smp kelas viii semester 2 jali

4
SMP KELAS VIII SEMESTER 2 Aspek: Membaca SK: 11 Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif. KD: 11.1 Menentukan masalah utama dari beberapa berita yang bertopik sama melalui membaca intensif. Indikator: Mampu mengidentifikasi topik berita yang dibaca; Mampu menemukan inti permasalahan/masalah utama dari masing-masing berita yang bertopik sama dengan teknik membaca intensif. Materi: Membaca Intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama dengan tujuan untuk memecahkan kode-kode sulit, menemukan pokok-pokok permasalahan, dan sub-sub pokok permasalahan dari bacaan yang dibaca. Langkah kerja membaca intensif: o Membaca bacaan dengan cermat; o Mengidentifikasi kode-kode (kata-kata asing) dalam bacaan; o Mencari sumber untuk memecahkan kode-kode yang ditemukan; o Mengidentifikasi dan menyusun permasalahan utama bacaan. Cara mengidentifikasi topik: o Membaca bacaan secara cermat (dengan teknik membaca intensif); o Menganalisis isi berita yang dibaca; o Menganalisis topik berita yang dibaca dari isi berita;

Upload: jali-yulaeni

Post on 27-Jun-2015

283 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Smp Kelas Viii Semester 2 Jali

SMP KELAS VIII SEMESTER 2

Aspek:Membaca

SK: 11Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif.

KD: 11.1Menentukan masalah utama dari beberapa berita yang bertopik sama melalui membaca intensif.

Indikator: Mampu mengidentifikasi topik berita yang dibaca; Mampu menemukan inti permasalahan/masalah utama dari masing-masing berita

yang bertopik sama dengan teknik membaca intensif.

Materi: Membaca Intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama dengan

tujuan untuk memecahkan kode-kode sulit, menemukan pokok-pokok permasalahan, dan sub-sub pokok permasalahan dari bacaan yang dibaca.

Langkah kerja membaca intensif:o Membaca bacaan dengan cermat;

o Mengidentifikasi kode-kode (kata-kata asing) dalam bacaan;

o Mencari sumber untuk memecahkan kode-kode yang ditemukan;

o Mengidentifikasi dan menyusun permasalahan utama bacaan.

Cara mengidentifikasi topik:o Membaca bacaan secara cermat (dengan teknik membaca intensif);

o Menganalisis isi berita yang dibaca;

o Menganalisis topik berita yang dibaca dari isi berita;

o Menentukan jenis topik berita, apakah termasuk dalam berita politik, sosial,

budaya, bencana, dll. Cara menemukan masalah utama:

o Membaca bacaan secara cermat (dengan teknik membaca intensif);

o Menganalisis isi dan masalah-masalah dalam bacaan;

o Mengidentifikasi masalah utama dari masalah-masalah dalam bacaan.

Page 2: Smp Kelas Viii Semester 2 Jali

Identifiasi masalah utama dari berita yang bertopik sama dengan teknik membaca intensif:

Berita I:Gempa Mengguncang Haiti

Gempa berkekuatan 7 skala Richter mengguncang Haiti pada Selasa, 12 Januari kemarin. Diperkirakan ribuan orang hilang atau mungkin tewas. Dilaporkan banyak bangunan besar atau kecil yang runtuh. Termasuk kediaman presiden Rene Preval di istana Nasional, rumah sakit, sekolah, dan penjara utama.

Pusat gempa berada 16 km dari ibukota Haiti, Port-au-Price. Gempa yang berkedalaman 8 km ini tercatat sebagai bencana gempa terbesar sejak gempa berkekuatan 6,7 skala Richter yang mengguncang wilayah ini pada tahun 1948.

Sebagian besar jumlah penduduk Haiti yang kini berpenduduk 9 juta jiwa merupakan kalangan penduduk ekonomi lemah. Banyak bangunannya yang tidak memenuhi standard keamanan untuk mengantisipasi kemungkinan guncangan gempa bumi.

