soal latihan tentiran obsgyn

6
Stase Teori (5) Stase teori yang mungkin keluar adalah sebagai berikut : partograf, initial management PEB, screening Ca Cervix, Abnormal Uterine Bleeding, Postpartum Hemorrhage, Syok Hipovolemik, Kistoma & Ca Ovarii, hamil postterm. Berikut ini contoh soal berdasarkan tentiran kemarin : 1. SOAL TEORI 1 Seorang ibu hamil usia 25 tahun, G1P0A0, uk. 40 minggu, datang ke Rumah Sakit pukul 08.00 dengan rujukan dari bidan karena fase laten memanjang. Diketahui kencang-kenang sejak kemarin jam 22.00. Saat sampai di RS jam 12.00 dilakukan pemeriksaan, didapatkan TD 110/80, N 80, RR 20, T 36 o C, DJJ +140kpm, palpasi kepala teraba 3/5, His +4x/10’/45’’, pemeriksaan dalam teraba cervix φ 5cm, ketuban +, lendir +, darah -.. Evaluasi 4 jam kemudian (pk. 16.00) dilakukan pemeriksaan dalam, ternyata pembukaan cervix lengkap DJJ+130, maka dipimpin persalinan. Pada pukul 16.15 bayi lahir laki-laki, berat 3000 gram, pukul 16.25 plasenta lahir lengkap. Tuliskan partografnya! Partograf adalah alat pencatatan persalinan, untuk menilai keadaan ibu, janin dan seluruh proses persalinan. Partograf digunakan untuk mendeteksi jika ada penyimpangan / masalah dari persalinan, sehingga menjadi partus abnormal dan memerlukan tindakan bantuan lain untuk menyelesaikan persalinan. Partograf merupakan lembaran form dengan berbagai grafik dan kode yang menggambarkan berbagai parameter untuk menilai kemajuan persalinan. Gambaran partograf dinyatakan dengan garis tiap parameter (vertikal) terhadap garis perjalanan waktu (horisontal). Bahaya / komplikasi persalinan sulit / abnormal 1. kematian ibu atau kematian bayi atau keduanya 2. ruptura uteri 3. infeksi / sepsis puerperal 4. perdarahan postpartum -Jo | D13-2 –

Upload: sarastiti-alifaningdyah

Post on 19-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Latihan Tentiran Obsgyn

Stase Teori (5)Stase teori yang mungkin keluar adalah sebagai berikut : partograf, initial management PEB, screening Ca Cervix, Abnormal Uterine Bleeding, Postpartum Hemorrhage, Syok Hipovolemik, Kistoma & Ca Ovarii, hamil postterm.Berikut ini contoh soal berdasarkan tentiran kemarin :

1. SOAL TEORI 1Seorang ibu hamil usia 25 tahun, G1P0A0, uk. 40 minggu, datang ke Rumah Sakit pukul 08.00 dengan rujukan dari bidan karena fase laten memanjang. Diketahui kencang-kenang sejak kemarin jam 22.00. Saat sampai di RS jam 12.00 dilakukan pemeriksaan, didapatkan TD 110/80, N 80, RR 20, T 36oC, DJJ +140kpm, palpasi kepala teraba 3/5, His +4x/10’/45’’, pemeriksaan dalam teraba cervix φ 5cm, ketuban +, lendir +, darah -.. Evaluasi 4 jam kemudian (pk. 16.00) dilakukan pemeriksaan dalam, ternyata pembukaan cervix lengkap DJJ+130, maka dipimpin persalinan. Pada pukul 16.15 bayi lahir laki-laki, berat 3000 gram, pukul 16.25 plasenta lahir lengkap. Tuliskan partografnya!

