skripsi - uin walisongo semarang | perpustakaan...

100
HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PENDIDIKAN PRAMUKA DENGAN AKHLAK SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Starta 1 (S1) Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Oleh : FATKHURROHMAN NIM: 3102316 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

Upload: vudat

Post on 06-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PENDIDIKAN PRAMUKA

DENGAN AKHLAK SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1

TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Starta 1 (S1) Fakultas Tarbiyah

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Oleh :

FATKHURROHMAN NIM: 3102316

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2009

Page 2: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan
Page 3: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

Drs. Raharjo M.Ed. Drs.Mahfud Junaidi, M.Ag.

Rt.01/11 Jembar Arum.Patebon Kendal Jatisari Asri Blok A/7 Mijen. SMG

NOTA PEMBIMBING

Lampiran : 5 ( lima) lembar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

a.n. Fatkhurrohman

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah Saya teliti dan mengadakan perbaikan seperlunya maka bersama ini kami

menyatakan skripsi saudara :

Nama : Fatkhurrohman

NIM : 3102316

Fakultas/ Jurusan : Tarbiyah /Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul Skripsi : Pengaruh Keaktifan Mengikuti Pendidikan

Pramuka Terhadap Kedisiplinan Siswa MAN

Semarang1 Tahun Pelajaran 2007/2008

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi tersebut dapat segera di munaqosahkan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.demikian harap menjadi Maklum

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing 1 Pembimbing II

Drs. Raharjo M.Ed. Drs. Mahfud Junaiedi, M.Ag.

Page 4: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

vii

ABSTRAK

Fatkhurrohman (3102316), judul hubungan keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka dengan akhlak siswa kelas XI MAN Semarang 1 tahun pelajaran 2007/2008. Skripsi Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Islam tahun 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keaktifan siswa dalam mengikti pendidikan Pramuka dengan akhlak siswa kelas XI tahun ajaran 007/2008, subyek penelitian siswa kelas XI MAN Semarang 1 yang aktif mengikuti Pramuka penelitian ini merupakan penelitian populasi, karena sampelnya purpose dalam artian diambil semua sejumlah 55 siswa, sedangkan untuk pengumpulan data untuk kedua variabel yaitu keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka sebagai variable X dan akhlak siswaswa sebagai variable Y menggunakan instrument angket. Pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan uji statistic dengan menggunakan korelasi Poduct Moment maka hipotesis yang menyatakan: “Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti Pendidikan Pramuka dengan Akhlak siswa kelas XI MAN Semarang 1 Tahun Pelajaran 2007/2008, pada taraf signifikansi 5 % diterima, demikian juga pada taraf signifikansi 1 % dapat diterima hal ini dibuktikan dari analisis uji hipotesis diperoleh nilai rxy sebesar 0,611 taraf signifikansi 5% rxy =0,611>0,22 (rt) ini berarti ada pengaruh (korelasi) yang signifikan antara kedua variabel tersebut Pada taraf signifikansi 1% rxy = 0,611> 0,307 (rt) ini berarti ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara kedua variabel. Baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1 % menunjukan adanya angka yang lebih besar, ini artinya ada hubungan keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka dengan akhlak siswa kelas XI MAN Semarang 1 tahun pelajaran 2007/2008, sehingga hipotesis yang diajukan diterima, dan dapat dibuktikan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi pembina pramuka agar meningkatkan dan mengaktifkan kegiatan pramuka, demikian juga seluruh siswa, orang tua, guru dan juga kepala sekolah

Page 5: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

vi

DEKLARASI

Penyusun menyatakan dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran orang lain, kecuali yang

terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan

Semarang, Januari 2009 Deklarator Fatkhurrohman NIM.3102316

Page 6: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

iii

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka telp. 7601295 Semarang 50185

PENGESAHAN

Hari/tanggal Tanda tangan Drs. Djoko Widagdho, MPd. Ketua Sidang

__________________

_______________

Drs.H.Mat Solihin, M.Ag Sekretaris Sidang

__________________

_______________

Dr.Hj. Sukasih, M.Pd. Penguji I

__________________

_______________

Dra. Ani Hidayati Penguji II

__________________

_______________

Page 7: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

iv

MOTTO

• Akhlak mulia adalah satu susunan kesuksesan (Ja’far As.Shodiq)

• Tak ada umat tanpa akhlak, tak ada akhlak tanpa aqidah, dan takkan ada

aqidah tanpa adanya pemahaman (Jamaludin al-afghani)

Page 8: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penyusun persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua yang penuh kasih sayang membesarkan penyusun dan yang

tak pernah hampa dari do’a

2. Mas Naibul Umam Yang telah dengan rela meminjamkan laptopnya untuk

penyusunan Skripsi ini

3. Bapak Hari Abrimono Ch sekeluarga yang telah memberikan tempat untuk

penyusunan Sekripsi ini

4. Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan Motivasi Buat

Penyusun

5. Adik- adiku di Racana Walisongo IAIN Walisongo Semarang

6. Seseorang yang dijadikan Allah SWT menjadi pendampingku

7. Para pembaca yang budiman

Page 9: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, shalawat dan salam penyusun

persembahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kami

nantikan syafaatnya di hari akhirat nanti.

Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penyusun sampaikan

rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari

berbagai pihak baik berupa petunjuk, saran maupun dorongan semangat, sehingga

penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Keaktifan

Mengikuti Pendidikan Pramuka Terhadap Kedisiplinan Siswa MAN Semarang 1

tahun Pelajaran 2007/2008” oleh karena itu tidak ada salahnya pada kesempatan

ini penyusun menyampaikan penghargaan kepada :

1. Prof.Dr.Ibnu Hajar M.Ed., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

2. Dra. Ani Hidayati selaku Dosen Wali studi yang telah memberikan bimbingan

dan arahan kepada penyusun

3. Bapak Drs H. Raharjo M.Ed, Bapak Drs. Mahfud Junaidi, M.Ag selaku

pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing

penyusun selama penyusunan sekripsi ini

4. Para dosen dan staf pengajar dan karyawan di lingkungan Institut Agama

Islam Negeri Walisongo.

5. Drs.Syaefudin, M.Pd. selaku Kepala Sekolah MAN Semarang 1, yang telh

memberikn izin peneliian.

6. Irfan Dwi Putranoto, SPd., Endang Purwtiningrum, SPd., selaku Pembina

Pramuka, dan seluruh guru serta karyawan MAN Semarang 1 yang telah

membantu dalam perolehan data

7. Ayah dan ibunda tercinta serta kakak-kakaku yang senantiasa mendoakan

penyusun

Page 10: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

ix

8. Adik-adiku di Racana Walisongo IAIN Walisongo Semarang yang telah

banyak membantu dalam proses penyusunan skripsi

Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaannya sangat penyusun harapkan.

Akhir kata dengan segala harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

berguna bagi peneliti khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, Januari 2009

Penyusun

Fatkhurrohman NIM: 3102316

Page 11: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

x

Page 12: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini banyak keluhan orang tua, ahli didik dan orang orang

yang berkecimpung di bidang pendidikan, agama dan sosial, terhadap ulah,

perilaku, remaja yang sukar dikendalikan, nakal, keras kepala, berbuat

keonaran, merokok, bergaya hidup hippies, bahkan melakukan tindakan-

tidakan yang bersifat kriminal seperti pembunuhan, tawuran, pesta miras,dan

menggunakan obat-obat terlarang serta tingkah laku menyimpang lainnya.

Menghadapi fenomena tersebut, tuduhan seringkali ditujukan kepada dunia

pendidikan sebagai penyebab.

Dunia pendidikan benar-benar tercoreng wajahnya dan tampak tidak

berdaya menghadapi krisis akhlak tersebut. Hal ini dimengerti, karena dunia

pendidikan berada pada barisan depan untuk dapat menyiapkan sumber daya

menusia yang berkualitas, secara moral memang harus berbuat demikian.

Sebagaimana tujuan awal pendidikan nasional seperti yang termaktub

pada UU No 20 tahun 2003 disebutkan pendidikan nasional bertujuan untuk

mengembangkan peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu,

cakap, mandiri, dan menjadi warga demokratis yang bertanggungjawab1.

1 Undang – Undang RI No: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasioanal, Mini

Jaya Abadi : Jakarta, 2003,hlm.3

Page 13: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

2

”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; mereka itu orang-orang yang beruntung”2

Sejalan dengan firman Allah tersebut dan kondisi di atas untuk itu

pendidikan akhlak siswa sangat urgen untuk dilakukan dan tidak dapat

dipandang ringan mengingat psikologis usia menginjak remaja merupakan

usia kegoncangan, belum dapat berpikir panjang dan mudah terpengaruh,

belum mempunyai bekal pengetahuan, mental dan pengalaman cukup.3

Akibatnya, para siswa mudah. sekali terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan

kenakalan.

Timbulnya krisis akhlak tersebut, ditandai dengan meningkatnya

kenakalan siswa, salah satu cara yang dapat di tempuh untuk mendidik akhlak

siswa adalah dengan menggunakan seluruh kesempatan, berbagai sarana

termasuk teknologi modern. Kesempatan baris-berbaris, upacara,

pengembaraan, berkemah harus diterapkan sebagai peluang membina akhlak

siswa.4 Kegiatan berkemah, baris-berbaris, perlombaan dan upacara terdapat

pada kegiatan pendidikan Pramuka yang banyak diselenggarakan sekolah.

Pendidikan Pramuka merupakan salah satu jenis pendidikan nonformal

yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan

secara terstruktur dan berjenjang.5 Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi

warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi

sebagai pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal.

Pendidikan nonformal ini dapat berupa pendidikan kecakapan hidup,

pendidikan anak usia dini, pendidikan keterampilan dan penguasaan kerja

serta pendidikan kepemudaan.6

2 Al-Qur’an dan Terjemahanya, Surat Ali Imran 104, Soenarjo,dkk.Departemen Agama, 3 Ny.Singgih D. Gunarsa.Psikologi untuk keluarga. PT. BPK. Gunung Tinggi : Jakarta.

1982. hlm. 94 4 Ibid. hlm. 225 5 Undang – Undang op.cit hlm. 6 6 Ibid. hlm. 8

Page 14: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

3

Pendidikan kepemudaan diselenggarakan untuk mempersiapakan kader

pemimpin bangsa, seperti organisai pemuda, keolahragaan, palang merah,

pecinta alam, kewirausahaan serta kegitan kepanduan/kepramukaan.7

Gerakan Pramuka bertujuan membentuk manusia berkepribadian dan

berwatak luhur, sehat jasmani dan rohani, serta menjadi warga negara

Republik Indonesia, yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara

Kesatuan Republik Indonesia sehingga menjadi anggota masyarakat yang

baik, berguna, dapat membangun diri, masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk

mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun anak-anak dan pemuda

berbentuk satuan Pramuka, sesuai dengan golongan usia dan jenis kelaminnya

diantaranya Satuan Pramuka Penegak untuk mereka yang berusia 17 s.d. 20

tahun.

Realitas di MAN Semarang 1 tahun pelajaran 2006/2007 yang dapat

disimpulkan sementara berdasarkan hasil observasi dan interview, tingkat

keaktifan siswa kelas XI dalam mengikuti kegiatan Pramuka cukup tinggi.

Siswa kelas XI yang tingkat keaktifannya tinggi cenderung menunjukkan

akhlak yang baik tetapi juga tidak menutup kemungkinan dalam kenyataannya

justru merupakan kebalikannya. Misalnya siswa kelas XI yang aktif mengikuti

kegiatan Pramuka tetapi juga memilki akhlak yang kurang baik. Tentunya hal

tersebut banyak dihubungani beberapa faktor baik internal maupun eksternal.

Bertolak dari uraian di atas untuk mengetahui secara lebih dekat

mengenai hubungan antara keaktifan siswa kelas XI mengikuti pendidikan

Pramuka terhadap akhlak siswa kelas XI, maka penulis mencoba membahas

mengenai masalah tersebut melalui penelitian yang berjudul “HUBUNGAN

KEAKTIFAN MENGIKUTI PENDIDIKAN PRAMUKA DENGAN

AKHLAK SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN

2007/2008.”

7 Ibid. hlm. 30

Page 15: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

4

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Permasalahan di atas dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka Siswa kelas XI MAN

Semarang 1, mulai dari berangkat latihan rutin, pemahaman terhadap

materi yang disampaikan, pendidikan Pramuka sampai dengan aplikasi

materi yang didapat mengikuti pendidikan Pramuka

2. Akhlak siswa kelas XI meliputi bagaimana akhlak terhadap Allah, terhdap

sesame manusia,dan terhadap lingkungan.

3. Adanya keinginan peneliti untuk mengetahui seberapa jauh hubungan

antara keaktikan dalam mengikuti pendidikan pramuka terhadap akhlak

siswa kelas XI MAN Semarang 1 yang pada akhirnya akan diketahui

bahwasanya keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka ada hubunganya

dengan akhlak siswa kelas XI.

C. PEMBATASAN MASALAH

Untuk mengantarkan kebenaran pemahaman penelitian penulis, dan

agar tidak terjadi kesalahan persepsi untuk mempertegas batasan istilah-istilah

yang dimaksud8, serta memudahkan pengertian judul di atas penulis perlu

menjelaskan maksud dan istilah penelitian ini, yaitu :

1. Hubungan

Hubungan berarti ada keterkaitan, dalam hal ini ada keterkaitan antara

variabel X dan variabel Y Selain mengetahui tentang variabel, perlu

dipahami pula hubungan antar variabel. Pemahaman yang menyeluruh

tentang hubungan ini memudahkan peneliti mengidentifikasi tentang jenis

atau status variabel, seperti variabel mana yang mendahului

8. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta : Jakarta, Edisi Revisi III,

1996, hlm. 49

Page 16: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

5

Hubungan timbal balik asimetris adalah hubungan yang teratur antara

variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) yang

cenderung bersifat satu arah. Enam pola dalam hubungan asimetris adalah

(1) hubungan antara stimulus dan respons, (2) hubungan antara disposisi

dan respons, (3) hubungan antara ciri individu dengan disposisi atau

tingkah laku, (4) hubungan antara prakondisi dengan akibat tertentu, (5)

hubungan imanen antara 2 variabel, (6) hubungan antara tujuan (ends) dan

cara (means).

2. Keaktifan

Keaktifan diartikan selalu berusaha, bekerja, atau belajar dengan sungguh-

sungguh supaya mendapat kemajuan atau prestasi yang gemilang,

keaktifan di disini berarti siswa kelas XI selalu mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Pramuka.9dan juga mengaplikasikan ajaran-ajaran yang

didapat dari pendidikan Pramuka

3. Pendidikan

Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengandalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaktinggi,

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan

negara.10

4. Pramuka

Merupakan akronim dari Praja Muda Karana, Praja berarti sekumpulan

atau rakyat, muda berarti pemuda karana berarti bekerja atau berkarya jadi

Pramuka adalah sekumpulan pemuda yang suka berkarya. Gerakan

9.Peter Salim.Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Modern English

Press : Jakarta. 1991. hlm.34 10 Undang – Undang RI loc.cit

Page 17: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

6

Pramuka, yaitu gerakan kepanduan Praja Muda Karana adalah gerakan

pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa.11

5. Akhlak

Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, akhlak diartikan sebagai budi

pekerti atau kelakuan. Dalam Bahasa Arab kata akhlak (akhlaq) di artikan sebagai tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan agama. Meskipun

kata akhlak berasal dari Bahasa Arab, tetapi kata akhlak tidak

terdapat di dalam Al Qur'an. Kebanyakan kata akhlak dijumpai dalam

hadis. Satu-satunya kata yang ditemukan semakna akhlak dalam al

Qur'an adalah bentuk tunggal, yaitu khuluq, tercantum dalam surat al

Qalam ayat 4: Wa innaka la'ala khuluqin 'adzim, yang artinya:

Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang

agung. Sedangkan hadis yang sangat populer menyebut akhlak adalah

hadis riwayat Malik, Innama bu'itstu liutammima makarima al akhlagi,

yang artinya: Bahwasanya aku (Muhammad) diutus menjadi Rasul tak lain

adalah untuk menyempurnakan akhlak mulia.

