xii sosiologi - s3.amazonaws.com-+sosiologi+-+ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan...

11
KETIMPANGAN SOSIAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami hakikat, bentuk, dan faktor penyebab ketimpangan sosial. 2. Memahami teori ketimpangan global. 3. Memahami akibat dari ketimpangan sosial. 4. Memahami upaya mengatasi ketimpangan sosial. A. Hakikat dan Bentuk-Bentuk Ketimpangan Sosial Keadaan yang tidak seimbang menyebabkan adanya ketidakberdayaan di suatu negara ataupun masyarakat. Keadaan tersebut dapat memperburuk kondisi suatu negara jika tidak diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. Hakikat Ketimpangan Sosial Hakikat ketimpangan sosial menurut para ahli, di antaranya sebagai berikut. a. Menurut Naidoo dan Wills, ketimpangan sosial adalah perbedaan-perbedaan dalam pemasukan (income), sumber daya (resources), kekuasaan (power), dan status di dalam dan di antara masyarakat. Ketimpangan ini dipertahankan oleh orang-orang yang berkuasa melalui institusi dan proses-proses sosial. Maksudnya, ketimpangan sosial dapat terjadi ketika seseorang memiliki pendapatan lebih besar (income), sumber daya, dan kekuasaan, misalnya seorang CEO di sebuah perusahaan perkebunan memiliki mobil mewah dan memiliki bawahan atau staf yang bisa membantunya Sosiologi Kelas XII Kurikulum 2013

Upload: lehuong

Post on 05-Feb-2018

281 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

KETIMPANGAN SOSIAL

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.1. Memahami hakikat, bentuk, dan faktor penyebab ketimpangan sosial.2. Memahami teori ketimpangan global.3. Memahami akibat dari ketimpangan sosial.4. Memahami upaya mengatasi ketimpangan sosial.

A. Hakikat dan Bentuk-Bentuk Ketimpangan SosialKeadaan yang tidak seimbang menyebabkan adanya ketidakberdayaan di suatu negara ataupun masyarakat. Keadaan tersebut dapat memperburuk kondisi suatu negara jika tidak diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut.

1. Hakikat Ketimpangan SosialHakikat ketimpangan sosial menurut para ahli, di antaranya sebagai berikut.

a. Menurut Naidoo dan Wills, ketimpangan sosial adalah perbedaan-perbedaan dalam pemasukan (income), sumber daya (resources), kekuasaan (power), dan status di dalam dan di antara masyarakat. Ketimpangan ini dipertahankan oleh orang-orang yang berkuasa melalui institusi dan proses-proses sosial. Maksudnya, ketimpangan sosial dapat terjadi ketika seseorang memiliki pendapatan lebih besar (income), sumber daya, dan kekuasaan, misalnya seorang CEO di sebuah perusahaan perkebunan memiliki mobil mewah dan memiliki bawahan atau staf yang bisa membantunya

Sosiologi

K e l a s

XII

Kurikulum 2013

Page 2: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

2

SUPER "Solusi Quipper"

SUPER "Solusi Quipper"

dalam melakukan berbagai pekerjaan. Hal itu berbeda dengan orang yang tidak memiliki pendapat besar, tidak menguasai sumber daya, dan tidak memiliki kekuasaan.

Ketimpangan sosial menurut Naidoo & Wills

ingat dengan satu singkatan : SUPIR (Status, Power, Income & Resource).

b. Menurut Andrianof Chaniago, ketimpangan sosial adalah hasil dari pembangunan yang hanya berfokus pada aspek ekonomi dan melupakan aspek sosial. Dalam hal ini, pengambil kebijakan mengabaikan sikap dan perilaku sosial individu, corak ekonomi tradisional, serta keunikan yang terdapat di berbagai negara. Contohnya, semakin banyak pembangunan pusat perbelanjaan modern (supermarket) di dekat pasar tradisional.

Ketimpangan sosial menurut Andrianof Chaniago

Eko (ekonomi) modern, Pasya (pasar) masih tradisional.

Dengan demikian, ketimpangan sosial ditandai dengan ketidaksetaraan peluang dan penghargaan untuk posisi sosial yang berbeda atau status dalam kelompok atau masyarakat. Akan tetapi, ketimpangan sosial tidaklah sama dengan perbedaan sosial, seperti strati� kasi dan diferensiasi sosial. Sebab, ketimpangan sosial dapat dikategorikan sebagai masalah sosial karena adanya ketidakadilan dalam pemberian kontribusi kepada masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.