Partograf adalah alat pencatatan persalinan, untuk menilai keadaan ibu, janin dan seluruh proses persalinan. Partograf digunakan untuk mendeteksi jika ada penyimpangan / masalah dari persalinan, sehingga menjadi partus abnormal dan memerlukan tindakan bantuan lain untuk menyelesaikan persalinan.Partograf merupakan lembaran form dengan berbagai grafik dan kode yang menggambarkan berbagai parameter untuk menilai kemajuan persalinan.

Gambaran partograf dinyatakan dengan garis tiap parameter (vertikal) terhadap garis perjalanan waktu (horisontal).

Bahaya / komplikasi persalinan sulit / abnormal1. kematian ibu atau kematian bayi atau keduanya2. ruptura uteri3. infeksi / sepsis puerperal4. perdarahan postpartum

Sesuai standarisasi WHO (World Health Organization), untuk digunakan di pelosok-pelosok negara berkembang atau miskin, supaya mudah digunakan oleh pelayan kesehatan di sarana terbatas.Jika dinilai ada masalah yang memerlukan intervensi, dapat segera diusahakan untuk dirujuk ke pusat kesehatan yang lebih baik.Dengan partograf WHO dapat dinilai kapan diperlukan tindakan untuk menyelesaikan proses persalinan dengan :1) perlu/tidaknya dirujuk,2) perlu/tidaknya induksi infus oksitosin, dan3) perlu/tidaknya operasi sectio cesarea.

GARIS WASPADA / TINDAKAN

1. daerah sebelah kiri garis waspada merupakan garis observasi2. daerah di antara garis waspada dan garis tindakan merupakan daerah perlu pertimbangan untuk

merujuk atau mengambil tindakan,3. daerah di sebelah kanan garis tindakan adalah daerah harus segera bertindak.

-Jo | D13-2 –

Page 2: Soal Latihan Tentiran Obsgyn

KAPAN PARTOGRAF DIISI ?Partograf mulai diisi bila…Mereka yang masuk dalam persalinan :fase aktif (pembukaan >3cm), his teratur, frekuensi min.1x/10’, lamanya<20″.Masuk dengan ketuban pecah spontan tanpa adanya his :1. bila infus oksitosin dimulai2. bila persalinan dimulaiMasuk untuk induksi persalinan :1. pemecahan ketuban (amniotomi) dengan atau tanpa infus oksitosin2. induksi medis (infus oksitosin, balon kateter atau pemberian prostaglandin)3. bila persalinan dimulai atau induksi dimulai atau ketuban pecah.

Partograf tidak perlu diisi bila…1. Sectio cesarea elektif/darurat saat datang2. Pasien sudah direncanakan untuk dirujuk ke SpOG

MONITOR PADA PARTOGRAF1. Frekuensi denyut jantung janin (Normal antara 120-160 kali per menit)2. Selaput / cairan ketuban (pecah/utuh, warna cairan)

Kode dengan huruf dalam lingkaran.U: Utuh, Warna cairan : jernih (J), darah (D), meconium (M). Jika kering/tidak ada cairan : huruf (K).

3. Moulage kepala janinDiraba fisura antara tulang-tulang kepala, dilaporkan dalam angka (0) sampai (3) menurut derajatnya, atau bila tidak ada moulage, beri angka (0).

4. Pembukaan serviksKode dengan tanda silang (X) pada form grafik sesuai pembukaan serviks pada garis waktu.

5. Penurunan presentasiDapat dari pemeriksaan Leopold saja maupun dari konfirmasi pemeriksaan dalam, dinilai dalam berapa perlimaan bagian kepala janin yang masih berada di luar pintu atas panggul (5/5 belum masuk, sampai 0/5 sudah masuk). Diberikan tanda lingkar (o).

6. HIS Gambar isi kotak sesuai jumlah / frekuensi : isi kotak dengan titik-titik untuk lama kurang dari 20 s, dengan arsir garis untuk lama 20-40 s, dan dengan blok untuk lama lebih dari 40 s

7. Pemeriksaan tanda vital ibuTekanan darah (dengan panah V untuk sistolik dan panah A diastolik), nadi (titik), suhu (derajat Celcius), frekuensi pernapasan.

