skripsi - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/158/1/hariyana151116238.pdf · skripsi...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VIII DI MTS NURUL HUDA DANGAH PANDAN INDAH
TAHUN PELAJARAN 2015/20116
SKRIPSI
Oleh
HARIYANA 151.116.238
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM 2017
2
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VIII DI MTS NURUL HUDA DANGAH PANDAN INDAH
TAHUN PELAJARAN 2015/20116
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai
gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd)
Oleh
HARIYANA 151.116.238
JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2017
ii
3
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln. Pendidikan No. 35 Mataram Telp. (0370) 621298-625337(Fax. 625337) Mataram Jl. Gajah Mada Jempong Baru - Mataram
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi Hariyana NIM. 151.116.238 yang berjudul “Pengaruh Model Problem
Based Learning (PBL) dalam Pendekatan Scientific Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII Di MTs Nurul
Huda Dangah Pandan Indah Tahun Pelajaran 2015/2016’’ telah memenuhi
syarat untuk di munaqasyah-kan. Disetujui pada tanggal 07 Desember 2016.
Di bawah bimbingan:
Pembimbing I Pembimbing II
(Drs. Wildan,M,Pd) (Ika Rama Suhandra, S.Pd, M.Pd ) NIP: 196812311998031014 NIP:19780822200710100
iii
4
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln. Pendidikan No. 35 Mataram Telp. (0370) 621298-625337(Fax. 625337) Mataram Jl. Gajah Mada Jempong Baru - Mataram
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal: Munaqasyah Mataram, 07/12/ 2016 Kepada Yth. Rektor IAIN Mataram di- Mataram
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan
pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Hariyana NIM.
151.116.238 “Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) dalam
Pendekatan Scientific Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Huda Dangah Pandan
Indah Tahun Pelajaran 2015/2016” telah memenuhi syarat untuk diajukan
dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Mataram.
Demikian, atas perhatian Rektor disampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Wildan,M,Pd) (Ika Rama Suhandra, S.Pd, M.Pd ) NIP: 196812311998031014 NIP:19780822200710100
iv
5
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hariyana
NIM : 151.116.238
Jurusan : Pendidikan IPS Ekonomi
Fakultas : Ilmu Tarbiayah dan Keguruan
Institut : IAIN Mataram
Dengan ini dinyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Model
Problem Based Learning (PBL) dalam Pendekatan Scientific Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPs Ekonomi Kelas VIII di MTs
Nurul Huda Dangah Pandan Indah Tahun Pelajaran 2015/2016” ini secara
keseluruhan adalah hasil penelitian karya saya sendiri, kecuali pada halaman yang
dirujuk sumbernya.
Apabila dibelakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap
dianulir gelar keserjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN
Mataram.
Mataram, 18 Juni 2016 Mahasiswa Hariyana NIM. 151.116.238
v
6
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln. Pendidikan No. 35 Mataram Telp. (0370) 621298-625337(Fax. 625337) Mataram Jl. Gajah Mada Jempong Baru - Mataram
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Pengaruh ModelProblem Based Learning
(PBL) dalam Pendekatan Scientific Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Huda Dangah
Pandan Indah Tahun Pelajaran 2015/2016” yang diajukan oleh Hariyana NIM.
151.116.238 jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram telah di-
munaqasyah-kan pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2017, dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan.
Dewan Munaqasyah
1. Ketua sidang/pemb.I : Drs. Wildan, M, Pd (_________) NIP: 196812311998031014
2. Sekretaris sidang/pemb.II : Ika Rama Suhandra, S.Pd, M.Pd (_________)
NIP: 19780822200710100 3. Penguji I : Dr.Supardi, S.Ag, M.Pd (_________)
NIP: 197403071999031005 4. Penguji II : Dr. Pongky Arie Wijaya, MM (_________)
NIP: 197601212005011005
Mengetahui Dekan Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd NIP: 196412311991032006
vi
7
MOTTO:
Æìsùö� tƒ ª!$# tÏ% ©!$# (#θãΖtΒ#u öΝä3ΖÏΒ tÏ%©!$#uρ (#θè?ρé& zΟ ù=Ïèø9$# ;M≈y_u‘yŠ 4 ª! $#u
Artinya:Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, (QS. Al-Mujadillah :11)1
1Departemen Agama RI. Qur’an Surat Al-Mujadillah dan Terjemahannya :45, (Jakarta: Al-Jumanatul Ali J-ART).h.543
vii
8
PERSEMBAHAN
Rasa syukur selalu ku panjatkan kepada Allah SWTpemberi nikmat tanpa batas dan Rasulullah SAW guru semua ummat yang terbaik disetiap waktu. Skripsi ini di persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua tercinta (Muksin S.Pdi dan Salmah) yang telah bersusah payah banting tulang dalam membesarkan serta mendidik ku sejak kecil sampai saat ini tanpa ada kata penyesalan, dan yang selalu memberikan ku motivasi dan dukungan untuk selalu berusaha dan berdo’a dan membiayai dengan penuh keikhlasan dan kesabaran selama perkuliyahan sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.
