sp diagnosis&ddx fix

4
7/23/2019 SP Diagnosis&DDx Fix http://slidepdf.com/reader/full/sp-diagnosisddx-fix 1/4 Diagnosis Perjalanan penyakit SH lambat, asimtomatis dan seringkali tidak dicurigai sampai adanya komplikasi penyakit hati. Banyak penderita ni sering tidak terdiagnosis sebagai SH sebelumnya dan sering ditemukan pada waktu autopsi. Diagnosis SH asimtomatis biasanya dibuat secara insidental ketika tes pemeriksaan fungsi hati (transaminase atau penemuan radiologi , sehingga kemudian penderita melakukan pemeriksaan !ebih lanjut dan biopsi hati. Sebagian besar penderita yang datang ke klinik biasanya sudah dalam stadium dekompensata, disertai adanya komplikasi seperti perdarahan "arises, peritonitis bakterial spontan, atau ensefalopati hepatis. #ambaran klinis dari penderita SH adalah mudah !elah, anoreksi, berat  badan menurun, atropi otot, ikterus, spider angiomata, splenomegali, asites, caput medusae,  palmar eritema, white nails, ginekomasti, hilangnya rambut pubis dan ketiak pada wanita, asterixis (flapping tremor), foetor hepaticus, dupuytren’s contracture (sirosis akibat alkohol. $ 1. Anamnesis (Riwayat Hidup) Sirosis sering merupakan  silent disease, dengan kebanyakan pasien adalah asimptomatik sehingga fase dekompensasi terjadi. Dokter harus menanyakan tentang faktor risiko sirosis, seperti transmisi hepatitis B dan % (misalnya, tempat kelahiran di daerah endemis, riwayat risiko paparan seksual, penggunaan obat intranasal atau intra"ena, tindik tubuh atau tato, kontaminasi yang tidak disengaja dengan darah atau tubuh cairan, serta riwayat pribadi atau keluarga penyakit autoimun atau penyakit hepatik. 2. Pemeriksaan Fisik &abel ini menunjukkan temuan dari hasil pemeriksaan Pemeriksaan Temuan Inspeksi 'mum cachexia, proximal muscle wasting , asites, jaundice &angan dan lengan clubbing fingers, Terry’s nails, Muehrcke’s nails,  Dupuytren’s contracture, eritema palmar, anemia, asteriksis, ekimosis, petekie, osteoartropati hipertrofi epala dan dada  jaundice (frenulum, $cleral $cleral, hipertrofi  parotid, cincin aysher)*leischer,  fetor hepaticus,  spider angiomata,  ginekomastia, kerontokan bulu dada dan bulu ketiak (pria +bdomen dan aput medusa, asites, splenomegali, atrofi testicular,

Upload: padma-permana

Post on 18-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SP Diagnosis&DDx Fix

7/23/2019 SP Diagnosis&DDx Fix

http://slidepdf.com/reader/full/sp-diagnosisddx-fix 1/4

Diagnosis

Perjalanan penyakit SH lambat, asimtomatis dan seringkali tidak dicurigai sampai adanya

komplikasi penyakit hati. Banyak penderita ni sering tidak terdiagnosis sebagai SH

sebelumnya dan sering ditemukan pada waktu autopsi. Diagnosis SH asimtomatis biasanya

dibuat secara insidental ketika tes pemeriksaan fungsi hati (transaminase atau penemuan

radiologi , sehingga kemudian penderita melakukan pemeriksaan !ebih lanjut dan biopsi hati.

Sebagian besar penderita yang datang ke klinik biasanya sudah dalam stadium dekompensata,

disertai adanya komplikasi seperti perdarahan "arises, peritonitis bakterial spontan, atau

ensefalopati hepatis. #ambaran klinis dari penderita SH adalah mudah !elah, anoreksi, berat

 badan menurun, atropi otot, ikterus, spider angiomata, splenomegali, asites, caput medusae,

 palmar eritema, white nails, ginekomasti, hilangnya rambut pubis dan ketiak pada wanita,

asterixis (flapping tremor), foetor hepaticus, dupuytren’s contracture (sirosis akibat alkohol.$

1. Anamnesis (Riwayat Hidup)

Sirosis sering merupakan  silent disease, dengan kebanyakan pasien adalah

asimptomatik sehingga fase dekompensasi terjadi. Dokter harus menanyakan tentang

faktor risiko sirosis, seperti transmisi hepatitis B dan % (misalnya, tempat kelahiran di

daerah endemis, riwayat risiko paparan seksual, penggunaan obat intranasal atau

intra"ena, tindik tubuh atau tato, kontaminasi yang tidak disengaja dengan darah atau

tubuh cairan, serta riwayat pribadi atau keluarga penyakit autoimun atau penyakit

hepatik.

