smtr i - pa pekanbaru · smtr i 2020 survey kepuasan pencari keadilan pengadilan agama pekanbaru...
TRANSCRIPT
SMTR I 2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat dalam hal
pelayanan, maka unit penyelenggara pelayanan public dituntut untuk
memenuhi harapan masyarakat dalam melakukan pelayanan .
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini
dirasakan belum memenuhi harapan masyarakat. Hal ini dapat diketahui dari
berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan
jejaring sosial. tentunya keluhan tersebut jika tidak ditangani memberikan
dampak buruk terhadap pemerintah, lebih jauh lagi adalah dapat menimbulkan
ketidakpercayaan dari masyarakat.
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan
publik adalah melakukan survey kepuasan masyarakat kepada pengguna
layanan dengan mengukur kepuasan masyarakat pengguna layanan.
Pelayanan publik merupakan suatu tindakan pemberian barang atau jasa
kepada Pencari Keadilan oleh pemerintah, dalam rangka tanggung jawabnya
kepada publik yang diberikan secara langsung dan dirasakan oleh Pencari
Keadilan. Pelayanan publik harus diberikan kepada Pencari Keadilan karena
adanya kepentingan publik (public interest), yang harus dipenuhi oleh
pemerintah, karena pemerintahlah yang memiliki tanggung jawab untuk
memenuhinya.
Dalam memberikan pelayanannya, pemerintah dituntut untuk
memberikan sebuah pelayanan prima kepada publik, sehingga tercapai suatu
kepuasan. Pelayanan prima merupakan suatu layanan yang diberikan kepada
publik yang mampu memuaskan pihak yang dilayani, hal tersebut sebagaimana
disebutkan dalam Undang- Undang Nomr : 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Indonesia Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
SMTR I 2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 2
Seiring dengan perubahan lingkungan strategis yang cepat dan luas di
berbagai sektor, maka spesialisasi dan variasi tuntutan kebutuhanpun semakin
meningkat dalam kegiatan dan kehidupan Pencari Keadilan. Ditambah lagi
dengan peningkatan kesadaran bernegara, kesemuanya itu mengharuskan
adanya perubahan tentang konsep pelayanan terhadap pencari keadilan. Pencari
Keadilan semakin dinamis dan semakin kritis, sehingga hal ini memicu adanya
keharusan perubahan paradigma pemerintah dalam memberikan pelayanan
kepada Pencari Keadilan.
Penyusunan Survey Kepuasan Pencari Keadilan (SKM) merupakan suatu
langkah yang tepat untuk mengakomodasi harapan Pencari Keadilan, menilai
tingkat kepuasan Pencari Keadilan terhadap kinerja pemerintah terutama aparat
dan fasilitasnya serta sebagai alat untuk membuat program-program pemerintah
yang efektif dan tepat sasaran.
1.2 Peraturan Perundangan
Dasar dari penyusunan SKM adalah peraturan perundangan sebagai berikut :
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
- Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS).
- Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan
dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat.
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik.
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Survey
Kepuasan Pencari Keadilan Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik.
SMTR I 2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 3
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Survey Kepuasan Pencari Keadilan terhadap Pengadilan
Agama Pekanbaru, dimaksudkan sebagai kegiatan untuk mendapatkan suatu
gambaran/pendapat masyarakat tentang kualitas pelayanan publik yang telah
diberikan oleh Pengadilan Agama Pekanbaru.
Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja
Pengadilan Agama Pekanbaru, baik oleh masyarakat maupun instansi/unit
terkait sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan publik selanjutnya.
1.4 Sasaran
Adapun sasaran dari Penyusunan Survey Kepuasan Pencari Keadilan ini adalah :
1. Terwujudnya tingkat kinerja Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama Pekanbaru
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;
2. Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna;
3. Tumbuh kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan publik.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan adalah pada seluruh proses pelayanan Pengadilan Agama
Pekanbaru.
1.6 Manfaat
Dengan tersedianya data SKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut :
1. Mengetahui kelemahan/kekurangan dari masing-masing unsur/indikator dalam
penyelenggaraan pelayanan publik Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama
Pekanbaru.
2. Mengetahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh
SMTR I 2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 4
Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama Pekanbaru secara periodik.
3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu
dilakukan.
4. Mengetahui Survey Kepuasan Pencari Keadilan secara menyeluruh terhadap
hasil pelaksanaan pelayanan publik Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama
Pekanbaru.
