sosialisasi

48
Sosialisasi dan pembentukan Sosialisasi dan pembentukan Kepribadian Kepribadian Keluarga dalam masyarakat kita Keluarga dalam masyarakat kita dibagi dalam keluarga inti/keluarga dibagi dalam keluarga inti/keluarga batih/ somah / nuclear family yaitu batih/ somah / nuclear family yaitu keluarga yang terdiri dari ayah ibu keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan anak yang belum menikah dapat dan anak yang belum menikah dapat anak kandung, anak angkat maupun anak kandung, anak angkat maupun anak tiri. anak tiri. Kuluarga Luas/ extended family yaitu Kuluarga Luas/ extended family yaitu keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga yang terdiri dari beberapa

Upload: erlinda

Post on 19-Jun-2015

3.510 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

lumayan buat balajr

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi

Sosialisasi dan pembentukan Sosialisasi dan pembentukan KepribadianKepribadian

Keluarga dalam masyarakat kita dibagi Keluarga dalam masyarakat kita dibagi dalam keluarga inti/keluarga batih/ somah dalam keluarga inti/keluarga batih/ somah / nuclear family yaitu keluarga yang terdiri / nuclear family yaitu keluarga yang terdiri

dari ayah ibu dan anak yang belum dari ayah ibu dan anak yang belum menikah dapat anak kandung, anak menikah dapat anak kandung, anak

angkat maupun anak tiri.angkat maupun anak tiri.

Kuluarga Luas/ extended family yaitu Kuluarga Luas/ extended family yaitu keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga yang terdiri dari beberapa

keluarga inti yang masih mempunyai keluarga inti yang masih mempunyai hubungan darah.hubungan darah.

Page 2: Sosialisasi

DASAR SOSIALISASIDASAR SOSIALISASISosilisasi pertama dilakukan dalam keluarga inti terutama Sosilisasi pertama dilakukan dalam keluarga inti terutama orang tuaorang tuasehingga dapat mempengaruhi perkembangan jiwa terutama sehingga dapat mempengaruhi perkembangan jiwa terutama kepribadian seseorang di masa yang akan datang. kepribadian seseorang di masa yang akan datang.

Sosialisasi berlangsung sepanjang hidup manusia dan baru Sosialisasi berlangsung sepanjang hidup manusia dan baru akan berakhir setelah manusia mati. Hal inii menunjukkan akan berakhir setelah manusia mati. Hal inii menunjukkan bahwa sosialisasi meripakan proses seseorang belajar untuk bahwa sosialisasi meripakan proses seseorang belajar untuk membentuk diri sehingga orang yang bersangkutan dapat membentuk diri sehingga orang yang bersangkutan dapat diterima dalam masyarakat. diterima dalam masyarakat.

Perbedaan pembentukan kepribadian hasil sosialisasi individu Perbedaan pembentukan kepribadian hasil sosialisasi individu disebabkan adanya perbedaan proses serta perbedaan nilai disebabkan adanya perbedaan proses serta perbedaan nilai dan norma yang dianut sehingga menentukan bagaimana dan norma yang dianut sehingga menentukan bagaimana seseorang harus bertingkah laku dan dapat diterima sebagai seseorang harus bertingkah laku dan dapat diterima sebagai warga masyarakat. warga masyarakat.

Walaupun berbeda proses pembentukan kepribadian Walaupun berbeda proses pembentukan kepribadian tergantung dari sosialisasi yang dianut oleh masyarakatnya. tergantung dari sosialisasi yang dianut oleh masyarakatnya. Walaupun berbeda masyarakat mempunyai pola perilaku Walaupun berbeda masyarakat mempunyai pola perilaku umum yang membatasi perilaku individu berdasar umum yang membatasi perilaku individu berdasar kepribadiannya. kepribadiannya.

Page 3: Sosialisasi

Skema SosialisasiSkema Sosialisasi

Sosialisasi

Agen

keluarga Teman sebaya Sekolah Media Massa

nilai dan norma

Kepribadian

Page 4: Sosialisasi

BATASAN SOSIALISASI BATASAN SOSIALISASI Sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk Sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk

menjadi anggota yang berpartisipasi di dalam menjadi anggota yang berpartisipasi di dalam masyarakat. Yang dipelajari dalam sosialisasi adalah masyarakat. Yang dipelajari dalam sosialisasi adalah sosialisasi adalah peran, nilai dan norma sosial.sosialisasi adalah peran, nilai dan norma sosial.

David Gaslin : sosialisasi adalah proses belajar yang David Gaslin : sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan tentang norma dan nilai sosial agar dapat tentang norma dan nilai sosial agar dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok masyarakat. berpartisipasi sebagai anggota kelompok masyarakat.

Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma serta nilai sehingga mengenal dan menghayati norma serta nilai sehingga yerjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai yerjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatdengan tuntutan atau perilaku masyarakat

Page 5: Sosialisasi

Lanjutan batasan Lanjutan batasan

Ritcher Jr : Sosialisasi adalah proses seseorang Ritcher Jr : Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan , ketrampilan dan memperoleh pengetahuan , ketrampilan dan sikap yang diperlukan agara dapat berfungsi sikap yang diperlukan agara dapat berfungsi sebagai mana orang dewasa dan sekalius sebagai sebagai mana orang dewasa dan sekalius sebagai pemeran aktif dalam satu kedudukan atau pemeran aktif dalam satu kedudukan atau peranan tertentu dalam masyarakat. peranan tertentu dalam masyarakat.

Stewart Sosialisasi adalah proses memperoleh Stewart Sosialisasi adalah proses memperoleh kepercayaan sikap, nilai dan kebiasaan dalam kepercayaan sikap, nilai dan kebiasaan dalam kebudayaan kebudayaan

Broom dan Selznic : Sosialisasi adalah proses Broom dan Selznic : Sosialisasi adalah proses membangun atau proses menanamkan nilai-nilai membangun atau proses menanamkan nilai-nilai kelompokn pada diri seseorang kelompokn pada diri seseorang

Soerjono Soekanto : Sosialisasi merupakan proses Soerjono Soekanto : Sosialisasi merupakan proses pembentukan kepribadian seorang individu pembentukan kepribadian seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan perilaku orang-orang berperilaku sesuai dengan perilaku orang-orang di dalam kelompoknyadi dalam kelompoknya

Page 6: Sosialisasi

Batasan Sosialisasi Batasan Sosialisasi Macionis : Macionis : Sosialisasi merupakan pengalaman sepanjang hidup Sosialisasi merupakan pengalaman sepanjang hidup

yang memungkinkan seseorang mengembangkan potensi yang memungkinkan seseorang mengembangkan potensi kemanusiaannya dan mempelajari pola-pola kebudayaan.kemanusiaannya dan mempelajari pola-pola kebudayaan.

