soal 100

31
C. Hakikat Penelitian 1. Jelaskan hakikat penelitian. Jawab: a. Penelitian dapat dirumuskan sebagai penerapan pendekatan ilmiah yang benar mengenai suatu masalah. Penerapan pendekatan ilmiah yang benar itu berdasarkan tujuan penelitian untuk menemukan jawaban terhadap suatu persoalan melaiui prosedur ilmiah. Pengetahuan yang didapat berupa fakta, konsep, generalisasi, dan teori. b. Penelitian dilakukan untuk, meningkatkan kemampuan dan keberhaslian manusia dalam mendeskripsikan, menjelaskan hubungan, merarnalkan, dan mengendalikan fenomena serta peristiwa-peristiwa yang menjadi pusat perhatiannya. c. Dikenal juga penelitian pendidikan, bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan mengendalikan fenomena-fenomena dalam lingkungan pendidikan. Jadi tujuannya adalah memperoleh pengetahuan atau teori mengenai pendidikan. d. Kegunaan penting penelitian adalah mengembangkan serta memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk merencanakan kebijaksanaan dalam pembangunan, serta untuk memecahkan berbagai masalah praktis yang dihadapi manusia dalam segala segi kehidupannya. 2. Berupa apakah pengetahuan yang diperoieh melalui penelitian? Jawab: Pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian dapat berupa: a. Fakta ilmiah b. Konsep-konsep baru c. Teori 3. Jelaskan arti penelitian pendidikan. Jawab: - Penelitian pendidikan adalah penerapan pendekatan ilmiah untuk menyelidiki masalah-masalah pendidikan. Melalui penelitian pendidikan diupayakan diperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai proses-proses kependidikan. - Penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan mengendalikan fenomena-fenomena dalam lingkungan pendidikan. Jadi tujuannya adalah memperoleh pengetahuan atau teori mengenai pendidikan. 4. Jelaskan apakah langkah-langkah tahapan penelitian harus dilakukan dengan urut? Jawab: Langkah-langkah tahapan penelitian haruslah dilakukan dengan

Upload: andri-adi-mustika

Post on 15-Dec-2014

23 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

soal tugas mata kuliah mepet

TRANSCRIPT

Page 1: SOAL 100

C. Hakikat Penelitian1. Jelaskan hakikat penelitian.

Jawab: a. Penelitian dapat dirumuskan sebagai penerapan pendekatan ilmiah yang benar mengenai suatu

masalah. Penerapan pendekatan ilmiah yang benar itu berdasarkan tujuan penelitian untuk menemukan jawaban terhadap suatu persoalan melaiui prosedur ilmiah. Pengetahuan yang didapat berupa fakta, konsep, generalisasi, dan teori.

b. Penelitian dilakukan untuk, meningkatkan kemampuan dan keberhaslian manusia dalam mendeskripsikan, menjelaskan hubungan, merarnalkan, dan mengendalikan fenomena serta peristiwa-peristiwa yang menjadi pusat perhatiannya.

c. Dikenal juga penelitian pendidikan, bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan mengendalikan fenomena-fenomena dalam lingkungan pendidikan. Jadi tujuannya adalah memperoleh pengetahuan atau teori mengenai pendidikan.

d. Kegunaan penting penelitian adalah mengembangkan serta memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk merencanakan kebijaksanaan dalam pembangunan, serta untuk memecahkan berbagai masalah praktis yang dihadapi manusia dalam segala segi kehidupannya.

2. Berupa apakah pengetahuan yang diperoieh melalui penelitian? Jawab: Pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian dapat berupa:a. Fakta ilmiah b. Konsep-konsep baruc. Teori

3. Jelaskan arti penelitian pendidikan.Jawab:- Penelitian pendidikan adalah penerapan pendekatan ilmiah untuk menyelidiki masalah-masalah

pendidikan. Melalui penelitian pendidikan diupayakan diperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai proses-proses kependidikan.

- Penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan mengendalikan fenomena-fenomena dalam lingkungan pendidikan. Jadi tujuannya adalah memperoleh pengetahuan atau teori mengenai pendidikan.

4. Jelaskan apakah langkah-langkah tahapan penelitian harus dilakukan dengan urut?Jawab:Langkah-langkah tahapan penelitian haruslah dilakukan dengan berurut. Urutan langkah-langkahnya sebagai berikut: - Memilih masalah. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan yang

cukup penting untuk dijadikan masalah penelitian. Masalah tersebut harus merupakan persoalan yang belum ada jawabannya, tetapi dapat dijawab melalui penyelidikan ilmiah.

- Tahapan analisis masalah. Dalam tahap ini dilakukan pengkajian mendalam terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya yang mungkin telah dilakukan terhadap masalah tersebut. Berdasarkan kajian ini dirumuskan hipotesis yang ditentukan batasan-batasan istilah yang digunakan.

- Memilih strategi penelitian dan mengembangkan instrumen. Masalah penelitian akan menentukan metode penelitian yang tepat dipakai. Pemilihan metode mempengaruhi penyusunan rancangan penelitian dan prosedur pengukuran variabel. Berikutnya dikembangkan instrumen penelitian.

- Mengumpulkan dan menafsirkan data. Data dikumpulkan untuk menguji hipotesis. Setelah itu data dianalisis, biasanya secara statistik. Berikutnya dilakukan penafsiran yang tepat terhadap

Page 2: SOAL 100

hasil penelitian yang diperoleh.- Melaporkan hasil penelitian. Hal ini dilakukan dengan menyajikan masalah, prosedur, hasil

penelitian, dan kesimpulan dalam bentuk yang dapat dimengerti orang lain.5. Jelaskan bagaimana penelitian dikatakan bertujuan mendeskripsikan fenomena!

Jawab:Penelitian dikatakan bertujuan mendeskripsikan fenomena, artinya penelitian tersebut dapat mendeskripsikan secara akurat, rinci, dan sistematik dari berbagai hal yang ada di dunia. Misalnya mendeskripsikan suatu fenomena seperti penanaman, klasifikasi dan uraian tentang sifat-sifat fenomena tersebut.

6. Hubungan yang bagaimana yang ingin dijelaskan melalui penelitian?Jawab:Hubungan yang dijelaskan melalui penelitian berupa hubungan sebab-akibat atau kausa komparatif. Hubungan ini bertujuan untuk meningkatkan daya pikir secara logis untuk meningkatkan kemampuan dan keberhasilan seseorang dalam merumuskan masalah, mendeskripsikan, meramalkan fenomena-fenomena yang terjadi dan merupakan pusat perhatian dari peneliti tersebut. Contoh penelitian: Hubungan antara sikap dengan nilai test mata pelajaran matematika.

7. Bagaimana hasil penelitian dapat digunakan untuk meramalkan fenomena?Jawab:Hasil penelitian dikatakan untuk meramalkan meramalkan fenomena apabila pada penelitian tersebut dapat digeneralisasikan fenomena yang terjadi pada masa sekarang maupun masa yang akan datang yang didasarkan pada teori-teori pendukung.

8. Bagaimana hasil penelitian dapat digunakan untuk mengendalikan fenomena?Jawab:Penelitian juga dapat digunakan untuk mengendalikan fenomena, misalnya dengan penelitian dapat mengendalikan bencana alam dan penyakit, serta dapat memanfaatkan kekuatan alam untuk keperluan industri, kedokteran dan teknologi.

9. Jelaskan bagaimana penelitian dapat mengembangkan serta memperkaya ilmu pengetahuan!Jawab:Dengan penelitian dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, karena penelitian dapat berupa temuan-temuan baru, dukungan atau koreksi terhadap temuan-temuan dan/atau teori-teori yang sudah ada.

10. Jelaskan bagaimana penelitian dapat merupakan cara mengembangkan teknologi!Jawab:Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan ke dalam prosedur dan alat (instrumen) untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam kehidupan, misalnya penelitian dalam bidang industri, perhubungan dan komumkasi, pendidkan, dan lain-lainnya. Itu berarti bahwa perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat tergantung pada hasil penelitian.