2. Suami ku tersayang (Asy’ari Oramahi S.Pd) yang telah memberi ku semangat dan semangat untuk terus maju serta sabar menghadapi ku yang kadang menyebalkan, dan rela bersusah payah membiayai ku sehingga skripsi ini bisa selesai
3. Buat mertua tercinta (Inaq Merjam) terimakasih telah memberiku smangat dan dukungan sehingga bias menyelesaikan skripsi ini.
4. Buat adik-adik ku tercinta (Fahmul Yaqin dan Susi Sulastri) terima kasih atas kasih sayang yang diberikan selama ini semoga aku menjadi contoh yang baik untuk adik dan buat adik tetaplah semangat dalam mencari ilmu agar cita-cita adik bisa tercapai.
5. Buatteman-teman kelas F angkatan 2011, terimakasih atas dukungan kalian selama ini, semoga kita selalu dijadikan teman yang baik.
6. Terakhir buat alamamaterku tercinta smogaaku bias membanggakanmu.
viii
9
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VIII DI MTS NURUL HUDA DANGAH PANDAN INDAH
TAHUN PELAJARAN 2015/20116
Oleh
HARIYANA 151.116.238
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhModel Problem Based Learning (PBL) dalam Pendekatan Scientific (X) dengan prestasi belajar (Y) siswa kelas VIII di MTs Nurul Huda Dangah Pandan Indah Tahun Pelajaran 2015/2016. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah kelas VIII. Teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan observasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda (uji-t) Penelitian ini menggunakan seluruh populasi sebagai sampel penelitian yaitu 39 siswa. Sedangkan penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen yang berjumlah 20 siswadankelas control berjumlah 19 siswa. Analisis validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows dan microsofexel dimana instrumen problem based learning (PBL) dinyatakan valid. Hasil Penelitian ini menunjukkan pengaruh positif dan signifikan antara problem based learning (PBL) dengan prestasi belajar. Dimanaberdasarkananalisis data korelasi product moment tentang probelem based learning (PBL) dengan Prestasi Belajar diper oleh rxy = 0,595. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat hubungan variable indevenden terhadap variable devinden sangat rendah.Dari hasil perhitungan korelasi tersebut jika nilai r hitung dikonsultasikan dengan r table untuk taraf kesalahan 5% dengandk 39 maka diperoleh r tabel =0,44 karena r hitung lebih besar dari r table untuk kesalahan 5% (0,595>0,44), Peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis kerja yang berbunyi “terdapat pengaruh yang postif dan signifikan antara problem based learning (PBL)dengan prestasibelajar siswa”, diterima. Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Prestasi Belajar.
ix
10
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah S.W.T yang maha Esa karena dengan izin-
Nya, penulis bisa menyelesaikan penyususnan skripsi ini, dan tidak lupa penulis
haturkan shalawat serta salam kepada junjungan alam Nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menyebarkan agama islam sampai ke penjuru dunia
dan tak lupa pula penulis haturkan salam kepada keluarga, sahabat dan
pengikutnya sampai akhir zaman.
Atas berkat rahmat dan hidayahnya penulisan skripsi yang
berjudul” Pengaruh ModelProblem Based Learning (PBL) Dalam Pendekatan
Scientific Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi
Kelas VIII Di MTs Nurul Huda Dangah Pandan Indah Tahun Pelajaran
2015/2016” sebagai suatu persyaratan dalam menyelesaikan studi S1 pada
program studi IPS Ekonomi di IAIN Mataram.
Dengan selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran-saran dan informasi yang sangat berharga. Ucapan
terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Drs Wildan M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
memberikan inspirasi dan membimbing penulis dengan baik.
