sop kecamatan siwalan

32
STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN SIWALAN KABUPATEN PEKALONGAN

Upload: dimas-bagas

Post on 26-Nov-2015

299 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

STANDARDOPERATINGPROCEDURES ( SOP )ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN SIWALAN

KABUPATEN PEKALONGANPEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGANKECAMATAN SIWALANJalan Raya Siwalan No. 17 Telp. (0285) 4117422 PekalonganE-mail: [email protected]

CAMAT SIWALAN

KABUPATEN LAMONGAAN NOMOR : / Tahun 2013TENTANGPENETAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN SIWALANCAMAT SIWALANMenimbang:a.Bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan pelayanan publik dalam mencapai visi dan misi SKPD Kecamatan Siwalan, serta dalam rangka mewujudkan good governance;

b.Bahwa sesuai dengan dinamika perkembangan yang terjadi, perlu ditetapkan Standard

Operating Procedures ( SOP ) Administrasi Pemerintahan SKPD Kecamatan Siwalan dengan Keputusan Camat.

Mengingat:1.Undang-undang Nomor 13 tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di

Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2008;

3.Undang-undang Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

4.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 13 Tahun 2001, tentang Pembentukan Kecamatan Karangdadap, Kecamatan Siwalan dan Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2001 Nomor 13) ;

6.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor 21 Tahun 2008, tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan.

7.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 08 Tahun 2008, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan;

8.Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 49 Tahun 2008, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan.

MEMUTUSKANMenetapkan,

PERTAMA:Menetapkan Tim Standard OperatingProcedures ( SOP ) Administrasi Pemerintahan dilingkungan SKPD Kecamatan Siwalan dengan Keputusan Camat Siwalan;

KEDUA:Menunjuk Tim Standard Operating Procedures ( SOP ) Administrasi Pemerintahan dilingkungan SKPD Kecamatan Siwalan yang tercantum pada diktum PERTAMA sebagaiamana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini;

KETIGA:Tugas-tugas Tim Standard OperatingProcedures ( SOP ) Administrasi Pemerintahan dilingkungan SKPD Kecamatan Siwalan sebagia berikut :

1.Memberikan kepastian dan keseragaman dalam proses pelaksanaan penyelenggaraan

Pemerintahan;

2.Menunjangkelancarandalamprosespelaksanaantugas-tugasdankemudahan pengendalian;

3.Mempertegas tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas bagi Aparatur untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan dalam melaksanakan tugas-tugas umum Pemerintahan;

4.Memberikan informasi mengenai pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Aparatur

Pemerintah secara proporsional;

5.Memberikan kejelasan dan transparansi pada masyarakat sebagai penerima pelayanan mengenai hak dan kewajibannya.

KEEMPAT:Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di:SiwalanPada tanggal: Januari 2013CAMAT SIWALANSalinan Keputusan ini disampaikan kepada: H. SISWOYO, S.IP, M.SiYth.1.Bpk. Bupati Pekalongan;

2.Sdr. Kepala Bagian Organisasi Kab. Pekalongan;3.Sdr. Tim SOP dimaksud.

LAMPIRAN: KEPUTUSAN CAMAT SIWALANNOMOR: / Tahun 2013TANGGAL :JANUARI 2013SUSUNAN TIM STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN SIWALAN1.PEMBINA:CAMAT SIWALAN.

2.KETUA:SEKRETARIS KECAMATAN.

3.ANGGOTA:1.KASI TATA PEMERINTAHAN;

2.KASI PMD;

3.KASI TRANTIB;

4.KASI KESRA.TTT5

5.KASUBAG PROGRAM.

TTT

5

6.KASUBAG UMUM.

TTT

5

CAMAT SIWALAN

H. SISWOYO, S.IP, M.Si

DAFTAR ISIBAB ILatar Belakang ...........................................................................................................................................................1

BAB IIGambaran Umum

a. Pengertian .....................................................................................................................................................2 b. Manfaat ........................................................................................................................................................2 c.Landasan Hukum ..........................................................................................................................................2 d. Tujuan ...........................................................................................................................................................3

BAB IIISOP KECAMATAN SIWALAN ........................................................................................................................................4 a. Visi dan Misi ................................................................................................................................................. .4 b. Struktur Organisasi Tata Kerja ...................................................................................................................... 5 c. Tugas dan Fungsi......................................................................................................................................... 5