11. Deskripsikan masing-masing karakteristik proses penelitian berikut!a. Sistematis d. Reduktifb. logis e. dapat diulang dan dilanjutkanc. empirisJawab:a. Penelitian merupakan suatu proses yang sistematis.

Penelitian harus dilakukan menurut suatu proses yang terstruktur, yaitu ada aturan-aturan mainnya, karena itu penelitian merupakan suatu proses yang sistematis. Aturan penelitian meliputi spesifikasi prosedural untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan variabel, merancang studi untuk memeriksa variabel-variabel lain, dan untuk menghubungkan data, yang dikumpulkan dengan masalah dan hipotesis.

Page 3: SOAL 100

b. Penelitian merupakan suatu kegiatan logis.Penelitian mengikuti suatu sistem memanfaatkan logika. Melalui pemeriksaan logis mengenai prosedur yang digunakan dalam eksperimen misalnya dapat dicek validitas dari keabsahan kesimpuian yang ditarik. Dengan menerapkan logika, peneliti juga dapat mencek generalisasi penelitian. Karena berlakunya logika dalam suatu penelitian membuat penelitian menjadi alat yang sangat bernilai untuk membuat keputusan.

c. Penelitian merupakan suatu perbuatan empiris.Penelitian itu dilakukan berdasarkan kenyataan. Mungkin sebelumnya dilakukan deduksi secara abstrak, tetapi hasil akhirnya adalah data. Pengumpulan data menyebabkan penelitian menjadi perbuatan empiris. Agar dapat menentukan sejauh mana penemuan empiris dapat digeneralisasikan ke situasi lain, peneliti harus mengevaluasi validitas eksternal data.

d. Penelitian merupakan suatu proses reduktif.Penelitian menerapkan prosedur analitis terhadap data yang dikumpulkan untuk mereduksi atau mengurangi kebingungan karena adanya peristiwa atau obyek tertentu dengan cara mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori yang lebih umum dan lebih mudah dipahami. Peneliti mengurbankan sebagian kekhususan dan keunikan yang terkait pada obyek atau peristiwa tertentu, tetapi peneliti memperoleh kekuatan untuk mengidentifikasi hubungan umum, suatu proses yang memerlukan konseptualisasi. Proses mereduksi ini menterjemahkan kenyataan empiris menjadi sesuatu yang abstrak atau konseptual dalam upaya untuk memahami keterkaitan antara peristiwa dan memprediksi bagaimana keterkaitan ini dapat terjadi dalam konteks yang berbeda. Karena itu pereduksian memungkinkan penelitian untuk menjelaskan, tidak hanya mendeskripsikan.

e. Penelitian merupakan prosedur yang dapat diulang dan dilanjutkan Hasil penelitian itu dicatat, digeneralisasikan, dan direplikasi, karena itu penelitian menghasilkan sesuatu yang kurang fana daripada proses pemecahan masalah yang lainnya. Jadi, orang lain selain peneliti dapat menggunakan hasil suatu penelitian, dan peneliti lain dapat meneliti berdasarkan hasil penelitian peneliti lain. Lebih lanjut lagi proses dan prosedur penelitian juga dapat dilanjutkan, sehingga peneliti lain dapat mereplikasi penelitian itu dan memeriksa validitasnya. Ciri dapat dilanjutkan dari penelitian ini sangat kritis bagi perannya dalam memperluas pengetahuan dan dalam pengambilan keputusan.

12. Jelaskan bagaimana penggolongan penelitian berdasarkan tujuan penggunaan hasil penelitiannya! Jawab:

- Penelitian dasar (murni), yaitu penelitian yang hasilnya adalah untuk sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau teknologi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji atau mengembangkan teori.

- Penelitian terapan, yaitu penelitian yang hasilnya dipergunakan untuk keperluan praktis, seperti pembuatan kebijaksanaan, perencanaan, dan perbaikan program-program pembangunan. Jenis penelitian ini mencakup penelitian-penelitian seperti: Need Assessment (Perkiraan Kebutuhan), Program Evaluation (Evaluasi Program), Operations Research (Penelitian Operasi), dan Action Research (Penelitian Tindakan).

13. Jelaskan bagaimana penggolongan penelitian berdasarkan pengukuran dan analisis data penelitian. Jawab:

- Penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Penelitian yang sering menggunakan cara ini adalah eksperimen dan survei.

- Penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian yang sering dilakukan dengan cara ini adalah

Page 4: SOAL 100

Case Study (Studi Kasus), Anthropological Research (Penelitian Antropologi), Naturalistic Research (Penelitian Naturalistik), dan Historical Research (Penelitian Sejarah).

14. Bagaimana penggolongan penelitian berdasarkan tingkat kedalaman analisis data penelitiannya.Jawab:- Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dianalisis datanya hanya sampai pada deskripsi

variabel satu demi satu. Deskripsi berarti pemberian (penyandraan) secara sistematik dan faktual tentang sifat-sifat populasi tertentu.

- Penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang dianalisis datanya sampai pada menentukan hubungan satu variabel dengan variabel yang lain.

15. Berdasarkan penggunaan sampel atau populasi, bagaimana penggolongan penelitian? Jawab:

- Penelitian sensus (deskriptif), yaitu penelitian yang datanya berasal dari semua subyek dalam populasi, tidak hanya dari sampel.

- Penelitian sampel (inferensial), yaitu penelitian yang datanya berasal dari sampel dan kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh populasi yang diwakili oleh sampel penelitian itu.

16. Manakah yang memerlukan tingkatan perkembangan mental yang lebih tinggi konsep atau konstruk?Jawab:Yang memerlukan tingkatan perkembangan mental yang lebih tinggi adalah konstruk. mengapa? karena Konstruk memberikan gambaran abstraksi yang lebih tinggi tingkatannya dari konsep. Contoh motivasi, keadilan, dan kemampuan memecahkan masalah. tetapi pada dasarnya keduanya tidak dapat dengan mudah digambarkan dengan menunjuk kepada suatu objek atau kejadian.

17. Apa implikasi dari penggunaan konsep dan konstruk dalam penelitian? Jawab: Implikasi dari penggunaan konsep dan konstruk dalam penelitian adalah

sebagai alat untuk menjawab kejadian-kejadian yang diamati terhadap suatu objek atau kejadianuntuk memecahkan suatu masalah.

18. Bedakan antara definisi konseptual (konstitutif) dan definisi operasional dari statu konsep/konstruk!Jawab:

definisi konseptual (konstitutif) merupakan Definisi yang dapat dirumuskan secara umum/formal dengan menggunakan istilah-istilah lain maupun secara khusus dengan menetapkan tindakan sedangkan definisi operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep (operasi yang dilakukan untuk mengukur statu konsep. Pelaksanaan definisi operasional disebut pengukuran.

19. Dalam melakukan penelitian, jenis definisi mana yang harus dikembangkan oleh peneliti? Jawab:Dalam melakukan penelitian, jenis definisi yang dikembangkan oleh peneliti adalah bisa keduanya ataupun salah satu saja tergantung sejauh mana kedalaman dari suatu bahan yang akan dieliti. Bila penelitiannya menggunakan definisi yang dirumuskan secara umum/formal dengan menggunakan istilah-istilah lain maupun secara khusus dengan menetapkan tindakan maka digunakan defenisi konsep dan bila terdapat seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep maka digunakan istilah operasional. Untuk mendapat hasil yang lebih akurat dari suatu penelitian maka defenisi konsep dan operasional haruslah dapat diterapkan.

