sop orthopadi revisi

48
Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT FRAKTUR CLAVICULA PROSEDUR TETAP DIAGNOSIS DAN TERAPI Ditetapkan Kepala Bagian Orthopaedi RSUS dr. Aswedi Putra SpOT., FICS PENGERTIAN Terjadinya Diskontinutas tulang clavikula dapat mengenai bagian tengah medial ataupun lateral TUJUAN Sebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/ pengobatan terhadap penderita FRAKTUR CLAVICULA di RS Urip Sumoharjo KEBIJAKAN Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita FRAKTUR CLAVICULA oleh SMF ORTHOPEDI RS URIP SUMOHARJO baik melalui rawat jalan maupun rawat inap PROSEDUR a. Kriteria Diagnosis ; Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik : Mekanisme Trauma Nyeri pada daerah bahu Riwayat pingsan, muntah, perdarahan telinga hidung dan mulut. Bengkak Deformitas Nyeri tekan Gangguan gerak bahu Bila terdapat cidera brachial plexus : kelemahan gerak pada siku dan tangan, hiphestesi, sensasi panas pada ekstremitas tanah. Pemeriksaan penunjang ; Foto rontgen : shoulder proyeksi AP Diagnosis ; 1

Upload: chinta

Post on 14-Dec-2015

230 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

SOP

TRANSCRIPT

Page 1: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip SumoharjoBandar Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FRAKTUR CLAVICULA

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya Diskontinutas tulang clavikula dapat mengenai bagian

tengah medial ataupun lateral

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR CLAVICULA di RS Urip

Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

FRAKTUR CLAVICULA oleh SMF ORTHOPEDI RS URIP

SUMOHARJO baik melalui rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik :

Mekanisme Trauma

Nyeri pada daerah bahu

Riwayat pingsan, muntah, perdarahan telinga hidung

dan mulut.

Bengkak

Deformitas

Nyeri tekan

Gangguan gerak bahu

Bila terdapat cidera brachial plexus : kelemahan gerak

pada siku dan tangan, hiphestesi, sensasi panas pada

ekstremitas tanah.

Pemeriksaan penunjang ;

Foto rontgen : shoulder proyeksi AP

Diagnosis ;

Fraktur Clavicula

Diagnosis banding ;

Dislokasi sterno klavikula

Dislokasi akromio klavikula

Dislokasi Sendi bahu

b. Indikasi Rawat ;

Tindakan Operatif

Fraktur Terbuka

Cidera brachial plexus

1

Page 2: SOP Orthopadi Revisi

c. Terapi ;

Konservatif : imobilisasi dengan menggunakan : ransel

verban /figure of 8 bandage, arm sling/mitella

Operatif : ( Reposisi terbuka dan fiksasi interna). Bila fraktur

terbuka, disertai cidera neurovaskular, diperlukan reposisi

anatomis, dan pada kasus-kasus mal union atau non union.

Implant yang digunakan : plate screw, intra medular (IM) pin

d. Penyulit ;

Cidera pembuluh darah

Cidera pleksus brachialis

Cidera dada / paru

e. Prognosis ;

Baik( bila tdak ada komplikasi)

f. Lama Perawatan ;

3-5 hari kecuali bila ada komplikasi

g. Masa Pemulihan ;

1 bulan ( kerja ringan ), 3 bulan (kerja berat )

h. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FRAKTUR TERBUKA

2

Page 3: SOP Orthopadi Revisi

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya fraktur yang disertai dengan terdapatnya hubungan antara

daerah fraktur dengan lingkungan luar

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR TERBUKA di RS Urip

Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

FRAKTUR TERBUKA oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui rawat

jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Riwayat Trauma

Luka (tulang atau periosteum terlihat di luka, kontaminan

di luka)

Riwayat imunisasi tetanus dan toxoid booster

Deformitas

Nyeri tekan

Tanda – tanda infeksi

Pemeriksaan penunjang ;

Radiology

Foto Rontgen ; minimal 2 Proyeksi ( AP dan lateral)

dengan sendi proksimal dan distal terlihat dalam film

Diagnosis

FRAKTUR TERBUKA Berdasarkan derajatnya

Diagnosis banding ;

Dislokasi dan luka

b. Indikasi Rawat ;

Tindakan Operatif

Fraktur Terbuka dengan komplikasi

c. Terapi ;