6. Siswa kelas XI

Undang – undang Sisdiknas disebut peserta didik yaitu anggota

masyarakat yang mengembangkan potensi diri melalui proses

pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan

tertentu.12 Siswa kelas XI yang dimaksud penulis adalah seluruh siswa

kelas XI kelas 11 (sebelas) MAN Semarang 1 Tahun 2007/2008 yang

aktif mengikuti pendidikan Pramuka dengan alasan sebagai berikut:

a. Efesiensi waktu dan biaya,

b. Hasil penelitian lebih fokus karena hanya kelas XI saja, dan

c. Untuk kelas XI memiliki waktu yang tepat karena keaktifan mengikuti

pendidikan Pramuka bukan karena diwajibkan melainkan sukarela,

11 Anggaran rumah Tangga Gerakan Pramuk., WWW.Pramuka.co.id. 2006 12 Asma’ Umar Hasan fad’aq. Mengungkapkan makna dan hikmah sabar.PT.Lentera

Basritama: Jakarta.2000. hlm.17

Page 18: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

7

kelas X kurang tepat karena masih tergolong baru dan masih dalam

pengenalan lingkungan disamping itu keaktifan pendidikan

Pramukanya juga belum terlihat karena ada unsur diwajibkan dan

hanya sekedar menggugurkan kewajiban, sedangkan kelas XII tidak

diperkenankan aktif Pendidikan Pramuka karena persiapan UAN.

D. PERUMUSAN MASALAH

Kerangka pemikiran dan latar belakang masalah di atas menjadi acuan

permasalahan yang menjadi pokok kajian penelitian ini yaitu :

Adakah hubungan antara keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka dengan

akhlak siswa kelas XI MAN Semarang 1 tahun pelajaran 2007/2008?

E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Setiap orang yang melakukan penelitian pasti mempunyai maksud dan

tujuan yang berbeda sesuai dengan bidang penelitian berdasarkan pokok

permasalahan yang dikemukakan di atas maka penelitian ini memiliki tujuan

antara lain untuk mengetahui ada tidaknya hubungan keaktifan siswa dalam

mengikuti pendidikan Pramuka terhadap akhlak Siswa kelas XI

Sedangkan manfaat dari penelitian ini yaitu menjadi bahan bagi pihak-

pihak yang berkepentingan, antara lain:

1. Manfaat Praktis

Sebagai informasi tambahan bagi siswa kelas XI, maupun guru tentang

pendidikan Pramuka dan akhlak dan juga agar siswa kelas XI lebih aktif

aktu mengikuti pendidikan Pramuka serta lebih berakhlak mulia

2. Manfaat Teoritis

Sumber referensi sehubungan pengetahuan literatur ilmu pendidikan

khususnya PAI dan menjadi bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin

mengkaji lebih dalam tentang hubungan keaktifan mengikuti pendidikan

Pramuka terhadap akhlak siswa.

Page 19: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

8

Page 20: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

8

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

1. Pengartian dan Sejarah Gerakan Pramuka

Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengandalian diri, kepribadian, kecerdasan, nilai-nilai akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.1

Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana (Pramuka) adalah gerakan

pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa. Gerakan

Pramuka menyelenggarakan kepramukaan sebagai cara mendidik kaum

muda, dengan bimbingan orang dewasa.2 Menurut Lord Baden Powel

pendiri pertama pendidikan kepramukaan menyebutkan :

“SCOUTING is not secience to be solemnly studeied, NOT is it a collection of doctrine and texts. No! It is ajolly game in the out of doors, where boy man and boys can go adventuring together as leader and younger brothers picking up health and happiness, handicraft and helpfulness”.3 Artinya: Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara

tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran naskah

buku. Bukan ! Kepramukaan suatu permainan yang menyenangkan di

alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama,

mengadakan pengembaraan separti kakak beradik, membina kesehatan dan

kebahagiaan, ketrampilan dan kesediaan memberi pertolongan.

Pendidikan Pramuka merupakan salah satu jenis pendidikan

nonformal yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat

dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.4 Pendidikan nonformal

1 Undang – Undang op.cit. hlm. 5 2 Anggaran Dasar op.cit 3 Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan. Kwarda 11 Jawa Tengah:

Semarang. 2001. hlm.21 4 Undang – Undang op.cit. hlm. 6

Page 21: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

9

diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan

pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan atau

pelengkap pendidikan formal. Pendidikan nonformal ini dapat berupa

pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan

ketrampilan dan penguasaan kerja serta pendidikan kepemudaan.5

Pendidikan kepemudaan diselenggarakan untuk mempersiapakan

kader pemimpin bangsa, separti organisai pemuda, keolah ragaan, palang

merah, pecinta alam, kewirausahaan serta kegitan

kepanduan/kepramukaan.6

Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang

diperkenankan dan ditugaskan menyelenggarakan Pendidikan

Kepramukaan/Kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, dengan

menggunakan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan yang

pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan, keadaan dan

kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara7.

Gerakan Pramuka bertujuan membentuk manusia berkepribadian

dan berwatak luhur, sehat jasmani rohani, serta menjadi warga negara

Republik Indonesia, berjiwa Pancasila, setia, patuh kepada Negara

Kesatuan Republik Indonesia sehingga menjadi anggota masyarakat baik

dan berguna, dapat membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Rabbmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

5 Ibid. hlm. 19 6 Ibid. hlm. 60 7 Sejarah pramuka Indonesia, http//www.pramadewa.com/conten/view/11/34

Page 22: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

10

tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.8

Gerakan Pramuka lahir pada 1961, jadi kalau akan menyimak latar

belakang Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan

peristiwa pada sekitar tahun 1900 sampai dengan 1960. Organisasi

kepramukaan di Indonesia dimulai adanya cabang Nederlandse

Padvinders Organisatie (NPO) tahun 1912, bertepatan pecahnya Perang

Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama

menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereenigin (NIPV) tahun 19169

Organisasi kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia

Javaanse Padvinders Organisatie (JPO) yang berdiri atas prakarsa

S.P.Mangkunegara VII tahun 1916. Kenyataan bahwa kepramukaan itu

senapas dengan pergerakan nasional, separti di atas dapat diperhatikan

pada adanya Padvinder Muhammadiyah yang pada 1920 berganti nama

menjadi Hisbul Wathon (HW), Nationale Padvinderij yang didirikan oleh

Budi Utomo. 10 Syarikat Islam mendirikan Syarikat Islam Afdeling

Padvinderij yang kemudian diganti menjadi Syarikat Islam Afdeling

Pandu dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij

(NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch

Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda

Indonesia.

Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia waktu itu

tampak mulai terbentuknya PAPI yaitu Persaudaraan Antara Pandu

Indonesia merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP,

NATIPIJ dan PPS pada 23 Mei 1928. Federasi ini tidak dapat bertahan

lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan

Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java

Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java

Padvinderij) PK-Pandu Kebangsaan). PAPI kemudian berkembang

8 Al-Qur’an dan Terjemahanya, Departemen Agama, Surat An-nahl125 9 Sejarah Pramuka. WWW. Wikipedia.com.2006 10 Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Loc.Cit31

Page 23: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

11

menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada

April 1938. Antara 1928-1935 bermuncullah gerakan kepramukaan

Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama.

Kepramukaan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu

Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu

Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat

Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al

Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische

Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas

Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).11

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,

beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat

untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu

panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi

kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan

Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.12 Kongres yang dimaksud,

dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil

terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh

segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti",

lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi

kepramukaan.

Tertuang dalam keppres no.238 tahun 1961 tentang Gerakan

Pramuka pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs. Presiden RI

Ir. Juanda karena Presiden Sukarno sedang berkunjung ke Jepang. Gerakan

Pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di

wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan

11 Ibid. hlm. 32 12 Andri Bob Sumardi.Boy man ragam latih pramuka.Nuansa Muda: Bandung. 2001.

hlm.29

Page 24: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

12

kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya

dengan gerakan pramuka dilarang keberadaanya13.

2. Tujuan dan Sasaran Gerakan Pendidikan Pramuka

Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan

pendidikan kaum muda di lingkungan luar sekolah yang melengkapi

pendidikan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah dengan tujuan:

a. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang

beriman, bertakwa, berwawasan ilmu pengetahuan teknologi( IPTEK).

b. Membentuk sikap perilaku positif, menguasai keterampilan kecakapan

memiliki ketahanan mental, moral, spiritual, emosional, sosial,

intelektual dan fisik sehingga dapat menjadi manusia berkepribadian

Indonesia, percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup membangun

dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas

pembangunan masyarakat, bangsa negara.

Sasaran kepramukaan mempersiapkan kader bangsa yang memiliki :

a. Kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa Pancasila

b. Akhlak yaitu berpikir, bersikap dan bartingkah laku tartib

c. Kesehatan mental, moral dan fisik

d. Jiwa patriot berwawasan luas berjiwa nilai-nilai kejuangan yang

diwariskan oleh para pejuang bangsa.

e. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian, kebersamaan,

kepedulian, bertanggungjawab, berpikir kreatif, inovatif, dapat

dipercaya, berani dan mampu menghadapi tugas-tugas serta memiliki

komitmen.14

3. Fungsi Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan di luar sekolah keluarga, sebagai wadah pembinaan, pengembangan sumber daya generasi muda, berlandaskan sistem among menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan

13 Ringsung Suratno, Sejarah Kepramukaan Indonesia,http://www.pramuka

net.org/index.php?option=com 14 Anggaran Dasar op.cit

Page 25: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

13

dengan keadaan, kepentingan, perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.15

Kepramukaan merupakan proses pendidikan dengan bentuk

kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar metode kepramukaan,

yang sasaran akhir pembentukan watak. Nilai-nilai akhlak dan budi

pekarti luhur. Kepramukaan merupakan proses kegiatan belajar sendiri

yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi

seutuhnya baik mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual,

fisik, sebagai individu maupun anggota masyarakat.

Pendidikan kepramukaan diartikan secara luas sebagai suatu proses

pembinaan yang berkesinambungan bagi sumber daya manusia Pramuka,

baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, sasarannya

menjadikan mereka sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggung

jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. Dengan

landasan uraian di atas, Kepramukaan mempunyai fungsi :

a. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda

Kegiatan menarik (game) di sini dimaksudkan kegiatan yang

menyenangkan dan mengandung pendidikan.

b. Pengabdian (job) bagi orang dewasa

c. Bagi orang dewasa Pramuka bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas

yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa

mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi

sukesnya pencapaian tujuan organisasi.

d. Alat (means) bagi masyarakat dan organisasi

Kepramukaan merupakan alat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan,

dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. 16

15 Bahan Kursus Pembina op.cit. hlm 20 16 Bahan Kursus Pembina ibid. hlm.22

Page 26: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

14

Agar Fungsi Pendidikan Pramuka dapat tercapai dengan maksimal

para pelaksana pendidikan dalam kepramukaan agar menghayati dan

menyadari bahwa:

1) Karya di bidang pendidikan adalah karya peningkatan mutu mental,

moral, spiritual, emosional, sosial intelektual dan fisiknya

2) Pendidikan berbeda dengan pengajaran, proses pendidikan lebih pelan

daripada proses pengajaran

3) Pada hakekatnya yang menjadi pendidik sebenarnya adalah pihak yang

dididik, pendidik hanya pemberi bahan pendidikan yang selanjutnya

diproses oleh penerima bahan pendidikan tersebut sendiri

4) Dasar dan landasan pendidikan adalah meniru. Ada yang meniru dan

harus ada yang ditiru. Yang ditiru harus berharga/bernilai untuk ditiru.

4. Sifat Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka dapat didirikan di seluruh wilayah tanah air

Indonesia dan diikuti oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa membedakan

Suku dan Ras Gerakan Pramuka tidak terlepas dari idealisme, prinsip dasar

dan metode gerakan kepanduan sedunia. Keanggotaan Gerakan Pramuka

bersifat sukarela, yang berarti tidak ada unsur kewajiban dan paksaan.

Gerakan Pramuka berpegang pada peraturan perundang-undangan negara

dan kebijakan umum pemerintah Republik Indonesia dan bukan organisasi

kekuatan sosial politik dan bukan bagian dari salah satu organisasi

kekuatan sosial politik manapun. Semua jajaran Gerakan Pramuka tidak

dibenarkan ikut serta dalam kegiatan yang bersifat politik praktis.

Gerakan Pramuka memberi kebebasan kepada anggotanya untuk

beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing, membina

anggotanya agar meningkatkan ketakwaan dan menjalankan kewajiban

terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta menumbuhkan dan memupuk

kerukunan hidup beragama dan kerukunan antar umat beragama dengan

saling menghormati dan menghargai agama dan kepercayaan orang lain.

Page 27: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

15

5. Metode Pendidikan Pramuka

Metode Kepramukaan sebagai suatu sistem, terdiri atas unsur-

unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya

mempunyai fungsi pendidikan yang dan saling memperkuat serta

menunjang tercapainya tujuan. Metode Kepramukaan merupakan cara

belajar interaktif progresif melalui:17

a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut

Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur

dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar

Kepramukaan.

Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut

Satya yaitu janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon

anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan.

Pengucapan janji tersebut merupakan tindakan pribadi untuk mengikat

diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji dan juga

merupakan titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna

mengembangkan visi, mental, moral, ranah spiritual, emosional, sosial,

intelektual dan fisiknya, baik sebagai pribadi maupun anggota

masyarakat lingkungannya. Janji yang disebut Trisatya selengkapnya

berbunyi sebagai berikut:

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1) Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.

2) Menolong sesama hidup dan mempersiapkan (untuk Pramuka

Penggalang diri)/ikut serta ( Pramuka penegak dan dewasa)

membangun masyarakat

3) Menepati Dasadarma.18

17 Anggaran Dasar loc.cit 18 Anggaran Dasar loc.cit

Page 28: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

16

Kode kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuan moral yang

disebut Darma sebagai alat proses pendidikan sendiri yang progresif

untuk mengembangkan budi pekarti luhur, upaya memberi pengalaman

praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan,

menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana

ia hidup dan menjadi anggota. Ketentuan moral yang disebut

Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

Dasadarma Pramuka itu :

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia

3. Patriot yang sopan dan kesatria

4. Patuh dan suka berMusyawarah

5. Rela menolong dan tabah

6. Rajin, terampil, dan gembira

7. Hemat, cermat, dan bersahaja

8. Disiplin, berani, dan setia

9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.19

Kode Kehormatan dilaksanakan dengan:

a. Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-

masing.

b. Membina kesadaran berbangsa dan bernegara.

c. Mengenal, memelihara dan melestarikan lingkungan beserta alam

seisinya.

d. Memiliki sikap kebersamaan, tidak mementingkan diri sendiri,

baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam kehidupan

bermasyarakat, membina persaudaraan dengan Pramuka sedunia.

e. Hidup secara sehat jasmani dan rohani.

19 ibid

Page 29: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

17

f. Belajar mendengar, menghargai dan menerima pendapat/gagasan

orang lain, membina sikap mawas diri, bersikap terbuka,

mematuhi kesepakatan dan memperhatikan kepentingan bersama,

mengutamakan kesatuan dan persatuan serta membina diri dalam

upaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan, ramah dan sabar.

g. Membiasakan diri memberikan pertolongan dan berpartisipasi

dalam kegiatan bakti maupun sosial, membina kesukarelaan dan

kesetiakawanan, membina ketabahan dan kesabaran dalam

menghadapi/mengatasi rintangan dan tantangan tanpa mengenal

sikap putus asa.

h. Kesediaan dan keikhlasan menerima tugas yang ditawarkan,

sebagai upaya persiapan pribadi menghadapi masa depan,

berupaya melatih keterampilan dan pengetahuan sesuai

kemampuannya, riang gembira dalam menjalankan tugas dan

menghadapi kesulitan maupun tantangan

i. Bertindak dan hidup secara hemat, serasi dan tidak berlebihan,

teliti, waspada dan tidak melakukan hal yang mubazir, dengan

membiasakan hidup secara bersahaja sebagai persiapan diri agar

mampu dan mau mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.

j. Mengendalikan dan mengatur diri, berani menghadapi tantangan

dan kenyataan, berani dalam kebenaran, berani mengakui

kesalahan, memegang teguh prinsip dan tatanan yang benar, taat

terhadap aturan dan kesepakatan

k. Membiasakan diri menepati janji, mematuhi aturan dan ketentuan

yang berlaku, kesediaan untuk bertanggungjawab atas segala

tindakan dan perbuatan, bersikap jujur dalam hal perbuatan

maupun materi.

l. Memiliki daya pikir dan daya nalar yang baik, dalam upaya

membuat gagasan dan menyelesaikan permasalahan, berhati-hati

dalam bertindak, bersikap dan berbicara.

Page 30: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

18

b. Belajar sambil melakukan

Belajar sambil melakukan dilaksanakan dengan:

1) Kegiatan dalam kepramukaan dilakukan sebanyak mungkin

praktek secara praktis dalam upaya memberikan bekal pengalaman

dan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota muda dan anggota

dewasa muda.

