skripsi strategi pemerintah dalam mengendalikan …

89
SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN HARGA KEBUTUHAN POKOK DI KOTA MAKASSAR Oleh : MUH. EDI HAMKA Nomor Induk Mahasiswa : 105610554215 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 26-May-2022

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

SKRIPSI

STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN HARGA KEBUTUHAN POKOK

DI KOTA MAKASSAR

Oleh :

MUH. EDI HAMKA Nomor Induk Mahasiswa : 105610554215

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

i

SKRIPSI

STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN HARGA KEBUTUHAN POKOK DI KOTA MAKASSAR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara (S.Sos)

Disusun dan Diajukan Oleh

MUH. EDI HAMKA

Nomor Stambuk: 105610554215

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

ii

Page 4: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

iii

Page 5: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Muh. Edi Hamka

Nomor Stambuk : 105610554215

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Dengan ini menyartakan bahwa Skripsi ini dengan judul Strategi

Pemerintah Dalam Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok di Kota Makassar

adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang

merupakan plagiat dari karya orang lain, tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya

ini.

Makassar, 10 Februari 2020

Yang menyatakan

Muh. Edi Hamka

Page 6: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

v

ABSTRAK

Muh. Edi Hamka. Strategi Pemerintah Dalam Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok di Kota Makassar. (dibimbing oleh abdul mahsyar dan samsir rahim)

Strategi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok yang setiap tahunnya mengalami peningkatan berbanding lurus dengan jumlah penduduk sehingga dibutuhkan langkah pengendalian yang tepat. Hal ini berarti semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin tinggi pula kebutuhan akan Sembako. Berdasarkan hal tersebut peneliti terdorong untuk mencoba menjabarkan lebih lannjut tentang strategi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di Kota Makassar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum sebagai macam data yang dikumpul dari lapangan secara objektif dengan tipe fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan. Analisis data menggunakan model analisa interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di Kota Makassar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok sudah terlaksana dengan baik, karena Dinas Perdagangan melakukan pengecekan harga sembako secara rutin 2 kali seminggu. Dinas perdagangan selalu memastikan ketersedian bahan pokok selama 30 hari kedepan. Hal ini bertujuan agar inflasi di Kota Makassar bisa dikendalikan dengan mengetahui penyebab terjadinya inflasi seperti adanya penyalagunaan barang penting seperti tabung gas elpiji dan tingginya permintaan konsumen terhadap kebutuhan bahan pokok atau sembako

Kata Kunci : Strategi, Pemerintah, Kebutuhan Pokok

Page 7: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Strategi Pemerintah dalam Mengendalikan Harga

Kebutuhan Pokok di Kota Makassar”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang

diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu

Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak

akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Abdul Mahsyar, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. H.

Samsir Rahim, S.Sos., M.Si selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

1. Ibu Dr. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan semangat

dan bantuan, baik moril maupun materil.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat

Page 8: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

vii

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan. Penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Demi kesempurnaan skripsi ini,

saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya

skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak

yang membutuhkan.

Makassar, 10 Februari 2020

Muh. Edi Hamka

Page 9: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI ........................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................... ii HALAMAN PENERIMAAN TIM ........................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................... iv ABSTRAK ................................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7 D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 9

A. Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 9 B. Konsep Strategi ............................................................................................... 10 C. Strategi Pemerintah Daerah............................................................................. 18 D. Konsep Kebutuhan Pokok ............................................................................... 21 E. Kerangka Pikir ................................................................................................ 22 F. Deskripsi Fokus ............................................................................................... 23 G. Deskripsi Fokus Penilitian .............................................................................. 23

BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 25

A. Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................................................... 25 B. Jenis dan Tipe Penelitian ................................................................................. 25 C. Informan .......................................................................................................... 26 D. Teknik Pengumpulan data ............................................................................... 26 E. Teknik Pengabsahan data ................................................................................ 27 F. Teknik Analisis data ........................................................................................ 29

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 30 A. Deskripsi Lokasi Penelitian............................................................................. 30

1. Profil Kota Makassar................................................................................. 30 2. Tujuan, Visi Misi, Struktur Organisasi ..................................................... 32

B. Hasil Penelitian ............................................................................................... 36 1. Kebijakan Moneter .................................................................................... 39 2. Kebijakan Fiskal........................................................................................ 40 3. Kebijakan lainya........................................................................................ 40 4. Bidang Usaha Perdagangan....................................................................... 49 5. Bidang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian ............................... 54

Page 10: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

ix

6. Bidang Perindustrian ................................................................................ 60

BAB V. PENUTUP .................................................................................................... 65

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 65 B. Saran ................................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

x

DAFTAR TABEL

A. Tabel 3.1 Data Informan Penelitian ...................................................................... 26 B. Tabel.4.1 Data Kelurahan dan Kecamatan ............................................................ 32 C. Tabel.4.2 Data Kebutuhan Pokok ......................................................................... 47

Page 12: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

xi

DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir ....................................................................... 23 B. Gambar 4.1 Struktur Organisasi Disperindag kota Makassar ............................... 36

Page 13: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang terdiri

atas berbagai bahan-bahan makanan dan minuman yang secara umum sangat

dibutuhkan masyarakat indonesia secara umum. Tanpa sembako kehidupan rakyat

indonesia bisa terganggu karena sembako merupakan kebutuhan pokok utama

sehari-hari yang wajib ada dijual bebas di pasar.Dari sisi ekonomi permintaan

barang-barang sembako bersifat inelastis, yaitu perubahan harga sembako tidak

akan banyak mempengaruhi tingkat permintaan produk oleh konsumen selama

tidak terlalu signifikan. Jika harga sembilan bahan pokok tersebut naik secara

signifikan, maka sebagian konsumen akan beralih ke produk serupa pengganti

(substitusi).

Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab dari pemerintah untuk menjaga

kestabilan dan kesinambungan sembako, karena berhubungan erat dengan hajat

hidup orang banyak. Pemerintah bisa melakukan operasi pasar, impor, pematokan

harga tertinggi atau terendah, serta penindakan hukum kepada pelaku kriminal

yang terkait dengan kejahatan sembako. Hal ini bisa mempengaruhi terjadinya

inflasi di Indonesia. Dikutip dari Bank Indonesia (BI), inflasi adalah naiknya

seluruh harga dan berlangsung terus-menerus. Inflasi menjadi cerminan mahal

atau murahnya harga-harga di suatu negara. Namun perlu diketahui bahwa, inflasi

yang tinggi tidak baik untuk ekonomi suatu negara. Karena kemampuan belanja

jadi terbatas yang otomatis membuat parah pedagang mengeluh. Sebaliknya

Page 14: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

2

apabila inflasi yang terlalu rendah juga tidak baik untuk perekonomian suatu

negara. meman harga barang cenderung turun. Tapi kalua harga banrang terlalu

rendah, yang artinya inflasi terlalu rendah, ini bisa membuat pengusaha

kehilangan banyak untung. Dan pada akhirnya bisa terjadi Putusan Hubungan

Kerja (PHK) sebagai langkah efisiensi. Berikut ini, penjelasan mengenai

terjadinya inflasi. Ada dua penyebab terjadinya inflasi, yaitu :

1. Permintaan Tinggi, Suplai Rendah (demand pull inflation)

Harga barang terus stabil seandainya permintaan dan suplainya juga

seimbang. Permintaan dan suplai ini jadi penentu apakah inflasi naik atau turun.

Sebagai contoh waktu menjelang hari Lebaran. Hampir semua harga bahan pokok

mengalami kenaikan. Dan pada akhirnya harga jadi naik. Karena inflasi yang

disebut demand full inflation ini yang memicu kenaikan harga di pasar jelang hari

raya ataupun tahun baru.

2. Ongkos Produksi Naik (cost push inflation)

Penyebab inflasi yang kedua adalah ongkos produksi yang naik. Kadang-

kadang harga barang mesti naik, Bukan karena ingin mendapatkan untung yang

banyak, tapi melainkan ongkos produksinya naik. Oleh karna itu, Dalam jalankan

usaha, profit harus tetap terjaga. Karena naiknya ongkos produksi bisa

menyebabkan profit turun kalau harga jualnya tetap sama seperti sebelumnya.

Maka dari itu profit terpotong, dan pengusaha memilih untuk menaikkan harga

saat ongkos produksi naik. Misalnya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

yang dipengaruhi harga minyak dunia. Biasanya industri yang bakal terkena

dampak langsung dari pergerakan dolar adalah ekspor- impor dan industri

Page 15: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

3

manufaktur. Dibawa ini ada empat (4) komponen yang jadi bagian dari

penyebab terjadinya inflasi, yaitu :

1. Naik Kebutuhan Pokok

Berdasarkan data yang dihimpun tim riset CNBC Indonesia dari situs

pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) sejumlah bahann pokok

mengalami kenaikan harga. Diantaranya adalah bawang merah ukuran sedang,

cabai merah besar dan gula pasir local. Komponen yang menjadi penentu

terjadinya inflasi adalah naiknya kebutuhan pokok atau volatile foods. Kenaikan

volatile foods dapat memberikan dampak terhadap inflasi. Pertumbuhan harga

sembako ini yang kadang-kadang menentukan tingkat inflasi.

2. Pengaturan Harga Oleh Pemerintah (administered price)

Salah satu contoh kenapa komponen ini berpengaruh terhadap penyebab

inflasi adalah kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Selain rumah tangga, pelaku

usaha merasa paling diberatkan dengan naiknya TDL. Sebab, kenaikan TDL

menyebabkan ongkos produksi naik. Dan pada akhirnya, harga barang dinaikkan.

Karena kalau bertahan di harga yang sama, parah pengusaha bisa mengalami

kerugian. Pemerintah sangat mempertimbangkan keputusan ini, karena melihat

dampak tersebut. Dan alasan pemerintah menaikkan TDL, yaitu demi sehatnya

keuangan negara.

3. Campur Tangan Bank Indonesia (BI)

Bank Indonesia dalam menyikapi terjadinya inflasi yang naik terus-

menerus. Maka langkah yang diambil BI agar inflasi turun dan menjadi stabil

adalah menaikkan suku bunga acuan. Dengan dinaikkannya suku bunga acuan,

Page 16: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

4

peredaran rupiah di masyarakat berkurang. Sebab masyarakat lebih memilih

menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan di bank daripada

membelanjakannya.

4. Naiknya Harga Barang Impor (imported inflation)

Kenaikan harga barang impor karena dampak nilai tukar rupiah yang

lemah terhadap dollar. Inilah yang menyebabkan barang impor jadi mahal. Maka

inflasi pun jadi naik. untuk mengatasi hal ini, pemerintah harus campur tangan

dalam menstabilkan nilai tukar rupiah. Salah satu yang dilakukan BI adalah

menaikkan suku bunga acuan, sebagaimana yang dijelaskan dipoin sebelumnya.

Harapanya, dana investor yang ada di Indonesia tidak berpindah ke negara lain,

misalnya Amerika Serikat.

Hal inilah yang mempengaruhi arga pangan cenderung melonjak naik

karena permintaan masyerakat yang meman terlalu tinggi. Untuk menurunkan

harga harus mangikuti hukum permintah dan penawaran, pilihan logis yang

diambil pemerintah adalah menbajiri Pasar dengan produk pangan dengan

berbagai sumber. Idealnya, jika sumber atau produksi dari dalam Negeri

mencukupi maka itu akan menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan di Pasar

yang meningkat. Namun, jika tidak memungkinkan pilihanya adalah

menggunakan produk impor untuk mencegah kenaikan harga agar tidak menjadi

terlalu memberatkan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun

2015 tentang penetapan dan penyimpanan barang kebutuhan Pokok dan barang

penting. “Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 25 ayat (3) dan Pasal 29

Page 17: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

5

ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan perlu

menetapkan peraturan Presiden tentang penetapan barang kebutuhan Pokok dan

Barang Penting. Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan barang kebutuhan

Pokok adalah, yang pertama, barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak

dan skala pemenuhan kebutuhan yang tinggi serta menjadi fakor pendukung

kesejahteraan Masyarakat. Yang kedua adalah ketersediaan barang tingkat

kecukupan barang kebutuhan Pokok barang penting sesuai dengan tingkat

komsumsi yang dibutuhkan masyerakat dalam waktu tertentu, dengan mutu yang

baik dan harga yang terjangkau diseluruh wilayah Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan pemaparan diatas, Kota Makassar yang merupakan salah satu kota

terbesar di Indonesia dari lima Kota besar yang ada di Indonesia. Melihat

keseharian kebutuhan Pokok masyarakat Makassar, maka perlu adanya

penanganan yang serius dari Pemerintah setempat, agar harga kebutuhan Pokok,

seperti yang dikemukakan diatas tetap stabil.

Sembako (sembilan bahan pokok) yang dimaksud adalah sembilan jenis

kebutuhan Pokok masyarakat yang terdiri atas berbagai jenis bahan-bahan

makanan dan minuman. Berdasarkan keputusan Menteri Industri dan Perdagangan

No. 115/ Mega Menunggal Properti (MMP)/KEP/2/1998 Tanggal 27 Februari

1998, kesembilan bahan pokok itu adalah beras, sagu dan jagung, gula pasir,

sayur-sayuran dan buah-buahan, daging sapi dan ayam, minyak goreng dan

margarin, susu, telur, minyak tanah atau gas elpiji, garam beryodium dan

bernatrium. Semua masyarakat dari yang tingkat ekonominya rendah sampai

tinggi pasti membutuhkan Sembako untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari.