Jumlah korban sepertinya memang sulit diperkirakan, apalagi dengan kondisi sejumlah fasilitas komunikasi dan listrik yang lumpuh.  Namun Perdana Mentri Haiti, Jean Max Bellerive memperkirakan 100 ribu warganya tewas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan tim dan bahan makanan. Tim itu terdiri dari satuan penyelamat dan 30 orang petugas kesehatan serta bahan makanan. Baik tim maupun bantuan direncanakan berangkat pada Jum`at, 15 Januari 2010. Hal itu disampaikan ketua BNPB Syamsul Ma`arif, usai acara `Gelar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) di Lanud Halim Perdana Kusumah, kamis 14 Januari 2010.

Berita II:Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak Akibat Longsor

Sukabumi (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 53 rumah rusak akibat terkena longsoran tanah di Desa Sampora dan Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak Sabtu (30/1) lalu.

Informasi yang diperoleh ANTARA News, Senin, menyebutkan, hujan yang terjadi sejak beberapa hari menyebabkan tanah yang berada di atas tebing tergerus oleh air hujan, sehingga longsor pun terjadi. Akibatnya, sebanyak 41 rumah di Desa Sampora dan 12 rumah di Desa Cikidang rusak, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Kerugian akibat longsor di Desa Sampora diprediksi mencapai Rp450 juta," kata Kepala Desa Sampora, Badrudin. Menurut dia, dari 41 rumah warga yang rusak itu, 13 diantaranya rusak berat, 14 rusak sedang dan 14 lainnya rusak ringan, tetapi masih ada 28 rumah lagi yang terancam longsor di desa ini.

Page 3: Smp Kelas Viii Semester 2 Jali

"Tanah longsor ini terjadi di tiga kampung, yakni Kampung Pasirangin RT 01, Kampung Cibatu RT 02 dan Kampung Kaum Gading RT 04," kata Badrudin seraya menambahkan seluruh warga yang rumahnya rusak berat diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Cikidang Iman Sugiman mengatakan, dari hasil pendataan sementara sebanyak 12 rumah di Desa Cikidang dan 41 rumah di Desa Sampora mengalami kerusakan akibat tanah longsor.

"Desa Cikidang yang topografinya daerah perkebunan dan dikelilingi oleh tanah tebing yang rentan longsor menyebabkan daerah ini adalah salah satu daerah rawan longsor di Cikidang. Seringnya hujan turun juga menyebabkan tanah menjadi labil dan akhirnya longsor," kata Iman.

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi longsor susulan di saat hujan masih terus mengguyur Kabupaten Sukabumi.

"Kami minta warga untuk selalu waspada dan hati-hati terhadap longsor susulan," katanya.

Di tempat terpisah Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Yayan Sopian menjelaskan, ada tujuh titik rawan longsor di daerah Cikidang dan kejadian longsor pada Sabtu (30/1) lalu menyebabkan terputusnya jalan alternatif Cikidang-Palabuhanratu.

Selain itu, di daerah ini juga banyak jalan yang longsor dan gorong-gorong yang ambrol seperti di daerah Desa Buniwangi, sehingga jalan ini hanya bisa dipergunakan sebelah saja dan menambah rawan kecelakaan lalu lintas.

"Kami meminta kepada Pemkab Sukabumi untuk segera memperbaiki jalan yang rusak dan jalan yang tergerus longsoran," katanya seraya mengimbau kepada pengemudi kendaraan yang melewati jalur Cikidang untuk lebih berhati-hati khawatir ada longsor susulan.(K-SM/A038)

Analisis:

a. Topik berita: Bencana alam.b. Masalah utama:

Bacaan I: Gempa berskala besar yang mengguncang Haiti.Bacaan II: Banyaknya bangunan rumah warga yang rusak akibat longsor di Sukabumi.