sosiologi pembangunan kumuh

Upload: dody-setiawan

Post on 10-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh

    1/6

    B. POTRET DAERAH KUMUH DI KOTA MAKASSAR

    Karakteristik Daerah Kumuh di Kota Makassar.

    Menurut Hendro, bahwa karakteristik daerah kumuh yang paling menonjol terlihat dari

    kualitas bangunan rumahnya yang tidak permanen, dengan kerapan bangunan yang tinggi dantidak teratur, prasarana jalan yang terbatas kalaupun ada berupa gang-gang sempit yang berliku-

    liku, tidak adanya saluran drainase dan tempat penampungan sampah sehingga terlihat kotor danjorok. Tidak jarang pula pemukiman kumuh terdapat di daerah yang secara berkala mengalami

    banjir. Daerah kumuh dalam perkembangannya di Makassar tersebar hampir seluruh wilayahkota. Berkembang bersama terbentuknya pemukiman-pemukiman dan pada pemukiman-

    pemukiman tua seperti di Kelurahan Lette, Mariso dan Bontorannu. Jipang raya yang bercirikan

    daerah yang dijadikan lokasi pemukiman terdiri dari bekas rawa-rawa

    Pekerjaan Penduduk Daerah Kumuh di Kota Makassar.

    Daerah kumuh di perkotaan, umumnya dihuni oleh pekerja di sektor informal. Di kota Makassar,jenis pekerjaan penduduk di daerah kumuh sebagian besar terserap di sektor informal seperti

    pengendara becak, tukang kayu, pedagang kaki lima, pedagang makanan, buruh pelanuhan,

  • 7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh

    2/6

    penjaja makanan dan minuman, penjual daging serta sayuran. Mereka menawarkan dagangannya

    dari rumah ke rumah atau mangkal di tempat-tempat strategis di daerah pusat-pusat kegiatan

    ekonomi, susila, pembangunan fisik, termasuk di pinggiran toko dan trotoar di kawasanpemukiman pada umumnya membuka warung di rumah masing-masing

    tipe-tipe daerah kumuh adalah di daerah pemukiman yang tanahnya dibeli dari pemilik sah pada

    bekas rawa-rawa, sawah, kebun dan di daerah pantai, terdapat pula daerah kumuh yang terbentukdi atas tanah yang kepemilikannya tidak sah (dihuni secara liar) serta di atas parit sepanjang jalanAndi Pangerang Pettarani dalam bentuk rumah rumah tinggal yang sekaligus sebagai tempat

    berjualan. Daerah kumuh di sekitar pasar tradisional (di sekitar pasar Pannampu, pasar Terong,

    pasar Daya), dan disekitar wilayah pekuburan (Baroanging, Panaikang).

    Ketidakadilan Di Kota Makassar Daerah kumuh merupakan gambaran kemiskinan di

    daerah perkotaan, dimana merupakan suatu kenyataan yang ada dalam masyarakat. Daerahkumuh di kota Makassar dihuni oleh masyarakat miskin, oleh Suparlan didefinisikan sebagai

    suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada

    sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlakudalam masyarakat yang bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung

    tampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan, kehidupan moral dan rasa harga diri

    dari mereka yang tergolong sebagai orang miskin Kemiskinan mereka tidak memberi

    kemungkinan untuk membeli perumahan yang di bangun oleh pemerintah, karena harga tidakterjangkau. Mmereka menjadi daerah penghuni rumah kumuh yang di kenal di Indonesia dengan

    istilah gubuk derita, di Perancis dengan istilah Bidonville, di Brasil dengan istilah Favella, di

    Venesuela dengan istilah Barrio, di Argentina dengan istilah villa de miseria, kemiskinanpenghuni daerah kumuh ditandai dengan beberapa ciri:

    1. Kekurangan nilai gizi makanan jauh di bawah normal/bukan kurang makan.

    2. Hidup yang morat-marit.3. Kondisi kesehatan yang menyedihkan.

    4. Pakaian selalu kumal tak teratur.

    5. Tempat tinggal yang jauh dari memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan6. Keadaan anak-anak yang tak terurus

