sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

20
SOSIALISASI PROFIL dan PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN KOTA PEKALONGAN KOALISI KEPENDUDUKAN KOTA PEKALONGAN BEKERJASAMA DENGAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA (BPMP2AKB) KOTA PEKALONGAN

Upload: sigit-taruna

Post on 11-Apr-2017

105 views

Category:

Government & Nonprofit


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

SOSIALISASI PROFIL dan PERMASALAHAN

KEPENDUDUKAN KOTA PEKALONGAN

KOALISI KEPENDUDUKAN KOTA PEKALONGANBEKERJASAMA DENGAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA (BPMP2AKB)  KOTA PEKALONGAN

Page 2: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Eksisting Penduduk Kota Pekalongan

Berdasarkan Kota Pekalongan dalam Angka Tahun 2014, jumlah penduduk kota Pekalongan tahun 2010 tercatat sebesar 281.991 jiwa. Bila dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk periode sebelumnya, jumlah penduduk Kota Pekalongan terus meningkat.

Tahun 1961 jumlah penduduk Kota Pekalongan masih sekitar 188.000 jiwa, tahun 1971 naik menjadi sekitar 210.000 jiwa, tahun 1980 sebesar 243.000 jiwa, tahun 1990 sebesar 264.000 jiwa ,tahun 2000 mencapai 286.000 jiwa.

Page 3: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Piramida Penduduk Kota Pekalongan 2010

Page 4: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Laju Pertumbuhan Penduduk• Berdasarkan data Sensus Penduduk 2010 laju pertumbuhan penduduk

sebesar 0,63 persen, angka tersebut masih diatas rata-rata Jawa Tengah sebesar 0,37

• Secara demografis laju pertumbuhan penduduk sudah mengarah kepada jumlah penduduk yang stasioner, artinya ada kecenderungan memiliki tingkat kelahiran dan kematian yang rendah.

• Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk Piramida Penduduk yang cenderung mendekati bentuk lonceng (bellshape), yaitu memiliki tingkat kelahiran dan kematian yang cukup rendah dan median umur yang cukup tinggi serta beban ketergantungan yang rendah terutama pada kelompok umur tua.

Page 5: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Kepadatan Penduduk (Density) Dengan luas wilayah 45,25 kilometer

persegi, serta jumlah penduduk 290.870 jiwa maka jumlah kepadatan penduduk Kota Pekalongan sebesar 6.428/Km2

Artinya kepadatan penduduk Kota Pekalongan melebihi kepadatan penduduk di Jawa Tengah sebesar 987/km2 namun masih dibawah kepadatan Kota Surakarta dengan kepadatan penduduk 11.000 jiwa/km2 .

Page 6: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

FERTILITASParameter 2000 2010

(1) (2) (3)

Angka Kelahiran Kasar (1000 Penduduk) 6,3 5,6

Kelpk umur (Age Group) ASFR

(1) (2)

15 – 19 1420 – 24 11325 – 29 8130 – 34 10235 – 39 8840 – 44 1145 – 49 0

Total 406TFR 2,04

Page 7: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

MORTALITAS 

Parameter 

2009 

2010 

2011 

2012 

2013

Angka Kematian Kasar(CDR) per 1000 pddk - - - 5,6 -

Angka Harapan Hidup (th) 70,16 70,32 70,48 70,63  -

Pria 64 - - 70,4  -

Wanita 67 - - 74,4  -

Kematian Ibu (MMR) 2,01/1000 102,24/100000 116,42/100000 104,97/100000 116,34/100000

Kematian Bayi (0 – 11 bulan) 5,36 9,31 9,23 11,8 14,9

Kematian Balita (0 – 4 tahun)  - 44 32 1,4 38

Page 8: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

MOBILITAS

Parameter 2000 2010

Migrasi seumur hidup (jiwa) : - 7176

Masuk - 3726

Keluar - 3450

Page 9: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

INDIKATOR PENDUDUK KOTA PEKALONGAN

INDIKATOR KOTA PEKALONGAN

JATENG NASIONAL

Sex Rasio 100,02 98,8 101,4 Dependency Rasio 38,88 50,31 51,33 Density (Orang/Km2) 6.428 987 124 Median Umur (Th) 19,5 30,06 27,22

Laju Pertumbuhan Penduduk pertahun (%) 0,63 0,37 1,49

Jumlah Penduduk (orang) 290.870 32.382.657 237.641.326

Total Fertility Rate (TFR) 2,43 2,5 2.25

Page 10: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Penduduk Kota Pekalongan tahun 2013, memberikan gambaran struktur penduduk yang sangat menarik untuk dilakukan kajian, karena dari piramida tersebut dapat diketahui jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin.

Berdasarkan piramida tersebut, dapat dilakukan beberapa kajian menarik, antara lain perbedaan jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur yang meliputi:

a. Penduduk Muda (0-14 th) : 76.362 (26,25%) b. Penduduk Usia Produktif (15-64 th) : 201.323 (69,21%)c. Penduduk Tua (65 th keatas) : 13.185 ( 4,54 %)

Page 11: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Bonus Demografi ?

