soal farmasetika.docx

10
FARMASETIKA 1. KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN GRANULASI BASAH? Keuntungan metoda granulasi basah antara lain (Siregar, 2010): a. Memperoleh aliran yang lebih baik. b. Meningkatkan kompresibilitas. c. Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai. d. Mengontrol pelepasan. e. Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses. f. Memperbaiki atau meningkatkan distribusi keseragaman kandungan. 2. HUBUNGAN SUSPENDING AGENT DENGAN KECEPATAN SEDIMENTASI? Suspending agent berfungsi mendispersikan partikel tidak larut ke dalam pembawa dan meningkatkan viskositas sehingga kecepatan pengendapan/sedimentasi bisa diperkecil. Mekanisme kerja suspending agent adalah untuk memperbesar kekentalan (viskositas), tetapi kekentalan yang berlebihan akan mempersulit rekonstitusi dengan pengocokan. Kecepatan sedimentasi dapat berkurang dengan cara menaikkan viskositas medium disperse, tetapi suatu produk yang mempunyai viskositas tinggi umumnya tidak diinginkan karena sulit dituang, sebaiknya viskositas suspense dinaikkan sampai viskositas sedang saja. Suspensi yang baik mempunyai kekentalan yang sedang. Disamping itu penggunaan suspending agent dapat menurukan tegangan antar permukaan antar dua partikel yang tidak bisa saling tercampur yaitu zat aktif dan cairan pembawa. 3. B. BAHAN UNTUK SUSPENSI ORAL? Suspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel tidak larut dalam bentuk halus terdispersi ke dalam fase cair dengan bahan pengaroma yang sesuai yang ditujukan untuk penggunaan oral. Komponen penyusun suspensi oral, meliputi : a. Zat aktif b. Bahan tambahan 1. Bahan pensuspensi / suspending agent, fungsinya adalah untuk memperlambat pengendapan, mencegah penurunan partikel, dan mencegah penggumpalan resin, dan bahan berlemak. Contoh untuk golongan polisakarida yaitu seperti gom akasia, tragakan, alginat starc. Sedangkan pada golongan selulosa larut air yaitu seperti metil selulosa, hidroksi etilselulosa, avicel, dan na-cmc.untuk golongan tanah liat misalnya seperti bentonit, aluminium magnesium silikat, hectocrite, veegum. Sementara itu untuk golongan sintetik seperti carbomer, carboxypolymethylene, colloidal silicon dioxide. 2. Bahan pembasah (wetting agent) / humektan, fungsinya adalah untuk menurunkan tegangan permukaan bahan dengan air (sudut kontak) dan meningkatkan dispersi bahan yang tidak larut. Misalnya gliserin, propilenglikol, polietilenglikol, dan lain-lain. 3. Pemanis, fungsinya untuk memperbaiki rasa dari sediaan. Misalnya sorbitol dan sukrosa. 4. Pewarna dan pewangi, dimana zat tambahan ini harus serasi. Misalnya vanili, buah-buahan berry, citrus, walnut, dan lain-lain.

Upload: cha-luge

Post on 25-Jan-2016

54 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Soal FARMASETIKA

TRANSCRIPT

Page 1: Soal FARMASETIKA.docx

FARMASETIKA1. KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN GRANULASI BASAH?

Keuntungan metoda granulasi basah antara lain (Siregar, 2010):a. Memperoleh aliran yang lebih baik.b. Meningkatkan kompresibilitas.c. Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai.d. Mengontrol pelepasan.e. Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses.f. Memperbaiki atau meningkatkan distribusi keseragaman kandungan.

2. HUBUNGAN SUSPENDING AGENT DENGAN KECEPATAN SEDIMENTASI?Suspending agent berfungsi mendispersikan partikel tidak larut ke dalam pembawa dan meningkatkan viskositas sehingga kecepatan pengendapan/sedimentasi bisa diperkecil. Mekanisme kerja suspending agent adalah untuk memperbesar kekentalan (viskositas), tetapi kekentalan yang berlebihan akan mempersulit rekonstitusi dengan pengocokan. Kecepatan sedimentasi dapat berkurang dengan cara menaikkan viskositas medium disperse, tetapi suatu produk yang mempunyai viskositas tinggi umumnya tidak diinginkan karena sulit dituang, sebaiknya viskositas suspense dinaikkan sampai viskositas sedang saja. 

