soap kanker payudara dan kelenjar bartolin

8/18/2019 Soap Kanker Payudara Dan Kelenjar Bartolin

1/37

BAB I

PEMBAHASAN

MELAKUKAN ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS GANGGUAN SYSTEM

REPRODUKSI SEPERTI:

1.KANKER PAYUDARA (Ca Mammae)

Kanker payudara adalah jenis kanker yang berasal dari kelenjar saluran dan jaringan

penunjang payudara. Tingkat insidensi kanker payudara di kalangan wanita adalah 1 berbanding

8. Di Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat kedua dari semua jenis kanker.

Sedangkan sekitar 6!8 " ditemukan pada stadium lanjut dan berakibat #atal.

Klasifikasi

$erdasarkan %&' Histological Classification of breast tumor , kanker payudara diklasi#ikasikan

sebagai berikut(

1. Non-invasif karsinoma

o )on!in*asi# duktal karsinoma

o +obular karsinoma in situ

. Invasif karsinoma

o In*asi# duktal karsinoma

-apilobular karsinoma

Solid!tubular karsinoma

Sirrhous karsinoma

Special types

/uinous karsinoma


2/37

/edulare karsinoma

o In*asi# lobular karsinoma

0denoid ysti karsinoma

karsinoma sel suamos

karsinoma sel spindel

0porin karsinoma

Karsinoma dengan metaplasia kartilago atau osseus metaplasia

Tubular karsinoma

Sekretori karsinoma

+ainnya

3. Paget's Disease

ak!or-fak!or "en#e$a$

ak!or risiko

/enurut /oningkey dan Kodim, penyebab spesi#ik kanker payudara masih belum

diketahui, tetapi terdapat banyak #aktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap

terjadinya kanker payudara diantaranya(

1. ak!or re"ro%&ksi' Karakteristik reprodukti# yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker

payudara adalah nuliparitas, menarhe pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan

kehamilan pertama pada umur tua. 2isiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur.Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama

merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Seara anatomi dan #ungsional,

payudara akan mengalami atro#i dengan bertambahnya umur. Kurang dari 3" kanker payudara

terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh

sebelum terjadinya perubahan klinis.

http://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Umurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anatomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Menopausehttp://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Umurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anatomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Menopause


3/37

. Pen&naan ormon' &ormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara.

+aporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker

payudara yang signi#ikan pada para pengguna terapi estrogen replacement . Suatu metaanalisis

menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi

oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk

mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel!sel yang sensiti*e terhadap rangsangan

hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas45.

5. Pen#aki! fi$rokis!ik' -ada wanita dengan adenosis, #ibroadenoma, dan #ibrosis, tidak ada

peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. -ada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit

meningkat 1,3 sampai kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 3 kali.

7. *$esi!as' Terdapat hubungan yang positi# antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker

payudara pada wanita pasa menopause. ariasi terhadap kekerapan kanker ini di negara!negara

$arat dan bukan $arat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.

3. Kons&msi lemak ' Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu #aktor risiko terjadinya kanker

payudara. %illet dkk. melakukan studi prospekti# selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan

serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 57 sampai 39 tahun.

6. Ra%iasi' :ksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya

risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko

kanker radiasi berhubungan seara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.

;. Ri+a#a! kel&ara %an fak!or ene!ik' 2iwayat keluarga merupakan komponen yang penting

dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat

peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. -ada

studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. 0pabila

terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi

kanker payudara sebesar 6" pada umur 3 tahun dan sebesar 83" pada umur ; tahun. sekitar 6" kanker payudara terjadi di usia 6 tahun. 2esiko terbesar

usia ;3 tahun

http://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Estrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara#cite_note-Kanker_Payudara-2http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara#cite_note-Kanker_Payudara-2http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Obesitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Diethttp://id.wikipedia.org/wiki/Diethttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Genhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genhttp://id.wikipedia.org/wiki/Probabilitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Estrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara#cite_note-Kanker_Payudara-2http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Obesitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Diethttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Genhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genhttp://id.wikipedia.org/wiki/Probabilitas


4/37

Pa!ofisioloi

,ransformasi

Sel!sel kanker dibentuk dari sel!sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut trans#ormasi,

yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.

Fase inisiasi

-ada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memaning sel

menjadi ganas. -erubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut

karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, *irus, radiasi ?penyinaran@ atau sinar matahari. Tetapi

tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen.

Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel

lebih rentan terhadap suatu karsinogen. $ahkan gangguan #isik menahunpun bisa membuat sel

menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.

Fase promosi

-ada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas.

Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu

diperlukan beberapa #aktor untuk terjadinya keganasan ?gabungan dari sel yang peka dan suatu

karsinogen@.

eala klinis

Aejala klinis kanker payudara dapat berupa(

1. Benolan "a%a "a#&%ara

http://id.wikipedia.org/wiki/Promosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Payudarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Promosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Payudara


5/37

=mumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. $enjolan itu mula!mula keil,

semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada

kulit payudara atau pada puting susu.

/. Erosi a!a& eksema "&!in s&s&

Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam ?retraksi@, berwarna merah muda atau

keoklat!oklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk ? peau

d'orange@, mengkerut, atau timbul borok ?ulus@ pada payudara. $orok itu semakin lama akan

semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghanurkan seluruh payudara, sering berbau

busuk, dan mudah berdarah. Biri!iri lainnya antara lain(

• -endarahan pada puting susu.