5. Masyarakat dapat mengetahui gambaran tentang kinerja Unit Pelayanan Publik
Pengadilan Agama Pekanbaru.
1.7 Unsur/indikator Penilaian
Penyusunan Survey Kepuasan Pencari Keadilan ini mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017
Tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggaran
Pelayanan Publik terdapat 9 unsur/indikator, namun untuk menyesuaikan pada
pelayanan Pengadilan Agama Pekanbaru maka unsur/indikator akan dirubah dengan
tidak mengurangsi kecukupan dari ketetapan peraturan tersebut.
Adapun 9 unsur/indikator yang dijadikan sebagai acuan pengukuran Survey
Kepuasan Pencari Keadilan, yang meliputi :
1. Persyaratan Layanan
2. Sistem, Mekanisme dan Prosedur pelayanan
3. Waktu penyelesaian pelayanan
4. Biaya/Tarif pelayanan
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan
6. Kompetensi petugas pelayanan
7. Perilaku petugas pelayanan
8. Penanganan pengaduan, saran dan kritik
9. Sarana dan prasarana pelayanan
1.8. Pengertian Umum
1. Survey kepuasan masyarakat adalah kegiatan pengukuran secara
komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas
layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan public;
SMTR I 2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 5
2. Indeks kepuasan masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan survey
kepuasan masyarakat berupa angka . angka ditetapkan dengan skala 1
sampai dengan 4;
3. Unit pelayanan publik adalah unit kerja/kantor pelayanan pada instansi
pemerintah, yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan
pelayanan kepada penerima pelayanan;
4. Unsur survey kepuasan masyarakat adalah unsur-unsur yang menjadi
indikator pengukuran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan public;
5. Survey periodik adalah survey yang dilakukan oleh pemberi layanan secara
berkala setiap 3 bulanan , atau 6 bulan (semester) atau minimal 1 tahun sekali;
6. Pemberi pelayanan publik adalah pegawai instansi pemerintah yang
melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai peraturan
perundang-undangan;
7. Penerima layanan publik adalah orang, masyrakat, lembaga instansi
pemerintah dan dunia usaha, yang menerima pelayaanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan public;
8. Keputusan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur penyelenggara
pelayanan public;
9. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variable penyusunan
survey keputusan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit pelyanan;
10. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan
sedang berada dilokasi unit pelayanan, atau yang pernah menerima
pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan;
11. Pelayanan pubik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang–undangan;
12. Penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah;
SMTR I 2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 6
13. Instansi pemerintah adalah instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah
termasuk BUMN/dan BUMD.
1.9. Unsur Survey Kepuasan Masyarakat Pencari Keadilan meliputi:
1. Persyaratan pelayanan, yaitu syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan
suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif;
2. Sistem, Mekanisme dan Prosedur Pelayanan, yaitu tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan;
3. Waktu penyelesaian pelayanan, yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;
4. Biaya/Tarif pelayanan, yaitu ongkos yang dikenakan kepada penerima
layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari
penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku;
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan, yaitu hasil pelayanan yang diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini
merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan;
6. Kompetensi Pelaksana Pelayanan, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksanan meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman;
7. Perilaku Pelaksana Pelayanan, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada Pencari Keadilan secara ramah serta saling
menghargai dan menghormati;
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan, yaitu tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut;
9. Sarana dan Prasarana Pelayanan, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai makud dan tujuan. Prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (computer, mesin) dan
prasaranan untuk benda yang tidak bergerak (gedung).
1.10. Pengertian Khusus
1. Tempat Parkir adalah sebagian tempat atau wilayah atau lokasi di unit
pelayanan yang digunakan untuk memarkir kendaraan yang dibawa oleh
pengunjung selama proses pelayanan berlangsung.
SMTR I 2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 7
2. Ruang Tunggu adalah suatu tempat atau ruangan di unit pelayanan yang
berfungsi sebagai tempat pengunjung dalam menunggu antrian untuk
mendapatkan pelayanan.
3. Ruang Pelayanan adalah suatu tempat atau ruangan di unit pelayanan yang
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses pelayanan.
4. Toilet adalah ruangan yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan
aktifitas seperti cuci tangan dan muka dan/atau kamar kecil (kaukus).
