skripsi - stikes bhmrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii skripsi pengaruh jus mengkudu dalam...

124
i SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN Oleh : WENDA IKE PRASTIKA NIM : 20140210 PRODI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN 2018

Upload: others

Post on 25-Mar-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

i

SKRIPSI

PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN

DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN

DOLOPO KABUPATEN MADIUN

Oleh :

WENDA IKE PRASTIKA

NIM : 20140210

PRODI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2018

Page 2: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

ii

SKRIPSI

PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN

DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN

DOLOPO KABUPATEN MADIUN

Diajukan untuk memenuhi

Salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Oleh :

WENDA IKE PRASTIKA

NIM : 20140210

PRODI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2018

Page 3: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

iii

Page 4: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

iv

Page 5: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan segala puja dan puji syukiur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan atas

dukungan dan doa dari orang-orang tersayang, akhirnya skripsi ini selesai dengan

baik dan tepat pada waktunya. Oleh krena itu rasa syukur saya ucapkan terimakasih

kepada :

Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas izin dan karuniaNya maka skripsi

ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhinggapada

Tuhan penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala doa.

Kedua orang tua Bapak Choiri dan Ibu Dewi Tri Rahmawati, yang telah

memberikan dukungan moril maupun materi serta doa yang tiada henti untuk

kesuksesan saya, karena tidak ada kata yang indah dari lantunan doa dan tiada doa

yang paling khusuk selain doa dari kedua orang tua. Dan terimakasih sudah

membiayai kuliah saya selama 4 tahun ini. Ucapkan terimakasih saja takkan pernah

cukup untuk membalas kebaikan orang tua, karena ini terimalah persembahan bakti,

sayang dan cintaku untuk kedua orang tua saya.

Bapak dan Ibu Dosen khususnya pada pembimbing l saya Bapak Cholik

Harun R, M.Kes dan pembimbing ll saya Bapak Kuswanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep, dan

dewan penguji saya Ibu Sagita Haryati, S.Kep.,Ns.M.Kes, yang selama ini telah tulus

dan iklhas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya,

memberikan bimbingan dan pengajaran yang tiada ternilai harganya, agar saya

menjadi lebih baik. Terimakasih untuk Bapak dan Ibu Dosen.

Kakek Soegijianto, nenek Suci Hartiwi dan Murtini, yang senantiasa memberi

dukungan serta motivasi, semangat, senyum, doa, kasih sayang untuk keberhasilan

ini, serta keluarga besar dan segenap saudara.

Sahabatku tercinta Helma, Indah Budi, Della, Herlina, Ermi, Binti, Kapita,

Reza, Reni dan teman- teman tersayang khususnya angkatan 2014 khususnya

terimakasih untuk Tri Wulandari yang sudah membantu saya saat mengerjakan spss

dan terimakasih untuk kalian semua atas semangat, dukungan. semoga perjuangan

yang kita lewati bersama ini menjadi kenangan indah dan manis yang telah terukir

selama ini.

Terimakasih yang untuk kalian semua, akhir kata saya persembahkan skripsi

ini untuk kalian semua, orang- orang yang saya sayangi dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan di masa yang akan

datang, Amin.

Page 6: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

vi

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wenda Ike Prastika

NIM : 201402109

Prodi : S1 Keperawatan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri

dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan dalam memperoleh gelar

sarjana di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan yang

diperoleh dari hasil penerbitan baik yang sudah maupun belum/ tidak di

publikasikan, sumbernya di jelaskan dalam tulisan dan daftar pustaka.

Madiun, Juli 2018

Wenda Ike Prastika

201402109

Page 7: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Wenda Ike Prastika

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Madiun, 26 November 1995

Agama : Islam

Alamat : Jln. Asem Payung RT 16 RW 06 No. 636 Desa

Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan : 1. Lulus TK Mardisiwi Dolopo tahun 2002

2. Lulus SDN Dolopo 3 tahun 2008

3. Lulus SMPN 1 Dolopo tahun 2011

4. Lulus SMAN 1 Dolopo tahun 2014

5. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun 2014- sekarang

Page 8: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

viii

ABSTRAK

PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN

DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN

DOLOPO KABUPATEN MADIUN

WENDA IKE PRASTIKA

201402109

101 Halaman + 11 Tabel + 12 Lampiran

Peningkatan usia sering di ikuti dengan meningkatnya penyakit degeneratif

yang sering dijumpai pada kelompok lansia. Penyakit degeneratif menjadi masalah

utama, seperti penyakit jantung dan hipertensi yang mulai tampak menonjol seiring

bertambahnya umur seseorang. Jika kondisi ini dibiarkan maka akan menimbulkan

banyak dampak pada lansia. Untuk itu keluarga harus sering melihat kondisi agar

tekanan darah tinggi pada lansia berjalan normal. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh jus mengkudu dalam menurunkan tekanan darah tinggi pada

lansia di desa dolopo kecamatan dolopo kabupaten madiun.

Desain penelitian ini menggunakan eksperimen dengan rancangan penelitian

yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan one group pre test – post test design.

Sampel penelitian berjumlah 32 orang. Analisis data menggunakan Uji Statistik

wilcoxon.

Hasil Penelitian dengan uji wilcoxon diperoleh nilai P = 0.000, karena nilai

value = <0,05 maka Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara tekanan

darah sistol diastol sebelum 153/92 mmHg dan sesudah 124/80 mmHg pemberian

terapi jus buah mengkudu di desa dolopo kecamatan dolopo kabupaten madiun.

Dalam menurunkan tekanan darah pada lansia diharapkan orang tersebut

mampu mengkonsumsi jus buah mengkudu. Sehingga dapat mengurangi tekanan

darah pada penderita hipertensi pada lansia.

Kata kunci: jus mengkudu, tekanan darah tinggi, lansia.

Page 9: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

ix

ABSTRACT

EFFECTS OF NONI JUICE REDUCE HIGH BLOOD PRESSURE IN

LANSIA IN VILLAGES DOLOPO SUB DISTRICT DOLOPO DISTRICT

MADIUN

WENDA IKE PRASTIKA

201402109

101 Pages + 11 Tables + 12 Appendix

Increased age is often followed by increasing degenerative diseases that are

often found in the elderly group. Degenerative disease becomes a major problem,

such as heart disease and hypertension that start to look prominent as one gets older.

If this condition is left it will cause a lot of impact on the elderly. For that family

should often see the condition for high blood pressure in the elderly to walk

normally. The purpose of this study to determine the influence of mengkudu juice in

lowering high blood pressure in the elderly in the village dolopo dolopo district

madiun district.

This research design using experiment with research design which used is

pre-experiment with one group pre test - post test design. The sample of the study

amounted to 32 people. Data analysis using wilcoxon statistic test.

Result of research with test obtained value P = 0.000, because value of

<0,05 then Ha accepted, meaning there is significant influence between blood

pressure of sistol diastol before 153/92 mmHg and after 124/80 mmHg giving

treatment of noni juice in dolopo village dolopo district madiun district.

In lowering blood pressure in elderly people are expected to be able to

consume noni juice. So as to reduce blood pressure in people with hypertension in

the elderly.

Keywords: juice noni, high blood pressure, elderly.

Page 10: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

x

DAFTAR ISI

Halaman

Sampul Depan ………………………………………………………….

Sampul Dalam ..................................................................................................

i

ii

Lembar Persetujuan .......................................................................................... Iii

Lembar Pengesahan …………………………………………………….

Lembar Persembahan …………………………………………………..

Lembar Pernyataan ……………………………………………………..

Daftar Riwayat Hidup ....................................................................................

iv

v

vi

vii

Abstrak …………………………………………………………………

Abstract ………………………………………………………………...

Daftar Isi ……………………………………………………………….

Dafar Tabel .......................................................................................................

viii

ix

x

xiii

Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv

Daftar Singkatan ............................................................................................... xv

Daftar Istilah…………………………………………………………….

Kata Pengantar .................................................................................................

xvi

xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hipertensi .......................................................................................... 10

2.1.1 DefinisiHipertensi ................................................................. 10

2.1.2 Klasifikasi Hipertensi ............................................................ 10

2.1.3 Etiologi Hipertensi ................................................................ 15

2.1.4 Gambaran Klinis Hipertensi ..................................................

2.1.5 Komplikasi Hipertensi ..........................................................

20

21

Page 11: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

xi

2.1.6 Pencegahan Hipertensi .........................................................

2.1.7 Penatalaksanaan Hipertensi ...................................................

2.1.8 Patofisiologi .........................................................................

22

24

26

2.2 Konsep Lansia ................................................................................... 2

2.2.1 Definisi Lansia ........................................................................ . 2

2.2.2 Klasifikasi Lansia .................................................................... . 2

2.2.3 Teori Proses Lansia ................................................................. 31

2.2.4 Faktor Proses Lansia ............................................................... . 34

2.2.5 Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia ..................................... . 34

2.3 Mengkudu (Morinda Citrifolia I) ..................................................... 38

2.3.1 Definisi ..................................................................................... 38

2.3.2 Manfaat Mengkudu ................................................................. . 40

2.3.3 Cara Pengolahan Mengkudu Untuk Menurunkan

Hipertensi ................................................................................ .

41

2.3.4 Patofisiologi Buah Mengkudu Untuk Menurunkan

Tekanan Darah Tinggi ......................................................................................

42

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA

PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................ 45

3.2 Hipotesis Penelitian ........................................................................... 45

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Rencana Penelitian ............................................................................ 47

4.2 Populasi dan Sampel ....................................................................... 47

4.3 Teknik Sampling ............................................................................. 50

4.4 Kerangka Kerja Penelitian 50

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................. 51

4.6 Instrumen Penelitian ........................................................................ 53

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 54

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 54

4.9 Teknik Analisa Data ........................................................................ 55

Page 12: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

xii

4.10 Etika Penelitian .............................................................................. 59

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran dan Lokasi Penelitian ……………………………

5.2 Hasil Penelitian………………………………………………

5.2.1 Data Umum……………………………………………

5.2.2 Data Khusus…………………………………………...

5.3 PEMBAHASAN…………………………………..…………

5.3.1 Tekanan Darah Sebelum Pemberian Jus Mengkudu…..

5.3.2 Tekanan Darah Sesudah Pemberian Jus Mengkudu…...

5.3.3 Pengaruh Jus Mengkudu………………………………

5.4 Keterbatasan Penelitian………………………………………

BAB 6 PENUTUP………………………………………………………

6.1 Kesimpulan…………………………………………………...

6.2 Saran………………………………………………………….

Daftar Pustaka .................................................................................................

61

62

62

64

67

67

69

70

74

75

75

76

77

Lampiran .................................................................................................. 79

Page 13: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

xiii

DAFTAR TABEL

2.1 Bagan Pengolahan Jus Mengkudu ............................................................ 41

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ..................................................................... 45

4.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 47

4.2 Kerangka Konsep ..................................................................................... 52

4.3 Definisi Oprasional .................................................................................. 53

5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Di

Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun …………………. 62

5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun…….. 63

5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Pekerjaan Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun …... 63

5.4 Tekanan Darah Sitol Dan Diastol Sebelum Di Berikan Jus Buah

Mengkudu Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di

Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun Pada Bulan

Mei 2018……………………………………………………………….. 64

5.5 Tekanan Darah Sitol Dan Diastol Sesudah Di Berikan Jus Buah

Mengkudu Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di

Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun Pada Bulan

Mei 2018………………………………………………………………. 65

5.6 Analisa Perubahan Tekanan Darah Sitol Dan Diastol Sesudah Di

Berikan Jus Buah Mengkudu Untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tinggi Pada Lansia Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo

Kabupaten Madiun Pada Bulan Mei 2018…………………………….. 66

5.7 Pathway Kandungan Jus Mengkudu………………………………….. 73

Page 14: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pencarian Data Awal Bakesbampol .................................... 79

Lampiran 2 Surat Pengantar Penelitian Dari Kampus………………………. 80

Lampiran 3 Surat Rekomendasi Penelitian Dari Kesbangpol ………………. 81

Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Penelitian …………………………… 82

Lampiran 5 Surat Keterangan Menjadi Responden ………………………… 83

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ……………………… 84

Lampiran 7 Standart Operasional Prosedur ………………………………… 85

Lampiran 8 Hasil Tabulasi Penelitian ………………………………………. 89

Lampiran 9 Hasil Uji Normalitas …………………………………………… 94

Lampiran 10 Pengolahan Data ……………………………………………… 98

Lampiran 11 Lembar Konsultasi ………………………………………….... 105

Lampiran 12 Dokumentasi …………………………………………………. 106

Page 15: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

xv

DAFTAR SINGKATAN

Lansia : Lanjut Usia

RISKESDAS : Riset Kesahatan Dasa

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

SOP : Standar Operasional Prosedur

Page 16: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

xvi

DAFTAR ISTILAH

Anonymity : Tanpa nama

Coding : Pengkodean

Confidentiality : Kerahasiaan

Degenerative : Kemunduran

Editing : Pengolahan

Informed consent : Penjelasan atau persetujuan

Mean : Jumlah dari seluruh nilai data dibagi

dengan banyaknya data

Median : Nilai tengah

Middle age : Usia pertengahan

Old : Usia Tua

One Group Pre Test Post Test Design : Desain penelitian eksperimental

Silent killer : Pembunuh diam- diam

Page 17: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

xvii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Jus

Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Desa Dolopo

Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun”.

Adapun maksud penulis menyusun skripsi ini adalah memenuhi persyaratan

dalam menyelesaikan Pendidikan Sarjana Keperawatan di Stikes Bhakti Husada

Mulia Madiun.

Penulis sadar bahwa proposal ini dapat terselesaikan berkat dorongan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan setulus hati

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Zaenal Abidin, SKM., M.Kes selaku ketua STIKES Bhakti Husada Mulia

Madiun.

2. Mega Arianti Putri, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Prodi Sarjana

Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

3. Cholik Harun, M.Kes selaku pembimbing 1 dalam penyusunan skripsi ini.

4. Kuswanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing 2 dalam penyunan skripsi

ini.

5. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam

penyusunan proposal ini.

6. Kepala Puskesmas Bangunsari dan Kepala Desa Dolopo yang sudah

memberikan izin untuk penelitian.

Page 18: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

xviii

7. Teman-teman Keperawatan 7B dan semua pihak yang banyak membantu

dalam penyusunan Skripsi ini.

Penulis menyadari karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam

penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik

yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan skripsi

ini.

Madiun, Juli 2018

Peneliti

Wenda Ike Prastika

20140210

Page 19: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hasil pembangunan yang pesat dewasa ini khususnya dalam bidang medis,

dapat meningkatkan umur harapan hidup sehingga jumlah lansia bertambah tiap

tahunnya. Peningkatan usia tersebut sering di ikuti dengan meningkatnya

penyakit degeneratif yang sering dijumpai pada kelompok lansia. Penyakit

degeneratif menjadi masalah utama, seperti penyakit jantung dan hipertensi yang

mulai tampak menonjol seiring bertambahnya umur seseorang Depkes, 2012).

Salah satu penyakit degeneratife yang sering di jumpai pada kelompok lansia

adalah penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi termasuk penyakit yang banyak di

derita orang tanpa mereka sendiri mengetahuinya. Penyakit hipertensi dapat

menyebabkan berbagai hal menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun

diera globalisasi ini berbagai akibat yang ditimbulkan oleh hipertensi dapat

dicegah dengan perawatan dini oleh para ahli dibidang medis (Abdullah, 2005).

