(skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/skripsi tanpa bab pembahasan.pdf · penelitian ini bertujuan...

93
ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP NON-PERFORMING LOAN (Studi pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015) (Skripsi) Oleh ENRICO PARLINDUNGAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: vuminh

Post on 14-Jun-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL

PERUSAHAAN TERHADAP NON-PERFORMING LOAN

(Studi pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Periode 2013-2015)

(Skripsi)

Oleh

ENRICO PARLINDUNGAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL

PERUSAHAAN TERHADAP NON-PERFORMING LOAN

(Studi pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Periode 2013-2015)

Oleh

Enrico Parlindungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan

simultan variabel bank size, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio,

gross domestic production, inflasi, dan kurs dollar terhadap non-performing

loan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Jenis

penelitian ini adalah explanatory research dengan metode kuantitatif. Sampel

dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling berjumlah 20

bank dari populasi 36 perusahaan perbankan dengan teknik pengumpulan data

berupa dokumentasi dalam bentuk laporan keuangan. Teknik analisis data

yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan

pendekatan data panel yang menggunakan alat Eviews 9.0. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa bank size mempunyai pengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap non-performing loan, capital adequacy ratio mempunyai

pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap non-performing loan, loan to

deposit ratio mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap non-

performing loan, dan inflasi mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap non-performing loan, sedangkan gross domestic production

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap non-performing loan

dan kurs dollar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap non-

performing loan. Secara simultan, bank size, capital adequacy ratio, loan to

deposit ratio, gross domestic production, inflasi, dan kurs dollar berpengaruh

signifikan terhadap non-performing loan (NPL).

Kata Kunci: Bank Size, Capital Adequacy Ratio, Gross Domestic

Production, Inflasi, Kurs Dollar, Loan to Deposit Ratio, dan

Non-Performing Loan

Page 3: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

ABSTRACT

INTERNAL FACTOR AND EXTERNAL FACTOR ANALYSIS ON NON-

PERFORMING LOAN

(Study in Bank listed on Indonesian Stock Exchange (IDX)

on 2013-2015 period)

By

Enrico Parlindungan

This research was to determine the influence of partial and simultaneous

variable bank size, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, gross

domestic production, inflation, and the dollar exchange rate on non-

performing loans of banks which are listed on the Indonesia Stock Exchange

2013-2015 period. The type of research is explanatory research with

quantitative method. The sample in this study was purposive sampling method

with total 20 banks out of a population of 36 banking companies with data

collection in the form of documentation in the form of financial statements.

Data analysis techniques used in this study was multiple linear regression

with panel data approach that using the tool Eviews 9.0. The results of this

study indicate that bank size has a positive impact and no significant

influence on non-performing loans, capital adequacy ratio have a negative

impact and no significant influence on non-performing loans, loan to deposit

ratio has a positive influence and are not significant to the non-performing

loan, and inflation has a positive impact and no significant influence on non-

performing loans, while the gross domestic production has a positive and

significant influence on non-performing loan and the dollar exchange rate

has a positive and significant impact on the non-performing loan.

Simultaneously, the bank size, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio,

gross domestic production, inflation, and the dollar exchange rate

significantly influence the Non-Performing Loan (NPL).

Key Words: Bank Size, Capital Adequacy Ratio, Exchange Dollar, Gross

Domestic Production, Inflation, Loan to Deposit Ratio, and

Non-Performing Loan

Page 4: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL

PERUSAHAAN TERHADAP NON-PERFORMING LOAN

(Studi pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Periode 2013-2015)

Oleh

ENRICO PARLINDUNGAN

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,
Page 6: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,
Page 7: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,
Page 8: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 11 April

1995, sebagai putra kedua dari Bapak B. Simarmata

dan Ibu Lilis Hutagalung. Latar belakang pendidikan

yang telah ditempuh penulis yaitu penulis

menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN

02 Cijantung tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 103

Jakarta tahun 2010, dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 98

Jakarta yang diselesaikan pada tahun 2013. Pada tahun 2013, penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung melalui jalur Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama menjadi

mahasiswa, penulis aktif dalam beberapa organisasi Himpunan Mahasiswa

Jurusan (HMJ) Ilmu Administrasi Bisnis FISIP UNILA, Persekutuan Doa

Oikoumene (PDO) FISIP UNILA, UKM-U English Society (Eso)

UNIVERSITAS LAMPUNG pernah menjabat pengurus (boards) dalam

divisi Homebase and Administration. Serta penulis melakukan pengabdian

masyarakat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Mutar Alam,

Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Page 9: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

MOTTO

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang

bodoh menghina hikmat dan didikan.

(Amsal 1:7)

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya,

selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

(Ratapan 3:22-23)

I walk slowly, but I never walk backward”

(Abraham Lincoln)

“If it doesn’t challenge you, it doesn’t change you”

(Enrico Parlindungan)

Page 10: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini teruntuk:

Tuhan Yesus Kristus

Kedua Orang Tua ku tercinta,

Bapak, Mama yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang serta

perhatian luar biasa yang tiada hentinya. Yang selalu menjadi motivasi

terbesarku selama ini

Saudara-saudaraku tersayang, Abangku, Jhonatan yang selalu menjadi

sahabat, tempat mengeluarkan keluh kesah untuk berusaha menjadi lebih

dewasa, serta Adikku, Selvina yang selalu memberi semangat untuk

mencapai kesuksesan dan dapat membanggakan keluarga

Dosen Pembimbing dan Penguji yang sangat berjasa

Almamater tercinta, Universitas Lampung

Page 11: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

SAN WACANA

Shalom...

Puji Tuhan, dengan bimbingan dan kuasa dari Tuhan Yesus karena atas

berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini

dengan judul “Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal Perusahaan

Terhadap Non-Performing Loan (Studi pada Bank yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015).

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis di Universitas

Lampung. Penulis menyadari bahwa selama proses penulisan dan

penyusunan skripsi ini mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin

menyampaikan rasa terimakasih banyak kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus. Pembimbing abadi yang selalu ada disisiku.

2. Kedua Orang Tuaku. Bapak tersayang B. Simarmata dan Mamaku

tercinta Lilis Hutagalung. Terimakasih untuk Bapak dan Mama yang

selalu berkorban untuk anak-anaknya, yang tak pernah lelah selalu

memotivasi dalam melakukan apapun dan yang selalu jadi tempat

Page 12: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

mengeluarkan keluh kesah terlebih didalam pengerjaan skipsi ini.

Kalian Idolaku dan aku akan selalu membahagiakan kalian.

Terimakasih untuk semangat, motivasi dan arahan yang tiada henti-

hentinya diberikan hingga dapat menyelesaikan program sarjanaku.

Tuhan selalu memberkati Bapak dan Mama selalu diberi kesehatan

dan umur yang panjang.

3. Abang dan Adik terkangen. Jhonatan Oktavianus Simarmata dan

Selvina Yuliana Simarmata. Kalian adalah partner terhebat yang

pernah ada di hidupku dan menjadi salah satu alasanku selalu ingin

berkembang lebih baik lagi.Bang Tatan, Butet Selvi, kalian adalah

harapan terbesarku untuk menjalankan kehidupanku dan tetaplah

saling memotivasi dan tetap rendah diri terlebih bias membahagiakan

Bapak dan Mama. Capai segala keinginan kita sehingga Bapak dan

Mama dapat bangga dan tidak sia-sia membesarkan kita.

4. Keluarga besar Tulang Anto. Tulang, Nantulang, Bang Anto, Bang

Merlin, Kak Ida, Kak Tota, dan Kak Renta yang telah menjadi tempat

teramanku di kota yang belum pernah tinggal selama ini. Selalu

menghibur dan menjadi tempata saling berbagi pengalaman di

Lampung selama 3,5 tahun belakang ini. Terimakasih atas segala

dukungan dan doa kalian. Jesus always bless keluarga Tulang Anto.

5. Bapak Dr. Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Susetyo, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Page 13: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

7. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang

Keuangan dan Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung.

8. Bapak Drs. Dadang Karya Bhakti, M.M. selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung.

9. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung dan selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing dan

memberikan ilmu, saran, serta motivasi dalam pengerjaan skripsi ini.

Terimakasih atas bimbingan dan arahan yang diberi semasa

perkuliahan.

10. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung. Yang telah menjadi dosen tergaul bareng mahasiswa.

Terimakasih atas ajaran, bimbingan, motivasi yang diberi semasa

perkuliahan.

11. Ibu Damayanti, S.A.N., M.A.B. selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan semangat, saran, dan pelajaran yang diberi semasa

perkuliahan.

12. Ibu Mediya Destalia., S.A.B., M.A.B., selaku Dosen Penguji yang

selalu memberikan nasehat dan saran yang membangun. Terimakasih

telah menjadi tempat memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Page 14: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

13. Dinasty yang dulunya Blaem-Blaem, sahabat-sabahat seperjuanganku

yang punya pribadi yang hebat calon eksekutif muda. Oka, Ading,

Hanif, Dasa, Ubay, Teteh, Shinta, Nisa, Aulia, Lovi, Novita. Kalian

adalah makhluk-makhluk yang selalu punya pemikiran yang luar biasa

dan bisa terima kekurangan satu sama lain yang menjadi satu-satunya

tempatku berpikir diluar batas. Terimakasih telah menjadi tempat

menghilangkan penat dan berbagi pengalaman, yang setia

mendengarkan cerita-cerita kosong, terimakasih atas kekonyolan dan

tertawa seperti gaada beban hidup selama 3,5tahunini. Semangat

menghadapi dunia yang lebih nyata. Loveyou gais, broook, sistaah!

14. Captivate. 12 orang yang diberi kesempatan melayani di PDO FISIP

UNILA tahun 2015/2016. Bang Andi, Sarah, Bang Advent, Bang

Satria, Olap, Osman, Gita, Devyon, Decil, Mirani, Sangga,

terimakasih kerbersamaan dan kerjasamanya selama ini. Tetap

andalkan Tuhan. God bless Capti!

15. English Society (Eso) Universitas Lampung. Tempat orang-orang

yang punya kesibukan masing-masing namun tetap komitmen dalam

menjalani kepengurusan tahun 2016. (Chem, Upi, Tei, Epi, Nurma,

Ijal, Om Gin, Irfan, Ulima, Shintia, Cinda, Aris, Ananto, Arif, Umi,

Wayan, Desy, Ketut, Inggit, Fai, Wildan, Fikri, Nabil, Kamil, Nana)

Banyak ilmu, pengalaman, canda-tawa, keseruan selama di keluarga

besar ini. See you on TOP!!

16. Ricardo dan Marico. Sahabat dari kecil sejak sekolah minggu hingga

jadi naposobulung. Yang selalu mendorong serta mendukung dalam

Page 15: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

setiap hal seperti jodoh, study hingga karir. Tetap bersama dan

melakukan kegilaan, keabsurdan, keasikan sampai tua nanti my Best!

17. Rekan-rekan ABINILA 2013. Dari segala dinamika ke-geng-ankita

tapi kita tahu pada akhirnya S.A.B adalah tujuan kita bersama.

Terimakasih atas segala pengalaman dan kisah yang kalian berikan

selama 3,5 tahun ini. Yang belum lulus jangan betah-betah dikampus

hehe. Semoga kita bias bertemu lagi di kemudian hari dengan

membawa kesuksesan kita masing-masing. Nice To Meet You

Friends.

18. Keluarga Besar English Society, PDO FISIP UNILA, KK Faifhul,

Alter Singer, HMJ Adm. Bisnis, @simarmatabersaudara, Wisma

Dorothy yang tidak dapat disebut satu-persatu. Tuhan selalu berkati

kita semua.

19. Teman-Teman KKN se-Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat

(yang tidak bisa disebut satu-persatu), bapak ibu peratin dan seluruh

masyarakat yang selalu hebat dalam kerjasamanya di tempat KKN.

Terimakasih pelajaran hidup 60 hari di tempat luar biasa. Semoga

tetap ada kesempatan untuk bertemu kembali.

Bandar Lampung, 20 Februari 2017

Penulis

Enrico Parlindungan

Page 16: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .......................................................................................... i

DAFTAR TABEL ................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 8

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 9

1.5 Batasan Penelitian .............................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Bank ..................................................................... 11

2.2 Definisi Kredit ................................................................... 14

2.2.1 Unsur-Unsur Kredit .................................................. 16

2.2.2 Tujuan dan Fungsi Kredit ......................................... 17

2.2.3 Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit ............................. 20

2.3 Definisi Kredit Bermasalah (Non-Performing Loan) ........ 22

2.4 Faktor Internal Yang Berpengaruh Terhadap Non-

Performing Loan ................................................................ 26

2.4.1 Bank Size (BS) .......................................................... 26

2.4.2 Capital Adequacy Ratio (CAR) ................................ 27

2.4.3 Loan to Deposit Ratio (LDR) ................................

Performing Loan ................................................................

