soal filsafat

7
TUGAS UAS FILSAFAT ILMU 1. Bahwa ilmu pengetahuan itu adalah sebuah bangunan yang tidak pernah akan selesai (never ending process), ia tegak karena ditopang oleh tiga tiang utamanya. Jelaskan mengapa ilmu itu never ending process dan sebutkan serta jelaskan tiga tiang penyangga ilmu pengetahuan yang dimaksud ! Jawab : Bahwasanya ilmu itu bukan merupakan sebuah bangunan yang abadi, karena ilmu sebenarnya merupakan sesuatu yang tidak pernah selesai (never ending process). Kendati ilmu didasarkan pada kerangka objektif, rasional sistematis, logis dan empiris, dalam perkembangannya ilmu tidak mungkin lepas dari mekanisme keterbukaan terhadap koreksi. 2. Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Scientific Knowledge), merupakan cabang dari Filsafat Pengetahuan (Epistemologi). Ia kadang disebut sebagai Theory of Science, Science of Science. Mengapa demikian (jelaskan berdasarkan istilah-istilah tersebut), dan apa yang sebenarnya yang menjadi Nama : Faishal Aziz NIM : 083711025 Kelas : TK-6

Upload: faza-asysyirban

Post on 05-Jul-2015

730 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Filsafat

TUGAS UAS FILSAFAT ILMU

1. Bahwa ilmu pengetahuan itu adalah sebuah bangunan yang tidak pernah

akan selesai (never ending process), ia tegak karena ditopang oleh tiga

tiang utamanya. Jelaskan mengapa ilmu itu never ending process dan

sebutkan serta jelaskan tiga tiang penyangga ilmu pengetahuan yang

dimaksud !

Jawab :

Bahwasanya ilmu itu bukan merupakan sebuah bangunan

yang abadi, karena ilmu sebenarnya merupakan sesuatu yang

tidak pernah selesai (never ending process). Kendati ilmu

didasarkan pada kerangka objektif, rasional sistematis, logis dan

empiris, dalam perkembangannya ilmu tidak mungkin lepas dari

mekanisme keterbukaan terhadap koreksi.

2. Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Scientific Knowledge),

merupakan cabang dari Filsafat Pengetahuan (Epistemologi). Ia kadang

disebut sebagai Theory of Science, Science of Science. Mengapa demikian

(jelaskan berdasarkan istilah-istilah tersebut), dan apa yang sebenarnya

yang menjadi kajian utama/ruang lingkup kajian dari disiplin Filsafat Ilmu

itu. Dan apa manfaat Filsafat Ilmu dalam kehidupan anda sebagai seorang

ilmuan. Jelaskan !

Jawab :

Filsafat Ilmu Pengetahuan merupakan salah satu cabang

dari Filsafat Pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan menjadi

unsur pembangun dan pengembangan dari sebuah filsafat

pengetahuan. Filsafat ilmu pengetahuan (Theory of Science,

Science of Science) mempunyai persepsi tentang bagaimana

objek atau kajian itu, juga percaya bahwa tentang percaya pada

sesuatu sebagaimana percayanya itu. Objek kajian dalam imu

Nama : Faishal AzizNIM : 083711025Kelas : TK-6

Page 2: Soal Filsafat

pengetahuan merupakan bentuk aktifitas manusia yang dengan

melakukannya mereka memperoleh pengetahuan dan pemahaman

yang lebih lengkap dan cermat tentang alam di masa lampau,

sekarang, akan datang serta kemampuan yang meningkat untuk

menyesuaikan dirinya pada mengubah lingkungannya serta

mengubah sifat-sifat sendirinya. Theory of science (teori ilmu)

merupakan teori yang dipakai untuk acuan dalam ilmu

pengetahuan, sedangkan science of science (ilmu dari ilmu)

merupakan ilmu yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.

Kajian utama/ruang lingkup filsafat:

a. Fakta atau kenyataan

b. Kebenaran

c. Konfirmasi

d. Logika inferensi

Manfaat filsafat ilmu bagi saya sebagai ilmuan dalam

bidang kimia, dapat berpikir sesuatu dengan logis dan ilmiah agar

dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih

lengkap dan cermat tentang alam khususnya bidang kimia.

