skripsi - universitas muhammadiyah malangeprints.umm.ac.id/50808/61/pendahuluan.pdfii lembar...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
TRIMIANTI HIDAHYATUN NAZAH
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-
HEKSANDAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERIStaphylococcus aureus SECARA IN
VITRO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
ii
Lembar Pengesahan
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-
HEKSANDAUN SIRIH HIJAU ( Piper betle L. )
TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERIStaphylococcus aureus SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2019
Oleh:
TRIMIANTI HIDAHYATUN NAZAH
201501410311100
Disetujui Oleh:
iii
Lembar Pengujian
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-
HEKSANDAUN SIRIH HIJAU ( Piper betle L. )
TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERIStaphylococcus aureus SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Telahdiujidandipertahankandidepantimpenguji
padatanggal 24 Juli 2019
Oleh:
TRIMIANTI HIDAHYATUN NAZAH
201510410311100
Disetujui Oleh:
103
Lampiran 1
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk
skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta
seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu istiqamah membantu perjuangan
beliau dalam mensyiarkan ajaran Islam di muka bumi ini. Sehingga tugas akhir
yang berjudul “UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-HEKSAN
DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO”dapat diselesaikan.
Tugas akhir ini merupakan syarat terakhir yang harus ditempuh untuk
menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata Satu (S1), pada Jurusan Farmasi,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan kepada penulis, baik berupa moril maupun materil. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada:
1. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. sebagai Pembimbing I dan Bapak
Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku dosen pembimbing II yang dengan
tulus ikhlas dan penuh kesabaranmembimbing dan memberi arahan kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
2. Ibu Engrid Juni A., S.Farm., M.Farm., Apt dan Ibu Amaliyah Dina A., M.Farm.,
Apt. sebagai Tim Penguji yang memberikan saran dan kritik yang
membangun terhadap skripsi yang telah penulis kerjakan.
3. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep.,Sp.Kep.MB, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti program sarjana.
4. Ibu Dian Ermawati, S.Farm., M.Farm., Apt. selaku dosen wali dan Ketua
Program Studi Farmasi yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan
dan nasehat kepada penulis untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.
v
5. Ibu Radit selaku ketua Laboratorium Farmasi yang telah memberikan fasilitas
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian di
Laboratorium Farmasi.
6. Seluruh dosen Farmasi dan Seluruh dosen Fakultas Kedokteran yang telah
membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
7. Mbak Susi, Mbak Evi, Mbak Erlin, Mas Ferdi, dan Mas Dhani selaku laboran
yang membantu penulis dalam penelitian untuk menyempurnakan skripsi ini
8. Pak Rio dan seluruh pihak dari Laboratorium Herbal Biomedik Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Malang yang turut membantu dan mengajarkan
ilmu baru yang sangat bermanfaat.
9. Kedua orangtua tercinta Bapak Sampurno dan Ibu Rokayah, atas doa yang
selalu dipanjatkan untuk kesuksesan penulis, atas curahan kasih sayang yang
tiada henti, serta segala bentuk motivasi yang telah diberikan kepada penulis
selama menempuh pendidikan sampai di tingkat perguruan tinggi.
10. Mas Imam dan Mas Eko selaku kakak yang selaku memberikan motivasi
kepada penulis agar selalu bersemangat tanpa adanya keluhan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman dalam tim skripsi Dinda, Dwi, Narulita, Nelsa, Kiki, Nofita,
Gusti, dan Diah teman seperjuangan penelitian dari awal sampai akhir
terimakasih atas batuan selama penelitian, penyusunan dan penyelesaian
skripsi ini.
12. Zahro, Laksmi, Chimas dan Zakiya selaku teman yang sama dibidang skripsi
yang selalu membantu ketika penulis ada kesulitan dalam penyelesaian
skripsi dan selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
13. Indri, Dwi Nur selaku teman dekat penulis, yang selalu memberikan motivasi
yang tiada hentinya kepada penulis, selalu mau mendengar keluh kesah
penulis, dan memberikan nasehat kepada penulis. Terimakasih karena telah
menjadi teman yang segala galanya.
