skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/pendahuluan.pdf · untuk adik tersayang...

23
SKRIPSI SASMITHA NIRMALA SUGIARTO STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI DOSIS TETAP (KDT) KATEGORI 1 PASIEN TUBERKULOSIS PARU PADA TAHAP INTENSIF PASIEN RAWAT INAP (Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

Upload: others

Post on 06-Mar-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

SKRIPSI

SASMITHA NIRMALA SUGIARTO

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI DOSIS

TETAP (KDT) KATEGORI 1 PASIEN

TUBERKULOSIS PARU PADA TAHAP

INTENSIF PASIEN RAWAT INAP

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah

Sidoarjo)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 2: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

i

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI DOSIS TETAP

(KDT) KATEGORI 1 PASIEN TUBERKULOSIS PARU

PADA TAHAP INTENSIF PASIEN RAWAT INAP

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)

SKRIPSI

Di buat memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program

Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang

2020

Oleh :

SASMITHA NIRMALA SUGIARTO

201510410311168

Disetujui Oleh :

Page 3: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

ii

Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI DOSIS TETAP

(KDT) KATEGORI 1 PASIEN TUBERKULOSIS PARU

PADA TAHAP INTENSIF PASIEN RAWAT INAP

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2020

Oleh :

SASMITHA NIRMALA SUGIARTO

201510410311168

Disetujui Oleh :

Page 4: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

iii

Lembar Pernyataan Orisinalitas

Page 5: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh

Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam,

yang menghidupkan dan mematikan, yang memberi hidayah kepada yang

dikehendaki dan mencabut hidayah dari yang dikehendaki. Tuhan yang telah

memberikan nikmat sehat, waktu, kemudahan maupun kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “STUDI PENGGUNAAN

KOMBINASI DOSIS TETAP (KDT) KATEGORI 1 PASIEN

TUBERKULOSIS PARU PADA TAHAP INTENSIF PASIEN RAWAT INAP

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)” untuk mencapai gelar

Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari

peranan pembimbing dan bantuan dari berbgai pihak. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang mana dengan segala rahmat nikmat pertolongan, petunjuk

dan kekuatan dari-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan amanah sebagai

mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp. Kep.MB, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan

kesempatan penulis untuk belajar di Fakultan Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dr. Atok Irawan, Sp.P selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Sidoarjo yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan

penelitian skripsi ini di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.

4. Ibu Dr. Apt. Hidajah Rachmawati, S.Si., Sp.FRS., selaku Dosen Pembimbing

I yang bersedia meluangkan waktu disela kesibukan beliau dan memberikan

bimbingan, ide, saran, serta motivasi sehingga dapat terselesaikannya skripsi

ini.

5. Bapak Drs. Apt. Didik Hasmono, MS selaku Dosen Pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu disela kesibukan dan memberikan saran,

bimbingan, ide, serta motivasi sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

Page 6: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

v

6. Ibu Dr. Apt. Lilik Yusetyani, Dra.,Sp.FRS selaku Dosen Penguji I yang telah

memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Apt. Ika Ratna Hidayati, S.Farm.,M.Sc. selaku Dosen penguji II

memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Ibu Apt. Engrid Juni Astuti, S.Farm., M.Farm selaku dosen wali beserta semua

dosen, laboran, dan staf tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu

Kesehtan Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih banyak atas

arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.

9. Kepada seluruh dosen, laboran, dan staf tata usaha Program Studi Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

10. Kedua orang tua tercinta, Shofatul Marwah dan Anang Sugiarto yang menjadi

alasan terkuat dalam menempuh Pendidikan dengan segala dukungan,

motivasi, dan do’a yang tiada henti. Terimakasih untuk kesabaran dan selalu

memberikan kepercayaan serta memenuhi segala kebutuhan selama

menempuh pendidikan.

11. Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan

dukungan kepada penulis untuk menjadi lebih baik lagi. Beserta seluruh

keluarga besar yang turut mendukung dalam penyusunan skripsi.

12. Para sahabat yang tersayang Dicky Hariadi, Atin, Via, Lisa, Nia, Kak Ziela

yang telah memberikan semangat, dukungan, senantiasa menghibur, dan

memberikan nasehat sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah ini.

13. Kepada teman sejawat skripsi bidang klinis, Annisyah Nur Rohmah Riyadi

yang telah menjadi tempat sharing terkait skripsi beserta segala keluh

kesahnya.