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 8
BAB II
TEKNIS PELAKSANAAN
2.1.1. Pelaksanaan SKM
Pelaksanakan SKM terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dapat
dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
pengolahan dan penyajian hasil survey, yang mencakup langkah-langkah,
sebagai berikut :
1. Menyusun instrument survey
2. Menentukan besaran dan teknik penarikan sampel
3. Menentukan responden
4. Melaksanakan survey
5. Mengolah hasil survey
6. Menyajikan dan melaporkan hasil
Tahapan penyelenggaraan survey kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik ini didasarkan pada metode dan teknik
yang dapat dipertanggungjawabkan.
2.1.2. Tehnik Survey Kepuasan Masyarakat
Untuk melakukan survey dapat menggunakan teknik survey, antara lain :
1. Kuesioner dengan wawancara tatap muka
2. Kuesioner melalui pengisian sendiri, termasuk yang dikirimkan melalui
surat
3. Kuesioner elektronik
4. Diskusi kelompok terfokus
5. Wawancara tidak berstruktur melalui wawancara mendalam.
2.1.3. Persiapan Survei
1. Penetapan Pelaksana
Pelaksanaan dapat dilaksanakan secara swakelola dengan membentuk Tim
penyusunan survei kepuasan masyarakat yang terdiri dari :
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 9
1) Pengarah
2) Pelaksana, terdiri dari :
Ketua;
Anggota sekaligus sebagai surverior sebanyak-banyaknya 5
orang.
3) Sekretariat sebanyak-banyaknya 3 orang.
2. Penyiapan Bahan Survei
a. Kuesioner
Dalam menyusun Survei Kepuasan Masyarakat digunakan daftar
pertanyaan (kuesioner) sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan
masyarakat penerima pelayanan.
b. Bagian Kuesioner
Bagian kuesioner secara umum, terbagi dalam :
1) Bagian Pertama
Pada bagian pertama berisikan judul kuesioner dan nama instansi
yang dilakukan survei
2) Bagian Kedua
Pada bagian kedua dapat berisikan identitas responden, antara lain :
jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan. Identitas digunakan
untuk menganalisis profil responden kaitan dengan persepsi
(penilaian) responden terhadap layanan yang diperoleh. Selain itu
dapat juga ditambahkan kolom/waktu jam responden saat disurvei.
3) Bagian Ketiga
Pada bagian ini berisikan daftar pertanyaan yang terstruktur
maupun tidak terstruktur. Pertanyaan yang terstruktur berisikan
jawaban dengan pilihan berganda (pertanyaan tertutup), sedangkan
jawaban tidak terstruktur (pertanyaan terbuka) berupa pertanyaan
dengan jawaban bebas, dimana responden dapat menyampaikan
pendapat, saran, kritik dan apresiasi.
c. Bentuk Jawaban
Desain bentuk jawaban dalam setiap penawaran unsur pelayanan
dalam kuesioner, berupa jawaban pertanyaan pilihan berganda. Bentuk
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 10
pilihan jawaban pertanyaan kuesioner bersifat kualitatif untuk
mencerminkan tingkat kualitas pelayanan. Tingkat kualitas pelayanan
dimulai dari sangat baik/puas sampai dengan tidak baik/puas.
Pembagian jawaban dibagi dalam 4 (empat) kategori, yaitu :
1) Tidak baik, diberi nilai persepsi 1;
2) Kurang baik, diberi nilai persepsi 2;
3) Baik, diberi nilai 3;
4) Sangat baik, diberi nilai 4;
Contoh :
Penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan.
1) Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur layanan
tidak sederhana, alur berbelit-belit, panjang dan tidak jelas, loket
terlalu banyak, sehingga proses tidak efektif.
2) Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksaan prosedur
pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif.
3) Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksaan pelayanan dirasa mudah,
sederhana, tidak berbelit-belit, tetapi masih perlu di efektifkan.
4) Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur
pelayanan dirasa sangat jelas, mudah, sangat sederhana, sehingga
prosesnya mudah dan efektif.
D. Penetapan Jumlah Responden, Lokasi dan waktu Pengumpulan Data
a. Penetapan Jumlah Responden
Teknik penarikan sampel dapat disesuaikan dengan jenis layanan, tujuan
survei dan data yang ingin diperoleh. Responden dipilih secara acak yang
ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan.
