spm dalam akuntablititas skpd

33
SPM dalam Akuntabilitas SKPD (pengantar perencanaan dan penganggaran program kegiatan berbasis pencapaian indikator SPM) Stephanus Aan, S.STP. M.Si

Upload: psekp-ugm

Post on 22-Jul-2015

450 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

SPM dalam Akuntabilitas SKPD

(pengantar perencanaan dan penganggaran program kegiatan berbasis pencapaian indikator

SPM)

Stephanus Aan, S.STP. M.Si

DASAR

Peraturan Pemerintah No. 65 /2005 Tentang

Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar

Pelayanan Minimal;

Permendagri No. 6 /2007 Tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar

Pelayanan Minimal;

Permendagri No. 79/2007 Tentang Rencana

Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.

2

Apa yang dimaksud dengan SPM?

SPM adalah Standar Pelayanan Minimal

Artinya suatu Standar suatu pelayanan yang

diharapkan memenuhi persyaratan minimal

kelayakan.

Mengenai Apa ? Mengenai ketentuan tentang

jenis dan mutu pelayanan dasar yang

merupakan urusan wajib daerah yang berhak

diperoleh setiap warga secara minimal

PENGERTIAN-2 TERKAIT SPM

URUSAN WAJIB adalah urusan pemerintahan yang

berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara

yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan

perundang-undangan kepada Daerah untuk perlindungan hak

konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan

masyarakat, serta ketentraman dan ketertiban umum dalam

rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia serta pemenuhan komitmen nasional yang

berhubungan dengan perjanjian dan konvensi internasional.

PELAYANAN DASAR adalah jenis pelayanan publik yang

mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan

pemerintahan.

INDIKATOR SPM

INDIKATOR SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan

kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran

sasaran yg hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM

tertentu, dapat berupa masukan, proses, hasil dan/atau

manfaat pelayanan dasar.

RENCANA PENCAPAIAN SPM adalah target pencapaian

SPM yang dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah

yang dijabarkan pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD), RKPD, Renstra-SKPD, dan

Renja-SKPD untuk digunakan sebagai dasar perhitungan

kebutuhan biaya dalam penyelenggaraan pelayanan dasar.

Dengan demikian :

SPM dapat menjadi alat untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintahan daerah terhadap masyarakat. Masyarakat dapat mengukur sejauhmana pemerintahan daerah dapat memenuhi kewajibannya untuk menyediakan pelayanan publik;

Dalam koridor indikator Anggaran berbasis kinerja.

SPM dapat mendorong rasionalisasi kelembagaan, kepegawaian, dan keuangan pemerintahan daerah.

6

CONTOH TABEL RENSTRA SKPD (1)

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

7

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN

PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1

Tujuan Negara (Alinea 4 Pembukaan UUD1945) :

Membentuk Pemerintahan RI yang: 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia

& seluruh tumpah darah Indonesia. 2. Memajukan kesejahteraan umum 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Pasal 4 UUD 1945 Presiden RI sbg

pemegang kekuasaan Pemerintahan

Presiden bertanggungjawab thdp penyelenggarakan Urusan Pemerintahan

di pusat maupun daerah

Merupakan Pencerminan Hak konstitusional bagi warga

negara utk mendptkan Pelayanan Dasar

Presiden wjb menjamin pelayanan kpd warganya utk memenuhi hak konstitusionalnya dlm rangka

mewujudkan tujuan negara

Perlu standar

pelayanan dasar

Konsepsi Pelayanan Dasar

Presiden wjb menjamin yandas kpd warganya utk

memenuhi hak konstitusionalnya dlm rangka

mewujudkan tujuan negara

Pemerintah & Pemda Wajib menyediakan pelayanan tsb,

sesuai kemampuannya

Harus ada kesepakatan ukuran jenis & mutu pelayanan

sbg standar kepuasan

Diperlukan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

Konsepsi Pelayanan Dasar

Urusan Pemerintahan

Urusan Wajib

Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan Minimal

Ketentuan tentang Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar

Permendagri No. 6 Tahun 2007

Pasal 1 ayat (8)

Ruang lingkupnya mencakup: Jenis Pelayanan Dasar, Indikator dan Nilai, Batas Waktu Pencapaian, dan Pengorganisasian

Penyelenggaraan.