Diseluruh dunia satu milyar orang menderita hipetensi. Dua pertiga

penyakit hipertensi ini terjadi di Negara berkembang. Tahun 2015 di perkirakan

1.5 milyar orang menderita hipertensi. Hipertensi mengakibatkan juta orang

meninggal setiap tahunnya. 1.5 juta orang meninggal dunia akibat hipertensi di

asia tenggara. Diperkirakan sepertiga populasi penduduk di asia tenggara

mempunyai penyakit hipertensi Lianamasari, 2015). Menurut Depkes RI (2008),

hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke (15,4 %) dan

Page 20: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

2

tuberkulosis (7,5 %), dengan presentasi mencapai 6,8 % dari populasi kematian

pada semua umur di Indonesia (Arif, dkk, 2013). Angka kejadian hipertensi

berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) depertemen kesehatan tahun 2013

menunjukan kecenderungan prevalensi hipertensi sebanyak 9,5 % hasil ini lebih

tinggi dibanding tahun 2007 sebanyak 7,6 % (Riskesdas, 2013).

Prevalensi hipertensi di Indonesia melebihi rata-rata nasional, dari 33

Provinsi di Indonesia 8 provinsi yang kasus penderita hipertensi tinggi yaitu:

Sulawesi Selatan (27%), Sumatra Barat (27%) Jawa Barat (26%) Jawa Timur

(26%), Sumatra Utara (24%), Riau (23%) dan Kalimantan (22%). Sedangkan

dalam perbandingan kota di Indonesia kasus hipertensi cenderung tinggi di daerah

urban seperti: Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, Makassar yang mencapai

(30-34%), (Tyas, 2015). Secara keseluruhan jumlah penderita hipertensi di Jawa

Timur mencapai 275 ribu orang, daerah yang paling banyak menderita hipertensi

adalah kabupaten Malang dengan jumlah penderita 31.789 penderita, kemudian

Surabaya dengan jumlah 28.970 penderita dan Madura sebanyak 28.955

penderita, dengan rincian daerah Bangkalan sebanyak 11.292 penderita,

pamekasan 313 penderita, Sampang 8933 penderita dan Sumenep 8417 penderita,

(Portal Rakyat, 2011). Di Kabupaten Madiun 10.645 penderita hipertensi dan di

Puskesmas Bangunsari sebanyak 35 lansia penderita hipertensi selama tahun 2017

(Dinkes Kabupaten Madiun, 2017).

Tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang di definisikan sebagai

tekanan sistolik lebih dari 140mmhg dan diastolic lebih dari 0 mmhg (Trisha,

2007). Penyakit darah tinggi atau hipertensi pada lansia adalah penyakit dimana

Page 21: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

3

tekanan darah batas atas (systole) lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah bawah

(diastole) lebih dari 90 mmHg (Maryam, 2008:192). Banyak orang beranggapan

bahwa terdapat banyak keluhandan tanda-tanda hipertensi, padahal tidak

demikian. Hipertensi tidak mempunyai keluhan dan tanda khas, karena itulah

disebut sebagai silent killer. Bahkan fakta membuktikan bahwa satu dari empat

penderita tidak mengetahui jika mereka penderita hipertensi. Karena itu penyakit

ini cukup mengancam jiwa (Dewi S & familia, 2010).

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan

manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang tidak hanya

dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua

merupakan proses alamiah yang berarti sesorang telah melalui tahap- tahap

kehidupannya, yaitu neonates, toodler, pra school, school, remaja, dewasa dan

lansia. Tahap berbeda ini di mulai baik secara biologis mapupun psikologis

(Padila, 2013).

Hipertensi pada usia lanjut dikarenakan pembuluh darah arteri mengalami

penurunan elastisitas atau kekakuan, sehingga respon pembuluh darah untuk

membesar atau mengecil menjadi berkurang. Gangguan elastisitas pembuluh

darah ini menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat sehingga volume darah

aorta (pembuluh darah dari jantung keseluruh tubuh) berkurang yang pada

akhirnya menyebabkan tekanan darah diastolik menurun. Semakin besar

perbedaan antara tekanan darah sistolik dan diastolik, semakin besar pula resiko

komplikasi ke pembuluh darah jantung dan akibatnya akan mempengaruhi

organ-organ seperti jantung, otak, dan ginjal (Sustrani, 2006). Dan serangkaian

Page 22: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

4

pembuluh darah arteri dan vena yang mengangkut darah. Arteri membawa darah

yang kaya oksigen menjauhi jantung. Vena membawa darah yang kandungan

oksigennya sudah diambil kembali menuju jantung. Jantung ngandung banyak

otot dan bertugas memompa darah keseluruh tubuh. Jantung terdiri dari empat

ruang atrium kanan dan atrium kiri & ventrikel kanan dan ventrikel kiri) yang

tertutup oleh lapisan otot. Selama satu denyut jantung, otot jantung berkontraksi

dan keempat ruang dinding jantung ini tertekan seperti tangan yang terkepal.

Kejadian ini mendorong darah dari atrium ke ventrikel dan kemudian dari

ventrikel kesirkumulasi tubuh. Kerja pompa yang sederhana dan hambatan yang

dialami pompa tersebut dalam sistem sirkulasi yang tertutup sehingga terjadinya

tekanan darah Macnair, 2007).

Apabila tekanan darah tidak terkontrol, maka akan mengalami komplikasi

serius seperti: gagal ginjal, angina, serangan jantung dn stroke. Gagal jantung

dapat di artikan suatu keadaan diamana secara progresif jantung tidak dapat

memompa darah keseluruh tubuh secara efisien dan fungsinya semakin buruk ,

maka akan terjadi kebocoran cairan dari kapiler terkecil paru. Angina dapat

diartikan ketidak nyamanan atau nyeri dada. Serangan jantung atau infark

miokard, serangannya biasanya dipicu dari gumpalan darah yang terbentuk dalam

arteri. Stroke dibagi menjadi dua yaitu, iskemik terjadi apabila aliran darah di

arteri otak terganggu dengan mekanisme yang mirip dengan gangguan aliran

darah di arteri koroner saat serangan jantung dan hemoragik terjadi apabila

pembuluh darah otak atau di dekat otak pecah Trisha, 2007).

Page 23: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

5

Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu famakologi dan

non farmakologi Ardiansyah, 2012). Pengobatan non farmakologi merupakan

pengobatan tanpa menggunakan bahan kimia. Upaya tersebut dapat dilakukan

dengan memanfaatkan bahan obat herbal) yang ada di sekitar sebagai obat

tradisional, salah satu contohnya adalah buah mengkudu.

Berdasarkan penelitian Cici 2015) membuktikan bahwa buah mengkudu

dapat menurunkan tekanan darah karena kandungan bahan aktif diantaranya

adalah scopoletin dapat menurunkan resistensi periferdan xeronin bekerja sebagai

diuretic yang dapat meningkatkan volume urine. Penelitian menurut Hartin 2011)

jus buah mengkudu juga dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian Anik 2015)

juga membuktikan bahwa jus buah mengkudu dapat digunakan menurunkan

tekanan darah pada lansia.

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman tropis yang telah

digunakan sebagai makanan dan pengobatan herbal. Mengkudu (Morinda

citrifolia L.) mulai dikenal secara luas sejak bangsa Polynesia bermigrasi ke Asia

Tenggara 2000 tahun yang lalu. Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.)

diklasifikasikan ke dalam Filum Angiospermae, subfilum Dycotiledones, divisi

Lignosae,famili Rubiaceae, genus Morinda, dan spesies Morinda citrifolia L Cici,

2015).

Jus buah mengkudu telah diuji preklinis terhadap hewan uji coba tikus

putihdan uji klinis terhadap manusia yang telah dilakukan peneliti direktorat

teknologi farmasi dan medika, deputi TAB – BPP teknologi memperlihatkan

Page 24: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

6

bahwa jus buah mengkudu ternyata dapat menurunkan tekanan darah Hendri

Toni, 200 ).

Berdasarkan hasil study pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 5

Desember 2017. Data yang diperoleh di Puskesmas Bangunsari bahwa 35

responden lansia pada Desa Dolopo Kecamatan Dolopo penderita hipertensi. Dari

35 responden lansia, sebanyak 15 responden menderita hipertensi sejak 3 bulan

yang lalu. Usaha yang dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah

dengan mengonsumsi obat penurun hipertensi, mengurangi asupan garam dan

menghindari makanan tinggi berkolesterol. Peneliti melakukan pengukuran

tekanan darah terhadap 15 responden, di peroleh hasil bahwa 10 dari 15 responden

masih menderita tekanan darah tinggi. Peneliti juga menanyakan kepada

responden apakah sudah pernah mengkonsumsi jus buah mengkudu. Hasil yang

diperoleh adalah responden belum pernah mengkonsumsi buah mengkudu.

Peneliti menganjurkan untuk mengkonsumsi jus buah mengkudu dengan 1x/hari

20- 30 menit sebelum makan.

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung beberapa zat aktif utama.

Bahan aktif diantaranya adalah scopoletin, octoanoic acid, kalium, vitamin C,

alkaloid, antrakuinon, b-sitosterol, karoten, vitamin A, glikosida flavon, linoleat

acid, alizarin, amino acid, acubin, L-asperuloside, kaproat acid, kaprilat acid,

ursolat acid, rutin, pro-xeroninedanterpenoid. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Efek buah

mengkudu diantaranya sebagai anti trombolitik, antioksidan, analgesik, anti

inflamasi dan aktifitas xanthine oxidase inhibitor. Mengkudu juga dapat

Page 25: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

7

menurunkan tekanan darah dan vasodilatasi pembuluh darah. Efek positif jus buah

mengkudu untuk pemeliharaan kesehatan dan membantu protes penyembuhan

penyakit tekanan darah juga dapat sebagai pengobatan kanker, sistem pencernaan,

menghilangkan rasa sakit atau nyeri, memperbaiki mood atau emosi Hendri Toni,

200 ). Efek negative jus buah mengkudu akan mengalami diare pada 1- 2 hari

pertama pengeluaran racun dalam tubuh) dan semua orang akan mengalami

proses detoksifikasi yang berbeda- beda.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti dan

mengkaji lebih dalam melalui penelitian dan dipaparkan dalam bentuk proposal

yang berjudul “Pengaruh Jus Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan Darah

Tinggi Pada Lansia Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupatan Madiun”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah yaitu:

“Adakah Pengaruh Jus Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Pada Lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun”.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 TujuanUmum

Untuk mengetahui Pengaruh Jus Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan

Darah Pada Lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengukur tekanan darah pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo

Kabupaten Madiun sebelum mengkonsumsi jus mengkudu.

Page 26: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

8

1.3.2.1 Mengukur tekanan darah pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo

Kabupaten Madiun sesudah mengkonsumsi jus mengkudu.

1.3.2.3 Menganalisis pengaruh jus mengkudu dalam menurunkan tekanan darah

pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun

sebelum dan sesusah mengkonsumsi jus mengkudu.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan agar dapat digunakan

sebagai sumber informasi dan pengembangan ilmu keperawatan khususnya

keperawatan gerontik.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Lahan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk

bahan evaluasi dalam melayani klien dan membuat program- program yang dapat

mempertahankan kesehatan lansia, serta menginformasikan manfaat jus

mengkudu pada lansia.

1.4.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

Menambah kepustakaan khususnya tentang pengaruh jus mengkudu

dengan hipertensi pada lansia dan sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa

yang akan dan sedang praktek keperawatan komunitas.

Page 27: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

9

1.4.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan atau sumber untuk

penelitian selanjutnya, dan mendorong bagi yang berkepentingan untuk

melakukan penelitian lebih lanjut.

Page 28: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hipertensi

2.1.1 Definisi Hipertensi

Hipertensi adalah sesuatu kondisi tekanan darah seseprang berada di atas

angka normal yaitu 120/80 mmHg. Maksudnya, bila tekanan darah sistotiknya

mencapai nilai 120 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah diastoliknya

mencapai nilai 80 mmHg atau lebih tinggi (Yekti, 2011). Menurut Trisha (2007)

tekanan darah adalah tekanan darah yang di definisikan sebagai tekanan sistolik

lebih dari 140 mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg.Tekanan darah tinggi

adalah tekanan darah sistotik lebih dari 140 mmHg dan tekanvan darah diastolic

lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit

dalam keadaan cukup istirahat atau tenang (Kemenkes RI, 2013).

2.1.2 Klasifikasi Hipertensi

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua Yekti, 2011) ,

yaitu:

1. Hipertensi utama (primary hypertension)

Suatu kondisi yang jauh lebih sering dan meliputi 5% dari

hipertensi atau tekanan darah tinggi penyebab dan hipertensi utama

adalah berbagai factor yang memiliki efek – efek kombinanya

Page 29: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

11

sehingga menyebabkan tekanan darah.Pada hipertensi sekunder yang

meliputi 5% dari tekanan darah di sebabkan oleh sesuatu kelainan

spesifik pada salah satu organ atau sistem tubuh.

Hipertensi utama mempengaruhi hamper 75 juta penduduk

Amerika tetapi penyebab – penyebab dasarnya atau kerusakan –

kerusakan yang mendasarinya tidak selalu di ketahui. Meskipun

demikian, hubungan – hubungan tertentu telah di kenal atau di ketahui

pada orang - orang dengan tekanan darah primer. Contoh, tekanan

darah primer berkembang hanya pada kelompok – kelompok atau

masyarakat- masyarakat yang mempunyai masukan garam yang cukup

tinggi, melampau 5, gram setiap hari. Faktanya, masukan garam

mungkin adalah sesuatu faktor penting dalam hubungannya dengan

tekanan darah primer pada beberapa situasi tertentu. Jadi, kelebihan

garam mungkin terlibat dalam tekanan darah yang di hubungkan

dengan umur lanjut, kegemukan obesitas), kepekaan atau keturunan

turun - menurun generic) dan gagal ginjal renal insufficiency).

Factor – factor genetic di perkirakan menjadi factor penyebab

yang menonjol dalam pengembangan tekanan darah utama. Gen – gen

penyebab tekanan darah masih belum dapat di identifikasikan secara

pasti. Penelitian pada bidang tekanan darahhingga satin masih di

fokusnya pada factor – factor genetic yang mempengaruhi sistem

rennin – angiotension – aldosterone.Sistem ini dapat membantu

Page 30: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

12

mengatur tekanan darah dengan mengontrol keseimbangan garam dan

kelenturan dari pembuluh darah.

Hampir 30% kasus tekanan darah primer di akibatkan oleh

factor- factor genetic. Contohnya di Amerika, timbulnya penyakit

tekanan darah adalah lebih besar pada orang orang Ameriks keturunan

Afrika dari pada orang- orang Caucasians atau orang- orang Asia.

Demikian juga, pada individu- individu yang mempunyai satu atau dua

orang tua dengan tekanan darah atau hipertensi.Biasanya pasien –

pasien hipertensi primer atau tekanan darah mempunnyai suatu

kelainan dalam pembuluh darahnya, seperti kekuatan atau kehilangan

kelenturan pada pembuluh darah – pembuluh darah kecilnya yang

paling jauh dari jantung peripheral arteriesatau arterioles).

Pembuluh darah kecil tersebut mensuplay darah yang

mengandug oksigen dan nutrisi – nutrisi pada seluruh jaringan

tubuh.Mereka di hubungkan oleh kapiler – kapiler di dalam jaringan

dengan vena – vena the venous system), yang membalikan darah ke

jantung dan paru – paru.

Apa yang membuat pembuluh darah peripheral menjadi kaku

belum di ketahui secara pasti. Namun, peningkatan kekakuan dari

peripheral arteriolar ini hadir pada individu – individu yang hipertensi

atau tekanan darah primer di hubungkan dengan factor – factor genetic,

kegemukan, kurang olahraga, penggunaan garam yang berlebihan, dan

Page 31: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

13

umur yang menua. Peradangan juga dapat menjadi penyebab hipertensi

atau tekanan darah karena munculnya hipertensi atau tekanan darah

dapat terjadi dari adanya peningkatan reaktif protein yang di bentuk

oleh peradangan pada beberapa individu- individu.