Sedangkan untuk besaran sampel dan populasi dapat menggunakan table
sampel dari Krejcie and Morgan atau dihitung dengan menggunakan
rumus :
Dimana :
S = { A2.N.P.Q} / {d
2 (N-1) + A
2.P.Q }
]
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 11
S = Jumalah Sampel
A2 = lambda (faktor pengali) dengan dk=1,
Taraf kesalahan bisa 1 %, 5%, 10%
N = Populasi
P (populasi menyebar normal) = Q = 0,5
d = 0,0
b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data dapat dilakukan di Unit Layanan
PTSP dan Ruang Tunggu Persidangan.
c. Pelaksanaan dan Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu ditanyakan
kepada masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan yang telah
ditetapkan.
2. Pengisian kuesioner
Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari
kemungkinan 2 (dua) cara, yaitu :
a) Dilakukan sendiri oleh responden sebagai penerima layanan dan
hasilnya dikumpulkan di tempat yang telah disediakan.
Dengan cara ini sering terjadi, penerima layanan kurang aktif
melakukan pengisian sendiri walaupun sudah ada himbauan dari
unit pelayanan yang bersangkutan.
b) Dilakukan oleh pencacah melalui wawancara oleh :
1) Unit pelayanan sendiri, walaupun sebenarnya dengan cara ini
hasilnya kemungkinan besar akan subyektif, karena
dikhawatirkan jawaban yang kurang baik mengenai instansinya
akan mempengaruhi obyektivitas penilaian. Utnuk mengurangi
subyektifitas hasil penyusunan indeks, dapat melibatkan unsur
pengawasan atau sejenisnya yang terkait.
2) Hasil survei kepuasan masyarakat tersebut harus ada saran
perbaikan dari pemberi layanan yang disurvei terhadap
penigkatan kualitas pelayanan public.
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 12
3) Hasil survei kepuasan masyarakat wajib diinformasikan kepada
public minimal diruang layanan atau melalui media cetak,
media pemberitaan online, websit, atau media jejaring social.
2.1.4. Langkah-Langkah Pengolahan Data
Pengolahan data masing-masing metode SKM dilakukan sebagai berikut:
Pengukuran Skala Likert
1. Setiap pertanyaan survei masing-masing unsur diberi nilai.
Nilai dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-
maisng unsur pelayanan. Dalam perhitungan survei kepuasan masyrakat
terhadap unsur-unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan
memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang ditetapkan dengan
rumus, sebagai berikut :
N = Bobot niali per unsur
Contoh : jika unsur yang dikaji sebanyak 9 (Sembilan) unsur
Untuk memperoleh nilai SKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai
rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut :
Bobot nilai rata-rata tertimbang = = = N
Bobot nilai rata-rata tertimbang = = = 0,11
SKM = x Nilai Penimbang
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 13
Untuk memudahkan interprestasi terhadap penialain SKM yaitu antara 25-
100, maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25,
dengan rumus sebagai berikut :
Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda,
maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk :
a. Menambah unsur yang dianggap relevan;
b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 9 (Sembilan) unsur yang
dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh
unsur tetap 1.
Tabel I
Nilai, Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu
Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
NILAI
PERSEPSI
NILAI
INTERVAL
(NI)
NILAI
INTERVAL
KONVERSI
(NIK)
MUTU
PELAYANAN
{x}
KINERJA
UNIT
PELAYANAN
(y)
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang Baik
3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat Baik
A. Pengolahan Data Survei
Pengolahan data survei dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu :
1. Pengolahan dengan computer
Data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program
computer/sistem data base.
2. Pengolahan secara manual
a) Data isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam
formulir mulai dari unsur 1 (U1) sampai dengan unsur X (UX);
SKM Unit pelayanan x 25
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 14
b) Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur
pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan, sebagai berikut:
1) Nilai rata-rata per unsur pelayanan.
Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan sesuai dengan
jumlah kuesioner yang diisi oleh responden. Selanjutnya, untuk
mendapatkan nilai rata-rata per unsur layanan, maka sejumlah nilai
masing-masing unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden
yang mengisi.
Contoh : untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur
pelayanan, maka jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan
dikalikan dnegan 0,11 (apabila 9 unsur) sebagai nilai bobot rata-rata
tertimbang.