Penanganan Airway, Breathing, Circulation dan

Disability

Antibiotika profilaksis cefolosporin generasi 1 untuk

fraktur tipe 1 dan 2, + aminoglikosid untuk fraktur tipe 3A,

+ Aminoglikosid + penisilin untuk fraktur tipe 3B dan 3C

atau dapat diberikan amoksisilin + asam clavulanat sebagai

3

Page 4: SOP Orthopadi Revisi

ganti untuk cephalosporin

Tetanus profilaksis

Pencucian luka dengan menggunakan NaCl 0,9%

hingga bersih, kemudian balut tekan (tidak boleh dilakukan

penjahitan luka)

Debridement dan dilanjutkan dengan pemasangan

fiksasi interna atau fiksasi ekterna di ruang operasi

Fiksasi interna untuk kasus fraktur terbuka tipe 1 dan 2

Fiksasi ekterna untuk kasus fraktur terbuka tipe 3

Bila disertai cidera saraf dan pembuluh darah maka

dilakukan penyambungan

d. Penyulit ;

Perdarahan

Cidera syaraf

Infeksi

Kaku sendi

Atrofi otot

e. Prognosis ;

Dubia ( sesuai dengan tipe fraktur terbuka )

f. Lama Perawatan ;

1 - 2 minggu

g. Masa Pemulihan ;

3 bulan sampai dengan 1 tahun ( union fraktur )

h. Informed concent ;

Diperlukan mengenai vitalitas, rencana fiksasi dan

kemungkinan tindakan amputasi

i. Out Put ;

Sembuh

Sembuh dengan cacat

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FRAKTUR SHAFT (BATANG)

4

Page 5: SOP Orthopadi Revisi

HUMERUS

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya diskontinuitas tulang humerus pada daerah diaphysis

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan

pelayanan/pengobatan terhadap penderita FRAKTUR BATANG

HUMERUS di RS Urip Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

FRAKTUR BATANG HUMERUS oleh SMF ORTHOPEDI baik

melalui rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Riwayat Trauma

Fungsio laesa

Hematoma

Luka

Deformitas

Bengkak

Nyeri tekan

Paresis n. Radialis (hiphesthesia pada dorsum manus,

wrist drop, kehilangan kemampuan untuk ekstensi jari

dan pergelangan tangan harus dicatat di rekam medis

Riwayat pengobatan di luar bidang medis

Pemeriksaan penunjang ;

Foto polos humerus AP dan lateral

Diagnosis ; Fraktur shaft humerus dengan atau tanpa radial nerve palsy

Diagnosis banding ; Tidak ada

b. Indikasi Rawat ;

- Tindakan Operatif

- Fraktur batang humerus dengan komplikasi

c. Terapi ;

Konservatif ; Reposisi dan imobilitas dengan U slab.

Operatif ; Reposisi terbuka dan fiksasi interna. Implant yang

digunakan : Plate screw atau intramedullary (IM ) nail

d. Penyulit ;

5

Page 6: SOP Orthopadi Revisi

Cidera n. Radialis

Cidera Pembuluh darah

Cidera ligamen

e. Prognosis ;

Dubia

f. Lama Perawatan ;

± 1 Minggu kecuali ada komplikasi lain

g. Masa Pemulihan ;

± 3 bulan

h. Informed concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Dapat kembali normal kecuali bila terdapat ruptur total

nervus radialis

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik Radiologi Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FRAKTUR SHAFT (BATANG) FEMUR

6

Page 7: SOP Orthopadi Revisi

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FIC S

PENGERTIANTerjadinya Diskontinuitas pada tulang femur pada bagian diaphysis

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR BATANG FEMUR di RS

Urip Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

FRAKTUR BATANG FEMUR oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui

rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Trauma

Hematoma

Nyeri tekan

Edema

Fungsio laesa

Luka

Deformitas

Cidera di tempat lain

Pemeriksaan penunjang ;

Foto rontgen femur proyeksi AP dan lateral

Diagnosis ; FRAKTUR BATANG FEMUR

Diagnosis banding ;

Dislokasi panggul

Fraktur trochanter

b. Indikasi Rawat ;

Tindakan Operatif

Fraktur Batang Femur

c. Terapi ;

Dilakukan penanganan Airway, Breathing, Circulation dan

Disability

Di Unit gawat darurat dapat dilakukan pemasangan bidai

atau skin traksi

o Konservatif : reposisi tertutup + balance skeretal

7

Page 8: SOP Orthopadi Revisi

traction

o Operatif : fiksasi interna Implant yang digunakan :