BAB I PENDAHULUANLatar BelakangPelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah ( Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kecamatan ) kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pada era otonomi daerah, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah. Oleh karenanya secara otomatis berbagai fasilitas pelayanan publik harus lebih didekatkan pada masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Pemerintah Pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dan kualitas pelayanan publik, antara lain kebijakan tentang Penyusunan Sistem dan Prosedur Kegiatan, Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( Inpres No. 7 Tahun 1999 ), dan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah (SK Menpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004). Langkah ini sebenarnya bukanlah hal baru, karena sebelumnya kebijakan serupa telah dikeluarkan pemerintah dalam bentuk Instruksi Presiden ( Inpres ) maupun Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

Era reformasi yang terjadi menyebabkan semakin kritisnya sebuah pandangan masyarakat terhadap sistem pemerintahan saat ini, salah satu faktor tersebut adalah yang menyebabkan sistem pemerintahan Indonesia semakin berkembang dengan asas demokratis demi terwujudnya good goverment dan good governance untuk mengubah pandangan masyarakat tentang birokrasi pemerintahan yang selalu dipandang rumit dan berbeli-belit. Era reformasi yang identik dengan hak asasi, masyarakat selalu merasa kurang puas atas pelayanan pemerintah saat ini. Untuk mengubah presepsi tersebut ada beberapa strategi yang dilak ukan Pemerintah demi terwujudnya pelayanan prima, selain usaha pemerintah dengan penetapan Inpres Nomor : 7

Tahun 1999 dan Surat Keputusan Menpan Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004,Pemerintah juga membuat kebijakan baru yakni yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PERI 21/M.PAN/I 112008 tentang Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi Pemerintahan. Peraturan yang ditetapkan tidak akan terwujud sesuai harapan dan keinginan tanpa dukungan dari berbagi pihak yang terkait, termasuk Pegawai Negeri Sipil yang berperan ganda sebagi Pelakasana dan ujung tombak penyelenggaraan Pemerintahan.

Standard Operating Procedures ( SOP ) SKPD Kecamatan Siwalan ditetapkan demi terwujudnya tertib administrasi dalam pelaksanaan roda pemerintahan, mulai dari pemerintahan terendah ( Desa ) sampai dengan Pemerintah Pusat. Dengan ditetapkannya Standard Operating Procedures, diharapkan bisa meminimalisir terjadinya penyimpangan tugas-tugas pokok dan fungsi pemerintahan. Untuk menunjang kinerja Pemerintahan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan memutuskan untuk mensosialisasikan dan menetapkan Standard Operating Procedures ( SOP ) kepada masing-masing instansi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

BAB II GAMBARAN UMUMa. PengertianStandard operating Procedures (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan Tupoksi ( Tugas Pokok dan Fungsi ) dan sebagai alat Penilaian Kinerja Instasi Pemerintah berdasarkan indikator- indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Dengan diterapkannya Standard Operating Procedures ( SOP ) di masing-masing instansi, diharapkan pelaksanaan roda pemerintahan bisa berjalan dengan tertib sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing- masing instansi serta untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil yang berperan sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.

b. ManfaatParadigma governance membawa pergeseran dalam pola hubungan antara pemerintah dengan masyarakat sebagai konsekuensi dari penerapan prinsip-prinsip corporate governance. Penerapan prinsip corporate governancejuga berimplikasi pada perubahan manajemen pemerintahan menjadi lebih terstandarisasi, artinya ada sejumlah kriteria standar yang harus dipatuhi instansi pemerintah dalam melaksanakan aktivitasaktivitasnya. Standar kinerja ini sekaligus dapat untuk menilai kinerja instansi pemerintah secara internal mupun eksternal. Standar internal yang bersifat prosedural inilah yang disebut dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Adapun manfaat dari Standard Operating Procedurer ( SOP ) Sebagai berikut :

1. Menstandarkan cara yang harus dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan, mengurangi kesalahan atau kelalaian;

2. Menjamin proses yang telah ditetapkan dan dijadwalkann dapat berlangsung sebagaimana mestinya;

3. Menjamin tersedianya data untuk penyempurnaan proses;

4. Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan mendokumentasikan hasil dalam pelaksanaan tugas;

5. Memberikan cara kongkrit untuk perbaikan kinerja;

6. Menghindari terjadinya variasi proses pelaksanaan kegiatan dan tumpang tindih;

7. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri;

8. Membantu mengidentifikasi apabila terjadi kesalahan prosedur;

9. Memudahkan penelusuran terjadinya penyimpangan dan memudahkan langkah perbaikan.

c. Landasan Hukum1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan

Propinsi jawa Timur;

2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2008, tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah

Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, tentang Kecamatan;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PERI 21/M.PAN/I 112008, tentang

Pedoman Penyusunan StandarD OperaTING Procedures (SOP) Administrasi Pemerintahan.

7. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 08 Tahun 2008, tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Kecamatan dan Kelurahan;

8. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 49 Tahun 2008, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan.d.Tujuan

Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi Pemerintahan pada dasarnya adalah pedomanyang berisi prosedur-prosedur operasional standard yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi berjalan secara efisien dan efektif, konsisten, standar dan sistematis. Dengan adanya sistem manual standard atau (SOP) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja layanan yang diberikan oleh SKPD Kecamatan Siwalan. Dengan adanya instruksi kerja yang terstandarisasi, maka semua kegiatan layanan akan dapat dilakukan secara konsisten oleh siapapun yang sedang bertugas melakukan layanan. Layanan-layanan yang berbelit dan tidak jelas prosedur operasinya akan semakin terminimalisir. Disamping konsistensi layanan hal lain yang akan dihasilkan adalah efisiensi dan efektifitas kerja. Dengan prosedur yang terstandar setiap orang baik pengguna layanan maupun staf yang memberi layanan akan dapat memanfaatkan ataupun melakukan layanan yang semakin hari semakin baik dan semakin cepat karena terjadinya proses pembelajaran yang secara terus menerus terjadi selama proses layanan. Dengan demikin dapat dipastikan melalui SOP ini akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pelayanan kepada masyarakat.

BAB IIISTANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN SKPD KECAMATAN SIWALANA.VISI DAN MISI KECAMATAN SIWALAN1. VISIDalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan, SKPD Kecamatan Siwalan yang memiliki orientasi terhadap pelayanan masyarakat lima tahun kedepan, maka SKPD Kecamatan Siwalan menetapkan Visi sebagai berikut: TERWUJUDNYA PELAYANAN MASYARAKAT YANG PRIMA MELALUI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA SERTA KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM .Dari visi tersebut menggambarkan harapan terwujudnya pelayanan prima kepada semua lapisan

masyarakat Kecamatan Siwalan, yang lebih mantap, terarah, terkendali dan berkesinambungan serta merangsang masyarakat untuk lebih maju, mandiri dan sejahtera.

2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah, agar tujuan organisasidapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan

seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Instansi Pemerintah, mengetahui peran danprogram - programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa-masa mendatang. Dari gambaran tersebut diatas, maka ditetapkan misi SKPD Kecamatan Siwalan adalah sebagai berikut :

1. Memberdayakan Sumber Daya Manusia menuju profesionalisme;

2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur guna kelancaran tugas- tugas pelayanan;

3. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait melalui mekanisme perencanaan dan penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan dan

4. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Ketentraman dan Ketertiban Umum;

5. Memberdayakan potensi masyarakat guna mewujudkan kemandirian dalam rangka pelaksanaan pembangunan.

B.STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJADalam melaksanakan tugas Camat sebagai unsurStafPemerintah Daerah/ Satuan Kerja Pemerintah Daerah adalah berkedudukan membantu Kepala Daerah dalam menjalankan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah dalam memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kecamatan serta bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Struktur Organisasi Tata Kerja Kecamatan Siwalan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten PekalonganNomor 08 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Kecamatan dan Kelurahan, sebagai berikut :CAMATSEKRETARISKEL. JAB FUNGSIONAL

KASUBAG UMUM

KASUBAG KEU & PERLENGKAPANSEKSI TATA PEM

SEKSI EKBANG

SEKSI P M D

SEKSI TRAMTIBUM

C.TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN SIWALANPelaksanaan pemerintahan di Kecamatan Siwalan sesuai dengan Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 49

Tahun 2008, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan sebagaimana berikut :

1. Camat1. Menetapkan program dibidang Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Pemeberdayaan Masyarakat Desa, Ketentraman dan Ketertiban di wilayah kecamatan untukm disampaikan ke pemerintah Daerah Kabupaten sebagai bahan pelaksanaan kegiatan Camat;