Page 18: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

6

Peningkatan kebutuhan akan sembako berbanding lurus dengan jumlah penduduk.

Hal ini berarti semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin tinggi pula

kebutuhan akan Sembako. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga Sembako

diantaranya adalah kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah, kualitas sembako,

bencana alam. Hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan harga Sembako antara

satu daerah dengan daerah lain. Dalam konteks yang lebih spesifik yaitu ada

kemungkinan perbedaan harga Sembako antara satu pasar dengan pasar yang lain.

Salah satu contoh dari hasil wawancara yang dilakukan di lapangan mengenai

harga pangan sembako terhadap Pedagang Jual Beli di Pasar. Sebagaimana yang

dikatakan “Ibu Endang Daeng Puji” salah seorang pedagang di Pasar Daya. Ia

menyebut beberapa item kebutuhan pokok yang harganya naik yang cukup

siknifikan. Seperti, telur dagan ukuran besar yang dulunya dijual dengan harga Rp

45.000 Per Rak, kini sudah mencapai Rp 50.000 Per Rak. Sementara yang

berukuran sedang, dari Rp 40.000 menjadi Rp 48.000 per rak. Sedangkan untuk

harga Beras untuk jenis premium cendrung stabil. “dari beras bulog masih ada

harganya di bawa HET (Harga Eceran Tertinggi)”.

Sementara parah pedagang ikan, mengeluhakn kenaikan harga Ikan.

Kenaikan harga tersebut dikarenakan musim hujan dan tinggi gelombang disertai

angin kencang. Maka hasil penjualanya pun mengalami penurunan dalam sebulan

terakhir. Harga Ikan Per Kilogram naik 20-30 % (persen) untuk semua jenis ikan,

seperti Ikan Layang. Dulu Rp 20.000 dapat Tujuh ekor, sekan Cuma dapat lima

(5) ekor saja. “susahki dapat Ikan sekaran”, kata Pak Hasan. Sedangkan harga

kebutuhan pokok di Pasar Terong juga mengalami perubahan. Tapi yang menjadi

Page 19: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

7

patokanya adalah HET (Harga Eceran Tertinggi), seperti Gula Pasir, Beras, Telur,

Minyak Gireng, dan Cabai Merah besar/kecil, serta Bawang Merah. Sementara

Daging Ayam, kini harganya Rp 30-38 ribu Per Kilogram. Naik Rp 3.000 dari

harga sebelumnya yang berkisar Rp 35.000 Per Kilogram, Cabai Merah Besar Rp

15.000 hingga Rp 20.000 Per Kilogram, Cabai Merah Kecil Rp 25-30 ribu Per

Kilogram, (Hasan, Hasil Wawancara). Sedangkan pedagang di Pasar lain (Pasar

Terong) mengakui adanya kenaikan harga, tapi tidak terlalu siknifikan. Kalau ada

yang naik paling kisaranya Rp 2000 hingga Rp 5000. Itu karena biaya

Transpotasi. Makassar Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Rabu 16 Januari

2019.

Berdasarkan kedua informasi diatas, yaitu dari “Ibu Endang” dan “Pak

Hasan” telah membuktikan bahwa harga kebutuhan Pokok di Pasar Daya kota

Makassar terjadi ketidak konsistenan dan relatif tidak stabil. Sedangkan harga

kebutuhan Pokok di Pasar Terong berdasarkan informasi yang didapat dari salah

satu Pedagang “Ibu Tayu” mengatakan bahwa kenaikan harga dikarenakan biaya

transportasi yang berkisar Rp 2000-3000. Melalui pemaparan latar belakang

masalah di atas yang telah peneliti kemukakan, maka judul penelitian ini adalah

“Strategi Pemerintah dalam Menetralisasi Harga Kebutuhan Pokok di Kota

Makassar”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dijadikan

sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana strategi

Page 20: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

8

pemerintah dalam mengatasi terjadinya Inflasi mengenai harga kebutuhan pokok

di Kota Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah yang ada sebelumnya, maka yang menjadi

tujuan dalam penelitian ini ialah : Untuk mengetahui terjadinya Inflasi mengenai

harga kebutuhan pokok di Kota Makassar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bentuk kontribusi akademik guna menambah khazanah keilmuan

pengembangan Ilmu Administrasi Negara khususnya menyangkut persoalan

strategi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok serta sebagai

bahan informasi atau referensi bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai

kesamaan minat terhadap kajian ini.

2. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar agar konsisten memberikan atensi

serta pengawasan di dalam mengenalikan harga kebutuhan pokok di pasaran dan

sekaligus tetap menjunjung loyalitas tugas dan tanggung jawabnya.

Page 21: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan penulis adalah sebagai dasar

dalam penyusunan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil yang

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, sekaligus sebagai perbandingan dan

gambaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.

Kajian yang digunakan yaitu mengenai mutasi/pemindahan tugas, yang

diharapkan dapat menjadi solusi dalam evaluasi kinerja suatu organisasi. Berikut

ini adalah rincian terkait dengan penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan

dengan penelitian penulis saat ini :

1) Penelitian dilakukan oleh Fitra Ridwan Riyadi (2015) dengan judul

“Strategi dalam Melakukan Pengendalian Harga di Pasar Tradisional Kota

Mobagu.” Adapun instrument penelitian adalah Observasi mendalam dan

wawancara. Dalam penelitiannya peneliti menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pemerintah

melakukan langkah-langkah sesuai dengan peraturan dan kondisi

perekonomian untuk menjaga agar harga sembako tetap terjangkau.

2) Penelitian dilakukan oleh Nugroho Setyowati, (2013) dengan judul “

Penetapan harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Kota Semarang”

Adapun instrumen penelitian adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.

Dalam penelitiannya peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif dengan menggunakan analisis data interactive modelof analysis.

Page 22: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

10

Pengendalian harga yang dilakukan untuk meningkatkan harga jual dan daya

beli masyarakat sehingga tentunya dengan dikendalikannya harga-harga

sembako di pasar tradisional maka akan membantu perputaran

perekonomian di Kota Semarang.

3) Penelitian yang dilakukan oleh Aurel Laksmita Johari dengan judul

Hubungan Kenaikan Harga Sembako Terhadap Daya beli MAsyarakat

(Studi Kasus Pasar Tradisional Palembang) dengan menggunakan penelitian

variable bebas Kenaikan Harga dan Daya beli masyarakat sebagai variable

terikat menyatakan penelitian secara seluruh variabel Kenaikan Harga

terhadap Daya beli masyarakat berpengaruh siginifikan.

B. Konsep Strategi

Kata strategi berasal dari kata “Strategos” dalam bahasa Yunani

merupakan gabungan dari “Stratos” atau tentara dan “Ego” atau pemimpin. Suatu

strategi mempunyai dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi

pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Menurut Marrus

(2002:31) mendefinisikan Strategi sebagai suatu proses penentuan rencana para

pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai

penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Selanjutnya Quinn (1999:10) mengartikan strategi merupakan suatu bentuk atau

rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan dan

rangkaian tindakan dalam suatu organisasi menjadi suatu kesatuan yang utuh.

Strategi diformulasikan dengan baik akan membantu penyusunan dan

pengalokasian sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi suatu bentuk yang

Page 23: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

11

unik dan dapat bertahan. Strategi yang baik disusun berdasarkan kemampuan

internal dan kelemahan perusahaan, antisipasi perubahan dalam lingkungan, serta

kesatuan pergerakan yang dilakukan oleh mata-mata musuh. Dari kedua pendapat

di atas, maka strategi dapat diartikan sebagai suatu rencana yang disusun oleh

manajemen puncak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Rencana ini meliputi,

tujuan, kebijakan, dan tindakan yang harus dilakukan oleh suatu organisasi dalam

mempertahankan eksistensi dan menenangkan daya saing pedagan dengan harga

yang kensisten dan relatif stabil. Menurut David (2011:18-19) mengatakan bahwa

Strategi ialah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai.

Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan

produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau

joint venture.

Menurut Tjiptono (2006:3) istilah Strategi berasal dari bahasaYunani yaitu

“Strategia” yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi

juga bisa diartikan suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan

militer pada daerah – daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan

Menurut Menurut Pearce II dan Robinson (2008:2), strategi adalah rencana

berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi

persaingan untuk mencapai tujuan Perusahaan. Dari definisi tersebut, dapat di

simpulkan bahwa pengertian dari Strategi adalah sebuah tindakan proses

perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan, dengan melalukan hal-

hal yang bersifat terus menerus sesuai keputusan bersama dan berdasarkan sudut

pandang kebutuhan pelanggan. Rangkuti (2013:183) berpendapat bahwa strategi

Page 24: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

12

adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana

perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah di tetapkan berdasarkan misi

yang telah di tetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut Stoner, Freeman, dan

Gilbert. Jr (2005), konsep strategi dapat di definisikan berdasarkan dua perspektif

yang berbeda yaitu : (1) dari perspektif apa suatu organisasi ingin dilakukan

(intens to do), dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan

(eventually does).

Dari definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa pengertian strategi

adalah hal-hal yang perusahaan ingin lakukan untuk mencapai suatu tujuan yang

telah di tetapkan sebelumnya. Merujuk pada pandangan Higgins (Salusu,

2006:101) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi. Keseluruhannya disebut

Master Strategy, yaitu: Enterprise Strategy, Corporate Strategy, Business

Strategy dan Functional Strategy.

1) Enterprise Strategy

Strategi ini berkaitan dengan respon masyarakat. Setiap organisasi

mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang

berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang

tidak terkendali, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok

penekan, kelompok politik dan kelompok Sosial lainnya. Jadi dalam strategi

enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu

akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga

menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk

memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

Page 25: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

13

2) Corporate Strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut

Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.

Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita

mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis,

tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah

misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, Lembaga itu? Apakah misi

badan ini, badan itu? Begitu seterusnya. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan

itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban

terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya

maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap

pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya.

3) Business Strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di

tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa,

para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat

memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang

berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

4) Functional Strategy

Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang

suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi fungsional yaitu:

Page 26: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

14

1. Strategi fungsional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang

memungkinkan organisasi hidup yang sehat,antara lain yang berkaitan

dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.

2. Strategi fungsional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu

planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading,

motivating, communicating, decision making, representing, dan integrating.

3. Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik

situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum

diketahui atau yang selalu berubah. Tingkat-tingkat strategi itu merupakan

kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan

tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat dari sudut kerapian

administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal

kesehatan organisasi dari sudut ekonomi.

Setiap organisasi pasti memiliki strategi untuk mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan. Tipe strategi yang digunakan dalam suatu organisasi

tidaklah sama. Ada beberapa strategi yang digunakan dalam suatu organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Kooten dalam

Salusu (2006:104-105), tipe-tipe strategi meliputi :

1) Corporate Strategy (Strategi Organisasi)

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai, dan

inisiatif inisatif strategi yang baru. Pembatasan-pembatasan diperlukan, yaitu

mengenai apa yang dilakukan dan untuk siapa.

2) Program strategy (Strategi Program)

Page 27: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

15

Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategi dari

suatu program tertentu. Kira-kira apa dampaknya apabila suatu program tertentu

dilancarkan atau diperkenalkan (apa dampaknya bagi sasaran (organisasi).

3) Resource Support Strategy (Strategi Pendukung Sumber Daya)

Strategi sumber daya ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan

sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja

organisasi. Sumber daya itu dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi, dan

sebagainya.

4) Institusional Strategy (Strategi Kelembagaan)

Fokus dari strategi institusional ialah mengembangkan kemampuan

organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisatif strategi. Berkaitan dengan

penelitian ini, tipe strateginya adalah strategi program. Hal demikian dikarenakan

strategi program lebih mengutamakan dampak dari suatu kegiatan itu

diperkenalkan dan dilakukan. Strategi program lebih mengedepankan manfaat dari

suatu kegiatan yang akan dilakukan. Oleh sebab itu strategi mencakup bagaimana

organisasi memulai tahapan pengenalan program programnya kepada masyarakat

dengan bentuk sosialisasi. Sehingga dengan begitu dampak dari terkenalnya

organisasi ini yaitu masyarakat mengetahui dan mengenal lebih jauh untuk lebih

memahami dan ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan

organisasi tersebut.

Segmentasi pasar adalah membagi-bagi pasar menjadi beberapa kelompok

pembeli berbeda yang mungkin memerlukan produk atau jasa yang berbeda pula.

Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat banyak

Page 28: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

16

pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Pada dasarnya segmentasi

pasar merupakan strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran

yang berorientasi pada konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar

kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya perusahaan di

bidang pemasaran dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. Kebutuhan

dan keinginan pembeli yang bervariasi menjadi pedoman bagi rancangan strategi

pemasaran. Pembeli biasanyan memperlihatkan preferensi dan prioritas produk

yang berbeda-beda. Mereka pada umumnya menginginkan produk dan jasa yang

bisa memuaskan kebutuhan konsumen dengan harga yang mampu bersaing.

