spektrofotometri infra merah
TRANSCRIPT
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 1/9
1. Spektrofotometri Infra Merah
Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati
interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang
0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm-1
. Radiasi elektromagnetik
dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secarafisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor
magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan.
Gambaran berkas radiasi elektromagnetik diperlihatkan pada Gambar 1 berikut :
Saat ini telah dikenal berbagai macam gelombang elektromagnetik dengan rentang
panjang gelombang tertentu. Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan spektrum dari
berbagai panjang gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang pada Tabel 1
dan Gambar 2, sinar infra merah dibagi atas tiga daerah, yaitu:a. Daerah Infra Merah dekat.
b. Daerah Infra Merah pertengahan.
c. Daerah infra merah jauh.
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 2/9
Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut diatas, daerah panjang
gelombang yang digunakan pada alat spektrofotometer infra merah adalah pada daerah inframerah pertengahan, yaitu pada panjang gelombang 2,5 – 50 µm atau pada bilangan gelombang
4.000 – 200 cm-1
. Satuan yang sering digunakan dalam spektrofotometri infra merah adalah
Bilangan Gelombang ( ) atau disebut juga sebagai Kaiser .
Interaksi Sinar Infra Merah Dengan Molekul
Dasar Spektroskopi Infra Merah dikemukakan
oleh Hooke dan didasarkan atas senyawa yang
terdiri atas dua atom atau diatom yangdigambarkan dengan dua buah bola yang saling
terikat oleh pegas seperti tampak pada gambar
disamping ini. Jika pegas direntangkan atauditekan pada jarak keseimbangan tersebut maka
energi potensial dari sistim tersebut akan naik.
Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam gerak, yaitu :
1. Gerak Translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain.2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada porosnya, dan
3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya.
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 3/9
Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan secara periodik berubah
dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaiknya. Jumlah energi total adalah sebandingdengan frekwensi vibrasi dan tetapan gaya ( k ) dari pegas dan massa ( m1 dan m2 ) dari dua
atom yang terikat. Energi yang dimiliki oleh sinar infra merah hanya cukup kuat untuk
mengadakan perubahan vibrasi.
Panjang gelombang atau bilangan gelombang dan kecepatan cahaya dihubungkan dengan
frekwensi melalui bersamaan berikut :
Energi yang timbul juga berbanding lurus dengan frekwesi dan digambarkan dengan persamaan
Max Plank :
sehingga :
dimana :
E = Energi, Joule
h = Tetapan Plank ; 6,6262 x 10-34
J.s
c = Kecepatan cahaya ; 3,0 x 1010
cm/detik n = indeks bias (dalam keadaan vakum harga n = 1)
l = panjang gelombang ; cm
u = frekwensi ; Hertz
Dalam spektroskopi infra merah panjang gelombang dan bilangan gelombang adalah nilai
yang digunakan untuk menunjukkan posisi dalam spektrum serapan. Panjang gelombangbiasanya diukur dalam mikron atau mikro meter ( µm ). Sedangkan bilangan gelombang ( )
adalah frekwensi dibagi dengan kecepatan cahaya, yaitu kebalikan dari panjang gelombang
dalam satuan cm-1
. Persamaan dari hubungan kedua hal tersebut diatas adalah :
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 4/9
Posisi pita serapan dapat diprediksi berdasarkan teori mekanikal tentang osilator harmoni, yaituditurunkan dari hukum Hooke tentang pegas sederhana yang bergetar, yaitu :
dimana :
Keterangan :
c = kecepatan cahaya : 3,0 x 1010 cm/detik
k = tetapan gaya atau kuat ikat, dyne/cm
µ = massa tereduksi m = massa atom, gram
Setiap molekul memiliki harga energi yang tertentu. Bila suatu senyawa menyerap energidari sinar infra merah, maka tingkatan energi di dalam molekul itu akan tereksitasi ke tingkatan
energi yang lebih tinggi. Sesuai dengan tingkatan energi yang diserap, maka yang akan terjadi
pada molekul itu adalah perubahan energi vibrasi yang diikuti dengan perubahan energi rotasi.
Perubahan Energi Vibrasi
Atom-atom di dalam molekul tidak dalam keadaan diam, tetapi biasanya terjadi peristiwa
vibrasi. Hal ini bergantung pada atom-atom dan kekuatan ikatan yang menghubungkannya.
Vibrasi molekul sangat khas untuk suatu molekul tertentu dan biasanya disebut vibrasi finger
print. Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu :
1. Vibrasi Regangan (Streching)2. Vibrasi Bengkokan ( Bending)
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 5/9
Vibrasi Regangan (Streching)
Dalam vibrasi ini atom bergerak terus sepanjang ikatan yang menghubungkannya
sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya, walaupun sudut ikatan tidak berubah.
Vibrasi regangan ada dua macam, yaitu:
1. Regangan Simetri, unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang datar.2. Regangan Asimetri, unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam
satu bidang datar.
Vibrasi Bengkokan ( Bending)
Jika sistim tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar, maka
dapat menimbulkan vibrasi bengkokan atau vibrasi deformasi yang mempengaruhi osilasi atom
atau molekul secara keseluruhan. Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu :
1. Vibrasi Goyangan ( Rocking), unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masihdalam bidang datar.
2. Vibrasi Guntingan (Scissoring), unit struktur bergerak mengayun simetri dan masih
dalam bidang datar.3. Vibrasi Kibasan (Wagging), unit struktur bergerak mengibas keluar dari bidang datar.
4. Vibrasi Pelintiran (Twisting), unit struktur berputar mengelilingi ikatan yang
menghubungkan dengan molekul induk dan berada di dalam bidang datar.
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 6/9
Daerah Spektrum Infra Merah
Para ahli kimia telah memetakan ribuan spektrum infra merah dan menentukan panjang
gelombang absorbsi masing-masing gugus fungsi. Vibrasi suatu gugus fungsi spesifik pada
bilangan gelombang tertentu. Dari Tabel 2 diketahui bahwa vibrasi bengkokan C – H darimetilena dalam cincin siklo pentana berada pada daerah bilangan gelombang 1455 cm -1. Artinya
jika suatu senyawa spektrum senyawa X menunjukkan pita absorbsi pada bilangan gelombang
tersebut tersebut maka dapat disimpulkan bahwa senyawa X tersebut mengandung gugus siklo
pentana.
Daerah Identifikasi
Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi bengkokan, khususnya
goyangan (rocking), yaitu yang berada di daerah bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1
. Karena di
daerah antara 4000 – 2000 cm-1
merupakan daerah yang khusus yang berguna untuk identifkasigugus fungsional. Daerah ini menunjukkan absorbsi yang disebabkan oleh vibrasi regangan.
Sedangkan daerah antara 2000 – 400 cm-1 seringkali sangat rumit, karena vibrasi regangan
maupun bengkokan mengakibatkan absorbsi pada daerah tersebut.
Dalam daerah 2000 – 400 cm-1
tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik,
sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint region).Meskipun pada daerah 4000 – 2000 cm-1 menunjukkan absorbsi yang sama, pada daerah 2000 –
400 cm-1
juga harus menunjukkan pola yang sama sehingga dapat disimpulkan bahwa dua
senyawa adalah sama.
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 7/9
2. Spektrofotometer Inframerah Transformasi Fourier
Pada dasarnya Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (disingkat FTIR)adalah sama dengan Spektrofotometer Infra Red dispersi, yang membedakannya adalah
pengembangan pada sistim optiknya sebelum berkas sinar infra merah melewati contoh. Dasar
pemikiran dari Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red adalah dari persamaan gelombangyang dirumuskan oleh Jean Baptiste Joseph Fourier (1768-1830) seorang ahli matematika dari
Perancis.
Dari deret Fourier tersebut intensitas gelombang dapat digambarkan sebagai daerah
waktu atau daerah frekwensi. Perubahan gambaran intensitas gelobang radiasi elektromagnetik
dari daerah waktu ke daerah frekwensi atau sebaliknya disebut Transformasi Fourier (FourierTransform).
Selanjutnya pada sistim optik peralatan instrumen Fourier Transform Infra Red dipakaidasar daerah waktu yang non dispersif. Sebagai contoh aplikasi pemakaian gelombang radiasi
elektromagnetik yang berdasarkan daerah waktu adalah interferometer yang dikemukakan olehAlbert Abraham Michelson (Jerman, 1831). Perbedaan sistim optik Spektrofotometer Infra Red
dispersif dan Interferometer Michelson pada Spektrofotometer Fourier Transform Infra Redtampak pada gambar disamping.
Cara Kerja Alat Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red
Sistim optik Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red seperti pada gambar
disamping ini dilengkapi dengan cermin yang bergerak tegak lurus dan cermin yang diam.
Dengan demikian radiasi infra merah akan menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh menujucermin yang bergerak ( M ) dan jarak cermin yang diam ( F ). Perbedaan jarak tempuh radiasi
tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai retardasi ( δ ). Hubungan antara intensitas
radiasi IR yang diterima detektor terhadap retardasi disebut sebagai interferogram. Sedangkansistim optik dari Spektrofotometer Infra Red yang didasarkan atas bekerjanya interferometer
disebut sebagai sistim optik Fourier Transform Infra Red.
Pada sistim optik Fourier Transform Infra Red digunakan radiasi LASER (Light
Amplification by Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang
diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra merah yang diterima olehdetektor secara utuh dan lebih baik.
Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red adalah
Tetra Glycerine Sulphate (disingkat TGS) atau Mercury Cadmium Telluride (disingkat MCT).Detektor MCT lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
detektor TGS, yaitu memberikan respon yang lebih baik pada frekwensi modulasi tinggi, lebih
sensitif, lebih cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap energi vibrasiyang diterima dari radiasi infra merah.
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 8/9
Keunggulan Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red
Secara keseluruhan, analisis menggunakan Spektrofotometer ini memiliki dua kelebihanutama dibandingkan metoda konvensional lainnya, yaitu :
Dapat digunakan pada semua frekwensi dari sumber cahaya secara simultan sehinggaanalisis dapat dilakukan lebih cepat daripada menggunakan cara sekuensial atau
pemindaian.
Sensitifitas dari metoda Spektrofotometri Fourier Transform Infra Red lebih besar
daripada cara dispersi, sebab radiasi yang masuk ke sistim detektor lebih banyak karena
tanpa harus melalui celah.
5/17/2018 Spektrofotometri Infra Merah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/spektrofotometri-infra-merah-55b07e866c140 9/9
3. UV/VIS Spektrofotometer
Alat ini mempunyai dua sumber cahaya (Sinar ultra ungu dan sinar
tampak). Masing-masing sumber cahaya dipergunakan untuk penentuankandungan aromatik dan senyawa anionik dalam sampel.
Jenis UV/VIS Spektrofotometer
Type Lamda-40
Merk Perkin Elmer Buatan JermanLokasi Lab.Spektroskopi, Kel.Analitik dan Kimia Terapan
Kondisi Baik
Fungsi Untuk analisis kandungan aromatik dan senyawa anionik
dalam sampel air buangan dll.Sejarah Pemeliharaan Mengikuti sistem pemeliharaan pada
sistem mutu yang adaTahun Penggunaan Dari tahun 2000 s/d sekarang