• 2asa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul

borok, atau bila sudah munul metastase ke tulang!tulang.

• Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak , bengkak ?edema@ pada

lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh ?&andoyo, 199@.

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas &eagensen

sebagai berikut(

• terdapat edema luas pada kulit payudara ?lebih 1C5 luas kulit payudara@

• adanya nodul satelit pada kulit payudara

• kanker payudara jenis mastitis arsinimatosa

• terdapat model parasternal

• terdapat nodul supralaviula

• adanya edema lengan

• adanya metastase jauh

http://id.wikipedia.org/wiki/Nyerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Susuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Coklathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jerukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Borokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ketiakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Susuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Coklathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jerukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Borokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ketiak


6/37

• serta terdapat dua dari tanda!tanda locally advanced , yaitu ulserasi kulit, edema kulit,

kulit ter#iksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih ,3

m, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

Pena!alaksanaan Kanker Pa#&%ara

-enatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan serangkaian pengobatan

meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, terapi radiasi dan yang terbaru adalah

terapi antibodi monoklonal. -engobatan ini ditujukan untuk memusnahkan kanker atau

membatasi penyebaran penyakit serta menghilangkan gejala!gejalanya. Keberagaman

jenis kanker payudara mengharuskan dilakukannya diagnostik yang rini sebelum

memutuskan jenis terapi yang akan dipakai, sehingga pilihannya bersi#at indi*idual.

• ,era"i 0is!emik Primer (Neo-a%&van! ,era"#)

-emilihan terapi sistemik primer dapat dilakukan sebelum operasi pengambilan

tumor, hal ini bergantung pada jenis, penyebaran dan ukuran tumor pada saat diagnostik

awal. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi ukuran tumor sehingga memungkinkan

untuk

dilakukannya operasi sekaligus mempertahankan bentuk payudara. &al ini juga

memberikan in#ormasi berharga tentang sensiti#itas tumor terhadap obat yang digunakan.

In#ormasi ini akan menentukan terapi yang tepat untuk mengatasi tumor yang tertinggal

setelah operasi.

• Pem$e%aan

Tumor primer biasanya dihilangkan dengan pembedahan. -rosedur pembedahan yang

dilakukan pada pasien kanker payudara tergantung pada stadium penyakit, jenis tumor,

umur dan kondisi umum pasien. 0hli bedah dapat mengangkat tumor ?lumpetomy@,

mengangkat sebagian payudara dan berkelenjar getah bening atau pengangkatan seluruh


7/37

payudara ?mastetomy@. =ntuk meningkatkan harapan hidup, pembedahan biasanya

diikuti dengan terapi tambahan ?aju*an@ seperti radiasi, hormon atau kemoterapi.

• ,era"i Ra%iasi A&van

Terapi radiasi dilakukan dengan sinar!E berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker

yang tidak terangkat saat pembedahan. Ini dilakukan pada pasien yang telah menjalani

operasi untuk tumor yang terlokalisasi pada suatu area. :#ek samping pada kulit berupa(

gatal, kemerahan, kulit kering dan kelelahan.

• ,era"i ormonal

$eberapa tumor payudara mengekspresikan banyak reseptor estrogen ?2:@ pada

permukaan selnya. -ada jenis tumor ini, hormon estrogen wanita menunjang

pertumbuhan tumor yang berikatan dengan 2: dan mengatur siklus pertumbuhan sel.Kanker payudara yang bergantung pada estrogen disebut 2:!positi#. Terapi hormonal

seperti tamoFi#en atau penghambat aromatase, menghambat e#ek pertumbuhan estrogen

dan dapat digunakan sebagai terapi aju*an setelah operasi atau pada kanker payudara

stadium lanjut ?metastatik@.

• Kemo!era"i

'bat kemoterapi digunakan baik pada stadium awal ataupun stadium lanjut penyakit

?tidak dapat lagi dilakukan pembedahan, stadium lanjut yang terlokalisasi atau

metastatik@.

'bat kemoterapi bisa digunakan seara tunggal atau dikombinasikan untuk terapi kanker

payudara yaitu(

0nthrayline ontoh( doForubiin,epirubiin,TaFane ontoh( palitaFel,doetaFel


8/37

mematikan sel tumor. -asien sebaiknya juga menjalani tes &:2 untuk mendapatkan

man#aat terapi dengan trastuHumab yang merupakan satu!satunya terapi imunologik

untuk terapi kanker payudara.

• Meno$a!i Pasien Pa%a ,aa" Akir Pen#aki!

Sekitar 3" pasien kanker payudara dapat sembuh, baik dengan terapi awal ataupun

tambahan terapi aju*an. $agi 3" lainnya, yaitu pasien yang mengalami metastatik,

pilihan terapi lebih ditujukan untuk meningkatkan angka harapan hidup. Diantara banyak

obat kanker yang diteliti, hanya sedikit yang e#ekti# pada kasus pasien kanker payudara

metastatik, diantaranya trastuHumab dan apeitabine.


9/37

berkembang biak semata.


10/37

o Tumor jinak tidak mengadakan anak sebar.

o Tumor jinak tumbuhmnya lambat, sehingga tidak epat membesar dan pada pemeriksaan

mikroskopik tidak ditemukan gambaran metosisi yang abnormal.

o Intrisel tumor jinak masih menyerupai intisel jaringan asalnya, bentuknya teratur dan ani#orm.

o -ada tumor jinak tidak ditemukan N loss o# polarity N

o Tumor jinak biasanya tidak menyebabkan kematian bila letaknya pada alat tubuh yang *ital.