Page 5: SOAL 100

20. Carilah pengertian masing-masing variabel bebas, variabel terikat, variabel manipulasi, variabel hasil, variabel aktif, variabel atribut, variabel luar, dan variabel intervening.Jawab:

Variabel bebas adalah variabel yang dipilih peneliti untuk diselidiki (dan seringkali dimanipulasi) untuk diperiksa kemungkinan pengaruhnya terhadap satu atau iebih variabel lain. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau diakibatkan oleh variabel bebas. Dengan istilah lain, keadaan variabel terikat "bergantung pada" apa yang "dilakukan" atau "dipengaruhi" oleh variabel bebas.Variabel moderator adalah variabel bebas kedua yang diukur, dimanipulasi, dan dipilih oleh peneliti untuk mengungkap apakah variabel bebas kedua ini mengubah hubungan antara variabel bebas pertama dengan variabel terikat.Variabel atribut/variabel tetap, yaitu variabel yang tidak dapat secara aktif dimanipulasi oleh peneliti). Contoh variabel atribut adalah ciri-ciri individu seperti bakat, jenis kelamin, ras, umur, dan kelas sosial. Variabel aktif disebut juga variabel eksperimental atau variabel manipulasi atau variabel perlakuan.Variabel luar adalah variabel bebas yang tidak ikut diteliti tetapi mungkin dapat ikut mempengaruhi variabel terikat.Variabel intervening atau variabel antara. Variabel intervening atau variabel antara adalah sesuatu variabel yang secara teoritik mungkin mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tetapi tidak dapat dilihat atau diukur atau dimanipulasi.

21. Jelaskan apa arti pengukuran. Jawab:

Pengukuran (measurement) adalah proses penetapan angka untuk mewakili kuaintitas ciri (atribut) yang dimiliki oleh subyek dalam suatu populasi atau sampel.

22. Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan pengukuran variabel.Jawab:

variabel itu dapat diukur dengan cara pengukuran yang jelas dan terencana.menetapkan bagaimana pengukuiran variabel dilakukanvariabel harus mewakili kuantiítas ciri (atribut).menetapkan objek dari variabel tersebut.

23. Apa yang dimaksud dengan penarikan sampel? Jawab:

Sampel merupakan sebagian dari populasi atau sampel diartikan sejumlah populasi yang mewakili populasinya. Untuk penarikan sampel dilakukan dengan teknik-teknik tertentu.

24. Apa tujuan dilakukannya penarikan sampel? Jawab:

Tujuan dilakukan penarikan sampel adalah untuk mendapatkan hasil penelitian yang didasarkan dari data yang berlaku bagi populasi.

25. Cara penarikan sampel manakah yang paling banyak dilakukan orang?Jawab:Cara penarikan sampel yang paling banyak dilakukan orang adalah dengan cara acak

26. Kapan dilakukan penarikan sampel acak berlapis? Jawab:

populasinya berada dalam strata.populasinya harus homogen

Page 6: SOAL 100

sampel diambil dengan menggabungkasn sub-sub sampel dari semua strata.27. Kapan perlu dilakukan penarikan sampel acak berkelompok? Beri contohnya.

Jawab:Pada teknik ini populasi dibagi atas dasar himpunan-himpunan di mana populasi tersebut menyebar. dalam hubungan ini yang di random adalah himpunannya, sesuatu himpunan yang terpilih sebagai sampel, keseluruhan anggotanya menjadi sampel penelitian.

Contohnya: populasi adalah siswa SMU swasta suatu kota. ada yang duduk di kelas I, II, dan III terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan pada setiap SMU swasta mempunyai kelas paralel baik itu di kelas I, II, dan III. disisni menunjukan kelas-kelas tersebut merupakan kelompok (kluster)

28. Kapan perlu dilakukan penarikan sampel secara sistematis? Beri contohnya. Jawab:

sampel diambil dengan mengikutsertakan subjek ke-k dari deratan subjek dalam populasi. dilakukan pertama dengan undian lalu menentukan sampel-sampel berikutnya dengan jarak hitungan tertentu.Contoh: Jika dari 1000 subyek anggota populasi akan diambil 100 subyek sebagai sampel, maka k = 1000: 100 = 10Dalam contoh itu perbandingan sampel dikenakan pada subyek nomor 5, sampel berikutnya adalah subyek nomor 15, 25, 35, clan seterusnya.

29. Kapan perlu dilakukan penarikan sampel secara seenaknya? Berilah contoh.Jawab:Dalam teknik sampling seenaknya peneliti memanfaatkan subyeksubyek yang ada/tersedia sebatas yang ditemukan oleh peneliti tanpa rencana tedebih dahulu mengenai sampel yang diambil itu. Begitu anggota populasi ditemukan, anggota populasi itulah yang diambil sebagai sampel.

Contoh: Penelitian tentang motivasi mahasiswa menggunakan celana jean. peneliti dapat menggunakan setiap mahasiswa yang dia temukan menjadi sampel.

30. Mengapa orang memilih sampling bertujuan? Beri contohnya.Jawab:orang memilih sampling bertujuan karena:

Label teknik sampling bertujuan itu didasarkan pada kenyataan bahwa sampel yang dipilih peneliti didasarkan pada tujuan tertentu.Penuturan atau informan yang digunakan menjadi sampel antara lain adalah penutur asli, jujur, menggunakan bahasa yang diteliti sebagai bahasa sehari-hari, dewasa, banyak bicara, tidak memiliki cacat organ bicara clan lain-lain.

Contoh: peneliti ingin mengetahui pendapat masyarakat tentang cara pembasmian unggas penyebab flu burung di seluruh Indonesia.

31. Apakah dapat dikatakan bahwa semakin besar sampel maka representatif sampel tersebut? Jelaskan jawaban Anda.Jawab:ya, karena representative sample penelitian ditentukan haruslah berdasarkan variabilitas populasi, artinya makin tinggi variabilitas populasi, makin beragam pula populasi tersabut. selain itu sample yang semakin banyak maka akurasi simpulan semakin andal.

32. Peneliti umumnya melakukan kajian pustaka dalam 2 tahap. Jelaskan mengapa demikian.Jawab:Peneliti melakukan kajian pustaka sebelum penelitian, dimaksudkan untuk:1. Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti

Page 7: SOAL 100

2. memperdalam pengetahuan peneliti mengenai hal-hal yang menyangkut masalah dan bidang yang sedang diteliti maupun mengenai berbagai metode penelitian termasuk rancangan penelitian, pengembangan instrument, penarikan sample, maupun teknik analisis data

3. mengkaji teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat

4. mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat diketahui apa saja yang sudah diteliti , apa saja temuan-temuannya, dan bagian mana yang belum diteliti

5. mendapatkan informasi tentang aspek-aspek mana dari topic yang sama yang sudah pernah diteliti, untuk menghindari duplikasi.

Peneliti melakukan kajian pustaka selamah penelitian berlangsung, dimaksudkan untuk:1. Mengumpulkan informasi yang lebih khusus tentang variable-variabel yang sedang diteliti2. Memanfaatkan informasi yang ada kaitannya dengan teori-teori yang sesuai sebagai landasan

penelitian yang sedang dilakukan3. Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan metodologi

penelitian agar dapat menemukan atau menyususn instrument pengumpulan data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai.

33. Dalam melakukan kajian pustaka peneliti sering mengalami hambatan-hambatan. Jelaskan berupa apa kemungkinan hambatan tersebut.Jawab:Kemungkinan hambatan-hambatan yang menyebabkan ketidaklancaran dalam melakukan kajian pustaka adalah:

Kurangnya atau terbatasnya buku atau sumber kepustakaan yang bersifat ilmiah, baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri.

Masih banyak peneliti yang kurang mampu memanfaatkan dan memahami referensi dalam hahasa asing, terutama bahasa lnggis.

Masih kurangnya kebiasaan membaca tulisan-tulisan ilmiah. Peneliti perlu mengembangkan kegemaran membaca karya ilmiah agar dapat selalu mengikuti perkembangan ilmu yang ada

34. Jelaskan mana yang lebih menguntungkan mulai mengkaji kepustakaan dari yang paling lama ke yang mutakhir atau sebaliknya.Jawab:Sesuai dengan aturan dalam penulisan suatu tulisan ilmiah, dalam mengkaji kepustakaan sebaiknya dilakukan dari yang paling mutakhir ke yang paling lama, karena informasi yang terbaru jauh lebih baik, bernilai dan tidak ketingglan zaman informasinya. Dalam melakukan kajian pustaka sebaiknya menggunakan hasil penelitian atau sumber pustaka dibawah 5 tahun terakhir.