Perbedaan-perbedaan inilah yang menciptakan segmen pasar. Para ahli

mendefinisikan pengertian segmentasi dengan bermacam-macam definisi yang

serupa.

Weinstein, Malcolm & Ian Dumber, mendefinisikan segmentasi adalah

proses pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan kesamaan

kebutuhan atau karakteristik yang serupa dalam perilaku pembelian konsumen.

Sebaliknya Schiffman mendefinisikan agak berbeda, yaitu bahwa segmentasi

adalah proses pembagian pasar ke dalam kelompok yang mempunyai kebutuhan

atau karakteristik yang umum dan menyeleksi satu segmen atau lebih untuk

menetapkan target market yang disesuaikan dengan Marketing Mix. Bagi setiap

segmen yang ingin dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan strategi

penempatan produk. Setiap produk yang beredar dipasarkan menduduki tempat

tertentu dalam segmen pasarnya. Pada dasarnya segmentasi pasar menunjukkan

peluang-peluang dalam segmen pasar yang dihadapi oleh perusahaan. Segmentasi

Page 29: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

17

pasar berguna bagi perusahaan untuk memiliki suatu produk istimewa yang dapat

memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi targetnya. Sehingga kegunaan

segmentasi pasar untuk rancangan strategi pemasaran adalah sebagai berikut :

a) Mendapat posisi bersaing yang lebih baik diperuntukkan untuk produk yang

ada pada saat ini.

b) Mendapat posisi yang lebih efektif pada pasar yang terbatas.

c) Mengidentifikasikan peluang dalam pasar yang menunjukkan kesempatan

bagi.

d) pengembangan produk baru.

e) Mengidentifikasi konsumen baru yang potensial.

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses

segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan

yaitu:

a) Berbeda (distinctive) menunjukkan segmen tersebut memiliki karakteristik

dan perilaku pembelian yang berbeda dari segmen lain.

b) Dapat diukur (measureability) menunjukkan bahwa besar daya beli setiap

segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu meskipun pada

kenyataannya beberapa variabel tertentu tidak mudah diukur.

c) Dapat dicapai (accessibility) menunjukkan seberapa jauh segmen dapat

dijangkau dan dilayani dengan efektif.

d) Berarti (substantiality) suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila

cukup besar dan atau cukup menguntungkan.

Page 30: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

18

e) Layak (feasibility) menunjukkan seberapa jauh program-program efektif

dapat disusun untuk menarik minat segmen.

f) Dapat memberi keuntungan (Profitable) yaitu bahwa segmen pasar yang

dituju dapat memberikan keuntungan secara finansial buat perusahaan, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

C. Konsep Strategi Pemerintah

Dalam hal ini, pemerintah melakukan beberapa langkah untuk menjaga

kenetralisasian harga kebutuhan pangan pokok yang diputuskan Dalam Raker

dengan komisi VI DPR. Menteri perdagangan Gita Wiryawan mengemukakan

beberapa langkah tersebut :

1. Pertama, berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran bahan

pangan pokok pada Lebaran 2013. Oleh sebab itulah, ia mengatakan

Kemendag (kementrian perdagangan) telah mengusulkan kepada

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk memberikan prioritas

angkutan bahan pangan pokok dan barang strategis periode H-4 s/d H+1

Lebaran. "Adapun komoditi yang jadi prioritas angkutan adalah Beras, Gula

Pasir, Tepung Terigu, Minyak Goreng, Daging Sapi, Daging Ayam, Telur

Ayam, Cabe, Bawang, BBM, BBG, Susu, Air Minum Dalam Kemasan,

Pupuk, Dan Ternak.

2. Kedua, meminta pelaku usaha agar melakukan penyesuaian harga bahan

pangan pokok pasca kenaikan harga BBM secara bertahap dan wajar.

Page 31: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

19

"Kenaikan itu harus berdasarkan fakta supply dan demand untuk masing-

masing komoditi sehingga harga tidak melonjak.

3. Ketiga, melakukan pemantauan harga harian dan ketersediaan bahan pangan

pokok secara berkesinambungan di tingkat eceran/pasar tradisional. Upaya

ini, menurutnya, dilakukan dengan melibatkan Dinas Perdagangan Di 33

Provinsi. Tak lupa, pengawasan terhadap potensi penimbunan juga terus

dilakukan.

4. Keempat, peninjauan langsung ke beberapa pasar tradisional di Jakarta dan

daerah untuk memantau ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan

perkembangan harga bahan pangan pokok masyarakat.

5. Kelima, memfasilitasi penyelenggaraan pasar murah Di 33 Provinsi,

terutama di lokasi masyarakat berpenghasilan rendah/pra sejahtera. Upaya

ini, menurut Gita, akan dimulai pada awal Ramadhan sampai menjelang

lebaran. Penyelenggaraan dengan melibatkan pemerintah daerah,

subdistributor dan pengecer bahan pokok setempat.

6. Keenam, khusus untuk beras, meski kenaikan harga tidak naik signifikan,

namun pemerintah tetap akan berupaya menjaga stabilitas harga dan

ketersediaan pasokan. Hal ini sesuai amanat Peraturan Menteri Perdagangan

No 04/M-DAG (Menteri Perdagangan)/PER /1/2012 yang mengatur

penggunaan cadangan beras pemerintah untuk stabilisasi harga. Selain itu,

upaya ini juga sejalan dengan Surat Menteri Perdagangan No. 2130/M-

DAG/SD/12/2012 mengenai Perihal Operasi Pasar Cadangan Beras

Pemerintah.

Page 32: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

20

7. Ketujuh, membentuk Forum Informasi dan Solusi Bisnis. Forum ini,

menurut Gita, dibentuk untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul

pasca kenaikan BBM dan kenaikan harga menjelang puasa dan lebaran.

"Forum ini akan melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian

Pertanian, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bea Cukai, dan

Kepolisian.

Sekretaris Jendral Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih

mengatakan, telah melakukan Empat langkah untuk menjaga standarisasi harga

dan ketersediaan pasokan bahan Pokok. Keempat strategi itu adalah Penguatan

Regulasi, Penatalaksanaan, Memantauan atau Pengawasan dan Upaya Khusus.

Karyanto memaparkannya sebagai berikut ;

1) Penguatan Regulasi–Menertibkan Peraturan Menteri Perdagangan

(PERMENDAG) Nomor 20 Tahun 2017 tentan pendaftaran pelaku

distribusi barang kebutuhan Pokok-Permendag Nomor 27 Tahun 2017

tentang penetapan harga acuan pembelian ditingkat petani dan harga acuan

penjualan di Konsumen - Permendag Nomor 30 Tahun 2017 tentang

ketentuan Impor Produk Budidaya Tanaman Kebun (holtikultura).

2) Penatalaksanaan-Menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Tiga

komoditas, yakni Daging Baku Rp 80 ribu Per Kilogram, Gula Pasir Rp 12

ribu Per Kilogram, dan Minyak Goreng Rp 11 ribu Per Kilogram-menjaga

ketersediaan stok bahan Pokok dengan menegaskan bulog memperluas

wilayah pemasaran Daging Impor di luar Jabodetabek, kecuali Daerah

melarang peredaran Daging Impor-memotong rantai distribusi, yakni bulog

Page 33: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

21

bisa membuka lapak eceran sebagai pasar penyeimbang dengan harga Gula

Rp 12,5 ribu Per Kilogram dan menjual Gula langsung ke Pedagang Eceran

Pasar Rakyat– cadangan bahan Pokok dalam Penguasaan Pemerintah.

3) Pengawasan–Memantau Harga dan Pasokan Bahan Pokok, membangun

sistem informasi harga dan Pasokan Terintegrasi–Koordinasi dan Bersama

Kementrian melakukan pombongkaran penimbunan Bahan Pangan.

D. Konsep Kebutuhan Pokok

Dewasa ini, kenyataan menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia

dihadapkan pada permasalahan kemiskinan yang cukup besar jumlahnya, dengan

demikian maka upaya-upaya pemerataan pendapatan masyarakat perlu dilakukan

secara terus menerus melalui berbagai bidang kehidupan masyarakat, agar mereka

yang tergolong "miskin" ini setidaknya memiliki kemampuan guna memenuhi

kebutuhan pokok mereka. Kebutuhan pokok yang dimaksud sebagai kebutuhan

dasar (basic human needs), yakni kebutuhan yang sangat penting guna

kelangsungan hidup manusia, baik yang menyangkut kebutuhan konsumsi

individu (makan, perumahan, pakaian), maupun keperluan pelayanan sosial

tertentu (air minum, sanitasi, transportasi, kesehatan dan pendidikan). Dalam

kaitan ini, Radwan dan Alfthan (1978) mengemukakan bahwa tanpa mengurangi

konsep basic needs, keperluan minimum dari seorang individu atau rumah tangga

berupa: makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi,

transportasi dan partisipasi.

Page 34: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

22

Sehubungan dengan hal itu, Green dan Evers (dalam Sumardi & Evers

1985), mengemukakan model kebutuhan dasar sebagai suatu strategi memenuhi

lima sasaran pokok, yaitu : 1). Dipenuhinya kebutuhan pangan, sandang, papan

atau perumahan, peralatan sederhana dan berbagai kebutuhan yang dipandang

perlu. 2). Dibukanya kesempatan luas untuk memperoleh berbagai jasa,

pendidikan untuk anak dan orang tua, program preventiv dan kuratif kesehatan air

minum, pemukiman dan lingkungan yang mempunyai infrastruktur dan

komunikasi baik rural maupun urban. 3). Dijaminnya hak untuk memperoleh

kesempatan kerja yang produktif (termasuk menciptakan sendiri) yang

memungkinkan adanya balas jasa setimpal untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga. 4) Terbinanya prasarana yang memungkinkan produksi barang dan jasa,

ataupun dari perdagangan international untuk memperolehnya dengan

kemampuan untuk menyisihkan tabungan bagi pembiayaan usaha selanjutnya. 5).

Menjamin adanya partisipasi masa dalam pengambilan keputusan dan

pelaksanaan proyek-proyek.

E. Kerangka Pikir

Pasar merupakan sekumpulan pembeli dan penjual dari sebuah barang atau

jasa tertentu. Para pembeli sebagai sebuah kelompok menentukan permintaan

terhadap produk, dan para penjual sebagai kelompok menentukan penawaran

terhadap produk. Menurut kelas atau mutu dari pelayanan yang diberikan suatu

pasar dapat digolongkan menjadi pasar tradisional dan pasar modern. Menurut

Perpres No. 112 Tahun2007 Pasal 1 pengertian pasar tradisional adalah pasar

Page 35: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

23

yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan

Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan

tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh

pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala

kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar-

menawar.

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir

F. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini dengan fokus tentang strategi pemerintah dalam

mengendalikan harga kebutuhan pokok di Kota Makasar maka yang akan menjadi

indikator untuk meninjau lebih lanjut terkait dengan hal tersebut yaitu :

1. Penguatan Regulasi

2. Pengawasan

3. Penata laksanaan

Strategi pemerintah dalam menetralisasi harga kebotuhan pokok

di Kota Makassar

pengawasan

penatalaksanaan Penguatan regulasi

Tercapainya kenetralisasian harga kebutuhan pokok Di Kota Makassar

Page 36: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

24

G. Definisi Fokus Penelitian 1. Penguatan Regulasi merupakan suatu peraturan yang dibuat untuk menmbantu

mengendalikan suatu kelompok, Lembaga/organisasi dan masyarakat demi

mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan Bersama, bermayarakat dan

bersosialisasi. Maka dari itu, Pemerintah perlu melakukan penguatan regulasi

dengan cara menerbitkan peraturan Menteri Perdagangan (PERMENDAG)

Nomor 20 Tahun 2017 tentang pendaftaran pelaku distribusi barang pokok.

2. Penatalaksanaan merupakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda

dan segala yang dibendakan. Menjaga ketersediaan stok bahan pokok dengan

menegaskan bulog memperluas wilayah pemasaran daging impor di luar

jabodetabek, maka pemerintah harus melakukan Penatalaksanaan dengan

Menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Tiga komoditas, yakni

Daging Baku Rp 80 ribu Per Kilogram, Gula Pasir Rp 12 ribu Per Kilogram,

dan Minyak Goreng Rp 11 ribu Per Kilogram, kecuali daerah melarang

peredaran dagin impor memotong rantai distribusi, yakni, bulog bisa

membuka lapak eceran sebagai pasar penyeimbang dengan harga yang relatif

standar.

3. Pengawasan merupakan proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan

pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaina hasil yang

diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Mengenai hal

ini, Pemerintah harus melakukan Pengawasan, memantau harga dan pasokan

bahan pokok, membangun sistem informasi harga dan pasokan terintegrasi,

terkoordinasi secara merata kesetiap Kota di Indonesia

Page 37: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

25

4. Maka dengan ini pemerintah dapat mewujudkan harga kebutuhan pokok Di

Kota Makassar yang konsisten berdasarkan harga yang telah ditentukan yang

sesuai dengan standar.