2. Membagi tugas dan menngikuti perkembangannya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas tepat waktu;

3. Mengawasai dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengan cara memberi petunjuk dan motifasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;

4. Melakukan persipan koordinasi seluruh kegiatan, baik lintas program maupun sektoral di wilalayah

Kecamatan;

5. Mengkaji naskah dinas yang masuk dan menentukan pokok masalah dalam lembar disposisi sebagai bahan masujan bawahan untuk tindak lanjutnya;

6. Meneliti, menyempurnakan dan menandatangani naskah dinas keluar;

7. Merumuskan bahan pembinaan dalam rangka menggerakkan partisipasi masyarakat dan swadaya gotong-royong dari berbagai aspek pembangunan di wilayah Kecamatan;

8. Menganalisa seluruh laporan pelaksanaan program dan hasil pembangunan yang dicapai di wilayah

Kecamatan, sebagai bahan laporan pertanggunjawaban;9. Mengendalikan pelaksanaan urusan rumahtangga dinas, meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, surat menyurat dan kehumasan serta informasi di wilayah Kecamatan;

10. Melakukan pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan desaKelurahan agar diperoleh kinerja yang terpadu;

11. Memberikan pelayanan tekhnis dan administratif kepada seluruh perangkat daerah di kecamatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

12. Membuat laporan kegiatan Pemerintah Kecamatan berdasarkan program kerja, masukan dari bawahan dan sumber data yang ada;

13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris Camat1. Menyusun rencana program dinas sesuai dengan kegiatan masing-masing seksi dalam rangaka penyatuan misi dan keterpaduan program;

2. Membagi tugas dan mengikuti perkembangannya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas tepat waktu;

3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengan cara memberi petunjuk dan motivasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;

4. Meneliti surat-surat yang akan disediakan kepada pimpinan dengan cara membubuhkan tanda koreksi pada masing-masing surat dan mengarahkan sesuai tujuan surat;

5. Meneliti dan menyempurnakan konsep tentang pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan disiplin pegawai di lingkungan kantor kecamatan;

6. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban keuangan beserta bukti-buktinya dalam rangka tertib anggaran dan administrasi keuangan;

7. Mengevaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan terhadap seluruh hasil hasil yang diperoleh maupun hambantan dan upaya penyelesaiannya sesuai dari masing-masing seksi;

8. Memantau persiapan kegiatan protokoler guna kelancaran pelaksanaan kegiatan;

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Kasubag Umum1. Melakukan pengelolaan unsur surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata usaha kearsipan;

2. Melakukan pengurusan administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas kehumasna dan keprotokolan;

3. Melakuakan pengelolaan unsur organisasi dan tata laksana;

4. Melakukan urusan kepegawaian;

5. Mengumpulkan, menginventarisir dan mensistematika data dalam rangka perumusan;

6. Menyusun program dan rencana kegiatan;

7. Menyiapkan bahan dalam rangka mrnyusun rencana kegiatan dalam rapat koordinasi;

8. Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan sebagai bahan penyusunan rencana berikutnya;

9. Membantu mengkoordinasikan penyusunan LAKIP;

10. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikab oleh Sekretaris camat.

4. Kasubag Keuangan dan Perlengkapan1. Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan;

2. Melakuakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai dan hak-haknya;

3. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan;

4. Melakukan verifikasi pengelolaan anggaran belanja kantor;

5. Melakuakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

6. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kantor;

7. Melkukan pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang-barang kantor;

8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Kepala Seksi Tata Pemerintahan Pemerintahan1. Melakukan persiapan bahan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instans vertikal bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

2. Menyusun konsep program kerja Seksi-seksi Pemerintahan dengan cara mengkoordinasi kegiatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. Membagi tugas dan mengikuti perkembangganya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas tepat waktu;

4. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengan cara memberi petunjuk dan arahan serta motivasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;

5. Memeriksa dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan peningkatan karier;

6. Menelaah dan menganalisa serta menyajikan data statistik dan informasi dalam pengendalian dan pemberian bimbingan bidang Pemerintahan;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Kepala Seksi Ekonomi dan pembangunan1. Menyusun konsep program kerja Seksi Ekonomi dan Pembangunan dnegan cara mengkoordinasikan kegiatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan mengikuti perkembangannya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas tepat waktu;

3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengtan cara memberikan petunjuk dan arahan serta motivasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;

