sosialisasi jfak kementeran pmk_sep 2016.pptx

41
JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN ( JFAK ) PEDUL I INOVATI F INTEGRITA S PROFESIONAL USAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKAN - LEMBAGA ADMINISTRASI NEGAR 2016

Upload: ngodien

Post on 16-Jan-2017

275 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

SOSIALISASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN ( JFAK )

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKAN - LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2016

Page 2: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Outline :1. Latar Belakang dan Dasar Hukum

JFAK2. Perencanaan, Pengangkatan,

Pengembangan, dan Penilaian JFAK

Page 3: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

1. LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM JFAK

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Page 4: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

LATAR BELAKANG JFAK

1

3

2Banyak terjadi ketidak-konsistenan maupun overlapping antara kebijakan satu dengan yang lain (policy conflict), juga banyak terjadi pembatalan kebijakan

4

5Seringkali tidak berbasis evidence yang solid

Efektifitas kebijakan dalam menyelesaikan masalah publik

masih kurang, juga banyak permasalahan dalam

implementasi kebijakan

Kebijakan Publik

di Indonesia

Agenda setting tidak dilakukan dengan baik, Kontroversi kebijakan juga sering terjadi

Orientasi bukan pada kepentingan publik

Page 5: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara Pasal 44 UU No. 5/2014

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

TUGAS LAN

LAN bertugas:a. Meneliti, mengkaji, dan melakukan inovasi manajemen ASN sesuai dengan

kebutuhan kebijakan;b. Membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN

berbasis kompetensi;c. Merencanakan dan mengawasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan

pegawai ASN secara nasional;d. Menyusun standar dan pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan

pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan penjenjangan tertentu, serta pemberian akreditisasi dan sertifikasi di bidangnya;

e. Memberi sertifikasi kelulusan peserta diklat penjenjangan;f. Membina dan menyelenggarakan diklat analis kebijakan publik;g. Membina jabatan fungsional di bidang diklat.

Page 6: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

UU No.5 Th. 2014 ttg Aparatur

Sipil Negara

PerMenpan dan RB Nomor 45 Tahun 2013 ttg Jabatan Fungsional Analis

Kebijakan dan Angka Kreditnya

Peraturan Bersama Ka.LAN dan Ka. BKN No.16 Th 2014 dan No.16 Th 2014 ttg

Ketentuan Pelaksanaan

Permenpan dan RB No.45 th 2013 ttg JFAK

tentang Standar

Kompetensi JFAK

tentang Pedoman

Penyusunan Formasi JFAK

tentang Pedoman

Pengangkatan ke dalam JFAK

melalui inpassing

tentang Pedoman

Pelaksanaan JFAK dan Penilaian

Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan

tentang Pedoman

Penyelenggaraan

Pelatihan JFAK

DASAR HUKUM

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Peraturan Kepala LAN ttg Pedoman Uji Kompetensi

JFAK

Peraturan Kepala LAN ttg Petunjuk Teknis Penilaian

Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan

PROSES LEGAL DRAFTING

Page 7: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

TUGAS, PERAN & KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL AK

BERKEDUDUKAN SEBAGAI FUNGSIONAL KEAHLIAN DAN MERUPAKAN JABATAN KARIERMELAKSANAKAN KAJIAN DAN ANALISIS KEBIJAKANPRINSIP: INTEGRITAS, PROFESIONALISME, AKUNTABILITAS EFEKTIF DAN EFISIEN

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Tugas Analis kebijakan / Policy analyst : Membantu merumuskan cara untuk

mengatasi/ memecahkan masalah Menyediakan informasi tentang apa

konsekuensi dari alternatif kebijakan Mengidentifikasi issue publik yang perlu

menjadi agenda kebijakan pemerintah

Keputusan akhir ada pada Policy Makers

( Pembuat Kebijakan )

Memberikan informasi kepada pembuat kebijakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah publik.

Meningkatkan kualitas kebijakan yang dibuat decision maker, pemerintah.

TUJUAN

PERMENPAN DAN RB 45/2013 tentangJABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

Page 8: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

TUGAS ANALIS KEBIJAKAN ( Butir Kegiatan dalam Permenpan 45 tahun 2013)

Menyediakan informasi terkait perumusan masalah kebijakan ; Merumuskan isu-isu kebijakan ke dalam rumusan masalah kebijakan; Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi implementasi kebijakan; Menyusun naskah akademis; Menyediakan rekomendasi kebijakan; Melakukan Fokus Group Diskusi kepada pejabat publik dan pemagku

kepentingan terkait dengan isu, masalah atau kebijakan; Melakukan uji publik rancangan rekomendasi kebijakan; Melakukan kerjasama dan konsultasi dengan pejabat publik dan pemangku

kepentingan ; Menyelenggarakan konsultasi, dialog dan diskusi dengan para pemangku

kepentinganuntuk memperoleh tanggapan terhadap usulan rancangan kebijakan dan kebijakan;

Melakukan advokasi kebijakan; Melakukan diseminasi kebijakan; Menyampaikan gagasan kebijakan kepada pemangku kepentingan; Membuat tulisan dalam bentuk monograf, artikel,jurnal dan dipubilkasikan.

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Page 9: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Analis Kebijakan Ahli UtamaGol.IV/d - IV/c

Analis Kebijakan Ahli MadyaGol.IV/a – IV/c

Analis Kebijakan Ahli Muda

Gol III/c- III/d.