14. Sejawat Farmasianida 2015, keluarga besar Farmasi D serta teman-teman yang

lainnya yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas

dukungan, bantuan, dan kerjasamanya selama kuliah di Farmasi UMM.

15. Serta semua pihak dari dalam maupun luar yang telah membantu sehingga

terselesaikannya skripsi ini, terimakasih atas bantuannya dan motivasi yang

diberikan.

Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan dan do’a yang telah diberikan.

Semoga Allah membalas amal kebaikan semua pihak. Penulis menyadari bahwa

Page 7: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

vi

masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifar membangun dari berbagai pihak untuk

kesempurnaan skripsi ini dan semoga dapat bermanfaaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Malang, 31 Januari 2020

Sasmitha Nirmala Sugiarto

Page 8: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan. .............................................................................................. i

Lembar Pengujian ................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iii

RINGKASAN…. .................................................................................................. vi

ABSTRAK…………. ......................................................................................... viii

ABSTRACT…………...........................................................................................ix

DAFTAR ISI...…………………………………………………………………... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang…………………….. ............................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah……………………. ........................................................ 4

1.2 Tujuan Penelitian…………………… ........................................................... 4

1.3 Manfaat Penelitian…………………… ......................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5

1.1. Definisi Tuberkulosis……………… ........................................................... 5

2.2 Epidemiologi Tuberkulosis…………… ....................................................... 6

2.3 Etiologi Tuberkulosis……………………….. .............................................. 8

2.4 Patofisiologi Tuberkulosis…………… ......................................................... 9

2.5 Manifestasi Klinis Tuberkulosis……….. .................................................... 10

2.6 Diagnosis Tuberkulosis………………. ...................................................... 11

2.6.1 Pemeriksaan Mikroskopis Cara Ziehl Neelsen ..................................... 11

2.6.2 Pemeriksaan Bakteriologi ..................................................................... 12

2.6.3 Pemeriksaan Kultur (Biakan) ............................................................... 13

2.6.4 Pemeriksaan Radiologi ......................................................................... 13

2.6.5 Uji Tuberkulin atau Tuberculin Skin Test (TST) ................................. 13

2.6.6 Uji Kepekaan Obat TB ......................................................................... 14

2.7 Faktor Risiko Tuberkulosis………….. ....................................................... 14

2.8 Komplikasi Tuberkulosis………….. .......................................................... 15

2.9 Klasifikasi Tuberkulosis……………. ......................................................... 16

2.10 Penatalaksanaan Terapi Tuberkulosis ....................................................... 18

Page 9: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

viii

2.11 Tahap Pengobatan Tuberkulosis……........................................................ 18

2.12 Terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) ...................................................... 19

2.13 Terapi Obat Anti Tuberkulosis KDT ......................................................... 20

2.13 Terapi Obat Anti Tuberkulosis Lini Pertama ............................................ 24

2.13.1 Isoniazid........ ………………………………………………………..24

2.13.2 Rifampisin .......................................................................................... 26

2.13.3 Pirazinamid ......................................................................................... 27

2.13.4 Etambutol............................................................................................ 28

2.13.5 Streptomisin ........................................................................................ 29

2.14 Terapi Obat Anti Tuberkuloss Lini Kedua ................................................ 30

2.14.1 Etionamid............................................................................................ 30

2.14.2 Asam Aminosalisilat (PAS)................................................................ 31

2.14.3 Sikloserin ............................................................................................ 32

2.14.4 Kanamisin ........................................................................................... 33

2.14.5 Amikasin ............................................................................................. 34

2.14.6 Kapreomisin........................................................................................ 34

2.14.7 Golongan Fluoroquinolon................................................................... 36

2.15 Kategori Pemberian Obat Anti Tuberkulosis KDT ................................... 37

2.16 Panduan KDT Lini pertama dan peruntukannya ....................................... 38

2.17 Terapi Penunjang Tuberkulosis…………. ................................................ 41

2.18 Terapi Non Farmakologi Tuberkulosis ..................................................... 42

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 44

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 46

4.1 Rancangan Penelitian………………. ......................................................... 46

4.2 Populasi dan Sampel………………… ....................................................... 46

4.3 Bahan Penelitian……………………. ......................................................... 47

4.4 Instrumen Penelitian…………………. ....................................................... 47

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian…………. .................................................... 47

