skripsi  · web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen...

239
SKRIPSI ANALISIS GANGGUAN MEMBACA DALAM “FILM TAARE ZAMEEN PAR Oleh ULYA AFLAHAH NIM. 201633136 i

Upload: others

Post on 23-Aug-2021

27 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

SKRIPSI

ANALISIS GANGGUAN MEMBACA DALAM

“FILM TAARE ZAMEEN PAR

Oleh

ULYA AFLAHAH

NIM. 201633136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN 2021

i

Page 2: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

LOGO

ii

Page 3: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

SKRIPSI

ANALISIS GANGGUAN MEMBACA DALAM

“FILM TAARE ZAMEEN PAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir dan Meperoleh Gelar Sarjana pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ULYA AFLAHAH

NIM. 201633136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN 2021

iii

Page 4: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya.

(QS Al Baqarah 286)

.

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad

SAW. Tulisan ini kami persembahkan untuk:

1. Orang tua terhormat, Ayahanda dan Ibunda yang senantiasa memberikan

doa, semangat dan motivasi serta kasih sayang selama mengerjakan

skripsi.

2. Kakak dan Adek yang selalu memberikan semangat

3. Dosen pembimbing Bapak Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd., dan Ibu Imaniar

Purbasari, S.Pd., M.Pd., yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahannya.

4. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk

menyelesaikan skripsi.

iv

Page 5: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi dengan judul “Analisis Gangguan Membaca dalam Film Taare Zameen

Par” oleh Ulya Aflahah, NIM. 201633136 Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Muria Kudus disetujui untuk disidangkan.

Kudus, Februari 2021Pembimbing I

Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd NIDN 0718098502

Pembimbing II

Imaniar Purbasari, S.Pd., M.Pd.NIDN 0619128801

Mengetahui,Ka Prodi PGSD

Siti Masfuah , S.Pd., M.Pd. NIDN 0619128801

v

Page 6: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

PRAKATA

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala

nikmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan, kekuatan sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Gangguan

Membaca dalam Film Taare Zameen Par” ini dengan baik.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi salah satu persyaratan penulis dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan motivasi dari

semua pihak, penulis tidak mampu menyelesaikan skripsi dengan baik. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini dengan rasa hormat penulis ingin menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muria Kudus yang telah memberikan izin penelitian ini.

2. Ibu Imaniar Purbasari, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang telah memberikan izin penelitian ini.

3. Bapak Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd., dosen pembimbing I dan Ibu Imaniar

Purbasari, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing II yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini dapat selesai.

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna.

Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan demi

kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Kudus, Juli 2021Peneliti

Ulya AflahahNIM 201633136

vi

Page 7: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

ABSTRACT

Aflahah Ulya, 2021. Analysis of Reading Disorders in the Film Taare Zameen Par. Thesis. Primary teacher Education. Muria Kudus University. Supervisor (1) Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd. (2) Imaniar Purbasari S.Pd., M.Pd.

This study aims to determine the analysis of reading disorders in the film "Taare Zameen Par", with the formulation of the problem What are the factors that influence reading disorders in the film Taare Zameen Par and how to overcome reading disorders contained in the film Taare Zameen Par. This study discusses dyslexia or reading disorders. The essence of reading is that children must be able to distinguish the shape of letters, pronounce the sounds of letters and words correctly, move their eyes quickly from left to right according to the order in which the writing is read, voice the writing that is being read correctly, recognize the meaning of punctuation marks, and organize the high and low of the voice according to the sound, the meaning of the spoken word, and the punctuation.

This study uses a qualitative descriptive method as a stage in carrying out research, by taking the research subject of students. This study uses data collection techniques including the stages of observation, interviews, and documentation. The data analysis used is descriptive qualitative data analysis, with research stages of data reduction, data display (data presentation), and conclusions.

The results of the research carried out show that the factors that influence reading disorders in the film Taare Zameen Par are starting from he cannot read the letters written by his teacher when asked to read by his teacher Ihsaan said that the letters in the book were like dancing. Difficulty accepting learning Dyslexia which can be seen very clearly is when the patient cannot distinguish letters that are similar as described in minutes (01.03.27) Ishaan has difficulty distinguishing the letters "b" with "d", "u" with "n", "a" with "e". "s" with "z". Then Ishaan also finds it difficult to distinguish similar numbers such as “6” with “9”, “4” with “F”, “3” with “8”. Apart from not being able to distinguish letters, Ishaan's Dyslexia disorder also cannot mix the same spelling, we can see this when Ishaan writes the word that should be "SIR" into "RIS, then the word that should be written "TOP" becomes "POT". Steps to overcome reading disorders contained in the film Taare Zameen Par through an approach to students. The teacher involves parents to be able to pay attention to the condition of their children, the teacher uses the sand media to train students to write, the teacher writes using his fingers on the students' hands, the teacher can use drawing media and use paint for writing media, the teacher uses the ladder media to teach counting addition and subtraction levels.

Keywords: Dyslexia or reading disorder, Film

vii

Page 8: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

ABSTRAK

Aflahah Ulya, 2021. Analisis Gangguan Membaca dalam Film Taare Zameen Par. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Muria Kudus. Pembimbing (1) Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd. (2) Imaniar Purbasari S.Pd., M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa gangguan mmebaca pada film “Taare Zameen Par”, dengan rumusan masalah Apa saja faktor yang mempengaruhi gangguan membaca dalam film Taare Zameen Par dan bagaimana langkah mengatasi gangguan membaca yang terdapat di dalam film Taare Zameen Par. Penelitian ini membahas tentang Disleksia atau gangguan membaca. Hakikat membaca adalah anak harus dapat membedakan bentuk huruf, mengucapkan bunyi huruf dan kata dengan benar, menggerakkan mata dengan cepat dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan tulisan yang dibaca, menyuarakan tulisan yang sedang dibaca dengan benar, mengenal arti-arti tanda baca, dan mengatur tinggi rendah suara sesuai dengan bunyi, makna kata yang diucapkan, serta tanda baca.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai tahapan dalam melaksanakan penelitian, dengan mengambil subjek penelitian Peserta Didik. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data meliputi tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data deskriptif kualitatif, dengan tahapan penelitian reduksi data, display data (penyajian data), dan kesimpulan.

Hasil penelitian yang dilaksanakan menunjukkan bahwa Faktor yang mempengaruhi gangguan membaca dalam film Taare Zameen Par yaitu mulai dari dia tidak bisa membaca huruf yang ditulis gurunya ketika disuruh membaca oleh gurunya Ihsaan mengatakan bahwa huruf-huruf yang ada di buku tersebut seperti menari. Kesulitan menerima pembelajaran Disleksia yang dapat terlihat sangat jelas adalah ketika penderita tidak bisa membedakan huruf-huruf yang serupa seperti yang dijelaskan pada menit (01.03.27) Ishaan sulit membedakan huruf “b” dengan “d”, “u” dengan “n”, “a” dengan “e”. “s” dengan “z”. Kemudia Ishaan juga sulit untuk membedakan angka yang serupa seperti “6” dengan “9”, “4” dengan “F”, “3” dengan “8”. Selain tidak bisa membedakan huruf, kelainan Disleksia yang dialami Ishaan juga tidak bisa mencampurkan ejaan yang sama, hal ini dapat kita lihat ketika Ishaan menulis kata yang seharusnya “SIR” menjadi “RIS, kemudian kata yang seharusnya ditulis “TOP” menjadi “POT”. Langkah mengatasi gangguan membaca yang terdapat di dalam film Taare Zameen Par melalui pendekatan kepada siswa. Guru melibatkan orang tua untuk dapat memperhatikan keadaan anaknya, Guru menggunakan media pasir untuk melatih siswa menulis, Guru menulis dengan menggunakan jari di atas tangan siswa, Guru dapat menggunakan media gambar dan menggunakan cat untuk media tulis, Guru menggunakan media tangga untuk mengajarkan cara berhitung pada tataran penjumlahan dan pengurangan.

Kata Kunci: Disleksia atau gangguan membaca, Film

viii

Page 9: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

DAFTAR ISI

SKRIPSI....................................................................................................................i

LOGO......................................................................................................................ii

SKRIPSI.................................................................................................................iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................................................iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI............................................................v

PRAKATA..............................................................................................................vi

ABSTRACT...........................................................................................................vii

ABSTRAK............................................................................................................viii

DAFTAR ISI...........................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................5

C. Tujuan Penelitian..................................................................................5

D. Manfaat Penelitian................................................................................6

E. Definisi Operasional..............................................................................6

1. Membaca......................................................................................6

2. Kesulitan Belajar Membaca (Disleksia ).....................................7

3. Film..............................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................8

A. Kajian Teori..........................................................................................8

1. Hakikat Membaca........................................................................8

2. Disleksia / Gangguan Membaca...............................................19

3. Film............................................................................................38

B. Penelitian yang Relevan......................................................................48

C. Kerangka Teori....................................................................................52

D. Kerangka Berpikir...............................................................................54

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................56

ix

Page 10: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian..........................................................56

1. Pendekatan Penelitian................................................................56

2. Jenis Penelitian..........................................................................57

B. Data dan Sumber Data........................................................................57

C. Teknik Pengumpulan Data..................................................................58

D. Analisis Data.......................................................................................60

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN........................................62

A. HASIL PENELITIAN.........................................................................62

1. Faktor yang mempengaruhi gangguan membaca dalam

film Taare Zameen Par..............................................................62

2. Langkah mengatasi gangguan membaca yang terdapat di

dalam film Taare Zameen Par....................................................80

BAB V PENUTUP..............................................................................................111

A. Kesimpulan.......................................................................................111

B. Saran..................................................................................................113

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................114

LAMPIRAN.........................................................................................................117

x

Page 11: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori...............................................................................53

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir..........................................................................54

Gambar 4.1 Pak Nikumbh kerumah orang tua Ishaan........................................63

Gambar 4.2 Ihsan kebingungan tidak bisa membaca.........................................65

Gambar 4.3 Ishaan melamun mangamati burung..............................................66

Gambar 4.4 Ishaan tidak bisa memahami ttulisan Bahasa Inggris....................68

Gambar 4.5 Ishaan bermain dengan anjing dibawah pohon...............................70

Gambar 4.6 Ishaan dimarahi oleh ayahnya........................................................71

Gambar 4.7 Ishaan belajar didampingi oleh Ibunya...........................................73

Gambar 4.8 Perintah untuk Melukis...................................................................83

Gambar 4.9 Ishaan belum menggambar apapun................................................84

Gambar 4.11 Pembelajaran dengan menceritakan tokoh ilmuwan......................89

Gambar 4.12 Pak Nikumbh meyakinkan kepala sekolah untuk membantu

kesulitan belajar Ishaan..................................................................92

Gambar 4.13 Pak Nikumbh berkeliling mendatangi beberapa siswa...................93

Gambar 4.14 Ishaan belajar menulis huruf dengan media pasir..........................94

Gambar 4.15 Ishaan belajar menulis angka dengan papan tulis kotak -

kotak...............................................................................................94

Gambar 4.16 Laporan hasil pembelajaran Yohaan pada sang Ibu.......................97

Gambar 4.17 Orang tua Ishaan dipanggil untuk melihat hasil pembelajaran.......98

Gambar 4.18 Orang tua Ishaan mengambil rapor akhir semester........................99

Gambar 4.19 Ishaan hampir menyelesaikan puzzle...........................................100

Gambar 4.20 Lukisan Ishaan yang dipuji Yohaan.............................................100

Gambar 4.21 Saat Ishaan sedang belajar matematika dengan Pak Nikumbh.....101

xi

Page 12: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian...................................................................123

2. Kisi-Kisi Lembar Observasi.......................................................................124

3. Pedoman Observasi....................................................................................125

4. Pedoman Wawancara Guru........................................................................126

5. Pedoman Wawancara Peserta Didik...........................................................128

6. Sinopsis Film Taare Zameen Par................................................................129

7. Analisa Film : Taare Zameen Par...............................................................144

xii

Page 13: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan proses hidup yang secara sadar harus dijalani semua

manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, pengetahuan,

keterampilan, dan sikap (Heri, 2014: 1). Belajar adalah kegiatan yang berproses

dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan

jenis dan jenjang pendidikan. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan sangat bergantung pada proses belajar, baik ketika berada di sekolah,

lingkungan masyarakat, ataupun keluarga (Komsiyah, 2012:1). Melalui belajar

manusia dapat mengeksplorasi, memilih, dan menetapkan keputusan-keputusan

penting untuk kehidupannya. Belajar juga dapat mengakibatkan terjadinya

perubahan tingkah laku, dari sebelumnya tidak mengetahui menjadi tahu,

sehingga terjadi perubahan yang lebih baik (Helmawati, 2014:189-190).

Seorang guru sebaiknya melihat hasil belajar siswa dari berbagai sudut

kinerja psikologis yang utuh dan menyeluruh. Seorang siswa yang menempuh

proses belajar idealnya ditandai oleh munculnya psikologis-psikologis baru yang

positif. Pengalaman-pengalaman yang bersifat kejiwaan tersebut diharapkan dapat

mengembangkan aneka ragam sifat, sikap, dan kecakapan konstruktif.

Siswa pada prinsipnya berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja

akademik (academic performance) yang memuaskan. Namun, dari kenyataan

sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan dalam hal

kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan, dan

pendekatan belajar antara siswa satu dengan siswa lainnya. Sementara itu,

penyelenggaraan pendidikan di sekolah pada umumnya hanya ditujukan kepada

siswa yang berkemampuan rata-rata, sehingga siswa yang berkemampuan lebih

atau yang berkemampuan rendah terabaikan. Dengan demikian, siswa yang

berkategori di luar rata-rata (sangat pintar dan sangat bodoh) tidak mendapat

kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai dengan kapasitasnya.

Kemudian, terdapat masalah dalam belajar yang tidak hanya menimpa siswa

1

Page 14: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

berkemampuan rendah, tetapi juga dialami oleh siswa yang berkemampuan tinggi

(Syah, 2010: 181-182).

Timbulnya masalah dalam belajar disebabkan oleh faktor yang berasal dari

dalam diri siswa dan dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa

meliputi gangguan atau kekurangmampuan psikofisik siswa, rendahnya kapasitas

intelektual, labilnya emosi dan sikap, serta terganggunya alat-alat indra.

Kemampuan dasar berbahasa harus dikuasai secara penuh pada anak dalam

kaitannya dengan komunikasi, ini nantinya akan mempengaruhi jiwa anak, baik

dari sisi sosial maupun sisi akademis. Kemampuan berbahasa tidak hanya dalam

hal berbicara tetapi juga dalam kaitannya dengan membaca, menulis dan

menyimak. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pendidik berperan penuh

dalam pencapaiannya. Sesuai dengan tujuan yang tertuang pada UU Sistem

Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,

peserta didik harus mempunyai kemampuan dasar sebagai tahap awal untuk

menerima pengetahuanmaupun informasi yang akan diterima dari pendidik.

Kemampuan berbahasa lebih spesifik membaca merupakan kemampuan dasar

yang sangat penting dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan membaca dapat

membantu anak dalam menerima ataupun menggali pengetahuan dan

keterampilan (Abdurrahman, 2009:121).

Orang tua belum begitu banyak yang menyadari bagaimana cara

memberikan pendidikan yang tepat untuk anak berkebutuhan khusus (diffabel)

seperti Disleksia . Justru terkadang masyarakat tidak menyadari akan adanya

kebutuhan khusus tersebut bagi diri anak maupun orang lain yang ada disekitar

mereka. Disleksia menurut Ketua Pelaksana Harian Asosiasi Disleksia Indonesia

dr, Kristiantini Dewi, Sp. A., merupakan kelainan dengan dasar kelainan

neurobiologis dan ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan tepat

atau akurat dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengode symbol (Aphroditta

M, 2017:55).

Permasalahan timbul ketika seorang anak memiliki gangguan dalam

pemerolehan bahasa terutama untuk membaca. Gangguan membaca yang dialami

oleh anak disebut Disleksia. Disleksia adalah salah satu jenis kesulitan belajar

2

Page 15: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

pada anak berupa ketidakmampuan membaca. Gangguan ini bukan disebabkan

ketidakmampuan penglihatan, pendengaran, intelegensia, atau keterampilannya

dalam berbahasa, tetapi lebih disebabkan oleh gangguan dalam proses otak ketika

mengolah informasi yang diterimanya. Tanda-tanda yang termasuk kelompok

resiko penyandang Disleksia antara lain sulit mengeja, sulit membedakan huruf b

dan d, kekurangan atau kelebihan huruf dalam menulis, sulit mengingat arah kiri

dan kanan, sulit membedakan waktu (hari ini, kemarin, besok), sulit mengingat

urutan, sulit mengikuti instruksi verbal, sulit berkonsentrasi, perhatiannya mudah

beralih, Sulit berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan (bahasanya kaku

dan tidak berurutan), Untuk berhitung seringkali juga mengalami kesulitan,

terutama dalam soal cerita, ulisan sulit dibaca, Kurang percaya diri.Seperti yang

didefinisikan oleh Orton (2014: 3), “Dyslexia is one of several distinct learning

disabilities. It is a specific language-based disorder of constitutional origin

characterised by difficulties in single-word decoding, usually reflecting

insufficient phonological processing abilities.” Menurut Subyantoro (2013:177)

dijelaskan bahwa “Disleksia adalah ketidakmampuan mengenal huruf dan suku

kata dalam bentuk tertulis.”

Disleksia adalah salah satu jenis kesulitan belajar pada anak berupa

ketidakmampuan membaca. Menurut Mar’at (2015:83) mengatakan bahwa

Disleksia adalah kesukaran membaca yang tidak didasari olah gangguan

neurologis, tidak ada bukti tentang adanya kerusakan otak atau gangguan organis

lainnya.Tanda-tanda yang termasuk kelompok resiko penyandang Disleksia

antara lain sulit mengeja, sulit membedakan huruf b dan d, kekurangan atau

kelebihan huruf dalam menulis, sulit mengingat arah kiri dan kanan, sulit

membedakan waktu (hari ini, kemarin, besok), sulit mengingat urutan, sulit

mengikuti instruksi verbal, sulit berkonsentrasi, perhatiannya mudah beralih, sulit

berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan (bahasanya kaku dan tidak

berurutan), Untuk berhitung seringkali juga mengalami kesulitan, terutama dalam

soal cerita, ulisan sulit dibaca, kurang percaya diri.

Terkait dengan kesulitan membaca, sebuah film India karya Aamir Khan

yang berjudul “Taare Zameen Par” menceritakan hal serupa dengan fenomena

3

Page 16: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

yang terkait dengan kesulitan membaca. Film ini menceritakan seorang anak kelas

III Sekolah Dasar yang bernama Ishaan Awasthi. Di dalam film tersebut, Ishaan

memiliki kebiasaan yang berbeda dengan anak-anak lain di kelasnya. Ishaan

selalu mendapatkan nilai paling buruk di kelas, tidak fokus dan konsentrasi pada

saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, Ishaan juga selalu menghindari belajar,

ketakutan jika guru menyuruhnya membaca, tidak bisa mengeja tulisan, tulisan

tangannya tidak beraturan, dan banyak yang terbalik. Ketika dihadapkan dengan

sebuah soal Matematika, Ishaan mengerjakan soal tersebut dengan menggunakan

imajinasinya. Hal ini mengakibatkan seorang anak tidak mampu membaca dan

menuliss kerena kebingungan saat melihat huruf. Hal ini mengakibatkan Ishaan

diangap sebagai anak yang bodoh oleh guru-gurunya di sekolah. Hingga akhirnya

Ishaan pindah di sekolah asrama, semenjak itu Ishaan berubah menjadi anak yang

pemurung dan Ishaan kehilanggan kepercayaan dirinya. Semuanya berubah

hingga ada seorang guru baru mengajar. Sang guru mencari tahu keadaan yang

sedang dialami oleh Ishaan, dan perlahan guru baru tersebut mampu membangun

kembali kepercaya diri Ishaan.

Film Taare Zameen Par mengandung nilai-nilai penting di dalam

pembelajaran, terutama bagi orang tua dan juga guru. Permasalahan yang menarik

bagi peneliti adalah tentang kesulitan belajar anak usia Sekolah Dasar yang pada

awalnya masih diabaikan oleh orang tua dan juga guru di sekolah, terutama dalam

hal kesulitan membaca, menulis, dan berhitung. Film ini juga mengajarkan bahwa

orang tua dan guru harus mampu memberikan pengajaran sesuai dengan kondisi

dan kebutuhan anak, sehingga anak yang berkesulitan belajar juga dapat belajar

seperti anak pada umumnya. Dalam setiap kegiatan pembelajaran, guru harus

memahami sifat atau ciri masing-masing peserta didik dan jangan berlaku sama

terhadap mereka. Meskipun pembelajaran berlangsung secara menyeluruh, namun

dalam hal-hal tertentu perhatian guru harus terfokus pada setiap individu peserta

didik. Khususnya siswa yang memerlukan perhatian dan bimbingan lebih. Contoh,

siswa yang malas atau lamban belajar, suka mengganggu teman dan lainnya (I

Wayan Romi Sudhita, 2014:2). Selain itu, bakat-bakat yang dimiliki dalam bidang

lain bisa terus dikembangkan.

4

Page 17: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Film Taaere Zameen Par menarik perhatian penulis, antara lain karena film

tersebut mengandung pesan moral yang berkenaan dengan upaya membangun

kembali karakter percaya diri siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini

dimaksutkan agar pesan positif dari film dapat dideskripsikan lebih lengkap agar

masyarakat menangkap pesan positif dari film tersebut.

Berdasarkan kesulitan belajar pada film “Taare Zameen Par”, peneliti ingin

meneliti tentang kesulitan membaca pada anak yang terdapat di dalam film “Taare

Zameen Par”. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui bagaimana upaya

mengatasinya. Dengan demikian, peneliti mengangkat sebuah judul “Analisis

Gangguan Membaca dalam Film Taare Zameen Par”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi gangguan membaca dalam film Taare

Zameen Par?

2. Bagaimana langkah mengatasi gangguan membaca yang terdapat di dalam

film Taare Zameen Par?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis mempunyai tujuan penelitian

yang ingin dicapai, yaitu sebagai berikut:

1. Mendiskrisikan faktor yang mempengaruhi gangguan membaca dalam film

Taare Zameen Par.

2. Mengetahui langkah – langkah mengatasi gangguan membaca yang terdapat

di dalam film Taare Zameen Par.

5

Page 18: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pemikiran dalam

pengembangan teori-teori pendidikan yang terkait dengan psikologi belajar,

khususnya gangguan membaca.

2. Secara Praktis

a. Orang Tua

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan masukan yang

positif bagi orang tua sebagai upaya untuk menangani anak yang berkesulitan

belajar terutama gangguan membaca, sehingga dapat berhasil seperti anak pada

umumnya.

b. Bagi pendidik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan

untuk mengatasi masalah gangguan membaca yang dialami oleh anak dengan

memberikan pengajaran sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan

dalam upaya menangani gangguan membaca, sehingga nantinya dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti yang

akan datang dalam mengembangkan penelitian tentang metode-metode lain yang

dapat digunakan untuk membantu siswa mengatasi kesulitan gangguan membaca.

E. Definisi Operasional

1. Membaca

Membaca adalah kegiatan yang melibatkan banyak aspek dengan tujuan

untuk memperoleh pesan dengan berbagai cara. Hakikat membaca adalah anak

harus dapat membedakan bentuk huruf, mengucapkan bunyi huruf dan kata

dengan benar, menggerakkan mata dengan cepat dari kiri ke kanan sesuai dengan

urutan tulisan yang dibaca, menyuarakan tulisan yang sedang dibaca dengan

6

Page 19: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

benar, mengenal arti-arti tanda baca, dan mengatur tinggi rendah suara sesuai

dengan bunyi, makna kata yang diucapkan, serta tanda baca.

2. Kesulitan Belajar Membaca (Disleksia )

Kesulitan membaca adalah gangguan atau hambatan dalam membaca

dengan ditunjukkan adanya kesenjangan antara keampuan yang dimiliki dengan

prestasi belajarnya. Anak yang mengalami kesulitan membaca seperti

Penghilangan kata atau huruf sering dilakukan oleh anak berkesulitan belajar

membaca karena adanya kekurangan dalam mengenal huruf, bunyi bahasa (fonik),

dan bentuk kalimat dan Pengucapan kata.

3. Film

Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang menampilkan

serangkaian gambar bergerak dengan suatu jalan cerita yang dimainkan oleh para

pemeran yang diproduksi untuk menyampaikan suatu pesan kepada para

penontonnya. Film dibentuk oleh dua komponen utama yaitu unsur naratif dan

sinematik. Unsur naratif terkait dengan aspek cerita atau tema film dan unsur

sinematik terkait aspek teknis produksi film. Kedua unsur tersebut saling melekat

dan membentuk suatu karya seni yang disebut sebagai film.

7

Page 20: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Membaca

a) Pengertian Membaca

Kegiatan membaca tidak akan terlepas dalam kehidupan sehari-hari seiring

dengan berkembangnya teknologi. Mengingat bahwa setiap tindakan yang

dilakukan oleh manusia akan melibatkan kegiatan membaca. Menurut Djuanda

(2008: 112) bahwa membaca adalah suatu kegiatan yang melibatkan banyak hal,

tidak hanya sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktivitas visual,

berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.

Seseorang dikatakan telah mampu menerima pesan yang disampaikan oleh

orang lain apabila pembaca dapat merespon dengan baik sebagai bentuk

interaksinya dalam memahami makna. Adapun pendapat yang senada dari

Cahyani dan Hodijah (2007: 98) mengenai membaca, bahwa “membaca adalah

proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh

pesan, yang hendak disampaikan melalui media/kata-kata/Bahasa tulis”. Selain

itu, membaca juga akan membantu untuk memperoleh pengetahuan yang baru.

Dalman (2013: 5) mengemukakan bahwa “membaca merupakan suatu

kegiatan proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi

yang terdapat dalam tulisan”. Menurut Hodgson (Tarigan, 2008:.7) menjelaskan

bahwa Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui

media kata-kata/bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata

yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan

makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak

terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau

dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa membaca

adalah kegiatan yang melibatkan banyak aspek dengan tujuan untuk memperoleh

8

Page 21: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

pesan dengan berbagai cara. Membaca merupakan Proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan

oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.

b) Hakikat Kemampuan Membaca Permulaan

Sesuai dengan hakikat membaca permulaan, maka kemampuan yang

dipersyaratkan dalam membaca permulaan menurut I.G.A.K. Wardani (2007: 57)

yaitu, anak dituntut agar mampu: (a) membedakan bentuk huruf, (b) mengucapkan

bunyi huruf dan kata dengan benar, (c) menggerakkan mata dengan cepat dari kiri

ke kanan sesuai dengan urutan tulisan yang dibaca, (d) menyuarakan tulisan yang

sedang dibaca dengan benar, (e) mengenal arti-arti tanda baca, dan (f) mengatur

tinggi rendah suara sesuai dengan bunyi, makna kata yang diucapkan, serta tanda

baca.

Menurut Amitya Kumara, A. Jayanti Wulansari, & L. Gayatri Yosef, (2014:

6) kemampuan membaca awal yang dipelajari anak ketika mulai belajar membaca,

anak-anak harus mampu atas hal-hal berikut ini.

1. Mengembangkan kemampuan asosiatif yaitu kemampuan mengaitkan

sesuatu dengan sesuatu yang lain, contoh: kaitan apa yang telah diucapkan

anak dengan simbolnya dalam bentuk huruf dan juga kaitan apa yang dibaca

dengan maknanya.

2. Kematangan kemampuan neurobiologi yaitu kemampuan memanfaatkan

memori serial yaitu mengelola berbagai informasi yang masuk. Misalnya

huruf A, bisa ditulis dengan tegak lurus atau miring atau dengan bentuk

yang lain karena sebenarnya mewakili huruf yang sama. Anak yang belum

matang kemampuan neurobiologinya belum dapat mengidentifikasi garis

lurus dan setengah lingkaran, apalagi kombinasinya.

3. Menguasai sistem fonologi bahasa tersebut, artinya anak secara intuitif

mampu melakukan kombinasi bunyi, cara menuliskan, dan mampu

membacanya. Sehingga kemampuan membaca dan menulis sangat berkaitan

satu sama lain.

9

Page 22: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

4. Menguasai sintaksis, artinya dalam struktur bacaan ada Subjek-Predikat-

Objek. Seseorang yang tidak mampu memahami struktur bacaan, sudah

barang tentu akan menghambat untuk memahami sebuah teks bacaan.

5. Menguasai semantik, artinya memahami makna kata per kata yang

dibacanya maupun kaitan makna kata yang satu dengan makna kata lainnya

yang disusun menjadi kalimat. Sehingga pemahaman terhadap apa yang

dibaca sangat ditekankan.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hakikat membaca

adalah anak harus dapat membedakan bentuk huruf, mengucapkan bunyi huruf

dan kata dengan benar, menggerakkan mata dengan cepat dari kiri ke kanan sesuai

dengan urutan tulisan yang dibaca, menyuarakan tulisan yang sedang dibaca

dengan benar, mengenal arti-arti tanda baca, dan mengatur tinggi rendah suara

sesuai dengan bunyi, makna kata yang diucapkan, serta tanda baca. Hal – hal yang

perlu dipelajari anak ketika mulai belajar membaca, anak-anak harus mampu atas

hal-hal yaitu mengembangkan kemampuan asosiatif, Kematangan kemampuan

neurobiologi, Menguasai sistem fonologi bahasa tersebut, Menguasai sintaksis,

dan Menguasai semantik.

c) Tujuan Membaca

Tuntutan di zaman yang modern ini adalah mengembangkan kemampuan

membaca. Melalui membaca akan memperoleh banyak informasi dan

pengetahuan baru yang diperoleh dari berbagai sumber. Hal ini sependapat dengan

Akhadiah (dalam Djuanda, 2008: 115) mengenai tujuan dari membaca yaitu untuk

memperoleh informasi. Informasi yang dimaksudkan di sini mencakup informasi

tentang fakta dan kejadian sehari-hari sampai informasi tentang teori serta

penemuan ilmiah yang canggih‟. Pengetahuan yang berkembang pada seseorang

apabila tidak diimbangi dengan kegemarannya di dalam membaca, maka akan

tidak berguna.

Berbeda halnya dengan orang yang gemar membaca, mereka akan

melakukan kegiatan membaca di dalam sela-sela kesibukannya. Karena tujuan

membaca yang lainnya adalah rekreasi. Menurut Akhadiah (dalam Djuanda, 2008:

10

Page 23: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

116) bahwa, seseorang membaca untuk membaca tujuan kesenangan atau hiburan.

Biasanya bahan bacaan yang dipilih adalah mengenai hal-hal yang membuatnya

senang. Pada umumnya tujuan membaca untuk memahami isi bacaan bergantung

pada teks bacaan yang dipilih. Sehingga menurut Anderson (dalam Dalman,

2013:11) membaca mempunyai tujuh tujuan, yaitu

1) reading for details of fact (membaca untuk memperoleh fakta dan

perincian);

2) reading for main ideas (membaca untuk memperoleh ide-ide utama);

3) reading for sequence or organization (membaca untuk mengetahui urutan /

susunan struktur karangan);

4) reading for inference (membaca untuk menyimpulkan);

5) reading to classify (membaca untuk mengelompokkan atau

mengklasifikasikan);

6) reading to evaluate (membaca untuk menilai, mengevaluasi);

7) reading to compare or contrast (membaca untuk memperbandingkan atau

mempertentangkan).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum membaca

hendaknya pembaca menentukan tujuan yang ingin dicapai. Dengan menentukan

tujuan pembaca akan dengan mudah memahami isi dari bacaan karena fokus

terhadap tujuannya.

d) Jenis Membaca

Kegiatan membaca yang dilakukan oleh manusia pada umumnya dengan

dua cara yaitu membaca nyaring dan membaca di dalam hati. Menurut Tarigan

dalam (Dalman, 2013: 63) bahwa „membaca nyaring suatu aktivitas atau kegiatan

yang merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan

orang lain atau pendengar untuk menangkap atau memahami informasi, pikiran,

dan perasaan seorang pengarang‟. Kegiatan membaca nyaring sering diterapkan

di kelas rendah (I dan II), karena menurut Harris dan Sipay dalam (Rahim, 2005:

124) membaca nyaring membantu untuk mengkontribusikan perkembangan pada

anak secara menyeluruh, diantaranya:

11

Page 24: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

a. Membaca nyaring memberikan guru suatu cara yang cepat dan valid untuk

mengevaluasi kemajuan keterampilan membaca yang utama, khususnya

penggalan kata, frasa, dan untuk menemukan kebutuhan pengajaran yang

spesifik;

b. Membaca nyaring memberikan latihan berkomunikasi lisan untuk pembaca

dan bagi yang mendengar untuk meningkatkan keterampilan menyimak;

c. Membaca nyaring juga bisa melatih siswa untuk mendramatisasikan cerita

dan memerankan pelaku yang terdapat di dalam cerita;

d. Membaca nyaring menyediakan suatu media di mana guru dengan

bimbingan yang bijaksana, bisa bekerja untuk meningkatkan kemampuan

penyesuaian diri, terutama lagi dengan anak yang pemalu.

Pendapat di atas meyakinkan bahwa membaca nyaring memiliki banyak

manfaat, khususnya untuk membantu proses belajar mengajar dan Jenis membaca

yang lainnya adalah membaca di dalam hati.

Menurut Dalman, (2013: 67) mengemukakan mengenai pengertian dari

membaca di dalam hati, yaitu: membaca tidak bersuara, tanpa gerakan bibir, tanpa

gerakan kepala, tanpa berisik, memahami bahan bacaan yang dibaca secara diam

atau dalam hati, kecepatan mata dalam membaca tiga kata perdetik, menikmati

bahan bacaan yang dibaca dalam hati, dan dapat menyesuaikan kecepatan

membaca dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bahan bacaan itu.

Keterlibatan fisik ketika membaca di dalam hati menjadi pendukung utama

dan harus diberikan latihan yang ekstra agar terampil melaksanakan kegiatan

membaca, namun harus disesuaikan dengan jenis bacaan dan suasana dalam

melaksanakan membaca. Oleh sebab itu, membaca dalam hati memberikan

kesempatan kepada pembaca untuk memahami isi bacaan secara mendalam.

Adapun bagian dari membaca di dalam hati yang bisa digunakan untuk

meningkatkan pemahaman pada saat membaca yaitu membaca ekstensif dan

membaca intensif. Menurut Dalman, (2013:68) mengemukakan bahwa membaca

ekstensif ini meliputi membaca survey, membaca sekilas dan membaca dangkal.

Membaca survey hanya dilakukan dengan meneliti apa yang dibutuhkan oleh

pembaca, berbeda halnya dengan membaca sekilas yang membuat mata bergerak

12

Page 25: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

lebih cepat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dari bahan bacaan,

sedangkan membaca dangkal kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh

pemahaman namun tidak secara mendalam dan bersifat untuk kesenangan pribadi.