Plate screw atau intramedullary ( IM ) Nail

d. Penyulit ;

Syok Perdarahan

e. Prognosis ;

Baik

f. Lama Perawatan ;

±1 Minggu kecuali ada komplikasi

g. Masa Pemulihan ;

± 3 bulan

h. Informed concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Dapat berjalan apabila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

8

Page 9: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWATFRAKTUR TROCHANTER FEMUR

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya diskontinuitas pada trochanter mayor ataupun minor,

intertrochanter ataupun sub trochanter tulang femur

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR TROCHANTER

FEMUR di RS Urip Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

FRAKTUR TROCHANTER FEMUR oleh SMF ORTHOPEDI baik

melalui rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese : Trauma

Hematoma

Nyeri tekan

Edema

Fungsio laesa

Luka

Deformitas

Gangguan gerak sendi panggul

Bengkak, kehitaman pada daerah sekitar trochanter

dapat mengindikasikan terdapatnya suatu Morel

Lavallee Lession yang merupakan kasus emergency

Pemeriksaan penunjang ;

Foto Rontgen panggul proyeksi AP dan aksial

Diagnosis ;

FRAKTUR TROCHANTER FEMUR

Diagnosis banding ;

Dislokasi panggul

Fraktur kolumna femoris

9

Page 10: SOP Orthopadi Revisi

Fraktur proksimal femur

b. Indikasi Rawat ;

Tindakan Operatif

FRAKTUR TROCHANTER FEMUR dengan

komplikasi

c. Terapi ;

Konservatif : reposisi tertutup + traksi skeretal

Operatif : Fiksasi interna, Implant yang digunakan : Plate

screw atau DHS ( Dynamic Hip Screw )

Pada usia lanjut : Hemi- arthroplasty atau Total Hip

Arthroplasty

d. Penyulit ;

Cedera syaraf dan pembuluh darah

Penyakit Komorbid pasien (Diabetes Mellitus,

Hipertensi, dll )

e. Prognosis ;

Baik

f. Lama Perawatan ;

± 1 Minggu kecuali ada komplikasi

g. Masa Pemulihan ;

± 3 bulan

h. Informed concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Dapat berjalan apabila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FRAKTUR COLLUMN FEMORIS

10

Page 11: SOP Orthopadi Revisi

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya Diskontinuitas pada bagian leher femur

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR COLUMNA FEMORIS

di RS Urip Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS oleh SMF ORTHOPEDI baik

melalui rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese : Trauma

Hematoma

Nyeri tekan

Edema

Fungsio laesa

Luka

Deformitas

Gangguan gerak sendi panggul

Pemeriksaan penunjang ;

Foto Rontgen ; panggul proyeksi AP dan aksial

Diagnosis ;

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS

Diagnosis banding ;

Dislokasi kaput femur

Fraktur intertrochanter femur

Fraktur subtrochanter femur

b. Terapi ;

Konservatif : reposisi tertutup + traksi kulit

Operatif : ( Hemiartroplasti untuk pasien usia lanjut

atau fiksasi interna untuk absien muda ), Implant yang

digunakan : Austin Moore prosthesis atau Plate Screw

c. Penyulit ;

Dekubitus

11

Page 12: SOP Orthopadi Revisi

Pneumonia

d. Prognosis ;

Dubia

e. Lama Perawatan ;

± 7-10 hari kecuali ada komplikasi

f. Masa Pemulihan ;

± 3 bulan

g. Informed concent ;

Perlu

h. Out Put ;

Dapat berjalan apabila tidak ada komplikasi

i. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

12

Page 13: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

DISLOKASI BAHU

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerlepasnya caput humerus dari tulang glenoid akibat rusaknya

struktur jaringan ikat ( ligamen, labrum, kapsul, otot) pada daerah bahu

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita DISLOKASI BAHU

di RS Urip Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

DISLOKASI BAHU oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan

maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Riwayat trauma

Nyeri

Tonjolan pada bagian depan bahu

Posisi lengan abdukasi eksorotasi

tepi bahu tampak menyudut

Gangguan gerak sendi bahu

Pemeriksaan penunjang ;

Foto Rontgen ; panggul proyeksi AP dan aksial

Diagnosis ;

Dislokasi bahu

Diagnosis banding ;

Dislokasi akromio klavikula

Fraktur klavikula

Fraktur kolumna humeri

Fraktur humerus proksimal

b. Indikasi Rawat

Tindakan Operatif

Reposisi dengan Norkosa Umum

Dislokasi bahu dengan komplikasi

13

Page 14: SOP Orthopadi Revisi

c. Terapi ;