Biri!iri Tumor Aanasϖ

O Tumor ganas tumbuhnya in#iltrati#, yaitu tumbuh berabang!abang menyembul kedalam

jaringan sehat disekitarnya, menyerupai jari!jari kepiting ? aner@. /aka tumor ganas ini kadang

disebut kanker.

O Tumor ganas setelah di angkat atau diberi pengobatan dengan penyinaran sering tumor ganastumbuh lagi. Keadaan ini di sebabkan karena terdapat sel!sel tumor yang tertinggal yang

kemudian tumbuh menjadi besar membentuk tumor pada tempat yang sama.

O -ada umumnya tumor ganas sanggup mengadakan anak sebar ditempat lain melalui pembuluh

darah atau airan getah bening.

O Tumor ganasa tumbuh epat, maka seara klinik tumornya membesar dan mikroskopik.

O $anyak ditemukan mitosis, baik mitosis normal ?bipolar@ maupun mitosis yang abnormal

?atipik@

O -ada tumor ganas terjadi pembelahan yang multiple, terdapat gambaran mikroskopik nitosis

yang di atipik seperti mitosis tripolar atau multipolar.

O -embelahan sel diatur oleh sel, yaitu oleh nukleo protein dan kromatin.

O Terdiri dari komponen yaitu parenkim yang terdiri atas sel tumor yang ber#oli#ersai dan stoma

yang terdiri atas jaringan kuat dan pembuluh stroma mor#ologi sel menyerupai selsel normal

?asalnya@ disebut de#erensiasi.

O -ada tumor ganas, letak sel yang satu terhadap yang lain tidak teratur.

O Tumor ganas jika tidak diobati akan menimbulkan kematian pada penderita walaupun letaknya

misalnya pada kaki dan tangan.

Per!&m$&ann#a.


11/37

T=/'2 A0)0S ? K0)K:2 @ tumbuhnya relati*e lebih epat karena memang lebih

akti# dan agresi#, akibatnya jika di permukaan tubuh akan tampak tumor membesar dengan epat

dan seringkali di punaknya disertai dengan luka atau pembusukan yang tidak kunjung sembuh.

+uka menahun ini diakibatkan suplai nutrisi kepada sel!sel tumor tidak mampu mengimbangi

lagi sel!sel tumor yang jumlah sangat epat berlipat ganda, akibatnya sel!sel yang berada diujung

tidak mendapat nutrisi dan mati. adi hati!hati jika memiliki luka yang kotor dan tidak kunjung

sembuh dengan pengobatan bahkan bertambah luas.

Perl&asann#a.

T=/'2 I)0K tumbuh seara ekspansi# atau mendesak, tetapi tidak merusak struktur

jaringan sekitarnya yang normal. &al ini dikarenakan tumor jinak memiliki kapsul yang

membatasi antara bagian sel!sel tumor yang abnormal dengan sel!sel normal. Sebaliknya pada

T=/'2 A0)0S ? K0)K:2 @ yang memang tak berkapsul, T=/'2 A0)0S

? K0)K:2 @ ini tumbuhnya in#iltrati# atau menyusup sembari merusak jaringan disekitarnya.

-ertumbuhan semaam ini pertama kali ditemukan oleh &ipporates G bapak ilmu kedokteran G

dan beliau menamakan sebagai B0)B:2 ?bahasa latin dari kepiting@ karena menurutnya proses

in#iltrati# seperti demikian menyerupai bentuk apit kepiting.

0kibat proses in#iltrati# tersebut, maka jaringan disekitar tumor ganas seringkali rusak,dan jika jaringan yang diin#iltrasi itu berupa pembuluh darah maka tumor jenis ini dapat

menimbulkan gejala perdarahan. Bontohnya, pada kanker paru salah satu gejalanya adalah batuk

darah.

Kekam$&an.

T=/'2 I)0K umumnya dengan dioperasi seara tepat jarang untuk kambuh lagi.

T=/'2 A0)0S ? K0)K:2 @ memiliki kekambuhan lebih tinggi dikarenakan proses

pembedahannya sulit untuk benar!benar tuntas dikarenakan memang jaringan abnormal ini tidak

berkapsul sehingga sulit untuk dibedakan dan dipisahkan dari jaringan normal sekitarnya yang

sudah diin#iltrasi. Selain itu tumor ganas tahap lanjut umumnya penyebaran sudah lebih luas

bahkan sudah bermetasasis jauh sehingga operasi adalah tidak mungkin menyembuhkan lagi

karena sel!sel ganas sudah ada hampir di setiap bagian tubuh.


12/37

1. ,UM*R 2INAK 3U43A

A. KI0,A BAR,*4IN

Pener!ian kis!a $ar!olin

Kista bartholin adalah kista yang terdapat pada kelenjar barholini. Kelenjar bartholin

merupakan salah satu organ genitalia eksterna yang ber#ungsi untuk membasahi atau meliinkan

permukaan *agina pada saat terjadi hubungan seksual. Kadang!kadang lubang kelenjar ini

menjadi terhambat, menyebabkan airan masuk kembali ke dalam kelenjar sehingga

menimbulkan kista. =mumnya kista bartholin tidak menimbulkan nyeri namun kadang G kadang

airan dalam kista dapat terin#eksi sehingga menimbulkan nanah yang dikelilingi oleh jaringan

yang meradang ?bisul@.