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian ................................................................... 46

30

2.5 Faktor Eksternal Yang Berpengaruh Terhadap Non-

31

2.5.1 Gross Domestic Product (GDP) ............................... 31

2.5.2 Inflasi (INF) .............................................................. 32

2.5.3 Kurs Dollar (KRD) ................................................... 35

2.6 Penelitian Terdahulu .......................................................... 36

2.7 Kerangka Pemikiran .......................................................... 40

2.8 Hipotesis Penelitian ...........................................................

Page 17: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

ii

3.2 Populasi dan Sampel .......................................................... 46

3.2.1 Populasi ..................................................................... 46

3.2.2 Sampel ...................................................................... 47

3.3 Jenis Data dan Sumber Data .............................................. 48

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 48

3.5 Definisi Konseptual Variabel ............................................. 49

3.5.1 Hubungan Bank Size (BS) dengan Non-Performing

Loan (NPL) ............................................................... 49

3.5.2 Hubungan Capital Adequacy Ratio (CAR)

dengan Non-Performing Loan (NPL) ....................... 50

3.5.3 Hubungan Loan to Deposit Ratio (LDR)

dengan Non-Performing Loan (NPL) ....................... 50

3.5.4 Hubungan Gross Domestic Product (GDP)

dengan Non-Performing Loan (NPL) ....................... 50

3.5.5 Hubungan Inflasi (INF) dengan Non-Performing

Loan (NPL) ............................................................... 51

3.5.6 Hubungan Kurs Dollar dengan Non-Performing

Loan (NPL) ............................................................... 51

3.6 Definisi Operasional Variabel ........................................... 51

3.6.1 Non-Performing Loan (NPL)........ ........................... 52

3.6.2 Bank Size (BS) .......................................................... 52

3.6.3 Capital Adequacy Ratio (CAR)...... .......................... 52

3.6.4 Loan to Deposit Ratio (LDR)....... ............................ 53

3.6.5 Gross Domestic Product (GDP)........ ....................... 53

3.6.6 Inflasi (INF) .............................................................. 54

3.6.7 Kurs Dollar (KRD) ................................................... 54

3.7 Teknik Analisis Data ......................................................... 55

3.7.1 Statistik Deskriptif .................................................... 55

3.7.2 Analisis Regesi Berganda Model Panel Data ........... 56

3.7.3 Pemilihan Model ...................................................... 59

3.8 Uji Hipotesis ...................................................................... 61

3.8.1 Uji Parsial (Uji Statistik t) ........................................ 62

3.8.2 Uji Simultan (Uji Statistik F) ................................... 63

3.8.3 Uji Determinan ( ................................................. 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................. 66

4.1.1 PT. Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) ............... 67

4.1.2 PT. Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ....................... 68

4.1.3 PT. Bank Bukopin Tbk. (BBKP) .............................. 68

4.1.4 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) . 69

4.1.5 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) . 70

4.1.6 PT. Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) ............... 71

4.1.7 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) .......... 71

4.1.8 PT. Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) .................. 72

4.1.9 PT. Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) ............ 73

4.1.10 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) ............. 74

4.1.11 PT. Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) ........................ 74

Page 18: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

iii

4.1.12 PT. Maybank Indonesia Tbk. (BNII) ...................... 75

4.1.13 PT. Bank Permata Tbk. (BNLI) .............................. 76

4.1.14 PT. Bank Sinar Mas Tbk. (BSIM) .......................... 77

4.1.15 PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

(BTPN) ............................................................ 78

4.1.16 PT. Bank Victoria Internasional Tbk. (BVIC) ........ 78

4.1.17 PT. Bank Arta Graha Internasional Tbk. (INPC) ... 79

4.1.18 PT. Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) . 79

4.1.19 PT. Bank Mega Tbk. (MEGA) ............................... 80

4.1.20 PT. Bank Woori Saudara Indonesia Tbk. (SDRA) . 80

4.2 Hasil Analisis Data ............................................................. 81

4.2.1 Analisis Deskriptif .................................................... 81

4.2.2 Analisis Regresi Model Data Panel .......................... 83

4.2.3 Pemilihan Model ....................................................... 84

4.2.3.1 Uji Chow ...................................................... 84

4.2.4.2 Uji Hausman ................................................. 85

4.3 Interpretasi Data .................................................................. 86

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis ................................................... 88

4.4.1 Uji t ........................................................................... 88

4.4.2 Uji F .......................................................................... 89

4.4.3Uji R Square ( ) ....................................................... 90

4.5 Pembahasan......................................................................... 91

4.5.1 Pengaruh Bank Size terhadap NPL ........................... 93

4.5.2 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap

Non-Performing Loan (NPL) ................................... 95

4.5.3 Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap

Non-Performing Loan (NPL) ................................... 98

4.5.4 Pengaruh Gross Domestic Product terhadap

Non-Performing Loan (NPL) ................................... 100

4.5.5 Pengaruh Inflasi terhadap Non-Performing Loan

(NPL) ........................................................................ 102

4.5.6 Pengaruh Kurs Dollar terhadap Non-Performing

Loan (NPL) ............................................................... 104

4.5.7 Pengaruh Bank Size (BS), Capital Adequacy Ratio

(CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Gross Domes-

tic Product (GDP), Inflasi (INF), dan Kurs Dollar

(KRD) terhadap Non-Performing Loan (NPL) .......... 107

4.6 Keterbatasan Penelitian ....................................................... 111

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ......................................................................... 112

5.2 Saran ................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1.1 Rata-rata Rasio NPL, BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD

pada Bank Umum di Indonesia Periode 2013-2015 ........................ 62.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 383.1 Daftar Perusahaan Bank yang Menjadi Sampel............................... 473.2 Definisi Operasional Variabel.......................................................... 553.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ........................................ 654.1 Sampel Perusahaan .......................................................................... 664.2 Analisis Deskriptif ........................................................................... 814.3 Hasil Pengujian Pooled Least Square .............................................. 834.4 Hasil Uji Chow ................................................................................ 844.5 Hasil Uji Hausman ........................................................................... 854.6 Hasil Fixed Effect............................................................................. 864.7 Hasil Perhitungan Uji t..................................................................... 884.8 Hasil Perhitungan Uji F ................................................................... 904.9 Hasil Uji R Square (R ) ................................................................... 91

Page 20: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman2.1 Kerangka Pemikiran......................................................................... 44

Page 21: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman1. Sampel Penelitian ............................................................................... 1202. Ikhtisar Data Keuangan ...................................................................... 1213. Hasil Analisis Deskriptif .................................................................... 1234. Hasil Pooled Least Square atau Common .......................................... 1235. Chow Test (Pooled Least Square vs Fixed Effect) ............................. 1246. Hausman Test (Fixed Effect vs Random Effect) ................................ 1257. Fixed Effect......................................................................................... 1268. Tabel Uji t........................................................................................... 1279. Tabel Uji F.......................................................................................... 129

Page 22: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya zaman, hidup khalayak orang banyak semakin

bermacam-macam dan berbanding lurus dengan perkembangan siklus ekonomi.

Melalui perubahan tersebut manusia memiliki lebih banyak keinginan dan

kebutuhan sesuai dengan perkembangannya. Hal ini berdampak pada persaingan

sebuah institusi atau perusahaan yang akan membuat produk-produk untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, tetapi permasalahan yang akan

terjadi selanjutnya ialah hambatan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan

keinginannya, salah satu caranya dengan pembayaran secara berkala atau sering

disebut dengan kredit. Kredit sendiri tidak bisa terlepasdari kegiatan suatu Bank.

Bank merupakan lembaga keuangan yang dapat mempengaruhi perekonomian

dalam lingkup mikro hingga makro dengan segala macam aktivitasnya. Fungsinya

sebagai financial intermediary yaitu sebagai perantara keuangan yang mana

memiliki tugas menghimpun dana dari pihak yang ingin menyimpan dananya ke

bank dengan pihak yang membutuhkan dana dengan menyalurkannya kembali

melalui produk bank seperti kredit. Dalam menjalankan usahanya sebagai

Page 23: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

2

lembaga keuangan yang menjual kepercayaan dan jasa, setiap bank berusaha

sebanyak mungkin menarik nasabah baru, memperbesar dana-dananya dan juga

memperbesar pemberian kredit dan jasa-jasanya (Simorangkir, 2004). Menurut

Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau yang berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sejak adanya Paket 27 Oktober 1998 (Pakto 1998), pertumbuhan bank-bank

umum di Indonesia semakin banyak. Hingga saat ini tercatat ada 120 bank terdiri

dari 109 Bank Umum Konvensional dan 11 Bank Syariah yang tercatat di Otoritas

Jasa Keuangan. Perkembangan Bank Umum Syariah belum terlalu pesat.

Bank Umum Konvensional menjalankan usahanya tanpa melibatkan nasabah

dalam hal tanggung jawab atas risiko yang akan terjadi. Bank Konvensional

sepenuhnya menerapkan sistem bunga. Bagi para nasabah yang telah

mempercayakan dananya pada bank tersebut, maka bank harus menjamin

pengembalian dananya baik itu pengembalian pokok dan bunganya. Selanjutnya

dana tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Selisih

bunga antara bunga tabungan dengan bunga pinjaman tersebut yang akan menjadi

keuntungan bank. Letak risiko terbesar yang mungkin dialami oleh bank karena

bank harus tetap membayar pengembalian pokok nasabah beserta bunganya sesuai

dengan kontrak yang telah disepakati. Berbeda dengan bank syariah yang

berprinsip bagi hasil dimana segala bentuk kerugian dan keuntungan ditanggung

bersama oleh bank dan nasabah sesuai dengan kontrak yang disepakati.

Page 24: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

3

Secara keseluruhan, Bank Umum mengandalkan kredit untuk menghimpun

pemasukannya dan akan digunakan kembali untuk membiayai operasionalnya.

Kredit merupakan hal yang akan selalu menjadi populer bagi para konsumen, hal

ini diikuti oleh berbagai macam bank-bank dengan membuat atau menerbitkan

produknya berupa kredit yang terbaik dan bersaing dengan produk kredit bank

lainnya dan membuat calon-calon konsumen yang akan mengambil sebuah kredit

dapat mempunyai banyak pilihan. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan

yang dapat dipersamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga

(Undang-Undang No. 10/1998 pasal 21 ayat 11), secara singkat kredit adalah

produk yang dibuat oleh bank untuk memudahkan konsumen dalam membayar

sebuah barang dengan pembayaran secara berkala. Kegiatan ini biasa dilakukan

oleh bank umum dalam menanamkan dana.

Kegiatan lainnya selain kredit ialah investasi surat berharga, mendanai transaksi

perdagangan internasional, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan

modal saham. Semua kegiatan tersebut memiliki risiko dimana dana berpotensi

tidak terbayar kembali (Sutojo, 2013). Pada ke-lima jenis kegiatan yang dapat

ditanamkan dana, ialah kredit yang menjadi bagian terbesar dari harta operasional

dan harta bank secara keseluruhan. Menurut Sutojo (2013), jumlah dana bank di

berbagai negara yang ditanam dalam kredit, berkisar 50-75% dari seluruh harta

yang dimiliki, maka dari itu kredit menjadi sumber pendapatan dan keuntungan

bank yang terbesar. Selain itu kredit juga merupakan kegiatan menanamkan dana

Page 25: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

4

yang sering menjadi penyebab utama bank menghadapi masalah besar. Demikian,

tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa stabilitas usaha bank sangat dipengaruhi

oleh keberhasilan mereka mengelola kredit. Usaha bank yang berhasil mengelola

kreditnya akan berkembang sedangkan usaha bank yang tidak dapat mengatur

dengan baik cepat atau lambat akan mundur dan bangkrut.

Mengacu pada penjelasan sebelumnya, maka usaha utama bank adalah

menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber dana bank.

Kemudian dalam menyalurkan dananya, bank juga harus memperhatikan kualitas

kreditnya. Hal ini penting karena apabila terjadi banyak kredit bermasalah akan

merugikan bank itu sendiri. Kredit bermasalah adalah kredit kolektabilitas

(kualitas) macet, ditambah dengan kredit yang memiliki kolektabilitas diragukan

yang berpotensi menjadi macet (Joyosumarto, 1994). Masih diandalkannya kredit

sebagai sumber pendapatan utama serta keharusan bank memikul sendiri

tanggung jawab akan risiko yang akan terjadi membuat Bank Umum

Konvensional lebih rentan terkena kredit bermasalah. Tingkat terjadinya kredit

bermasalah dapat dicerminkan dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) yang

terjadi pada bank. Semakin rendah rasio NPL maka akan semakin rendah tingkat

kredit bermasalah yang berarti semakin baik kondisi dari bank tersebut. Semakin

besarnya jumlah kredit yang diberikan, maka akan membawa konsekuensi

besarnya risiko yang akan ditanggung oleh bank bersangkutan. Akibat tingginya

tingkat NPL, perbankan harus menyediakan cadangan dana yang lebih banyak,

sehingga pada akhirnya modal bank dapat menanggulangi permintaan kredit yang

akan terus bertambah jumlahnya.

Page 26: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

5

Pada saat ini banyak perusahaan perbankan yang sudah memiliki manajemen

risiko dan terus memperbaikinya secara bertahap. Manajemen risiko ini

merupakan upaya mengurangi risiko yang terus-menerus yang salah satunya

terjadi akibat dari kegiatan penyaluran kredit yang dilakukan oleh bank. Tingkat

persaingan yang tinggi diantara semua bank, dan pesatnya perkembangan dari

faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kredit membuat bank

sebagai pihak perantara harus mampu mengurangi dampak dari faktor-faktor

tersebut sehingga tingkat kesehatan bank akan terus membaik dan dapat dipercaya

oleh pihak debitur atau kreditur.

Salah satu cara pengendalian NPL ialah dengan mengetahui faktor-faktor yang

dominan mempengaruhi NPL, dengan mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi NPL maka bank dengan mudah mengatur dan meminimalisir

tekanan dari naik-turunnya tingkat NPL, terutama pada kondisi-kondisi krisis

ekonomi. Melihat perkembangan saat ini naik-turunnya tingkat NPL tidak hanya

bisa dilihat dari faktor internal saja, namun juga harus melihat dari faktor

eksternal. Secara internal faktor yang berpengaruh terhadap NPL dapat berupa

bank size (BS), capital adequacy ratio (CAR), loan to deposit ratio (LDR), ke-

tiga variabel internal ini dipilih karena berpengaruh pada penyaluran kredit dan

bagaimana bank dapat mengatur kredit yang akan disalurkan kepada masyarakat

banyak serta secara eksternal dapat berupa gross domestic product (GDP), inflasi

(INF), dan kurs dollar (KRD), ke-tiga variabel ekstenal ini dipilih karena melihat

gejolak perekonomian yang terjadi pada saat ini tidak lain dikarenakan pergerakan

Page 27: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

6

nilai atau harga yang bergerak naik-turun yang akan mempengaruhi kemampuan

dalam mengembalikan kredit yang telah diambil sebelumnya.