Kamus Bahasa Indonesia : Sosialisasi proses sosiaal yang terjadi Kamus Bahasa Indonesia : Sosialisasi proses sosiaal yang terjadi bila seseorang individu menghayati norma kelompok tempat ia bila seseorang individu menghayati norma kelompok tempat ia hidup dan merasa menjadi bagian dari kelompoknyahidup dan merasa menjadi bagian dari kelompoknya

Horton dan Hunt : Sosialisasi merupakan proses dimana Horton dan Hunt : Sosialisasi merupakan proses dimana seseorang menginternalisasikan norma-norma kelompok tempat seseorang menginternalisasikan norma-norma kelompok tempat ia hidup sehiggga berkembang menjadi pribadi yang unik.ia hidup sehiggga berkembang menjadi pribadi yang unik.

Giddens : Sosialisasi adalah proses yang terjadi seorang bayi Giddens : Sosialisasi adalah proses yang terjadi seorang bayi lemah berkembang secara aktif melalui tahap demi tahap sampa lemah berkembang secara aktif melalui tahap demi tahap sampa akhirnya menjadi pribadi yang berpengalaman dan terampil akhirnya menjadi pribadi yang berpengalaman dan terampil dalam kebudayaan dimana ia tinggal dalam kebudayaan dimana ia tinggal

Page 7: Sosialisasi

FUNGSI NILAI DAN NORMA DALAM FUNGSI NILAI DAN NORMA DALAM SOSIALISASISOSIALISASI Dalam pandangan Robinsons sosialisasi Dalam pandangan Robinsons sosialisasi

adalah prosese seseorang mempelajari adalah prosese seseorang mempelajari nilai, tuntutan norma dan perilaku yang nilai, tuntutan norma dan perilaku yang memungkinkan ia berpartisipasi sebagai memungkinkan ia berpartisipasi sebagai anggota kelompok atau organisasi. anggota kelompok atau organisasi. Sosialisasi merupakan tahap awal dalam Sosialisasi merupakan tahap awal dalam penanaman budaya. penanaman budaya.

Norma sebagai patokan perilaku yang Norma sebagai patokan perilaku yang memungkinkan orang untuk memungkinkan orang untuk menentukan terlebih dalhulubagaimana menentukan terlebih dalhulubagaimana tindakannya akan dinilai serta sebagai tindakannya akan dinilai serta sebagai sarana pendukung atau menolak sarana pendukung atau menolak

Page 8: Sosialisasi

Kesimpulan Kesimpulan Sosialisasi adalah suat proses yang berlangsung sepanjang Sosialisasi adalah suat proses yang berlangsung sepanjang

hidup manusia yang dimulai sejak bayi sampai mati hidup manusia yang dimulai sejak bayi sampai mati Dalam sosialisasisai terjadi saling mempengaruhi antara Dalam sosialisasisai terjadi saling mempengaruhi antara

individu dengan segala potensi kemanusiannya dengan individu dengan segala potensi kemanusiannya dengan masyarakat beserta kebudayaannya masyarakat beserta kebudayaannya

Melalui sosialisasi individu menyerap pegetahuan, Melalui sosialisasi individu menyerap pegetahuan, kepercayaan, nilai, norma, sikap dan ketrampilan dari kepercayaan, nilai, norma, sikap dan ketrampilan dari kebudayaan masyarakatnyakebudayaan masyarakatnya

Hasil sosialisasi adalah berkembangnya kepribadian dimana Hasil sosialisasi adalah berkembangnya kepribadian dimana individu menjadi pribadi yang unik sedangkan kebudayaan individu menjadi pribadi yang unik sedangkan kebudayaan masyarakat terpelihara dan berkembang melalui proses masyarakat terpelihara dan berkembang melalui proses sosialisasisosialisasi

Sosialisasi berkaitan dengan enkulturasi / pembudayaan yaitu Sosialisasi berkaitan dengan enkulturasi / pembudayaan yaitu proses dimana individu belajar mengenal, menghayati dan proses dimana individu belajar mengenal, menghayati dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya terhadap sistem menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya terhadap sistem adat dan norma serta semua peraturan dan pendirian yang adat dan norma serta semua peraturan dan pendirian yang hidup dalam lingkungan kebudayaan masyarakatnya. hidup dalam lingkungan kebudayaan masyarakatnya.

Page 9: Sosialisasi

Nilai dan norma memiliki kaitan yang Nilai dan norma memiliki kaitan yang sangat erat . Norma adalah nilai yng sangat erat . Norma adalah nilai yng dilengkapi sanksi terhadap pelanggarnya dilengkapi sanksi terhadap pelanggarnya sedangkan nilai merupakan sikap, sedangkan nilai merupakan sikap, perasaan yang diperlihatkan individu, perasaan yang diperlihatkan individu, kelompok tentang baik buruk, benar salah, kelompok tentang baik buruk, benar salah, suka dan tidak suka tentang suatu obyek .suka dan tidak suka tentang suatu obyek .

Norma dan nilai berkaitan satu sama lain Norma dan nilai berkaitan satu sama lain untuk mendorong dan memaksa anggota untuk mendorong dan memaksa anggota sosial untuk mematuhi guna mencapai sosial untuk mematuhi guna mencapai tujuan kelompo/masyarakat.tujuan kelompo/masyarakat.

Page 10: Sosialisasi

Ciri nilai Ciri nilai 1 1 Nilai merupakan kontruksi masyarakat Nilai merupakan kontruksi masyarakat

yang tercipta melalui interaksi di antara yang tercipta melalui interaksi di antara anggota masyarakat anggota masyarakat

2.2. Nilai dapat diteruskan / diimbaskan dari Nilai dapat diteruskan / diimbaskan dari satuorang atau kelompok ke satuorang atau kelompok ke orang/kelompok lainnya melalui berbagai orang/kelompok lainnya melalui berbagai proses sosial seperti kontak sosial, proses sosial seperti kontak sosial, komunikasi,interaksi, difusi, adaptasi, komunikasi,interaksi, difusi, adaptasi, akulturasi dan asimilasi akulturasi dan asimilasi

3.3. Nilai dapat dipelajari yang dicapai dan Nilai dapat dipelajari yang dicapai dan dijadikan milik diri melalui proses belajar dijadikan milik diri melalui proses belajar

4.4. Nilai merupakan asumsi abstrak dimana Nilai merupakan asumsi abstrak dimana terdapat konsensus sosial tentang harga terdapat konsensus sosial tentang harga relatif dari obyek dalam masyarakat.relatif dari obyek dalam masyarakat.

Page 11: Sosialisasi

Lanjutan ciriLanjutan ciri 55.. Nilai memuaskan manusia yang mengambil Nilai memuaskan manusia yang mengambil

bagian dalam usaha memenuhi kebutuhan sosialbagian dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial 6. 6. Nilai cenderung berkaitan antara satu Nilai cenderung berkaitan antara satu

dengan dengan yang lainnya dan membentuk pola-yang lainnya dan membentuk pola- pola pola dan dan sistem nilai di dalam masyarakat.sistem nilai di dalam masyarakat.

