sorgum merupakan tanaman multiguna yang
TRANSCRIPT
Merupakan sumber pangan setelah beras, biji sorgum memiliki kandungan nutrisi yang sebanding dengan jagung dan beras, yang mana mempunyai kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah.
Sorgum merupakan tanaman multiguna yang mana semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk pangan, pakan, bioetanol atau bioenergi
Sorgum mampu tumbuh di lahan marginal dan tahan terhadap cekaman kekeringan
Prospek Tanaman Sorgum
Sebagai sumber pangan : sorgum menempati urutan ke 5 setelah gandum, padi, jagung dan barley (FAO/ICISRAT, 1996) sebagai bahan pangan dunia, yang memiliki nilai gizi tidak jauh berbeda dengan beras, aman buat penderita diabetes.
Sebagai pakan : negara maju memanfaatkan biji sorgum untuk pakan ternak unggas, sedangkan untuk daun dan batang digunakan untuk ternak ruminansia. Pemberian sorgum akan lebih cepat meningkatkan bobot dan produksi susu.
Biji Sorgum juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri seperti pembuatan etanol, bir, modifikasi pati dan cat. Serta untuk produk pangan dari derivatif sorgum
Prospek Tanaman Sorgum
Pemanfaatan sorgum untuk sebagai sumber energi
dan bioetanol di beberapa negara
Substitusi bahan baku pembuatan etanol yang
awalnya molases hasil limbah pengolahan tebu
Bioetanol dari sorgum mampu bersaing dengan
bioetanol dari tebu, karena sorgum memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan tebu.
Prospek Tanaman Sorgum
Produksi biji dan biomassa sorgum lebih tinggi dibandingkan dengan tebu
Adaptasi terhadap lingkungan, sorgum lebih luas dibanding tebu, karena hampir dapat ditanam disemua jenis lahan baik yang subur ataupun lahan marginal
Sorgum memiliki sifat lebih tahan terhadap cekaman kekeringan, genangan air dan salinitas tinggi
Kebutuhan pupuk untuk sorgum relatif lebih sedikit dibanding tebu serta pemeliharaannya juga lebih mudah
Laju pertumbuhan sorgum jauh lebih cepat dibandingkan dengan tebu
Kelebihan tanaman sorgum dibanding dengan tebu antara lain
Penanaman lebih mudah, kebutuhan benih hanya 4,5–5 kg/ha dibanding tebu yang memerlukan 4500–6000 stek batang.
Umur panen sorgum lebih cepat yaitu hanya 4 bulan, dibanding tebu yang dipanen pada umur 7 bulan.
Sorgum dapat diratun sehingga untuk sekali tanam dapat dipanen beberapa kali.
Untuk sekali siklus panen, produksi bioetanol sorgum di Amerika Serikat mencapai 10.000 liter/ha/tahun, di India 3.000–4.000 liter/ha/tahun, dan di Cina mencapai 7000 liter/ha/tahun.
Sorgum ditanam sebagai upaya peningkatan produktivitas lahan-lahan marjinal yang sering terkena wabah kekeringan dan salinitas tinggi.
Sebagai bahan bakar untuk lampu penerangan (pressurized ethanol lantern) disebut “Noorie” kompor pemasak (pressurized ethanol stove)
Bahan campuran bahan bakar kendaraan bermotor
Pemanfaatan sorgum dapat dilihat dari berbagai kebutuhan seperti Food, Feed dan Feel.
A. Tanaman Sorgum Semusim
Sorgum Manis (Sweet Sorghum)
Sorgum Biji (Grain Sorghum)
Broomcorn (Hermada)
Sorgum Rumput (Grass Sorghum)
B. Tanaman Sorgum Tahunan
Hampir sama dengan sudangrass tetapi lebih besar dengan
batang bawah tanah (rhizome). Pemanfaatannya sebagai makanan
ternak. Tidak banyak dibudidayakan di Indonesia.
Penggolongan Tanaman Sorgum
Sorgum manis (Sweet Sorghum)
1. Biji dan batangnya dapat dimanfaatkan sebagai gula, syrup, ethanol untuk bahan bakar dan ampas sweet sorgum dapat digunakan sebagai makanan ternak. Untuk keperluan industri, ektrak pati sorgum banyak digunakan untuk membuat wallboard, kertas, bahan adhesives dan konversi gula sorgum ke dextrose telah digunakan untuk pengalengan buah dan industri manisan.