Pen#e$a$ kis!a $ar!olin

-enyebab dari kista bartholin adalah karena penyumbatan pada saluran kelenjar bartholin yang

menyebabkan akumulasi airan. -enyebab penyumbatan diduga akibat in#eksi atau adanya

pertumbuhan kulit pada penutup saluran kelenjar bartholin. kista dapat terin#eksi, membentuk

abses. Sejumlah bakteri dapat menyebabkan in#eksi, termasuk bakteri yang umum, seperti

:sherihia oli ?:. oli@, serta bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual seperti

gonore dan klamidia.

eala %an !an%a kis!a $ar!olin

http://dokter-herbal.com/wp-content/uploads/2010/09/kistabartolini22.jpg


13/37

Kadang G kadang seseorang tidak menyadari jika menderita kista bartholin karena kistanya

masih keil dan tidak terjadi in#eksi. ika kista bartholin berkembang, maka penderita akan

merasakan adanya benjolan atau massa di dekat lubang *agina meskipun kista bartholin biasanya

tidak menimbulkan rasa sakit.

ika kista bartholin terin#eksi, maka gejala dan tanda yang mungkin ada adalah (

• Sebuah benjolan yang mungkin menimbulkan rasa sakit di dekat lubang *agina

• Ketidaknyamanan sambil berjalan atau duduk

• )yeri selama hubungan seksual

• Demam

• Sebuah kista atau abses biasanya terjadi hanya pada satu sisi lubang *agina.

Dianosa kis!a $ar!olin

=ntuk mendiagnosa kista $artholin, dokter akan melakukan pemeriksaan (

• /engajukan pertanyaan tentang sejarah medis anda.

• /elakukan pemeriksaan panggul .

• /engambil ontoh airan dari *agina atau leher rahim untuk menguji adanya in#eksi

penyakit seksual .

• /erekomendasikan tes ?biopsi@ dari massa untuk memeriksa sel!sel kanker jika

pasamenopause atau lebih dari 7 tahun.

Peno$a!an kis!a $ar!olin


14/37

Terapi dan obat kista bartholin tergantung dari ukuran kista, apakah kista menimbulkan gejala

atau tanda, apakah kista terin#eksi atau mengakibatkan abses. ika kista bartholin tidak

menimbulkan gejala dan tanda G tanda maka tidak memerlukan pengobatan. $erikut adalah

beberapa pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan (

• Man%i 0i!5. Kadang!kadang, perendaman dalam bak berisi air hangat ?mandi sitH@

beberapa kali sehari selama tiga atau empat hari membantu mengeilkan kista dan kista

terin#eksi dan peah.

• Be%a %rainase. Sebuah kista yang terin#eksi atau sangat besar umumnya memerlukan

drainase oleh seorang dokter.

• An!i$io!ik. ika kista terin#eksi atau jika hasil tes menunjukkan penyakit menular

seksual, dokter akan meresepkan antibiotik untuk memastikan bahwa bakteri penyebab

in#eksi mati. Tetapi jika abses dikeringkan dengan benar maka antibiotik tidak

diperlukan.

• Mars&"iali5a!ion. prosedur ini digunakan oleh dokter jika kista sangat mengganggu dan

kista kambuh kembali. /etode ini biasanya e#ekti# dalam menegah kekambuhan.

Pen6eaan kis!a $ar!olin

Tidak ada ara untuk menegah kista $artholin namun seks yang aman khususnya menggunakan

kondom dan menjaga kebersihan yang baik dapat membantu menegah in#eksi kista dan

pembentukan abses.

B. i$rioma 3&lva


15/37

?Ida $agus Ade /anuaba, Ilmu Kebidanan -enyakit Kandungan dan Keluarga $erenana untuk

-endidikan $idan akarta. :AB. 1998@

,UM*R U,ERU0

Tumor uterus adalah tumor alat genital yang bersi#at neo#lasma jinak yang terdapat padaektoser*iks maupun endoser*iks!endometrium 0tau suatu tumor jinak yang berbatas tegas,

tidak berkapsul yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat #ibrous .

2enis 7 enis !&mor &!er&s $er%asarkan le!akn#a

1.:ktoser*iks terbagi atas (

Kista jaringan embrional ( berasal dari saluran mesone#ridikus wol##i terdapat pada dinding

samping ektoser*iks. Kista endometriosis yang letaknya su#er#isial.


16/37

paling sering pada perempuan berumur 5!39 tahun. Kurang dari sepertiga memperllihatkan

endometrium #ungsional. $isa memperlihatkan hyperplasia kistik. $isa menonjol melalui

ser*iks

0denoma! adenu#ibroma yang biasannya terdiri dari epitel endometrium dengan stroma yang

sesuai dengan daur haid. 0denoma ini biasanya merupakan penampilan hyperplasia

endometrium, dengan konsistensi lunak dan berwarna kemerah merahan . Aangguan yang

sering ditimbulkan adalah metroragi sampai menometroragi, in#ertilitas.-ula mempunyai

keenderungan kambuh kembali.

/ioma submukosum(sarang mioma dapat tumbuh bertangkai dan keluar dari uterus menjadi

mioma yang dilahirkan. Tumor berkonsistensi kenyal berwarna putih

-olip plasenta( berasal dari plasenta yang tertinggal setelah partus maupun abortus. -olip

plasenta menyebabkan uterus mengalami sub!in*olusi yang menimbulkan perdarahan.

7./iometrium

)eoplasma jinak ini berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya ,sehingga

dalam kepustakaan dikenal juga istilah #ibromioma,leiomioma, ataupun pibroid.