Page 38: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Berdasarkan judul penelitin di atas, waktu penelitian dilakukan kurang

lebih 2 bulan mulai bulan Novenber-Desember. Penelitian ini dilaksakan di Dinas

Perdagangan Jl. Rappocini Raya Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Yang

dimulai pada tanggal 30 Oktober 2019 sampi dengan 30 Desember 2019 Dengan

pertimbangan, karena Makassar merupakan salah satu kota yang memiliki

perkembangan penduduk yang terbilan cukup siknifikan setiap tahunnya.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Berkaitan dengan judul penelitian adalah untuk memberikan gambaran

terkait dengan strategi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok

di Kota Makassar secara objektif, maka pada penelitian ini menggunakan metode

Kualitatif yang menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara

mendalam, rinci dan tuntas dengan penjelasan detail objek dan masalah penelitian

berdasarkan fakta. Metode kualitatif juga disebut metode artistik, karena proses

penelitian lebih bersifat seni. (Sugiyono, 2014).

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan fenomenologi

dengan didukung data kualitatif sebagaimana peneliti berusaha untuk

mengungkapakan suatu fakta atau realita terkait dengan permasalahan yang terjadi

pada fokus dan lokus penelitian yang tentunya berada pada wilayah penelitian.

Page 39: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

27

C. Informan

Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan

informan penelitian ini.Purposive sampling merupakan penentuan informan tidak

berdasarkan atas strata, kedudukan pedoman atau wilayah tetapi didasarkan pada

adanya tujuan dan pertimbangan tertentu yang tetap berhubungan degan

permasalahan penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

No Nama Inisial Jabatan Ket

1 Drs. H. Andi Muh.

Yasir, M.Si AMY Kepala dinas 1 Orang

2 Drs. A. Momang Tisi AMT Sekretaris 1 Orang

3 Hj. Sri Rejeki, SH SR Bidang Perlindungan

Konsumen dan Kemeterologian

1 Orang

4 Ikhsan, S.Sos., MM I Bidang Usaha Perdagangan 1 Orang

5 Syahruddin, S.Sos.,

M.Adm Pem S

Bidang Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran

1 Orang

6 Abdul Hamid, S.Sos., MM

AH Seksi Pengembangan dan

Pembinaan Usaha dan Sarana 1 Orang

7 Dg. Tina DT Konsumen 1 Orang

8 Dartianus, SE D Sub Bagian Keuangan 1 Orang

Jumlah 8 Orang

Sumber : Data Disperindag Kota Makassar 2020

Tabel 3.1 : Data Informan Penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data

Menyusun instrumen adalah pekerjaan yang paling penting dalam langkah

penelitian, akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi untuk

Page 40: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

28

memperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya. Metode atau cara

pengumpulan data yang penyusun gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah

dengan cara dokumentasi, observasi, dan wawancara.

1. Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan

pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang di selidiki.

Fungsi observasi ini untuk menyaring dan melengkapi data yang mungkin

tidak diperoleh melalui interview atau wawancara.

2. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara peneliti dengan

informan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara).

3. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang

tertulis. Jadi dokumentasi adalah suatu teknik dimana data diperoleh dari

dokumen yang ada pada benda-benda tertulis, buku-buku, yang berkaitan

dengan objek penelitian. Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh

data secara jelas dan konkret tentang strategi pengendalian harga

kebutuhan pokok oleh pemerintah baik berupa foto maupun peraturan

tertulis lainnya yang terkait.

E. Teknik Pengabsahan Data

Pengabsahan data ialah bentuk batasan berkaitan suatu kepastian, bahwa

yang berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin diukur. Salah satu

caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

Page 41: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

29

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.Triangulasi pada

hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat

mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang

diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi

jika didekati dari berbagai sudut pandang, adapun bentuk triangulasi yaitu :

1. Triangulasi Sumber

Membandingkan cara mengecek ulang derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Misalnya

membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membanding apa yang

dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi, membandingkan hasil

wawancara dengan dokumen yang ada.

2. Triangulasi Teknik

Untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

maka untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini,

lebih lanjut peneliti menggunakan teknik yang berbeda didalam memperoleh dan

menggali informasi terkait fokus untuk memastikan keakuratannya.

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan

pengecekan berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Perubahan suatu proses dan perilaku manusia mengalami perubahan dari waktu

kewaktu sehingga untuk mendapatkan data yang sah melalui observasi penelitian

Page 42: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

30

perlu diadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja. Peneliti

menggali informasi yang dibutuhkan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka

memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan

menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila di analisis.Analisis data ialah langkah

selanjutnya untuk mengolah data dari hasil penelitian menjadi data, dimana data

di peroleh, di kerjakan dan di manfaatkan sedemikian rupa untuk menyimpulkan

persoalan yang di ajukan dalam menyusun hasil penelitian. Teknik analisis data

yang di gunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive

model of analysis). Dalam model ini terdapat 3 komponen pokok. Menurut Miles

dan Huberman dalam Sugiono (2013) ketiga komponen tersebut yaitu :

1. Reduksi Data merupakan komponen pertama analisis data yang

mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak

penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan peneliti

dapat dilakukan.

2. Sajian Data merupakan suatu rakitan informasi yang memungkinkan

kesimpulan. Secara singkat dapat berarti cerita sistematis dan logis supaya

makna peristiwanya menjadi lebih mudah dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan dalam awal pengumpulan data peneliti sudah harus

mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ia temui dengan mencatat

peraturan-peraturan sebab akibat, dan berbagai proporsi sehingga penarikan

kesimpulan dapat di pertanggung jawabkan.

Page 43: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G. Deskripsi Objek Penelitian

1. Profil Kota Makassar

Kota Makassar dari tahun 1971 sampai 1999 dengan resmi diketahui sebagai

sebuah kota madya dan juga ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makasar

merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia, kota terbesar urutan

keempat di Indonesia serta terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Sebagai ibu

Kota Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar terletak di ujung selatan Pulau

Sulawesi dengan cakupan wilayah pesisir dan bahkan mempunyai 5 pulau dimana

terdapat dua Kelurahan yang berada di pulau. Posisi kota Makassar berbatasan

dengan dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Gowa kearah Selatan dan Kabupaten

Maros kearah Timur.

Secara geografis zona kota Makassar terletak pada koordinat

119°24’17’38’’ Bujur Timur dan 5°8’6’19” Lintang Selatan, dan juga ketinggian

yang bervariasi antara 1-25 meter dari permukaan laut. Dengan batas wilayah

administrasi sebagai berikut : Arah Timur : Kabupaten Maros, Arah Barat :

Selat Makassar, Arah Utara : Kabupaten Maros, Arah Selatan : Kabupaten

Gowa. Kota Makassar merupakan kota yang tepat dekat dengan pantai yang

menghampar sepanjang koridor barat dan utara serta dikenal sebagai “Waterfront

City” yang didalamnya menjulur beberapa sungai (Sungai Jenneberang, Sungai

Tallo, dan Sungai Pampang) yang keseluruhan bermuara ke dalam kota. Kota

Makassar merupakan paparan daratan rendah yang terletak pada ketinggian kira-

Page 44: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

32

kira 0-25 meter dari permukaan laut. Visi Kota Makassar adalah “Makassar kota

dunia yang nyaman untuk semua” Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

Makassar sebagai Unit Pelaksana Teknis dengan kewenangan di Bidang

Perindustrian dan Perdagangan telah menetapkan Visi sebagai pedoman atau

acuan dalam rangka menselaraskan dengan Visi Pemerintah Kota Makassar yaitu :

“terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri dan

perdagangan yang berwawasan lingkungan“, “Terwujudnya Kesejahteraan

Masyarakat Melalui Pengembangan Industri”.

Misi Kota Makassar adalah untuk mewujudkan Visi sebagaimana tersebut

di atas, maka misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

a) Menguatkan tata niaga yang sehat bagi kelompok masyarakat perindustrian

dan perdagangan dalam bentuk pemberian pengetahuan dan kemampuan

manajemen melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas;

b) Menguatkan Pasar dalam negeri dan luar negeri serta meningkatkan promosi

dalam negeri dan luar negeri dalam era globalisasi/perdagangan bebas;

c) Menguatkan struktur industri, peningkatan nilai tambah industri, serta

penguasaan teknologi industri yang berwawasan lingkungan;

d) Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam kaitannya dengan hak-hak

konsumen sebagai upaya perlindungan konsumen.

Page 45: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

33

Jumlah Kecamatan dan Kelurahan di Kota Makassar

No Kecamatan Jumlah Kelurahan 1 Biringkanaya 11 2 Bontoala 12 3 Kepulauan Sangkarrang 3 4 Makassar 14 5 Mamajang 13 6 Manggala 8 7 Mariso 9 8 Panakukang 11 9 Rappoccini 11 10 Tallo 15 11 Tamalanrea 8 12 Tamalate 11 13 Ujung Pandang 10 14 Ujung Tanah 9 15 Wajo 8

Jumlah Kelurahan 153

Tabel 4.1 : Data Kecamatan Dan Kelurahan di Kota Makassar Sumber : Data Pemkot Makassar 2020

2. Tujuan, Visi Misi dan Kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Makassar

a) Tujuan

1. Menciptakan pangsa pasar yang luas dengan memanfaatkan pola tata kelola

Perindustrian dan Perdagangan yang terintegrasi ke dalam sistem distribusi

yang akurat.

2. Menciptakan iklim usaha perdagangan, akses pasar, fasilitas perdagangan,

daya saing produk dan penciptaan jaringan distribusi yang efisien, baik di

dalam maupun di luar negeri.

Page 46: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

34

3. Menciptakan struktur industri yang kuat dan dapat menunjang pembangunan

industri, meningkatkan nilai tambah industri dan meningkatkan penguasaan

teknologi industri yang berwawasan lingkungan.

4. Menciptakan konsumen / masyarakat yang cerdas yang memahami dan

mengetahui tentang hak–hak konsumen sebagai upaya melindungi

konsumen dari hal–hal yang sifatnya dapat merugikan konsumen.

b) Visi

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan

Perindustrian dan Perdagangan yang berwawasan lingkungan guna Mewujudkan

Kota Dunia.

c) Misi

1. Menguatkan tata niaga yang sehat bagi kelompok masyarakat perindustrian

dan perdagangan dalam bentuk pemberian pengetahuan dan kemampuan

manajemen melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.

2. Menguatkan Pasar dalam negeri dan luar negeri serta meningkatkan promosi

dalam negeri dan luar negeri dalam era globalisasi/ perdagangan bebas.

3. Menguatkan struktur industri, peningkatan nilai tambah industri, serta

penguasaan teknologi industri yang berwawasan lingkungan.

4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam kaitannya dengan hak–hak

konsumen sebagai upaya perlindungan konsumen.

d) Sasaran

Page 47: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

35

1. 1. Menjadikan pelaku usaha dan Stakeholder lainnya sebagai pengusaha

yang profesional di bidangnya.

2. Menjadikan pasar, baik dalam maupun luar negeri sebagai satu–satunya

sarana yang mampu meningkatkan ekonomi pelaku usaha.

3. Menjadikan industri sebagai salah satu basis utama dalam menunjang

pembangunan regional yang berwawasan lingkungan.

4. Menjadikan konsumen yang tahu dan mengerti tentang hak-hak konsumen

dan kewajiban pelaku usaha.

e) Kebijakan

1. Pembinaan dan Penataan pedagang kaki lima yang berbarengan dengan

peningkatan sentra- sentra produk lokal dalam mengembangkan industri

kreatif tradisonal.

2. Memberikan kepastian dan payung hukum yang jelas dan transparan

terhadap pelaku usaha khususnya pada sektor perdagangan sebagai pedoman

dalam mengembangkan dan meningkatkan taraf kehidupan yang lebih

sejahtera.

3. Membuat zona-zona industri berdasarkan strukturkehidupan ekonomi

kerakyatan yang ramah dan berwawasan lingkungan.

4. Senantiasa melakukan kajian-kajian dan sosialisasi terhadap penguatan

struktur ekonomi yang mengerti dan memahami tentang hak-hak dan

kewajiban pelaku usaha dan konsumen.

3. Tugas dan Struktur organiasi Disperindag Kota Makassar

Page 48: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

36

Berdasarkan Peraturan Daerah kota Makassar Nomor 7 tahun 2013 tentang

perubahan kedua atas peraturan daerah nomor 3 tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi perangkat daerah Kota Makassar dan Peraturan Walikota Makassar

Nomor 9 Tahun 2014 tentang uraian tugas dan fungsi jabatan struktural pada Dinas

Perindustrian dan perdagangan kota Makassar.

a. Tugas Pokok

Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas pokok yaitu

merumuskan, membina dan mengendalikan kebijakan di bidang perindustrian dan

perdagangan.

b. Fungsi

Sementara fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar yaitu :

a) Penyusunan rumusan kebijaksanaan teknis pembinaan, pengembangan dan

pemberdayaan di bidang perindustrian dan perdagangan.

b) Penyusunan rencana dan program pembinaan, pengendalian serta

pengawasan pemberian izin dibidang perindustrian dan perdagangan

c) Penyusunan rencana dan program di bidang pengembangan usaha sarana

perdagangan, pendaftaran perusahaan, pengawasan dan penyuluhan.

d) Pelaksanaan pengendalian teknis operasional di bidang perlindungan

konsumen serta kemetrologian

e) Pelaksanaan pengembangan, pengendalian, pengawasan dan pembinaan

usaha serta promosi produk hasil perindustrian dan perdagangan.

f) Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, pengawasan dan pengkajian

perizinan dan pelayanan umum di bidang perindustrian dan perdagangan.

