space maintainer

10
space maintainer BAB I PENDAHULUAN Gigi sulung memiliki peranan yang penting bagi anak sehingga keberadaannya harus b dipertahankan pada kondisi sehat !ika situasi yang ada menyulitkan upaya memperta sulung" misalnya ada penyakit gigi yang parah" maka pada beberapa kasus" gigi susu dibiarkan tanggal tanpa menimbulkan e#ek yang buruk terhadap perkembangan oklusal yang lain" tanggalnya gigi sulung dapat berakibat buruk pada terhadap perkembangan karena itu perlu dipertimbangkan untuk mempertahankan gigi atau memasang space mai 'ehilangan gigi sulung secara prematur akan mengakibatkan gigi tetangganya bergese adanya gaya ke mesial dari gigi posterior yang erupsi pada anak yang sedang dalam pertumbuhan dan perkembangan 'ehilangan gigi sulung dan kegagalan untuk men(aga tersebut selama masa pertumbuhan dan perkembangan akan mempengaruhi oklusi normal permanennya 'arena itu" penggunaan space maintainer diharapkan dapat mempertahan bekas pencabutan sehingga calon gigi yang akan tumbuh di tempat tersebut dapat tu benar% )elain karena premature ekstraksi" space maintainer (uga digunakan pada keadaan di sulung tanggal pada *aktunya akan tetapi pada pemeriksaan rontgent #oto" diketahui permanen penggantinya masih (auh Adapun penyebab erupsi gigi permanen yang lamba dipengaruhi oleh beberapa #aktor" antara lain asupan nutrisi yang kurang dan adany sistemik& Alat yang digunakan untuk men(aga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung ialah s maintainer" yaitu alat yang dipasang diantara dua gigi Penggunaan alat ini memerl yang lebih dari dokter maupun pasien agar keberhasilan pera*atan dapat dicapai% BAB II +IN!AUAN PU)+A'A &% P,E-A+U,E E')+,A')I PADA GIGI )ULUNG Gigi manusia tumbuh di dalam suatu lengkung rahang" satu sama lain saling berdampi rapat" namun tidak berdesakan Gigi manusia bukan tulang yang tumbuh melekat men(a dengan rahang Gigi tumbuh dan menempel pada tulang rahang dengan perantaraan (ari penyangga gigi atau (aringan periodontal 'arena struktur itu" gigi normal dapat bergoyang ke kiri dan ke kanan dengan kemiringan tidak lebih dari satu dera(at . bergerak" gigi/geligi dapat saling mengunci sehingga secara bersama/sama dapat me kunyah yang berat sekalipun% Gigi mengalami pertumbuhan ke arah 0ertikal -isalnya pada gigi ba*ah tumbuh ke at tumbuh ke ba*ah" sampai kedua gigi atas dan ba*ah saling berkontak Demikian pula pergerakan ke samping" (ika gigi tidak mempunyai sandaran atau gigi di samping ki yang merapat erat dengan gigi tersebut" pada saat gigi menerima beban" gigi akan c men(auhi beban % Hal ini menyebabkan gigi akan miring atau lama/kelamaan bergeser dari tempatnya ) contoh" (ika gigi nomor lima dicabut dan tempatnya kosong" maka saat menerima beba gigi nomor enam akan cenderung condong secara permanen ke ruang kosong gigi nomor Akibatnya" gigi yang akan tumbuh menggantikan gigi nomor lima tertutup gigi nomor miring % Berikutnya" gigi pengganti akan tumbuh tidak normal -isalnya miring" berputar" at 'ondisi gigi nomor enam yang miring atau berpindah tempat inilah yang dicegah deng pemasangan space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk men(aga ruang akibat dini gigi sulung" alat ini yang dipasang diantara dua gigi%

Upload: rian00019

Post on 07-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

space maintainer

TRANSCRIPT

space maintainer

BAB I

PENDAHULUAN

Gigi sulung memiliki peranan yang penting bagi anak sehingga keberadaannya harus bisa dipertahankan pada kondisi sehat. Jika situasi yang ada menyulitkan upaya mempertahankan gigi sulung, misalnya ada penyakit gigi yang parah, maka pada beberapa kasus, gigi susu dapat dibiarkan tanggal tanpa menimbulkan efek yang buruk terhadap perkembangan oklusal. Pada kasus yang lain, tanggalnya gigi sulung dapat berakibat buruk pada terhadap perkembangan oklusal. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan untuk mempertahankan gigi atau memasang space maintainer.1,2

Kehilangan gigi sulung secara prematur akan mengakibatkan gigi tetangganya bergeser karena adanya gaya ke mesial dari gigi posterior yang erupsi pada anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Kehilangan gigi sulung dan kegagalan untuk menjaga ruang tersebut selama masa pertumbuhan dan perkembangan akan mempengaruhi oklusi normal pada gigi permanennya. Karena itu, penggunaan space maintainer diharapkan dapat mempertahankan ruang bekas pencabutan sehingga calon gigi yang akan tumbuh di tempat tersebut dapat tumbuh dengan benar.1