Suspensi yang baik mempunyai kekentalan yang sedang. Disamping itu penggunaan suspending agent dapat menurukan tegangan antar permukaan antar dua partikel yang tidak bisa saling tercampur yaitu zat aktif dan cairan pembawa.

3. B. BAHAN UNTUK SUSPENSI ORAL?Suspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel tidak larut dalam bentuk halus terdispersi ke dalam fase cair dengan bahan pengaroma yang sesuai yang ditujukan untuk penggunaan oral. Komponen penyusun suspensi oral, meliputi :a. Zat aktifb. Bahan tambahan

1. Bahan pensuspensi / suspending agent, fungsinya adalah untuk memperlambat pengendapan, mencegah penurunan partikel, dan mencegah penggumpalan resin, dan bahan berlemak. Contoh untuk golongan polisakarida yaitu seperti gom akasia, tragakan, alginat starc. Sedangkan pada golongan selulosa larut air yaitu seperti metil selulosa, hidroksi etilselulosa, avicel, dan na-cmc.untuk golongan tanah liat misalnya seperti bentonit, aluminium magnesium silikat, hectocrite, veegum. Sementara itu untuk golongan sintetik seperti carbomer, carboxypolymethylene, colloidal silicon dioxide.

2. Bahan pembasah (wetting agent) / humektan, fungsinya adalah untuk menurunkan tegangan permukaan bahan dengan air (sudut kontak) dan meningkatkan dispersi bahan yang tidak larut. Misalnya gliserin, propilenglikol, polietilenglikol, dan lain-lain.

3. Pemanis, fungsinya untuk memperbaiki rasa dari sediaan. Misalnya sorbitol dan sukrosa.4. Pewarna dan pewangi, dimana zat tambahan ini harus serasi. Misalnya vanili, buah-buahan

berry, citrus, walnut, dan lain-lain.5.  Pengawet, sangat dianjurkan jika didalam sediaan tersebut mengandung bahan alam, atau

bila mengandung larutan gula encer (karena merupakan tempat tumbuh mikroba). Selain itu, pengawet diperlukan juga bila sediaan dipergunakan untuk pemakaian berulang. Pengawet yang sering digunakan adalah metil atau propil paraben, asam benzoat, chlorbutanol, dan senyawa ammonium.

6. Antioksidan, jarang digunakan pada sediaan suspensi kecualiuntuk zat aktif yang mudah terurai karena teroksidasi. Misalnyahidrokuinon, asam galat, kasein, sisteina hidroklorida, dan jugatimol.

7. Pendapar, fungsinya untuk mengatur pH, memperbesar potensial pengawet, meningkatkan kelarutan. Misalnya dapar sitrat, dapar fosfat, dapar asetat, dan juga dapar karbonat.

8. Acidifier, fungsinya untuk mengatur pH, meningkatkan kestabilan suspensi, memperbesar potensial pengawet, dan meningkatkan kelarutan. Misalnya asam sitrat.

9. Flocculating agent, merupakan bahan yang dapat menyebabkan suatu partikel berhubungan secara bersama membentuk suatu agregat atau floc. Misalnya polisorbat 80 (untuk surfaktan), tragakan (polimer hidrofilik), bentonit (untuk clay), dan juga NaCl (untuk elektrolit).

10. Pelarut/zat pembawa

Page 2: Soal FARMASETIKA.docx

4. PENGERTIAN EFERVESCENT DAN REAKSI UMUM YANG TERJADI? Tablet effervescent merupakan tablet berbuih yang dibuat dengan cara kompresi granul yang

mengandung garam effervescent atau bahan-bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika bercampur dengan air.