Bagian dari membaca intensif, yaitu membaca telaah isi dan membaca

telaah bahasa. Dalman, (2013: 70) menjelaskan mengenai bagian dari telaah isi,

diantaranya:

a. Membaca teliti, membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca

sekilas, maka sering seseorang perlu membaca dengan teliti bahanbahan

yang disukai;

b. Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah membaca yang

bertujuan untuk memahami tentang standar-standar atau normanorma

kesastraan (literal standards), resensi kritis (critical review) dan pola-pola

fiksi (patterns of fiction);

c. Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana,

mendalam, evaluatif, dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan

bacaan;

d. Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari,

memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan;

e. Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar

menangkap makna tersurat.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Membaca bahasa

bertujuan untuk memperbesar daya kata dan mengembangkan kosakata.

Sedangkan bahasa sastra bertujuan untuk menanamkan keserasian dan keindahan

yang tercermin dari bacaannya. Oleh sebab itu, penting sekali bagi pembaca untuk

mengetahui jenis bacaan. Sehingga pembaca akan mampu membedakan bahasa

sastra dan bahasa ilmiah.

e) Tahapan Membaca

Setiap hal yang akan dilakukan pasti berawal dari tahap paling awal

termasuk pada membaca. Membaca memiliki dua tahapan yaitu membaca

permulaan (membaca mekanik) dan membaca lanjut (membaca pemahaman).

13

Page 26: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Membaca permulaan merupakan tahap awal untuk belajar membaca. Menurut

Dalman, (2013:85) membaca permulaan mencakup “pengenalan bentuk huruf,

pengenalan unsur-unsur linguistik, pengenalan hubungan pada pola ejaan dan

bunyi (kemampuan menyuarakan bahan tertulis), dan kecepatan membaca bertaraf

lambat”.

Pada tahap membaca permulaan, siswa dikenalkan dengan huruf-huruf

abjad yang dimulai A sampai Z. Pengenalan tersebut dapat dilakukan dengan cara

melafalkan huruf-huruf tersebut dan dikenalkan bentuk hurufnya. Jika pada tahap

ini siswa sudah menguasai, maka berlanjut pada pengenalan suku kata, kata,

kalimat, hingga akhirnya siswa mampu membaca walau dengan kecepatan yang

lambat. Ketika membaca permulaan sering kali diterapkan membaca nyaring agar

bisa melatih lafal dan intonasi ketika membaca.

Berbeda halnya dengan membaca lanjut (membaca pemahaman). Membaca

pemahaman menjadi bagian dari membaca di dalam hati. Karena dengan

membaca di dalam hati seorang pembaca akan mampu untuk memahami isi

bacaan secara menyeluruh. Dalman, (2013: 87) mengungkapkan bahwa membaca

pemahaman adalah membaca secara kognitif (membaca untuk memahami).

Seseorang dikatakan telah memahami isi apabila telah mampu mengungkapkan isi

bacaannya menggunakan kata-katanya sendiri.

f) Ciri – ciri Membaca

Anderson dalam (Sabarti Akhadiah, dkk., 1992: 23-24) menjelaskan bahwa

terdapat lima ciri membaca yaitu membaca adalah proses konstruktif, membaca

harus lancar, membaca harus dilakukan dengan strategi yang tepat, membaca

memerlukan motivasi, serta membaca merupakan keterampilan yang harus

dikembangkan secara berkesinambungan. Dalam memahami dan menafsirkan

bacaan memerlukan bantuan latar belakang pengetahuan dan pengalaman

pembaca. Sabarti Akhadiah, dkk. (1992: 23) menjelaskan bahwa pemahaman

pembaca mengenai suatu tulisan merupakan hasil pengolahan berdasarkan

informasi yang terdapat dalam tulisan itu dipadukan dengan pengetahuan dan

pengalaman yang telah dimiliki. Di samping itu Sabarti Akhadiah, dkk. (1992: 23)

14

Page 27: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

juga menjelaskan bahwa kelancaran membaca ditentukan oleh kesanggupan

pembaca mengenali kata-kata. Artinya, pembaca harus dapat menghubungkan

tulisan dengan maknanya. Dari hasil penelitian ternyata konteks yang bermakna

dapat mempercepat pengenalan itu. Sabarti Akhadiah, dkk. (1992: 23-24)

menyampaikan bahwa pembaca yang terampil dengan sendirinya akan

menyesuaikan strategi membaca dengan taraf kesulitan tulisan, pengenalannya

tentang topik yang dibaca, serta tujuan membacanya. Pembaca akan

memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya berkenaan dengan topik tersebut

dan memantau pemahamannya tentang bacaan yang dihadapinya, serta

menyesuaikan strateginya bila ia tidak berhasil memahaminya. Selanjutnya,

Sabarti Akhadiah, dkk. (1992: 24) menjelaskan bahwa membaca memerlukan

motivasi. Motivasi merupakan kunci keberhasilan dalam membaca. Membaca

pada dasarnya adalah sesuatu yang menyenangkan. Akan tetapi pembelajaran

membaca mungkin membosankan terutama pada siswa yang sering menemukan

kegagalan. Untuk itu siswa harus diberi motivasi dalam berlatih membaca. Hal itu

berhubungan dengan keterampilan membaca tidak dapat diperoleh secara

mendadak. Keterampilan membaca diperoleh melalui belajar, tahap demi tahap

dan terus menerus.

g) Langkah – langkah Membaca

Langkah-langkah membaca dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

1. Pra Membaca

Tahap Pra Membaca merupakan tahap yang dilakukan sebelum membaca.

Tahap ini mencakup banyak hal, antara lain: penentuan tujuan membaca,

penentuan apa yang akan dibaca, persiapan mental (psikologi), persiapan fisik,

dan lain-lain.  Sebelum melakukan kegiatan membaca, seorang pembaca terlebih

dahulu harus menentukan apa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan membaca.

Setelah menentukan tujuan, barulah kita bisa menentukan apa yang akan dibaca.

Misalnya seseorang memiliki tujuan membaca untuk menambah referensi

penulisan Karya Tulis Ilmiah tentang Analisis Kekhilafan dalam Belajar Bahasa

Kedua. Tentunya kita akan mencari bahan bacaan yang sesuai dengan judul

15

Page 28: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

tersebut.  Proses pencarian bahan bacaan ini, seorang pembaca biasanya

melakukan membaca memindai (skimming) untuk mencari bacaan yang sesuai 

dalam sebuah buku. Dengan alasan inilah, banyak ahli yang mengatakan bahwa

membaca memindai (skimming) termasuk dalam tahap Pra Membaca.  Selain hal-

hal di atas, seorang pembaca juga perlu menyiapkan mental dan fisiknya sebelum

melakukan kegiatan membaca. Dalam persiapan ini, pembaca harus berusaha

menenagkan diri dan memusatkan konsentrasi. Pembaca juga perlu menyiapkan

fisik yang sehat dan segar. Sikap badan yang tepat akan memengaruhi konsentrasi

dan kelancaran membaca. 

2. Membaca

Tahap ini merupakan tahapan inti dalam kegiatan membaca. Tahap ini

melibatkan beberapa aspek, yaitu:

a) Keterampilan yang bersifat mekanis

Aspek ini mencakup beberapa hal sebagai berikut:

1) Pengenalan bentuk huruf;

2) Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem, morfem, frase, klausa, kata,

kalimat, dan lain-lain);

3) Pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi (kemampuan

menyuarakan bahan tertulis);

4) Kecepatan membacca ke taraf lambat.

b) Keterampilan yang bersifat pemahaman

Aspek ini mencakup beberapa hal sebagai berikut:

1) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal);

2)  Memahami siginifikansi/makna (a.l. maksud dan tujuan pengarang,

relevansi/keadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca);

3) Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk);

4) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan

kondisi.

3. Pasca Membaca

16

Page 29: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Tahap Pasca Membaca merupakan tahap yang dilakukan setelah kegiatan

membaca. Tahap ini penting dilakukan untuk melihat sejauh mana pemahaman

pembaca terhadap bacaan yang dibaca. Tahap ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara, antara lain:

a. menjawab pertanyaan yang sesuai dengan bahan bacaan,

b. menceritakan apa yang telah dibaca kepada orang lain, atau

c. menuliskan kembali apa yang telah dibaca.

d. Demikian yang bisa admin bagi, materi ini tentunya banyak kekurangan.

Farida Rahim (2008: 12) menyampaikan bahwa kegiatan membaca terdiri

dari dua komponen yaitu: a) proses membaca, dan b) produk membaca.

a. Proses Membaca

Farida Rahim (2008: 12) menyampaikan bahwa proses membaca terdiri dari

9 aspek, yaitu sensori, perseptual, urutan, pengalaman, pikiran, pembelajaran,

asosiasi, sikap, dan gagasan. Proses sensori visual menurut Farida Rahim (2008:

12) diperoleh dengan pengungkapan simbol-simbol grafis melalui indra

penglihatan. Anak-anak belajar membedakan secara visual simbol-simbol grafis

(huruf atau kata) yang digunakan untuk mempresentasikan bahan lisan. Kegiatan

perseptual dijelaskan Farida Rahim (2008: 12) sebagai aktivitas mengenal suatu

kata sampai pada suatu makna berdasarkan pengalaman yang lalu. Aspek urutan

merupakan kegiatan mengikuti rangkaian tulisan yang tersusun secara linear, yang

umumnya tampil dalam satu halaman dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.

Pengalaman merupakan aspek penting dalam proses membaca. Farida

Rahim (2008: 12) menyampaikan bahwa anak-anak yang memiliki pengalaman

banyak akan mempunyai kesempatan yang lebih luas dalam mengembangkan

pemahaman kosakata dan konsep yang mereka hadapi dalam membaca

dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki pengalaman terbatas. Untuk

memahami makna bacaan, pembaca terlebih dahulu harus memahami kata-kata

dan kalimat yang dihadapinya. Kemudian pembaca membuat simpulan dengan

menghubungkan isi preposisi yang terdapat dalam materi bacaan. Agar proses ini

dapat berlangsung pembaca harus berpikir sistematis, logis, dan kreatif.

17

Page 30: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Guru dapat membimbing siswa meningkatkan kemampuan berpikir melalui

membaca dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Adapun pertanyaan pertanyaan yang

diberikan sehubungan dengan bacaan tidak hanya pertanyaan yang menghasilkan

jawaban yang berupa fakta. Proses membaca selanjutnya yaitu aspek asosiasi

meliputi mengenal hubungan antara simbol dengan bunyi bahsa dan makna

(Farida Rahim, 2008: 13).

Selanjutnya, Farida Rahim (2008: 13) menerangkan bahwa masih ada aspek

proses membaca yang lain yaitu sikap atau afektif berkenaan dengan kegiatan

memusatkan perhatian, membangkitkan kegemaran membaca, menumbuhkan

motivasi membaca ketika sedang membaca. Motivasi dan kesenangan membaca

sangat membantu siswa untuk memusatkan perhatian pada membaca. Aspek dari

proses membaca yang terakhir menurut Farida Rahim (2008: 13) adalah

pemberian gagasan dimulai dengan penggunaan sensori dan perseptual dengan

latar belakang pengalaman dan tanggapan afektif serta membangun makna teks

yang dibacanya secara pribadi. Makna dibangun berdasarkan pada teks yang

dibacanya, tetapi tidak seluruhnya ditemui di dalam teks. Pembaca akan

menghasilkan makna yang berbeda dari teks yang sama jika pengalaman dan

reaksi afektif dari pembaca tersebut berbeda (Farida Rahim, 2008: 14).

b. Produk Membaca

Komponen kegiatan membaca yang kedua yaitu produk membaca. Farida

Rahim (2008: 12) menjelaskan bahwa produk membaca merupakan komunikasi

dari pemikiran dan emosi antara penulis dan pembaca. Komunikasi juga bisa

terjadi dari konstruksi pembaca melalui integrasi pengetahuan yang telah dimiliki

pembaca dengan informasi yang disajikan dalam teks. Komunikasi dalam

membaca tergantung pada pemahaman yang dipengaruhi oleh seluruh aspek

proses membaca.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa langkah membaca

yaitu:

1. pengenalan bentuk huruf;

18

Page 31: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

2. pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem, morfem, frase, klausa, kata,

kalimat, dan lain-lain);

3. pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi (kemampuan

menyuarakan bahan tertulis);

4. kecepatan membacca ke taraf lambat.

5. Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal);

2. Disleksia / Gangguan Membaca

a) Hakikat Disleksia

Kesulitan membaca (reading disability) sering disebut sebagai

ketidakmampuan belajar spesifik. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi

individu yang memiliki kesulitan secara signifikan dalam belajar membaca

(Gunderson, D’Silva, & Chen, 2011: 14-15).

Kesulitan membaca menurut Olson & Byrne (2005: 191) adalah kegagalan

untuk belajar, dan belajar adalah sesuatu yang terjadi sepanjang waktu. Itu

mungkin saja, oleh karena itu, bahwa penyebab yang sebenarnya dalam turunan

kesulitan membaca merupakan proses dinamis yang mempengaruhi kemampuan

anak untuk mengeksploitasi instruksi membaca, seperti yang disarankan oleh data,

tinjauan sebelumnya, dalam pengaruh seluas mungkin pada parameter penilaian

belajar.

Feifer (2011: 21-22) menjelaskan bahwa siswa dengan kesulitan membaca

dipandang sebagai manifestasi kesulitan yang memenuhi syarat untuk pemberian

dukungan dan akomodasi melalui rencana pendidikan individu yang disebut

Individual Education Plan (IEP). Anak-anak dengan kesulitan membaca memiliki

sarana intelektual untuk memperoleh keterampilan membaca secara fungsional,

tetapi berprestasi rendah di sekolah karena kesulitan yang melekat pada

pembelajaran.

Beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kesulitan

membaca adalah gangguan atau hambatan dalam membaca dengan ditunjukkan

adanya kesenjangan antara keampuan yang dimiliki dengan prestasi belajarnya.

Kesulitan membaca memiliki sarana intelektual untuk memperoleh keterampilan

19

Page 32: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

membaca secara fungsional, tetapi berprestasi rendah di sekolah karena kesulitan

yang melekat pada pembelajaran.

b) Karakteristik Kesulitan Membaca

Santrock (2004: 230) menjelaskan bahwa learning disability yaitu kesulitan

belajar dimana anak: (a) mempunyai inteligensi normal atau di atas ratarata; (b)

kesulitan setidaknya dalam satu atau lebih mata pelajaran; dan (c) tidak memiliki

problem atau gangguan lain, seperti retardasi mental, yang menyebabkan

kesuliatan. Beberapa area akademik yang paling umum yang menjadi masalah

bagi anak dengan kesulitan belajar adalah pelajaran membaca, bahasa tulis, dan

matematika. Bidang paling umum yang menyulitkan anak dengan gangguan

belajar adalah aktivitas membaca, terutama keterampilan fonologis, yang

menyangkut cara memahami bagaimana suara dan huruf membentuk kata.

Vernon dalam (Mulyono, 2010: 176) mengemukakan anak yang mengalami

kesulitan belajar membaca memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (a) memiliki

kekurangan dalam diskriminasi penglihatan, (b) tidak mampu menganalisis kata

menjadi huruf-huruf, (c) memiliki kekurangan dalam memori visual, (d) memiliki

kekurangan dalam melakukan diskriminasi auditoris, (e) tidak mampu memahami

sumber bunyi, (f) kurang mampu mengintegrasikan penglihatan dan pendengaran,

(g) kesulitan dalam mempelajari asosiasi simbol – simbol irreguler (khusus yang

berbahasa inggris), (h) kesulitan dalam mengurutkan kata-kata dan huruf-huruf,

(i) membaca kata demi kata-kata, (j) kurang memiliki kemampuan dalam berpikir

konseptual.

Menurut Hargrove dalam (Mulyono, 2010: 176-178) anak-anak berkesulitan

membaca permulaan mengalami berbagai kesalahan dalam membaca sebagai

berikut:

1) Penghilangan kata atau huruf

Penghilangan kata atau huruf sering dilakukan oleh anak berkesulitan

belajar membaca karena adanya kekurangan dalam mengenal huruf, bunyi

bahasa (fonik), dan bentuk kalimat. Hal ini biasanya terjadi pada

20

Page 33: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

pertengahan atau akhir kata atau kalimat. Penyebab lain adalah karena anak

menganggap huruf atau kata yang dihilangkan tersebut tidak diperlukan.

Contoh “adik membeli roti” dibaca “adik beli roti”.

2) Penyelipan kata

Penyelipan kata terjadi karena anak kurang mengenal huruf, membaca

terlalu cepat, atau karena bicaranya melampaui kecepetan membacanya.

Contoh “baju mama di lemari” dibaca “baju mama ada di lemari”.

3) Penggantian kata

Penggantian kata merupakan kesalahan yang banyak terjadi. Hal ini

dapat terjadi karena anak tidak memahami kata sehingga hanya menerka-

nerka saja.Contoh “tas ayah di dalam mobil” dibaca “tas bapak di dalam

mobil”.

4) Pengucapan kata salah

Pengucapan kata salah terdiri dari tiga macam, (a) pengucapan kata

salahdan makna berbeda, (b) pengucapan kata salah tetapi makna sama, dan

(c) pengucapan kata salah dan tidak bermakna. Keadaan semacam ini dapat

terjadi karena anak tidak mengenal huruf sehingga menduga-duga saja,

mungkin karena membaca terlalu cepat, perasaan tertekan atau takut kepada

guru, atau karena perbedaan dialek anak dengan bahasa Indonesia yang

baku. Contoh pengucapan kata salah dan makna berbeda adalah “baju bibi

baru” dibaca “baju bibi biru”; pengucapan kata salah dan makna sama

adalah “kakak pergi ke sekolah” dibaca “kakak pigi ke sekolah”; sedangkan

contoh pengucapan kata salah tidak bermakna adalah “bapak beli duren”

dibaca “bapak beli buren”.

5) Pengucapan kata dengan bantuan guru

Pengucapan kata dengan bantuan guru terjadi jika guru ingin

membantu anak melafalkan kata-kata. Hal ini terjadi karena sudah ditunggu

beberapa menit oleh guru tetapi anak belum juga melafalkan kata-kata yang

diharapkan. Selain karena kekurangan dalam mengenal huruf, anak yang

memerlukan bantuan semacam itu biasanya karena takut resiko jika terjadi

21

Page 34: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

kesalahan. Anak semacam ini biasanya juga memiliki kepercayaan diri yang

kurang, terutama pada saat menghadapi tugas membaca.

6) Pengulangan

Pengulangan bisa terjadi pada kata, suku kata, atau kalimat. Contoh

pengulangan yaitu “bab-ba-ba-pak menulis su-su-rat”. Kemungkinan hal ini

karena kurang mengenal huruf sehingga harus memperlambat membaca

sambil mengingat-ngingat nama huruf tersebut. Terkadang anak sengaja

mengulang kalimat untuk lebih memahami arti kalimat tersebut.

7) Pembalikan huruf

Pembalikan huruf terjadi karena anak bingung posisi kiri-kanan atau

atasbawah. Pembalikan terjadi terutama pada huruf-huruf yang hampir sama

seperti “d” dengan “b”, “p” dengan “q” atau “g”, “m” dengan “n” atau “w”.

8) Kurang memperhatikan tanda baca

Jika anak belum paham arti tanda baca yang utama seperti titik dan

koma, mereka akan mengalami kesulitan dalam intonasi. Dalam kesulitan

intonasi anak dapat membaca atau menyuarakan semua tulisan, tetapi

mendapat kesulitan dalam lagu membaca dan intonasi. Hal ini dapat

berpengaruh pada pemahaman bacaan, sebab perbedaan intonasi karena

tanda baca bisa mengubah makna kalimat.

9) Pembetulan sendiri

Pembetulan sendiri dilakukan oleh anak jika ia menyadari adanya

kesalahan, karena kesadaran akan adanya kesalahan, anak lalu mencoba

membetulkan sendiri bacaannya.

10) Ragu-ragu dan tersendat-sendat

Anak yang ragu-ragu terhadap kemampuannya sering membaca

dengan tersendat-sendat. Keraguan dalam membaca sering disebabkan anak

kurang mengenal huruf atau karena kekurangan pemahaman.

Menurut Carlson dalam Margaretha (2003:33) menyebutkan ada 5 macam

Disleksia , yaitu:

1) Surface Dyslexia

22

Page 35: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Surface dyslexia adalah gangguan dalam proses membaca metode

wholeword reading (Marshall da n Newcombe, 1 973 da n Warrington,

1990). Terminologi surface (permukaan) be rkaitan de ngan ke tidak mampu

individu dengan surface dyslexia mengenali bentuk visual kata dan cara

mengucapkannya, bukan pada makna katanya.

2) Phonological Dyslexia

Phonological dyslexia adalah gangguan pada phonetic reading yang

merupakan individu dapat membaca kata yang familiar tapi kesulitan

membaca yang tidak familiar.

3) Spelling Dyslexia

Spelling Dyslexia adalah individu tidak dapat membaca dengan

metode whole-word reading dan phonological dyslexia. Namun mereka

dapat membaca jika m ereka m embaca satu p ersatu h uruf d alam kata dan

akan mengenali maknanya.

4) Direct Dyslexia

Direct dyslexia adalah individu dapat membaca dengan keras namun

mereka tidak dapat memahami satu kata pun yang mereka bacakan.

5) Comprehension Without Reading

Comprehension without reading adalah individu dapat memahami

makna kata tapi tidak dapat mengenali huruf maupun fonologi huruf dalam

kata.

Terdapat dua penemuan dari Sperry dan Gazzaniga dalam Mar’at (2005:84)

mengenai etiologi atau penyebab Disleksia yaitu:

1. Adanya kesukaran da lam m engamati dan mengingat urutan waktu

(Temporal Orders). Temporal orders ini di pergunakan dalam membaca.

Oleh karena itu, apabila ada kesukaran dalam hal ini, maka akan terjadilah

kesukaran dalam membaca. Contohnya dalam suatu percobaan kepada anak-

anak yang mengalami Disleksia diberikan cahaya lampu merah dan hijau

yang menyala secara bergantian dengan urutan tertentu. Ternyata mereka

akan mengalami kesukaran dalam menemukan lampu merah dan hijau yang

diberikan tes tersebut.

23

Page 36: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

2. Dominasi dari hemisphere kiri otak kurang atau bahkan tidak cukup. Hal ini

mungkin ada hubun gannya dengan kenyataan bahwa hemisphere kiri ini

pada anak-anak yang mengalami Disleksia matangnya lebih lambat. Oleh

karena itu, diduga ada hubungannya dengan temporal order dan persoalan

membaca tersebut. Contohnya dua deretan digit span diberikan kepada

kedua anak telinga seorang penderita Disleksia pada saat bersamaan.

Deretan angka yang didengar dari telinga kanan akan diingat olehnya

dengan lebih baik daripada deret angka yang didengar melalui telinga kiri.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat anak yang

mengalami kesulitan membaca seperti Penghilangan kata atau huruf sering

dilakukan oleh anak berkesulitan belajar membaca karena adanya kekurangan

dalam mengenal huruf, bunyi bahasa (fonik), dan bentuk kalimat dan Pengucapan

kata dengan bantuan guru terjadi jika guru ingin membantu anak melafalkan kata-

kata.

Martini Jamaris, (2014: 140) menyebutkan beberapa karakteristik siswa

yang mengalami Disleksia , yaitu:

1) Membaca secara terbalik tulisan yang dibaca, seperti: duku dibaca kudu, d

dibaca b, atau p dibaca q.

2) Menulis huruf secara terbalik.

3) Mengalami kesulitan dalam menyebutkan kembali informasi yang diberikan

secara lisan.

4) Kualitas tulisan buruk, karakter huruf yang ditulis tidak jelas.

5) Memiliki kemampuan menggambar yang kurang baik.

6) Sulit dalam mengikuti perintah yang diberikan secara lisan.

7) Mengalami kesulitan dalam menentukan arah kiri dan kanan.

8) Mengalami kesulitan dalam memahami dan mengingat cerita yang baru

dibaca.

9) Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran secara tertulis.

10) Mengalami Disleksia bukan karena keadaan mata dan telinga yang tidak

baik atau karena disfungsi otak (Brain Dysfunction).

24

Page 37: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

11) Mengalami kesulitan dalam mengenal bentuk huruf dan mengucapkan bunyi

huruf.

12) Mengalami kesulitan dalam menggabungkan bunyi huruf menjadi kata yang

berarti. m. Sangat lambat dalam membaca karena kesulitan dalam mengenal

huruf, mengingat bunyi huruf dan menggabungkan bunyi huruf menjadi

kata yang berarti.

Berbagai riset teori (Frith, 1997; Morton dan Frith, 1995 dalam Erskine,

2005) (Mulyadi, 2010: 169-171) menjelaskan beberapa penyebab Disleksia ,

sebagai berikut:

1) Biologis Di antara yang termasuk dalam kesulitan membaca yang

disebabkan oleh faktor biologis, yaitu riwayat keluarga yang pernah

mengalami dyslexia, kehamilan yang bermasalah, serta masalah kesehatan

yang cukup relevan.

2) Kognitif Faktor kognitif yang dijadikan sebagai penyebab dyslexia di

antaranya, yaitu pola artikulasi bahasa dan kurangnya kesadaran fonologi

pada individu yang bersangkutan.

3) Perilaku Faktor perilaku yang dapat dijadikan sebagai faktor penyebab

dyslexia yaitu masalah dalam hubungan sosial, stress yang merupakan

implikasi dari kesulitan belajar, serta gangguan motorik.

Menurut Hargio Santoso, (2012: 84) bahwa indikator umum dari kecacatan

membaca termasuk kesulitan dengan kesadaran fonemik-kemampuan untuk

memecah kata menjadi suara komponen mereka, dan kesulitan dengan

pencocokan kombinasi huruf suara tertentu (suara-simbol korespondensi).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik Disleksia

adalah membaca secara terbalik tulisan yang dibaca, seperti: duku dibaca kudu, d

dibaca b, atau p dibaca q, Menulis huruf secara terbalik, Mengalami kesulitan

dalam menyebutkan kembali informasi yang diberikan secara lisan, Kualitas

tulisan buruk, karakter huruf yang ditulis tidak jelas, Memiliki kemampuan

menggambar yang kurang baik, Sulit dalam mengikuti perintah yang diberikan

secara lisan, Mengalami kesulitan dalam menentukan arah kiri dan kanan,

Mengalami kesulitan dalam memahami dan mengingat cerita yang baru dibaca,

25

Page 38: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran secara tertulis, Mengalami

dyslexia bukan karena keadaan mata dan telinga yang tidak baik atau karena

disfungsi otak (brain dysfunction), Mengalami kesulitan dalam mengenal bentuk

huruf dan mengucapkan bunyi huruf, Mengalami kesulitan dalam

menggabungkan bunyi huruf menjadi kata yang berarti. m. Sangat lambat dalam

membaca karena kesulitan dalam mengenal huruf, mengingat bunyi huruf dan

menggabungkan bunyi huruf menjadi kata yang berarti.

c) Tipe Disleksia

Disleksia  adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang

umumnya terjadi pada anak yang menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Secara

umum Disleksia  ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan

kesulitan dalam memahami meskipun dalam kondisi normal atau di atas rata-rata.

Disleksia  memiliki 3 jenis dengan gejala yang berbeda. Jenis dan

gejala Disleksia  yaitu:

1. Disleksia Primer

Disleksia Primer adalah bentuk genetik. Anak yang menderita Disleksia

primer biasanya mengalami masalah dengan identifikasi huruf dan angka, ejaan,

membaca, aritmatika, pengukuran, waktu, instruksi dan set keterampilan lain yang

biasanya dilakukan oleh bagian otak kiri. Disleksia Primer adalah pemikir

dominan yang menggunakan otak kanan. Mayoritas penduduk dunia memproses

informasi menggunakan otak kiri yang linear dan berurutan secara alami. Mereka

belajar paling baik dengan pendekatan selangkah demi selangkah. Masalah untuk

Disleksia Primer adalah bahwa metode pengajaran umum di banyak sekolah di

seluruh dunia diselenggarakan terutama untuk siswa otak kiri. Sehingga

terkadang untuk memahami pelajaran mereka akan merasa kesulitan.

2. Disleksia Sekunder

Disleksia perkembangan atau Disleksia Sekunder disebabkan oleh masalah

dengan perkembangan otak pada janin yang menyebabkan gangguan kemampuan

neurologis dalam pengenalan kata dan ejaan. Kesulitan dan keparahan kondisi ini

26

Page 39: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

umumnya meningkat seiring bertambahnya usia. Anak mungkin mengalami gejala

Disleksia selama masa kanak-kanak tetapi dapat berkinerja baik di perguruan

tinggi jika mereka menerima instruksi yang tepat. Anak-anak ini umumnya

menanggapi phonics dengan baik.

3. Trauma Disleksia

Trauma Disleksia disebabkan oleh penyakit serius atau cedera otak. Gejala

Disleksia dapat berkembang karena kerusakan pada pendengaran akibat infeksi

flu, pilek atau telinga pada anak-anak kecil, anak tidak dapat mendengar suara

dengan kata-kata atau "fonem" sehingga mereka memiliki waktu yang sulit

dengan mengeluarkan kata-kata, mengeja dan belajar membaca. Anak-anak yang

lebih tua atau orang dewasa mengembangkan "Trauma Disleksia " dari penyakit

otak atau penyakit yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk memahami

bahasa. Orang-orang ini biasanya dapat membaca, mengeja, dan menulis sebelum

terjadinya trauma. Ada berbagai jenis bacaan remedial dan program ejaan yang

ditujukan untuk berbagai jenis masalah pembelajaran ini.

Berdasarkan uraian diatas tipe Disleksia ada 3 jenins yaitu: 1) Disleksia

Primer, 2) Disleksia Skunder atau perkembangan, 3) Disleksia Trauma. Dalam

penelitian ini Anak menderita Disleksia primer yaitu mengalami masalah dengan

identifikasi huruf dan angka, ejaan, membaca, aritmatika, pengukuran, waktu,

instruksi dan set keterampilan lain yang biasanya dilakukan oleh bagian otak kiri.

Secara lebih khusus, anak Disleksia biasanya mengalami masalah masalah

berikut.

a. Masalah fonologi

Fonologi berkaitan dengan manipulasi suara, ejaan, dan kecepatan merespon

visual-auditori (Elbro, 2010). Misalnya mereka mengalami kesulitan membedakan

”paku” dengan ”palu”.

b. Masalah mengingat perkataan

Kebanyakan anak Disleksia mempunyai level intelegensi normal atau di

atas normal namun mereka mempunyai kesulitan mengingat perkataan. Mereka

mungkin sulit menyebutkan nama teman-temannya dan memilih untuk

memanggilnya dengan istilah“temanku di sekolah” atau “temanku yang laki-laki

27

Page 40: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

itu”. Mereka mungkin dapat menjelaskan suatu cerita namun tidak dapat

mengingat jawaban untuk pertanyaan yang sederhana.

c. Masalah penyusunan yang sistematis / sekuensial

Anak Disleksia mengalami kesulitan menyusun sesuatu secara berurutan

misalnya susunan bulan dalam setahun, hari dalam seminggu atau susunan huruf

dan angka.Mereka sering ”lupa” susunan aktivitas yang sudah direncanakan

sebelumnya, misalnya lupa apakah setelah pulang sekolah langsung pulang ke

rumah atau langsung pergi ke tempat latihan sepak bola. Padahal orang tua sudah

mengingatkannya bahkan mungkin sudah pula ditulis dalam agenda

kegiatannya.Mereka juga mengalami kesulitan yang berhubungan dengan

perkiraan terhadap waktu. Misalnya mereka mengalami kesulitan memahami

instruksi seperti ini: ”Waktu yang disediakan untuk ulangan adalah 45 menit.

Sekarang jam 8 pagi. Maka 15 menit sebelum waktu berakhir, Ibu Guru akan

mengetuk meja satu kali”. Kadang kala mereka pun ”bingung” dengan

perhitungan uang yang sederhana, misalnya mereka tidak yakin apakah uangnya

cukup untuk membeli sepotong kue atau tidak.

d. Masalah ingatan jangka pendek

Anak Disleksia mengalami kesulitan memahami instruksi yang panjang

dalam satu waktu yang pendek. Misalnya ibu menyuruh anak untuk “Simpan tas

di kamarmu di lantai atas, ganti pakaian, cuci kaki dan tangan, lalu turun ke

bawah lagi untuk makan siang bersama ibu, tapi jangan lupa bawa serta buku PR

matematikanya ya”, maka kemungkinan besar anak Disleksia tidak melakukan

seluruh instruksi tersebut dengan sempurna karena tidak mampu mengingat

seluruh perkataan ibunya.

e. Masalah pemahaman sintaks

Anak Disleksia sering mengalami kebingungan dalam memahami tata

bahasa, terutama jika dalam waktu yang bersamaan mereka menggunakan dua

atau lebih bahasa yang mempunyai tata bahasa yang berbeda.Anak Disleksia

mengalami masalah dengan bahasa keduanya apabila pengaturan tata bahasanya

berbeda daripada bahasa pertama. Misalnya dalam bahasa Indonesia dikenal

28

Page 41: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

susunan Diterangkan– Menerangkan (contoh: tas merah), namun dalam bahasa

Inggris dikenal susunan Menerangkan-Diterangkan (contoh: red bag).

Berikut ini adalah tanda-tanda Disleksia yang mungkin dapat dikenali oleh

guru: (1) Kesulitan mengenali huruf atau mengejanya, (2) Kesulitan membuat

pekerjaan tertulis secara terstruktur misalnya essay, (3) Huruf tertukar tukar, misal

‟b‟ tertukar ‟d‟, ‟p‟ tertukar ‟q‟, ‟m‟ tertukar ‟w‟, ‟s‟ tertukar ‟z‟, (4)

Membaca lambat lambat dan terputus putus dan tidak tepat misalnya, (5) Daya

ingat jangka pendek yang buruk, (6) Kesulitan memahami kalimat yang dibaca

ataupun yang didengar, (7) Tulisan tangan yang buruk, (8) Mengalami kesulitan

mempelajari tulisan sambung, (9) Ketika mendengarkan sesuatu, rentang

perhatiannya pendek, (10) Kesulitan dalam mengingat kata-kata, (11) Kesulitan

dalam diskriminasi visual, (12) Kesulitan dalam persepsi spatial, (13) Kesulitan

mengingat nama-nama, (14) Kesulitan / lambat mengerjakan PR, (15) Kesulitan

memahami konsep waktu, (16) Kesulitan membedakan huruf vokal dengan

konsonan, (17) Kebingungan atas konsep alfabet dan symbol, (18) Kesulitan

mengingat rutinitas aktivitas sehari hari, (19) Kesulitan membedakan kanan kiri.

d) Teori Disleksia

Menurut Mulyadi, (2010: 164) menuliskan bahwa dyslexia merupakan

gangguan yang bersifat heterogen, dan masing – masing ahli memiliki pendapat

yang berbeda-beda dalam melakukan studi dyslexia. Pendekatan kognitif diajukan

oleh Piaget, yang memandang kemampuan bahasa sebagai salah satu kemampuan

yang berkembang dari proses pematangan kognitif.