Konservatif ; reposisi tertutup, imobilisasi dengan verband

velpeau

Operatif ( reposisi terbuka ) pada neglected case. Bristow

Procedure pada dislokasi anterior bahu rekurrens.

d. Penyulit ;

Cidera pembuluh darah

Cidera Pleksus brachialis

Cidera dada

Lesi bankart

Lesi button hole

e. Prognosis ;

Baik

f. Lama Perawatan ;

± 3-5 hari kecuali ada komplikasi

g. Masa Pemulihan ;

± 1 bulan

h. Informed concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh total bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

14

Page 15: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWATFRAKTUR PHALANG, METACARPAL, METATARSAL, TARSAL dan CARPAL

PADA MANUS SERTA PEDIS

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya Diskontinuitas pada satu atau lebih bagian tulang yang

membentuk tangan dan kaki

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR DAERAH TANGAN dan

KAKI di RS Urip Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Riwayat trauma

Hematoma

Nyeri Tekan

Edema

Fungsio laesa

Luka

Deformitas

Bengkak

Gangguan gerak sendi jari-jari tangan

Pemeriksaan penunjang ;

Foto Rontgen ; Manus atau pedis proyeksi AP dan Oblique

( mencakupi sendi pergelangan tangan dan pergelangan

kaki )

Diagnosis ;

FRAKTUR MANUS atau FRAKTUR PEDIS

Diagnosis banding ;

Dislokasi sendi interfalang

b. Indikasi Rawat

Tindakan Operatif

Fraktur dengan komplikasi

15

Page 16: SOP Orthopadi Revisi

c. Terapi ;

Konservatif : Reposisi tertutup + neigbouring fore slab

dengan posisi lumbrical

Operatif : ( reposisi terbuka dan fiksasi interna ), Implant

yang digunakan : K wire atau mini plate screws.

d. Penyulit ;

Ruptur

e. Prognosis ;

Dubia

f. Lama Perawatan ;

± 3-5 hari kecuali ada komplikasi

g. Masa Pemulihan ;

± 1 bulan

h. Informed concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh total bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

16

Page 17: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FRAKTUR GALEAZZI

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANFraktur distal radius disertai dislokasi distal sendi radio ulnar

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR GALEAZZI di RS Urip

Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Trauma

Hematoma

Nyeri Tekan

Edema

Fungsio laesa

Luka

Deformitas

Bengkak

Gangguan gerak sendi pergelangan tangan

Pemeriksaan penunjang ;

Foto Rontgen ; Antebrachii proyeksi AP dan lateral

( Mencakupi sendi siku ). Berupa fraktur distal radius

disertai luksasi radio-ulna distal

Diagnosis ;

FRAKTUR GALEAZZI

Diagnosis banding ;

Dislokasi radio ulna distal

b. Indikasi Rawat

Tindakan Operatif

Fraktur GALEAZZI dengan komplikasi

c. Terapi ;

17

Page 18: SOP Orthopadi Revisi

Konservatif : reposisi tertutup + long arm cast ( prognosis

buruk )

Operatif : ( reposisi terbuka dan fiksasi interna ), reposisi

sendi radio ulna distal dan ORIF radius . Implant yang

digunakan ; Plate screw

d. Penyulit ;

Cedera syaraf

Cedera pembuluh darah

e. Prognosis ;

Baik

f. Lama Perawatan ;

± 1 Minggu

g. Masa Pemulihan ;

± 3 Bulan

h. Informed concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh total bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

18

Page 19: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FRAKTUR MONTEGGIA

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANDiskontinuitas tulang ulna disertai dislokasi head radius

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR MONTEGGIA di RS

URIP SUMOHARJO

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat Penderita

oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese : Trauma

Hematoma

Nyeri Tekan

Edema

Fungsio laesa

Luka

Deformitas

Bengkak

Gangguan gerak sendi pergelangan tangan

Pemeriksaan penunjang ; Foto Rontgen ; Antebrachii proyeksi AP dan lateral

( Mencakupi sendi siku serta sampai pergelangan tangan ).

