soft contact lens
TRANSCRIPT
![Page 1: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
Soft contact lens merupakan suatu alat yang digunakan untuk perbaikan
masalah refraksi, kosmetik dan untuk tujuan terapeutik,sebagai media refraksi
yang buatan pada permukaan anterior mata manusia.1
Lensa kontak telah berubah secara dramatis sejak konsep dasar yang
pertama kalinya dideskripsikan oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16 dan
oleh René Descartes pada abad ke-17. 1 Pada tahun 1888, Adolf Fick seorang
ophthalmologist German, adalah yang pertama berhasil menyesuaikan lensa
kontak yang terbuat dari kaca ditiup.Soft contact lens pertama kali diciptakan
oleh seorang ahli kimia Czech, Otto Wichterle dan Drahoslav Lim yang
menerbit penelitian berjudul Hydrophilic gels for biological use dalam jurnal
“Nature” pada tahun 1959.Penelitian ini telah menjadi pemicu kepada
penciptaan kontak lensa lunak yang pertama iaitu soft(hydrogel)lenses
dibeberapa Negara pada tahun 1960.2,3
Pada tahun 2004, diperkirakan bahwa 125 juta orang (2%) menggunakan
lensa kontak di seluruh dunia.2 Sekitar 35 juta orang di Amerika Syarikat
memakai lensa kontak, iaitu 20% untuk tujuan koreksi refraksi.1
Soft contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan
kosmetik sebagai alternatif untuk kacamata.Sekitar 85% menggunakan Soft
contact lens karena kenyamanan yang bagus. Lensa kontak mirip seperti
kornea mata, lapisan luar yang transparan pada mata. Soft contact lens terbuat
dari hidrofilik, plastik yang menyerap cairan.1
Lensa kontak dapat dipisahkan dengan dasar materi, fungsi, dan jadwal
pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai sebelum mengeluarkannya), dan
jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu dibuang) iaitu Daily
wear(DW),Extended Wear (EW) dan Disposable lens.2
1
![Page 2: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/2.jpg)
Indikasi Optik meliputi anisometropia,unilateral afakia, myopia tinggi,
keratokonus dan astigmatisma irregular. Secara optik boleh digunakan oleh
semua pasien yang mempunyai masalah refraksi dan juga untuk tujuan
kosmetik.4,5
Komplikasi daripada pemakaian lensa kontak adalah keratitis steril ,Giant
papillary conjunctivitis,Tight lens syndrome, Toxic keratopathy, Preservative
keratopathy dan Tear film disturbance.6
BAB II2
![Page 3: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/3.jpg)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Soft contact lenses merupakan suatu alat yang digunakan untuk perbaikan
masalah refraksi, kosmetik dan untuk tujuan terapeutik sebagai media refraksi
yang buatan pada permukaan anterior mata manusia.1
1.0 Gambar Lensa Kontak Lunak
2.2 Epidemiologi
Pada tahun 2004, diperkirakan bahwa 125 juta orang (2%) menggunakan lensa
kontak di seluruh dunia.2 Sekitar 35 juta orang di Amerika Serikat memakai
lensa kontak, iaitu 20% untuk tujuan koreksi refraksi.1
Penggunaan Lensa kontak lunak telah mencapai angka 100 persen di Negara
seperti Australia, Canada, Denmark, Iceland, Lithuania, Norway, Romania,
dan Taiwan.7
2.3 Jenis Soft contact lens
Daily wear (DW)
Lensa kontak ini digunakan pada hari siang dan dikeluarkan,dibersihkan
dan didisinfeksi.Lensa kontak untuk jangka waktu yang lama iaitu Extended
3
![Page 4: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/4.jpg)
wear (EW) merupakan design lensa kontak untuk pemakaian siang dan malam
selama 1 hingga 7 hari, merupakan waktu yang maximum pemakaian lensa
kontak yang dipersetujui oleh FDA( Food and Drug Administration). Lensa
kontak ini harus dikeluarkan,dibersihkan dan didisinfeksi selepas > 1 hari atau
< 7 hari pemakaian. Pada tahun 2001, FDA telah mempersetujui lensa kontak
yang diperbuat daripada silicon hidrogel untuk penggunaan berterusan selama
30 hari siang dan malam.1
Lensa kontak lunak yang DW dan EW diperbuat daripada material dasar
yang sama dan mempunyai nilai permeabilitas oksigen yang sama (Dk).
