sop meso revisi

3
RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO) No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 SPO ( STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ) Tanggal terbit Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U Brigadir Jenderal TNI PENGERTIAN 1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. 2. MESO adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan memonitor tiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan, yang terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi. TUJUAN 1. Sebagai pedoman MESO dirumah sakit. 2. Sebagai bahan evaluasi penggunaan obat di rumah sakit.

Upload: azhari

Post on 06-Dec-2015

489 views

Category:

Documents


62 download

DESCRIPTION

sop meso revisi

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Meso Revisi

RSPAD GATOT SOEBROTO

DITKESAD

MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman1 dari 2

SPO ( STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL )

Tanggal terbit

Ditetapkan,Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad

dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.UBrigadir Jenderal TNI

PENGERTIAN

1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.

2. MESO adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan memonitor tiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan, yang terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi.

TUJUAN1. Sebagai pedoman MESO dirumah sakit. 2. Sebagai bahan evaluasi penggunaan obat di rumah sakit.3. Sebagai masukan untuk pembuatan formularium rumah sakit.

KEBIJAKANKeputusan Ka RSPAD Gatot Soebroto No. 005 / VI/ 2011 tanggal 1 Juni 2012 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Ditkesad RSPAD Gatot Soebroto

Page 2: Sop Meso Revisi

RSPAD GATOT SOEBROTO

DITKESAD

MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman2 dari 2

PROSEDUR

1. Instalasi Farmasi membagikan formulir MESO kepada semua penanggungjawan ruang perawatan.2. Instalasi Farmasi menjelaskan prosedur dan tata cara pengisian blanko MESO yang telah dibagikan (bisa dalam bentuk dikumpulkan sekelompok personel dalam satu ruang pertemuan atau secara parsiil saat blanko dibagikan)3. Dokter dan perawat mengamati setiap kejadian yang dinilai atau dicurigai terkait efek samping obat, ditulis dalam medical record dan blanko MESO yang tersedia.4. Kepala Ruang Perawatan, Kainstalwatnap/Watlan atau DPJ melaporkan hasil MESO kepada Kainstalfarmasi dengan tembusan Ketua Komite Medik, Ketua KFT dan Dirbinyanmed, disertai bukti serah terima5. Kainstal Farmasi menindaklanjuti laporan tersebut bersama staf tentang kronologis lengkap kejadian tersebut dari sudut pandang farmasi6. Kainstalasi Farmasi merekap, menganalisis data laporan dan melaporkan kepada Ketua KFT tembusan Ketua Komite Medik dan Dirbinyanmed.7. Kainstal Farmasi membuat konsep surat laporan MESO rumah sakit untuk ditandatangani Karumkit.8. Laporan MESO disampaikan kepada Kepala BPOM RI dan instansi terkait sesuai ketentuan.

UNIT TERKAIT

1. Komite Medik2. Dirbinyanmed3. Kainstal Farmasi4. Poliklinik dan Ruang Perawatan5. DPJP