2) Mengarahkan perhatian anggota muda dan anggota dewasa muda

untuk berbuat hal-hal nyata dan merangsangnya agar rasa

keingintahuan akan hal-hal baru dan keinginan untuk berpartisipasi

dalam segala kegiatan timbul, daripada hanya menjadi penonton.

c. Sistem berkelompok/beregu

Sistem berkelompok/beregu pada hakikatnya menetapkan anak-

anak/pemuda dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari 5

sampai 10 orang, 20 hal tersebut dilaksanakan agar anggota muda dan

anggota dewasa muda memperoleh kesempatan belajar memimpin dan

dipimpin, berorganisasi, memikul tanggungjawab, mengatur diri,

menempatkan diri, bekerja dan bekerjasama dalam kerukunan. Sistem

kelompok dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal (interpersonal

intelligence) yaitu kemampuan untuk memahami dan berintraksi

dengan orang lain.21 Kaum muda dikelompokkan dalam satuan gerak,

yang masing-masing dipimpin oleh kaum muda sendiri, yang

merupakan wadah kerukunan di antara mereka.

d. Kegiatan di alam terbuka

Kegiatan di alam terbuka, kegiatan rekreasi edukatif dengan

mengutamakan kesehatan, keselamatan dan keamanan. Kegiatan ini

memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-

unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, selain itu

20 Bahan Kursus Pembina loc.cit 21 Linda cambel. Metode praktis pembelajaran barbasis multiple intelligences. Intuisi

Pers: Jakarta. 2004. hlm. 3

Page 31: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

19

mengembangkan suatu sikap bertanggungjawab akan masa depan yang

menghormati keseimbangan alam.

Bagi anggota muda dan anggota dewasa muda menjaga

lingkungan adalah hal yang utama yang harus ditaati dan dikenali

sebagai aturan dasar dalam tiap kegiatan yang selaras dengan alam.

Kegiatan di alam terbuka mengembangkan kemampuan diri mengatasi

tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebihan

di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan

dalam kesederhanaan, membina kerjasama dan rasa memiliki.

e. Sistem tanda kecakapan

Tanda kecakapan tanda yang menunjukkan keterampilan dan kecakapan tertentu yang dimiliki seorang anggota muda dan anggota dewasa muda. Sistem tanda kecakapan bertujuan mendorong dan merangsang para Pramuka supaya berusaha memperoleh keterampilan dan kecakapan. Setiap Pramuka wajib berusaha memperoleh keterampilan dan kecakapan yang berguna bagi kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat22.

f. Kegiatan yang menantang.

Kegiatan menantang dan progresif serta mengandung pendidikan

yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda

dan anggota dewasa muda. Maksud penggunaan prinsip penyesuaian

dengan perkembangan rohani dan pertumbuhan jasmani itu agar proses

pendidikan Pramuka dapat mengenai sasarannya dengan pasti dan

tepat dalam tiap peserta didik.

Segala kegiatan disesuaikan dengan kemampuan mental dan

jasmani peserta didik meskipun perencanaan kegiatan kepramukaan

dirumuskan secara umum namun pelaksanaannya harus diikuti oleh

setiap peserta didik sesuai dengan kemampuan mental dan fisiknya.23.

Untuk mempermudah pelaksanaan prinsip penyesuaian maka peserta

22 Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar.Loc.Cit,hlm.66 23 ibid hlm.70

Page 32: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

20

didik di golongkan yaitu, Golongan anak-anak yaitu Pramuka Siaga,

Golongan remaja yaitu Pramuka Penggalang, Golongan Pemuda yaitu

Pramuka Penegak, Golongan pemuda dewasa yaitu Pramuka Pandega

g. Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri

Sistem satuan terpisah lengkapnya sistem satuan-satuan

terpisah untuk anggota-anggota putera dan untuk anggota puteri.24

Satuan Pramuka Puteri dibina oleh Pembina Puteri, satuan Pramuka

Putera dibina oleh Pembina Putera. Tidak dibenarkan Satuan Pramuka

Puteri dibina oleh Pembina Putera dan sebaliknya, kecuali Perindukan

Siaga Putera dapat dibina oleh Pembina Puteri. Jika kegiatan itu

diselenggarakan dalam bentuk perkemahan, harus dijamin dan dijaga

agar tempat perkemahan puteri dan tempat perkemahan putera

terpisah; perkemahan puteri dipimpin oleh Pembina Puteri dan

perkemahan putera dipimpin oleh Pembina Putera.

h. Kiasan dasar

Kiasan dasar alam pikiran yang mengandung kiasan (gambar)

sesuatu yang disanjung dan didambakan yang menjadi kiasan dasar

Gerakan Pramuka adalah romantika perjuangan besar bangsa

Indonesia.25 Penggunaan kiasan dasar, sebagai salah satu unsur terpadu

dalam Kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi,

sesuai dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas

dan keikutsertaan dalam kegiatan.

Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan

merangsang tetapi harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi

dan kondisi anggota muda dan anggota dewasa muda. Kiasan dasar

disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan sasaran pendidikan

dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta merupakan proses

Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota muda

dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.

24 ibid.hlm.67 25 Ibid. hlm.46

Page 33: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

21

6. Keaktifan Mengikuti Pendidikan Pramuka

Keaktifan siswa kelas XI MAN Semarang 1 dalam mengikuti

Pendidikan Pramuka dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu;

a. Frekuensi kehadiran mengikuti latihan

Frekuensi dapat diartikan suatu kejadian yang berkelanjutan.

Jumlah kehadiran dalam mengikuti pendidikan Pramuka secara

berkelanjutan. Biasanya dihitung dalam jumlah kehadiran tiap minggu

perbulanya dari daftar hadir.

b. Motivasi siswa mengikuti Pendidikan Pramuka

Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan “sebagai

daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan

kreativitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.”26 Menurut Sumadi

Suryabrata, motif adalah “keadaan dalam pribadi orang yang

mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna

mencari suatu tujuan.”27 Seseorang melakukan aktivitas pramuka

karena ada yang mendorongnya. Dalam hal ini motivasi sebagai dasar

penggeraknya yang mendorong seseorang untuk mengikuti pendidikan

Pamuka.

c. Minat mengikuti Pendidikan Pramuka

Minat Secara bahasa berarti “kecenderungan hati yang tinggi

terhadap sesuatu28.” Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada

diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan

seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang

26 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali,1988)

hlm. 73 27 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV. Rajawali, 1989). hlm. 32. 28 Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm. 583

Page 34: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

22

diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin

melakukan sesuatu. Sedangkan pengertian minat secara istilah telah

banyak dikemukakan oleh para ahli, di antaranya yang dikemukakan

oleh Hilgard yang dikutip oleh Slameto menyatakan “Interest is

persisting tendency to pay attention to end enjoy some activity and

content.”29

Sardiman A. M. berpendapat bahwa “minat diartikan sebagai

suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau

kebutuhan-kebutuhannya sendiri.”30Selanjutnya menurut Zakiah

Daradjat, mengartikan minat adalah “kecenderungan jiwa yang tetap

ke jurusan sesuatu hal yang berharga bagi orang.”Dari beberapa

definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas

dapat disimpulkan bahwa, minat adalah kecenderungan seseorang

terhadap obyek atau sesuatu kegiatan yang digemari yang disertai

dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan berbuat31.

d. Perhatian mengikuti Pendidikan Pramuka

Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan

baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam

mengikuti kegiatan Pramuka. Menurut Sumadi Suryabrata “perhatian

adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas

yang dilakukan.”32 Kemudian Wasti Sumanto berpendapat “perhatian

adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu

obyek, atau pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu

29 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka

Cipta,1991), hlm. 57 30 Sardiman A. M, Op.Cit h. 76 31 Zakiah Drajat.Membina nilai-nilai Moral di Indonesia.Bulan Bintang.Jakarta.1977.hlm

56 32 Sumadi Suryabrata, Op.Cit 14

Page 35: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

23

aktivitas.”33 Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan

lebih sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi.

Maka dari itu sebagai seorang Pembina Pramuka harus selalu

berusaha untuk menarik perhatian anak didiknya sehingga mereka

mempunyai minat terhadap pendidikan Pramuka yang diajarkannya.

Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan

perhatian yang besar. Ia tidak segan mengorbankan waktu dan tenaga

demi aktivitas tersebut. Oleh karena itu seorang siswa yang

mempunyai perhatian terhadap pendidikan pramuka, ia pasti akan

berusaha keras untuk menerapkan materi yang ada di Pramuka

e. Perasaan mengikuti Pendidikan Pramuka

Unsur tak kalah penting adalah perasaan siswa terhadap

materi pramuka. Perasaan didefinisikan “sebagai gejala psikis yang

bersifat subjektif umumnya berhubungan dengan gejala-gejala

mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak dalam berbagai

taraf.”34 Tiap aktivitas dan pengalaman yang dilakukan akan selalu

diliputi oleh suatu perasaan, baik perasaan senang maupun perasaan

tidak senang.

Perasaan umumnya bersangkutan dengan fungsi mengenal

artinya perasaan dapat timbul karena mengamati, menganggap,

mengingat-ingat atau memikirkan sesuatu. Perasaan di sini adalah

perasaan senang dan perasaan tertarik. “Perasaan merupakan aktivitas

psikis yang di dalamnya subjek menghayati nilai-nilai dari suatu

objek.”35 Perasaan sebagai faktor psikis non intelektual, yang khusus

berpengaruh terhadap semangat belajar.

Jika seorang siswa mengadakan penilaian agak spontan

melalui perasaannya tentang pengalaman latihan Pramuka, dan

33 Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara, 1984), h. 32. 34 Sumadi Suryabrata, Op.Cit., hlm. 66. 35 W.S. Winkell, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: Gramedia,

1983),hlm.30

Page 36: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

24

penilaian itu menghasilkan penilaian yang positif maka akan timbul

perasaan senang di hatinya akan tetapi jika penilaiannya negatif maka

timbul perasaan tidak senang. Perasaan senang akan menimbulkan

minat, yang diperkuat dengan sikap yang positif. Sedangkan perasaan

tidak senang akan menghambat dalam mengajar, karena tidak adanya

sikap yang positif sehingga tidak menunjang minat dalam mengikuti

pendidikan Pramuka.

B. AKHLAK

1. Pengartian Akhlak

a. Menurut Bahasa: Kata akhlak berasal dari bahasa Arab ( الخا bentuk jamak dari (ق

( ولخ yang biasa berartikan tabiat, perangai, tingkah laku, kebiasaan (ق

bahkan agama,36 kalimat tersebut menganduang segi persesuaian dengan

perkataan ( ) yang berarti kejadian yang erat hubungannya dengan ( قلاخ )

yang berarti pencipta dan ( قولخم ) yang berarti diciptakan.37 Namun kata

(akhlak arab) tidak ditemukan dalam Al-Quran. Yang ditemukan hanyalah

bentuk tunggalnya kata tersebut yaitu ( ولخ -yang tercantum dalam Al (ق

Quran surat Al-Qalam ayat 4.

Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekarti yang agung (QS Al-Qalam [68]: 4)38. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai

budi pekarti atau kelakuan39.

b. Menurut Istilah

Akhlak ialah suatu haiat atau bentuk dari suatu jiwa yang benar-

benar telah meresap dari situlah timbulnya perbuatan-perbuatan yang

36 kamus bahasa arab 37 Drs. Hamzah Ja’cub. Etika Islam. CV. Publica: Jakarta. 1978. hlm.10

38 Departemen agama. Al-Qur’an dan Terjemahanya,Lubuk Agung: Bandung.1989.hlm.960

39 Poerwdarminta op.cit

Page 37: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

25

spontanitas dan mudah, tanpa dibuat-buat dan tanpa membutuhkan

pemikiran atau angan-angan. Apabila dari haihat tadi timbul kelakuan-

kelakuan yang baik maka yang demikian itulah yang dinamakan budi

pekarti yang baik. Sebaliknya apabila yang timbul kelakuan-kelakuan yang

buruk, maka haiat yang demikian dinamakan budi pekarti yang buruk.40

Jadi apabila seseorang memaksakan diri untuk mendermakan

hartanya, dilakukan jarang sekali dan tiba-tiba, maka bukanlah orang yang

sedemikian ini disebut dermawan sebagai dasar budi pekartinya, selama

keadaan yang semacam itu tidak meresap, menetap benar-benar dalam

jiwanya dan dilakukan tanpa angan-angan.

c. Akhlak Menurut Beberapa tokoh

1) Imam Al-Ghazali menyebut akhlak ialah suatu sifat yang tertanam

dalam jiwa. Daripada jiwa itu, timbul perbuatan-perbuatan dengan

mudah tanpa melakukan partimbangan fikiran41.

2) Prof. Dr. Ahmad Amin mendefinasikan akhlak sebagai kehendak yang

dibiasakan. Maksudnya, sesuatu yang mencirikan akhlak itu ialah

kehendak yang dibiasakan. Artinya, kehendak itu apabila

membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinamakan akhlak. Ahmad

Amin menjelaskan arti kehendak itu ialah ketentuan daripada

beberapa keinginan manusia. Manakala kebiasaan pula ialah perbuatan

yang diulang-ulang sehingga mudah melakukanya. Daripada kehendak

dan kebiasaan ini mempunyai kekuatan ke arah menimbulkan apa

yang disebut sebagai akhlak42.

3) Ibnu Maskawayh mengatakan akhlak ialah suatu keadaan bagi diri

atau jiwa yang mendorong (diri atau jiwa itu) untuk melakukan

perbuatan dengan senang tanpa didahului oleh daya pemikiran kerana

sudah menjadi kebiasaan. Sikap jiwa seseorang yang mendorongnya

40 Muhammad Jamaludin Alqasimi Addimasyqi. Bimbingan untuk mencapai tingkat

mu’min. CV. Diponegoro : Bandung. 1988. hlm.505 41 Pengartian Akhlak Menurut Sarjana lslam

http://aliasppd.tripod.com/pengartianakhlak.htm 42 Ibid

Page 38: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

26

untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui partimbangan

(terlebih dahulu)43

2. Perbedaan Moral Akhlak Dan Etika

Kata akhlak sering juga disebut dengan moral, etika dan budi

pekarti hal tersebut tidak ada bedanya sama-sama membahas baik-buruk

laku manusia. Bukti dari persamaan diantaranya bahwa itu berasasal dari

bahasa arab (arab) bentuk jamak dari (arab) yang berarti tabiat, budi

pekarti, watak. Dalam hal ini juga terdapat beberapa kata ganti lain atau

sinonim untuk perkataan akhlak separti kesusilaan, sopan santun dalam

bahasa Indonesia juga mempunyai arti moral dan etika. Sedangkan

menurut bahasa inggris dengan nama ethos, ethikos dalam bahasa

yunani.44

Menurut istilah, moral berasal daripada bahasa latin moralis atau

mores yaitu jamak kepada perkataan mos yang berarti kebiasaan yaitu

perbuatan, budi pekarti dan perangai. Dictionary of Education menyatakan

bahawa moral ialah suatu istilah yang digunakan untuk menetukan batas-

batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan secara layak

dapat diaktakan benar, salah, baik, atau buruk.

Moral merupakan tindakan lahiriyyah manusia dalam hubungan

sesama manusia berdasarkan kepada pemikiran dan pandangan umum

dalam sesuatu kumpulan, masyarakat, pada sesuatu kumpulan, masyarakat,

pada sesuatu masa dan tempat tertentu. Nilai-nilai yang bersifat relative,

subjektif dan temporal. Oleh itu, moral mungkin berubah menurut sesuatu

lingkungan pemikiran, suasana dan tempat.

Etika (ethica) juga berbicara tentang baik buruk, tetapi konsep baik

buruk dalam ethika bersumber kepada kebudayaan, sementara konsep baik

buruk dalam ilmu akhlak bertumpu kepada konsep wahyu, meskipun akal

juga mempunyai kontribusi dalam menentukannya. Dari segi ini maka

43 Ibid 44 Dra.Hj. Aisyah Syukur. Aqidah Akhlak Untuk MA Kelas X. C.V. Gani & Son :

Semarang. 2004. hlm.21

Page 39: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

27

dalam ethica dikenal ada ethica Barat, ethika Timur dan sebagainya,

sementara al akhlaq al karimah tidak mengenal konsep regional,

meskipun perbedaan pendapat juga tak dapat dihindarkan. Etika juga

sering diartikan sebagai norma-norma kepantasan (etiket), yakni apa

yang dalam bahasa Arab disebut adab atau tatakrama. Secara harfiahnya,

kedua-dua istilah tersebut dapatlah disamakan dengan istilah akhlak

daripada bahasa Arab yang membawa arti perangai, tingkah laku, perilaku,

tata susila dan budi pekarti45.