4. Memeriksa dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai bahan peningkatan karier;

5. Menelaah dan menganalisa serta menyajikan data statistik dan informasi dalam rangka penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan tekhnis, koordinasi, pembinaan pengendalian dan pemberian bimbingan bidang Perekonomian dan pembangunan;

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. Kepala Seksi Pemberdayaan Mayarakat daan Desa1. Mendorong Partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan di Desa/ Kelurahan dan Kecamatan;

2. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja, baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat diwilayah kerja Kecaamatan;

3. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat diwilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;

4. Melakukan tugas tugas lain dibidang pemberdayaan masyarakat ssesuai dengan Peraturan

Perundang Undangan;

5. Melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan kegiatan kesejahteraan social;

6.Melaksanakan tugas lain yang diberikan Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8. Kepala Seksi Ketrentaman dan Ketertiban Umum1. Melakukan persiapan bahan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia dan/ atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan Ketentraman dan KetertibanUmum di wilayah Kecamatan;

2. Melakukan koordinasi dengan Pemuka Agama yang berada di wilayah kerja Kecamatan untuk mewujudkan Ketrentaman dan Ketertiban umum masyarakat di wilayah Kecamatan;

3. Melaporkan pelaksanaan pembinaan keterntaman dan keteriban umum;

4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya dibidang penerapan Peraturan Perundang-undangan;

5. Melakukan koordinasi dengan satuan perangkat kerja daerah yang tugas dan fungsinya dibidang penegakan Peraturan Perundang-undangan dan/atau kepolisian Negara Republik Indonesia;

6. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan di wilayah kecamatan;

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

SOP PELAYANAN PENCATATAN SIPIL DAN KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGANSKPD KECAMATAN SIWALAN

Nomor188//413.313/2012

Tanggal PembuatanJanuari 2012

Tanggal Revisi

Disahkan OlehCamat SiwalanNama SOPProsedur Layanan Rekomendasi IMB di luar wewenang Camat

Dasar Hukum :Kualifikasi Pelaksanaan1. Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan;

2. PP 37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan administrasi kependudukan

3. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

4. Peraturan Presidn Nomor 25 tahun 2008 tentang

Persyaratan dan tata cara pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

1. Kasi Tata Pemerintahan;

2. Operator Pencatatan Sipil dan Kependudukan;

3. Pengadministrasin Pencatatan Sipil dan Kependudukan.

Keterkaitan :Peralatan/Perlengkapan :1. SOP Pelayanan Penerbitan Pencatatan Sipil dan

Kependudukan;

2. SOP Pemberian Rekomendasi Pencatatan Sipil dan

Kependudukan diluar wewenang Camat;

1. Komputer/laptop;

2. Alat komunikasi;

3. Buku Kerja;

4. Nota Dinas dan lembar disposisi;

5. Ruang Tunggu.Peringatan :Pencatatan dan Pendataan :1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak akan dikabulkan;

2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

1. Bermanfaat untuk validasi pencatatan sipil dan kependudukan ;

2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang diamanatkan pemerintah kabupaten;

3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu.

NoAktivitas

PelaksanaanMutu BakuPemohonStafKasiSekcamCamatKelengkapanWaktuOutput

Ket12345678910111.Pemohon membawa/

melengkapi berkas2.Registrasi berkas masuk dan verifiksi data kependudukan

3.Surat (yang telah memenuhi ketentuan) diserahkan ke operator kependudukan

4.Surat diserahkan kepada Sekcam untuk

a. lembar disposisi

b. pulpen

c. Kertas d. Buku

agenda e. surat

masuk- Kertas

- Laptop/ko

5Menit5-10Menit

Agenda (catatan), dan arsip surat masuk

Data

verifikasi dan registrasi

paraf, dan ditandatangani Camat kemudian distempel

5.Surat diserahkan kepada warga, kemudian diserahkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan.

mputer5Menit- Kertas

- pulpen

30Menit

Surat pengantar

Siwalan,Januari 2013CAMAT SIWALANH. SISWOYO,S.IP, M.Si.Pembina Tk. INIP. 1959 198012 1 004SOP PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN IZIN GANGGUAN ( HO )

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN SKPD KECAMATAN SIWALAN

Nomor / Tahun 2013 Tanggal PembuatanJanuari 2013Tanggal Revisi

Disahkan OlehCamat SiwalanNama SOPProsedur Layanan Penerbitan RekomendsiIzin Gangguan (HO) dan IMBDasar Hukum :Kualifikasi Pelaksanaan1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