Tabel 1.1 Rata-rata Rasio NPL, BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD padaBank Umum di Indonesia Periode 2013-2015

Rasio/Tahun 2013 2014 2015NPL 1,9 2,2 2,7BS 17,76 17,97 18,10

CAR 17,65 16,65 18,19LDR 89,9 90 87,68GDP 13,74 13,72 13,69INF 8,30 8,38 3,37KRD 9,27 9,30 9,52

Sumber: Laporan Tahunan Bank Tahun 2013-2015 (Data diolah)

Data tabel 1.1, dapat dilihat pergerakan rasio seperti BS, CAR, LDR, GDP, INF

dan KRD terhadap NPL. Untuk BS selalu terjadi peningkatan pada tahun 2013

sebesar 17,76, lalu pada tahun 2014 menjadi 17,97dan pada tahun 2015 menjadi

18,10. Hal yang berbeda terjadi pada rasio CAR yang mengalami naik-turun nilai

pada tahun 2013 sebesar 17,65, lalu pada tahun 2014 menurun menjadi sebesar

16,65 dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi sebesar 18,19. Hal

yang berbeda juga terjadi pada rasio LDR yang mengalami naik-turun nilai pada

tahun 2013 sebesar 89,9, lalu pada tahun 2014 meningkat menjadi sebesar 90 dan

pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi sebesar 87,68. Pada rasio GDP

selalu terjadi penurunan dari tahun 2013 sebesar 13,74 menjadi 13,69 pada tahun

2015. Rasio INF juga terjadi penurunan pada tahun 2013 sebesar 8,30 menjadi

3,37 pada tahun 2015. Berbeda untuk rasio KRD yang selalu terjadi peningkatan

dari tahun 2013 sebesar 9,27 hingga pada tahun 2015 menjadi 9,52. Dari

penjelasan ini diketahui turunnya tingkat NPL tidak selalu diikuti oleh naik-

turunnya ke-enam variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

Page 28: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

7

Melihat pada kenyataan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka akan diamati

naik turunnya tingkat NPL yang terjadi serta faktor internal dan eksternal yang

berpeluang memperoleh andil dalam mempengaruhi tingkat NPL tersebut dalam

kurun waktu penelitian yaitu 2013-2015. Selain itu, penelitian ini melihat faktor-

faktor apa sajakah yang mempengaruhi terjadinya kenaikan rasio NPL karena

dengan mengetahui faktor-faktor yang dapat memicu perubahan rasio NPL maka

bank akan dapat melakukan antisipasi terlebih dahulu dalam mempersiapkan

kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan agar tetap memberikan keuntungan

dan pendapatan yang maksimal bagi bank tanpa memperbesar kemungkinan

naiknya angka NPL. Semakin tinggi tingkat NPL maka akan mempengaruhi

tingkat kesehatan bank yang akan menjalar pada tingkat kepercayaan masyarakat

yang ingin menyimpan kelebihan dananya pada bank tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, penulis tertarik melakukan penelitian

untuk mengetahui konsistensi temuan jika diterapkan pada variabel yang

bertambah. Penelitian ini memasukan variabel independen seperti Bank Size (BS),

Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Gross Domestic

Product (GDP), Inflasi (INF), dan Kurs Dollar (KRD) dengan variabel dependen

Non-Performing Loan (NPL) yang berjudul “Analisis Fakor Internal dan

Faktor Eksternal Perusahaan Terhadap Non Performing Loan (Studi pada

Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015)”

Page 29: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka rumusan

permasalahan pada penelitian ini adalah:

1. Apakah BS berpengaruh terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015?

2. Apakah CAR berpengaruh terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015?

3. Apakah LDR berpengaruh terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015?

4. Apakah GDP berpengaruh terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015?

5. Apakah INF berpengaruh terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015?

6. Apakah KRD berpengaruh terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015?

7. Apakah BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD secara simultan berpengaruh

terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-

2015?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh BS terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

Page 30: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

9

2. Untuk mengetahui pengaruh CAR terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

3. Untuk mengetahui pengaruh LDR terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

4. Untuk mengetahui pengaruh GDP terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

5. Untuk mengetahui pengaruh INF terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

6. Untuk mengetahui pengaruh KRD terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

7. Untuk mengetahui pengaruh BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD secara

simultan terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2013-2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Bagi Investor

Adanya penelitian ini diharapkan kepada investor dan calon investor untuk

menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam mengambil keputusan ketika

akan berinvestasi.

2. Bagi Instansi terkait

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan bahan refrensi dalam

evaluasi instansi terkait dalam hal ini bank-bank terkhusus yang menjadi

bagian dalam penelitian ini.

Page 31: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

10

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan dapat berguna untuk

penelitian selanjutnya untuk memberi masukan yang berguna berkaitan dengan

penelitian sejenis.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti akan membatasi ruang lingkup pembahasan

mengenai masalah yang ada dengan tujuan agar masalah yang diteliti tidak terlalu

luas maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut:

1.Penelitian ini dibatasi pada indikator faktor internal dan ekstenal, faktor internal

diukur dengan Bank Size (BS), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Loan to

Deposit Ratio (LDR) serta faktor ekstenal diukur dengan Gross Domestic

Product (GDP), Inflasi (INF), dan Kurs Dollar (KRD).

Page 32: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Bank

Bank berasal dari bahasa Italia yaitu banco yang artinya bangku. Bangku inilah

yang digunakan oleh para bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada

nasabah, lalu istilah ini berubah populer dan resmi menjadi bank (Siamat, 2005).

Menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf

hidup masyarakat banyak. Secara singkat bank adalah wadah yang menghimpun

dana dari pihak yang ingin menyimpan dananya, lalu oleh bank dana tersebut

diolah menjadi produk-produk seperti kredit yang dapat disalurkan ke pihak yang

membutuhkan dana. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 5 Nomor

10 Tahun 1998, terdapat dua jenis bank yang dibagi menjadi Bank Umum dan

Bank Perkreditan Bank. Bank Umum di sini adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan-

kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum secara lengkap adalah

sebagai berikut (Siamat, 2005):

Page 33: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

12

1. Menghimpun dana dari masyarakat.

2. Memberikan kredit.

3. Menerbitkan surat pengakuan hutang.

4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk

kepentingan dan atas perintah nasabahnya: surat wesel, surat pengakuan utang,

kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah, Sertifikat Bank

Indonesia, obligasi, surat dagang berjangka waktu sampai 1 tahun, instrumen

surat berharga lain berjangka waktu sampai dengan 1 tahun.

5. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan

nasabahnya (transfer).

6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana

kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi,

maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya.

7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.

8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu

kontrak (custodian).

10. Melakukan penempatan dana dari menambah kepada nasabah lainnya dalam

bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

11. Membeli melalui pelelangan agunan (jaminan) baik semua maupun sebagian

dalam hal debitur tidak memenuhi kewajiban kepada bank, dengan ketentuan

agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

Page 34: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

13

12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali

amanat.

13. Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil.

14. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang

ditetapkan oleh BI, melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau

perusahaan lain di bidang keuangan seperti: sewa guna usaha, modal ventura,

perusahaan efek, asuransi, dan melakukan kegiatan penyertaan modal

sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali

penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan.

15. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak

bertentangan dengan Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Di samping kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh bank umum diatas,

terdapat juga kegiatan-kegiatan yang merupakan larangan bagi bank umum

sebagai berikut (Budisantoso & Triandaru, 2006):

1. Melakukan penyertaan modal, kecuali pada bank atau perusahaan laindibidang

keuangan serta kecuali penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat

kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasar prinsip syariah

2. Melakukan usaha perasuransian.

3. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana diutarakan dalam

tugas perbankan. Secara umum, fungsi bank adalah sebagai lembaga perantara

keuangan (financial intermediasi).

Page 35: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

14

Secara spesifik fungsi bank dibagi menjadi tiga (Budisantoso & Triandaru, 2006):

1. Agent of trust yaitu kegiatan perbankan berdasarkan kepercayaan.

2. Agent of development yaitu memperlancar kegiatan produksi, distribusidan

konsumsi.

3. Agent of service yaitu bermacam-macam jasa yang ditawarkan oleh bank

2.2 Definisi Kredit

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan pengertian pembiayaan adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan

pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Defenisi kredit secara

umum merupakan pemberian, baik uang, barang, maupun jasa yang dilakukan

oleh pihak kreditur, yang didasari dengan unsur kepercayaan kepada debiturnya,

serta terdapat kesepakatan antara kreditur dengan debitur, baik mengenai jangka

waktu pengembalian barang, jasa dan uang, maupun kesepakatan mengenai balas

jasa (bunga) yang diperoleh dari operasi tersebut.

Dari artian luas kredit diartikan sebagai kepercayaan. Begitu pula dalam bahasa

latin kredit berarti “credere” yang memiliki arti percaya. Sebelum kredit

Page 36: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

15

diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa nasabah benar-benar dipercaya, maka

bank terlebih dulu mengadakan analisis kredit. Analisis kredit mencakup latar

belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya, jaminan yang diberikan

serta faktor-faktor lainnya. Tujuan analisis ini adalah agar bank yakin bahwa

kredit yang diberikan benar-benar aman.

Menurut Kasmir (2013), pemberi kredit tanpa dianalisis terlebih dahulu akan

sangat membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dengan mudah memberikan

data-data fiktif sehingga kredit tersebut sebenernya tidak layak untuk diberikan.

Akibatnya jika salah dalam menganalisis, maka kredit yang disalurkan akan sulit

untuk ditagih. Namun, faktor salah analisis ini bukanlah merupakan penyebab

utama kredit macet walaupun sebagian besar kredit macet diakibatkan salah dalam

mengadakan analisis. Penyebab lainnya mungkin disebabkan bencana alam yang

memang tidak dapat dihindari oleh nasabah. Misalnya kebanjiran atau gempa

bumi atau dapat pula kesalahan dalam pengelolaan.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa kredit atau pembiayaan dapat

berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya bank

membiayai kredit untuk pembelian rumah atau mobil. Kemudian adanya

kesepakatan antara bank (kreditur) dengan nasabah penerima kredit (debitur),

bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuatnya. Dalam

perjanjian kredit tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk

jangka waktu serta bunga yang ditetapkan bersama. Demikian pula masalah

Page 37: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

16

sanksi apabila pihak debitur ingkar janji terhadap perjanjian yang telah dibuat

bersama.

Jika kredit yang disalurkan mengalami kemacetan, maka langkah yang dilakukan

untuk penyelamatan kedit tersebut beragam dilihat terlebih dahulu penyebabnya.

Jika memang masih bisa dibantu, maka tindakan akan dilakukan seperti

menambah jumlah kredit atau dengan memperpanjang jangka waktunya. Namun,

jika memang sudah tidak dapat diselamatkan kembali, maka tindakan terakhir

bagi bank adalah menyita jaminan yang telah dijaminkan oleh nasabah.

2.2.1 Unsur-Unsur Kredit

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit

adalah sebagai berikut (Kasmir, 2013):

1. Kepercayaan.

Suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan (berupa uang,

barang atau jasa) akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa

datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, di mana sebelumnya sudah

dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun

ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang

terhadap nasabah pemohon kredit.

2. Kesepakatan.

Di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara pihak pemberi

kredit dengan pihak penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu

Page 38: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

17

perjanjian di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan

kewajibannya masing-masing.

3. Jangka Waktu.

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini

mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu

tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.

4. Risiko.

Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko

tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit

semakin besar risikonya demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi

tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun

oleh risiko yang tidak sengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau

berantakannya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.

5. Balas Jasa.

Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut atau

yang dikenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya

administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang

berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

2.2.2 Tujuan dan Fungsi Kredit

Tujuan utama pemberian kredit adalah sebagai berikut (Kasmir, 2013):

1. Mencari keuntungan. Bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit

yang berupa bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya

administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini penting

Page 39: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

18

untuk kelangsungan hidup bank. Jika bank yang terus-menerus menderita

kerugian, maka besar kemungkinan bank tersebut akan dilikuidasi.

2. Membantu usaha nasabah. Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha

nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal

kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan

dan memperluaskan usahanya.

3. Membantu pemerintah. Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang

disalurkan akan semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya

peningkatan pembangunan di berbagai sektor.

Kemudian di samping tujuan, fungsi fasilitas kredit yaitu (Kasmir, 2013):

1. Untuk meningkatkan daya guna uang. Dengan adanya kredit dapat

meningkatkan daya guna uang maksudnya jika uang hanya di simpan saja tidak

akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit tersebut

menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh pihak penerima

kredit.

2. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Dalam hal ini uang yang

diberikan atau disalurkan akan beredar dari suatu wilayah ke wilayah lainnya

sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka

daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.

3. Untuk meningkatkan daya guna barang. Kredit yang diberikan bank dapat

digunakan oleh pihak debitur unuk mengolah barang yang tidak berguna

menjadi berguna dan bermanfaat.

Page 40: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

19

4. Meningkatkan peredaran barang. Kredit dapat pula menambah atau

memperlancar arus barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga

jumlah barang yang beredar dari suatu wilayah lainnya bertambah atau kredit

dapat pula meingkatkan jumlah barang yang beredar.

5. Sebagai alat stabilitas ekonomi. Dengan memberikan kredit dapat dikatakan

sebagai stabilitas ekonomi karena dengan adanya kredit yang diberikan akan

menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kredit juga dapat

membantu dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga

meningkatkan devisa negara.

6. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan. Semakin banyak kredit yang

disalurkan, akan semakin baik, terutama dalam hal meningkatkan pendapatan.

Jika sebuah kredit diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut

tentu membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat pula mengurangi peng-

angguran.