4.6 Definisi Operasional………………….. ...................................................... 47

4.7 Metode Pengumpul Data……………… ..................................................... 48

4.8 Analisis Data…………………………. ...................................................... 48

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 49

Page 10: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

ix

5.1 Distribusi Karakteristik Demografi Pasien Tuberkulosis Paru KDT Tahap

Intensif Kategori 1 Rawat Inap di RSUD Sidoarjo .................................. 50

5.1.1 Distribusi Berdasarkan Usia Pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif................................................................................................50

5.1.2 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif………………………………. ................................................. 50

5.1.3 Distribusi Berdasarkan Berat Badan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif………………………….. ........................................................ 50

5.1.4 Distribusi Berdasarkan Status Pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif...................................................................................................51

5.2 Distribusi Penyakit Penyerta Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Intensif

Rawat Inap Kategori 1 di RSUD Sidoarjo ............................................... 51

5.3 Distribusi Pola Penggunaan Terapi KDT Pada Pasien Tuberkulosis Paru

Tahap Intensif Kategori 1 Rawat Inap di RSUD Sidoarjo ........................ 52

5.4 Distribusi Terapi Lain yang Diterima Pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif Kategori 1 Rawat Inap di RSUD Sidoarjo ................................... 52

5.5 Data Pola Penggunaan Terapi KDT yang di Switch pada Pasien

Tuberkulosis Paru Tahap Intensif Kategori 1 Rawat Inap di RSUD

Sidoarjo………………………….. ........................................................... 56

5.6 Distribusi Efek Samping Penggunaan KDT Pasien Tuberkulosis Paru

Kategori 1 Pada Pengobatan Tahap intensif Rawat Inap di RSUD

Sidoarjo…………………………. ............................................................ 58

5.7 Distribusi Lama Masuk Rumah Sakit Pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif Rawat Inap Kategori 1 di RSUD Sidoarjo ................................. 58

5.8 Distribusi Kondisi Keluar Rumah Sakit Pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif Kategori 1 Rawat Inap di RSUD Sidoarjo ................................... 58

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 60

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 75

7.1 Kesimpulan…………………………….. .................................................... 78

7.2 Saran……………………………… ............................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79

LAMPIRAN………..............................................................................................88

Page 11: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1 Estimasi Incidence Rate TBC per 100.000 penduduk ........... 6

Gambar 2.2.2 Estimasi Jumlah Kasus Baru (incidence) TBC di Negara yang

Memiliki Paling Sedikit 100.000 Kasus Baru…………………………7

Gambar 2.2.3 Obat lini pertama saat ini untuk terapi MTB sensitif obat .... 19

Gambar 2.2.4 Struktur Kimia Isoniazid ....................................................... 24

Gambar 2.2.6 Struktur Kimia Pirazinamid .................................................. 27

Gambar 2.2.7 Struktur Kimia Etambutol ..................................................... 28

Gambar 2.2.8 Struktur Kimia Streptomisin ................................................. 29

Gambar 2.2.9 Struktur Kimia Etionamid ..................................................... 30

Gambar 2.2.10 Struktur Kimia Asam Aminosalisilat (PAS) ....................... 31

Gambar 2.2.11 Struktur Kimia Sikloserin ................................................... 32

Gambar 2.2.12 Struktur Kimia Kanamisin .................................................. 33

Gambar 2.2.13 Struktur Kimia Amikasin .................................................... 34

Gambar 2.2.14 Struktur Kimia Kaepromisin ............................................... 34

Gambar 2.2.15 Struktur Kimia Fluoroquinolon ........................................... 36

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ............................................................... 44

Gambar 3.2 Kerangka Operasional .............................................................. 45

Gambar 5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian Pasien Tuberkulosis Paru

Tahap Intensif .................................................................................... 49

Page 12: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I.I Klasifikasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis……………………..20

Tabel I.2 OAT Golongan Pertama………………………………………............ 21

Table I.3 Kisaran Dosis OAT lini pertama bagai pasien dewasa………………..22

Tabel. I.4 Efek Samping OAT Golongan Pertama dan Penatalaksanaan………...23

Tabel II.1 Dosis Panduan OAT KDT kategori 1…………………………………38

Tabel II.1.2 Dosis paduan OAT-Kombipak untuk Kategori 1...............................38