Selain karena premature ekstraksi, space maintainer juga digunakan pada keadaan dimana gigi sulung tanggal pada waktunya akan tetapi pada pemeriksaan rontgent foto, diketahui bahwa gigi permanen penggantinya masih jauh. Adapun penyebab erupsi gigi permanen yang lambat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain asupan nutrisi yang kurang dan adanya kelainan sistemik.2

Alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung ialah space maintainer, yaitu alat yang dipasang diantara dua gigi. Penggunaan alat ini memerlukan perhatian yang lebih dari dokter maupun pasien agar keberhasilan perawatan dapat dicapai.1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PREMATURE EKSTRAKSI PADA GIGI SULUNG

Gigi manusia tumbuh di dalam suatu lengkung rahang, satu sama lain saling berdampingan dengan rapat, namun tidak berdesakan. Gigi manusia bukan tulang yang tumbuh melekat menjadi satu dengan rahang. Gigi tumbuh dan menempel pada tulang rahang dengan perantaraan jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal. Karena struktur itu, gigi normal dapat bergerak, bergoyang ke kiri dan ke kanan dengan kemiringan tidak lebih dari satu derajat. Walaupun dapat bergerak, gigi-geligi dapat saling mengunci sehingga secara bersama-sama dapat menahan beban kunyah yang berat sekalipun.1

Gigi mengalami pertumbuhan ke arah vertikal. Misalnya pada gigi bawah tumbuh ke atas, gigi atas tumbuh ke bawah, sampai kedua gigi atas dan bawah saling berkontak. Demikian pula dengan pergerakan ke samping, jika gigi tidak mempunyai sandaran atau gigi di samping kiri-kanannya yang merapat erat dengan gigi tersebut, pada saat gigi menerima beban, gigi akan condong ke arah menjauhi beban. 1

Hal ini menyebabkan gigi akan miring atau lama-kelamaan bergeser dari tempatnya. Sebagai contoh, jika gigi nomor lima dicabut dan tempatnya kosong, maka saat menerima beban kunyah, gigi nomor enam akan cenderung condong secara permanen ke ruang kosong gigi nomor lima. Akibatnya, gigi yang akan tumbuh menggantikan gigi nomor lima tertutup gigi nomor enam yang miring. 1

Berikutnya, gigi pengganti akan tumbuh tidak normal. Misalnya miring, berputar, atau gingsul. Kondisi gigi nomor enam yang miring atau berpindah tempat inilah yang dicegah dengan pemasangan space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi.1

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa gigi sulung tidak hanya berfungsi untuk mengunyah makanan, tetapi juga sebagai penunjuk jalan bagi pertumbuhan gigi permanen yang akan menggantikannya. Jika gigi sulung tercabut terlalu cepat, gigi permanen akan kehilangan arahnya sehingga erupsinya dapat terganggu.2

2.1.1 Sebab Tanggalnya Gigi Sulung

Tercabutnya gigi sulung yang terlalu cepat dapat disebabkan karena beberapa hal, antara lain: 2,3

tercabutnya gigi sulung karena terjatuh atau kecelakaan

adanya penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab premature ekstraksi

karies besar pada gigi yang tidak bisa dirawat lagi

resorpsi terlalu dini dari akar-akarnya

2.1.2 Akibat Tanggalnya Gigi Sulung4

a. Tanggalnya gigi insisivus sulung

Pada keadaan crowded tanggalnya gigi seri susu yang karies berpengaruh terhadap perkembangan oklusi dan penutupan ruang dapat terjadi. Bila gigi seri sulung tanggal karena benturan maka pergeseran atau luka dari gigi pengganti dapat terjadi.

b. Tanggalnya gigi kaninus sulung

Tanggalnya gigi kaninus yang terlalu cepat dapat diikuti dengan hilangnya ruang. Tanggalnya gigi kaninus secara dini terutama pada rahang bawah, dapat menimbulkan resorpsi akar gigi insisivus lateralis permanent yang crowded. Keadaan ini seringkali unilateral sehingga gigi insisivus yang crowded tergeser ke sisi tersebut dengan disertai pergeseran garis tengah. Keadaan ini merupakan akibat paling serius dari tanggalnya gigi kaninus sulung karena dapat menyebabkan oklusi yang tidak simetris.

c. Tanggalnya gigi molar sulung

Tanggalnya gigi molar kedua sulung yang terlalu cepat mengakibatkan pergerakan ke depan dari gigi molar pertama tetap yang menutupi ruang untuk erupsi gigi premolar tetap. Tanggalnya gigi molar pertama sulung juga menyebabkan hilangnya ruang untuk erupsi gigi premolar tetap, sebagian karena pergeseran ke depan dari gigi belakang dan sebagian karena crowded gigi insisivus seperti pada kaninus sulung.