7. Untuk meningkatkan hubungan internasional. Dalam hal pinjaman internasi-

onal akan dapat meningkatkan saling membutuhkan antara pihak penerima

kredit dengan pihak pemberi kredit. Pemberian kredit oleh negara lain akan

meningkatkan kerja sama di bidang lainnya.

Kegiatan operasional bank dapat berjalan dengan lancar maka kredit sebagai salah

satu produk perbankan, harus diprogram dengan baik dan benar, dengan begitu

penyaluran kredit tersebut harus didasarkan padabeberapa aspek, antara lain

(Hasibuan, 2006):

Page 41: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

20

1. Yuridis, yaitu program perkreditan harus sesuai dengan undang-undang

perbankan dan ketetapan Bank Indonesia.

2. Ekonomis, yaitu menetapkan rentabilitas yang ingin dicapai dan tingkat bunga

kredit yang diharapkan.

3. Kehati-hatian, yaitu besar plafond kredit (legal lending limit atau batas

minimum pemberian kredit)

4. Kebijaksanaan, adalah pedoman yang menyeluruh baik lisan maupun tulisan

yang memberikan suatu batas umum dan arah tempat management action akan

dilakukan

2.2.3 Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Dalam melakukan penilaian kredit, pejabat kredit secara umummenggunakan

prinsip-prinsip penilaian kredit 5C. Prisip-prinsipkredit tersebut adalah sebagai

berikut (Kasmir, 2013):

1. Character. Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang

akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar

belakang si nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang

bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya.

2. Capacity. Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis

yang dihubungkan deangan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur

dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan

pemerintah. Begitu pula dengan kemampuannya dalam menjalankan usahanya

selama ini.

Page 42: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

21

3. Capital. Melihat sumber modal dan penggunaan modal dari laporan keuangan

(neraca dan laporan laba rugi) dengan melakukan pengukuran seperti dari segi

likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya.

4. Colleteral. Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang

bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit

yang diberikan. Jaminan juga diteliti keabsahannya sehingga jika terjadi suatu

masalah, maka jaminan yang dititipkan dapat dipergunakan secepat mungkin.

5. Condition. Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan

politik sekarang dan di masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing,

serta prospek usaha dari sektor yang di jalankan. Penilaian prospek bidang

usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik

sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.

Lalu prinsip-prinsip penilaian kredit 5P. Prisip-prinsip kredit tersebut adalah

sebagai berikut (Kasmir, 2013):

1. Personality. Untuk menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah

lakunya sehari-hari maupun masa lalunya dan juga mencakup sikap, emosi,

tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah.

2. Party. Untuk mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau

golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya,

sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan

mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank.

3. Purpose. Untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk

jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat

Page 43: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

22

bermacam-macam seperti untuk modal kerja atau investasi, konsumtif atau

produktif dan lain sebagainya.

4. Prospect. Untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang

menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau

sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai

tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi tetapi juga nasabah.

5. Payment. Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit

yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian

kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik.

6. Profitability. Untuk menganalisis kemampuan nasabah dalam mencari laba.

Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau akan

semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya.

7. Protection. Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan

mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau

orang atau jaminan asuransi.

2.3 Definisi Kredit Bermasalah (Non-Performing Loan)

Menurut Siamat (2005), kredit bermasalah dapat diartikan sebagai pinjaman yang

mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan atau karna

faktor eksternal di luar kemampuan kendali debitur. Kredit bermasalah dapat

diukur dari kolektibilitasnya. Kolektibilitas merupakan gambaran kondisi

pembayaran pokok dan bunga pinjaman serta tingkat kemungkinan diterimanya

kembali dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga. Penilaian

kolektibilitas kredit digolongkan dalam lima kelompok yaitu: lancar, dalam

Page 44: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

23

perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Apabila kredit dikaitkan

dengan tingkat kolektibilitasnya, maka yang digolongkan kredit bermasalah

adalah kredit yang memiliki kualitas dalam perhatian khusus, kurang lancar,

diragukan, dan macet.

Sedangkan menurut Bank Indonesia dalam paket kebijakan deregulasi bulan Mei

tahun 1993 (PAK MEI 1993), kredit bermasalah adalah kredit yang digolongkan

ke dalam kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Mutu kredit

bermasalah dibagi tiga kelompok kolektibilitas sebagai berikut (Sutojo, 2013):

1. Kredit kurang lancar (substandard), dengan kriteria:

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok yang melampaui masa satu bulan dan

belum melampui masa dua bulan.

b. Terdapat cerukan (over draft).

c. Terdapat tunggakan bunga yang melampaui masa satu bulan, tetapi belum

melampaui masa tiga bulan.

d. Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan lebih dari 90 hari.

e. Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur.

2. Kredit Diragukan (doubtful), dengan kriteria:

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang telahmelampaui

180 hari.

b. Terjadi cerukan yang bersifat permanen.

c. Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari.

d. Terjadi kapitalisasi bunga.

Page 45: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

24

3. Kredit Macet (loss), dengan kriteria:

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui

270 hari.

b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru.

c. Dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkanpada

nilai wajar.

Pengelompokan terhadap kualitas kredit bank perlu dilakukan agar kualitas aktiva

produktif bank dapat diamati, sehingga resiko terhambatnya aktiva produktif bank

dapat ditekan. Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tentang

Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Pasal 10, dalam penetapan kualitas kredit,

bank wajib memperhatikan faktor prospek usaha, kinerja dan kemampuan

membayar debitur.Non-Performing Loan (NPL) merupakan rasio keuangan pokok

yang dapat memberikan informasi penilaian atas kondisi permodalan, rentabilitas,

risiko kredit, risiko pasar dan likuidasi. Biasanya rasio NPL merupakan target

jangka pendek perbankan. Cara penyelesaian atau penyelamatan kredit bermasa-

lah yang dapat ditempuh bank antara lain (Kasmir, 2013):

1. Rescheduling (Penjadwalan Ulang)

a. Memperpanjang jangka waktu kredit. Dalam hal ini pihak debitur diberikan

keringanan dalam masalah jangka waktu kredit misalnya perpanjangan

jangka waktu kredit dari 6 bulan menjadi satu tahun sehingga pihak debitur

mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengembalikannya.

b. Memperpanjang jangka waktu pengansuran. Memperpanjang angsuran

hampir sama dengan jangaka waktu kredit. Dalam hal ini jangka waktu

Page 46: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

25

angsuran kreditnya diperpanjang pembayarannya misalnya dari 36 kali

menjadi 48 kali dan hal ini tentu saja jumlah angsuran pun menjadi

mengecil seiring dengan penambahan jumlah angsuran.

2. Recondition (Persyaratan Ulang)

a. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan utang pokok.

b. Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu. Dalam hal penundaan

pembayaran bunga sampai waktu tertentu, maksudnya hanya bunga yang

dapat ditunda pembayarannya, sedangkan pokok pinjamannya tetap harus

dibayar seperti biasa

c. Penurunan suku bunga, yaitu dimaksudkan agar lebih meringankan beban

nasabah. Jika bunga per tahun sebelumnya dibebankan 20% diturunkan

menjadi 18%, hal ini tergantung dari pertimbangan yang bersangkutan.

Penurunan suku bunga akan memengaruhi jumlah angsuran yang semakin

mengecil sehingga diharapkan dapat membantu meringankan nasabah.

d. Pembebasan bunga. Dalam pembebasan suku bunga yang diberikan kepada

nasabah dengan pertimbangan nasabah akan kembali mampu membayar

kredit. Akan tetapi, nasabah tetap mempunyai kewajiban untuk membayar

pokok pinjamannya sampai lunas.

3. Restructuring (Penataan Ulang). Terdapat 2 caranya ialah dengan menambah

jumlah kredit dan dengan menambah equity seperti: menyetor uang tunai atau

tambahan dari pemilik.

4. Penyitaan jaminan. Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila

nasabah sudah benar-benar tidak punya etiket, baik ataupun sudah tidak

mampu lagi untuk membayar semua utang-utangnya.

Page 47: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

26

2.4 Faktor Internal Yang Berpengaruh Terhadap Non-Performing Loan

2.4.1 Bank Size (BS)

BS didefinisikan sebagai ukuran besar kecilnya suatu bank tersebut. Ukuran bank

dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi. Semakin besar

penjualan, aktiva, dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran

perusahaan itu (Ardi dan Lana, 2006). Besar kecilnya perusahaan dapat dilihat

dari total asset yang dimiliki perusahaan tersebut. Semakin besar aset yang

dimiliki perusahaan maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut.

Aset perusahaan berada pada posisi neraca dimana mencerminkan kekayaan yang

merupakan hasil penjualan dalam berbagai bentuk. Dalam perusahaan perbankan

untuk mengetahui besarnya ukuran perusahaan dapat melihat jumlah total aset

yang dimilki. Aset yang dimilki bank terdiri atas kas, giro pada bank lain, giro

pada Bank Indonesia, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, kredit

yang diberikan, penyertaan, biaya dibayar dimuka, aktiva tetap, aktiva sewa guna

usaha, aktiva lain-lain. Rasio BS diperoleh dari logaritma natural dari total assets

yang dimiliki bank yang bersangkutan pada periode tertentu (Ranjan dan Dahl,

2003).

Hal ini ditunjukkan dengan semakin besarnya nilai total aset dalam perusahaan

tersebut maka kemungkinan terjadinya Non-Performing Loan (NPL) cenderung

lebih rendah. Kategori ukuran perusahaan umumnya dibagi menjadi tiga kategori

(Mas’ud, 1994), yaitu:

Page 48: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

27

1. Perusahaan Besar. Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki

kekayaan bersih lebih dari Rp 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan.

Memiliki penjualan lebih dari Rp. 50 Milyar/tahun.

2. Perusahaan Menengah. Perusahaan menengah adalah perusahaan yang

memiliki kekayaan bersih Rp 1-10 Milyar termasuk tanah dan bangunan.

Memiliki hasil penjualan lebih besar dari Rp 1 Milyar dan kurang dari Rp 50

Milyar.

3. Perusahaan Kecil. Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki

kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan

dan memiliki hasil penjualan minimal Rp 1 Milyar/tahun.

2.4.2 Capital Adequacy Ratio (CAR)

Menurut Darmawi (2011), salah satu komponen faktor permodalan adalah

kecukupan modal. Rasio untuk menguji kecukupan modal bank yaitu rasio CAR.

Menurut Hasibuan (2009), CAR adalah salah satu cara untuk menghitung apakah

modal yang ada pada suatu bank telah memadai atau belum. Menurut Kasmir

(2013), CAR adalah perbandingan rasio tersebut antara rasio modal terhadap

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) dan sesuai ketentuan pemerintah.

Menurut Bank Indonesia (Nomor 9/13/PBI/2007), CAR adalah penyediaan modal

minimum bagi bank didasarkan pada risiko aktiva dalam arti luas, baik aktiva

yang tercantum dalam neraca maupun aktiva yang bersifat administratif

sebagaimana tercermin pada kewajiban yang masih bersifat kontijen dan/atau

komitmen yang disediakan oleh bank bagi pihak ketiga maupun risiko pasar.

Page 49: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

28

Berdasarkan definisi menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa CAR

adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank

untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, seperti

kredit yang diberikan kepada nasabah, dengan kata lain yaitu CAR 8% berarti

jumlah kapital adalah sebesar 8% dari ATMR, atau sebaliknya jumlah ATMR

adalah sebesar 12,5 kali modal yang tersedia atau dimiliki bank yang

bersangkutan (Darmawi, 2011). Semakin tinggi CAR maka semakin baik kinerja

suatu bank. Besarnya modal suatu bank, akan mempengaruhi tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap kinerja bank.

Menurut Rivai (2005), modal adalah faktor penting bagi bank dalam rangka

pengembangan usaha dan menampung kerugian. Agar mampu berkembang dan

bersaing secara sehat, maka permodalannya perlu disesuaikan dengan ukuran

internasional yang dikenal dengan standar BIS (Bank for International

Settlement). Modal terdiri dari modal inti dan modal pelengkap dengan penjelasan

sebagai berikut (Susilo, 2000):

1. Modal Inti, berupa:

a. Modal Disetor, yaitu modal yang disetor secara efektif oleh pemiliknya.

b. Agio Saham, yaitu selisih lebih setoran yang diterima oleh bank akibat harga

saham yang melebihi nilai nominal.

c. Modal Sumbangan, yaitu modal yang diperoleh dari sumbangan-sumbangan

saham, termasuk selisih antara nilai yang tercatat dengan harga jual apabila

saham tersebut dijual.

Page 50: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

29

d. Cadangan umum, yaitu cadangan dari penyisihan laba yang ditahan atau dari

laba bersih setelah dikurangi pajak, dan mendapat persetujuan rapat anggota

sesuai dengan ketentuan pendirian atau anggaran masing-masing bank.

e. Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan

untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan rapat umum pemegang

saham atau rapat anggota.

f. Laba yang ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yangoleh

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau rapat anggota diputuskan

untuk tidak dibagikan.

g. Laba tahun lalu, yaitu seluruh laba bersih tahun lalu setelah diperhitungkan

pajak dan belum ditetapkan penggunaannya.

h. Laba tahun berjalan, yaitu 50 persen dari laba tahun buku berjalan dikurangi

pajak. Apabila tahun berjalan bank mengalami kerugian, maka seluruh

kerugian tersebut menjadi faktor pengurang dari modal inti.

2. Modal Pelengkap, berupa:

a. Cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu cadangan yang dibentuk dari selisih

penilaian kembali aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan Direktorat

Jenderal Pajak.

b. Penyisihan penghasilan aktiva produktif, yaitu cadangan yang dibentuk

dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan. Cadangan ini dibentuk

untuk menampung kerugian yang mungkin timbul akibat tidak diterimanya

kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif. Penyisihan penghapusan

aktiva produktif yang dapat diperhitungkan sebagai modal pelengkap adalah

maksimum 25 persen dari ATMR.