2. Daya adaptasi luas,
3. Penghasil biomassa tertinggi,
4. Bahan baku pembuatan etanol
Sorgum Biji (Grain Sorghum)
Penghasil biji yang enak dan mudah disosoh tanpa sekam
Batang kering sampai agak basah tetapi tidak manis (sedikit masis), batang lebih pendek (75 cm – 150 cm) dengan malai lebih besar (biji lebih banyak) dan kompak dibanding sorgum manis.
Pemanfaatan untuk pangan yaitu dibuat tepung dan bisa juga untuk pakan ternak
Broomcorn /Hermada
o Tinggi tanamanberkisar 1–4m, batang kering dan berkayu; malai bercabang dan berserat dapat mencapai panjang 30 – 90 cm yang digunakan untuk membuat sapu; sekam berduri dengan biji kecil berwarna coklat; hijauannya/daun sedikit.
o Pemanfaatannya sebagai bahan baku untuk membuat sapu terutama diekpor ke Jepang.
Sorgum Rumput (Grass Sorghum)
Batang dan daun grass sorgum relatif lebih kecil dan langsing; malai sangat terbuka dengan biji kecil warna coklat. Tidak banyak dibudidayakan di Indonesia. Pemanfaatannya sebagai makanan ternak.
Termasuk tanaman hari pendek, kemampuannya untuk merespons terhadap variasi fotoperiodisitas dan temperatur sangat me-nentukan tingkat adaptasinya.
Suhu optimal untuk perkecambahan yaitu kisaran 32-37 derajat Celcius
Suhu optimal untuk pembentukan malai yaitu sekitar 26-27 derajat Celcius.
Dapat tumbuh diberbagai jenis tanah seperti tanah mengandung salinitas, namun sorgum tidak tahan terhadap tanah masam pH<5
Sorgum dapat tumbuh pada ketinggian 0-500 mdpl
Syarat Tumbuh Sorgum
Curah hujan yang diperlukan sekitar 375-425
mm/tahun
Suhu optimum untuk pertumbuhan berkisar 23-30
derajat celcius
Suhu tanah sekitar 25 derajat celcius
Kelembapan relatif yang baik yaitu sekitar 20-40%
Syarat Tumbuh Sorgum
a) Persiapan lahan dan pengolahan tanah o Lahan dibersihkan, kemudian dicangkul dan digaru
selanjutnya diratakan.
o Pembuatan saluran drainase
o Pengolahan tanah dilakukan kurang lebih 4 minggu sebelum tanam
o Pengolahan tanah secara ringan akan menghambat penguapan air tanah dan tanaman sampai panen
Budidaya Sorgum
b. Penanaman Pemberian pupuk kandang sebelum dilakukan penanaman
Jarak tanam yang dianjurkan yaitu 75x20 cm atau 75x25 cm dengan 2 benih per lubang
Populasi tanaman yaitu 100.000 - 150.000/ha, peningkatan diatas 150.000 cenderung tinggi hasilnya namun tidak terlalu besar
Waktu menanam yaitu pada akhir musim kemarau atau awal musim hujan tergantung varietasnya
Penyulaman dilakukan kurang lebih 2 minggu setelah tanam
Budidaya Sorgum
c. Pemeliharaan Pengairan : Jika kondisi kering baru dilakukan pengairan, karena sorgum tidak terlalu banyak membutuhkan air. Tanaman berdaun empat, masa bunting waktu biji malai berisi pada waktu tersebut tanaman tidak boleh kekurangan. Selama pertumbuhan pemberian air cukup dilakukan 4 kali setiap minggu.
Pemberian air dihentikan ketika setelah biji mulai agak mengeras, hal ini dikarenakan agar biji dapat masak dengan serempak.
Budidaya Sorgum
Pemupukan : Dosis pupuk Urea sekitar 100 kg/ha, atau NPK 1 kg/ha, PROSS sebanyak 45 kg dan atau SP36 1 kg, KCL sebesar 30 kg/ha. Pupuk Urea diberikan sebanyak 2 kali yaitu 1/3 saat awal tanam dan 2/3 saat umur 30 HST.