Proses SPM dalam Urusan Pemerintahan

Kementerian/LPNK : Kementerian Perumahan Rakyat

Urusan Wajib : Perumahan

Daerah : Kabupaten/Kota

No Jenis Pelayanan

Dasar skala Kab/Kota

Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu

Pencapaian

Satuan Kerja/Lembaga

Penanggung Jawab

Keterangan

Indikator Nilai

1 2 3 4 5 6 7

1. Rumah Layak Huni dan Terjangkau

1.Cakupan ketersediaan rumah layak huni

100 % 2009 - 2025 Dinas perumahan atau Dinas yang menangani bidang perumahan

Sesuai tata ruang dan perizinan

2.Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau

70 % 2009 - 2025

2. Lingkungan Yang Sehat dan Aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum

3.Cakupan Lingkungan Yang Sehat dan Aman yang didukung dengan PSU

100% 2009 - 2025 Dinas perumahan atau Dinas yang menangani bidang perumahan

Sesuai tata ruang dan perizinan

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT

30-Dec-14

No Bidang Tahun

Penetapan

1 Kesehatan

2008

(5 SPM)

2 Sosial

3 Lingkungan Hidup

4 Pemdagri

5 Perumahan Rakyat

6 PP dan PA

2010

(8 SPM)

7 KB dan KS

8 Pendidikan Dasar

9 PU & Penataan Ruang

10 Ketenagakerjaan

11 Kominfo

12 Ketahanan Pangan

13 Kesenian

14 Perhubungan 2011 (2 SPM) 15 Penanaman Modal

Perkembangan Penetapan SPM s/d Tahun 2011

Tahun 2009

tidak ada penetapan

SPM

Tahun 2010 dan 2011

Diterbitkan 10 SPM

melalui intervensi Inpres

1 Tahun 2010

Tahun 2005-2008

Hanya dpt Diterbitkan 5 SPM

sbg TL PP 65/2005

Target RPJMN 15 SPM

Realisasi 15 SPM (100%)

Tahun 2005 s/d 2011

Proses Penyusunan & Penetapan telah memakan waktu 6 tahun

No Bidang Tahun Penetapan

Juknis/ Panduan

Oprs

Juknis/ Pedoman

Pembiayaan

Jenis Pelayanan

Jumlah Indikator

Target Pencapaian

1 Kesehatan 2008 V 2009 4 18 2015

2 Sosial*) 2008 V 2010 4 7 2015

3 Lingk. Hidup*) 2008 V Draft 4 4 2013

4 Pemdagri 2008 V Draft 3 6 2011

5 Permahan Rakyat*) 2008 V 2010 2 3 2025

6 PP & PA*) 2010 V 2010 5 8 2014

7 KB & KS 2010 V 2010 3 9 2014

8 Pendidikan Dasar 2010 V 2011 2 27 2014

9 PU & PR 2010 V Draft 8 23 2014

10 Ktnagakerjaan*) 2010 V 2010 5 8 2016

11 Kominfo 2010 V Draft 2 6 2014

12 Kethanan Pangan*) 2010 V 2010 4 7 2015

13 Kesenian*) 2010 V Draft 2 7 2014

14 Perhubungan*) 2011 - Draft 4 26 2014

15 PenanamanModal*) 2011 v Draft 7 10 2014

Jumlah 14 8 65 169

Perkembangan Penetapan 15 BIDANG SPM

*) SPM diterapkan ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

Tahapan Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Peraturan Menteri Dalam Negeri No.79 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

Rencana Pencapaian SPM, termasuk sosialisasi

Mempersiapkan mekanisme pembelanjaan penerapan SPM dan perencanaan pembiayaan SPM di daerah

Pengintegrasian rencana SPM dalam dokumen perencanaan & penganggaran daerah

Penyampaian

informasi rencana

dan realisasi

pencapaian target

tahunan SPM

Manfaat SPM

Lebih terjaminnya penyediaan pelayanan publik yg disediakan oleh pemda kpd masyarakat ;

Bermanfaat dlm menentukan jmlh anggaran yg dibthkan utk menyediakan pelayanan publik;

Menjadi landasan & dasar dlm menentukan anggaran kinerja & alokasi dlm penentuan perimbangan keuangan yg lebih adil & transparan;

Membantu penilaian kinerja kepala daerah scra lbh akurat & terukur shg mengurangi kesewenang-wenangan dlm menilai kinerja pemda;

Menjadi alat bantu utk meningkatkan akuntabilitas pemda kpd masyarakat, krn masyarakat dpt melihat keterkaitan antara pembiayaan dgn pelayanan publik.