2. Bentuk-Bentuk Ketimpangan SosialKetimpangan sosial masih menjadi masalah di berbagai negara dunia sampai saat ini. Ketimpangan sosial tidak hanya terjadi di negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Indonesia yang termasuk negara berkembang juga mengalami ketimpangan sosial. Menurut Andrianof Chaniago, ada enam ketimpangan yang terjadi di Indonesia, yaitu sebagai berikut.

a. Ketimpangan antara desa dan kota.

b. Kesenjangan pembangunan sumber daya manusia antarwilayah di Indonesia.

Page 3: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

3

c. Semakin meningkatnya kesenjangan ekonomi antargolongan dalam masyarakat.

d. Ketimpangan penyebaran aset di kalangan swasta yang sebagian besar kepemilikan asetnya terkonsentrasi pada skala besar.

e. Ketimpangan antarsektor ekonomi dengan ciri sebagian sektor saja yang mendapat tempat yang istimewa. Contoh: pembangunan properti apartemen mewah mendapat tempat yang istimewa dibandingkan rumah susun.

f. Ketimpangan antarwilayah dan subwilayah dengan ciri konsentrasi ekonomi terpusat pada wilayah perkotaan dan ibu kota sehingga daerah hanya mendapatkan ekonomi yang sangat kecil. Contoh: wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) menjadi pusat perkotaan sehingga pelayanan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan lebih baik, sedangkan di wilayah terpencil, seperti Pulau Mursala akses pelayanan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan kurang memadai.

3. Teori Ketimpangan GlobalTeori ketimpangan global digunakan untuk menganalisis terjadinya ketimpangan secara global. Ada berbagai teori yang menjelaskan mengenai ketimpangan global, di antaranya sebagai berikut.

a. Teori Kolonialisme

Teori ini merujuk pada satu negara yang menjadikan banyak wilayah sebagai negara koloninya. Menurut Horrison, negara industri (negara kapitalis) menanamkan sebagian keuntungannya ke dalam persenjataan yang tangguh dan kapal cepat, kemudian digunakan untuk menyerbu negara yang lemah untuk dijadikan koloninya. Setelah bangsa yang lemah takluk, lalu negara industri akan meninggalkan kekuatan pengendali untuk mengelola negara koloni tersebut. Jadi, kolonialisme mengeksploitasi rakyat dan sumber daya suatu bangsa demi keuntungan negara kapitalis (induk).

b. Teori Sistem Dunia

Teori sistem dunia dikemukakan oleh Immanuel Wallerstein. Immanuel menganali-sis bahwa industrialisasi menghasilkan tiga kelompok bangsa, yaitu sebagai berikut.

1.) Negara inti, yaitu negara yang lebih dulu melakukan industrialisasi dan mendominasi negara yang lemah. Contoh: negara-negara yang tergabung dalam organisasi G8 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat).

2.) Negara semiperiferi, yaitu negara yang bergantung pada perdagangan negara inti. Contoh: negara-negara di kawasan Timur Tengah.

3.) Negara periferi, yaitu negara pinggiran. Contoh: negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.

Page 4: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

4

c. Teori Ketergantungan (Dependensi)

Teori ketergantungan menjelaskan bahwa keterbelakangan sebagai akibat suatu sistem kapitalis internasional yang dominan (perusahaan-perusahaan multinasional) dan bersekutu dengan elite lokal di dunia ketiga yang menggunakan kelebihan mereka yang istimewa untuk mempertahankan kedudukan. Dunia ketiga adalah negara-negara berkembang yang tidak masuk dunia pertama (negara kapitalis) dan dunia kedua (negara komunis). Contohnya, banyaknya investor asing yang menanamkan modal di Indonesia membuat Indonesia menjadi ketergantungan dengan modal asing.

d. Pendekatan Struktural

Pendekatan struktural adalah cara lain untuk memandang ketimpangan dunia dalam hal kesejahteraan dan kekuasaan. Pendekatan ini memandang bahwa kemiskinan dan kebergantungan dunia ketiga tidak disebabkan oleh keputusan kebijakan yang sengaja dibuat di Amerika Serikat, Inggris, ataupun Rusia. Akan tetapi, berasal dari struktur sistem internasional yang konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga bangsa pengekspor bahan mentah terpaksa kehilangan bagiannya dari keuntungan produksi. Contohnya, Indonesia mengekspor benang ke Tiongkok, kemudian negara Tiongkok mengimpor barang hasil dari benang menjadi bahan lain seperti, baju, celana, dan lain sebagainya yang harganya lebih mahal dari bahan baku benang tersebut.