2. Perda No 04 Tahun 2007 tentang Ketrentaman dan ketertiban Umum;

3. Perda No 08 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata

Kerja;

4. Perda No 24 Tahun 2010 tentang Izin Gangguan (HO);

5. Perda No 25 Tahun 2010 Izin Mendirikan Bangunan

(IMB);

1. Kasi Ekbang;

2. Petugas Perizinan;

3. Penadministrasi Perizinan.

Keterkaitan :Peralatan/Perlengkapan :1. SOP Pelayanan Penerbitan Rekomendasi Izin

Mendirikan Bangunan untuk rumah tinggal;

2. SOP Pemberian Rekomendasi Izin gangguan ( HO )

diluar wewenang Camat.

1. Komputer/laptop;

2. Alat komunikasi;

3. Buku Kerja;

4. Nota Dinas dan lembar disposisi;

5. Ruang Tunggu.Peringatan :Pencatatan dan Pendataan :1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak akan dikabulkan;

2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

1. Bermanfaat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah;

2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang diamanatkan pemerintah kabupaten;

3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu

NoAktivitas

PelaksanaanMutu BakuPemohonStafKasiSekcamCamatKelengkapanWaktuOutput

Ket12345678910111.Pemohon membawa/

melengkapi berkas2.Registrasi berkas masuk- lembar disposisi

- pulpen

15Menit

Agenda (catatan), dan arsip surat masuk

3.verifiksi Data IMB dan

HO

4.Surat (yang telah memenuhi ketentuan) diserahkan ke petugas perizinan

5.Surat diserahkan

- Kertas

- Buku agenda

- surat masuk

- Kertas

- Laptop/ko mputer

- Kertas

5-10

Menit25Menit

Data

verifikasi dan registrasi

kepada Sekcam untuk paraf, dan ditandatangani Camat kemudian distempel

6.Surat diserahkan kepada warga,

kemudian diserahkan ke

Badan Penanaman

Modal dan Perizinan.

- pulpen5Menit- kertas

1 Hari

Surat pengantar

Pengantar Surat Izin Gangguan (HO) dan IMB.

Siwalan,Januari 2012

CAMAT SIWALANH. SISWOYO,S.IP, M.Si.Pembina Tk. I

NIP. 1959 198012 1 004

SOP PELAYANAN PENERBITAN SURAT PERNYATAAN MISKIN (SPM)

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN SKPD KECAMATAN SIWALAN

Nomor / Tahun 2013Tanggal PembuatanJanuari 2013Tanggal Revisi

Disahkan OlehCamat SiwalanNama SOPProsedur Layanan RekomendasiPenerbitan Surat Pernyataan Miskin (SPM)Dasar Hukum :Kualifikasi Pelaksanaan1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

2. Keputusan Bupati Kabupaten Pekalongan Nomor

188/75/kep/410.013/2010

3. Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor

445/336/413.105/2011

1. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa;

2. Pengadministrasi Penerbitan SPM.

Keterkaitan :Peralatan/Perlengkapan :1. SOP Pelayanan Penerbitan Pengantar Surat Pernyataan

Miskin.

1. Komputer/laptop;

2. Alat komunikasi;

3. Buku Kerja;

4. Nota Dinas dan lembar disposisi;

5. Ruang Tunggu.Peringatan :Pencatatan dan Pendataan :1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak akan dikabulkan;

2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

1. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang diamanatkan pemerintah kabupaten;

2. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu

NoAktivitas

PelaksanaanMutu BakuKetPemohonStafKasiSekcamCamatKelengkapanWaktuOutput12345678910111.Pemohon membawa/

melengkapi berkas2.Registrasi berkas masuk

- lembar disposisi

- pulpen

5Menit

Agenda (catatan), dan arsip surat masuk

3.Verifiksi Data SPM- Kertas

- Buku agenda- surat masuk

5-10

Menit

Data

verifikasi dan registrasi

4.Surat (yang telah memenuhi ketentuan) diserahkan ke pengadministrasi penerbitan SPM5.Surat diserahkan kepada Sekcam untuk paraf, dan ditandatangani Camat kemudian distempel

6.Surat diserahkan kepada warga.