2.1.3 Efek Tanggalnya Gigi Sulung Secara Dini

2.1.3.1Efek terhadap fungsi dan kesehatan rongga mulut

Tanggalnya gigi-gigi sulung yang terlampau cepat bisa mempengaruhi fungsi mastikasi, karena dengan hilangnya gigi geligi lengkung rahang maka tekanan kunyah akan berkurang. Tanggalnya gigi anterior pada gigi sulung yang terlalu cepat juga bias mempengaruhi fungsi bicara yaitu penyebutan huruf-huruf tertentu menjadi terganggu, tanggalnya gigi anterior juga mempengaruhi fungsi estetik karena akan mempengaruhi penampilan anak. Pengaruh tanggalnya gigi sulung terhadap kesehatan rongga mulut yaitu, menghilangkan daerah penimbunan makanan dan sepsis oral, selain itu tanggalnya gigi sulung terutama gigi molar bisa mempengaruhi insiden karies bagi gigi-gigi yang tersisa.5

2.1.3.2 Efek psikologis terhadapanak dan orangtua

Tanggalnya gigi sulung terutama gigi anterior akan mengubah penampilan anak, sehingga akan menimbulkan efek psikologis yang tidak diinginkan yaitu anak-anak menjadi kurang percaya diri dan merasamalu karena giginya ompong. Tanggalnya gigi sulung yang terlampau cepat dianggap oleh orang tua sebagai kegagalan, terutama bila sudah dilakukan upaya untuk mempertahankan gigi geligi tersebut.5

2.1.3.3 Efek terhadap gigi-gigi tetap

Efek yang paling penting dari tanggalnya gigi geligi sulung yang terlalu cepat adalah penutupan ruang pada lengkung rahang, sehingga gigi pengganti tidak mempunyai tempat untuk erupsi.5 Tanggalnya gigi sulung pada lengkung rahang yang sempit akan menimbulkan sususnan yang berjejal pada gigi pengganti, oleh sebab itu perlu dipertimbangkan untuk melakukan pencabutan keseimbangan atau pemasangan alat space maintener.5

2.2 ANALISIS YANG DIGUNAKAN PADA PENERAPAN SPACE MAINTAINER

Ada dua metoda penilaian yang umum digunakan, yaitu pengamatan langsung dan analisis gigi bercampur.6

2.2.1 Pengamatan Langsung

Pengamatan langsung dari ukuran lengkung rahang atau ruang tempat mana gigi tetap yang akan bererupsi dapat dilakukan dengan melihat langsung ukuran gigi-gigi sulung dalam mulut anak sehingga dapat diperkirakan ukuran gigi pengganti. (lysell&Myberg,1982). Penilaian potensi ruang dengan pengamatan langsung dapat juga dilakukan dengan bantuan foto rontgen dari gigi-gigi yang belum bererupsi yang dapat menunjukkan ukuran lengkung gigi dari gigi pengganti.6

2.2.2 Analisis Gigi-geligi Campuran

Analisis gigi-geligi campuran dilakukan untuk mengukur ruang yang ada dalam mulut anak dan membandingkan dengan ruang yang diperlukan untuk erupsi yang sesuai dari gigi permanen. Ruang paling penting yang harus dipertimbangkan dalam analisis manapun adalah ruang yang ditempati oleh gigi kaninus, premolar satu dan premolar dua. Sebagai pedoman umum, ruang untuk gigi-gigi kaninus dan premolar permanen atas kurang lebih 23,0 mm dan 21,0 mm untuk RB. Ada beberapa metode analisa gigi geligi campuran yang sering digunakan diantaranya adalah: analisis Moyers dan analisis Nance. Penggunaan analisis ruang cara Moyers pada masa gigi-geligi campuran membuat dokter gigi dapat bertindak secara dini untuk memecahkan beberapa masalah yang dapat diatasi dengan prosedur interseptif seperti space maintainer.6,7

Pemakaian sistem analisa ini memungkinkan dokter gigi untuk:8

1. Memprediksikan kemungkinan pengaturan gigi-gigi permanen dalam ruang lengkung yang ada.

2. Memprediksikan seberapa besar ruang yang dibutuhkan untuk mencapai pengaturan yang baik.

ANALISIS GIGI BERCAMPUR

Terdapat beberapa metode perhitungan yang digunakan dalam analisis periode gigi bercampur, yaitu :9

1. Metode Nance

2. Metode Moyers

3. Metode Huckaba

4. Metode Johnson dan Tanaka

A. Metode Nance

1934, Pasadena, California, Amerika Serikat

Dasar : Adanya hubungan antara jumlah mesiodistal gigi desidui dengan gigi pengganti.

