sosiologi pembangunan kumuh
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh
1/6
B. POTRET DAERAH KUMUH DI KOTA MAKASSAR
Karakteristik Daerah Kumuh di Kota Makassar.
Menurut Hendro, bahwa karakteristik daerah kumuh yang paling menonjol terlihat dari
kualitas bangunan rumahnya yang tidak permanen, dengan kerapan bangunan yang tinggi dantidak teratur, prasarana jalan yang terbatas kalaupun ada berupa gang-gang sempit yang berliku-
liku, tidak adanya saluran drainase dan tempat penampungan sampah sehingga terlihat kotor danjorok. Tidak jarang pula pemukiman kumuh terdapat di daerah yang secara berkala mengalami
banjir. Daerah kumuh dalam perkembangannya di Makassar tersebar hampir seluruh wilayahkota. Berkembang bersama terbentuknya pemukiman-pemukiman dan pada pemukiman-
pemukiman tua seperti di Kelurahan Lette, Mariso dan Bontorannu. Jipang raya yang bercirikan
daerah yang dijadikan lokasi pemukiman terdiri dari bekas rawa-rawa
Pekerjaan Penduduk Daerah Kumuh di Kota Makassar.
Daerah kumuh di perkotaan, umumnya dihuni oleh pekerja di sektor informal. Di kota Makassar,jenis pekerjaan penduduk di daerah kumuh sebagian besar terserap di sektor informal seperti
pengendara becak, tukang kayu, pedagang kaki lima, pedagang makanan, buruh pelanuhan,
-
7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh
2/6
penjaja makanan dan minuman, penjual daging serta sayuran. Mereka menawarkan dagangannya
dari rumah ke rumah atau mangkal di tempat-tempat strategis di daerah pusat-pusat kegiatan
ekonomi, susila, pembangunan fisik, termasuk di pinggiran toko dan trotoar di kawasanpemukiman pada umumnya membuka warung di rumah masing-masing
tipe-tipe daerah kumuh adalah di daerah pemukiman yang tanahnya dibeli dari pemilik sah pada
bekas rawa-rawa, sawah, kebun dan di daerah pantai, terdapat pula daerah kumuh yang terbentukdi atas tanah yang kepemilikannya tidak sah (dihuni secara liar) serta di atas parit sepanjang jalanAndi Pangerang Pettarani dalam bentuk rumah rumah tinggal yang sekaligus sebagai tempat
berjualan. Daerah kumuh di sekitar pasar tradisional (di sekitar pasar Pannampu, pasar Terong,
pasar Daya), dan disekitar wilayah pekuburan (Baroanging, Panaikang).
Ketidakadilan Di Kota Makassar Daerah kumuh merupakan gambaran kemiskinan di
daerah perkotaan, dimana merupakan suatu kenyataan yang ada dalam masyarakat. Daerahkumuh di kota Makassar dihuni oleh masyarakat miskin, oleh Suparlan didefinisikan sebagai
suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada
sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlakudalam masyarakat yang bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung
tampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan, kehidupan moral dan rasa harga diri
dari mereka yang tergolong sebagai orang miskin Kemiskinan mereka tidak memberi
kemungkinan untuk membeli perumahan yang di bangun oleh pemerintah, karena harga tidakterjangkau. Mmereka menjadi daerah penghuni rumah kumuh yang di kenal di Indonesia dengan
istilah gubuk derita, di Perancis dengan istilah Bidonville, di Brasil dengan istilah Favella, di
Venesuela dengan istilah Barrio, di Argentina dengan istilah villa de miseria, kemiskinanpenghuni daerah kumuh ditandai dengan beberapa ciri:
1. Kekurangan nilai gizi makanan jauh di bawah normal/bukan kurang makan.
2. Hidup yang morat-marit.3. Kondisi kesehatan yang menyedihkan.
4. Pakaian selalu kumal tak teratur.
5. Tempat tinggal yang jauh dari memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan6. Keadaan anak-anak yang tak terurus
7. Tidak mampu mendapatkan pendidikan formal/non formal.
Penyebab terjadinya daerah kumuh di Makassar adalah:
(1) Migrasi,
(2) Kepadatan Penduduk,
(3) Penghasilan Rendah,(4) Tanah perkotaan dan rumah mahal,
(5) Munculnya pemukiman-pemukiman baru,
(6) Perkampungan lama yang tidak mendapat perhatian dari pemerintah kota,
(7) Pemrintah tidak tegas dalam menegakkan peraturan pola peruntukkan lahan di perkotaan,(8) Tingginya KKN,
(9) Fasilitas perkotaan yang tidak merata,
(10) Swadaya masyarakat yang rendah
-
7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh
3/6
Kenyataan empirik memperlihatkan daerah kumuh di Makassar menjadi:
- Lokasi pemukiman- Lokasi tempat kerja
- Tingkat kepadatan penduduk tinggi
- Penghasilan rendah- Masyarakat marginal- Putus sekolah
- Lokasi pengangguran
- Kemiskinan- Fasilitas perkotaan, kotor, tidak teratur
- Pencemaran lingkungan
- Ketidakadilan
- Pelanggaran peraturan tata kota- Perencanaan kota yang tidak konsisten
- Pemerintah yang kurang peduli
Berdasarkan uraian tersebut maka dipahami beberapa kondisi mengenai pemukiman
kumuh di kota Makassar sebagai berikut: (1) Daerah kumuh terbentuk karena kepadatan
penduduk, kemiskinan dan ketidakadilan, peraturan yang tidak tegas dalam pengembangan Pola
Tata Ruang Perkotaan, (2) Daerah kumuh di perkotaan Makassar adalah daerah miskin yangdihuni penduduk berpenghasilan rendah, pengangguran, anak-anak putus sekolah, wanita tanpa
keterampilan, (3) Bentuk fisik daerah kumuh adalah kotor, fasilitas perkotaan yang minim,
rumah yang tidak teratur, jalan-jalan kecil yang becek, (4) Daerah kumuh di perkotaan Makassartersebar di seluruh penjuru kota, di jalan-jalan utama, di wilayah peruntukan pendidikan,
ekonomi, industry, dan wilayah perkantoran, (5) Daerah kumuh di perkotaan Makassar,
mengubah wajah kota menjadi kotor dan semrawut serta merusak pola ruang kota yang telah
diatur peruntukkan tanahnya, (6) Daerah kumuh dalam bentuk pemukiman penduduk dan tempatmencari nafkah.
C. solusi
Untuk mengurangi pemukiman-pemukiman atau kawasan kumuh di kota makassar
langkah yang harus di tempuh antara lain.
Pemerintah harus menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yang kurang mampu, Pemberantasan kawasan kumuh tanpa harus ada penggusuran. Dengan memberikan
anggaran APBN. Dengan membangun pemukiman yang layak huni dengan harga yang
bisa menjangkau ekonomi mereka. Maka kota makassar akan tertata rapi dan indah tanpa
adanya kawasan-kawasan kumuh di pinggiran kota
-
7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh
4/6
-
7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh
5/6
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah rabbil alamin atas rahmat dan karunia Allah s.w.t akhirnya saya dapat
menyelesaikan penelitian dengan judul KAWASAN KUMUH DI KOTA MAKASSARdengan
sebaik-baiknya.
Shalawat serta taslim tak lupa pula saya panjatkan kepada nabi Muhammad s.a.w yang
telah membimbim umatnya untuk bagaimana berpikir rasional sesuai dengan kaidah-kaidah
dalam lingkungan masyarakat.
Makassar 16 Juli 2012
EDI HERMAN
ii
-
7/22/2019 sosiologi pembangunan kumuh
6/6