Walaupun nilai (Dk) adalah cukup untuk DW, tetapi ia adalah 1/3 daripada
nilai yang diperlukan untuk EW. EW mengalami hipoksia dan hidrasi dan
kebersihan yang kurang pada lensa kontak lunak semasa tidur akan
meningkatkan resiko untuk infeksi dan reaksi inflamasi pada jaringan
disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk jangka waktu yang lama dan
berterusan. Contohnya, terjadi, keratitis mikrobial adalah 10-15 kali lebih
sering pada lensa EW daripada DW. 1
Disposable Contact Lenses
Penggunaan lensa kontak lunak yang sekali pakai telah berkembang sejak
dipasarkan pada tahun 1986. Bahan dasar pembuatannya adalah sama seperti
DW dan EW lensa kontak lunak. 1
Colored Lenses
Lensa kontak lunak mempunyai warna yang sedikit supaya visual dapat
dipertingkatkan.Lensa kontak lunak yang berwarna gelap adalah untuk tujuan
kosmetik untuk orang yang mempunyai warna iris yang lembut dan opak
untuk orang dengan iris yang gelap. Lensa kontak lunak seperti ini
mempunyai area sentral sekitar 4mm untuk tujuan penglihatan dan area jelas
pada annular periferal sekitar 1mm yang bertempat pada sclera.1
4
![Page 5: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/5.jpg)
1.1 Gambar Lensa Kontak Berwarna
2.4 Indikasi penggunaan lensa kontak
1. Indikasi Optik meliputi anisometropia,unilateral afakia, myopia tinggi,
keratokonus dan astigmatisma irregular. Secara optik boleh digunakan
oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan
kosmetik.5
2. Keunggulan lensa kontak daripada kacamata:
i. Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh
dikoreksi dengan kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak.5
![Page 6: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/6.jpg)
ii. Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal.
iii. Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan
perifer dan distorsi prismatik) dapat dihilangkan.
iv. Kosmetik: Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik
supaya tidak perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi
yang tinggi.5
3. Indikasi Terapeutik
i. Penyakit kornea, e.g., Ulkus kornea non-healing, bullous
keratopathy, keratitis filamentary dan sindroma erosi kornea
rekuren.
ii. Pada Glaucoma sebagai media untuk pengobatan.
iii. Pada amblyopia, lensa kontak opak digunakan untuk oklusi.
iv. Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi
keratoplasti dan dalam perforasi mikrokorneal.5
4. Indikasi Diagnostik digunakan pada:
i. Gonioskopi
ii. Elektroretinografi
iii. Pemeriksaan fundus pada kornea astigmatisma yang irregular
iv. Fotografi fundus
v. Pemeriksaan Goldmann’s 3 cermin.5
5. Indikasi operasi
i. Operasi goniotomi untuk glaucoma congenital
ii. Vitrektomi
iii. Fotokoagulasi endokuler
6. Indikasi Kosmetik
i. Lensa kontak berwarna
ii. Ptosis( lensa kontak haptic)
iii. Lensa kosmetik untuk sclera pada phthisis bulbi
7. Indikasi Pekerjaan
i. Pilot pesawat
ii. Ahli olahraga.5
6
![Page 7: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/7.jpg)
2.7 Cara Pengunaan Soft Contact Lens
Dalam pasaran hari ini, terdapat berbagai solusio lensa kontak. Pada awalnya,
diperkenalkan dua jenis solusio, iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air
mata pada permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran
lensa kontak dalam bekasnya. Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah
berhasil menciptakan solusio lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual
atau triple atau dikenal sebagai solusio multipurpose untuk menyenangkan
penggunaan solusio lensa kontak.6
Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk:
Untuk mempertahankan karakteristik
optik dan fisika lensa kontak(cth; solusio
setoran untuk lensa hidrogel.
Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth;
penyetoran lensa kontak semalaman
dalam solusio yang mendisinfeksikan
lensa kontak)
Solusio lensa kontak seharusnya:
Steril
Tidak berwarna
Non-toksik atau iritasi pada mata
7
![Page 8: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/8.jpg)
1.2 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak
PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK
Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih
Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya
Memakai lensa kontak lunak pada mata
Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak, seharunya cuci tangan dengan
bersih dan keringkan
Jika tidak, maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose
digunakan, dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan
untuk mengeluarkan debris.
Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya. Jika lensa
tidak bersih dan masih ada debris ulangi langkah diatas. Kemudian
tempatkan lensa kontak dalam bekas yang mengandung solusio lensa
kontak yang boleh mendisinfeksikannya.6
8
![Page 9: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/9.jpg)
1.3 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak
2.6 Komplikasi
Sterile keratitis
Terdapat multipel infiltrat stromal yang kecil pada bagian anterior yang
biasanya non-staining, merupakan simtom yang sederhana. Infiltrat ini
berdifferensiasi dari keratitis mikrobial. Pemakai lensa kontak harus
mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara
(jika berat) atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana).8
Giant papillary conjunctivitis
Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superior,maka akan terjadi
gejala seperti rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid. Pengguna harus
mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer
(cth, natrium kromolin 4x/hari).8
Tight lens syndrome
Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat, dan non-mobil dan diikuti dengan
edema kornea dan reaksi kornea. Lensa kontak harus dikeluarkan dengan
topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat, dan mengantikan
lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh.8
Toxic keratopathy
9
![Page 10: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/10.jpg)
Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate
subepithelial,disebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau
disinfektan.8
Preservative keratopathy
Pencemaran mata dengan pengawet (cth,thiomersal) boleh menyebabkan
terjadinya erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial.7
Tear film disturbance
Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan
staining pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia
intrapalpebra. Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk
penyembuhan.8
Acanthamoeba-ProtozoaKeratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan
lensa kontak dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur
desinfeksi yang tidak benar . Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran
atau kolam renang. Protozoa ini hidup dengan mencernakan nakteria lain yang
terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista dorman yang akan menjadi resistan
terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan keratitis akantamoeba pada
mata.9,10
10
![Page 11: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/11.jpg)
BAB III
KESIMPULAN
Soft contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan
kosmetik sebagai alternatif untuk kacamata.Sekitar 85% menggunakan Soft
contact lens karena kenyamanan yang baik. Lensa kontak mirip seperti
kornea, lapisan luar yang transparan pada mata. Lensa lunak terbuat dari
hidrofilik,plastik yang menyerap cairan.Jika bahan-bahan ini menyerap air,
lensa akan menjadi kenyal dan lembut. Kadar air dapat bervariasi dari 37%
menjadi 80%.3 Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia,
tetapi lensa kontak juga dapat digunakan untuk koreksi
hiperopia,astigmatism,presbiopia, dan afakia.1
Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis. Lensa kontak
dapat dibagi berdasarkan materi, fungsi,jadwal pemakaian (berapa lama lensa
dapat dipakai sebelum mengeluarkannya), dan jadwal penggantian (berapa
lama sebelum lensa perlu dibuang) yaitu Daily wear(DW),Extended
Wear(EW) dan Disposable lens.2 Lensa kontak lunak yang DW dan EW
dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai permeabilitas
oksigen yang sama (Dk). Nilai (Dk) untuk DW adalah 1/3 daripada nilai yang
diperlukan untuk EW.1
Pada awalnya, diperkenalkan dua jenis solusio, yaitu Wetting untuk
meningkatkan air mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat
penyimpanan lensa kontak lunak. Saat ini, penelitian yang lebih mendalam
telah tercipta solusio lensa kontak yang dapat digunakan sebagai multifungsi
dikenal sebagai multipurpose solution untuk mempermudah penggunaan
solusio lensa kontak lunak.6
DAFTAR PUSTAKA
11
![Page 12: soft contact lens](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100500/55721026497959fc0b8cb3f0/html5/thumbnails/12.jpg)
1. Yanuff & Duker Ophthalmology 3rd edition, MOSBY Elsevier, pg 71-722. 2004 Annual Report, “Contact Lens Spectrum's annual report of major
corporate and product developments and events in the contact lens industry in 2004, as well as predictions for 2005” By Joseph T. Barr, OD, MS, FAAO, http://www.clspectrum.com/articleviewer.aspx?articleid=12733 [Accessed on 16 July 2012]
3. The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses, Lı´VIA SANTOS, MSc, DIANA RODRIGUES, BSc, MADALENA LIRA, MSc,ROSA´RIO OLIVEIRA, PhD, M. ELISABETE C. D. REAL OLIVEIRA, PhD,EVA YEBRA-PIMENTEL VILAR, PhD, and JOANA AZEREDO, PhD, http://repositorium.sdum.uminho.pt/bitstream/1822/6663/1/Santos_OVS%5B1%5D.pdf [Accessed on 19th July 2012] pg 1-6
4. University of Illinois College of Medicine at Chicago,Department of Ophthalmology and Visual Sciences, Soft Contact Lenses, http://www.uic.edu/com/eye/LearningAboutVision/EyeFacts/SoftContactLenses.shtml [Accessed on 16 July 2012]
5. Comprehensive Ophthalmology 4th Edition, A K Khurana, pg 44-466. Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses, 5th Edition,2007, pg 162-
168.7. International Contact Lens Prescribing in 2010, By Philip B. Morgan, PhD,
MCOptom, FAAO, FBCLA; Craig A. Woods, PhD, MCOptom, DipCLP, FAAO; Ioannis G. Tranoudis, http://www.clspectrum.com/articleviewer.aspx?articleid=105084 [Accessed on 19th July 2012]
8. Oxford American Handbook of ophthalmology, James C.T-Sai,Ala-Stair K.O Denniston, Pg 215-216.
9. Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions against Acanthamoeba polyphaga,Reanne Hughes and Simon Kilvington Department of Microbiology and Immunology, University of Leicester, Leicester LE1 9HN, United Kingdom. http://aac.asm.org/content/45/7/2038.full [Accessed on 18 July 2012]
10. Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians, KWeng Sehu, pg70
12