Berupa fraktur froksimal ulna radio-ulna proksimal

Diagnosis ;

FRAKTUR MONTEGGIA

Diagnosis banding ;

Dislokasi radio ulna humeral

Dislokasi siku

b. Indikasi Rawat

Tindakan Operatif

FRAKTUR MONTEGGIA dengan komplikasi

19

Page 20: SOP Orthopadi Revisi

c. Terapi ;

Konservatif : reposisi tertutup + long arm cast ( prognosis

buruk )

Operatif : ( reposisi terbuka dan fiksasi interna ), reposisi

sendi radio ulna humeral dan ORIF ulna. Implant yang

dgunakan : Plate Screw

d. Penyulit ;

Cedera pembuluh darah dan syaraf

e. Prognosis ;

Baik ( Operatif ), buruk ( Konservatif )

f. Lama Perawatan ;

± 3-5 hari kecuali ada komplikasi

g. Masa Pemulihan ;

± 3 Bulan

h. Informed concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh total bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

20

Page 21: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FRAKTUR OLEKRANON

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANDiskontinuitas pada tulang olekranon

TUJUANSebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR OLEKRANON di RS Urip

Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan prima kepada masyarakat oleh SMF

ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan maupun rawat inap

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Trauma

Hematoma

Nyeri Tekan

Edema

Fungsio laesa

Luka

Deformitas

Gangguan gerak ekstensi aktif siku

Pemeriksaan penunjang ;

Foto Rontgen : Cubiti proyeksi AP dan lateral ( fleksi )

Diagnosis ;

FRAKTUR OLEKRANON

Diagnosis banding ;

Dislokasi sendi siku

Fraktur suprakondiler humeri

b. Indikasi Rawat

Tindakan Operatif

Fraktur Olekranon dengan komplikasi

c. Terapi ;

Konservatif : Bila undisplaced pada fleksi siku ( imobilisasi

dengan arm sling)

Operatif : Reposisi terbuka dan fiksasi interna), Implant

yang digunakan : TBWire

21

Page 22: SOP Orthopadi Revisi

d. Penyulit ;

Cedera n. Ulnaris

e. Prognosis ;

Ad bonam

f. Lama Perawatan ;

± 3-5 hari kecuali ada komplikasi

g. Masa Pemulihan ;

±1 bulan

h. Informed concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh total

j. Kewenangan ;

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Spesialis Bedah Umum ( bila tidak ada spesialis

orthopedic & traumatologi )

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip Sumoharjo RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

22

Page 23: SOP Orthopadi Revisi

Dr. H. Abdul MoeloekProvinsi Lampung

OSTEOMYELITIS KRONIS

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTertumpuknya cairan efusi jernih dari jaringan otak dalam rongga

subdural

TUJUANSebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikn pelayanan /

pengobatan terhadap penderita OSTEOMYELITIS KRONIS di RS

Urip Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan perima kepada masyarakat penderita

OSTEOMYELITIS KRONIS Oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui

rawat jalan maupun rawat inap.

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Riwayat Fraktur terbuka

Luka / Fistel yang tidak sembuh

Bisul yang sering hilang timbul

Riwayat operasi yang berulang – ulang dengan indikasi

yang sama, yaitu luka busuk yang tak kunjung sembuh

Otot ekstremitas yang mengecil

Pemeriksaan penunjang ;

Radiologi : Squester, Involucrum

Diagnosis ;

OSTEOMYELITIS KRONIS

Diagnosis banding ;

Tumor

b. Indikasi rawat

Tindakan Operatif

Osteomyelitis khronis dengan komplikasi

c. Therapi ;

Antibiotik sesuai dengan kultur

Squesterectomy

d. Penyulit ;

Resisten dengan antibiotik

e. Prognosis ;

23

Page 24: SOP Orthopadi Revisi

Dubia

f. Lama perawatan ;

± 7-14 hari, kecuali ada komplikasi

g. Masa pemulihan ;

± 9 bulan

h. Informed Concent :

Perlu

i. Out Put ;

- Bagian yang cidera dapat berfungsi kembali

j. Kewenangan ;

- Spesialis Orthopaedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Anatomi

Laboratorium patalogi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

24

Page 25: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWATSUPRACONDYLAR HUMERUS

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya dikontinuitas tulang humerus bagian distal diatas garis

kondilus medialis dan lateralis

TUJUANSebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan /

pengobatan terhadap penderita FRAKTUR SUPRAKONDILER

( ANAK-ANAK ) di RS Urip Sumoharjo

KEBIJAKANMemberikan pelayanan perima kepada masyarakat penderita

FRAKTUR SUPRAKONDILER ( ANAK-ANAK ) Oleh SMF

ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan maupun rawat inap.