Pada proses pelarutan effervescent  terjadi reaksi antara senyawa asam dan senyawa karbonat untuk menghasilkan gas karbondioksida yang memberikan efek sparkling atau rasa seperti pada soda. Reaksi ini dikehendaki terjadi secara spontan ketika effervescent dilarutkan dalam air (Harler, 1997).

Menurut Ansel (1989), formula effervescent terdiri dari 53% sodium bikarbonat, 28% asam tartat dan 19% asam sitrat. Reaksi antara asam sitrat dan asam tartarat dengan natrium bikarbonat adalah sebagai berikut :

H3C6H5O7.H2O  +  3NaHCO3     menjadi       Na3C6H5O7  +  4H2O  +  3CO2

asam sitrat   Na-bikarbonat              Na-sitrat     air C. dioksida Gambar 1. Reaksi antara Na-Bikarbonat dan Asam Sitrat

H2C4H4O6   +    2NaHCO3     menjadi    Na2C4H4O6  +  2H2O   +    2CO2  asam tartarat Na-bikarbonat    Na-tartat       air    C.dioksida   

Gambar 2. Reaksi antara Na-Bikarbonat dan Asam Tartarat

5. MENCARI HLB BUTUHHLB adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara senyawa hidrofilik (suka air) dengan senyawa oleofilik (suka minyak). Semakin besar harga HLB berarti semakin banyak kelompok senyawa yang suka air. artinya, emulgator tersebut lebih mudah larut dalam air dan demikian sebaliknya. kegunaan suatu emulgator ditinjau dari harga HLB-nya.

Harga HLB Kegunaan1 – 3 Anti foaming agent4 – 6 Emulgator tipe w/o7 – 9 Bahan pembasah (Wetting agent)

8 – 10 Emulgator tipe o/w13 – 15 Bahan pembersih (detergent)16 - 18 Pembantu kelarutan ( Solubilizing agent)

RUMUS IA % b = ((x – HLB b)/ HLB a – HLB b)) x 100 %B % a = (100% – A%)Keterangan :x = Harga HLB yang diminta ( HLB Butuh)A = Harga HLB tinggiB = Harga HLB rendah

RUMUS II(B1 x HLB1) + (B2 x HLB2) = (B campuran x HLB campuran)

RUMUS III (CARA ALIGASI)Tween 80   (15)                    (X – 4,5)

XSpan 80       (4,5)                  (15 – X)

(X – 4,5) : (15 – X) = 70 : 30 = 7 : 3(X – 4,5) 3 = 7 (15 – X)3X – 13,5 = 105 – 7X10X = 118,5X = 11,85Jadi HLB Campuran = 11,85

Sistem HLB (Hydrophile Lipophile Balance)HLB merupakan keseimbangan lipofil dan hidrofil dari suatu surface active dari molekul surfaktan. Makin rendah nilai HLB suatu surfaktan maka akan makin lipofilsurfaktan tersebut, sedangkan makin tinggi nilai HLB surfaktan makin hidrofil.

Page 3: Soal FARMASETIKA.docx

Contoh perhitungan HLB.R/ Stearil Alkohol  1,5  (HLB butuh 14)

Adeps Lanae       2     (HLB butuh10)Paraffin cair        30  (HLB butuh 12)Tween 80             10%Span 80                10%Aquaad                 100

m.f emulsa

Jumlah Fase Minyak (“): 1,5 + 2 + 30 = 33,5Jumlah HLB butuh dari fase minyak:{(15×4) : 33,5} + {(2×10) : 33,5} + {(30×12) : 33,5} = 19,5Emulgator yang dibutuhkan pada R/ yaitu 10% dari 100 g = 10 gHLB butuh Tween 80        = 15HLB butuh Span                  = 4,3HLB butuh fase minyak    = 11,9Jumlah Span   = [ (11,5-4,3) : {(15-11,9) + (11,9-4,3)} ] x 10 g = 7,1 gjumlah Tween = [ (15-11,9) : {(15-11,9) + (11,9-4,3)} ] x 10 g = 2,9 g