Waktu Pemeriksaan:- DJJ setiap 1jam- Air ketuban, cervix, penurunan kepala setiap evaluasi VT dilakukan dan saat ketuban pecah- HIS setiap 1 jam- Nadi setiap 1jam- Tekanan Darah setiap 4jam- Suhu Tubuh setiap 2 jam

-Jo | D13-2 –

Page 3: Soal Latihan Tentiran Obsgyn

-Jo | D13-2 –

20 Oktober2013 08.00

22.0011.00 Mlati

36 36 36

12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Page 4: Soal Latihan Tentiran Obsgyn

SOAL TEORI 22. Seorang ibu usia 18 tahun rujukan dari bidan dengan keterangan G1P0A0, uk.37 minggu, dengan tensi

tinggi. Saat diperiksa di bidan TD 180, 120, saat diperiksa di RS TD 170/110, proteinuria +2, N 100kpm, kaki bengkak sejak usia kehamilan 8 bulan, riwayat hipertensi 1 minggu sebelum masa hamil. Tuliskan penanganan yang Anda akan lakukan!

a.    Melakukan informed consent dan choice pada ibu dan keluarga untuk tindakan rujukan namun

sebelumnya ibu harus mendapatkan penanganan segera untuk mencegah kejang sebelum dirujuk

Evaluasi : ibu dan keluarga setuju dan bersedia jika ibu harus dirujuk dan mendapatkan penanganan

awal di puskesmas/RS

b.     Menghubungi pihak Rumah Sakit rujukan (jika diperlukan)

c.     Memasang O2 untuk resusitasi intrauterine (2 L/menit), IV line RL 12 tpm, urine catheter untuk

balance cairan.

d.      Menyiapkan alat dan bahan untuk pemberian MgSO4 :

         Preparat MgSO4 20% (5 gram dalam

25ml) dan 40% (10gram dalam 25ml) @

1 buah

         Kalsium glukonas 10% (1 gram dalam

10ml)

         Spuit 10 dan 20cc @ 2 buah

         Infuse set 1 buah

         Cairan infuse RL 2 kolf

         Abocath no 18 1 buah

         Handschoon 1 pasang

         Plester 1 buah

         Gunting plester 1 buah

         Bengkok 1 buah

         Jam tangan

e.     Menjelaskan prosedur dan efek samping dari pemberian MgSO4

f.     Memberikan MgSO4 loading dose (4 gr MgSO4 20% (20cc) +  80cc RL) diberikan secara IV selama

15-30 menit (2tetes/detik)

g. Evaluasi pemberian MgSO4 (tanda vital per 30 menit, dan reflex patella per jam), jika terjadi

keracunan ( ditandai dengan patella -/-, volume urine sedikit atau kurang 30 cc/ jam, terjadi apneu atau

pernapasan kurang dari 16 kali per menit) berikan Oksigen + Ventilator dan Calsium Gluconas 2 gram

( IV ) pelan sampai pernafasan kembali normal.

h.  Mengevaluasi syarat-syarat induksi (tidak ada DKP, tidak ada iwayat SC, preskep, NST reaktif, janin

tunggal)

i.   Melakukan pemantauan tekanan darah, nadi, DJJ, respirasi dan urine setiap 30 menit (jika dalam

perjalanan merujuk)

j.  Terminasi kehamilan, kalau terjadi eklampsia persalinan harus dilakukan dalam 12 jam. Penanganan

eklampsia : 4 gr MgSO4 (kejang) 2 gr MgSO4 (kejang) Phenytoin.

Kalau soal teori ketiga mengenai screening Ca Cervix, dari buku juga ada, pelajari teori-teorinya juga.Untuk sementara itu dulu yak. Selamat belajar!

-Jo | D13-2 –