Mulyadi, (2010: 169) juga menuliskan teori kognitif yang terbagi menjadi

dua teori, yaitu:

(a) Phonological Deficit Theory

Teori defisit fonologi (Phonological Deficit Theory) Teori ini

ditemukan oleh Pringle Morgan pada tahun 1896. Morgan melihat membaca

sebagai proses yang melibatkan pemisahan teks ke dalam grapheme. Teori

ini menganggap bahwa orang yang mengalami dileksia mempunyai

kelemahan fonologi yang menyebabkan kesulitan dalam menggambarkan

29

Page 42: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

fonem. Penyebab dileksia bersifat tunggal, yaitu pada kelemahan fonologi

dan menganggap gejala lain tidak memengaruhi kesulitan membaca.

Keterampilan pemrosesan fonologis ini terdiri dari tiga macam keterampilan

yaitu: kesadaran fonologis, phonological recording in lexical acces dan

ingatan verbal jangka pendek

(b) Double Deficit Theory

Double Deficit Theory Wolf dan Blower (2002) mengajukna teori

double deficit. Teori ini muncul sebagai akibat bertambahnya jumlah anak-

anak Disleksia yang tidak sempat didiagnosa karena gejala-gejala yang

muncul pada mereka hanya dianggap sebagai bagian dari kelemahan

fonologi. Teori double deficit menunjukkan bahwa ada 2 jenis pembaca

dyslexia yaitu: 1) Disleksia yang memiliki ke-lemahan tunggal (kecepatan

menamai atau kelemahan fonologi). 2) Disleksia yang memiliki kelemahan

ganda (kecepatan menamai dan kelemahan fonologi)

e) Metode Pembelajaran bagi Disleksia

Menurut Mulyono Abdurrahman, (2012: 174 – 176) ada beberapa metode

pengajaran membaca bagi anak berkesulitan belajar,

1) Metode Fernald Fernald telah mengembangkan suatu metode pengajaran

membaca multisensoris yang sering dikenal pula sebagai metode VAKT

(Visual, auditory, kinesthetic, and tactile). Metode ini menggunakan materi

bacaan yang dipilih dari kata-kata yang diucapkan oleh anak, dan tiap kata

diajarkan secara utuh. Metode ini memiliki empat tahapan. Tahapan

pertama, guru menulis kata yang hendak dipelajari di atas kertas dengan

krayon. Selanjutnya anak menelusuri tulisan tersebut dengan jarinya (tactile

and kinesthetic). Pada saat menelusuri tulisan tersebut, anak melihat tulisan

(visual), dan mengucapkannya dengan keras (Auditory). Proses semacam ini

diulang-ulang sehingga anak dapat menulis kata tersebut dengan benar tanpa

melihat contoh. Jika anak telah dapat menulis dan membaca dengan benar,

bahan bacaan tersebut disimpan. Pada tahapan kedua, anak tidak terlalu

lama diminta menelusuri tulisantulisan dengan jari, tetapi mempelajari

30

Page 43: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

tulisan guru dengan melihat guru menulis, sambil mengucapkannya. Anak-

anak mempelajari kata-kata baru pada tahapan ketiga, dengan melihat

tulisan yang ditulis di papan tulis atau tulisan cetak, dan mengucapkan kata

tersebut sebelum menulis. Pada tahapan ini anak mulai membaca tulisan

dari buku. Pada tahap keempat, anak mampu mengingat kata-kata yang

dicetak atau bagianbagian dari kata yang telah dipelajari.

2) Metode Gillingham merupakan pendekatan terstruktur taraf tinggi yang

memerlukan lima jam pelajaran selama dua tahun. Aktivitas pertama

diarahkan pada belajar berbagai bunyi huruf dan perpaduan huruf-huruf

tersebut. Anak menggunakan teknik menjiplak untuk mempelajari berbagai

huruf. Bunyibunyi tunggal huruf selanjutnya dikombinasikan ke dalam

kelompok-kelompok yang lebih besar dan kemudian program fonik

diselesaikan.

3) Metode Analisis Glass merupakan suatu metode pengajaran melalui

pemecahan sandi kelompok huruf dalam kata. Metode ini bertolak dari

asumsi yang mendasari membaca sebagai pemecahan sandi atau kode

tulisan. Ada dua asumsi yang mendasari metode ini. Pertama, proses

pemecahan sandi (decoding) dan membaca (reading) merupakan kegiatan

yang berbeda. Kedua, pemecahan sandi mendahului membaca. Pemecahan

sandi didefinisikan sebagai menentukan bunyi yang berhubungan dengan

suatu kata tertulis secara tepat. Membaca didefinisikan sebagai menurunkan

makna dari kata-kata yang berbentuk tulisan. Jika anak tidak dapat

melakukan pemecahan sandi tulisan secara efisien maka mereka tidak akan

belajar membaca.

Melalui metode Analisis Glass, anak dibimbing untuk mengenal

kelompok-kelompok huruf sambil melihat kata secara keseluruhan. Metode

ini menekankan pada latihan auditoris dan visual yang terpusat pada kata

yang sedang dipelajari. Materi yang diperlukan untuk mengajar mengenal

kelompok – kelompok huruf dapat dibuat oleh guru. Secara esensial,

kelompok huruf dapat dibuat pada kartu berukuran 3 × 15 cm. Pada tiap

kartu tersebut, guru menuliskan secara baik kata-kata terpilih yang telah

31

Page 44: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

menjadi perbendaharaan kata anak. Kelompok kata didefinisikan sebagai

dua tau lebih huruf yang merupakan satu kata utuh, menggambarkan suatu

bunyi yang relatif tetap. Dalam bahasa Indonesia kelompok huruf yang

merupakan satu kata yang hanya terdiri dari satu suku kata sangat jarang.

Kata “tak” misalnya, sesungguhnya merupakan kependekan dari kata

“tidak”; dan kata “pak” atau “bu” sesungguhnya kependekatan dari kata

“bapak” dan “ibu”. Dengan demikian, penerapan metode analisis Glass

dalam bahasa Indonesia akan berbentuk suku kata, misalnya kata “bapak”

terdiri dari dua kelompok huruf “ba” dan “pak”.

Martini Jamaris (2014: 150-151) menambahkan dua metode selain

metode Fernald dan metode Gillingham, yaitu metode Hegge-Kirk-Kirk dan

metode neurogical impress. Berikut penjelasan dari dua metode tersebut.

4) Metode Hegge-Kirk-Kirk Metode ini dikembangkan oleh Hegge, Kirk dan

Kirk pada tahun 1972 (Lovit, 1989). Metode ini diutamakan untuk meneliti

kemampuan auditori siswa dengan jalan memadukan bunyi huruf,

menuliskan perpaduan bunyi huruf menjadi kata lalu menyebutkan kata

tersebut. Langkah selanjutnya adalah menunjukkan kata pada siswa dan

menyuruh siswa menyebutkan bunyi huruf yang ada dalam kata tersebut.

Selanjutnya, siswa diminta untuk menuliskan kata tersebut di atas kertas.

5) Neurological Impress Neurological impress adalah suatu metode yang

dirancang untuk membantu individu yang mengalami kesulitan membaca

berat (Heckelman: 169, Langford, Slade & Barnett, 1974, Lovit, 1989).

Dalam penerapannya, metode ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut.

a) Guru dan siswa yang berkesulitan membaca duduk berhadapan sambil

membaca.

b) Suara guru dibisikkan ke telinga siswa.

c) Guru dan siswa menunjuk pada kalimat yang dibaca oleh guru.

d) Dalam kondisi tertentu, guru membaca lebih cepat atau sebaliknya.

Metode ini tidak mengharuskan guru untuk menyiapkan bahan bacaan

secara khusus dan tidak pula menekankan pada latihan pengucapan fonem,

32

Page 45: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

pengenalan kata, dan isi bacaan yang dibaca. Tujuan utama dari metode ini

adalah untuk membiasakan siswa membaca secara otomatis. Untuk

memudahkan siswa mengikuti program ini, maka proses pembelajaran

dimulai dari tingkat yang rendah dari kemampuan yang dimiliki siswa.

Apabila tingkat kemampuan siswa telah diketahui dengan tepat, maka ia

diberi tugas untuk membaca beberapa halaman buku dalam sehari. Samual

(1975) menjelaskan bahwa metode ini akan lebih efektif apabila

digabungkan dengan metode membaca ulang (repeted reading)

f) Langkah Menangani Disleksia

Penanggulangan Kesulitan Belajar membaca dapat dilakukan dengan

beberapa cara sebagai berikut.

1. Strategi Peningkatan Pengenalan Kata dan Membaca Lancar.

Strategi ini dilakukan dengan mengenalkan kata-kata kepada anak sehingga

anak akan mengingat kata tersebut beserta bunyinya melalui kumpulan huruf yang

merangkainya. Strategi peningkatan pengenalan kata dan membaca lancar dapat

dilakukan dengan berbagai metode, seperti phonic method (metode menyebutkan

suara huruf/ mengeja), basal reader (membaca awal/ dasar), distar program, dan

repeated reading (mengulang bacaan) (Jamaris, 2014: 145).

2. Program Membaca Khusus Kelas Remedial

Program ini mengacu pada pemberian remedial kepada anak yang

mengalami kesulitan membaca cukup berat. Menurut Jamaris (2014: 148)

mengungkapkan bahwa: Program membaca untuk kelas remedial ditujukan bagi

siswa yang mengalami kesulitan membaca cukup barat sehingga ia memerlukan

program khusus atau remedial agar kesulitan membaca dapat diatasi secara

efektif. Kelas khusus atau remedial membaca dapat dilakukan dengan berbagai

cara, diantaranya adalah dengan Fernald Technique, Gilingham and Stillman

Method, Hegge, Kirk and Kirk Method, dan Neurological Impress.

3. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Isi Bacaan

Penanggulangan kesulitan membaca dapat juga dilakukan dengan

meningkatkan kemampuan anak dalam memahami isi suatu bacaan. Strategi yag

33

Page 46: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan atau disebut dengan

membaca pemahaman. Berbagai strategi yang dapat digunakan, antara lain adalah

membaca buku dongeng atau buku cerita, strategi kognitif, strategi berbahasa dan

penerapan strategi/ teknik KWL (Know, What, Learn) (Jamaris, 2014: 151).

Penderita Disleksia tetap menjalankan tugasnya seperti biasa dengan baik.

Persoalan yang ada dalam masyarakat dan pendidik harus banyak tahu tentang

kesulitan belajar jenis ini, sehingga jika menemui anak atau keluarga yang

Disleksia mereka bisa memahami sebagai suatu cara belajar yang berbeda dari

kebanyakan orang.

Reaksi berlebihan justru bisa tak menguntungkan bagi perkembangan anak

yang menderita Disleksia . Sebagai contoh, banyak orangtua yang kurang

mengerti soal ini, sehingga ketika mengetahui anaknya banyak keliru dalam

membaca, malah guru yang disalahkan. Seolah-olah guru telah gagal dalam

mengajar anak tersebut (Anita, 2008:217).

Menurut Rose dan Prianto, (2003:160) mengemukakan bahwa kejadian yang

dialami oleh anak Disleksia yang belajar di sekolah umum perlu diberikan

perlakuan khusus oleh guru dan terutama orang tua. Perlakuan yang harus

dilakukan guru di sekolah umum yaitu:

1) Sebaiknya jangan meminta anak untuk membaca keras di kelas. Hal ini akan

membuat anak Disleksia menjadi takut dan cemas yang bisa mengakibatkan

hilangnya harga diri, dan bahkan juga rasa penolakan di kelas.

2) Anak Disleksia sebaiknya diminta duduk paling depan sehingga

pandangannya ke arah papan tulis dan tidak terhalang sama sekali.

Sebaiknya guru sendiri menulis dengan jelas.

3) Pekerjaan rumah sebaiknya ditulis secara jelas sebelum pelajaran berakhir

karena anak Disleksia butuh waktu banyak untuk memahami tulisan. Jika

PR diberikan di tengah pelajaran, bisa jadi anak Disleksia belum

menangkap hal ini dan orang tua tidak bisa membantunya. Akibat

selanjutnya anak menjadi cemas ke sekolah karena takut dihukum oleh

gurunya karena tidak mengerjakan PR.

34

Page 47: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

4) Berikan pujian atas usaha anak dalam menjawab pertanyaan. Hal ini akan

meningkatkan harga diri mereka.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penderita Disleksia

harus diberi perlu diberikan perlakuan khusus oleh guru dan terutama orang tua.

Perlakuan yang harus dilakukan guru di sekolah umum antaralain adalah jangan

meminta anak untuk membaca keras di kelas, sebaiknya diminta duduk paling

depan sehingga pandangannya ke arah papan tulis dan tidak terhalang sama sekali.

Sebaiknya guru sendiri menulis dengan jelas, dan memberikan penghargaan atas

usaha anak dalam menjawab pertanyaan. Hal ini akan meningkatkan harga diri

mereka.

Kesulitan belajar Disleksia tidak bisa diabaikan dengan kegiatan mencari

faktor-faktor yang diduga sebagai penyebabnya. Karena itu, mencari sumber-

sumber penyebab utama dan sumber-sumber penyerta lainnya mutlak dilakukan

secara akurat, efektif dan efisien (Djamarah, 2012:215).

Menurut Mudzakir (2017:168-172) menyatakan bahwa langkah-langkah

yang perlu ditempuh dalam mengatasi kesulitan belajar Disleksia adalah sebagai

berikut:

1. Pengumpulan Data

Untuk menemukan sumber penyebab kesulitan belajar, diperlukan banyak

informasi. Untuk memperoleh informasi tersebut, maka perlu diadakan suatu

pengamatan langsung yang disebut dengan pengumpulan data. Menurut Sam

Isbani dan R. Isbani dalam pengumpulan data diperlukan berbagai metode,

diantaranya: observasi, case study, case history, kunjungan rumah, daftar pribadi,

meneliti pekerjaan anak, tugas kelompok dan melaksanakan tes.

2. Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul dari kegiatan tahap pertama tersebut, selanjutnya

diadakan pengolahan secara cermat. Dalam pengolahan data langkah yang dapat

ditempuh antara lain:

a. Identifikasi kasus.

b. Membandingkan antar kasus.

c. Membandingkan dengan hasil tes.

35

Page 48: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

d. Menarik kesimpulan.

3. Diagnosis

Diagnosa adalah keputusan (penentu) mengenai hasil dari pengolahan data.

Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut:

a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan ringannya).

b. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab

kesulitan belajar.

c. Keputusan mengenai faktor utama penyebab kesulitan belajar.

4. Pragnosis

Prognosis artinya “ramalan”. Apa yang telah ditetapkan dalam tahap

diagnosis, akan menjadi dasar utama dalam menyusun dan menetapkan ramalan

mengenai bantuan apa yang harus diberikan kepadanya untuk membantu

mengatasi masalahnya. Prognosa adalah aktivitas penyusunan rencana/ program

yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kesulitan belajar anak didik.

5. Treatment atau Perlakuan

Perlakuan disini maksudnya adalah pemberian bantuan kepada anak yang

bersangkutan (yang mengalami kesulitan belajar) sesuai dengan program yang

telah disusun pada tahap prognosis tersebut. Bentuk treatment yang mungkin

dapat diberikan contohnya bimbingan belajar kelompok, bimbingan belajar

individual dan lain-lain.

6. Evaluasi

Evaluasi disini untuk mengetahui apakah treatment yang telah diberikan

tersebut berhasil dengan baik, artinya ada kemajuan, atau bahkan gagal sama

sekali. Kalau ternyata treatment yang diberikan tidak berhasil, maka diadakan

pengecekan kembali. Alat yang digunakan untuk evaluasi dapat berupa tes

prestasi belajar (Achievement Test).

Kesulitan belajar perlu ditangani secara cermat, karena pengulangan

kesulitan belajar yang tidak tuntas menyebabkan kesulitan tersebut menjadi

penghalang dalam perkembangan anak selanjutnya (Jamaris, 2015: 61). Sistem

36

Page 49: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

pembelajaran di sekolah berbentuk pembelajaran klasikal yang menimbulkan

kerugian bagi kepentingan anak sebagai individu dalam belajar. Guru mencoba

menyesuaikan pengajarannya dengan kemampuan anak rata-rata, yaitu anak yang

sedang, dan terpaksa menghambat kemajuan anak yang cepat serta mengabaikan

anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Nasution, 2010: 40).

Adanya pengajaran klasikal guru harus dengan sengaja dan sadar memaksa

diri memperhatikan setiap anak secara individu. Seharusnya dengan

memperhatikan anak berkesulitan belajar, guru memberikan penanggulangan

menggunakan pengajaran remidial yaitu salah satu bentuk pengajaran yang

bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa berkesulitan

belajar dengan menitikberatkan pada pengajaran yang bersifat individual.

Bentuk pengajaran remidial dapat dipilih sesuai kebutuhan individu

berkesulitan belajar, antara lain pelatihan penguasaan tugas dan keterampilan,

pelatihan penguasaan proses, pelatihan perilaku dan kognitif (Jamaris, 2015: 62).

1. Pelatihan penguasaan tugas dan keterampilan

Penguasaan tugas dan keterampilan ditekankan pada penyederhanaan

urutan kegiatan dari tugas-tugas dan keterampilan yang perlu dikuasai siswa

berkesulitan belajar. Pelatihan ini memberi kesempatan individu yang

bersangkutan untuk menguasai elemen-elemen yang perlu dikuasai dalam

suatu keterampilan tertentu sebelum siswa mampu menguasai keterampilan

tersebut secara keseluruhan.

2. Pelatihan penguasaan proses

Bertujuan untuk mengoreksi penyimpangan-penyimpangan yang

terjadi dalam masa perkembangan.

3. Pelatihan perilaku dan kognitif

Strategi analisis perilaku terdiri atas lima tahap,

a) Tahap penguasaan

Individu yang mengalami kesulitan belajar mempelajari cara-cara

melakukan suatu tugas tertentu. Guru dapat melakukan berbagai

intervensi, seperti petunjuk lisan, dan penguatan (reinforcement).

b) Tahap penghalusan

37

Page 50: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Siswa belajar mengaplikasikan semua tugas dengan cepat dan tepat,

selanjutnya tugas tersebut dilakukan secara otomatis, sehingga tugas

guru memberikan contoh, memberikan penguatan siswa terhadap

perilaku siswa yang tepat dan cepat.

c) Tahap pemeliharaan keterampilan

Keterampilan dan pengetahuan yang telah dikuasai siswa dengan cepat

dan tepat perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga

kemampuan dalam melakukan keterampilan dan pengetahuan dapat

terpelihara.

d) Tahap generalisasi

Siswa yang telah mampu memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan

yang telah dikuasainya pada situasi atau masalah baru.

e) Tahap adaptasi

Keterampilan dan pengetahuan telah menjadi bagian dari standar hidup

yang telah ditetapkan oleh siswa.

Berdasarakan uraian diatas menyimpulkan bahwa cara mengatasi kesulitan

belajar guru memberikan perhatian yang lebuh kepada siswa yang mengalami

kesulitan belajar serta memberikan pelatihan penguasaan tugas dan keterampilan

menggunakan pengajaran remidial secara bertahap untuk mengatasi kesulitan

belajar yang dialami siswa. Bentuk pengajaran remidial dapat dipilih sesuai

kebutuhan individu berkesulitan belajar, antara lain pelatihan penguasaan tugas

dan keterampilan, pelatihan penguasaan proses, pelatihan perilaku dan kognitif

3. Film

a. Pengertian Film

Awalnya, film lahir sebagai bagian dari perkembangan teknologi. Ia

ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor.

ThomasEdison yang untuk pertama kalinya mengembangkan kamera citra

bergerak pada tahun 1888 ketika ia membuat film sepanjang 15 detik yang

merekam salah seorang asistennya ketika sedang bersin. Segera sesudah itu,

Lumiere bersaudara memberikan pertunjukkan film sinematik kepada umum di

38

Page 51: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

sebuah kafe di Paris (Pratama. 2014: 297).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam ariani (2015:430)

menyatakan bahwa film adalah lakon (cerita) gambar hidup. Menurut definisi film

melalui UU No. 8/1992 film adalah karya cipta dan seni yang merupakan media

komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan atas sinematografi

dengan direkam pada pita seluloid, pita vidio, piringan vidio dan/atau berhak atas

hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis dan ukuran melalui

proses kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara

yang dapat dipertunjukkan dengan sistem proyeksi mekanik dan lain sebagainya.

Film adalah rangkaian gambar yang bergerak membentuk suatu cerita atau juga

biasa disebut Movie atau Video.

Film merupakan kumpulan dari beberapa gambar yang berada di dalam

frame, dimana framedemi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara

mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu menjadi hidup. Film bergerak

dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan daya tarik tersendiri (Arsyad,

2003:45). Menurut Baskin (2003: 4) film merupakan salah satu bentuk media

komunikasi massa dari berbagai macam teknologi dan berbagai unsur-unsur

kesenian. Film jelas berbeda dengan seni sastra, seni lukis, atau seni memahat.

Seni film sangat mengandalkan teknologi sebagai bahan baku untuk memproduksi

maupun eksibisi ke hadapan penontonnya.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas maka dapat disimpulkan

bahwa film merupakan kumpulan dari beberapa gambar yang berada di dalam

frame, dimana framedemi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara

mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu menjadi hidup. Film bergerak

dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan daya tarik tersendiri. Film

merupakan salah satu media komunikasi massa yang menampilkan serangkaian

gambar bergerak dengan suatu jalan cerita yang dimainkan oleh para pemeran

yang diproduksi untuk menyampaikan suatu pesan kepada para penontonnya.

b. Unsur Film

39

Page 52: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Menurut Krissandy (2014:13) ada dua unsur yang membantu untuk

memahami sebuah film di antaranya adalah unsur naratif dan unsur sinematik,

keduanya saling berkesinambungan dalam membentuk sebuah film. Unsur ini

saling melengkapi, dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pembentukan film.

1) Unsur Naratif, berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Oleh

karena itu, setiap film tidak akan pernah lepas dari unsur naratif. Unsur ini

meliputi pelaku cerita atau tokoh, permasalahan dan konflik, tujuan, lokasi,

dan waktu.

a. Pemeran/ tokoh.

Dalam film, ada dua tokoh penting untuk membantu ide cerita yaitu

pemeran utama dan pemeran pendukung. Pemeran utama adalah

bagian dari ide cerita dalam film yang diistilahkan protagonis, dan

pemeran pendukung disebut dengan isitilah antagonis yang biasanya

dijadikan pendukung ide cerita dengan karakter pembuat masalah

dalam cerita menjadi lebih rumit atau sebagai pemicu konflik cerita.

b. Pemasalahan dan konflik.

Permasalahan dalam cerita dapat diartikan sebagai penghambat tujuan,

yang dihadapi tokoh protagonis untuk mencapai tujuannya, biasanya di

dalam cerita disebabkan oleh tokoh antagonis. Permasalahan ini pula

yang memicu konflik antara pihak protagonis dengan antagonis.

Permaslahan bisa muncul tanpa disebabkan pihak antagonis.

c. Tujuan

Dalam sebuah cerita, pemeran utama pasti memiliki tujuan atau sebuah

pencapaian diri karakter dirinya, biasanya dalam cerita ada sebuah

harapan dan cita–cita dari pemeran utama, harapan itu dapat berupa

fisik ataupun abstrak (non fisik).

d. Ruang/ lokasi

Ruang dan lokasi menjadi penting untuk sebuah latar cerita, karena

biasanya, latar lokasi menjadi sangat penting untuk mendukung suatu

penghayatan sebuah cerita.

40

Page 53: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

e. Waktu

Penempatan waktu dalam cerita dapat membangun sebuah cerita yang

berkesinambungan dengan alur cerita.

2) Unsur Sinematik, unsur yang membantu ide cerita untuk dijadikan sebuah

produksi film. Karena unsur sistematik merupakan aspek teknis dalam

sebuah produksi film. Ada empat elemen yang mendukung unsur sinematik,

diantaranya yaitu:

a. Mise-en-scene

Sebagai mata kamera, karena meliputi segala hal yang ada di depan

kamera. Mise-en-scene memiliki empat elemen pokok yaitu, setting

atau latar, tata cahaya, kostum dan make-up, dan akting atau

pergerakan pemain.

b. Sinematografi

Perlakuan terhadap kamera dan filmnya serta hubungan antara kamera

dengan obyek yang akan diambil gambarnya.

c. Editing

Proses penyatuan dan pemberian efek pada sebuah gambar (shot) ke

gambar (shot) lainnya.

d. Suara

Segala hal dalam film yang mampu ditangkap melalui indera

pendengaran.

Pendapat ini menunjukkan bahwa film dibentuk oleh dua komponen utama

yaitu unsur naratif dan sinematik. Unsur naratif terkait dengan aspek cerita atau

tema film dan unsur sinematik terkait aspek teknis produksi film. Kedua unsur

tersebut saling melekat dan membentuk suatu karya seni yang disebut sebagai

film.

c. Jenis Film

Film memiliki beberapa jenis penyampaian pesan dan penyampaian makna

itu semua tergantung seperti apa cara penyampaian yang akan dibuat. Prastisa

(2008: 21) membagi film menjadi tiga jenis yaitu: film dokumenter, film fiksi, dan

41

Page 54: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

film eksperimental. Pembagian ini didasarkan atas cara penyampaiannya, yaitu

naratif (cerita) dan non-naratif (non cerita). Film fiksi memiliki struktur naratif

yang jelas, sementara film dokumenter dan eksperimental tidak memiliki struktur

narasi yang jelas. Berikut penjelasannya:

a. Film Dokumenter

Film dokumenter berhubungan dengan orang–orang, tokoh, peristiwa dan

lokasi yang nyata. Film dokumenter tidak menciptakan suatu peristiwayang

sungguh–sungguh terjadi atau otentik. Film dokumenter juga tidak memiliki

tokoh antargonis dan protagonis.

b. Film Fiksi

Film fiksi terikat oleh plot. Dari sisi cerita, film fiksi sering menggunakan

cerita rekaan dari luar kejadian nyata yang serta memiliki konsep

pengadegaan yang telah dirancang sejak awal. Struktur film biasanya terikat

dengan kausalitas. Cerita juga biasanya memiliki karaker (penokohan) seperti

antagonis dan protagonis, jelas sangat bertolak belakang dengan jenis film

dokumenter.

c. Film Eksperimental

Film eksperimental merupakan jenis film yang sangat berbeda dengan du

jenis film lainnya. Film eksperimental tidak memiliki plot namun tetap

memiliki struktur. Strukturnya sangat dipengaruhi oleh insting subyektif

sineas seperti gagasan, ide, emosi, serta pengalaman batin. Film

eksperimental umumnya berbentuk abstrak dan tidak mudah dipahami. Hal

ini disebabkan karena mereka menggunakan simbol–simbol personal yang

mereka ciptakan sendiri.

Pendapat ini menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis film yang berbeda

secara struktur dalam cara penyampaiannya. Ketiga jenis film tersebut adalah film

dokumenter, film fiksi, dan film eksperimental. Film dokumenter dan film fiksi

disampaikan secara naratif (cerita), sedangkan film eksperimental disampaikan

secara non-naratif (non cerita).

d. Film Taare Zameen Par

42

Page 55: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

1) Identitas Film

Judul Film : Taare Zameen Par

Sutradara : Aamir Khan

Produser : Aamir Khan

Penulis : Amole Gupte

Pemeran : Aamir Khan, Darsheel Safary, Tisca Chopra, Vipin

Sharma, Sachet Engineer dan Tanay Chheda.

Musik : Shankar Ehsaan loy

Sinematografi : Setu

Penyunting : Deepa Bhatia

Distributor : Aamir Khan Productions (India-Film), UTV Home

Entertainment (India-DVD), The Walt Disney

Company (International-DVD)

Tanggal Rilis : 21 Desember 2007

Durasi : 140 Menit

Negara : India

Bahasa : Hindi/English

2) Karakter Tokoh dalam Film “Taare Zamen Paar”

a) Para pemeran dalam film Taare Zameen Par

1) Darsheel Safary sebagai Ishaan Awasthi

2) Aamir Khan sebagai Ram Shankar Nikumbh/guru di asrama

3) Vipin Sharma sebagai Nandkishore Awasthi/papa

4) Tisca Chopra sebagai Maya Awasthi/mama

5) Sachet Engineer sebagai Yohaan Awasthi/kakak

6) Tanay Cheda sebagai Rajan Damodaran/teman

b) Karakter tokoh dalam film Taare Zameen Par

1) Ishaan Awasthi adalah seorang anak kelas 3 sekolah dasar yang

mengalami kesulitan belajar. Ia mendapat berbagai julukan buruk.

Sebenarnya Ishaan adalah anak yang cerdas, imajinatif, kreatif, dan

periang. Namun karena mengalami kesulitan belajar, ia berubah

menjadi pendiam dan pemurung.

43

Page 56: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

2) Ram Shankar Nikumbh adalah guru Ishaan di asrama. Di masa

kecilnya, ia juga mengalami kesulitan belajar. Kini ia menjadi guru di

sekolah khusus anak-anak cacat yang kemudian juga mengajar seni di

sekolah Ishaan. Ram merupakan tokoh yang telah berhasil membantu

Ishaan mengalahkan kesulitan belajar.

3) Nandkishore Awasthi adalah papa Ishan. Ia seorang yang sangat

disiplin. Ia menginginkan anaknya mendapat hasil sempurna, dan dapat

menjadi pemenang di setiap kompetisi.

4) Maya Awasthi adalah mama Ishaan. Maya merupakan seorang ibu yang

sangat menyayangi anak-anaknya. Maya adalah seorang wanita yang

lemah lembut dan patuh terhadap suaminya. Ia terkadang sulit untuk

bersabar menghadapi Ishaan.

5) Yohaan Awasthi adalah kakak Ishan. Sebagai kakak, Yohan sangat

menyayangi Ishaan. Dia adalah peserta didik terbaik di sekolahnya,

hampir selalu mendapat nilai sempurna di semua mata pelajaran.

6) Rajan Damodaran adalah teman yang paling dekat dan paling peduli

dengan Ishaan. rajan adalah satu-satunya teman Ishaan di asrama.

3) Gambaran Cerita Film “Taare Zamen Paar”

Film Taare Zameen Par dalam Bahasa Inggrisnya “like stars on earth.” Jadi,

Taare Zameen Par diterjemahkan menjadi “Seperti bintang-bintang di langit

dalam Bahasa Indonesia.

Film Taare Zameen Par mengisahkan seorang anak bernama Ishaan

Awasthi. Ishaan adalah siswa kelas 3 sekolah dasar yang mengalami kesulitan

belajar. Ia tidak dapat melihat huruf dan angka dengan benar. Dalam

penglihatannya huruf dan angka seperti sedang menari-nari, sehingga Ishaan tidak

dapat membaca dan tidak dapat menulis dengan benar. Setiap pelajaran dirasakan

sulit dan ia terus- menerus gagal. Pada semua mata pelajaran ia mendapat nilai

rendah yang membuat guru-gurunya jengkel. Ishaan dicap sebagai peserta didik

yang bodoh, pemalas dan nakal.

Ishaan sering mendapatkan tekanan dari teman-temannya, orang tuanya dan

guru-gurunya, mereka tidak memahami kondisi Ishaan yang sebenarnya

44

Page 57: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

mengalami Disleksia . Padahal sebenarnya Ishaan adalah seorang peserta didik

yang cerdas dan imajinatif. Ia juga sangat berbakat dalam menggambar.

Masalah memuncak ketika orang tua Ishaan memindahkannya ke sekolah

asrama. Namun di asrama barunya Ishaan tidak mengalami kemajuan. Ishaan

mendapatkan perlakuan sama seperti di sekolah lamanya, setiap guru yang

mengajarnya tidak ada yang mengerti kondisi Ishaan.

Suatu hari ketika pelajaran di dalam kelas, Ishaan diminta untuk

menerjemahkan puisi, seperti tergambar dalam adegan:

Guru : Pelajaran hari ini adalah, menterjemahkan puisi ''Pemandangan'', Rajan Damodaran, kamu bacakan puisinya, dan lshaan Nandkishore Awasthi, kamu terjemahkan. OK? Mulai, Rajan.

Rajan : ''Pemandangan''''Ketika aku melihat ke atas, kamu adalah potongan awan yang memenuhi langit. Sampai seekor gajah yang sedang haus tiba atau teman-temanku melompat, atau sebuah bell sepeda, atau sebuah batu atau dua, atau bahkan sebuah tongkat pria buta akan melakukannya. Lalu gambar itu hancur dan kamu menjadi sungai lagi.

Guru : Sempurna! Sekarang jelaskan arti dari puisi itu.Ishaan : Apa yang kita lihat, kita rasakan.. Dan apa yang kita tidak lihat, kita

tidak rasakan. Tapi kadang- kadang apa yang kita lihat, sebenarnya tidak ada. Dan apa yang kita tidak lihat sebenarnya ada. Maksudnya..

Guru : Apakah semua ini..? Ada-ada saja! Ishaan : Bukan begitu..?

Berdasarkan adegan tersebut, dapat diketahui bahwa guru Ishaan tidak

menghargai pendapat Ishaan. Guru Ishaan tidak suka dengan pendapat Ishaan,

padahal Ishaan telah menjelaskan isi puisi tersebut dengan benar. Akan tetapi

gurunya tetap menyalahkannya dan menganggapnya sebagai peserta didik yang

bodoh.

Ishaan juga sering mendapat hukuman dari guru-gurunya yang lain, tak

jarang ia juga menerima perlakuan kasar. Dengan berbagai julukan buruk dan

perlakuan kasar yang diberikan guru-gurunya, Ishaan menjadi lebih depresi lagi,

ia membuang semua buku-bukunya dan selalu merasa ketakutan, ia merasa

dirinya tidak ada yang peduli, merasa sendiri, dan hilang rasa percaya dirinya.

Sampai akhirnya ada seorang guru baru bernama Ram Shankar Nikumbh.

Pada awalnya Ram tidak begitu memperhatikan Ishaan tapi lama-kelamaan ia

45

Page 58: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

mulai memperhatikan Ishaan. Melihat kondisi Ishaan, Ram prihatin. Ram merasa

Ishaan sedang membutuhkan bantuan, itu dia lihat dari sorot pandang mata

Ishaan. Ram memutuskan untuk mendatangi rumah Ishaan.

Setelah tiba di rumah Ishaan, Ram meminta buku-buku lama Ishaan

dikeluarkan dan ia mendapati bahwa tulisan Ishaan mempunyai kesalahan yang

sama pada setiap bukunya, seperti: tertukarnya hurup b dengan d, terbaliknya

tulisan hurup s dan r, menulis hurup h dan t seperti menulis di balik cermin,

dan kesalahan-kesalahan dalam menuliskan ejaan bila didikte.

Ram berpendapat bahwa Ishaan mengalami kesulitan dalam mengenali

huruf. Menurut Ram, Ishaan tidak dapat membaca tulisan dan tidak dapat

mengenali karakter dari setiap tulisan, jadi dia tidak mengerti apa artinya. Ram

mengatakan kepada kedua orang tua Ishaan, bahwa orang yang mengalami

kesulitan dalam membaca dan menulis disebut Disleksia .

Ciri-ciri Disleksia yang dialami Ishaan dalam film Taare Zameen Par ini

antara lain:

a. Kesulitan dalam mengikuti beberapa instruksi

b. Tidak dapat menggunakan motorik halusnya dengan baik, seperti kesulitan

dalam mengancingkan bajunya, atau mengikat tali sepatunya.

c. Tidak dapat menghubungkan ukuran, jarak dan kecepatan, seperti tidak

dapat menangkap lemparan bola.

d. Tidak dapat melakukan hal-hal yang seharusnya dapat dilakukan oleh anak

seusianya.