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Trauma

Hematoma

Nyeri Tekan

Edema

Fungsio laesa

luka

Deformitas

Gangguan gerak sendi siku

Pemeriksaan penunjang ;

Foto rontgen : Cubiti proyeksi AP ( ekstensi ) dan lateral

(fleksi )

Diagnosis ;

FRAKTUR SUPRAKONDILER ( ANAK-ANAK )

Diagnosis banding ;

Dislokasi sendi siku

Fraktur kondiler humerus

Fraktur olecranon

Fraktur caput radii

Pulled elbow

b. Indikasi rawat

Persiapan Operatif

Patah tulang Suprakondiler dengan komplikasi

25

Page 26: SOP Orthopadi Revisi

c. Therapi ;

Konservatif : Reposisi tertutup dan imobilisasi dengan long

arm cast / slab.

Operatif : Reposisi terbuka dan fiksasi intern implant yang

digunakan : Kirs

chner wire + back slab.

d. Penyulit ;

Cidera pembuluh darah

Cidera n. Medianus

Volksmann Iskemi

e. Prognosis ;

Baik

f. Lama perawatan ;

± 3-5 hari kecuali bila ada komplikasi

g. Masa pemulihan ;

1 Bulan

h. Informed Concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Anatomi

Laboratorium patalogi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip SumoharjoProvinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWATLUKA PADA EKSTREMITAS

26

Page 27: SOP Orthopadi Revisi

Prosedur TetapDIAGNOSA DAN THERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya dikontinuitas kulit dan subkutis pada ekstremitas atas dan

ekstremitas bawah dengan atau tanpa disertai dengan cidera tendon,

pembuluh darah, saraf, ligamen, dan jaringan ikat lain

TUJUANSebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan /

pengobatan terhadap luka pada ekstremitas di RS Urip Sumoharjo

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Mekanisme trauma

Keadaan lingkungan tempat kejadian ( kotor atau tidak)

Nyeri Tekan

Edema

Fungsio laesa

luka

Deformit

Gangguan gerak

Pemeriksaan penunjang ;

Foto rontgen : Cubiti proyeksi AP ( ekstensi ) dan lateral

(fleksi )

Diagnosis ;

VULNUS LACERATUM

VULNUS SCLOPECTORUM

VULNUS MORSUM

Diagnosis banding ;

Ruptur tendon

Ruptur muscle

Ruptur parsial arteri

Ruptur peripheral nerve

b. Indikasi rawat

Luka kotor

27

Page 28: SOP Orthopadi Revisi

Luka dengan kedalaman melebihi subkutis

Patah tulang Suprakondiler dengan komplikasi

c. Therapi ;

Konservatif : Reposisi tertutup dan imobilisasi dengan long

arm cast / slab.

Operatif : Reposisi terbuka dan fiksasi intern implant yang

digunakan : Kirs

chner wire + back slab.

d. Penyulit ;

Cidera pembuluh darah

Cidera n. Medianus

Volksmann Iskemi

e. Prognosis ;

Baik

f. Lama perawatan ;

± 3-5 hari kecuali bila ada komplikasi

g. Masa pemulihan ;

1 Bulan

h. Informed Concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Spesialis Bedah Umum ( bila tidak ada spesialis Orthopedi

& Traumatologi )

Unit Terkait

Laboratorium Patologi Anatomi

Laboratorium patalogi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip Sumoharjo Provinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWATRUPTUR TENDON, CIDERA SARAF, CIDERA

28

Page 29: SOP Orthopadi Revisi

PEMBULUH DARAH PADA EKSTREMITAS

Prosedur TetapDIAGNOSA DAN THERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya dikontinuitas kulit dan subkutis pada ekstremitas atas dan

ekstremitas bawah dengan atau tanpa disertai dengan cidera tendon,

pembuluh darah, saraf, ligamen, dan jaringan ikat lain

TUJUANSebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan /

pengobatan terhadap luka pada ekstremitas di RS URIP

SUMOHARJO

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Mekanisme trauma

Keadaan lingkungan tempat kejadian ( kotor atau tidak)

Nyeri Tekan

Edema

Fungsio laesa

luka

Deformit

Gangguan gerak

Ketidak mampuan untuk melakukan ekstensi atau fleksi

jari, cascade jari yang abnormal ( cidera tendon)