2. Pemeriksaan Fisik 

&abel ini menunjukkan temuan dari hasil pemeriksaan

Pemeriksaan Temuan

Inspeksi 'mum cachexia, proximal muscle wasting , asites, jaundice

&angan dan lengan clubbing fingers, Terry’s nails, Muehrcke’s nails,

 Dupuytren’s contracture, eritema palmar, anemia,

asteriksis, ekimosis, petekie, osteoartropati hipertrofi

epala dan dada  jaundice  (frenulum, $cleral $cleral, hipertrofi

 parotid, cincin aysher)*leischer,  fetor hepaticus,

 spider angiomata,  ginekomastia, kerontokan bulu

dada dan bulu ketiak (pria

+bdomen dan aput medusa, asites, splenomegali, atrofi testicular,

Page 2: SP Diagnosis&DDx Fix

7/23/2019 SP Diagnosis&DDx Fix

http://slidepdf.com/reader/full/sp-diagnosisddx-fix 2/4

 pel"is hepatomegaly

Palpasi eras dan bernodul, perubahan pada ukuran (mengecilmembesar

Perkusi bulging flanks, flank dullness, shifting dullness, fluid wa!e

Auskultasi  "bdominal !enous hum (ru!eilhier#$aumgarten murmur), hepatic arterial 

bruit, hepatic friction rub

. Pemeriksaan !a"oratorium

Pemeriksaan laboratorium yang spesifik untuk SH$

Pemeriksaan laboratorium lain untuk mencari penyebabnya$ 

• Serologi "irus hepatitis

) HB- HbS+g, HBe+g, +nti HBc, HB-)D/+

) H%- +nti H%-, H%-)0/+

• +uto antibodi (+/+, +S1, +nti)21 untuk autoimun hepatitis

• Saturasi transferin dan feritinin untuk hemokromatosis

• %eruloplasmin dan %opper untuk penyakit 3ilson

• +lpha $)antitrypsin

Page 3: SP Diagnosis&DDx Fix

7/23/2019 SP Diagnosis&DDx Fix

http://slidepdf.com/reader/full/sp-diagnosisddx-fix 3/4

• +1+ untuk sirosis bilier primer 

• +ntibodi +/%+ untuk kolangitis sklerosis primer 

#. Pemeriksaan Radiologis

'ltrasonografi ('S# sudah secara rutin digunakan karena pemeriksaannya non

in"asif dan mudah digunakan, namun sensiti"itasnya kurang. Pemeriksaan hati yang

 bisa dinilai dengan 'S# meliputi sudut hati, permukaan hati, ukuran, homogenitas,

dan adanya massa. Pada sirosis lanjut, hati mengecil, permukaan irregular . Selain itu

'S# juga bisa untuk melihat asites, splenomegali, trombosis "ena porta dan

 pelebaran "ena porta, serta skrining adanya karsinoma hati pada pasien sirosis.

&omografi komputerisasi(%& Scan, informasinya sama dengan 'S#, tidak rutin

digunakan karena biayanya relati"e mahal.  Magnetic resonance imaging   (10!,

 peranannya tidak jelas dalam mendiagnosis sirosis selain mahal biayanya, namun %&

Scan dan 10! bias digunakan untuk menentukan derajat beratnya SH.$

$. %iopsi Hati

Biopsi merupakan baku emas untuk diagnosis SH melalui perkutan, transjugular,

laparoskopi atau dengan biopsy jarum halus. Biopsi tidak diperlukan bila secara

klinis, pemeriksaan laboratoris dan radiologi menunjukan kecenderungan SH.3alaupun biopsy hati resikonya kecil tapi dapat berakibat fatal misalnya perdarahan

dan kematian.$

Diagnosis %anding

&able ini menunjukkan ciri 4 ciri khas kondisi seperti Sirosis.5 

&ondisi Per"andingan 'eala *imptom Tes Per"andingan

Constrictive

 Pericarditis

• Peningkatan tekanan "ena jugularis,

takikardia, dan fibrilasi atrial

• Suara jantung %uiet , adanya suara

• 6%# takikardia, fibrilasi

atrial, low#!oltage &'

complexes, &)wa"e

Page 4: SP Diagnosis&DDx Fix

7/23/2019 SP Diagnosis&DDx Fix

http://slidepdf.com/reader/full/sp-diagnosisddx-fix 4/4

 jantung ketiga (!entricular knock  abnormal

Trom"osis

+ena portal• &anda dan simptoms dari penyebab yang

mendasari seperti pankreatitis akut (nyeri

abdomen atas kronis yang menyebar ke

 belakang, muntah, tidak adanya suara

usus, pireksia, syok hipo"olemik,

 perubahan warna paraumbilikus

7ullen’s sign8 dan pada panggul 7rey

Turner’s sign8, kolangitis asendens

(pireksia, malaise, kekakuan, nyeri 0'9,

 jaundice, warna urin gelap, dan warna

feses yang pucat, atau sepsis abdomen

(pireksia, nyeri abdomen, tanda)tanda

 peritonisme.

•  Magnetic resonance

(indirect) or direct

angiography  &ekanan

"ena hepatik gradien

normal (ukuran tekanan

 portal

• 'S# Doppler dan %&

abdomen defek

 pengisian "ena portal,

tidak adanya aliran "ena portal

Hipertensi

portal

idiopatik

(*klerosis

,epatoportal)

• &idak ada perbedaan   • Biopsi hati tidak ada

tanda sirosis

$. /urdjanah, S. Sirosis Hati. Buku +jar !lmu Penyakit Dalam.:th ed. ;akarta !nterna

Publishing. 5<$=. $>?@)$>@A p.

5. 1endes * dan 2indor , 5<$=, %irrhosis, (httpbestpractice.bmj.combest)

 [email protected] 7diakses tanggal <> September 5<$8