slide bph

13
referat BENIGN PROSTAT HIPERPLASI Pembimbing :Dr. H. Amri AK., SpB.FInaCS Disusun oleh : Iman Hidayatulloh PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.SOEKARDJO TASIKMALAYA 2015

Upload: nur-shabrina-fahmi-skakxiia

Post on 03-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

slide bph

TRANSCRIPT

  • referatBENIGN PROSTAT HIPERPLASIPembimbing :Dr. H. Amri AK., SpB.FInaCS

    Disusun oleh : Iman Hidayatulloh PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.SOEKARDJO TASIKMALAYA2015

  • Pembesaran prostat benigna atau lebih dikenal sebagai BPH sering ditemukan pada pria yang memasuki usia lanjut. Istilah BPH atau benign prostatic hyperplasia sebenarnya merupakan istilah histopatologis, yaitu terdapat hiperplasia sel-sel stroma dan sel-sel epitel kelenjar prostat1,2,3Suatu penelitian menyebutkan bahwa prevalensi Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) yang bergejala pada pria berusia 4049 tahun mencapai hampir 15%. Angka ini meningkat dengan bertambahnya usia, sehingga pada usia 5059 tahun prevalensinya mencapai hampir 5% dan pada usia 60 tahun mencapai angka sekitar 43%. *

  • BPH merupakan pembesaran kelenjar prostat yang bersifat jinak yang hanya timbul pada laki-laki yang biasanya pada lanjut.*

  • *

  • ETIOLOGIHingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya hiperplasia prostat; tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hiperplasia prostat erat kaitannya dengan peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) , Dihidrotestosteron atau DHT adalah metabolit androgen yang sangat penting pada pertumbuhan sel- sel kelenjar prostat. *

  • MANIFESTAS KLINIK

    Keluhan pada saluran kemih bagian bawah (LUTS)

    *

    Obstruksi Iritasi HesistansiPancaran miksi lemahIntermitensiMiksi tidak puasDistensi abdomenTerminal dribbling (menetes)Volume urine menurunMengejan saat berkemihFrekuensiNokturiUrgensiDisuria Urgensi dan disuria jarang terjadi, jika ada disebabkan oleh ketidakstabilan detrusor sehingga terjadi kontraksi involunter

  • Gejala pada saluran kemih bagian atasberupa gejala obstruksi antara lain nyeri pinggang, benjolan di pinggang (hidronefrosis), demam (infeksi/ urosepsis).*

  • PEMERIKSAAN FISIK

    Pemeriksaan colok dubur Merupakan pemeriksaan yang sangat penting, DRE dapat memberikangambaran tonus sfingter ani, mukosa rektum, adanya kelainan lain sepertibenjolan di dalam rektum dan tentu saja meraba prostat. Pada perabaan prostat harus diperhatikan :Konsistensi pada pembesaran prostat kenyalAdakah asimetriAdakah nodul pada prostatApakah batas atas dapat diraba dan apabila batas atas masih dapat diraba biasanya besar prostat diperkirakan

  • *

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Sedimen urin Untuk mencari kemungkinan adanya proses infeksi atau inflamasi pada saluran kemih. Mengevaluasi adanya eritrosit, leukosit, bakteri, protein atau glukosa. Kultur urinMencari jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan sekaligus menentukan sensifitas kuman terhadap beberapa antimikroba yang diujikanFaal ginjalMencari kemungkinan adanya penyulit yang mengenai saluran kemih bagian atas. Elektrolit, BUN, dan kreatinin berguna untuk insufisiensi ginjal kronis pada pasien yang memiliki postvoid residu (PVR) yang tinggi. Gula darahMencari kemungkinan adanya penyekit diabetes mellitus yang dapat menimbulkan kelainan persarafan pada buli-buli (buli-buli neurogenik)*

  • Foto polosBerguna untuk mencari adanya batu opak di saluran kemih, adanya batu/kalkulosa prostat dan kadangkala menunjukan bayangan buli-buli yang penuh terisi urine, yang merupakan tanda suatu retensi urineUltrasonografi mampu pula mendeteksi adanya hidronefrosis ataupun kerusakan ginjal akibat obstruksi BPH yang lama*

  • KOMPLIKASI

    Retensi urine akut ketidak mampuan untuk mengeluarkan urin, distensi kandung kemih, nyeri suprapubik Retensi urine kronik residu urin > 500ml, pancaran lemah, buli teraba, tidak nyeri Infeksi traktus urinaria Batu buli Hematuri Inkontinensia-urgensi Hidroureter Hidronefrosis - gangguan pada fungsi ginjal

    *

  • Terima Kasih*