Page 51: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

30

c. Modal Kuasi, yaitu modal yang didukung oleh instrumen atau warkat yang

memiliki sifat seperti modal.

d. Pinjaman subordinasi, yaitu pinjaman yang harus memenuhi berbagai syarat,

seperti ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman mendapat

persetujuan dari Bank Indonesia, minimal berjangka lima tahun dan

pelunasan sebelum jatuh tempo, harus ada Bank Indonesia.

2.4.3 Loan Deposit to Ratio (LDR)

Menurut Martono (2002),LDR adalah rasio untuk mengetahui kemampuan bank

dalam membayar kembali kewajiban kepada nasabah yang telah menanamkan

dananya dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya.

Dendawijaya (2005), mendifinisikan LDR adalah ukuran seberapa jauh

kemampuan bank dalam membiayai kembali penarikan dana yang dilakukan

deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya. Indikator ini menjadi alat ukur terhadap tingkat ekspansifitas

perbankan dalam menyalurkan kredit. LDR menjadi alat ukur terhadap fungsi

intermediasi perbankan. Semakin tinggi indikator ini maka semakin baik pula

perbankan melakukan fungsi intermediasinya, demikian pula sebaliknya semakin

rendah indikator ini maka semakin rendah pula perbankan melakukan fungsi

intermediasinya. Berdasarkan definisi di atas, LDR merupakan salah satu rasio

yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas bank dan juga menjadi

alat ukur terhadap fungsi intermediasi perbankan. LDR merupakan perbandingan

antara jumlah kredit yang disalurkan terhadap jumlah dana pihak ketiga yang

dihimpun.

Page 52: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

31

Menurut Dendawijaya (2005), Semakin tinggi LDR memberikan indikasi semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan karena jumlah dana

yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. Sebaliknya,

angka LDR yang rendah menunjukkan tingkat ekspansi kredit yang rendah

dibandingkan dengan dana yang diterimanya dan menunjukkan bahwa bank masih

jauh dari maksimal dalam menjalankan fungsi intermediasi. LDR dapat juga

digunakan untuk menilai strategi manajemen sebuah bank. Manajemen bank yang

konservatif biasanya cenderung memiliki LDR yang relatif rendah, sebaliknya

manjemen bank yang agresif memiliki LDR yang tinggi atau melebihi batas

toleransi. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa LDR merupakan

kemampuan bank dalam membayar kembali dana penarikan yang telah dilakukan

oleh deposan dengan mengandalkan kredit untuk mengetahui tingkat likuidasinya.

GDP adalah penghitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran

utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi pada dasarnya GDP

mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah (negara) secara geografis.

Sedangkan menurut McEachern (2000), GDP artinya mengukur nilai pasar dari

barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu

negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat

digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk

membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat. Ada dua tipe GDP,

yaitu (McEachern, 2000):

2.5 Faktor Eksternal yang Berpengaruh Terhadap Non-Performing Loan

2.5.1 Gross Domestic Product (GDP)

Page 53: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

32

1. GDP dengan harga berlaku atau GDP nominal, yaitu nilai barang dan jasa yang

dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku

pada tahun tersebut.

2. GDP dengan harga tetap atau GDP riil, yaitu nilai barang dan jasa yang

dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku

pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan

jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun lain.

Menurut Putong dalam Soebagio (2005),pada saat perekonomian dalam kondisi

stabil maka konsumsi masyarakat juga stabil sehingga tabungan juga akan stabil

(sesuai dengan teori Keynes). Tetapi manakala perekonomian mengalami krisis,

maka konsumsi akan meningkat dikarenakan harga barang yang naik dan

kelangkaan barang di pasar serta menurunkan tingkat tabungan masyarakat karena

adanya kekhawatiran terhadap lembaga perbankan. Peningkatan konsumsi yang

diiringi dengan menurunnya investasi dan tingkat GDP riil maka mengindikasikan

penurunan dalam memproduksi barang dan jasa. Hal tersebut akan mempengaruhi

tingkat hasil usaha yang diperoleh perusahaan yang merupakan sumber dana

dalam pembayaran kredit dari lembaga perbankan.

Menurut Case dan Fair (2007), INF adalah peningkatan tingkat harga secara

keseluruhan. Terjadi ketika banyak harga meningkat secara serentak. INF diukur

dengan menghitung peningkatan harga rata-rata sejumlah besar barang selama

beberapa periode waktu. Menurut Putong dalam Indrawan (2013) INF adalah

2.5.2. Inflasi (INF)

Page 54: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

33

proses kenaikan harga umum secara terus menerus. INF adalah suatu keadaan

yang mengindikasikan semakin melemahnya daya beli yang diikuti dengan

semakin merosotnya nilai riil mata uang suatu negara. Jenis Inflasi (INF) dapat

dibedakan berdasarkan (Nopirin, 2000):

1) Menurut sifatnya inflasi dapat digolongkan menjadi 3 kategori yaitu:

a) Inflasi merayap (creeping inflation), biasanya creeping inflation ditandai

dengan laju inflasi yang rendah (kurang dari 10%). Kenaikan harga berjalan

secara lambat, dengan persentase yang kecil serta dalam jangka yang relatif

lama.

b) Inflasi menengah (galloping inflation), galloping inflation ditandai dengan

kenaikan harga yang cukup besar (biasanya double digit atau bahkan triple

digit) dan kadangkala berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta

mempunyai sifat akselerasi. Artinya, harga-harga minggu/bulan ini lebih

tinggi dari minggu/bulan lalu dan seterusnya. Efeknya terhadap

perekonomian lebih besar dari pada inflasi yang merayap (galloping

inflation)

c) Inflasi tinggi (hyper inflation) Merupakan inflasi yang paling parah

akibatnya. Harga harga naik sampai 5 atau 6 kali. Masyarakat tidak lagi

berkeinginan untuk menyimpan uang. Nilai uang merosot dengan tajam

sehingga ingin ditukarkan dengan barang. Perputaran uang makin cepat,

harga naik secara akselerasi. Biasanya keadaan ini timbul apabila

pemerintah mengalami defisit anggaran belanja (misalkan ditimbulkan

karena adanya perang) yang dibelanjai/ditutup dengan mencetak uang.

Page 55: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

34

2) Inflasi menurut sebabnya sebelum kebijaksanaan untuk mengatasi inflasi

diambil, perlu terlebih dahulu diketahui faktor-faktor yang menyebabkan

inflasi. Menurut teori kuantitas sebab utama timbulnya inflasi ialah kelebihan

permintaan yang disebabkan karena penambahan jumlah uang beredar

(Nopirin, 2000):

a. Demand-pull inflation

Inflasi ini bermula dari adanya kenaikan permintaan total (agregate

demand), sedangkan produksi telah berada pada keadaan kesempatan kerja

penuh atau hampir mendekati kesempatan kerja penuh. Dalam keadaan

hampir mendekati kesempatan kerja penuh, kenaikan permintaan total

disamping menaikan harga dapat juga menaikan hasil produksi (output).

Apabila kesempatan kerja penuh (full-employment) telah tercapai;

penambahan permintaan selanjutnya hanyalah akan menaikkan harga saja

(sering disebut dengan inflasi murni). Apabila kenaikan permintaan ini

menyebabkan keseimbangan Gross National Product berada di

atas/melebihi Gross National Product pada kesempatan kerja penuh maka

akan terdapat adanya “inflationary gap”. Infltionary gap inilah yang dapat

menimbulkan inflasi

b. Cost-push Inflation

Berbeda dengan demand full inflation, Cost-push Inflation biasanya ditandai

dengan kenaikan harga serta turunnya produksi. Jadi, inflasi yang dibarengi

dengan resesi. Keadaan ini timbul biasanya dimulai dengan adanya

penurunan alam penawaran total (agregate supply) sebab akibat kenaikan

biaya produksi.

Page 56: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

35

Menurut Mankiw(2012), kurs (exchange rate) di antara dua negara adalah harga

dimana kedua penduduk saling melakukan perdagangan. Sedangkan menurut

Sukirno (2004), kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga

atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara

lain. Kurs valuta asing (valas) juga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang

domestik (Rupiah) yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan,

untuk memperoleh satu unit mata uang asing (Dollar Amerika).

Kurs mata uang menunjukkan harga mata uang apabila ditukarkan dengan mata

uang lain. Penentuan nilai kurs mata uang suatu negara dengan mata uang negara

lain ditentukan sebagai mana halnya barang yaitu oleh permintaan dan penawaran

mata uang yang bersangkutan. Hukum ini juga berlaku untuk kurs rupiah, jika

demand akan rupiah lebih banyak daripada suplainya maka kurs rupiah ini akan

terapresiasi, demikian pula sebaliknya. Apresiasi atau depresiasi akan terjadi

apabila negara menganut kebijakan nilai tukar mengambang bebas (free floating

exchange rate) sehingga nilai tukar akan ditentukan oleh mekanisme pasar

(Kuncoro, 2001).

Bagi investor sendiri, depresiasi rupiah terhadap dollar menandakan bahwa

prospek perekonomian Indonesia tidak baik. Sebab depresiasi rupiah dapat terjadi

apabila faktor fundamental perekonomian Indonesia tidak kuat, sehingga dolar

Amerika akan menguat. Investor tentunya akan menghindari resiko, sehingga

investor akan cenderung melakukan aksi jual dan menunggu hingga situasi

2.5.3 Kurs Dollar (KRD)

Page 57: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

36

perekonomian dirasakan membaik. Aksi jual yang dilakukan investor ini akan

mendorong penurunan indeks harga saham di BEI dan mengalihkan investasinya

ke dolar Amerika (Joesoef, 2007). Ada beberapa faktor penentu yang mem-

pengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu (Madura, 2003):

1. Faktor Fundamental. Faktor fundamental berkaitan dengan indikator ekonomi

seperti inflasi, suku bunga, perbedaan relatif pendapatan antar negara,

ekspektasi pasar dan intervensi bank sentral.

2. Faktor Teknis. Faktor teknis berkaitan dengan kondisi permintaan dan

penawaran devisa pada saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan,

sementara penawaran tetap, maka harga valuta asing akan terapresiasi,

sebaliknya apabila ada kekurangan permintaan, sementara penawaran tetap

maka nilai tukar valuta asing akan terdepresiasi.

3. Sentimen Pasar. Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau

berita politik yang bersifat insidentil, yang dapat mendorong harga valuta asing

naik atau atau turun secara tajam dalam jangka pendek.

Penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi dalam

penelitian ini antara lain:

1. Penelitian Ranjan dan Dhal (2003) menggunakan variabel bank size, maturity,

expected asset return, credit deposit ratio, cost condition, credit orientation,

expected macroeconomic enviroment, dan exposure to priority sector dan non-

performing loan. Hasil dari penelitian tersebut adalah bank size, maturity,

expected asset return dan credit deposit ratio berpengaruh negatif terhadap

2.5 Penelitian Terdahulu

Page 58: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

37

non-performing loan. Sedangkan cost condition, credit orientation, expected

macroeconomic environment dan exposure to priority sector berpengaruh

positif terhadap dependen variable.

2. Penelitian Soebagio (2005) menggunakan variabel Nilai Kurs, Inflasi, KAP,

Tingkat Suku Bunga Kredit, GDP, CAR, LDR dan Non-Performing Loan.

Hasil penelitiannya adalah Nilai Kurs, Inflasi KAP, Tingkat Suku Bunga

Kredit berpengaruh positif signifikan terhadap Non-Performing Loan, GDP

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Non-Performing Loan dan CAR

serta LDR mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap terjadinya Non-

Performing Loan.

3. Penelitian Ahmed (2006) menggunakan variabel bank lending rate, collateral

value against loan, bank size, bank’s credit culture, gross domestic product,

horizon of maturity of credit, bank’s credit to priority sector non-performing

loan. Hasil dari penelitian tersebut adalah bank lending rate, collateral value

against loan, bank size dan banks’ credit culture berpengaruh negatif terhadap

non performing loan. Sedangkan gross domestic product, horizon of maturity

of credit dan bank’s credit to priority sector berpengaruh positif terhadap non

performing loan.

4. Penelitian Misra dan Dahl (2010) menggunakan variabel loan interest, cost

burden of bank, credit orientation, policy rate, loan default, bank size, credit

deposit ratio, non-interest income, gross domestic production, collateral, loan

maturity dan non-performing loan. Hasil penelitiannya adalah loan interest,

cost burden of bank, credit orientation, policy rate, loan default, bank size,

credit deposit ratio, non-interest income dan gross domestic product

Page 59: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

38

berpengaruh positif terhadap gross non-performing loan. Sedangkan collateral

dan loan maturity berpengaruh negatifterhadap gross non-performing loan.

5. Penelitian Diyanti (2012) menggunakan variabel Bank Size, Capital adequacy

Ratio, Gross Domestic Product, Laju Inflasidan Non-Performing Loan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Bank Size, Capital Adequacy Ratio (CAR),

Pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) dan Laju Inflasi berpengaruh

signifikan terhadapNon-Performing Loan (NPL).

6. Penelitian Adisaputra (2012) menggunakan variabel CAR, LDR, BOPO, NIM

dan Non-Performing Loan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR, LDR

dan BOPO berprngaruh positif signifikan terhadap NPL. NIM berpengaruh

positif tidak signifikan terhadap Non-Performing Loan.

Secara ringkas, penelitian-penelitian diatas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.1Ringkasan Penelitian TerdahuluNo Peneliti Variabel Bebas Variabel Terikat Hasil Penelitian1. Ranjan

dan Dhal(2003)

Bank Size, Maturity,Cost Condition,Credit Orientation,ExpectedMacroeconomic,Environment,Exposure PrioritySector, ExpectedAsset Return danLoan Deposit Ratio

Non-PerformingLoan

Bank size,maturity,berpengaruhnegatif terhadapNPL. Sedangkancost condition, creditorientation,berpengaruh positifterhadap NPL.