$erdasarkan otopsi no*ak menemukan ;" wanita berumur 3 tahun mempunyai sarang mioma,

pada wanita yang berkulit hitam ditemukan lebih banyak./ioma uteri belum pernah terjadi

sebelum menars. Setelah menopause hanya kira!kira 1" mioma yang masih tumbuh.

AK,*R RE0IK*

O%anita dengan nullypara ? wanita kurang subur @.

O:tiologi seara pasti tidak diketahui

OTetapi ada korelasi antara pertumbuhan tumor dengan peningkatan reseptor estrogen!

progesteron pada jaringan mioma uteri dan juga dipengaruhi oleh hormone pertumbuhan.

O#aktor geneti

O2esiko tinggi wanita dengan umur diatas 53 tahun

Pa!ofisioloi

Sarang mioma diuterus dapat berasal dari ser*iks uterus hanya 1!5", sisanya adalah dari korpurs

uterus.


17/37

/enurut letaknya,mioma dapat kita dapati sebagai(

/ioma submukosum ( berada dibawah endemetrium dan menonjol kedalam rongga uterus.

/ioma submukosum dapat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui

saluran ser*iks ?myomgeburt@. /ioma subserosum dapat tumbuh diantara kedua lapisan

ligamentum latum menjadi mioma intraligameter.

/ioma intra mural ( mioma terdapat diding uterus diantara serabut mioma meometrium.

/ioma subserosum ( apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan

uterus, diliputi oleh serosa. /ioma subserosum dapat pula tumbuh menempel pada jaringan lain

misalnya ke ligamentum atau omentum dan kemudian membebaskan diri Dario uterus, sehingga

disebut wandering C parasiti #ibroid.

arang sekali ditemukan satu maam mioma saja dalam satu uterus. /ioma pada ser*ik dapat

menonjol kedalam saluran ser*ik sehingga ostium uteri eksternum berbentuk bulan sabit. 0pabila

mioma dibelah maka tampak bahwa mioma terdiri atas berkas otot polos dan jaringan ikat yang

tersusun seperti kondeC pusaran air ? whorl like pattern@, dengan pseudokapsule yang terdiri dari

jaringan ikat longgar yang terdesak karena pertumbuhan sarang mioma ini. Dengan pertumbuhan

mioma dapat menapai berat lebih 3 kg. jarang sekali mioma ditemukan pada wanita subur

berumur

thn, paling banyak pada umur 53 G 73 tahun ? kurang lebih 3"@. -ertumbuhan mioma

diperkirakan memerlukan waktu 5 tahun agar dapat menapai ukuran sebesar tinju, akan tetapi

beberapa kasus ternyata tumbuh epat. Setelah menopause banyak mioma menjadi lisut hanya

1 " saja masih tumbuh lebih lanjut.

Manifes!asi klinik Aejala yang dikeluhkan sangat tergantung pada tempat sarang mioma berada ?ser*iks,

intramural,submukus,subserus@, besarnya tumor, perubahan dan komplikasi yang terjadi.

Aejala tersebut dapat digolongkan sebagai berikut.


18/37

1. -erdarahan abnormal

ganguan perdarahan yang terjadi umumnya adalah hipermenore,menoragia dan dapat juga

terjadi metroragia.

. 2asa nyeri

yang timbul karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma,yang disertai nekrosis dan

peradangan.

5. Aejala dan tanda penekanan

Aangguan ini tergantung dari besar dan tempat mioma uteri. -enekanan pada kandung akan

menyebabkan poliuri, pada ureter dapat menyebabkan hidroureter dan hidrone#rosis, pada

penekanan dapat menyebabkan obstipasi dan tenesmia, pada pembuluh darah dan pembuluh

lim#e dipanggul dapat menyebabkan edema tungkai.

7. 0danya rasa penuh atau berat pada perut bagian bawah dan teraba massa

3. yang padat kenyal

6. Aangguan haid atau perdarahan abnormal dari uterus yaitu hipermenore;. /etroragi

8. Dismenorea

9. 2asa nyeri akibat torsi atau mengalami degenerasi

1. In#ertilitas

11. 0bortus

,UM*R ANA0 3U43A

Karsinoma 3&lva

E"i%emioloi

8!83" terdapat pada wanita baki ?pasa menaupose@, terutama yang dalam dekade ke!; sebagai

punak insidensi, paling tidak mengenai 5" wanita kelompok umur 3!; tahun, dan

merupakan 5!7" dari semua keganasan ginekologik.Karsinoma *ul*a jarang ditemukan pada

golongan umur P73 tahun dan jauh lebih jarang lagi pada wanita hamil berusia 9 tahun.


19/37

=mumnya ditemukan pada golongan soial ekonomi rendah dengan higine seksual yang kurang

mendapat perhatian. -aritas dan sukuCras tidak mempunyai peran.

E!ioloi

Tidak banyak diketahui mengenai #ator etiologi jenis tumor ganas ini, meskipun disebut tentang

lambatnya menarhe ?13!1; tahun@ dan awalnya menaupose ?7 tahun@ dalam riwayat

penyakitnya.


20/37

Tingkat II, kriteria ( Tumor terbatas pada *ul*a dengan diameter > m, kelenjar di lipat paha

?inguinal@ tidak teraba, atau dapat teraba bilateral, tidak membesar dan mobile, klinis tidak

menurigakan adanya anak sebar di situ.

Tingkat III, kriteria ( Tumor dengan setiap ukuran dengan ( 1. perluasan ke urethra, atau *agina,

perineum dan anus, danCatau . pembesaran kelenjar lipat paha uniCbilateral, mobile tapi klinis

menurigakan telah terin#iltrasi oleh sel tumor.

