soal ujian pengujian tagihan dan penbayaran_yogi

10
SOAL UJIAN PENGUJIAN TAGIHAN DAN PEMBAYARAN Pengajar : Herry Kamaroesid I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cara melingkari jawaban yang Saudara anggap benar. 1. Dalam Pelaksanaan APBN yang dimaksud dengan Pejabat Perbendaharaan Negara adalah : a. Pengguna Anggaran, Bendahara Umum Negara/Daerah, dan Pejabat Pembuat Komitmen. b. Pengguna Anggaran, Bendahara Umum Negara/Daerah, dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar. c. Pengguna Anggaran, Bendahara Umum Negara/Daerah, dan Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran. d. Pengguna Anggaran, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran, dan Pejabat Pembuat Komitmen. 2. Menurut Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 66/PB/2005 : a. Kuasa PA tidak boleh merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen. b. Kuasa PA boleh merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen atau sebagai Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar. c. Kuasa PA boleh merangkap sebagai Bendahara Pengeluaran. d. Kuasa PA tidak boleh merangkap jabatan apapun. 3. Bendahara Pengeluaran boleh melakukan pembayaran sebagai berikut : a. Pembayaran maksimum Rp. 10 juta b. Pembayaran maksimum Rp. 15 juta c. Pembayaran maksimum Rp. 20 juta d. Pembayaran maksimum Rp. 25 juta 4. Pembayaran secara langsung (LS) apabila jumlah pengadaan bernilai : a. Diatas Rp 5 juta b. Diatas Rp 10 juta c. Diatas Rp 20 juta d. Diatas Rp 25 juta

Upload: yogihard

Post on 20-Oct-2015

238 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Ujian Pengujian Tagihan Dan Penbayaran_yogi

SOAL UJIAN PENGUJIAN TAGIHAN DAN PEMBAYARAN

Pengajar : Herry Kamaroesid

I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cara melingkari jawaban yang Saudara anggap benar.

1. Dalam Pelaksanaan APBN yang dimaksud dengan Pejabat Perbendaharaan Negara adalah : a. Pengguna Anggaran, Bendahara Umum Negara/Daerah, dan Pejabat Pembuat

Komitmen. b. Pengguna Anggaran, Bendahara Umum Negara/Daerah, dan Pejabat Penandatangan Surat

Perintah Membayar.c. Pengguna Anggaran, Bendahara Umum Negara/Daerah, dan Bendahara

Penerimaan/Bendahara Pengeluaran.d. Pengguna Anggaran, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran, dan Pejabat

Pembuat Komitmen.

2. Menurut Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 :a. Kuasa PA tidak boleh merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.b. Kuasa PA boleh merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen atau sebagai Pejabat

Penandatangan Surat Perintah Membayar.c. Kuasa PA boleh merangkap sebagai Bendahara Pengeluaran.d. Kuasa PA tidak boleh merangkap jabatan apapun.

3. Bendahara Pengeluaran boleh melakukan pembayaran sebagai berikut :a. Pembayaran maksimum Rp. 10 jutab. Pembayaran maksimum Rp. 15 jutac. Pembayaran maksimum Rp. 20 jutad. Pembayaran maksimum Rp. 25 juta

4. Pembayaran secara langsung (LS) apabila jumlah pengadaan bernilai :a. Diatas Rp 5 jutab. Diatas Rp 10 jutac. Diatas Rp 20 jutad. Diatas Rp 25 juta

5. Dalam pengelolaan APBN terdapat aspek pengujian yang dikenal dengan istilah “doelmatigheid”, aspek ini adalah :a. Aspek kebenaran formal formal yang berhak menerima pembayaran.b. Aspek kebenaran tujuan penggunaan dana.c. Aspek kebenaran atas hukum/peraturan.d. Aspek hukum formal.

6. Salah satu aspek pengujian adalah untuk :a. Menghindari/mengurangi penyalahgunaan keuangan negara.b. Menghindari kecurangan.c. Pencapaian sasaran yang diinginkan.

Page 2: Soal Ujian Pengujian Tagihan Dan Penbayaran_yogi

d. Mencapai kesesuaian rencana Satker ybs.

7. Surat Perintah Kerja/Surat Perjanjian ditandatangani oleh :a. Penyedia barang/jasa dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar.b. Penyedia barang/jasa dan Bendahara Pengeluaran.c. Pejabat Pengadaan dan Penyedia barang/jasa.d. Penyedia barang/jasa dan Pemberi kerja/Pejabat Pembuat Komitmen.