35. Di samping menuliskan informasi dari sumber yang dikaji, apalagi yang harus dicatat peneliti.Jawab:Yang harus dicatat seorang peneliti selain menuliskan sumber informasi adalah hal-hal dibawah ini:1. Mendaftar semua variabel yang akan diteliti.2. Mencari setiap variabel pada subject encyctopedia3. Memilih deskripsi bahan-bahan pustaka yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia.4. Memeriksa indeks yang memuat variabel-variabel dan topik masalah yang diteliti.5.Memeriksabstrak disertasi yang berisinformasi untuk penelitian-penelitian yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

Page 8: SOAL 100

6. Mencari secara lebih khusus'artikel-artikel, buku-buku, dan bibliografi yang sangat membantu untuk mendapatkan bahan-bahan pustaka yang relevan dengan masalah yang diteliti.

7.Setelah informasi yang relevan ditemukan, "mereview" bahan pustaka tersebut dan menyusunnya sesuai dengan urutan kepentingan dan relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti.

8.Membaca dan mencatat bahan-bahan pustaka tersebut, lalu menyusun dan menulis kembali hasil kajian tersebut dalamsalah satu kartu catatan.

9.Sebagai langkah terakhir, menyusun rangkuman dan menuliskan hasil kajian pustaka tersebut dalam bentuk esai. Tulisan ini nantinya akan dimasukkan ke dalam laporan penelitian, biasanya dengan judul "Kajian Pustaka".

36. Apakah perbedaan pemakaian ke-3 macam kartu yaitu kartu ikhtisar, kutipan, dan kartu ulasan?Jawab:Perbedaan ke-3 macam kartu itu adalah sebagai berikuta. Kartu ikhtisar, berisi ringkasan atau ikhtisar pendapat asli penulisnya. catatan ikhtisar hanya

memuat garis besar poko karangan jauh rebih pendek dari tulisan aslinya. Membuat ikhtisar berarti menulis lagi artikel yang sama dalam bentuk singkat tanpa sedikitpun mengubah tujuan dan sifat bahan asli. Di sudut kanan atas ditulis data buku, di tengah atas ditulis ‘lkhtisar’, di sudut kanan atas ditulis kata kunci yang mewakili pokok masalah yang diringkas hasilnya.

b. Kartu kutipan, berisi kutipan yang seteliti-telitinya mengenai isi dan bentuk karangan yang asli. Tidak boleh ada satupun kata, huruf atau tanda baca yang diubah. Sampai seberapa panjang kita dapat mengutip, tergantung dari jenis bahan dan dari kebutuhan peneliti Perlu diingat bahwa sebaiknya yang dikutip adalah bagian-bagian yang benar-benar perlu dikutip. Pokok bahasan ditulis dalam bentuk satu atau dua kata di sudut kanan atas kartu sedangkan di sudut kiri atas kartu ditulis data buku sernentara di tengah atas ditutis "Kutipan". Apabita ada bagiati yang dihilangkan dari kutipan, bagian itu diganti dengan tiga buah titik (…) keirudian dllanjutkan dengan kata atau kalimat berikutnya yang dikehenaki untuk dikutip.

c. Kartu ulasan, berisi catatan peneliti sendiri sebagai reaksi terhadap satu sumber yang dibaca. Reaksi ini dapat berupa tambahan catatan atau penjelasan mengenai bacaan, dapat pula berisi kritik, kesimpulan, saran, atau komentar. Hal ini dicatat segera dan terpisah agar tidak bercampur dengan tulisan penulis aslinya. Catatan ulasan ini dapat digunakan nantinya dalam menyusun tulisan (hasil kajian pustaka). Pada bagian tengah atas kartu ditulis "Ulasan" dan di sudut kanan atas ditulis pokok yang diulas, di sudut kiri atas data buku.

37. Manakah kartu catatan yang paling baik? Jawab: Penggunaan kartu catatan itu tergantung pada orang yang membuat catatan, serta kebutuhannya

dalam analisis dan pembahasan suatu masalah. Berdasarkan perbedaan dari ke-3 kartu catatan di atas, maka kartu ulasan merupakan kartu catatan yang paling baik, karena catatan yang dibuat memberikan kemudahan untuk diklasifikasikan atau dikategorikan secara fleksibel, tidak kaku. Hal ini karena Kartu ulasan, berisi catatan peneliti sendiri sebagai reaksi terhadap satu sumber yang dibaca.

38. Jelaskan satu kartu dapat digunakan untuk mencatat informasi dari berapa sumber Jawab: Satu kartu hanya dapat digunakan untuk mencatat satu informasi dari satu sumber bacaan. Apabila

terdapat informasi lain dari sumber lainnya juga maka diperlukan satu jenis kartu lagi dan seterusnya. Semua informasi yang telah dicatat pada kartu catatan, kemudian kartu catatan dikumpulkan untuk kemudian digunakan pada saatnya untuk membuat suatu tulisan/karangan ilmiah atau untuk merujuk suatu pustaka.

39. Tuliskan bagaimana sebaiknya merangkai hasil bacaan dengan kata-kata sendiri. Jawab: Dalam merangkai hasil bacaan dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut;

Page 9: SOAL 100

a. Kajian pustaka dilakukan dengan studi-studi di bidang yang paling dimuat dalam terbitan-terbitan terbaru dan kemudian bekerja mudur ke terbitan-terbitan sebelumnya.

b. Rajin membaca abstrak atau ringkasan suatu laporan terlebih dahulu untuk menetapkan apakah laporan itu relevan dengan masalah kita atau tidak.

c. Sebelum membuat catatan, baca dan jelajahilah (skim) laporan tersebut dengan cepat guna mengetahui bagian-bagian yang ada kaitannya dengan masalah anda

d. Buatlah catatan langsung pada kartu catatan, karena kartu lebih mudah diseleksidan disusun daripada lembaran kertas, amplop, dan sebagainya.

e. Tulislah referensi bibliografi secara lengkap untuk setiap karya.f. Untuk memudahkan pemilihan dan penyusunan, jangan memasukkan lebih dari satu referensi

pada setiap kartu.g. Jangan lupa memberi tanda bagian mana yang merupakan kutipan langsung dari pengarang dan

bagian mana yang merupakan susunan kata kita sendiri.h. Apabila langkah pertama sampai ke tujuh sudah terlaksana maka peneliti dapat merangkaikan

hasil bacaannya dalam sebuah tulisan ilmiah (proposal), dimulai dengan penjabaran pendahuluan dan seterusnya.

40. Jelaskan apa yang harus dilakukan peneliti agar terhindar dari sebutan plagiator. Jawab: Yang harus dilakukan peneliti agar terhindar dari sebutan plagiator adalah

Lebih banyak melakukan kajian pustaka untuk memisahkan penelitian yang sudah diteliti dan yang belum.

Dengan melakukan kajian pustaka, peneliti akan memperoleh informasi secara sistematis yang kemudian dapat menuangkannya ke dalam bentuk rangkuman (simpulan) yang utuh bahwa penelitian ini belum perneh dikaji sebelumnya.

41. Sebutkan tiga kesalahan umum yang mungkin dilakukan peneliti pemula dalam mengkaji pustaka.Jawab: Kajian pustaka dilakukan hanya pada satu sumber pustaka Tidak pandai dalam membuat catatan (penggunaan kartu catatan) untuk masalah yang dikaji Peneliti pemula tidak memiliki pola berpikir yang terstruktur dan kajian yang dilakukan terlalu

bertele-tele dan panjang lebar serta tidak terfokus pada topik kajian.

42. Diskusikan apakah setiap penelitian memerlukan hipotesis.Jawab:Hipotesis merupakan jawaban sementara mengenai tingkah laku, gejala, atau peristiwa yang telah terjadi atau yang akan terjadi. Dalam melakukan penelitian, hipotesis diperlukan untuk menghubungkan teori dengan pengamatan, dan sebaliknya pengamatan dengan teori. selain itu hipotesis diperlukan dalam usaha mencari pengetahuan, untuk memakai ide-ide yang bersifat induktif yang menekankan pengamatan, dan logika dari penalaran deduktif sehingga penggunaannya dapat menyatukan pengalaman dan penalaran yang menghasilkan suatu penelitian yang dapat bermanfaat bagi khalayak banyak. Jadi setiap penelitian memerlukan hipotesis, karena selain pernyataan yang telah dijelaskan di atas, hipotesis diperlukan juga untuk memecahkan suatu masalah, dan untuk menerangkan suatu gejala yang akan dan belum terjadi..