2. Hipertensi sekunder secondary hypertension)

Seperti disebutkan sebelumnya, 5% dari orang – orang dengan

hipertensi atau tekanan darah mempunyai apa yag di sebut hipertensi

sekunder. Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada individu- individu

ini di sebabkan oleh suatu kelaianan spesifik dari suatu organ tertentu

atau pembuluh darah, seperti ginjal, kelenjar adrenal – adrenal, atau

pembuluh darah aorta. Penyakit- npenyakit ginjal dapat mennyebabkan

hipertensi sekunder.

Tipe dari hipertensi sekunder ini di sebut hipertensi ginjal atau

hipertensi renal karena adanya suatu persoalan di dalam ginjal.Satu

penyebab penting dari hipertensi ginjal adalah penyempitan stenosis)

pembuluh darah yang mensuplay darah ke ginjall- ginjal pembuluh

darah ginjal atau renal arteri).

Pada individu- individu lebih muda, terutama pada perempuan,

penyempitan pembuluh darah di sebabkan oleh suatu penebalan otot

dinding pembuluh darah yang menuju ke ginjal fibromuscular

hyperplasia).Pada individu- individu yang lebih tua, penyempitan

pembuluh darah umumnya oleh plak – plak yang mengandung lemak

Page 32: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

14

atherosclerotic) yang mengeras dan menghalangi pembuluh darah

ginjal.

Bagaimana penyempitan pembuluh darah ginjal menyebabkan

hipertensi atau tekanan darah?. Penyempitan pembuluh darah ginjal

akan merusak dan atau mmengganggu sirkulasi darah ke ginjal yang di

pengaruhinya. Kehilangan darah in kemudian menstimulasi ginjal

untuk memproduksi hormone- hormone, rennin dan angiotension.

Hormon- hormon ini, bersama – sama dengan aldosterone dari kelenjar

adrenal, menyebabkan suatu penyempitan dan meningkatkan kekakuan

resisten) pada pembuluh darah sekeliling perpheral arteries) seluruh

tubuh yang berakibat pada hipertensi atau tekanan darah.

Hipertensi renal umumnya pertama kali di curigai ketika

hipertensi atau tekanan darah di temukan pada seorang individu muda

atau suatu serangan hipertensi di temukan pada seseorang yang lebih

tua.Penyaringan sekrening) penyempitan pembuluh darah ginjal

kemudian dapat termasuk renal isotope radioactive imaging),

ultrasonographic sound wave imaging) atau magnetic resonance

imaging MRI) dari pembuluh darah ginjal.

Klasifikasi hipertensi dengan memperhatikan usia dan jenis

kelamin menurut Kaplan dalam Udjianti (2013):

Page 33: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

15

a. Pria usia < 45 tahun, dikatakan hipertensi bila tekanan darah pada

waktu berbaring ≥ 130/90 mmHg.

b. Pria usia > 45 tahun, di katakan hipertensi bila tekanan darahnya >

145/95 mmHg.

c. Wanita hipertensi tekanan darah ≥ 160/95 mmHg.

2.1.3 Etiologi Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi di sebebakan oleh berbagai factor

yang sangat mempengaruhi satu sama lain. Kondisi masing- masig orang tidak

sama sehingga factor penyebab hipertensi pada setiap orang sangan berkalinan

Yekti, 2011).

Berikut ini factor- factor yang menyeybankan terjadinya hipertensi secara

umum. Salah satu saja mengenai tubuh kita maka dengan mudah kita akan

menderita hipertensi Yekti, 2011).

1. Toksin

Toksin adalah zat- zat sisa pembuangan yang seharusnya di buang

karena bersifat racun. Dalam keadaan biasa, hati kita akan

mengeluarkan sisa- sisa pembuangan melalui saluran usus dan

kulit. Sementara ginjal mengeluarkan sisa – sisa pembuangan

melalui saluran kencing atau kantung kencing

2. Factor Genetik

Adanya faktor genetic pada keluarga tertentu akan menyebabkan

keluarga dengan orang tua hipertensi mempunyai resiko dua kali

Page 34: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

16

lebih besar untuk menderita hipertensi atau tekanan darah dari pada

idividu yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi

atau tekanan darah. Ada baiknya mulai sekarang kita memeriksa

riwayat kesehatan keluarga sehingga kita dapat melakukan

antisipasi dan pencegahan.

3. Umur

Kepekaan terhadap hipertensi akan meningkat seiring dengan

bertambahnya umur seseorang. Individu yang berumur diatas 0

tahun, 50- 0% mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama

dengan 140/0 mmHg. Hal itu merupakan pengaruh degenerasi

yang terjadi pada orang yang bertambah usianya.Proses menua

adalah hal alami yang tidak bisa kita hindari. Namun, menjadi tua

dengan tetap sehat adalah hal yang bisa kita usahakan sejak dulu.

Kesehatan adalah anugrah yang pal,ing berharga bagi kehidupan

kita bselain iman.

4. Jenis Kelamin

Setiap jenis kelamin memiliki struktur organ dan hormone yang

berbeda.Demikian juga pada perempuan dan laki- laki.Berkaitan

dengan hipertensi atau tekanan darah, laki- laki mempunyai resiko

lebioh tinggi untuk menderita hipertensi lebih awal.Laki- laki juga

mempunyai resiko yang lebih besar terhadap morgibitas dan

mortalitas kardiovaskuler.Sedangkan pada perempuan, biasanya

lebih rentan terhadap hipertensi atau tekanan darah ketika merwka

Page 35: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

17

sudah berumur duatas 50 tahun.Sangatlah penting bagi kita untuk

menjaga kesehatan sejak dini.Terutama mereka yang memiliki

sejak keluarga atau riwayat keluarga terkena penyakit.

5. Etnis

Setiap etnis memiliki kekhasan masing-masing yang menjadi cirri

khas dan pembeda satu dengan lainnya.Hipertensi atau tekanan

darah lebih banyak pada orang berkulit hitam dari pada yang

berkulit putih. Pada orang kulit hitam ditemukan kadar rennin yang

lebih rendah dan sensitifitas terhadap vasofresin yang lebih besar

6. Stres

Stress akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan

curah jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf

simpatetik. Stress yang dialami seseorang akan membangkitkan

saraf simpatetis yang akan memicu kerja jantung dan menyebabkan

peningkatan tekanan darah.

7. Kegemukan Obesitas)

Penelitian epidemiologi menyebutkan adanya hubungan anatar

berat badan dengan tekanan darah baik pasien hipertensi maupun

normotensi.Pada populasi yang tidak ada peningkatan berat badan

seiring umur, tidak dijumpai peningkatan tekanan darah sesuai

peningkatan umur. Yang sangat mempengaruhi peningkatan

tekanan darah adalah kegemukan pada tubuh bagian atas dengan

Page 36: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

18

peningkatan jnumlah lemak pada bagian perut atau kegemukan

terpusar .

8. Nutrisi

Sodium adalah penyebab penting terjadinya hipertensi primer.

Asupan garam tinggi akan menyebabkan pengeluaran berlebiohan

dari hormone natrioureti yang sacara tidak langsung akan

meningkatkan tekanan darah. Asupan garam tinggi dapat terdeteksi

yaitu lebih dari 14 gram perhari atau jika dikonversi ke dalam

takaran sendok makan adalah lebih dari 2 sendok makan.Bukan

berarti kita makan garam 2 sendok perhari tetapi garam tersebut

terdapat dalam makanan- makanan asin atau gurih yang kikta

makan setiap hari.

9. Merokok

Merokok menjadi salah satu factor resiko hipertensi atau tekanan

darah yang dapat dimodifikasi. Merokok adalah factor resiko yang

potensial untuk ditiadakan dalam upaya melawan arus peningkatan

tekanan darah khususnya dan penyakit kardiovaskuler secaraumur

di Indonesia.

10. Narkoba

Komponen zzat aditif dalam narkoba juga akan memicu

peningkatan tekanan darah. Penyakit kecanduan narkoba

kelihatannya sepele tetapi sangat mematikan .efek buruk yang di

timbulkannya sangatlah besar. Ada banyak pihak, terutama

Page 37: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

19

generasi muda yang beralasan menggunakan narkoba dengan

alasan life style dan pergaulan, akan tetapi mereka tidak mengerti

bahwa itu adalah hidup sehat dan terbebas dari kematiann sia- sia.

11. Alkohol

Penggunakan alcohol secara berlebihan juga akan memicu tekanan

darah seseorang. Selain tidak bagus bagi tekanan darah kita,

alcohol juga membuat kita kecanduan yang akan sangat

menyuklitkan untuk lepas. Menghentikan kebiasaan

mengkonsumsi alcohol sangatlah baik, tidak hanya bagi hipertensi

tetapi juga untuk kesehatan kita secara keseluruhan.

12. Kafein

Kopi adalah bahan minuman yang banyak mengandung

kafein.Demikian pula dengan the walaupun kandungannya tidak

sebanyak dari kopi. Kandungan kafein selain tidak baik pada

tekanan darah dalam jangka panjang, pada orang- orang tertentu

juga menimbulkan efek yang tidak baik seperti tidak bisa tidur,

jantung berdebar- debar, sesak nafas, dll.

13. Kurang Olahraga

Zaman modern seperti saat ini, banyak kegiatan yang dapat

dilakukan dengan cara cepat dan praktis, sehingga secara otomatis

tubuh akan tidak mudah bergerak. Selain itu, dengan adanya

kesibukan yang luar biasa, manusia pun merasa tidak punya waktu

untuk berolahraga.Akibatnya, kondisi inilah yang memicu

Page 38: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

20

kolesterol tinggi dan juga adanya tekanan darah yang terus

menguat sehingga memubculkan tekanan darah atau hipertensi.

14. Kolesterol Tinggi

Kandungan lemak yang berlebihan dalah darah dapat menyebabkan

timbulnya kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat

membuat pembuluh darah menyempitdan akibatnya tekanan darah

akan meningkat.

2.1.4 Gambaran Klinis Hipertensi

Beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan

dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi padahal sesungguhnya bukan

hipertensi.Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung

mimisan), migren atau sakit kepala sebelah, wajah kemerahan, mata berkunang-

kunang, sakit tengkuk dan kelelahan. Jika hipertensinya berat atau menahun dan

tidak diobati, bisa timbul gejala sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak

napas, gelisah, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan

pada otak, mata jantung dan gijnal.

Kadang- kadang penderita tekanan darah berat mengalami

penurunan kasadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak.

Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensi yang memerlukan penanganan segera,

apabila tidak di tangani keadaannya akan semakin parah dan dapat memicu

kematian. Kita dapat mencegah dan mengantisipasinya dengan cara rutin

memeriksakantekanan darah kita Yekti, 2011).

Page 39: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

21

2.1.5 Komplikasi Hipertensi

Apabila seseorang mengalami tekanan darah maka dia akan

mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya seperti: Yekti, 2011)

1. Ginjal

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab

penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis merupakan penyakit

yang di derita oleh satu dari sepuluh orang dewasa..yang harus

membuat ginjal harus bekerja lebih keras.

2. Merusak kinerja otak

Kemampuan otak juga akan terpengaruh. Penderita tekanan darah

tinggi pada usia tengah baya umumnya akan mengalami

kehilangan kemampuan kognitif- memori, kehilangan pemecahan

masalah, kurang konsentrasi dan kehilangan daya sehat

pertimbangan salama 25 tahun kemudian.

3. Merusak kinerja jantung

Tekanan darah tinggi yeng terus menerus menyebabkan jantung

seseorang bekerja keras ektra.Pada akhirnya kondisi ini berakibat

terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak

dan mata.Jantung yang bertugas mendistribusikan darah keseluruh

tubuh tidak bisa lagi menjalankan fungsinya.

4. Kerusakan mata

Adanya gangguan dalam tekanan darah akan menyebabkan

perubahan- perubahan dalam retina pada belakang mata.

Page 40: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

22

Pemeriksaan mata pada pasien dengan hipertensi berat dapat

mengungkapkan kerusakan, penyempitan pembuluh darah kecil,

kebocoran darah kecil, pada retina dan pembengkakan retina mata.

5. Resintensi pembuluh darah

Peningkatan resistensi ini menyebabkan otot jantung bekerja lebih

keras untuk memopa darah melalui pembuluh- pembuluh

darah.Peningkatan beban kerja ini dapat menegangkan jantung

yang dapat menjurus pada kelainan- kelainan jantung yang

umumnya pertama kali terlihat sebagai pembesaran otot jantung.

6. Stroke

Stroke umumnya di sebabkan oleh suatu hemorrhage kebocoran

darah atau leaking blood) atau suatu gumpulan darah thrombosis)

dari pembuluh- pembuluh darah yang mensuplay darah keotak.

Gejala- gejala dan tanda- tanda pasien dievaluasi untuk menilai

kerusakan saraf.Stroke dapat menyebabkan kelemahan, kaki

kesemutan, kesulitan bicara dan penglihatan menjadi kabur atau

tidak dapat melihat.

2.1.6 Pencegahan Hipertensi

Sebagai langkah antisipasi yang paling jitu adalah menjalankan

pola makan sehat dan pola hidup sehat. Pola ini, walaupun sangat manjur untuk

mencegah berbagai macam penyakit tetapi tidak banyak orang yang mau

melakukan karena di anggap membosankan dan sangat tidak menyenangkan.

Page 41: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

23

Padahal kalau mereka atau carabagaimana mngaturnya, pola hidup sehat dan pola

makan sehat tetap bisa dibuat dengan menyenangkan (Yekti, 2011).

1. Pola makan sehat

Makanan yang mengandung kalori dan kebutuhan nutrisi sesuai

dengan keperluan kita. Ada beberapa patokan pola makan sehat

yang dapat dijadikan panduan bagi para penderita tekanan darah,

yaitu:

a. Kurangi konsumsi garam

b. Konsumsi makanan yang mngandung kalium, magnesium dan

kalium.

c. Kurangi minum minuman yang berakohol.

d. Makan sayuran dan buahan yang berserat tinggi, seperti sayuran

hijau, pisang wortel, melon dan jeruk.

e. Kendalikan kadar kolesterol.

f. Kendalikan diabetes bila ternyata kita juga menderita diabetes.

2. Pola hidup sehat

Pola hidup sehat membuat hidup kita sehat secara keseluruhan,

termasuk terhindar dari penyakit oleh penderita tekanan darah. Pola

hidup sehat yang harus dijalani sebagai berikut, yaitu:

a. Melakukan olahraga secara tertur.

b. Jalankan terapi antisetres agar mengurangi stress dan kita

mampu mengendalikan emosi secara stabil.

Page 42: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

24

c. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi

tekanan darah.

d. Mendekatkan diri pada Tuhan sehingga setiap persoalan besar

tidak langsung emosi tinggi dan stress yang memicu naiknnya

tekanan darah.

2.1.7 Penatalaksaan Hipertensi

Pengobatan bisa dilakukan dengan pengobatan tradisional (non

faramkologi) dan pengobatan modern (farmakologi).Tujuannya untuk

menghindari terjadinya komplikasi dan dampak yang lebih serius terhadap

kesehatan dr. yekti, 2011).

