posterior tulang belakang. Penyakit ini merupakan penyakit yang sering diderita pasien pada usia decade ke lima dan insidennya dilaporkan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Laki-laki dua kali lebih sering menderita penyakit ini disbanding wanita, sampai sekarang alasannya belum jelas diketahui. Factor predisposisi meliputi diabetes mellitus, malnutrisi, penyalahgunaan obat-obatan, hiv, keganasan, penggunaan steroid jangka panjang, gagal ginjal kronis, sirrosis hepatis, sepsis.

Upload: arif-oktavian

Post on 22-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

radiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Spondylitis Pyogenic

Spondylitis pyogenic adalah suatu kondisi neurologis yang mengancam nyawa. Penyakit ini memiliki spectrum klinis yang luas meliputi pyogenic spondylodiscitis, septic discitis, vertebral osteomyelitis, and epidural abscess. Diagnosis spondylitis pyogenic ditegakkan berdasarkan gejala klinis, radiologis, hasil kultur, dan pemeriksaan histologi. Kebanyakan kasus dapat sembuh melalui terapi non-operatif. Tindakan operasi dilakukan pada 10-20% kasus.

umat manusia telah menderita akibat pyogenic spondylitis selama ribuan tahun, di buktikan dengan penemuan pyogenic spondylitis mumi mesir dari 7000 tahun sebelum masehi. Tulang belakang merupakan tempat yang sering terdapat infeksi, infeksi tulang belakang meliputi 2-7% dari seluruh kasus infeksi musculoskeletal. Insidennya dilaporkan berkisar antara 0,2-2 kasus per 100.000 kasus dan menurut beberapa penelitian kejadiannya terus meningkat. Sekitar 95% infeksi pyogenic tulang belakang melibatkan korpus vertebra dan/atau diskus intervertebralis, dan hanya 5% yang melibatkan bagian posterior tulang belakang. Penyakit ini merupakan penyakit yang sering diderita pasien pada usia decade ke lima dan insidennya dilaporkan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Laki-laki dua kali lebih sering menderita penyakit ini disbanding wanita, sampai sekarang alasannya belum jelas diketahui. Factor predisposisi meliputi diabetes mellitus, malnutrisi, penyalahgunaan obat-obatan, hiv, keganasan, penggunaan steroid jangka panjang, gagal ginjal kronis, sirrosis hepatis, sepsis.