2) Nilai indeks pelayanan
Untuk mendapatkan nilai survei unit pelayanan, dengan cara
menjumlahkan X unsur.
3) Pengujian Kualitas Data
Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-
masing kuesioner, disusun dengan mengkomplikasikan data
responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis
kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini
dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan
kecenderungan penerima layanan.
B. Laporan Hasil Penyusunan Indeks
Hasil akhir kegiatan penyusunan indeks kepuasan masyarakat dari setiap unit
pelayanan instansi pemerintah, disusun dengan materi utama sebagai berikut :
1. Indeks setiap unsur pelayanan
Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai
dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur
pelayanan. Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit
pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan
dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,11 (untuk 9 unsur).
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 15
Contoh:
Apabila diketahui nilai rata-rata unsur dan masing-masing unit pelayanan
adalah sebagaimana table berikut :
No. Unsur SKM Nilai Unsur SKM
1. Persyaratan A
2. System, mekanisme, dan prosedur B
3. Waktu pelaksanaan C
4. Biaya/tariff D
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan E
6. Kompetensi pelaksana F
7. Perilaku pelaksana G
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan H
9. Sarana dan Prasarana I
Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara
sebagai berikut :
(a x 0,11) + (b x 0,11) + (c x 0,11) + (d x 0,11) + (e x 0,11) + (f x 0,11) + (g x
0,11) + (h x 0,11) + (i x 0,11) = Nilai Indeks (X)
Dengan demikian nilai indeks (X) unit pelayanan hasilnya dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Nilai SKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar
X x 25 = y
b) Mutu pelayanan (lihat table II, mutu pelayanan)
c) Kinerja unit pelayanan (lihat table II)
2. Prioritas peningkatan kualitas pelayanan
Dalam peningkatan kualitas pelayanan diprioritaskan kepada unsur yang
mempunyai nilai paling rendah untuk lebih dahulu diperbaiki, sedangka
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 16
unsur yang mempunyai nilai yang tinggi minimal harus tetap
dipertahankan.
3. Penyusunan jadwal
Penyusunan indeks kepuasan masyarakat diperkirakan memerlukan waktu
selama 1 (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut :
a. Persiapan, 6 hari kerja;
b. Pelaksanaan pengumpulan data, 6 hari kerja;
c. Pengolahan data indeks, 6 hari kerja;
d. Penyusunan dan pelaporan hasil, 6 hari kerja
2.1.5. Evaluasi
1. Secara berkala pimpinan unit pemantau yang ditunjuk tersebut melaporkan
hasil pemanatauan kinerja unit pelayanan kepada pimpinan instansi
pemerintah yang bersangkutan, sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan public.
2. Dalam rangka peningkatan transparansi hasil penyusunan SKM unit
pelayanan, rencana dan tindak lanjutnya wajib dipublikasikan kepada
masyarakat.
3. Pengujian kualitas data
Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing
kuesioner, disusun dengan mengkomplikasikan data responden yang
dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan
pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil
responden dan kecenderungan.
4. Untuk membandingkan indeks kinerja unit pelayanan secara berkala
diperlukan survei secara periodik dan berkesinambungan. Dengan demikian
dapat diketahui perubahan tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima
pelayanan publik. Jangka waktu survei antara periode yang satu ke periode
berikutnya dapat dilakukan 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) bulan atau
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
5. Hasil SKM wajib diinformasikan kepada publik termasuk metode survei.
Penyampaian hasil SKM wajib dipublikasi, minimal diruang layanan atau
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 17
melalui media cetak, media pemberitaan online, website unit, atau media
jejaring sosial.
2.1.6. Analisa Hasil Survey dan Tindak Lanjut
Setelah diperoleh hasil pengolahan data SKM, maka perlu dilakukan
analisa terhadap unsur yang di survei baik yang bersifat teknis dan non teknis
secara keseluruhan, sehingga akan menggambarkan hasil yang objektif dari
SKM itu sendiri. Analisa masing-masing unsur SKM dapat dilakukan dengan
cara :
1. Analisa Univariat
Analisa ini untuk menggambarkan data variable yang terkumpul
(memaparkan hasil temuan) tanpa bermaksud memberikan kesimpulan. Hasil
analisa ini merupakan deskripsi (penjabaran) temuan hasil survei berupa data
statistic, seperti : frekuensi distribusi, tabulasi data dan presentase yang
diwujudkan dalam grafik atau gambar serta perhitungan-perhitungan
deskriptif dari masing-masing unsur yang di survei. Proses analisa univariat
dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan analisa deskriptif program
SPSS (statistical Package fo Social Sciences).