2. Bapak Ika Rama Suhandra, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II, yang telah
meluangkan waktunya, memberikan saran, bimbingan, dan masukan terhadap
skripsi ini sehingga bisa terselesaikan.
3. Bapak Helmi, M.Pd selaku Dosen wali yang telah membimbing selama ini.
x
11
4. Bapak Rektor Institut Agama Islam Negeri Mataram Bapak Dr.H.Mutawalli,
M.Ag yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyelesaikan studi strata 1 di Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.
5. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Mataram.
6. Bapak H. Ibnu Hizam, S.Ag. M, Pd Selaku Ketua Jurusan dan Bapak Saproni
Isrososiawan, M.M Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi atas bimbingan dan
ilmu yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.
8. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram dan
pegawai IAIN Mataram yang telah mengajarkan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan dan bantuan pada masa studi di IAIN Mataram. Semoga dengan
ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat bagi penulis, masyarakat dan
bangsa.
9. Bapak Mayhardi, S.Pdi selaku kepala MTs Nurul Huda Dangah Pandan Indah
yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau
pimpin, sehingga peneliti dapat menyelsaikan penelitian ini.
10. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung dan memberi motivasi,
bimbingan, materil, sehingga skripsi ini terselsaikan.
11. Semua pihak dan teman-teman jurusan Pendidikan IPS Ekonomi angkatan
2011, khususnya kelas F yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu,
terimakasih atas suport kalian untuk peneliti untuk menyelesaikan penelitian
ini.
xi
12
Peneliti menyadari, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
peneliti mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
Harapan peneliti semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu pendidikan.
Mataram, 18 Juni 2016
Penulis
xii
13
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................. v
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii
ABSTRAK ...................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah .................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 7
D. Telaah Pustaka .............................................................................. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 10
A. Deskripsi Teoritis ......................................................................... 10
1. Problem Based Learning (PBL) .............................................. 10
2. Pelaksanaan Pengajaran Berdasarkan Masalah ....................... 13
3. Pengertian Scientific Approach (Pendekatan Ilmiah) .............. 16
B. Prestasi Belajar ............................................................................. 18
C. Kerangka Pikir ............................................................................. 25
D. Hipotesis ....................................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 28
A. Desain Penelitian dan Pendekatan Penelitian ............................... 28
1. Desain Penelitian ..................................................................... 28
xiii
14
2. Populasi dan Teknik Sampling ................................................ 30
3. Instrumen Penelitian ................................................................ 31
4. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 35
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................... 36
A. Validitas Instrument ...................................................................... 36
B. Pengumpulan dan Penyajian Data ................................................. 40
C. Analisis Data ................................................................................ 45
D. Hasil Analisis ............................................................................... 47
E. Analisis Data ................................................................................. 47
F. Hasil Analisis ............................................................................... 51
BAB V PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 53
A. Paparan Data ................................................................................ 53
1. Sejarah Berdirinya MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah .. 53
2. Letak IPS Ekonomi .................................................................. 55
3. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................ 55
4. Keadaan Siswa ......................................................................... 56
5. Keadaan Guru dan Pegawai ..................................................... 58
B. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 58
C. Pembahasan .................................................................................. 59
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 61
A. Kesimpulan ................................................................................................ 61
B. Saran .......................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
15
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen penelitian model pembelajaran problem based learning dalam pendekatan scientific (X) .......................... 32
Tabel 2. Adapun Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tentang prestasi belajar Adalah Sebagai Berikut ................................................................. 34
Table 4.1 Hasil Uji Coba Instrumen Prestasi Belajar (Y) ............................. 37 Tabel 4.2. Contoh analisis penghitungan Butir ke-1 ...................................... 37 Tabel 4.4 Tests Of Normality ........................................................................ 39 Tabel 4.4 Hasil tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol prestasi Belajar