Tingkat I, kriteria ( Tumor dari setiap ukuran yang ( 1. Telah mengin#iltrasi kandung kemih,

mukosa rektum, atau kedua!duanya termasuk bagian proksimal dari urethra, danCatau . telah

menyebar ke tulang atau metastasis jauh.

am$aran Klinis %an %ianosis

$iasanya makan waktu ukup lama sebelum penderita meminta pertolongan, oleh karena mereka

pada umumnya dari golongan lansia, malu untuk mengemukakan kepada rekan sebaya, apalagi

kepada mereka yang lebih muda. $agi mereka yang masih kawin, umumnya sudah tak melayani

suami lagi seara seksual dan tak pernah kelaianan yang ada pada *ul*anya disampaikan kepada

suami, sampai pada suatu saat timbul perdarahan atau mengeluarkan bau tak sedap yang

menjadikan orang di seputar menanyakan kepadanya. Diagnosis akan lebih mudah dibuat bila

ditemukan benjolan, ulkus atau lesi yang berdarah. )yeri biasanya dikeluhkan bila lesinya

terdapat dekat klitoris atau urethra, karena pedih waktu kening. Superin#eksi dari lesi ganas juga

menimbulkan rasa sakit dan lebih banyak iritasi akibat keputihan yang terus!menerus. &anya

sekitar 3" yang datang dengan pembesaran kelenjar lipat paha atau abses sebagai keluhan

utama.

-enanganan

-ada tingkat klinik ?KISCintraepitelial karsinoma@ dikerjakan *ul*ektomi dengan mengangkat

kedua labia mayora, labia minora, sebagian mons *eneris dan himen.=ntuk mengembalikan

tempat yang dari *ul*a, dapat dikerjakan bedah rekonstruksi menggunakan sin$graft# :ksisi

luas hanya dibenarkan, bila diameter lesi P m, hanya satu dan kedalaman in*asi tak lebih dari

1 mm. =ntuk lainnya prosedur standar adalah *ul*ektomi radikal dan lim#adenektomi bilateral


21/37

en bloc# ika karena alasan tertentu operasi tak dapat dilakukan, maka dipilih pengobatan dengan

sitostatika, elektrokoagulasi, bedah krio atau dengan sinar laser.

-ada tingkat klinik I dan II dilakukan *ul*ektomi radikal dengan lim#adenektomi bilateral

kelenjar inguinal dalam dan luar, dalam satu tahap ?en bloc"# $ila kondisi penderita

,UM*R ANA0 U,ERU0

Kanker Raim

Kanker 2ahim adalah tumor ganas pada endometrium ?lapisan rahim@.

Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause, paling sering menyerang wanita berusia

3!; tahun.

Kanker bisa menyebar ?metastase@ seara lokal maupun ke berbagai bagian tubuh ?misalnya

kanalis ser*ikalis, tuba #alopii, o*arium, daerah di sekitar rahim, sistem getah bening atau ke

bagian tubuh lainnya melalui pembuluh darah@.

PENYEBAB

-enyebabnya yang pasti tidak diketahui, tetapi tampaknya penyakit ini melibatkan peningkatan

kadar estrogen.

Salah satu #ungsi estrogen yang normal adalah merangsang pembentukan lapisan epitel pada

rahim. Sejumlah besar estrogen yang disuntikkan kepada hewan perobaan di laboratorium

menyebabkan hiperplasia endometrium dan kanker.


22/37

%anita yang menderita kanker rahim tampaknya memiliki #aktor resiko tertentu. ?#aktor resiko

adalah sesuatu yang menyebabkan bertambahnya kemungkinan seseorang untuk menderita suatu

penyakit@.

%anita yang memiliki #aktor resiko tidak selalu menderita kanker rahim, sebaliknya banyak

penderita kanker rahim yang tidak memiliki #aktor resiko. Kadang tidak dapat dijelaskan

mengapa seorang wanita menderita kanker rahim sedangkan wanita yang lainnya tidak.

E2A4A

ealan#a $isa $er&"a'

1. -erdarahan rahim yang abnormal. Siklus menstruasi yang abnormal

5. -erdarahan diantara siklus menstruasi ?pada wanita yang masih mengalami menstruasi@

7. -erdarahan *agina atau spotting pada wanita pasa menopause

3. -erdarahan yang sangat lama, berat dan sering ?pada wanita yang berusia diatas 7 tahun@

6. )yeri perut bagian bawah atau kram panggul

;. Keluar airan putih yang ener atau jernih ?pada wanita pasa menopause@

8. )yeri atau kesulitan dalam berkemih

9. )yeri ketika melakukan hubungan seksual.

Dianosis %i!eakkan $er%asarkan eala %an asil "emeriksaan $erik&!'

• -emeriksaan panggul

• -ap smear


23/37

• =SA trans*agina

• $iopsi endometrium.

Un!&k mem$an!& menen!&kan s!a%i&m a!a& "en#e$aran kanker8 %ilak&kan "emeriksaan

$erik&!'

1. -emeriksaan darah lengkap

. -emeriksaan air kemih

5. 2ontgen dada

7. BT san tulang dan hati

3. Sigmoidoskopi

6. +im#angiogra#i

;. Kolonoskopi

8. Sistoskopi.

PENCEAAN

• Setiap wanita sebaiknya menjalani pemeriksaan panggul dan -ap smear seara rutin,

untuk menemukan tanda!tanda pertumbuhan yang abnormal.