14. Teman-teman dari kelas Farmasi B 2015 yang selalu memberikan dukungan,
memberikan motivasi yang tiada hentinya agar penulis segera menyelesaikan
naskah skripsi ini.
vi
15. Mbak Sofi, Mas Gigih, Istu, Intan, Iffa, Rindi, Sukma dan Diana selaku rekan
kerja di Apotek Jayatsu Ngebruk. Terimakasih telah memberikan pengertian,
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan naskah skripsi dan
terimakasih karena selama ini penulis selalu merepotkan kalian semua.
16. Roni Setiawan selaku orang terdekat penulis yang selalu membantu,
memberikan semangat dan motivasi selama penulis menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
memberikan bantuannya, baik moril maupun material.
Tentunya sebagai manusia tidak pernah luput dari kesalahan, penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Amin Ya
Rabbal’Alamain.
Wassalamualaikum, warohmatullahi wabarokaatuh
Malang, 10 Juli 2019
Penulis,
Trimianti Hidahyatun Nazah
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
RINGKASAN ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
ABSTRAK ............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................5
1.3 Hipotesis ................................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................5
1.5 Manfaat .................................................................................................5
1.5.1 Bagi Peneliti ......................................................................................... 5
1.5.2 Bagi Masyarakat ................................................................................... 5
1.5.3 Bagi Institusi ........................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7
2.1 Tinjauan Tanaman Daun Sirih (Piper betle L.) ....................................7
2.1.1 Klasifikasi Tanaman ............................................................................. 7
2.1.2 Nama Daerah ........................................................................................ 7
2.1.3 Penyebaran ........................................................................................... 8
2.1.4 Morfologi Tanaman.............................................................................. 8
2.1.5 Kandungan Tanaman.......................................................................... 10
2.1.6 Khasiat Tanaman ................................................................................ 11
2.2 Tinjauan Staphylococcus aureus .........................................................12
2.2.1 Klasifikasi........................................................................................... 12
xii
2.2.3 Patogenik ............................................................................................ 14
2.3 Tinjauan Antibakteri ...........................................................................16
2.3.1 Pengertian Bakteri .............................................................................. 16
2.3.2 Pengertian Antibakteri........................................................................ 17
2.3.3 Tinjauan Antibiotik ............................................................................ 19
2.3.4 Tinjauan Amoksisilin ......................................................................... 19
2.3.5 Golongan Senyawa yang Mempunyai Aktivitas Antibakteri ............. 21
2.3.6 Tinjauan Identifikasi Bakteri .............................................................. 27
2.3.7 Tinjauan Uji Aktivitas Antibakteri ..................................................... 29
2.4 Fraksinasi ............................................................................................33
2.5 Tinjauan Tentang Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ...........................35
2.5.1 Pengertian Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ..................................... 35
2.5.2 Fase Diam ........................................................................................... 35
2.5.3 Fase Gerak .......................................................................................... 35
2.5.4 Prinsip Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ........................................... 36
2.5.5 Indeks Polaritas .................................................................................. 38
2.6 Tinjauan Tentang Pelarut ....................................................................40
2.6.1 Pengertian Pelarut .............................................................................. 40
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ........................................................... 42
3.1 Bagan Kerangka Konseptual ...............................................................42
3.2 Kerangka Konseptual ..........................................................................43
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 46
4.1 Jenis Penelitian ....................................................................................46
4.2 Tempat Penelitian ................................................................................46
4.3 Alat Penelitian .....................................................................................46
4.3.1 Alat Ekstraksi ..................................................................................... 46
4.3.2 Alat Identifikasi Senyawa dengan KLT ............................................. 47