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariate dilakukan untuk menjelaskan hubungan yang
kompleks antara satu unsur dengan unsur lain. Contoh : hubungan antara
unsur prosedur dengan unsur pelayanan, atau unsur kompetensi petugas
dengan unsur perilaku petugas. Tujuan dari analisa bivariat ini adalah untuk
melihat hubungan satu unsur dengan unsur lainnya sebagai dasar untuk
menjelaskan suatu masalah.
Melalui analisa ini, hasil pengelolaan data SKM tidak hanya dimunculkan
analisa kuantitatif saja (indeks atau angka SKM), tetapi juga analisa kualitatif.
Analisa ini sangat penting untuk perbaikan kualitas pelayanan publik maupun
pengambilan kebijakan dalam rangka pelayanan publik.
Oleh karena itu, hasil analisa ini perlu dibuatkan dan direncanakan tindak
lanjut perbaikan. Rencana tindak lanjut perbaikan dapat dilakukan dengan
prioritas dimulai dari unsur yang paling buruk hasilnya. Penentuan perbaikan
harus direncanakan tindak lanjut dengan prioritas perbaikan jangka pendek
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Pencari Keadilan Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU 18
(kurang dari 12 bulan), jangka menengah (lebih dari 12 bulan, kurang dari 24
bulan), atau jangka panjang (lebih dari 24 bulan).
Rencana tindak lanjut perbaikan hasil SKM dapat dituangkan dalam tabel
berikut :
RENCANA TINDAK LANJUT PERBAIKAN SKM
NO. PRIORITAS
UNSUR
PROGRAM/
KEGIATAN
WAKTU PENANGGUNG
JAWAB
1
2
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU III-1
BAB III
PROFIL DAN PEMBAHASAN
Pada Periode Semester I tahun 2020 dilakukan Survey Kepuasan Masyarakat pada
Pengadilan Agama Pekanbaru. Survey ini mendapat respon positif dari masyarakat
yang mengharapkan adanya perbaikan kinerja pelayanan dari unit pelayanan terpadu
satu pintu (PTSP).
Berikut pembahasan mengenai pelayanan pada Pengadilan Agama Pekanbaru yang
telah dihimpun oleh surveyor TIM SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT :
3.1 Profil Organisasi
Nama Instansi : Pengadilan Agama Pekanbaru
Alamat :
No. Telp/Fax :
Waktu Pelayanan : 07.00 – 16.30 WIB
Jenis Pelayanan : Pelayanan Pengadilan Agama Pekanbaru, meliputi :
1. Lihat pada Manual Mutu
Biaya Pelayanan : Biaya perkara ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan
Ketua Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor: W1-
A1/2550/HK.05/7/2020 tanggal 31 Juli 20209
Persyaratan Administrasi : Tergantung pada jenis pelayanan
Jumlah Pengunjung : ± 50 - 100 orang/hari
Visi Misi : Visi :
“Terwujudnya Badan Peradilan Yang Agung”.
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU III-2
Misi :
1. Menjaga kemandirian badan peradilan;
2. Memberi pelayanan hukum yang berkeadilan kepada
pencari keadilan;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan
peradilan;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan
peradilan;
Alur Pelayanan :
Lihat Pada Lampiran Manual Mutu
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU III-3
Struktur Organisasi :
Lihat Pada Lampiran Manual Mutu
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU III-4
3.2. Profil Responden
3.2.1 Pelayanan
Pengadilan Agama Pekanbaru memberikan pelayanan pada survey periode Semester I
Tahun 2020, sebagian besar responden adalah responden yang melakukan pengurusan
Akta Cerai yaitu sebesar 65% dari seluruh total responden. Rincian responden yang
tersurvey berdasarkan pengguna jenis pelayanan dapat dilihat pada Tabel 3.1
TABEL 3.1 PERSENTASE RESPONDEN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU
BERDASARKAN PENGGUNA JENIS PELAYANAN
Jenis Pelayanan Persentase (%)
Akta Cerai 65%
Salinan Putusan 35%
Pendaftaran Kuasa 0%
Informasi 0%
Total 100%
Catatan : Warna biru menunjukkan persentase terbesar pada pengguna jenis
pelayanan
3.2.2 Karakteristik Responden
TABEL 3.2 PERSENTASE KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU
No Karakteristik Dominasi
Keterangan Persentase ( % )
1. Umur 30-39 tahun 47,50
2. Jenis Kelamin Perempuan 85
No Karakteristik Dominasi
Keterangan Persentase ( % )
3. Pendidikan Terakhir SMA 67,50
4. Pekerjaan Wiraswasta 45
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU III-5
Dominasi masing-masing karakteristik responden pada Pengadilan Agama Pekanbaru
dapat dilihat pada Tabel 3.2. Karakteristik responden yang mewakili pengunjung
Pengadilan Agama Pekanbaru secara keseluruhan perlu mendapat perhatian secara
khusus, sehingga diharapkan dengan mengetahui tipe mayoritas pengunjung,
Pengadilan Agama Pekanbaru dapat mempersiapkan strategi dan pelayanan yang
spesifik.