• Setiap jenis emulgator memiliki harga keseimbangan (HLB) yg besarnya tidak sama• HLB yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara kelompok hidrofil dan lipofil.• Semakin besar harga HLB, semakin banyak kelompok hidrofil, berarti emulgator lebih mudah larut

dalam air. Demikian pula sebaliknya• Baris Nilai HLB

1,8 - 8,6 : spt span -> lipofil-> emulsi a/m9,6 – 16,7 : spt tween -> hidrofil -> emulsi m/a

Surfaktan Nilai HLB KeteranganTween 20 16.7 CairanTween 40 15.6 Cairan minyakTween 60 14.9 Semipadat seperti minyakTween 65 10.5 Padat seperti lilinTween 80 11.0 Cair seperti minyakTween 85 8.6 Cair seperti minyak

Arlacel atau Span 20 4.7 Padat seperti malamArlacel atau Span 60 4.3 Cairan minyakArlacel atau Span 80 3.7 Cairan minyak

Gom 8.0TEA 12.0

6. BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN KECEPATAN DISOLUSI ZAT AKTIF PADA SEDIAAN TABLET?Bila ingin membuat tablet dengan kecepatan disolusi zat aktif yang maksimum dalam media yang dipersyaratkan maka dapat dicapai dengan menggunakan: Pilih bentuk zat aktif yang memiliki kelarutan paling tinggi (misal bentuk garamnya) Dilakukan pengecilan ukuran partikel zat aktif lebih dahulu sampai tingkat yang optimum Pilih bentuk zat aktif yang anhidrat Pilih bahan pengisi golongan amilum yang sudah ada di pasaran (spesifikasi jelas) digunakan

dengan konsentrasi 5-20% Pilih disintegran Ac-Di-Sol digunakan dengan konsentrasi yang sesuai Pilih lubrikan Mg-sterat <1% bila zat aktif cukup hidrofil, atau pakai Na-lauril sulfat bila zat aktif

sangat hidrofob dan kelarutan kecil Pilih pengikat polivinilpirolidon 3-15% Kalau perlu ditambahkan Na-Lauril Sulfat untuk meningkatkan pembasahan Dibuat dengan metoda granulasi basah Kekuatan kompresi sedang

Page 4: Soal FARMASETIKA.docx

7. PERBEDAAN STERILISASI AUTOCLAVE DAN OVEN?

8. KOMPONEN SEDIAAN PARENTERAL?

9. SEBUTKAN TIGA PERSYARATAN SEDIAAN PARENTERAL?Sediaan parenteral merupakan sediaan yang disuntikan melalui kulit atau membrane mukosa ke bagian dalam tubuh. Karena sediaan tersebut harus menembus membrane kulit dan mukosa, sediaan tersebut harus bebas dari kontaminasi mikroba, dari komponen toksis dan harus mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi.

10. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN ACCELERAD STABILITY?

11. BENTUK KETIDAKSTABILAN PADA EMULSI DAN FACTOR PENYEBABNYA?

1. CreamingTerpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan,satu bag mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain. Bersifat reversibel

2. Koalesensi dan Cracking (breaking)Pecahnya emulsi karena film yg meliputi partikel rusak dan butir minyak berkoalesensi/menyatu menjadi fase tunggal yg memisah. Bersifat irreversibelKoalesensi terjadi karena :a. Peristiwa kimia : mis penambahan alkohol, perubahan pH, penambahan elektrolit CaO/CaCl2

eksikatusb. Peristiwa Fisika : pemanasan, penyaringan, pendinginan, pengadukanc. Peristiwa Biologis : fermentasi bakteri, jamur atau ragi