Analis Kebijakan Ahli

Pertama Gol. III/a – IIIb

JENJANG DAN GOLONGAN RUANG JABATAN FUNGSIONALANALIS KEBIJAKAN

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Page 10: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

PERBANDINGAN KELAS JABATAN ANALIS KEBIJAKAN DAN BEBERAPA JABATAN

FUNGSIONAL TERTENTU (JFT)

*Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tgl. 27 Juni 2016 No. B/2334/M.PANRB/6/2016 ttg Persetujuan Hasil Evaluasi Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK)

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

NO. NAMA JFT

Kelas Jabatan/Pangkat

Pertama Muda Madya Utama

1. Peneliti 8 9 11 13

2. Dosen 8 9 11 13

3. Widyaiswara 8 9 11 13

4. Pustakawan 8 9 11 13

5. Analis Kebijakan* 8 10 12 14

6. Assessor 8 10 12 14

7. Perencana 9 10 12 14

Page 11: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Pelatihan Calon Analis Kebijakan Tarif Per-Peserta Rp. 10.000.000,-

Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Tarif Per-Peserta Rp. 5.500.000,-

Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan Tarif Per-Peserta Rp. 5.100.000,-

Uji Kompetensi Tarif Per-Peserta Rp. 1.300.000,-

PP TARIF JFAK(PP No. 5/2016 ttg jenis dan tarif PNBP yg

berlaku pada LAN)

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

Page 12: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

2. PERENCANAAN, PENGANGKATAN, PENGEMBANGAN, DAN PENILAIAN JFAK

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Page 13: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

SIKLUS MANAJEMEN PENGELOLAAN JFAK

PERENCANAAN

PENGANGKATAN

PENGEMBANGAN

PENILAIAN

• Perkalan No. 31 thn 2014 ttg Standar Kompetensi JFAK

• Perkalan No. 32 Tahun 2014 ttg Pedoman Penyusunan Formasi JFAK

• Perkalan No. 33 Tahun 2014 ttg Pedoman Pengangkatan ke dalam JFAK melalui Inpassing

• Perkalan No. 27 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan dan Penilaian Kualitas Hasil Kerja AK

• Perkalan ttg Pedoman Uji Kompetensi JFAK

• Perkalan No. 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan JFAK

• Perkalan ttg Pedoman Uji Kompetensi JFAK

• Perkalan No. 27 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan dan Penilaian Kualitas Hasil Kerja AK

• Perkalan Tentang Petunjuk Teknis Kualitas Hasil Kerja JFAK

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

1. Permenpan No. 45 Tahun 2013 ttg JFAK dan Angka Kredit

2. Peraturan Bersama Ka.LAN dan Ka. BKN No.16 Th 2014 dan No.16 Th 2014 ttg Ketentuan Pelaksanaan Permenpan dan RB No.45 th 2013 ttg JFAK

Page 14: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Kemampuan Analisis Kemampuan Politis

1. Pengetahuan tentang substansi kebijakan Publik

2. Metode riset3. Teknik dan Analisis kebjakan4. Kemampuan menulis dan

publikasi.5. Pengetahuan tentang Bidang

Pekerjaan

Kompetensi Inti

Penyusunan Saran Kebijakan

Kompetensi Spesialis

1. Konteks Politik (dinamika politik dan budaya birokrasi)

2. Regulasi dan Legislasi 3. Komunikasi4. Membangun jejaring (Networking)5. Presentasi

1. Konsultasi Publik2. Partnership

Kompetensi Inti

Kompetensi Spesialis

1. Manajemen Diri

2. Membangun Tim

Kompetensi Dasar

KOMPETENSI ANALIS KEBIJAKAN

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

Perkalan No. 31 Tahun 2014 ttg Standar Kompetensi JFAK

PERENCANAAN JFAK

Page 15: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Perkalan No. 31 Tahun 2014 ttg Standar Kompetensi JFAK

LEVEL KOMPETENSI JFAK

PERENCANAAN

Page 16: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Jenis pekerjaan 1. Sifat pekerjaan2. Beban kerja dan perkiraan kapasitas

seorang analis kebijakan 3. Prinsip pelaksanaan pekerjaan4. Peralatan yang tersedia atau

diperkirakan akan tersedia dalam melaksanakan pekerjaan seorang Analis kebijakan.

Analisis Kebutuhan

Peta Jabatan

Kebutuhan Formasi JFAK

1. Menghitung rata-rata angka kredit per jam untuk setiap jenjang jabatan dengan cara membagi selisih angka kredit untuk naik ke jenjang berikutnya dengan perkalian masa kerja jabatan secara normal analis kebijakan selama 5 (lima tahun) dan jumlah jam kerja efektif selama 5 (lima) tahun.

2. Menginventarisir seluruh jenis kegiatan kajian dan analisis kebijakan yang mendapatkan penilaian angka kredit sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi No. 45 Tahun 2013 tentang JFAK dan Angka Kreditnya.

3. Menginventarisir nilai angka kredit untuk setiap butir kegiatan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi No. 45 Tahun 2013 tentang JFAK dan Angka Kreditnya. Angka kredit dalam peraturan tersebut mencerminkan jumlah jam kerja efektif yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap output kegiatan.

4. Menghitung perkiraan volume output analis kebijakan sesuai dengan jenjang jabatan untuk 5 (lima) tahun sesuai dengan Rencana Strategik masing-masing unit organisasi

5. Menghitung distribusi angka kredit per analis kebijakan untuk setiap butir kegiatan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi No. 45 Tahun 2013 tentang JFAK dan Angka Kreditnya.

6. Menggunakan jam kerja efektif setahun sebesar 1.250 jam (berdasarkan jam kerja dinas 37 jam 30 menit dalam satu minggu dikurangi waktu tambah dan waktu boros).