8. SPP-GU adalah penggantian uang untuk biaya yang telah dikeluarkan :a. Biaya perjalanan dinas.b. Pembelian ATK dan peralatan komputer.c. Belanja modal.d. Semua pembayaran yang dilaksanakan oleh Bendahara Pengeluaran.

9. Bendahara Pengeluaran bertanggungjawab atas pengeluaran :a. Seluruh biaya pada Satker tempatnya bekerjja.b. Seluruh biaya belanja barang.c. Seluruh biaya belanja modal.d. Seluruh biaya Satker maksimal Rp. 20 juta dan biaya perjalanan dinas/honor dengan

jumlah yang tidak terbatas.

10. Salah satu kelengkapan SPP-TU adalah :a. Daftar nominatif pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.b. Rincian uang yang telah dibayarkan oleh Bendahara Pengeluaran.c. Rekening Koran yang menunjukkan saldo terakhir.d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.

11. Pengisian kembali UP dapat diberikan apabila dana UP telah digunakan sekurang-kurangnya sebesar :a. 50%b. 60%c. 75%d. 100%

12. Dasar penerbitan SP2D oleh KPPN adalah :a. Setelah KPPN menerima SPP-UP dalam keadaan benar dan lengkap.b. Setelah KPPN menerima SPP-GUP dalam keadaan benar dan lengkap.c. Setelah KPPN menerima SPP-LS dalam keadaan benar dan lengkap.d. Setelah KPPN menerima SPM-LS dalam keadaan benar dan lengkap.

13. Pemberian dispensasi Tambahan Uang Persediaan (TUP) sebesar Rp. 750 juta diberikan oleh :a. Kantor Pusat Direktorat Jenderal Anggaran.b. Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan.c. Kepala KPPN setempatd. Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan setelah mendapat persetujuan Kantor Pusat

Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

14. Salah satu tugas pokok Pejabat Pembuat Komitmen adalah :a. Menyiapkan berkas-berkas untuk pengadaan barang dan jasa.b. Menyusun Harga Perhitungan Sendiri.

Page 3: Soal Ujian Pengujian Tagihan Dan Penbayaran_yogi

c. Membuat perikatan dengan pihak penyedia barang/jasa yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja.

d. Membayar tagihan kepada Pihak Ketiga.

15. Tagihan atas pengadaan barang/jasa yang membebani APBN diajukan dengan surat tagihan oleh Penerima Hak kepada KPA/PPK dalam waktu :a. Paling lambat 3 (tiga) kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara.b. Paling lambat 5 (lima) kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara.c. Paling cepatt 5 (lima) kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara.d. Paling lambat 10 (sepuluh) kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara.

16. Timbulnya hak tagih kepada Negara adalah :a. Ketika seluruh pekerjaan telah diselesaikan oleh pihak penyedia barang/jasa.b. Pada saat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dibuat.c. Pada saat penyedia barang.jasa memberitahukan pekerjaan telah selesai.d. Pada saat setelah seluruh dokumen ditandatangani.

17. SPP-GUP diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PP-SPM dalam jangka wakktu :a. Paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara lengkap

dan benar.b. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara lengkap

dan benar.c. Paling cepat 10 (sepuluh) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara lengkap

dan benar.d. Paling cepat 5 (lima) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara lengkap dan

benar.

18. SPP-LS non belanja pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PP-SPM dalam jangka wakktu :a. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara lengkap

dan benar.b. Paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara

lengkap dan benar.c. Paling cepat 10 (sepuluh) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara

lengkap dan benar.d. Paling cepat 5 (lima) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara lengkap dan

benar.

19. Apabila PP-SPM menolak/mengembalikan SPP karena dokumen pendukung SPP tidak lengkap dan benar, maka PP-SPM harus menyatakan secara tertulis alasan penolakan/ pengembalian tersebut dalam jangka waktu : a. Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya SPP.b. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah diterimanya SPP.c. Paling cepat 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya SPP.d. Paling cepat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya SPP.

20. Kuasa PA menyampaikan SPM beserta dokumen pendukung yang dilengkapi ADK SPM kepada KPPN dalam jangka waktu :a. Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah SPM diterbitkan.b. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah SPM diterbitkan.c. Paling cepat 5 (lima) hari kerja setelah SPM diterbitkan.

Page 4: Soal Ujian Pengujian Tagihan Dan Penbayaran_yogi

d. Paling cepat 7 (tujuh) hari kerja setelah SPM diterbitkan.