Sedangkan kata moral meski sering digunakan juga untuk

menyebut akhlak, atau etika tetapi tekanannya pada sikap seseorang

terhadap nilai, sehingga moral sering dihubungkan dengan kesusilaan atau

perilaku susila. Jika etika itu masih ada dalam tataran konsep maka

moral sudah ada pada tataran terapan. Melihat akhlak, etika atau moral

seseorang, harus dibedakan antara perbuatan yang bersifat tempe ramental dengan perbuatan yang bersumber dari karakter kepriba diannya.

Temperamen merupakan corak reaksi seseorang terhadap berbagai rangsang yang berasal dari lingkungan dan dari dalam diri sendiri. Temperamen berhubungan erat dengan kondisi biopsikologi

seseorang, oleh karena itu sulit untuk berubah. Sedangkan karakter

berkaitan erat dengan penilaian baik buruknya tingkahlaku seseorang

didasari oleh bermacam-macam tolok ukur yang dianut masyarakat.

Karakter seseorang terbentuk melalui perjalanan hidupnya, oleh karena

itu bisa berubah46.

Islam sebagai agama yang komprehensif dan sempurna,

menjadikan akhlak sebagai satu cabang yang asasi dalam program hidup

individu, merupakan tuntutan wajib bagi setiap orang. Ilmu akhlak

berusaha membina dan memupuk rohaniah manusia, membina insaniyyah,

45 Agus Syafi’i.Akhlakul Karimah dan Pengertiannya http://groups.yahoo.com/ group/

ppiindia/message/68918 46 Agus Syafi’i. Ibid

Page 40: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

28

membentuk tingkah laku dan mengarahkan individu ke arah kebaikan dan

ketinggian di samping mengingakan bahaya-bahaya keburukan dan

kejahatan supaya masing-masing berusaha menjauhkan diri daripada

terjebak dengan pengaruh-pengaruh sifat negatif.

Oleh kerana ilmu akhlak ini menyentuh tentang tingkah laku

manusia, tentang ketinggian budi dan rohaniah, ia juga dinamakan Ilmu

Al-Suluk (Ilmu Tingkah Laku), Ilmu Hikmah dan Ilmu Tahdhib Al-Akhlak

(Ilmu Penceriaan Akhlak). Jika dihubungkan ilmu ini dengan agama, tidak

menjadi salah jika kita menamakan ilmu ini sebagai Ilmu Aqliyy.

Sekarang dapat dilihat persamaan antara ilmu akhlak, moral dan

etika, yaitu menetukan hukum atau nilai perbuatan manusia dengan

keputusan baik atau buruk. Perbedaannya pula terletak pada ukuran

masing-masing, di mana ilmu akhlak dalam menilai perbuatan manusia

menurut ukuran Al-Quran dan As-Sunnah, etika dengan pertimbangan akal

fikiran dan moral dengan adat kebiasaan yang umum berlaku dalam

masyarakat.

3. Pembagian Akhlak

Akhlak dibagi menjadi 2 (dua) akhlak baik (mahmudah) akhlak

buruk (madzmummah). Para filosof dan teolog sering membahas tentang

arti baik dan buruk, serta tentang pencipta kelakuan tersebut, yakni

apakah kelakuan itu merupakan hasil pilihan atau perbuatan manusia

sendiri, ataukah berada di luar kemampuannya.

Secara nyata terlihat dan sekaligus kita akui bahwa terdapat

manusia yang berkelakuan baik, dan juga sebaliknya. Ini berarti bahwa

manusia memiliki kedua potensi tersebut.Terdapat sekian banyak ayat

Al-Quran yang dipahami menguraikan hal hakikat ini, antara lain:

Page 41: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

29

Maka Kami telah memberi petunjuk (kepada)-nya (manusia) dua jalan mendaki (baik dan buruk) (QS Al-Balad [90]: 10)47.

Dan (demi) jiwa serta penyempurnaaaan ciptaannya, maka Allah mengilhami (jiwa manusia) kedurhakaan dan ketakwaan (QS Asy-Syams [91]: 7-8)48.

Walaupun kedua potensi ini terdapat dalam diri manusia, namun

ditemukan isyarat-isyarat dalam Al-Quran bahwa kebajikan lebih dahulu

menghiasi diri manusia daripada kejahatan, dan bahwa manusia pada

dasarnya cenderung kepada kebajikan. Al-Quran surat Thaha menguraikan

bahwa iblis menggoda Adam sehingga, durhakalah Adam kepada Tuhannya

dan sesatlah ia.

Kecenderungan manusia kepada kebaikan terbukti dari persamaan

konsep-konsep pokok moral pada setiap peradaban dan zaman. Perbedaan

jika terjadi terletak pada bentuk, penerapan atau pengartian yang tidak

sempurna terhadap konsep-konsep moral, yang disebut ma'ruf dalam bahasa

Al-Quran.

Potensi yang dimiliki manusia untuk melakukan kebaikan dan

keburukan, serta kecenderungannya yang mendasar kepada kebaikan,

seharusnya mengantarkan manusia memperkenankan perintah Allah

(agama-Nya) yang dinyatakan-Nya sesuai dengan fithrah (asal kejadian

manusia). Dalam Al-Quran surat Ar-Rum(30): 30 dinyatakan,

.

47 Departemen Agama Op.cithlm.1061 48 Ibid. hlm.1064

Page 42: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

30

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahu (QS. Ar-Rum(30): 30)49.

Itulah fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah

itu. Di sisi lain, karena kebajikan merupakan pilihan dasar manusia,

kelak di hari kemudian pada saat pertanggungjawaban, sang manusia

dihadapkan kepada dirinya sendiri.

Tolok ukur akhlak yang baik menurut Elizabeth Hur lock adalah :

True morality is behaviour wich conforms to social standards and wich also carried out poluntary by the individual.

Yang pokok dari kutipan itu adalah, moralitas yang sungguh-

sungguh itu sebagai berikut :

1. Kelakuan yang sesuai dengan ukuran masyarakat, yang timbul dari hati

sendiri(bukan paksaan luar)

2. Rasa tanggungjawab atas tindakan itu

3. Mendahulukan kepantingan umum dari pada keinginan pribadi.50

Kelakuan baik dan buruk mestilah merujuk kepada ketentuan

Allah. Demikian rumus yang diberikan oleh kebanyakan ulama. Perlu

ditambahkan, bahwa apa yang dinilai baik oleh Allah, pasti baik dalam

esensinya. Demikian pula sebaliknya, tidak mungkin Dia menilai

kebohongan sebagai kelakuan baik, karena kebohongan esensinya buruk.

Di sisi lain, Allah selalu memperagakan kebaikan, bahkan Dia

memiliki segala sifat yang terpuji. Al-Quran suci surat Thaha (20): 8

menegaskan:

49 Ibid. hlm. 645 50 Dr. Zakiah Drajat.Membina nilai-nilai moral di Indonesia.Bulan Bintang:

Jakarta.1977. hlm 8

Page 43: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

31

(Dialah) Allah tiada Tuhan selain Dia, Dia mempunyai Sifat-sifat yang terpuji (Al-Asma' Al-Husna) (QS Thaha [20]: 8)51.

4. Sasaran Akhlak

Akhlak mencakup beberapa hal yang tidak merupakan sifat

lahiriah. Misalnya yang berkaitan dengan sikap batin maupun pikiran.

Akhlak diniah (agama) mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak

terhadap Allah, hingga kepada sesama makhluk (manusia, binatang,

tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda tak bernyawa).Berikut upaya

pemaparan sekilas beberapa sasaran akhlak Islamiyah.

a. Akhlak terhadap Allah

Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan

kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki

sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu, yang jangankan manusia,

malaikat pun tidak akan mampu menjangkau hakikat-Nya. Mahasuci

engkau --Wahai Allah-- kami tidak mampu memuji-Mu; Pujian

atas-Mu, adalah yang Engkau pujikan kepada diri-Mu. Demikian

ucapan para malaikat. Itulah sebabnya mengapa Al-Quran

mengajarkan kepada manusia untuk memuji-Nya, Wa qul al-

hamdulillah (Katakanlah "al-hamdulillah"). Dalam Al-Quran surat

An-Nam1 (27): 93,secara tegas dinyatakan-Nya bahwa,

Dan katakanlah, "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan52."

Akhlak mulia kepada Allah berati mengikuti seluruh perintah

yang telah disampikan Allah kepada Rasul yang Maha Mulia 51 Departemen Agama.loc.cit 476

52 Ibid.hlm.605

Page 44: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

32

Muhammad SAW. Seluruh perintah tersebut sudah tercatat dalam

Al-Quran dan Hadist.

b. Akhlak Terhadap Sesama Manusia

Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Quran

berkaitan dengan perlakuan terhadap sesama manusia. Petunjuk

mengenai hal ini bukan hanya dalam bentuk larangan melakukan

hal-hal negatif separti membunuh, menyakiti badan, atau

mengambil harta tanpa alasan yang benar, melainkan juga sampai

kepada menyakiti hati dengan jalan menceritakan aib seseorang di

belakangnya, tidak peduli aib itu benar atau salah, walaupun sambil

memberikan materi kepada yang disakiti hatinya itu.

.

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang disertai dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima) (QS Al-Baqarah [2]: 263)53.

c. Akhlak Terhadap Lingkungan

Yang dimaksud lingkungan di sini adalah segala sesuatu

yang berada di sekitar manusia54, baik binatang, tumbuh-

tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa. Pada dasarnya,

akhlak yang diajarkan Al-Quran terhadap lingkungan bersumber

dari fungsi manusia sebagai khalifah.

Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia

dengan sesamanya dan manusia terhadap alam. Kekhalifahan

mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta pembimbingan,

agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya. Dalam

pandangan akhlak Islam, seseorang tidak dibenarkan mengambil

53 Ibid.hlm.66 54 Peter Salim Loc.cit.hlm.877

Page 45: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

33

buah sebelum matang, atau memetik bunga sebelum mekar, karena

hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk

mencapai tujuan penciptaannya.

Manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses

yang sedang berjalan, dan terhadap semua proses yang sedang

terjadi. Yang demikian mengantarkan manusia bertanggung jawab,

sehingga ia tidak melakukan perusakan, bahkan dengan kata lain

setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai

perusakan pada diri manusia sendiri.

Karena itu dalam Al-Quran surat Al-An'am (6): 38 ditegaskan,

Bahwa binatang melata dan burung-burung pun adalah umat separti manusia juga, sehingga semuanya tidak bolehdiperlakukan secara aniaya55.

Bahwa semuanya adalah milik Allah, mengantarkan manusia

kepada kesadaran bahwa apa pun yang berada di dalam

genggaman tangannya, tidak lain kecuali amanat yang

harus dipertanggungjawabkan. Setiap jengkal tanah yang terhampar

di bumi, setiap angin sepoi yang berhembus di udara, dan setiap

tetes hujan yang tercurah dari langit akan dimintakan

pertanggungjawaban manusia menyangkut pemeliharaan dan

pemanfatannya, demikian kandungan penjelasan Nabi Saw.

Dengan demikian bukan saja dituntut agar tidak alpa dan

angkuh terhadap sumber daya yang dimilikinya, melainkan juga

dituntut untuk memperhatikan apa yang sebenarnya dikehendaki

55 Departemen Agama Op.Cit.192

Page 46: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

34

oleh Pemilik (Tuhan) menyangkut apa yang berada di sekitar

manusia.

Pernyataan Allah ini mengundang seluruh manusia untuk

tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, kelompok, atau

bangsa, dan jenisnya saja, melainkan juga harus berpikir dan

bersikap demi kemaslahatan semua pihak. Ia tidak boleh

bersikap sebagai penakluk alam atau berlaku sewenang-wenang

terhadapnya. Memang, istilah penaklukan alam tidak dikenal

dalam ajaran Islam.

Istilah itu muncul dari pandangan mitos Yunani yang

beranggapan bahwa benda-benda alam merupakan dewa-dewa

yang memusuhi manusia sehingga harus ditaklukkan.

Yang menundukkan alam menurut Al-Quran adalah Allah.

Manusia tidak sedikit pun mempunyai kemampuan kecuali berkat

kemampuan yang dianugerahkan Allah kepadanya. Maha suci Allah

yang menjadikan (binatang) ini mudah bagi kami, sedangkan kami

sendiri tidak mempunyai kemampuan untuk itu (QS Az-Zukhruf

[43]: 13)

5. Faktor Pembentukan Akhlak Siswa

Akhlak adakalanya merupakan insting yang tumbuh tanpa

memerlukan latihan, namun mayoritas akhlak manusia terbentuk karena

latihan atau pengaruh dari dalam dan luar diri manusia.56 Seseorang yang

jiwanya sudah rusak sudah senantiasa dikalahkan oleh nafsu kebatilan,

orang yang demikian sukar untuk melatih diri berakhlak yang baik

sehingga beranggapan bahwa ahlak seseorang tidak dapat dirubah.57

56 ibnu arabi. Hiasilah Dirimu Dengan Ahlak Mulia. Cahaya Hikmah:Yogyakarta 2004

.hlm.9 57 Muhamad Jamaludin Alqasimi Addimasyqi.Bimbingan Untuk Mencapai Tingkat

Mu,Min . CV. Diponegoro: Bandung.1988.hlm.508

Page 47: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

35

Jika pendapat yang demikian itu benar tentu tidak berguna lagi

pemerintah untuk memberikan wasiat, nasehat pesan dan pendidikan dan

juga pastilah rasulullah tidak bersabda yang artinya perbaikilah akhlakmu

jadi jelas bahwa ahlak seseorang itu dapat dirubah, sebagaimana manusia

dapat mengubah tabiat binatang yang liar menjadi jinak. segala yang

wujud di dunia dibagi menjadi 2 dua macam pertama, segala sesuatu yang

tidak ada pengaruh manusia sejak awal mulanya separti langit, bintang-

bintang dan lain sebagainya. Kedua sesuatu yang telah ada dan masih

dalam keadaan kurang tetapi di dalamnya dikaruniai Allah SWT.

Suatu kekuatan untuk menerima kesempurnaan apabila telah

memenuhi syarat-syarat untuk mencapai kesempurnaan, syarat-syarat

tersebut adakalanya berhubungan dengan manusia separti biji buah apel

tidak akan dapat menjadi buah apel tanpa diolah (ditanam dan dirawat)

oleh manusia begitu juga ahlak.

6. Upaya Dalam Mendidik Akhlak Siswa.

Pendidikan akhlak bagi siswa mutlak harus dilaksanakan upaya-upaya

yang dapat dilaksanakan antara lain:

a. Memantapkan pelaksanaan pendidikan agama, yang tidak hanya

terbatas pada shalat, puasa, haji, zakat tetapi harus mencakup

keseluruhan hidup dan menjadi pengendali dalam segala tindakan58.

Model pengajaran yang dilakukan tidak hanya pengalihan pengetahuan

agama (transfer of religion knowledge) tapi juga harus untuk

mewujudkan perilaku manusia yang sesuai dengan tuntutan agama.59

Pendidikan yang dilakukan harus melibatkan seluruh guru bukan

hanya tanggung jawab guru agama semata.selain itu sekolah juga harus

menajalin dengan pihak keluarga.

58 Zakiah Drajat.Membina nilai-nilai Moral di Indonesia.Bulan Bintang.Jakarta, 1977

.hlm 66 59 Abudin Nata.manajemen Pendidikan mengatasi kelemahan Pendidikan Islam di

Indonesia,Prenada Media:Jakarta edisi pertama, 2003,hlm 202.

Page 48: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

36

b. Menciptakan rasa aman dalam keluarga dan masyarakat, rasa aman

merupakan faktor yang mempengaruhi akhlak,diantara faktor timblnya

kerusakan moral adalah perasaan gelisah dan kurang aman. Rasa aman

ini harus diciptakan oleh keluarga, pemerintah (aparat terkait)

c. Memperbanyak bimbingan dan penyuluhan untuk mengurangi

kegelisahan siswa dalam menghadapi problem hidup perlu adanya biro

konsultasi atau badan yang dapat memmberikan penyeuluhan.60

d. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal

demi perkembangan pribadi yang wajar.61

e. Pengisian waktu luang (leisure time), pengaturan untuk mengisi waktu

luang harus terprogram dengan baik dan menyenangkan. Hal tersebut

dapat dilakukan dengan memberikan latihan ketrampilan, dapat

memberikan kegembiraan dan kepuasan bagi yang mempuanyai

bakat.62

f. Pendidikan akhlak harus menggunakan seluruh kesempatan, berbagai

sarana termasuk teknologi modern, kesempatan berekreasi, pameran,

kunjungan, berkemah, dan sebagainya harus digunakan sebagai

peluang untuk membina akhlak. Demikian juga sarana masjid, radio,

televisi, internet dan sebagainya.