Tujuan : Untuk mengetahui apakah gigi tetap yang akan tumbuh memiliki cukup ruang, kekurangan ruang, atau kelebihan ruang.

Gigi-gigi yg dipakai sbg dasar :

c m1 m2 dan gigi pengganti 3 4 5

Lee Way Space : selisih ruang anterior ruang yang tersedia dan ruang yang digunakan

Masing-masing sisi rahang atas 0,9 mm dan rahang bawah 1,7 mm.

B. Metode Moyers

Metode Moyers diuraikan oleh Oleh: Moyers, Jenkins, dan staf Ortodonsi Universitas Michigan. Pada analisis ini, sebelum menempatkan space mainteiner atau memulai pergerakan gigi, dokter gigi harus mengevaluasi panjang lengkung gigi secara menyeluruh. Hal ini sangat penting selama pertumbuhan gigi permanen dan periode gigi bercampur. Pada analisis Moyers harus diperhatikan mengenai panjang lengkung dan ukuran dari gigi geligi.7,9

Analisis Moyer memilki beberapa manfaat. Analisis ini didasarkan pada ukuran gigi baik salah satu gigi maupun sekelompok gigi dan memperkirakan secara akurat ukuran gigi yang lain pada mulut. Gigi insisivus rahang bawah, erupsi lebih awal pada pertumbuhan gigi bercampur dan mungkin diukur secara akurat.7

Keuntungan :

- Kesalahan sedikit dan ralat kecil sehingga diketahui dengan tepat.

- Dapat dikerjakan ahli atau bukan ahli

- Tidak butuh banyak waktu

- Tidak perlu alat khusus

- Dapat dikerjakan dalam mulut atau model

- Baik pada rahang atas atau rahang bawah.

Dasar : adanya korelasi antara satu kelompok gigi dengan kelompok lain

Kelompok gigi yang dipakai sebagai pedoman

21 12

Alasan :

1. Gigi tetap yang tumbuh paling awal

2. Mudah diukur dengan tepat pada intraoral/extraoral

3. Ukuran tidak bervariasi banyak dibandingkan pada rahang atas

PROSEDUR

A. Siapkan:

- model RA & RB

- jangka sorong

- tabel kemungkinan

B. RB: misal sisi kanan dulu

1. Ukur lebar mesiodistal 21 12, jumlahkan

2. Tentukan jumlah ruang yang diperlukan jika gigi tersebut diatur dalam susunan yang baik,

caranya: beri tanda, cari ruang yang disediakan untuk c m1 m2 sisi kanan atau kiri, berapa ruang 3 4 5 yang seharusnya, lihat tabel rahang atas, bandingkan, kemungkinan hasilnya.

Perbedaan:

1. Tabel kemungkinan dipakai rahang atas

2. Overjet harus dipertimbangkan

C. Metode Huckaba

untuk mengkompensasi karena pembesaran bayangan gigi pada roentgen foto maka diusulkan rumus untuk menentukan ukuran mahkota gigi permanen yang belum erupsi dengan roentgen foto sebagai berikut :

x = y

x ydimana,

y = lebar gigi sulung yang diukur pada X-ray film

y = lebar gigi sulung yang sama yang diukur pada studi model atau dalam mulut

x = lebar gigi permanen pengganti pada X-ray film

x = lebar sebenarnya gigi permanen yang belum erupsi

D. Metode Johnson dan Tanaka

Tujuan dari analisis ini, yaitu :

Untuk menganalisis lebar lengkung gigi (merupakan variasi dari metode Moyers)

PROSEDUR

- Ukur jumlah mesiodistal empat gigi insisivus rahang bawah

- Lalu gunakan rumus :

jumlah mesiodistal empat gigi insisivus rahang bawah = X

2

Jadi, Available space RB = X+10,5 mm

Available space RA = X+11mm

2.3 SPACE MAINTAINER

Premature ekstraksi memerlukan penanganan yang tepat dan terapi yang terbaik ialah penggunaan space maintainer. Space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi. Meskipun berguna dalam mempertahankan ruang bekas pencabutan tetapi penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak mulut terutama pada penggunaannya dalam waktu yang lama Karena itu, indikasi dan kontra indikasinya harus diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan.1,2,10

2.3.1 FUNGSI

Fungsi dari space maintener adalah:11

1. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini.

2. Mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut dini.

3. Memperbaiki fungsi pengunyahan akibat pencabutan dini.

4. Memperbaiki fungsi estetik dan bicara setelah pencabutan dini.

2.3.2 INDIKASI

Indikasi penggunaan space maintainer antara lain:1

1. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya.

2. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.