e. Teori Fungsionalis

Teori fungsionalis menjelaskan bahwa ketidaksetaraan tidak bisa dihindari dan memainkan fungsi penting dalam masyarakat. Menurut Kingsley Davis dan Wilbert Moore, penyebab ketidaksetaraan dan strati� kasi masyarakat, yaitu:

1.) masyarakat harus memastikan bahwa posisi-posisinya terisi;

2.) beberapa posisi lebih penting daripada yang lain;

3.) posisi-posisi yang lebih penting harus diisi oleh orang yang berkuali� kasi;

4.) untuk memotivasi orang yang lebih berkuali� kasi agar mengisi posisi-posisi ini, masyarakat harus menawarkan imbalan lebih besar.

Dalam teori ini, posisi-posisi dengan tanggung jawab lebih besar menuntut pertanggungjawaban yang lebih besar juga. Jadi, posisi penting dalam masyarakat memerlukan lebih banyak pelatihan sehingga harus menerima imbalan lebih tinggi. Contohnya, seseorang yang menduduki posisi Gubernur Bank Indonesia, memperoleh pendapatan dan tunjangan yang besar karena memiliki tanggungjawab yang besar dalam mengatur perekonomian Indonesia.

Page 5: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

5

SUPER "Solusi Quipper"

f. Teori Kon� ik

Teori kon� ik melihat ketimpangan sebagai akibat dari kelompok dengan kekuatan (power) mendominasi kelompok yang kurang kuat. Perspektif ini melihat masyarakat sebagai suatu komunitas yang memiliki ciri khas atas adanya ketidaksamaan. Dalam hal ini, masyarakat akan selalu mengalami kon� ik secara terus-menerus, baik di dalam kelompok maupun kelas sosial.

Para tokoh teori kon� ik, di antaranya sebagai berikut.

1.) Karl Marx, menyatakan bahwa kapitalisme akan memperuncing perbedaan kelas antarindividu. Perbedaan antarkelas dibagi menjadi tiga, yaitu kelas pemilik modal (kaum borjuis), pemilik tanah, dan kelas yang tidak memiliki keduanya yang hanya memiliki tenaga (kaum proletar).

2.) Lewis Coser, menyatakan bahwa suatu perjuangan mengenai nilai serta tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka. Tujuannya adalah untuk menetralkan atau melenyapkan pihak lawan.

3.) Ralf Dahrendoft, menyatakan bahwa masyarakat terdiri dari organisasi-organisasi yang didasarkan pada kekuasaan atau wewenang. Dalam hal ini, ada pihak penguasa dan pihak yang dikuasai.

g. Teori Pertumbuhan Neoklasik

Teori ini memunculkan sebuah prediksi tentang hubungan antara tingkat pembangunan ekonomi nasional suatu negara dengan ketimpangan pembangunan antarwilayah. Teori neoklasik beranggapan bahwa mobilitas faktor produksi, baik modal maupun tenaga kerja pada awal proses pembangunan kurang lancar. Hal ini berakibat modal dan tenaga kerja meluas. Namun, bila proses pembangunan terus berlanjut dengan makin baiknya sarana dan prasarana komunikasi serta mobilitas modal dan tenaga kerja akan semakin lancar. Jadi, nantinya setelah negara menjadi maju, maka ketimpangan pembangunan regional akan berkurang.

Teori ketimpangan global

KODOK SO KLIK

Kolonialisme, Dependensi, NeOklasik StruKtural, Sistem dunia, Fungsionalis, Konflik

Page 6: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

6

4. Ketimpangan Sosial dalam SejarahKetimpangan sosial dalam sejarah adalah sebagai berikut.

a. Masa Romawi, pembangunan dilakukan oleh para budak.

b. Muncul sistem feodal di mana budak mengelola tanah.

c. Terjadinya revolusi industri mengubah struktur masyarakat.

d. Munculnya mobilitas sosial.