4.3.3 Alat Pengujian Pewarnaan Gram ....................................................... 47
4.3.4 Alat Pengujian Difusi Cakram ........................................................... 47
4.4 Bahan Penelitian ..................................................................................48
4.4.1 Bahan Uji............................................................................................ 48
4.4.2 Sampel Bakteri ................................................................................... 48
xiii
4.4.3 Proses Ektraksi ................................................................................... 48
4.4.4 Identifikasi Senyawa dengan KLT ..................................................... 49
4.4.5 Pengujian Pewarnaan Gram ............................................................... 49
4.4.6 Pengujian Difusi Cakram ................................................................... 49
4.5 Sterilisasi Bahan dan Alat ...................................................................49
4.5.1 Sterilisasi Kering ................................................................................ 49
4.5.2 Sterilisasi Basah ................................................................................. 50
4.6 Metode Penelitian ................................................................................50
4.6.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 50
4.6.2 Kerangka Operasional ........................................................................ 51
4.7 Variabel Penelitian ..............................................................................52
4.7.1 Variabel Terikat.................................................................................. 52
4.7.2 Variabel Bebas ................................................................................... 52
4.8 Prosedur Kerja .....................................................................................52
4.8.1 Proses Fraksinasi Bahan Uji dengan pelarut n-heksan....................... 52
4.8.2 Pemisahan Senyawa dengan KLT ...................................................... 54
4.8.3 Identifikasi Komponen Senyawa ....................................................... 55
4.8.4 Tahap Persiapan ................................................................................. 56
4.8.5 Tahap Pengujian ................................................................................. 61
4.9 Analisis Data .......................................................................................63
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 64
5.1 Determinasi Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) ...................................64
5.2 Ekstrak Kental Fraksi n-Heksan Piper betle L. ..................................64
5.3 Uji KLT Kandungan Senyawa fraksi n-Heksan Piper betle L. ..........65
5.3.1 Identifikasi Senyawa Golongan Alkaloida ......................................... 66
5.3.2 Identifikasi Senyawa Golongan Terpenoida ...................................... 68
5.3.3 Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid ........................................ 70
5.3.1 Identifikasi Senyawa Golongan Polifenol .......................................... 71
5.3.1 Indentifikasi Senyawa Golongan Antrakuinon .................................. 72
5.4 Identifikasi Senyawa Fitokimia...........................................................74
5.5 Pewarnaan Bakteri Staphylococcus aureus .........................................75
5.6 Uji Aktivitas Antibakteri .....................................................................77
xiv
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 81
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 93
7.1 Kesimpulan .............................................................................................93
7.2 Saran .......................................................................................................93
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94
LAMPIRAN ...................................................................................................... 102
xv
DAFTAR TABEL
TabelHalaman
II.1 Kandungan Kimia Daun Sirih Hijau .............................................................. 10
II.2 Klasifikasi daya hambat pertumbuhan bakteri ............................................... 31
II.3 Indeks polaritas pelarut................................................................................... 39
IV.1Standar MC Farland ....................................................................................... 59
V.1 Hasil identifikasi organoleptis dari fraksi n-heksana Piper betle L. .............. 65
V.2 Hasil Identifikasi Kandungan Senyawa Fitokimia ......................................... 75
V.3 Hasil Uji Antibakteri Fraksi n-Heksan ........................................................... 79
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bagian Tanaman Piper betle L. ...................................................................... 7
2.2 Batang Sirih Hijau ........................................................................................... 8
2.3 Daun Sirih Hijau ............................................................................................. 9
2.4 Bunga dan Buah Sirih Hijau ........................................................................... 9