3. Adanya tanda-tanda penyempitan ruang

4. Kebersihan mulut (OH) baik.

Adapun waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera setelah kehilangan gigi sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah 6 bulan kehilangan gigi.

2.3.3 KONTRA INDIKASI

Adapun kontra indikasi space maintainer antara lain:1

1. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi.

2. Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen

3. Ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi

4. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan perawatan orthodonti

5. Gigi permanen penggantinya tidak ada

Pada beberapa keadaan penggunaan space maintainer tidak diaplikasikan pada anak, yaitu:11

Jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisivus decidui, maka pemasangan space maintainer tidak perlu karena pertumbuhan daerah ini ke arah transversal sangat laju dan pergeseran gigi-gigi kaninus ke arah mesial hampir tidak ada.

a. Jika tonjolan dan dataran inklinasi dari gigi-gigi di samping gigi yang dicabut itu sudah mengunci sedemikian rupa sehingga pergeseran ke arah tempat yang kosong itu sudah dengan sendirinya terhalang.

b. Jika pergeseran ke arah tempat yang kosong itu dapat memperbaiki oklusi dari molar pertama permanen

c. Jika pergeseran ke tempat yang kosong dapat memperbaiki adanya gigi depan yang crowded

d. Pada anak dengan usia yang masih sangat muda sehingga sulit kerjasama dengan dokter gigi.

2.3.4 SYARAT-SYARAT SPACE MAINTAINER

Syarat suatu space maintainer adalah:1

dapat menjaga ruang dimensi proksimal

tidak menggangu erupsi gigi antagonisnya

tidak menggangu erupsi gigi permanen

tidak mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan mandibula

dapat mencegah ekstrusi gigi lawan

tidak memberikan tekanan abnormal pada gigi penyangga

tidak mengganggu jaringan lunak

disain yang sederhana, ekonomis dan mudah dibersihkan.

2.3.5 MACAM-MACAM BENTUK SPACE MAINTAINER

Ada berbagai macam tipe space maintainer, yang secara umum bisa dikelompokkan menjadi dua katagori, lepasan dan cekat. Space maintainer lepasan (Gambar 1.1) bisa digunakan untuk periode yang relatif singkat, biasanya sampai 1 tahun. Space maintainer cekat (Gambar 1.2), jika didesain dengan baik, akan tidak begitu merusak jaringan rongga mulut dibandingkan dengan space maintainer lepasan, dan kurang begitu mengganggu bagi pasien. Oleh karena itu, alat ini dapat digunakan untuk waktu yang lebih panjang, biasanya sampai 2 tahun.5,10

Gbr 1.1. Space Maintainer Lepasan Gbr 1.2. Space Maintainer Cekat

Penggunaan space maintainer yang lama dapat berdampak buruk pada kesehatan mulut, karena itu apapun jenis space maintainer yang digunakan, efeknya terhadap kesehatan rongga mulut perlu mendapat perhatian khusus.5

2.3.5.1 Space Maintainer Lepasan

Alat ini digunakan khusus bila gigi hilang dalam satu kuadran lebih dari satu gigi. Alat lepasan ini sering merupakan satu-satunya pilihan karena tidak adanya gigi penyangga yang sesuai untuk alat cekat. Alat ini dapat ditambahkan gigi-gigi artificial untuk mengembalikan fungsi estetik.13

Alat ini digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana telah kehilangan gigi bilateral lebih dari satu, alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi M2 sulung sebelum erupsi M1 permanen. space maintainer GTS memiliki konstruksi yang sederhana, pergerakan fungsional baik dan biaya yang relatif murah. Pembersihan GTS dan gigi yang tepat penting untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya lesi karies yang baru, alat space maintainer lepasan dari berbagai tipe tidak boleh dianjurkan untuk pasien anak yang mempunyai masalah karies dan kebersihan mulut yang jelek. Masalah yang sering timbul dari pemakaian alat ini adalah malasnya anak memakai alat sehingga fungsi space maintainer tidak tercapai dan alat jarang dibersihkan sehingga menyebabkan iritasi jaringan mulut.

2.3.5.2 Space Maintainer Cekat

Ada beberapa macam jenis space maintainer cekat yang sering digunakan dalam klinik, yaitu: band-loop, Crown-loop, distal shoe, dan lingual arch.13

2.3.5.2.1 Band and loop space maintainer

Band and loop dirancang untuk mempertahankan ruang dari tanggalnya satu gigi dalam satu kuadran. Alat ini digunakan pada kasus tanggalnya gigi molar satu sulung dan molar dua sulung secara dini untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan erupsi gigi molar satu permanen, selain itu alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi kaninus sulung secara dini untuk mencegah pergerakan insisivus lateral permanen.