1. Pengobatan tradisional (non farmakologi)

Pengobatan ini menggunakan bahan- bahan alami yang

ada di sekitar kita. Pengobatan ini tidak memiliki efek samping

tetapi pengobatannya tidak bisa secara langsung, perlu sabar,

ketelatenan dan manfaatnya baru akan kelihatan dalam jangka

panjang. Bahan- bahan alami yang sudah terbiasa dan terbukti

ampuh untuk mengobati tekanan darah yaitu, mengkudu

morinda citrifolia l), daun salam syzigium polyanthum),

rumput laut lamina japonica), mentimun cucumis sativus)

dan temu hitam curcuma aeruginoa roxb). Mengkudu di sini

mengandung zat aktif seperti scopoletin danxeronin dapat

menurunkan tekanan darah.Scopoletin bekerja dengan cara

Page 43: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

25

menurunkan tahanan atau resistensi perifer. Besarnya tahan

perifer sangat bergantung pada kontraktilitas otot polos

pembuluh darah.Otot polos pembuluh darah diatur oleh sistem

saraf simpatis melalui pengeluaran neurotransmiter

noradrenalin di ujung saraf simpatis pada dinding pembuluh

darah.Kontraktilitas otot polos pembuluh darah juga

dipengaruhi oleh fungsi endotel pembuluh darah, karena pada

endotel disintesis dan disekresi berbagai bahan vasokonstriktor

dan vasodilator (cici, 2015).

Terpenoid adalah salah satu zat yang terkandung pada

buah dan daun mengkudu.Terpenoid merupakan senyawa

kimia, berfungsi sebagai pertahanan tumbuhan dalam bentuk

metabolit sekunder. Zat aktif dari metabolit sekunder terpenoid

memiliki efek farmakologis dengan membantu proses sintesis

organik tubuh dan pemulihan sel-sel tubuh manusia. Sebagai

fungsinya dalam pertahanan tubuh, terpenoid memiliki efek

farmakologis dan efek toksik (cici, 2015).

2. Pengobatan modern farmakologi)

Pengobatan ini menggunakan obat- obatan kimia, biasanya

obat- obatan kimia ini di tangani dan diawasi oleh dokter

setelah pasien penderita tekanan darah menjalani serangkaian

proses pemeriksaan. Namun untuk penggunaan dan pemakaian

haruslah dengan resep ndan pengawasan dokter, mengingat

Page 44: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

26

adanya efek samping dan indikasi- indikasi tertentu yang hanya

di mengerti dokter, yaitu dieuretik tiazide merupakan obat

pertama yang diberikan untuk mengobati tekanan darah, juga

dapat membantu ginjal membuang garam dan air dan

penghambatan adrenergic yang menghambat efek sistem saraf

simpatis.

2.1.8. Patofisiologi

Meningkatnya tekanan darah dalam arteri bila terjadi melalui beberapa

cara yaitu jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan

setiap detiknya arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga

mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri

tersebut. Darah setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang

sempit dari pada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Ini terjadi pada usia

lanjut. Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi

vasokontriksi, yaitu jika arteri kecil untuk sementara waktu mengkerut karena

perangsangan saraf atau hormone di dalam darah. Bertambahnya cairan dalam

srikulasi dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah.Hal ini terjadi jika

terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam

dan air di dalam tubuh.

Sebaliknya jika aktifitas mempo jantung berkurang arteri mengalami

pelebaran, banyak cairan keluar dari sirkulasi, maka tekanan darah akan menurun.

Penyesuaian terhadap factor- factor tersebut dilaksakan oleh perubahan di dalam

fungsi ginjal dan sistem saraf otonom bagian dari sistem syaraf yang mengatur

Page 45: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

27

berbagai fungsi tubuh secara otomatis). Perubahan fungsi ginjal, ginjal

mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara, jika tekanan darah

meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air yang akan

menyebabkan berkurangnya volume tekanan darah ke normal.

Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang

sementara waktu akan meningkatkan tekanan darah selama respon fight- or- fight

reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar) meningkatnya arteriola di daerah

tertentu (misalnya otot rangka yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak

mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal sehingga akan meningkatkan

volume darah dalam tubuh melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan

norepinefrin (nonadrenalin) yang merangsang jantung dan pembuluh darah. Factor

stress merupakan satu factor pencetus terjadinya peningkatan tekanan darah

dengan proses pelepasan hormone epinefrin dan nonepinefrin (Endang, 2014).

Pada saat bersamaan dimanasystem syaraf simpatismerangsang pembuluh

darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang,

menambahnkan aktivitas vasokontriksi.Medulla adrenal mensekresi epinefrin,

yang menyebabkan vasokontriksi.Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid

lain, yang dapat memperkuat respon vasokontriktor pembuluh

darah.Vasokontriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ginjal, menyebabkan

pelepasan rennin.Rennin merangsang pembentukan angiotensin 1 yang kemudian

di ubah menjadi angiotensin ll, suatu vasokontriksi kuat, yang pada gilirannya

merangsang sekresi aldesteron oleh korteks adrenal.Hormonini menyebabkan

Page 46: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

28

retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, meningkatkan volume intra

vaskuler.Semua factor ini cenderung mencetus pada hipertensi.

Untuk pertimbangan gerontology.Perubahan structural dan fungsional

pada sistem pembuluh perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah

yang terjadi pada lansia. Perubahan tersebut karena hilangnya elastisitas jaringan

ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada

gilirannya menurunkan kemampuan daya regang pembuluh darah.

Konsekuensinya aorta dan arteri besarberkurang kemampuan dalam

mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung, mengakibatkan

penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer (Diane C & Baughman,

88u002).

2.2 Konsep Lansia

2.2.1 Defini Lansia

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam

kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang tidak

hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi sejak permulaan kehidupan.

Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti sesorang telah melalui tahap-

tahap kehidupannya, yaitu neonates, toodler, pra school, school, remaja, dewasa

dan lansia. Tahap berbeda ini di mulai baik secara biologis mapupun psikologis

(padila, 2013).

Page 47: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

29

Memasuki usia tua banyak mengalami kemunduran misalnya kemunduran

fisik yang di tandai dengan kulit menjadi keriput Karena berkurangnya bantalan

lemak, rambut memutih, pendengaran berkurang, penglihatan memburuk, gigi

mulai ompong, aktifitas menjadi terlambat, napsu makan berkurang dan kondisi

tubuh yang lain juga mengalami kemunduran.

Menurut WHO dan UU no.13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut

usia pada pasal 1 ayat 2 yang menyebutkan bahwa umur 60 tahun adalah usia

permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, akan tetapi merupakan proses

yang berangsur- angsur yang mengakibatkan perubahan yang kumulatif,

merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan

dari dalam dan luar tubuh yang berarkhir dengan kematiian.

Proses penuaan terdiri atas teori- teori atas penuaan, aspek biologis pada

proses menua, proses penuaan pada tingkat sel, proses penuaan menurut sistim

tubuh dan aspek psikologis pada proses penuaan.

2.2.2 Klasifikasi Lansia

Usia yang dijadikan patokan untuk lanjut usi berbeda- beda,

umumnya berkisar antara 60- 65 tahun. Beberapa pendapat para ahli tentang

batasan usia adalah sebagai berikut (padila, 2013):

a. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), ada 4 tahapan

yaitu:

1. Usia pertengahan (middie age) usia 45- 59 tahun.

2. Lanjut usia (elderty) usia 60-74 tahun.

Page 48: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

30

3. Lanjut usia tua (very old) usia >90 tahun.

b. Menurut Hurlock (1979):

1. Early old age (usia 60-70 tahun)

2. Advanced old age (usia > 70 tahun)

c. Menurut Burnsie (1979):

1. Young old (usia 60- 69 tahun)

2. Middle age old (usia 70-79 tahun)

3. Old- old (usia 80-89 tahun)

4. Very old- old (usia >90 tahun)

d. Menurut Bee (1996):

1. Masa dewasa muda (usia 18- 25 tahun)

2. Masa deasa awal (usia 25- 40 tahun)

3. Masa dewasa tengah (usia 40- 65 tahun)

4. Masa dewasa lanjut (usia 65- 75 tahun)

5. Masa dewasa sangat lanjut (usia > 75 tahun)

e. Menurut Prof. Dr. Koesoemanto setyonegoro:

1. Usia dewasa muda (elderly adulthood) usia 18/20-25 tahun

2. Usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas uasia 25-

60/65 tahun

3. Lanjutusia (geriatric age) usia > 65/70 tahun, terbagi atas:

a. Young old (usia 70-75 tahun)

b. Old usia 75-0 tahun)

c. Very old usia > 0 tahun)

Page 49: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

31

f. Menurut sumber lain:

1. Elderly usia 0- 5 tahun)

2. Junior old age usia > 5- 75 tahun)

3. Formal old age usia > 75- 0)

4. Longevity old age (usia > 0- 120 tahun)

Di Indonesia batasan usia lanjut adalah 0 tahun ke atas, terdapat

pada UU no. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia. Menurut UU

tersebut diatas lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 0 tahun ke atas,

baik pria maupun wanita.

2.2.3 Teori Proses Lansia

Teori- teori penuaan sudah banyak yang di kemukakan, namun tdiak

semuanya bisa diterima. Teori- teori itu dapat digolongkan dalam dua kelompok,

yaitu termasuk kelompok teori biologis dan teori psikososial (padila, 2013)

A. Teori Biologis

Teori yang merupakan teori biologis adalah sebagai berikut:

1. Teori jam genetic

Menurut Hay ick 1 5), secara genetic sudah terprogram

bahwa material di dalam inti sel di katakana bagaikan memiliki

jam genetis terkait dengan frukuensi mitosis.Teori ini di dasarkan

pada kenyataan bahwa spesies- spesies tertentu memiliki harapan

hidup lifh span) yang tertentu pula.

Page 50: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

32

a. Teori cross- linkage rantai silang)

Kolagen yang merupakan unsure penyusun tulang di antara

susunan molecular, lama kelamaan akan meningkat

kekakuannya elastis). Hal ini di sebabkan oleh karena sel sel

yang sudah tua dan reaksi kimianya menyebabkan jaringan

yang sangat kuat.

b. Teori radikal bebas

Radikal bebas merusak membrane sel yang menyebabkan

kerusakan dan munduran secara fisik.

c. Teori genetic

Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetic untuk

sepsis- sepsis tertentu. Menua terjadi sebagai akibat dari

perubahan biokimia yang di program oleh molekul- molekul /

DNA danm setiap sel pada saatnya akan mengalami mulasi.

d. Teori imonologi

Di dalam proses metabolism tubuh, suatu saat di produksi

suatu zat khusus. Ada jaringan tuuh tertentu yang tidak dapat

tahan terhadap zat tersebut sehungga jaringan tubuh menjadi

lemah.

B. Psikososial

Teori yang merupakan teori psikososial adalah sebagai berikut:

1. Teori integritas ego

Page 51: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

33

Teori perkembangan ini mengidentifikasi tugas- tugas yang harus

di capai dalam tiap tahap perkembangan.Tugas perkembangan

terakhir merefleksikan kehidupan seseorang dan pencapaiannya.

Hasil akhir dari penyelesaiian konflik antara integritas ego dan

keputusan adalah kebebasan.

2. Teori stabilitas personal

Kepribadian seseorang terbentuk pada masa kanak- kanak dan

tetap bertahan secara stabil. Perubahan yang radikat pada usia tua

bisa jadi mengindikasinkan penyakit otak.

C. Teori sosiokultural

1. Teori pembebasan disengagement theory)

Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia seseorang

berangsur- angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya,

atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya. Hal in mengakibatkan

interaksi social lanjut usia menurun, sehingga sering terjadi

kehilangan ganda meliputi:

a. Kehilangan peran

b. Hambatan kontak soasial

c. Berkurangnya komitmen

2. Teori aktifitas

Teori ini menyatakan bahwa pemulaan yang sukses tergantung dari

bagaimana seorangusia lanjut merasakan kepuasan dalam

Page 52: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

34

beraktifitas dan mempertahankan aktifitas tersebut selama

mungkin.

D. Teori konsekuensi fungsional

Teori yang merupakan treori fungsional sebagai berikut:

1. Teori ini mengatakan tentang konsekuensi fungsional usia lanjut

yang berhungan dengan perubahan- perubahan karena usia factor

resiko dan tambahan.

2. Tanpa intervensi maka beberapa konsekuensi fungsional akan

negative, dengan intervensi menjadi positif.

2.2.4 Faktor proses lansia

Faktor yang mempengaruhi penuaan dan penyakit yang sering

terjadi pada lansia di antaranya hereditas atau keturunan genetic, nutrisi atau

makanan, status kesehatan, pengalaman hidup, lingkungan dan stress (santoso,

2009).

2.2.5 Perubahan yang terjadi pada lansia

Perubahan- perubahan yang terjadi pada lansia diantaranya menurut

(Padila, 2013), anatara lain:

1. Perubahan dan konsekuensi fisiologis usia lanjut pada sistem

kardiovaskuler.

a. Elastic dinding aorta menurun

b. Perubahan miokara atrofi menurun

c. Lemak subendoikar menurun, fiorosis, menebal, sclerosis

Page 53: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

35

d. Pada otot jantung

e. Penurunan elastic pada dinding vena

f. Respon baro reseptor menurun.

2. Perubahan dan koseuensi fisiologis usia lanjur sistim gastrointestinal.

a. Terjadi artropi mukosa

b. Arttropi darin sel kelenjar, sel pariental dan sel cif akan

menyebabkan sekresi asal lambung, pepsin dan factor intrinsic

berkurang.

c. Ukuran lambunhg pada lansia lebih kecil, sehingga daya tamping

makanan menjadi lebih berkurangfg.

3. Perubahan dan koensekuensi fisiologis usia lanjut sistim respiratori

a. Perubahan seperti hilangnya sillia dan menurunya reflek batuk dan

muntak merubah ketebatasan fisiologis dan kemampuan

perlindungan pada sistem pulmonal.

b. Perubahan anatomis seperti penurunan kompleans paru dan dinding

dada turun berperan dalam peningjkatan kerja pernafasan sekitar

20% pada usia 60 tahun.

c. Atrofi otot- otot pernafasan dan penuruanan kekuatan otot- otot

pernafasan dapat meningktkan resiko berkembangnya keletiuihan

otot- otot pada lansia

4. Perubahan dan konsekuensi fisiologis usia lanjur sistim

muscoluskeltal:

Page 54: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

36

a. Penurunan kekuatan oto yang di sebabkan oleh penurunan masa

otot (atrofi otot)

b. Ukuran otot mrngrcil dan penurunan masa otot lebih banyak terjadi

pada ektrimitas bawah.

c. Sel otot yang mati di gantikan oleh jaringan ikat dan lemak.

5. Perubahan dan kosneskuensi fisiologis usia lanjut sistim ondokrin:

Sitem endokrin mempunyai fungsi yaitu sebagai sitem yang utama

dalam mengontrol seluruh sistim tubuh melalui hormone, sistim

endrokrin menstimulus seperti proses yang berkesinambungan dalam

tubuh sebagai pertumbuhan dan perkembangan, mentabolisme dalam

tubuh, reproduksi dan pertahanan tubuh terhadap serangan- serangan

penyakit atau firus.

6. Perubahan dan konsekuensi fisiologis usia lanjut sistim integumen.

Perubahan pada sistim integumenttari yang terjadi pada dewasa

lanjut yaitu kulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak, kulit kering

dan kurang keelastisannya larena menurunnya cairan dan hilangnya

jaringan adipose, kelenjar- kelenjar keringat mulai dengan tak bekerja

dengan baik, sehingga tidak begitu tahan terhadap panas dengan

temperature yang tinggi, kulit pucat dan terdapat bintik hitam akibat

menurunnya aliran darah dan menurunnya sel- sel yang memproduksi

pigmen, menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabbkan

menyembuhan luka- luka kurang baik, kuku pada jari tangan dan kaki

Page 55: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

37

menjadi tebal dan rapuh dan temperature tubuh menurun akibat

kecepatan metabolism yang menurun.