Hipesthesia atau anasthesia, kehilangan kemampuan

kumpulan otot yang dipersarafi oleh saraf yang cidera

Bila terjadi cidera pembuluh darah, terdapat pulsating

hematoma, capillary refill time memanjang, ekstremitas

lebih dinginmm dibandingkan dengan sisi yang normal

Pemeriksaan penunjang ;

Foto rontgen ekstremitas yang terkena

Diagnosis ;

Ruptur tendon, ruptur saraf, ruptur arteri

b. Indikasi rawat

Mutlak harus dilakukan operasi

c. Therapi ;

Di IGD dilakukan pencucian luka, kemudian balut tekan

Antibiotik broad spectrum, Analgetik

29

Page 30: SOP Orthopadi Revisi

Tindakan operatif dilakukan debridemen, eksplorasi luka

dengan melakukan pelebaran dan pemanjangan luka,

kemudian identifikasi tendon, arteri, dan saraf. Kemudian

dilakukan penyambungan dengan urutan : tulang, tendon,

arteri, saraf.

Segera setelah operasi, dilakukan pemasangan slab, juga

dilakukan pemasangan karet yang berfungsi untuk rehabilitasi

pasca operasi (Kleinert’s program atau Durant’s Program )

untuk mencegah adhesi dan gangguan range of movement

d. Penyulit ;

Infeksi

e. Prognosis ;

Dubia Ad Bonam

f. Lama perawatan ;

3-5 hari kecuali bila ada komplikasi

g. Masa pemulihan ;

2 bulan untuk aktifitas ringan, tiga bulan untuk aktifitas

berat

h. Informed Concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium patalogi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

30

Page 31: SOP Orthopadi Revisi

Rumah Sakit Urip Sumoharjo Provinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

FINGER TIP INJURY

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya dikontinuitas kulit dan subkutis pada ekstremitas atas dan

ekstremitas bawah dengan atau tanpa disertai dengan cidera tendon,

pembuluh darah, saraf, ligamen, dan jaringan ikat lain

TUJUANSebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan /

pengobatan terhadap luka pada ekstremitas di RS URIP

SUMOHARJO

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Mekanisme trauma (Jari terpotong)

Keadaan lingkungan tempat kejadian ( kotor atau tidak)

Nyeri Tekan

Edema

Fungsio laesa

luka

Ketidak mampuan untuk melakukan ekstensi atau fleksi

pada distal interphalangeal joint (menandakan terputusnya

tendon Flexor Digitorum Profundus dan Extensor Digiti )

Bagian kulit yang hilang (skin loss)

Pemeriksaan penunjang ;

Foto rontgen ekstremitas yang terkena

Diagnosis ;

Finger tip injury

b. Indikasi rawat

Mutlak harus dilakukan operasi

c. Therapi ;

Di IGD dilakukan pencucian luka, kemudian balut tekan

Antibiotik broad spectrum, Analgetik

Tindakan operatif dilakukan debridemen, lalu dilakukan

penutupan luka dengan metode V-Y flap atau thenar flap

d. Penyulit

Infeksi

e. Prognosis

Ad Bonam

31

Page 32: SOP Orthopadi Revisi

f. Lama perawatan ;

± 3-5 hari kecuali bila ada komplikasi

g. Masa pemulihan ;

2 bulan untuk aktifitas ringan, tiga bulan untuk aktifitas

berat

h. Informed Concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Unit Terkait

Laboratorium patalogi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip Sumoharjo Provinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

DIABETIC FOOT

32

Page 33: SOP Orthopadi Revisi

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya dikontinuitas kulit dan subkutis pada ekstremitas atas dan

ekstremitas bawah dengan atau tanpa disertai dengan cidera tendon,

pembuluh darah, saraf, ligamen, dan jaringan ikat lain

TUJUANSebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan /

pengobatan terhadap ULKUS DIABETES di RS URIP

SUMOHARJO

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnese :

Riwayat luka membusuk pada daerah ekstremitas

Riwayat penyakit diabetes mellitus

Kemerahan dan bengkak pada ekstremitas, atau bagian

ekstremitas yang menghitam

Nyeri

Mungkin terdapat penurunan kesadaran

Demam

Pemeriksaan penunjang ;

Foto rontgen ekstremitas yang terkena (pedis)

Foto rontgen cruris

Diagnosis ;

Diabetic foot wagner type (1-5)

b. Indikasi rawat

Gula darah tinggi

Selulitis, atau osteomyelitis atau sepsis

c. Therapi ;