Ukuran Tingkat Keberhasilan

Akuntabilitas yaitu :

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber

daya serta kebijakan yang dipercayakan kepada

entitas/skpd pelaporan dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan secara periodik.

Artinya apa tujuan yang direncanakan sejak

awal/input dapat sesuai dengan hasil/keluaran

dan manfaat/outcome dilihat dari indikator

sasaran dengan sasarannya

16

Selain akuntabel juga transparan

Transparansi yaitu :

Memberikan informasi yang terbuka dan

jujur kepada masyarakat berdasarkan

pertimbangan bahwa masyarakat memiliki

hak untuk mengetahui dan menikmati

secara terbuka dan menyeluruh atas

pertanggungjawaban/keberhasilan

pemerintah dalam pengelolaan sumber

daya yang dipercayakan kepadanya dan

ketaatannya pada peraturan perundangan. 17

Pasal 11 ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pasal 7 Ayat 2. Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 65 Tahun 2005

Pasal 5 Ayat 3. Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 65 Tahun 2005

Pasal 10 Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 65 Tahun 2005

Peraturan Menteri Dalam Negeri 6/2007Tentang

Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal

Peraturan Menteri Dalam Negeri 79/2007 ttg

Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian

SPM

Regulasi terkait Penetapan & Penerapan SPM

Kepmendagri No 100.05-76 Thn 2007 ttg

Pembentukan Tim Konsultasi Penyusunan

SPM

KETERKAITAN SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH

BERDASARKAN UU NOMOR 32 TAHUN 2004

UU 32/2004

• PP 38/2007 • PP 65/2005

• PP 8/2008 • PP 58/2005

BAB III URUSAN

PEMERINTAHAN

BAB VII PERENC, PEMB.

DAERAH

BAB VIII KEUANGAN

DAERAH

•Permendagri No 6/2007; •Permendagri No 79/2007

Permendagri 54/2010

Permendagri No.13/2006 Permendagri

No.21/2011

PP No 3/2007 (LPPD & ILPPD) PP No 6/ 2008 (EKPPD)

SAKIP

KINERJA KEUANGAN

Akuntabilitas Instansi Pemerintah

Ev. RKPD/RPJM (Jan)

LAKIP (Feb)

LKPJ (Maret)

LPPD (Maret/April)

ILPPD (April)

EKPPD/EKPOD (Mei)

LKPD (Feb)

LPj. APBD (Juni)

Audit BPK

RPJMD (5th)

RKPD (1 th)

Renstra SKPD (5 th)

Renja SKPD (1 th)

didasarkan

APBD

penganggara

n

did

asark

an

KUA - PPAS

LPj AMJ (5th)

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah (KDH)

Lap. Keu SKPD (Jan)

Bingung istilah? IKU - IKK - IKD

21

Indikator Kinerja Utama (Key Performance

Indicator) = ukuran keberhasilan dari tujuan dan

sasaran strategis ORGANISASI. output dan

outcome sesuai tupoksi per tingkatan unit

organisasi.

(Permenpan 09/M.PAN/08/2007 dan 11/M.PAN/08/2007)

Indikator Kinerja Kunci = indikator kinerja utama

yang mencerminkan keberhasilan

penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan

(PP 6/2008)

Indikator Kinerja Daerah = ukuran keberhasilan

pencapaian visi misi kepala daerah dari sisi

keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan

daerah khususnya kriteria pada pemenuhan

aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. (Permendagri 54/2010)

IKU = IKK IKU = IKD IKD = IKK+ unsur IKK masuk di IKU IKD utk capaian daerah + utk indikator lain visi misi

Standar pelayanan minimum digunakan sebagai bahan masukan dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

PP No. 20/2004 pasal 4 (2) Pemerintah Daerah menggunakan SPM yang telah ditetapkan Pemerintah sebagai salah satu acuan untuk menyusun perencanaan dan penganggaran.