Dari persentase kelompok umur di atas terlihat bahwa Kota Pekalongan hampir menikmati Bonus Demografi

dimana jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun hampir dua kali lipat dari kelompok umur tidak produktif (0-14 tahun dan 65 tahun atau lebih).

Page 12: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Permasalahan Kependudukan berdasarkan Kelompok Umur :

1) Program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Sosialisasi dan penyuluhan program Pendewasaan

Usia Perkawinan (PUP). Pelayanan KB yang berkualitas Penyiapan remaja menuju Generasi Berencana

(GenRe)2) Anggaran Pendidikan dan penyediaan lapangan kerja3) Revitalisasi program KB

Page 13: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Permasalahan Kependudukan berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin :

1) Penyiapan program KB yang lebih intensif dengan target meningkatkan peserta KB yang baru.

2) TFR (Total Fertility Rate ) Kota Pekalongan berdasarkan SP 2010 adalah 2,43 bahkan hasil SDKI 2012 sebesar 2,5 dan hasil Susenas 2013 sebesar 2,04

3) Mengindentifikasi strategi baru yang lebih menekankan kepada peningkatan program KB bagi pria

4) Peningkatan program KB yang berorientasi pemberdayaan perempuan

Page 14: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Permasalahan Kependudukan berdasarkan Kelompok jumlah penduduk usia sekolah :

1) Pemenuhan pendidikan dasar dan menengah.

2) Meningkatkan pendapatan keluarga (orang tua).

3) Penyediaan anggaran bidang pendidikan. 4) Menggerakkan tokoh agama dan tokoh

masyarakat (Toga/Toma).

Page 15: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Permasalahan yang ada terkait dengan komposisi penduduk tersebut antara lain :

Kualitas kelompok usia produktif. Kelompok usia produktif itu termasuk penduduk yang

menguntungkan, tetapi jika angka usia produktif tidak atau kurang bermutu, maka bonus demografi tersebut hampir tidak ada artinya.

Untuk itu sumber daya manusia pada penduduk usia produktif perlu ditingkatkan dengan pelatihan ketrampilan dalam balai latihan kerja.hal ini dilakukan untuk menurunkan angka pengangguran yang ada di kota Pekalongan prosentase 5,28% (BPS 2013)

Page 16: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Permasalahan yang ada terkait dengan komposisi penduduk tersebut antara lain :

Peningkatan produktivitas kerja. Sektor pertanian harus mendapatkan perhatian lebih supaya

penduduk desa tidak bermigrasi ke kota, ke luar daerah atau ke luar negeri. Pernyataan ini didasarkan atas fakta bahwa di Kota Pekalongan. Penyediaan lapangan pekerjaan.

Hal ini karena jumlah angkatan kerja di Kota Pekalongan pada tahun 2010 mencapai angka 17.000 jiwa dengan tingkat pengangguran terbuka sebanyak 7,7 % atau 1.360 jiwa (BPS, 2008).

Page 17: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Permasalahan yang ada terkait dengan komposisi penduduk tersebut antara lain :

Peningkatan program kesejahteraan untuk mengurangi kemiskinan. Dengan pemberdayaan di berbagai sektor,usaha

mikro dan kecil menengah,maupun koprasi rakyat lainnya,diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil.

Hal ini berdasar fakta bahwa angka kemiskinan dikota pekalongan sebesar 8,26 %,Rumah tngga miskin atau setara 24,025 juta jiwa (BPS 2013) .

Page 18: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Permasalahan yang ada terkait dengan komposisi penduduk tersebut antara lain :

Peningkatan program pelatihan dan keterampilan. Program ini diharapkan dapat menekan arus tenaga

kerja ke luar negeri yang banyak membawa masalah. Seperti diketahui, sulitnya memperoleh pekerjaan di Indonesia menyebabkan terjadinya gelombang pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, terutama ke Timur Tengah dan Malaysia.

Hal ini menunjukkan bahwa situasi pasar kerja di Kota Pekalongan.Harus terus ditingkatkan dengan berbagai terobosan.

Page 19: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Permasalahan yang ada terkait dengan komposisi penduduk tersebut antara lain :Meningkatkan keunggulan potensi ekonomi dan sumberdaya manusia di daerah urban. Contohnya, Kelurahan Kergon, Sampangan dan

Kauman terdapat usaha batik kelas dunia yang dapat menggerakkan ekonomi dan dapat menekan urbanisasi. Kesempatan kerja yang banyak tersedia di kota hanya ada di sektor informal.

Akibatnya di kota-kota besar terjadi urbanisasi berlebih, sehingga ditakutkan muncul ketidakmampuan pemerintah kota dalam mencukupi pelayanan bagi warganya

Page 20: Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015

Demikian, Terima Kasih