2.5 Morfologi Staphylococcus aureus................................................................. 13
2.6 Foto mikroskopik Hasil Pewarnaan Staphylococcus sp. ............................... 13
2.7 Anatomi Umum dari Bakteri ......................................................................... 16
2.8 Struktur Kimia Amoksisilin .......................................................................... 20
2.9 Struktur Flavonoid ........................................................................................ 21
2.10 Struktur Saponin ........................................................................................... 23
2.11 Struktur Steroid ............................................................................................. 26
2.12 Metode Difusi Cakram .................................................................................. 30
3.1 Skema Kerangka Konseptual ........................................................................ 42
4.1 Skema Kerangka Operasional ....................................................................... 51
4.2Bagan Alir Proses Ekstraksi Bahan Uji dengan Pelarut n-Heksan .................. 54
4.3Bagan Prosedur Pengujian Antibakteri dengan Metode Difusi Cakram .......... 63
5.1 Ekstrak Kental Fraksi n-Heksan daun sirih hijau (Piper betle L.) ................ 64
5.2 Optimasi Fase Gerak yang diamati secara visual .......................................... 66
5.3 Optimasi Fase Gerak yang diamati di UV 254nm ........................................ 66
5.4 Optimasi Fase Gerak yang diamati di UV 365nm ........................................ 66
5.5 Hasil identifikasi alkaloida dengan fase gerak pertama ................................ 67
5.6 Hasil identifikasi alkaloida dengan fase gerak kedua ................................... 68
5.7 Hasil identifikasi terpenoida dengan fase gerak pertama .............................. 69
5.8 Hasil identifikasi terpenoid dengan fase gerak pertama ............................... 69
5.9 Hasil identifikasi flavonoid dengan fase gerak pertama ............................. 70
5.10 Hasil Identifikasi flavonoid dengan fase gerak kedua ................................ 71
5.11 Hasil identifikasi polifenol dengan fase gerak pertama .............................. 71
5.12 Hasil identifikasi polifenol dengan fase gerak kedua ................................. 72
5.13 Hasil identifikasi antrakuinon dengan fase gerak pertama ......................... 73
xvii
5.14 Hasil identifikasi antrakuinon dengan fase gerak kedua ............................. 74
5.15 Pewarnaan Peremajaan Bakteri Staphylococcus aureus ............................. 76
5.16 Pewarnaan Gram ......................................................................................... 76
5.17 Hasil Pengujian Difusi Cakram ................................................................... 78
5.18 Rata – rata Diameter Zona Hambat ............................................................. 80
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... 102
2. Surat Pernyataan.............................................................................................. 103
3. Surat Tugas Akhir ........................................................................................... 104
4. Surat Determinasi ........................................................................................... 105
5. Surat Determinasi Bakteri ............................................................................... 106
6. Bukti Bebas Tanggungan Labolatorium ......................................................... 107
7. Perhitungan ..................................................................................................... 108
8. Alat dan Bahan ................................................................................................ 113
94
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, S., Wahdaningsih, S. dan Untari, E. K.. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri
Fraksi n-Heksan Kulit Buah Naga Merah ( Hylocereus polyrhizus Britton &
Rose) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923.Trad. Med. J.
Vol. 19 (2) ISSN: 1410-5918
Amanati, L., 2014. Uji Bakteri Staphylococcus Aureus dan Bacillus Cereus Pada
Produk Mi Instan Yang Beredar di Pasaran. Berita Litbang Industri.
Vol.3 No.2, hal.73 – 80.
Arel, Afdhil., dkk. 2018. Profil Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Berenuk
(Crescentia Cujete L.)Dan Uji Sitotoksik Dengan Metode Brine Shrimp
Lethality Test. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Yayasan Perintis.
Padang.
Astuti, S.P., dan M. Firdaus Fajriansyah., 2014. Penuntun Praktikum
Instrumen dan Pengukuran. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Bakri, Z., Hatta, M., dan Massi, M. N., 2015. Deteksi Keberadaan Bakteri
Eschericia Coli O157:H7 Pada Feses Penderita Diare Dengan Metode
Kultur dan PCR. JST Kesehatan. Vol.5 No.2, hal. 184 – 192.
Buto, Marselinus Kia. 2013. Tanaman Sirih. Jurna Kesehatan. Jurusan Farmasi.
Universitas Katolik Widya Mandala : Surabaya.
Brunton, L., K. Parker, D. Blumenthal, L. Buxton.2008. Goodman & Gilman’s
Manual of Pharmacologyand Therapeutic. NewYork: McGrawHill.
Campbell, C. W., Knight, R. J., dan Jr, O. R.. 1985. Carambola production in
Florida. Proc Fla State Hort Soc. No. 98, pp. 145-149.
