soal boboran.docx

4
1. Pada penyakit Bell;s palsy, saraf yang terserang adalah a. n.V I  b. n V c. n. VII perifer d. n. VII sentral 2. Kelainan saraf tepi mononeuropati adalah a. Gullain Barre Syndrom, Saturday Night Palsy  b. Saturday Night Palsy, Carpal Tun nel Syndrome c. Carpal Tun nel Synd rome, Poliomy elitis d. Poliomyelitis, Neuropati DM 3. Pada pemeriksaan LCS pen derita SBG, ditemukan a. penurunan albumin plasma sementara jumlah sel normal  b. peningkatan albumin plasma sementara jumlah sel menurun c. peningkatan albumin plasma sementara jumlah sel normal d. peningkatan albumin plasma dan jumlah sel . 4. Kriteria diagnosis klinis pada Carpal tunnel adalah a. tanda tinnel +, tes phallen +  b gangguan sensibilitas pada jari 1, 2 & 3 c. gangguan motorik yang mengenai distribusi N.medianus. d. Semua benar 5. Pemeriksaan yang berguna untuk mengetahui letak kerusakan yang terjadi di akson atau di myelin pada CTS adalah : a. rontgen  b. ENMG c. MRI d. CT Scan 6. Penyakit akibat proses degenerasi yang mengenai motor neuron dimedula spinalis dan jaras kortikospinalis adalah : a. Poliomyelitis  b. ALS c. Radikulopati d. GBS 7. Horner sindrom terjadi akibat dari: a. radikulopati C5   th 1  b. radikulopati C4   C7 c. kelainan N.Vii perifer d. semua diatas betul. 8. Lesi akibat trauma saat kel ahiran, pada trunkus superior yang menyebabkan kelemahan pada otot deltoid dan biceps sehingga tidak dapat menggerakkan lengan adalah a. Klumke paralysis  b. Horner sindrom c. Erb paralysis d. von reckling haunsens’s disease 

Upload: faza-naufal

Post on 04-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: soal boboran.docx

8/14/2019 soal boboran.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-boborandocx 1/4

1. Pada penyakit Bell;s palsy, saraf yang terserang adalah

a. n.V I

 b. n V

c. n. VII perifer

d. n. VII sentral

2. Kelainan saraf tepi mononeuropati adalah

a. Gullain Barre Syndrom, Saturday Night Palsy

 b. Saturday Night Palsy, Carpal Tunnel Syndrome

c. Carpal Tunnel Syndrome, Poliomyelitis

d. Poliomyelitis, Neuropati DM

3. Pada pemeriksaan LCS penderita SBG, ditemukan

a. penurunan albumin plasma sementara jumlah sel normal

 b. peningkatan albumin plasma sementara jumlah sel menurun

c. peningkatan albumin plasma sementara jumlah sel normal

d. peningkatan albumin plasma dan jumlah sel .

4. Kriteria diagnosis klinis pada Carpal tunnel adalah

a. tanda tinnel +, tes phallen +

 b gangguan sensibilitas pada jari 1, 2 & 3

c. gangguan motorik yang mengenai distribusi N.medianus.

d. Semua benar

5. Pemeriksaan yang berguna untuk mengetahui letak kerusakan yang terjadi di akson

atau di myelin pada CTS adalah :

a. rontgen

 b. ENMG

c. MRI

d. CT Scan

6. Penyakit akibat proses degenerasi yang mengenai motor neuron dimedula spinalis

dan jaras kortikospinalis adalah :

a. Poliomyelitis

 b. ALS

c. Radikulopati

d. GBS

7. Horner sindrom terjadi akibat dari:a. radikulopati C5 –  th 1

 b. radikulopati C4 –  C7

c. kelainan N.Vii perifer

d. semua diatas betul.

8. Lesi akibat trauma saat kelahiran, pada trunkus superior yang menyebabkan

kelemahan pada otot deltoid dan biceps sehingga tidak dapat menggerakkan lengan

adalah

a. Klumke paralysis

 b. Horner sindrom

c. Erb paralysisd. von reckling haunsens’s disease 

Page 2: soal boboran.docx

8/14/2019 soal boboran.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-boborandocx 2/4

 

9. HNP yang paling sering terjadi pada

a. L4-5, L5-S1

 b. L3-4, L4-5

c. L5-S1

d. salah semua

10. Penyakit yang mengenai radiks posterior dengan gejala nyeri radikuler setelah

menderita suatu infeksi virus sebelumnya adalah:

a. Polio myelitis

 b. Gullain barre syndrome

c. Post dipteria syndrome

d. Post herpetic neuralgia.

11. Hasil pemeriksaan EMNG didapat penurunan amplitude pada saraf yang diperiksa

menandakan :

a. Kelainan pada myelin saraf.

 b. Kelainan pada axonc. Kelainan pada otot.

d. Kelainan pada axon dan myelin

12. Penyebab dari Radikulopati adalah :

a. HNP

 b. spondylolisthesis

c. stenosis spinalis lumbalis

d. benar semua

13. terapi konservatif farmakologis pada LBP adalah

a. Analgesik, muscle relaxan

 b. NSAID, anti histamine

c. benar semua

d. salah semua

14. Pada pemeriksaan ENMG didapat hasil berupa kecepatan hantar saraf menurun

menandakan adanya kelainan yang mengenai:

a. Axon

 b. myelin

c. otot.

d. benar semua

15.Adanya nyeri pad plantar pedis, nyeri meningkat pada saat berjalan dan berdiri

lama merupakan gejala dari penyakit:

a.Tarsal Tunnel Sindrom.

 b. Peroneal palsy.

c. Ischialgia.

d. Semua benar.