Siswa ............................................................................................ 43 Tabel 4.7 Data prestasi belajar Siswa Untuk Pretest dan Postest Pada
Kelas Ekperimen. ......................................................................... 44 Tabel 4.8 Data Keterampilan Interpersonal Siswa Untuk Pretest dan
Postest Pada Kelas Kontrol .......................................................... 45 Tabel.4.9 Hasil Post Test prestasi belajr Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ............................................................................... 46 Tabel 4.7 Cara Menghitung Varians Untuk Kelas Eksperimen ................... 49 Tabel 4.8 Cara Menghitung Varians Untuk Kelas kontrol ........................... 50 Tabel 5.1 Data Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah
(MTs) Nurul Huda Dangah Pandan Indah. .................................. 56 Tabel 5.1 Data Keadaan Guru dan Pegawai ................................................. 58 Tabel 5.2 Data jumlah siswa-siswi MTs. Nurul Huda Dangah Pandan
Indah tahun ajaran 2015/2016. ..................................................... 57 Tabel 5.3 Jumlah siswa kelas VIII MTs Nurul Huda ................................... 57
xv
16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal tes tentang problem based learning (PBL)
Lampiran 2 Soal tes prestasi belajar
Lampiran 3 Uji Validitas Instrumen problem based learning (PBL)
Lampiran4 Uji validitas instrument prestasi belajar
Lampiran5 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kelas eksperimen
Lampiran 6 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kelas kontrol
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana utama untuk memperoleh, menerapkan,
dan mengembangkan ipteks. Pendidikan termasuk kegiatan pembelajaran dan
penanaman nilai-nilai didalam dan diluar lembaga pendidikan normal2
Pendidikan sebagai upaya sadar dan terencana dalam mengembangkan
keseluruhan potensi manusia seyogianya memberikan perhatian khusus pada
kompentensi dasar yang membedakan kemampuan bahasa matematik dan
IPA. Standar penilaian pendidikan merupakan standar nasional mengenai
mekanisme, prosedur, dan intrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah, penilaian pendidikan meliputi
penilaian hasil belajar oleh pendidik, oleh satuan pendidikan, dan oleh
pemerintah.
Mutu pendidikan berkaitan dengan penilaian sejauh mana suatu produk
memenuhi kriteria atau standar tertentu melalui pengukuran kongkrit atau
pengamatan. Mutu pendidikan dalam arti luan ditentukan oleh tingkat
keberhasilan keseluruhan upaya pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan, baik berkenaan dengan mutu skolastik maupun non skolastik.
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraannya sistem pendidikan nasional,
2 Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014 ), h. 1.
2
mutu pendidikan ditentukan oleh sejauh mana tercapainya upaya pendidikan
diukur.3
Permasalahan yang kini dihadapi dalam dunia pendidikan adalah
bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan yang umumnya dikaitkan
dengan tinggi atau rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Berbagai
usaha telah dilakukan oleh para pengelola pendidikan dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya dengan melakukan perubahan
kurikulum dan perubahan proses pembelajaran yaitu strategi guru mengajar di
sekolah. Langkah ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Menurut Dewey dalam Sudjana, belajar berdasarkan masalah adalah
interaksi antara stimulus dan respons merupakan hubungan antara dua arah
belajar dan lingkungan. Pada model pembelajaran berdasarkan masalah,
kelompok kecil siswa bekerjasama memecahkan suatu masalah yang telah
disepakati oleh siswa dan guru.
1. Langkah pembelajaran
2. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berfikir dan
memecahkan masalah
3. Belajar peranan autentik
4. Pembelajaran yang mandiri.
Dan cara melaksanakannya
1. Penetapan tujuan
3 Bahrul Hayat, Mutu Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara 2010), h. 21-23.
3
2. Merancang masalah
3. Mengorganisasi sumber daya dan rencana logistik.4
Adapun langkah-langkah pendekatan scientific
1. mengapa? Bagaimana? Dan apa yang harus di diamati terkait
transformasi substansi atau materi
2. Peningkatan keseimbangan antara kemampuan peserta didik.
Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, pihak sekolah secara
bertahap telah mencoba berbagai macam metode atau strategi bahkan
pendekatan-pendekatan secara intensif baik secara individu maupun
kelompok. Adapun pendekatan yang dilakukan salah satunya ialah dengan
melakukan pendekatan scientific (ilmiah).5
Keberhasilan dan kesuksesan belajar siswa dalam meraih prestasi
sangatlah tergantung pada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Adapun faktor internal yang dimaksud adalah faktor yang timbul dari dalam
diri siswa itu sendiri misalnya minat dan bakat siswa, sedangan faktor
eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri siswa misalnya sarana dan
prasarana, keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar. Di antara faktor tersebut
keadaan keluarga dalam banyak hal menempati peranan yang cukup penting
dalam hubungannya dengan kegiatan kehidupan dan pendidikan anak, sebab
tanpa bantuan keluarga tidak mungkin anak bisa tumbuh dan berkembang
dengan sempurna. Sepatutnyalah dikatakan bahwa keluarga merupakan orang
4 Trianto Ibnu Badar, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual
(Prenadamedia Group, 2015). h. 69-75. 5https://www.google.com/search?q=HUBUNGAN+SCIENTIFIC+DENGAN+PRESTASI+
BELAJAR+SISWA&ie=utf-8&oe=utf-8#q. Diakses Selasa 12-04-2016, Jam 15.30.