3.3. Tingkat Kepuasan Masyarakat
Hasil penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat pada Pengadilan Agama Pekanbaru
pada periode Semester I Tahun 2020 mempunyai kategori SANGAT BAIK, yaitu
dengan nilai rata-rata tertimbang SKM adalah 3,97 atau konversi IKM sebesar 99,30.
Berikut adalah tabel nilai persepsi, interval IKM, interval konversi IKM, mutu
pelayanan dan kinerja unit pelayanan menurut Permenpan RB No. 14 Tahun 2017:
NILAI PERSEPSI
NILAI INTERVAL IKM
NILAI INTERVAL KONVERSI
IKM
MUTU PELAYANAN
KINERJA UNIT
PELAYANAN
1 1,00-1,75 25-43,75 D Tidak baik
2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang baik
3 2,51-3,25 62,51-81,25 B Baik
4 3,26-4,00 81,26-100,00 A Sangat baik
Berbagai unsur yang terkandung dalam kuisioner dapat dijadikan suatu acuan untuk
melihat sistem pelayanan, dan secara rinci dapat dijadikan suatu pedoman perbaikan
kinerja. Sehingga dari indeks per unsur ini dapat digunakan untuk melihat
kekurangan dari sistem di suatu unit kerja, keluhan masyarakat, hal-hal yang harus
diutamakan, unsur yang harus ditingkatkan dan harus dipertahankan.
Ada dua hal penting yang harus diutamakan dalam memaksimalkan kinerja di sektor
pelayanan publik. Pertama adalah indikator efisiensi yang dapat dilihat dari
mudahnya mendapatkan informasi pelayanan oleh masyarakat, kecepatan pelayanan
dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Kedua adalah indikator sufisiensi yang
dapat dilihat dari bagaimana menyikapi keluhan dari masyarakat, tidak terdapatnya
diskriminasi dalam pelayanan serta pelayanan yang ada memang dibutuhkan oleh
masyarakat.
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU III-6
TABEL 3.3 NILAI RATA-RATA UNSUR PELAYANAN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU
No. Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
Mutu Pelayanan
1 Kesesuaian persyaratan pelayanan 3,94 A
2 Kemudahan prosedur layanan 3,94 A
3 Kecepatan waktu pelayanan 3,94 A
4 Kewajaran biaya/tariff pelayanan 3,97 A
5 Kesesuaian produk layanan 3,99 A
6 Kompetensi/kemampuan petugas 3,98 A
7 Kesopanan petugas pelayanan 4 A
8 Kualitas sarana dan prasarana 3,99 A
9 Penanganan pengaduan 3,99 A
Rata-rata tertimbang 3,97 A
Catatan : Warna hijau menunjukkan persentase yang tinggi pada unsur
pelayanan
GRAFIK 3.1 NILAI RATA-RATA UNSUR PELAYANAN PADA UNIT PELAYANAN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU
Berdasarkan Tabel 3.3 dan Grafik 3.1 menunjukkan bahwa dari 9 unsur pelayanan
memiliki kualitas yang sangat baik.