3. Inversi faseBerubahnya tipe emulsi o/w menjadi w/o secara tiba-tiba atau sebaliknya. Sifatnya irreversibel

12. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD BASIS YANG DAPAT LARUT AIR DAN SEBUTKAN CONTOHNYA?Dasar salep larut dalam air (Salep dasar IV)Kelompok ini disebut juga ‘dasar salep tak berlemak’ dan terdiri dari konstituen larut air. Dasar salep jenis ini memberikan banyak keuntungan seperti dasar salep yang dapat dicuci dengan air dan tidak mengandung bahan tak larut dalam air, seperti paraffin, lanolin anhidrat, atau malam. Dasar salep ini lebih tepat disebut ‘gel’. Dasar salep yang larut dalam air hanya mengandung komponen yang larut dalam air, seperti dasar salep yang dapat dibersihkan dengan basis yang larut dalam air dan dapat dicuci dengan air. Basis yang larut dalam air hasilnya disebut Greaseless, karena tidak mengandung bahan berlemak. Dasar salep ini sangat mudah melunak dengan penambahan air, oleh karena itu, tidak efektif bila larutan air dicampurkan ke dalam bahan dasar ini. Dasar salep ini lebih baik digunakan untuk bahan padat atau tidak berair. contoh Dasar salep larut dalam air : Poly Ethylen Glycol (PEG), campuran PEG, Tragacantha, Gummi Arabicum

FARMASETIKAEsai1. FUROSEMID TIDAK LARUT DALAM AIR. TAPI LARUT DALAM NaOH.

AKAN DIBUAT SEDIAAN INJEKSI. BENTUK SEDIAAN APA YANG COCOK.. JELASKAN DAN MENGAPA. INDIKASI INJEKSI FUROSEMID. SEBUTKAN KOMPONEN FORMULA YANG DIPILIH.

Page 5: Soal FARMASETIKA.docx

2. SEBUTKAN DAN JELASKAN 7 DATA PRAFORMULSI TABLET

3. APAKAH SUATU PRODUK PERLU DILAKUKAN UJI BIOEKIVALENSI. PARAMETER DALAM PENGUJIAN BIOEKIVALENSI DAN BAGAIMANA KRITERIA PENERIMAAN SUATU PRODUK DIKATAKAN BIOEKIVALEN.

4. PENGERTIAN HIDROGEL, SURFAKTAN, EMULGATOR, Hidrogel :Surfaktan :Emulgator :

5. MACAM MACAM BASIS SALEP . BERIKAN CINTOHNYAMenurut FI. IV dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam empat kelompok,

yaitu dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang dapat dicuci dengan air dan dasar salep larut dalam air. Setiap salep obat menggunakan salah satu dasar salep tersebut.1. Dasar salep hidrokarbon (Salep dasar I)

Dasar salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak, antara lain Vaselin putih dan salep putih. Hanya sejumlah kecil komponen berair yang dapat dicampurkan ke dalamnya. Salep ini dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup. Dasar salep hidrokarbon digunakan terutama sebagai emolien, sukar dicuci. Tidak mengering dan tidak tampak berubah dalam waktu lama. Contoh Dasar salep hidrokarbon : Vaselin putih (white petrolatum = white soft parafin), Vaselin kuning (yellow petrolatum = yellow soft parafin), campuran Vaselin dengan Cera, Parafin cair, Paraffin padat, Minyak nabati.

2. Dasar salep serap (Salep dasar II)Dasar salep serap ini dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama terdiri atas dasar salep yang dapat bercampur dengan air membentuk emulsi air dalam minyak (Parafin hidrofilik dan Lanolin anhidrat), dan kelompok kedua terdiri atas emulsi air dalam minyak yang dapat bercampur dengan sejumlah larutan air tambahan (Lanolin). Dasar salep serap juga bermanfaat sebagai emolien. contoh Dasar salep serap : Adeps Lanae, Unguentum Simpleks (Cera flava : Oleum Sesami = 30 : 70), hydrophilic petrolatum (Vaselinum album : Cera alba : Stearylalcohol : Kolesterol = 86 : 8 : 3 : 3 ).