7.7. Sistem nilai beragam bentuknya antara Sistem nilai beragam bentuknya antara kebudayaan kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang satu dengan kebudayaan lainnyalainnya

8. 8. Nilai selalu memberi pilihan dari sistem nilai Nilai selalu memberi pilihan dari sistem nilai yang yang ada sesuai dengan tingkat ada sesuai dengan tingkat kepentingannyakepentingannya

9.9. Nilai mempunyai pengaruh yang berbeda Nilai mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap terhadap individu/masyarakat secara keseluruhan.individu/masyarakat secara keseluruhan.

10.10. Nilai juga melibatkan emosi dan perasaanNilai juga melibatkan emosi dan perasaan 11. Nilai dapat mempengaruhi perkembangan pribadi 11. Nilai dapat mempengaruhi perkembangan pribadi

dalam masyarakat secara positif dan negatif.dalam masyarakat secara positif dan negatif.

Page 12: Sosialisasi

Fungsi nilai dalam proses sosialisasi Fungsi nilai dalam proses sosialisasi Sebagai faktor pendorong : nilai berhubungan Sebagai faktor pendorong : nilai berhubungan

dengan cita-cita dan harapan dengan cita-cita dan harapan Sebagai petunjuk arah : nilai berkaitan dengan cara Sebagai petunjuk arah : nilai berkaitan dengan cara

berpikir , berperasaan, bertindak serta menjadi berpikir , berperasaan, bertindak serta menjadi panduan dalam menentukan pilihan.panduan dalam menentukan pilihan.

Nilai sebagai pengawas : nilai mendorong, Nilai sebagai pengawas : nilai mendorong, menuntun, bahkan menekan atau memaksa menuntun, bahkan menekan atau memaksa individu berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai individu berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang bersangkutan yang bersangkutan

Nilai sebagai alat solidaritas : Nilai dapat menjaga Nilai sebagai alat solidaritas : Nilai dapat menjaga solidaritas di kalangan kelompok atau masyarakat.solidaritas di kalangan kelompok atau masyarakat.

Nilai sebagai benteng perlindungan: nilai berfungsi Nilai sebagai benteng perlindungan: nilai berfungsi menjaga stabilitas budaya dalam dalam suatu menjaga stabilitas budaya dalam dalam suatu kelompok/masyarakatkelompok/masyarakat

Page 13: Sosialisasi

Tipe sosialisasiTipe sosialisasi Sosialisasi formal yaitu sosialisasi Sosialisasi formal yaitu sosialisasi

yang terjadi melalui lembaga-yang terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam ketentuan yang berlaku dalam negara seperti pendidikan di sekolah, negara seperti pendidikan di sekolah, pendidikan militer.pendidikan militer.

Sosialisasi informal : sosialisasi yang Sosialisasi informal : sosialisasi yang terdapat dalam masyarakat berupa terdapat dalam masyarakat berupa pergaulan dan kekeluargaan seperti pergaulan dan kekeluargaan seperti teman, sesama anggota klub dan teman, sesama anggota klub dan kelompok-kelompok sosial kelompok-kelompok sosial

Page 14: Sosialisasi

Sasaran SosialisasiSasaran Sosialisasi

Melalui Sosialisasi masyarakat Melalui Sosialisasi masyarakat mengajar anak tentang apa yang mengajar anak tentang apa yang harus diketahui jika ia hendak harus diketahui jika ia hendak menyatu dengan masyarakat dan apa menyatu dengan masyarakat dan apa yang harus diketahui jika ia ingin yang harus diketahui jika ia ingin mengembangkan potensinya.mengembangkan potensinya.

Tujuan umum sosialisasi :Tujuan umum sosialisasi :1. Menumbuhkan disiplin dasar : anak 1. Menumbuhkan disiplin dasar : anak

diajarkan dan didorong untuk diajarkan dan didorong untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan menyesuaikan diri dengan lingkungan

sekitar dengan mengabaikan sekitar dengan mengabaikan akibat akibat yang ditimbulkan jangka yang ditimbulkan jangka panjang.panjang.

Page 15: Sosialisasi

lanjutanlanjutan 4. Mengajarkan ketrampilan sebagai 4. Mengajarkan ketrampilan sebagai

persiapan dasar berpartisipasi persiapan dasar berpartisipasi dalam dalam kehidupan orang dewasa kehidupan orang dewasa

Ketrampilan menjadi pra kondisi Ketrampilan menjadi pra kondisi yang penting bagi partisipasi efektif yang penting bagi partisipasi efektif di bidang politik dan organisasi sosialdi bidang politik dan organisasi sosial

Page 16: Sosialisasi

Lanjutan tujuanLanjutan tujuan

2. 2. Menanamkan aspirasi/cita-cita > Menanamkan aspirasi/cita-cita > masyarakat masyarakat tidak hanya mentranfer atau tidak hanya mentranfer atau memindahkan memindahkan nilai-nilai budaya umum yang nilai-nilai budaya umum yang menentukan menentukan cara cara hidup masyarakat melainkan hidup masyarakat melainkan juga juga mentranfer cita-mentranfer cita- cita hidup tertentu. cita hidup tertentu. Proses Proses sosialisasi harus sosialisasi harus mampu mampu menanamkan cita-menanamkan cita- cita sebagai suatu cita sebagai suatu yang yang ideal dan harus ideal dan harus dicapaidicapai

3.3. Mengajarkan peran-peran sosial dan sikap-Mengajarkan peran-peran sosial dan sikap-sikap penunjangnya. Melaui proses sikap penunjangnya. Melaui proses

sosialisasi sosialisasi setiap orang berperan bagaimana setiap orang berperan bagaimana mengkoordinasaikan perilakunya dengan mengkoordinasaikan perilakunya dengan

perilaku perilaku orang lain dan bagaimana orang lain dan bagaimana menyesuaikan diri pada menyesuaikan diri pada lingkungan tertentu lingkungan tertentu sesuai dengan peranan yang sesuai dengan peranan yang disandangnya.disandangnya.

