soal filsafat
TRANSCRIPT
TUGAS UAS FILSAFAT ILMU
1. Bahwa ilmu pengetahuan itu adalah sebuah bangunan yang tidak pernah
akan selesai (never ending process), ia tegak karena ditopang oleh tiga
tiang utamanya. Jelaskan mengapa ilmu itu never ending process dan
sebutkan serta jelaskan tiga tiang penyangga ilmu pengetahuan yang
dimaksud !
Jawab :
Bahwasanya ilmu itu bukan merupakan sebuah bangunan
yang abadi, karena ilmu sebenarnya merupakan sesuatu yang
tidak pernah selesai (never ending process). Kendati ilmu
didasarkan pada kerangka objektif, rasional sistematis, logis dan
empiris, dalam perkembangannya ilmu tidak mungkin lepas dari
mekanisme keterbukaan terhadap koreksi.
2. Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Scientific Knowledge),
merupakan cabang dari Filsafat Pengetahuan (Epistemologi). Ia kadang
disebut sebagai Theory of Science, Science of Science. Mengapa demikian
(jelaskan berdasarkan istilah-istilah tersebut), dan apa yang sebenarnya
yang menjadi kajian utama/ruang lingkup kajian dari disiplin Filsafat Ilmu
itu. Dan apa manfaat Filsafat Ilmu dalam kehidupan anda sebagai seorang
ilmuan. Jelaskan !
Jawab :
Filsafat Ilmu Pengetahuan merupakan salah satu cabang
dari Filsafat Pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan menjadi
unsur pembangun dan pengembangan dari sebuah filsafat
pengetahuan. Filsafat ilmu pengetahuan (Theory of Science,
Science of Science) mempunyai persepsi tentang bagaimana
objek atau kajian itu, juga percaya bahwa tentang percaya pada
sesuatu sebagaimana percayanya itu. Objek kajian dalam imu
Nama : Faishal AzizNIM : 083711025Kelas : TK-6
pengetahuan merupakan bentuk aktifitas manusia yang dengan
melakukannya mereka memperoleh pengetahuan dan pemahaman
yang lebih lengkap dan cermat tentang alam di masa lampau,
sekarang, akan datang serta kemampuan yang meningkat untuk
menyesuaikan dirinya pada mengubah lingkungannya serta
mengubah sifat-sifat sendirinya. Theory of science (teori ilmu)
merupakan teori yang dipakai untuk acuan dalam ilmu
pengetahuan, sedangkan science of science (ilmu dari ilmu)
merupakan ilmu yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.
Kajian utama/ruang lingkup filsafat:
a. Fakta atau kenyataan
b. Kebenaran
c. Konfirmasi
d. Logika inferensi
Manfaat filsafat ilmu bagi saya sebagai ilmuan dalam
bidang kimia, dapat berpikir sesuatu dengan logis dan ilmiah agar
dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih
lengkap dan cermat tentang alam khususnya bidang kimia.
3. Anda sudah belajar tentang struktur fundamental ilmu pengetahuan
menurut pendapat Archie J. Bahm yang sangat menarik dan krusial dalam
studi Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jika anda memahami teori Bahm, tentu
anda akan lebih memahami akan bagaimana ilmu pengetahuan itu
dibangun oleh para ilmuan. Apakah masing-masing komponen dalam
struktur itu bisa berdiri sendiri? Mengapa? Komponen mana yang paling
penting? Mengapa?
Jawab :
Ilmu meliputi setidaknya enam komponen utama yaitu
masalah, sikap, metode, aktivitas, kesimpulan, dan pengaruh yang
saling berkaitan dalam sistem konstelasi dimana sistem tersebut
tidak dapat dihilangkan salah satu komponennya. Ilmu didapat
dengan mulai adanya masalah, masalah harus dipecahkan dan
diusahakan dengan aktivitas manusia berdasarkan sikap ilmiah.
Sikap ilmiah diwujudkan dalam metodologi penelitian. Dari hasil
penelitian dihasilkan sebuah kesimpulan. Kesimpulan yang
dihasilkan jika diaplikasikan tentunya memberikan pengaruh.
Di sini, masalah (problem) adalah komponen terpenting,
karena masalah adalah objek yang akan diuji atau diteliti. Bila
tidak ada masalah maka tidak ada objek yang akan diteliti dan
tidak akan menghasilkan kesimpulan (ilmu/ilmu baru) yang
berpengaruh dalam bidang ilmu tersebut.
4. Anda sudah belajar tentang teori kebenaran dalam ilmu pengetahuan atau
teori kebenaran ilmiah. Ternyata kebenaran dalam ilmu pengetahuan itu
tidak tunggal. Sehingga bisa terjadi, benar menurut teori Y belum tentu
benar menurut teori X, begitu juga sebaliknya. Bisa juga terjadi benar
menurut keduanya atau salah menurut keduanya. Mengapa hal demikian
bisa terjadi, dan kebenaran seperti apa yang paling baik. Coba anda
jelaskan permasalahan tersebut, dan lengkapi jawaban anda dengan contoh
yang anda buat sendiri !
Jawab :
Tidak semua manusia mempunyai persyaratan yang sama
terhadap apa yang dianggapnya benar. Oleh sebab itu ada
beberapa teori yang dicetus dalam melihat kriteria kebenaran.
Kebenaran ilmu bukanlah kebenaran yang absolut tetapi
bersifat relatif. Itulah sebabnya manusia dituntut untuk selalu
mencari alternatif pengembangan, baik yang menyangkut dimensi
ontologis, epistemologis maupun aksiologisnya. Karena itu, setiap
pengembangan ilmu, paling tidak validitas dan kebenarannya
dapat dipertanggungjawabkan baik berdasarkan context of
justification maupun context of discovery.
Teori kebenaran tersebut baiknya digunakan sesuai dengan
dunia yang ditekuni (dunia empiris dan dunia rasional). Dalam
dunia rasional baiknya menggunakan teori kebenaran koherensi.
Karena dalam dunia ini tidak perlu adanya suatu eksperimen
untuk membuktikan kebenarannya. Contohnya, bila kita
membahas tentang kebenaran Tuhan, maka masalah tersebut tidak
perlu adanya ekperimen karena dunia ini menggunakan penalaran
akal budi. Dalam dunia empiris, kebenaran harus diuji dengan
pengamatan indra. Maka dunia ini lebih condong ke teori
kebenaran korespondensi.
Contoh, semua hewan bersayap bisa terbang, maka ayam
dan burung bisa terbang. Menurut teori kebenaran koherensi
pernyataan tersebut benar karena ayam memiliki sayap, namun
menurut teori kebenaran korespondensi ayam tidak bisa terbang
sebagai mana hewan-hewan bersayap lain sebagaimana mestinya.
5. Jelaskan skema di bawah ini !
Jawab :
Dalam sarana berpikir ilmiah terdapat dua jenis dunia, yaitu
dunia empirik dan dunia rasional.
Dunia empirik berangkat dari adanya hipotesis yang
kemudian diuji dengan menggunakan metode penelitian.
Hasil dari penelitian didapatkan data yang berupa fakta.
Kemudian data diolah dengan logika induksi menggunakan
metode statistik sehingga menghasilkan sebuah ilmu.
Dunia rasional dimulai dari mengkaji sebuah ilmu dengan
metode deduksi yang menggunakan logika matematika
sehingga menghasilkan kesimpulan bersifat ramalan/prediksi.