43. Jelaskan kegunaan hipotesis bagi penelitiJawab:

Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.

Page 10: SOAL 100

Hipotesis merupakan tujuan khusus. Dengan demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang diperlukan guna menguji pernyataan terrsebut. Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada peneliti apa yang harus dilakukan.Hipotesisi memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.Hal ini akan memudahkan peneliti, seandainya peneliti mengambil setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang relevan dengan hipotesis tersebut. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian laporan tertulis ini di seputar jawaban-jawaban terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajiannya itu lebih berarti dan mudah dibaca.

44. Pikirkan persyaratan apa yang harus dipenuhi agar hipotesis dapat di uji secara empiris.Jawab:Syarat agar hipotesis dapat di uji secara empiris: Memiliki kemampuan untuk diuji (testability) dan dapat ditahkikkan (verifiable). Dapat menghubungkan variabel-variabel yang diukur. Dapat merumuskan indikator tiap variabel.

45. Manakah yang lebih baik, merumuskan hipotesis dalam bentuk hipotesis nol atau hipotesis kerja? Jelaskan alasannya.Jawab:Dalam merumuskan hipotesis suatu penelitian, bentuk rumusan hipotesis yang baik adalah hipotesis kerja, karena hipotesis ini dapat memberikan suatu pernyataan yang bernilai positif dan dapat memberikan jawaban sementara yang benar sesuai dengan apa yang akan diteliti. selain itu hipotesis kerja dapat memberikan jawaban sesuai dengan apa yang diharapkan atau diramalkan oleh peneliti. Tetapi hipotesis nol juga dibutuhkan dan digunakan oleh peneliti untuk membandingkan hasil penyelidikan dengan harapan bahwa sesuatu itu terjadi secara kebetulan.melalui metode statistik.

46. Jelaskan kapan peneliti menggunakan hipotesis terarah dan kapan tak terarah.Jawab:Hipotesis terarah digunakan untuk menetapkan arah kesimpulan dan mengharapkan terjadinya hubungan khusus atau perbedaan khusus antar dua kelompok.Hipotesisi tak terarah digunakan peneliti dalam menetapkan arah perbedaan atau menunjukan hubungan yang diharapkan serta menunjukan arah perbedaan yang juga tidak ditetapkan pada awalnya.

47. Jelaskan 3 langkah yang harus dilakukan peneliti untuk menguji hipotesis.Jawab:3 langkah untuk menguji hipotesis Menarik kesimpulan tentang konsekuensi-konsekuensi yang dapat diamati apabila hipotesis

tersebut benar. Memilih metode-metode penelitian yang akan memungkinkan pengamatan, ekspermentasi, atau

prosedur lain yang diperlukan untuk menunjukkan apakah akibat-akibat tersebut terjadi atau tidak.

Menerapkan metode ini serta mengumpulkan data yang dapat dianalisis untuk menunjukkan apakah hipotesis tersebut didukung oleh data atau tidak.

48. Seringkali pengertian instrumen dan metode penelitian itu diputarbalikkan. Jelaskan perbedaan pengertian keduanya.Jawab:Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel pada suatu penelitian. Alat ukur yang digunakan biasanya berbentuk test. Instrumen penelitian digunakan pada penelitian social atau pendidikan. sedangkan

Page 11: SOAL 100

Metode penelitian adalah alat yang digunakan untuk menguji suatu hipotesis, dimana metode di mulai dengan pertanyaan tentang hubungan antar dua variabel atau lebih.

49. Bedakan instrumen penelitian pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan

kualitatif.Jawab:Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dilakukan pada latar yang alami (natural setting), lebih memperhatikan proses daripada hasil semata, dan yang terpenting adaiah berusaha memahami makna dari suatu kejadian atau berbagai interaksi dalam situasi yang wajar. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan bukanlah kuesioner atau tes, melainkan si penelitian itu sendiri. Sedangkanpenelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif diiakukan pada penelitian sosial dan pendidikan, dimana instrumen yang digunakan berupa kuesioner, tes, inventori, dan pedoman observasi.

50. Sebutkan 7 hal yang membuat manusia menjadi instrumen penelitian yang baik.Jawab:Tujuh hal yang membuat manusia menjadi instrumen yang memiliki kualikasi baik, yaitu: 1) responsif, 2) adaptif, 3) holistik, 4) memahami konteks yang tak terkatakan, 5) mampu memproses data secara langsung, 6) mampu mengklarifikasi dan meringkas data dengan segera, dan 7) mampu mengeksplorasi respon yang khusus dan istimewa.

51. Jenis instrumen apa yang banyak digunakan dalam penelitian sosial dan pendidikan?Jawab:Pada penelitian sosial dan pendidikan instrumen penelitian yang digunakan berupa pendekatan kuantitatif, dengan instrumen berupa kuesioner, tes, inventori, dan pedoman observasi.

52. Bedakan penggunaan kuesioner, tes, dan inventori. Jawab:

a. Kuesioner, digunakan untuk menjaring data yang sifatnya informatif-faktual (faktor konkrit). Misalnya, data tentang umur, tingkat pendidikan,jenis penataran yang pernah diikuti, dan yang sejenisnya.

b. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bidang tertentu, seperti bakat matematika, bakat musik, dan kemampuan bahasa.

c. Inventori, digunakan untuk mengetahui karakteristik (psikologis) tertentu dari individu. Contoh skala sikap

53. Jelaskan kapan suatu instrumen dinyatakan telah memiliki validitas.Jawab:Suatu instrumen dinyatakan telah memiliki validitas (kesahihan atau ketepatan) yang baik "jika instrumen tersebut benar-benar mengukur apa yang seharusnya hendak diukur"

54. Jelaskan apa artinya reliabilitas instrumen.Jawab:Reliabilitas (keterandalan) instrumen diartikan sebagai keajegan (consistency) hasil dari suatu instrumen. Ini berarti, suatu instrumen dikatakan memiliki keterandalan sempurna, manakala hasil pengukuran yang dilakukan berkali-kali terhadap subyek yang sama selalu menunjukkan hasil atau skor yang sama.

55. Apa akibatnya apabila data penelitian tidak diperoleh melalui alat-alat yang valid dan reliabel? Jelaskan jawaban Anda.

Jawab:Akibatnya: a. akan diperoleh skor data eror oleh karena terdapat kesalahan dalam pengukuran. Kesalahan ini

Page 12: SOAL 100

karena akibat dari faktor kebetulan murni. Selain itu kesalahan suatu pengukuran dapat membesarkan atau mengecilkan skor subyek dengan cara yang tidak dapat diramalkan.

b. Validitas suatu tes akan menjadi rendah karena skor tes berubah akibat pengaruh lain, selain hal yang sedang kita coba ukur.

56. Langkah-langkah apa yang harus ditempuh peneliti agar instrumen penelitian yang disusunnya memiliki validitas isi?

Jawab:a. harus secara memadai dapat menarik sampel topik b. memiliki proses kognitif yang terdapat di dalam universum isi bidang yang tertentu yang diteliti

(dapat membandingkan butir instrument dengan kisi-kisi instrument dari aspek yang diukur).57.Bedakan antara validitas prediktif dan validitas kongkurensi.

Jawab:Validitas prediktif berkaitan dengan korelasi antara skor fes dengan suatu kriteria yang terjadi dikemudian hari. Validitas kongkurensi berkaitan dengan korelasi antara skor tes dengan suatu ukuran kriteria yang dapat diperoleh pada waktu yang dekat dengan pemberian tes.