7. Menghitung waktu efektif penyelesaian kegiatan dengan cara membagi besaran angka kredit untuk seluruh kegiatan dalam satu (1) tahun dengan rata-rata angka kredit per jam sesuai jenjang jabatan (dari hasil penghitungan butir 1).

8. Menghitung jumlah waktu efektif penyelesaian kegiatan dari seluruh butir kegiatan dalam lima tahun sesuai jenjang jabatan.

9. Menghitung total formasi analis kebijakan per jenjang jabatan analis kebijakan.

10. Menghitung Lowongan Formasi Analis Kebijakan (LFAK)

Langkah-langkah Penyusunan Formasi JFAKPERENCANAAN

Perkalan No. 32 Tahun 2014 ttg Pedoman Penyusunan Formasi

JFAK

Page 17: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Perkalan No. 32 Tahun 2014 ttg Pedoman Penyusunan Formasi JFAK

Perhitungan rata-rata Angka Kredit Per JamDalam 5 Tahun Rencana Kerja

(5=periode 5 tahun; 1.250=jumlah jam kerja selama 1 tahun @37,5 jam kerja/minggu

Jenjang Jabatan Pangkat Gol/Ruang Angka Kredit Perhitungan Rata2 angka kredit per jam

AK Pertama Penata muda III/a 100 50: (5x1250) 0,008  Penata Muda tk I III/b 150 50: (5x1250) 0,008

AK Muda Penata III/c 200 100: (5x1250) 0,016  Penata tk I III/d 300 100: (5x1250) 0,016

AK Madya Pembina IV/a 400 100 : (5x1250) 0,016  Pembina tk. I IV/b 550 150: (5x1250) 0,024  Pembina Utama Muda IV/c 700 150: (5x1250) 0,024

AK Utama Pembina Utama Madya IV/d 850 200: (5x1250) 0,032  Pembina Utama IV/e 1050    

1. Rekapitulasi Beban Kerja

Tahun Distribusi Angka Kredit Jenjang AK Rata-rata angka kredit/jamWaktu efektif penyelesaian kegiatan

(jam) Ket1 2 3 4 (k2/k3) 5

Tahun ........

Tahun ........

Tahun ........

Tahun ........

Tahun ........

Jumlah 1

PERENCANAAN

RUMUS PERHITUNGAN FORMASI ANALIS KEBIJAKAN

Page 18: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

2. Rumus Perhitungan Formasi Analis Kebijakan

TFAK = ∑ W x orangJKE

Perkalan No. 32 Tahun 2014 ttg Pedoman Penyusunan Formasi JFAK

PERENCANAAN

RUMUS PERHITUNGAN FORMASI ANALIS KEBIJAKAN

3. Rumus Lowongan Formasi

LFAK = TFAK-(JFAK+JAKM-JAKN-JAKB)

Keterangan:w= waktu efektif penyelesaian kegiatanJKE= jam kerja efektif (6250jam)TFAK= Total Formasi AK LFAK adalah Lowongan Formasi Analis Kebijakan dalam jenjang jabatan tertentu yang dapat diisi dalam tahun yang dihitung; TFAK adalah Total Formasi Analis Kebijakan dalam jenjang jabatan tertentu yang diperlukan pada tahun yang dihitung;JFAK adalah Jabatan Fungsional Analis Kebijakan yang ada saat ini;JAKM adalah Jumlah Analis Kebijakan yang Masuk dalam jenjang jabatan tertentu pada periode mulai saat ini sampai dengan tahun yang dihitung karena kenaikan dari jenjang jabatan yang lebih rendah ke jenjang jabatan tertentu;JAKN adalah perkiraan Jumlah Analis Kebijakan yang Naik pada periode mulai saat ini sampai tahun yang dihitung, dari jenjang jabatan tertentu ke jenjang jabatan yang lebih tinggi;JAKB adalah perkiraan Jumlah Analis Kebijakan yang Berhenti dari jabatan tertentu pada periode mulai saat ini sampai dengan tahun yang dihitung pejabat Analis Kebijakan tersebut keluar dari jabatan Analis Kebijakan karena berhenti atau pensiun.

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Page 19: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

PERSYARATAN PENGANGKATAN PERTAMA

FORMASI JABATAN

1. Berijazah paling rendah Sarjana (S1) / Diploma IV;2. Pangkat paling rendah Penata Muda, gol ruang III/a3. Mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Analis

Kebijakan4. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)

tahun terakhir5. Berusia paling tinggi 48 (empat puluh delapan) tahun

Sedangkan data yang wajib diunggah dalam Sistem Informasi JFAK (jfak.lan.go.id) adalah:

a. Fotocopy Ijazah terakhir yang telah dilegalisir.b. Fotocopy transkrip nilai.c. Fotocopy SK Pangkat Terakhir.d. Kartu Pegawai.e. Daftar Riwayat Hidup

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENGANGKATAN PERTAMA

PENGANGKATAN JFAK

Page 20: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Seleksi Internal Kementerian/Lemba

ga/Pemda(Pengajuan Calon ke Atasan, Persetujuan

Atasan, Verifikasi Internal)

Input Data Calon dalam Sistem Informasi JFAK (http://jfak.lan.go.id)

Pengiriman Surat Usulan Calon AK ke

LAN

Seleksi Administrasi (Verifikasi Data Dalam

Sistem Informasi JFAK)

Pelatihan Calon AK

LulusUP Stankom* (Uji

Tertulis dan Wawancara)

Pengiriman Surat Rekomendasi dan

Tidak DIrekomendasikan

Pengangkatan AK oleh

Kementerian/Lembaga/Pemda

* Tujuan dari uji tertulis dan uji wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai kompetensi analisis dan politis yang menjadi kompetensi dari calon analis kebijakan