Page 49: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

37

g) Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian teknis operasional pengelolaan

keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang milik daerah yang berada

dalam penguasaannya.

h) Pelaksanaan kesekretariatan dinas.

i) Pembinaan Unit Pelaksana Teknis.

c. Struktur Organisasi

Sumber : Data Disperindag Kota Makassar 2020 Gambar 4.1 : Struktur Disperindag Kota Makassar 2019

H. Hasil Penelitian Strategi Pemerintah dalam Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok di Kota Makassar

Page 50: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

38

Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh selama

penelitian yang sudah dilaksanakan pada Kantor Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Makassar. Peneliti akan memaparkan apa usaha yang

dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengendalikan Inflasi di

Kota Makassar yang didapatkan melalui wawancara langsung di Dinas

Perindusrtian dan Perdagansan Kota Makassar. Maka dengan ini peneliti dapat

menguraikan hasil obserfasi dan wawancara langsung terhadap informan di

lapangan. Berikut peneliti melakukan wawancara kepada informan AMT

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan juga sekaligus sebagai

Pembina Tk.I. Peneliti bertanya tentang bagaimana usaha yang dilakukan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan untuk mengendalikan Inflasi di Kota Makassar.

Kutipan jawaban dari informan:

“Kalau masalah inflasi itu, kita disini punya Tim TPID namanya yang dibentuk secara khusus untuk mengontrol inflasi di Kota Makassar. Jadi kita memperadakan Mobil Pengontrol Inflasi mulai pada Tahun 2018 sebamnyak sepuluh (10) unit, kenapa banyak begitu karena di Kota Makassar ini ada 15 Kecamatan, satu (1) kecematan yang di pulau 14 yang di darat, jadi kita ini setiap satu minggu itu ada Tim yang kirim turun di pasar-pasar yang besar di Kota Makassar seperti yang sudah dijelaskan pada Informan sebelumnya, pada saat di lapangan ada sekitar 20 bahan pokok yang kita kontrol termasuk barang penting, karena kapan kita tidak kontrol pasti masyarakat berteriak kenapa harga sembako naik” (hasil

wawancara AMT;. 11 November 2019).

Kemudian peneliti bertanya dengan informan yang sama AMT mengenai:

ada berapa instansi yang terkait dalam menangani inflasi di Kota Makassar?

Kutipan jawaban informan:

Page 51: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

39

“Seperti yang saya katakana tadi bahwa kita punya yang namanya tim

TPID, nah dalam Tim TPID ini ada beberapa instansi yang terkait termasuk Bank Indonesia, Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan, dan termasuk penanggungjawab Pasar juga terlibat, semua itu dilibatkan dalam Tim untuk menekan Inflasi, karena kapan naik inflasi daya beli itu pasti merosok, itu merupakan salah satu kunci dimanapun saja kalau inflasi terjadi. Karena kita ini (Dinas Perdagangan dan Perdagangan) merupakan legisektor, dia yang mengumpulkan data semua, jadi ketika tiba-tiba ada kenaikan harga sembako naik maka disitulah berfungsi mobil inflasi kontrol dengan melakukan operasi Pasar supaya bisa menstabilkan harga barang yang begitu tinggi” (hasil wawancara AMT;. 11 November 2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa untuk

mengontrol terjadinya inflasi maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan

membentuk tim dan menyediakan mobil pengontrol inflasi yang akan beroprasi di

sepuluh pasar tradisianal di Kota Makassar untuk memantau harga Kebutuhan

pokok. Adapun penjelasan tentan kebijakan yang bisa diambil Pemerintah untuk

menekan Inflasi yaitu Kebijakan Moneter, Kebijakan Fiskal dan Kebijakan lainya.

Secara umum, pengertian Inflasi adalah sebua keadaan perekonomian

dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan dalam waktu yang

panjang. Kenaikan harga yang bersifat sementara seperti kenaikan harga pada saat

lebaran tidak dianggap sebagai Inflasi, karena harga-harga dapat turun kembali.

Inflasi dapat terjadi karena jumlah uang beredar lebih bnyak daripada yang

dibutuhkan. Indflasi merupakan gejala ekonomi yang tidak pernah dapat

dihilangkan dengan tuntas. Usaha-usaha yang dilakukan hanya sampai sebatas

mengurangi dan mengendalikan.

Page 52: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

40

Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan inflasi ringan, sedang,

berat dan Hipirinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawa

angka 10 % dalam setahun, sedangkan Inflasi Sedang tejadi apabila kenaikan

harga berada 10%-30% dalam setahun, sedangkan Inflasi Berat adalah apabilah

kenaikan harga berada 30%-100% dalam setahun, sedangkan Hiperinflasi atau

Inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% dalam

setahun. Mengingat pentingnya mengatasi masalah inflasi maka perlu penanganan

yang serius dalam pengerjaanya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah

mengetahuai penyebap terjadinya Inflasi agar jalan untuk mengatasinya dapat

diketahui. Beberapa ahli ekonomi sepakat bahwa Inflasi tidak hanya berhubungan

dengan jumlah Uang yang beredar, tetapi berhubungan juga dengan jumlah barang

dan jasa yang tersedia di masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah

Inflasi diperlukan penanganan yang tepat.

Berikut adalah kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk

mengatasi masalah Inflasi ada tiga yaitu Kebijakan Moneter, Kebijakan Fiskal dan

Kebijakan Lainya.

1. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah segalah bentuk kebijakan yang diambil

pemerintah dibidang Moneter (keuangan) yang tujuanya untuk menjaga

kestabilan Moneter agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan Moneter meliputi:

a. Kebijakan Penetapan Persediaan Kas

Page 53: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

41

Bank Sentral dapat mengambil kebijakan untuk mengurangi uang yang

beredar dengan jalan menetapkan persediaan uang beredar dan menetapkan

persediaan uang pada Bank-bank. Karena dengan mengurangi jumlah uang

beredar, Inflasi dapat ditekan.

b. Kebijakan Diskonto

Untuk mengatasi inflasi, Bank Sentral dapat menerapkan kebijakan

Diskonto dengan cara meningkatkan nilai sukuh bunga. Tujuanya adalah

masyarakat terdorong untuk menabung. Dengan demikian diharapkan

jumlah uang yang beredar dapat berkurang sehingga tingkat Inflasi dapat

ditekan.

c. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Melalui kebijakan ini, bank sentral dapat dapat mengurangi jumlah uang

beredar dengan cara menjual surat-surat berharga, misalnya Surat Utang

Negara (SUN). Semakin banyak jumlah surat-surat berharga yang terjual,

jumlah uang beredar berkurang, sehingga dapat mengurangi tingkat inflasi.

2. Kebijakan Fiskal

Kebijakan Fiscal adalah langkah untuk mempengaruhi penerimaan dan

pengeluaran Pemerintah. Kebijakan itu dapat mempengaruhi tingkat Inflasi.

Kebijakan Fiskal antara lain sebagai berikut.

a. Menghemat Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara menguragi pengeluaran,

sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya

dapat menurunkan harga.

Page 54: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

42

b. Menaikkan Tarif Pajak

Untuk menekan Inflasi, Pemerintah dapat menaikkan tarif pajak, naiknya

tarif pajak untuk rumah tangga dan Perusahaan akan mengurangi tingkat

konsumsi. Pengurangan tingkat komsumsi dapat mengurangi permintaan

barang dan jasa, sehingga harga dapat turun.

3. Kebijakan Lainya

Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan Inflasi, Pemerintah

menerapkan kebijakan Moneter dan kebijakan Fiskal, tapi selain kebijakan itu

Pemerintah masih mempunyai cara lain untuk mengendalikan Inflasi,

diantaranya adalah:

a. Meningkatkan Produksi Dan Menambah Jumlah Barang di Pasar

Untuk menambah jumlah barang, Pemerintah dapat mengeluarkan perintah

untuk meningkatkan produksi. Hal itu dapat ditempuh dengan memberi

Premi atau Subsidi pada perusahaan yang dapat mencapai target yang sudah

ditentukan. Selain itu, untuk menambah jumlah barang yang beredar,

Pemerintah juga dapat melonggarkan kesempatan impor. Misalnya, dengan

menurunkan biaya masuk banran impor.

b. Menetapkan Harga Maksimum

Penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada sehingga

Inflasi dapat dikendalikan. Tetapi penetapan itu harus realistis, karena

penetapan harga yang tidak realistic dapat menyebabkan Pasar Glap.

Lanjut daripada itu, peneliti kembali bertanya kepada informan yang sama

AMT dengan menanyakan: bagaimana langkah-langkah yang dilakukan Dinas

Page 55: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

43

Perindustrian dan Perdagangan untuk menekan Inflasi di Kota Makassar?.

Kutipan jawaban informan.

“Kalau langka yang kita lakukan untuk menekan Inflasi itu tergantung intruksi dari Pemerintah, jadi kita disini hanya melaksakan tugas yang sudah ditentukan. Kalau dari Pemerintah sendiri sudah ditentukan upahnya, kenapa Pemerintah harus menentukan Upah, supaya kita sebagai Dinas Perindustrian dan Perdagangan punya acuan untuk menjaga Upah bahan-bahan pokok, jadi ketika kita turun di Pasar mensurvei harga-harga barang kita tidak kebingungan lagi karena kita sudah punya acuan yang ditentukan oleh Pemerintah” (hasil wawancara AMT:.11 November 2019). Selanjutnya peneliti bertanya lagi kepada informan AMT mengenai

subsidi, peneliti ingin mengetahui apakah semua kebutuhan pokok dan barang

penting kena subsidi atau tidak? Kutipan jawaban informan.

“Tidak semua kebutuhan pokok disubsidi oleh pemerintah, tapi sifatnya masih dinamis, kenapa saya katakan masih dinamis, karena barang yang sudah disubsidi dari awal dan ada juga disubsidi oleh Pemerintah apabila terjadi kenaikan harga secara tiba-tiba” (hasil wawancara AMT:. 11 November 2019). Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa langka-langka yang diambil

Dinas Perdagangan untuk menekan inflasi yaitu tergantung pada intruksi

Pemerintah. Dinas Perdagangan melakukan pengecekan harga sesuai yang sudah

ditentukan oleh Pemerintah, Karena tidak semua harga sembako disubsidi oleh

Pemerintah.

Kemudian peneliti bertanya kembali dengan informan yang sama dengan

pertanyaan barang apa saja yang disubsudi oleh Pemerintah pak? Jawaban

informan.

“Salah satu contoh barang yamg disubsidi oleh Pemerintah itu Tabung Gas Elpiji, karena sekarang hampir semua orang menggunakan Tabung Gas Elpiji. Nah kenapa baru-baru ini Tabung Gas Elpiji langkah, karena teryata

Page 56: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

44

ada penyalagunaan barang, ini juga bisa mempengaruhi kenaikan harganya. Nah setelah kita mencari apa yang menyababkan Tabung Melon ini langkah, ternyata Restoran besar dengan laundry menggunakan Tabung Gas Elpiji yang tiga (3) Kilo, itukan seharusnya tidak boleh karena itu sudah Disubsidi oleh Pemerintah supaya semua masyarakat bisa beli. Kalau mau dipakai hal seperti itu pakai Tabung Gas yang warna pink yang ukuranya lebih besar (tengah-tengahnya)” (hasil wawancara AMT;, 11

November 2019). Pada hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa adanya

penyalahgunaan barang dapat menyebabkan kenaikan harga barang tersebut.

Karena hal ini bisa mengurangi persediaan stok barang berkurang dan menjadi

langkah di Pasaran.

Selanjutnya peneliti kembali melanjutkan wawancara kepeda informan

AMT dengan menanyakan bagaimana regulasi yang dikeluarkan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan untuk mengendalikan Inflasi. Petikan jawaban

informan.

“Persoalan Regulasi yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan tentunya berbeda dengan Kota-kota lainya, karena masing-masing daerah mempunyai peraturan sendiri untuk memantau harga kebutuhan pokok di Pasar pada daera tersenut. Nah pada hari Rabu 15/8/2018 kemarin kita di Dinas perdagangan melakukan Sosialisasi Regulasi Pelanggaran Perindustrian di Hotel D’ Maleo Pelita Makassar”

(hasil wawancara AMT:. 11 November 2019). Kemudian peneliti malanjutkan pertanyaanya pada informan yang sama

dengan menanyakan siapa-siapa saja yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi

tersebut pak? Kutipan jawaban informan.