58. Rumus statistik apa saja yang dapat dipakai untuk memeriksa validitas instrumen penelitian? Jelaskan masing-masing penggunaannya.Jawab:Rumus statistic yang digunakan untuk memeriksa validitas instrumen penelitian, antara lain;

a. Korelasi product moment dengan simpangan

r xy=∑ xy

√ (∑ x2) (∑ y2)

Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara variable X dan Y, dua variable yang dikorelasikan

x = X - X

y = Y - Yb. Korelasi product moment dengan angka kasar

rXY=N∑ XY−(∑ X )(∑Y )

√ {N∑ X 2− (∑ X )2 }{N∑ Y 2−(∑Y )2}

Keterangan:N = banyaknya testi (subjek)

c. Korelasi metode ranking

rXY=1−6∑ d2

N (N 2−1 )

Page 13: SOAL 100

Keterangan:d = selisih ranking antara X dan Y

59.Pengukuran bisa reliabel (dapat dipercaya) tanpa harus valid. Berilah contoh mengenai hal ini.Jawab:Contohnya: Skor jarak lemparan bola oleh siswa bila melemparkan bola pada 2 hari berturut-turut.Contoh ini menunjukan bahwa kemampuan melempar bola oleh siswa dapat dipercaya dan belum tentu jarak lemparan bola tersebut valid

60. Apakah mungkin pengukuran itu bisa valid walaupun tidak reliabel?Jawab:Bisa saja terjadi. Diketahui bahwa validitas hanya berlaku untuk pekerjaan tertentu yang akan dilakukan oleh suatu pengukuran, dan belum tentu suatu pengukuran itu dapat dipercaya begitu saja oleh orang lain.

61.Jelaskan paling sedikit 3 sumber kesalahan acak.Jawab:3 sumber kesalahan acak:a. barasal dari dalam alat pengukuran itu sendiri, misalnya dari pemberian tes yang sangat pendek

dan dari prosedur pemberian skorb. berasal dari proses pelaksanaan penggunaan instrumentc. keslahan yang dilakukan oleh siswa sendiri

62. Apabila diperoleh koefisien reliabilitas yang jauh di bawah nilai 1,00 apa artinya? Jawab:Itu artinya derajad reliabelitasnya rendah dengan nilai koefisien reliabilitasnya adalah kurang dari 1,00

63.Apakah kelebihan dan kelemahan reliabilitas tes ulang? Jelaskan.Jawab:

Kelebihan KelemahanReliabilitas tes

ulang Karakteristik yang diukur

oleh tes stabil sepanjang masa

Prosedur tes ulang tidak sesuai untuk tes di bidang kognetif

Penggunaan prosedur di sekolah terbatas hanya pada ukuran-ukuran kesegaran jasmani dan kemampuan atletik

64. Jelaskan beberapa rumus yang dikembangkan untuk menduga reliabilitas suatu tes dengan menggunakan kesamaan rasional.Jawab:Rumus kesamaan rasional dikembangkan untuk menduga reliabilitas suatu tes tanpa harus membagi tes menjadi dua bagian dan menggunakan produk korelasi.

rXX=Kσ

x2−X (K−X )

σσx2 (K−1 )

rXX= reliabilitas tes secara keseluruhan K = jumlah butir soal dalam tes

Page 14: SOAL 100

σx2=

variansi skor X = mean skor

65. Benarkah bila dikatakan bahwa semakin banyak jumlah soal semakin besar pula reliabilitasnya? Jelaskan jawaban Anda.Jawab:Benar. Karena semakin banyak jumlah soal semakin besar pula reliabilitasnya. Hal ini dapat terjadi bila semua butir soal yang ada di dalam tes benar-benar berasal dari universum butir soal yang bersangkutan dan orang yang mengerjakan tes itu akan memperoleh skor yang sejati.

66. Semakin heterogen kelompok yang digunakan dalam penyelidikan reliabilitas itu, semakin rendah koefisien reliabilitasnya. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Anda.Jawab:Salah. Karena Semakin heterogen kelompok yang digunakan dalam penyelidikan maka koefisien reliabilitasnya semakin tinggi. Diketahui bahwa koefisien reliabilitasnya semakin tinggi seiring dengan bertambah besarnya penyebaran atau heterogenitas subjek yang mengerjakan tes tersebut.

67. Jika bagi subyek tes terlalu sulit, subyek akan menjawab berdasarkan main tebak, dan koefisien reliabilitas akan rendah. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Anda.Jawab:Benar. Karena reliabilitas suatu tes sebagian merupakan fungsi dari kemampuan individu yang mengerjakan tes tersebut. Pertanyaan yang sulit itulah merupakan problem sehingga suatu tes mungkin reliabel pada satu tingkat kemampuan tetapi mungkin tidak reliable pada tingkat yang lain artinya tes yang mudah dapat diselesaikan dengan baik. tetapi tes pun tidaklah boleh telalu muda.

C. Tes68. Salah satu persyaratan pokok tes adalah obyektivitas. Bagaimana obyektivitas suatu tes dapat ditunjukkan?

Jawab:Obyektivitas suatu tes dapat ditunjukkan dengan pemberian skor seobjektif mungkin oleh tingkat maksimum kesepakatan antara pemberi skor. pemberian skor ditujukan untuk tes bentuk objektif dan dilakukan oleh orang yang ahli atupun menggunakan mesin. Atau jika dikaitkan dengan reliabilitas, objektivitas memberi tekanan pada ketepatan pada sistem pemberian skor.

69. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan peneliti bila harus membuat sendiri tes hasil belajarnya?Jawab:

menentukan reliabelitas dan validitas untuk mengukur aspek belajar yang menarik perhatiannya

memilih alat yang baku dalam menguji tes hasil belajarnya tes hasil belajar yang dikembangkan harus disesuaikan dengan tujuan penelitian

70. Apakah perbedaan antara tes hasil belajar dan tes kecerdasan?Jawab:a. Tes hasil belajar, merupakan tes yang digunakan untuk mengukur penguasaan dan kemampuan

individu di berbagai bidang pengetahuan.b. Tes kecerdasan, merupakan tes yang digunakan untuk mengukur penampilan umum.

E. Kuesioner

71.Manakah yang lebih baik, melakukan wawancara berstruktur atau wawancara tak berstruktur dalam mengumpulkan data penelitian? Jelaskan jawaban Anda.

Page 15: SOAL 100

Jawab:Dalam melakukan wawancara untuk pengambilan data penelitian, wawancara berstruktur merupakan teknik yang baik karena semua pertanyaan yang ada telah tersusun secara terunut dan telah ada lembaran jawabannya. Dengan demikian tidak akan membingungkan sipeneliti dan responden dapat memahami secara baik sebelum menjawab pertanyaan yang telah tersedia. Wawancara tak terstruktur juga baik digunakan bila responden tersebut memliki kemampuan dalam menjawab (tingkat pendidikan responden sangat baik).

72. Bandingkan kelebihan dan kelemahan penggunaan kuesioner berstruktur dan kuesioner tak berstruktur.

Jawab:Kuisener Kelebihan Kelemahan

Berstruktur Hasil yang diperoleh langsung mengarah kepada analisis data

Memaksa responden untuk memilih jawaban yang dianjurkan oleh peneliti

Tak berstruktur Responden diberi kesempatan untuk mengungkap pendapat dan sikap mereka.

Informasi yang diperoleh sukar untuk diproses dan dianalisis.

73. Apa yang harus dilakukan oleh peneliti agar paling sedikit 80% kuesionernya kembali?Jawab:Yang harus dilakukan oleh peneliti adalah; tidak boleh menganjurkan responden untuk mengembalikan kuesioner lewat pos peneliti sendirilah yang harus menjemput lembaran kuesioner yang telah diberikan tersebut. peneliti harus mewancarai suatu sample acak kecil dari mereka yang tidak mengembalikan

kuesioner, guna mempelajari karakteristik mereka dan akan memperoleh jawaban tentang hal tersebut.

74. Jelaskan lima langkah pendahuluan yang harus diambil sebelum melakukan pengamatan langsung.Jawab;Langkah pendahuluan dalam penyusunan pedoman pengamatan adalah: menetapkan obyek yang akan diamati. merumuskan definisi operasional mengenai obyek yang akan diamati, membuat deskripsi tentang obyek yang akan diamati. membuat dan menyusun butir-butir pernyataan singkat tentang indikator/ deskriptor dari

obyek yang diamati. melakukan uji coba, serta menyempurnakan dan manata butir-butir pernyataan ke dalam satu kesatuan yang utuh dan.

sistematis.