7. Perubahan dan konsekuensi fisiologis usia lanjut sistim neorologi

Perubahan- prubahan yang terjadi pada sistim syaraf pada dewasa

lanjut atau lansia yaitu berat otak menurun, hubungan persyarafan

cepat menurun, lambat dalam respond an waktu untuk berfikir.

Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, pengecilnya syaraf

pencium dan perasa lebih sensitive terhadap perubahan suhu dengan

rendahnya ketahanan terhadap dingin, kurang sensitive terhadap

sentuhan, cepat menurunkan hubungan persyarafan, reflex tubuh

semakin berkurang pada serta terjadi kurang keordinasi tubuh, dan

membuat dewasa lanjut menjadi cepat pikun dalam mengingat sesuatu.

8. Perubahan dan konsekuensi fisiologis usia lanjut sistim genetourinari

Perubahan yang terjadi pada sistim perkemihan pada dewasa lanjut

yaitu oto- otot pengatur fungsi saluran kencin menjadi lemah,

frekuensi buang air kecil meningkat, terkadang terjadi ngompol, dan

aliran darah keginjal menurun sampai 50%. Fungsi tubulus berkurang

akibatnya kurang kemampuan mengkonsentrasi urine.

9. Perubahan dan konsekuensi fisiologis usia lanjut sistim sensori (panca

indra)

Perubahan pada panca indra pada hakikatnya panca indra

merupakan suatu organ yang tersusun dari jaringan, sedangkan

jaringan sendiri merupakan kumpulan sel yang mempunyai fungsi

Page 56: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

38

yang sama karena memngalami proses penuaan (aging) sel telah

mengalami peryubahan bentuk maupun komposisis sel tidak normal.

Maka secara otomatis fungsi indra pun akan mengalami penurunan.

2.3 Mengkudu (Morinda citrifolia l)

2.3.1 Definisi

Mengkudu (morinda citrifolia l) merupakan tanaman tropis yang telah

digunakan sebagai makanan dan pengobatan herbal. Mengkudu di kenal secara

luas sejak bangsa Polynesia bermigrasi ke Asia Tenggara 2000 tahun yang lalu.

Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.) diklasifikasikan ke dalam Filum

Angiospermae, subfilum Dycotiledones, divisi Lignosae,famili Rubiaceae, genus

Morinda, dan spesies Morinda citrifolia L (Cici, 2015).

Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.) memiliki ciri umum yaitu

pohon dengan tinggi 4-6 meter.Batang berkelok-kelok, dahan kaku, kulit

berwarna coklat keabu-abuan dan tidak berbulu.Daun tebal berwarna hijau,

berbentuk jorong lanset dengan ukuran 15-50 x 5-17 cm, tepi daun rata, serat daun

menyirip dan tidak berbulu.Akar tanaman mengkudu berwarna coklat kehitaman

dan merupakan akar tunggang. Bunga tanaman mengkudu yang masih kuncup

berwarna hijau, saat mengembang akanberubah menjadi berwarna putih dan

harum. Buah mengkudu berbentuk bulat lonjong dengan diameter mencapai 7,5-

10 cm, permukaan terbagi dalam sel-sel polygonal berbintik-bintik. Buah

mengkudu muda berwarna hijau, saat tua warna akan berubah menjadi kuning.

Buah yang matang akan berwarna putih transparan dan lunak. Aroma buah

Page 57: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

39

mengkudu (Morinda citrifolia L.)seperti keju busuk karena percampuran asam

kaprik dan asam kaproat.Mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung beberapa

zat aktif utama.Bahan aktif diantaranya adalah scopoletin, octoanoic acid, kalium,

vitamin C, alkaloid, antrakuinon, b-sitosterol, karoten, vitamin A, glikosida

flavon, linoleat acid, alizarin, amino acid, acubin, L-asperuloside, kaproat acid,

kaprilat acid, ursolat acid, rutin, pro-xeroninedanterpenoid. Mengkudu (Morinda

citrifolia L.) diketahui memiliki banyakmanfaat untuk kesehatan manusia.Efek

buah mengkudu diantaranya sebagai antitrombolitik, antioksidan, analgesik, anti

inflamasi dan aktifitas xanthine oxidase inhibitor. Mengkudu juga dapat

menurunkan tekanan darah dan vasodilatasi pembuluh darah (cici, 2015).

Akar mengkudu mengandung senyawa antrakuinon, berfungsi sebagai

antibakteri. Jenis bakteri yang dapat dihambat seperti Pseudomonas aeruginosa,

Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacilus subtilis, Escherichia coli,

Salmonella sp dan Shigella sp. Karena kandungan antrakuinon, mengkudu

(Morinda citrifolia L.) dapat digunakan untuk pengobatan infeksi kulit, demam,

pilek dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri. Buah

mengkudu(Morinda citrifolia L.) juga memiliki efek sebagai antitumor dan

antikanker.Efek antitumor dan antikankerdiketahui dari hasil penelitian American

Association for Cancer Researchyang (cici 2015).

Zat aktif dalam mengkudu yaitu scopoletin danxeronin dapat menurunkan

tekanan darah. Scopoletin bekerja dengan cara menurunkan tahanan atau

resistensi perifer. Besarnya tahan perifer sangat bergantung pada kontraktilitas

otot polos pembuluh darah.Otot polos pembuluh darah diatur oleh sistem saraf

Page 58: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

40

simpatis melalui pengeluaran neurotransmiter noradrenalin di ujung saraf simpatis

pada dinding pembuluh darah.Kontraktilitas otot polos pembuluh darah juga

dipengaruhi oleh fungsi endotel pembuluh darah, karena pada endotel disintesis

dan disekresi berbagai bahan vasokonstriktor dan vasodilator (cici, 2015).

Terpenoid adalah salah satu zat yang terkandung pada buah dan daun

mengkudu.Terpenoid merupakan senyawa kimia, berfungsi sebagai pertahanan

tumbuhan dalam bentuk metabolit sekunder. Zat aktif dari metabolit sekunder

terpenoid memiliki efek farmakologis dengan membantu proses sintesis organik

tubuh dan pemulihan sel-sel tubuh manusia. Sebagai fungsinya dalam pertahanan

tubuh, terpenoid memiliki efek farmakologis dan efek toksik (cici, 2015).

2.3.2 Manfaat mengkudu

Buah mengkudu mempunyai banyak manfaat, tidak hanya bermanfaat

untuk menurunkan tekanan darah tetapi juga dapat dipergunakan sebagai

kosmetik, perawatan kulit, rambut dan lain lain (Hendri, 2009). Juga bermanfaat

untuk menurunkan tekanan darah mencapai kualitas hidup yang optimal dengan

biaya yang murah, pencarian buah mengkudu yang mudah, dan dapat bekerja

dengan efektif dan mencegah terjadinya komplikasi pada penderita tekanan darah

atau hipertensi (BPJS kesehatan, 2014).

Page 59: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

41

2.3.3 Cara Pengolahan Buah Mengkudu Untuk Menurunkan Hipertensi

(Hendri, 2009):

Gambar 2.1 Bagan Pengolahan Jus Buah Mengkudu

Berdasarkan gambar diatas, langkah-langkah dalam pembuatan jus

mengkudu sebagai berikut:

1. Memilih buah mengkudu yang berkualitas, dengan warna

kulit buah mengkudu putih kekuningan merata, tapi kondisi

daging cukup keras, tidak cacat/ tidak rusak dan tidak

busuk.

2. Bersihkan buah mengkudu dengan cara mencuci dengan air

yang mengalir atau mengupasnya. Buah mengkudu

mengalami tiga proses pencucian yang berfungsi untuk:

Memilih buah

mengkudu yang

berkualitas

Membersihkan

buah mengkudu

dengan air yang

mengalir

Mempersiapkan

alat

Proses pembuatan jus:

a. Potong buah

mengkudu

b. Masukkan buah

mengkudu, gula,

dan air pada

blender

c. Setelah halus,

saring sampai

kandungan air

keluar

d. Tuang ke dalam

gelas

Page 60: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

42

a. Membersihkan kotoran serta gumpulan tanah pada buah

mengkudu.

b. Membersihkan buah mengkudu dari jamur.

c. Membersihkan buah mengkudu dari kuman.

3. Persiapkan alat yang akan dibutuhkan untuk membuat jus

mengkudu.

4. Proses pembuatan jus:

a. Potong- potong buah mengkudu

b. Masukan buah mengkudu, sedikit gula dan air pada

blender. Tekstur buah mengkudu yang sangat lunak

sehingga proses penghalusan jadi cepat dan mudah.

c. Setelah halus, saring hasil blender dengan penyaring

halus sampai kandungan air keluar.

d. Masukan sari- sari mengkudu dari blender ke dalam

gelas sebanyak 200ml dan akan di konsumsi dalam 1x/

hari. Konsumsi pada pagi hari sebelum makan dengan

selisih waktu 20- 30 menit. Jangan lupa control tekanan

darah setelah mengonsumsi, agar tekanan darah tidak

drop (Cici, 2015).

2.3.4 Patofisiologi buah mengkudu untuk menurunkan tekanan darah

Menurut penelitian Suidah (2011) membuktikan bahwa mengkudu

berpengaruh dalam menurukan tekanan darah. Nelson (2010) mengidentifikasi

kandungan mengkudu berupa scopeletin dapat bekerja secara sinergis untuk efek

Page 61: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

43

adaptogenik dari buah mengkudu, melalui beragam efek farmakologi yang

dimilikinya. Manfaat dari scopeletin ternyata terlihat dari efeknya dalam

menurunkan tekanan darah dari keadaan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Mekanisme kerja scopoletin dalam penurunan tekanan darah adalah sebagai

vasodilator yeng menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi otot polos

vascular sehingga tekanan darah arteri menurun, akibatnya tekanan darah juga

menurun.

Penelitian Rastini (2010) membuktikan bahwa mengkudu juga

mengandung zat aktif xeronine yang berfungsi sebagai diuretic atau meningkatkan

produksi air kencing. Mekanisme kerja xeronine dalam menurunkan tekanan

darah adalah dengan mengurangi volume darah dan mengeluarkan simpanan

natrium dari dalam tubuh sehingga tekanan darah menurun.

Proxeronine adalah jenis asam kloid yang tidak mengandun gula, asam

aminoatau asam nukleat seperti kloid- kloid lainnya dengan bobot molekul

relative besar berfungsi mengatur bentuk dan kekerasan protein spesifik yang

terdapat dalam sel (Aninim, 2012).Senyawa- senyawa tersebut yang terkandung

dalam buah mengkudu berperan aktif dalam menghambat pertumbuhan candida

albicans.Sari buah mengkudu mengandung senyawa- senyawa yang bersifat anti

mikroba yang dapat diekstraksikan dengan menggunakan auades steril sehingga

mampu menghambat pertumbuhan candida albicans.

Page 62: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

44

Pathway Kandungan Dalam Jus Buah Mengkudu

Kandungan buah mengkudu

Scopeletin Xeronine Proxeronine

Vasodilator pembuluh darah, Fungsi diuretic Mengandung asam koloid

relaksasi otot polos, vascular. Penurunan volume darah

dan mengeluarkan natrium

Mengatur bentuk kekerasan

protein spesifik dalam sel

Tekanan darah arteri menurun

Menghambat pertumbuhan

candida albicans

Penurunan Tekanan Darah

Page 63: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

45

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan

atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara

variable yang satu dengan variable yang lain dari masalah yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Factor penyebab:

- Toksin

- Factor genetic

- Umur

- Jenis kelamin

- Etnis

- Stress

- Kegemukan (Obesitas)

- Nutrisi

- Merokok

- Narkoba

- Alcohol

- Kafein

- Kurang olahraga

- Kolesterol tinggi

- Usia lanjut

Tatalaksana

Farmakologis:

Diuretic tiazide,

penghambatan adrenergic.

Nonfarmakologis:

- Daun salam

- Rumput laut

- Mentimun

- Temu hitam

- Jus buah segar

(mengkudu)

Tekanan darah tinggi atau Hipertensi

Page 64: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

46

Keterangan:

: Diteliti

: Tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian Pengaruh jus mengkudu dalam

menurunkan tekanan darah pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan

Dolopo Kabupaten Madiun.

3.2 Hipotesis penelitian

Hipotesis adalah sebuah pernyataan tentang sesuatu yang diduga atau

hubungan yang diharapkanantara dua variable atau lebih yang dapat diuji secara

empiris. Hipotesis atau dugaan (bukti) sementara diperlukan untuk memandu jalan

pikiran kearah tujuan yang dicapai (Notoatmodjo, 2010).

Ha: Ada pengaruh jus mengkudu dengan angka kejadian hipertensi di

Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.

Page 65: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

47

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan di bahas rencana penelitian, populasi dan sampel, tehnik

sampling, kerangka kerja, identifikasi variable penelitian dan definisi oprasional,

instrument penelitian, uji validitas, lokasi dan waktu penelitian, analisa dan etika

penelitian.

4.1 Rencara Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian yang

digunakan adalah pre-eksperimen dengan one group pre test – post test design.

Ciri dan tipe penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan

cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum

dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi. Dalam

penelitian ini dipilih penderita hipertensi yang diawali dengan observasi

melakukan tekanan darah (pretest), kemudian diberi perlakuan terapi jus

mengkudu selama 3 hari sehari 1x minum. Setelah diberikan dilakukan observasi

lagi terhadap tekanan darah (posttest). Adapun desain dalam penelitian ini dapat

dijelaskan pada skema berikut (Nursalam, 2016).

Subjek Pra Perlakuan Post

K O1 X1 O2

Table 4.1 Skema Desain Penelitian Selama 3 Hari

Page 66: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

48

Keterangan:

K-A :subjek perlakuan

O1 :observasi sebelum perlakuan

X1 : intervensi

O2 :observasi setelah perlakuan

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau subjek yang diteliti

yang memenuhi criteria yang telah di tetapkan (Notoadmojo, 2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah warga Desa Dolopo yang berjumlah 35 lansia

penderita hipertensi didasarkan pada laporan kunjungan setiap tahun 2017 di

Puskesms Bangunsari Desa Dolopo Kabupaten Madiun.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagai yang di ambil dari keseluruhan objek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2012).Sampel yang

digunakan pada penelitian ini adalah sebagian penderita hipertensi di Desa

Dolopo Kabupaten Madiun.

Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin dalam bukunya

Nursalam (2016) tentang Metode penelitian ilmu keperawatan:

Page 67: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

49

n=

Keterangan:

n : Besar sampel

N : Besar populasi

d : Tingkat signifiansi p(0,05)

n=

n=

n=

n= 32

n= 32 responden

Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel akhir yang dibutuhkan

adalah 32 responden.

4.2.3 Kriteria Sampel Inkusi dan Ekslusi

Penentuan criteria sampel sangat membantu peneliti untuk mempengaruhi

bias hasil penelitian, khusunya jika terhadap veribel- variable control ternyata

mempunyai pengaruh terhadap variable yang kita teliti. Criteria sampel dapat

dibedakan menjadi dua bagian yaitu inklusi dan eks lusi dalam penelitian ini

(Nursalam, 2008):

Page 68: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

50

1. Criteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah

harus menjadi pedoman saat menentukan criteria inklusi. Kriteria

dalam penelitian ini adalah:

a. Lansia penderita tekanan darah tinggi.

b. Lansia penderita tekanan darah tinggi yang mengonsumsi obat dari

puskesmas juga tetap di beri terapi jus buah mengkudu tanpa di

stop obat dari puskesmas.

c. Penderita yang kooperatif.

d. Lansia bersedia menjadi responden.

2. Criteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi criteria inklusi dari studi karena dari berbagai sebab.

Criteria eklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Lansia yang mengalami sakit keras atau kritis yang dirawat di

rumah sakit.

b. Lansia yang menderita Diabetes.

4.3 Teknik Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling dengan

tehnik purposive sampling suatu tehnik penetapan sampel dengan cara memilih

sampel diantara populasi sesuai dengan yang di kehendaki peneliti, berdasarkan

criteria inklusi peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik

populasi yang telah di kenal sebelumnya (Nursalam, 2016). Pada data Puskesmas

Bangunsari penderita tekanan darah tinggi Desa Dolopo Kecamatan Dolopo

Page 69: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

51

Kabupaten Madiun terdapat 35 warga yang menderita hipertensi peneliti

mengambil sampel 32 responden dengan cara menentukan berdasarkan criteria

peneliti.

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja merupakan bagian kerja terhadap rencangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subjek

penelitian), variable yang akan di teliti dan variable yang akan di pengaruhi dalam

penelitian (Hidayat, 2007).

Page 70: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

52

Populasi

Semua penderita hipertensi di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten

Madiun sebesar 35 orang lansia

Sampel

Sebagian penderita hipertensi yang sesuai criteria inklusi yang mengalami

hipertensi pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun

sebesar 32 responden

Sampling :Purposive sampling

Desain Penelitian

Eksperimen dengan rancangan penelitian pre eksperiment dengan pretest-

posttest design

Pengumpulan Data

Mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan terapi

jus mengkudu

Independent variable

- Terapi Jus Mengkudu

Dependent variable

Tekanan Darah

Pengolahan Data

Editing, Coding, Scoring, Tsbulating

Analisis Data

Uji T- test Dependent

Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan

Gambar 4.2 Kerangka Konsep

Page 71: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

53

4.5 Variabel Penelitian Dan Definisi Oprasional Variabel

4.5.1 Variabel Penelitian

Variable dalam penelitian ini adalah Variabel Independent. Variable

Independent:

1. Variabel Independent (Bebas)

Variabel Independent dalam penelitian ini adalah terapi jus mengkudu.

2. Variabel Dependent (Terkait)

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah tekanan darah pada

penderita hipertensi.

4.5.2 Definisi Oprasional Variabel

Table 4.3 Denifisi Oprasional

Variable Definisi

Oprasional

Parameter Alat Ukur Skala

Data

Skor

Independe

nt Terapi

jus

mengkudu

Terapi jus

buah

mengkudu

pada lansia

Presensi

lansia

mengonsum

si jus buah

mengkudu

Gelas

dengan jus

mengkudu

200ml

Dependent

Tekanan

darah

Besar tekanan

darah yang

digunakan

dalam aliran

darah saat

berkontraksi

pada lansia

Tekanan

darah sistol

dan tekanan

darah

diastole

Tensimete

r stetoskop

dan

lembar

observasi

Ratio Nilai

sistol

Diastole

dalam

mmHg

(120/ 0

mmHg).

Page 72: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

54

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tensimeter

dan stetoskop untuk mengukur tekanan darah, lembar observasi, SOP terapi jus

mengkudu dan jus mengkudu.

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penetilian akan dilakukan pada Desa Dolopo Kecamatan Dolopo

Kabupaten Madiun pada tanggal 5 Mei 2018 – 8 Mei 2018.

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

Beberapa langkah- langkah yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan

data:

1. Mengurus surat izin peneliti dengan membawa surat dari Stikes Bhakti

Husada Mulia Madiun untuk ditujukan diberikan keepada

BangkesBangpol Kabupaten Madiun, stelah diizinkan dilanjutkan ke Dinas

Kesehatan Kabupaten Madiun.

2. Setelah mendapat izin dilanjutkan dari Dinkes Kabupaten Madiun, surat

izin ditujukan kepada kepala Puskesmas Bangunsari dan kemudian

diarahkan Ke Desa Dolopo Peneliti bekerjasama dengan perawat Desa

Dolopo.

3. Memberikan penjelasan kepada responden tentang tujuan, kegunaa, dan

prosedur dari terapi jus mengkudu.

Page 73: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

55

4. Memberikan lembar informed consent sebagai bentuk persetujuan dengan

responden dan memberikan tanda tangannya pada lembar persetujuan

tersebut.

5. Melakukan pengukuran tekanan darah sebelum diberikan terapi buah jus

mengkudu.

6. Memberikan terapi buah jus mengkudu pada 32 responden yang diberikan

pada pagi hari selama 3 hari dan akan di konsumsi sebelum makan.

7. Melakukan pengukuran tekanan darah setelah diberikam terapi buah jus

mengkudu dan sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah setelah

konsumsi jus buah mengkudu.

4.9 Teknik Analisa Data

4.9.1 Pengolahan Data

Dalam penelitian ini pengolah dan menggunakan sofhware statistik.

Menurut Notoatmodjo (2012), pengolahan data meliputi:

1. Editing

Hasil data lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih

dahulu.Secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan

perbaikan.Apabila ada data- data yang belum lengkap, jika memungkinkan

perlu dilakukan pengambilan data ulang melengkapi data- data tersebut.

Terapi apabila tidak memungkinkan, maka data yang tidak lengkap

tersebut tidak diolah atau dimasukkan dalam pengolahan “data missing”

(Notoatmodjo, 2012).

Page 74: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

56

2. Coding

Coding adalah peng “kodem” atau “coding”, yaitu mengubah data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan (Notoatmodjo,

2012). Data demografi jenis kelamin meliputi laki- laki dan perempuan,

pendidikan meliputi tidak sekolah, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi,

pekerjaan meliputi ridak bekerja, ibu runah tangga, wiraswasta, buruh tani,

pegawai, umur meliputi 36- 45 tahun, 56- 67 tahun.

a. Jenis kelamin:

- Laki- laki : diberi kode 1

- Perempuan : diberi kode 2

b. Pendidikan

- Tidak sekolah :diberi kode 1

- SD : diberi kode 2

- SMP : diberi kode 3

- SMA : diberi kode 4

- Perguruan tinggi : diberi kode 5

c. Pekerjaan

- Tidak bekerja : diberikan kode 1

- Ibu rumah tangga : diberikan kode 2

- Wiraswasta : diberikan kode 3

- Buruh tani : diberikan kode 4

- Pegawai : diberikan kode 5

d. Umur

Page 75: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

57

- 36- 45 tahun : diberikan kode 1

- 46- 55 tahun : diberikan kode 2

- 55- 67 tahun : diberikan kode 3

3. Tabulating

Tabulating adalah membuat table- table data sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan peneliti (Notoatmodjo, 2012).

4. Data entry

Pemprosesan data yang dilakukan oleh peneliti dalah memasukkan data

yang telah dikumpulkan ke dalam master table atau bisa juga dengan

membuat table kontingensi. Proses ini memasukkan data dalam bentuk

kode ke dalam program computer (Notoatmodjo, 2012).

5. Cleaning

Cleaning disebut juga pembersihan data. Apabila semua data dari setiap

sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali

untuk melihat kemungkinan- kemungkinan adanya kesalahan- kesalahan

kode, ketidak lengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan

atau koreksi (Notoatmodjo, 2012).

4.9.2 Analisa Data

T eknik analisa data yang digunakan dalam peneliti ini adalah analisis

statistik menggunakan program SPSS 16. Menurut Nursalam (2007), analisis

statistik inferensial bertujuan untuk mengetahui ada/ tidaknya pengaruh,

perbedaan, hubungan anatara sampel yang diteliti pada taraf signifikasi

Page 76: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

58

tertentu.Peneliti menggunakan analisis inferensial untuk mengetahui pengaruh jus

buah mengkudu terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Analisa data penelitian ini menggunakan:

1. Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang digunakan terhadap tiap variable

dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2012). Analisis ini digunakan untuk

mendeskripsikan jus buah mengkudu terhadap tekanan darah pada

penderita hipertensi. Sifat data secara umum dibedakan atas dua macam

yaitu, data kategori berupa skala nominal dan data numeric berupa skala

rasio dan interval. Pada penelitian ini peneliti menganalisis pengaruh jus

mengkudu terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Semua karakteristik responden dalam penelitian ini seperti: usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan berbentuk kategori yang

dianalisis menggunakan analisis proporsi dan dituangkan table distribusi

frekuensi.

2. Bivariat

Analisa bivariat adalah anlisa yang dilakukan terhadap dua variable yang

diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2012). Analisa

bivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengalisis pengaruh jus

mengkudu terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Untuk menentukan analisa bivariat Dari penelitian melakukan analisa data

terlebih dahulu. Peneliti melakukan uji T-test dependent karena tidak

memenuhi syarat peneliti menggunakan uji alternative yaitu wilcoxon

Page 77: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

59

dengan kemaknaan ɑ = 0.05, deengan menggunakan data yang di olah

adalah data pada pemerikasaan hari ketiga. Adapun uji statistiknya

menggunakan SPSS 16. Interpretasi data dapat dilihat dari nilai signifikasi

yaitu jikia nilai signifikasi < 0.05 berarti ada perbedaan yang signifikasi

antara sebelum dan sesudah pemberian. Sehingga dapat disimpulkan dari

hasil statistik akan didapatkan nilai signifikasi yang menunjukan bahwa

jika nilai signifikasi p ≥ 0.05 maka Ho diterima Ha ditolak, sebaliknya jika

p < 0.05 maka Ho ditolak Ha diterima (Dahlan, 2011).

4.10 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak lain dengan mengajukan permohonan ijin kepada

Puskesmas dan Desa tempat penelitian. Setelah memperoleh ijin dari Puskesmas

Bangunsari Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun, penelitian dilakukan dengan

menekankan masalah etika meliputi :

1. Informend consent

Lembaran persetujuan diberikan kepada setiap responden dan responen bersedia

untuk diteliti yang memenuhi kriteria inklusi. Bila calon responden menolak,

maka peneliti tidak dapat memeriksa dan tetap menghormati hak-hak yang

bersangkutan.

2. Anonymity (Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi

lembar tersebut diberi kode tertentu.

Page 78: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

60

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Page 79: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

61

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh Jus

Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Desa

Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun”.

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 5 Mei sampai Mei 201 .

Dengan tahap pelaksanaan dari rumah ke rumah berjumlah 32 responden. Data

umum terdiri dari karakteristik responden didaerah tersebut meliputi: umur dan

jenis kelamin, setelah data umum dipaparkan dilajutkan dengan data khusus yaitu

pada variable yang di ukur, yaitu tekanan darah pada lansia didaerah Dolopo.

5.1 Gambaran dan Lokasi Penelitian

Desa Dolopo merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan

Dolopo Kabupaten Madiun yang memiliki jumlah penduduk 6.000 jiwa, Desa

Dolopo terdapat Puskesmas yang membawahi 12 Desa, fasilitas yang tersedia di

Puskesmas meliputi Poli Gigi, BP umum, KIA, dan fasilitas yang membantu

meningkatkan kesehatan masyarakat meliputi kesehatan masyarakat meliputi

Posyandu Balita, Posyandu Lansia dan senam.

Page 80: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

62

5.2 Hasil Penelitian

5.2.1 Data Umum

Data umum akan menyajikan mengenai karakteristik responden berdasarkan

usia, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, karakteristik responden

berdasarkan pekerjaan.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.

Umur Frekuensi (f) Persetase (%)

60 Tahun 9 28.16

61 Tahun 4 12.5

62 Tahun 2 6.2

63 Tahun 3 9.4

64 Tahun 2 6.2

65 Tahun 9 28.1

67 Tahun 3 9.4

Total 32 100

(Sumber : Data primer hasil penelitian bulan mei 2018)

Terdapat perbedaan proporsi responden berasarkan usia. Dari tabel 5.1

dapat diketahui bahwa sebagian besar usia responden adalah usia 65 tahun

sebanyak 12 responden (28,1%) dan paling sedikit adalah usia 62-64 tahun

masing-masing 2 responden (6,2%).

Page 81: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

63

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.

Jenis Kelamin Frekuensi(f) Presentase (%)

Laki- laki 12 37.5

Perempuan 20 62.5

Total 32 100

(Sumber : Data primer hasil penelitian bulan mei 2018)

Terdapat perbedaan proporsi responden berasarkan jenis kelamin. Dari tabel

5.2 dapat diketahui bahwa jenis kelamin responden laki-laki sebanyak 12

responden (37,5%) dan jenis kelamin responden perempuan sebanyak 20

responden (62,5%).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Pekerjaan Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten

Madiun.

Pekerjaan Frekuensi (f) Presentase (%)

Ibu rumah tangga 12 37.5

Swasta 11 34.4

Pegawai 1 3.1

Tani 8 25.0

Total 32 100

(Sumber : Data primer hasil penelitian bulan mei 2018)

Terdapat perbedaan proporsi responden berasarkan status pekerjaan. Dari

tabel 5.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden Ibu Rumah Tangga

Page 82: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

64

sebanyak 12 responden (37,5%) dan paling sedikit adalah pegawai sebanyak 1

responden (3,1%).

5.2.2 Data Khusus

Data khusus menyajikan data pengukuran tekanan darah pada lansia

sebelum mengkonsumsi jus mengkudu, pengukuran tekanan darah pada lansia

sesudah mengkonsumsi jus mengkudu dan menganalisis pengaruh jus mengkudu

dalam menurunkan tekanan darah pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo

Kabupaten Madiun hasil statistik Wilcoxon Rank Test.

1. Tekanan Darah Sebelum Diberikan Terapi Jus Mengkudu Dalam

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Desa Dolopo

Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun

Tabel 5.4 Tekanan darah sistol dan diastol sebelum diberi jus buah

mengkudu untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada

lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun

pada bulan Mei 2018.

Tekanan

darah

N Mean Median Modus Standart

Deviasi

Min –max

Sistol 32 153.75 150 150 7.931 140-170

Diastol 32 92.812 90 90 4.568 90-100

Sumber : hasil olah data responden pada SPSS di Desa Dolopo, 2018

Terdapat hasil proporsi responden berdasarkan tekanan darah

sebelum diberikan terapi jus mengkudu. Tabel 5.4 menunjukkan

bahwa dari 32 responden rata-rata tekanan darah sebelum diberikan

Page 83: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

65

jus buah mengkudu adalah 153 92 mmHg dan tekanan yang paling

banyak adalah 150 90 mmHg.

2. Tekanan Darah Sesudah Diberikan Terapi Jus Mengkudu

Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Desa

Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun

Tabel 5.5 Tekanan darah sistol dan diastol diberi jus buah

mengkudu untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada lansia di Desa

Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun pada bulan Mei 2018.

Tekanan

darah

N Mean Median Modus Standart

Deviasi

Min –max

Sistol 32 124.68 120 120 5.070 120-130

Diastol 32 80.625 80 80 2.459 80- 90

Sumber : hasil olah data responden pada SPSS di Desa Dolopo, 2018

Terdapat hasil proporsi responden berdasarkan tekanan darah

sesudah diberikan terapi jus mengkudu.Tabel 5.5 menunjukkan bahwa

dari 32 responden rata-rata tekanan darah sistol sesudah diberi jus buah

mengkudu adalah 124/80 mmHg dan tekanan darah yang paling

banyak adalah 120/80 mmHg.