C. PENDIDIKAN PRAMUKA IMPLEMENTASINYA DALAM

PEMBINAAN AKHLAK SISWA

Masalah akhlak adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang

di mana saja baik masyarakat yang masih terbelakang maupun telah maju.

Misi diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk meyempurnakan agama-

agama sebelumnya karenanya Islam yang beliau bawa misinya universal dan

abadi, universal artinya untuk seluruh umat manusia dan abadi maksudnya

untuk seluruh zaman. Dalam inti ajaran islam ialah mengadakan bimbingan

60 Zakiah darajat ibid.hlm 73 61 singgih Gunarsa.psikologi remaja.PT.BPK Gunung Mulia: Jakarta.1983.hlm.162 62 zakiah darajat op.cit hlm 78

Page 49: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

37

bagi kehidupan mental dan jiwa manusia, sebab dalam bidang inilah terletak

hakekat manusia. Sikap mental dan jiwa itulah yang menentukan bentuk

kehidupan lahir. Nabi Muhammad bersabda :

امنا تثعب ممتال مركم الخلا ق Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak.( HR. Ahmad dan Bayhaqy)63

Menurut ajaran islam pendidikan Akahlak merupakan hal yang

penting dalam membina umat atau membangun suatu bangsa. Suatu

pembangunan tidak semata-mata ditenukan oleh besarnya investasi materil,64

karena betapun melimpahnya investasi materil kalau pelaksananya tidak

mempunyai akhlak niscaya semuanya akan berantakan karena penyelewengan.

Akhlak dari suatu bangsa menentukan sikap hidup dan perbuatannya.

Betapa pentingnya akhlak, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi menurut Gerakan Pramuka merupakan pendidikan non formal yang

berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal untuk

melahirkan generasi yang bertanggungjawab pada masa depan. Diperlukan

sikap akhlak yang baik, dan itu perlu ditanamkan dari sekarang dalam kurun

waktu 47 tahun Gerakan Pramuka telah melaksanakan pelbagai kegiatan

dalam rangka pembentukan akhlak para generasi muda itu. rasulullah

bersabda yang artinya:

Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat, maka ia tidak wajib untuk mendengar dan taat. (HR. Bukhori)

Gerakan Pramuka memiliki banyak kegiatan positif bagi pembinaan

kaum muda. Apabila berbagai kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan

baik, tujuan Gerakan Pramuka, seperti yang tercantum dalam AD/ART,

63 Hadits 64 Drs. Nasarudin Razak. Dienul islam. PT.Alma’rif : Bandung. 1996. hlm.37

Page 50: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

38

yakni membentuk generasi muda yang berkepribadian, berwatak dan

berbudi pekerti luhur, beriman dan bertakwa, cerdas dan terampil serta kuat

dan sehat, akan dapat dicapai dengan memuaskan, yang kesemuanya ini

apabila dapat diwujudkan pada gilirannya akan berperan sangat signifikan

dalam mencegah terjadinya pelbagai hal negatif diantara generasi

muda.beberapa kegiatan yang positif diantaranya:

1) Keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa menurut agama masing-masing

2) Kerukunan antar umat seagama dan antar umat pemeluk agama yang

satu dengan yang lain.

3) Penghayatan dan pengamalan pancasila untuk memantapkan jiwa

pancasila dan mempertebal kesdaran sebagai warga negara yang

bertanggung jawab terhadap kehidupan dan masa depan bangsa dan

negara.

4) Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya

5) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuan teknologi

dengan keimanan dan ketakwaan.

Selain untuk membina akhlak siswa kegiatan-kegiatan Pramuka

juga bertujuan untuk memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia

kepada tanah air dan bangsa memupuk dan mengembangkan persatuan dan

kebangsaan, memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan

persahabatan baik nasional maupun internasional, menumbuh kembangkan

pada para anggota rasa percaya diri, sikap dan perilaku yang kreatif, dan

inovatif, rasa tanggung jawab, menumbuh kembangkan jiwa dan sikap

kewirausahaan, memupuk dan mengembangkan kepemimpinan, membina

dan melatih jasmani, panca indra, daya pikir, penelitian, kemandirian dan

sikap otonom, ketrampilan, dan hasta karya.

Page 51: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

39

D. KAJIAN PENELITIAN YANG RELEVAN

Dalam penelitian yang penulis lakukan ternyata bukan merupakan

penelitian yang pertama kali yang berkaitan dengan pendidikan pramuka dan

akhlak , akan tetapi sebelum penulis melakukan penelitian ada orang lain

yang meneliti hampir mirip dengan yang penulis lakukan sebut saja

skripsinya M.Nurrofik Fakultas Dakwah IAIN Walisongo 2003 dengan

judul Skripsi Kontribusi Racana Walisongo Semarang Dalam

Pengembangan Kehidupan Beragama Di Dukuh Jamal Sari Kelurahan

Kedungpane Mijen Kota Semarang, dalam skripsi ini berisi mengenai sejauh

mana kontribusi Unit Kegiatan Mahasiswa Gerakan Pramuka Racana

Walisongo dalam mengembangkan kehidupan beragama masyarakat Jamal

Sari terutama dari sisi dakwahnya, yang kedua skripsinya Lukluil maknun

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2002 yang berjudul Dasa Dharma

Implementasinya Dalam Kepemimpinan Islam skripsi ini lebih fokus ke

Dasa Dharma dan kepemimpinan Islam apakah anggota gerakan Pramuka

yang betul-betul menerapkan makna dasadharma sesuai dengan kepribadian

para pemimpin muslim,

Kedudukan penelitian kali ini berbeda dengan penelitian

sebelumnya.dari beberapa penelitian diatas, maka peneliti mencoba

mengembangkan penelitian sebelumnya dengan memfokuskan pembahasan

mengenai pengaruh keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka terhadap

akhlak siswa jadi apakah keaktifan siswa dalam mengikuti pendidikan

memiliki peranan penting dalam pembentukan akhlak siswa.

E. PENGAJUAN HIPOTESIS

Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar dan

mungkin salah. Dengan kata lain ”hipotesis” merupakan prediksi terhadap

hasil penelitian yang diusulkan.65Untuk menghindari penelitian yang tidak

terarah dan untuk memberikan tujuan yang tegas maka diperlukan hipotesa.

65 Ibnu hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan,

(Jakarta: Rajawali Press,1996,hlm.61)

Page 52: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

40

Kata hipotesis berasal dari bahasa yunani yang berarti suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui

data yang terkumpul.66

Sesuai dengan judul yang ada, maka hipotesis yang penulis ajukan

adalah “ Bahwa kegiatan pendidikan Pramuka mempunyai hubungan positif

dengan akhlak siswa kelas XI MAN Semarang 1 tahun pelajaran

2007/2008” dengan kata lain semakin aktif siswa mengikuti pendidikan

Pramuka maka akhlak siswa semakin baik.maka yang perlu dibuktikan

kebenaranya adalah:

1. Ada hubungan keaktifan mengikuti pendidikian pramuka terhadap

akhlak siswa

2. Berapakah taraf signifikansi hubungan keaktifan mengikuti pendidikan

Pramuka terhadap akhlak siswa

66 Sutrisno Hadi .Metodologi Reseach Jilid I. Andi Offset : Yogyakarta. 1973. hlm.63

Page 53: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. TUJUAN PENELITIAN

Setiap orang yang melakukan penelitian pasti mempunyai maksud dan

tujuan yang berbeda sesuai dengan bidang penelitianya. Berdasarkan pokok

permasalahan yang dikemukakan, maka penelitian ini memilki tujuan Untuk

mengetahui hubungan keaktifan dalam mengikuti pendidikan Pramuka

terhadap akhlak siswa kelas XI MAN Semarang 1 Tahun pelajaran

2007/2008.

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian dilakukan oleh penyusun selama satu bulan yaitu mulai

tanggal 10 Januari sampai dengan 10 Februari 2008 adapun tempat

penilitianya di MAN Semarang 1

C. VARIABEL PENELITIAN

Dalam penulisan skripsi ini penyusun menggunakan dua variabel,

yaitu :

1. Keaktifan siswa mengikuti kegiatan Pramuka sebagai variabel X dengan

indikator sebagai berikut :

a. Frekuensi kehadiran mengikuti latihan

b. Motivasi siswa mengikuti Pendidikan Pramuka

c. Minat mengikuti Pendidikan Pramuka

d. Perhatian mengikuti Pendidikan Pramuka

e. Perasaan mengikuti Pendidikan Pramuka

2. Akhlak siswa sebagai variabel Y dengan indikator sebagai berikut :

a. Akhlak siswa terhadap Allah.

Page 54: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

42

b. Akhlak siswa terhadap sesama manusia

c. Akhlak siswa terhadap lingkungan

D. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik

penghitungan menggunakan rumus korelasi product moment, menggunakan

survey dengan angket sebagai alat pengumpul data.

E. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya

akan diduga.1 Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang

dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika

sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok

digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental.

Dalam survai, sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian

kualitatif disebut informan atau subjek tergantung pada cara pengambilan

datanya.

Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu

diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan

secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar

representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara

cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dalam

pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-

hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin

berbeda dengan kakarteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan

kekeliruan dalam generalisasinya.

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa –siswi kelas

XI MAN Semarang 1 adapun yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh

1. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Aneka Cipta : Jakarta, 1993, hlm. 102

Page 55: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

43

siswa MAN Semarang 1 kelas XI tahun pelajaran 2007/2008 yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler Pramuka siswa, dalam hal ini seluruh siswa kelas XI

yang mengikuti Pendidikan Pramuka sejumlah 66 siswa sehingga penelitian

ini dapat disebut penelitian populasi. Hal ini berdasarkan teori yang

dikemukakan Dr. Suharsimi Arikunto bahwa populasi yang kurang dari 100

orang sebaiknya diambil semua.

F. METODE PENGUMPULAN DATA

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan penyusun menggunakan

metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Angket

Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memeperoleh informasi dari responden dalam artian laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.2 Angket diberikan kepada seluruh

siswa kelas XI yang aktif mengikuti pendidikan pramuka yang berjumlah

55 siswa dari seluruh angket yang dibagikan untuk diisi kemudian

dikumpulkan lagi. Angket yang di ajukan berupa angket tertutup hal ini

memudahkan jawaban responden dan memperlancar dalam menganalisa

data. Metode ini dilakukan untuk mengetahui data X dan Y yang terdiri

dari angket motivasi, minat dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan

pendidikan Pramuka, serta akhlak siswa.

2. Observasi

Observasi diartikan sebagai memperhatikan sesuatu dengan mata. di

Dalam pengertian psikologi observasi atau yang disebut pula pengamatan,

meliputi kegiatan pemuatan terhadap sesuatu objek dengan menggunakan

seluruh alat indra. pengamatan dan pendataan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang diselidikinya.3 Penggunaan metode ini untuk

mendapatkan data – data mengenai aktivitas siswa dalam mengikuti

2 Ibid. hlm. 139

3. Suharsimi Arikunto, Opcit hlm.145.

Page 56: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

44

kegiatan Pramuka, mulai dari latihan, sampai pulang latihan dan kegiatan

pramuka yang dilakukan diluar sekolah, serta keseharian siswa yang aktif

mengikuti pendidikan Pramuka

3. Interview

Interview yaitu dialog yang yang dilakukan interviewer untuk

memperoleh informasi dari interviewe.4 Metode ini penyusun gunakan

untuk mengadakan wawancara dengan pihak sekolah berkaitan dengan

sekolahan, Pembina Pramuka, yang meliputi keaktifan mengikuti

pendidikan Pramuka juga akhlak siswa yang mengikuti pendidikan

Pramuka.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dengan cara mencari data mengenai hal-hal variabel

yang berupa catatan-catatan, transkip, buku kegiatan, majalah, agenda dan

sebagainya. Operasional metode ini dipakai untuk mendapatkan data yang

bersifat dokumenter atau yang didokumentasikan.5metode ini digunakan

untuk mendapatkan data tentang sekolah, kegiatan siswa pada saat

mengikuti Pendidikan Pramuka.

G. METODE ANALISIS DATA

Setelah data-data terkumpul lalu dianalisis dengan menggunakan

pendekatan. dan selanjutnya digunakan data-data statistik dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskritif bertujuan untuk memberikan deskripsi

mengenai subjek penelitian berdasarkan tujuan data variable yang

diperoleh dan kelompok subyek yang diteliti6.Yang termasuk dalam

4 .Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Aneka Cipta : Jakarta, 1993, hlm.. 144 5 Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. 2003 Bumi Aksara : Jakarta. Hlm. 81 6 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Cet.I (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998)

Page 57: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

45

analisis data statistic adalah penyajian data melalui tabel distribusi

frekuensi, table histogram, mean dan skor deviasi

Dalam analisis ini, data dari masing-masing variable akan ditentukan

a) Penskoran

Pada pensekoran ini langkah yang ditempuh adalah memasukan data-

data angket yang telah diperoleh, kemudian menjumlahkan masing-

masing jawaban yang telah diberikan responden angket penelitian ini

terdiri dari 20 soal (10 soal untuk Variabel X dan 10 soal untuk

Variabel Y). Dengan menggunakan skala likert (walaupun sebenarnya

skala likert sendiri bukan merupakan skala, melainkan suatu cara yang

lebih sistematis untuk memberikan skor pada indeks) Pada tahap ini

data diperoleh dari hasil angket yang disebarkan selama penelitian

dimasukkan dalam tabel persiapan dan diberi skor atau bobot nilai

pada setiap alternatif jawaban responden, yaitu dengan mengubah data

tersebut dengan angket – angket kualitatif. Dengan menggunakan

kriteria sebagai berikut :

1) Untuk alternatif jawaban a dengan skor 4

2) Untuk alternatif jawaban b dengan skor 3

3) Untuk alternatif jawaban c dengan skor 2

4) Untuk alternatif jawaban d dengan skor 1

hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Masri Singarimbun7

b) Menentukan kualifikasi dan interval nilai, dengan menentukan:

• Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.R =

NT-NR

• Menentukan banyak kelas Interval dengan membagi R dengan

jumlah kelas

c) Menentukan tabel frekuensi

d) Mencari nilai rata-rata(mean) dari Variabel (X) dan Variabel (Y)

2. Analisis Statistik Infersial

7 Masri Singarimbun dkk, Metode Penelitian Survei, (Yogyakarta: LP3S, 1989), hlm.

219

Page 58: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

46

Analisis ini untuk menguji hipotesis dengan cara mengadakan

perhitungan lebih lanjut dengan analisis statistik dengan menggunakan

menggunakan teknik korelasi product moment, adapun jalan analisisnya

adalah melalui pengolahan data yang akan mencari hubungan variabel (X)

terhadap variabel (Y). Dalam penelitian yang berjudul Hubungan keaktifan

mengikuti pendidikan Pramuka terhadap akhlak Siswa kelas XI MAN

Semarang 1 Tahun Pelajaran 2007/2008, ini mempunyai variabel (X)

keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka dan variabel (Y) yaitu akhlak

siswa adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Menghitung rata-rata X dan Y dengan rumus:

NY

Y

NX

X

=

=

b. Mencari score deviasi

( )∑ ∑∑ −=

NX

Xx2

22

( )∑ ∑∑ −=

NY

Yy2

22

( )∑ ∑∑∑ −=

NYY

XYxy)(

c. Mencari koefisien korelasi:

∑ ∑∑=

))(( 22 yx

xyrxy

3. Pembahasan Penelitian

Tahap ini merupakan analisis data lebih lanjut dari deskripsi data

penelitian dan pengujian hipotesis. Ini merupakan interpretasi lebih jauh

Page 59: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

47

setelah hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya dalam penelitian. Dalam

tahap ini terdapat dua kemungkinan:

1. Dalam taraf kepercayaan 5% dan 1%, apabila rxy yang diperoleh sama

atau lebih besar dari pada nilai r dalam tabel (rt ) maka hasil penelitian

dinyatakan signifikan dan ada hubungan positif X terhadap Y

2. Apabila rxy yang diperoleh sama atau lebih kecil dari pada tabel (rt )

maka hasil penelitian dinyatakan non signifikan dan tidak ada hubungan

positif X terhadap Y

Page 60: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

1.Gambaran Umum MAN semarang 1

a. Historis

MAN Semarang 1 sampai saat ini usianya sudah menginjak dua

puluh enam tahun, merupakan perubahan dari SP IAIN Sunan Kalijaga

dengan SK Menteri Agama No.17 Th. 1978. MAN Semarang 1

mengalami pergantian pimpinan sebanyak sebelas kali. Saat ini dipimpin

oleh Drs. Syaefudin, MPd. Pada usia yang kedua puluh enam tahun ini

MAN 1 Semarang telah mengalami pergantian kepala madrasah

sebanyak sebelas kali, yaitu:

1) K.H. Ahmad Daroji

2) Drs. K. Abdul Karim Husein

3) H. Abdul Fatah

4) Drs. Suhadi Rachmat

5) Drs.H Ismono

6) Drs.H Rachmat Shofi

7) Drs.H. Mahmudi

8) Drs.Agus Hadi Susanto

9) Drs.H.Haryono

10) Drs. H Basuki,M.Ag.

