Spasia primer: bukal,canine, sublingual, submandibular, submental, vestibular.Spasia sekunder: pterygomandibular, infratemporal, masseter, lateral pharingeal, superficial dan temporal, retropharyngeal, mastikator, prevertebral.

Spasia yang berhubungan dengan gigi 24:

1. Canine

Sumber infeksi: kaninus atas, insisive sentral, insisive lateral dan premolar atas. Pembengkakan bisa terjadi pada hidung bagian lateral, adanya perataan nasolabial, dan bisa naik karena selulitis periorbital.

2. Buccal

Sumber infeksi: premolar atas, molar atas dan premolar bawah. Pembengkakan bisa terjadi pada ujung pipi antara inferior border mandibula dan zygomatic arch.

Bakteri yang menyebabkan infeksi odontogen kebanyakan adalah bakteri anaerob (75%) dan bakteri aerob (25%). Bakteri anaerob yang paling dominan adalah bakteri gram positif (streptococcus sp, peptococcus sp, peptostreptococcus sp), kokus gram negatif, batang gram positif, batang gram negatif, miscellaneous. Sedangkan untuk bakteri aerob terdiri dari kokus gram positif (streptococcus sp, staphylococcus sp, eikenella sp), kokus gram negatif, batang gram positif, batang gram negatif, miscellaneous.

Abubaker, A. Omar and Kenneth J. Benson. 2001. Oral and Maxillofacial Surgery Secrets Second Edition. America: Elsevier