Page 17: Sosialisasi

KESIMPULAN TUJUAN SOSIALISASIKESIMPULAN TUJUAN SOSIALISASI

Membekali seseorang dengan Membekali seseorang dengan ketrampilan tertentuketrampilan tertentu

Mengembangkan kemampuan Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektifberkomunikasi secara efektif

Mengendalikan fungsi-fungsi organik Mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan mawas diri yang tepat melalui latihan mawas diri yang tepat

Membiasakan diri berperilaku sesuai Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakatmasyarakat

Page 18: Sosialisasi

Sosialisasi dipandang dari Sosialisasi dipandang dari Prosesnya Prosesnya

1. Sosialisasi Primer 1. Sosialisasi Primer

Sosialisasi Primer adalah sosialisasi Sosialisasi Primer adalah sosialisasi yang dijalankan seseorang sejak yang dijalankan seseorang sejak masa kanak-kanak berfungsi masa kanak-kanak berfungsi mengantar mereka memasuki mengantar mereka memasuki kehidupan sebagai anggota kehidupan sebagai anggota masyarakat. Sosialisasi ini terjadi masyarakat. Sosialisasi ini terjadi dalam lingkungan keluarga, teman dalam lingkungan keluarga, teman bermain dan sekolah bermain dan sekolah

Page 19: Sosialisasi

Faktor yang mempengaruhi sosialisasiFaktor yang mempengaruhi sosialisasi 1. Kesiapan atau kematangan pribadi 1. Kesiapan atau kematangan pribadi

seseorang . Pendidikan yang diberikan pada seseorang . Pendidikan yang diberikan pada anak mensyaratkan bahwa sosialisasi anak mensyaratkan bahwa sosialisasi memerlukan kesiapan dalam menjalani memerlukan kesiapan dalam menjalani proses tersebut yaitu potensi manusia untuk proses tersebut yaitu potensi manusia untuk belajar dan kemampuan berbahasa.belajar dan kemampuan berbahasa.

2. Lingkungan/sarana sosialisasi : potensi 2. Lingkungan/sarana sosialisasi : potensi manusia tidak dapat berkembang secara manusia tidak dapat berkembang secara otomatis melainkan memerlukan lingkungan otomatis melainkan memerlukan lingkungan sosial yang tepat . Perkembangan tersebut sosial yang tepat . Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh : interaksi dengan sesama, dipengaruhi oleh : interaksi dengan sesama, bahasa, dan cinta/kasih sayang. bahasa, dan cinta/kasih sayang.

Page 20: Sosialisasi

Sosialialisasi sekunder Sosialialisasi sekunder

2. Sosialisasi sekunder yaitu 2. Sosialisasi sekunder yaitu sosialisasi lanjutan dimana sosialisasi lanjutan dimana seseorang menjalani sosialisasi seseorang menjalani sosialisasi disektor-sektor kehidupan nyata di disektor-sektor kehidupan nyata di masyarakat seperti tempat kerja, masyarakat seperti tempat kerja, akademi militer dan sebagainyaakademi militer dan sebagainya

Page 21: Sosialisasi

3 Faktor pengaruh lingkungan3 Faktor pengaruh lingkungan a. a. Interaksi dengan sesama Interaksi dengan sesama : dalam : dalam

interaksi diperlukan pertumbuhan interaksi diperlukan pertumbuhan kecerdasan, pertumbuhan sosial dan kecerdasan, pertumbuhan sosial dan emosional, mempelajari pola-pola emosional, mempelajari pola-pola kebudayaan dan berpartisipasi dalam kebudayaan dan berpartisipasi dalam masyarakat. Melalui nteraksi orang dapat masyarakat. Melalui nteraksi orang dapat belajar tentang pola perilaku yang tepat serta belajar tentang pola perilaku yang tepat serta belajar hak, kewajiban dan tanggung jawab.belajar hak, kewajiban dan tanggung jawab.

b. b. BahasaBahasa: bahasa digunakan untuk : bahasa digunakan untuk mempelajari simbol-simbol kebudayaan, mempelajari simbol-simbol kebudayaan, merumuskan dan memahami kebudayaan, merumuskan dan memahami kebudayaan, memahami gagasan yang kompleks dan memahami gagasan yang kompleks dan menyatakan pandangan maupun nilai menyatakan pandangan maupun nilai seseorang.seseorang.

Page 22: Sosialisasi

Lanjutan Lanjutan c. Cinta / kasih sayang : cinta sangat c. Cinta / kasih sayang : cinta sangat

diperlukan untuk kesehatan mental diperlukan untuk kesehatan mental dan fisik seseorang. Lingkungan dan fisik seseorang. Lingkungan dimana ia tinggal sangat dimana ia tinggal sangat berpengaruh pada sosialisasi. berpengaruh pada sosialisasi. Lingkungan yang “buruk” akan Lingkungan yang “buruk” akan mempengaruhi perkembangan mempengaruhi perkembangan pribadinya. Contoh : Dari keluarga pribadinya. Contoh : Dari keluarga “BH” akan berpengaruh negatif pada “BH” akan berpengaruh negatif pada perkembangan pribadi anak seperti perkembangan pribadi anak seperti rendah diri, suka berontak, nakal dan rendah diri, suka berontak, nakal dan sebagainya.sebagainya.

Page 23: Sosialisasi

AGEN SOSIALISASIAGEN SOSIALISASI Agen sosialisasi adalah pihak-pihak Agen sosialisasi adalah pihak-pihak

yang melaksanakan sosialisasi. yang melaksanakan sosialisasi.

1.1.Keluarga. Keluarga merupakan media Keluarga. Keluarga merupakan media paling awal dalam sosialisasi dan paling awal dalam sosialisasi dan berfungsi meletakkan dasar dari berfungsi meletakkan dasar dari perkembangan pribadi . Perkembangan perkembangan pribadi . Perkembangan pribadinya sangat dipengaruhi oleh pribadinya sangat dipengaruhi oleh keluarga inti dan keluarga luasnya keluarga inti dan keluarga luasnya dimulai dari masa anak selalu dimulai dari masa anak selalu mendapatkan perlindungan dan mendapatkan perlindungan dan tergantung pada keluarga .tergantung pada keluarga .

Page 24: Sosialisasi

Peran Keluarga dalam sosialisasi Peran Keluarga dalam sosialisasi

Memberi pengawasan dan Memberi pengawasan dan pengendalian yang wajar sehingga pengendalian yang wajar sehingga anak tidak merasa tertekan jiwanya anak tidak merasa tertekan jiwanya

Mendorong anak dapat membedakan Mendorong anak dapat membedakan antara perilaku benar dan salah, baik antara perilaku benar dan salah, baik dan buruk, pantas dan tidak pantasdan buruk, pantas dan tidak pantas

Memberi contoh perilaku yang baik Memberi contoh perilaku yang baik dan pantas bagi anak-anaknyadan pantas bagi anak-anaknya

Page 25: Sosialisasi

Cara sosialisasi Cara sosialisasi Sosialisasi represif ( repressive Sosialisasi represif ( repressive

socialization ): sosialisasi yang lebih socialization ): sosialisasi yang lebih mengutamakan hukuman, komunikasi satu mengutamakan hukuman, komunikasi satu arah, non verbal dan kepatuhan penuh anak arah, non verbal dan kepatuhan penuh anak terhadap orang tua dan peran dominan terhadap orang tua dan peran dominan orang tua terhadap proses tersebutorang tua terhadap proses tersebut

Sosialisasi partisipatif (participatory Sosialisasi partisipatif (participatory socialization ) partisipasi yang lebih socialization ) partisipasi yang lebih mengutamakan motivasi , komunikasi timbal mengutamakan motivasi , komunikasi timbal balik, penghargaan terhadap otonomi anak , balik, penghargaan terhadap otonomi anak , sharing tanggung jawab dalam proses sharing tanggung jawab dalam proses tersebut Anak diberi imbalan jika berperilaku tersebut Anak diberi imbalan jika berperilaku baik, hukuman bersifat simbolik penekannya baik, hukuman bersifat simbolik penekannya pada sosialisasi yang bersifat lisan. pada sosialisasi yang bersifat lisan.