* Formulir penilaian untuk UP Stankom Uji Tertulis dan Uji Wawancara menggunakan Formulir penilaian untuk jenjang pertama

ALUR PENGANGKATAN PERTAMA

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

Sidang Penilaian Uji Kompetensi

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENGANGKATAN JFAK

Page 21: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

a. Calon AK dinyatakan lulus uji kompetensi jika akumulasi nilai Pelatihan Calon AK dan UP Stankom harus sama atau melebihi standar kelulusan (≥70).

b. Nilai akhir uji kompetensi memiliki prosentase lima puluh persen (50%) dari nilai total kelulusan uji kompetensi, sedangkan komponen lima puluh persen (50%) lainnya adalah nilai Pelatihan Calon AK.

c. Hasil uji kompetensi tersebut dijadikan dasar pembuatan surat rekomendasi dan pertimbangan dalam Penetapan Angka Kredit (PAK) Calon AK (berdasar tabel angka kredit kumulatif untuk Pengangkatan Pertama

No

STTB / Ijazah atau

setingkatAngka Kredit dan Nilai Uji Kompetensi

1 2 3 4 5 6 7 9 

1. Sarjana (S1) / D IV

100 113 125 136 148 150

Analis Kebijakan Ahli Pertama – III/a AK Pertama III/ b

2.Magister (S2)

150 166 177 188 199 200Analis Kebijakan Ahli Pertama - III/b AK Muda

III/c3.

Doktor (S3)200 228 251 275 298 300

Analis Kebijakan Ahli Muda – III/c AK Muda III/d

4. Hasil Uji Kompetensi

< 70 tidak lulus

 70-74

 75-79

 80-84

 85-89

 90-94

 ≥ 95

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENGANGKATAN PERTAMA KALI

0 – 69 : Peserta Uji Kompetensi belum kompeten70 – 74 : Peserta Uji Kompetensi memenuhi standar

kompetensi minimal75 – 94 : Peserta Uji Kompetensi melebihi standar

kompetensi minimal pada beberapa elemen kompetensi

≥ 95 : Peserta Uji Kompetensi melebihi standar kompetensi minimal pada semua elemen kompetensi

d. Peserta uji kompetensi JFAK yang tidak lulus dalam uji kompetensi untuk pertama kalinya maka diberi kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi ulang.

KELULUSAN UJI KOMPETENSI

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENGANGKATAN JFAK

Page 22: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

FORMASI JABATAN

PERSYARATAN PERPINDAHAN JABATAN

Berikan ijazah paling rendah magister (S2) dari perguruan tinggi paling kurang terakreditasi B;

Pangkat paling rendah Penata golongan ruang III/c; Memiliki Kompetensi analisis kebijakan yang dibuktikan dari

pengalaman jabatan paling kurang 5 tahun secara kumulatif; Tersedia formasi untuk jabatan Analis Kebijakan Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun

terakhir• Berusia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun

Sedangkan data yang wajib diunggah dalam Sistem Informasi JFAK (jfak.lan.go.id) adalah:• Fotocopy Ijazah terakhir yang telah dilegalisir.• Fotocopy transkrip nilai.• Fotocopy SK Pangkat Terakhir.• Kartu Pegawai.• Daftar Riwayat Hidup

Perpindahan jabatan JFAK dibedakan menjadi dua (2) jalur, yaitua. Perpindahan dari Jabatan Struktural ke dalam JFAKb. Perpindahan dari Jabatan Fungsional lain ke dalam JFAK

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITASPROFESIONAL

PENGANGKATAN JFAK PERPINDAHAN JABATAN

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Page 23: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Seleksi Administrasi

(Verifikasi Data Dalam Sistem Informasi JFAK)

UP Stankom (Uji

Dokumentasi*)

UP Stankom (Uji Tertulis dan Wawancara*)

Pengiriman Surat

Rekomendasi dan Tidak

DIrekomendasikan

Pengangkatan AK oleh

Kementerian/Lembaga/Pemda

* Tujuan dari uji tertulis dan uji wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai kompetensi analisis dan politis yang menjadi kompetensi dari calon analis kebijakan

* Formulir penilaian untuk UP Stankom Uji Tertulis dan Uji Wawancara menggunakan Formulir penilaian disesuaikan dengan jenjangnya

* Uji Dokumentasi Kegiatan Kajian dan Analisis Kebijakan untuk Perpindahan dari Jabatan Struktural ke dalam JFAK dilakukan dengan pengecekan pengalaman kerja di bidang Analis Kebijakan selama 5 tahun.

* Uji Dokumentasi Kegiatan Kajian dan Analisis Kebijakan untuk Perpindahan dari Jabatan Fungsional lain ke dalam JFAK dilakukan dengan berupa pengecekan dan penghitungan angka kredit sesuai dengan angka kredit yang dipersyaratkan dalam jenjang jabatan AK. Uji Dokumentasi Kegiatan Kajian dan Analisis Kebijakan berupa Penghitungan DUPAK.

ALUR PERPINDAHAN JABATAN

Sidang Penilaian Uji Kompetensi

Lulus

PENGANGKATAN JFAK

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

Page 24: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

a. Nilai akhir uji kompetensi terdiri dari 1) kemampuan analisis (bobot 50%); dan 2) kemampuan politis (bobot 50%).

b. Nilai uji kompetensi akan digunakan dalam Penetapan Angka Kredit (PAK) Calon AK berdasar tabel angka kredit kumulatif untuk Pengangkatan dari Jabatan Lain.