2. Soebagio(2005)

Nilai Kurs, TingkatInflasi, GDP, CAR,KAP, Tingkat SukuBunga Kredit danLDR

Non-PerformingLoan

Nilai kurs, Inflasi,KAP, Tingkat SukuBunga Kreditberpengaruh positifsignifikan terhadapNPL, GDPberpengaruh positiftidak signikanterhadap NPL danCAR serta LDRmempunyaipengaruh negatif

Page 60: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

39

No Peneliti Variabel Bebas Variabel Terikat Hasil Penelitiansignifikan terhadapterjadinya NPL.

3. Ahmed(2006)

Gross DomesticProduct, EconomicCondition, BankLending Rate,Horison of Maturityof Credit, CollateralValue Againts Loan,Bank Size, Bank’sCredit Culture danBank’s Credit toPriority Sector.

Non-PerformingLoan

Bank lending rate,collateral valueagaints loan, banksize dan bank’scredit cultureberpengaruh negatifterhadap NPL.Sedangkan grossdomestic product,horizon of maturityof credit dan bank’scredti to prioritysector berpengaruhpositif terhadap NPL

4. Misra danDhal(2010)

Loan Interest, CostBurder of Bank,Collateral, LoanMaturity, CreditOrientation, PolicyRate, RegulationCapitalRequirement,Business Cycle,Loan Default, BankSize, Credit DepositRatio, Non-InterestIncome dan GrossDomestic Product

Non-PerformingLoan

Loan interest, costburden of bankmcredit orientation,policy rate, loandefault, bank size,credit deposit ratio,non-interest incomedan gross domesticproduct berpengaruhpositif terhadapNPL. Sedangkancollateral dan loanmaturity berpengaruhnegatif terhadapgross NPL

5. Diyanti(2012)

Bank Size, CAR,GDP, LDR danInflasi

Non-PerformingLoan

Bank size, CAR,Pertumbuhan GDPdan Laju Inflasiberpengaruhsignifikan terhadapNPL

6. Adisaputra(2012)

CAR, LDR, NIMdan BOPO

Non-PerformingLoan

CAR, LDR danBOPO berpengaruhpositif signifikanterhadap NPL. NIMberpengaruh positiftidak signifikanterhadap NPL

Sumber : Skripsi dan Jurnal

Adapun perbedaan pada penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah:

Page 61: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

40

1. Periode pengambilan sampel yang telah dibatasi dengan kriteria pada

penelitian ini diambil dari tahun 2013-2015

2. Penambahan variabel-variabel yang dimasukkan dan dibagi kedalam faktor

internal dan eksternal

Berdasarkan pada variable-variabel sebagai dasar kerangka pemikiran teoritis,

maka akan dijelaskan tentang pengaruh BS, CAR, LDR, GDP, INF dan KRD

terhadap NPL, melalui penjelasan sebagai berikut:

a. Pengaruh BS terhadap Non-Performing Loan (NPL).

BS menunjukkan besarnya suatu bank yang dilihat dangan cara melihat

total asset bank tersebut. BS bernilai positif dan mempunyai pengaruh

yang searah dengan NPL karena semakin besar ukuran perusahaan yang

ditunjukkan dengan kepemilikan total asset yang besar memiliki peluang

yang lebih besar dalam meningkatkan risiko yang harus ditanggung oleh

pihak bank. Risiko yang ditanggung ini berupa penyaluran kredit yang

semakin besar. Apabila aset yang dimiliki bank tidak dikelola dan

digunakan secara maksimal untuk kegiatan operasional bank, sehingga

bank justru mengeluarkan biaya pengelolaan aset yang lebih besar dan

mengindikasikan bahwa penggunaan aset lancar yang digunakan dalam

proses terjadinya kredit bermasalah, maka dapat diambil hipotesis

sebagai berikut:

: BS mempunyai pengaruh terhadap NPL.

2.7 Kerangka Pemikiran

Page 62: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

41

b. Pengaruh CAR terhadap NPL.

CAR menunjukkan kecakupan modal yang berfungsi menampung risiko

kerugian yang kemungkinan akan dihadapi oleh bank. Jika CAR suatu

bank turun menandakan jumlah modal bank tersebut turun atau bisa

karena meningkatnya Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. Meningkatnya

ATMR dapat terjadi karena bobot risiko dari aktiva produktif mengalami

kenaikan. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan aktiva yang

memiliki bobot risiko yang cukup tinggi. Pembiayaan dalam bentuk KPR

akan memperbesar jumlah ATMR dan berakibat turunnya jumlah CAR

jika tidak diikuti dengan kenaikan jumlah modal, maka dapat diambil

hipotesis sebagai berikut:

: CAR mempunyai pengaruh terhadap NPL.

c. Pengaruh LDR terhadap NPL.

LDR merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan bank

membayar kembali penarikan yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio

ini digunakan untuk mengukur likuiditas suatu bank. Jika menunjukkan

rasio yang tinggi menandakan suatu bank meminjamkan seluruh dananya

(loan-up), namun sebaliknya jika menunjukkan rasio yang rendah

menandakan bank memiliki kelebihan kapasitas dana yang siap

dipinjamkan. Tugas sebuah bank ialah memutar uang salah satu caranya

dengan menyalurkan kredit. Semakin besar kredit yang disalurkan

dibandingkan dengan simpanan masyarakat pada suatu bank membawa

Page 63: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

42

konsekuensi semakin besar risiko yang ditanggung oleh bank yang

bersangkutan sehingga dapat menimbulkan banyaknya kredit bermasalah,

maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

: LDR mempunyai pengaruh terhadap NPL.

d. Pengaruh GDP terhadap NPL.

Pertumbuhan GDP menunjukkan pertumbuhan suatu negara pada jangka

waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pada saat perekonomian stabil maka

konsumen cendrung atau melakukan konsumsi dengan seperti biasa.

Namun, jika perekonomian terjadi krisis maka konsumsi akan meningkat

dikarenakan harga barang naik dan terjadi kelangkaan serta dapat

menurunkan tingkat tabungan masyarakat pada bank. Dengan keadaan

seperti berikut maka konsumen akan sulit membiayai kreditnya

dikarenakan banyak kebutuhan yang semakin mahal yang dapat

mengurangi kemampuan konsumen sehingga menimbulkan banyaknya

kredit bermasalah, sehingga diambil hipotesis:

: GDP mempunyai pengaruh terhadap NPL.

e. Pengaruh INF terhadap NPL.

INF adalah keadaan perekonomian yang ditandai oleh kenaikan harga

secara cepat secara bersama sehingga berdampak pada menurunnya daya

beli dan juga menurunnya tingkat tabungan atau investasi. Dengan

menurunya daya beli maka akan berdampak menurunnya penjualan.

Ketika penjualan menurun maka penghasilan juga akan ikut menurun.

Page 64: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

43

Pembayaran angsuran maka semakin sulit dan berdampak pada terjadinya

kredit bermasalah, maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

: INF mempunyai pengaruh terhadap NPL.

f. Pengaruh KRD terhadap NPL.

Nilai tukar Dollar yang jika semakin terdepresiasi maka melemahkan

neraca perusahaan sehingga mengurangi kemampuan untuk investasi di

masa mendatang. Faktor kurs nilai tukar semakin besar pengaruhnya

terhadap debitur yang meminjam kredit dalam mata uang asing dan

memasarkan produk mereka didalam negeri dengan harga dalam mata

uang nasional. Hal ini dapat menyebabkan beban bunga dan pembayaran

kembali kredit meningkat sampai diluar batas seorang debitur dapat

memikulnya. Bank juga sering memberikan pinjaman dalam bentuk valas

kepada perusahaan-perusahaan yang tidak menghasilkan devisa.

Akibatnya depresiasi nilai tukar membengkakkan kewajiban bank disatu

pihak dan akan terjadi kredit bermasalah, maka dapat diambil hipotesis

sebagai berikut:

: KRD mempunyai pengaruhterhadap NPL.

Page 65: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

44

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran Teoritis

Berdasarkan tujuan penelitian, rumusan masalah yang diajukan, telaah kajian teori

penelitian terdahulu dari kerangka pemikiran, maka hipotesis kerja yang dajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:H = BS berpengaruh signifikan terhadap NPL.H = BS berpengaruh tidak signifikan terhadap NPL.H = CAR berpengaruh signifikan terhadap NPL.H = CAR berpengaruh tidak signifikan terhadap NPL.H = LDR berpengaruh signifikan terhadap NPL.H = LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap NPL.H = GDP berpengaruh signifikan terhadap NPL.H = GDP berpengaruh tidak signifikan terhadap NPL.

CapitalAdequacy

Ratio(CAR)

Loan toDepositRatio(LRD)

GrossDomesticProduct(GDP)

Non-PerformingLoan (NPL)

BankSize(BS)

Inflasi(INF)

KursDollar(KRD)

2.8Hipotesis Penelitian

Page 66: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

45

H = INF berpengaruh signifikan terhadap NPL.H = INF berpengaruh tidak signifikan terhadap NPL.H = KRD berpengaruh signifikan terhadap NPL.H = KRD berpengaruh tidak signifikanterhadap NPL.H =BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap NPL.H = BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD secara simultan berpengaruh tidak

signifikan terhadap NPL.

Page 67: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research

(penelitian penjelasan). Menurut Zulganef (2008), penelitian penjelasan adalah

penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau membuktikan hubungan atau

pengaruh antar variabel. Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan variabel-

variabel penelitian dan menguji hipotesis yang dirumuskan

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-

2015 yang terdiri dari 36 perusahaan. Dipilihnya BEI sebagai tempat penelitian

karena BEI merupakan bursa pertama di Indonesia yang dianggap memiliki data

yang lengkap dan terorganisasi dengan baik. Dari populasi yang ada akan diambil

sejumlah sampel untuk digunakan dalam penelitian.

Page 68: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

47

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2011), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel merupakan bagian dari populasi

yang diambil untuk keperluan penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian

dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan data

disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

Tabel 3.1Daftar Perusahaan Bank yang Menjadi Sampel

NO KODE Nama Perusahaan1 BACA PT Bank Capital Indonesia2 BBCA PT Bank Central Asia3 BBKP PT Bank Bukopin4 BBNI PT Bank Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.5 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.6 BBTN PT Bank Tabungan Negara7 BDMN PT Bank Danamon Indonesia8 BKSW PT Bank QNB Indonesia9 BMAS PT Bank Maspion Indonesia10 BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.11 BNBA PT Bank Bumi Arta12 BNII PT Bank Maybank Indonesia13 BNLI PT Bank Permata14 BSIM PT Bank Sinar Mas15 BTPN PT Bank Tabungan Pensiun Nasional16 BVIC PT Bank Victoria Internasional17 INPC PT Bank Arta Graha Internasional18 MAYA PT Bank Mayapada Internasional19 MEGA PT Bank Mega20 SDRA PT Bank Woori Sandara Indonesia

Sumber: www.idx.co.id (diakses pada 20 Oktober 2016)

Kriteria pemilihan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-

2015.

2. Bergerak di sektor Keuangan, sub sektor Perbankan Konvensional.

Page 69: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

48

3. Menyediakan laporan tahunan lengkap selama tahun 2013 sampai 2015.

4. Perusahaan menyediakan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan variabel

penelitian.

3.3 Jenis Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari perusahaan

Perbankan pada periode tahun 2013-2015 dengan hasil laporan publikasi Bursa

Efek Indonesia dan sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian ini, dan

jenis data yang digunakan adalah panel data yang merupakan gabungan antara

time series dan cross section. Data sekunder merupakan data primer yang telah

diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, gambar, dan sebagainya,

sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain (Umar, 2003). Sumber

data yang digunakan diperoleh melalui Indonesian Stock Exhange (IDX).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Terdapat dua

teknik pengumpulan data, yaitu (Sugiyono, 2011):

1. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang

menghasilkan catatan-catatan penting yang memiliki hubungan dengan

masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan

bukan berdasarkan pemikiran. Metode dokumentasi laporan keuangan periode

2013-2015 diterbitkan oleh BEI melalui Indonesian Stock Exchange (IDX),

Page 70: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

49

jurnal, artikel, beberapa penelitian terdahulu, serta buku-buku pustaka yang

mendukung penelitian terdahulu pada penelitian ini.

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data pustaka, membaca

dan mencatat serta mengolah bahan penelitian yang digunakan sebagai

pedoman landasan teori yang berkaitan dengan pembahasan.

3.5 Definisi Konseptual Variabel

Menurut Sinarimbun dan Effendi dalam Adisaputra (2012), definisi konseptual

merupakan pemaknaan dari konsep yang digunakan sehingga memudahkan

peneliti untuk mengoperasikan konsep tersebut. Definisi ini menunjukkan bahwa

teori merupakan kumpulan construct atau konsep (consept), definisi (definition),

dan proporsi (proporsition) yang menggambarkan suatu fenomena yang terjadi

secara sistematis melalui penentuan hubungan antara variabel.

3.5.1 Hubungan Bank Size (BS) dengan Non-Performing Loan (NPL)

Semakin besar ukuran perusahaan yang ditunjukkan dengan kepemilikan total

asset yang besar memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan risiko

yang harus ditanggung oleh pihak bank. Risiko yang ditanggung ini berupa

penyaluran kredit yang semakin besar. Apabila aset yang dimiliki bank tidak

dikelola dan digunakan secara maksimal untuk kegiatan operasional bank,

sehingga bank justru mengeluarkan biaya pengelolaan aset yang lebih besar dan

mengindikasikan bahwa penggunaan aset lancar yang digunakan dalam proses

terjadinya kredit bermasalah. Berarti BS memiliki hubungan positif terhadap NPL

Page 71: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

50

3.5.2 Hubungan Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan Non-Performing Loan

(NPL)

CAR menunjukkan sejauh mana modal dapat menampung risiko kerugian yang

akan dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan

bank menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Berarti

hal ini menandakan bahwa CAR memiliki hubungan negatif terhadap NPL.