Carey, F.A., & Sundberg, R.J. 2007. Advanced Organic Chemistry Part A:
Structure and Mechanisms, 5th Edition. New York : Springer Science &
Business
Media.
Choma, M. I., and Grzelak, M. E. 2010. Bioautography Detection in Thin Layer
Chromatography. Journal of Chromatography. Departement of
Chromatographic Methods, University of Maria Curie – Sklodowska, M.
Sklodowska Sq. 3, 20-031 Lublin, Poland.
CLSI. 2017. Performance Standards for Antimicrobial Disk Susceptibility
Tests; Approved Standard—Eleventh Edition. Clinical and
Laboratory Standards Institute, 950 West Valley Road, Suite 2500
Wayne, PA 19087 USA.
95
CLSI. 2018. Performance Standards for Antimicrobial Disk Susceptibility
Tests; Approved Standard—Eleventh Edition. Clinical and
Laboratory Standards Institute, 950 West Valley Road, Suite 2500
Wayne, PA 19087 USA.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1980. Materia Medika Indonesia
Jilid IV.Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2000. Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. EdisiI. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan. Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat Tradisional.
Dewi, Amalia Krishna. 2013. Isolasi Identifikasi dan Uji
Sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu
Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Wilayah
Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Sains Veteriner, 31(2) : 138
– 150
Didik Gunawan & sri Mulyani. 2004.Ilmu Obat Alam. Bogor: Penebar Swadaya.
Dwidjoseputro, D. D., 1981. Dasar-dasar Mikrobiologi. Cetakan ke 5. Malang.
Penerbit Djambatan.
Fardiaz, S., 1987. Fisiologi Fermentasi. Pusat Antar Universitas IPB, Bogor
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fauzana D.L. 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi, dan
Reperkolasi Terhadap Rendemen Ekstrak Temulawak ( Curcuma
xanthorrhiza Roxb.). Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian
Bogor.Skripsi.
Gillespie, S. & Bamford, K. 2009.Mikrobiologi Medis dan Infeksi. edisi
3.Jakarta : Erlangga.
Grayson ML. 2010. Kucers’ The Use of Antibiotics6th ed. London: Edward
Arnold Ltd
Guenther, E. 1987. Minyak Atsiri. Jilid 1. Jakarta: UI Press.
Gupte, S. 1990. The Short Textbook of Medical Microbiology. Edisi I. Alih
Bahasa : Julius E. Suryawidjaja. Jakarta: Binarupa Aksara.
Harborne,J. B. 1987.Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan, Edisi kedua, Hal 5, 69-76,diterjemahkan oleh Kosasih
Padmawinata dan Iwang Soedira. ITB Press : Bandung.
Harborne, J. B. 1996. Metode Fitokimia Edisi kedua. Bandung: ITB.
96
Haryati Nuraini, Saleh, Erwin. 2015. Uji Toksisitas dan Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Daun Merah Tanaman Pucuk Merah ( Syzigium myrtifolium Walp.
) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Jurnal Kimia Mulawarman Volume 13 No. 1. Samarinda:Kimia FMIPA
Unmul
Heinrich, M., Barnes, J., Gibbons, S., Williamson, E. M. 2010. Farmakognosi dan
Fitoterapi. Penerbit Buku Kedokteran: Jakarta.
Heni., Arreneuz, S., dan Zaharah, T. A. 2015.
EfektivitasAntibakteriEkstrakKulitBatangBelimbingHutan
(BaccaureaangulataMerr.)
TerhadapStaphylococcusaureusdanEscherichiacoli.JKK, Vol.4 No.1,
hal.84-90.
Hermawan, A., 2007, Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap
Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Dengan Metode
Difusi Disk.Artikel Ilmiah. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas
Airlangga Surabaya.
Hidayah, N. 2016. Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin
dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia.
Skripsi. Bengkulu : Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Hidayat, Hanum dan Ismail.2015.Efektivitas Daya Hamat dan Daya Bunuh
Bakteri Ulkus Traumatikus pada Mukosa Mulut dengan berbagai
konsentrasi Propolis ( Trigona sp. ). Medali Jurnal Vol. 2 Edisi I.