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN

e. Peserta uji kompetensi JFAK yang tidak lulus dalam uji kompetensi untuk pertama kalinya maka diberi kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi ulang.

No Gol / Ruang

STTB / Ijazah ANGKA KREDIT DAN NILAI UJI KOMPETENSI

1 2 3 4 5 6 7 81  III / c Magister (S2) 200 226 249 273 296

Doktor (S3) 200 228 251 275 2982  III / d Magister (S2) 300 325 347 370 393

Doktor (S3) 300 327 349 372 3953  IV / a Magister (S2) 400 437 471 505 539

Doktor (S3) 400 440 474 508 5424  IV / b Magister (S2) 550 587 621 655 689

Doktor (S3) 550 590 624 658 6925  IV / c Magister (S2) 700 737 771 805 839

Doktor (S3) 700 740 774 808 842Hasil Uji Kompetensi

< 70 tidak lulus70 – 74 75-79 80 -84 85-89 ≥ 90

0 – 69 : Peserta Uji Kompetensi belum kompeten70 – 74 : Peserta Uji Kompetensi memenuhi standar

kompetensi minimal75 – 89 : Peserta Uji Kompetensi melebihi standar

kompetensi minimal pada beberapa elemen kompetensi

≥ 90 : Peserta Uji Kompetensi melebihi standar kompetensi minimal pada semua elemen kompetensi

KELULUSAN UJI KOMPETENSIPENGANGKATAN JFAK

c. Calon JFAK dinyatakan lulus jika masing – masing nilai komponen analisis dan politis harus sama atau melebihi standar kelulusan (≥70), bukan akumulasi dari komponen analisis dan politis.

d. Hasil penilaian untuk kompetensi standar memenuhi (meets) akan diperhitungkan sesuai dengan hasil penilaian, sedangkan untuk kompetensi standar melebihi (exceeds) hasil penilaian akan dikonversi pada tabel konversi untuk mendapatkan nilai akhir pada kompetensi di maksud.

Page 25: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

1. diberhentikan sementara sebagai PNS;2. menjalani cuti di luar tanggungan negara3. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; 4. menjalani persalinan anak keempat dan seterusnya; dan5. ditugaskan secara penuh di luar JFAK.

Pembebasan Sementara

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

1. Analis Kebijakan yang dibebaskan sementara sebagaimana pada Nomor (1) dapat diangkat kembali dalam JFAK apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan dan dipulihkan hak – haknya sebagai JFAK.

2. Analis Kebijakan yang dibebaskan sementara sebagaimana pada Nomor (2) dapat diangkat kembali dalam JFAK apabila yang bersangkutan telah selesai cuti di luar tanggungan negara dengan mengikuti kembali uji kompetensi untuk pengangkatan pertama setelah memenuhi persyaratan administrasi.

3. Analis Kebijakan yang dibebaskan sementara sebagaimana pada Nomor (3) dan nomor (4) harus diangkat kembali dalam JFAK apabila yang bersangkutan ditugaskan kembali ke unit yang membidangi kajian dan analisis kebijakan.

4. Analis Kebijakan yang dibebaskan sementara sebagaimana pada Nomor (5) berupa:a. pengangkatan sebagai Pejabat Negara; ataub. pengangkatan sebagai komisioner atau anggota lembaga nonstruktural.

Analis Kebijakan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, dapat diangkat kembali dalam JFAK apabila yang bersangkutan ditugaskan kembali ke unit yang membidangi kajian dan analisis kebijakan dengan mengikuti uji kompetensi pada jenjang terakhir yang dimilikinya.

PENGANGKATAN KEMBALI KE DALAM JFAK

PENGANGKATAN JFAK

Page 26: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Persyaratan Pengangkatan KembaliProses Pengangkatan kembali dalam JFAK sebagaimana dimaksud pada nomor (1), (2), (3) dan (4) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya dan dapat ditambah angka kredit

dari tugas pokok Analis Kebijakan yang diperoleh selama pembebasan sementara sesuai dengan petunjuk teknis penilaian kualitas hasil kerja JFAK.

b. lulus uji kompetensi pada jenjang jabatan, sesuai dengan pangkat terakhir yang dimilikinya kecuali Nomor (2).

c. usia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun pada saat diusulkan kembali

Pengangkatan Kembali

Uji kompetensi dilakukan dengan Uji Dokumentasi Kegiatan Kajian dan Analisis Kebijakan, uji tertulis dan wawancara.

Seleksi Administrasi Lulus UP STANKOM (Penilaian Uji Dokumentasi) UP STANKOM (Uji Tertulis

dan Uji Wawancara)

Sidang Penilaian Hasil Uji Kompetensi

Pengiriman Surat Rekomendasi dan Tidak

Direkomendasikan

Alur Pengangkatan Analis Kebijakan Jenjang Pertama ke Jenjang Muda

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENGANGKATAN JFAK

Page 27: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Apabila dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah ditandatanganinya Surat Rekomendasi oleh Instansi Pembina, tetapi PNS yang bersangkutan belum diangkat ke dalam JFAK, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: Rekomendasi (Sertifikasi) atas uji kompetensi yang diperoleh dinyatakan tidak berlaku Pemberian sanksi kepada Instansi Pengusul dalam bentuk penundaan proses formasi JFAK

yang diusulkan

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

SURAT REKOMENDASI• Bagi peserta yang lulus uji kompetensi, Instansi Pembina (LAN) menerbitkan Surat

Rekomendasi bagi peserta Calon AK.• Surat Rekomendasi dan PAK yang sudah ditandatangani oleh Instansi Pembina

sebagaimana dimaksud pada poin (1) di atas digunakan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian pada Instansi Pusat dan Daerah secara kolektif untuk mengangkat calon Pejabat Fungsional AK.