4
pertama dalam mendidik anak agar berprestasi di sekolah seoptimal mungkin,
karena tanpa dorongan dan rangsangan dari keluarga maka perkembangan
dan prestasi belajar anak akan mengalami hambatan yang dapat menurunkan
prestasinya.
Oleh karena itu siswa harus mulai dilatih bersibuk diri secara mandiri.
Model problem based learning adalah salah satu cara yang dapat digunakan
untuk menjadikan siswa mampu belajar secara mandiri. Metode ini
memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar menemukan sendiri
masalah sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari dan setelah
mendapatkan suatu masalah siswa juga mendapatkan pengetahuan pada suatu
pendekatan ilmiah. Dalam pendekatan ilmiah ini siswa juga bisa memuat
data dan fakta melalui informasi dalam masalah tersebut.
Hubungan metode problem based learning dalam pendekatan
scientific terhadap prestasi belajar siswa adalah setelah murid mencari materi
berdasarkan masalah sesuai dengan judul masing-masing. Setelah
menemukan suatu masalah siswa dapat memuat rangkaian data dan fakta
melaluai permasalahan yang diangkat. Pendekatan adalah suatu konsep dasar
dan scientific ilmiah, jadi siswa harus memahami konsep dasar yaitu
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba membentuk jejaring. Dan
langkah-langkah tersebut siswa mampu beraktivitas dalam mengembangkan
keterampilan berpikir dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
Pada saat peneliti melakukan observasi tanggal 15 Nopember 2015
model pembelajaran untuk mata pelajaran ekonomi adalah guru mengalami
5
kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran karena peserta didik mengalami
tingkat penguasaan materi yang sangat rendah dalam menerima materi, dan
sebagian besar peserta didik pasif dalam proses belajar mengajar. Hal ini
diakibatkan oleh gaya mengajar guru yang tidak memperhatikan kebutuhan
peserta didik dalam melaksnakan proses pembelajaran dan seringnya guru
menggunakan pendekatan konvensional seperti ceramah yang hanya berpusat
pada guru dalam proses pembelajaran. Rendahnya nilai pada mata pelajaran
IPS Ekonomi dalam materi peserta didik juga dibuktikan dari nilai ujian akhir
semester ganjil peserta didik rata-rata sebesar 68,8 dengan kriteria ketuntasan
minimum (KKM) 75 yang peneliti dapatkan dari wakil kepala sekolah bidang
kurikulum. Ketidaktercapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) tersebut
mengindikasikan bahwa tingkat penguasaan konsep siswa belum tercapai.
Dari hasil peserta didik masih belum memenuhi standar ketuntasan
dalam belajar, hal ini memerlukan tindak lanjut yang riil dari pihak guru
untuk mencarikan jalan keluarnya. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan
menggunakan model pembelajaran yang memperhatikan kebutuan peserta
didik sehingga akan bisa menjadikan proses pemelajaran aktif dan berarti
sehingga akan berpengaruh terhadap perolehan hasil prestasi peserta didik.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka upaya peningkatan
kualitas proses belajar mengajar dalam pendidikan IPS Ekonomi merupakan
suatu kebutuhan yang sangat mendesak untuk dilakukan. Pestasi belajar
merupakan penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal
yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan/
6
keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penilaian baik dilakukan secara
individual maupun kelompok di dalam bidang kegiatan tertentu6. Adapun
faktor-faktor prestasi belajar siswa antara lain: 1) Faktor internal merupakan
faktor dari diri individu itu sendiri, 2) Faktor eksternal merupakan factor dari
luar individu itu sendiri,3) Faktor psikologis.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian menganggap
penting untuk melaksanakan penelitian yang berjudul: “pengaruh model
pembelajaran PBL dalam pendekatan scientific terhadap prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII di MTs Nurul Huda
Dangah Pandan Indah Tahun Pelajaran 2015/2016.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah” apakah
model Problem Based Learning (PBL) dalam pendekatan scientific
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII pada mata
pelajaran IPS Ekonomi di MTs Nurul Huda dangah Pandan Indah Tahun
Pelajaran 2015/2016?