Semarang
Inayatullah, Seila. 2012. Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap
Pertumbuhan Bakteri. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Program Studi Pendidikan Pendidikan Dokter.
Jawetz, E., J.L. Melnick., G.F. Brooks. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi
ke-20 (Alih bahasa :Nugroho & R.F.Maulany). Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Jawetz, E. J. L., Melnick, E. A., Adelberg, G. F., Brooks, J. S., and Butel, S. A.,
Morse. 2001. Medical Microbiology Twenty Second Ed. Alih Bahasa:
Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Jakarta:
Salemba Medika.
Jawetz, E., J.L. Melnick., G.F. Brooks. 2005. Mikrobiologi kedokteran. Buku 3.
Penerbit Salemba Medika. Jakarta.
97
Jiang, C., M. Wang, J. Liu, D. Gan, & X. Zeng. 2011. Extraction, preliminary
characterization, antioxidant and anticancer activities in vitro of
polysaccharides from Cyclina sinensis. Carbohydrate Polymers
Johnson, E.L. dan Stevenson, R. 1991.Dasar Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.
Penerbit ITB Bandung
Karlina, C. Y., Ibrahim, M., dan Trimulyono, G. 2013. Aktivitas antibakteri
ekstrak herba krokot (Portulaca oleracea L.) terhadap Staphylococcus
aureus dan Escherichiacoli. LenteraBio. Vol.2 No.1, hal. 87-93.
Katzung BG, 2007. Basic and Clinical Pharmacology 10th ed. San Francisco:
The McGraw-Hill Companies, Inc
Kaur SP, RaoRdan Nanda S, 2011. Amoxicillin: A BroadSpectrumAntibiotic.
International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 3(3):
30-37.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2015.
Jakarta: Kementrian Kesehatan Indonesia
Koirewoa, Y.A., Fatimawali, dan W. I. Wiyono. 2012. Isolasi dan Identifikasi
Senyawa Flavonoid dalm Daun Beluntas. Universitas Sam Ratulangi.
Manado.
Kristanti, Alfinda Novi., 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Universitas
Airlangga Press.
Kurniawan B., and Aryana, W. F. 2015. Binahong (Cassia alata L) as inhibitor of
Escherichia coli growth. J Majority. Vol.4 No.40, pp. 100-104.
Kursia, S., Lebang, S. J., Taebe, B., Burhan, A., Rahim, W.O.R., dan Nursamsiar.
2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etilasetat Daun Sirih Hijau (Piper
betle L.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. IJPST. Vol.3
No.2, hal. 72-77.
Lay, B. W. 1994. Analisa Mikroba di Laboratorium. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Markham, K.R., 1988, Cara Mengidentifikasi Flavonoid, diterjemahkan oleh
Kosasih Padmawinata. 15.Penerbit ITB : Bandung.
Mastuti, R. 2016. Modul 3 Fisiologi Tumbuhan : Metabolit Sekunder Dan
Pertahanan Tumbuhan. Jurusan Biologi.FMIPA Universitas Brawijaya.
Miranti, M., Prasetyorini., dan Suwary, C. 2013. Perbandingan Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Etanol 30% dan 96% Kelopak Bunga Rosella
98
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Ekologia. Vol.13 No.1, hal. 9-
18.
Mukhriani. (2014). Ekstraksi, pemisahan senyawa, dan identifikasi senyawa aktif.
Jurnal Kesehatan, VII(2), 361–367. https://doi.org/10.24817/jkk.v32i2.2728
Mukhriani, nurshalati tahar, andi srii wahyuni astha. 2014. Uji Aktivitas
Antibakteri Hasil Fraksinasi Dari Ekstrak Metanol Daun Katuk (
Sauropus Androgynus ) Terhadap Beberapa Bakteri Patogen.Jurusan
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin
Makasar, 2(1), 12–17.