• Pengangkatan kedalam JFAK harus dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan setelah ditandatanganinya Surat Rekomendasi oleh Instansi Pembina.

SANKSI

PENGANGKATAN JFAK

Page 28: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Pelatihan Calon AK

Pelatihan

Khusus AK

Pelatihan AK

Lanjutan

Kompetensi Inti• Pengetahuan

tentang substansi kebijakan Publik

• Metode riset• Teknik dan

Analisis kebjakan

• Kemampuan menulis dan publikasi

Kompetensi Keahlian• Penyusunan

Saran Kebijakan

JFAK AHLI MADYA

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Kompetensi Keahlian

a.Pengetahuan tentang substansi KP

b.Kemampuan menulis dan publikasi

a.Manajemen dirib.Membangun Tim

a.Penyusunan Saran Kebijakan

b.Konsultasi Publikc.Partnership

JFAK AHLI UTAMA

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Kompetensi Keahlian

a.Pengetahuan tentang substansi Kebijakan

b.Metode risetc.Teknik dan Analisis Kebijakand.Kemampuan menulis dan

publikasie.Pengetahuan tentang Bidang

Pekerjaanf. Konteks Politik (dinamika

politik dan budaya birokrasi)g.Regulasi dan Legislasi h.Komunikasii. Membangun jejaring

(Networking)j. Presentasi

a.Manajemen diri

b.Membangun Tim

a.Penyusunan Saran Kebijakan

b.Konsultasi Publik

c.Partnership

JFAK AHLI PERTAMA

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

Perkalan No. 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan

JFAK

PELATIHAN FUNGSIONAL

JFAK

PENGEMBANGAN JFAK

Page 29: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

a. mencapai angka kredit yang dipersyaratkan;b. memiliki masa kerja 1 (satu) tahun dalam jabatan;c. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;d. tersedia formasi jabatan; dane. lulus uji kompetensi.

PERSYARATAN PENGANGKATAN UNTUK KENAIKAN JENJANG JABATAN

Analis Kebijakan yang akan naik jabatan ke jenjang utama selain memenuhi ketentuan di atas wajib memiliki ijazah Doktor atau sederajat. Apabila seorang AK Madya ingin menempuh pendidikan S3 dalam rangka untuk memenuhi persyaratan dalam kenaikan jabatan menjadi AK Utama, maka pendidikan S3 tersebut harus sesuai dengan kepakarannya. Kecuali sebelum diangkat menjadi seorang AK sudah mempunyai ijazah Doktor.

Analis Kebijakan yang akan naik jabatan ke jenjang muda harus mengikuti pelatihan teknis penulisan produk analisis kebijakan atau program pengembangan lain yang relevan dan harus memenuhi minimal 40 JP.Analis Kebijakan yang akan naik jabatan ke jenjang madya harus mengikuti pelatihan teknis advokasi kebijakan atau program pengembangan lain yang relevan dan harus memenuhi minimal 40 JP.

Kenaikan Jabatan Uji Dokumentasi Wawancara Pelatihan

Pertama ke Muda √ √ √ (pelatihan teknis)

Muda ke Madya √ √ √ (pelatihan teknis)

Madya ke Utama √ √ + orasi ilmiah √ (pelatihan lanjutan)

Tabel Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PENGANGKATAN UNTUK KENAIKAN

JENJANG JFAKPENGEMBANGAN JFAK

Page 30: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Alur Pengangkatan Analis Kebijakan Jenjang Pertama ke Jenjang Muda

Alur Pengangkatan Analis Kebijakan Jenjang Madya ke Jenjang Utama

Seleksi Administrasi Lulus

UP STANKOM (Penilaian Uji Dokumentasi)

Pengangkatan AK Pertama ke AK Muda

Pengangkatan AK Muda ke AK Madya

Pelatihan Teknis

UP STANKOM (Uji Wawancara)

Sidang Penilaian Hasil Uji Kompetensi

Surat Keterangan Lulus dan Tidak Lulus

Seleksi Administrasi Lulus

UP STANKOM (Penilaian Uji Dokumentasi)

Pengangkatan AK Madya ke AK Utama Pelatihan Lanjutan

UP STANKOM (Uji Wawancara dan Orasi

Ilmiah)Sidang Penilaian Hasil Uji

KompetensiSurat Keterangan Lulus

dan Tidak Lulus

ALUR PENGANGKATAN UNTUK KENAIKAN JABATAN

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENGANGKATAN UNTUK KENAIKAN

JENJANG JFAK

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PENGEMBANGAN JFAK

Page 31: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

KEPEMIMPINANKOMPLEKSITAS

KUANTITAS

S K P

WAKTUKUALITAS BIAYA

KEMANFAATAN TINGKAT & BENTUK

PUBLIKASI

PP 46/2011

Perber Ka.LAN dan Ka.BKN Nomor 16

Tahun 2014

KELUASAN CAKUPAN DAN TINGKAT KESULITAN DARI ISU MASALAH KEBIJAKAN

DIMANFAATKAN-NYA SATUAN HASIL ANALIS KEBIJAKAN

DIPUBLIKASIKAN-NYA

SATUAN HASIL ANALIS

KEBIJAKAN

PERAN YANG DILAKUKAN ANALIS KEBIJAKAN

B. RINCIAN SATUAN HASIL KEGIATAN SERTA PERSYARATAN

A. STANDAR PENILAIAN KUALITAS HASIL KERJA

Unsur Utama & Penunjang

STANDAR PENILAIAN KUALITAS HASIL KERJA

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENILAIAN JFAK

Page 32: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

STANDAR PENILAIAN HASIL KERJABERDASARKAN SKP :