75. Jelaskan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data melalui pengamatan langsung.

Jawab: pengamatan yang dilakukan tidak terfokus pada objek yang diamati salah dalam mencatat data pengamatan, karena prosedurnya tidak jelas.

76. Jelaskan masing-masing asumsi yang melandasi metode eksperimenJawab:Asumsi yang melandasi metode eksperimen, yaitu: Apabila terdapat dua situasi sama dalam segala hal, kecuali faktor yang ditambahkan atau di

buang dari salah satu situasi tertentu. Perbedaan yang muncul dapat dikaitkan dengan faktor

Page 16: SOAL 100

yang ditambahkan tersebut (hukum variabel tunggal). Apabila terdapat dua situasi tidak sama tetapi dapat ditunjukan dengan tidak adanya satu

variabel pun yang signifikan dalam menimbulkan gejala yang diteliti atau variabel yang signifikan tersebut dibuat sama maka akan menimbulkan perbedaan di antara situasi tersebut (hukum satu-satunya yang signifikan).

77. Agar disain dapat memenuhi fungsi-fungsinya di atas, maka ada 2 kriteria umum yang harus dipenuhi. Sebutkan masing-masing kriterianya dan beri contohnya.

Jawab:Masing-masing kriteria untuk memenuhi fungsi disain eksperimental, adalah Disain harus merupakan disain yang tepat untuk menguji suatu hipotesis penelitian Disain harus dapat memberikan penegndalian yang memadai, sehingga variabel bebas dapat

dinilai.78. Mengapa kedua disain tadi dimasukkan dalam disain pra eksperimen? Apakah kelemahan utama disain 1? Apakah kelemahan utama disain 2? Bagaimana cara mengatasinya?Jawab:

Desain 1(One Group Pretes-Posttest)

Desain 2(Desain Statistic Dengan Dua Kelompok)

Kelemahan

Tidak menggunakan kelompok pengendali sehingga perubahan pada kelompok eksprimen tidak dapat beranggapan bahwa hasil pra-tes dan pascates disebabkan oleh perlakuan eksprimen tersebut.

Desain ini tidak memiliki validitas interbal.

Tidak memberikan cara untuk menilai pengaruh pra-tes itu sendiri.

Tidak menggunakan pengacak ataupun pemadanan dalam menempatkan subjek ke dalam kelompok coba atau pengendali

Kedua kelompok tersebut tidak dapat diasumsikan sama sebelum perlakuan eksprimen diberikan.

Kedua kelompok tersebut berbeda pada variable tertentu

G. Disain Eksperimen Sejati 79. Jelaskan kelebihan utama Disain 3. Jelaskan pula kelemahannya. Bagaimana cara mengatasinya?

Jawab:Kelebihan utama Kelemahan Cara Mengatasi

Disain 3

Dapat dilakukan pengacakan untuk menjamin kesamaan statistic kedua kelompok sebelum variabel bebas diberikan

Tidak memberikan kemungkinan kepada peneliti untuk menilai perubahan yang terjadi

untuk menilai perubahan yang terjadi maka subjek dimasukkan ke dalam kelompok coba dan kelompok pengendali secara acak dan diberi pra-tes tentang suatu variabel terikat.

80. Apakah kelebihan Disain 4 dibanding Disain 3?Jawab:

Page 17: SOAL 100

Kelebihan desain 3 dapat dilihat pada soal no 1. Kelebihan Disain 4 dibanding Disain 3 terletak pada cara menggunakan teknik pemadanan, artinya subjek dibuat sepadan dalam satu atau lebih variabel tertentu yang dapat diukur variabelnya.

81. Jelaskan kekuatan utama Disain 5. Jelaskan pula kelemahannya. Bagaimana cara mengatasinya?Jawab:

Kekuatan utama Kelemahan Cara Mengatasi

Disain 5

Dengan pengacakan dapat mengendalikan variabel luar yang dapat membahayakan validitas internal

Adanya kemungkinan interaksi antara pra tes dan perlakuan yang menyebabkannya hanya dapat digeneralisasikan pada kelompok lain yang juga mendapat pra tes.

mengatasi kelemhan yang ada dengan menambahkan satu kelompok atau lebih yang tidak diberi pra tes.

82. Apa perbedaaan utama Disain 6 dan Disain 7? Jelaskan kelebihan Disain 6 maupun Disain 7 dibandingkan dengan Disain 5. Apa kelemahan utama Disain 6? Apa kelemahan utama Disain 7? Bagaimana cara mengatasinya?

Jawab:Perbedaaan

UtamaKelebihan Kelemahan Utama Cara

Mengatasinya

Disain 6

Dapat dilakukan eksperimen 3 kelompok dengan penempatan subjek ke dalam kelompok secara acak.

Karena menggunakan kelompok pengendali ke-2, maka dapat mengatasi kesulitan pada disain 5, yakni efek interaktif pra tes dengan manipulasi eksperimental.

Hanya digunakan untuk menilai efek interaksinya.

Kelompok pengendali ke-2 diberi pra tes

Disain 7

Memberikan pemasukan subjek secara acak ke dalam salah satu dari ke-4 kelompok. 2 kelompok diberi tes dan 2 lainnya tidak salah satu dari kelompok yang tidak diberi pra tes diberi perlakuan eksperimen. ke-4 kelompok

Dapat dilakukan eksperimen 2 kali, sekali dengan pra tes dan sekali tanpa pra tes

Sulit dilaksanakan dalam praktek

Diperlukan waktu dan usaha yang lebih banyak untuk melaksanakan dua eksperimen sekaligus.

Memerlukan banyak subjek yang sama macamnya.

Dalam melakukan penelitian, dimana pemeberian pasca tes saja dengan menggunakan disain ANAVA faktorial 2X2, untuk menunjukan antara pra tes dan perlakuan.

Page 18: SOAL 100

kemudian diberi pasca tes.

I. Disain Eksperimental Semu83. Apa yang harus dilakukan apabila skor pra tes antara kelompok dalam Disain 9 itu tidak sama?

Jawab:Apabila skor pra tes antara kelompok dalam Disain 9 itu tidak sama, maka dilakukan analisis kovarians (ANACOVA) untuk menyeimbangkan/menyetarakan kedua kelompok tersebut.

84. Apakah sumber-sumber ketidakvalidan yang mungkin dijumpai dalam penggunaan Disain 9?Jawab:Sumber-sumber ketidakvalidan yang mungkin dijumpai dalam penggunaan Disain 9: Tidak adanya penentuan subjek secara acak ke dalam kelompok. Adanya perbedaan khas karena seleksi yang membedakan kelompok E dan P (kelompok satu

dengan yang lain). 85. Apakah kelebihan Disain 10 dibanding Disain 9? Apakah kelemahan utamanya? Bagaimana cara mengatasinya?

Jawab:Kelebihan Disain 10 dibanding Disain 9, adalah: Digunakan kelompok utuh Digunakan bila tidak mungkin dilakukan pra tes

Kelemahan utamanya, adalah: Memiliki jumlah kelompok sama dengan kelompok perlakuan Memiliki potensi interferensi karena perlakuan ganda yang dapat diakibatkan oleh adanya lebih

dari satu perlakuan yang diterima oleh kelompok yang sama.