Ngajow, M., Abidjulu, J. dan Kamu, V. S. 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak
Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus secara In Vitro.Jurnal MIPA Unsrat Online 2 (2)
Noventi Wulan, Novita Carolia. 2016. Potensi Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper
betle L.) sebagai Alternatif Terapi Acne vulgaris.Jurnal Penelitian.
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Oktovia, dewi hartini. (2017). Uji Aktivitas Bakteri Menggunakan Metode
Cakram Disk ( Kirby-Bauer ). Skripsi. Oleh : Dewi Hartini Oktovia Jurusan
Analis Kesehatan Program Studi Diploma Iv Kota Banjarbaru Tahun 2017.
Paryati, S. P. Y. 2002. Patogenesis Mastitis Subklinis pada Sapi Perah yang
disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Tesis Institut Pertanian Bogor.
Pasaribu, Nuriah, Erwin. 2013. Uji Toksisitas dan Aktivitas Antibakteri berbagai
Fraksi Ekstrak Daun Tanaman Kamboja ( Plumeria acuminata Alt. ). Jurnal
Kimia Mulawarman Volume 10 No. 2. Samarinda : Kimia FMIPA Unmul
Pratiwi, S.T., 2008. Mikrobiologi farmasi. Erlangga, Jakarta : 150 –171.
Putri, Z.F. 2010.Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Betle
L.) Terhadap Propionibacterium Acne dan Staphylococcus Aureus
Multiresisten.Skripsi. Program Studi Farmasi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta : Surakarta
Purnama, Novi. 2017. Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Tumbuhan Daun
Sirih (Piper Batle L.).Skripsi. Universitas Syiah Kuala : Banda Aceh
Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi farmasi. Erlangga : Jakarta
Prayoga, Eko. 2010. “ Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper betle
L. ) dengan Metode Disk dan Sumuran terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus”.Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah : Jakarta
99
Priyanto, S., 2018, Pengaruh Rebusan Daun Sirih Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Pasuruhan Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang.Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 1
No 1. Hal 34 – 42. Magelang
Refdanita, Maksum R., Nurgani A., Endang P.2004. Pola
KepekaanKumanterhadapAntibiotikdi RuangRawatIntensifRumahSakit
Fatmawati Jakarta Tahun 2001-2002.Makara,Kesehatan. vol.8. no. 2 41-
48.
Republik Indonesia. 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional.
Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Jakarta: Depkes RI. Hal. 10-11.
Rijayanti, R. K. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga
Bacang (Mangifera Foetida L.) terhadap Staphylococcus Aureus Secara In
Vitro.Naskah Publikasi. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Robinson,T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI. Hal 191-
216.Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. ITB, Bandung.
Rohyani, I. S. (2015). Kandungan fitokimia beberapa jenis tumbuhan lokal
yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. August.
https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010237
Romadanu, Rachmawati, S. H., & Lestari, S. D. (2014). Pengujian AKktivitas
Antioksidan Ekstrak Bunga Lotus (Nelumbo nucifera). Fishtech,
III(November), 1–7.
Rosalina, D., Martodihardjo, S., dan Listiawan, M. Y. 2010. Staphylococcus
aureus sebagai Penyebab Tersering Infeksi Sekunder pada Semua Erosi
Kulit Dermatosis Vesikobulosa. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit &
Kelamin. Vol.22 No. 2.
Salni, H. M.,dan Mukti, R. W. 2011. Isolasi Senyawa Antibakteri Dari Daun
Jengkol (Pithecolobiumlobatum Benth) Dan Penentuan Nilai Khm-
Nya.Jurnal Penelitian Sains.Vol.14 No.1.
Seftiono, H., 2017. Penentuan Aktivitas Enzim Mananase Dari Berbagai
Mikroorganisme Di Indonesia dan Peran nya Dalam Bidang Pangan.
Agrointek.Vol.11 No.1.
100
Septiana, Ekowati dan Ngazizah. 2016. Potensi daun Trembilungan ( Begonia
hitella Link ) Sebagai Antibakteri dan Antifungi. Jurnal Biosfera Vol. 33.