- Kertas

- Laptop/komputer10Menit- Kertas

- pulpen5Menit- kertas35Menit

Siwalan,Januari 2012

CAMAT SIWALANH. SISWOYO,S.IP, M.Si.Pembina Tk. I

NIP. 1959 198012 1 004

SOP PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN SKPD KECAMATAN SIWALAN

Nomor / Tahun 2013Tanggal PembuatanJanuari 2013Tanggal Revisi

Disahkan OlehCamat SiwalanNama SOPProsedur Layanan Rekomendasi PenerbitanSKCKDasar Hukum :Kualifikasi Pelaksanaan1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

2. Perda No 04 Tahun 2007 tentang Ketrentaman dan ketertiban Umum;

3. Perda No 08 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata

Kerja;

1. Kasi Trantibum;

2. Pengadministrasi SKCK.

Keterkaitan :Peralatan/Perlengkapan :1. SOP Pelayanan Penerbitan Pengantar SKCK;

2. SOP Pemberian Rekomendasi SKCK diluar wewenang

Camat.

1. Komputer/laptop;

2. Alat komunikasi;

3. Buku Kerja;

4. Nota Dinas dan lembar disposisi;

5. Ruang Tunggu.Peringatan :Pencatatan dan Pendataan :1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak akan dikabulkan;

2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder

yang terkait.

1. Bermanfaat untuk tertib administrasi;

2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang diamanatkan pemerintah kabupaten;

3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu

NoAktivitas

PelaksanaanMutu BakuPemohonStafKasiSekcamCamatKelengkapanWaktuOutput

Ket12345678910111.Pemohon membawa/

melengkapi berkas2.Registrasi berkas masuka. lembar disposisi

b. pulpen3.Verifiksi Data SKCKa. Kertas b. Buku

agendac. surat masuk

5Menit5-10Menit

Agenda (catatan), dan arsip surat masuk

Data

verifikasi dan registrasi

4.Surat yang telah memenuhi ketentuan diserahkan ke petugas pencatatan SKCK

5.Surat diserahkan kepada Sekcam untuk paraf, dan ditandatangani Camat kemudian distempel

6.Surat diserahkan kepada warga,

kemudian diserahkan ke

Polsek.

- Kertas

- Laptop/komputer1 Hari- Kertas

- pulpen5-10Menit- kertas

5-10Menit

Surat pengantar

Pengantar

SKCK

Siwalan,Januari 2012

CAMAT SIWALANH. SISWOYO,S.IP, M.Si.Pembina Tk. I

NIP. 1959 198012 1 004SOP PELAYANAN LEGALISASI SURAT, KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPILDAN REKOMENDASI SURAT - SURAT

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN SKPD KECAMATAN SIWALAN

Nomor188//413.313/2012

Tanggal PembuatanJanuari 2012

Tanggal Revisi

Disahkan OlehCamat SiwalanNama SOPProsedur Layanan Legalisasi surat sutat dan Rekomendasi surat - suratDasar Hukum :Kualifikasi Pelaksanaan1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

2. Keputusan Bupati Kabupaten Pekalongan Nomor

188/75/kep/410.013/2010;

3. Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten PekalonganNomor 445/336/413.105/2011

1. Kasubag Umum ;

2. Petugas Legalisasi / Rekomendasi;

3. Penadministrasi Legalisasi / rekomendasi

Keterkaitan :Peralatan/Perlengkapan :1. SOP Pelayanan legalisasi surat, catatan sipil dan kependudukan serta Rekomendasi surat - surat

1. Buku Kerja;

2. Nota Dinas dan lembar disposisi;

3. Ruang Tunggu.Peringatan :Pencatatan dan Pendataan :1. -

2. -

1. Bermanfaat untuk meningkat pelayanan masyarakat ;

2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang diamanatkan pemerintah kabupaten;

3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu

NoAktivitas

PelaksanaanMutu BakuKetPemohonStafCamatKelengkapanWaktuOutput123478910111.Pemohon membawa/ melengkapi berkas

2.Registrasi berkas masuk

3.Surat disediakan dan ditandatangani Camat kemudian distempel

4.Surat diserahkan kepada warga

- pulpen

- Kertas

- Buku agenda

- surat masuk

-

5 MenitAgenda (catatan), dan arsip surat masuk

5-10

Menit15Meniti

Siwalan,Januari 2012

CAMAT SIWALANH. SISWOYO,S.IP, M.Si.Pembina Tk. I

NIP. 1959 198012 1 004