5. Pengaruh Ketimpangan GlobalPBB melalui lembaga United Nations Development Programme (UNDP), mengeluarkan laporan mengenai jurang pendapatan antara seperlima penduduk dunia yang hidup di negara-negara kaya dengan seperlima yang hidup di negara-negara miskin terus meningkat. Meskipun integrasi ekonomi global telah terjadi selama beberapa dekade ini, tetapi ketimpangan global juga mengalami peningkatan secara cepat. Dalam hal ini, pengaruh ketimpangan global akan membawa pengaruh pada kelompok rakyat miskin dan kelas menengah yang dijelaskan sebagai berikut.

a. Melihat Ketimpangan Global dalam Sejarah

Koe� sien gini atau yang biasa disebut rasio gini digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di suatu negara ataupun antarnegara. Rasio gini menghitung ketimpangan pemasukan dengan jarak 0–1. Suatu distribusi pendapatan makin merata jika rasio gini mendekati nol (0). Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan makin tidak merata jika nilai rasio gini-nya mendekati satu (1). Jadi, makin besar rasio gini, makin besar kesenjangan pendapatan rumah tangga di suatu negara.

Jika menggunakan rasio gini untuk melihat perkembangan ketimpangan global dalam sejarah, maka bisa menggunakan hasil penelitian Branko Milanovic. Rasio gini dunia selama 200 tahun (tahun 1820-2002) terjadi peningkatan bertahap. Artinya, terjadi peningkatan ketimpangan pendapatan antarnegara di dunia, utamanya pada tahun 1980–2002.

Perkiraan Rasio Gini, 1820-2002

Tahun Rasio Gini

1820 0.43

1850 0.53

1870 0.56

1913 0.61

Page 7: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

7

1929 0.62

1950 0.64

1960 0.64

1980 0.66

2002 0.71

b. Pengaruh Ketimpangan Global pada Rakyat Miskin

Sekitar 22% populasi dunia (1,2 miliar orang) hidup dengan pendapatan kurang dari $1,25 per hari, kemudian sekitar 40% populasi dunia (2,2 miliar orang) hidup dengan pendapatan kurang dari $2 per hari. Selain itu, sekitar 1% (61 juta orang masuk ke dalam orang terkaya di dunia) memiliki pendapatan yang sama dengan 56% penduduk termiskin di dunia (3,5 miliar orang).

c. Pengaruh Ketimpangan Global pada Kelas Menengah

Menurut Ortiz dan Cummins yang mengambil data UNDP, Bank Dunia, dan Eurostat, pada negara dengan pendapatan rendah dan tinggi, rakyat miskin dan kelompok menengah mengalami kemunduran pendapatan. Hal tersebut menimbulkan perdebatan bagaimana negara harus memenuhi kebutuhan seluruh rakyatnya, termasuk juga kelas menengah yang merupakan kelompok penting dalam pembangunan bangsa.

6. Faktor Penyebab Ketimpangan SosialFaktor penyebab ketimpangan sosial dapat dinilai dari dua faktor, yakni faktor struktural dan faktor kultural.

a. Faktor Struktural

Faktor struktural merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam menangani masyarakat, baik yang bersifat legal, formal, maupun dalam pelaksanaan kebijakannya. Dalam hal ini, faktor struktural sebagai penyalur energi yang memberi aset ke masyarakat agar dapat dioptimalkan energinya untuk pembangunan diri dan bangsa. Pemerintah harus mampu menjadi dinamisator, mediator, dan katalisator sehingga kebijakan pemerintah dapat sama benar dengan keinginan masyarakat. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

1.) Dinamisator yaitu pemerintah berkewajiban menciptakan simpati para aparatur negara terhadap masyarakat, begitu juga sebaliknya.

2.) Mediator yaitu pemerintah harus mampu berlaku adil dalam menyelesaikan masalah di masyarakat dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.

Page 8: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

8

SUPER "Solusi Quipper"

Contohnya, kepolisian menjadi mediator untuk menyelesaikan tawuran warga.