Page 84: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

66

3. Pengaruh Pemberian Terapi Jus Mengkudu dalam menurunkan

tekanan darah tinggi pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan

Dolopo Kabupaten Madiun

Tabel 5.6 Analisa Perubahan Tekanan Darah Sistol Dan Diastol

Sesudah Diberikan Terapi Jus Buah Mengkudu dalam menurunkan

tekanan darah tinggi pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo

Kabupaten Madiun Pada bulan Mei 2018

TD Sistol N P

Post Pre Penurunan 32 0.000

Penaikan 0

Tidak berubah 0

Total 32

Sumber : hasil olah data responden pada SPSS di Desa Dolopo,2018

TD Diastol N P

Post Pre Penurunan 28 0.000

Penaikan 1

Tidak berubah 3

Total 32

Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Sign Rank Test

sehubung dengan data tidak normal, hasil analisa tekanan darah sistol

menunjukkan nilai p = 0,000 < α = 0,05, hal ini berarti Ho ditolak Hı

diterima artinya ada pengaruh yang signifikan antara tekanan darah

sistol sebelum dan sesudah pemberian terapi jus buah mengkudu.

Kesimpulan dari uji statistik diatas adalah ada pengaruh terapi jus buah

Page 85: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

67

mengkudu terhadap perubahan tekanan darah sistol pada penderita

hipertensi. Berdasarkan penelitian sebelum dilakukan pemberian jus

mengkudu tidak ada tekanan darah yang normal atau menurun, setelah

diberikan jus mengkudu terjadi penurunan tekanan darah pada 32

responden.

Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Sign Rank Tests

sehubung dengan data tidak normal, hasil analisa tekanan darah diastol

menunjukkan nilai p = 0,000 < α = 0,05, hal ini berarti Ho ditolak Hı

diterima artinya ada pengaruh yang signifikan antara tekanan darah

diastol sebelum dan sesudah pemberian terapi jus buah mengkudu.

Kesimpulan dari uji statistik diatas adalah ada pengaruh terapi jus buah

mengkudu terhadap perubahan tekanan darah diastol pada penderita

hipertensi.

5.3 Pembahasan

5.3.1 Tekanan Darah Sebelum Diberikan Terapi Jus Buah Mengkudu Pada

Lansia

Hasil penelitian terhadap 32 responden di Desa Dolopo sebelum

diberikan terapi jus buah mengkudu didapatkan rata-rata tekanan darah sebesar

153/92 mmHg, apabila ditransformasikan kedalam klasifikasi tekanan darah

tinggi berada pada hipertensi stadium 1. Tekanan darah terendah adalah 140/90

mmHg dan tekanan darah tertinggi adalah 170/ 100 mmHg.

Page 86: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

68

Rata – rata tekanan darah 153/92 untuk responden terapi jus buah.. Dari

hasil penelitian didapatkan karakteristik usia terbanyak berada pada usia 60-65

tahun yaitu 9 responden (28.1%) dan terendah 62-64 tahun yaitu 2 (6.2%). Hasil

penelitian ini didukung oleh teori Ulfa (2011) yang mengatakan bahwa faktor

usia merupakan salah satu penyebab terjadinya hipertensi meningkat. Individu

yang berumur diatas 60 tahun (50-60%) mempunyai tekanan darah lebih besar

atau sama dengan 140/90 mmHg. Hal ini pengaruh degenerasi yang terjadi pada

orang yang bertambah usia.

Faktor – faktor lain yang mempengaruhi tekanan darah tinggi menurut

(Ulfa, 2011), yaitu ada faktor yang dapat diubah, dan faktor yang tidak dapat

diubah. Faktor yang dapat diubah yaitu diantaranya stres, berat badan,

penggunaan kontrasepsi oral pada wanita, konsumsi garam berlebihan dan

kebiasaan merokok. Sedangkan faktor yang tidak dapat diubah yaitu usia,

keturunan, dan jenis kelamin. Teori ini menunjang hasil penelitian bahwa

kebanyakan yang menderita hipertensi berjenis kelamin perempuan.

Karakteristik responden pada terapi jus buah mengkudu berdasarkan

pekerjaan dari 32 responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

ibu rumah tangga sebanyak 12 responden (37.5) dan paling sedikit adalah

peagawai sebanyak 1 responden (3.2%).

Karakteristik responden pada terapi jus buah mngkudu berdasarkan jenis

kelamin dari 32 responden dapat di ketahui bahwa, jenis kelamin responden laki-

laki sebanyak 12 responden (37.5%) dan Janis kelamin responden perempuan

Page 87: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

69

sebanyak 20 responden (62.5%).

Dari uraian diatas peneliti berpendapat, bahwa usia merupakan faktor dari

penyebab tekanan darah tinggi yaitu terbanyak pada usia 65 tahun, faktor lain

yang dapat mempengaruhinya yaitu pekerjaan.

5.3.2 Tekanan Darah Sesudah Diberikan Terapi Jus Buah Mengkudu Pada

Lansia

Hasil penelitian terhadap 32 responden pada terapi jus buah mengkudu

sebelum dilakukan terapi jus buah mengkudu didapatkan rata – rata tekanan darah

sebesar 153/92 mmHg dan ternyata setelah diberikan terapi jus buah mengkudu

rata – rata tekanan darah menurun yaitu menjadi 124/80 mmHg. Karakteristik usia

yang paling banyak menderita tekanan darah tinggi 65 tahun. Namun dalam

penelitian disini terdapat nilai minimal – maksimal tekanan darah yaitu 120/80 –

130/90 mmHg. Dari hasil observasi terdapat nilai tekanan darah menurun, jadi ada

pengaruh pada lansia setelah mengonsumsi jus mengkudu dengan angka kejadian

hipertensi di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.

Page 88: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

70

5.3.3 Pengaruh Jus Buah Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan Darah

Tinggi Pada Lansia Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten

Madiun

Berdasarkan tabel 5.4 sebelum pemberian jus mengkudu menunjukan

tekanan darah dengan rata- rata sistol 153 dan diastole 92 (153/92 mmHg).

Berdasarkan tabel 5.5 sesudah pemberian jus mengkudu terdapat rata rata sistol

124 dan diastole 80 (124/80 mmHg). Dan berdasarkan 5.8 menunjukkan hasil

penelitian tekanan darah sistol dan diastol sesudah diberikan terapi jus buah

mengkudu, bahwa hasil tekanan darah sistol dan diastole dari uji statistik

Wilcoxon Sign Rank menunjukan nilai p value= 0,000 < α =0,05, hal ini berarti Ho

ditolak dan H1 diterima artinya terdapat perngaruh yang signifikan terhadap

tekanan darah sistol sesudah diberikan terapi Jus Buah Mengkudu. Kesimpulan

dari uji statistik ini adalah ada pengaruh terapi jus buah mengkudu terhadap

perubahan tekanan darah sistol pada penderita tekanan darah tinggi.

Ada pengaruh yang signifikan dari jus mengkudu berdasarkan rata- rata

penurunan tekanan darah pada lansia Di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo

Kabupaten Madiun. Buah mengkudu ini dapat menurunkan tekanan darah dan

juga mudah di dapat, karena tananamannya merakyat, murah dan ada manfaatnya.

Tekanan darah yang turun setelah mendapatkan terapi jus buah mengkudu

dapat dijelaskan bahwa di dalam buah mengkudu (Morinda citrifolia L.)

mengandung beberapa zat aktif utama. Bahan aktif diantaranya adalah scopoletin,

octoanoic acid, kalium, vitamin C, alkaloid, antrakuinon, b-sitosterol, karoten,

vitamin A, glikosida flavon, linoleat acid, alizarin, amino acid, acubin, L-

Page 89: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

71

asperuloside, kaproat acid, kaprilat acid, ursolat acid, rutin, pro-

xeroninedanterpenoid. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) diketahui memiliki

banyak manfaat untuk kesehatan manusia.

Zat aktif dalam mengkudu yaitu scopoletin danxeronin dapat menurunkan

tekanan darah. Scopoletin bekerja dengan cara menurunkan tahanan atau

resistensi perifer. Besarnya tahan perifer sangat bergantung pada kontraktilitas

otot polos pembuluh darah. Otot polos pembuluh darah diatur oleh sistem saraf

simpatis melalui pengeluaran neurotransmiter noradrenalin di ujung saraf simpatis

pada dinding pembuluh darah.Kontraktilitas otot polos pembuluh darah juga

dipengaruhi oleh fungsi endotel pembuluh darah, karena pada endotel disintesis

dan disekresi berbagai bahan vasokonstriktor dan vasodilator (cici, 2015).

Terpenoid adalah salah satu zat yang terkandung pada buah dan daun

mengkudu. Terpenoid merupakan senyawa kimia, berfungsi sebagai pertahanan

tumbuhan dalam bentuk metabolit sekunder. Zat aktif dari metabolit sekunder

terpenoid memiliki efek farmakologis dengan membantu proses sintesis organik

tubuh dan pemulihan sel-sel tubuh manusia. Sebagai fungsinya dalam pertahanan

tubuh, terpenoid memiliki efek farmakologis dan efek toksik (cici, 2015).

Efek buah mengkudu diantaranya sebagai anti trombolitik, antioksidan,

analgesik, anti inflamasi dan aktifitas xanthine oxidase inhibitor. Mengkudu juga

dapat menurunkan tekanan darah dan vasodilatasi pembuluh darah. Efek positif

jus buah mengkudu untuk pemeliharaan kesehatan dan membantu protes

penyembuhan penyakit tekanan darah juga dapat sebagai pengobatan kanker,

Page 90: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

72

sistem pencernaan, menghilangkan rasa sakit atau nyeri, memperbaiki mood atau

emosi Hendri Toni, 200 ).

Page 91: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

73

Pathway Kandungan Jus Buah Mengkudu

Kandungan buah mengkudu

Scopeletin Xeronine Proxeronine

Vasodilator pembuluh darah, Fungsi diuretic Mengandung asam koloid

relaksasi otot polos, vascular. Penurunan volume darah

dan mengeluarkan natrium

Mengatur bentuk kekerasan

protein spesifik dalam sel

Tekanan darah arteri menurun

Menghambat pertumbuhan

candida albicans

Gambar 5.7 Pathway Kandungan Jus Mengkudu

Penurunan Tekanan Darah

Page 92: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

74

5.4 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengakui adanya banyak

kelemahan dan kekurangan sehingga memungkinkan hasil yang ada belum

optimal tau bisa dikatakan sempurna. Banyak sekali kekurangan tersebut

anatara lain:

1. Dalam peneliti ini peneliti menggunakan metode pre-eksperimen (one

group pre-post test design dimana penelitian ini dilakukan pada satu

kelompok subyek yang diobservasi tanpa melakukan perbandingan

dengan pengaruh perlakuan yang dikenakan pada kelompok lain.

2. Besar sampel sebanyak 32 responden, dimana keterbatasan dalam

penelitian adalah dengan sampel yang lebih banyak diperkirakan akan

mewakili populasi yang ada dan diharapkan peneliti akan lebih baik.

3. Penggunakaan obat penurun tekanan darah pada responden tidak ikut

dalam pendataan pada penelitian ini. Adapun responden yang

mengkonsumsi obat peneurun tekanan darah tingi, ini juga dapat

mempengaruhi tekanan darah yang akan menurun drastis. Peneliti harus

waspada saat responden mengalami penurunan tekanan darah (drop).

Page 93: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

75

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta diuraikan pada

pembahasan yang terpapar di bab 5, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan

sebagai berikut :

1. Rata – rata tekanan darah sebelum diberikan terapi jus buah

mengkudu adalah 153/92 mmHg.

2. Rata – rata tekanan darah sesudah diberikan terapi jus buah

mengkudu 124/80 mmHg.

3. Terapi jus mengkudu berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah

tinggi pada lansia di Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten

Madiun terhadap perubahan dengan nilai p = 0.000.

Page 94: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

76

6.2 Saran

1. Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi

Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi penderita hipertensi dalam

menurunkan tekanan darah dengan menggunakan terapi jus buah

mengkudu.

2. Bagi Institusi STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Diharapkan Skripsi ini dapat dijadikan referensi dan digunakan bagi

mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya, sehingga

mahasiswa akan mampu mengetahui mengenai pembelajaran

pemberian jus buah mengkudu terhadap perubahan tekanan darah

pada penderita hipertensi.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Buah mengkudu ini dapat menurunkan tekanan darah, tetapi buah ini

sangat sulit untuk di dapat. Dan di dalam penelitian ini untuk dapat

mengetahui pengaruh yang sesungguhnya diharapkan metode yang kuat

menggunakan rancangan ekperimen sungguhan (True eksperimen) yaitu

dengan pre test dan post test dengan pemilihan. Dan diharapkan peneliti

lain mampu mengembangkan penelitian lain mengenahi kejadian

hipertensi dari segi factor dan variabel yang berbeda agar dapat

mengembangkan penelitian dimasa yang akan mendatang. Warning, dan

harus hati- hati bagi lansia yang mengonsumsi obat- obatan herbal.

Page 95: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Masqon. 2005. Faktor Yang Berhungan Dengan Kejadian Hipertensi

Pada Kelompok Usia Lanjut. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Departermen Kesehatan. 2012. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Balitbangkes - Depkes RI

Departermen Kesehatan. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Balitbangkes - Depkes RI

Dewi, S dan Familia. 2010:31. D. Hidup Bahagia Bersama Hipertensi. A Plus

Books. Jakarta

Hendri, Toni. 2003. Mengkudu: Khasiat dan Peluang Usahanya. Semarang, CV.

Aneka Ilmue

Maryam. 2008. Mengenai Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta: Salemba

Medika

Macnair, Trisha. 2007. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga

Megawati, Annik. 2015. Pengaruh Jus Mengkudu Terhadap Penurunan Tekanan

Darah Pada Lanjut Usia Dengan Hipertensi di Unit Rehabilitasi Sosial

Margo Mukti Rembang. Program Studi Farmasi STIKES Cendekia Utama

Kudus.

Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta

Notoadmojo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. 2016. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Padila. 2013. Buku Ajaran Keperawatan Medika Gerontik. Yogyakarta: Nuha

Medika

Suidah, Hartin. 2011. Pengaruh Mengkudu Terhadap Penurunan Tekanan Darah

Pada Penderita Hipertensi Di Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi

Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Keperawatan

Susilo, Yekti. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Andi

Page 96: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

78

Yuliana, Cici. 2015. Penggunaan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolial) Untuk

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi. Faculty Of Medicine, Universitas

Lampung

Page 97: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

79

Lampiran 1

SURAT PENCARIAN DATA AWAL BAKESBAMPOL

Page 98: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

80

Lampiran 2

SURAT PENGANTAR PENELITIAN DARI KAMPUS

Page 99: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

81

Lampiran 3

SURAT REKOMENDASI PENELITIAN DARI BANKESBANGPOL

Page 100: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

82

Lampiran 4

SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN

Page 101: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

83

Lampiran 5

SURAT KETERANGAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth, Calon Responden

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya yang bertandatangan dibawah ini adalah mahasiswa S1 Keperawatan

Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.

Nama : Wenda Ike Prastika

NIM : 20140210

Akan mengadakan penelitian di dengan judul “Pengaruh Jus Mengkudu

Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Desa Dolopo

Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun”.

Sehubung dengan judul penelitian diatas, data yang diperoleh dari

penelitian akan sangat bermanfaat bagi peneliti untuk melakuka penelitian. Untuk

kepentingan tersebut peneliti akan memohon anda untuk memberikan jawaban

atas pertanyaan yang saya ajukan dengan jujur. Semua data yang dikumpulkan

akan dirahasiakan.

Atas perhatian, kerjasama dan kesediaan dalam berpartisipasi sebagai

responden dalam penelitian ini, saya menyampaikan terinakasih dan berharap

infomasi anda akan berguna, khususnya dalam penelitian ini.