3. Dasar salep yang dapat dicuci dengan air (Salep dasar III)Dasar salep ini adalah emulsi minyak dalam air, antara lain Salep hidrofilik dan lebih tepat

disebut ‘krim’. Dasar salep ini dinyatakan juga sebagai ‘dapat dicuci dengan air’, karena mudah dicuci dari kulit atau dilap basah, sehingga lebih dapat diterima untuk dasar kosmetika. Beberapa bahan obat dapat menjadi lebih efektif menggunakan dasar salep ini daripada dasar salep hidrokarbon. Keuntungan lain dari dasar salep ini adalah dapat diencerkan dengan air dan mudah menyerap cairan yang terjadi pada kelainan dermatologik. contoh Dasar salep yang dapat dicuci dengan air : dasar salep emulsi tipe m/a (seperti Vanishing cream), emusifying ointment B.P., emulsifying wax, hydrophilic ointment

4. Dasar salep larut dalam air (Salep dasar IV)Kelompok ini disebut juga ‘dasar salep tak berlemak’ dan terdiri dari konstituen larut air.

Dasar salep jenis ini memberikan banyak keuntungan seperti dasar salep yang dapat dicuci dengan air dan tidak mengandung bahan tak larut dalam air, seperti paraffin, lanolin anhidrat, atau malam. Dasar salep ini lebih tepat disebut ‘gel’. Dasar salep yang larut dalam air hanya mengandung komponen yang larut dalam air, seperti dasar salep yang dapat dibersihkan dengan basis yang larut dalam air dan dapat dicuci dengan air. Basis yang larut dalam air hasilnya disebut Greaseless, karena tidak mengandung bahan berlemak. Dasar salep ini sangat mudah melunak dengan penambahan air, oleh karena itu, tidak efektif bila larutan air dicampurkan ke dalam bahan dasar ini. Dasar salep ini lebih baik digunakan untuk bahan padat atau tidak berair. contoh Dasar salep larut dalam air : Poly Ethylen Glycol (PEG), campuran PEG, Tragacantha, Gummi Arabicum

6. BAHAN TAMBAHAN APA SAJA YANG DITAMBAHKAN UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS SEDIAAN EMULSI

Page 6: Soal FARMASETIKA.docx

7. BAHAN PENYUSUN SEDIAAN SUSPENSI1. Zat aktif2. bahan pensuspensi (suspending agent)            3. dapar atau acidifer4. bahan pembasah (wetting agent)/humektan                 5. antioksidan6. pemanis                                    7. anticaking8. pewarna            9. flavour                                      10. floculating agent11. pewangi                                  12. antibusa (antifoaming)13. pengawet                                

8. SEBUTKAN 5 KEUNTUNGAN GRANULASI!

9. SEBUTKAN CARA MENINGKATKAN LAJU DISOLUSI TABLET!

10. BAHAN TAMBAHAN APA SAJA YG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUAT a. Krim AMb. Salepc. Geld. Emulsi MA

11. PENGERTIAN PERISTIWA KOSOLVENSIElektrolit lemah dan molekul-molekul nonpolar seringkali mempunyai kelarutan dalam air yang buruk. Kelarutannya biasanya dapat ditingkatkan dengan penambahan suatu pelarut yang dapat bercampur dengan air dimana dalam pelarut tersebut obat mempunyai kelarutan yang baik. Proses ini dikenal sebagai kosolvensi, dan pelarut-pelarut yang digunakan dalam kombinasi untuk meningkatkan kelarutan zat terlarut dikenal sebagai kosolven. Mekanisme yang mengakibatkan penambahan kelarutan melalui kosolvensi tidak dimengerti dengan jelas. Etanol, sorbitol, propilen glikol, dan beberapa anggota dari seri polimer polietilen glikol memperlihatkan jumlah terbatas dari kosolven yang berguna, dan dapat diterima secara umum dalam formulasi cairan-cairan dalam air. Kosolven tidak hanya digunakan untuk mempengaruhi kelarutan obat tersebut, tetapi juga untuk memperbaiki kelarutan dari konstituen-konstituen yang mudah menguap yang digunakan untuk memberi rasa dan bau yang diinginkan ke produk tersebut. Molekul-molekul dalam obat padat diikat bersama oleh gaya intermolekular tertentu misalnya gaya dipol-dipol imbas, dipol-dipol dan interaksi ion-ion, demikian pula halnya dengan solven. pelarut dibedakan atas polar, semi polar, atau non polar tergantung dari besarnya ikatan yang bersangkutan. (Alfred, 1990)