3.) Katalisator yaitu pemerintah harus mampu mengarahkan diri sebagai pengatur dan pengendali permasalahan yang muncul dari kebijakan yang dikeluarkannya. Contohnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat program rumah susun sederhana hak milik (rusunami) untuk permukiman warga korban penggusuran.

b. Faktor Kultural

Faktor kultural sebagai energi penggerak kehidupan masyarakat. Hal itu berkaitan dengan karakter masyarakat dalam melaksanakan kehidupannya. Dalam hal ini, kultur masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat. Jadi, faktor kultur sangatlah penting untuk dibenahi agar dapat menciptakan nilai-nilai produktif dalam mengatasi ketimpangan sosial sehingga terjadi keadilan sosial. Contohnya, budaya legowo pada masyarakat Jawa membuat adanya orientasi bahwa hidup merupakan keadaan yang diberikan oleh sang pencipta, sehingga keadaan miskin, tidak berdaya, kekurangan dapat diterima.

Faktor penyebab ketimpangan sosial

SuP KiloMeter (Struktural, Pemerintah, Kultural, Masyarakat).

7. Akibat Ketimpangan SosialDampak positif

a. Mendorong wilayah lain yang kurang maju untuk dapat bersaing.

b. Meningkatkan pertumbuhan untuk kesejahteraan masyarakat.

Dampak negatif

Ketimpangan sosial menimbulkan enam dampak negatif di masyarakat, yaitu sebagai berikut.

a. Melemahnya Jiwa Wirausaha

Melemahnya jiwa wirausaha (entrepreneurship) dapat mengganggu perkembangan perekonomian bangsa, sebab pengembangannya membutuhkan kemampuan dana, tenaga, manajemen, dan peluang berusaha termasuk pasar. Dalam hal ini, entrepreneurship membutuhkan sikap mental yang ulet, cerdas, jujur, kreatif, serta pandai mencari dan memanfaatkan peluang. Jadi, jika ketimpangan sosial dapat melemahkan jiwa kewirausahaan maka pembangunan di suatu negara akan

Page 9: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

9

terganggu. Contohnya, masyarakat yang takut berwirausaha biasanya melakukan jalan pintas dengan cara mengikuti undian berhadiah dan investasi yang illegal.

b. Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga, baik mental maupun � siknya dalam kelompoknya. Contoh, adanya masyarakat yang buta huruf dan balita yang mengalami gizi buruk.

Secara umum, kemiskinan dibedakan atas dua bentuk, sebagai berikut.

1.) Kemiskinan yang bersifat alamiah (kultural), yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh individu itu sendiri. Contoh: sifat malas serta kurangnya kemampuan intelektual dan keterampilan.

2.) Kemiskinan yang bersifat struktural, yaitu akibat sistem dan struktur yang ada. Contoh: pajak yang tinggi dan biaya pendidikan yang mahal disebabkan oleh kebijakan pemerintah.

Meskipun kemiskinan menjadi suatu masalah sosial, tetapi menurut Davis dengan teori fungsionalis dari strati� kasi, kemiskinan memiliki sejumlah fungsi sebagai berikut.

1) Ekonomi, yaitu menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan tertentu, memunculkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru, dan memanfaatkan barang bekas pakai. Contohnya, pemerintah membuat program pemberdayaan masyarakat nasional.

2) Sosial, yaitu mendatangkan kebaikan spontan dan perasaan sebagai sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya, ukuran kemajuan bagi kelas lain, dan memicu munculnya badan amal. Contohnya, pemerintah membentuk badan amil zakat nasional (BAZNAS).

3) Kultural, yaitu sebagai sumber inspirasi kebijakan teknokrat, inspirasi bagi sastrawan, dan memperkaya budaya saling melindungi antarmanusia. Contohnya, pemerintah aktif dalam organisasi World Culture Forum untuk memajukan kebudayaan nasional.

4) Politik, yaitu berfungsi sebagai kelompok masyarakat terpinggirkan (marginal). Contohnya, maraknya organisasi-organisasi masyarakat yang bersifat kedaerahan.

c. Kemerosotan Moral

Kemerosotan moral muncul sebagai akibat dari ketimpangan sosial yang tidak hanya

Page 10: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

10

dilakukan oleh kelompok masyarakat yang kurang mampu, tetapi juga kelompok masyarakat yang mampu yang dipicu oleh berkembangnya sikap individualistis dan materialistis. Kemerosotan moral yang terjadi dalam kelompok masyarakat yang mampu, yaitu sikap kurang peduli terhadap sesama dan menganggap masyarakat marginal sebagai alat untuk memuaskan keinginannya. Hal itu karena mereka menganggap uang dan kekuasaan adalah segala-galanya yang bisa membeli segala yang diinginkan.