• %anita yang memiliki #aktor resiko kanker rahim sebaiknya lebih sering menjalani

pemeriksaan panggul, -ap smear dan tes penyaringan ?termasuk biopsi endometrium@.


24/37

,UM*R *3ARIUM

KI0,A *3ARIUM

Definisi

De#inisi kista adalah pertumbuhan abnormal berupa kantung ?poket, pouh@ yang tumbuh

abnormal dibagian tubuh tertentu. Kista ada yang berisi udara, airan, nanah, atau bahan!bahan

lain. Sedangkan Kista '*arium adalah suatu kantung yang berisi airan atau materi semisolid

yang tumbuh pada atau sekitar o*arium.

Klasifikasi

Terdapat berbagai maam tumor yang dapat timbul pada o*arium. 0da yang neoplastik dan

nonneoplastik. $eberapa di antara tumor neoplastik bersi#at jinak ?nonanerous@ dan tidak

pernah menyebar di luar o*arium. Tipe lainnya adalah maligna atau ganas ?anerous@ dan dapat

menyebar ke bagian!bagian tubuh lainnya. Selanjutnya tumor neoplastik yang bersi#at jinak

dapat dibagi menjadi tumor kistik dan tumor solid. -ada umumnya, tumor o*arium dinamai

sesuai dengan asal maam sel tumor dan berdasarkan ganas tidaknya tumor. Terdapat tiga tipe

utama dari tumor o*arium yaitu tumor sel epitel permukaan o*arium ?epithelial tumors@, dimulai

dari sel yang melindungi permukaan luar o*arium tumor sel benih ?germ ell tumors@, dimulai

dari sel yang menghasilkan o*a dan tumor sel stroma ?seF ord stromal tumors@.

Tumor )onneoplastik

kista


25/37

Kistik

Kistoma '*arii Simpleks

//

Kistadenoma '*arii Serosum

Kistadenoma '*arii /usinosum

Kista :ndometroid

Kista Dermoid

Solid


26/37

Kista dapat berupa #olikular dan luteal yang kadang!kadang disebut kista thea!lutein. Kista

tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk


27/37

berupa gangguan haid. ika tumor sudah menekan rektum atau kandung kemih mungkin terjadi

konstipasi atau sering berkemih.

Dapat juga terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan

atau nyeri pada saat bersenggama.

-ada stadium lanjut gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya asites ?penimbunan airan

dalam rongga perut@, penyebaran ke omentum ?lemak perut@, dan organ!organ di dalam rongga

perut lainnya seperti usus!usus dan hati. -erut membunit, kembung, mual, gangguan na#su

makan, gangguan buang air besar dan buang air keil.

-enumpukan airan bisa juga terjadi pada rongga dada akibat penyebaran penyakit ke rongga

dada yang mengakibatkan penderita sangat merasa sesak napas.

Pemeriksaan Pen&nan

Tidak jarang tentang penegakkan diagnosis tidak dapat diperoleh kepastian sebelum dilakukan

operasi, akan tetapi pemeriksaan yang ermat dan analisis yang tajam dari gejala!gejala yang

ditemukan dapat membantu dalam pembuatan di##erensial diagnosis.

16 $eberapa ara yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis adalah

1.+aparaskopi

-emeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah

sebuah tumor berasal dari o*arium atau tidak, serta untuk

menentukan si#at!si#at tumor itu.

.=ltrasonogra#i

Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor, apakah tumor berasal dari

uterus, o*arium, atau kandung kening, apakah tumor kistik atau solid, dan dapat pula dibedakan

antara airan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.


28/37

5.


29/37

KA,A PENAN,AR

-ertama G tama marilah kita panjatkan puja serta syukur kita kepada Tuhan ang /aha

:sa yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan sebuah makalah

sebagai salah satu tugas kami sebagai mahasiswi kebidanan yang diharapkan dapat membantu

dalam memperluas pengetahuan kami, khususnya dalam ilmu pengetahuan.

/akalah ini merupakan salah satu sarana pembelajaran mahasiswi agar dapat

meningkatkan kemampuan kami sebagai mahasiswi dalam berr#ikir dan mende#enisikan ilmu

pengetahuan yang didapat baik yang bersumber dari buku yang diharapkan dapat mempermudah

dalam proses pembelajaran sehingga kami menjadi akti#.

)amun kami masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini, untuk itu kami akan

belajar dari kekurangan G kekurangan tersebut, dan insya 0++0& akan dapat memperbaiki

dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat berman#aat dan diterima

sebagai salah satu tugas kami dalam proses pembelajaran kami. Dengan penyusunan makalah ini

perkenankan saya menguapkan Trima Kasih dan mohom maa# apabila ada kata G kata yang

tidak diperkenankan dihati.

akarta, 'ktober 1


30/37

-:)=S=)

i

DA,AR I0I

K0T0 -:)A0)T02 QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ. i

D0


31/37

ii

BAB 1

PENDAU4UAN

1.4a!ar Belakan

%alaupun kanker payudara telah ditetapkan bahwa riwayat keluarga yang mengalami

kanker payudara, menarke awal, menopause yang terlambat, dan nuliparitas adalah #ator resiko

perkembangan kanker payudara, peran nutrrisi sebagai etiologi pada kanker payudara tidaklah

sejelas itu. Sementara hubungan tepat antara lemak diet dan resiko kanker payudara masih tidak

jelas, telah seara jelas ditunjukan diet tinggi buah G buahan dan sayuran member e#ek

perlindungan terhadap kanker payudara.