“Iya, dalam kegiatan sosialisasi ini dihadiri ratusan pelaku usaha yang terbesar di 14 kecamatan di Kota Makassar. Hadir pula sejumlah pejabat struktural Dinas Perdagangan Kota Makassar diantaranya Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan, Syahruddin, Kepala Seksi Pengkajian

Page 57: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

45

Pelanggaran Perdagangan dan Perindustrian, Erwin Aziz, Kepala Seksi Penindakan Perdagangan, Jamaluddin dan Kepala Seksi Penindakan Pelanggaran Perindustrian. Nah kegiatan ini fokusnya pada pemberian pemahaman kepada para pelaku usaha terkait regulasi pelanggaran perindustrian, seperti itulah yang dikatakan pak Syahruddin di tempat pelaksanaan sosialisasi” (hasil wawancara AMT:. 11 November 2019). Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat mangambil kesimpulan

bahwa sesudahnya digelar sosialisasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

dan dihadiri para pelaku usaha dan sejumlah toko-toko yang berwenang dalam

pengeluaran regulasi pelanggaran perindustrian, setelah pengeluaran regulasi

maka diharapkan para pedagangan dapat memahami dan mengimplementasikan di

lapangan.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan informan SR, Bidang

Perlindungan dan Kemetrologian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

Makassar dan juga selaku Pembina, untuk menanyakan bagaimana proses

kenaikan harga kebutuhan pokok di Kota Makassar. Jawaban informan sebagai

berikut:

“Mengenai persoalan kenaikan harga Sembako kita selalu cek kenaikan

harga dan menanyakan ketersediaan stoknya, apa penyebab kenaikanya, bagaimana tingginya permintaan dan pembelinya memang agak tinggi. Kalau sudah melampaui harga sampai di atas harga normal seperti biasanya naik 10 % dari harga normal, tapi tidak semuanya harga kebutuhan pokok naik, tergantung dari tingginya permintaan dan juga dipengaruhi oleh cuaca atau musim, karena ini bisa mempengaruhi ketersediaan barang sehingga stok tidak mencukupi, hal inilah yang biasa mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok di Kota Makassar” (hasil

wawancara SR;. 5 November 2019).

Page 58: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

46

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan

bahwa untuk mengetahui penyebab terjadinya kenaikan harga sembako, maka

Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan pengecekan harga dan

melakukan pemeriksaan ketersediaan stok barang dalam kurung waktu 30 hari

kedepan.

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan SR dengan

pertanyaan apa langkah-langkah yang dilakukan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan untuk mengetahui kenaikan harga. Petikan wawancara dengan

informan:

“untuk mengetahui adanya kenaikan harga Sembako, kita disini selalu

rutin melakukan pemantauan harga di Pasar-pasar. Kami melakukan pemantauan sebanyak 2 (dua) kali seminggu, hari senin dan kamis. Kami melakukan pemantauan ke sepuluh (10) Pasar Tradisional di Makassar. Pasar-pasar yang kami pantau diantaranya adalah Pasar Sentral, Pasar Pa`baeng-baeng, Pasar Terong, Pasar Baru, Pasar Maricayya, Pasar Paranttambung, Pasar Sawah, Pasar Panakkukang, Pasar Panampu, dll. Kami melakukan pengecekan harga bahan pokok dan barang penting kesemua pasar yang kami pantau, apakah ada kenaikan secara signifikan atau tetap pada harga yang relatif normal. Pemantauan harga kami lakukan secara rutin dari sepuluh (10) tahun yang lalu sampai sekarang kalau saya tidak salah” (hasil wawancara SR:. 5 November 2019).

Demikian pula dengan pertanyaan mengenai apakah ada pengaruh

kenaikan harga sembako dengan adanya subsidi BBM?, Jawaban informan dari

hasil wawancara:

“Iya, pasti berpengaruh terhadap harga sembako, apalagi ada barang dari

luar Kota Makassar pasti ada ongkos transportasinya, itu yang biasanya mempengaruhi harga sembako, tapi kenaikanya biasanya sekitaran 3% saja

Page 59: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

47

karena itu untuk ongkos transportasi, bukan karena permintaan masyarakat dan kenaikan harga juga bias dipengaruhi oleh hari-hari tertentu, misalkan menjelang Natal, hari-hari besar keagamaan seperti Bulan Suci Ramadan, Idul fitri dan tahun baru, hal ini suda lazim terjadi kenaikan harga” (hasil

wawancara SR:, 5 November 2019).

Berdasarkan hasil wawancara di atas maka peneliti dapat menarik

kesimpulan bahwa proses terjadinya kenaikan harga sembako di Kota Makassar

disebabkan kerena tingginya permintaan masyerakat, kurangnya ketersediaan

stok, adanya pengaruh musim dan hari-hari besar seperti menjelang Bulan Suci

Ramadhan. Sedangkan Pemerintah menjelaskan terdapat empat factor yang

mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok atau sembako yang sering

terjadi, terutama menjelang bulan bulan suci Ramadan, penjelasan dari Inspektur

Jenderal Kementerian perdagangan RI, Srie Agustina, mengatakan keempat faktor

tersebut meliputi situasi harga di luar Negeri dan Kurs Dolar, kondisi Iklim,

distribusi dan faktor spekulasi.

Biasanya kenaikan harga jelang Bulan Suci Ramadan itu adalah faktor

psikologis, namun secra umum ada empat faktor yang mempengaruhi kenikan

harga kebutuhan pokok, dijelaskan untuk faktor situasi harga di luar negeri,

biasanya berkenaan dengan komoditas yang pasokannya bergantung pada impor.

Salah satu contonya, komoditas bawang putih yang mana 90% pasokan masih

impor karena Indonesia belum bias memproduksi komoditas itu. Selain itu

adapula komoditas daging atau sapi yang masih impor sehingga bergantung pada

pergerakan kurs Dolar Amerika bahkan negosiasi dengan negara produsen, seperti

Australia.

Page 60: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

48

Kedua beliau menjelaskan persoalan Iklim, menyangkut factor Iklim yang

mana bisa mempengaruhi harga suatu komoditas, misalnya kenaikan harga pada

cabai merah yang sering disebabkan faktor cuaca hujan berkepanjangan ataupun

musim kemarau. Karena Iklim ini berkaitan yang dihadapi oleh Petani, jika

kondisinya tidak tepat maka Petani bisa mengalami gagal panen.

Ketiga, menyangkut masalah distribusi, Srie Agustina memberikan

penjelasan mengenai pasokan komoditas bahan pangan di Pasar Induk Jakabaring

Palembang berasal dari Kota Pagaralam dengan jarak tempuh 7 jam sampai 8 jam.

Jika kondisi jalan rusak maka akan mempengaruhi distribusi barang yang pastinya

berdampak pada kenaikan harga barang.

Keempat, penjelasan mengenai faktor spekulasi, namun penjelasan ini

Inspektur Jenderal Kementerian perdagangan RI tidak menjelaskan secara rinci,

beliau hanya menyarankan kepada setiap Pemerintah daerah agar mengamankan

harga pasokan agar tetap stabil dan tidak terjadi kenaikan harga yang berlebihan

di atas harga yang sudah ditetapkan.

Table 4.2 Daftar Harga Kebutuhan Pokok Tahun 2019 Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sulsel, 2020

No Daftar Bahan Pokok Komoditas (Rp) 1. Beras

- Premium 1 (Kg) - Medium 1 (Kg)

- Termurah 1 (Kg)

Rp 11.000 Rp 10.000 Rp 8.000

2. Gla pasir 1 (Kg) Rp 12.000 3. Minyak Goreng/liter

- Kemasan - Curah (tanpa Merk)

Rp 12.000 Rp 10.000

4. Daging Sapi/ Kilo - Daging Paha

- Sapi Has Luar (Sirloin) - Sapi Has Dalam (Tenderloin)

- Sandung Lamur (Brisked)

Rp 100.000 Rp 110.000 Rp 110.000 Rp 50.000

Page 61: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

49

Berdasarkan tabel 4.2 yang menyajikan harga kebutuhan pokok pada

Tahun 2019 diatas masih bisa mengalami perubahan setiap Tahun, setiap bulan

dan setiap pekan. Maka dari itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan rutin

melakukan pemantauan di sepuluh (10) Pasar tradisional di Kota Makassar.

Dengan cara seperti ini harga kebutuhan pokok di Kota Makassar dapat

dikendalikan.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara terhadap informan IN Kepala

Bidang Usaha Perdagangan sekaligus sebagai Pembina dengan menanyakan:

Bagaimana fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagngan melakukan pengawasan

harga kebutuhan pokok di Kota Makassar?. Kutipan jawaban informan.

“Jadi masalah harga hampir setiap hari dipantau, saya fungsinya sebagai

pengawasan perdagangan, disitu kita cuma melihat kencenderungan harga pokok itu ada kenaikan atau ada penurunan, karena ketika bahan pokok naik meka itu akan berdampak pada daya beli masyarakat, ketika harga barang turun maka memiliki pengaruh pada pelaku usaha. Jadi fungsinya kita ata adalah menjaga kestabilan harga, kita usahakan target sasaran

- Sapi Tetelan Rp 50.000 5. Daging Ayam /Kilogram

- Ayam Ras - Ayam Kampung

Rp 23.000 Rp 33.500

6. Tepung Terigu 1 (Kg) Rp 9.000 7. Kacang Kedelai/Kilogram

- Impor - Lokal

Rp 8.000 Rp 9.000

8. Cabau/Kilogram - Merah Kiriting - Merah Besar - Rawit Hijau - Rawit Merah

Rp 30.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 35.000

9. Bawang Putih/Liter - Honan - Kating

Rp 25.000 Rp 27.000

10. Garam 1 (Kg) Rp 6.000

Page 62: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

50

sesuai daya beli masyerakat sampai terjadi pertimbangan antara harga di kota-kota tetangga” (hasil wawancara IN:. 18 November 2019).

Kemudian peneliti bertanya kembali pada informan yang sama dangan

menanyakan: selain itu, apa tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam

menetralisasi harga kebutuhan pokok di Kota Makassar pak?. kutipan jawaban

informan.

“Peran kita juga menjaga ketersediaan barang jangan sampai kita

kekurangan ketersediaan barang, bagaimana keputusan dari pihak perdagangan untuk memenuhi kebutuhan barang selama 30 hari kedepan. Jadi bukan cuman harga yang rutin kita pantau, tapi ketersediaan barang pun kita rutin pantau, karena jangan sampai ketersediaan barang selama 30 hari kedepan tidak bisa terpenuhi” (hasil wawancara IN:. 18 November

2019).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

untuk mengetahui perubahan harga setiap saat maka Dinas Perindustrian dan

perdagangan melakukan pengecekan harga hampir setiap hari, kemudian daripada

itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan pengontrolan ketersediaan

barang selama 30 hari kedepan. Agar persediaan barang dapat mencukupi

kebutuhan masyarakat dan tidak terjadi perubahan harga secara signifikan. Karena

minimnya ketersediaan stok barang dapat mengakibatkan kenaikan harga barang

tersebut.

Dinas Perindustrian dan perdagangan mengambil tindakan ini agar supaya

harga kebutuhan pokok dapat dinetralisasikan oleh pemerintah. Selain daripada

itu, dengan adanya Regulasi dan pengawasan secara rutin oleh Pemerintah maka

Page 63: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

51

diharapkan kebutuhan pokok dalam negeri mampu dikendalikan agar Inflasi tidak

terjadi dan “terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan

industri dan perdagangan yang berwawasan lingkungan”.

4. Bidang Usaha Perdagangan

Bidang Usaha Perdagangan mempunyai tugas menyusun, melaksanakan

dan mengoordinasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana dan usaha

perdagangan. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pendaftaran

perusahaan, pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan, sarana dan

prasarana perdagangan. Menyusun bahan perumusan kebijakan dalam rangka

pelaksanaan pengawasan di bidang perdagangan. Melakukan pembinaan,

pengendalian dan pengawasan terhadap izin-izin usaha perdagangan. menyiapkan

bahan rencana dan program pembinaan terhadap pendaftaran perusahaan.

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan AMY

selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengenai langkah-langkah

Dinas Perdagangan untuk menekan inflasi dari aspek bidang usaha perdagangan.

Kutipan jawaban informan.

“Mengenai langka-langka yang kami lakukan dari segi bidang usaha perdagngan yaitu, melakukan perencanaan kegiatan dan operasional di bidang usaha perdagangan, Dinas Perdagangan juga melakukan pelaksanaan kegiatan di bidang usaha perdagangan, pengoordinasian pelaksanaan kegiatan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang usaha perdagangan” (hasil wawancara AMY:. 20

Desember 2019).

Page 64: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

52

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan I sebagai

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan

pertanyaan yang sama. Kutipan jawaban informan.

“Kalau bidang usaha perdagangan itu sendiri tugasnya yaitu menyusun

rencana dan pelaporan kegiatan baik yang baru mau diselenggarakan maupun yang sudah terselenggarakan, selain daripada itu kami juga melakukan pengkoordinasian terhadap distributor yang di Makassar, jadi kami memang melakukan pembagian tugas dan pengaturan pelaksanaan tugas untuk menyelenggarakan urusan bina pasar dan distribusi dan penyelenggaraan urusan kelembagaan usaha dan promosi” (hasil

wawancara I :. 20 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa Bidang Usaha

Perdagangan langka-langka yamg diambil yaitu melakukan bina pasar dan

distribusi, pengembangan kelembagaan usaha dan promosi dan melakukan

pengawasan kegiatan, perlindungan konsumen dan tertib niaga.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan informan DT sebagai

konsumen dengan menanyakan bagaimana langka-langka Dinas Perdagangan

untuk mengendalikan inflasi dari aspek Bidang Usaha Perdagangan. Kutipan

jawaban informan.

“Sebenarnya saya tidak terlalu paham mengenai hal itu, tapi setau saya

kalau bidang usaha perdagangan itu melakukan perencanaan dan menkoordasikan keseluruh penyelenggara kegiatan, seperti misalkan pembinaan pasar dan perizinan distributor. (hasil wawancara DT:. 20 Desember 2019).