Purwokerto
Shahab, M. A. A. 2016.Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper
Betle L.) Terhadap Bakteri Patogen Dari Susu Segar.Skripsi. Fakultas
Peternakan : Institut Pertanian Bogor
Sholeh, S. N. 2009. “Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak n-Heksana Dan
Etanol Daun Sirih (Piper Betle Linn.) Serta Identifikasi Senyawa
Aktifnya”.Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Negri Islam
Sunan Kalijaga : Yogyakarta
Siswandono dan Soekardjo, B. 2000.Kimia Medisinal. Edisi 2, 228- 232, 234,
239, Airlangga University Press : Surabaya.
Sriwijaya, J. K., & Purwanto, S. (2015). Artikel Penelitian Uji Aktivitas
Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Daun Senggani (Melastoma Malabathricum
L) Terhadap Escherichia coli, 2(2), 84–92.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulastri, Ninik., 2017.“Daya Antibakteri Air Rebusan Daun Sirih Hijau (Piper
Betle L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae”.Skripsi.
Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang,
Malang
Susanti, A. D., Ardiana, D., Gumelar, P. G., dan Bening G.Y. 2012. Polaritas
Pelarut Sebagai Pertimbangan Dalam Pemilihan Pelarut Untuk Ekstraksi
Minyak Bekatul Dalam Bekatul Varietas Ketan (Oriza Sativa Glatinosa).
Simposium Nasional RAPI XI FT UMS.
Susanto dan Setiyorini. 2017.Efektifitas Kombinasi Perasan Daun Sirih (Piper
Betle L.) Dengan Perangkap Nyamuk Terhadap Kematian Larva Aedes
Aegypti. Upaya Penurunan Penderita DBD Di Desa Jogoroto Kabupaten
Jombang.Prosiding Seminar Nasional : Jombang
Svehla., 1990. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
T. Wahawani, K. Desai, D. Patel, D. Lawani, P. Bahaley, P. Joshi, V. Kothari.
2008. Effect of Various Solvents on Bacterial Growth in Context of
Determining MIC of Various Anthimicrobials. The Internet Journal of
MicrobiologyVolume 7 No. 1
101
Toelle, N. N., dan Lenda, V., 2014. Identifikasi dan Karakteristik Staphylococcus
Sp. dan Streptococcus Sp. dari Infeksi Ovarium Pada Ayam Petelur
Komersial. Jurnal Ilmu Ternak. Vol.1 No 7, hal. 32 – 37.
Utomo, S. (2017). Pengaruh Konsentrasi Pelarut (N-Heksana) Terhadap
Rendemen Hasil Ekstraksi Minyak Biji Alpukat Untuk Pembuatan Krim
Pelembab Kulit. Jurnal Konversi, 5(1), 39.
Wagner, H danBladt S.1995.Plant Drug Analysis: A Thin Layer
Chromatography Atlas. 2nd Ed. German: Springer.
Wahdaningsih, Untari dan Fauziah. 2014. Antibakteri Fraksi n-Heksana Kulit
Hylocereus polyrhizus Terhadap Staphylococcus epidermis dan
Propionibacterium acnes. Original Article. Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura : Pontianak.
Wikansari, N., Hestiningsih, R., danRaharjo, B. 2012.Pemeriksaan Total
KumanUdaradanStaphylociccusaureus Di RuangRawatInapRumahSakit 10
Kota Semarang.JurnalKesehatanMasyarakat.Vol.1 No.2, hal.384-392.
World Health Organization. 2011. The World Medicine Situation 2011 3ed.
Rational Use of Medicine. Geneva
Wulandari, Lstyo. 2011. Kromatografi Lapis Tipis. Jember: PT Taman Kampus
Presindo.
Yarza, H. L., Yanwirasti., dan Irawati, L. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan
dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter. Jurnal
Penelitian Andalas.
Yuwono, T. 2009. Biologi Molekular.Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada. 209-215. Jakarta : Erlangga.