2. Batasan Masalah
Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada:
pengaruh model Problem Based Learning (PBL) dalam pendekatan
scientific terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran
6 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Gguru (Surabaya : Usaha
Nasional, 2012), h. 24.
7
IPS Ekonomi di MTs Nurul Huda dangah Pandan Indah Tahun Pelajaran
2015/2016.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menjelaskan bagaimana pengaruh penerapan model Problem based Learnig
dalam pendekatan scientific terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPs Ekonomi kelas VIII di MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah
Tahun Pelajaran 2015/2016.
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran yang
bermakna dan berdasarkan proses ilmiah.
b. Memperoleh cara belajar yang efektif dalam memecahkan suatu
masalah.
c. Mengajak siswa untuk belajar aktif, kreatif, dan inovatif dalam
pembelajaran IPS Ekonomi.
2. Bagi Guru
a. Sebagai alternatif dan bahan pertimbangan dalam pemilihan model dan
pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPS
Ekonomi siswa.
b. Menjadi rujukan dalam penerapan model pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
8
3. Bagi Sekolah
Memberikan informasi bagi sekolah dalam rangka menyusun
kebijakan mengenai suatu program pembelajaran IPS Ekonomi untuk
meningkatkan mutu proses pembelajaran.
D. Telaah Pustaka
Bagian telaah pustaka ini memaparkan penelitian lain yang pernah ada
(prior research) tentang naskah yang serupa dari segi judul dan isi teksnya.7
Adapun berdasarkan telaah pustaka yang peneliti dilakukan, terdapat beberapa
hasil penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian yang
akan dilakukan, diantaranya yaitu:
1. Penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning dan Ekspositor Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di
SMP 13 Semarang yang disusun oleh Asy’ari Oramahi dengan NIM
8820111094 pada universitas negeri Semarang.
Pendekatan penelitian yang dipakai menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan desain eksperimen, penelitian ini
menggunakan instrument tes dalam bentuk skala likert untuk mendapatkan
data variabel (y) yaitu Problem Based Learning dan Ekspositor. Teknik
pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Adapun kesimpulan dari
hasil penelitian tersebut adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Learning dan Ekspositor Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas
VIII A di SMP 12 Semarang” maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
7 Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, 2011, h. 32.
9
Ada perbedaan yang signifikan antara PBL sebelum dan setelah
diberikan perlakuan, persentase rata-rata tersebut mengalami peningkatan
yaitu sebesar 16% dari kategori sdang 60% menjadi kategori tinggi 76%.
Artinya PBL dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas VIII A
SMP 12 Semarang.
Perbedaan penelitian di atas dengan yang akan peneliti lakukan
adalah, penelitian tersebut membahas masalah Pengaruh Model Problem
Based Learning dan Ekspositor Terhadap Prestasi Belajar Siswa,
sedangkan peneliti sendiri membahas tentang pengaruh model PBL dalam
pendekatan Scientific terhadap prestasi belajar siswa.
10
BAB II
KA JIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis
1. Problem Based Learning (PBL)
a. Pengertian Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning (PBL) suatu model pembelajaran yang
didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal
akuisisi dan integrasi pengetahuan baru8. Pembelajaran berbasis
masalah PBL, juga dikenal dengan istilah pembelajaran proyek (Project
teaching), pendidikan berdasarkan pengalaman (Experience Based
Instruction), Pembelajaran Autentik (Authentic Instruction) dan
pembelajaran bermakna. Pembelajaran ini sama-sama berakar dengan
adanya masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran ini mulai diangkat sebab ditinjau secara
umum pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari menyajikan
kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat
memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan
dan inkuiri.
Menurut Dewey dalam Sudjana, belajar berdasarkan masalah
adalah interaksi antara stimulus dan respons merupakan hubungan
antara dua arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberi masukan
kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan sistem syaraf
8 Trianto Ibnu Badar, Mendesain Pembelajaran Inovatif,…… h. 63.
11
otak berfungsi menafsirkan bantuan secara efektif sehingga masalah
yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari
pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang diperoleh dari
lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan dan materi guna
memperoleh pengertian serta bisa dijadikan pedoman dan tujuan
belajarnya.