Tabel II.2 Dosis Panduan OAT KDT kategori 2....................................................39

Tabel II.2.1 Dosis paduan OAT Kombipak untuk Kategori 2 …………………..39

Tabel II.3 Dosis Panduan OAT KDT Kategori Anak……………………………40

Tabel II.3.1 Dosis OAT Kombipak pada anak…………………………………..40

Tabel V.2 Distribusi Jenis Kelamin Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Intensif.....50

Tabel V.3 Distribusi Berat Badan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Intensif…....51

Tabel V.4 Distribusi status Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Intensif..................51

Tabel V.5 Distribusi berdasarkan hasil data pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif..............................................................................................52

Tabel V.6 Distribusi Pola Penggunaan Terapi KDT pada Pasien Tuberkulosis Paru

Tahap Intensif………………………………………………………52

Tabel V.7 Distribusi Terapi Lain yang Diterima Pasien Tuberkulosis Paru Tahap

Intensif……………………………………………………………..53

Tabel V.8 Pola Penggunaan Terapi KDT yang di Switch pada Pasien Tuberkulosis

Paru Tahap Intensif...........................................................................56

Tabel V.9 Distribusi Efek Samping Penggunaan KDT Pada Pasien Tuberkulosis

Paru Tahap Intensif...........................................................................58

Tabel V.10 Distribusi Lama Masuk Rumah Sakit Pasien Tuberkulosis Paru……58

Tabel V.11 Distribusi Kondisi KRS Pasien Tuberkulosis Paru……………….....59

Page 13: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup……………………………………………..88

Lampiran 2. Surat Pernyataan…………………………………………………...89

Lampiran 3. Surat Layak etik................................................................................90

Lampiran 4. Data Nilai Normal Data Klinik………………………………….....91

Lampiran 5. Lembar Pengumpulan Data ……………………………………….93

Lampiran 6. Lembar Pengumpulan Data Pasien Tuberkulosis Paru ……………94

Lampiran 7. Tabel Induk…………………………………………………….....165

Page 14: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

79

DAFTAR PUSTAKA

Alsultan, A., Peloquin, C.A., 2014. Therapeutic Drug Monitoring in the Treatment

of Tuberculosis: An Update. Springer International Publishing

Switzerland, Vol. 74, p. 839.

Amin, H. (2015). NANDA NIC NOC Edisi Revisi Jilid 3. Jogjakarta: Mediaction

Jogja.

Andareto, obi. Penyakit Menular: mengetahui macam-macam penyakit yang dapat

menular. Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta, 2015.

Arbex, M.A., Varella, M.D.C.L., Siqueira, H.R.D., Mello, F.A.F.D., 2010.

Antituberculosis drugs: Drug interactions, adverse effects, and use in special

situayions Part 1: First – line drugs*. J Bras Pneumol, Vol. 36 No. 5, p.

626-640.

Arianil, L., Prihandiwati, E., Rachmawati., 2013. Penggunaan Antibiotik pada

Pasien Pneumonia dan Pneumonia serta TB Paru. Studi Deskriptif pada

Pasien Rawat Inap di Ruang Dahlian (PARU) di RSUD Ulin

BanjarmasinTahun 2013.

Brennan dkk, 2008, Handbook of Anti-Tuberculosis Agents, Global Alliance for

TB Drug Development, 88 (2), 85-170.

Brunton, L., Chabner, B., Knollman, B., 2011. Goodman & Gilman’s The

Pharmacological Basis of Therapeutics Twelfth Edition. McGraw Hill,

New York.

Chan JW. (2007). Nutritional and toxic optic neuropathies in Optic nerve disorders.

First edition. New york: Springer.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2013. Latent Tuberculosis

Infection: A Guide for Primary Health Care Providers. Available:

www.cdc.gov/tb/publications/ltbi/.../targetedltbi.p. [ Diakses April 2019].

CDC. 2016. Transmission and Pathogenesis of Tuberculosis. Tersedia online di

https://www.cdc.gov/tb/publications/slidesets/selfstudy/pdf/Module1-

TextOnly.pdf (Diakses pada 31 Maret 2019).

Page 15: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

80

Chiang, T.T., Tang, H.J., Chiu, C.H., Chen, T.L., Ho, M.W., Lee, C.H., Sheng,

W.H., Yang, Y.S., 2016. Antimicrobial Activities of

Cefoperazonesulbactam in Comparison to Cefoperazone against Clinical

Organisms from Medical Centers in Taiwan. Journal of Medical Sciences.