11) Drs.Syaefudin, M.Pd.

b. Letak Geografis

Lokasi gedung MAN Semarang 1 terletak Kelurahan Pedurungan

Kidul, tepatnya di jalan brigjen Sudiarto, kec. Pedurungan. Dari simpang

lima kurang lebih 6 Km.

Page 61: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

48

Arah Purwodadi

Jl. Brigjen Sudiarto

Jl. P

lam

onga

n Sa

ri R

aya

Gambar. 1

Denah Lokasi MAN Semarang 1

KETERANGAN :

= Gedung MAN 1

= STEKOM

c. Visi dan misi MAN 1 semarang

Visi:

Terwujudnya tamatan yang iman, taqwa, berprestasi dan berakhlakul

karimah

Misi: MAN Semarang 1

1) Menyiapkan calon pemimpin dan mubalighul islam yang kreatif,

inovativ dan aspiratif, dengan bekal ilmu pengetahuan dan

teknologi berlandaskan iman dan takwa kepada Allah SWT.

2) Meningkatkan kemampuan profesional tenaga pendidikan sesuai

perkembangan zaman

3) Menjadikan MAN Semarang 1 sebagai madrasah yang

mengembangkan pengajaran iptek dan imtaq

4) Diterimanya lulusan MAN Semarang 1 diperguruan tinggi dan

punya prestasi akademik yang baik

Arah Simpanglima

Page 62: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

49

5) Terciptanya lingkungan yang islami penuh ukhuwah, sederhana

disiplin dan berkreasi.

d. Keadaan Gedung dan Fasilitas

Keadaan MAN Semarang 1 saat ini: Gedung yang dimiki oleh

Madrasah Aliyah Negeri Semarang 1 adalah :

1) Luas tanah : 11.463 m2

2) Luas Bangunan : 3.763m2

3) Jumlah Kelas : 32 kelas terdiri dari :

- Kelas X 11 Kelas

- Kelas XI 11 kelas

- Kelas XIII 11 kelas

4) Jumlah Siswa : 1.238 siswa

1) Gedung

Gambar.2

Denah Ruang MAN Semarang 1

P P P P P P P P P

R R R R R R R R R

KETERANGAN :

A1 = Kelas III IPA1 L = RUANG MUSIK

A2 = Kelas III IPA2 M = LAB. KOMPUTER

K1 U

K2 A1 B2 B1 C D

E G

H

J L M NI

O1 LH

O4 LB

Q

A3 A2

F

M M

U

LKLK

O2 O3 Oa Oa Oa LH

Page 63: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

50

A3 = Kelas III IPA3 N = RUANG GURU

B1 = Kelas III BAHASA 1 O1 = KELAS IPS 1

B2 = Kelas III BAHASA 2 O2 = KELAS IPS 2

C = RUANG MULTIMEDIA O3 = KELAS IPS 3

D = RUMAH PENJAGA Oa = KELAS IMERSI

E = AULA LK = LAB. KIMIA

F = MASJID LH = LAB.BAHASA

G = RUANG TU LB = LAB.BIOLOGI

H = RUANG KEPALA SEKOLAH P = KELAS X

I = POS SATPAM R = KELAS XI

J = PERPUSTAKAAN Q = KANTIN

K1 = ASRAMA PUTRI K2 = ASRAMA PUTRA

2) Fasilitas

a) Laboratorium 6 ruang (Fisika, kimia/ biologi, bahasa, IPS,

Komputer)

b) Perpustakaan

c) Masjid

d) Ruang BK

e) Ruang OSIS

f) Ruang UKS/ PMR

g) Sanggar Pramuka

h) Kantin

i) Toko Koperasi/Foto Copy

j) Lapangan basket/tenis/volly ball

e. Keadaan Guru dan Karyawan

Guru dan karyawan MAN Semarang 1 berjumlah 100 orang yang

terdiri dari :

1) Guru : 80 Orang

2) TU : 20 Orang

3) Pesuruh : 4 Orang

Page 64: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

51

f. Keadaan Siswa

Yang dimaksud siswa disini semua peserta didik MAN Semarang 1

Pada tahun pelajaran 2007/2008 seluruhnya berjumlah 1.238 siswa

g. Kegiatan Belajar Mengajar

Guna meningkatkan prestasi MAN Semarang 1 Dalam kegiatan

belajar mengajar memakai KTSP untuk semua mata pelajaran Kegiatan

belajar mengajar dimulai dari jam 07.00 WIB sampai dengan 13.30

WIB. Berangkat hari senin sampai sabtu, ahad libur.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menggunakan manajemen

peningkatan mutu berbasis sekolah disamping itu dalam proses

pengajaran menggunakan kreatifitas dan penggunaan media

pembelajaran, juga mengadakan latihan dasar kepemimpinan bagi

pengurus OSIS, Perwakilan Kelas, Pramuka dan PMR juga kegiatan

Workshop in House training guru Tu dan komite sekolah

h. Kegiatan Intra Kurikuler

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan struktur program seperti

terdapat dalam kurikulum kegiatan ini sering disebut sebagai kegiatan

tatap muka di depan kelas. Selain itu boarding school atau system asrama

merupakan sistem yang telah berjalan di MAN Semarang 1 tujuanya

yaitu mengadakan pembinaan siswa selama 24 Jam, titik beratnya adalah

pada pelaksanaan ibadah, kajian kitab kuning, pelaksanaan pelatihan

mubaligh dan efektifitas bimbingan belajar serta penguasaan bahasa

asing dan daerah.

i. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan ini dilaksanakan di luar jam tatap muka, sehingga

kegiatan ini dilaksanakan di luar jam sekolah dan di luar sekolah.

j. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran atau

di luar jam tatap muka, kegiatan ini dimaksudkan untuk memperluas

pengetahuan. Kegiatan ektrakurikuler yang terdapat MAN Semarang 1

adalah kegiatan Pramuka, PMR, Pencak Silat, Basket, Karya Ilmiah

Page 65: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

52

Remaja, Bahasa, Karate, Majalah Dinding, Teater,Tilawatil Qur’an dan

seni rebana, yang dilaksanakan secara rutin dan telah terprogram.

2. Pendidikan Kepramukaan di MAN Semarang 1

Gambaran Umum Pendidikan Pramuka di MAN Semarang 1

Kegiatan Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstra yang telah

lama diselenggarakan di MAN Semarang 1. Kegiatan Pramuka diikuti oleh

siswa MAN Semarang 1 untuk siswa kelas X diwajibkan jadi semua ikut

pendidikan Pramuka sedangkan untuk kelas XI dengan sukarela tidak ada

paksaan untuk mengikuti kegiatan ini jumlah siswa kelas XI yang aktif

berjumlah 66 siswa meskipun demikian siswa sangat antusias untuk

mengikuti kegiatan Pramuka, tapi ada juga yang ikut kegiatan Pramuka

tetapi kurang aktif, ada juga yang mengikuti kegiatan ekstra lain. Kegiatan

Pramuka di MAN 1 di pimpin oleh seorang pembina dan dibantu oleh

pembantu pembina

Program kerja kegiatan Pramuka di MAN Semarang 1 dibuat

dalam sebuah musyawarah setiap satu tahun sekali yang dikuti oleh

pengurus Gugus Depan yang terdiri dari dewan guru dengan bimbingan

Majlis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yang di ketuai oleh Kepala

Sekolah dalam musyawarah tersebut pengurus Gugus Depan yang lama

mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah dilaksanakan, pembahasan

dilanjutkan dengan perencanaan kegiatan tahun berikutnya selain itu juga

ditetapkan pengurus baru Gugus Depan.

Untuk lebih lengkapnya pengurus Gugus Depan dapat dilihat pada

gambar 03, Sedangkan untuk Pengurus Dewan Ambalan yaitu untuk

ambalan putra yaitu Sunan kalijogo dan untuk ambalan putri yaitu Cut

Nyak Dien susunan kepengurusanya sebagai berikut:

Pradana Putra : Hafiz Fahmiar

Pradana putri : Siti Nurkhikmah

Sekretaris : Iwan Setyawan, Ikeu Maryani

Juru Uang : Sahli, Eva Alfiana

Page 66: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

53

Giat Ops : Sutrisno M.Iksan, Puji Fitriani, Wisda Amalia

Tekpram : Dimas Fahmi, Nurakhmad, Kusaeni, Sri Wahyuni,

Endang Retnasih

Ev. dan Penelitian : Joko, Zumrotul, Dwizuliati

Bin.Bang : Mita susanti

Humas : Anggi Surya, Heri budianto, Umi Solihati

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan struktur organisasi

dewan Ambalan pada gambar.4

Gambar.3

Struktur Pengurus Gugus Depan 04.039-04.040 Pangkalan MAN Semarang 1 Masa Bakti 2007/2008

PEMBINA PUTERI Endang

Purwatiningrum,Spd.

MABIGUS Drs. H.Syaifudin, MPd

KA. HAR. MABIGUS

Drs. Isnandar

PEMBINA PUTERA Irfan Dwi Putranoto, SPd

PRADANA PUTERA

M.Hafis Fahmiar

ANGGOTA PUTERA

PRADANA PUTERI

Noorkhikmah

ANGGOTA PUTERI

Page 67: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

54

Gambar. 4

STRUKTUR DEWAN AMBALAN SUNAN KALIJAGA DAN CUT NYAK DIEN

GUDEP 04.039-04.040

Salah satu kegiatan yang telah diprogramkan dalam musyawarah

Gugus Depan adalah latihan rutin yang diselenggarakan setiap hari jum'at

mulai jam 14.00 WIB sampai dengan jam 16.00 kegiatan latihan

dilaksanakan oleh peserta didik sendiri artinya siswa yang sudah senior

melatih adik kelasnya yang yunior dengan pengawasan dari seorang

pembina putera dan pembina puteri.

Pelaksanaan latihan/ kegiatan dilakukan secara terpisah bagi

anggota putra dan anggota putri dengan praktek secara praktis. Kegiatan

PRADANA PUTRA HAFIS FAHMIAR

PRADANA PUTRI

SITI NUR HIKMAH

KERANI PUTRA IWAN SETYAWAN

KERANI PUTRI IKEUMARYANI

JURU UANG PUTRA SAHLI

JURU UANG PUTRI

EVA ALFIANA

PEMANGKU ADAT PUTRA MUSLIKHUN

PEMANGKU ADAT PUTRI HANIF

GIAT OPS PUTRA

SUTRISNO GIAT OPS PUTRI

PUJI FITRIANI

TEKPRAM PUTRA

DIMAS FAHMI TEKPRAM

PUTRI ENDANG

EVALIT PUTRA JOKO

EVALIT PUTRI DWI YULIANTI

BINBANG PUTRA

AHMAD K

BINBANG PUTRI MITA SUSANTI

HUMAS PUTRA ANGGI SURYA

HUMAS PUTRI UMI SOLIHATI

Page 68: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

55

latihan dibagi menjadi 2 jenis kegiatan yaitu kegiatan di dalam ruangan

dan kegitan di luar ruangan, kegiatan di dalam ruangan meliputi kegiatan

pemberian materi kepramukaan dan materi lain yang berhubungan dengan

Pramuka (agama, sejarah, ilmu teknologi dan lain-lain) oleh senior dan

atau pembina sedang untuk kegiatan di luar ruangan meliputi latihan

peraturan baris berbari (PBB), permainan yang mendidik, jelajah alam,

halang rintang, bakti sosial dan lain-lain.

Kegiatan dilakukan dengan lebih banyak praktek, berupa kegiatan

nyata yang memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan

pengetahuan dan kecakapan. Kegiatan Pramuka Yang ada di MAN

Semarang 1 tidak hanya latihan rutin saja setiap tahun ada program yang

telah di rencanakaan oleh dewan ambalan diantaranya kemah penerimaan

anggota baru, pelantikan bantara, memperingati ultah ambalan dan ultah

Pramuka, pelantikan Bantara dan lain sebagainya yang dapat dilihat pada

gambar program kerja dewan ambalan

Pelaksanaan kegiatan juga dilakukan secara praktis, yaitu

sederhana, mudah, memanfaatkan sumber daya yang ada dan menghemat

biaya, tetapi berhasil guna, dan bertepat guna. Selain kegiatan- kegiatan

yang diselenggarakan oleh sekolah siswa MAN Semarang 1 juga aktif

mengikuti kegiatan-kegiatan Pramuka yang diselenggarakan oleh Kwartir

baik di tingkat Ranting (Kecamatan), Cabang (Kabupaten) bahkan

Nasional.

Kegiatan yang pernah diikuti antara lain Raimuna cabang dan

Raimuna Nasional, ROVER SCOUT COMPETITION (ajang kompetisi

Pramuka Penegak) yang diadakan IKIP PGRI Semarang pada kegiatan

tersebut MAN Semarang 1 menjadi peserta tergiat ketiga, kegiatan

Raimuna Cabang di Bumi Perkemahan Karangmalang, kegiatan Raimuna

Nasional mewakili kontingan Jawa Tengah di Bumi perkemahan Cibubur

Jakarta. Selain kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan di atas masih

banyak kegiatan-kegiatan yang diselengarakan oleh sekolah.

Page 69: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

56

Mengenai kegiatan tersebut dapat dilihat dari program kerja Gugus

Depan pangkalan MAN Semarang 1 berikut ini :

Tebel 01

Program Kerja Dewan Ambalan Sunan Kalijaga Cut Nyak Dien Gugus Depan Pangkalan MAN Semarang 1

SEMESTER I SEMESTER II

BULAN BULAN NO BIDANG URAIN TUGAS/KEGIATAN7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

Merencanakan/menyusun materi latihan X X

I TEKPRAM Memberikan materi kepada peserta didik X X X X X X X X X X X X

Renungan dan ulang janji X Upacara Hari Pramuka X Mengikuti lomba-lomba X X Pelantikan anggota baru X Ziarah pendiri Ambalan X

Ultah Ambalan/ Gudep X Latihan rutin X X X X X X X X X X X X

Penerimaan penegak tamu X

Pelaksanaan ujian SKU penegak bantara X X X

Pelantikan bantara/laksana X

Partisipasi Kegiatan Kwartir X

Perkemahan Bakti & Persami X

DIAN PINSAT/LPK X Musyawarah Gugus Depan Pengembaraan Hiking X

II GIAT OPS.

Perkemahan/ KBPP Evaluasi materi X X X X X X X X X X X X Mengaktifkan latihan/kegiatan X X X X X X X X X X X XIII

PENELITIAN DAN

EVALUASI Evaluasi pelaksaan kegiatan X X X X

Page 70: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

57

Pembahasan tentang hasil penelitian ini akan penulis sajikan hasil dari

penyebaran angket kepada peserta didik yang terpilih menjadi subjek

penelitian yaitu sejumlah 55 orang peserta didik kelas XI dari keseluruhan

peserta didik yang aktif mengikuti pendidikan Pramuka.di MAN Semarang 1

Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan untuk memudahkan

jalannya analisis adalah dengan melalui tahapan yaitu analisis pendahuluan,

analisis uji hipotesis dan analisis lanjut.

1. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan yaitu analisis untuk mentabulasi data yang

telah diperoleh dengan cara menggunakan tabel distribusi frekuensi dari

Variabel pengaruh dan variabel bebas dan variabel terkait. Pada analisis

pendahuluan hanya dipaparkan angket tentang keaktifan mengikuti

pendidikan pramuka dan kedisiplinan siswa adapun cara yang ditempuh

berdasarkan pada jawaban responden dalam suatu alternatif jawaban pada

tiap-tiap item pertanyaan dengan menggunakan chek list untuk itu

dilakukan penggolongan penilaian pada setiap point jawaban pada masing-

masing pertanyaan dalam angket.

Untuk memperoleh data tentang keaktifan siswa dan Akhlak siswa

MAN Semarang 1, maka penulis menentukan 2 (dua) variabel X dan Y.