3.5.3 Hubungan Loan to Deposit Ratio (LDR) dengan Non-Performing Loan

(NPL)

LDR merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan bank membayar

kembali penarikan yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang

diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin besar kredit yang disalurkan

dibanding dengan simpanan masyarakat menandakan bank meminjam-kan seluruh

dananya dan hal ini menjadikan konsekuensi semakin besar risiko yang akan

ditanggung bank. Berarti LDR memiliki hubungan yang positif terhadap NPL.

3.5.4 Hubungan Gross Domestic Product (GDP) dengan Non-Performing Loan

(NPL)

Pertumbuhan Gross Domestic Product menunjukkan pertumbuhan suatu nega-ra

pada jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Jika perekonomian stabil ma-ka

konsumen dapat lancar melakukan pembayaran kredit. Namun jika terjadi kri-sis

yang mengakibatkan naiknya konsumsi oleh karena terjadinya kelangkaan, maka

konsumen menjadi sulit membayar kredit dan akan mengakibatkan naiknya angka

kredit bermasalah. Berarti GDP memiliki hubungan yang negatif terhadap NPL.

Page 72: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

51

3.5.5 Hubungan Inflasi (INF) dengan Non-Performing Loan (NPL)

INF adalah keadaan perekonomian yang ditandai oleh kenaikan harga secara cepat

secara bersama sehingga berdampak pada menurunnya daya beli dan juga

menurunnya tingkat tabungan dan/atau investasi. Dengan begitu akan terjadi

hambatan bagi konsumen untuk membayar kreditnya. Berarti INF memiliki

pengaruh positif terhadap NPL.

3.5.6 Hubungan Kurs Dollar (KRD) dengan Non-Performing Loan (NPL)

Faktor kurs nilai tukar semakin besar pengaruhnya terhadap debitur yang

meminjam kredit dalam mata uang asing dan memasarkan produk mereka didalam

negeri dengan harga dalam mata uang nasional. Hal ini dapat menyebabkan beban

bunga dan pembayaran kembali kredit meningkat sampai diluar batas seorang

debitur dapat memikulnya sehingga jika sering terjadi depresiasi terhadap dollar

maka pembayaran kredit akan terhambat dan meningkatkan angka kredit

bermasalah. Berarti KRD memiliki pengaruh positif terhadap NPL.

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu

variabel dengan memberikan arti atau spesifikasikan kegiatan atau membenarkan

suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono,

2011).

Page 73: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

52

3.6.1 Non-Performing Loan (NPL)

Menurut Riyadi (2004) rasio NPL merupakan perbandingan antara jumlah kredit

yang diberikan dengan tingkat kolektibilitas yang merupakan kredit bermasalah

dibandingkan dengan total kredit yang diberikan oleh bank. Kredit bermasalah

ialah kredit yang tidak lancar atau kredit dimana debiturnya tidak memenuhi

persyaratan yang diperjanjikan. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.

6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 maka NPL dirumuskan sebagai berikut :

NPL = 100%....................................................(3.1)

3.6.2 Bank Size (BS)

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Dalam

penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aset. Total

aset yang dimaksud adalah jumlah aset yang dimiliki klien yang tercantum pada

laporan keuangan perusahaan pada akhir periode yang telah diaudit. Penggunaan

logaritma natural (Ln) dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengurangi

fluktuasi data yang berlebih. Dengan menggunakan log, nilai miliar bahkan triliun

tersebut dapat disederhanakan tanpa mengubah proporsi dari nilai asal yang

sebenarnya. Aset yang diukur adalah semua aset lancar maupun tetap pada akhir

periode (satu tahun). Maka BS dirumuskan sebagai berikut:

Size = Ln (total aset)..............................................................(3.2)

3.6.3 Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva

bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada

Page 74: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

53

bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana

diluar bank (Darmawi, 2011), maka CAR dirumuskan sebagai berikut:

CAR= 100%.....................................................................(3.3)

3.6.4 Loan to Deposit Ratio (LDR)

LDR didapat dari jumlah kredit yang diberikan dibagi dengan Dana Pihak Ketiga.

Dana Pihak Ketiga terdiri dari simpanan masyarakat yang berupa giro, tabungan

dan bebagai jenis deposito (Dendawijaya, 2005). Ratio ini menunjukkan salah

satu penilaian likuiditas bank. Likuiditas adalah kemampuan bank untuk

membayar kewajibannya. Maka LDR dirumuskan sebagai berikut:

LDR = 100%.....................................................(3.4)

3.6.5 Gross Domestic Product (GDP)

Menurut McEachern (2000), GDP artinya mengukur nilai pasar dari barang dan

jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara

selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Menurut Sukirno (2004)

pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan GDP yang dalam hal ini tingkat

pertumbuhan GDP adalah pada tahun tertentu dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Maka GDP dirumuskan sebagai berikut:

GDP = 100%.........................................................(3.5)

Page 75: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

54

3.6.6 Inflasi (INF)

Menurut Case dan Fair (2007), INF adalah peningkatan harga secara keseluruhan.

Terjadi ketika banyak harga yang meningkat secara serentak. Inflasi diukur

dengan menghitung peningkatan harga rata-rata sejumlah besar barang selama

beberapa periode waktu, sering pula diikuti menurunnya tingkat tabungan dan

atau investasi karena meningkatnya konsumsi masyarakat dan hanya sedikit untuk

tabungan jangka panjang. INF dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,

konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang

memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya

ketidaklancaran distribusi barang. Maka INF dirumuskan sebagai berikut:

INF = 100%..........................................................(3.6)

3.6.7 Kurs Dollar (KRD)

Menurut Mankiw (2008), kurs (exchange rate) adalah pertukaran antara dua mata

uang yang berbeda, yaitu merupakan perbandingan nilai atau harga antara kedua

mata uang tersebut. Nilai tukar/kurs sebagai harga yang terjadi pada transaksi

mata uang adalah kurs valuta asing (foreign exchange rate) yang adalah harga dari

suatu mata uang dalam ukuran mata uang yang lain. Nilai Mata Uang diproxy

dengan penghitungan kurs tengah mata uang Dollar terhadap Rupiah. Maka KRD

dirumuskan sebagai berikut:

KRD = ................................................................(3.7)

Page 76: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

55

Tabel 3.2 Definisi Operasional VariabelVariabel Definisi Operasional Pengukuran Skala

PengukuranNon-PerformingLoan (NPL)

Rasio antara kreditbermasalah terhadaptotal kredit

ℎ 100% Rasio

Bank Size(BS)

Besarnya aset yangdimiliki oleh bank

Ln (total aset) Rasio

CapitalAdequacyRatio (CAR)

Perbandingan antararasio modal terhadapaktiva tertimbangmenurut risiko

100% Rasio

Loan toDeposit Ratio(LDR)

Rasio antara totalkredit dengan totalpihak dana ketiga

ℎ 100% Rasio

GrossDomesticProduct(GDP)

Mengukur nilai pasardari barang dan jasaakhir yang diproduksioleh sumber daya yangberada dalam suatunegara selama jangkawaktu satu tahun

− − 1− 1 100% Rasio

Inflasi (INF) Peningkatan tingkatharga secarakeseluruhan danserentak

− − 1− 1 100% Rasio

Kurs Dollar(KRD)

Harga dimana matauang suatu negaradapat dikonversikanmenjadi mata uangnegara lain

+2 Rasio

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2011), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan un-

tuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan data dan meringkas data yang diobservasi. Dalam statistik

deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui

Page 77: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

56

analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat

perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Uji

statistik deskriptif tersebut dilakukan dengan program Econometric Views

(Eviews) 9.

Analisis deskriptif dilakukan untuk melihat karakteristik data penelitian. Sebelum

melakukan pengolahan data, peneliti harus melakukan tabulasi data yang di-

perlukan terlebih dahulu (Winarno, 2009). Untuk mendapatkan deskripsi tentang

NPL melalui BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut:

1. Mengkonversikan data-data yang diperoleh dari laporan keuangan kedalam

proxy-proxy yang akan digunakan sebagai variabel bebas dengan menggunakan

software microsoft excel untuk tiap-tiap tahun selama periode penelitian, yakni

sejak tahun 2013 sampai dengan 2015.

2. Kemudian dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda

dengan menggunakan software eviews 9.

3.7.2 Analisis Regresi Berganda Model Panel Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kausal, yaitu suatu

penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap

konsekuensi-konsekuensi yang timbul dan menelusuri kembali fakta secara

rasional sebagai faktor-faktor penyebabnya. Analisis regresi linier berganda pada

penelitian ini digunakan untuk mengetahui BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD

terhadap risiko kredit yang diukur dengan NPL pada perusahaan perbankan yang

Page 78: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

57

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Analisis linier berganda

digunakan untuk mengukur pengaruh dan hubungan variabel independen dengan

variabel dependen (Sugiyono, 2011).

Model persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

NPL = α + + + + + + + ℮...(3.7)

Dimana:NPL = Non-Performing Loanα = Konstanta

= Koefisien regresiBS = Bank SizeCAR = Capital Adequacy RatioLDR = Loan to Deposit RatioGDP = Gross Domestic ProductINF = InflasiKRD = Kurs Dollar℮ = Error

Untuk mengestimasi parameter model data panel terdapat beberapa teknik yaitu:

1. Pooled Least Square (PLS)

Dalam pengolahan panel data pendekatan yang paling sederhana adalah

dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa yang diterapkan dalam

data yang berbentuk pool. Memasukkan variabel boneka (dummy variabel)

merupakan cara yang sering dilakukan untuk mengizinkan terjadinya

perbedaan nilai parameter yang berbeda-beda baik lintas unit cross section

maupun antar waktu. Pendekatan dengan memasukkan variabel boneka ini

dikenal dengan sebutan model efek tetap (fixed effect) atau Least Square

Dummy Variabel (LSDV) atau disebut juga Covariance Model. Rumus

estimasi dengan menggunakan pooled least square:

Page 79: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

58

= + + +⋯+ + ..........................(3.8)

2. Fixed Effect Model (FEM)

Setiap objek mempunyai perbedaan, pada suatu waktu memiliki kemungkinan

berbeda di setiap waktu dan kondisi. Diperlukan suatu model yang dapat

menunjukkan perbedaan konstan antar objek, meskipun dengan koefisien

regresor sama. Untuk membedakan satu objek dengan objek lain, digunakan

variabel boneka (dummy). Pendekatan dengan memasukkan variabel boneka

(LSDV). Keputusan untuk memasukkan variabel boneka dalam model efek

tetap tidak dapat dipungkiri akan dapat menimbulkan konsekuensi (trade off).

Penambahan variabel boneka ini akan dapat mengurangi banyaknya derajat

kebebasan (degree of freedom) yang pada akhirnya akan mengurangi efisiensi

dari parameter yang diestimasi. Persamaan model ini adalah sebagai berikut:= + + … + + + … + + ...........(3.9)

Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat

perbedaan pada setiap individu (data cross section) dari model di atas terlihat

bahwa sesungguhnya Fixed Effect Model (FEM) adalah sama dengan regresi

yang menggunakan dummy variabel bebas, sehingga dapat diestimasi dengan

Ordinary Least Square (OLS) atau PLS. Nilai tersebut dibandingkan dengan

Tabel F, jika nilai hasil penghitungan lebih besar dibandingkan Tabel F, maka

α tidak konstan pada setiap I dan t, atau FEM lebih baik.

3. Random Effect Model (REM)

Pendekatan model Fixed effect dan model dummy untuk data panel

menimbulkan permasalahan hilangnya derajat bebas dari model. Bila model

efek tetap atau fixed effect model, perbedaan individu dan atau waktu

Page 80: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

59

dicerminkan lewat intercept, maka pada model efek random, perbedaan

tersebut diakomodasi lewat error. Teknik ini juga memperhitungkan bahwa

error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Terdapat

dua komponen yang mempunyai kontribusi pada pembentukan error, yaitu

individu dan waktu maka random error pada random effect model juga perlu

diuraikan menjadi error untuk komponen individu dan error untuk komponen

waktu. Persamaan random effect model diformulasikan sebagai berikut

(Winarno, 2009):= + + + + ...................................(3.10)= + + ..............................................................(3.11)

Keterangan= komponen error cross section= komponen error time series= komponen error gabungan

Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik analisis regresi berganda

dalam mengolah dan membahas data yang sebelumnya telah diperoleh. Teknik

analisis berganda digunakan untuk menjelaskan pengaruh masing-masing variabel

bebas secara parsial maupun secara simultan. Dalam menyelesaikan masalah-

masalah data yang berbentuk time series dan cross section program Eviews 9

dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini.

3.7.3 Pemilihan Model

Untuk memilih model yang tepat, ada beberapa uji pada eviews yang perlu

dilakukan, yaitu dengan menggunakan Uji Chow dan Uji Hausman, Uji Chow

adalah pengujian F Statistics untuk memilih apakah model yang digunakan

Page 81: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

60

Pooled Least Square (PLS) atau Fixed Effect. Sedangkan uji Hausman adalah uji

untuk memilih model fixed effect atau random effect. Berikut adalah uji Chow dan

Uji Hausman:

a. Uji Chow

Uji Chow atau signifikan fixed effect (uji F) merupakan pengujian yang

dilakukan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan fixed

effect lebih baik dari model regresi data panel dengan pooled least square.

Menurut Chow, jika tidak terjadi perubahan struktural di dalam persamaan

regresi maka RRSS (Restricted Residual Sun Square) dan URSS (Unrestricted

Residual Sum Square) seharusnya sama secara statistik. Jika nilai F diterima,

sedangkan jika F hitung lebih kecil dari nilai F kritis maka tidak akan terjadi

perubahan struktural. Adapun uji F statistiknya adalah:

CHOW =( )/( )/( ) ......................................................(3.12)

Keterangan:RRSS = Restricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square

Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metodepooled least square atau common intercept).