Band and loop ini lebih disukai karena proses pembuatannya lebih mudah, waktu kerja yang singkat, tidak perlu dilakukan anestesi terlebih dahulu untuk pemasangan band karena tidak ada preparasi yang dilakukan pada gigi, pengaplikasiaannya mudah dan lebih ekonomis.

Gbr 1.3. Band-loop Space Maintainer

2.3.5.2.2 Crown-loop Space Maintainer

Jenis crown loop ini biasa digunakan pada kasus:

gigi abutment bagian posterior mengalami karies yang luas dan memerlukan restorasi mahkota.

gigi abutment pernah mendapatkan perawatan pulpa yang mana dalam kasus mahkota perlu dilindungi secara menyeluruh.

Gbr 1.4. Crown-loop Space Maintainer

Keuntungan:

konstruksinya tampak lebih ringan

ekonomis

memperbaiki fungsi kunyah

tidak menghalangi over erupsi gigi antagonis

2.3.5.2.3 Distal Shoe Space Maintainer

Alat ini digunakan dimana molar dua sulung hilang sebelum erupsi molar satu permanen. Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi dari molar pertama permanen ke posisinya yang normal dalam lengkung rahang.

Adapun kontraindikasi dari penggunaan alat ini ialah pada pasien dengan oral hygiene yang jelek, pada keadaan dimana hilangnya beberapa gigi sehingga abutment akan kurang mendukung alloy yang disemen, dan kurangnya kerja sama dari pasien dan orang tua.

Gbr 1.5. Crown-loop Space Maintainer

Pada keadaan saat distal shoe merupakan kontra indikasi, perawatan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan alat yang removable atau cekat yang tidak memasuki jaringan tetapi memberi tekanan pada ridge mesial molar permanen yang belum erupsi.

2.3.5.2.4 Lingual Arch

Gbr 1.6. Space maintainer lingual arch

Space maintainer lingual arch terbagi atas dua, yaitu:

Lingual arch pasif

Merupakan space maintainer pilihan setelah kehilangan banyak gigi pada lengkung RA/RB, terutama jika insisivus permanen RB terlihat crowded. Alat ini digunakan sebagai space maintainer bilateral cekat pada RB dan bersifat pasif karena tidak dapat diatur begitu disemen pada molar dua sulung.

Adapun keuntungan dari alat ini yaitu karies gigi rendah, ekonomis, dan adaptasi dengan pasien lebih baik.

b. Alat Nance rahang atas

Alat Nance digunakan ketika satu atau lebih molar susu tanggal secara dini pada rahang atas. alat ini didesain seperti pada lingual arch soldering kecuali pada bagian anterior kawat tidak menyentuh permukaan lingual pada gigi depan atas, kawat lingual dapat mengikuti bentuk palatum dan kawat yang digunakan berukuran 0.025 inchi.

pada penggunaan space maintainer jenis lingual arch ini pasien harus diperiksa secara periodic untuk memastikan bahwa kawat lingual tidak mengganggu erupsi dari gigi C dan P, serta tidak mengganggu jaringan palatum.

2.4 KONTROL DAN INSTRUKSI PADA PASIEN

Pemasangan space maintainer memerlukan perhatian khusus dari dokter gigi, pasien maupun orang tua dari pasien. Rencana perawatan ditentukan sesuai dengan diagnosis. Setelah pasien diberikan pendidikan kesehatan gigi dan oral propilaksis, dokter gigi segera melakukan perawatan pada pasien. Dokter gigi juga melakukan pencetakan sebagai pedoman untuk pembuatan alat. Pada kunjungan selanjutnya dilakukanlah pemasangan alat. Pasien diminta untuk datang kontrol satu minggu kemudian. Setiap pasien datang kontrol dilakukan pemeriksaan keutuhan space maintainer, kondisi gigi penyangga dan gingivanya. Pasien diinstruksikan untuk terus menjaga kebersihan mulutnya dan dokter gigi juga melakukan oral profilaksis. 1

Perawatan yang dapat dilakukan antara lain:1

1. aplikasi florida topical untuk mencegah karies dan dekalsifikasi gigi

2. penyemenan ulang band molar dengan interval enam bulan

3. pemeriksaan foto rontgen untuk melihat reaksi jaringan pada pemasangan alat

4. skeling dengan hati-hati pada gigi yang memiliki karang gigi

5. pengangkatan debris dan pembersihan poket

6. penggunaan sikat gigi yang lunak untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan dental plak

7. kontrol tiap empat bulan

BAB III

PENUTUP

Tanggalnya gigi sulung sebelum waktunya disebut premature ekstraksi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut antara lain tercabutnya gigi sulung karena terjatuh atau kecelakaan (trauma) , adanya penyakit atau kondisi tertentu, karies besar pada gigi yang tidak bisa dirawat lagi, resorpsi terlalu dini dari akar-akarnya.