Cara Mengatasinya: Dilakukan desain berimbang dengan pemberian perlakuan, sehingga perlakuan yang satu

tersebut tidak mempengaruhi peneilaian efektivitas perlakuan yang lain

86. Bandingkan kedua pendekatan tersebut dalam hal pengendalian variabel bebas.Jawab:

Pendekatan Ex Post Facto Pendekatan eksperimen Variabel bebas sudah terbentuk Kelompok sudah terbentuk dan sudah

berbeda dalam hal variabel bebasnya, perbedaan tidak dilakukan oleh peneliti

hubungan sebab-akibat yang ditunjukannya bersifat renggang/lemah dan belum pasti

Variabel bebas dimanipulasi Peneliti dapat menentukan secara acak

kelompok-kelompok dan memanipulasi variabel, menentukan kelompok mana yang diberi perlakuan

Dapat memastikan adanya hubungan sebab akibat

87. Bandingkan kedua pendekatan tersebut dalam hal Cara mendekati masalah penelitian, misalnya mengenai pengaruh keeemasan siswa pada waktu mengerjakan ujian terhadap hasil ujian mereka.Jawab:Pendekatan eksperimen akan memberikan ujian dalam dua kondisi dalam segala hal yang sama, namun yang satu memberikan kecemasan kepada subjek (siswa) dan yang lain netral. Kecemasan ditimbulkan karena adanya pemberitahuan kepada subjek mengenai nilai dari suatu test. Untuk

Page 19: SOAL 100

kelompok netral, pemberitahuan hanya untuk ajakan kerjasama dalam eksperimen, sehingga dapat dikatakan bahwa kecemasan berpengaruh terhadap hasil ujian.Pada pendekatan ex post fakto, kecemasan merupakan salah satu dari sedikit variabel yang dapat menjadi variabel aktif maupun variabel atribut, artinya peneliti dapat memanipulasinya secara aktif ataupun dapat memilih dan mengelompokan subjek berdasarkan skor pada suatu ukuran kecemasan/

88. Dapatkah dikatakan bahwa penelitian ex post facto adalah kebalikan dari penelitian eksperimen? Jelaskan jawaban Anda.

Jawab:Dapat dikatakan ya, karena dalam pengambilan dua kelompok yang sama akan diberikan dua perlakuan berbeda, dan penelitian ex post fakto dimulai dengan dua kelompok berbeda kemudian berusaha untuk menetapkan sebab-sebab dari perbedaan tersebut

89. Bandingkan pendekatan eksperimen dan pendekatan ex post facto dalam menguji adanya hubungan kausal.Jawab:

Pendekatan eksperimen Pendekatan ex post facto

Adanya hubungan kausal

Diperlukan desain dengan variabel tunggal yang melibatkan satu variabel bebas dan desain faktorial yang melibatkan dua lebih variabel bebas

Diperlukan tiga macam bukti bahwa satu variabel (X) adalah penyebab variabel lainnya (Y): Hubungan statistik antara X

dan Y telah ditetapkan X terjadi lebih dahulu dari Y Factor-faktor lain tidak ikut

menentukan Y

90. Untuk apa digunakan korelasi parsial dan analisis kovariansi dalam penelitian ex post facto? Apa kelemahan penggunaannya? Bagaimana Cara mengatasinya?Jawab:Penggunaan korelasi parsial dan analisis kovariansi dalam penelitian ex post facto dimaksudkan untuk memberikan penyesuaian (pembetulan) sebagian saja kepada perbedaan di antara dua kelompok. Kelemahan penggunaannya: baik korelasi parsial maupun analisis kovariansi memberikan penyesuaian yang terlalu rendah terhadap perbedaan dua kelompok yang telah ada sebelumnya. Cara mengatasinya: skor pasca perlakuan dilakukan penyesuaian

E. Prosedur Penelitian dalam Penyelidikan Ex Post Facto91. Jelaskan langkah-langkah yang harus diambil dalam melaksanakan penelitian ex post facto.Jawab:Sebagai contoh peneliti ingin meneliti tentang hubungan kreatifitas denga prestasi siswa, maka langkah-langkah dalam Penyelidikan Ex Post Facto adalah: Membedakan mahasiswa yang keatif dan yang tidan kreatif Mengidentifikasi variabel lain selain kreatifitas Menentukan kelompok yang sepadan

F. Peranan Penelitian Ex Post Facto 92. Berilah 2 contoh masalah yang tidak dapat diselidiki secara eksperimental, tetapi harus diselidiki

Page 20: SOAL 100

secara ex post facto.Jawab:Contohnya penelitian pada bidang sosial dan pendidikan Bagaimanakah pengaruh cara mendidik orang tua dengan prestasi siswa Bagaimanakah hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan prestasi siswa di sekolah

BAB 12PENELTIAN DESKRIPTIF DAN PENELITIAN HISTORIS

A. Penelitian Deskriptif93. Tujuan dilakukan studi kasus adalah

Untuk menyelidiki seorang individu, problem pribadi atau suatu unit sosial secara mendalam Untuk menemukan semua variabel penting dalam sejarah atau perkembangan dari

subjek/individu tertentu

94. Kelebihan dan kelemahan dari 4 katagori survei, yaitu:1. Sensus tentang hal-hal yang nyata

Kelebihannya: penyelidikan dapat mencakup semua populasi variabel yang diukur merupakan variabel yang jelas dan tidak meragukanKelemahannya: hasil penelitian terbatas hanya pada populasi tertentu dan saat tertentu saja informasi yang diperoleh dari penelitian tidak banyak menambah pengetahuan pada bidang

pendidikan

2. Sensus tentang hal-hal yang tidak nyataKelebihannya: alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang sifatnya diketahuiKelemahannya: sulit untuk dilakukan karena mengandung pengertian absrak relebialitas alat ukur masih perlu ditanyakan kebemarannya3. Survei sampel tentang hal-hal yang nyataKelebihannya: informasi tentang sampel yang terkumpul dapat digunakan untuk menduga populasi secara

keseluruhanKelemhannya: nilai survei sampel tersebut tergantung pada kecocokan prosedur penarikan sampel,

ketepatan metode, dan relevansi informasinya.4. Survei sampel tentang hal-hal yang tidak nyataKelebihannya: satu survei dpat menyelidiki hal-hal nyata dan yang tidak nyata secara bersama-samaKelemahannya: kemungkinan kesalahan pengumpulan data mengenai pendapat dari satu penelitian bisa

terjadi95. Langkah langkah dalam penelitian deskriptif adalah sebagai berikut:

Menentukan masalah Identifikasi informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah

Page 21: SOAL 100

Melakukan pemilihan atau pengembangan instrumen pengumpulan data Identifikasi populasi sasaran dan lakukan penentuan prosedur penarikan sampel Menentukan rancangan prosedur pengumpulan data Lakukan pengumpulan data Analisis data Pembuatan laporan

B. Penelitian Historis96. Perbedaan antara sumber pertama dan sumber kedua dalam penelitian historis

Sumber pertama Sumber keduaPerbedaan Berupa dokumen, relik, peninggalan,

atau artifak yang orisinil sumbernya merupakan hasil langsung

dari kejadian atau catatan para saksi mata

Pada sumber ini, pikiran orang yang bukan pengamat juga masuk di antara kejadian

sumbernya berupa buku sejarah, artikel dalam ensiklopedi, dan kupasan hasil penelitian

Sumber yang lebih penting, menurut saya adalah sumber pertama karena berupa dokumen, relik, peninggalan, atau artifak yang orisinil dan merupakan hasil langsung dari kejadian atau catatan para saksi mata. Selain itu, para ahli sejarah dalam bidangnya ini banyak yang menggunakan sumber pertama dalam mengungkapkan suatu kejadian.

97. Kritik eksternal adalah kritik yang mempertanyakan apakah bukti yang diselidiki tersebut asli atau dpat dikatakan bahwa kritik eksternal berusaha untuk mengungkapkan keaslian terhadap bukti yang ditetapkan dalam suatu penyelidikan sejarah.

98. Kritik internal adalah kritik yang bertujuan untuk mengevaluasi nilai bukti sejarah mengenai suatu laporan tentang kejadian yang sebenarnya. Selain itu suatu bukti mengenai suatu kebenaran perlu dihubungkan atau dibandingkan dengan bukti lain untk memperoleh informasi yang jelas tentang kejadian dan orang atau lingkungan disekitar kejadian tersebut.

99. Kalebihan penelitian historis adalah Peneliti kadangkala tidak terlalu terlibat secara fisik dalam melakukan penelitian Tidak adanya kekuatiran terjadinya interaksi peneliti dengan subjek, sehingga data yang

diperoleh benar-benar murni Dapat memberikan perspektif terhadap suatu situasi kritis