Vol. 36(6). Pp. 229‑233.

Crofton, J., Horne, N., Miller, F. 2002. Tuberkulosis Klinis (2nd ed), diterjemahkan

oleh dr. Muherman Hrun. Jakarta: Widya Medika.Department of

Health, 2014. National Tuberculosis Management Guidelines

2014. South Africa: Department of Health.

Depkes RI, 2005, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberkulosis, cetakan II,

Jakarta.

Depkes RI., 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :

Gerdunas TB. Edisi 2 hal. 4-6 .

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta:

Indonesia, 2011.

Departemen Kesehatan RI, 2013. Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian

Tuberkulosis . Resisten Obat. Jakarta : Kementerian Hukum dan Hak

Manusia, Direktorat Jenderal Peraturan Perundang Undangan, pp. 15-26.

Dinkes Kabupaten Sidoarjo. 2019. Profi l Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.

Departemen Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.

Dotulong, J.F.J., Sapulete M.R., Kandou G.D. 2015. Hubungan Faktor Risiko

Umur, Jenis Kelamin Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit Tb

Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan

Tropik. Vol. III No. 2. pp. 57-65.

EMEA, 2009, NovoRapid, European Public Assesment Report (EPAR), European

Medicines Agency, vol 258.

Fauziah, D. F., Asyar, M. B., Manaf, A., 2016. Insidensi Tuberkulosis Paru pada

Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP

Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.; Vol. 5 No. 2. pp. 349-

354.

Page 16: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

81

Fitriani Eka. 2014. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis

Paru (Studi Kasus di Puskesmas Ketanggungan Kabupaten Brebes Tahun

2012). Unnes Journal of Public Health vol 2 no 1.

Gallardo C.R., Rigau C.D., Valderrama R.A., Roquéi F.M., Parker L.A., Caylà

J.,and Bonfill C.X., 2016. Fixed-dose combinations of drugs versus

singledrug formulations for treating pulmonary tuberculosis (Review).

Cochrane Collaboration. Vol. 5 No. CD009913.

Girsang, M., 2006, Pengobatan Standar Penderita TBC, Cermin Dunia

Kedokteran, 137, Jakarta http : //aftaz.org.bsmisby/mengenal-tbc.

Penyebaran Bakteri TBC.

Ghosh, P., Bagehi, M.C., 2011. Anti-tubercular drug designing by structure based

screening of combinatorial libraries. Springer, Vol. 17, p. 1607-1620.

Hanendya, K.L., 2016. Penatalaksanaan Fisisoterapi Pada Kasus Bronkiektasis Di

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta. Surakarta: Publikasi

Ilmiah. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hapsari, P. N. F., Isfandiari, M. A., 2017. Hubungan Sosioekonomi Dan Gizi

Dengan Risiko Tuberkulosis Pada Penderita DM Tipe 2. Jurnal Berkala

Epidemiologi, Vol. 5. No. 2. pp. 185-194.

Hariyati et al, 2018. Profil Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe

2 Dengan Ulkus/ Gangren Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Kabupaten Sidoarjo. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

JOURNAL OF PHARMACY SCIENCE AND PRACTICE, Volume 5

Number 1, 30-37.

Harjanto et al, 2018. Efusi Pleura Sinistra Masif Et Causa TB pada Anak.

Universitas Lampung. Majority Volume 7 Nomor 3. 152-157.

Hoagland, D.T., Liu, J., Lee, R.B. & Lee., R.E., 2016, New Agents for the

Treatment of Drug- Resistant Mycobacterium tuberculosis, Advanced

Drug Delivery Reviews, 102, 55–72.

Ikawati, Zullies. 2011. Penyakit Sistem Pernafasan dan Tatalaksana Terapinya.

Yogyakarta: Bursa Ilmu

Page 17: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

82

Jagielski T., Ignatowska H., Bakuta Z., Dziewit t., Napiorkowska A.

Ausustynowicz-Kopec E., Zwolska Z., Bielecki J., 2014. Screening for

Streptomycin Resistance-Conferring Mutations in Mycobacterium

tuberculosis Clinical Isolates from Poland. Plos One. Vol. 9 No. 6.