0da berberapa #ator yang berhubungan dengan nutrisi diperaya ada hubungan nya

dengan kanker ser*iks, endometrium, dan o*arium. Tampak bahwa diet kaya #olat, *it B, dan

karoten member perlindungan melawan kanker ginekologi ini. Study juga menunjukan bahwa

komsumsi tinggi lemak total, terutama lemak yang diambil dari binatang, meningkatkan kanker

endometrium, sementara karbohidrat komleks tampak mengurangi resiko ini. Diet tinggi lemak

dan rendah serat juga tampak meningkatkan kanker o*arium.

/.,&&an

1. /engetahui tentang melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus gangguan system reproduksi

seperti ( Kanker payudara, tumor jinak dan ganas pada *ul*a, *agina, tuba, uterus, o*arium.


32/37

. /engerti dan memahami tugas yang telah diberikan.

1

BAB III

KE0IMPU4AN

Sel kanker merupakan sel yang mengalami pertumbuhan abnormal. $egitu juga dengan

sel kanker payudara, sampai saat ini belum diketahui seara pasti penyebab spesi#ik kanker

payudara. %alaupun demikian, terdapat sejumlah #aktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh

terhadap terjadinya kanker payudara.

Sel!sel kanker dibentuk dari sel!sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut

trans#ormasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. -ada tahap inisiasi terjadi suatu

perubahan dalam bahan genetik sel yang memaning sel menjadi ganas. -erubahan dalam bahan

genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan

kimia, *irus, radiasi ?penyinaran@ atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan

yang sama terhadap suatu karsinogen. -ada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami

inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan

terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa #aktor untuk terjadinya keganasan

?gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen@.

T=/'2 merupakan sekelompok sel!sel abnormal yang terbentuk hasil proses

pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi. Dalam bahasa medisnya, T=/'2

dikenal sebagai ):'-+0SI0. )eo berarti baru, plasia berarti pertumbuhanCpembelahan, jadi

):'-+0SI0 mengau pada pertumbuhan sel yang baru, yang berbeda dari pertumbuhan sel!sel

di sekitarnya yang normal. ang perlu diketahui, sel tubuh seara umum memiliki tugas utama

yaitu melaksanakan akti*itas #ungsional nya serta berkembang biak dengan membelah diri.

http://id.wikipedia.org/wiki/Promosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Promosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_matahari


33/37

)amun pada sel T=/'2 yang terjadi adalah hampir semua energi sel digunakan untuk akti*itas

berkembang biak semata.


34/37

)y R + R umur 36 Th datang ke $-S, dan mengatakan bahwa payudaranya terasa nyeri dan

terdapat benjolan, serta terjadi perdarahan pada putting susunya sejak 1 minggu lalu.So

keadaan umum ibu ( kurang

kesadaran ( omposmentis ooperati*e

TD ( 15C9 mm&g S ( 58 B

) ( 8 FC m 2 ( FCm

Inspeksi (

/uka ( puat

/ata ( onjungti*a ( puat

Slera ( tidak kuning

-ayudara ( Terdapat benjolan di salah satu payudara

Terdapat rasa nyeri tekan pada payudara

A Diagnosa ( Ibu dengan kanker payudara

/asalah ( ibu merasa emas dan takut

Kebutuhan ( /erujuk ibu

1./enjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa saat ini ibu dalam keadaan

kurang baik. TD ( 15C9 mm&g, ) ( 8FCm, Sh ( 58FCm, 2r ( FCm. Ibu mengerti dan

merasa takut.

-./enganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit, agar mendapat penanganan yang lebih lanjut. Ibu mengerti dan mau melakukannya.S


35/37

S'0- KIST0 $02T&'+I)

)y R T R berusia 3 tahun mempunyai 7 orang anak datang ke $-S dengan keluhan

terdapat nanah pada kemaluannya tapi tidak sakit sejak 1 minggu lalu.'Keadaan umum ibu ( baik Kesadaran ( ompos mentis kooperati#

TD ( 1C; mm&g ) ( 8 FCm 2( FCm S ( 5; B

/uka dan mata ( tidak puat palpasi ( abdomen ( tidak nyeri tekan

inspekulo (

• -engeluaran ( tidak terdapat pengeluaran tetapi terdapat nanah pada labia mayora.

A

Diagnosa ( Ibu dengan kista bartholin

/asalah ( ketidaknyamanan pada ibu

P Kebutuhan ( merujuk ibu

1. /enjelaskan hasil pemeriksaan bahwa keadaaan ibu saat ini kurang baik,namun ibu tidak

perlu emas. TD ( 1C; mm&g, ) ( 8FCm, Sh ( 5; B, 2r ( FCm. Ibu mengerti

. /enganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut kerumah sakit untuk

mengetahui lebih jelas penyakit yang diderita ibu dan agar dapat penanganan lebih lanjut.

Ibu mengerti dan mau melakukannya.


36/37

MAKA4A A0KEB I3

MANA2EMEN A0UAN KEBIDANAN PADA KANKER PAYUDARA

0ER,A ,UM*R 2INAK DAN ANA0


37/37

DISUSUN OLEH :

1. FEBRI LIGA SARI

2. INDAH LESTARI

3. MIRA MUSTIKA SARI

III-A

AKADEMI KEBIDANAN KAR,IKA MI,RA U0ADA

,.A /919-/911

soap kanker payudara dan kelenjar bartolin

Documents