12. POKOKNYA TENTANG SUSPENSI FLOKULASI DAN DEFLOKULASISistem Flokulasi

• Partikel flokulasi terikat lemah, cepat mengendap dan pada penyimpanan tidak terjadi cake dan mudah tersuspensi kembali.

• Partikel merupakan agregat yg bebas• Sedimentasi terjadi cepat• Sedimen terbentuk cepat• Sedimen tidak membentuk cake yg keras dan mudah terdispersi kembali• Wujud suspensi kurang bagus, di atas sedimen terjadi daerah cairan yg jernih dan nyata

Sistem Deflokulasi

Page 7: Soal FARMASETIKA.docx

• Partikel deflokulasi mengendap perlahan dan akhirnya membentuk sedimen, terjadi agregasi, dan akhirnya terbentuk cake yg sukar tersuspensi kembali.

• Partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dng yang lainnya• Sedimentasi terjadi lambat, masing-masing partikel mengendap terpisah dan partikel berada

dalam ukuran paling kecil• Sedimen terbentuk lambat

FARMASETIKA (45 menit, 12 soal)1. SEBUTKAN BASIS

a. Minyak dalam air b. Absorbsi c. Geld. Pasta

2. SEBUTKAN 4 RUANGAN STERIL, SEBUTKAN 2 CONTOH KEGIATAN YANG DILAKUKAN DAN SYARAT PARTIKULAT YANG   DIPERBOLEHKAN TIAP-TIAP RUANGAN!

3. TUJUAN PENENTUAN ENDOTOKSIN & PRINSIP PENENTUAN ENDOTOKSINEndotoksin merupakan suatu produk mikroorganisme terutama dari bakteri gram negatif yang terdiri atas suatu senyawa kompleks lipopolysaccharida yang pyrogenic, suatu protein dan suatu lipid yang innert. Pada saat ini endoktoksin diketahui merupakan pirogen yang paling, kuat, namun kehadiran pirogen lain dalam suatu sediaan perlu diperhitungkan; karena manusia tidak hanya respon terhadap endoktoksin saja tetapi juga pirogen yang lain (Suwandi,1988)

4. KEUNTUNGAN GRANULASI BASAH (5 BUAH)

5. APA TUJUAN MENURUNKAN TEGANGAN PERMUKAAN MINYAK DAN AIR? SERTA USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS EMULSI.

6. SUATU ZAT PADAT YANG AKAN DIDISPERSIKAN KEDALAM CAIRAN, SEBUTKAN ZAT-ZAT YANG DITAMBAHKAN  UNTUK MENSTABILKANNYA

7. PENGERTIAN DAN KEGUNAANa.  Organogel b.  Stratum korneum c.  HLB d.  Natrium benzoate e.  Zat peningkat viskositas

8. BAGAIMANA UPAYA UNTUK MENGATASI SEDIAAN YANG MENGANDUNG ZAT AKTIF YANG MUDAH TERABSORBSI?

9. SEBUTKAN 4 DATA YANG DIPERLUKAN PADA PREFORMULASI TABLET DAN KEGUNAAN SAAT FORMULASI

10. PERHITUNGAN 0,9% NACL DALAM 1 LITER INFUS, BM NACL=58,5. BERAPA MILIEKIVALEN NACL YANG TERKANDUNG  DALAM  INFUS?

Page 8: Soal FARMASETIKA.docx

11. MENGAPA OBAT COPY HARUS DILAKUKAN UJI BIOEKIVALENSI? APAKAH SEMUA JENIS DAN BENTUK SEDIAAN     DILAKUKAN UJI BIOEKIVALENSI?