Juwita, D.A., Arifin, H., Yani, F.F., Darwin, D., 2013. A Prospective Descriptive

Study on the Drug Classification and Medication History from Tuberculosis

Children Outpatients in Dr. M. Djamil Hospital, Padang- Indonesia.

International Journal of Pharmacy Teaching & Practices, Vol. 4 Issue 2,

Supplement II, p. 666-669.

Kemenkes, R. I. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta :

Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes, R. I. (2014). Profil Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta :

Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2016). Petunjuk teknis manajemen dan tatalaksana TB anak.

Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementrian kesehatan RI. 2018. Infodatin : Tuberkulosis Temukan Obati Sampai

Sembuh. Pusat Data dan Informasi : Kementerian Kesehatan RI.

Kolyva A.S., and Karakousis P.C., 2012. Understanding Tuberculosis – New

Approaches to Fighting, http://www.intechopen.com. Diakses April 2019.

Kusuma I.M.W. 2014. Penggunaan Antibiotika pada Pasien Pneumotoraks dengan

Tuberthoracostomy di RSUP Sanglah tahun 2012 – 2013. e-Jurnal Medika

Udayana vol 3 no 5 : h. 506 – 524.

Majdawati, A., 2016. Uji Diagnostik Gambaran Lesi Foto Thorax pada Penderita

dengan Klinis Tuberkulosis Paru. Jurnal Mutiara Medika, Vol. 10 No. 2,

pp.180-188.

Manalu, H. S.P. 2010. Factor-faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru dan

upaya penaggulangannya.

Marriner, G.A., Nayyar, A., Eugene, U., Sharon, Y., Wong, Mukherjee, T., Laura,

E., Via, M.C., Rachel, L. E.,Todd, D., Gruber, Choi, I., Lee, J., Arora,K.,

Kathleen, D. E., Helena I.M., Clifton, E. & Barry, 2011, The Medicinal

Chemistry of Tuberculosis Chemotherapy, Top Med Chem, 7, 47–

124.

Page 18: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

83

Medscape. 2018. Medscape Reference. Aplikasi Medscape.

Muttaqien, Arif. (2016). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan

Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Murray, P.R., Rosenthal, K.S. and Pfaller, M.A., 2015. Chapter 25 Mycobacterium,

Medical microbiology Ed. 7th. Philadelphia: Elsevier Healt Sciences.

Naderi, H. R., Sheybani, F., Erfani, S. S., Amiri, B., Nooghabi, M. J., 2017. The

mask of acute bacterial pneumonia may disguise the face of tuberculosis.

Electronic Physician. Vol. 9 No. 3. pp. 3943-3949.

Natalie, J., Kholis. F. N., Ngestiningsih, D., 2016. Jenis – Jenis Efek Samping

Pengobatan OAT dan Art Pada Pasien Dengan Koinfeksi TB/HIV di Rsup

dr. Kariadi. Jurnal Kedokteran Diponegoro Vol. 5. No. 4. pp. 1134-1145.

Novia, H.M., 2012. Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dan Kepatuhan

Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSUD Dr. Moewardi. Doctoral

dissertation. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Novo Nordisk, 2006, Introduction to Insulin, Novo nordisk Pharmaceuticals, Inc.

USA.

Nurjana, M.A., 2015. Faktor Risiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia Produktif

(15-49 Tahun) di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Vol.25 No. 3, pp.163-170.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006. Pedoman Diagnosis &

Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia. Jakarta: PDPI. PERKENI

(2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2

di Indonesia. Jakarta. PB PERKENI.

Pletz, M. W., Rohde, G. G., Welte, T., Kolditz, M., Ott, S., 2016. Advances in the

prevention, management, and treatment of community-acquired

pneumonia [version 1; referees: 2 approved]. F1000Research. Vol. 5. pp.

1-11.

Prananda, M., Nurmainah, dan Robiyanto. 2014. Evaluasi Penggunaan Obat

Antituberkulosis pada Pasien Dewasa Rawat Jalan di Unit Pengobatan

penyakit Paru-Paru (UP4) Pontianak. Pontianak: Program Studi

Farmasi,Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Page 19: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

84

Priyanto. 2009. Farmakoterapi & Terminologi Medis. 29-30, 42, 108-114.Leskonfi.

Depok

Preston, C.L., 2010. Chapter 34 Respiratory Drugs. In: K. Baxter (Eds). Stockley's

drug interactions, Ed. 9th, London: Pharmaceutical Press.