Pemupukan dasar diberikan saat tanam dengan cara ditugal sejauh 7 cm dati lubang tanam, dan pemupukan kedua juga ditugal sejauh 15 cm dari barisan kemudian ditutup dengan tanah. Dalam nya lubang saat ditugal kurang lebih 10 cm.
Budidaya Sorgum
Penyiangan dilakukan dengan mencabut tumbuhan pengganggu (gulma) hingga perakarannya secara hati-hati, agar tidak mengganggu perakaran tanaman utama. Keberadaan gulma akan menjadi pesaing bagi tanaman utama dalam mendapatkan air dan unsur hara yang ada di dalam tanah atau bahkan menjadi tempat hama atau penyakit.
Pembumbunan dilakukan dengan cara menggemburkan tanah disekitar tanaman sorgum, kemudian menimbulkan tanah tersebut pada pangkal batang tanaman sorgum sehingga membentuk gulu kecil yang bertujuan untuk mengokohkan batang tanaman agar tidak mudah rebah dan merangsang terbentuknya akar-kar baru pada pangkal batang.
Budidaya Sorgum
Panen : Tanaman sorgum sudah dapat dipanen pada
umur 3 – 4 bulan tergantung varietas. Penentuan saat
panen sorgum dapat dilakukan dengan berpedoman pada
umur setelah biji terbentuk atau dengan dapat dilakukan
dengan berpedoman pada umur setelah biji terbentuk
atau dengan melihat visual biji. Pemanenan juga dapat
dilakukan setelah terlihat adanya ciri-ciri seperti daun-
daun berwarna kuning dan mengering, biji -biji bernas dan
keras serta berkadar tepung maksimal.
Budidaya Sorgum
Pasca Panen
Pengeringan : Biji sorgum dikeringkan dibawah sinar matahari atau dengan mesin pengering sampai kadar airnya mencapai 12-14% sehingga membutuhkan waktu 60 jam.
Perontokan : Biji sorgum dirontokan dari malainya dengan cara diirik atau dengan mesin perontok. Kemudian dibersihkan dari sekam dan dijemur lagi sampai kering di atas lantai.
Penyimpanan : setelah kering kemudian dimasukkan dalam karung dan disimpan ditempat yang ventilasinya baik.
Budidaya Sorgum
Penyakit bercak daun disebabkan oleh Colletortichum gramini colum dengan tanda adanya bercak daun warna kemerah-merahan atau keungu-unguan dan menyebabkan busuk merah pada batang dimana di dalam jaringan buku ada airnya dan berubah warna.
Penyakit Blight disebabkan oleh Helmithosporium turcicum Pass dengan tanda bintik-bintik warna coklat yamg kemudian menyatu. Biasanya menyerang pada pembibitan dan tanaman dewasa.
Hama dan Penyakit Utama
Penyakit karat disebabkan oleh Puccinia purpurea Cooke seranganrya terjadi secara luas pada sorgum. tetapi jarang menyebabkan kehilangan yang serius.karma pertumbuhan tidak berlangsung lagi apabila tanamansorgum telah mencapai dewasa.
Atherigona varia Soccata (Rond.) (Lalat Bibit Sorgum) Hama ini merupakan hama yang utama di daerah tropis.
Telurnya diletakkan pada daun muda bibit dan lainnya menggerek ke dalam meristem tanaman yang akhirnya mati.
Prodenia litura F. (Ulat daun).; Pengendaliannya dengan menggunakan insektisida atau pestisida organik dengan jenis dan dosis yang dianjurkan
Hama dan Penyakit Utama
Anas. 2011. Pengembangan Sorgum Putih Sebagai Basis Pengembangan Produk Makanan Berbasis Tepung. Prosiding Seminar Nasional Integratif Pangan, Kesehatan dan Lingkungan - Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Untuk Ketersediaan Pangan dan Kesehatan Masyarakat. RS Hasan Sadikin Universitas Padjadjaran. Bandung.
Dwipa, Indra. Bahan Kuliah Tanaman Pangan Utama. Haryanto, Darban; Nurcholis, M.;Yudiantoro, Dwi. 2018. Budidaya
Tanaman Sorgum di Laham Pasca Tambang Emas Jatiroto Wonogiri Jawa Tengah. Seminar Nasional UPN Yogyakarta.
Rifa’I, Hari; Ashari Sumeru ; Damanhuri .Keragaan Aksesi Sorgum (Sorghum bicolor L).
Daftar Pustaka
TERIMA KASIH