Bila peserta didik mengalami hal-hal di atas maka rasa percaya diri

peserta didik tersebut akan hilang, sering melakukan pemberontakan. Peserta

didik tersebut akan menyembunyikan segala kekurangannya dengan ketidaktaatan

dan senang membuat kerusuhan dimana saja, dan tidak mau mengakui bahwa “ia

tidak bisa” tetapi ia akan mengatakan “aku tidak mau”, seperti tergambar dalam

adegan:

Ram : Coba pikir. Seorang anak kecil, berumur 8 atau 9 tahun, belum bisa membaca dan menulis, tidak dapat melakukan hal-hal yang biasa. Tidak bisa melakukan semua hal yang biasanya anak-anak seumurannya bisa melakukannya dengan mudah. Apa yang harus dia hadapi?

46

Page 59: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Kepercayaan dirinya telah hancur. Menyembunyikan ketidakmampuannya pada ketidakpatuhan, dia telah mementingkan bermain. Membuat kekacauan. Tidak mau mengakui “aku tidak bisa”, dan lebih baik berkata, ''aku tidak mau.'' Tidak ada bedanya dengan orang dewasa. Sekarang, sifat pemberontaknya juga telah hancur di sana. Maaf kalau aku mengatakan, dia telah benar-benar berhenti melukis. Sangat disayangkan.

Berdasarkan dialog tersebut dapat diketahui bahwa kepercayaan diri Ishaan

telah hancur karena ia tidak mampu berkembang sebagaimana anak seusianya.

Ram menjelaskan bahwa Disleksia bisa terjadi pada siapa saja. Meskipun

demikian, peserta didik Disleksia mempunyai pemikiran yang tajam dan

mempunyai imajinasi yang kuat dan mereka adalah orang yang berbakat bahkan

lebih berbakat dari orang-orang normal.

Setelah mengerti masalah yang dihadapi Ishaan, ketika pembelajaran di

dalam kelas Ram menceritakan beberapa kisah tentang orang-orang yang pernah

mengalami Disleksia , yang berusaha dengan keras untuk belajar dan memahami

tentang huruf, walaupun huruf-huruf itu adalah musuh bagi mereka. Menurut

orang-orang Disleksia , huruf-huruf itu bagaikan menari-nari dan begitu

menakutkan dan menyiksa diri mereka, otak mereka penuh dengan hal-hal yang

tidak mungkin.

Anak-anak Disleksia umumnya suka memikirkan/melamuni hal- hal yang

tidak masuk akal, walaupun seperti itu mereka tetap berani menghadapinya, siapa

sangka anak-anak Disleksia tersebut akan menjadi orang-orang besar dan terkenal

dengan pemikiran-pemikiran anehnya, orang-orang tersebut di antaranya:

a) Albert Einstein, ilmuan besar yang sangat populer.

b) Leonardo Da Vinci, pencipta Helikopter.

c) Thomas Alva Edison, penemu listrik.

d) Abhishek Bachchan, artis terkenal di India.

e) Pablo Picasso, pelukis terkenal.

f) Walt Disney, pencipta kartun Mickey Mouse.

g) Neil Diamon, penyanyi terkenal.

h) Agatha Christie, penulis buku misteri.

Ram memberikan cerita-cerita ini agar Ishaan termotivasi untuk maju dan

47

Page 60: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

berani dalam menghadapi segala kesulitan yang dia hadapi. Ram juga mengatakan

kepada Ishaan bahwa ia pun dahulu mengalami hal yang sama dengan orang-

orang yang dia ceritakan. Semua harapan Ram terjawab dengan apa yang

dilakukan oleh Ishaan, Ia membuat sebuah kapal kecil yang dapat bergerak di air.

Menurut Ram, Ishaan adalah siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-

rata, dia hanya membutuhkan sedikit bantuan. Ram memulai mengajarkan Ishaan

dengankegiatan-kegiatan untuk membantu mengenal dan

membedakan huruf, kegiatan tersebut antara lain:

a) Ishaan diajarkan menulis huruf “a” dan ‘e” di atas pasir.

b) Menulis huruf di lengan Ishaan dan Ishaan menebaknya.

c) Bermain malam warna, dengan mencontoh beberapa bentuk huruf.

d) Menggambar angka besar di papan kotak-kotak.

e) Memberikan rekaman suara yang sesuai dengan tulisan yang diberikan

kepada Ishaan, agar Ishaan dapat belajar membaca dengan mengikuti nada

surat dan melihat tulisan.

Sedangkan untuk pelajaran matematika Ram mengajarkan penjumlahan dan

pengurangan dengan cara naik turun tangga. Ishaan diminta menaiki dan

menuruni tangga sesuai dengan angka yang ada di tangga dan sesuai dengan

instruksi yang diberikan oleh Ram. Sehingga Ishaan secara perlahan tapi pasti

dapat membaca, menulis dan berhitung.

Ram mengadakan perlombaan melukis, ia mengajak semua kalangan untuk

berpartisipasi pada perlombaan tersebut, mulai dari peserta didik, guru dan semua

orang. Di akhir perlombaan, lukisan Ishaan mendapatkan juara pertama dan

dicantumkan dalam buku akhir tahun. Akhirnya Ishaan menjadi peserta didik

yang mampu berkembang seperti anak seusianya, dan orang tua Ishaan sangat

bangga padanya.

B. Penelitian yang Relevan

Dari penelusuran yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan beberapa hasil

penelitian yang relevan dengan penelitian tentang film “Taare Zameen Par”,

antara lain:

48

Page 61: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

1. Pramudita Septiani dalam penelitiannya yang berjudul “Disleksia dan

Metode Penanganannya dalam Film Taare Zameen Par (Sebuah Tinjauan

Psikolinguistik)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pada film Taare

Zameen Par tokoh utama yang megalami Disleksia bernama Ishaan

Handkishore Awasthi yang beumur 8 tahun. Ishaan merupukan anak kedua

dari dua bersaudara. Pada mulainya kedua orang tua Ishaan tidak menyadari

kelainan yang dialaminya. Orang tuanya selalu beranggapan bahwa Ishaan

adalah anak yang malas belajar hingga menyebabkan ia ketinggalan dalam

pelajaran. Kesulitan menerima pembelajaran Disleksia yang dapat terlihat

sangat jelas adalah ketika penderita tidak bias membedakan huruf-huruf yang

serupa seperti yang dijelaskan pada menit (01.03.27) Ishaan sulit

membedakan huruf “b” dengan “d”, “u” dengan “n”, “a” dengan “e”. “s”

dengan “z”. Kemudia Ihsan juga sulit untuk membedakan angka yang serupa

seperti “6” dengan “9”, “4” dengan “F”, “3” dengan “8” (01.03.56). Selain

tidak bisa membedakan huruf, kelainan Disleksia yang dialami Ihsan juga

tidak bisa mencampurkan ejaan yang sama, hal ini dapat kita lihat ketika

Ishaan menulis kata yang seharusnya “SIR” menjadi “RIS” (01.27.03),

kemudian kata yang seharusnya ditulis “TOP” menjadi “POT”.

Guru memberikan beberapa solusi melalui pendekatan kepada siswa.

Guru melibatkan orang tua untuk dapat memperhatikan keadaan anaknya

dengan cara memberikan perhatian yang dapat dilihat pada menit (1.40.19).

Penanganan terjadi dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada menit

(1.49.30) guru menggunakan media gambar yang dapat memacu kemampuan

motorik anak. memberi motivasi dengan cara menceritakan tokoh-tokoh

penyandang diseleksia tetapi mereka mampu sukses dan terkenal dengan

kemampuan mereka yang berbeda. Guru menggunakan media pasir untuk

melatih siswa menulis yang dapat dilihat pada menit (2.03.24). Media pasir

yang digunakan guru dapat menarik perhatian siswa dengan rasa penasaran

apa yang akan dilakukan guru dengan media pasir. Guru akan menulis diatas

pasir dan dengan membunyikan huruf yang ditulis, serta diikuti oleh siswa.

Cara tersebut membuat siswa akan merasakan dan dapat mengingat yang

49

Page 62: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

akan memacu motoric siswa.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian ini

mempunyai kesamaan dengan penelitian terdahulu, yaitu meneliti Disleksia

pada film “Taare Zameen Par”. Adapun yang membedakan penelitian ini

dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini membahas metode

pembelajaran untuk peserta didik berkesulitan belajar dalam film “Taare

Zameen Par”, sedangkan penelitian terdahulu membahas metode dan cara

mengatasi Disleksia .

2. Ummu Umaroh dalam penelitiannya yang berjudul “Nilai-nilai Pendidikan

Karakter dalam Film Taare Zameen Par (Pandangan Pendidikan Islam)”

menjelaskan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran

menerapkan nilai karakter bisa melalui media film. Nilai-nilai pendidikan

karakter dalam film Taare Zameen Par di antaranya adalah disiplin, rasa ingin

tahu, tanggung jawab, kerja keras dan pantang menyerah, mandiri, percaya

diri, demokratis, peduli sosial. Pendidikan karakter dalam pandangan

pendidikan Islam sejatinya adalah internalisasi nilai-nilai adab ke dalam

pribadi pelajar. Internalisasi ini merupakan proses pembangunan jiwa yang

berasaskan konsep keimanan. Gagalnya sebuah pendidikan karakter yang

terjadi selama ini, dapat disebabkan karena karakter yang diajarkan minus

nilai keimanan dan konsep adab. Sehingga, proses pembangunan karakter

tersendat bahkan hilang sama sekali. Dalam penelitian ini terlihat adanya

kesamaan tujuan antara pendidikan karakter dengan pendidikan Islam.

Pendidikan Islam ingin membentuk manusia yang bermoral, berakhlak mulia,

sehingga menjadi insan kamil.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian ini

mempunyai kesamaan dengan penelitian terdahulu, yaitu meneliti film “Taare

Zameen Par”. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

terdahulu adalah penelitian ini membahas metode pembelajaran untuk peserta

didik berkesulitan belajar dalam film “Taare Zameen Par”, sedangkan

penelitian terdahulu membahas tentang nilai-nilai pendidikan karakter dalam

film “Taare Zameen Par” dalam pandangan pendidikan Islam.

50

Page 63: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

3. Novi Rismawati dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya Membangun

Karakter Percaya Diri Siswa Berkebutuhan Khusus (Analisis Isi pada Film

Taare Zameen Par)” menjelaskan Hasil penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa dalam film Taare Zameen Par menunjukan adanya upaya membangun

karakter percaya diri siswa berkebutuhan khusus. Upaya membangun karakter

percaya diri siswa berkebutuhan khusus sebagaimana ditampilkan oleh

pemain film, dalam adegan dan dialog saat pak Nikumbh mengajari dan

menemani Ishaan untuk membaca, menulis dan membangun kembali

kepercayaan dirinya. Film Taaere Zameen Par tidak hanya dapat digunakan

sebagai media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

namun juga bisa digunakan refrensi guru sebagai upaya membangun karakter

percaya diri pada siswa berkebutuhan khusus maupun siswa yang tidak

berkebutuhan.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian ini

mempunyai kesamaan dengan penelitian terdahulu, yaitu meneliti film “Taare

Zameen Par”. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

terdahulu adalah penelitian ini membahas metode pembelajaran untuk peserta

didik berkesulitan belajar dalam film “Taare Zameen Par”, sedangkan

penelitian terdahulu membahas tentang upaya guru untuk menumbuhkan

karakter percaya diri siswa berkebutuhan khusus dalam film “Taare Zameen

Par”.

4. Apriliyanto Romadhon dalam penelitiannya yang berjudul “Representasi

Sistem Pendidikan Sekolah Dasar di India dalam Film Taare Zameen Par”

menjelaskan Hasil representasi atas film Taare Zameen Par menunjukkan

bahwa dalam adegan-adegan pilihan mengenai proses pendidikan, terdapat

tujuh adegan yang merepresentasikan sebuah proses pendididkan dan tiga

adegan yang merepresentasikan sistem pendidikan ideal. Pertama, tujuh

adegan pilihan mengenai proses pendidikn dalam film Taare Zameen Par

menginterpretasikan sebuah pendidikan yang dilakukan di sekolah tidak

ramah terhadap siswa dan pengabaian terhadap kebutuhan siswa yang

berbeda-beda dalam belajar. Secara kontekstual, praktik pendidikan di tingkat

51

Page 64: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

sekolah dasar di India memperlihatkan bahwa sekolaha menjadi tempat yang

tidak ramah terhadap anak. Sehingga, tak jarang anak-anak yang mempunyai

keterlambatan belajar mendapat perlakuan buruk seperti dianggap bodoh atau

keterbelakangan mental. Beberapa kasus kekerasan dalam pendidikan dan

diskriminasi pendidikan terhadap anak dari kasta rendah, anak berkebutuhan

khusus dan anak kaum minoritas menjadi bagian dari permasalahan

pendidikan dasar di India. Kedua, adegan pilihan mengenai sistem pendidikan

ideal dalam film Taare Zameen Par menginterpretasikan harapan mengenai

pendidikan inklusif yang ramah kepada setiap anak-anak dengan latar

belakang sosial, ekonomi dan budaya yang berbeda-beda. Hal ini tercantum

dalam skema “Pendidikan Untuk Semua”.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian ini

mempunyai kesamaan dengan penelitian terdahulu, yaitu meneliti film “Taare

Zameen Par”. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

terdahulu adalah penelitian ini membahas metode pembelajaran untuk peserta

didik berkesulitan belajar dalam film “Taare Zameen Par”, sedangkan

penelitian terdahulu membahas sistem pendidikan sekolah dasar di India

dalam film “Taare Zameen Par”.

C. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan keterkaitan antara teori yang digunakan sebagai

dasar penelitian. Membaca merupakan suatu kegiatan proses kognitif yang

berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan

Dalman (2013: 5). Anak dengan kesulitan membaca dipandang sebagai

manifestasi kesulitan yang memenuhi syarat untuk pemberian dukungan dan

akomodasi melalui rencana pendidikan individu yang disebut Individual

Education Plan (IEP). Anak-anak dengan kesulitan membaca memiliki sarana

intelektual untuk memperoleh keterampilan membaca secara fungsional, tetapi

berprestasi rendah di sekolah karena kesulitan yang melekat pada pembelajaran

Feifer (2011: 21-22). Kesulitan membaca adalah gangguan atau hambatan dalam

52

Page 65: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

membaca dengan ditunjukkan adanya kesenjangan antara keampuan yang dimiliki

dengan prestasi belajarnya.

53

Disleksia /

Kesulitan Membaca

TIPE DISLEKSIA

1. Disleksia primer2. Disleksia skunder 3. Disleksia trauma

Karakteristik disleksia1) Membaca secara terbalik tulisan yang

dibaca, 2) Menulis huruf secara terbalik. 3) Sulit menyebutkan kembali informasi

yang diberikan secara lisan. 4) Kualitas tulisan buruk5) Mengalami kesulitan dalam

memahami dan mengingat cerita yang baru dibaca.

6) Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran secara tertulis.

7) Mengalami kesulitan dalam mengenal bentuk huruf dan mengucapkan bunyi huruf.

8) Mengalami kesulitan dalam menggabungkan bunyi huruf menjadi kata yang berarti.

9) Sangat lambat dalam membaca karena kesulitan dalam mengenal huruf, mengingat bunyi huruf dan menggabungkan bunyi huruf menjadi kata yang berarti.

Langkah – langkah mengatasi

4. Peningkatan Pengenalan Kata dan Membaca Lancar

5. Program Membaca Khusus Kelas Remedial

6. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Isi Bacaan

Page 66: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Gambar 2.1 Kerangka Teori

D. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan konsep pemikiran peneliti untuk

mempermudah melakukan penelitian yang akan dilakukan. Kerangka berfikir

dalam penelitian ini akan menganalisis film “Taare Zameen Par”. Analisis ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dalam film

“Taare Zameen Par”. Adapun kerangka berfikir penelitian ini disajikan dalam

bentuk bagan sebagai berikut :

54

Siswa Sekolah Menggunakan metode multi-sensori untuk diterapkandalam metode pembelajaran pada anak disleksia. Seperti :

1) Guru menulis dengan menggunakan jari di atas tangan siswa.

2) Guru dapat menggunakan media gambar

3) Guru menggunakan media radio dan buku bacaan.

1. Sulit membedakan huruf. 2. Sering salah dalam mengucapkan kalimat. 3. Lambat dalam membaca.

Anak mengalami kesulitan membaca

Langkah – langkah mengatasi

4. Peningkatan Pengenalan Kata dan Membaca Lancar

5. Program Membaca Khusus Kelas Remedial

6. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Isi Bacaan

Page 67: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

55

Page 68: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Bentuk penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana bentuk

penelitian ini diungkapkan melalui beberapa teori kemudian diuraikan dengan

kata – kata dan gambar. Bentuk penelitian ini tidak mengutamakan pada angka –

angka tetapi mengutamakan kedalam penghayatan terhadap interaksi antar konsep

atau yang sedang dikaji secara empiris. Pendekatan kualitatif mengkaji perspektif

partisipan dengan strategi – strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel.

Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan pengumpulan data yang pada umunya

seorang peneliti dapat menemukan data penelitian dalam bentuk kata – kata

maupun gambar. Dapat berupa transkip – transkip wawancara, catatan data

lapangan, dokumen pribadi, foto – foto, dan lain – lainnya.

Bodgan dan Taylor (1975: 5) dalam Moleong (2010: 4) mendefinisakan

metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku

yang diamati. Sugiyono (2016: 15) menyatakan bahwa metode penelitian

kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah,

dimna peneliti sebagai instrument kunci dan hasilnya lebih menekankan makna

dari pada generalasasi. Rubiyanto (2011: 59) juga berpendapat penelitian

kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kaa – kata tertulis atau lisan dari orang – orang yang diamati. Jadi Penelitian

Kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data berupa kata – kata bukan data

berupa angka.

Setelah itu, peneliti mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data

dengan menggunakan teknik yang relevan. Adapun langkah terahir yang

dilakukan peneliti yaitu membuat laporan penelitian.

56

Page 69: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif (Qualitative Research). Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang

ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas

sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan pemikiran orang secara individual atau

kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan

penjelasan yang mengarah pada penyimpulan (Sukmadinata, 2013:60).

Peneliti menggunakan studi kepustakaan (library research), yaitu salah satu

jenis metode penelitian kualitatif yang lokasi atau tempat penelitiannya dilakukan

di perpustakaan, dokumen, arsip, dan lain sejenisnya. Studi kepustakaan terhadap

penelitian didominasi oleh pengumpulan data non-lapangan, meliputi objek yang

diteliti dan data yang digunakan sebagai objek utama (primer) dan data sekunder

(Prastowo, 2012: 190-191).

Adapun kaitannya dengan penelitian kualitatif, peneliti mendeskripsikan

permasalahan-permasalahan kesulitan belajar yang muncul dari data, yaitu

fenomena pada film Taare Zameen Par. Data dihimpun dengan pengamatan yang

seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai dengan hasil

analisis sumber buku yang terkait. Analisis dilakukan terus menerus sejak awal

sampai akhir penelitian dengan menggunakan proses reduksi data, pemaparan, dan

kesimpulan.

Terkait dengan studi kepustakaan (library research), peneliti melakukan

telaah untuk memecahkan masalah mengenai kesulitan belajar anak pada film

Taare Zameen Par dengan bahan-bahan pustaka yang relevan. Peneliti

mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka. Sumber pustaka

untuk bahan kajian penelitian ini yaitu, film Taare Zameen Par, buku teks, dan

jurnal penelitian.

B. Data dan Sumber Data

1. Data Penelitian

Data, bentuk jamak dari datum merupakan keterangan-keterangan tentang

suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui, yang dianggap atau anggapan atau

57

Page 70: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

suatu fakta yang digambarkan melalui angka, simbol, kode, dan lain-lain. Data

merupakan fakta, informasi atau keterangan yang dijadikan sebagai sumber atau

bahan menemukan kesimpulan dan membuat keputusan (Mahmud, 2011: 146).

Data dari penelitian ini sebagian besar berada di perpustakaan, mencari dan

memilih dari bermacam-macam sumber data yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan diteliti. Data utama penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan yang

diambil dari film Taare Zameen Par. Adapun data tambahan penelitian ini berasal

dari sumber tertulis, yaitu sumber buku dan jurnal hasil penelitian.

2. Sumber Data

a) Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data pokok yang langsung dukumpulkan

peneliti dari objek penelitian. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis

atau melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto, atau film (Lexy,

2013: 157). Adapun sumber primer penelitian ini adalah film Taare Zameen Par.

Alasan penentuan film ini sebagai sumber primer adalah, film ini mengandung

kesulitan belajar anak yang sangat membutuhkan penanganan secara khusus,

terutama dalam hal kesulitan membaca, menulis, dan berhitung.

b) Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber

pertama (Mahmud, 2012:157). Sumber sekunder dari penelitian ini adalah data

berupa kata-kata, kamus, jurnal, internet, dan buku-buku yang berkaitan dengan

metode pembelajaran untuk peserta didik berkesulitan belajar dalam film “Taare

Zameen Par”.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, untuk mempermudah peneliti dalam pengumpulan

data , maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data:

1. Observasi

Menurut Hasan (2002: 86), observasi ialah pemilihan, pengubahan,

pencatatan, dan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan

58

Page 71: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

dengan organisasi, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris. Morris (1973: 906)

mendefinisikan observasi sebagai aktivitas mencatat suatu gejala dengan bantuan

instrumen-instumen dan merekamnya dengan tujuan ilmiah dan tujuan lain. lebih

lanjut dikatakan bahwa observasi merupakan kumpulan kesan tentang dunia

sekitar berdasarkan semua kemampuan daya tangkap panca indera manusia.

Manfaat dari teknik observasi berdasarkan dasar-dasar metodologi

penelitian (1998: 136-138) yaitu sebagai berikut :

a. Merupakan alat yang murah, mudah dan langsung untuk mengadakan

penelitian terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi.

b. Para koresponden yang sangat sibuk pada umumnya tidak keberatan jika ia

diamati.

c. Banyak peristiwa yang tidak mungkin diperoleh dengan menggunakan

teknik wawancara tetapi hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan teknik

observasi atau pengamatan secara langsung.

Observasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah observasi

partisipan. Peneliti melakukan observasi mengenai pengamatan langsung terhadap

film “Taare Zameen Par” sehingga menemukan permasalahan anak kesulitan

membaca.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberikan pertanyaan kepada pihak-pihak yang terkait dengan tujuan

memperoleh informasi. Prastowo (2011: 212) mengemukakan bahwa wawancara

adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya

jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau orang yang

diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedeoman wawancara.

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

semi berstruktur. Wawancara ini dimulai dari isu yang dicakup dalam pedoman

wawancara. Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan dan memunculkan sendiri

mana isu yang dimunculkan. Wawancara ini dapat mengumpulkan jenis data yang

sama dari partisipan. Peneliti harus mampu mengendalikan diri sehingga tujuan

59

Page 72: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

penelitian dapat dicapai dan topik penelitian tergali. Narasumber yang akan

peneliti wawancarai untuk memperoleh informasi adalah anak kesulitan membaca.

3. Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto (Riduwan, 2015:31). Dokumentasi dapat berupa foto,

tangkapan layar, gambar dalam film “Taare Zameen par”. Dokumentasi yang

digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menonton film “Taare

Zameen par” secara berulang-ulang untuk menganalisis bagian yang mengandung

unsur kesulitan membaca. Peneliti akan melakukan pengamatan secara langsung

dengan cara memonton dan mengamati mengenai dialog dan adegan yang ada

dalam film “Taare Zameen par” tersebut. Kemudian mencatat hal-hal penting

untuk dianalisis kembali berkaitan dengan kesulitan membaca yang ada dalam

film “Taare Zameen par”.

D. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses yang dilakukan dengan cara mencari

informasi untuk kemudian disusun secara sistematis. Data yang diperoleh dari

hasil catatan lapangan, kemudian akan disimpulkan agar dapat mudah dipahami

oleh peneliti maupun orang lain. Sugiyono (2016:335) menyatakan analisis data

dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama

di lapangan,dan setelah selesai di lapangan. Miles dan Huberman (dalam

Sugiyono, 2015:337) berpendapat bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas

hingga datanya sudah jenuh. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan

data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat

kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2013:427).

Setiap penelitian membutuhkan sebuah metode, teknik analisis, dan teori

untuk mendukung kevalidan sebuah penelitian. Maka dari itu, penelitian ini

60

Page 73: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

menggunakan metode Miles dan Huberman (2007:16-21) yakni reduksi data,

penyajian data, dan menarik kesimpulan. Mereduksi data berarti memilih data

atau hal-hal penting yang sesuai pada tujuan penelitian. Guna mendapatkan

informasi mengenai gambaran yang jelas, dalam memperoleh informasi sebagai

bahan untuk pengumpulan data. Kedua yakni tahap menyajikan data, setelah

selesai direduksi, maka data yang diperoleh akan dianalisis dan disajikan dalam

bentuk teks naratif dan data dokumentasi, sehingga proses analisis akan berjalan

lebih mudah dan cepat. Tahap yang terakhir yakni penarikan kesimpulan, setelah

proses penyajian data, kemudian peneliti dapat membuat kesimpulan mengenai

data yang sudah dianalisis berdasarkan bukti yang mendukung penelitian.

61

Page 74: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

BAB IV

HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Faktor yang mempengaruhi gangguan membaca dalam film Taare

Zameen Par

Pada film Taare Zameen Par tokoh utama yang megalami Disleksia

bernama Ishaan Handkishore Awasthi yang beumur 8 tahun. Ciri Penanda

Disleksia Pada film Taare Zameen Par ini, tokoh utama Ishaan menunjukkan

beberapa ciri penanda yang menjelaskan bahwa Ishaan berbeda dari anak

seusianya secara umum.

Disleksia berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys yang berarti kesulitan dan

lexia yang berarti kata-kata. Dengan kata lain, Disleksia berarti kesulitan dalam

mengolah kata-kata. Anak-anak berkesulitan membaca mengalami berbagai

kesalahan dalam membaca sebagai berikut: 1) Penghilangan kata atau huruf, 2)

Penyelipan kata, 3) Penggantian kata, 4) Pengucapan kata salah, 5) Pengucapan

kata dengan bantuan guru, 6) Pengulangan, 7) Pembalikan huruf, 8) Kurang

memperhatikan tanda baca, 9) Pembetulan sendiri, dan 10) Ragu-ragu dan

tersendat-sendat (Mulyono, 2010: 176-178). Ketua Pelaksana Harian Asosiasi

Disleksia Indonesia dr. Kristiantini Dewi, Sp.A sebagaimana dikutip Agustin

(2014:53) menjelaskan bahwa, Disleksia merupakan kelainan dengan dasar

kelainan neurobiologis dan ditandai kesulitan dalam mengenali kata secara tepat

dan akurat dalam pengejaan dan kemampuan mengode simbol.

Hal ini dapat dilihat pada beberapa petikan adegan dan dialog berikut.

Durasi: 01:44:26 s/d 01:46:06

Setting : pada malam hari di rumah IshaanDeskripsi suasana : Guru Nikumbh datang ke rumah Ishaan untuk bertemu

keluarganya dan memberitahu mereka kesulitan belajar yang dialami Ishaan dan mencari informasi tentang Ishaan yang murung, pendiam, tidak bersemangat. Setelah ditelusuri, menurut Nikumbh Ishaan mengalami Disleksia atau kesulitan mengenali huruf dan angka. Kemudian terjadi perdebatan antara Ayah Ishaan dan Nikumbh tentang apa

62

Page 75: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

yang dialami Ishaan selama di sekolah. Nikumbh ingin meyakinkan Ayah Ishaan bahwa Ishaan memiliki potensi yang besar. Potensi itu akan berkembang jika Ishaan terus dilatih dan didukung.Ia bertemu dengan ayah, ibu, dan Yohaan. Ia menunjukkan buku-buku tugas Ishaan.

Dialog :Ibu Ishaan : “Ada apa dengan Ishaan?”Pak Nikumbh : “Belum ada jawaban untuk itu. Itu bisa terjadi pada siapa

saja. Terkadang itu faktor turunan. Sederhana saja, ada gangguan kecil diotaknya, itu saja.”

Ayah Ishaan : “Jadi, kamu mau mengatakan kalau anak saya abnormal, latar belakangan mental?”

Pak Nikumbh : “Anda orang yang aneh. Lihat ini (sambil menunjukkan lukisan Ishaan), ini pemikiran yang tajam dengan imajinasi yang luar biasa. Kemampuan yang jauh lebih hebat dibandingkan Anda dan aku.”

Ayah Ishaan : “Apa keuntungannya?”Pak Nikumbh : “Mengapa Anda mencari keuntungan?”Ayah Ishaan : “Apa lagi yang harus aku cari? Mau jadi apa dia?

Bagaimana dia bisa bersaing? Apakah aku harus memberinya makan seumur hidupnya?”

Pak Nikumbh : “(Diam, mengangguk-angguk). Aku mengerti. Di luar sana, ada sebuah persaingan dunia yang tidak kenal ampun, di mana setiap orang ingin menjadi juara dan pangkat yang tertinggi. Setiap orang menginginkan nilai tinggi. Ilmu kedokteran, insinyur, manajer, apa pun yang tidak bisa ditolerir. 95,5, 95,6, 95,7 persen. Kurang dari itu sangat memalukan, benar?”

Ayah Ishaan : (Diam, menundukkan kepala)Pak Nikumbh : “Ya ampun, cobalah pikir. Setiap anak mempunyai

kemampuan dan mimpi-mimpi yang unik. Tapi tidak, bakat setiap anak telah ditarik dan direnggangkan agar setiap jarinya panjang. Silahkan tarik. Bahkan, sampai jari-jarinya patah.”

Ayah Ishaan : “Mengapa anda tidak memberitahu kami? Silahkan!”Nikumbh : “Mengapa dia melakukan ini? Apakah dia malas? Tidak.

Menurut pendapat saya, dia menemukan kesulitan untuk mengenali huruf. Ketika anda membaca a-p-p-l-e, pikiran anda tertuju ke apel. Ishaan tidak bisa membaca huruf, jadi dia tidak mengerti apa maksudnya. Untuk menulis dan membaca, kemampuan itu sangat penting. Untuk menghubungkan suara dengan simbol, mengetahui arti dari kata-kata. Ishaan tidak memenuhi persyaratan dasar itu. Kesulitan membaca dan menulis ini disebut Disleksia .”

63

Page 76: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Gambar 4.1 Pak Nikumbh kerumah orang tua Ishaan

Berdassaran dialog diatas anak yang mengalami Disleksia memiliki IQ

normal, bahkan di atas normal, akan tetapi memiliki kemampuan membaca 1 atau

1½ tingkat di bawah IQ-nya. Siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca

mengalami kesulitan dalam mengenal huruf dan mengucapkan bunyi huruf

(Jamaris, 2014:139). Terkait dengan petikan dialog tersebut, Ishaan mengalami

kesulitan dalam mengenal huruf. Kesulitan dalam mengenal huruf pada anak

Disleksia akan berdampak pada kesulitan dalam mengenal rangkaian kata yang

menunjuk pada suatu benda. Sehingga, ia tidak mengerti apa maksud dari kata

yang dibacanya.

Durasi : Menit 22.54 sampai dengan menit 24.36

Setting : di ruang kelasDeskripsi suasana : Guru bahasa sedang menjelaskan pelajaran bahasa di depan

kelas. Namun, Ishaan tidak memperhatikan penjelasan gurunya. Ia memperhatikan lubang kecil yang digenangi air di halaman sekolah melalui jendela kelasnya.

Dialog :Guru : “Buka halaman 38, bab 4, paragraf 3! Kita akan belajar kata

sifat hari ini.” (Guru melihat ke arah Ishaan).Guru : “Kamu juga, Ishaan Awasthi! Halaman 38, bab 4, paragraf

3.” (Ishaan tidak memperhatikan gurunya dan masih melihat ke luar jendela).

Guru : “Kamu tidak memperhatikan Ishaan? Ishaan!” (Ishaan baru tersadar dan menoleh ke arah gurunya).

64

Page 77: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Guru : “Aku katakan halaman 38, bab 4, paragraf 3! Baca kalimat pertama dan sebutkan kata sifatnya!”(Ishaan bingung dan menoleh ke arah teman-temannya).

Guru : “Halaman 38 Ishaan! Adit Lamba, bantu dia! Baca kalimatnya dan sebutkan kata sifatnya!” (Ishaan tetap kebingungan dan tidak bisa melakukan perintah gurunya).

Guru : Halaman 38, Ishaan. Adit Lamba Bantu dia,,!Guru : Kalian semua perhatikan Buku kalian

Baca kalimat pertama dan sebutkan kata sifatOk mari kita tandai kata sifat bersama – sama. Baca kalimatnya Ishaan.

Ishaan : Mereka ... MenariGuru : dalam bahasa Inggris...!Ishaan : Huruf – huruf menariGuru : Mereka Menari, Iya?Ishaan : hanya mennganggukGuru : Ok, baca huruf – huruf yang menari

Mencoba melawak?Ishaan : a...i...e....Guru : Baca kalimat yang keras dann tepat!Ishaan : hua a a ...a. Guru : Aku berkata Keras dan teepat, Ishaan. !! Keras dan Tepat

Keras dan tepat!!!Ishaan : BlablablablablablaGuru : Hentikan!!! Sudah Cukup

Keluar dari kelas ku!Keluar !!

Gambar 4.2 Ihsan kebingungan tidak bisa membaca

65

Page 78: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Berdasarkan diaog diatas bahwa Ishaan mengatakan bahwa huruf-huruf

yang ada di buku tersebut seperti menari. Pada saat itu ketika dipaksa membaca

oleh gurunya Ishaan mencari alasan agar ia tidak membaca dengan menyebutkan

sebutan yang tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh gurunya.

Anak yang mengalami Disleksia akan kesulitan mengikuti perintah yang

dilakukan secara lisan. Terkait dengan petikan adegan dan dialog tersebut, pada

saat guru meminta Ishaan untuk membuka buku halaman 38, bab 4, paragraf 3, ia

tidak bisa melakukannya. Ia mengalami kebingungan dan kesulitan dalam

mengikuti perintah yang disampaikan gurunya secara berurutan.

Disleksia akan diketahui pada saat anak diminta untuk memfokuskan

perhatiannya pada kata-kata dan membaca dengan suara keras. Mereka tidak bisa

melakukannya dan justru bercerita berdasarkan interpretasinya atas gambar-

gambar yang ada di buku tersebut. Ketika mereka diminta untuk memperhatikan

kata-kata dan mengucapkannya, kekurangan anak dalam membaca akan mulai

terlihat. Tanda yang ditunjukkan oleh mereka yaitu, membuat kata-kata sendiri

yang tidak memiliki arti (James, 2006:60). Terkait dengan petikan adegan dan

dialog tersebut, pada saat Ishaan diminta untuk membaca, ia berkata bahwa huruf-

hurufnya menari. Karena kesulitan mengenal huruf dan tidak bisa membaca, maka

Ishaan membaca dengan mengucapkan kata-kata yang tidak jelas maknanya.

Gambar 4.3 Ishaan melamun mangamati burung

66

Page 79: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Setting : di dalam kelas pada saat pelajaran menggambarDeskripsi suasana : Ishaan tidak memperhatikan guru yang duduk di depan kelas.

Ia melamun, melihat dari jendela seekor burung yang sedang memberi makan anaknya.

Dialog :Guru : “Hei anak baru, perhatikan papan tulis. Tunjukkan pada kami,

dimana saya membuat titik? Tunjukkan kami titik itu! (Ishaan diam menatap gurunya). “Mengapa kamu bertingkah seperti kodok? Dimana saya membuat titik? Tunjukkan pada kami!”

Ishaan : “Aku tidak melihatnya.”Guru : “Kamu tidak melihatnya?” (Ishaan menggeleng).Guru : “Satyajit Bhatkal, kesini dan tunjukkan padanya aku

membuat titik di papan tulis!” Satyajit maju ke depan kelas dan menunjukkan gambar titik yang dibuat guru di papan tulis.

Guru : “Sekarang kamu lihat?”Ishaan : “Tidak.”Guru : Guru memberi hukuman kepada Ishaan dengan memukul

tangannya sebanyak lima kali. Ishaan menangis dan mengusapa air matanya.

Hargrove sebagaimana dikutip Mulyono Abdurrahman (2010:207)

mengungkapkan bahwa, anak-anak Disleksia mengalami kesalahan membaca,

yaitu kurang memperhatikan tanda baca. Terkait dengan petikan adegan dan

dialog tersebut, dapat diketahui pada saat guru meminta Ishaan untuk

menunjukkan gambar titik yang dibuat di papan tulis. Ishaan tidak bisa

menunjukkan gambar titik tersebut, dan ia tetap tidak bisa menunjukkan meskipun

sudah dibantu oleh salah satu temannya. Faktor kognitif yang dijadikan sebagai

penyebab Disleksia di antaranya, yaitu pola artikulasi bahasa dan kurangnya

kesadaran fonologi pada individu yang bersangkutan.

Mulyadi, (2010: 169-171) menjelaskan beberapa penyebab disleksia, yaitu

faktor biologis di antara yang termasuk dalam kesulitan membaca yang

disebabkan oleh faktor biologis, yaitu riwayat keluarga yang pernah mengalami

dyslexia, kehamilan yang bermasalah, serta masalah kesehatan yang cukup

relevan. Kognitif Faktor kognitif yang dijadikan sebagai penyebab dyslexia di

antaranya, yaitu pola artikulasi bahasa dan kurangnya kesadaran fonologi pada

individu yang bersangkutan. Perilaku Faktor perilaku yang dapat dijadikan

67

Page 80: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

sebagai faktor penyebab dyslexia yaitu masalah dalam hubungan sosial, stress

yang merupakan implikasi dari kesulitan belajar, serta gangguan motorik.

Gambar 4.4 Ishaan tidak bisa memahami ttulisan Bahasa Inggris

Setting : di dalam kelas saat pelajaran bahasa InggrisDeskripsi suasana : Guru bahasa Inggris sedang menjelaskan materi dengan

sangat cepat dan lantang.Dialog :Guru : “A noun is naming word. A pronoun is used instead of a

noun. An adjective describes a noun. A verb describes the action of a noun. An adverb describes the action of verb. A conjunction joins two a pronoun. A preposition describes the relationship between a noun an a pronoun. Apakah kamu mengerti Ishaan Nandkishore Awasthi?”(Ishaan ketakutan melihat gurunya. Ia melihat tulisan yang ada di papan tulis seakanakan berjalan dan huruf-hurufnya menjadi terbalik).

Disleksia disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan kesulitan

dalam persepsi visual, antara lain dalam bentuk membaca huruf atau kata secara

terbalik atau kurang dapat membedakan karakter huruf secara jelas. Terkait

dengan petikan adegan tersebut, dapat diketahui pada saat Ishaan melihat tulisan

yang ada di papan tulis seakan-akan berjalan dan huruf – hurufnya menjadi

terbalik.

Pada anak yang mengalami Disleksia juga dapat ditandai dengan kesulitan

dalam mempelajari bahasa asing. Hal ini terlihat pada petikan adegan dan dialog

68

Page 81: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

pada saat guru sedang menjelaskan materi bahasa Inggris dan bertanya kepada

Ishaan, ia menjadi ketakutan.

Penggunaan bahasa Inggris akan lebih rumit bagi proses belajar anak

Disleksia . Meskipun dalam sistem alfabet hanya ada duapuluh enam huruf, tetapi

kemungkinan perbedaan pengucapannya menjadi lebih banyak lagi. Hal ini akan

ditambah dengan munculnya fenomena pengucapan huruf-huruf bahasa Inggris

yang tidak konsisten, sebagai akibat dari perkembangan bahasa Inggris yang

mengadopsi kata-kata dari berbagai bahasa di dunia. Hal ini akan menambah

rumit bagi anak Disleksia .

Pada anak yang mengalami Disleksia dapat ditemukan gejala-gejala visual

berikut ini, yaitu tendensi terbalik, misalnya b dibaca d, p dibaca q, u dibaca n, m

menjadi w, dan sebagainya. Kesulitan diskriminasi, yaitu mengacaukan huruf atau

kata yang mirip. Kesulitan mengikuti dan mengingat urutan visual, jika diberi

huruf cetak untuk menyusun kata akan mengalami kesulitan, misalnya kata „ibu‟

menjadi „ubi‟ atau „iub‟ (Yusuf. 2003:17). Dalam kesulitan diskriminasi ia

terkecoh dengan kata yang mirip, ia menuliskan kata s-o-l-i-e-d menjadi s-o-i-l-e-

d. Adapun dalam kesulitan mengikuti dan mengingat urutan visual, ia menulis

kata „sir‟ menjadi „ris‟.

Faktor perilaku yang dapat dijadikan sebagai faktor penyebab Disleksia

yaitu masalah dalam hubungan sosial, stress yang merupakan implikasi dari

kesulitan belajar, serta gangguan motorik. Gejala umum yang terjadi pada anak

Disleksia di antaranya yaitu memiliki kelemahan dalam perseptual motorik.

Sebenarnya, persepsi dapat diidentifikasi tanpa mengaitkan dengan aspek motorik.

Persepsi itu sendiri berfungsi membedakan stimulus sensoris, yang pada

gilirannya harus diorganisasikan ke dalam pola-pola yang bermakna. Seorang

anak membedakan dan menafsirkan objek sebagai suatu kesatuan. Akan tetapi,

jika kelemahan perseptual motorik itu terjadi, integrasi antara persepsi dan gerak

motorik akan terganggu. Kondisi ini menjadikan anak tidak dapat melakukan

pengamatan secara tepat dan tidak mampu menerjemahkan pengamatan itu ke

dalam alur gerak motorik (Somantri. 2006:205-206).

69

Page 82: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Salah satu faktor penyebab anak mengalami Disleksia adalah disebabkan

oleh faktor biologis, yaitu riwayat keluarga yang pernah mengalami Disleksia ,

kehamilan yang bermasalah, serta masalah kesehatan yang cukup relevan.

Disleksia merupakan faktor yang diturunkan, artinya apabila dalam satu keluarga

terdapat individu yang mengalami dyslexia, maka keturunannya diperkirakan akan

mengalami hal yang serupa. Anak yang duduk di prasekolah, tetapi masih

mengalami kesulitan dalam berbicara merupakan individu yang beresiko Disleksia

. Penetapan seorang individu mengalami Disleksia hanya dapat ditentukan oleh

ahli terkait, seperti ahli membaca (reading specialist), psikolog, dokter anak, dan

neurologis. Para ahli tersebut dapat mengidentifikasi Disleksia dan memberikan

saran pada orang tua (Jamaris. 2014:140). Akan tetapi, berdasarkan fenomena di

dalam film tersebut, Disleksia yang dialami Ishaan tidak disebabkan oleh

keturunan dari orang tuanya.

Gambar 4.5 Ishaan bermain dengan anjing dibawah pohon

Setting : di halamanDeskripsi suasana : Ada enam anak sedang bermain bola, salah satunya bernama

Ranjit. Sementara itu, Ishaan duduk di bawah pohon bersama dua ekor anjing. Ranjit memanggil Ishaan untuk mengambilkan bola.

Dialog :Ranjit : “Sini!” (Ishaan berlari mengambil bola, kemudian ia

melemparkan bola tersebut. Tetapi, Ia melempar bola tidak tepat ke arah Ranjit).

Ranjit : “Idiot! Lihat, kemana kamu melemparnya? Sekarang ambilah! Aku bilang ambilah!

70

Page 83: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Tidakkah kamu mengerti?”(Ishaan tetap berdiri di tempat sambil menatap Ranjit).

Ranjit : “Sekarang ambilah! Aku bilang ambilah! Tidakkah kamu mengerti? Apa yang kamu lihat? Tidakkah kamu mengerti? Apa yang kamu lihat? Ambil bolanya, cepat! Apa yang kamu lihat? Aku bilang, ambil bolanya! Tidak kamu mengerti? Apa yang kamu tunggu? Cepat sana!” (Ranjit mendorong Ishaan dan mereka berkelahi).

Gambar 4.6 Ishaan dimarahi oleh ayahnya

Setting : di ruang tamu rumah IshaanDeskripsi suasana : Ranjit dan ibunya berada di rumah Ishaan. Ibu Ranjit

mengadukan Ishaan kepada ayahnya. Sementara itu, Ishaaan mengendap-endap masuk ke dalam rumah.

Dialog :Ibu Ranjit : “Anakmu menghancurkan tanamanku. Apakah kamu tidak

mengajarkan tata krama? Anakku terluka. Lihat, dia berdarah. Apakah kamu tidak mengajari anakmu apapun? Bagaimana mungkin dia memukul anakku? Apakah kamu tidak malu? Lihat, betapa jeleknya anakku jadinya!” (Ishaan masuk ke dalam rumah perlahan-lahan).

Ayah : “Ishaan, kesini sekarang!” (Ayah Ishaan langsung memukul Ishaan).

Yohaan : “Tetapi Papa...”Ayah : “Diam kamu Yohaan!”Ranjit : “Dia bahkan merobek bajuku.”Ishaan : “Tidak, dia berbohong.” (Ishaan mendorong Ranjit).Ibu Ranjit : “Lihat, dia mendorong anakku di depanmu.” (Ayah Ishaan

langsung mendorong Ishaan ke lantai).Ayah : “Ini sudah keterlaluan. Setiap hari ada saja yang protes.

Protes dari sekolah, protes dari tetangga. Jika ada protes lagi tentang kamu, aku akan...” (Ayah Ishaan akan menampar Ishaan, namun Ishaan justru tertawa kecil).

71

Page 84: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Ayah : “Tertawa, tidak punya malu. Satu lagi, jika ada yang protes aku akan mengirimmu ke sekolah berasrama. Tepat di depan kita, dia memulai perkelahian. Tidakkah kamu lihat, apa yang dilakukannya pada anak itu? Merobek bajunya.”(Ibu Ishaan menghampiri Ishaan dan memeriksa luka pada wajahnya).

Ayah : “Betapa buruknya, itulah yang kamu lakukan.”Ibu : “Berapa kali mama bilang, jangan bermain dengan Ranjit.”Ishaan : “Tetapi mama...”Ibu : “Sudah sana mandi, dan ambilkan obat merah.”

Berbagai faktor yang dapat menyebabkan disfungsi neurologis dan dapat

menyebakan kesulitan belajar, khususnya Disleksia adalah faktor genetik, luka

pada otak karena trauma fisik atau karena kekurangan oksigen, biokimia yang

hilang, biokimia yang merusak otak, pencemaran lingkungan, gizi yang tidak

memadai, dan pengaruh-pengaruh sosial yang merugikan perkembangan anak.85

Pada film ini terlihat bahwa, kesulitan belajar yang dialami Ishaan disebabkan

oleh adanya beberapa pengaruh sosial yang merugikan, yaitu lingkungan tempat ia

bermain dan pengaruh dari kondisi psikis keluarganya. Di tempat ia bermain, ia

tidak mendapatkan perhatian dan respon yang baik dari temannya. Ia diperintah

dan dibentak-bentak dengan kasar, sehingga Ishaan sangat mudah marah. Selain

itu, di lingkungan keluarga ia sering diperlakukan kasar oleh ayahnya. Ia sering

dibentak-bentak dan dipukul oleh ayahnya. Hal ini justru membuatnya tidak

memiliki rasa bersalah dan tidak memilki rasa takut.

Gambar 4.7 Ishaan belajar didampingi oleh Ibunya

72

Page 85: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Setting : di kamar tidur Ishaan dan YohaanDeskripsi suasana : Yohaan sedang belajar, ia duduk di kursi belajarnya.

Sementara Itu, Ishaan belajar sambil ditemani oleh Ibunya. Setelah selesai, ibu memeriksa tulisan Ishaan.

Dialog :Ibu : “Apa ini? Setiap ejaan salah. Table ditulis tabl, kemudian

tabel? d bukannya the? Apa ini? Sudah berapa kali kita melakukannya?”

(Ishaan hanya terdiam dan tidak begitu menghiraukan perkataan Ibunya).Ibu : “Kita sudah mengerjakannya kemarin. Bagaimana mungkin

kamu melupakan begitu cepat? Sudah cukup kebodohan ini. Kamu akan gagal lagi tahun ini.”

(Ishaan melihat Ibunya, ia seakan memberontak) Ibu : “Berhenti bertindak bodoh dan betulkan ejaanmu!

Berkonsentrasilah nak.”Ishaan : “Tidak!”Ibu : “Apa?”Ishaan : “Tidak, tidak!”

Film Taare Zameen Par tokoh utama yang megalami Disleksia bernama

Ishaan Handkishore Awasthi yang berumur 8 tahun. Orang tuanya selalu

beranggapan bahwa Ihsaan adalah anak yang malas belajar hingga menyebabkan

Ihsaan ketinggalan dalam pelajaran.

a. Ciri Penanda Disleksia

Pada filmTaare Zameen Parini, tokoh utama Ihsaan menunjukkan beberapa

ciri penanda yang menjelaskan bahwa ia berbeda dari anak seusianya secara

umum. Ihsaan memilikiimajinasi terhadap sesuatu hal yang berbeda dengan cara

pandang teman-temannya. Ia selalu melihat sesuatu dengan imajinasi yang lebih

nyata. Hal ini seperti yang terjadi pada menit ke (58.42), pada saat guru

menyampaikan makna puisi saat pembelajaran di kelas dan meminta Ihsaan untuk

mendeskripsikan makna dari puisi tersebut ihsan menyampaikannya tidak secara

umum melainkan dengan menggunakan bahasa-bahasa kiasan yang memiliki

makna tersembunyi. Kedua, imajinasi Ihsaan sering bermunculan ketika ia

merasa jemuh maupun merasa tertekan dengan pelajaran yang sedang

berlangsung. Pada saat pelajaran Ihsaan mengamati induk burung yang sedang

memberi makan anakanaknya (01.00.45). Ketiga, pada saat pelajaran olahraga

guru memerintahkan untuk baris-berbaris namun yang terjadi ihsan tidak bisa

73

Page 86: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

membedakan kanan dan kiri seperti apa yang dilakukan oleh teman-temannya.

Oleh karena itu Ihsaan tidak dapat melakukan baris-berbaris dengan baik

(01.02.47). Keempat, pada saat pelajaran bahasa Inggris (01.03.24) Ihsaan tidak

bisa memahami apa yang dijelaskan oleh guru mengenai bahasa. Kemudian ketika

disuruh membaca apa yang ditulis oleh guru tersebut Ihsaan melihat tulisan

tersebut berbeda seperti apa yang kita lihat. Dan yang terakhir pada saat Ihsaan

sudah merasa sangat jenuh dengan pelajaran yang ada makan ia berimajinasi

seperti melihat huruf menyerupai laba-laba (01.04.49) yang terdapat dimanapun

dan selalu mengikutinya.

b. Kesulitan Belajar Tipe Disleksia

Pada film ini kesulitan belajar yang ditemui oleh Ihsaan Handkishore

Awasthi yaitu mulai dari dia tidak bisa membaca huruf yang ditulis gurunya hal

ini tergambar pada menit (23.38) ketika disuruh membaca oleh gurunya Ihsaan

mengatakan bahwa huruf-huruf yang ada di buku tersebut seperti menari. Hal ini

kemudian di gambarkan lagi pada menit ke (24.15), pada saat itu ketika dipaksa

membaca oleh gurunya Ihsaan mencari alasan agar ia tidak membaca dengan

menyebutkan sebutan yang tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh

gurunya. Pada saat ujian matematika pada menit (37.50), Ihsaan tidak bisa

memahami soal ujian yang diberikan. Ia berimajinasi dengan soal tersebut

sehingga ia tidak mengerjakan soal tersebut dengan baik. Kesulitan awal yang

mulai ditunjukkan tokoh Ihsaan kepada ibunya yaitu ketika belajar bersama

ibunya di rumah Ihsaan menulis the dengan “d” (34.50). Setiap ejaan yang dibaca

ditulis secara salah seperti kata “table” ditulis dengan “tabl”, kemudian dibetulkan

menjadi “tabel” (34.43). Dari situ dapat dilihat bahwa meskipun sudah diucapkan

berulang-ulang, sudah dilakukan pembenaran namunIhsaan masih tetap

menuliskannya dengan tidak tepat.

Kesulitan menerima pembelajaran Disleksia yang dapat terlihat sangat jelas

adalah ketika penderita tidak bisa membedakan huruf-huruf yang serupa seperti

yang dijelaskan pada menit (01.03.27) Ihsaan sulit membedakan huruf “b” dengan

“d”, “u” dengan “n”, “a” dengan “e”. “s” dengan “z”. Kemudia Ihsan juga sulit

untuk membedakan angka yang serupa seperti “6” dengan “9”, “4” dengan “F”,

74

Page 87: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

“3” dengan “8” (01.03.56). Selain tidak bisa membedakan huruf, kelainan

Disleksia yang dialami Ihsan juga tidak bisa mencampurkan ejaan yang sama, hal

ini dapat kita lihat ketika Ihsaan menulis kata yang seharusnya “SIR” menjadi

“RIS” (01.27.03), kemudian kata yang seharusnya ditulis “TOP” menjadi “POT”

Anak berkesulitan belajar membaca sering mengalami kekeliruan dalam

mengenal kata. Kekeliruan jenis ini mencakup penghilangan, penyisipan,

penggantian, pembalikan, salah ucap, pengubahan tempat, tidak mengenal kata,

dan tersentak-sentak. Penghilangan huruf atau kata sering dilakukan oleh anak

berkesulitan belajar membaca karena adanya kekurangan dalam mengenal huruf,

bunyi bahasa (fonik), dan bentuk kalimat.

Penghilangan huruf atau kata biasanya terjadi pada pertengahan atau akhir

kata maupun kalimat. Penyebab lain dari adanya penghilangan tersebut adalah

karena anak menganggap huruf atau kata yang dihilangkan tersebut tidak

diperlukan (Mulyono. 20113:207-209). Pada petikan dialog tersebut, terdapat

kaitan dengan penghilangan dan penggantian huruf. Pada saat menulis, Ishaan

menuliskan kata „table‟ menjadi „tabl‟. Ia menghilangkan satu huruf di akhir

kata. Terkait dengan penggantian kata, ia mengganti kata „the‟ dengan huruf „d‟.

Anak yang mengalami Disleksia pada umumnya juga memiliki daya ingat

yang terbatas atau relatif kurang baik, sering melakukan kesalahan konsisten

dalam mengeja dan membaca, serta sulit untuk berkonsentrasi (Mulyono.

20113:207-209). Pada petikan dialog tersebut, dapat diketahui bahwa Ishaan

sangat mudah melupakan materi pelajaran yang telah dilakukan kemarin, hal ini

disebabkan karena memori daya ingatnya yang kurang baik. Ia mengalami

kesulitan dalam hal mengeja dan berkonsentrasi. Oleh karena itu, ia menolak pada

saat ibu memintanya untuk membetulkan ejaan dan berkonsentrasi.

Menurut Hargio Santoso, (2012: 84) bahwa indikator umum dari kecacatan

membaca termasuk kesulitan dengan kesadaran fonemik-kemampuan untuk

memecah kata menjadi suara komponen mereka, dan kesulitan dengan

pencocokan kombinasi huruf suara tertentu (suara-simbol korespondensi).

Pada dasarnya semua peserta didik memiliki kemampuan, karakteristik dan

potensi yang berbeda, juga memiliki cara sendiri dalam memahami dan menyerap

75

Page 88: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

informasi. Namun banyak orang tua yang menuntut anak-anak mereka agar dapat

mencapai dan menjadi apa yang dikehendaki orang tuanya. Pada tingkat

pendidikan dasar kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai oleh peserta didik

antara lain membaca, menulis, serta berhitung. Ketiganya mempunyai relasi yang

kuat sehingga jika peseta didik mengalami hambatan pada salah satu kemampuan

tersebut maka dapat menggangu kemampuan yang lain. Dengan demikian apa

yang sering dilakukan guru ataupun orang tua dengan mengatakan peserta didik

yang mendapatkan nilai rendah merupakan peserta didik yang bodoh dan gagal

perlu menjadi koreksi, karena mungkin peserta didik hanya mengalami gangguan

pada salah satu kemampuan tersebut dan tidak tahu bagaimana mengatasi

masalahnya. Keadaan dimana peserta didik tidak dapat belajar sebagaimana

mestinya atau sebagaimana anak seusianya, itulah yang disebut dengan kesulitan

belajar. Jadi dapat dikatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses

belajar yang ditandai hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar.

Masalah ini membutuhkan perhatian dari berbagai pihak karena dengan

adanya masalah kesulitan belajar ini, peserta didik akan mengalami hambatan

dalam mengoptimalkan potensinya. Dalam Undang Undang Sisdiknas tahun 2003

bab IV pasal 5 ayat 1, dijelaskan bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak

yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”, dan ayat 2 yang

berbunyi “Warga negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental,

intelektual atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.”

Hal ini menunjukkan bahwa setiap peserta didik mempunyai hak yang sama

untuk memperoleh pendidikan, termasuk peserta didik berkesulitan belajar. Dalam

proses pendidikan, yang menjadi kendala bagi peserta didik berkesulitan belajar

untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu adalah belum adanya perangkat

kurikulum yang dapat melayani kebutuhan spesifik peserta didik. Sementara

peserta didik memiliki kekhasan baik secara fisik, mental, sosial, emosional,

maupun kecerdasan. Salah satu yang memiliki kekhasan emosional adalah peserta

didik berkesulitan belajar. Peserta didik ini memiliki kecerdasan rata-rata atau

bahkan di atas rata-rata, tetapi mengalami kesenjangan antara prestasi belajar

dengan potensi yang dimilikinya. Peserta didik berkesulitan belajar memerlukan

76

Page 89: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

perhatian khusus. Di sekolah reguler, peserta didik berkesulitan belajar umumnya

tidak terdeteksi secara baik dari guru. Sistem pembelajaran di sekolah reguler

belum memungkinkan penyediaan layanan pendidikan yang sesuai untuk peserta

didik berkesulitan belajar. Untuk itu diperlukan upaya-upaya tertentu agar peserta

didik berkesulitan belajar di sekolah reguler dapat ditangani. Salah satu upaya

dalam penanganan bagi peserta didik berkesulitan belajar yaitu dengan

dikembangkannya sebuah model kurikulum khusus bagi mereka yang berkesulitan

belajar. Model kurikulum ini merupakan rancangan pengalaman pembelajaran

bagi peserta didik berkesulitan belajar. Model kurikulum ini penting untuk

dikembangkan agar peserta didik berkesulitan belajar mendapatkan pembelajaran

dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.

Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari

menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. Namun kesulitan belajar

juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku (misbehavior) siswa

seperti kesukaan berteriak di dalam kelas, mengusik teman, berkelahi, sering tidak

masuk sekolah dan sering minggat dari sekolah.

Menurut Syah, (2011:170) Secara garis besar faktor-faktor penyebab

timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam, yaitu faktor intern siswa yakni

hal-hal yang keadaan-keadaan yang murni dari dalam diri siswa, yang kedua

yakni faktor ekstern siswa yaitu hal-hal atau keadaan yang datang dari luar diri

siswa.

a. Faktor Intern

Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko fisik

siswa, yaitu:

1) Yang bersifat kognitif (ranah cipta) antara lain seperti rendahnya kapasitas

intelektual/intelegensi siswa.

2) Yang bersifat afektif (ranah rasa) antara lain seperti labilnya emosi dan

sikap

3) Yang bersifat psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti terganggunya

alat-alat indra penglihatan dan pendengar (mata dan telinga)

b. Faktor Ekstern

77

Page 90: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Faktor ekstern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar

yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor ini dapat dibagi tiga macam.

1) Lingkungan keluarga, contohnya ketidakharmonisan hubungan antara ayah

dan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.

2) Lingkungan perkampungan masyarakat, contohnya wilayah perkampungan

kumuh, dan teman sepermainan yang nakal.

3) Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang

butuk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang

berkualitas rendah.

Penting untuk diingat adalah bahawa faktor utama yang mempengaruhi

kesulitan belajar pada anak adalah berasal dari dalam diri anak sendiri

(internal).oleh karena itu, bukan faktor dari luar (eksternal) yang menyebabkan

anak menjadi kesulitan dalam belajar, melainkan dari dalam individu sendiri.

Anak yang mengalami kesulitan belajar juga bukan karena mempunyai kelainan

fisik atau gangguan mental. Mereka normal seperti anak pada umumnya, namun

mempunyai kesulitan belajar (Syubini, 2011:18).

Menurut (Widyorini & julia maria van tiel, 2017) terdapat tiga aspek

penyebab terjadinya masalah belajar pada peserta didik diantaranya yaitu:

1) Aspek dari dalam (Internal) Disebabkan karena terdapat masalah yang

nampak dalam diri peserta didik (impairment), misalnya kehilangan fungsi

penglihatan, pendengaran, juga masalah yang terjadi dalam geraknya selain

itu peserta didik yang mendapatkan masalah dalam kecerdasan

intelektualnya. Keadaan yang lemah semacam itu mengakibatkan sulitnya

atau tidak bisa melakukan hal-hal yang normal seperti peserta didik yang

lainnya. Hambatan secara internal pun terbagi dalam faktor fisiologi dan

psikologi.

2) Aspek dari luar (Eksternal) Yaitu yang diakibatkan oleh pengaruh dari luar

diri anak seperti lingkungan disekitar anak. Seperti peserta didik selalu

menerima perilaku yang tidak baik, selalu diejek-ejek, tidak pernah

diperhatikan, keadaan keluarga yang tidak harmmonis. Pengaruh lainnya

78

Page 91: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

yang dapat menghambat proses belajar pada anak-anak yaitu seperti,

kegiatan pembelajaran yang sulit akan membuat anak tertekan di dalam

kelas atau terlalu mudah yang akan membuat anak-anak merasa tidak

menarik untuk belajar di dalam kelas, ketidak sesuaian antara kegiatan

pembelajaran dengan kebutuhan anak dan kurikulum.

3) Aspek dari dalam dan dari luar diri anak Hambatan dalam belajar juga bisa

terjadi karena perpaduan dari aspek dalam dan aspek eksternal. Misalnya

seorang peserta didik yang mendapat masalah dalam pengetahuannya atau

perkembangan intelektual (internal) belajar didalam kelas yang terlalu keras

dan pada lingkungan disekitar anak atau kompetip (eksternal) juga

berdampak pada kegiatan belajar pada anak. Maka bisa ditegaskan

mengenai masalah belajar yang terjadi pada peserta didik akan berdampak

buruk pada hasil perkembangan belajar anak. Peserta didik mengalami

beberapa masalah dalam belajar dengan serentak.

Berdaasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa guru harus dappat

memahami karakter peserta didik yang mempunyai kesulitan belajar sehingga

dapat membantu peserta didik dalam proses belajar untuk mengoptimalkan

potensi yang dimiliki.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang menjadi penyebab utama kesulitan belajar Disleksia pada film

Taare Zamen Par yaitu sebagai berikut:

1) Ihsaan termasuk siswa yang tempramen dan beberapa kali berkelahi sampai

membekas luka dipipinya, dia juga seseorang siswa yang mudah sekali

terpancing untuk mengganggu temannya ketika pelajaran berlangsung,

emosi anak yang mudah naik dan turun saat bermain dengan teman-

temannya, dia juga sering berdiam sendirian seperti terlihat murung.

2) Kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua, guru kelas juga

menjelaskan bahwa orang tua Ihsaan di rumah sering sibuk mengurusi hal

lain. ini membuat Ihsaan belajar sendirian dan akhirnya menghabiskan

banyak waktunya hanya untuk bermain bukan untuk belajar, hal lainnya

yaitu bahwa orang tua Ihsaan sangat jarang dalam mengawasi Ihsaan saat

79

Page 92: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

menggunakan media elektronik, seperti HP, Playstasion, dsb. Ini sesuai dari

faktor ekstern yaitu lingkungan keluarga contohnya, ketidak harmonisan

hubungan antara ayah dan ibu

3) Mempunyai teman yang berbeda umur, dan melihat hal-hal yang belum

pada waktunya, ini dibuktikan dengan teman Ihsaan di sekolah sangat jarang

bermain dengan Ihsaan karena ketika di rumah Ihsaan bermain dengan anak-

anak kampung, dan bermain, dan bermain sampai larut malam. Ini sesuai

dengan teori lingkungan perkampungan/masyarakat, contohnya wilayah

perkampungan kumuh, dan teman sepermainan yang nakal.

Dapat disimpulkan dari yang peneliti kumpulkan di lapangan yaitu anak

memiliki faktor internal yaitu memiliki emosi yang masih labil, sedangkan faktor

eksternal yaitu meliputi kurangnya perhatian dan kasih sayang ari orang tua. Dan

juga faktor yang membuat anak beresiko Disleksia yaitu karena pergaulan yang

salah dengan teman-teman nakal yang bisa jadi dapat mempengaruhi kerja otak

anak tersebut. terlepas dari teori di atas, faktor yang juga mempengaruhi anak

Disleksia yaitu karena belum siapnya sekolah dalam menerapkan pendekatan

inklusi khusus untuk anak kesulitan belajar Disleksia .

2. Langkah mengatasi gangguan membaca yang terdapat di dalam film

Taare Zameen Par

Pada film Taare Zameen Par, guru memberikan beberapa solusi melalui

pendekatan kepada siswa. Guru melibatkan orang tua untuk dapat memperhatikan

keadaan anaknya dengan cara memberikan perhatian. Penanganan terjadi dalam

proses pembelajaran guru menggunakan media gambar yang dapat memacu

kemampuan motorik anak. Memberi motivasi dengan cara menceritakan tokoh-

tokoh penyandang diseleksia tetapi mereka mampu sukses dan terkenal dengan

kemampuan mereka yang berbeda. Guru menggunakan media pasir untuk melatih

siswa menulis. Media pasir yang digunakan guru dapat menarik perhatian siswa

dengan rasa penasaran apa yang akan dilakukan guru dengan media pasir. Guru

akan menulis diatas pasir dan dengan membunyikan huruf yang ditulis, serta

diikuti oleh siswa. Cara tersebut membuat siswa akan merasakan dan dapat

80

Page 93: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

mengingat yang akan memacu motorik siswa. Guru menulis dengan menggunakan

jari di atas tangan siswa. Siswa dalam keadaan memejamkan mata. Cara tersebut

melatih siswa merasakan memacu motorik dan mengukur daya ingat siswa dengan

cara membunyikan apa yang ditulis guru di tangan siswa tersebut. langkah

tersebut. Penanganan ini menuntut guru menjadi kreatif karena mempunyai ide-

ide yang membuat siswa menjadi tertarik. Guru dapat menggunakan media

gambar dan menggunakan cat untuk media tulis. Menggunakan media malam

yang menjadi bahan untuk membentuk hurufhuruf.Guru menggunakan media

radio dan buku bacaan. Radio dijadikan media untuk membantu siswa membaca,

dengan cara tersebut siswa dapat meniru, mengenal, dan memahami apa yang

dibaca siswa. Selain mengajarkan cara membaca dan menulis, guru juga melatih

siswa untuk terampil berhitung. Guru menggunakan media tangga untuk

mengajarkan cara berhitung pada tataran penjumlahan dan pengurangan. Tahap

ini siswa akan menaiki anak tangga jika soal yang diberi guru adalah

penjumlahan. Menaiki satu anak tangga memiliki arti bahwa bilangan tersebut

bertambah satu dan seterusnya. Sebaliknya, jika guru memberikan soal

pengurangan maka siswa harus menuruni anak tangga. Berdasarkan beberapa

metode di atas maka dapat diterapkannya metode multi-sensori untuk diterapkan

dalam metode pembelajaran pada siswa penyandang Disleksia .

Pada film taare zameen par guru menerapkan bebarapa metode yaitu: 1)

membiarkann anak unntuk berkreasi sesuai imajinasi, 2) kuriklum berbasis

kebutuhan, 3) kerjasama antara Guru, Sekolah dan orang tua, 4) menumbuhkan

rasa percaya diri, dan 5) evaluasi.

81

Page 94: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Gambar 4.8 Perintah untuk Melukis

Durasi: 01:17:11 s/d 01:17:41Setting : Ruang kelasDeskripsi suasana : Pak Nikumbh yang seorang guru pengganti kesenian

meminta para siswa untuk menggambar apa pun di sebuah kertas yang telah diberikan.

Dialog :Pak Nikumbh : “Gambar, lukis, lakukan apa yang kalian suka. Sementara itu

aku akan membuang ini (kostum)."Siswa : “Tapi apa yang harus kita lukis, Pak? Tidak ada apa-apa di

atas meja.”Pak Nikumbh : “Meja ini? (Tersenyum) Meja ini terlalu kecil untuk imajinasi

indah kalian. Masuki pikiranmu dan keluarkan imajinasimu lalu tuangkan dalam kertas gambar itu! Bersenang-senanglah. Di sini, kamu bebas.”

Gambar 4.9 Ishaan belum menggambar apapun

82

Page 95: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Durasi : 01:18:30 s/d 01:18:40Setting : Ruang kelasDeskripsi suasana : Pak Nikumbh berkeliling kelas untuk mengamati para siswa

yang sedang menggambar. Sesekali ia mendekati siswa untuk mengobrol, bertanya, membantu atau memberi masukan dan menghibur. Ia tidak menekan siswa untuk cepat menyelesaikan gambarannya. Pembelajaran berlangsung menyenangkan.

Dialog:Pak Nikumbh : “Tersesat, kawan?”Ishaan : (Diam, hanya melihat Pak Nikumbh)Pak Nikumbh : “Sedang mencari inspirasi?”Ishaan : (Diam)Pak Nikumbh : “Tidak apa-apa, jangan terburu-buru.” (Sambil mengusap

kepala Ishaan)

Durasi : 01:44:26 s/d 01:46:06Setting : Rumah IshaanDeskrpsi suasana : Nikumbh pergi ke rumah Ishaan untuk mencari informasi

tentang Ishaan yang murung, pendiam, tidak bersemangat. Setelah ditelusuri, menurut Nikumbh Ishaan mengalami Disleksia atau kesulitan mengenali huruf dan angka. Kemudian terjadi perdebatan antara Ayah Ishaan dan Nikumbh tentang apa yang dialami Ishaan selama di sekolah. Nikumbh ingin meyakinkan Ayah Ishaan bahwa Ishaan memiliki potensi yang besar. Potensi itu akan berkembang jika Ishaan terus dilatih dan didukung.

Dialog :Ibu Ishaan : “Ada apa dengan Ishaan?”Pak Nikumbh : “Belum ada jawaban untuk itu. Itu bisa terjadi pada siapa

saja. Terkadang itu faktor turunan. Sederhana saja, ada gangguan kecil diotaknya, itu saja.”

Ayah Ishaan : “Jadi, kamu mau mengatakan kalau anak saya abnormal, latar belakangan mental?”

Pak Nikumbh : “Anda orang yang aneh. Lihat ini (sambil menunjukkan lukisan Ishaan), ini pemikiran yang tajam dengan imajinasi yang luar biasa. Kemampuan yang jauh lebih hebat dibandingkan Anda dan aku.”

Ayah Ishaan : “Apa keuntungannya?”Pak Nikumbh : “Mengapa Anda mencari keuntungan?”Ayah Ishaan : “Apa lagi yang harus aku cari? Mau jadi apa dia?

Bagaimana dia bisa bersaing? Apakah aku harus memberinya makan seumur hidupnya?”

Pak Nikumbh : “(Diam, mengangguk-angguk). Aku mengerti. Di luar sana, ada sebuah persaingan dunia yang tidak kenal ampun, di mana setiap orang ingin menjadi juara dan pangkat yang

83

Page 96: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

tertinggi. Setiap orang menginginkan nilai tinggi. Ilmu kedokteran, insinyur, manajer, apa pun yang tidak bisa ditolerir. 95,5, 95,6, 95,7 persen. Kurang dari itu sangat memalukan, benar?”

Ayah Ishaan : (Diam, menundukkan kepala)Pak Nikumbh : “Ya ampun, cobalah pikir. Setiap anak mempunyai

kemampuan dan mimpi-mimpi yang unik. Tapi tidak, bakat setiap anak telah ditarik dan direnggangkan agar setiap jarinya panjang. Silahkan tarik. Bahkan, sampai jari-jarinya patah.”

Durasi : 01:49:06 s/d 01:54:20Setting : Ruang kelasDeskripsi suasana : Pak Nikumbh memulai pembelajaran dengan bercerita

tentang tokoh-tokoh ilmuwan. Para siswa mendengarkan dan mengikuti pembelajaran dengan antusias dan tawa. Kemudian dilanjutkan dengan siswa diminta pergi ke kolam ikan untuk bereksperimen, membuat apa pun yang mereka temukan di sana. Pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan kreatifitas atau potensi siswa.

Dialog :Pak Nikumbh : “Teman-teman, hari ini aku akan bercerita.” Semua siswa :

(Sorak bergembira)Pak Nikumbh : “Tentang seorang anak laki-laki. Pada suatu hari ada seorang

anak laki-laki, jangan tanya aku di mana, yang tidak bisa membaca dan menulis. Walaupun sulit tapi dia tetap mencoba, dia tidak bisa ingat kalau setelah huruf x adalah y. Kata-kata adalah musuhnya jika ia melihat huruf maka huruf-huruf itu akan menari-nari, menakuti dan menyiksa dia. Belajar melelahkan bagi dia, tapi siapa yang mau berbagi kesengsaraan dengan dian? Otaknya penuh, tidak masuk akal, alfabet menarinari seperti disko. Suatu hari, bocah malang itu selalu gagal dalam pelajarannya. Setiap orang tertawa, tapi dia tetap memasang wajah berani. Dan suatu hari, dia mendapatkan emas. Dunia tercengang ketika teorinya diceritakan. Tebak siapa dia?” (Sambil menunjukkan foto Albert Einstein)

Rajan : “Albert Einstein!”Pak Nikumbh : “Benar, Rajan. Albert Einstein. Seorang ilmuwan besar, pria

yang menghebohkan dunia dengan teori relativitasnya. Gerak brownan, fotoelektrik. Dia mendapatkan penghargaan Nobel pada tahun 1921.Sekarang apa ini?” (Sambil menunjukkan gambarsketsa helikopter)

Semua siswa : “Helikopter”Pak Nikumbh : “Bukan helikopter biasa yang ini. Karya penemu besar

Leonardo Da Vinci. Siapa?”

84

Page 97: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Semua siswa : “Leonardo Da Vinci”Pak Nikumbh : “Ya, dia yang menciptakan ini, sebuah sketsa helikopter. Tapi

kapan? Pada abad ke 15, 400 tahun sebelum pesawat pertama kali diterbangkan. Kamu tahu, Leonardo Da Vinci memiliki kesulitan dalam membaca dan menulis. Dia menulis seperti ini (sambil mencontohkan di papan tulis dengan tulisan terbalik). Kalian bisa baca ini?”

Semua siswa : “Tidak”Pak Nikumbh : (Sambil mengambil cermin untuk diletakkan di samping

papan tulis) “Sekarang?”Semua siswa : “My name is Ram Shankar Nikumbh” (bertepuk tangan

meriah).Pak Nikumbh : “Ishaan, tolong nyalakan lampu.”Ishaan : (Berjalan menyalakan lampu)Pak Nikumbh : “Ya, siapa yang menerangkan dunia dengan lampunya?”Ishaan : “Edison. Thomas Alva Edison.”Pak Nikumbh : “Tepat sekali Ishaan. Dia juga tidak bisa membaca dan

menulis dengan benar. Duduklah.” (meminta Ishaan untuk duduk kembali)

Ishaan : (Ingin mematikan lampu)Pak Nikumbh : “Biarkan lampunya nyala. Mari kita bersenang-senang

dengan cahaya Edison.”Ishaan : (Berjalan kembali ke kursi, sambil Pak Nikumbh tersenyum

dan mengusap kepala Ishaan)Pak Nikumbh : “Oke. Setiap orang kenal pria ini.” (Menunjukkan foto

Abhishek Bachchan)Semua siswa : “Abishek Bachchan!”Pak Nikumbh : (Tertawa) “Semasa kecilnya, dia memiliki kesulitan dalam

membaca dan menulis. Sekarang dia terkenal!”Semua siswa : (Berdendang)Pak Nikumbh : “Dan masih ada lagi. Pablo Picasso, pelukis terkenal. Dia

tidak pernah mengerti angka 7. Dia bilang, itu hidung paman saya yang terbalik.” (Menggambar angka 7 dan hidung)

Semua siswa : (Tertawa)Pak Nikumbh : “Siapa bapak Mickey Mouse?”Siswa : “Walt Disney”Pak Nikumbh : “Benar, Walt Disney. Bermasalah dengan huruf, dia

menuangkan hidupnya ke dalam kartun. Neil Diamond, penyanyi populer. Dia meluapkan rasa malunya dalam lagu. Agatha Christie, penulis buku misteri terkenal. Bayangkan seorang penulis yang tidak bisa baca dan tulis sewaktu kecilnya?”

Semua siswa : (Mendengarkan dengan antusias)Pak Nikumbh : “Lalu, kenapa aku menceritakan semua ini pada kalian?”Semua siswa : (Diam)

85

Page 98: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Pak Nikumbh : “Untuk menunjukkan bahwa ada permata seperti itu diantara kita. Yang mengubah dunia karena mereka bisa melihat dunia dengan cara yang berbeda. Pemikiran mereka unik dan tidak setiap orang bisa mengerti mereka. Mereka menentang. Sekarang mereka muncul sebagai pemenang dan dunia dibuat terkejut. Mari kita mendedikasikan kelas seni hari ini untuk orang-orang aneh yang terkenal.”

Semua siswa : (Tertawa)Pak Nikumbh : “Jadi, mari kita simpan mereka dipikiran kita. Keluar dan

ciptakan sesuatu yang berbeda. Di luar apa pun yang kita temukan itu menarik, batu, tongkat, sampah.”

Semua siswa : (Tertawa)Pak Nikumbh : “Ayo kita ke kolam kecil!”Semua siswa : (Berlari keluar menuju kolam dengan antusias)

Gambar 4.11 Pembelajaran dengan menceritakan tokoh ilmuwan.

Durasi : 01:59:18 s/d 02:02:40Setting : Ruang Kepala SekolahDeskripsi suasana : Pak Nikumbh meyakinkan kepala sekolah bahwa Ishaan

sama dengan siswa yang lain, berhak mendapatkan pendidikan. Ishaan hanya sedang kesulitan dalam belajar dan dibutuhkan peran guru dalam membantu mengatasi kesulitan belajarnya.

Dialog :Pak Nikumbh : “Pak, aku harus bicara pada Anda tentang salah seorang

murid. Ishaan Awasthi, kelas 3 murid baru.”Kepala sekolah : “Aku tahu. Guru-guru lain telah mengeluhkannya juga

(sambil mempersilahkan Pak Nikumbh duduk). Aku pikir ini bukan tahun terakhir dia.”

Pak Nikumbh : “Tidak pak, dia anak yang brilian. Dia hanya memiliki kesulitan dalam membaca dan menulis. Anda tahu tentang Disleksia ?”

86

Page 99: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Kepala sekolah : “Kamu sudah mempermudah aku (menganggukangguk). Dari dulu aku bingung apa yang akan aku katakan pada ayahnya. Dia diserahkan oleh wakil komisaris. Bagus bagus, sekolah khusus adalah tempat yang cocok buat dia.”

Pak Nikumbh : “Tidak pak, dia seorang anak dengan kemampuan yang luar biasa. Dia punya hak untuk berada di sekolah normal. Dia hanya membutuhkan sedikit pertolongan dari kita. Dan di seluruh dunia, semua anak, tak peduli apa masalahnya, mereka belajar bersama-sama. Contohnya murid-muridku di sekolah Tulips punya hak untuk berada di setiap sekolah. Aku hanya mengatakan apa yang hukum negara katakana. Pendidikan untuk semua, rencana untuk memberikan setiap anak hak ini. Tidak masalah jika beberapa sekolah mengikutinya.”

Kepala sekolah : “Beritahu aku bagaimana anak ini akan diurus di sini. Ada matematika, sejarah, geografi, IPA, bahasa!”

Pak Nikumbh : “Dia akan mengatasinya dengan sedikit bantuan dari guru-gurunya.”

Kepala sekolah : “Di mana para guru memiliki waktu? Mengajari satu anak satu kelas? Sampai empat puluh anak? Ayolah Nikumbh itu tidak mungkin.”

Pak Nikumbh : “Pak, itu bukan masalah besar, 2 atau 3 jam dalam seminggu. Aku akan melakukannya. Lagi pula, dia hanya harus lulus dalam mata pelajaran ini. Dia juga akan berada di tempat lain.”

Kepala sekolah : “Jadi, semua mata pelajaran yang kita ajarkan kecuali pelajaran kamu tidak ada gunanya?”

Pak Nikumbh : “Sama sekali tidak. Setiap anak mempunyai bakat. Dan seperti yang dikatakan Oscar Wilde, siapa yang ingin menjadi pengejek yang mengetahui harga dan nilai dari semuanya? Pak, tolong lihat lukisan anak itu (menunjukkan lukisan-lukisan Ishaan). Ini gambaran peperangan, seorang prajurit menggali parit dan di baliknya dia kabur. Konsep yang sangat indah. Gaya kuas yang meyakinkan disertai penggunaan warna yang berani. Tiada batas! Dan lihat pak, buku flip yang unik, kisah perpisahannya (menyerahkan buku flip buatan Ishaan kepada Kepala Sekolah). Kreatifitas dari anak yang baru saja berumur 8 tahun. Sangat sedikit dari kita yang bisa berpikir seperti ini. Tolong pak, hanya satu kesempatan yang dia butuhkan atau dia akan kehilangan kesempatan itu.”

Kepala sekolah : “Apa yang kamu mau dariku?”Pak Nikumbh : “Seiring berjalannya waktu, biarkan tulisan tangannya

abaikan ejaannya. Biarkan dia diuji secara lisan. Pengetahuan adalah pengetahuan, lisan atau tulisan. Sementara itu, aku akan mengajarkannya membaca dan menulis. Lama-lama dia akan berubah.”

87

Page 100: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Kepala sekolah : “Aku harap kita tidak menyebabkan kerusakan permanen atas saran dari guru pengganti.”

Gambar 4.12 Pak Nikumbh meyakinkan kepala sekolah untuk membantu

kesulitan belajar Ishaan.

Berdasarkan dialog diatas dapat disimpulkan bahwa langkah – langkah yang

dilakukan oleh guru dalam memberikan pengajaran untuk mengatasi Disleksia

dilakukan sebagai berikut:

1. Menyebutkan setiap bunyi huruf yang telah ditulis dan membaca kata yang

terangkai dari huruf-huruf tersebut

2. Belajar membaca sambil mengikuti bunyi rekaman

3. Melatih membaca dan menyimak

4. Mengenalkan huruf melalui tulisan dan menyebutkan bunyi hurufnya

5. Mengenalkan bentuk-bentuk huruf yang dibuat dari lilin mainan

6. Belajar menuliskan kata-kata yang telah diucapkan

7. Mengucapkan kata-kata yang ejaannya hampir sama, kemudian menuliskan

kata-kata yang telah diucapkan

Durasi: 01:19:21 s/d 01:19:30Setting : Ruang kelasDeskripsi suasana : Saat para siswa sedang asyik melukis, Pak Nikumbh

berkeliling sambil memberikan arahan atau menjawab hal-hal yang ditanyakan siswa. Suasana kelas berlangsung menyenangkan.

88

Page 101: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Gambar 4.13 Pak Nikumbh berkeliling mendatangi beberapa siswa

Durasi : 02:02:45 s/d 02:06:26Setting : Ruang kelas, halaman sekolah, kamar asrama dan taman.Deskripsi suasana : Pak Nikumbh mulai mengajarkan Ishaan bagaimana caranya

membaca dan menulis dengan media apa pun. Ia melakukan dengan sabar dan cara yang menyenangkan. Menulis abjad menggunakan media pasir, meraba tangan, cat warna, hingga membuat bentuk abjad, angka dan hewan dengan plastisin. Menulis angka dengan papan kotak-kotak, dari kotak terbesar hingga terkecil. Mengeja dan menulis apa yang dituliskan dan dieja Pak Nikumbh. Membaca tulisan hindi dengan cara mendengarkan rekaman. Menghitung pertambahan dan pengurangan dengan media tangga. Membaca buku cerita bahasa Inggris. Semua itu dilakukan hingga Ishaan bisa membaca dan menulis dengan baik.

Dialog :Pak Nikumbh : “a, apple.” (Menulis di pasir)Ishaan : “a, apple.” (Mengulangi apa yang dicontohkan PakNikumbh)Pak Nikumbh : “e, elephant.”Ishaan : “e, elephant.”Pak Nikumbh : “Very good. Sekarang tambahkan 3.”Ishaan : (Melompati tangga yang bertuliskan penjumlahan dan

pengurangan angka)Pak Nikumbh : “Very good. Tambah 5. Di mana kamu sekarang?”Ishaan : “Di angka 7.”Pak NIkumbh : “Very good. Sekarang kurangi 11.”

89

Page 102: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Gambar 4.14 Ishaan belajar menulis huruf dengan media pasir

Gambar 4.15 Ishaan belajar menulis angka dengan papan tulis kotak - kotak

Cara mengatasi Masalah yang dialami anak Disleksia harus dilakukan

dengan memahami terlebih dahulu cara belajar anak Disleksia . Hal ini karena

anak Disleksia cenderung melihat huruf dengan cara yang berbeda dari anak

normal. Anak Disleksia memiliki cara pandang dan melihat huruf secara terbalik

dan lebih mudah memahami sesuatu dalam bentuk gambar. Untuk itu, bisa

memanfaatkan cara belajar anak Disleksia untuk mengatasi kesulitan belajar yang

dialaminya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar

pada anak Disleksia . Berikut beberapa cara yang bisa dijadikan referensi untuk

mengatasi kesulitan belajar pada anak Disleksia . Cara mengatasi kesulitan belajar

pada anak Disleksia yang pertama adalah dengan menggunakan media belajar.

Seperti yang telah disebutkan di atas, anak Disleksia cenderung lebih mudah

90

Page 103: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

memahami sesuatu dengan gambar. Untuk itu bisa menggunakan media belajar

berupa gambar untuk membantu memudahkan dalam mengenalkan huruf,

membedakan huruf hingga akhirnya anak Disleksia mampu membaca dan

menulis dengan lancar.

1. Tingkatkan motivasi belajar pada anak

Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak Disleksia yang kedua

adalah dengan meningkatkan motivasi belajar pada anak. Meningkatkan

motivasi belajar bisa dilakukan dengan membacakan sebuah cerita atau

dongeng, kemudian memberitahukan segala manfaat dan keuntungan yang

bisa diperoleh dengan membaca dan menulis. Dengan demikian anak akan

termotivasi dan terdorong untuk bisa membaca dan menulis sendiri.

2. Tingkatkan rasa percaya diri anak

Kondisi anak Disleksia yang mengakibatkan kesulitan menulis dan

membaca membuat sebagian anak Disleksia mengalami deperesi dan

kehilangan rasa percaya diri karena kesulitan mengikuti pelajaran disekolah

dan terkadang juga dikucilkan oleh teman-temannya. Meningkatkan rasa

percaya diri pada anak Disleksia juga merupakan salah satu cara mengatasi

kesulitan belajar pada anak Disleksia . Dengan mengembalikan dan

meningkatkan rasa percaya diri anak, anak membuat anak Disleksia

memiliki semangat belajar yang lebih tinggi untuk mengatasi kesulitan

belajar yang dialaminya.

3. Jangan pernah menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya Beberapa

orang tua yang tidak siap memiliki anak dengan Disleksia cenderung

menyalahkan anak karena kondisi yang dideritanya. Padahal kondisi

Disleksia yang menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar bukan

merupakan kesalahan yang dilakukan oleh anak, namun karena adanya

kesalahan dalam otak anak. Menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya

justru akan membuat anak semakin depresi.

4. Selalu dampingi anak dalam belajar

Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak Disleksia berikutnya

adalah dengan selalu mendampingi anak dalam belajar. Dengan selalu

91

Page 104: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

melakukan pendampingan dalam belajar, anak akan lebih mengingat apa

yang dipelajarinya. Selain itu pendampingan belajar secara rutin juga dapat

meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan motivasi anak untuk

selalu belajar.

Beberapa cara di atas bisa digunakan sebagai referensi dalam mengatasi

kesulitan belajar pada anak Disleksia . Namun, gejala Disleksia berbeda antara

anak yang satu dengan anak yang lain. Selain menggunakan beberapa cara di atas,

juga bisa mengatasi kesulitan belajar pada anak Disleksia sesuai dengan gejala

yang ditunjukkan.

EvaluasiDurasi : 00:11:14 s/d 00:11:22Setting : Kamar Yohaan dan IshaanDeskripsi suasana : Yohaan memberikan kertas hasil ujian kepada ibunya. Dia

bangga atas semua nilai yang dicapai. Dialog :Yohaan : “Saya mendapatkan peringkat di semua mata pelajaran, ma.

Aljabar, geometri, fisika, kimia, bilogi, sejarah, bahasa Inggris, geografi.”

Ibu Yohaan : “Bahasa Hindi?”Yohaan : “Saya mendapatkan peringkat 2 dalam bahasa Hindi, hanya 2

yang salah.”

Gambar 4.16 Laporan hasil pembelajaran Yohaan pada sang Ibu

Durasi : 00:43:41 s/d 00:45:36Setting : Kantor kepala sekolah

92

Page 105: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Deskripsi suasana : Orang tua Ishaan datang untuk menemui guru dan kepala sekolah. Guru menjelaskan hasil pembelajaran dan perilaku Ishaan selama di kelas yang tidak ada perkembangannya.

Dialog :Guru 1 : “Tidak ada kemajuan di kelas ini atau pada tugastugasnya.

Dia masih sama seperti tahun kemarin. Buku masih menjadi musuhnya. Membaca dan menulis layaknya seperti hukuman buat dia. Kadang, tulisan Inggrisnya mirip dengan tulisan Rusia. Mengulang kesalahan yang sama, tidak pernah memperhatikan di kelas.”

Guru 2 : “Setiap saat selalu izin ke toilet. Aku haus, aku mau ke toilet. Membuat kacau kelas dengan gurauannya yang bodoh.”

Guru 1 : “Kalian pasti sudah lihat hasil ujiannya? Nol pada semua mata pelajaran.”

Ibu Ishaan : “Kamu mengirimkan kertas hasil ujiannya?”Guru 1 : “Rabu kemarin, untuk tanda tangan orang tua dan dia tidak

pernah mengembalikannya.”Orang tua Ishaan : (Melihat ke arah Ishaan)Guru 2 : “Benar, saya sudah bilang ke Anda Nyonya Awasthi. Saya

mengirimkan surat untuk bertemu Anda.”Guru 1 : “Lihat hasil ujian matematikanya (sambil menunjukkan hasil

ujian matematika Ishaan kepada ibunya), 3 dikalikan 9 = 3. Dan tidak ada pertanyaan lain yang dijawab. Tidak ada seorang pun yang percaya kalau dia adiknya Yohan.”

Ishaan : (Hanya diam sambil menundukkan kepala)Kepala sekolah : “Tuan Awasthi.”Ayah : “Ya?”Kepala sekolah : “Ini sudah tahun kedua anakmu di kelas 3. Pada kali ini, saya

tidak bisa membantunya lagi. Mungkin dia punya masalah.”Ayah : “Apa maksudmu?”Kepala sekolah : “Mungkin, dia. Ada beberapa anak yang mempunyai

kekurangan. Dan untuk mereka ada sekolah khusus.”Ibu : (Memandang Ayah Ishaan)

Gambar 4.17 Orang tua Ishaan dipanggil untuk melihat hasil pembelajaran

93

Page 106: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Durasi : 02:31:57 s/d 02:32:30Setting : Ruang kelasDeskripsi suasana : Saat akhir semester, para wali murid menemui wali kelas

untuk mengetahui hasil perkembangan anak-anaknya.Dialog :Ibu Ishaan : “Tuan dan Nyonya Awasthi, orang tua Ishaan.”Guru 1 : “Oh, Ishaan! Silahkan duduk.”Guru 2 : “Anak kalian anak yang sangat berbakat, aku harus bilang.

Bilang apa pak Tiwari?”Guru 1 : “Pada awalnya kami mengira kalau dia tidak akan lulus tahun

ini. Tapi lalu dia menunjukkan perubahan. Hebat! Dia memiliki pemikiran yang unik. Bagus sekali, ini buku rapornya.”

Guru 2 : “Sekarang, dia mengalami kemajuan. Matematika, grammar dan lukisan yang hebat! Benar-benar sebuah penemuan. Anakmu sangat brilian.”

Gambar 4.18 Orang tua Ishaan mengambil rapor akhir semester

Percaya diriDurasi : 00:11:33 s/d 00:11:38Setting : Kamar Yohaan dan IshaanDeskripsi suasana : Setelah pulang sekolah, Yohaan memberikan kertas hasil

ujian kepada ibunya. Sedangkan Ishaan sedang asyik menyusun puzzle yang hamper terselesaikan.

Dialog :Yohaan : “Wow, kamu hampir saja memecahkannya.”Ishaan : (Tersenyum lebar dan bangga atas hasil pekerjaannya)

94

Page 107: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Gambar 4.19 Ishaan hampir menyelesaikan puzzle.

Durasi : 00:33:47 s/d 00:34:04Setting : Kamar Yohaan dan IshaanDeskripsi suasana : Saat Ishaan sedang melukis, Yohaan datang dan memuji

lukisan Ishaan. Lukisan itu terinspirasi oleh pedagang es yang dilihatnya di pasar. Dia melukis dengan penuh percaya diri dan tenang.

Dialog :Yohaan : “Wah, apa ini? Luar biasa!”Ishaan : (Hanya tersenyum mendengar perkataan kakaknya)

Gambar 4.20 Lukisan Ishaan yang dipuji Yohaan

Durasi : 02:04:42 s/d 02:06:00Setting : Ruang kelas, tamanDeskripsi suasana : Saat Ishaan bisa menulis angka dan huruf dengan benar, dia

menunjukan dengan rasa bangga. Dan juga saat Ishaan bisa menghitung pertambahan dan pengurangan angka dalam mata pelajaran matematika, dia dengan lantang menjawab

95

Page 108: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

pertanyaan Pak Nikumbh. Begitu juga saat ia bisa membaca cerita bahasa Inggris.

Gambar 4.21 Saat Ishaan sedang belajar matematika dengan Pak Nikumbh.

Anak yang menglami Disleksia harus mendapat dukungan ekstra di

sekolahnya dari seorang guru spesialis. Biasanya ini bisa dilakukan dengan

bantuan intens dalam pelajaran membaca dan menulis. Namun, Disleksia tak

harus menghentikan anak-anak untuk terus belajar. Anak Disleksia tak akan

menimbulkan efek pada inteligensinya, karena otak mereka bekerja dengan cara

yang berbeda. Bahkan beberapa penyandang Disleksia memiliki kreativitas yang

tinggi, kemampuan berbicara yang baik, pemikir inovatif atau pencari solusi yang

intuitif.

Penderita Disleksia setiap saat akan menemukan kesulitan-kesulitan. Dan

bila kita biarkan mereka mencari jawabannya sendiri, maka ketika menemukan

kegagalan demi kegagalan, si penderita akan menjadi semakin bodoh. Keadaan

tersebut akan memperburuk penyimpangannya. Penderita Disleksia akan

cenderung menghabiskan waktunya untuk mencari cara dalam usahanya untuk

menguasai sejumlah materi pelajaran seperti, membaca, menulis dan hitungan-

hitungan. Perjuangan ini hanya akan tetap bertahan apabila kepercayaan dirinya

terus terjaga.

Hampir semua anak penderita Disleksia tidak suka pelajaran membaca,

karena membaca adalah pekerjaan yang paling berat bagi dirinya. Carilah isi

96

Page 109: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

bacaan yang disukai oleh subjek, sehingga hal tersebut akan menjadi menarik bagi

subjek untuk terus mambacanya walaupun sulit.

Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa yang mengalami

Disleksia dapat diketahui dari bagaimana Ishaan membaca dan mengeja kata.

Kemampuannya dalam membaca sangat terlambat dibandingkan dengan usianya.

Kondisi ini tidak disebabkan karena latar belakang sosial, emosi dan pendidikan.

Namun disebabkan oleh adanya faktor lain yang disebut dengan neurologis.

Tetapi kecerdasannya tidak di bawah rata-rata, tetap sama seperti pada umumnya

anak-anak bahkan bisa melebihi, karena ia memiliki sisi potensi yang lain. Seperti

dalam film Taare Zameen Par, Darsheel Safary atau yang berperan sebagai Ishaan

memiliki penyakit Dilskesia, kecerdasannya tidak dimiliki oleh siswa lain

seusianya yaitu imajinasi yang tinggi. Anak tersebut juga tidak mengalami

hambatan pada pendengaran, penglihatan dan kerusakan otaknya. Anak dapat

berkembang dengan baik jika berbagai pihak seperti lembaga, lingkungan dan

orang tua dapat bekerjasama dengan baik. Khususnya dalam lembaga sekolah, tim

yang bekerjasama tersebut ialah guru, kepala sekolah dan orang tua. Mereka

semua ikut serta dalam pemberian motivasi, reward, saling memberi informasi

dan saling bertukar program pengembangan siswa agar lebih mudah proses

pencapaiannya.

Orang tua sebagai orang terdekat bagi anak. Anak menyandarkan harapan

besarnya pada orang tua agar mereka mampu untuk membantunya dalam menata

kehidupannya yang lebih baik, baik dari segi pengetahuan, sosial, keterampilan

dan lain-lain. Hal juga yang harus dilakukan oleh guru terhadap peserta didiknya.

Membantunya dalam mengembangkan potensi akademik dan non akademiknya.

Selain itu, tugas mereka adalah membantu terbentuknya program pembelajaran

bagi siswa, dana dan penopang penyenlenggara pendidikan. Menciptakan

lingkugan inklusi sangatlah penting untuk menumbuhkan kesadaran di lingkungan

siswa Disleksia . Lingkungan tersebut diciptakan agar masyarakat mau menerima

kondisi siswa Disleksia . Semua pihak harus bisa bahu-membahu membantu

menumbuhkan nilai-nilai pada siswa, dengan begitu pencapaian dapat mudah

diraih dengan maksimal. Bukan hanya tugas sekolah tetapi juga tugas masyarakat

97

Page 110: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

terutama orang tua yang hampir setiap waktunya menghabiskan waktu dirumah

bersama anak-anak. Terkadang orang tua cenderung menyerahkan kewajiban

sepenuhnya kepada sekolah, tanpa ada kontrol sedikitpun dari rumah. Hal ini

menjadikan kurang maksimalnya pencapaian guru dan pihak sekolah. Kerjasama

orang tua dalam hal ini sangat dibutuhkan.

Komunikasi antara sekolah dan orang tua harus berjalan dengan baik dan

penanganan harus diberikan oleh kedua belah pihak, yaitu sekolah dan orang tua.

Penanganan merupakan sebuah upaya untuk mengatasi atau mengurangi kesulitan

dan hambatan yang dialami siswa. Secara umum, siswa Disleksia kurang dapat

menyesuaikan diri dan kurang mampu menyamai kemampuan belajar teman-

temannya bila tidak diberikan program atau cara pembelajaran yang khusus

diperuntukan bagi siswa Disleksia . Penting bagi guru untuk dapat mengenali

keadaan siswa di kelas. Guru biasanya akan paham dengan kesulitan yang dialami

siswa dan mengetahui ada sesuatu yang berbeda dengan siswa. Ditambah lagi

Disleksia merupakan jenis hambatan yang tidak terlihat, sehingga hal tersebut

dapat mengakibatkan rasa frustasi dan putus asa jika tidak segera diketahui.

(Wijiastuti, 2018) Ada tiga tipe anak dengan kesulitan belajar yakni kesulitan

membaca (Disleksia ), kesulitan menulis (disgrafia) dan kesulitan berhitung

(diskalkulia). Ada juga tiga tingkatan kemampuan awal peserta didik dalam

belajar yakni kemampuan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Tahapan

pertama dalam proses belajar anak yakni harus bisa melewati proses membaca,

baru pada tahap selanjutnya yaitu menulis dan berhitung. Kemampuan membaca

berkaitan dengan proses persepsi dan kemampuan kognitif (Setiadi, 2015). IQ

bagi individu penyandang Disleksia tetap normal seperti yang lainnya bahkan di

atas normal, akan tetapi kemampuan membaca mereka satu atau satu setengah

tingkat di bawah IQ-nya. (Nofitasari, 2015).

Kesulitan belajar yang dialami peserta didik dapat diupayakan terlebih

dahulu dengan cara melakukan pemahaman belajar anak Disleksia . Hal ini

menjadi ciri bahwa anak Disleksia cenderung melihat huruf dengan cara yang

berbeda dari anak normal. Mereka lebih mudah memahami gambar dibandingkan

dengan melihat huruf, karena mereka memiliki cara pandang terbalik terhadap

98

Page 111: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

huruf. Maka dari itu, guru harus bisa memanfaatkan cara belajar anak Disleksia

untuk mengatasi kesulitan belajarnya. Anak Disleksia dapat melakukan

perubahan dengan adanya upaya yang dilakukan oleh guru.

Upaya tersebut yaitu dengan diberikan bimbingan khusus seperti les diluar

jam sekolah atapun di jam istirahat, dan pemberian motivasi yang penuh. Guru

berusaha mengatasi kendala tersebut dengan melakukan tatap muka atau

kompromi dengan para orang tua dan pihak sekolah untuk mendapatkan jalan

keluar sehingga proses upaya yang dilakukan oleh guru tetap bisa dijalankan

dengan baik dan mendapat dorongan dan motivasi baik dari pihak orang tua

maupun pihak sekolah sendiri yang telah disepakati. (Fyanda, 2018) Dalam film

tersebut menggambarkan beberapa adegan yang menjadi objek pada penelitian ini

yakni salah satunya mengenai model pembelajaran dalam pendidikan formal.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas mengenai pendidikan formal bahwa idealnya

setiap sekolah harus mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

Menurut PP nomor 19 tahun 2005, kompetensi pedagogik merupakan

sebuah kemampuan yang dimiliki oleh guru meliputi pemahaman, perancangan,

pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan potensi yang dimilikinya. Kompetensi

pedagogik 99 merupakan kemampuan mengelola pembelajaran siswa yang

meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,

evaluasi hasil belajar dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya (PP Nomor 19 tahun 2005). Selain guru perlu

memahami siswa, guru juga perlu memiliki kepribadian yang baik. Senakal

apapun siswa, siswa tetaplah seorang siswa yang mau untuk belajar dan

memperbaiki diri ketika guru (sebagai contoh atau tauladan) memberikan nasihat

yang baik dengan perkataan-perkataan atau interaksi yang baik. Guru sebaiknya

tidak melontarkan kata-kata yang anak membuat anak merasa lebih tertekan

bahkan tidak nyaman berada di ruang kelas, hal ini akan membuat jiwanya

semakin ketakutan ketika menghadapi sebuah pelajaran.

Pada Film Taare Zameen Par terdapat pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran langsung dengan metode multisensory. Adapun metode

Mulitisensori yakni metode yang mendayagunakan kemampuan visual

99

Page 112: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

(penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik (pergerakan) serta taktil

(perabaan) pada anak. (Shanty, 2014). Metode ini mendayagunakan kemampuan

visual atau kemampuan penglihatan siswa, auditori atau kemampuan

pendengaran, kinestetik atau kesadaran pada gerak dan juga taktil atau perabaan

pada siswa. Pada praktiknya, siswa diminta untuk menuliskan huruf-huruf di

udara, di lantai, di lembaran kertas atau membentuk huruf dengan lilin (plastisin).

Cara ini dilakukan untuk memungkinkan terjadinya asosiasi antara pendengaran,

penglihatan dan sentuhan. Dengan demikian, akan memudahkan otak bekerja

mengingat kembali huruf-huruf.

Model pembelajaran langsung lebih tepat digunakan agar dapat

meminimalisir ketidakmampuan peserta didik dalam ranah CaLisTung, juga

menitikberatkan lebih banyak peran guru dalam membimbing pembalajaran

sebelumnya akhirnya diserahkan kepada murid. Demonstrasi memungkinkan

siswa untuk lebih aktif dalam kemampuan kinestetik serta taktilnya. Hal ini

penting terutama jika demonstrasi dapat memberi siswa tantangan. Model

pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan guru dalam mengelolanya

sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya. Model

pembelajaran langsung bersandar pada kemampan siswa untuk dalam mengolah

informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena

tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam hal-hat tersebut, sehingga guru

masih harus mengajarkannya kepada siswa. Model pembelajaran langsung sangat

bergantung pada gaya komunikasi guru. Tidak hanya tentang model pembelajaran

yang perlu untuk diperhatikan keefektifannya bagi anak penderita Disleksia ,

tetapi juga tentang kompetensi dan pemahaman semua pihak terkait dengan gejala

Disleksia serta bagaimana Treatment yang perlu dilakukan. Seringkali guru hanya

fokus pada mengejar materi tanpa memperhatikan sejauh mana siswa telah

memahamimateri yang telah disampaikan dan apakah guru telah berhasil

melakukan transfer of knowledge ketika model pembelajaran yang dipakai tidak

sesuai dengan karakteristik anak.

Menurut Lerner dalam Irdamurni (2018) bahwa guru harus menguasai dua

kompetensi dikelas inklusif, yaitu kompetensi konsultasi kolaboratif dan

100

Page 113: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

kompetensi teknis. Kompetensi teknis tersebut mencakup: memahami berbagai

teori kesulitan belajar peserta didik, memahami berbagai tes kesulitan belajar,

terampil dalam melaksanakan asesmen dan evaluasi dan yang terakhir adalah

terampil dalam mengajarkan CaLisTung, matematika, mengelola perilaku dan

terampil dalam hal prevokasional dan vokasional. Sedangkan kompetensi

konsultasi kolaboratif meliputi kemampuan untuk menjalin kerjasama dengan

semua orang yang kaitannya dengan upaya memberikan bantuan untuk anak

Disleksia . Menurut Juliansah, (2018) menyatakan bahwa gejala Disleksia dapat

diketahui ketika anak masuk dalam lingkungan sekolah dasar. Anak penderita

Disleksia membutuhkan penanganan serta pendampingan khusus. Karena

Disleksia tidak dapat disembuhkan akan tetapi dapat dikondisikan ketika

mendapatkan pelayanan yang optimal.

Kondisi Disleksia mengharuskan guru untuk lebih peka terhadap peserta

didik tersebut. Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil “Kak Seto” menyatakan

bahwa penderita Disleksia terjadi pada 5% -10% anak di seluruh dunia. Menurut

Luh Budiani (Budiani, 2018)yang melakukan penelitian terkait dengan Kesulitan

Membaca Kata Anak Disleksia menyatakan bahwa dalam membantu peningkatan

belajar anak Disleksia , ada upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh guru yakni

membimbing anak yang mengalami Disleksia dengan memahami kondisi anak

tersebut, membangun rasa percaya diri mereka untuk terus belajar membaca, serta

melakukan treatment khusus yakni pendampingan, motivasi, penggunaan media

dan metode dan penyederhanaan bahasa. Atikah (2018) mengatakan bahwa

Disleksia dapat terjadi dikarenakan adanya ketidaksesuaian pola asuh yang

diberikan oleh orang tua terhadap anak tersebut. Anak-anak yang dibesarkan

dengan pola asuh yang keliru dapat menimbulkan kurangnya tingkat belajar pada

anak tersebut. Karena keluarga merupakan faktor yang paling penting bagi

perkembangan anak. Jika proses pendidikan yang diberikan bagus maka

perkembangan juga akan semakin bagus. Selain lingkungan keluarga sebagai

tempat pendidikan dan tumbuh kembang anak, lingkungan masyarakat juga

penting untuk menambah pengalaman belajar. Semua jenis pola asuh dapat

dilakukan namun tetap pada kondisi anak dan pada batasan tertentu, karena

101

Page 114: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

semakin baik pola asuh orang tua maka semakin terkurangi juga jumlah anak

Disleksia . Sudut pandang yang sama juga dinyatakan oleh Barkatullah Amin

dalam penelitiannya menegaskan bahwa orang tua yang memiliki anak Disleksia

harus memahami kondisi dan keadaannya, juga terkait dengan penerimaan orang,

pemberian dampak positif bukan saja berpengaruh terhadap anak, melainkan juga

terhadap dirinya sendiri (orang tua).

Kesalahpahaman orang tua dalam memahami anak tersebut dapat

mengakibatkan terhambatnya bakat dan potensi yang dimiliki oleh anak. Selain

penerimaan orang tua, pemahaman serta pengetahuan terkait dengan gejala

Disleksia juga dibutuhkan agar memberikan dampak signifikan bagi pengambilan

keputusan terkait dengan pola pendidikan apa yang akan diberikan pada anaknya

(Amin, 2018).

Dari beberapa penelitian tersebut, penggambaran model pembelajaran anak

Disleksia berdasarkan pada beberapa scene yang menunjukkan unsur pendidikan

formal dan informal di atas, mengandung arti bahwa dari segi pendidikan formal,

beberapa hal yang seharusnya ada pada guru seperti perhatian khusus, pemberian

bimbingan khusus, melakukan variasi metode pembelajaran, memahami

karakteristik peserta didik, memotivasi serta membangun rasa percaya diri anak

khususnya penderita Disleksia dinilai tidak tercerminkan dalam film tersebut.

Salah satu kompetensi yang perlu dikuasai ialah kompetensi pedagogik.

Kompetensi tersebut yang menjadikan guru data lebih berperan aktif di kelas

dengan variasi metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan pembelajaran

yang lebih efektif. Dan yang menjadi faktor terpenting keberhasilan suatu

pembelajaran ialah menetukan model pembelajaran yang tepat yang bisa diterima

oleh semua ragam karakteristik peserta didik.

Model pembelajaran adalah pembungkus proses pembelajaran yang

didalamnya meliputi pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran.

Beberapa model pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar lebih menarik dan

menyenangkan untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Namun tidak

semua model pembelajaran cocok untuk diaplikasikan terhadap siswa yang

memiliki kebutuhan khusus. Seperti metode ceramah, yang didalamnya memuat

102

Page 115: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

teknis mendikte peserta didik serta menyuruhnya membaca buku seperti yang

terdapat dalam scene 1 menunjukkan bahwa kurang tepatnya teknik yang dipilih

untuk digunakan pada siswa yang memiliki kebutuhan khusus seperti Disleksia .

Suatu hal yang perlu diperhatikan ketika seorang anak kelas tiga SD yang

berusia sekitar Sembilan tahun masih belum bisa membaca dan menulis dengan

benar. Kemudian dalam mata pelajaran yang lain, guru menggunakan pendekatan

Student Centre Learning, guru lebih memfokuskan pada siswa terkait

pembelajaran di kelas, tidak pada fokus pada dirinya untuk membmbing siswa

yang masih belum bisa bahkan kepada murid baru sekalipun.

Menurut Ahmad Sudrajat menyatakan bahwa model pembelajaran langsung

adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau

perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri

sebagai berikut: transforması dan ketrampilan secara langsung, pembelajaran

berorientasi pada tujuan tertentu, materi pembelajaran yang telah terstuktur,

lingkungan belajar yang telah terstruktur, dan distruktur oleh guru Guru berperan

sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan

berbagai media yang sesuai, misalnya gambar, peragaan dan sebagainya.

Informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu

pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu), pengetahuan deklaratif,

(yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta konsep, prinsip atau

generalisasi).

Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-

konsep maupun kelerampilan. Penyajian materi dapat berupa penyajian dalam

langkah-langkah kecil sehingga matern dapal dikuasal siswa dalam waktu relative

pendek, pemberian contoh-contoh konsep, pemodelan atau peragaan keteramplan

dengan cara demonstrasi atau penjelasan langkah-langkah kerja terhadap tugas,

dan menjelaskan ulang hal-hal yang sulit serta mengadakan latihan terstruktur.

Pada fase ini guru memandu siswa untuk melakukan latihan.

Peran guru yang penting dalam fase ini adalah memberikan umpan balik.

Adapun kelebihan model pembelajaran langsung diantaranya guru dapat

mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga

103

Page 116: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

dapat mempertahankan fokus mengenal apa yang harus dicapai oleh siswa, dapat

diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil, dapat digunakan

untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin

dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan, dapat menjadi cara

yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan factual yang sangat

terstruktur, merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan

keterampilanketerampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah,

cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang relatif

singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa, memungkinkan guru

untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenal mata pelajaran (melalui

presentasi yang antusias) yang dapat merangsang ketertarikan dan dan antusiasme

siswa.

Kompetensi dan pemahaman guru terkait gejala Disleksia juga berpengaruh

pada pemilihan model pembelajaran agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan

dan situasi yang dihadapi di kelas. Seperti yang dinyatakan oleh Lerner,

menghadapi anak yang kesulitan belajar seperti salah satunya penderita Disleksia ,

harus memahami beberapa teori yang mencakup teori memahami kesulitan

belajar, teori evaluasi, teori mengelola perilaku serta terampil dalam mengajarkan

CaLisTung. Adapun gelaja Disleksia dapat dipahami ketika peserta didik itu

mulai mengikuti beberapa kali proses pembelajaran. Terlihat tidak ada

perkembangan setelah proses pembelajaran bahkan setelah orang tuanya ikut serta

dalam megajarkannya di rumah.

Pada dasarnya, setiap orangtua menginginkan anaknya dapat tumbuh normal

sebagaimana anak-anak lainnya, baik dari segi fisik, intelektual, maupun

emosional. Namun, seringkali harapan mereka tidak sesuai dengan apa yang

dihadapi. Ada beberapa anak yang memiliki hambatan dalam perkembangannya.

Secara khusus, mereka mengalami gangguan belajar. Salah satu bentuk gangguan

belajar yang banyak diderita anak adalah Disleksia .

Disleksia merupakan gangguan belajar yang ditandai dengan

ketidakmampuan anak dalam mengenal huruf dan suku kata dalam bentuk

tertulis, atau dengan kata lain, ketidakmampuan dalam membaca. Gangguan

104

Page 117: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

belajar ini tentunya menjadi satu hal yang sangat serius. Pasalnya, ketika seorang

anak memiliki kesulitan dalam membaca, efeknya bisa menjalar kemana-mana,

mulai dari merosotnya prestasi belajar hingga terganggunya perkembangan mental

anak penyandang Disleksia . Semua materi pelajaran sekolah disampaikan melalui

tulisan. Anak yang sulit membaca akan terkendala dalam proses memahami.

Inilah kenapa anak Disleksia seringkali mendapat prestasi belajar yang kurang

baik. Begitupun, Disleksia pada gilirannya juga menjadikan seorang anak minder,

mentalnya tidak terbentuk dengan positif, terlebih lagi bila orangorang di

lingkungannya kemudian menganggapnya sebagai anak yang bodoh karena

ketidakmampuannya dalam membaca.

Anak yang menderita Disleksia tidak memiliki masalah dengan

kemampuan intelektualnya. Mereka sama dengan anak normal lain, hanya saja

mereka memiliki kesulitan dalam membaca. Dalam beberapa kasus, anak-anak

Disleksia 134 bahkan memiliki kemampuan intelektual yang lebih tinggi

dibanding dengan anak-anak yang lain. Disleksia sendiri terjadi pada 5 sampai 10

persen seluruh anak di dunia. Di Indonesia, tidak diketahui secara pasti berapa

jumlah anak yang menyandang kesulitan belajar ini. Setiap orangtua pasti

menginginkan anaknya tampil unggul dan berprestasi. Tapi apa mau dikata,

kenyataannya tidak semua anak bisa seperti harapan orangtua tersebut. Setiap

anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memproses informasi dan

pelajaran. Ada yang bisa memproses dengan mudah, dan ada pula yang

mengalami masalah atau hambatan. Sejumlah anak mungkin dapat menempuh

kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, tetapi di

sisi lain tidak sedikit pula anak yang dalam proses belajarnya mengalami berbagai

kesulitan. Pada dasarnya, kesulitan belajar merupakan masalah yang sering

dialami oleh semua anak.

Kesulitan belajar dapat diartikan suatu kondisi dalam suatu proses belajar

yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil belajar.

Di lapangan, gangguan atau kesulitan belajar ini ada yang bersifat mudah diatasi

dan ada pula yang memerlukan usaha ekstra untuk menanganinya. Idealnya, anak-

anak dengan gangguan belajar harus mendapat penanganan yang baik dan tepat

105

Page 118: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

agar masalah yang menimpa diri mereka dapat teratasi. Namun demikian, sering

tampak perlakuan yang diterima anak yang mengalami kesulitan belajar dari

orang tua dan guru belum sesuai dengan yang diharapkan. Gangguan belajar ini

bila tidak ditangani dengan baik dan benar akan menimbulkan berbagai bentuk

gangguan turunan, seperti gangguan emosional yang selanjutnya akan berdampak

buruk bagi perkembangan kualitas hidupnya di kemudian hari. Gangguan belajar

kemungkinan besar dapat memunculkan rasa keputusaasaan pada diri anak.

Mereka seringkali menuding dirinya sebagai anak yang bodoh, lambat, berbeda

dan terbelakang. Mereka menjadi tegang, malu, rendah diri dan berperilaku nakal,

agresif, impulsif atau bahkan menyendiri/menarik diri untuk menutupi

kekurangan pada dirinya. Selain itu, dalam proses sosialnya anak seringkali

tampak sulit berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, dan lebih mudah bagi

mereka untuk bergaul dan bermain dengan anak-anak yang usianya lebih muda

dari mereka. Hal ini menandakan terganggunya harga diri anak.

Kondisi ini menandakan bahwa anak membutuhkan pertolongan segera.

Kesulitan belajar yang dialami anak, tidak hanya berdampak bagi pertumbuhan

dan perkembangan anak saja, tetapi juga berdampak dalam kehidupan keluarga

dan serta dapat mempengaruhi interaksi anak dengan lingkungannya. Keluarga

dapat mengalami disharmoni oleh karena saling menyalahkan. Karenanya orang

tua merasa frustrasi, marah, kecewa dan putus asa.

Disleksia pada dasarnya bukan penyakit. Tidak ada obat-obatan medis yang

bisa menyembuhkan gangguan dititikberatkan kepada Disleksia ini. Penanganan

bagaimana membantu anak mengatasi kesulitannya dalam membaca dan menulis

dengan metode-metode tertentu. Mengetahui gangguan Disleksia sejak dini, akan

sangat membantu anak untuk mendapatkan metode-metode yang tepat dalam

belajar membaca dan menulis. Lebih jauh, deteksi dini terhadap gangguan

Disleksia juga bermanfaat untuk menghindarkan anak dari gangguan-gangguan

perkembangan mental mereka. Seperti telah disinggung, anak Disleksia rentan

terhadap anggapan- anggapan miring dari lingkungan. Dukungan positif sangat

penting untuk membangkitkan rasa percaya diri anak dan membuat mereka tidak

berputus asa dalam berusaha. Dengan usaha dan ketekunan, pada akhirnya anak-

106

Page 119: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

anak Disleksia juga bisa menguasai kemampuan membaca dan menulis. Selain

orangtua, guru adalah pihak yang juga memiliki peranan besar dalam upaya

deteksi dini anak Disleksia .

Susanto, (2013) Diantara tanda-tanda gejala Disleksia yang lain yaitu:

bermasalah dalam konsentrasi, kesulitan saat harus menerima perintah beruntun,

kesulitan untuk memahami perkataan, mengalami keterlambatan berbicara,

penambahan kata-kata baru sangat lambat, tertinggal dari anak-anak pada

umumnya, tidak bisa diberikan pertanyaan dengan panjang dan lebar dan senang

dibacakan buku, tapi tak tertarik pada huruf.

Orang tua menjadi sentral dalam upaya penanganan anak Disleksia .

Orangtua adalah orang terdekat anak, baik secara fisik maupun secara emosional.

Oleh karena itu perannya sangat menentukan dalam mendampingi anak untuk

menaklukkan gangguan Disleksia yang dialami. Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Bunga Fitria Fyanda, dkk dapat disimpulkan bahwa setelah

dilakukan bimbingan khusus, terlihat adanya perubahan terhadap anak Disleksia

tersebut, ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru dan

merupakan kebutuhan bagi siswa Disleksia tersebut. Maka dapat dikatakan

bahwa upaya yang dilakukan oleh guru terhadap siswa Disleksia sudah baik.

Anak Disleksia dapat melakukan perubahan dengan adanya upaya yang

dilakukan oleh guru. Upaya tersebut yaitu dengan diberikan bimbingan khusus

seperti les diluar jam sekolah atapun di jam istirahat, dan pemberian motivasi

yang penuh. Guru berusaha mengatasi kendala tersebut dengan melakukan tatap

muka atau kompromi dengan para orang tua dan pihak sekolah untuk

mendapatkan jalan keluar sehingga proses upaya yang dilakukan oleh guru tetap

bisa dijalankan dengan baik dan mendapatkan dukungan baik dari pihak orang tua

maupun pihak sekolah (Fyanda, 2018).

Strategi yang digunakan guru dalam menangani siswa kesulitan belajar

Disleksia yaitu meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Menurut

Tatik (Sa’adati, 2015) dalam penelitiannya terkait dengan Intervensi Psikologis

pada Siswa Berkesulitan Belajar menyatakan bahwa anak dengan kesulitan belajar

perlu penanggulangan /bantuan/ intervensi yakni berupa:

107

Page 120: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

1. Remedial merupakan upaya untuk melakukan perbaikan yang kaitannya

dengan fungsi belajar yang menjadi hambatan bagi anak tersebut. Perbaikan

seharusnya mengandung makna timbal balik bagi guru dan murid dan

efektifnya dilakkan secara individual. Agar perkembangan motorik dan

perseptualnya bagus, maka program remedial sebaiknya diberikan sedini

mungkin.

2. Tutoring ialah memberikan bantuan secara langsung pada bidang studi yang

terhambat dari siswa yang sudah duduk dibangku sekolah. Cara ini dinilai

lebih cepat dengan tujuan mengejar ketinggalan di kelas karena tanpa

melalui perbaikan proses dasarnya terlebih dahulu. Dan intervensi yang

paling baik mencakup kedua program (remedial dan tutoring).

3. Kompensasi ini diberikan ketika anak mengalami hambatan yang

berdampak negatif dalam proses pembentukan konsep dirinya. Maksud

dalam hal ini ialah derajat kesulitan yang dialami anakberbedabeda sehingga

diperlukan sesuatu kompensasi untuk mengatasi kekurangannya

dibidang/area tertentu. Beberapa cara praktis yang yang dapat dilakukan

antara lain.

a. Bagi anak yang mengalami masalah dalam pengelihatan dan

pendengaran, guru dapat melakukan upaya dengan cara memilih

posisi duduk anak dibagian depan kelas, dengan bekerja bersama

teman akrab yang bisa memberi informasi dan petunjuk untuk halhal

yang sukar dipahaminya. Berikan media agar lebih mudah anak dalam

memahami materi seperti papan tulis, kalender.

b. Bagi anak-anak yang mengalami masalah auditif/pendengaran saja.

Dapat membantunya dengan alat pengajaran visual, memberikan

ringkasan masalah-masalah pokok dari setiap pelajaran, membuat

kerangka tertulis untuk setiap unit belajar serta dapat menggunakan

tape rekaman agar mudah memahaminya kembali.

c. Bagi anak-anak yang mengalami masalah visual dan visual motor.

Anjurkan siswa untuk menggunakan tape pada saat ceramah,

melakukan forum diskusi dan mendengar untuk pengajaran individual

108

Page 121: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

dan memberikan petunjuk pengajaran. Melakukan variasi model,

demonstrasi, diagram, slide, penyajian lisan.

Beberapa bentuk intervensi psikologis secara aplikatif yang dapat

diaplikasikan dalam proses belajar antara lain penggunaan senam otak (aspek

psikomotori) bagi anak berkesulitan belajar. Salah satu alternatif yang paling

efektif untuk mengembangkan fungsi dan meningkatkan kinerja otak adalah

dengan olahraga. Bagi penderita Disleksia anak-anak, jenis intervensi yang dapat

meningkatkan kemampuan baca dan tulis adalah intervensi yang fokus pada

kemampuan fonologi. Intervensi ini biasanya disebut fonik. Mereka akan diajari

berbagai elemen dasar seperti belajar mengenali fonem atau satuan bunyi terkecil

dalam kata-kata, membaca suara, membangun kosakata, memahani huruf dan

susunan huruf yang membentuk bunyi tersebut, memahami apa yang dibaca.

Selain melalui intervensi edukasi, orang tua juga memiliki peran penting dalam

meningkatkan kemampuan anak.

Menurut Loeziana, (2017) Langkah sederhana yang dapat dilakukan orang

tua antara lain:

c. Bacakan buku untuk anak-anak. Ketika anak berusia 6 bulan atau bahkan

lebih muda adalah waktu yang paling baik untuk membacakan buku. Saat

anak sudah berusia lebih besar, cobalah membaca bersama-sama dengan

anak.

d. Bekerja sama dengan sekolah anak. Adanya diskusi dan kompromi antara

tiga pihak yakni guru, orang tua dan kepala sekolah. Bicarakan kondisi anak

serta mendiskusikan cara yang paling tepat untuk membantu anak supaya

berhasil dalam pelajaran.

e. Perbanyak waktu membaca di rumah. Pengulangan akan semakin

meningkatkan kemampuan anak untuk memahami cerita sehingga mereka

menjadi tidak begitu asing lagi dengan tulisan dan cerita Berikan juga waktu

untuk anak membaca sendiri tanpa bantuan. Mereka menjadi tidak begitu

asing lagi dengan tulisan dan cerita. Berikan juga waktu untuk anak

membaca sendiri tanpa bantuan.

109

Page 122: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

f. Buatlah membaca menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan. Kita dapat

memilih topik bacaan ringan yang menyenangkan, atau suasana membaca di

tempat lain.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode dan pendekatan

guru dalam penanganan anak disleksi mampu meningkatkan kemampuan siswa

dalam membelajarkan membaca, menulis, dan berhitung. Metode yang dapat

digunakan dalam pembelajaran di sekolah yaitu metode multisensori, karena dapat

mencakup secara keseluruhan merangsang yang pelaksanaannya melibatkan

seluruh sensori yang ada pada anak. Metode ini mendayagunakan kemampuan

visual atau kemampuan penglihatan siswa dan kemampuan pendengaran kinesik

yang dalam tataran ini yaitu kesadaran pada gerak dan perabaan pada siswa.

Dengan demikian metode ini dapat membantu dalam pelaksanaan pembelajaran

untuk anak Disleksia dan kedepannya tidak ada lagi anak Disleksia yang tidak

mampu menulis, membaca, dan berhitung.

110

Page 123: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Faktor yang mempengaruhi gangguan membaca dalam film Taare Zameen

Par

Kesulitan Belajar Tipe Disleksia Pada film ini kesulitan belajar yang

ditemui oleh Ihsaan Handkishore Awasthi yaitu mulai dari dia tidak bisa

membaca huruf yang ditulis gurunya ketika disuruh membaca oleh gurunya

Ihsaan mengatakan bahwa huruf-huruf yang ada di buku tersebut seperti menari.

Pada saat itu ketika dipaksa membaca oleh gurunya Ishaan mencari alasan agar

tidak membaca dengan menyebutkan sebutan yang tidak sesuai dengan apa yang

diperintahkan oleh gurunya. Pada saat ujian matematika, Ihsaan tidak bisa

memahami soal ujian yang diberikan. Ishaan berimajinasi dengan soal tersebut

sehingga tidak mengerjakan soal tersebut dengan baik. Kesulitan awal yang mulai

ditunjukkan tokoh Ishaan kepada ibunya yaitu ketika belajar bersama ibunya di

rumah Ishaan menulis the dengan “d”. Kesulitan menerima pembelajaran

Disleksia yang dapat terlihat sangat jelas adalah ketika penderita tidak bisa

membedakan huruf-huruf yang serupa seperti yang dijelaskan pada menit

(01.03.27) Ishaan sulit membedakan huruf “b” dengan “d”, “u” dengan “n”, “a”

dengan “e”. “s” dengan “z”. Kemudia Ishaan juga sulit untuk membedakan angka

yang serupa seperti “6” dengan “9”, “4” dengan “F”, “3” dengan “8”. Selain tidak

bisa membedakan huruf, kelainan Disleksia yang dialami Ishaan juga tidak bisa

mencampurkan ejaan yang sama, hal ini dapat kita lihat ketika Ishaan menulis

kata yang seharusnya “SIR” menjadi “RIS, kemudian kata yang seharusnya ditulis

“TOP” menjadi “POT”

2. Langkah mengatasi gangguan membaca yang terdapat di dalam film Taare

Zameen Par

Pada film Taare Zameen Par, guru memberikan beberapa solusi melalui

pendekatan kepada siswa. Guru melibatkan orang tua untuk dapat memperhatikan

keadaan anaknya dengan cara memberikan perhatian. Penanganan terjadi dalam

proses pembelajaran guru menggunakan media gambar yang dapat memacu

111

Page 124: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

kemampuan motorik anak. memberi motivasi dengan cara menceritakan tokoh-

tokoh penyandang diseleksia tetapi mereka mampu sukses dan terkenal dengan

kemampuan mereka yang berbeda. Guru menggunakan media pasir untuk melatih

siswa menulis. Media pasir yang digunakan guru dapat menarik perhatian siswa

dengan rasa penasaran apa yang akan dilakukan guru dengan media pasir. Guru

akan menulis diatas pasir dan dengan membunyikan huruf yang ditulis, serta

diikuti oleh siswa. Cara tersebut membuat siswa akan merasakan dan dapat

mengingat yang akan memacu motorik siswa. Guru menulis dengan menggunakan

jari di atas tangan siswa. Siswa dalam keadaan memejamkan mata. Cara tersebut

melatih siswa merasakan memacu motorik dan mengukur daya ingat siswa dengan

cara membunyikan apa yang ditulis guru di tangan siswa tersebut. langkah

tersebut. Penanganan ini menuntut guru menjadi kreatif karena mempunyai ide-

ide yang membuat siswa menjadi tertarik. Guru dapat menggunakan media

gambar dan menggunakan cat untuk media tulis. Menggunakan media malam

yang menjadi bahan untuk membentuk hurufhuruf.Guru menggunakan media

radio dan buku bacaan. Radio dijadikan media untuk membantu siswa membaca,

dengan cara tersebut siswa dapat meniru, mengenal, dan memahami apa yang

dibaca siswa. Selain mengajarkan cara membaca dan menulis, guru juga melatih

siswa untuk terampil berhitung. Guru menggunakan media tangga untuk

mengajarkan cara berhitung pada tataran penjumlahan dan pengurangan. Tahap

ini siswa akan menaiki anak tangga jika soal yang diberi guru adalah

penjumlahan. Menaiki satu anak tangga memiliki arti bahwa bilangan tersebut

bertambah satu dan seterusnya. Sebaliknya, jika guru memberikan soal

pengurangan maka siswa harus menuruni anak tangga.

112

Page 125: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

B. Saran

Berkaitan dengan kessulitan belajar Disleksia , maka saran yang dapat

diberikan yaitu:

1. Bagi Guru

Selalu berusaha dalam melatih terus peserta didik yang mempunyai

kelemahan dalam masalah sulit menghafal, mengeja dan melafalkan huruf

(Disleksia ), karena dengan kesabaran, kasih sayang dan rangsangan yang

diterimamelaluipembiasaan akan membuat anak Disleksia menjadi lebih baik dan

menunjukkan hasil yang membanggakan.

2. Bagi orang tua

Orang tua dapat membantu anak dalam belajar menulis dan membaca

dengan telaten, bertahap, dan berulang-ulang. Sehingga, anak dapat belajar

dengan nyaman dan bisa menulis dengan baik dan benar.

3. Bagi anak

Anak hendaknya mematuhi kebiasaan yang sudah diterapkan orangtua dan

guruu sehingga anak terbiasa disiplin khususnya dalam hal belajar menulis dan

membaca .

4. Bagi peneliti

Peneliiti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi dalam

melakukan penelitian tentang metode-metode khusus yang dapat digunakan

untuk mengatasi kesulitan belajar Disleksia .

113

Page 126: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2012. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar . Jakarta: Rineka Cipta.

Amitya Kumara, A. Jayanti Wulansari & L. Gayatri Yosef. 2014. Perkembangan Kemampuan Membaca (hlm. 1-26), dalam Amitya Kumara, dkk. Kesulitan Berbahasa pada Anak. Yogyakarta: PT Kanisius.

Anggun, 2015. Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pengenalan Sains Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak. (Online)

Anitah, 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS PressBaihaqi, Mif dan Sugiarmin, 2013. Memahami dan Membantu Anak. Bandung:

Refika Aditama.Cahyani, Isah, Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah

Dasar. Bandung: UPI PRESSDalman, 2014. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Dalyono, 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djuanda, D, 2008. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Di Sekolah

Dasar. Bandung: Pustaka Latifah.Djuanda, D. 2014. Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Komunikatif Dan

Menyenangkan. Sumedang: UPI Sumedang PRESSFarida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara.Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini, 2012. Belajar dan Pembelajaran

Membantu Meningkatkan Mutu Pembelajaran sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras,

Feifer, Steven. 2011. How SLD Manifests in Reading (hlm. 21-42), dalam Flanagan, Dawn P. & Alfonso, Vincent C. 2011. Essentials of Specific Learning Disability Identification. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Gunderson, Lee, D’Silva, Reginald & Chen, Louis. 2011. Second Language Reading Disability: International Themes (hlm. 13-24), dalam McGill-Franzen, Anne & Allington, Richard L. 2011. Handbook of Reading Disability Research. New York: Routledge

Hanafiah dan Cucu Suhana, 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Helmawati, 2014. Pendidikan Keluarga. Bandung: Remaja Rosdakarya.https://henpedia.blogspot.com/2014/10/langkah-langkah-membaca.htmlI.G.A.K, Wardani Dkk. 2007. Penelitian Tinakan Kelas. Jakarta: Universitas

TerbukaJamaris, Martini, 2014. Kesulitan Belajar: Perspektif, Asesmen, dan

Penanggulangannya bagi Anak Usia Dini dan Sekolah. Bogor: Ghalia Indonesia.

Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar. Jakarta: Ghalia Indonesia.

114

Page 127: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Kawuryan, Fajar dan Trubus Raharjo. Pengaruh Stimulasi Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca pada Anak Disleksia . Jurnal Psikologi Pitutur, (online), Vol. 1 Tahun 2012.

Komsiyah, Indah, 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras.Krippendorf, Klaus, 1991. Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, terj.

Farid Wajidi. Jakarta: Rajawali Pers.Mahmud, 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.________, 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.Martini Jamaris. (2014). Kesulitan Belajar: Perspektif, Asesmen, dan

Penanggulangannya. Bogor: Ghalia Indonesia. Moleong, Lexy J, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar & Bimbingan terhadap Kesulitan

Belajar. Yogyakarta: Nuha Litera.

Olson, Richard & Byrne, Brian. 2005. Genetic and Environmental Influences on Reading and Language Ability and Disability (hlm. 173-200), dalam Catts, Hugh W. & Kamhi, Alan G. (Eds). 2005. The Connections Between Language and Reading Disabilities. London: Lawrence Erlbaum Associates.

Prastowo, Andi, 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Purwanto, Ngalim, 2017. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rahyubi, Heri, 2014. Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Jawa Barat: Referens.

Rohmah, Noer, 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Sabarti Akhadiah, dkk. 1992/1993. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Santrock, John W, 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab, 2009. Psikologi Suatu

Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.Shaleh, Abdul Rahman, 2009. Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif

Islam. Jakarta: Kencana.Sinopsis Film Taare Zameen Par.

(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Taare_Zameen_Par, diakses 25 Oktober 2020).

Soemanto, Wasty, 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.Sukmadinata, Nana Syaodih, 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.Suryani, Yulinda Erma. Kesulitan Belajar, Jurnal Magistra, (online), ISSN 0215-

9511 No. 73 Tahun 2010. (http://journal.unwidha.ac.id /index.php/magistra/article/viewFile/96/56, diakses 25 Oktober 2020).

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

115

Page 128: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Prenada media Group, 2013.Syah, Muhibbin, 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tarigan, H.G (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa

Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa, 2013. Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Ula, S. Shoimatul, 2013. Revolusi Belajar Optimalisasi Kecerdasan melalui Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

LAMPIRAN

116

Page 129: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

117

Page 130: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Lampiran 1

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No. Kegiatan

Tahun 2020 Tahun 2021September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4A. Persiapan1. Observasi2. Pengajuan Judul

3. Penyusunan Proposal Skripsi

4. Penyusunan Instrumen

5. Seminar proposal Skripsi

B. Pelaksanaan1. Penyusunan skripsi

2. Penyusunan hasil penelitian

3. Siding skripsi

118

Page 131: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Lampiran 2

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI

Lokasi Observasi : Hari/Tanggal : Narasumber :

VariableSub

VariableIndikator Keterangan

Film Film “Taare Zameen Par”

a. Menonton film Taare Zameen Par

- anak sudah menonton film Taare Zameen Par.

- anak sudah mengetahui alur cerita dalam film.

- Anak mengetahui tokoh dan penokohan dalam film.

b. Memahami setiap adegan yang menggambarkan kesulitan belajar.

- anak dapat menyebutkan jenis kesulitan belajar apa saja yang terdapat dalam film.

- anak mampu menunjukkan adegan yang menggambarkan kesulitan belajar

Kesulitan belajar

Kesulitan membaca

a. pengenalan huruf - AnakMengenal huruf- Anak dapat Membaca

kata- Anak dapat Membaca

kata yang tidak mempunyai arti

- Anak ancar membaca nyaring dan memahami bacaan

- Anak menyimak atau pemahaman mendengarkan

119

Page 132: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Lampiran 3

PEDOMAN OBSERVASI

Lokasi Observasi : Hari/Tanggal : Narasumber :

NO Aspek yang diamatiNampak

KETERANGANYA TIDAK

1. Adanya pemutaran Film Taare Zameen Par?

2. Adanya pemahaman anak mengenai kesulitan membaca dalam film Taare Zameen Par?

3. Anak dapat menyebutkan jenis kesulitan membaca apa yang dialami oleh anak dalam film Taare Zameen Par?

4. Anak tidak dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya setelah menonton film Taree Zameen Par?

5. Anak dapat berlaku sopan, tidak membandel membandel, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan setelah menonton film Taare Zameen Par?

120

Page 133: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA PENDIDIK

Lokasi Observasi : Hari/Tanggal : Narasumber :

NO Indikator Item Keterangan

1.

Menonton film

“Taare Zameen

Par”

a. Apakah pendidik sudah

pernah menonton film

ini?

b. Apa saja kesulitan

membaca yang terdapat

dalam film Taare Zameen

Par?

2.

Kesulitan membaca

a. Apakah anak tidak dapat

menguasai materi

pelajaran sesuai dengan

waktu yang telah

ditentukan?

b. Apakah anak memperoleh

peringkat hasil belajar

yang rendah

dibandingkan dengan

anak yang lain dalam satu

kelompok?

c. Apakah anak tidak dapat

mencapai prestasi belajar

sesuai dengan

kemampuan yang

dimilikinya?

d. Apakah anak tidak dapat

menunjukkan kepribadian

121

Page 134: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

yang baik, seperti kurang

sopan, membandel, dan

tidak dapat menyesuaikan

diri dengan lingkungan

sekitar?

122

Page 135: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA PESERTA DIDIK

Lokasi Observasi : Hari/Tanggal : Narasumber :

No Pertanyaan Jawaban

1 Adanya pemutaran Film Taare

Zameen Par?

2 Adanya pemahaman anak

mengenai kesulitan membaca

dalam film Taare Zameen Par?

3 Anak dapat menyebutkan jenis

kesulitan membaca apa yang

dialami oleh anak dalam film

Taare Zameen Par?

4 Anak tidak dapat mencapai

prestasi belajar sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya

setelah menonton film Taree

Zameen Par?

5 Anak dapat berlaku sopan, tidak

membandel membandel, dan

dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan setelah menonton

film Taare Zameen Par?

123

Page 136: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Lampiran 5

Sinopsis Film Taare Zameen Par

1. Profil Film

Gambar 4.1 Film Taare Zameen Par

Judul film : Taare Zameen Par/Like Stars On Earth/Seperti Bintang-

bintang di Langit

Genre : Drama Edukasi Pemeran : Darsheel Safary, Aamir Khan,

Tisca Chopra, Vipin Sharma, Sachet Engineer, Tanay

Chheda, Lalita Lajmi

Sutradara : Aamir Khan

Penulis : Amole Gupte

Produksi : PVR Pictures dan Aamir Khan Productions

Rilis : 21 Desember 2007 (Film)

25 Juli 2008 (India DVD)

7 April 2009 (International DVD)

Durasi : 162 Menit

Negara : India

Bahasa : Hindi/Inggris

124

Page 137: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

2. Sinpsis Film

Taare Zameen Par (Seperti bintang-bintang di Bumi) adalah sebuah film

drama India tahun 2007 yang diproduksi dan disutradarai oleh Aamir Khan. Film

ini mengeksplorasi kehidupan dan imajinasi Ishaan, anak Disleksia berusia 8

tahun. Meskipun dia unggul dalam seni, tetapi  kinerja akademisnya sangat parah

sehingga orang tuanya untuk mengirimnya ke sebuah sekolah asrama. Dari sekian

guru yang mengajar Ishaan, tak ada satu pun yang menyadari bahwa anak ini

mempunyai kelainan dalam belajar. Seorang guru seni rupa yang masih honorer

melihat dan menyadari  bahwa anak ini  adalah penderita Disleksia .  Bagi para

guru yang lain Ishaan hanyalah anak bandel, malas, dan bodoh.

Film ini disutradarai oleh Aamir Khan, dan berdurasi sekitar 140 menit.

Film ini dibuat dengan latar belakang kecintaan penulis, Amole Gupte pada anak-

anak yang muncul setelah kedekatannya dengan mereka selama hampir tujuh

tahun. Film ini dibintangi oleh Aamir Khan yang berperan sebagai Ram Shankar

Nikumbh, Darsheel Safary sebagai Ishaan Awasthi, Tanay Cheda sebagai Rajan

Damodaran, Sachet Engineer sebagai Yohaan (kakak Ishaan), Tisca Chopra

sebagai ibu Ishaan, dan Vipin Sharman sebagai ayah Ishaan.

Film Taare Zameen Par menceritakan seorang anak kelas III Sekolah Dasar

bernama Ishaan Awasthi. Ia mempunyai kesulitan dalam belajar. Nilainya selalu

jelek dan sulit mengikuti setiap pelajaran. Akan tetapi Yohaan, kakaknya sangat

berbeda dengan Ishaan. Yohaan sangat pandai dan berprestasi di dalam segala

bidang pelajaran. Kedua orang tua mereka memperlakukan Ishaan seperti anak

normal pada umumnya. Mereka belum mengetahui kesulitan belajar yang dialami

Ishaan. Kesulitan belajar yang dialami membuat ia menjadi bahan ejekan teman-

teman di kelasnya. Bahkan, gurunya juga sering memberikan hukuman, karena

Ishaan tidak bisa ketika diminta untuk membaca. Pada saat melihat bacaan, huruf-

huruf pada bacaan tersebut seolah-olah menari. Ishaan lebih senang bermain dan

berimajinasi. Imajinasinya dituangkan melalui gambar, mulai dari melukis di

kertas sampai di tembok kamarnya.

Setelah mengetahui bahwa tidak ada kemajuan pada Ishaan, ayahnya

memindahkan Ishaan ke sekolah asrama. Di sekolah tersebut, para guru

125

Page 138: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

memperlakukannya lebih keras dari sekolah sebelumnya. Hal ini membuat ia

semakin murung dan terpukul. Ia tetap mendapatkan nilai buruk dalam semua

mata pelajaran. Buku, membaca, dan menulis menjadi musuhnya. Semua itu

membuat Ishaan semakin depresi, apalagi ia harus tinggal jauh dari orang tuanya.

Sampai pada suatu hari, ada seorang guru baru bernama Ram Shankar

Nikumbh yang mengajar kesenian. Cara mengajarnya berbeda jauh dari guru-guru

sebelumnya. Ia mampu membuat suasana pembelajaran di kelas lebih

menyenangkan. Di dalam mengajar, ia lebih mengutamakan kondisi siswa. Pada

saat pertama kali masuk ke ruang kelas, ia mengajak para siswa untuk menari dan

bernyanyi, sehingga para siswa merasa senang. Guru Nikumbh juga meminta

masing-masing siswa untuk menggambarkan imajinasi yang mereka miliki pada

selembar kertas.

Pada saat guru Nikumbh meminta para siswa menggambar, Ishaan masih

tetap murung, diam, dan tidak melakukan apa-apa. Guru Nikumbh kemudian

menanyakan kesulitan yang dialami Ishaan kepada teman sebangkunya, Rajan.

Setelah itu, ia juga memeriksa buku tugas Ishaan. Ia terkejut karena melihat

catatan merah dari guru dan tulisan Ishaan banyak yang terbalik. Hal ini membuat

guru Nikumbh cemas dan ia memutuskan untuk pergi menemui keluarga Ishaan.

Saat menemui keluarga Ishaan, guru Nikumbh memberitahu mereka bahwa

Ishaan mengalami Disleksia , yaitu kesulitan dalam membaca dan menulis. Selain

itu, guru Nikumbh juga melihat lukisan-lukisan Ishaan yang ada di kertas dan di

tembok kamarnya. Dari sini ia menyadari, bahwa Ishaan adalah anak yang

empunyai kemampuan di atas rata-rata. Di balik kesulitan belajarnya, Ishaan

memiliki kemampuan melukis dan imajinasi yang hebat.

Setelah mengetahui kesulitan belajar Ishaan, guru Nikumbh memutuskan

untuk membantu mengatasi kesulitan belajarnya. Ia mengajari Ishaan membaca,

menulis, dan berhitung dengan cara yang berbeda dan diajarkan secara khusus.

Cara yang digunakan di antaranya yaitu, dengan menggunakan kotak berisi

pasir untuk menulis huruf dan menggunakan papan yang berisi kotak-kotak untuk

menulis angka. Kesabaran dan ketekunan guru Nikumbh dalam membantu Ishaan

126

Page 139: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

mengatasi kesulitan belajarnya berhasil. Ishaan menjadi lancar membaca dan

menulis.

Suatu hari, guru Nikumbh mengadakan lomba melukis yang diikuti oleh

semua siswa dan guru. Ishaan datang untuk mengikuti perlombaan tersebut dan ia

melukis dengan sangat bagus. Setelah juri menilai, ternyata lukisan Ishaan lah

yang terbaik. Ishaan menjadi pemenang dan mendapatkan piala penghargaan. Ia

menangis terharu karena guru Nikumbh juga melukiskan Ishaan gambar

wajahnya. Pada saat libur akhir semester, orang tua Ishaan menjemputnya dan

mereka bangga karena Ishaan sudah berubah menjadi anak yang pintar.

3. Pemain, Setting dan Alur Film

a) Pemain Film

1) Darsheel Safary sebagai Ishaan Nandkishore Awasthi: Ishaan adalah

anak usia sembilan tahun yang duduk di kelas 3 SD. Ia menderita

Disleksia atau kesulitan mengenali huruf dan angka. Dia belum bisa

membaca, menulis dan berhitung. Tetapi potensi melukis dan

imajinasinya tinggi, terkadang apa yang dilihatnya belum tentu bisa

dilihat oleh orang lain.

2) Aamir Khan sebagai Ram Shankar Nikumbh: Ram adalah seorang

guru pengganti kesenian. Sosok yang ramah, cara mengajar yang

menyenangkan, tidak pernah marah, dan paham kondisi peserta

didiknya. Ia mengajarkan Ishaan bagaimana cara membaca, menulis

dan berhitung. Menurutnya, semua anak tidak ada yang bodoh.

3) Tisca Chopra sebagai Maya Awasthi: Maya adalah ibu Ishaan. Sosok

ibu rumah tangga yang sabar, penuh kasih sayang, hangat dan patuh

terhadap suami. Ia mempunyai dua anak dengan sifat yang berbeda.

4) Vipin Sharma sebagai Nandkishore Awasthi. Nandkishore adalah

ayah Ishaan. Sosok ayah yang ambisius, kompetitif, tangguh, keras,

kaku dan dominan dalam menentukan keputusan.

5) Sachet Engineer sebagai Yohaan Awasthi: Yohaan adalah kakak

Ishaan. Sosok kakak yang rajin, penurut, peduli dan penolong. Ia

127

Page 140: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

selalu mendapat peringkat di sekolah dan pandai bermain tennis.

Yohaan sangat menyayangi Ishaan.

6) Tanay Chheda sebagai Rajan Damodran: Rajan adalah teman Ishaan

yang baik dan cerdas. Ia berteman dengan siapa saja dan peduli

terhadap Ishaan.

7) Lalita Lajmi: Berperan sebagai juri kompetisi menggambar. Juri yang

adil dan tentunya paham seni lukis

b) Setting Film: Rumah, sekolah, lapangan, pasar, jalan raya, ampiteather

Seting atau latar adalah seluruh latar bersama segala propertinya.

Property dalam hal ini adalah semua benda tidak bergerak seperti

perabot, pintu, jendela, kursi, lampu, pohon, dan sebagainya. Seting

yang digunakan dalam sebuah film umumnya dibuat senyata mungkin

dengan konteks ceritanya. Seting harus mampu meyakinkan

penontonya jika film tersebut tampak sungguh-sungguh terjadi pada

lokasi dan waktu sesuai konteks cerita filmnya. Setting social

menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan social masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam

karya fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup beragai

masalah dalam lingkup yang cukup kompleks. Disamping itu, setting

social juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan,

misalnya miskin, menengah, kaya. Setting social ini dapat juga

ditunjukkan secara konkret melalui diskripsi pakaian tokoh, bahasa

yang dipergunakannya, film apa yang ditonton, atau makanan dan

minuman yang dikonsumsi oleh tokoh 1. Setting social dalam film

Taare Zameen Par Ishaan yang berperan sebagai tokoh utama memiliki

sebuah keluarga yang tinggal disebuah rumah susun. Kondisi rumah

keluarga Ishaan bisa dikatakan sebagai keluarga dari golongan

menengah. ayahnya bekerja sebagai karyawan sebuah perusahan dan

sering melakukan perjalanan bisnis. Karena ketidak mampuannya

mengatasi Ishaan lalu ia (Mr Awasthi) mengirim Ishaan ke sebuah

asrama. Ibunya Ishaan adalah seorang ibu rumah tangga. Berikut akan

128

Page 141: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

dipaparkan secara jelas gambaran setting social dalam film Taare

Zameen Par. Jika dilihat dari gambar disamping rumah Ishaan termasuk

dalam kategori keluarga sederhana. Perabotan rumah tangga yang

dipakai seperti meja, kursi, pintu kamar, ruang dapur dan beberapa

peralatan lainya tidak termasuk barang yang mewah.

c) Narasi Film Taare Zameen Par

Film Taare Zameen Par bercerita tentang seorang anak kelas 3

setingkat SD yang bernama Ishaan Nandkishore Awasthi. Seperti anak-

anak seusianya, Ishaan sangat suka bermain. Namun tidak seperti anak-

anak seusianya yang lain, Ishaan tergolong anak yang susah belajar,

dianggap bodoh dan nakal. Tidak heran karena ia tidak pernah

mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), nilai ulangannya selalu di bawah

rata-rata, ia juga kesulitan untuk membaca dan menangkap perintah dan

kata-kata orang lain, setiap kata-kata dan tulisan yang dilihatnya seolah-

olah tulisannya itu seperti menari-nari. Sebenarnya Ibunya, Maya

Awasthi sering membantunya belajar. Dengan kesabaraannya ia

membantu Ishaan mengulang pelajarannya, namun pada akhirnya

Ibunya lelah karena lagi-lagi Ishaan salah dalam menulis. Ia selalu saja

salah dalam menulis kata-kata. Misalnya seharusnya ditulis table ia

menulisnya dengan tabl kemudian ia menulisnya dengan tabel. Dan

masih banyak kata-kata lain yang susah dimengerti. Selain itu ia juga

kesulitan untuk mencerna perintah dari guru. Misalnya instruksi untuk

membuka halaman 38, bab 4 paragraf 3, dia kesulitan untuk

melakukannya. Namun dari kekurangan yang dimiliki, dia juga

mempunyai kelebihan. Dia sangat pandai dan suka melukis. Ketika

melukis atau menggambar, imajinasinya sunggu luar biasa lukisanya

seolah-olah hidup.

Ishaan sangat berbeda dengan kakaknya, Yohan Awasthi. Yohan

sangat cerdas di semua mata pelajaran termasuk olahraga yaitu tenis.

Selama sekolah Ishaan juga menjadi bahan ejekan teman-temanya.

Bahkan gurunya pun juga sering memarahinya karena dia mempunyai

129

Page 142: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

kekurangan tersebut. Mengetahui kondisi tersebut Ayahnya,

Nandkishore Awasthi mendaftarkannya untuk mengikuti program

asrama.

Di asrama pun tidak ada perubahan yang berarti. Justru keadaan

Ishaan yang semakin terpuruk. Selain ia tidak mau sekolah di asrama,

guru-guru di asrama tersebut lebih galak (kejam) dibandingkan sekolah

sebelumnya. Ishaan masih sering menerima hukuman keluar kelas,

nilainya masih di bawah rata-rata. Bahkan ia juga mengalami hukuman

dipukul menggunakan penggaris oleh guru mata pelajaan Seni yang

bernama Holkar. Ishaan sebenarnya telah berusaha, tetapi semakin ia

berusaha semakin bingung. Ia merasa tulisan yang ia baca bergerak-

gerak sehingga ia tidak bisa membaca. Tekanan dari guru dan ejekan

dari teman-temannya semakin menekannya. Bahkan membuatnya tidak

mau menggambar lagi.

Kemudian datang seorang guru kesenian pengganti sementara

yang bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Guru baru ini

mempunyai cara mendidik yang baru, tidak seperti guru lain yang

mengikuti norma yang ada dalam mendidik anak-anak, Ram membuat

mereka berpikir keluar dari buku-buku dan imajinasi mereka. Setiap

anak di kelasnya merespon dengan antusias yang besar kecuali Ishaan.

Ram kemudian berusaha untuk memahami Ishaan dan masalah-

masalahnya. Ram menyadari bahwa Ishaan menderita penyakit

penderitaan anak Disleksia , sebuah kesulitan dalam membaca, menulis

dan menghitung. Ram menyadari kondisi Ishaan karena dulunya ia pun

mengalami gejala Disleksia . Padahal, sebenarnya seseorang yang

mengalami Disleksia memiliki kemampuan intelegensi yang tinggi.

Jika tidak diasah dengan kesabaran dan keterampilan dalam mendidik,

maka sang anak akan terus terjerat dalam ketidaktahuan dalam

membaca dan menulis. Saat Ram Shankar Nikums memberikan

pembelajaran, dia memberikan contoh profil tokoh yang mengalami

Disleksia seperti Albert Einsten, Leonardo da Vinci, Pablo Picasso,

130

Page 143: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Muhammad Ali, Walt Disney, Thomas Alfa Edison, Abishek Bachan

artis Bollywood dan masih banyak lagi lainnya. Ia mencontohkan

tokoh-tokoh dunia yang mengalami Disleksia sehingga melejitkan

semangat Ishaan dalam belajar. Dengan waktu, kesabaran dan

perawatan Ram berhasil dalam mendorong tingkat kepercayaan Ishaan.

Dia membantu Ishaan dalammengatasi masalah pelajarannya dan

kembali menemukan kepercayaan yang hilang. Ia mampu mengajak

anak didiknya itu memahami dan menyeberangi lautan ilmu dengan

proses yang menyenangkan.

Ram pulalah yang menyadarkan orang tua Ishaan bahwa anaknya

mengalami Disleksia . Setelah menemui orang tua Ishaan, Ram

kemudian memohon kepada Kepala Sekolah (asrama) agar Ishaan

diberikan kemudahan dan tidak dikeluarkan. Dimana ia nantinya yang

akan membantu Ishaan agar dapat membaca dan juga menulis. Berkat

ketekunan Ram, Ishaan dapat mengalami perkembangan dari pada

sebelumnya seperti Ishaan dapat mengikat tali dasi, mengikat tali sepatu

serta dapat membaca dan menulis.

Pada suatu hari ayah Ishaan mendatangi Ram Shankar Nikumbh

untuk membicarakan penyakit yang diderita anaknya (Ishaan). Dia

(ayah Ishaan) mengatakan bahwa ia dan istrinya sudah membaca artikel

dari internet tentang penyakit disklesia yang diderita anaknya supaya

Ram mengetahui bahwa dirinya (ayah Ishaan) sebagai orang tua yang

perhatian terhadap anaknya. Mengetahui hal itu Ram mengatakan

kepada ayah Ishaan bahwa Ishaan hanya butuh perhatian, sebuah

pelukan, kasih sayang sekarang dan nanti, serta orang tua berkata

kepada anaknya bahwa aku menyayangimu, jika kamu memiliki

ketakutan datanglah kepadaku jadi jika kamu gagal jangan khawatir aku

disini menemanimu begitu seharusnya orang tua kata Ram Shabkar

Nikumbh. Saat Mr Awasthi hendak pulang Ram memberikan

penegasan lagi kepada Mr Awasthi bahwa di Pulau Salomon ketika

penduduk asli ingin bagian hutan untuk ditanami mereka tidak

131

Page 144: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

menebang pohon akan tetapi mereka bersama sama mengelilingi pohon

dan meneriakkan kata-kata kasar dan itu menumbangkannya. Pada

suatu hari pohon itu menjadi layu dan kisut dan dia mati dengan

sendirinya. Ibarat seperti itulah yang dialami oleh Ishaan sekarang kata

Ram Shankar Nikumbh. ketika ayah Ishaan keluar dari ruangan Ram

dia melihat ishaan membaca di depan papan pengumuman dan Mr

awasthi sangat terharu dengan kemajuan yang dialami Ishaan.

Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan diri Ishaan dan

memperlihatkan kelebihan Ishaan dalam melukis, Ram mengadakan

lomba melukis bagi guru dan murid di asrama tersebut.

Ishaan keluar sebagai pemenang. Hasil lukisannya dan juga

lukisan Nikumbh dipakai sebagai sampul buku tahunan sekolah

tersebut. Selain itu di akhir sekolah, nilai-nilai Ishaan pun tidak lagi di

bawah rata-rata. Ia sudah mampu bersaing dengan teman-temannya.

4. Gambaran Film Taare Zameen Par

Taare Zameen Par adalah film India yang dibuat pada tahun 2007, dan

merupakan film yang bertema pendidikan. Film ini disutradarai oleh Aamir Khan,

dan berdurasi sekitar 140 menit. Film ini dibuat dengan latar belakang kecintaan

penulis, Amole Gupte pada anak-anak yang muncul setelah kedekatannya dengan

mereka selama hampir tujuh tahun. Film ini dibintangi oleh Aamir Khan yang

berperan sebagai Ram Shankar Nikumbh, Darsheel Safary sebagai Ishaan

Awasthi, Tanay Cheda sebagai Rajan Damodaran, Sachet Engineer sebagai

Yohaan (kakak Ishaan), Tisca Chopra sebagai ibu Ishaan, dan Vipin Sharman

sebagai ayah Ishaan.

Film Taare Zameen Par menceritakan seorang anak kelas III Sekolah Dasar

bernama Ishaan Awasthi. Ia mempunyai kesulitan dalam belajar. Nilainya selalu

jelek dan sulit mengikuti setiap pelajaran. Akan tetapi Yohaan, kakaknya sangat

berbeda dengan Ishaan. Yohaan sangat pandai dan berprestasi di dalam segala

bidang pelajaran. Kedua orang tua mereka memperlakukan Ishaan seperti anak

normal pada umumnya. Mereka belum mengetahui kesulitan belajar yang dialami

132

Page 145: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Ishaan. Kesulitan belajar yang dialami membuat ia menjadi bahan ejekan teman-

teman di kelasnya. Bahkan, gurunya juga sering memberikan hukuman, karena

Ishaan tidak bisa ketika diminta untuk membaca. Pada saat melihat bacaan, huruf-

huruf pada bacaan tersebut seolah-olah menari. Ishaan lebih senang bermain dan

berimajinasi. Imajinasinya dituangkan melalui gambar, mulai dari melukis di

kertas sampai di tembok kamarnya.

Setelah mengetahui bahwa tidak ada kemajuan pada Ishaan, ayahnya

memindahkan Ishaan ke sekolah asrama. Di sekolah tersebut, para guru

memperlakukannya lebih keras dari sekolah sebelumnya. Hal ini membuat ia

semakin murung dan terpukul. Ishaan tetap mendapatkan nilai buruk dalam semua

mata pelajaran. Buku, membaca, dan menulis menjadi musuhnya. Semua itu

membuat Ishaan semakin depresi, apalagi ia harus tinggal jauh dari orang tuanya.

Sampai pada suatu hari, ada seorang guru baru bernama Ram Shankar

Nikumbh yang mengajar kesenian. Cara mengajarnya berbeda jauh dari guru-guru

sebelumnya. Pak Nikumbh mampu membuat suasana pembelajaran di kelas lebih

menyenangkan. Di dalam mengajar, ia lebih mengutamakan kondisi siswa. Pada

saat pertama kali masuk ke ruang kelas, ia mengajak para siswa untuk menari dan

bernyanyi, sehingga para siswa merasa senang. Guru Nikumbh juga meminta

masing-masing siswa untuk menggambarkan imajinasi yang mereka miliki pada

selembar kertas.

Pada saat guru Nikumbh meminta para siswa menggambar, Ishaan masih

tetap murung, diam, dan tidak melakukan apa-apa. Guru Nikumbh kemudian

menanyakan kesulitan yang dialami Ishaan kepada teman sebangkunya, Rajan.

Setelah itu, Guru Nikumbh juga memeriksa buku tugas Ishaan. Guru Nikumbh

terkejut karena melihat catatan merah dari guru dan tulisan Ishaan banyak yang

terbalik. Hal ini membuat guru Nikumbh cemas dan memutuskan untuk pergi

menemui keluarga Ishaan.

Saat menemui keluarga Ishaan, guru Nikumbh memberitahu mereka bahwa

Ishaan mengalami Disleksia , yaitu kesulitan dalam membaca dan menulis. Selain

itu, guru Nikumbh juga melihat lukisan-lukisan Ishaan yang ada di kertas dan di

tembok kamarnya. Dari sini Guru Nikumbh menyadari, bahwa Ishaan adalah

133

Page 146: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

anak yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata. Di balik kesulitan belajarnya,

Ishaan memiliki kemampuan melukis dan imajinasi yang hebat.

Setelah mengetahui kesulitan belajar Ishaan, guru Nikumbh memutuskan

untuk membantu mengatasi kesulitan belajarnya. Guru Nikumbh mengajari

Ishaan membaca, menulis, dan berhitung dengan cara yang berbeda dan diajarkan

secara khusus. Cara yang digunakan di antaranya yaitu, dengan menggunakan

kotak berisi pasir untuk menulis huruf dan menggunakan papan yang berisi kotak-

kotak untuk menulis angka. Kesabaran dan ketekunan guru Nikumbh dalam

membantu Ishaan mengatasi kesulitan belajarnya berhasil. Ishaan menjadi lancar

membaca dan menulis.

Suatu hari, guru Nikumbh mengadakan lomba melukis yang diikuti oleh

semua siswa dan guru. Ishaan datang untuk mengikuti perlombaan tersebut dan ia

melukis dengan sangat bagus. Setelah juri menilai, ternyata lukisan Ishaan lah

yang terbaik. Ishaan menjadi pemenang dan mendapatkan piala penghargaan. Ia

menangis terharu karena guru Nikumbh juga melukiskan Ishaan gambar

wajahnya. Pada saat libur akhir semester, orang tua Ishaan menjemputnya dan

mereka bangga karena Ishaan sudah berubah menjadi anak yang pintar.

Pada film Taare Zameen Par kategori Disleksia merupakan kondisi yang

berkaitan dengan kesulitan belajar membaca. Hal ini dapat dilihat dalam adegan

berikut:

4) Setting: di ruang kelas

Deskripsi suasana:

Guru bahasa sedang menjelaskan pelajaran bahasa di depan kelas. Namun,

Ishaan tidak memperhatikan penjelasan gurunya. Ishaan memperhatikan

lubang kecil yang digenangi air di halaman sekolah melalui jendela

kelasnya.

Dialog:

Guru : “Buka halaman 38, bab 4, paragraf 3! Kita akan belajar kata sifat

hariini.” (Guru melihat ke arah Ishaan).

Guru : “Kamu juga, Ishaan Awasthi! Halaman 38, bab 4, paragraf 3.”

(Ishaan tidak memperhatikan gurunya dan masih melihat ke luar jendela).

134

Page 147: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Guru : “Kamu tidak memperhatikan Ishaan? Ishaan!”

(Ishaan baru tersadar dan menoleh ke arah gurunya).

Guru : “Aku katakan halaman 38, bab 4, paragraf 3! Baca kalimat

pertama dan sebutkan kata sifatnya!”

(Ishaan bingung dan menoleh ke arah teman-temannya).

Guru : “Halaman 38 Ishaan! Adit Lamba, bantu dia! Baca kalimatnya

dan sebutkan kata sifatnya!”

(Ishaan tetap kebingungan dan tidak bisa melakukan perintah gurunya).

Guru : “Baik, kata sifatnya kita sebutkan bersama-sama. Baca

kalimatnya untukku!”

(Ishaan tetap diam).

Guru : “Hanya baca Ishaan!” (Guru kesal dan marah kepada Ishaan).

Ishaan : “Mereka menari.” (Teman-teman sekelasnya tertawa).

Guru : “Bicaralah dengan Bahasa Inggris!”

Ishaan : “Huruf-hurufnya menari.” (Teman-temannya kembali tertawa).

Guru : “Hurufnya menari, begitu?”

(Ishaan menganggukkan kepalanya).

Guru : “Baik, kalau begitu bacalah huruf-huruf yang menari itu!

Mencoba melucu? Bacalah kalimatnya dengan keras dan benar!

Kataku keras dan benar Ishaan! Keras dan benar!” (Guru berkata

dengan marah). Ishaan mengucapkan suara yang tidak jelas

maknanya. Teman-teman sekelasnya tertawa.

Guru : “Hentikan!”

(Ishaan tetap melanjutkan ucapannya).

Guru : “Hentikan! Cukup! Cukup! Keluar kamu! Keluar!”

(Guru menunjuk Ishaan dengan sangat marah)

Guru : “Kamu ingin keluar juga? Siapa yang tertawa disini? Siapa yang

ingin mengikuti dia? Aku tidak ingin mendengar drama di

kelasku. Keluarkan bukumu!” (Guru berkata kepada siswa

lainnya).

Guru : “Anak yang tak punya malu.”

135

Page 148: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Ishaan keluar kelas dan tersenyum melihat ke arah teman-temannya. Sambil

mengepalkan tangannya, ia berkata “yes!”

Berdasarkan petikan adegan dan dialog tersebut, Disleksia dapat

diketahui dari sikap Ishaan yang kebingungan saat guru meminta untuk

membuka halaman dan paragraf pada buku. Ishaan tidak bisa membaca

kalimat yang diminta gurunya, dan ia berkata bahwa hurufhurufnya menari.

5) Setting: di dalam kelas pada saat pelajaran menggambar

Deskripsi suasana:

Ishaan tidak memperhatikan guru yang duduk di depan kelas. Ia

melamun, melihat dari jendela seekor burung yang sedang memberi makan

anaknya.

Dialog:

Guru : “Hei anak baru, perhatikan papan tulis. Tunjukkan pada kami,

dimana saya membuat titik? Tunjukkan kami titik itu! (Ishaan

diam menatap gurunya). “Mengapa kamu bertingkah seperti

kodok? Dimana saya membuat titik? Tunjukkan pada kami!”

Ishaan : “Aku tidak melihatnya.”

Guru : “Kamu tidak melihatnya?” (Ishaan menggeleng).

Guru : “Satyajit Bhatkal, kesini dan tunjukkan padanya aku membuat

titik di papan tulis!” Satyajit maju ke depan kelas dan

menunjukkan gambar titik yang dibuat gurudi papan tulis.

Guru : “Sekarang kamu lihat?”

Ishaan : “Tidak.”

Guru memberi hukuman kepada Ishaan dengan memukul tangannya

sebanyak lima kali. Ishaan menangis dan mengusapa air matanya.

Berdasarkan petikan adegan dan dialog tersebut, Disleksia dapat

diketahui melalui percakapan Ishaan dengan gurunya. Ishaan tidak bisa

membaca dan menunjukkan tanda baca yang ditulis guru di papan tulis.

6) Setting: di dalam kelas saat pelajaran Bahasa Inggris

Deskripsi suasana:

Guru Bahasa Inggris sedang mjenjelaskan materi dengan sangat cepat

136

Page 149: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

dan lantang.

Dialog:

Guru : “A noun is naming word. A pronoun is used instead of a noun.

An adjective describes a noun. A verb describes the action of a

noun. An adverb describes the action of verb. A conjunction

joins two a pronoun. A preposition describes the relationship

between a noun an a pronoun. Apakah kamu mengerti Ishaan

Nandkishore Awasthi?” Ishaan ketakutan melihat gurunya. Ia

melihat tulisan yang ada di papan tulis seakan-akan berjalan dan

huruf-hurufnya menjadi terbalik).

Berdasarkan petikan adegan dan dialog tersebut, Disleksia dapat

diketahui dari sikap Ishaan yang ketakutan melihat tulisan di papan tulis

yang seakan-akan berjalan dan hurufnya menjadi terbalik.

7) Setting: pada malam hari di rumah Ishaan

Deskripsi suasana:

Guru Nikumbh datang ke rumah Ishaan untuk bertemu keluarganya dan

memberitahu mereka kesulitan belajar yang dialami Ishaan. Ia bertemu

dengan ayah, ibu, dan Yohaan. Ia menunjukkan buku-buku tugas Ishaan.

Dialog:

Ayah : “Mengapa anda tidak memberitahu kami? Silahkan!”

Nikumbh : “Mengapa dia melakukan ini? Apakah dia malas? Tidak.

Menurut pendapat saya, dia menemukan kesulitan untuk

mengenali huruf. Ketika anda membaca a-p-p-l-e, pikiran anda

tertuju ke apel. Ishaan tidak bisa membaca huruf, jadi dia tidak

mengerti apa maksudnya. Untuk menulis dan membaca,

kemampuan itu sangat penting. Untuk menghubungkan suara

dengan simbol, mengetahui arti dari kata-kata. Ishaan tidak

memenuhi persyaratan dasar itu. Kesulitan membaca dan

menulis ini disebut Disleksia .”

Nikumbh : “Kadang-kadang, anak dapat memiliki kesalahan tambahan,

seperti kesulitan mengikuti beberapa perintah berurutan. Buka

137

Page 150: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

buku halaman 65, bab 9, paragraf 4, baris 2. Atau lebih jeleknya,

kurang kemampuan motorik. Apakah Ishaan kesulitan

mengancingkan baju dan mengikat tali sepatunya?”

Ibu : “Iya.”

Nikumbh : “Jika anda melempar bola, dapatkah ia menangkapnya?”

Yohaan : “Dia tidak pernah bermain bola.”

Nikumbh : “Karena dia tidak dapat menghubungkan ukuran, jarak, dan

kecepatan.”

Ibu : “Tapi kenapa Ishaan?”

Nikumbh : “Tidak ada jawaban untuk pertanyaan itu. Itu dapat terjadi pada

siapapun. Kadang-kadang karena keturunan. Kesalahan

peletakan yang sederhana, seperti permasalahan seutas kabel

kecil di otak.”

Berdasarkan petikan adegan dan dialog tersebut, Disleksia dapat

diketahui dari kesulitan Ishaan mengenali huruf, tidak bisa membaca huruf,

kesulitan menghubungkan suara dengan simbol, kesulitan mengetahui arti

dari kata-kata, dan kesulitan mengikuti beberapa perintah berurutan.

138

Page 151: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Lampiran 6

Analisa Film : Taare Zameen Par

Dalam film tersebut dapat dianalisa gejala-gejala psikologi yang ada, apa

yang diperlihatkan di film memuat contoh-contoh penerapan materi-materi dari

psikologi umum.

Adegan ketika seorang kondektur bus marah melihat anak sekolah yang

ditunggu-tunggu tetapi malah duduk dengan kepala menghadap ke selokan,

padahal anak itu sebenarnya sedang fokus mengambil ikan-ikan di selokan. Hal

ini memuat tendensi persepsi yakni bahwa kita dipengaruhi oleh apa yang kita

lihat.

Dari materi belajar, juga muncul gejala diskriminasi yakni ketika seorang

memperbolehkan masuk hanya pada murid yang memakai sepatu yang

disemir. Diskriminasi adalah pemberian respon hanya pada stimulus tertentu.

Selain itu pembelajaran melalui pengamatan/meniru (observational learning) ada

saat adegan anak(ishaan) melihat dan menirukan perilaku seorang pria yang

minum tanpa berhenti dengan kepala menghadap keatas.

Mengkaji dari tiga elemen dasar motivasi secara lengkap

yakni kebutuhan yang ditunjukkan saat  seorang guru seni (nikumbh) prihatin

melihat ada muridnya (ishaan) yang mengalami depresi. Lalu dorongan, guru seni

itu tergugah untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami anak tersebut

dan insentifnya yaitu adanya ruang kelas, alat-alat belajar, dan pengalaman sang

guru tersebut akan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi si murid.

Adegan ketika ishaan yang tinggal di asrama merasa kesepian dan

membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya merupakan contoh love needs dari

hierarki kebutuhan yang diungkapkan Abraham Maslow. Selain itu kebutuhan

akan prestasi (n-ach) terlihat dari keinginan ayah ishaan supaya putranya meraih

juara dan berprestasi dalam setiap kegiatan. (kebutuhan akan prestasi/ n-ach, Mc

Clelland)

Aliran behaviorisme, sebagian besar cerita di film ini lebih menekankan

perilaku yang dapat diamati bukan pada aktivitas berpikir/berimajinasi seperti

139

Page 152: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

yang ishaan lakukan. Oleh karena orang-orang disekitar Ishaan kesal melihat

perilaku Ishaan tanpa memikirkan apa sebenarnya yang dia lakukan.

Dari film ini kita akan mengerti bahwa anak tidak hanya butuh pendidikan,

mereka juga butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya selain itu

perkembangan anak tidak boleh hanya pada urusan akademik tetapi dalam hal

bakat juga harus dikembangkan karena pada dasarnya setiap anak itu diciptakan

berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri. Setiap anak juga memiliki cara

belajarnya sendiri dan tidak bisa dipaksakan dengan satu aturan saja. Setiap anak

itu spesial.

140

Page 153: SKRIPSI  · Web view2021. 7. 27. · skripsi. analisis gangguan membaca dalam. film taare zameen par. oleh. ulya aflahah. nim. 201633136. program studi pendidikan guru sekolah dasar

Lampiran 7

Dialog film

141