21. Yang bertanggungjawab atas penyelesaian tagihan pada Satuan Kerja adalah :a. Pejabat Penandatangan SPM.b. Pejabat Pembuat Komitmen.c. Bendahara Pengeluaran.d. Kuasa Pengguna Anggaran.

22. Pengawasan terhadap batas waktu penyelesaian tagihan pada Satuan Kerja adalah :a. Pejabat Penandatangan SPM.b. Pejabat Pembuat Komitmen.c. Inspektorat Jenderal/Aparat Pengawas internal.d. Kuasa Pengguna Anggaran.

23. Kuasa Pengguna Anggaran menunjuk petugas pengantar SPM ke KPPN dengan jumlah paling banyak :a. 1 (satu) orang.b. 2 (dua) orang.c. 3 (tiga) orang.d. 4. (empat) orang.

24. Salah satu prinsip dalam pelaksanaan anggaran adalah :a. Mengutamakan produk yang berkualitas.b. Mengutamakan produksi dari industri yang paling dekat dengan Satkernya.c. Mengutamakan perusahaan yang harga produksinya paling rendah.d. Mengutamakan produksi dalam negeri.

25. Larangan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan Keppres No. 42/2004 diantaranya adalah :a. Perjalanan dinas ke luar negeri.b. Biaya untuk seminar.c. Biaya untuk menjamu tamu (mamiri = makan, minum, ringan)d. Biaya untuk pesta olahraga dalam rangka ulang tahun proklamasi kemerdekaan.

26. Salah satu syarat untuk mendapatkan Tambahan UP adalah :a. Uang tersebut sangat diperlukan untuk keperluan Kepala Satker.b. Sebagai pengganti uang yang hilang karena brankas Bendahara di bobol maling.c. Untuk keperluan mendesak dan akan habis digunakan dalam satu bulan terhitung sejak

tanggal diterbitkannya SP2D. d. Untuk keperluan mendesak dan akan habis digunakan dalam satu bulan terhitung sejak

tanggal diterbitkannya izin dispensasi oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan.

27. Bentuk formulir SPM yang berlaku saat ini adalah bentuk formulir berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor :a. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-57/PB/2010b. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-41/PB/2011c. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-88/PB/2011d. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-66/PB/2005

28. Apabila terdapat SP2D yang diretur oleh Bank karena kesalahan rekening, KPPN menyampaikan hal ini kepada Satker ybs. Satker harus mengajukan ralat rekening dalam jangka waktu :

Page 5: Soal Ujian Pengujian Tagihan Dan Penbayaran_yogi

a. Paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan dari KPPN.b. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan dari KPPN.c. Paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan dari KPPN.d. Paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan dari KPPN.

29. Apabila dalam tahun anggaran 2011 ada pekerjaan jasa konstruksi tidak dapat diselesaikan sampai berakhirnya tahun anggaran 2011, maka berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 25/PMK.05/2012 dapat diteruskan pada tahun anggaran 2012 dengan cara :a. Kontraknya harus di ulang.b. Kontraknya harus di revisi.c. Kontraknya harus di addendum.d. Kontraknya harus di batalkan dan dibuat kontrak yang baru.

30. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana kasus no. 29 diatas harus diselesaikan dalam jangka waktu :a. Paling lama 30 (tiga puluh) hari kalenderb. Paling lama 50 (lima puluh) hari kerja.c. Paling lama 50 (lima puluh) hari kalender.d. Paling lama 100 (seratus) hari kalender

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cara melingkari huruf B apabila soal tersebut Saudara anggap Benar dan S apabila soal tersebut Salah.

1. Bendahara Pengeluaran adalah termasuk Pejabat Perbendaharaan Negara (B / S).

2. Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran adalah Pejabat Fungsional (B / S).

3. Bendahara Pengeluaran dapat membayar tagihan diatas Rp. 25 Juta (B / S)

4. Bukti asli lampiran SPP-LS dan SPP-GUP merupakan arsip yang disimpan oleh PA/KPA (B / S)

5. SPM diterbitkan oleh KPPN (B / S)

6. Uang yang dibelanjakan dalam SPM-GUP adalah uang yang diterima Bendahara Pengeluaran yang berasal dari SPM-UP (B / S)

7. Pejabat Pembuat Komitmen tidak boleh merangkap sebagai PP-SPM, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran (B / S).