Untuk soal no 1 s/d 5

Page 3: soal boboran.docx

8/14/2019 soal boboran.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-boborandocx 3/4

Ny P, 44 tahun, berobat dengan keluhan nyeri dan rasa lemah pada kedua kaki. Dialami

sejak 6 bulan sebelumnya secara perahan-lahan. Nyeri terasa terutama pada malam hari

sehingga tidur tidak nyenyak. Rasa kesemutan juga dirasakan pada jari-jari tangan namun

bersifat hilang timbul. Penderita juga sering BAK pada malam hari, sering merasa haus dan

lapar. Penyakit ini dialami untuk pertama kalinya, Penyakit jantung, Mag, Hipertensi dan

DM disangkal, namun mengaku ibunya menderita DM.

Pemariksaan Fisik neurologi:

:- Motorik: Pergerakan simetris kiri dan kanan pada ekstremitas atas dan bawah.

Refleks fisiologis : Biceps dan triceps normal. KPR & APR menurun

Refleks patologis : Hoffman tromner (-), Babinski (-)

-Sensibilitas: pola sarung tangan dan kaos kaki (+).

1.  Diagnosis yang paling tepat untuk penyakit tersebut adalah:

a.  Guallien barre syndrome.

b.  Polineuropati DM

c.  Miastenia Gravis

d.  Poliradikulopati

2.  Pemeriksaan Penunjang apa yang diperlukan untuk menegakan diagnosis?

a.  Foto Vertebra lumbal ,servikal dan Gula darah sewaktu.

b.  Foto vertebra lumbal , servikal dan EMNG

c.  Gula darah sewaktu dan EMNG.

d.  Foto vertebra servikal, lumbal, EMNG dan Gula darah sewaktu.

3.  Diagnosis banding yang dapat diperkirakan untuk penyakit tersebut adalah:

a.  GBS, Fibromialgia, Miopati, Spasmofilia.

b.  HNP, GBS, tetanus

c.  Fibromialgia, miastenia gravis, Stroke

d.  Miastenia Gravis, Stroke, GBS.

4.  Terapi farmakologi yang dapat diberikan untuk kasus tersebut adalah:

a.  Neurotropik vitamin, NSAID.

b.  Neurotropik vitamin, NSAID, Analgesik Ajuvan.

c.  NSAD, Analgesik ajuvan.

d.  Neurotropik vitamin dan analgesic ajuvan.

5.  Jika pada kasus tersebut hasil pemeriksaan fisik neurologinya didapat berupa ,

Refleks fisiologis meningkat, reflex patoligis positif, dibeberapa tempat terdapat

atrofi otot tanpa gangguan sensibilitas maka diagnosis yang paling mungkin adalah:

a.  Stroke iskemik.

b.  Tetraparese UMN

c.  ALS

d.  Polineuropati.

Nn S, 24 tahun, masuk RS dengan keluhan keempat anggota gerak lemah. Dialami secara

tiba- tiba setelah beraktifitas. … 

Page 4: soal boboran.docx

8/14/2019 soal boboran.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-boborandocx 4/4

6.  Nn S, 24 tahun, masuk RS dengan keluhan keempat anggota gerak lemah. Dialami

secara tiba- tiba setelah beraktifitas ,setelah istirahat yang cukup lama kondisinya

akan lebih baik, maka kemungkinan diagnonis penyakitnya adalah:

a.  Guallian Barre syndrome.

b.  Periodike paralisis

c.  Miastenia Gravis

d.  Polineuropati.

7.  Nn S, 24 tahun, masuk RS dengan keluhan keempat anggota gerak lemah. Dialami

secara tiba- tiba setelah beraktifitas ,kurang lebih 1 bulan lalu penderita menderita

diare, maka kemungkinan diagnosis penyakitnya adalah:

a.  Guallian Barre syndrome.

b.  Periodike paralisis

c.  Miastenia Gravis

d.  Polineuropati

8.  Nn S, 24 tahun, masuk RS dengan keluhan keempat anggota gerak lemah. dialamisecara tiba- tiba setelah beraktifitas .Penyakit ini pernah diderita 6 bulan lalu,

setelah dirawat 2 hari membaik seperti semula, maka kemungkinan diagnosis

penyakit tersebut adalah:

a.  Guallian Barre syndrome.

b.  Periodike paralisis

c.  Miastenia Gravis

d.  Polineuropati.

9.  Penyakit pada soal no. 6, 7 dan 8 tersebut disebabkan oleh:

a.  Difisiensi vitamin.

b.  Gangguan metabolism

c.  Keracunan zat kimia tertentu.

d.  Gangguan imunologi.

10. Untuk penyakit soal no. 8, untuk menegakan diagnosis, maka pemeriksaan

penunjang yang paling tepat adalah:

a.  Cairan likuor.

b.  EMNG.

c.  Pemeriksaan IgM & IgG.

d.  Pemeriksaan Eletrolit.