Page 26: Sosialisasi

Ciri sosialisasi represif Ciri sosialisasi represif

11. Menghukum perilaku yang keliru . Menghukum perilaku yang keliru 2. Hukuman dan imbalan material 2. Hukuman dan imbalan material 3. Kepatuhan anak 3. Kepatuhan anak 4. Komunikasi sebagai perintah 4. Komunikasi sebagai perintah 5. Komunikasi berpusat pada orang tua 5. Komunikasi berpusat pada orang tua 6. Anak memperhatikan keinginan orang 6. Anak memperhatikan keinginan orang

tua tua 7. Keluarga merupakan dominasi orang 7. Keluarga merupakan dominasi orang

tua ( significant order )tua ( significant order )

Page 27: Sosialisasi

Sosialisasi PartisipatifSosialisasi Partisipatif

Memberi imbalan pada perilaku yang baik Memberi imbalan pada perilaku yang baik Hukuman dan imbalan simbolisHukuman dan imbalan simbolis Otonomi anak Otonomi anak Komunikasi sebagai interaksi Komunikasi sebagai interaksi Komunikasi verbal Komunikasi verbal Komunikasi berpusat pada anak Komunikasi berpusat pada anak Orang tua memperhatikan keinginan Orang tua memperhatikan keinginan

anakanak Keluarga merupakan kerjasama ke arah Keluarga merupakan kerjasama ke arah

tujuan ( generalized other )tujuan ( generalized other )

Page 28: Sosialisasi

Fungsi keluarga Fungsi keluarga Menjaga dan memelihara anak > orang Menjaga dan memelihara anak > orang

tua tidak hanya berfungsi menghadirkan tua tidak hanya berfungsi menghadirkan anak dalam keluarga tetapi juga berfungsi anak dalam keluarga tetapi juga berfungsi memelihara anak dengan memberi rasa memelihara anak dengan memberi rasa aman, pendidikan, makanan, dan fasilitas aman, pendidikan, makanan, dan fasilitas yang memadai bagi anak.yang memadai bagi anak.

Tempat awal persemaian nilai dan norma Tempat awal persemaian nilai dan norma > orang tua dalam keluarga menjadi figur > orang tua dalam keluarga menjadi figur perilaku Anak laki-laki mengadiolakan perilaku Anak laki-laki mengadiolakan ayahnya sebagai model perilaku ayahnya sebagai model perilaku sedangkan ibu dijadikan figur teladan bagi sedangkan ibu dijadikan figur teladan bagi anak perempuan.anak perempuan.

Page 29: Sosialisasi

Lanjutan fungsiLanjutan fungsi Tempat persemaian cinta dan kasih Tempat persemaian cinta dan kasih

sayang > Anak mendapatkan kasih sayang > Anak mendapatkan kasih sayang dan ketulusan yang amat sayang dan ketulusan yang amat penting bagi pertumbuhan rasa cinta penting bagi pertumbuhan rasa cinta sesama bagi setiap anak sesama bagi setiap anak

Tempat perlindungan bagi setiap Tempat perlindungan bagi setiap anggota keluarga > perlindungan anggota keluarga > perlindungan terhadap anak memberikan rasa aman, terhadap anak memberikan rasa aman, percaya diri dan sikap positif terhadap percaya diri dan sikap positif terhadap orang lain dalam jiwa seorang anak.orang lain dalam jiwa seorang anak.

Page 30: Sosialisasi

Peran positif kelompok Peran positif kelompok persahabatan persahabatan

1.1. Anak merasa aman dan dianggap penting bagi Anak merasa aman dan dianggap penting bagi kelompoknya. kelompoknya.

2.2. Perkembangan kepribadian remaja tumbuh Perkembangan kepribadian remaja tumbuh dengan baik dalam kelompok persahabatan dengan baik dalam kelompok persahabatan

3.3. Remaja mendapat tempat yang baik bagi Remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran rasa kecewa, takut kewatir, gembira penyaluran rasa kecewa, takut kewatir, gembira dan sebagainyadan sebagainya

4.4. Remaja dapat mengembangkan ketrampilan Remaja dapat mengembangkan ketrampilan yang berguna dalam kehidupan kelakyang berguna dalam kehidupan kelak

5.5. Pada umumnya remaja mempunyai pola Pada umumnya remaja mempunyai pola perilaku dan kaidah yang mendorong remaja perilaku dan kaidah yang mendorong remaja untuk bersikap dewasa. untuk bersikap dewasa.

Page 31: Sosialisasi

Kelompok Bermain Kelompok Bermain

Kelompok bermain disebut dengan PEER Kelompok bermain disebut dengan PEER GROUP. Kelompok ini terdiri dari keluarga, GROUP. Kelompok ini terdiri dari keluarga, teman-teman tetangga dan kerabat. Pada tahap teman-teman tetangga dan kerabat. Pada tahap ini anak memasuki game stage yaitu ini anak memasuki game stage yaitu mempelajari berbagai aturan tentang peranan mempelajari berbagai aturan tentang peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat. orang-orang yang kedudukannya sederajat. Dengan bermain anak mulai mengenal rasa Dengan bermain anak mulai mengenal rasa keadilan, kebenaran, toleransi dan solidaritas. keadilan, kebenaran, toleransi dan solidaritas.

Page 32: Sosialisasi

GENGGENG Geng adalah kelompok remaja yang terkenal Geng adalah kelompok remaja yang terkenal

karena kesamaan latar belakang sosial, sekolah, karena kesamaan latar belakang sosial, sekolah, daerah, dan sebagainya. daerah, dan sebagainya.

Klik adalah kelompok kecil tanpa struktur formal Klik adalah kelompok kecil tanpa struktur formal yang mempunyai pandangan atau kepentingan yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama.bersama.

Hal positif dari GENG :Hal positif dari GENG :

1. 1. Mengembangkan ketrampilan berorganisasi Mengembangkan ketrampilan berorganisasi dan dan kepemimpinan.kepemimpinan.