Variabel. X diperoleh dengan cara menyebarkan angket kepada respoden

yang telah ditentukan yaitu 55 siswa, menjawab pertanyaan yang diajukan

sebanyak 10 soal yaitu nomor 1 sampai dengan 10 dalam angket (soal

terlampir) dengan option jawaban a,b,c dan d dengan masing-masing

option mempunyai bobot sebagai berikut :

- Untuk option jawaban a dengan angka 4

- Untuk option jawaban b dengan angka 3

- Untuk option jawaban c dengan angka 2

- Untuk option jawaban d dengan angka 1

Data tersebut akan didistribusikan sebagai berikut :

Page 71: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

58

1. Data tentang keaktifan mengikuti Pendidikan Pramuka

Untuk mengetahui nilai kuantitatif data tentang keaktifan

mengikuti pendidikan Pramuka dapat dilakukan dengan menjumlahkan

skor jawaban angket dari responden. Hal ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 02

Data Hasil Angket Keaktifan Mengikuti Pendidikan Pramuka

No Responden Jumlah skor No Responden Jumlah Skor

1 R_1 37 29 R_29 38

2 R_2 38 30 R_30 37

3 R_3 38 31 R_31 37

4 R_4 36 32 R_32 38

5 R_5 37 33 R_33 37

6 R_6 39 34 R_34 39

7 R_7 37 35 R_35 36

8 R_8 36 36 R_36 35

9 R_9 36 37 R_37 38

10 R_10 35 38 R_38 37

11 R_11 39 39 R_39 37

12 R_12 37 40 R_40 36

13 R_13 37 41 R_41 39

14 R_14 36 42 R_42 36

15 R_15 34 43 R_43 35

16 R_16 34 44 R_44 37

17 R_17 34 45 R_45 36

18 R_18 36 46 R_46 38

19 R_19 37 47 R_47 33

20 R_20 37 48 R_48 39

21 R_21 33 49 R_49 36

Page 72: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

59

22 R_22 40 50 R_50 38

23 R_23 34 51 R_51 36

24 R_24 37 52 R_52 37

25 R_25 34 53 R_53 37

26 R_26 37 54 R_54 37

27 R_27 37 55 R_55 37

28 R_28 37

2. Data Tentang Akhlak Siswa

Variabel Y diperoleh dengan cara menyebarkan angket kepada

respoden yang telah ditentukan yaitu 55 siswa, menjawab pertanyaan yang

diajukan sebanyak 15 soal yaitu nomor 11 sampai dengan 20 dalam angket

(soal terlampir) dengan option jawaban a,b,c dan d dengan masing-masing

option mempunyai bobot sebagai berikut :

- Untuk option jawaban a dengan angka 4

- Untuk option jawaban b dengan angka 3

- Untuk option jawaban c dengan angka 2

- Untuk option jawaban d dengan angka 1

Kemudian hasil skor yang diperoleh dari jawaban a,b,c dan d

dijumlahkan maka di ketahui kedisiplinan siswa. Dengan cara tersebut

diatas hasil penelitian yang diperoleh penulis dapat dilihat pada table

berikut :

Tabel 03

Data Hasil Angket Akhak Siswa

no Responden Jumlah

skor

No Responden Jumlah skor

1 R_1 37 29 R_29 39

2 R_2 38 30 R_30 38

3 R_3 36 31 R_31 37

Page 73: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

60

4 R_4 37 32 R_32 38

5 R_5 38 33 R_33 36

6 R_6 39 34 R_34 39

7 R_7 38 35 R_35 38

8 R_8 36 36 R_36 37

9 R_9 38 37 R_37 35

10 R_10 34 38 R_38 38

11 R_11 39 39 R_39 36

12 R_12 39 40 R_40 36

13 R_13 39 41 R_41 37

14 R_14 38 42 R_42 35

15 R_15 34 43 R_43 30

16 R_16 38 44 R_44 38

17 R_17 36 45 R_45 36

18 R_18 36 46 R_46 39

19 R_19 38 47 R_47 33

20 R_20 37 48 R_48 39

21 R_21 35 49 R_49 36

22 R_22 39 50 R_50 38

23 R_23 35 51 R_51 36

24 R_24 37 52 R_52 39

25 R_25 34 53 R_53 37

26 R_26 37 54 R_54 37

27 R_27 37 55 R_55 37

28 R_28 37 56 R_56

2. Analisis Uji Hipotesa

Pengujian Hipotesis merupakan analisis yang dilakukan untuk

membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan. Adapun

Page 74: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

61

hipotesis yang penulis ajukan adalah terdapat hubungan positif antara

keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka dengan Akhlak siswa.

Tabel 04

Pengaruh keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka

Terhadap kedisiplinan Siswa

No. Res.

X Y

x2 y2 xy

1 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03 2 38 38 1.38 1.09 1.91 1.19 1.51 3 38 36 1.38 -0.91 1.91 0.83 -1.26 4 36 37 -0.62 0.09 0.38 0.01 -0.06 5 37 38 0.38 1.09 0.15 1.19 0.42 6 39 39 2.38 2.09 5.67 4.37 4.98 7 37 38 0.38 1.09 0.15 1.19 0.42 8 36 36 -0.62 -0.91 0.38 0.83 0.56 9 36 38 -0.62 1.09 0.38 1.19 -0.67 10 35 34 -1.62 -2.91 2.62 8.46 4.71 11 39 39 2.38 2.09 5.67 4.37 4.98 12 37 39 0.38 2.09 0.15 4.37 0.80 13 37 39 0.38 2.09 0.15 4.37 0.80 14 36 38 -0.62 1.09 0.38 1.19 -0.67 15 34 34 -2.62 -2.91 6.85 8.46 7.62 16 32 38 -4.62 1.09 21.33 1.19 -5.04 17 34 36 -2.62 -0.91 6.85 0.83 2.38 18 36 36 -0.62 -0.91 0.38 0.83 0.56 19 37 38 0.38 1.09 0.15 1.19 0.42 20 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03 21 33 35 -3.62 -1.91 13.09 3.64 6.91 22 40 39 3.38 2.09 11.44 4.37 7.07 23 34 35 -2.62 -1.91 6.85 3.64 5.00 24 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03 25 34 34 -2.62 -2.91 6.85 8.46 7.62 26 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03 27 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03 28 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03 29 38 39 1.38 2.09 1.91 4.37 2.89 30 37 38 0.38 1.09 0.15 1.19 0.42 31 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03

XXx −= YYy −=

Page 75: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

62

32 38 38 1.38 1.09 1.91 1.19 1.51 33 37 36 0.38 -0.91 0.15 0.83 -0.35 34 39 39 2.38 2.09 5.67 4.37 4.98 35 36 38 -0.62 1.09 0.38 1.19 -0.67 36 35 37 -1.62 0.09 2.62 0.01 -0.15 37 38 35 1.38 -1.91 1.91 3.64 -2.64 38 38 38 1.38 1.09 1.91 1.19 1.51 39 37 36 0.38 -0.91 0.15 0.83 -0.35 40 36 36 -0.62 -0.91 0.38 0.83 0.56 41 39 37 2.38 0.09 5.67 0.01 0.22 42 36 35 -0.62 -1.91 0.38 3.64 1.18 43 35 30 -1.62 -6.91 2.62 47.74 11.18 44 37 38 0.38 1.09 0.15 1.19 0.42 45 36 36 -0.62 -0.91 0.38 0.83 0.56 46 38 39 1.38 2.09 1.91 4.37 2.89 47 33 33 -3.62 -3.91 13.09 15.28 14.14 48 39 39 2.38 2.09 5.67 4.37 4.98 49 36 36 -0.62 -0.91 0.38 0.83 0.56 50 38 38 1.38 1.09 1.91 1.19 1.51 51 36 36 -0.62 -0.91 0.38 0.83 0.56 52 37 39 0.38 2.09 0.15 4.37 0.80 53 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03 54 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03 55 37 37 0.38 0.09 0.15 0.01 0.03

N=55 ΣX= 2014

ΣY=2030

ΣX2 = 144,98

ΣY2 = 170.55

ΣXY=96.09

Dari tabel kerja di atas diketahui nilai-nilai sebagai berikut:

N = 55

ΣX = 2014

ΣY = 2030

ΣX2 = 144.98

ΣY2 = 170.55

ΣXY = 96.09

Page 76: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

63

1. Menghitung rata-rata X dan Y dengan rumus:

NY

Y

NX

X

=

=

36,9155

2030

36,6255

2014

===

===

NY

Y

NX

X

2. Mencari koefisien korelasi:

∑ ∑∑=

))(( 22 yx

xyrxy

)982,144)(5,170(091,96

=rxy

339,24726091,96

=rxy

246,157091,96

=rxy

rxy = 0,611

Setelah hasil data tersebut diketahui, langkah selanjutnya adalah

mengujinya dengan r tabel apakah hasilnya lebih kecil dari r tabel atau lebih

besar dri r tabel, sehingga dapat diketahui ada atau tidak adanya hubungan

3. Analisis Lanjut

Untuk membuktikan adanya Hubungan (korelasi) dua variabel dan

sekaligus merupakan pengujian terhadap hipotesis ”Ada hubungan yang

signifikan antara keaktifan mengikuti pendidikan pramuka terhadap

kedisiplinan siswa MAN Semarang 1”. Dilakukan uji hipotesis dengan

menggunakan rumus korelasi Product Moment. Sebelum masuk pada tahap

Page 77: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

64

analisis lanjut perlu disajikan nilai r Product Moment untuk taraf

signifikansi 5% dan 1% dengan ketentuan N=55, r tabel untuk 5%=0,220,

sedangkan r tabel untuk 1%=0,375.

Guna mengetahui nilai r yang diperoleh dalamproses analisis uji

hipotesis signifikan atau tidak, maka nilai tersebut dibandingkan dengan

nilai r dalam tabel Product Moment, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dalam taraf kepercayaan 5% dan 1%, apabila rxy yang diperoleh sama

atau lebih besar dari pada nilai r dalam tabel (rt ) maka hasil penelitian

dinyatakan signifikan dan ada hubungan positif X terhadap Y

b. Apabila rxy yang diperoleh sama atau lebih kecil dari pada tabel (rt )

maka hasil penelitian dinyatakan non signifikan dan tidak ada hubungan

positif X terhadap Y

Nilai rxy yang diperoleh dari analisis uji hipotesis adalah sebesar

0,611 jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa:

a. Pada taraf signifikansi 5% rxy =0,611 0,22 (rt) ini berarti ada pengaruh

(korelasi) yang signifikan antara kedua variabel tersebut

b. Pada taraf signifikansi 1% rxy = 0,611> 0,307 (rt) ini berarti ada

hubungan (korelasi) yang signifikan antara kedua variabel tersebut.

c. Baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1 % menunjukan adanya angka

yang lebih besar, ini artinya ada hubungan keaktifan mengikuti

pendidikan Pramuka dengan akhlak siswa kelas XI MAN Semarang 1

tahun pelajaran 2007/2008, sehingga hipotesis yang diajukan diterima.

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dari hasil penghitungan di atas diperoleh nilai rxy lebih dari nilai r

tabel, berarti signifikan. Hal tersebut membuktikan bahwa keaktifan

mengikuti pendidikan Pramuka berpengaruh positif terhadap akhlak Siswa

MAN semarang 1

Page 78: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

65

Ada faktor-faktor yang menyebabkan keaktifan mengikuti

pendidikan Pramuka mempunyai hubungan positif dengan akhlak Siswa

MAN Semarang 1 di antaranya:

1. Pramuka Penegak yang ada di MAN Semarang 1 dalam proses

pembinanya dilaksanakan dengan posisi pembina ing madyo mangun

karso dimana kegiatannya dari mulai merencanakan sampai evaluasi

dilakukan oleh anggota sendiri pembina hanya memberikan motivasi dan

bimbingan bila diperlukan ini membiasakan anggotanya mandiri.dan

lebih bertanggung jawab.

2. Dalam Gerakan Pramuka terdapat ”kode kehormatan yang juga dapat

disebut kode etik atau kode tingkah laku, dalam bentuk janji dan dalam

bentuk ketentuan moral makna kode kehormatan itu sendiri merupakan

suatu norma atau ukuran kesadaran mengenai akhlak (budi dan

perbuatan baik) yang tersimpan dalam hati orang sebagai konsekuensi

orang tersebut tahu akan harga dirinya sedangkan kode kehormatan

Pramuka adalah suatu norma dalam kehidupan dan penghidupan para

anggota gerakan Pramuka yang merupakan ukuran norma atau standar

tingkah laku seorang pramuka Indonesia.

3. Kode kehormatan yang disebut trisatya itu mempunyai 3 makna Satya

pertama, bahwa setiap manusia pada umumnya dan anggota pramuka

pada khususnya, mengakui adanya Tuhan yang Maha kuasa yang telah

menciptakan alam semesta ini, serta melaksanakan kewajibannya

terhadap tuhan dengan menyembahnya, menjalankan segala perintahnya

serta menjauhi segala laranganya. Sebagai warga negara indonesia

mereka berjanji akan mempertahankan dan memikul tanggung jawab

untuk mengisi dan dan membela negara kesatuan Republik Indonesia

serta selalu berusaha mengamalkan pancasila di dalam kehidupan sehari-

hari

4. Satya kedua, di dalam janji ini anggota Pramuka bersungguh-sungguh

menolong sesama hidup, terutama manusia, namun tidak terlupakan pula

untuk flora dan fauna. Hal ini dilakukan demi perkembangan tujuan

Page 79: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

66

tersebut., mereka telah mempersiapkan diri dengan mengadakan

berbagai program dan kegiatan agar mampu membangun masyarakat.

Setelah itu, mereka berusaha terjun langsung berperan serta di dalam

pelaksanaan pembaharuan dan pembangunan bangsa dan negara.

5. Satya ketiga, yaitu menepati Dasa Darma. Disini benar-benar

diungkapkan nilai-nilai moral yang sangat luhur, baik nilai-nilai

keagamaan, nilai-nilai sosial budaya maupun nilai-nilai sosial ekonomi.

Nilai-nilai ini sebagai pedoman dalam bertingkah laku sehari-hari baik

dalam kehidupan pribadi maupun di dalam pergaulan dengan sesama

manusia dari tri satya tersbut mengandung 6 kewajiban yang tidak hanya

dihafalkan saja tetapi tetapi lebih penting dan harus diusahakan

semaksimal mungkin untuk dijalankan dan diamalkan dalam kehidupan,

yaitu:kewajiban terhadap Tuhan, Kewajiban terhadap Negara, kewajiban

terhadap Pancasila, Kewajiban terahdap sesama hidup, kewajiban

terhadap masyarakat, kewajiban terhadap pelaksanaan dasa dasa darma

6. Kode kehormatan pramuka yang disebut dasa darma yang pertama

Takwa kepada tuhan yang maha Esa mempunyai makna pelaksanaan

seluruh perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-Nya dan

suka melakukan perbuatan terpuji, menghindari dari perbuatan tercela.

Pramuka harus berusaha dengan sungguh-sungguh dan terus menerus

untuk memelihara diri agar tetap taat dan selalu beribadah kepada Allah

SWT demi mendapatkan kedudukan di sisi Allah. Realisasi dari

pengertian Taqwa adalah dengan meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan kepada Allah SWT, beribadah sesuai dengan tata cara agama

serta menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-

Nya

Page 80: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

67

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Dalam penelitian yang penulis lakukan terdapat keterbatasan-

keterbatasan di antaranya:

1. Ada banyak faktor yang mempengaruhi Akhlak siswa, seperti faktor guru,

media, lingkungan sosial, sarana prasarana dan lain sebagainya. Namun

penulis hanya meneliti faktor keaktifan mengikuti pendidikan pramuka

saja, agar lebih terkonsentrasi pada obyek penelitian tersebut. Untuk itu

penulis menyarankan pada peneliti yang lain untuk meneliti faktor-faktor

lain yang berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa, sehingga dapat

diketahui seberapa besar peran masing-masing faktor.

2. Sampel yang dipilih tidak bisa secara persis mencerminkan seluruh peserta

didik MAN Semarang 1 yang ada. Maka hasil penelitian ini tidak bisa

dikategorikan sebagai keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka di

korelasikan dengan kedisiplinan siswa secara umum. Meskipun hasil

penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan status keilmiahannya, namun

temuan yang dihasilkan tetap bersifat kasuistik.