PP No. 65/2005 pasal 9 (2) Untuk menentukan gambaran kondisi awal rencana pencapaian dan penerapan SPM, Pemerintah Daerah wajib menyusun, mengkaji dan menganalisis database profill pelayanan dasar.

Permendagri No. 79/2007 pasal 4 (1) Pemerintah Daerah menuangkan Rencana Pencapaian SPM dalam RPJMD dan Renstra SKPD.

PP No. 65/2005 pasal 9 (4) Permendagri No. 79/2007 pasal 1(10)

Pemerintah Daerah menuangkan target tahunan Rencana Pencapaian SPM dalam RKPD dan Renja-SKPD untuk digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan biaya dalam penyelenggaraan pelayanan dasar.

PP No. 65/2005 pasal 9 (5) Permendagri No. 79/2007 pasal 1(10)

Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan yang dirumuskan dalam RPJMD, RKPD, Renstra SKPD dan Renja SKPD disusun berdasarkan ... c) urusan wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi tanggung jawab SKPD.

Permendagri No. 54/2010 pasal 11 (1c) Pencapaian sasaran program SKPD mempertimbangkan pencapaian SPM yang telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundangan.

Permendagri No. 54/2010 pasal 88 (1)

Pasal-Pasal Peraturan Terkait SPM Dalam Perencanaan

RPJMD (5th)

RKPD (1 th) Akhir Mei

Renstra SKPD (5 th)

Renja SKPD (1 th) SK Ka SKPD +30 hr

dari RKPD

IKD (bab 9)

Copas

IKU

IKD+ IKU

Copas

IKD th N

Target th N hrs

sama

PERENCANAAN 1

Bappenas

Depdagri

UU 25/2004

UU 32/2004

PP 8/2008

Permendagri 54/2010

Menpan

LAN – BPKP

Inpres 7/1999

Permenpan 29/2010

BAB II RKPD Merupakan EVALUASI

capaian kinerja daerah terhadap RKPD tahun lalu

dan RPJMD

BAB IV RKPD Merupakan

TARGET capaian kinerja daerah

tahun depan (N)

1. LKPJ 2. LKPD 3. LPPD 4. ILPPD

Bahan

penyusunan

Harus

dijawab tahun

depan

Penilaian Kinerja Bab II RKPD

Bahan LKPJ, LPPD, ILPPD, dll

Target Kinerja Bab IV RKPD

Yang harus dijawab pada LKPJ,

LPPD, ILPPD, dll tahun depan

PELAKSANAAN

APBD Biasanya Nov-Des

DPA – SKPD Desember

dijabarkan

RKPD (1 th) Akhir Mei

Renja SKPD (1 th) SK Ka SKPD +30 hr

dari RKPD

KUA PPAS

Copas IKU

dr Renstra

Target th N

hrs sama

Copas

IKD th N

2

Monitoring dan

Pengendalian

1. Agar pelaksanaan

sesuai dengan output

dan capaian target di

dalam DPA

2. Agar sasaran

program/kegiatan tepat

1. Agar capaian RKPD

tercapai RPJMD

2. Kinerja daerah berhasil

Pemerintah Daerah menuangkan target tahunan Rencana Pencapaian SPM dalam KUA, PPA dan RKA-SKPD sesuai klasifikasi belanja daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

PP No. 65/2005 pasal 9(5) Permendagri No. 79/2007 pasal 7(2)

Nota kesepakatan tentang KUA dan PPA yang disepakati bersama antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD wajib memuat target pencapaian dan penerapan SPM.

Permendagri No. 79/2007 pasal 11

Penyusunan rencana pencapaian SPM dan anggaran kegiatan yang terkait dengan pencapaian SPM dilakukan berdasarkan analisis kemampuan dan potensi daerah dengan mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.

PP No. 65/2005 pasal 10 Penyusunan anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan mempedomani SPM yang telah ditetapkan, Analisis Standar Belanja (ASB) dan standar satuan harga.