2.2. Menumbukan rasa kesetiakawanan sosial Menumbukan rasa kesetiakawanan sosial

3.3. Rela berkorban utuk sesama anggota sehinga Rela berkorban utuk sesama anggota sehinga timbul rasa solidariras timbul rasa solidariras

4.4. Menyalurkan semangat patriotismeMenyalurkan semangat patriotisme

Page 33: Sosialisasi

SEKOLAHSEKOLAH Sekolah adalah pendidikan formal pertama Sekolah adalah pendidikan formal pertama

yang diterima anak dimana anak dilatih yang diterima anak dimana anak dilatih berdisiplin untuk menerima pujian , berdisiplin untuk menerima pujian , hukuman serta pujian atas prestasinya. hukuman serta pujian atas prestasinya. Pendidikan ini mempersiapkan anak untuk Pendidikan ini mempersiapkan anak untuk menguasai peranan-peranan baru menguasai peranan-peranan baru dikemudian hari. Di sekolah anak diikat oleh dikemudian hari. Di sekolah anak diikat oleh aturan resmi dan dihadapkan pada norma-aturan resmi dan dihadapkan pada norma-norma yang diikuti secara teratur. Norma ini norma yang diikuti secara teratur. Norma ini harus dijalankan dengan disiplin. Selain harus dijalankan dengan disiplin. Selain mengenal aturan anak juga dibimbing mengenal aturan anak juga dibimbing mengenal aturan dalam kehidupan mengenal aturan dalam kehidupan masyarakat masyarakat

Page 34: Sosialisasi

Fungsi pendidikan menurut Fungsi pendidikan menurut Horton Horton

1.1. Menjadi modal penting dalam Menjadi modal penting dalam menentukan mata pencaharian menentukan mata pencaharian

2.2. Dapat mengembangkan potensi demi Dapat mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan pribadi dan pemenuhan kebutuhan pribadi dan pengembangan masyarakatpengembangan masyarakat

3.3. Melestarikan kebudayaan dengan cara Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan dari generasi yang satu ke mewariskan dari generasi yang satu ke generasi yang lain generasi yang lain

4.4. Membentuk kepribadian Membentuk kepribadian

Page 35: Sosialisasi

Sosialisasi di Lingkungan kerja Sosialisasi di Lingkungan kerja Lingkungan kerja mempunyai pengaruh Lingkungan kerja mempunyai pengaruh

yang sangat besar terhadap yang sangat besar terhadap perkembangan kepribadian seseorang. perkembangan kepribadian seseorang. Suasana kerja, beban kerja , Suasana kerja, beban kerja , kepeimimpinan dalam lingkungan kerja kepeimimpinan dalam lingkungan kerja akan membekas sehingga sulit untuk akan membekas sehingga sulit untuk berubah dalam waktu yang singkat. berubah dalam waktu yang singkat. Perpindahan kerja menyebabkan orang Perpindahan kerja menyebabkan orang mengalami banyak kesulitan untuk mengalami banyak kesulitan untuk penyesuaian diri terhadap lingkungan penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru. yang baru.

Page 36: Sosialisasi

Sosialisasi melalui media massa Sosialisasi melalui media massa Media masa memegang peranan yang sangat besar Media masa memegang peranan yang sangat besar

dalam sosialisasi. Dunia yang dulu dianggap luas terasa dalam sosialisasi. Dunia yang dulu dianggap luas terasa sempit kare na dalam waktu yang bersamaan dapat sempit kare na dalam waktu yang bersamaan dapat dinikmati dan diikuti suatu peristiwa yang berlangsung di dinikmati dan diikuti suatu peristiwa yang berlangsung di tempat lain. tempat lain.

Orang tua berperan untuk mengarahkan putra-putrinya Orang tua berperan untuk mengarahkan putra-putrinya dalam menanggapi arus globalisasi seperti gaya hidup, dalam menanggapi arus globalisasi seperti gaya hidup, pola konsumsi karena berhubungan dengan moralitas pola konsumsi karena berhubungan dengan moralitas dan peningkatan tindakan asusiladan peningkatan tindakan asusila

Media massa digunakan sebagai sarana untuk Media massa digunakan sebagai sarana untuk mempengaruhi bahkan membentuk pendapat umum.mempengaruhi bahkan membentuk pendapat umum.

Televisi secara positif merangsang interaksi, merangsang Televisi secara positif merangsang interaksi, merangsang eksperimen dan pertumbuhan mental serta sosial anak eksperimen dan pertumbuhan mental serta sosial anak serta memperluas cakrawala pengetahuan mereka. serta memperluas cakrawala pengetahuan mereka. Penanyangan yang menonjolkan kekerasan, pornografi Penanyangan yang menonjolkan kekerasan, pornografi akan menyebabkan terjadinya kemerosotan moral dalam akan menyebabkan terjadinya kemerosotan moral dalam diri anak. diri anak.

Page 37: Sosialisasi

Tahap sosialisasi dan pengembangan Tahap sosialisasi dan pengembangan kepribadian kepribadian

1.1. Play stage : pada tahap ini anak mengambil peran Play stage : pada tahap ini anak mengambil peran orang-orang di sekitarnya dan meniru peran yang orang-orang di sekitarnya dan meniru peran yang dilakukan orang tuanya. Lingkungan keluarga dilakukan orang tuanya. Lingkungan keluarga mengajarkan pada anak peran yang boleh mengajarkan pada anak peran yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

2.2. Game Stage : Anak tidak hanya tahu peran yang Game Stage : Anak tidak hanya tahu peran yang dijalankan tetapi telah tahu peran yang dijalankan dijalankan tetapi telah tahu peran yang dijalankan orang lain dan dengan siapa ia berinteraksi. orang lain dan dengan siapa ia berinteraksi.

Pada tahap ini biasanya terjadi pada masa remaja Pada tahap ini biasanya terjadi pada masa remaja yang ditandai dengan masa puber dengan gejalayang ditandai dengan masa puber dengan gejalaa. a. Temperammen keras, agresif,murung dan Temperammen keras, agresif,murung dan menyendirimenyendiri

b. kepribadian labil dan mencari jati dirib. kepribadian labil dan mencari jati diri

c. c. Mudah tersinggung dan sukar mengendalikan emosiMudah tersinggung dan sukar mengendalikan emosi

d. d. rasa ingin tahu dan ingin mencoba hal baru rasa ingin tahu dan ingin mencoba hal baru

Page 38: Sosialisasi

Lanjutan tahapLanjutan tahap

33. Generalized other : Anak mulai . Generalized other : Anak mulai mengambil peran-peran orang lain mengambil peran-peran orang lain yang lebih luas tidak hanya peran yang lebih luas tidak hanya peran orang orang terdekat ( significant other ). terdekat ( significant other ).

Pada Pada tahap ini telah tahap ini telah mengetahui mengetahui peran diri peran diri dan peran dan peran orang lain. orang lain.

Page 39: Sosialisasi

KEPRIBADIANKEPRIBADIAN Batasan Batasan

1.1. Theodore M. Newcomb : Kepribadian adalah organisasi Theodore M. Newcomb : Kepribadian adalah organisasi sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya.dari perilakunya.