3. Metode yang digunakan penulis untuk memperoleh data tentang hubungan

keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka terhadap akhlak siswa MAN

Semarang 1 dengan menggunakan metode angket yang diisi oleh peserta

didik dan juga observasi. Peneliti tidak menggunakan metode intervew

secara langsung kepada peserta didik. Sehingga hasil penelitian tidak

sevalid apabila menggunakan berbagai metode pengumpulan data.

Dari beberapa keterbatasan di atas maka penulis menegaskan bahwa

hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan untuk seluruh peserta didik di

Indonesia, tetapi hanya bisa digeneralisasi untuk sekolah yang diteliti saja

yaitu MAN Semarang.1

Page 81: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : Fatkhurrohman

JENIS KELAMIN : Laki - laki

TEMPAT / TGL. LAHIR : Tegal 2 Maret 1983

ALAMAT : RT 13/Rw 01 Grobog kulon Pangkah Tegal

AGAMA : Islam

NAMA AYAH : Soleh

NAMA IBU : Watnah

PENDIDIKAN

a. SD N II Pecabean lulus 1996

b. MTs Roudlotut Tholibin Kalikangkung lulus 1999

c. SMA N I Panglah lulus tahun 2002

Page 82: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abi Bakar As-Suyuti Jalaludin Abdurrohman, Al-Jami’ As-Shogir

Fil Ahaditsil Bashir An-Nadhir.

Alqasimi Addimasyiki, Muhamad Jamaludin Bimbingan Untuk

Mencapai Tingkat Muk,min.CV. Diponegoro Bandung 1988

Al Asqolany, Al Hafids Ibnu Hajar, Bulughul marom.nur asia

Alwasit,”Mengamalkan Nilai Kedisiplinan dalam Keseharian”

http://www.alwasit.com/pilih majalahku_ detail &mod = yes&aksi = lihat

&id=17.

Anggaran rumah Tangga Gerakan Pramuk.,

WWW.Pramuka.co.id. 2006

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,1988),cet.11

Asma’ Umar Hasan fad’aq. Mengungkapkan Makna Dan Hikmah

Sabar.(JakartaPT.Lentera Basritama:.2000).

Azhad ”Masalah Disiplin Sekolah” http://www.blog. azhad. com.

/2007 /08/masalah disiplin sekolah.htm.

Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Kwarda

Pramuka: (Semarang. 2005).

Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan. Kwarda

Pramuka: (Semarang. 2005)

Drajat Zakiyah.Membina nilai-nilai moral di Indonesia. Bulan

Bintang Jakarta. 1977

Page 83: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

Data berkaitan MAN Semarang 1 diperoleh dari Sekolahan MAN

Semarang 1 ketika melakukan penelitian

Efendi Anom, Pengaruh Penguasaan Materi Akhlak dan

Keharmonisan Keluarga Terhadap Perilaku Keagamaan Siswa siswi SMP

Muhamadiyah 8 Mijen, Skripsi SI IAIN Walisongo Semarang :

(Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2007)

Elfiky Ibrahim,10 kunci sukses (Mengelola Potensi Diri Untuk

Mewujudkan Mimpi-Mimpi Anda) Mizan Jakarta.tth

Fad’aq Asma Umar Hasan. Mengungkapkan Makna dan hikmah

Sabar. PT Lentera Basritama: Jakarta 2000

Fakultas Tarbiyah, Pedoman Penulisan Skripsi , Tarbiyah Press

Semarang2007

Gunarso Ny.Singgih. Psikologi remaja PT. BPK Gunung Mulia :

Jakarta 1983

Gunarso Ny.Singgih. Psikologi untuk keluarga PT. BPK Gunung

Mulia : Jakarta 1983

Hadi Sutrisno Metodologi Research jilid 1 Fakultas Psikologi

UGM:Yogyakarta.1973

Hadi Sutrisno Metodologi Research jilid 1 Fakultas Psikologi

UGM:Yogyakarta.

Hajar Ibnu, Dasar-dasar metodologi penelitian kuantitatif dalam

Pendidikan, jakarta: Rajawali Press,1996,

Ibnu ’Arabi.Hisilah dirimu dengan Akhlak mulia.Cahaya Hikmah:

Yogyakarta 2004

Page 84: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

Linda Cambel. Metode Praktis Pembelajaran Barbasis Multiple

Intelligences. (Jakarta) Intuisi Pers: 2004.

Maknun Lukluil ”Dasa Darma Implementasinya Dalam

Kepemimpinan Islam” Skripsi SI IAIN Walisongo Semarang :Perpustakaan

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,2004.

Miri, Jamaludin Tarbiyatul Aulad fil Islam terjemah. Pustaka

Amani Yakarta 1995

Muchsin, menggagas Etika di tngah Modrnitas.CV Adis

Surabaya:2002

Munawir, Ahmad Warson.Al Munawir kamus bahasa arab

Indonesia.Pustaka Progresif.1997

Nata, Abudin. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan

Pendidikan Islm di Indonesia. Prenada Media: Yakarta,edisi pertama.2003

Nurofik,”Kontribusi Racana Walisongo Semarang dalam

pengembangan Kehidupan Beragama Di Dukuh Jamal Sari Kelurahan

Kedungpane Mijen Kota Semarang, Skripsi SI IAIN Walisongo Semarang

:Perpustakaan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang,2006.

Panji, Populasi dan Sampel http://ta-tugasakhir .blog spot .com/

2007 / 10/populasi-dan-sampel.htmljakarta. 1982.

Peter Salim.Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.

Modern English Press : Jakarta. 1991.

Poerwodarminto, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia.Balai

Pustaka Jakarta.1984

Rasidi, M.Etika dan Agama. PT. Sinar Budaya; Jakarta.1972

Page 85: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

Razak Nasirudin. Dinul Islam PT. Al-Ma’rif;Bandung 1996.

Shihab Quraish.Wawasan Al-Qur’an http://WWW.Quraish

Shihab.com.2006

Solichin.Nashoihul ’ibad terjemah.Pustaka Amani:Jakarta.2002

Singarimbun, Masri,dkk, Metode Penelitian Survei,

(Yogyakarta:LP3S,1989)

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Menmpengaruhinya,

(Jakarta:Rineka Cipta.1995)

Soenarjo, dkk, Al-Qur’an dan Terjemahanya, Jakarta: Departemen

Agama RI,1971

Sumardi Bob Andri.Boy man ragam latih pramuka.(Bandung

Nuansa Muda:. 2001)

Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan,(Jakarta: Raja

Grasindo Persada, ,2001)

Undang – Undang RI No: 20 Tahun 2003 Tentang Sisem

Pendidikan Nasioanal, Mini Jaya Abadi : Jakarta, 2003.

Sejarah Pramuka http//www.pramadewa.com/conten/view/11/34

Sudrsono.Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja.Rineka

Cipta:Jakarta 1991

Tatapangarsa, Humaidi. Akhlak yang mulia. PT.Bina Ilmu

Surabaya 1980

Usman Hunaini. Pengantar Statistika. Bumi Aksara

Jakarta.2003.

Page 86: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

Daftar Pertanyaan Pengantar Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Daftar pertanyaan dibawah ini disusun untuk menggali informasi berkaitan dengan

keaktifan siswa dalam mengikuti Pramuka dan kedisiplinan siswa yang aktif mengikuti

pendidikan Pramuka.

Adik-adik dimohon kesediaanya untuk mengisi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan

dibawah ini sesuai dengan keadaan yang dialami, seluruh jawaban tidak memiliki pengaruh

terhadap prestasi belajar adik, karena daftar pertanyaan ini murni untuk kepentingan peneliti.

Isi jawaban adik-adik tetap dirahasiakan.

Peneliti sangat berterimakasih atas kesediaan adik-adik memberikan jawaban

sejujurnya dengan iringan do’a semoga keberhasilan belajar senantiasa menyertai adik.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Petunjuk Pengisian 1. Pertanyaan dibawah ini sudah ada jawabanya, adik-adik diminta untuk melingkari huruf di

depan jawaban yang sesuai dengan keadaan.

2. Untuk data pribadi siswa tulislah dengan jelas dan mudah dibaca Nama lengkap :………………………………...........(L / P) Alamat :............................................................ ............................................................ Kelas :............................................................

1. Selama satu bulan berapa kali adik mengikuti latihan pramuka?

a. 4 kali

b. 3 kali

c. 2 kali

d. 1 Kali

2. Selama latihan apakah adik terlambat datang?

a. Tidak Pernah

b. Pernah

c. Sering

d. Selalu

3. Apakah adik mendapat dukungan dari guru, orang tua dan teman-teman adik?

a. Selalu

b. Sering

c. pernah

d. Tidak pernah

4. Menurut adik apakah latihan pramuka menarik?

a. Sangat menarik

b. Menarik

c. Kurang menarik

d. Tidak menarik

Page 87: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

5. Apakah adik merasa malu mengenakan atribut Pramuka?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

6. Dalam mengikuti latihan apakah adik membawa peralatan latihan yang

dibutuhkan/dipakai misalnya: (semaphore/tongkat, tali, first aid kit, peluit dsb)?

a. Selalu

b. Sering

c. Pernah

d. Tidak pernah

7. Apakah adik merasa jelas dengan materi yang disampaikan oleh kakak Pembina,

pelatih, atau senior?

a. Sangat jelas

b. Jelas

c. Kurang jelas

d. Tidak jelas

8. Apa adik mempraktekan materi keparamukaan dalam kehidupan sehari-hari?

a. Selalu

b. Sering

c. Pernah

d. Tidak pernah

9. Apakah adik senang mengikuti latihan pramuka?

a. Sangat senang

b. Senang

c. Kurang senang

d. Tidak senang

10. Apakah adik bosan dengan latihan dan Pramuka?

a. Tidak bosan

b. Agak bosan

c. Bosan

d. Sangat bosan

11. apakah adik melaksanakan Shalat 5 waktu tepat pada waktunya?

a. Selalu

b. Sering

c. pernah

d. Tidak pernah

12. Apakah adik suka berbohong?

a. Tidak pernah

b. Pernah

c. Sering

Page 88: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

d. Selalu

13. Apakah adik berdo’a sebelum dan sesudah beraktifitas?

a. Selalu

b. Sering

c. pernah

d. Tidak pernah

14. Apakah adik takut berbut dosa?

a. Sangat takut

b. Takut

c. Agak takut

d. Tidak takut

15. Apakah adik mematuhi perintah bapak ibu?

a. Selalu

b. Sering

c. Pernah

d. Tidak pernah

16. Apakah adik berlaku sopan terhadap orang tua, guru, dan orang yang lebih tua?

a. Selalu

b. Sering

c. Pernah

d. Tidak pernah

17. apakah adik menolong orang lain yang membutuhkn pertolongan?

a. Selalu

b. Sering

c. Pernah

d. Tidak pernah

18. Apakah adik membuang sampah pada tempatnya?

a. Selalu

b. Sering

c. Pernah

d. Tidak pernah

19. Apakah adik suka merusak tanaman atau membunuh binatang?

a. Tidak pernah

b. pernah

c. sering

d. selalu

20. Apakah adik mengotori sungai ?

a. Tidak pernah

b. Pernah

c. Sering

d. Selalu

Page 89: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

Nama No.Urut Nama No.Urut

Responden Responden

1 UMI SOLIKHATI 30 AISAH NURKHASANAH 2 IWAN SETIAWAN 31 NUR ISNAINI 3 EVA ALVIANA 32 UMI FATIHAH

4 MITA SUSANTI 33 DWI KURNIA RAHMAWATI

5 DIAN OKTAVIANI 34 HARYANTI 6 SUTRISNO 35 DIMAS FAHMILA 7 ENDANG RATNAASIH 36 SURYAH 8 DWI ZULIANTIN 37 SOLEHATUN 9 NANDIROTUL UMAH 38 DZULIYANTI 10 SRI WAHYUNI 39 NURHIDAYAH 11 NURMA PW 40 YULI INDAH SARI 12 SAHLI 41 ULFAH R 13 IKEUMARYANI 42 SICHA TS 14 RATNA U RAHAYU 43 SITI MUZAYANAH 15 MASLICHA 44 DWI KIRANA 16 NAFISA ROFADA 45 RACHMAWATI 17 NILA FAUZIAH 46 YULI NUR LAELA 18 AGUSTIN P 47 NURUL AZMI 19 ARISA ZULFA M 48 RINA JAMILATUN 20 UMI RASYIDAH 49 AHMAD HIDAYAT 21 AJENG SARWENDAH 50 M. HAKIM 22 NURUL QARIYAH 51 ALI RAMDLON 23 SURIYAH 52 ADAM SENJA 24 NURFAIQATUL J 53 PUTRA NUGROHO 25 SICHA 54 MUSTOFIAH 26 SITI MUZAYANAH 55 FITRIA LINA

Page 90: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

Tabel

Variabel, Indikator dan Item

Variabel Indikator Item Keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka (X)

1.Frekuensi kehadiran

mengikuti latihan.

2.Motivasi mengikuti

pendidikan Pramuka

3.Minat mengikuti

Pendidikan Pramuka

4.Perhatian mengikuti

Pendidikan Pramuka

1) Jumlah kehadiran latihan Pramuka

2) Ketepatan waktu pada saat latihan

Pramuka

1) Mendapatkan duungan dari guru,

orang tua dan teman-teman

2) Ketertarikan dengan latihan

pramuka

1) Tidak malu dalam memakai atribut

Pramuka

2) Berminat dalam setiap latihan pramuka.

1) Jelas dengan materi yang

disampaikan oleh kakak pelatih,

atau senior

2) Mempraktikan materi kepramukaan

dalam kehidupan sehari-hari

Page 91: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

Variabel Indikator Item Akhlak Siswa (X) 1. Akhlak siswa kepada

Allah

2. Akhlak siswa kepada

sesama manusia

3. akhlak siswa terhadap

lingkungan

1) selalu melaksanakan shalat 5 waktu

tepat pada waktunya

2) selalu berkata jujur

3) ber’do’a sesbelum dan sesudah

beraktifitas

4) takut berbuat dosa

1) mematuhi perintah orang tua

2) berlaku sopan terhdap orang yng

lebih tua

3) menolong orang lain yang

membutuhkan

1) menjaga kebersihan lingkungan

2) tidak merusak alam

3) tidak mencemari lingkungan

TABEL PEMBAGIAN DAFTAR PERTANYAAN

I Keaktifan Siswa mengikuti Kegiatan Pramuka sebagai variable

pengaruh (independensi variabel) dengan Indikator

+ / -

1 Frekuensi Kehadiran Siswa Mengikuti Pendidikan Pramuka

1 Selama satu Bulan berapa kali adik mengikuti latihan pramuka?

2. apakah adik terlambat datang latihan

+

-

2 Motivasi Siswa Mengikuti Pendidikan Pramuka

Page 92: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

3. Apakah adik mendapatkan dukungan

4. Menurut adik apakah latihan pramuka menarik?

+

+

3 Minat mengikuti Pendidikan Pramuka

5. Apakah adik merasa malu menggunakan atribut pramuka?

6. Dalam mengikuti latihan apakah adik membawa peralatan latihan yang

dipakai (semaphore,tongkat, tali, peluitdsb ?

_

+

4 Perhatian mengikuti Pendidikan Pramuka

7. Apakah adik merasa jelas dengan materi yang disampaikan oleh kakak

pelatih, atau senior ?

8. Apakah adik mempraktikan materi kepramukaan dalam kehidupan

sehari-hari

+

+

5 Perasaan mengikuti pendidikan Pramuka

9. apakah adik senang mengkuti pendidikan Pramuka?

10. Apakah adik bosan dengan latihan dan Pramuka

+

-

II

Akhlak siswa sebagai Variabel Y

1 Akhlak terhadap Allah SWT

11. Apakah adik melaksanakan shalat 5 waktu tepat pada waktunya?

12. Apakah adik suka bohong?

13. Apakah berdo’a sebelum dan sesudah beraktifitas?

14. Apakah adik takut berbuat dosa?

+

_

+

+

2 Akhlak terhadap sesama manusia

15. Apakah adik mematuhi perintah bapak ibu?

16. Apakah adik berlaku sopan terhadap orang tua, guru, serta orang yang

lebih tua?

17. apakah adik menolong orang lain yang membutuhkan?

+

+

-

Page 93: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan

3 Aklak terhadap lingkungan

18. Apakah adik ikut menjaga kebersihan lingkungan?

19. apakah adik merusak alam?

20. Apakah adik suka mencemari lingkungan?

+

+

-

Page 94: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan
Page 95: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan
Page 96: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan
Page 97: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan
Page 98: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan
Page 99: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan
Page 100: SKRIPSI - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/88/jtptiain-gdl... · Sahabat-sahabatku di Pramuka yang selalu memberikan ... Kesempatan