Hormat Saya

Wenda Ike Prastika

Page 102: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

84

Lampiran 6

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Inform Consent)

Dengan hormat,

Saya sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES

Bhakti Husada Mulia Madiun,

Nama : Wenda Ike Prastika

Nim : 20140210

Bermaksud melakukan penelitian tentang “Pengaruh Jus Mengkudu

Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia di Desa Dolopo

Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun”.

Adapun informasi yang saudara berikan akan dijamin kerahasiaan saya

tanggung jawab apabila informasi yang diberikan merugikan saudara.

Sehubungan dengan hal tersebut, apabila saudara setuju ikut serta dalam

penelitian ini dimohon untuk mendatangani kolom yang telah disedialkan.

Untuk kesediaan dan kerjasamanya saya mengucapkan terimakasih.

Madiun, Mei 201

Peneliti Responden

Wenda Ike Prastika

Page 103: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

85

Lampran 7

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

Pengukuran Tekanan Darah

Pengertian :

Merupakan tata cara pengukuran tekanan darah. Tekanan darah merupakan

indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler.

Tujuan :

Untuk mengetahui nilai tekanan darah.

Kebijakan :

1. Mengontrol makanan sebelum di konsumsi.

2. Dilakukan pada pagi hari.

3. Pengukuran dilakukan dengan posisi duduk.

4. Pengukuran dilakukan sebanyak 2x dalam 3 hari dengan orang yang sama

pada pagi hari jam 06.30 sebelum pemberikan jus buah mengkudu dan

sesudah pemberikan jus buah mengkudu dalam waktu selisih 1 jam setelah

mengonsumsi jus buah mengkudu.

Persiapan alat :

1. Alat ukur yang digunakan adalah sphygmomanometer jarum dan

stetoskop.

2. Alat tulis.

Page 104: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

86

Prosedur :

1. Jelaskan prosedur pada responden.

2. Cuci tangan.

3. Atur posisi responden.

4. Letakkan tangan yang hendak diukur pada posisi terlenytang.

5. Lengan baju diangkat.

6. Pasang manset pada lengan kanan atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti.

7. Tentukan denyut nadi arteri radialis.

8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri tidak teraba.

9. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi branchialis dan dengarkan.

10. Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungana

dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.

11. Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar dan catat

tinggi air raksa manometer saat terakir kali terdengar.

12. Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya tekanan sistolik.

13. Suara Korotkoff IV/V : menunjukkan besarnya tekanan diastolik.

Page 105: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

87

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

Jus mengkudu

1. Memilih buah mengkudu yang berkualitas, dengan warna kulit buah

mengkudu putih kekuningan merata, tapi kondisi daging cukup keras,

tidak cacat/ tidak rusak dan tidak busuk.

2. Bersihkan buah mengkudu dengan cara mencuci dengan air yang mengalir

atau mengupasnya. Buah mengkudu mengalami tiga proses pencucian

yang berfungsi untuk:

a. Membersihkan kotoran serta gumpulan tanah pada buah

mengkudu.

b. Membersihkan buah mengkudu dari jamur.

c. Membersihkan buah mengkudu dari kuman.

3. Persiapkan alat yang akan dibutuhkan untuk membuat jus mengkudu.

4. Proses pembuatan jus:

a. Potong- potong buah mengkudu

b. Masukan buah mengkudu, gula dan air pada blender.

Tekstur buah mengkudu yang sangat lunak sehingga proses

penghalusan jadi cepat dan mudah.

c. Setelah halus, saring hasil blender dengan penyaring halus

sampai kandungan air keluar.

5. Masukan sari- sari mengkudu dari blender dengan air 1 liter, buah

mengkudu 500gram, jadi kandungan jus buah mengkudu di dalam gelas

sebanyak 100gr setelah buah mengkudu di blender masukan jus buah

mengkudu di dalam gelas sebanyak 200ml/ gelas dan akan di konsumsi

dalam 1x/ hari. Konsumsi pada pagi hari sebelum makan dengan selisih

waktu 20- 30 menit. Jangan lupa control tekanan darah 1 jam setelah

mengonsumsi, agar tekanan darah tidak drop (Cici, 2015).

Page 106: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

88

Lampiran 8

HASIL TABULASI PENELITIAN

HARI KE-1

NO INISIAL

RESPON

DEN

USIA JENISKE

LAMIN

PEKE

RJAA

N

TEKAN

AN

DARAH

SEBEL

UM

TEKANAN

DARAH

SESUDAH

1 NY. T 60 P Irt 160/90 150/90

2 NY. B 61 P Irt 150/90 130/90

3 NY. Y 60 P Irt 140/90 130/80

4 TN. Z 65 L Swasta 160/100 140/90

5 TN. Q 61 L Swasta 150/90 130/80

6 NY. U 60 P Swasta 150/90 140/90

7 TN. P 64 L Pegawa

i

170/100 150/90

8 TN. O 65 L Tani 160/90 140/90

9 TN. L 65 L Tani 150/90 130/80

10 NY. K 61 P Irt 160/100 150/90

11 NY. W 63 L Irt 160/100 140/80

12 TN. I 67 L Tani 160/90 140/80

13 TN. N 64 L Tani 160/90 140/90

14 NY. A 60 P Irt 140/90 130/90

15 NY. Q 60 P Irt 140/90 120/90

16 TN. L 67 L Tani 160/100 150/90

17 NY. L 60 P Swasta 160/100 140/90

18 NY. E 63 P Swasta 150/90 140/90

19 NY. L 65 P Swasta 150/90 130/90

20 NY. S 65 P Tani 150/90 130/90

21 NY. U 60 P Tani 150/90 130/80

22 NY. L 61 P Swasta 160/100 140/90

23 NY. P 65 P Irt 150/90 130/80

24 NY. R 60 P Irt 140/90 130/90

25 TN. Y 65 L Swasta 150/90 140/90

26 TN. W 67 L Swasta 170/100 150/90

27 TN. T 65 L Swasta 150/90 130/90

28 NY. Q 65 P Tani 150/90 140/90

29 NY. W 62 P Irt 160/100 130/80

Page 107: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

89

30 NY. O 62 P Irt 160/90 140/90

31 NY. R 63 P Irt 150/90 130/80

32 NY. L 60 P Swasta 160/90 140/80

Page 108: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

90

HARI KE- 2

NO INISIAL

RESPO

NDEN

USI

A

JENIS

KELA

MIN

PEKERJ

AAN

TEKANAN

DARAH

SEBELUM

NYA

TEKANANDA

RAH

SESUDAH

1 Ny. T 60 P Irt 150/90 140/ 0

2 Ny. B 61 P Irt 160/90 130/ 0

3 Ny. Y 60 P Irt 140/90 130/ 0

4 Tn. Z 65 L Swasta 150/100 140/ 0

5 Tn. Q 61 L Swasta 140/90 130/ 0

6 Ny. U 60 P Swasta 150/90 120/ 0

7 Tn. P 64 L Pegawai 150/90 130/ 0

Tn. O 65 L Tani 150/90 130/ 0

9 Tn. L 65 L Tani 150/90 130/90

10 Ny. K 61 P Irt 150/100 130/ 0

11 NY. W 63 L Irt 150/90 130/ 0

12 TN. I 67 L Tani 150/90 140/ 0

13 TN. N 64 L Tani 150/90 130/ 0

14 NY. A 60 P Irt 150/ 0 120/ 0

15 NY. Q 60 P Irt 140/90 120/ 0

16 TN. K 67 L Tani 150/100 130/ 0

17 NY. L 60 P Swasta 150/90 130/ 0

1 NY. E 63 P Swasta 150/90 120/ 0

19 NY. L 65 P Swasta 150/90 130/ 0

20 NY. S 65 P Tani 150/90 130/90

21 NY. U 60 P Tani 160/90 130/ 0

22 NY. L 61 P Swasta 150/90 130/90

23 NY. P 65 P Irt 150/90 140/90

24 NY. R 60 P Irt 140/100 130/ O

25 TN. Y 65 L Swasta 150/90 130/90

Page 109: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

91

26 TN. W 67 L Swasta 150/90 130/ 0

27 TN. T 65 L Swasta 150/90 140/ 0

2 NY. Q 65 P Tani 140/90 130/ 0

29 NY. W 62 P Irt 160/100 120/ 0

30 NY. O 62 P Irt 160/90 140/ 0

31 NY. R 63 P Irt 150/90 130/ 0

32 NY. L 60 P Swasta 150/90 130/90

Page 110: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

92

HARI KE- 3

N

O

INISIAL

RESPON

DEN

USI

A

JENIS

KELA

MIN

PEKERJ

AAN

TEKANAN

DARAH

SEBELUM

NYA

TEKANANDA

RAH

SESUDAH

1 Ny. T 60 P Irt 140/90 120/ 0

2 Ny. B 61 P Irt 140/90 130/ 0

3 Ny. Y 60 P Irt 130/90 120/ 0

4 Tn. Z 65 L Swasta 150/90 130/ 0

5 Tn. Q 61 L Swasta 140/90 130/ 0

6 Ny. U 60 P Swasta 150/90 120/ 0

7 Tn. P 64 L Pegawai 150/90 130/ 0

Tn. O 65 L Tani 160/90 130/ 0

9 Tn. L 65 L Tani 150/90 120/ 0

10 Ny. K 61 P Irt 150/90 120/ 0

11 NY. W 63 L Irt 150/90 120/ 0

12 TN. I 67 L Tani 150/90 130/ 0

13 TN. N 64 L Tani 140/90 120/ 0

14 NY. A 60 P Irt 140/ 0 120/ 0

15 NY. Q 60 P Irt 140/90 120/ 0

16 TN. K 67 L Tani 150/90 130/ 0

17 NY. L 60 P Swasta 150/90 120/ 0

1 NY. E 63 P Swasta 150/90 120/90

19 NY. L 65 P Swasta 140/90 120/ 0

20 NY. S 65 P Tani 140/90 130/90

21 NY. U 60 P Tani 150/90 130/ 0

22 NY. L 61 P Swasta 150/90 130/90

23 NY. P 65 P Irt 150/ 0 130/ 0

24 NY. R 60 P Irt 140/90 120/ O

25 TN. Y 65 L Swasta 150/90 130/ 0

Page 111: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

93

26 TN. W 67 L Swasta 140/ 0 120/ 0

27 TN. T 65 L Swasta 154/90 130/ 0

2 NY. Q 65 P Tani 140/90 120/ 0

29 NY. W 62 P Irt 140/90 130/ 0

30 NY. O 62 P Irt 150/90 120/ 0

31 NY. R 63 P Irt 150/90 120/ 0

32 NY. L 60 P Swasta 150/90 130/ 0

Page 112: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

94

Lampiran 9

HASIL UJI NORMALITAS

SPSS 16

Uji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pretestsistol 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

pretestdiastol 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

posttestsistol 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

posttestdiastol 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

pretestsistol Mean 1.5375E2 1.40204

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 1.5089E2

Upper Bound 1.5661E2

5% Trimmed Mean 1.5361E2

Median 1.5000E2

Variance 62.903

Std. Deviation 7.93116

Page 113: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

95

Minimum 140.00

Maximum 170.00

Range 30.00

Interquartile Range 10.00

Skewness .026 .414

Kurtosis -.310 .809

pretestdiastol Mean 92.8125 .80752

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 91.1655

Upper Bound 94.4595

5% Trimmed Mean 92.5694

Median 90.0000

Variance 20.867

Std. Deviation 4.56803

Minimum 90.00

Maximum 100.00

Range 10.00

Interquartile Range 10.00

Skewness 1.022 .414

Kurtosis -1.025 .809

posttestsistol Mean 1.2469E2 .89627

95% Confidence Lower Bound 1.2286E2

Page 114: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

96

Interval for Mean Upper Bound 1.2652E2

5% Trimmed Mean 1.2465E2

Median 1.2000E2

Variance 25.706

Std. Deviation 5.07007

Minimum 120.00

Maximum 130.00

Range 10.00

Interquartile Range 10.00

Skewness .131 .414

Kurtosis -2.119 .809

posttestdiastol Mean 80.6250 .43476

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 79.7383

Upper Bound 81.5117

5% Trimmed Mean 80.1389

Median 80.0000

Variance 6.048

Std. Deviation 2.45935

Minimum 80.00

Maximum 90.00

Range 10.00

Page 115: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

97

Interquartile Range .00

Skewness 3.795 .414

Kurtosis 13.227 .809

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

pretestsistol .244 32 .000 .864 32 .001

pretestdiastol .450 32 .000 .565 32 .000

posttestsistol .354 32 .000 .637 32 .000

posttestdiastol .538 32 .000 .265 32 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 116: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

98

Lampiran 10

PENGOLAHAN DATA

SPSS 16

FREKUENSI BERDASARKAN UMUR, JENIS KELAMIN, DAN

PEKERJAAN

Statistics

umur jeniskelamin Pekerjaan

N Valid 32 32 32

Missing 0 0 0

Mean 62.8438 1.6250 2.1562

Std. Deviation 2.43773 .49187 1.19432

Minimum 60.00 1.00 1.00

Maximum 67.00 2.00 4.00

Page 117: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

99

Umur

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 60 9 28.1 28.1 28.1

61 4 12.5 12.5 40.6

62 2 6.2 6.2 46.9

63 3 9.4 9.4 56.2

64 2 6.2 6.2 62.5

65 9 28.1 28.1 90.6

67 3 9.4 9.4 100.0

Total 32 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 12 37.5 37.5 37.5

perempuan 20 62.5 62.5 100.0

Total 32 100.0 100.0

Page 118: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

100

Pekerjaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid irt 12 37.5 37.5 37.5

swasta 11 34.4 34.4 71.9

pegawai 1 3.1 3.1 75.0

tani 8 25.0 25.0 100.0

Total 32 100.0 100.0

Page 119: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

101

Tekanan darah sebelum diberi mengkudu

Statistics

pretestsistol Pretestdiastol

N Valid 32 32

Missing 0 0

Mean 153.7500 92.8125

Median 150.0000 90.0000

Mode 150.00 90.00

Std. Deviation 7.93116 4.56803

Minimum 140.00 90.00

Maximum 170.00 100.00

Sum 4920.00 2970.00

Page 120: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

102

Setelah diberikan jus mengkudu

Statistics

posttestsistol

Posttestdiasto

l

N Valid 32 32

Missing 0 0

Mean 124.6875 80.6250

Median 120.0000 80.0000

Mode 120.00 80.00

Std. Deviation 5.07007 2.45935

Minimum 120.00 80.00

Maximum 130.00 90.00

Sum 3990.00 2580.00

Page 121: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

103

Uji Wilcoxon

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

sistol_post -

sistol_pre

Negative Ranks 32a 16.50 528.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 32

a. sistol_post < sistol_pre

b. sistol_post > sistol_pre

c. sistol_post = sistol_pre

Test Statisticsb

sistol_post -

sistol_pre

Z -5.015a

Asymp. Sig. (2-

tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 122: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

104

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

diastol_post -

diastol_pre

Negative Ranks 28a 15.14 424.00

Positive Ranks 1b 11.00 11.00

Ties 3c

Total 32

a. diastol_post < diastol_pre

b. diastol_post > diastol_pre

c. diastol_post = diastol_pre

Test Statisticsb

diastol_post -

diastol_pre

Z -4.689a

Asymp. Sig. (2-

tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 123: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

105

Lampiran 11

LEMBAR KONSULTASI

Page 124: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/135/1/23.pdfii SKRIPSI PENGARUH JUS MENGKUDU DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI DESA DOLOPO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN

106

Lampiran 12

DOKUMENTASI

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3