Premature Ekstraksi meninggalkan ruang bekas pencabutan yang dapat menyebabkan keadaan abnormal pada gigi di sekitarnya termasuk gigi permanen yang akan erupsi. Ruang bekas pencabutan ini dapat dipertahankan dengan menggunakan alat yang disebut space maintainer. Meskipun berguna dalam mempertahankan ruang bekas pencabutan, penggunaannya dalam waktu yang lama terkadang menimbulkan kerusakan jaringan lunak pada mulut. Oleh sebab itu, penting untukmengetahui indikasi dan kontra indikasi dari alat ini agar diperoleh hasil perawatan yang diharapkan.

SPACE MAINTAINER

Perkembangan Oklusi Gigi pada Anak

Dalam periode gigi desidui dikenal interdental space, primate space dan leeway space; Ketiganya memiliki kegunaan sendiri-sendiri meskipun tujuannya sama yaitu memberikan kesempatan agar gigi geligi tersusun baik dalam lengkungnya.

Interdental space

1. Interdental space terjadi karena adanya pertumbuhan rahang, sedangkan ukuran gigi tidak bertambah besar.

2. Terjadi diregio incisivi, sering juga diregio posterior pada kasus tertentu, misalnya adanya kelainan ukuran gigi berhubungan iengan ektodermal displasia ringan yang menyebabkan gigi geligi ukurannya kecil.

3. Diregio anterior gigi-gigi incisivus permanen ukurannya kira-kira 11/2 kali ukuran gigi desidui, sehingga adanya interdental space memberi kesempatan untuk erupsi lurus, akan tetapi pada awal erupsinya terlihat gigi incisivus pertama permanen tidak Iangsung tertata rapi dalam lengkung, kelihatan sisi mesial dan gigi tersebut agak Iebih ke lingual danipada sisi distalnya. Kondisi mi akan terkoreksi dengan sendirinya dan kemudian nanti disusul dengan erupsinya gigi incisivus permanen kedua yang akan erupsi sedikit lebih ke distal mendorong gigi kaninus desidui kearah distal. Proses ini dinamakan distal ajustmen.

4. Dalam beberapa kasus temyata gigi kaninus desidui menjadi goyah dan tanggal akibat erupsinya gigi incisivus permanen kedua ini. Gigi incisivus permanen kedua inii mengalami ectopic eruption, yaitu pergeseran erupsi gigi keluar dan arah yang sebenarnya. Keadaan ini dapat menimbulkan berkurangnya space.

5. Ectopic eruption penyebabnya adalah heriditer, dan yang juga sering mengalami ectopic adalah gigi molar permanen pertama rahang atas.

Primate space

1. Primate space lebih senng dimanfaatkan pada proses erupsinya gigi molar pertama permanen dalam mencapai oklusi normal.

2. Dalam erupsinya gigi molar pertama permanen bawah, dan kondisi flush terminal plane, mendesak ke mesial yang akan menyebabkan deretan gigi molar desidui kedua dan gigi molar pertama desidui terdesak sehingga primate space rahang bawah yang terletak antara gigi molar desidui pertama dengan gigi kaninus desidul menghilang.

3. Gigi molar pertama permanen atas desakannya tidak sebesar yang bawah, karena arah erupsi nya tidak langsung kemesial seperti gigi bawah.4. Gigi molar pertama permanen rahang atas maupun rahang bawah dapat mencapai hubungan kelas I Angle dengan memanfaatkan primate space ini dinamakan early mesial shift.

Leeway space

1. Nance mengetengahkan pendapatnya bahwa ada perbedaan jumlah ukuran mesio distal gigi incisivus pertama, incisivus kedua dan kantnus desidui denganjumlah ukuran mesio distal gigi-gigi premolar pertama, premolar kedua dan kaninus permanen, dan gigi-gigi desidui tersebut lebih besar daripada gigi permanen penggatinya.

2. Dalam penelitiannya Nance mendapatkan berbagai perbedaan antara 0-4 mm. Rata-rata selidih tersebut adalah 0,9 mm untuk rahang atas dan 1,7 mm untuk rahang bawah setiap kwadrannya.

3. Dalam erupsinya, dari kondisi flush terminal plane, kadang-kadang gigi molar pertama permanen tidak menggeser gigi molar kedua dan gigi molar pertama desidui karena memang tidak ada primate space. Pada saat terjadi pergantian gigi kaninus desidui, gigi molar pertama desidui, gigi molar kedua desidui oleh gigi gigi kaninus, premolar pertama dan kedua, sisa space dimanfaatkan oleh gigi molar pertama permanen menggeser kemesial sehingga tercapai hubungan kelas 1 Angle. Ini dinamakan late mesial shift

4. Pergeseran gigi molar permanen ke mesial disebut mesial drifting tendency. Jadi apa perbedaan antara early mesial shift dengan late mesial shift.