Di IGD dilakukan pencucian luka, kemudian balut tekan

Antibiotik broad spectrum, Analgetik

Tindakan operatif dilakukan debridemen, fasciotomi atau

amputasi tergantung dari derajat wagner dan kondisi

pasien

Wagner type 1 -2 tanpa gas gangren : debridemen

Wagner type 1-2 dengan gas gangren : debridemen +

fasciotomi

Wagner type 3 : debridemen + sequesterektomi

Type 4 – 5 :amputasi

33

Page 34: SOP Orthopadi Revisi

Pilihan amputasi : Ray amputation, chopart amputation,

Lisfranc amputation, Syme amputation, Trans tibial

amputation, Knee disarticulation, Trans femoral

amputation. Pilihan level amputasi dilakukan dengan

mempertimbangkan kondisi pasien, gait pasca operasi,

energy expenditure yang akan diterima pasien saat mulai

berjalan dengan prostesis.

d. Penyulit

Sepsis

e. Prognosis

Dubia ad Malam

f. Lama perawatan ;

± 7- 14 hari

g. Masa pemulihan ;

2 bulan untuk aktifitas ringan, tiga bulan untuk aktifitas

berat, 5 bulan untuk pemasangan prosthesis

h. Informed Concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Spesialis Penyakit Dalam

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik

Unit Terkait

Laboratorium patalogi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

Rumah Sakit Urip Sumoharjo Provinsi Lampung

RUJUKAN DAN PINDAH RAWAT

INFEKSI PADA EKSTREMITAS(Septic Arthritis, Selulitis, Necrotizing fasciitis, Gas

Gangrene, Osteomyelitis)

34

Page 35: SOP Orthopadi Revisi

PROSEDUR TETAPDIAGNOSIS DAN TERAPI

DitetapkanKepala Bagian Orthopaedi RSUS

dr. Aswedi Putra SpOT., FICS

PENGERTIANTerjadinya infeksi pada ekstremitas dengan level kedalaman subkutis

(celulitis), fascia dan otot ( Necrotizing Fasciitis atau Gas Gangren),

Sendi (Pyogenic arthritis atau Septic Arthritis)

TUJUANSebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan /

pengobatan terhadap INFEKSI PADA EKSTREMITAS di RS URIP

SUMOHARJO

PROSEDURa. Kriteria Diagnosis ;

Anamnesis:

Riwayat luka membusuk pada daerah ekstremitas

Kemerahan dan bengkak pada ekstremitas, atau bagian

ekstremitas yang menghitam

Nyeri

Mungkin terdapat penurunan kesadaran

Demam tinggi

Functio lesa

Nyeri hebat pada daerah sendi disertai kemerahan dan

bengkak serta hangat

Bau yang menyengat

Terdapat bula pada ekstremitas

Fistula

Pemeriksaan penunjang ;

Foto rontgen ekstremitas yang terkena

Diagnosis ;

Celulitis atau Septic Arthritis atau Necrotizing Fasciitis

atau Gas Gangren atau Osteomyelitis Kronis

b. Indikasi rawat

Mutlak harus dilakukan rawat inap

c. Therapi ;

Di IGD dilakukan pencucian luka, kemudian balut

tekan

Antibiotik broad spectrum, Analgetik

Tindakan operatif dilakukan debridemen dan bila

dibutuhkan dapat dilakukan fasciotomi

Pada kasus necrotizing fasciitis atau gas gangren,

35

Page 36: SOP Orthopadi Revisi

terdapat kemungkinan dilakukan amputasi

Pilihan amputasi : Ray amputation, chopart amputation,

Lisfranc amputation, Syme amputation, Trans tibial

amputation, Knee disarticulation, Trans femoral

amputation.

Pilihan level amputasi dilakukan dengan

mempertimbangkan kondisi pasien, gait pasca operasi,

energy expenditure yang akan diterima pasien saat mulai

berjalan dengan prostesis.

d. Lama perawatan ;

± 7- 14 hari

e. Penyulit

Sepsis

f. Prognosis

Dubia ad bonam

g. Masa pemulihan ;

2 bulan untuk aktifitas ringan, tiga bulan untuk aktifitas

berat, 5 bulan untuk pemasangan prosthesis

h. Informed Concent ;

Perlu

i. Out Put ;

Sembuh bila tidak ada komplikasi

j. Kewenangan

Spesialis Orthopedi & Traumatologi

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik

Unit Terkait

Laboratorium patalogi Klinik

Radiologi

Unit Rehabilitasi medik

36