8. Kuasa Pengguna Anggaran tidak boleh merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (B / S).

9. Kuitansi di atas Rp. 20 juta yang dibayar dengan cara LS bukan kewenangan Bendahara Pengeluaran (B / S).

10. Bendahara Pengeluaran wajib menolak kuitansi yang diajukan/disetujui Kuasa PA/PPK (B / S)

11. Wetchmatigheid adalah aspek kebenaran formal yang berhak menerima pembayaran (B / S)

Page 6: Soal Ujian Pengujian Tagihan Dan Penbayaran_yogi

12. Berita Acara Serah Terima Barang dan Jasa paling sedikit memuat barang yang di perjanjikan sesuai jumlah, kualitas, volume, spesifikasi teknis yang dipersyaratkan (B/S)

13. Setiap ada coretan dalam uraian pembayaran pada kuitansi agar diparaf oleh penandatangan SPM (B / S).

14. Tujuan dari pengujian adalah agar pencapaian sasaran sesuai dengan indikator keluaran yang direncanakan (B / S).

15. Kebenaran isi dokumen pendukung adalah merupakan materi pengujian (B / S).

16. SPK atau SP antara lain memuat daftar calon pemenang yang gunanya apabila pemenang pertama tidak jadi melaksanakan pekerjaan, maka akan ditunjuk calon pemenang kedua (B / S).

17. Apabila seorang PNS telah selesai melaksanakan perjalanan dinas, maka agar dapat dibayar biaya perjalanan dinas tersebut PNS dimaksud hendaklah membuat Berita Acara Telah Selesai Melaksanakan Tugas (B / S).

18. Penyedia barang/jasa dengan kontrak sebesar Rp. 22 juta, apabila telah selesai melaksanakan pekerjaannya dapat langsung menerima pembayaran dari Bendahara Pengeluaran. Inilah yang dimaksud dengan pembayaran langsung (B / S).

19. Jangka waktu pengujian SPP-UP/TUP sampai dengan penerbitan SPM-UP/TUP oleh PP-SPM diselesaikan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah SPP-UP/TUP beserta dokumen pendukung diterima secara lengkap dan benar dari PPK (B / S).

20. Jangka waktu pengujian SPP-LS sampai dengan penerbitan SPM-LS oleh PP-SPM diselesaikan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah SPP-UP/TUP beserta dokumen pendukung diterima secara lengkap dan benar dari PPK (B / S).

21. Jangka waktu pengujian SPP-GUP Nihil atas TUP sampai dengan penerbitan SPM-UP/TUP oleh PP-SPM diselesaikan paling lambat 3 (tiga) hari kalender setelah SPP-GUP Nihil atas TUP beserta dokumen pendukung diterima secara lengkap dan benar dari PPK (B / S).

22. Jangka waktu penyampaian SPM beserta dokumen pendukung yang dilengkapi dengan ADK SPM disampaikan kepada KPPN olehKPA atau pejabat yang ditunjuk paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah SPM diterbitkan (B / S)

23. Kuasa PA tidak perlu bertanggungjawab atas ketepatan waktu penyelesaian tagihan atas beban APBN pada satkernya, karena yang harus bertanggungjawan adalah Pejabat Pembuat Komitmen (B / S).

Page 7: Soal Ujian Pengujian Tagihan Dan Penbayaran_yogi

24. SPM yang telah selesai ditandatangani oleh PP-SPM hendaklah segera dikirim ke KPPN melalui kurir khusus paling lambat 3 (tiga) hari (B / S).

25. Apabila suatu instansi pemerintah melaksanakan pesta ulangtahunnya, maka biaya pesta tersebut dapat dimintakan pada Bendahara Pengeluaran, kemudian oleh Bendahara Pengeluaran akan dibuat SPP-GUP (B / S).

26. Salah satu syarat untuk mendapatkan TUP adalah melampirkan rekening koran yang menunjukkan saldo terakhir penggunaan uang tahun anggaran yang lalu (B / S).

27. Penyebab dikembalikannya SP2D (retur) oleh Bank adalah karena kesalahan nomor surat pengantar KPPN dimana nomor berbeda dengan data sebelumnya (tidak urut) (B / S)

28. Apabila SP2D diretur oleh Bank, maka KPPN memberitahukan hal tersebut kepada Satker ybs. Dan satker segera mengajukan ralat paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak surat pemberitahuan dari KPPN diterima (B / S).

29. Setelah Satker mengajukan ralat SPM, Satker ybs. segera mengajukan SPM sebagai pengganti uang yang di retur dimaksud (B / S).

30. Apabila pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dalam tahun anggaran 2011, maka pekerjaan tersebut masih dapat dikerjakan pada tahun anggaran 2012 (B / S).

$$$$ Selamat Ujian, Semoga Sukses $$$$