Page 65: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

53

Ini memberi makna bahwa langka-langka yang dilakukan Dinas

Perdagangan dari aspek Bidang Usaha Perdagangan yaitu untuk mengembangkan

usaha perindustrian dalam negeri dan melakukan pengendalian inflasi. Hal ini

perlu dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan guna untuk

meningkatkan perekonomian di Indonesia. Selain itu dalam beberapa tahun

terakhir ada dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk menekan ketergantungan

Indonesia pada ekspor komoditas (menthe), sekaligus meningkatkan peran

industri manufaktur dalam perekonomian.

Adapun tugas lain bidang usaha perdagangan adalah:

a. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di

lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

b. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang undangan

yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam

melaksanakan tugas;

c. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

d. membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja

bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

e. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan;

f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

a. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana Perdagangan

Page 66: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

54

Seksi Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana Perdagangan

mempunyai tugas menyiapkan bahan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan usaha serta sarana usaha perdagangan. Pengembangan usaha

merupakan tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan

potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha.

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan AMY

sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan pertanyaan apa

tindakan yang diambil Dinas Perdagangan untuk menekan inflasi dari aspek Seksi

Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana Perdagangan. Kutipan jawaban

informan.

“Kita sebagai fasilitator untuk mengontrol inflasi tentunya kami

melakukan perencanaan kegiatan di bidang pengembangan dan pembinaan usaha dan sarana perdagangan, kami juga rutin melakukan pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan dan pembinaan usaha, kemudian dengan adanya pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan dan pembinaan usaha, maka diharapkan para pedangang atau pengusaha menengah keatas dapat terkontrol dengan baik”. (hasil wawancara AMY:. 20 Desember 2019).

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawanca dengan informan AH sebagai

Seksi Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana Perdagangan dengan

pertanyaan yang sama. Kutipan jawaban informan.

“Terkait persoalan itu, kita disini melaksanakan yang namanya bimbingan

teknis, bimbingan teknis ini dilakukan dalam rangka pengembangan potensi komoditi ekspor daerah. Selain itu kami juga melaksanakan bimbingan dan sosialisasi tata niaga dan prosedur ekspor-impor sistem perdagangan internasional”. (hasil wawancara AH:. 20 Desember 2019).

Page 67: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

55

Dari hasil wawancara di atas dapat dilihat bahwa untuk mengendalikan

inflasi dari segi Seksi Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana

Perdagangan maka perlu diperlukan pembimbingan secara teknis dan

melaksanakan sosialisasi untuk mengetahui potensi dan sistem ekspor-impor baik

skala lokal maupun internasional.

b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Sarana Perdagangan

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Sarana Perdagangan

mempunyai tugas menyiapkan bahan bimbingan teknis pengawasan dan

pengendalian usaha sarana perdagangan, menyiapkan bahan bimbingan teknis

pembinaan dan pengawasan tanda daftar perusahaan dan penyusunan buku daftar

perusahaan, melakukan pengkajian dan pengawasan terhadap pelaku usaha dan

sarana perdagangan. Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan

informan AMY sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan

menanyakan bagaimana langkah-langkah yang dilakukan Dinas Perdagangan

untuk mangendalikan inflasi dari aspel Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Usaha Sarana Perdagangan. Kutipan jawaban informan.

“Kalau dari segi pengawasan dan pengendalian usaha kita tetep melakukan

perencanaan kegiatan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha, kemudian kita juga pelaksanaan kegiatan pembimbingan di bidang pengawasan, kenapa ada pembimbingan dan pengawasan, agar supaya kita muda mengetahui ketika ada distributor yang ingin mendapatka izin untuk mendaftarkan perusahaanya di bidang perindustrian, selain itu kita juga pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaaan kegiatan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha sarana perdagangan”. (hasil

wawancara AMY:. 23 Desember 2019).

Page 68: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

56

Selanjutnya peneliti melanjurkan wawancara dengan informan D sebagai

Sub Bagian Keuangan Dinas Perdagangan dengan pertanyaan yang sama. Kutipa

jawawan informan.

“Kita disini melakukan menyusunan bahan rencana kerja dan anggaran

(RKA)/RKPA, perencanaan kegiatan di bidang administrasi. Semua jenis kegiatan harus terpantau dengan baik dan dimasukkan kedalam buku besar atau database Dinas Perdagangan, kemudian kita juga turut membantu seksi pengawasan dalam melakukan penyidikan terhadap wajib daftar perusahaan”. (hasil wawancara D:. 23 Desember 2019).

Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa langkah-langkah yang

dilakukan Dinas Perdagangan untuk mengendalikan inflasi dari aspek Seksi

Pengawasan dan Pengendalian Usaha Sarana Perdagangan yaitu melakukan

pembimbingan dan pengontrolan untuk seluruh kegiatan yang dilakukan oleh

Dinas Perdagangan dan mendata perusahaan distributor agar mudah dipantau

pengoprasianya dalam ekspor-impor barang. Dinas Perindustrian dan

Perdagangan melakukan dengan rutin setiap satu pekan, hal ini dilakukan oleh

Dinas Perdagangan untuk mengendalikan inflasi.

5. Bidang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

Adapun tugas dari bidang perlindungan konsumen dan kemetrologian

adalah sebagai berikut :

1. Bidang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian yang mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan, perlindungan konsumen dan kemetrologian serta

peredaran barang/jasa.

Page 69: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

57

2. Bidang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan kegiatan operasional di bidang perlindungan konsumen dan

kemetrologian.

b. pelaksanaan kegiatan di bidang perlindungan konsumen dan kemetrologian.

c. pengoordinasian kegiatan di bidang perlindungan konsumen dan

kemetrologian.

d. pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang perlindungan

konsumen dan kemetrologian.

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan

fungsinya.

a. Seksi Perlindungan Konsumen

Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai tugas menyiapkan bahan

bimbingan teknis pembinaan dan perlindungan konsumen.

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan AMY

sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan menanyakan

bagaimana langkah-langkah yang dilakukan Dinas Perdagangan untuk

mengendalikan inflasi dari aspek Seksi Perlindungan Konsumen. Kutipan

jawaban informan.

Page 70: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

58

“Kalau dari perlindungan konsumen sendiri melakukan perencanaan

kegiatan di bidang perlindungan konsumen, kemudian perlindungan konsumen melakukan pelaksanaan kegiatan dan pembagian tugas untuk mengontrol kegiatan di bidang perlindungan konsumen. Perlu kita ketahui bahwa perlindunga konsumen adalah perangkat hokum yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen”. (hasil wawancara AMY:. 23

Desember 2019)

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan SR sebagai

Kepala Didang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian dengan pertanyaan

yang sama. Kutipan wawancara informan.

“Sebenarnya itu konsumen memiliki sejumlah hak, diantaranya iyalah hak

untuk didengar pendapatnya dan keluhanya atas produk barang dan jasa yang digunakan atau dimanfaatkan. Bias juga dikatakan bahwa pelaku usaha berkawajiban mendengarkan pendapat dan keluhan konsumen lebih daripada wujud konkrik tanggunjawab pelaku usaha untuk menyelesaikan keluhan dan tuntutan konsumen mengenai adanaya kenaikan harga sembako dan barang penting”. (hasil wawancara SR:. 23 Desember 2019).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa perlindungan

kunsumen sangat peduli terhadap konsumen. Kensumen merasakan adanya

kesetaraan hubungan antara konsumen dengan pelaku usaha. Ini sama yang ada

dalam konsep keadilan hokum, perinsip kesetaraan ini sangat diperhatikan oleh

perlindungan konsumen agar dalam perktik tidak terjadi diskriminasi antara

konsumen dan pelaku usaha. Hal ini bias menciptakan hubungan yang harmonis

yang akan menumbuhkan loyalitas dan kesetiaan konsumen terhadap produk

barang dan jasa yang disediakan oleh pelaku usaha dalam negeri.

Page 71: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

59

Selanjutnya peneliti ingin mengetahui pendapat sala satu konsumen DT

dengan menanyakan begaimana langkah-langkah yang dilakukan Dinas

Perdagangan untuk mengendalikan inflasi dari aspek Seksi Perlindungan

Konsumen. Kutipan jawaban informan.

“Saya sebagai konsumen merasa sangat diperhatikan, kerena dengan

adanya perlindungan konsumen kami merasa bahwa ada timbal balik antara pedagnag dan konsumen. Meskipun pada kenyataanya tidak mudah untuk memperjuankan dan memberikan perlindungan kepada konsumen. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa konsumen tidak berdaya ketika menghadapan dengan pelaku usaha”. (hasil wawancara DT:. 20 Desember

2019).

Hal ini memberikan makna bahwa ketidakberdayaan konsumen sebagai

sisi kelemahan konsumen yang selalu dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk

mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Bahkan peningkatan kualitas

produk dalam layanan dianggapnya sebagai upaya pemborosan dan hanya

menghabiskan ongkos produksi saja. Hal ini pemperkuat bahwa pelaku usaha

semata-mata hanya untuk mendapatkan keuntungan dari konsumen.

Adapun tugas lain dari seksi perlindungan konsumen Dinas Perindustrian

dan Perdagangan adalah sebagai berikut:

a. melakukan penyuluhan tentang perlindungan konsumen.

b. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan

dilingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya.

Page 72: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

60

c. mempelajari memahami dan melaksanakan peraturan perundang undangan

yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam

melaksanakan tugas.

d. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan.

e. membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja.

b. Seksi Pengawasan Kemetrologian

Seksi Pengawasan Kemetrologian mempunyai tugas menyiapkan bahan

bimbingan teknis pembinaan dan pengawasan kemetrologian.

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan AMY

sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menyakan bagaimana

langkah-langkah Dinas Perdagangan untuk mengendalikan inflasi dari aspek Seksi

Pengawasan Kemetrologian. Kutipan jawaban informan.

“Berdasarkan tugas yang suda ditentukan, seksi pengawasan

kemetrologian itu melakukan perencanaan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan di bidang pengawasan kemetrologian. Karena sekaran perkembangan perdagangan telah membentuk sikap konsumen yang lebih keritis terhadap barang-barang yang dibeli baik secara kualitas maupun kuantitas. Disisi lain dalam persaingan usaha masih sering ditemukan praktek-praktek curang dari pelaku usaha untuk memperoleh keuntungan dari timbangan, takaran, timbangan atau jumlah barang yang dijualnya”.

(hasil wawancara AMY:. 23 Desember 2019).

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan SR selaku

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian dengan menanyakan

hal yang sama. Kutipan jawaban informan.

Page 73: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

61

“Terkait pengawasan kemetrologian memang sangat penting, karena bias

terjadi kecurangan pada pelaku usaha terhadap konsumen, biasanya kecurangan yang sering terjadi di lapangan itu, seperti misalkan adanya ketidak jujuran dalam timbangan dan jumlah takaran yang akan diberikan kepada konsumen. Hal itu terjadi karena para pelaku uasaha ingin mendapatkan keuntungan dari hasil jualanya”. (hasil wawancara SR:. 23

Desember 2019).

Berdasarkan Hasil dari kedua wawancara di atas dapat dikatakan bahwa

langkah-langka yang dilakukan Dinas Perdagangan untuk mengendalikan inflasi

dari aspek pengawasan kemetrologian sangatlah penting, mengingat adanya

kecurangan dalam berdagang ini tidak sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1981 tentang Metrologi Legal bertujuan untuk melindungi kepentingan umum

dalam hal pengukuran serta memberikan kepastian hukumdalam hal pengukuran.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Pemerintah melaksanakan kegiatan

metrologi legal yang meliputi penyuluhan, pengamatan, dan (UTTP) Ukuran,

Takaran, Timbangan dan Perlengkapanya disertai dengan penyidikan tindak

pidana dibidang metrologi legal.

Selanjurnya peneliti melanjutkan wawanranya dengan informan H yang

merupakan sala satu pedagang beras di pasar dengan menanyakan hal yang sama.

Kutipan jawaban informan.

“kalau saya disini menggunakan literan dalam menjual untuk semua jenis

beras yang saya jual, baik itu beras premium, medium dan yang termurah saya menggunakan literan, liter yang saya gunakan ada yang satu kilo dan setengah kilo. literan yang saya gunakan sesuai dengan timbanganya ataupun dengan takaranya”. (hasil wawancara H:. 23 Desember 2019).

Page 74: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

62

Sesuai hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa tidak semua

pedangang melakukan kecurangan dalam berdangang. Ada sebagian yang

melakukan kecurangan dikarenakan ingin mendapatkan keuntungan dari

konsumen tanpa memikirkan resiko yang ditanggunya di hari kemudian nanti.

6. Bidang Perindustrian

Adapun beberapa tugar mengenai bidang perindustrian adalah sebagai

berikut:

1. Bidang Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan

pengembangan usaha industri.

2. Bidang Perindustrian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1), menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan kegiatan operasional di bidang perindustrian.

b. pelaksanaan kegiatan di bidang perindustrian.

c. pengoordinasian kegiatan di bidang perindustrian.

d. pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang perindustrian.