Di atas telah disebut adanya terminal plane, apa yang dimaksud dengan terminal plane. Terminal plane adalah bidang yang mengenai sisi distal gigi molar kedua desidui atas dan bawah. Ada yang lurus yang disebut flush terminal plane. ada yang mesial step ada yang distal step dan ada yang exaggerated mesial step. Flush terminal plane ditandai dengan adanya satu bidang lurus menyentuh sisi distal gigi molar kedua desidui rahang atas dan bawah, hubungan kedua gigi tersebut tonjol lawan tonjol. Mesial step ditandai dengan sisi distal gigi molar kedua desidui rahang bawah lebih kemesial , hubungan giginyan adalah tonjol distal gigi molar kedua desidui ada di dalam cekung distal gigi atas. Yang distal step posisi giginya adalah kebalikan dan mesial step yaitu tonjol distal gigi molar kedua rahang atas ada di dalam cekungan gigi molar kedua desidui bawah. Mesial step yang exaggerted atau mesial step yang berlebihan berarti tonjol distal gigi molar kedua desidui bawah berada dalam cekung mesial gigi molar kedua desidui rahang atas. Apa jadinya bila terminal plane pada posisi-possi tersebut. Dalam keadaan flush terminal plane dengan memanfaatkan primate space atau leeway space bisa dicapai hubungan Angle kelas I. Pada posisi mesial step, bila gigi molar permanen erupsi akan langsung pada keadaan Angle kl I. Pada posisi distal step biasanya akan terjadi anomali Angle kelas II, sedang yang exaggerated akan menjadi anomali Angle kelas III.

Tentang kehilangan space.

Periode kritis yang berhubungan dengan berkurangnya space terjadi pada saat pergantian gigi desidui dengan gigi permanen, atau pada periode gigi bercampur. Suatu kenyataan bahwa banyak gigi molar kedua desidul sudah hilang/dicabut sebelum anak mencapai usia 7 tahun. Pada hal gigi molar desidui masih sangat dibutuhkan perannya dalam memacu pertumbuhan tulang rahang, yaitu dengan meneruskan rangsang pertumbuhan dan tekanan pengunyahan yang ditenimanya.

1. Gigi desidui sendiri mempunyai fungsi sebagai space maintainer, sehingga apabila hilang sebelum saatnya diganti akan menyebabkan pergesetan gig yang ada di mesial dan distalnya. Ingat akan keenam tekanan yang menyebabkan gigi tetap pada posisinya. Gigi akan bergerak kearah yang tekanannya mekmak atau hilang..

2. Kekuatan tekanan ke mesial dari gigi molar permanen saat erupsi sangat besar sehingga akan menyita space yang ada akibat pencabutan gigi desidui yang terlalu dini.

3. Dalam mencapai deretan yang baik gigi-gigi incisivus bawah bergeser kedistal, kondisi ini disebabkan karena ukuran gigi nsicivus permanen lebih besar dan yang desidui sehingga membutuhkan ruang lebih, akibatnya gigi incisivus permanen bawah menggeser ke distal agar tersusun dengan baik. Ini dinamakan distal ajustmen. dengan demikian ada sebagian space yang tersita dalam proses ini.

4. Ankylosis adalah penulangan dan jaringan periodontium sehingga akar gigi menjadi satu dengan tulang alveolus, Ankylosis menyebabkan gigi tidak dapat erupsi terus sehingga akan tertinggal tetap renclah mengakibatkan infra okiusi. Akibat infra okiusi maka titiktitik kontak antara gigi tersebut dengan gigi di mesiat dan distanya. Akibatnya gigi-gigi tersebut menggeser kearah gigi yang ankylosis. Ingat prinsip bahwa gigi akan menggeser ketempat yang tekanannya melemah atau hilang..

5. Agenese atau tidak adanya gigi secara kongenital. Agenese mi juga dapat karena suatu kelainan seperti ektodermal displasia. Bial karena ektodermal displasia maka biasanya disertai kelainan pada organ-organ yang terbentuk dan janingan ektoclermal, seperti rambut. Agenese dapat partial dan dapat pula total. Gigi yang sening mengalami agenese adalah Incisivus lateral permanen atas, insicivus central permanen bawah, premolar pertama dan premolar kedua.

6. Karies proksimal akan menyebabkan hilangnya titik kontak antar gigi sehingga terjadi pergeseran gigi karena tekanannya berkurang

7. Inklinasi gigi incisivus dan kaninus juga mengakibatkan titik kontak bergeser dan lingkaran terbesar kearah posisi lain sehingga posisi gigi di mesial dan distanya akan menempati sedikit space yang terbentuk, Iebih-lebih bila perubahan inklinasinya ekstrim sepert kasus

http://nuramalji.blogspot.com/2008/12/space-maintainer.html?m=1