Penjelasan Permendagri No. 37 Tahun 2012

Pasal-Pasal Peraturan Terkait SPM Dalam Penganggaran

Depdagri

UU 17/2003

UU 32/2004

PP 58/2005

Permendagri 13/2006

jo 59/2007 jo 21/2011

Menpan

LAN – BPKP

Inpres 7/1999

Permenpan 29/2010

PENGANGGARAN

DAN INDIKATOR

KINERJA

APBD Biasanya Nov-Des

DPA – SKPD Desember dijabarkan

Penetapan Kinerja Setelah DPA

disahkan

RKPD (1 th) Akhir Mei

Renja SKPD (1 th) SK Ka SKPD +30 hr

dari RKPD

KUA

PPAS

Copas IKU

dr Renstra

Target th N

hrs sama

Copas

IKD th N

IKU

Merupakan JANJI Ka

SKPD utk mencapai

TARGET TH N dengan

alokasi anggaran sesuai

DPA

1. Penetapan Kinerja selalu

ditetapkan dengan Peraturan

Bupati,

2. Bappeda melakukan pengawalan

terhadap capaian kinerja (Bab II

RKPD) dan target Kinerja Tahun

N (Bab IV dan Matrik Bab V

RKPD)

2

Dana

Perimbangan

(DAU, DBH,

DAK)

Hibah

Subsidi dan Bantuan

PNPM

Jamkesmas

BOS

PENCAPAIAN

SPM !

APBD

(PAD)

Belanja K/L dan

(Dekon) -TP

SUMBER PENDANAAN UNTUK SPM DI DAERAH:

PELAPORAN 3

Penetapan Kinerja Setelah DPA

disahkan SAKIP

KINERJA KEUANGAN

Akuntabilitas Instansi Pemerintah

LAKIP (Feb) Lap. Keu SKPD (Jan)

Dijawab

berdasar Renja

dan Renstra

Renja SKPD (1 th) SK Ka SKPD +30 hr

dari RKPD

RKPD (1 th) Akhir Mei

Depdagri

UU 25/2004

UU 32/2004

PP 8/2008

Permendagri 54/2010

Permendagri 32/2012

Menpan

LAN – BPKP

UU 1/2004

UU 32/2004

PP 8/2006

Inpres 7/1999

Permenpan 29/2010

EVALUASI Renja thd Renstra EVALUASI RKPD thd RPJMD

(Januari) Indikator

Indikator

Seharusnya indikator

sinkron karena alur

proses dihubungkan

LKPJ (Maret)

LPPD (Maret/April)

ILPPD (April)

LKPD (Feb)

LPj. APBD (Juni)

dipakai

terintegrasi

Bupati/walikota melaporkan

perkembangan penerapan & pencapaian SPM

kabupaten/kota kpd Mendagri melalui

Gubernur dgn tembusan kepada Dirjen Otda &

Sekjen K/L

Gubernur melaporkan perkembangan penerapan & pencapaian SPM di wilayah prov. Kpd Mendagri dgn tembusan kpd Dirjen Otda, dan Sekjen K/L, yg mencakup 2 (dua) hal yaitu: • Lap. perkembangan penerapan

& pencapaian SPM Provinsi; • Laporan rekapitulasi (hasil

kajian, analisa dan evaluasi) perkembangan percepatan penerapan SPM kab/kota

Provinsi V

V

V

V

V

V

V

V

V

Pelaporan Perkembangan Pelaksanaan Penerapan SPM Sesuai SE Mendagri Nomor 100/1023/SJ

Kab/Kota

Substansi laporan yg dimaksud meliputi perkembangan langkah²

penerapan & pencapaian target SPM di daerah, kendala & permasalahan

disampaikan paling lambat

akhir Desember,

menyampaikan laporan tahunan kinerja penerapan &

pencapaian SPM. Laporan dimaksud, merupakan bahan

dlm penyusunan LPPD bagi daerah & dlm rangka

penyusunan kebijakan nasional lebih lanjut oleh

pemerintah

Waktu Pelaporan

merupakan hsl MONEV disampaikan

paling lambat pd bulan Juni, yg

memuat kondisi aktual perkembangan penerapan SPM terutama dlm hal pelaksanaan

sosialisasi, perhitungan anggaran, & penerapan SPM dlm perencanaan dan

anggaran daerah (sinergitas penerapan SPM dlm dokumen

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) & dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) didukung dgn upaya

& langkah² yg tlh dilakukan oleh daerah

Laporan semester I Laporan semester II

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Terima Kasih

Stephanus Aan, S.STP. M.Si 082 138 20 8000

[email protected]