3,30 3,35 3,40 3,45 3,50 3,55 3,60 3,65 3,70 3,75
Penanganan Pengaduan
Kualitas sarana dan prasarana
Kesopanan petugas pelayanan
Kompetensi/Kemampuan petugas pelayanan
Kesesuaian produk layanan
Kewajaran biaya/tarif pelayanan
Kecepatan waktu pelayanan
Kemudahan prosedur layanan
Kesesuaian Persyaratan pelayanan
Pencapaian Indikator Layanan
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU III-7
3.4. Analisa Antara Persepsi dan Harapan
Pada periode survey ini, dilakukan pencarian data yang lebih mendalam terhadap
persepsi dan harapan responden terhadap mutu pelayanan unit pelayanan publik,
sehingga dapat diketahui unsur-unsur pelayanan yang menjadi prioritas untuk
ditingkatkan.
Analisa persepsi dan harapan dapat melihat seberapa besar harapan/kepentingan
pelanggan dan persepsi/pendapat pelanggan atas keadaan suatu unsur pelayanan
saat ini.
3.5. Opini Responden
Untuk memotivasi dan memperbaiki kinerja suatu unit pelayanan pemerintah yang
peduli untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, maka
masukan/opini/pendapat masyarakat sangat diperlukan. Selama pelaksanaan survey,
surveyor menampung masukan/opini/pendapat dari masyarakat dengan harapan
aspirasi dari masyarakat dapat diakomodir demi kemajuan bersama. Beberapa opini
masyarakat dapat digunakan untuk memperbaiki unsur-unsur pelayanan yang
dianggap kurang oleh masyarakat.
Berikut adalah masukan/opini/pendapat dari responden terhadap pelayanan
Pengadilan Agama Pekanbaru :
3.6.1 Saran terhadap Fasilitas
Berikut ini saran-saran yang disampaikan masyarakat terhadap fasilitas di Pengadilan
Agama Pekanbaru.
Tabel 3.6 Kritik/Saran terhadap Pengadilan Agama Pekanbaru
No. Opini/Pendapat Responden
1 Semua pelayananan sudah sangat bagus dan perlu ditingkatkan lagi
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU IV-1
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa terhadap hasil pengolahan survei Kepuasan Masyarakat pada
Pengadilan Agama Pekanbaru maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai
berikut :
1. Hasil penyusunan Kepuasan Masyarakat pada Mahkamah Syar’iyah Aceh
Periode Semester I Tahun 2020 menunjukkan kategori SANGAT BAIK, yaitu
dengan nilai rata-rata tertimbang IKM 3,97 atau konversi IKM 99,30.
2. Hasil pengolahan Kepuasan Masyarakat memberikan informasi bahwa :
Unsur – unsur pelayanan tertinggi dari hasil survey adalah :
U7 : Kesopanan petugas
U5 : Kesesuaian produk layanan
U8 : Kualitas sarana dan prasarana
U9 : Penanganan pengaduan
U6 : Kompetensi/kemampuan petugas
U4 : Kewajaran biaya/tariff pelayanan
U1 : Kesesuaian persyaratan pelayanan
U2 : Kemudahan prosedur layanan
U3 : Kecepatan waktu pelayanan
SMTR I
2020
Survey Kepuasan Masyarakat
Pengadilan Agama Pekanbaru
PENGADILAN AGAMA PEKANBARU IV-2
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan analisa data yang diperoleh pada
survei periode Semester I Tahun 2020 :
1. Berdasarkan hasil analisa persepsi dan harapan pelanggan, maka unsur-unsur
pelayanan Pengadilan Agama Pekanbaru sudah memenuhi kepuasan masyarakat
dengan dengan nilai Sangat Memuaskan. Tidak ada saran perbaikan yang cukup
berarti sehingga tidak ada unsur dari SKM periode Semester I 2020 ini yang
mendapat prioritas perbaikan secara khusus.
2. Meskipun pelayanan yang diberikan oleh Pengadilan Agama Pekanbaru
berdasarkan SKM periode Semester I Tahun 2020 sudah menunjukkan kategori
SANGAT BAIK, namun pelayanan harus tetap lebih ditingkatkan lagi;
3. Survei Kepuasan Masyarakat dilakukan sebaiknya secara periodik baik secara
internal maupun eksternal, untuk memantau kondisi pelayanan dan persepsi
masyarakat terhadap perbaikan yang telah dilakukan.
4. Untuk menjaga mutu pelayanan, disarankan Sistem Manajemen APM Pengadilan
Agama Pekanbaru terus diterapkan secara efektif dan konsisten serta melakukan
perbaikan secara berkesinambungan.