KUANTITAS : UKURAN JUMLAH ATAU BANYAKNYA

HASIL KERJA YANG DICAPAI

KUALITAS : UKURAN MUTU SETIAP HASIL KERJA

YANG DICAPAI

WAKTU : UKURAN LAMANYA PROSES SETIAP HASIL

KERJA YG DICAPAI

BIAYA : BESARAN JUMLAH ANGGARAN YANG DIGUNAKAN SETIAP HASIL KERJA

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PENILAIAN JFAK

Page 33: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

RINCIAN KEGIATAN YANG DINILAI DALAM

PEMBERIAN ANGKA KREDIT

PENUNJANG

• Mengajar /melatih pada diklat kebijakan

• Berperanaktif dalam seminar/lokakrya/konferensi/delegasi ilmiah di bidang kebijakan

• Menjadi pengurus/ anggota dalam organisassi profesi analis kebijakan

• Menjadi tin penilai angka kredit jabatan fungsional nalis kebijakan

UTAMA PENUNJANG

1. PENDIDIKAN

• Pendidikan Formal dan Memperoleh Ijazah

• Pendidikan dan Pelatihan fungsional

• Pendidikan dan pelatihan prajabatan

2. KAJIAN DAN ANALISIS KEBIJAKAN

• Melakukan riset dan analisis kebijakan

• Memberikan rekomendasi kebijakan

• Melakukan komunikasi, koordinasi , advokasi, konsultasi dan negosiasi kebijakan dan

• Melakukan publikasi hasil kajian kebijakan

3. PENGEMBANGAN PROFESI

• Membuat modul bahan ajar diklat kebijakan

• Membuat model kebijakan sebagai bahan diklat

• Membantu alat bantu diklat kebijakan

• Membuat audio visual untuk diklat kebijakan

• Mengembangkan buku pedoman tentang kebijakan

• Menyusun /mengembangkan juklak/juknis di bidang analisis kebijakan

• Memperoleh gelar kehormatan akademis

• Memperoleh penghargaar, tanda jasa , tanda kehormatan atau penghargaan lainnya.

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENILAIAN JFAK

Page 34: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Memo Kebijakan Telaahan Staf Ringkasan Kebijakan Policy Paper Laporan Hasil Pemantauan Laporan Hasil Evaluasi Naskah Akademik RUU Naskah Akademik Rancangan PP Naskah Akademik Rancangan

Perpres Naskah Akademik Rancangan

Permen Naskah Akademik Rancangan

Perda

Rancangan Rekomendasi Kebijakan

Rancangan Kebijakan Bahan Pidato/Ceramah/Presentasi Monograf Kebijakan Buku Referensi Kebijakan Artikel Kebijakan Makalah Modul Diklat Model Kebijakan Buku pedoman Juklak Juknis

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENILAIAN JFAK HASIL KERJA ANALIS KEBIJAKAN

Page 35: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Angka kredit maksimal

Individu : Angka kredit maksimal satuan hasil yang dikerjakan

Team, Apabila analis kebijakan lebih dari 4 (empat) orang maka analis kebijakan ke-1 proporsinya 40% dan sisanya dibagi sama rata sesuai dengan jumlah Anallis Kebijakan yang terlibat

Kelompok : 100% dibagi dengan jumlah penyusun

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

DISTRIBUSI ANGKA KREDIT SESUAI PERAN DAN KEDUDUKAN

PENILAIAN JFAK

Page 36: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

AK yang AK ke 1 AK ke 2 AK ke 3 AK ke 4 AK ke 5 AK ke 6

orang % % % % % %2 60 40 3 50 25 25 4 40 20 20 20 5 40 15 15 15 15 6 40 12 12 12 12 12

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

PENDISTRIBUSIAN ANGKA KREDIT PER ANALIS KEBIJAKAN

PENILAIAN JFAK

Page 37: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Contoh distribusi AK berdasarkan peran dan kedudukan)

Naskah Akademik RUU utk anggota ((60%:5) x 40

= 4,8)

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

CONTOH DISTRIBUSI ANGKA KREDIT BERDASARKAN PERAN DAN KEDUDUKANPENILAIAN JFAK

Page 38: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

SATUAN HASILAK maks Satuan Hasil

(Ketua : 40% x 40)(Anggota : (60%/jmlh

anggota)x 40)KRITERIA AK maks

Kriteria SUB-KRITERIAAK maks

Sub-Kriteria

INDIKATOR AK maks indikator BUKTI AK TOTAL

A B C D E F G H I JNaskah Akademik RUU 1 Kompleksitas

(D1=40% x B)  1 Keluasan cakupan

(F1=50% x D1) a Jenis naskah akademik

(RUU) (50% x F1)

  a Surat/nota dinas penyampaian naskah akademik RUU ke legislatif

Tdk memenuhi bukti minimal (0%x H)Memenuhi dengan bukti pengganti (75%x H)Memenuhi dan melebihi jumlah bukti minimal (100%x H)

b Dokumen naskah akademik RUU

c Rancangan awal RUUb Kualitas produk (output)

(50% x F1)  a Dokumen naskah akademik RUU

(sesuai dengan outline yang disyaratkan)

Tdk memenuhi bukti minimal (0%x H)Memenuhi dengan bukti pengganti (75%x H)Memenuhi dan melebihi jumlah bukti minimal (100%x H)b

Dokumen naskah akademik RUU (tidak sesuai dengan outline yang disyaratkan)

2 Tingkat kesulitan isu dan masalah kebijakan (F2=50% x D1)

             

a. Kualitas analisis dalam perumusan kebijakan(F2a= 40% x F2)