    7. Tidak mampu mendapatkan pendidikan formal/non formal.

    Penyebab terjadinya daerah kumuh di Makassar adalah:

    (1) Migrasi,

    (2) Kepadatan Penduduk,

    (3) Penghasilan Rendah,(4) Tanah perkotaan dan rumah mahal,

    (5) Munculnya pemukiman-pemukiman baru,

    (6) Perkampungan lama yang tidak mendapat perhatian dari pemerintah kota,

    (7) Pemrintah tidak tegas dalam menegakkan peraturan pola peruntukkan lahan di perkotaan,(8) Tingginya KKN,

    (9) Fasilitas perkotaan yang tidak merata,

    (10) Swadaya masyarakat yang rendah

  • 7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh

    3/6

    Kenyataan empirik memperlihatkan daerah kumuh di Makassar menjadi:

    - Lokasi pemukiman- Lokasi tempat kerja

    - Tingkat kepadatan penduduk tinggi

    - Penghasilan rendah- Masyarakat marginal- Putus sekolah

    - Lokasi pengangguran

    - Kemiskinan- Fasilitas perkotaan, kotor, tidak teratur

    - Pencemaran lingkungan

    - Ketidakadilan

    - Pelanggaran peraturan tata kota- Perencanaan kota yang tidak konsisten

    - Pemerintah yang kurang peduli

    Berdasarkan uraian tersebut maka dipahami beberapa kondisi mengenai pemukiman

    kumuh di kota Makassar sebagai berikut: (1) Daerah kumuh terbentuk karena kepadatan

    penduduk, kemiskinan dan ketidakadilan, peraturan yang tidak tegas dalam pengembangan Pola

    Tata Ruang Perkotaan, (2) Daerah kumuh di perkotaan Makassar adalah daerah miskin yangdihuni penduduk berpenghasilan rendah, pengangguran, anak-anak putus sekolah, wanita tanpa

    keterampilan, (3) Bentuk fisik daerah kumuh adalah kotor, fasilitas perkotaan yang minim,

    rumah yang tidak teratur, jalan-jalan kecil yang becek, (4) Daerah kumuh di perkotaan Makassartersebar di seluruh penjuru kota, di jalan-jalan utama, di wilayah peruntukan pendidikan,

    ekonomi, industry, dan wilayah perkantoran, (5) Daerah kumuh di perkotaan Makassar,

    mengubah wajah kota menjadi kotor dan semrawut serta merusak pola ruang kota yang telah

    diatur peruntukkan tanahnya, (6) Daerah kumuh dalam bentuk pemukiman penduduk dan tempatmencari nafkah.

    C. solusi

    Untuk mengurangi pemukiman-pemukiman atau kawasan kumuh di kota makassar

    langkah yang harus di tempuh antara lain.

    Pemerintah harus menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yang kurang mampu, Pemberantasan kawasan kumuh tanpa harus ada penggusuran. Dengan memberikan

    anggaran APBN. Dengan membangun pemukiman yang layak huni dengan harga yang

    bisa menjangkau ekonomi mereka. Maka kota makassar akan tertata rapi dan indah tanpa

    adanya kawasan-kawasan kumuh di pinggiran kota

  • 7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh

    4/6

  • 7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh

    5/6

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah rabbil alamin atas rahmat dan karunia Allah s.w.t akhirnya saya dapat

    menyelesaikan penelitian dengan judul KAWASAN KUMUH DI KOTA MAKASSARdengan

    sebaik-baiknya.

    Shalawat serta taslim tak lupa pula saya panjatkan kepada nabi Muhammad s.a.w yang

    telah membimbim umatnya untuk bagaimana berpikir rasional sesuai dengan kaidah-kaidah

    dalam lingkungan masyarakat.

    Makassar 16 Juli 2012

    EDI HERMAN

    ii

  • 7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh

    6/6