Adapun kemerosotan moral yang terjadi dalam kelompok masyarakat yang kurang mampu dipicu oleh ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya. Akibatnya, mereka terpaksa menjalankan hidup dengan segala cara demi untuk kelangsungan hidup, meskipun terkadang harus melanggar norma yang berlaku, seperti pencurian, penipuan, dan perampokan.

d. Kriminalitas

Kriminalitas atau kejahatan dalam sosiologi, di antaranya sebagai berikut.

1.) Kejahatan kerah biru (blue collar crime), yaitu kejahatan yang dilakukan oleh masyarakat kelas sosial bawah. Contohnya, mencopet di dalam kereta commuter line ketika sedang padat penumpang.

2.) Kejahatan kerah putih (white collar crime), yaitu kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau berstatus sosial tinggi dalam pekerjaannya. Contoh, oknum pejabat yang korupsi dan menggelapkan pajak.

e. Monopoli

Monopoli adalah suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk menguasai penjualan produk barang dan jasa di pasar yang ditujukan kepada para pelanggannya. Ciri-ciri monopoli adalah sebagai berikut.

1.) Penguasaan pasar oleh sebagian pihak saja.

2.) Produk yang ditawarkan oleh produsen tidak memiliki saingan.

f. Pencemaran Lingkungan Alam

Pencemaran lingkungan alam adalah rusaknya tata lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Pencemaran lingkungan karena manusia sangatlah sulit diperbaiki bila manusia tidak cepat sadar untuk menghentikannya. Contohnya, kebakaran hutan yang dilakukan oleh manusia dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem maupun kematian � ora dan fauna. Hal itu berbeda jika lingkungan rusak karena faktor alam maka secara alamiah alam akan memperbaikinya kembali. Contohnya, abu dari gunung yang meletus dapat menyuburkan tanah di sekitar wilayah gunung.

Page 11: XII Sosiologi - s3.amazonaws.com-+Sosiologi+-+Ketimpangan… · kita perlu memahami hakikat dan bentuk ketimpangan sosial sebagai berikut. 1. ... maju, maka ketimpangan pembangunan

11

SUPER "Solusi Quipper"

8. Upaya Mengatasi Ketimpangan SosialKetimpangan sosial memiliki beberapa masalah seperti kemiskinan, kemerosotan moral, kriminalitas dan sebagainya. Keadaan tersebut perlu adanya usaha untuk menanggulangi atau dicarikan solusi agar masyarakat tidak terlalu jatuh pada keadaan tidak menentu. Analisa dan metode penyelesaian masalah harus ditanggani oleh semua kalangan masyarakat baik pemerintah maupun lembaga sosial lainnya, hal ini dilakukan agar kebijakan dapat digunakan dengan efektif dan tepat sasaran. Oleh karena itu perlu adanya identi� kasi masalah yang ditimbulkan sebelum mencari berbagai solusi, langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut.

a. Tentukan masalah yang akan dicari solusinya.

b. Identi� kasi faktor penyebab masalah.

c. Mencari beberapa alternatif solusi.

d. Mengklasi� kasi masalah dengan mencari mana yang lebih penting atau berat sehingga melanjutkan ke penyelesaian berikutnya.

Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial

TUMPAS (TentUkan Masalah Penyebab Alternatif klaSi� kasi).

Menyelesaikan masalah adalah kewajiban setiap individu untuk tegas dan menaati setiap aturan yang ditetapkan. Jika solusi telah didapatkan maka untuk memperkuat sebuah kebijakan atau regulasi perlu adanya kejelasan tindakan hukum yang tegas bagi semua anggota masyarakat. Sanksi dan hukuman perlu diterapkan dengan pandangan bahwa setiap aturan diyakini dan dimiliki bukan untuk dilanggar. Oleh karena itu, selain upaya mengatasi ketimpangan maka harus dibarengi dengan melatih diri untuk melakukan hal-hal sebagai berikut.

a. Menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan-Nya (takwa).

b. Belajar dan membiasakan diri mencintai sesama manusia.

c. Menanamkan kesadaran dan rasa cinta kepada tanah air, bangsa, dan negara.

d. Melatih dan membiasakan diri hidup serta bergaul dan bersikap demokratis.

e. Melatih dan membiasakan diri bersikap adil dan berjiwa sosial.