 

a Data digunakan sebagai dasar analisa (50% x F2a)

  

a Dokumen naskah akademik RUU menggunakan data sebagai dasar analisa

Tdk memenuhi bukti minimal (0%x H)Memenuhi dengan bukti pengganti (75%x H)Memenuhi dan melebihi jumlah bukti minimal (100%x H)

b DIM (daftar inventarisasi masalah)

c Instrumen dan laporan hasil penelitian

b Teori digunakan sebagai dasar analisa (50% x F2a)

aDokumen naskah akademik RUU menggunakan teori sebagai dasar analisa

Tdk memenuhi bukti minimal (0%x H)Memenuhi dengan bukti pengganti (75%x H)Memenuhi dan melebihi jumlah bukti minimal (100%x H)

b DIM (daftar inventarisasi masalah)

c Instrumen dan laporan hasil penelitian

c Data dan teori digunakan sebagai dasar analisa (*hanya digunakan ketika data dan teori dipakai sebagai dasar analisa) (100% x F2a)

 

aDokumen naskah akademik RUU menggunakan data dan teori sebagai dasar analisa

Tdk memenuhi bukti minimal (0%x H)Memenuhi dengan bukti pengganti (75%x H)Memenuhi dan melebihi jumlah bukti minimal (100%x H)

b DIM (daftar inventarisasi masalah)

c Instrumen dan laporan hasil penelitian

b. Sektor yang terkait(F2b= 30% x F2)

  

a Kompleksitas sektor yang terkait dalam penyusunan naskah akademik RUU (100% x F2b)

  

aSubstansi Dokumen naskah akademik RUU terdiri dari satu sektor

Tdk memenuhi bukti minimal (0%x H)Memenuhi dengan bukti pengganti (75%x H)Memenuhi dan melebihi jumlah bukti minimal (100%x H)

b Substansi Dokumen naskah akademik RUU terdari dari multisektor

c. Proses perumusan Naskah Akademik(F2c= 30% x F2)

a Stakeholder yang terlibat dalam penyusunan naskah akademik RUU(100% x F2c)

a Notulensi rapat Tdk memenuhi bukti minimal (0%x H)Memenuhi dengan bukti pengganti (75%x H)Memenuhi dan melebihi jumlah bukti minimal (100%x H)

b Daftar konsultasi dan hasil konsultasi menunjukkan keterlibatan stakeholder < 3

cDaftar konsultasi dan hasil konsultasi menunjukkan keterlibatan stakeholder ≥ 3

2 Kemanfaatan dan publikasi (D2= 60% x B)

  1 Penggunaan naskah akademik dalam UU(100% x D2)

  a Adopsi naskah akademik dalam undang-undang(100% x F)

 a Dokumen naskah akademik RUU

Tdk memenuhi bukti minimal (0%x H)Memenuhi dengan bukti pengganti (75%x H)Memenuhi dan melebihi jumlah bukti minimal (100%x H)

b Rancangan awal RUU sepenuhnya mengacu pada naskah akademik

c Rancangan awal RUU tidak mengacu pada naskah akademik

d Notulensi pembahasan dengan legislatif

e DIM (daftar inventarisasi masalah)

ANGKA KREDIT TOTAL

Contoh tabel perhitungan AK (NA-RUU)

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

CONTOH TABEL PERHITUNGAN ANGKA KREDITPENILAIAN JFAK

Page 39: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

Formulir Self Assessment AKFormulir

Self Assessmen

t AK

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

FORMULIR SELF ASSESSMENT

PENILAIAN JFAK

Page 40: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKANLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

Angka Kredit Yang Dapat Diajukan Sebagai Hasil Tambahan Untuk Uji Kompetensi Dalam Kurun Waktu 6 Bulan Terhitung Dari Surat Rekomendasi Sampai Dengan Sebelum Penetapan/Pengangkatan.

Sertifikat Pelatihan Cak, Sertifikat Diklat Prajab Dan S1, Serta S2 Sudah Tidak Dihitung Lagi Ke Dalam Angka Kredit, Karena Sudah Masuk Dalam Komposisi Penilaian Uji Kompetensi.

Batas Waktu Pengusulan Kegiatan Analis Kebijakan Untuk Dinilai Angka Kreditnya Paling Lama 2 (Dua) Tahun Sejak Kegiatan Itu Dilakukan Dan Tidak Dapat Dinilai Apabila Melampaui Batas Waktu Dimaksud.

Sistem Penilaian Angka Kredit Yang Digunakan Bersifat Absolut, Yaitu Menilai Kesesuaian Kegiatan Dengan Kriteria, Indikator Serta Bukti Yang Ditentukan, Dan Apabila Tidak Memenuhi Persyaratan Dimaksud, Maka Dinilai 0 (Nol).

Hasil Penetapan Angka Kredit Dapat Dibatalkan Oleh Pejabat Yang Menetapkan, Apabila Dikemudian Hari Terdapat Pembuktian Oleh Tim Penilai Atas Kecurangan Dalam Usulan Angka Kredit Analis Kebijakan

KETENTUAN LAIN

PENILAIAN JFAK

Page 41: Sosialisasi JFAK Kementeran PMK_sep 2016.pptx

PEDULI

INOVATIF

INTEGRITAS

PROFESIONAL

Terima kasih

[email protected][email protected]

(021) 3868201-05, 3455021-5Fax: (021) 3800187

› pusaka.lan.go.id› jfak.lan.go.id

Komunitas Analis Kebijakan

Analis Kebijakan

Jl. Veteran No.10, Jakarta, 10110

@analiskebijakan