Pusat Informasi Obat Nasional , 2015. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Monografi Isoniazid. http://ioni.pom.go.id/monografi/isoniazid.

Diakses tanggal 04 April 2019.

Pusat Informasi Obat Nasional , 2015. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Monografi Rifampisin. http://ioni.pom.go.id/monografi/rifampisin

. Diakses tanggal 04 April 2019.

Pusat Informasi Obat Nasional , 2015. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Monografi Pirazinamid. http://ioni.pom.go.id/monografi/pirazinamid.

Diakses tanggal 04 April 2019.

Pusat Informasi Obat Nasional , 2015. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Monografi Etambutol. http://ioni.pom.go.id/monografi/etambutol.

Diakses tanggal 04 April 2019.

Pusat Informasi Obat Nasional , 2015. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Monografi Streptomisin.http://ioni.pom.go.id/monografi/streptomisin.

Diakses tanggal 04 April 2019.

Pusat Informasi Obat Nasional , 2015. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Monografi Asam Aminosalisilat.

http://ioni.pom.go.id/monografi/aminosalisilat. Diakses tanggal 05 Mei

2019.

Pusat Informasi Obat Nasional , 2015. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Monografi Sikloserin. http://ioni.pom.go.id/monografi/sikloserin.

Diakses tanggal 05 Mei 2019.

Raini Mariana, 2016. Antibiotik Golongan Fluorokuinolon : Manfaat Kerugian.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar

Kesehatan, Badan Litbangkes, Kemenkes.

Ringel, Edward. (2012). Buku Saku Hitam Kedokteran Paru Ahli

Bahasa:dr.Elfiawati Resipirologi (Respiratory Medicine). Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Page 20: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

85

Sakamoto, K. 2012. The Pathology of Mycobacterium tuberculosis Infection.

Infectious Disease 49(3):423-439.

Sampurno, O.D., 2015. Tinjauan Farmakogenomik Rifampisin Dalam Pengobatan

Tuberkulosis Paru. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, Vol. 4 No. 2, pp. 59-

70.

Sari, ID Yuniar Y, dan syaripuddin M. “Studi Monitoring Efek Samping Obat

Anti Tuberkulosis FDC Kategori 1 di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa

Barat”, Jurnal Media Litbangkes vol 24 no 1 (2014): h.28-35.

Satari, H.I., Paed, M., 2012. Formularium spesialistik ilmu kesehatan anak. Ikatan

Dokter Anak Indonesia, http://www.idai.or.id/wp.

Seth, V., Kabra, S.K., 2011., Essentials of Tuberculosis in Childern. Edisi ke-4,

New Delhi: Replika Press Pvt.Ltd., pp. 410-420.

Song, M.K., Cho, M., Jo, H., Min, K., Jeon, S.H., Kim, T., Han, M.S., Ku, J.K.,

Ban, C., 2011. Gold nanoparticle-based colorimetri detection of kanamycin

using a DNA aptamer. Elsevier. Vol. 415, p. 175-181.

Sukandar, E.Y., Hartini, S. and Hasna, H., 2017. Evaluasi Penggunaan Obat

Tuberkulosis pada Pasien Rawat Inap di Ruang Perawatan Kelas III di Salah

Satu Rumah Sakit di Bandung. Acta Pharmaceutica Indonesia, Vol. 37

No. 4, pp.153-158.

Susilayanti, E.Y., Medison, I., and Erkadius, 2014. Profil Penderita Penyakit

Tuberkulosis Paru BTA Positif yang Ditemukan di BP4 Lubuk Alung

periode Januari 2012–Desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol. 3

No. 2.

Sutaria N, Ti Liu C, Chen TC, Vitamin D status, Receptor gene Polymorphysms,

and Supplementation on Tuberculosis: A Systematic Review of Case

Control studies and Randomized Controlled Trial, USA, J Clin Transl

Endocrinol, 2014 1;1(4):151-160

Suarni, E.,2012. Implementasi Terapi DOTS (Directly Observed Treatment Short-

Course) pada TB Paru di RS Muhammadiyah Palembang, Syifa’ MEDIKA,

3(1):17-23.