2.2. Roucek dan Warren : Kepribadian adalah organisasi Roucek dan Warren : Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis,psikologi dan sosiologi yang faktor-faktor biologis,psikologi dan sosiologi yang mendasari perilaku seorang individu. Biologis meliputi mendasari perilaku seorang individu. Biologis meliputi unsur fisik, sistem syaraf, watak seksual, proses unsur fisik, sistem syaraf, watak seksual, proses pendewasaan individu dan kelainan biologis. Psikologis pendewasaan individu dan kelainan biologis. Psikologis meliputi temperamen, perasaan, ketrampilan, meliputi temperamen, perasaan, ketrampilan, kemampuan belajar dan keinginan. Faktor sosiologis kemampuan belajar dan keinginan. Faktor sosiologis yang mendasari atau mempengaruhi kepribadian yang mendasari atau mempengaruhi kepribadian individu dapat berupa proses sosialisasi yang diperoleh individu dapat berupa proses sosialisasi yang diperoleh sejak kecil. sejak kecil.

3.3. Koentjaraningrat : susunan dari unsur akal dan jiwa Koentjaraningrat : susunan dari unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individuindividu

Page 40: Sosialisasi

LanjutanLanjutan4.4. Yinger : Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seorang Yinger : Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seorang

individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang beinteraksi dengan serangkaian situasi. beinteraksi dengan serangkaian situasi.

5.5. Schaefer dan Lamm : Kepribadian adalah keseluruhan Schaefer dan Lamm : Kepribadian adalah keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri khas dan perilaku seseorang pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri khas dan perilaku seseorang

6.6. Horton : Kepribadian adalah keseluruhan sikap dan Horton : Kepribadian adalah keseluruhan sikap dan perasaan ekspresi dan temperamen seseorang perasaan ekspresi dan temperamen seseorang

7.7. Cuber : Kepribadian adalah gabungan dari keseluruhan Cuber : Kepribadian adalah gabungan dari keseluruhan sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat seseorang.sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat seseorang.

KESIMPULANKESIMPULAN

a.a. Kepribadian merupakan abtraksi dari pola perilaku Kepribadian merupakan abtraksi dari pola perilaku manusiamanusia

b.b. Kepribadian merupakan ciri watak yang khas dan Kepribadian merupakan ciri watak yang khas dan konsisten sebagai identitas individu konsisten sebagai identitas individu

c.c. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan berbagai sifat yang khas apabila seseorang berhubungan berbagai sifat yang khas apabila seseorang berhubungan dengan orang lain.dengan orang lain.

Page 41: Sosialisasi

UnsurUnsur Kepribadian dalam sosiologi dikenal dengan DIRI Kepribadian dalam sosiologi dikenal dengan DIRI

( SELF ). Unsurnya : dorongan ( kehendak, nafsu ) ( SELF ). Unsurnya : dorongan ( kehendak, nafsu ) naluri, emosi, perangai, intelegensi, bakatnaluri, emosi, perangai, intelegensi, bakat

Orang lahir belum mempunyai self, orang Orang lahir belum mempunyai self, orang berkembang melalui interaksi dengan anggota berkembang melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain sehingga setiap orang harus masyarakat lain sehingga setiap orang harus mempelajari peran. Proses ini dinamakan ROLE mempelajari peran. Proses ini dinamakan ROLE TAKING ( pengambilan peran ) sehingga orang tahu TAKING ( pengambilan peran ) sehingga orang tahu dan belajar tentang peran yang harus dijalankan. dan belajar tentang peran yang harus dijalankan.

Kepribadian tidak hanya terlihat dari ciri fisik, Kepribadian tidak hanya terlihat dari ciri fisik, seperti rambut, warna kulit, ras tetapi ciri lain seperti rambut, warna kulit, ras tetapi ciri lain seperti kebiasaan dan sikapnya. seperti kebiasaan dan sikapnya.

Kepribadian terbentuk , hidup dan berubah sejalan Kepribadian terbentuk , hidup dan berubah sejalan dengan proses sosialisasi dengan proses sosialisasi

Page 42: Sosialisasi

Faktor pembentuk kepribadian Faktor pembentuk kepribadian 1.1. Warisan Biologis : warisan yang dibawa setiap orang Warisan Biologis : warisan yang dibawa setiap orang

berbeda sehingga mempunya sifat yang unik. Warisan berbeda sehingga mempunya sifat yang unik. Warisan biologis berhubungan dengan gen orang tua seperti biologis berhubungan dengan gen orang tua seperti golongan darah, warna kulit, penyakit tertentu seperti golongan darah, warna kulit, penyakit tertentu seperti diabetes, alergi, jantung koroner, vertigo. Warisan ini akan diabetes, alergi, jantung koroner, vertigo. Warisan ini akan mepengaruhi perkembangan kepribadian seseorang. mepengaruhi perkembangan kepribadian seseorang. Perbedaan yang diskrit seperti jenis kelamin yang Perbedaan yang diskrit seperti jenis kelamin yang merupakan bawaan lahir juga akan berpengaruh terhadap merupakan bawaan lahir juga akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seperti laki-laki bersifat perkembangan kepribadian seperti laki-laki bersifat Ektrovet sedangkan perempuan bersifat introvet. Ektrovet sedangkan perempuan bersifat introvet. Pebedaan kontinu seperti berat badan dan tinggi badan. Pebedaan kontinu seperti berat badan dan tinggi badan.

Hubungan antara keragaman dan pebentukan Hubungan antara keragaman dan pebentukan kepribadian :kepribadian :

a. a. Ketampanan dan kecantikan akan menempatkan Ketampanan dan kecantikan akan menempatkan individu individu dikatakan lebih beruntung dibandingkan dikatakan lebih beruntung dibandingkan dengan yang laindengan yang lain

b.b. Pada kebudayaan tertentu ciri biologis tertentu lebih Pada kebudayaan tertentu ciri biologis tertentu lebih diinginkandiinginkan

Page 43: Sosialisasi

Pembentuk kepribadianPembentuk kepribadian2.2. Lingkungan fisik : perbedaan tempat tinggal , iklim, Lingkungan fisik : perbedaan tempat tinggal , iklim,

topografi, dan sumber daya alam dalam masyarakat topografi, dan sumber daya alam dalam masyarakat akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian. akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian. Orang yang tinggal di daerah subur seperti daerah Orang yang tinggal di daerah subur seperti daerah pedesaan akan punya sifat ramah tenang dan sabar. pedesaan akan punya sifat ramah tenang dan sabar. Orang yang tinggal di daerah tandus cenderung rakus, Orang yang tinggal di daerah tandus cenderung rakus, tamak dan egois karena dibentuk oleh lingkungan yang tamak dan egois karena dibentuk oleh lingkungan yang keras. Orang yang tinggal diperkotaan cenderung berani keras. Orang yang tinggal diperkotaan cenderung berani menonjolkan diri dan individualis sedangkan di menonjolkan diri dan individualis sedangkan di pedesaan mengandalkan kebersamaan,ramah , pedesaan mengandalkan kebersamaan,ramah , mengandalkan jiwa gotong royong.mengandalkan jiwa gotong royong.