URSS = Unrestricted Residual Sum Square (merupakan Sum of SquareResidual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metodefixed effect)

N = Jumlah data cross sectionT = Jumlah data time seriesK = Jumlah variabel penjelas

Dasar pengambilan keputusan menggunakan Chow-test atau Likelihood ratio

test, yaitu:

1. Jika nilai CHOW statistik F hitung > F tabel = H ditolak, maka menggu-

nakan model Fixed Effect.

Page 82: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

61

2. Jika nilai CHOW statistik F hitung < F tabel = H diterima, maka menggu-

nakan model Pooled Least Square.

Apabila hasil dari uji Chow menyatakan H diterima, maka pengujian

menggunakan teknik regresi data panel dengan model pool (common effect)

dan pengujian terhenti sampai hasil itu. Sedangkan jika hasil uji Chow

menyatakan H ditolak, maka teknik data panel menggunakan model fixed

effect yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji Hausman.

b. Uji Hausman

Uji Hausman digunakan untuk memilih antara fixed effect atau random effect.

uji Hausman didapat melalui command eviews yang terdapat pada direktori

panel. Model fixed effect mengasumsikan variabel independen berkorelasi

dengan errornya, sedangkan untuk random effect sebaliknya. Model panel data

fixed effect diestimasi dengan GLS (Generalized Least Square). Untuk

mengetahui model mengikuti random effect atau fixed effect maka dasar

pengambilan keputusan menggunakan uji Hausman, yaitu:

a. Jika H diterima, maka model random effect

b. Jika H ditolak, maka model fixed effect

3.8 Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan dengan mengetahui pengaruh variabel independen, yaitu

BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD terhadap variabel dependen yaitu NPL.

Untuk menguji signifikasi pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel

dependen (Y) baik secara parsial maupun secara bersama-sama dilakukan dengan

uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), uji determinasi (R )

Page 83: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

62

3.8.1 Uji Parsial (Uji Statistik t)

Uji parsial merupakan yang dilakukan dalam mengetahui pengaruh dari masing-

masing variabel, yaitu variabel independen (bebas) yang terdiri dari BS, CAR,

LDR, GDP, INF, dan KRD terhadap variabel dependen yaitu NPL. Pada uji ini

nilai t akan dibandingkan dengan t apabila t lebih besar darit maka H diterima, dan sebaliknya. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat

kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (alpha) 5% dengan dƒ= (n-k-1).

Dirumuskan:

t = /√ ..........................................................................................(3.13)

Keterangan:X = Rata-rata Hitung Sampelμ = Rata-rata Hitung PopulasiS = Standar Deviasi Sampeln = Jumlah Sampel

Formula hipotesis:

1. H = BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD secara parsial berpengaruh tidak

signifikan terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015.

2. H = bank BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015.

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika t < t , maka variabel independen secara parsial berpengaruh

tidak signifikan terhadap variabel dependen (H diterima).

Page 84: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

63

Jika t > t , maka variabel independen secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (H ditolak).

b. Berdasarkan nilai probabilitas dasar pengambilan keputusan adalah :

Jika probabilitas > 0,05 maka H diterima dan H ditolak.

Jika probabilitas < 0,05 maka H ditolak dan H diterima.

3.8.2 Uji Simultan (Uji Statistik F)

Uji F adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui semua variabel independen

secara bersama-sama. Uji statistik F pada dasarnya dilakukan untuk menguji

apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen atau terikat.

Pengujian ini dilakukan dengan uji F pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat

kesalahan analisis (α) = 5% derajat bebas pembilang = (k-1) dan derajat bebas

penyebut = (n-k), k merupakan banyaknya parameter (koefisien) model

regresi linier dan n merupakan jumlah pengamatan. Uji F ini dilakukan untuk

mengetahui signifikasi pengaruh variabel BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD

terhadap variabel NPL. Nilai F dapat dirumuskan sebagai berikut:

F = ............................................................................(3.14)

Keterangan:n = Jumlah sampelk = Jumlah variabel bebas

= Koefisien determinasi

Page 85: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

64

Formula hipotesis:

1. H = BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD secara simultan berpengaruh tidak

signifikan terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015.

2. H = BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap NPL pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015.

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan:

a. Jika F < F , maka H diterima, maka variabel independen secara

simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.

Jika F > F , maka H ditolak, maka variabel independen secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (H ditolak).

b. Berdasarkan nilai probabilitas (signifikan) dasar pengambilan keputusan

adalah:

Jika probabilitas > 0,05 maka H diterima dan H ditolak

Jika probabilitas < 0,05 maka H ditolak dan H diterima

3.8.3 Uji Determinasi ( )Uji determinasi (R ) digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana ketepatan

atau kecocokan garis regresi yang terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil

observasi. Koefisien determinasi menggambarkan bagian dari variasi total yang

dapat diterangkan oleh model. Koefisien determinasi (R ) dilakukan untuk

melihat seberapa besar kemampuan individu independen secara bersama mampu

memberi penjelasan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

Page 86: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

65

adalah 0<R <1 atau antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R yang kecil maka

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen

sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu maka, variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan dalam memprediksi variasi

variabel dependen. Rumus koefisien determinasi adalah:R = ...................................................(3.15)

Keterangan:R = Koefisien determinanb = Koefisien regresi variabel Independen= Variabel Inependen

y = Variabel Dependen

Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi.Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah0,20-0,399 Rendah0,40-0,599 Sedang0,60-0,799 Kuat0,80-1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2013)

Page 87: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada penelitian yang dilakukan dan menghasilkan analisis data dan pengujian

hipotesis tentang pengaruh Bank Size (BS), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan

to Deposit Ratio (LDR), Gross Domestic Production (GDP), Inflasi (INF), dan

Kurs Dollar (KRD) terhadap Non-Performing Loan (NPL) pada perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial diketahui variabel GDP dan KRD berpengaruh signifikan

terhadap NPL pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-

2015 yang ditunjukkan dengan t lebih besar dari t sehingga Hditolak dan H diterima. Sedangkan secara parsial diketahui variabel BS, CAR,

LDR, INF berpengaruh tidak signifikan terhadap NPL pada bank yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015 yang ditunjukkan dengan tlebih kecil dari t sehingga H diterima dan H ditolak.

2. Secara simultan diketahui variabel BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD

berpengaruh signifikan terhadap NPL pada bank yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015 yang ditunjukkan dengan F lebih besar dari

Page 88: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

113

F sehingga H ditolak dan H diterima. Hal tersebut berarti, jika pada

masing-masing variabel independen dapat mengoptimalkan dengan lebih baik,

maka NPL akan mengalami peningkatan yang cukup berarti.

3. Koefisien korelasi dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,786028 menunjukkan

bahwa korelasi atau hubungan antara BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD

terhadap NPL adalah kuat. Hal ini berarti 78,6028% variasi NPL dapat dijelaskan

oleh ke-enam variabel BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD. Sedangkan

21,3972% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam

penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan pada hasil analisis serta kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran-

saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Investor.

Sebaiknya lebih memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal yang

mempengaruhi NPL seperti BS, CAR, LDR, GDP, INF, dan KRD dikarenakan

tingkat NPL sangat berhubungan dengan faktor internal serta ditambah dengan

faktor eksternal agar dapat mendapatkan keputusan yang rasional untuk

menanamkan modal ketika berinvestasi.

2. Instansi terkait/Perusahaan

Perusahaan harus cepat mengetahui dan menanggulangi risiko yang terjadi

dalam bidang kredit. Dalam penelitian ini yang perlu diperhatikan adalah

semua variabel independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Berkaitan dengan hasil penelitian dimana perusahaan harus

maksimalkan rasio CAR dan INF karena berpengaruh negatif atau berlawanan

Page 89: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

114

arah. Kemudian meminimalkan rasio BS, LDR, GDP dan KRD karena

berpengaruh positif atau searah terhadap NPL.

3. Akademisi

Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan sampel yang lebih banyak

dengan karakteristik yang lebih beragam dari berbagai variabel independen

yang termasuk kedalam faktor internal dan eksternal yang berpengaruh

terhadap NPL perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) yang kemudian dapat menyempurnakan hasil penelitian ini.

Page 90: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputra, Ikhsan. 2012. Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Non

Performing Loan Pada PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk. Skripsi

PadabUniversitas Hasanudin Makasar

Ahmed, Syeda Zabeen. 2006. An Investigation of The Relationship between Non

Performing Loans, Macroeconomic Factors, and Financial factors in

Context of Private Commercial Bank in Bangladesh. Independent

University, Bangladesh.

Ali, Mashud. 2004. Asset Liability Management: Menyiasati Risiko Pasar dan

Risiko Operasional. Jakarta: PT. Gramedia.

Ardi, Murdoko Sudarmadji dan Lana, Sularto, 2007. “Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan

Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”,

Proceeding PESAT, Volume 2.

Bank Indonesia. 2009. Outlook Ekonomi Indonesia 2009 - 2014, Edisi Januari

2009.www.bi.go.id/id/publikasi/kebijakanmoneter/outlookekonomi/Pages/

oei_0109.aspx

Budisantoso, Totok dan Triandaru, Sigit. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan

Lain. Jakarta: Salemba Empat.

Case, Karl E dan Ray. C Fair. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Edisi Kedelapan.

Jakarta: PT. Erlangga.

Darmawi, Herman. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Page 91: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

Diyanti, Anin. 2012. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Terhadap terjadinya

Non-Performing Loan ( Studi Kasus Pada Bank Umum Konvensional yang

Menyediakan Layanan Kredit Pemilikan Rumah Periode 2008 – 2011),

Diponegoro Journal of Mangement, Vol. 1, No. 2 Tahun 2012 , Hal : 290-

299.

Greenidge, Kevin dan Grosvenor, Tiffany. 2010. Forecasting Non - Performing

Loans in Barbados. Research Department, Central Bank of Barbados,

Tom Adams Financial Centre, Bridgetown, Barbados.

Hasibuan, Malayu S.P. 2006, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,Edisi

Revisi, Bumi Aksara:Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi

Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Indrawan, Risky. 2013. Analisis Pengaruh LDR, SBI, Bank Size dan Inflasi

terhadap Non-Performing Loan Kredit Kepemilikan Rumah (Studi Kasus

Bank PERSERO Tahun 2006-2012), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jayanti, Kurnia Dwi. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non-

Performing Loan. Skripsi. UNDIP.

Joesoef, Jose Rizal. 2007. Pasar Uang dan Valuta Asing. Salemba Empat, Jakarta.

Joyosumarto, S. 1994. Upaya-upaya Bank Indonesia dalam Menyelesaikan Kredit

Bermasalah. Jakarta: Pengembangan Perbankan Instintut Bankir

Indonesia.

Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.

Kuncoro, Mudrajat. 2001. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk

Bisnis.:Gramedia

Madura, Jeff. (2003). International Corporate Finance (Keuangan Perusahaan

Internasional). Salemba Empat. Jakarta.

Mankiw, Gregory N, dkk. 2012. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba

Empat.

Page 92: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

117

Martono. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: PT. Ekonisia.

Mas’ud, Machfoedz. 1994. Financial Ratio Characteristic Analysis and The

Prediction of Earnings Changes in Indonesia, Kelola No.7:114-133

McEachern, William. 2000. Ekonomi Makro: Pendekatan Kontemporer. Jakarta:

PT. Salemba Empat.

Misra, B.M. dan Sarat Dhal. 2010. Pro - cyclical management of non - performing

loans by the Indian public sector banks. BIS Asian Research Papers, June,

2010.

Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter, Buku I dan Buku II. Yogyakarta: BPFE UGM

Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva

Bank Umum

Ranjan, Rajiv dan Dahl, Sarat Chandra. 2003. Non- Performing Loan and Terms

of Credit of Public Sector Banks in India : An Emperical Assessment.

Reserve Bank of India Occasional Papers , Vol. 24, No. 3, h. 81 - 121.

Rifa’i, Ahmad. 2016. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan, Yogyakarta:

Pustaka Nusantara.

Rivai, Veithzal, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, dari

Teori ke Praktik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Riyadi, Slamet. 2004. Banking Assets and Liability Management. Jakarta:

Lembaga Penerbit fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Siamat, Dahlan. 2005. Manajamen Lembaga Keuangan. Jakarta. Fakultas

Ekonomi Univesitas Indonesia.

Simorangkir. 2004. Pengantar Lembaga Keungan Bank dan Non Bank. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Soebagio, Hermawan, SE. 2005. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

terjadinya Non Performing Loan (NPL) Pada Bank Umum Komersial”

(Studi Empiris pada sektor Perbankan di Indonesia). Tesis S-2. Magister

Manajemen Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro

Semarang.

Page 93: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/26058/21/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ... Kata Kunci: Bank Size,

118

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Keduabelas. Bandung: Alfabeta

Sukirno, Sadono. 2004. Makro Ekonomi . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012. Tentang

Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian

Kredit Kepemilikan Perumahan dan Kredit Kendaraan Bermotor.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004. Tentang

Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

Surat Edaran Bank Indonesia NO. 9/13/PBI/2007 tanggal 1 November 2007.

Tentang Pedoman Penggunaan Model Internal dalam Perhitungan

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan

Memperhitungkan Risiko Pasar.

Susilo, Sri Y,dkk, 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba

Empat.

Sutojo, Siswanto. 2013. Menangani Kredit Bermasalah, Edisi Revisi. Jakarta : PT.

Damar Mulia Pustaka.

Umar, Husein. 2003. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

Winarno, Wing Wahyu. 2009. Analisis Ekonometri dan Statistika dengan Eviews.

Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

www.bi.go.id, diakses tanggal, 24 September 2016. Pukul 10.10

www.idx.co.id, diakses tanggal, 22 Oktober 2016. Pukul 14.21

www.ojk.go.id, diakses tanggal, 8 Oktober 2016. Pukul 19.42

Zulganef. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu