spek teknis irigasi

13
SPESIFIKASI TEKNIS REHABILITASI DR SUNGAI KELAMBU KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS Lokasi dan Uraian Pekerjaan. Lokasi pekerjaan di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Persiapan Di Lapangan Pelaksana harus membuat kantor Direksi (Direksi Keet) semi permanen. Pondasi rangka dan dinding dibuat dari kayu, atap ijuk / seng gelombang dan dicat. Kantor Direksi dilengkapi dengan : - Meja dan kursi Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas. - Kursi dan meja rapat - Lemari. - White board ukuran 120 x 240 cm. - Kursi dan Meja Tamu, 1 unit. - Perlengkapan lainnya yang dibutuhkan oleh Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas. Pelaksana harus membuat bangsal kerja (barak pelaksana) dan gudang penyimpanan barang-barang yang dapat dikunci, tempat akan ditentukan oleh Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas. Direksi keet dan bangsal kerja diatas setelah pekerjaan selesai, harus dibongkar dan pembongkaran bangunan bangsal kerja menjadi, tanggung jawab Pelaksana. Jadwal Pelaksanaan Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, Pelaksana membuat Rencana Pelaksanaan secara terperinci berupa Barchart dan curva-S ( Time Schedule ) Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah SPMK diterima Pelaksana. Rencana Kerja yang telah disetujui akan diserahkan kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas. Pelaksana memberikan salinan Rencana Kerja yang telah disahkan oleh Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas, dalam 4 (empat) rangkap kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas dan satu salinan harus ditempel di Bangsal Pelaksana di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (Prestasi Kerja). Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas akan menilai prestasi pekerjaan Pelaksana berdasarkan grafik Rencana Kerja tersebut. Susunan Personil Lapangan Pelaksana menetapkan seorang kuasanya di lapangan atau biasa disebut Pelaksana, yang cakap untuk memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan. Penetapan ini harus dikuatkan dengan surat pengangkatan resmi dari Pelaksana ditujukan kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas. Selain Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas, Pelaksana akan memberikan tembusan surat kepada susunan Organisasi Lapangan lengkap dengan nama dan jabatannya masing- masing.

Upload: biospray-msi

Post on 03-Dec-2015

232 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jojolo

TRANSCRIPT

Page 1: Spek Teknis Irigasi

SPESIFIKASI TEKNIS REHABILITASI DR SUNGAI KELAMBU KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS

Lokasi dan Uraian Pekerjaan.Lokasi pekerjaan di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas.

Persiapan Di Lapangan Pelaksana harus membuat kantor Direksi (Direksi Keet) semi permanen. Pondasi rangka dan dinding dibuat dari kayu, atap ijuk / seng gelombang dan dicat.

Kantor Direksi dilengkapi dengan :- Meja dan kursi Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas. - Kursi dan meja rapat - Lemari.- White board ukuran 120 x 240 cm.- Kursi dan Meja Tamu, 1 unit.- Perlengkapan lainnya yang dibutuhkan oleh Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Pelaksana harus membuat bangsal kerja (barak pelaksana) dan gudang penyimpanan barang-barang yang dapat dikunci, tempat akan ditentukan oleh Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Direksi keet dan bangsal kerja diatas setelah pekerjaan selesai, harus dibongkar dan pembongkaran bangunan bangsal kerja menjadi, tanggung jawab Pelaksana.

Jadwal Pelaksanaan Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, Pelaksana membuat Rencana Pelaksanaan secara terperinci berupa

Barchart dan curva-S ( Time Schedule ) Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Kegiatan atau

Pemberi Tugas, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah SPMK diterima Pelaksana. Rencana Kerja yang telah disetujui akan diserahkan kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Pelaksana memberikan salinan Rencana Kerja yang telah disahkan oleh Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas, dalam 4 (empat) rangkap kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas dan satu salinan harus ditempel di Bangsal Pelaksana di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (Prestasi Kerja).

Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas akan menilai prestasi pekerjaan Pelaksana berdasarkan grafik Rencana Kerja tersebut.

Susunan Personil Lapangan Pelaksana menetapkan seorang kuasanya di lapangan atau biasa disebut Pelaksana, yang cakap untuk

memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan. Penetapan ini harus dikuatkan dengan surat pengangkatan resmi dari Pelaksana ditujukan kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Selain Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas, Pelaksana akan memberikan tembusan surat kepada susunan Organisasi Lapangan lengkap dengan nama dan jabatannya masing-masing.

Bila kemudian hari menurut pendapat Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas, Pelaksana kurang mampu melaksanakan tugasnya, maka Pelaksana akan memberitahu secara tertulis untuk mengganti Pelaksana.

Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkannya surat pemberitahuan, Pelaksana harus sudah menunjuk Pelaksana baru atau ia sendiri sebagai penanggung jawab perusahaan yang akan memimpin pelaksanaan.

Keamanan Proyek Pelaksana menjaga keamanan terhadap barang-barang milik proyek, Pelaksana, Pengawas dan milik Pihak

Ketiga yang ada di lapangan baik terhadap pencurian maupun pengrusakan. Untuk maksud-maksud tersebut, Pelaksana dianjurkan untuk membuat pagar pengaman dari kayu atau bahan

lain terhadap barang atau peralatan yang dilindungi. Bila terjadi kehilangan atau pengrusakan barang-barang atau pekerjaan, tetap menjadi tanggung jawab

Pelaksana dan tidak dapat diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah atau pengunduran waktu pelaksanaan.

Apabila terjadi kebakaran, Pelaksana akan bertanggung jawab atas akibatnya. Untuk itu Pelaksana harus menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang siap dipakai, ditempatkan ditempat-tempat yang strategis dan mudah dicapai.

Page 2: Spek Teknis Irigasi

Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan perangkat keselamatan kerja, antara lain berupa lampu isyarat / tanda pemberitahuan adanya kegiatan pekerjaan yang cukup dan sesuai serta mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk perlindungan dan keselamatan umum.

Setelah Pelaksana Pekerjaan mendapatkan batas-batas daerah kerja dan lain-lain sebagainya, maka Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya mengenai :- Kehilangan dan kerusakan alat dan bahan yang ada di lokasi pekerjaan.- Kecelakaan dan keselamatan kerja sepenuhnya merupakan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.- Keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan ditempat pelaksanaan pekerjaan.- Mengusahakan dengan segala upaya untuk mencegah rusaknya jalan atau jembatan atau fasilitas umum

yang terletak dilokasi pekerjaan atau merugikan lalu lintas umum.- Memilih jalan, memilih dan menggunakan kendaraan, membatasi serta membagi beban atau muatan sedemikian rupa sehingga lalu lintas luar biasa yang timbul sebagai akibat beban lalu lintas alat-alat berat serta bahan dan atau ke lokasi/gudang dapat dibatasi sejauh mungkin sehingga kerusakan atau kerugian yang disebabkan olehnya terhadap jalan dan jembatan menjadi sekecil mungkin.

Jaminan Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Pelaksana dikan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat pertolongan pertama pada kecelakaan

(PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja di lapangan.

Bilamana terjadi musibah atau kecelakaan dilapangan yang memerlukan perawatan serius, pelaksana harus segera membawa korban ke Rumah Sakit terdekat dan melaporkan kejadian tersebut kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Pelaksana menyediakan air minum yang bersih dan cukup, serta memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi semua petugas dan pekerja, baik yang berada dibawah kekuasaannya maupun yang berada dibawah Pihak Ketiga, dan untuk tamu-tamu proyek yang meninjau lapangan pekerjaan.

Pelaksana menyediakan air bersih dan WC yang layak bagi semua petugas dan pekerja lapangan. Selain untuk menjaga keamanan, membuat tempat penginapan bagi para pekerja tidak diperkenankan

berada di lapangan pekerjaan, kecuali untuk para pekerja yang didatangkan dari luar daerah dan dengan ijin tertulis dari Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja, diberikan Pelaksana sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Alat-Alat PelaksanaanSemua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan, baik berupa alat-alat kecil maupun yang besar, harus disediakan oleh Pelaksana dalam keadaan baik dan siap pakai sebelum pekerjaan fisik bersangkutan dimulai

Tempat Tinggal Pelaksana Dan Pelaksana. Untuk menjaga kemungkinan diperlukannya kerja di luar jam kerja apabila terjadi hal-hal mendesak,

Pelaksana memberitahukan secara tertulis alamat dan nomor telpon kantor pelaksana. Alamat pelaksana diharapkan tidak sering berubah-ubah selama pelaksanaan pekerjaan.

Pengukuran Ukuran-ukuran patokan dan ukuran tinggi telah ditetapkan dalam gambar-gambar kerja. Jika terdapat perbedaan ukuran antara gambar-gambar maka yang mengikat adalah ukuran-ukuran pada

gambar yang berskala besar.Namun demikian hal-hal tersebut harus dilaporkan dan dikonfirmasikan segera kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Bila terdapat perbedaan ukuran pada gambar maka yang digunakan sebagai pedoman adalah gambar kerja. Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru selama pelaksanaan pekerjaan adalah menjadi

tanggung jawab dan resiko Pelaksana sepenuhnya. Ketidakcocokan yang mungkin ada mengenai perbedaan-perbedaan antara gambar dan kenyataan harus

segera dilaporkan kepada Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas, untuk diproses dan dibuat keputusannya. Penetapan ukuran dan sudut-sudut siku diperhatikan dengan ketelitian yang sebenar-benarnya dengan

mempergunakan alat-alat waterpass dan theodolit.

Shop Drawing & As-Build Drawinga. Shop drawing :

- Pelaksana yang bersangkutan membuat shop drawing untuk persetujuan perencanaan yang dibuat berdasarkan gambar-gambar rencana yang tersedia. Shop drawing menggambarkan detail hubungan-hubungan dan sambungan-sambungan, pengakeran konstruksi dan pemasangan semua komponen

Page 3: Spek Teknis Irigasi

lengkap dengan ukuran-ukuran. Pelaksana harus memeriksa atas kualitas bahan yang dipakai apakah dimensi yang ditunjukkan dalam gambar rencana memenuhi ketentuan struktural dan ketahanan.

- Pelaksana harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan pekerjaan tembok, dan memberitahukan Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas seandainya permukaan-permukaan yang bersangkutan dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mendapatkan pembetulan-pembetulan.

- Pelaksana harus mengukur setempat semua dimensi yang mempengaruhi pekerjaannya. Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawing harus dikoreksi/diselesaikan bersama dengan Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas, untuk mendapatkan kepastian.

- Pelaksana harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat-syarat yang ditentukan. b. As-Built drawing :

- Pelaksana yang bersangkutan membuat as-built drawing untuk pelengkap dokumen pekerjaan setelah serah terima pekerjaan kepada pemberi tugas. As-built drawing dibuat berdasarkan kondisi terbangun aktual lapangan dengan mencantumkan catatan atas revisi terhadap gambar rencana awal jika ada perubahan.

- As-built drawing diserahkan dalam jilid buku ukuran A3 seperti gambar perencanaan dengan mencantumkan persetujuan dari Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Kantor Direksi, Kantor Pelaksana, Gudang Dan Los Kerja Pelaksana diharuskan menyediakan ruang kerja sementara, untuk keperluan Kantor Lapangan Direksi Kegiatan

atau Pemberi Tugas.Kebersihan dan perawatan Keet Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas adalah menjadi tanggung jawab Pelaksana.

Untuk keperluan penyimpanan bahan konstruksi maupun sub konstruksi yang memerlukan perlindungan terhadap cuaca dan perincian, Pelaksana membuatkan gudang yang terbuat dari lantai kedap air, dinding kayu klas II dan atap asbes gelombang.Untuk mengerjakan bahan-bahan tertentu, dimana baik buruh maupun bahan-bahan tersebut memerlukan perlindungan terhadap cuaca, Pelaksana dikan membuat los kerja.Konstruksi los kerja dibuat sama dengan gudang, kecuali dapat tanpa dinding.Bagi tempat-tempat penimbunan pasir dan kerikil dibuat bak-bak yang terbuat dari papan.

Bangunan-bangunan tersebut di atas harus dibangun oleh Pelaksana dengan perencanaan yang disetujui oleh Direksi Kegiatan atau Pemberi Tugas.

Pekerjaan harus dimulai selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah Surat Perintah Kerja (SPK) diterima.Segala sesuatu yang ditawarkan dalam pekerjaan persiapan akan menjadi milik Pemberi Tugas.

Gambar Pelaksanaan (As Built Drawing / ABD) ABD dibuat oleh Pelaksana Pekerjaan setelah diperiksa dan disetujui oleh Pengguna Jasa atau

pejabat yang ditunjuk. ABD dibuat dengan menggunakan program autocad ABD merupakan gambar situasi, potongan memanjang dan melintang yang terpasang. ABD akan diserahkan dalam 2 (dua) bentuk yaitu dalam bentuk hard copy dan soft copy. Dalam bentuk hard copy, ABD dicetak pada kertas Kalkir ukuran A2 atau ukuran lain sesuai dengan

instruksi Pengguna Jasa. Jumlah rekaman dari ABD sesuai dengan instruksi dari Pengguna Jasa. Pelaksana Pekerjaan akan membuat gambar-gambar sesuai pelaksanaan di lapangan (As Built Drawing), dibuat

dalam rangkap 3 (tiga) dan pembiayaannya menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan. As Built Drawing tersebut akan diperiksa oleh Direksi Teknis, disetujui oleh Pengguna Jasa dan diketahui oleh Kepala SNVT PJPA Kalimantan I Provinsi Kalimantan Barat.

Gambar Rencana Kerja.Gambar Rencana Kerja yang dipakai pada pelaksanaan tercantum dalam Album Gambar Dokumen Lelang. Uraian Syarat-syarat dan Gambar Rencana Kerja digunakan sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan pekerjaan ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari uraian dan syarat - syarat Spesifikasi Teknis ini.Jika dalam gambar terdapat kekurang jelasan atau perbedaan-perbedaan, Pelaksana Pekerjaan diwajibkan menanyakan kepada Direksi Teknis serta membuat gambar-gambar pelengkap atas petunjuk-petunjuk Direksi Teknis dan disahkan oleh Pengguna Jasa. Tidak dibenarkan sama sekali bagi Pelaksana Pekerjaan untuk memperbaiki sendiri hal-hal tersebut diatas. Akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dalam hal ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pelaksana Pekerjaan.Pelaksana Pekerjaan berkewajiban membuat Gambar Kerja sebagai penjabaran detail dari Gambar Rencana Kerja untuk disetujui oleh Direksi Teknis.

Page 4: Spek Teknis Irigasi

Rencana Kerja dan Waktu PelaksanaanSebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan dilapangan, Pelaksana Pekerjaan akan membuat Rencana Kerja dan Waktu Pelaksanaan, untuk selanjutnya diasistensikan/diperiksakan kepada Direksi Teknis dan dimintakan persetujuan Pengguna Jasa.Dua minggu sebelum pekerjaan lapangan dimulai, Pelaksana Pekerjaan akan memberitahu Direksi Teknis, agar petugas setempat dapat diberitahu akan adanya kegiatan pelaksanaan dan pengaturan untuk pembuatan jalan alternatif bilamana diperlukan.

Spesifikasi Dasar.Kecuali ditentukan lain, seluruh bahan yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan akan sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknis dan akan mengutamakan penggunaan bahan, peralatan dan jasa Produksi Dalam Negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lainnya yang disetujui.

Rencana Mutu Kontrak (RMK).Draft Rencana Mutu Kontrak (RMK) akan sudah dibahas pada saat Pre Construction Meeting (PCM), dan Rencana Mutu Kontrak (RMK) beserta lampirannya akan sudah diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa. Rencana Mutu Kontrak (RMK) tersebut akan memuat secara mendetail tahapan waktu dan cara pelaksanaan pekerjaan.

Perubahan Gambar Rencana Kerja (Redesain).Bilamana selama pekerjaan ditemukan masalah teknis yang mengakankan terjadinya perubahan dari gambar rencana kerja, maka Pelaksana Pekerjaan akan membuat gambar yang diubah lengkap dengan perhitungannya, untuk selanjutnya diasistensikan/diperiksakan kepada Direksi Teknis, disetujui oleh Pengguna Jasa dan diketahui Kepala SNVT PJPA Kalimantan I Provinsi Kalimantan Barat.

Pemberitahuan Pelaksanaan.Pelaksana Pekerjaan akan memberitahukan secara tertulis kepada Pengguna Jasa sebelum pekerjaan dimulai. Tidak boleh ada pekerjaan yang dapat dimulai sebelum mendapat persetujuan Direksi Teknis.

Bangunan Fasilitas Umum.Pelaksana Pekerjaan akan bertanggung jawab terhadap keamanan dan kelangsungan fungsi dari bangunan fasilitas/kepentingan umum seperti jalan, tiang listrik/telepon dan lain-lain yang terkena atau terpengaruh dengan adanya pelaksanaan pekerjaan. Untuk itu sebelum memulai pekerjaan Pelaksana Pekerjaan akan mendapat persetujuan dari yang berwenang.

Jalan Masuk.Pelaksana Pekerjaan akan membangun dan memelihara jalan masuk guna keperluan akses transportasi dalam masa pelaksanaan pekerjaan, sedemikian rupa sehingga dapat dilalui secara tetap sampai pelaksanaan pekerjaan selesai.Dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi Pelaksana Pekerjaan akan memperbaiki jalan masuk yang digunakan dengan baik, dibentuk sesuai keadaan semula.

Bantuan Tenaga Kerja untuk Direksi Teknis / Pengawas Lapangan.Pelaksana Pekerjaan akan memberi bantuan kepada Direksi Teknis / Pengawas Lapangan dan menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan apabila dibutuhkan dari waktu ke waktu.

Transportasi.Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan kendaraan beserta pengemudinya untuk dipakai oleh Direksi Teknis pada setiap waktu yang dikehendaki, sebagai sarana untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan semua keperluan lainnya seperti bahan bakar, oli dan sebagainya. Setelah selesai pelaksanaan pekerjaan, kendaraan tersebut dikembalikan kepada Pelaksana Pekerjaan.

Dokumentasi.Pelaksana Pekerjaan akan membuat foto pelaksanaan pekerjaan dari waktu ke waktu yang menunjukkan perkembangan pelaksanaan pekerjaan, dimulai dari mobilisasi peralatan, droping material/bahan tiap – tiap pekerjaan dan berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.Minimum tiga gambar akan diambil pada setiap lokasi yang memperlihatkan kondisi sebelum, sedang dan selesai dilaksanakan. Foto pada tiap lokasi diambil dengan arah yang tertentu dan dalam posisi dan latar belakang yang tetap (dalam satu titik fokus) dan mudah dikenali sebagai tanda tetap. Ketiga gambar dalam tahapan pelaksanaan tersebut akan disusun dalam album dan direkam ke dalam Compact Disc (CD).

Page 5: Spek Teknis Irigasi

Foto dicetak dalam 3 (tiga) set album dan akan diserahkan kepada Direksi Lapangan pada penyelesaian pekerjaan.

Laporan Kemajuan Pekerjaan.Laporan Harian dan Mingguan tentang kemajuan pekerjaan akan dibuat oleh Pelaksana Pekerjaan. Laporan tersebut akan menggambarkan pekerjaan yang telah diselesaikan, bahan yang telah terpakai, bahan yang masih di dalam gudang, jumlah pegawai dan pekerja yang melaksanakan pekerjaan di lapangan dan jumlah akumulatif semua kegiatan yang telah diselesaikan atau sedang dilaksanakan yang hasilnya dihitung dalam bobot persentase terhadap seluruh pekerjaan.Bersamaan dengan penyampaian laporan mingguan, juga disampaikan laporan rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam minggu berikutnya, semua laporan-laporan ini akan disampaikan kepada Direksi Teknis untuk pemeriksaan dan penandatanganan sebelum disampaikan secara resmi kepada Pengguna Jasa.

Buku Harian Lapangan.Di lapangan, Pelaksana Pekerjaan akan menyimpan dengan baik satu salinan dari semua gambar kerja, buku harian, catatan tambahan, gambar perubahan yang telah disetujui, perintah perubahan lainnya dalam keadaan baik serta ditandai dengan catatan perubahan yang dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan, buku dan catatan tersebut juga disediakan untuk Direksi Teknis.

Papan Nama Kegiatan Pekerjaan.Pelaksana Pekerjaan akan membuat Papan Nama Kegiatan Pekerjaan di lokasi yang strategis dan mudah dibaca . Papan Nama tersebut akan lengkap, minimal meliputi : Nama Kegiatan Pekerjaan, Jenis Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan, Biaya dan Pemberi Pekerjaan serta Nama Pelaksana Pekerjaan. Bentuk dan ukuran dari Papan Nama akan diberikan oleh Direksi Teknis.

B. PEKERJAAN PENGUKURAN UITZET1. Peralatan.Peralatan yang digunakan untuk pengukuran uitzet adalah 1 (satu) meteran panjang 50 m dalam kondisi baik, setelah dilakukan pengecekkan ketelitian alat oleh Direksi Lapangan.

2. Metoda Pengukuran dan Pematokan. Titik tetap sebagai referensi yang dipergunakan pada saat pengukuran uitzet adalah BM yang ada disekitar

lokasi pekerjaan atau sesuai dengan petunjuk Direksi Teknis. Jarak setiap patok kearah memanjang dibuat setiap 50 m' dan patok dibuat dari kayu ukuran 4/6 cm,

ditanam cukup kuat sehingga tidak mudah dicabut, bagian atas patok diberi nomor patok cat merah atau sesuai petunjuk Direksi Teknis.

Pengambilan titik ukur/elevasi pada setiap cross/potongan melintang kearah kiri dan kanan trase pipa diambil dengan jarak setiap 5 meter untuk 1 titik, dibuat 2 titik.

. Pengukuran uitzet akan dilaksanakan dan sudah selesai sebelum pekerjaan fisik dimulai, hasil pengukuran berupa gambar/desain sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk menentukan elevasi permukaan tanah serta posisi elevasi puncak konstuksi.

Apabila menurut Direksi Teknis, keadaan lapangan telah banyak berubah sejak dilakukan pengukuran tersebut, ataupun hasil pengukuran tersebut meragukan, maka Direksi Teknis dapat memerintahkan kepada Pelaksana Pekerjaan untuk mengukur ulang sebagian atau seluruhnya.

Hasil Pengukuran (gambar) agar diasistensikan/diperiksakan kepada Direksi Teknis. Potongan melintang akan diambil sesuai jarak patok memanjang / setiap posisi patok, kecuali ditentukan

lain.

3. Penggambaran.Semua hasil pengukuran situasi, memanjang dan buku ukur agar diasistensikan terlebih dahulu kepada Direksi Lapangan untuk kemudian digambar pada kertas kalkir dengan ukuran A2.Skala yang digunakan adalah :- Peta Situasi, skala 1 : 1.000.- Penampang memanjang, skala horizontal 1 : 1.000 dan vertikal 1 : 100.- Penampang melintang, skala horizontal dan vertikal 1 : 100.Semua gambar dibuat dalam rangkap 3 (tiga).

Page 6: Spek Teknis Irigasi

PEKERJAAN PERSIAPAN Jalan Masuk.

Pelaksana Pekerjaan akan membangun dan memelihara jalan masuk guna keperluan pengukuran, pengangkutan dalam masa pelaksanaan sedemikian rupa sehingga dapat dilalui secara tetap oleh kendaraan proyek dan kendaraan Pelaksana Pekerjaan maupun pejalan kaki.Dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi Pelaksana Pekerjaan akan memperbaiki jalan masuk yang digunakan dengan baik, dibentuk sesuai keadaan semula.

Kantor Sementara di Lapangan.Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan dan memelihara kantor sementara di lapangan, lengkap dengan alat-alat untuk Direksi Teknis beserta stafnya sesuai yang ditetapkan pada spesifikasi khusus. Setiap kantor akan merupakan bangunan kayu yang kuat dan layak huni. Kantor akan dipersiapkan dengan pintu dan dilengkapi dengan kunci, termasuk dengan penerangan, pembersihan yang teratur dan penyediaan air bersih serta mandi, cuci, kakus (MCK).Pelaksana Pekerjaan boleh menyewa rumah penduduk sebagai kantor direksi Teknis yang sesuai dan atas persetujuan Direksi Teknis. Kantor dan perlengkapannya akan disiapkan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari dari tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Diterbitkan.Jika Pelaksana Pekerjaan belum menyiapkan kantor Direksi Teknis dalam waktu di atas, maka Direksi Teknis akan menyewa rumah penduduk sebagai kantor Direksi Teknis, sewa tersebut dibebankan kepada Pelaksana Pekerjaan dan berlaku selama waktu pelaksanaan.

Bantuan Tenaga Kerja untuk Direksi Teknis.Pelaksana Pekerjaan akan memberi bantuan kepada Direksi Lapangan dan menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan apabila dibutuhkan dari waktu ke waktu oleh Direksi Teknis.

Peralatan Pengukuran.Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan dan memelihara peralatan pengukuran beserta tenaga ukur yang baik dan handal untuk dipakai sendiri oleh Direksi Lapangan seperti terdaftar dalam Spesifikasi Khusus. Alat dan perlengkapan beserta tenaga yang digunakan di lapangan pengukuran terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi Lapangan, semua alat dan perlengkapan tetap menjadi milik Pelaksana Pekerjaan.

Transportasi.Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan kendaraan untuk dipakai oleh Direksi Lapangan pada setiap waktu yang dikehendaki. Seperti yang terdaftar dalam Spesifikasi Khusus untuk tugas dinas yang berhubungan dengan pekerjaan dalam kontrak ini. Apabila menurut Direksi Lapangan kendaraan tersebut tidak bias dipakai, Pelaksana Pekerjaan akan menggantinya dengan tanpa penundaan.Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan pengemudi yang baik serta semua keperluan lainnya seperti bahan baker, oli dan sebagainya dan akan menanggung biaya yang berhubungan dengan jalannya, pemeliharaan, perijinan dan asuransi.Setelah selesai pekerjaan kendaraan tersebut dikembalikan kepada Pelaksana Pekerjaan. Kendaraan tersebut tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan kecuali dengan ijin dari Direksi Lapangan.

Foto Dokumentasi.Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan kamera digital untuk melakukan pemotretan pada lokasi yang ditentukan oleh Direksi Teknis. Minimum tiga gambar akan diambil pada setiap lokasi yang memperlihatkan kondisi sebelum, sedang dan selesai dilaksanakan. Foto pada tiap lokasi diambil dengan arah yang tertentu dan dalam posisis dan latar belakang yang tetap (dalam satu titik focus) dan mudah dikenali sebagai tanda.Ketiga gambar dalam tahapan tersebut akan disusun dalam album dan direkam ke dalam Compact Disc (CD).Foto dicetak dalam 3 (tiga) set album dan akan diserahkan kepada Direksi Lapangan pada penyelesaian pekerjaan.

Pembuatan As Built Drawing.As Built Drawing menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan. Pelaksana Pekerjaan akan berkonsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Bagian Perencanaan mendapat persetujuan dari Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksana Pengelolaan Sumber Daya Air Kalimantan I. Hasil As Built Drawing (ABD) diserahkan dalam rangkap 3 (tiga).

Pelaporan. Laporan Harian.

Pelaksana Pekerjaan berkewajiban membuat laporan harian untuk setiap bagian pekerjaan yang ditetapkan oleh Direksi Lapangan, laporan ini memuat antara lain :

a. Kondisi cuaca.b. Peralatan, material dan tenaga kerja.c. Hambatan-hambatan pelaksanaan pekerjaan.d. Kemajuan pekerjaan.e. Data pengujian laboratorium (apabila dianggap perlu).f. Kecelakaan dalam pekerjaan.g. Semua informasi mengenai kemajuan pekerjaan.h. Persiapan – persiapan pekerjaan berikutnya.

Page 7: Spek Teknis Irigasi

Laporan Kemajuan Mingguan dan Bulanan.Pelaksana Pekerjaan akan menbuat laporan kemajuan pekerjaan mingguan untuk diserahkan pada Direksi Lapangan sebanyak 3 (tiga) rangkap, memuat:

a. Peta Situasi / Lokasi.b. Jadwal Pelaksanaan (time schedule).c. Kemajuan fisik pekerjaan.d. Hal – hal lain yang dianggap perlu oleh Direksi Lapangan. Laporan ini akan diperiksa oleh Direksi

Lapangan sewaktu-waktu atau secara periodik.Isi Laporan Bulanan, berupa rangkuman dari Laporan Harian dan Mingguan.Seluruh laporan tersebut di atas, pembiayaannya menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

Papan Nama Kegiatan Pekerjaan.Pelaksana Pekerjaan akan membuat papan nama kegiatan pekerjaan di lokasi yang startegis dan mudah dibaca.Papan nama kegiatan pekerjaan tersebut akan lengkap, minimal meliputi: Nama Kegiatan Pekerjaan, Jenis Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan, Biaya dan Pemberi Pekerjaan serta Nama Pelaksana. Bentuk dan ukuran dari papan nama proyek akan diberikan apabila Kontrak Kerja sudah ditandatangani.

DATA UMUM

1. Lokasi Pekerjaan untuk Uraian KegiatanLokasi Pekerjaan di kabupaten Sambas.Pekerjaan ini adalah Rehabilitasi dengan uraian kegiatan sebagaiberikut: Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan Pembersihan Pekerjaan Pengerukan Lumpur

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang digunakan sebagai pedoman adalah jadwal yang telah disesuaikan

dengan tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Kerja ( SPMK ). Pelaksanaan pekerjaan selama 60 ( enam puluh ) hari kalender, terhitung dari tanggal mulai kerja sesuai

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK ).

Peralatan yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan dan akan disediakan Penyedia adalah:a. Sepeda Motorb. Meterang. Alat bantu

Peralatan Pengukuran yang akandisediakan oleh Penyedia dan siap dilapangan antara lain :a. Meteran Panjang 50 M;

Peralatan Dokumentasi yang akandisediakan oleh Penyedia dan siap dilapangan antara lain :a. Kamera Digital

Alat Transportasi yang akandisediakan oleh penyedia dan siap di lapangan, antara lain:a. Sepeda Motor

Kantor Sementara dan Kelengkapannya dilapanganKantor dan kelengkapannya akan disiapkan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari dari tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan. Yang akan disiapkan minimal antara lain :

Buku Tamu Buku Direksi Balpoint Kalkulator Spidol 12 Warna Gambar Rencana Kerja (ditempel di dinding) Time Schedule (ditempel di dinding) Gambar kondisi cuaca tiap hari (diplotting setiap hari) Rencana Mutu Kontrak.

Page 8: Spek Teknis Irigasi

PEKERJAAN PENGUKURAN UITZET DAN AS BUILT DRAWING (ABD)

1. Tujuan.a. Pengukuran Uitzet.Tujuan pengukuran uitzet adalah untuk memproyeksikan di lapangan, baik posisi maupun elevasi titik-titik yang ada pada desain.b. As Built Drawing (ABD).Tujuan pengukuran As Built Drawing (ABD) adalah untuk memperoleh data perhitungan volume pekerjaan terpasang atau yang telah dilaksanakan di lapangan.

2. Peralatan.Peralatan yang digunakan untuk pengukuran uitzet adalah 1 (satu) set Theodolit dengan ketelitian menit (T0) dan 1 (satu) set Automatic Level (Water Pass) dalam kondisi baik, setelah dilakukan pengecekkan ketelitian alat oleh Direksi Lapangan.

3. Metoda Pengukuran. Pematokan.

Jarak setiap patok kearah memanjang dibuat setiap 50 m dan patok dibuat dari kayu, ditanam cukup kuat sehingga tidak mudah dicabut, bagian atas patok diberi nomor patok, cat merah atau sesuai petunjuk Direksi Lapangan.

Pengukuran Situasi.Pengukuran situasi akanbisa menggambarkan dengan jelas trace dan situasi daerah yang akan dikerjakan, dimulai dan diakhiri pada patok poligon.

Pengukuran Penampang Memanjang dengan Water Pass.Pengukuran water pass untuk menentukan elevasi patok-patok tetap dan patok-patok kayu yang telah dipasang.Jalur pengukuran water pass akanmerupakan jalur yang tertutup (kring) atau dengan metoda pergi – pulang dengan jumlah beda tinggi masuk dalam toleransi kesalahan, yaitu 10 √ D mm, dimana D adalah panjang jarak pengukuran dalam km.

Pengukuran Penampang Melintang.Potongan melintang akandiambil sesuai jarak patok memanjang / setiap posisi patok, kecuali ditentukan lain.Data titik rincian diambil pada setiap perubahan bentuk muka tanah, dengan jumlah jarak profil ke kiri dan ke kanan patok sesuai kebutuhan atau sesuai petunjuk Direksi Lapangan.