3. Anda sudah belajar tentang struktur fundamental ilmu pengetahuan

menurut pendapat Archie J. Bahm yang sangat menarik dan krusial dalam

studi Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jika anda memahami teori Bahm, tentu

anda akan lebih memahami akan bagaimana ilmu pengetahuan itu

dibangun oleh para ilmuan. Apakah masing-masing komponen dalam

struktur itu bisa berdiri sendiri? Mengapa? Komponen mana yang paling

penting? Mengapa?

Jawab :

Ilmu meliputi setidaknya enam komponen utama yaitu

masalah, sikap, metode, aktivitas, kesimpulan, dan pengaruh yang

saling berkaitan dalam sistem konstelasi dimana sistem tersebut

Page 3: Soal Filsafat

tidak dapat dihilangkan salah satu komponennya. Ilmu didapat

dengan mulai adanya masalah, masalah harus dipecahkan dan

diusahakan dengan aktivitas manusia berdasarkan sikap ilmiah.

Sikap ilmiah diwujudkan dalam metodologi penelitian. Dari hasil

penelitian dihasilkan sebuah kesimpulan. Kesimpulan yang

dihasilkan jika diaplikasikan tentunya memberikan pengaruh.

Di sini, masalah (problem) adalah komponen terpenting,

karena masalah adalah objek yang akan diuji atau diteliti. Bila

tidak ada masalah maka tidak ada objek yang akan diteliti dan

tidak akan menghasilkan kesimpulan (ilmu/ilmu baru) yang

berpengaruh dalam bidang ilmu tersebut.

4. Anda sudah belajar tentang teori kebenaran dalam ilmu pengetahuan atau

teori kebenaran ilmiah. Ternyata kebenaran dalam ilmu pengetahuan itu

tidak tunggal. Sehingga bisa terjadi, benar menurut teori Y belum tentu

benar menurut teori X, begitu juga sebaliknya. Bisa juga terjadi benar

menurut keduanya atau salah menurut keduanya. Mengapa hal demikian

bisa terjadi, dan kebenaran seperti apa yang paling baik. Coba anda

jelaskan permasalahan tersebut, dan lengkapi jawaban anda dengan contoh

yang anda buat sendiri !

Jawab :

Tidak semua manusia mempunyai persyaratan yang sama

terhadap apa yang dianggapnya benar. Oleh sebab itu ada

beberapa teori yang dicetus dalam melihat kriteria kebenaran.

Kebenaran ilmu bukanlah kebenaran yang absolut tetapi

bersifat relatif. Itulah sebabnya manusia dituntut untuk selalu

mencari alternatif pengembangan, baik yang menyangkut dimensi

ontologis, epistemologis maupun aksiologisnya. Karena itu, setiap

pengembangan ilmu, paling tidak validitas dan kebenarannya

dapat dipertanggungjawabkan baik berdasarkan context of

justification maupun context of discovery.

Page 4: Soal Filsafat

Teori kebenaran tersebut baiknya digunakan sesuai dengan

dunia yang ditekuni (dunia empiris dan dunia rasional). Dalam

dunia rasional baiknya menggunakan teori kebenaran koherensi.

Karena dalam dunia ini tidak perlu adanya suatu eksperimen

untuk membuktikan kebenarannya. Contohnya, bila kita

membahas tentang kebenaran Tuhan, maka masalah tersebut tidak

perlu adanya ekperimen karena dunia ini menggunakan penalaran

akal budi. Dalam dunia empiris, kebenaran harus diuji dengan

pengamatan indra. Maka dunia ini lebih condong ke teori

kebenaran korespondensi.

Contoh, semua hewan bersayap bisa terbang, maka ayam

dan burung bisa terbang. Menurut teori kebenaran koherensi

pernyataan tersebut benar karena ayam memiliki sayap, namun

menurut teori kebenaran korespondensi ayam tidak bisa terbang

sebagai mana hewan-hewan bersayap lain sebagaimana mestinya.

5. Jelaskan skema di bawah ini !

Jawab :

Dalam sarana berpikir ilmiah terdapat dua jenis dunia, yaitu

dunia empirik dan dunia rasional.

Dunia empirik berangkat dari adanya hipotesis yang

kemudian diuji dengan menggunakan metode penelitian.

Hasil dari penelitian didapatkan data yang berupa fakta.

Page 5: Soal Filsafat

Kemudian data diolah dengan logika induksi menggunakan

metode statistik sehingga menghasilkan sebuah ilmu.

Dunia rasional dimulai dari mengkaji sebuah ilmu dengan

metode deduksi yang menggunakan logika matematika

sehingga menghasilkan kesimpulan bersifat ramalan/prediksi.