3.3. Kebudayaan : Kebudayaan merupakan keseluruhan Kebudayaan : Kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makluk sosial berupa pengetahuan manusia sebagai makluk sosial berupa gagasan , aktifitas dan hasil dari aktifitas manusia yang gagasan , aktifitas dan hasil dari aktifitas manusia yang digunakan untuk memehami lingkungan dan digunakan untuk memehami lingkungan dan pengalamannya serta dijadikan pedoman hidup anggota pengalamannya serta dijadikan pedoman hidup anggota masyarakat. Unsur kebudayaan: kepercayaan, mata masyarakat. Unsur kebudayaan: kepercayaan, mata pencaharian, kesenian dan adat istiadat pencaharian, kesenian dan adat istiadat

Page 44: Sosialisasi

Lanjutan kebudayaanLanjutan kebudayaanKebudayaan berperan membentuk Kebudayaan berperan membentuk kepribadian seseorang dan masyarakat. kepribadian seseorang dan masyarakat. Setiap kebudayaan menyediakan seperangkat Setiap kebudayaan menyediakan seperangkat norma yang berbeda dengan masyarakat lain. norma yang berbeda dengan masyarakat lain. Contoh suku Suni di Meksiko mengharuskan Contoh suku Suni di Meksiko mengharuskan anggotanya mempunyai rasa malu dan anggotanya mempunyai rasa malu dan mengendalikan diri, orang tua dan dewasa mengendalikan diri, orang tua dan dewasa punya tanggung jawab kasih sayang terhadap punya tanggung jawab kasih sayang terhadap anak dan jarang menghukum anak. anak dan jarang menghukum anak. Dampaknya suku Suni punya kepribadian Dampaknya suku Suni punya kepribadian yang tenang dan suka bekerjasama. yang tenang dan suka bekerjasama.

Contoh lain Suku Bugis : memiliki jiwa Contoh lain Suku Bugis : memiliki jiwa perantau dan mengarungi lautan sehingga perantau dan mengarungi lautan sehingga membuat pribadi orang bugis menjadi membuat pribadi orang bugis menjadi pemberanipemberani

Page 45: Sosialisasi

Lanjutan faktorLanjutan faktor4. Pengalaman kelompok : masyarakat plural 4. Pengalaman kelompok : masyarakat plural

mempunyai kebudayaan yang berbeda demikian mempunyai kebudayaan yang berbeda demikian juga dalam pengalman yang didapatkan akan juga dalam pengalman yang didapatkan akan mempengaruhi perkembangan kepribadian baik mempengaruhi perkembangan kepribadian baik secara positif maupun negatif. Ukuran penilaian secara positif maupun negatif. Ukuran penilaian kelompok dapat berbeda ada kalanya model perilaku kelompok dapat berbeda ada kalanya model perilaku pada saat yang sama dapat dicela, didukung ,diakui pada saat yang sama dapat dicela, didukung ,diakui dan dapat dikutuk oleh kelompok lain.dan dapat dikutuk oleh kelompok lain.

5.5.Pengalaman unik : tidak seorangpun mempunyai Pengalaman unik : tidak seorangpun mempunyai latar belakang serta menpunyai pengalaman unik latar belakang serta menpunyai pengalaman unik yang sama sehingga perlu dipilah-pilah karena akan yang sama sehingga perlu dipilah-pilah karena akan mempengaruhi perkembangan kepribadiannya.mempengaruhi perkembangan kepribadiannya.

Page 46: Sosialisasi

Tahap perkembangan kepribadianTahap perkembangan kepribadian

1.1. Tahap 1 dimulai pada saat berumur 1-2 Tahap 1 dimulai pada saat berumur 1-2 ditandai dengansaat-saat seorang anak ditandai dengansaat-saat seorang anak mengenal dirinya dan dibantu oleh orang mengenal dirinya dan dibantu oleh orang dewasa dilingkugan keluarga . Anak dewasa dilingkugan keluarga . Anak mulai mempunyai pandangan tentang mulai mempunyai pandangan tentang dirinya sebagai individu yang memiliki dirinya sebagai individu yang memiliki ego dan superego. Macam kepribadian :ego dan superego. Macam kepribadian :a. Basic personality structure yaitu unsur-a. Basic personality structure yaitu unsur- unsur dasar atas unsur dasar atas berbagai berbagai sikap yang disebut attiudes dimana unsur ini sikap yang disebut attiudes dimana unsur ini bersifat permanen dan bersifat permanen dan tidak mudah dikemudian hari.tidak mudah dikemudian hari.

b.b. Capital personality : Unsur yang terdiri dari Capital personality : Unsur yang terdiri dari keyakinan/tanggapanyang keyakinan/tanggapanyang sifatnya mudah berubah dan ditinjau sifatnya mudah berubah dan ditinjau kembali di kemudia hari.kembali di kemudia hari.

Page 47: Sosialisasi

Tahap kedua dan ketiga Tahap kedua dan ketiga 2. Tahap kedua meupakan perkembangan ego yag 2. Tahap kedua meupakan perkembangan ego yag

dimili anak mulai berkembang karakternya sesuai dimili anak mulai berkembang karakternya sesuai denan tipe pergaulan yang ada di lingkungannya denan tipe pergaulan yang ada di lingkungannya termasuk stuktur tata nilai maupun budayanya. Anak termasuk stuktur tata nilai maupun budayanya. Anak dapat mengalami masa bahagia dan senang saat dipuji dapat mengalami masa bahagia dan senang saat dipuji sebaliknya akan sedih dan kecewa , frustasi apabila sebaliknya akan sedih dan kecewa , frustasi apabila gagal . gagal .

3. Tahap ketiga : fase ini disebut fase kedewasaan 3. Tahap ketiga : fase ini disebut fase kedewasaan kurang lebih berumur 25-28 tahun. Pada tahap ini kurang lebih berumur 25-28 tahun. Pada tahap ini individu mengalami perkembangan yang relatif tetap individu mengalami perkembangan yang relatif tetap dengan terbentuknya perilaku yang khas sebagai wujud dengan terbentuknya perilaku yang khas sebagai wujud kepribadian yang bersifat abstrak.kepribadian yang bersifat abstrak.

Page 48: Sosialisasi

KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN Batasan Batasan : :

1.1.Theodore M. Newcomb : Kepribadian Theodore M. Newcomb : Kepribadian merupakan organisasi sikap yang dimiliki merupakan organisasi sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. perilakunya.

2.2.Roucek dan Warren : kepribadian Roucek dan Warren : kepribadian merupakan faktor-faktor biologis , merupakan faktor-faktor biologis , psikologis dan sosiologis yang mendasari psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku seorang individu. perilaku seorang individu.

3.3.Koentjaraningrat : Kepribadian merupakan Koentjaraningrat : Kepribadian merupakan unsur-unsur akal dan jiwa yang unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan menentukan tingkah laku atau tindakan individu. individu.