4. Penggambaran.Semua hasil pengukuran situasi, memanjang, melintang dan buku ukur agar diasistensikan terlebih dahulu kepada Direksi Lapangan untuk kemudian digambar pada kertas ukuran A3. Skala yang Digunakan :.Peta Situasi, skala 1 : 1.000.Penampang memanjang, skala horizontal 1 : 1.000 dan vertikal 1 : 100.Penampang melintang, skala horizontal dan vertikal 1 : 100.Gambar situasi, memanjang dan melintang dibuat dalam rangkap 3 (tiga).

PEKERJAAN PEMBERSIHAN1. Semua daerah di sekitar lokasi pekerjaan yang perlu dibersihkan, seperti yang ditentukan oleh Direksi Lapangan akandibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-semak, sampah dan bahan lain yang mengganggu akandibuang, kecuali bangunan jika tidak diperintahkan lain dan disetujui oleh Direksi Lapangan.Umumnya hanya pohon-pohon yang mengganggu bangunan yang dimaksud dalam spesifikasi ini, akandibuang dan ditumpuk di tempat-tempat yang ditunjuk oleh Direksi Lapangan disepanjang atau batas tanah (right of way), dan tetap menjadi milik Pengguna Jasa. Pohon-pohon di sepanjang dan di luar batas tanah akandibiarkan tumbuh sejauh tidak mengganggu pekerjaan. Sisa bongkaran bangunan reruntuhan dari tempat-tempat pekerjaan akandibuang menurut persetujuan Direksi Lapangan tanpa pembayaran tambahan. Pekerjaan dianggap disetujui sesudah semua bahan-bahan yang berguna dan peralatan dikumpulkan.2. Semua kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan milik umum atau perorangan yang diakibatkan olh pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan akandiperbaiki atau diganti atas biaya Pelaksana Pekerjaan.PEKERJAAN TANAH

1. GalianGalian adalah menggali tanah yang dilakukan baik secara mekanis maupun dengan tenaga manusia dan mencakup penyediaan semua pekerja, peralatan, pembekalan dan material. Pekerjaan galian dan pengurukan lumpur, yaitu :

1) Galian Tanah Biasa.a) Semua dimensi galian akandikerjakan menurut syarat-syarat yang ditunjukkan pada gambar atau ditentukan oleh

Direksi Lapangan.

Page 9: Spek Teknis Irigasi

b) Galian tidak boleh dimulai sebelum ada izin dari Direksi Lapangan.c) Galian akanmencakup pembuangan bahan galian di pinggir saluran atau tempat pembuangan bahan bekas pada

tempat yang ditentukan oleh Direksi Lapangan.d) Selama pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan adanya perubahan oleh Direksi Lapangan mengenai

lereng-lereng atau dimensi-dimensi penggalian sebagai perbaikan atau perubahan sesuai dengan spesifikasi.e) Galian untuk bangunan atau konstruksi lain yang diperlukan, dibuat menurut dimensi dan elevasi rencana telah

ditentukanf) Semua penggalian akan cukup memberikan ruang kerja sementara yang diperlukan selama konstruksi.g) Lereng, dasar saluran dan bangunan dirapikan sebaik mungkin, yang menurut pendapat Direksi Lapangan dapat

dicapai dengan memakai peralatan yang telah disetujui pemakaiannya oleh Direksi Lapangan.

DOKUMENTASI Selama berlangsung pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan akan menyiapkan dan melaksanakan Pendokumentasian

seluruh pekerjaan utama. Posisi dan jumlah lokasi yang akan didokumentasikan berdasarkan perintah/petunjuk dari Direksi Lapangan atau Pengawas Lapangan. Pada umumnya Pendokumentasian pekerjaan meliputi sebelum, sedang dan sesudah pekerjaan selesai dilaksanakan.

Laporan pendokumentasian ini akan diberikan dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk Hard Copy (Hasil Cetakan) dan dalam bentuk Soft Copy (CD yang berisikan File Gambar)

SERAH TERIMA PEKERJAAN Setelah seluruh pekerjaan fisik dilapangan selesai dilakukan dan ABD serta Dokumentasi diserahkan, maka

Penyedia Jasa meminta kepada Pengguna Jasa agar dilaksanakan Pemeriksaan Pekerjaan. Atas permintaan dari Penyedia Jasa maka Pengguna Jasa dapat membentuk Tim Pemeriksa bersama-sama

dengan Penyedia Jasa Melakukan Pemeriksaan Pekerjaan. Apabila proses pemeriksaan pekerjaan telah dilaksanakan dan Tim Pemeriksa menyatakan pekerjaan telah 100

% dilaksanakan maka dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan. Berdasarkana Berita Acara tersebut maka Pengguna Jasa menerbitkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

Demikian Spesifikasi Teknis Pekerjaan Rehabilitasi DR Sungai Kelambu Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas

Pontianak, 24 Juli 2012

CV. HITAM PUTIH

ABDUR RAKHMAN, SHDirektur