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan

fungsinya.

a. Pengembangan dan Pembinaan Usaha, Sarana Industri Menengah dan

Besar

Page 75: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

63

Seksi Pengembangan dan Pembinaan Usaha, Sarana Industri Menengah

dan Besar mempunyai tugas menyiapkan bahan bimbingan teknis pengembangan

dan pembinaan usaha sarana industri menengah dan besar.

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan AMY

selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan pertanyaan

bagaimana langkah-langkah Dinas Perdagngan untuk mengendalikan inflasi dari

aspek Pengembangan dan Pembinaan Usaha. Kutipan jawaban informan.

“Sekarang yang perlu kita ketahui Bersama bahwa usaha kecil itu suda

merupakan kegiatan ekonomi oleh masyerakat baik itu dalam skala kecil maupun nasional, karena ini memiliki peran sentral dalam perekonomian Indonesia. Walaupun usaha menenga dan usaha besar mengalami krisis ekonomi, hal ini tidak berpengaruh besar terhadap pelaku usaha kecil. Pengusaha kecil tetap berjalan di tengah-tengah pergulatan ekonomi tingkat bawah. Peran pokok usaha kecil ini yaitu menyerap tenaga kerja, penghasil barang dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah dan sebagai hasil devisa negara yang potensial karena keberhasilanya memperoduksi ekspor non migas”. (hasil

wawancara AMY:. 23 Desember 2019).

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancar dengan informan HJ selaku

Kepala Bidang Perindustrian untuk menanyakan bagaimana langkah-langkah

Dinas perdagangan untuk menekan inflasi dari aspek Sarana Industri Menengah

dan Besar. Kutipan jawaban informan.

“Persoalan sarana industi itu, seharusnya setiap orang melakukan kegiatan

di bidang usaha industri, baik itu usaha kecil, menengah maupun yang besar yang berkedudukan di Indonesia. Kawasan industri menenga dan besar adalah Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan presarana yang menunjang dan dikelolah oleh perusahaan Kawasan industri”. (hasil wawancara HJ:. 23 Desember 2019).

Page 76: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

64

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa

Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana Industri Menengah dan Besar

memiliki keterkaitan satu sama lain. Hal ini dibuktikan bahwa pengusaha kecil,

menengah dan besar berpusar pada sector perindustrian dan masing-masing

memerlukan sarana-prasarana penunjang untuk mengembangkan usaha masing-

masing.

b. Seksi Pembinaan dan Peningkatan Industri Lorong

Seksi Pembinaan dan Peningkatan Industri Lorong mempunyai

tugasmenyiapkan bahan pembinaan dan peningkatan industri lorong. perencanaan

kegiatan di bidang pembinaan dan peningkatan industri Lorong, pelaksanaan

kegiatan di bidang pembinaan dan peningkatan industri Lorong, pembagian tugas

dan mengontrol pelaksanaaan kegiatan di bidang pembinaan dan peningkatan

industri Lorong.

Selamjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan AMY

sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menanyakan

bagaimana langkah-langkah yang dilakukan Dinas Perdagangan untuk

mengendalikan inflasi dari aspek Peningkatan Industri Lorong. Kutipan Jawaban

Informan.

“kalau peningkatan Industri Lorong pemerintah Kota Makassar sudah melakukan berbagai upaya guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan keterampilan. Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya pembinaan pengkajian

Page 77: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

65

pengembangan Industri Lorong oleh Dinas Perdagangan Kota Makassar di Hotel Ramedo. (2/5/2018)”. (hasil wawancara AMY:. 23 Desember 2019).

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan informan HJ selaku

kepala bidang Perindustrian dengan menanyakan hal yang sama. Kutipan jawaban

informan.

“Sebenarnya tujuanya kita melaksanakan pengembangan Industri Lorong

adalah untuk memperdayakan masyerakat dari segi Perindustrian dan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kenapa kami melakukan pembinaan kepada mesyerakat kecil dan menengah karena ini sangat membantu mereka mengelolah keuangan mereka sendiri”. (hasil

wawancara HJ:. 23 Desember 2019).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa dengan

adanya Pembinaan dan Pengembangan Industri Lorong ini dapat membantu atau

mempermudah masyarakat menengah dan bawah untuk meningkatkan

perekonomian mereka. Dinas Perdagngan menggelar pembinaan ini agar supaya

masyarakat kecil dapat diperdayakan.

Adapun tugas lain Bidang Perindustrian adalah sebagai berikut:

a) Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan Bidang

Perindustrian.

b) Menghimpun dan menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA)/RKPA,

c) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang Perindustrian.

Page 78: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

66

d) Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang Perindustrian.

e) Melaksanakan pembinaan, pengembangan, pemberdayaan dan pengawasan

usaha di bidang industry.

f) Melakukan pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap Izin Usaha

Industri dan Tanda Daftar Perusahaan.

g) Melakukan pembinaan dan pengembangan sarana dan usaha industri serta

bimbingan produksi.

h) Melaksanakan bimbingan teknis peningkatan dan pengawasan mutu hasil

produksi, penerapan standar industri, diversifikasi dan inovasi produk.

Page 79: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan hasil penelitian yang berjudul Strategi pemerintah

dalam menetralisasi harga kebutuhan pokok di kota makassar maka telah

terlaksana cukup baik maka sebagai pertimbangan kesimpulan tersebut ada tiga

hal yang harus dilakukan Pemerintah yaitu Penguatan Regulasi, Pengawasan dan

Penatalaksanaan.

a. Penguatan Regulasi merupakan suatu peraturan yang dibuat untuk

membantu mengendalikan suatu Kelompok, Lembaga atau Organisasi dan

Masyerakat demi mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan bersama,

bermasyerakat dan bersosialisasi. Berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2014

tentang perindustrian memiliki dasar pertimbangan bahwa pembangunan

nasional di bidang ekonomi yang kukuh, kemudian dengan

mendayagunakan sumber daya secara optimal dan efisien, serta mendorong

perkembangan industry dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan

kesatuan ekonomi nasional yang berkerakyatan dan keadilan.

b. Pengawasan adalah proses dalam menetepkan ukuran kinerja dan

pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang

diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan. Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kota Makassar telah melakukan pengawasan harga

sembako ke sepuluh pasar tradisional dan menyediakan sepuluh unit mobil

Page 80: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

68

pengontrol inflasi yang dioprasikan secara langsung untuk mengendalikan

inflasi.

c. Penatalaksanaan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga

penatalaksanaan dapat dikatakan nama dari seseorang, tempat atau semua

benda dan segala yang dibendakan. Dalam hal ini pengurusan atau

pengaturan dalam menetepkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk semua

komoditas barang impor, kecuali daerah tersebut melarang peredaran adanya

peredaran barang atau dagin impor.

B. Saran

Berdasasrkan kesimpulan di atas, maka penulis sarankan dan semoga dapat

bermanfaat dan bisa menjadi bahan evaluasi untuk kita semua tanpa terkecuali:

1. Pemerintah harus tegas dalam pengawasan dan penjagaan moneter agar terjadi

kestabilan moneter yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyerakat dan

keseimbangan perekonomian secara merata. Pemerintah harus mampu

mengurangi pengeluaran, sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang

yang pada akhirnya dapat menurunkan harga sembako.

2. Pemerintah harus mensosialisasikan Regulasi yang sudah diputuskan, hal ini

penting dilakukan, karena untuk mengetahui ketentuan yang berlaku mengenai

harga kebutuhan pokok.

3. Pemerintah harus menetapkan harga sebelum terjadi kenaikan harga, sepaya

para pelaku usaha punya acuan untuk penjualan barang-barang dan tidak terjadi

kenaikan harga secara berlebihan

Page 81: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

69

DAFTAR PUSTAKA

Agustinus Sri Wahyudi, SE, MBA. 1996. Manajemen Strategik (Pengantar Proses Berpikir Strategik). Binarupa Aksara, P.O. BOX 69 Grogrl: Jakarta Barat.

Crown Dirgantoro. 2001. Manajemen Stratejik.(konsep, Kasus, dan Imlementasi). PT Grasindo, Jl. Palmerah selatan 22-28, Jakarta 10270.

David, 2011, Strategic Management Manajemen Strategi Konsep. Salemba Empat: Jakarta.

David Faulkner dan Cliff Bowman. 1995, The Essence of Competitive Strategy. ANDI dan Simon dan Schuster: (Asia) Pte. Ltd.

Dr. Iksan, MM. juni 2009. Manajemen Strategis. (dalam kompetisi pasar global). Gaung Persada (JP Press) Jakarta, Kompleks Kejaksaan Agung Blok E1 No. 3 Cipayung Ciputat – Jakarta 15411.

Elitan, Lena & Lina Anatan. 2008. Manajemen Strategi Operasi. Alfabeta: Bandung.

Fandy, Tjiptono, 2006, Manajemen Jasa. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Freddy, Rangkuti. 2006. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Grant, Robert M. 2005. Analisis Strategi Kontemporer. Erlangga: Jakarta.

Husein Umar. 2005. Strategic management in Action. PT Gramwdia Pustaka Utama Jl. Palmerah Selatan 24-26, Lt. 6: Jakarta.

Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck. 1988. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. PT. Gelora Aksara Pratama.

Marrus. 2002. desain penelitian manajemen strategic. Rajawali Press: Jakarta.

Michael A. Hitt, R Duane Ireland, dan Robert E. Hoskisson. 2002. Manajemen Strategis (Daya saing dan globalisasi). Grand Wijaya Center Blok D-7, Jl. Wijaya2: Jakarta.

Michael Leboeuf, Ph. D. 10 Strategi Manajemen Terdahsyat di Dunia. Tangga Pustaka, Jl. H. Montong No. 57, Ciganjur Jagakarsa: Jakarta Selatan.

Page 82: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

70

Pearce, Robinson. 2009. Strategic Management (Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian). Salemba Empat, Jl. Raya lenteng Agung No. 101. Jagakarsa, Jakarta 12610.

Peraturan Mentri Industri dan Perdagangan No. 115/ Mega menunggal property (MMP)/KEP/2/1998 Tanggal 27 Februari 1998.

Peraturan Mentri Perdagangan No. 04/M-DAG/PER/1/2012 yang mengatur penggunaan cadangan Beras Pemerintah untuk stabilisasi harga.

Peraturan Mentri Perdagangan No. 20 Tahun 2017 tenteng pendaftaran pelaku distribusi bahan pokok.

Peraturan Mentri Perdagangan No. 27 Tahun 2017 tentang penetapan harga acuan pembelian ditingkat petani dan acuan harga penjualan di konsumen.

Peraturan Mentri Perdagangan No. 30 Tahun 2017 tantang ketentuan inpor produk budidaya tanaman kebun (holtikultura).

Quinn. 1999. Diagnosing And Changing Organizational Culture Based On Thecompeting Values Framework. Addison Wesley Mass: Reading.

Robert M. Grant. 1999. Analisis Strategi kontenporer (Konsep, Teknik, aplikasi). Penerbit Erlangga, Jl. H. Baping Raya No. 100, Ciracas: Jakarta.

Siagian, Sondang P. 1995. Manajemen stratejik. Bumi aksara: Jakarta.

Surat Mentri Perdagangan No. 2130/M-DAG/SD/12/2012 mengenai perihal pasar

cadangan Pemerintah.

Winardi. 2003. Entrepreneur Dan Enterpreneurship. Kencana. Jakarta.

Page 83: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

71

Lampiran-lampiran

Page 84: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

72

Page 85: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

73

Bidang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

Sekretaris Umum Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Page 86: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

74

Seksi Pengembangan Dan Pembinaan Usaha Dan Sarana Perdagangan

Page 87: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

75

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar

Page 88: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

76

Klompok Jabatan Fungsional

Page 89: SKRIPSI STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN …

77

BIODATA PENELITI

Muh. Edi Hamka, dilahirkan di Sinjai pada hari senin

tanggal 11 bulan Juli tahun 1996. Anak ke 2 dari 3

bersaudara dari pasangan Ayahanda Hammade dan

Ibunda Kartini memiliki kakak bernama Jamaluddin dan

adik bernama Rijal. Peneliti menyelesaikan pendidikan

Sekolah Dasar di SDN 193 jenna dan lulus pada tahun

2009 kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 5

Senjai Selatan lulus pada tahun 2015 dan melanjutkan

pendidikan ditahap selanjutnya pada SMAN 1 tellulimpoe Sinjai Selatan dan lulus

Pada tahun 2015 peneliti melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, tepatnya di

Universitas Muhammadiyah Makassar pada program studi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Peneliti aktif dalam berorganiasi di lembaga internal kampus (Unit

Kegiatan Mahasiswa Bahasa Universitas Muhammadiyah Makassar dari tahun

2016 - 2019). Peneliti juga memiliki kegemaran dibidang olahraga sepak takraw

dan berenang dan pernah berpartisipasi di Kejuaraan Sepak Takraw Mallengkeri

Cup Tahun 2019.

Dengan ketekunan hingga motivasi tinggi untuk terus belajar dan

berusaha, peneliti telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini.

Semoga dengan penelitian tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi

positif bagi dunia pendidikan khususnya dalam pengembangan disiplin Ilmu

Administrasi Negara. Akhir kata peneliti mengucapkan rasa syukur yang sebesar-

besarnya atas terselesaikannya skripsi yang berjudul “Strategi Pemerintah Dalam

Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok di Kota Makassar ”