Page 21: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

86

Syarif, A., Estinungtyas, A., Setiawati, A., Muchtar, A., Arif, A., Bahry,

B.,Dewoto, H.R., Utama, H., Darmansjah, I., Wiria, M.S.S., Nafrialdi.,

Wilmana, P.F., Ascobat, P., Setiabudy, R., Sunaryo, R., Wardhini,

S.,Suherman, S.K., Gunawan, S.G., Ganiswarna, V.H.S., Arozal, W.,

Mariana,Y., Istiantoro, Y.H., Sadikin, Z.D., Louisa, M., Elysabeth., 2012.

Farmakologi Dan Terapi. Edisi ke-5, Jakarta: Badan Penerbit FKUI

Jakarta.

Tarigan N.S. 2015. Pengelolaan Eritomatous Sistemik dengan Keterlibatan Ginjal

pada Wanita Umur 30 Tahun.

Taramian, S., Joukar, F., Asgharnezhad, M., Biabani, A. and Mansour Ghanaei;

F.,2013. Side effects of first-line anti tuberculosis drugs. Journal of Guilan

University of Medical Sciences, Vol. 22 No. 85, pp.42-47.

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2007, Obat-Obat Penting Khasiat,

Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam, 262, 269-271, PT.

Elex Media Komputindo, Jakarta

Utji, R, Harun H. 2013. Kuman Tahan Asam. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran

(Edisi Revisi). Jakarta: Binarupa Aksara; p. 227-36.

Varaine, F., Rich, M.L., 2014. Chapter 14 Tuberculosis Infection Control

Tuberculosis 2014 Edition: Practical Guide for Clinicians, nuses,

laboratory technicians and medical auxiliaries, No. 2.

Varaine, F., Rich, M.L., 2014. Tuberculosis Practical guide intended for

physicians, pharmacists, nurses and medical auxiliaries. Edisi-ke 4.

http://refbooks.msf.org/msf_docs/en/tuberkulosis/tuberkulosis_en.pdf.

Wahyuni. (2015). Effect of Nebulizer and Effective Cough on the Status of

Breathing Copd Patients. Jurnal Keperawtan Stikes, 1–3.

Whulandary, DR., Sugiri, YJ. 2013. Diabetes Melitus dan Permasalahannya pada

Infeksi Tuberkulosis. Jurnal Respiro Indonesia Vol. 33, No. 2, April

2013.http://jurnalrespirologi.org. [Sitasi: 30 Januari 2020].

Wiener, C., Fauci, A., Braunwald, E., Kasper, D., Hauser, S., Longo, D., dkk., 2012.

Harrisons Principles of Internal Medicine Self-Assessment and Board

Review 18th Edition. McGraw Hill Professional.

Page 22: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

87

World Health Organization. 2014. Guidance for National Tuberculosis

Programmes on the Management of Tuberculosis in Children. Geneva:

Word Health Organitation Press.

World Health Organization. 2015. Global Tuberculosis Report. Geneva: Word

Health Organitation Press.

World Health Organization. 2016. Global Tuberculosis Report. Geneva: Word

Health Organitation Press.

WHO. 2018. Tuberculosis. diakses dari

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs104/en/.pada tanggal 31

Maret 2019.

Yanti, Y.E., Nurmainah., Hariyanto I.H., 2016., Rasionalitas Penggunaan

Antibiotik Pada Pasien Rawat Inap Balita Penderita Pneumonia Dengan

Pendekatan Metode Gyssens Di Rsud Sultan Syarif Mohamad Alkadrie

Pontianak. Naskah Publikasi. Universitas Tanjungpura Pontianak.

Yuhantoro Budi H.S, M Hidayat Budi K. 2016. Perbandingan Antara Pemberian

Ondansetron dengan Pemberian Metoklopramid untuk Mengatasi Mual dan

Muntah Paska Laparatomi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Sainteks

vol 13 no 1 : h. 22 – 31.

Zhai, K., Lu, Y., Shi, H.Z., 2016. Tuberculous pleural effusion. Journal of

Thoracic Disease. Vol. 8. No. 7. pp. 486-494.

Zumla, A., Nahid, P. & Cole, S.T., 2013, Advances in the Development of New

Tuberculosis Drugs And Treatment Regimens, Nat. Rev. Drug Discov., 12,

388–404.

Page 23: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/61155/55/PENDAHULUAN.pdf · Untuk adik tersayang Alamsyah Ikrar Bakti Sugiarto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menjadi

xiii

Hasil Deteksi Plagiasi