slide database puskesmas

7
NAMA : 1. Riska 2. Christi Ananda 3. Amelia Afrianti 4. Evans Winanda 5. Arby Rusman

Upload: christi-ananda

Post on 27-Jul-2015

1.760 views

Category:

Technology


7 download

TRANSCRIPT

NAMA : 1. Riska 2. Christi Ananda 3. Amelia Afrianti

4. Evans Winanda

5. Arby Rusman

Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna (pasien) dan lingkungan terkait. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di puskesmas. Banyaknya variabel di puskemas turut menentukan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan puskesmas.

Selama ini banyak puskesmas yang masih mengelola data-data kunjungan pasien, data-data arus obat, dan juga membuat pelaporan dengan menggunakan cara-cara yang manual. Selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratan dari pengelolaan data juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Beberapa puskesmas mungkin sudah memakai komputer sebagai alat bantu untuk pengelolaan data, hanya saja sampai sekarang belum banyak program komputer yang secara khusus didesain untuk manajemen data di puskesmas.

A. Studi Kelayakan Dalam merancang database studi kelayakan adalah langkah pertama

yang harus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat sehingga dapat diterapkan dalam sebuah basis data. Studi kelayakan akan menghasilkan data mentah dalam pembuatan basis data. Dalam studi kelayakan ini digunakan untuk menginventaris kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar tidak menggangu proses pengembangan sistem yang telah direncanakan.

Sesuai dengan database yang dikembangankan pada Tugas ini yaitu

Pembuatan database Sistem Informasi pada Puskesmas maka pada langkah ini informasi yang akan perlu diketahui adalah sebagai berikut :

- Jumlah Penduduk di wilayah puskesmas berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat pendidikan, pekerjaan

- Jumlah Keluarga Miskin di wilayah puskemas, informasi ini dapat membantu pemerintah dalam perncanaan kegiatan pengentasan kemiskinan dan dalam penyaluran bantuan bagi keluarga miskin

3. Persentase Jumlah Balita yang lahir dengan berat badan waktu lahir rendah, Tingginya Balita lahir dengan berat badan rendah menggambarkan status gizi ibu sewaktu mengandung, sehingga perlu peningkatan intervensi kegiatan yang diarahkan pada ibu hamil, disamping itu informasi bayi lahir dengan berat badan rendah segera melakukan pemberian makanan tambahan agar tidak menjadi balita gizi buruk.

4. Jumlah balita gizi buruk, Gizi Kurang, dan gizi baik, informasi ini dapat digunakan untuk merencanakan penanggulangan gizi buruk.

5. Jumlah Dokter

6. Jumlah Pasien

7. Tabel Berobat

Langkah ini merupakan langkah yang menentukan lingkup sistem yang diakan di bangun. Pada tahap ini akan dibuat diagram alir data yaitu DFD (Data Flow Diagram). Bentuk DFD digunakan untuk mendokumentasikan proses berjalannya sistem yang sedang dibangun, termasuk entitas sumber-sumber masukan dan hasilnya atau keluaran. Fungsi DFD untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan dan kemana data mengalir serta penyimpanannya

8lokasi

Pegawai Departemen

Proyek

Tanggungan

memimpin

menanggung

bekerjapada

mengatur

(1,1

)(0

,N)mengepalai

bekerjauntuk

Nama

NmDepan Inisial NmBlk

JenisKel

Alamat Gaji

NoKTP

NamaJenisKel TglLahir

Hubungan

Nomor Nama Lokasi

nama nomor

TglMulai

LamaJam

JmlPegawai

(1,1

)