Trianto mengatakan pengajaran berdasarkan masalah merupakan
“pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berfikir tingkat
tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memperoses informasi
yang sudah jadi dalam benaknya, dan menyusun pengetahuan mereka
sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya”. Pembelajaranini cocok
untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks.
Pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok kecil
siswa bekerjasama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati
oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model
pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam-
macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah, dan berfikir kritis.
Model pembelajaran berdasarkan masalah dilandasi oleh teori
konstruktivis. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan
permasalahan nyata yang penyelesaiannya membutuhkan kerjasama
diantara siswa.9
9 Ibid., h. 64.
12
Arends juga menyatakan bahwa pengajaran berdasarkan
masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa
mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan
keterampilan berikir tingkat lebih tinggi, mengembangakan
kemandirian dan percaya diri.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa PBL
merupakan sebuah model pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan
oleh para pendidik. Guru perlu mengembangkan lingkungan kelas
menjadi lebih nyaman sehingga dapat memancing siswa menjadi lebih
mudah memahami dan mengerti dengan lingkungannya sehingga
membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapinya.
b. Tujuan Problem Based Learning (PBL)
Tujuan lain pengajaran berdasarkan masalah:
1) Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan
keterampilan memecah masalah.
PBI mendorong kepada peserta didik untuk tidak hanya
sekedar berpikir sesuai yang bersifat konkrit, tetapi lebih dari itu
berpikir terhadap ide-ide yang abstrak dan kompleks
2) Belajar peranan dewasa yang autentik
a) Mendorong kerjasama dalam mengerjakan tugas
13
b) Memiliki elemen-elemen belajar magang, halini mendorong
pengamatan dan dialog dengan orang lain, sehingga secara
bertahap siswa dapat memahami peran orang yang diamati atau
yang diajak dialog.
c) Melibatkan siswa dalam penyelidikan pilihan sendiri, sehingga
memungkinkan mereka meninterpresikan dan menjelaskan
fenomena dunia nyata dan membangun pemahaman terhadap
fenomena itu secara mandiri.
3) Menjadi pembelajar yang mandiri
PBL berusaha membantu siswa menjadi pembelajaran yang
mandiri dan otonom. Dengan bimbingan guru yang secara berulang-
ulang mendorong dan mengarahkan mereka untuk mengajukan
pertanyaan,mencarai penyelesaian terhadap masalah nyata oleh
mereka sendiri, siswa belajar untukmenyelasaikan tugas-tugas itu
secara mandiri dalam hidupnya kelak.
2. Pelaksanaan Pengajaran Berdasarkan Masalah
a. Tugas-tugas Perencanaan
1) Penetapan Tujuan
Model pengajaran berdasarkan masalah dirancang untuk
mencapai tujuan seperti keterampilan menyelidiki, memahami
peran orang dewasa, dan membantu siswa menjadi pembelajaran
yang mandiri. Dalam pelaksanaannya pembelajaran berdasarkan
masalah biasa saja diarahkan untuk mencapai tujuan itu.
14
2) Merancang situasi masalah
Bebarapa guru dalam pengajaran berdasarkan masalah lebih
suka memberi kesempatan dan keleluasan kepada siswa untuk
memilih masalah yang akan diselidiki, karena cara ini dapat
meningkatkan motivasi siswa. Masalah yang baik seharusnya
autentik, mengandung teka-teki, dan tidak didefinisikan secara
ketat memungkinkan kerja sama, bermakna bagi siswa, dan
konsisten dengan tujuan kurikulum.
3) Organisasi sumber daya dan rencana logistik
Dalam pengajaran berdasarkan masalah siswa
dimungkinkan berkerja dengan beragam materi dan peralatan, dan
dalam pelaksanaannya dapat dilakukan di dalam kelas, di
perpustakaan, atau di laboratorium, bahkan dapat pula dilakukan
diluar sekolah.
b. Tugas Interaktif
1) Orientasi siswa pada masalah.
Cara yang baik dalam menyajikan masalah untuk suatu
misteri pelajaran dalam pembelajaran berdasarkan masalah, yakni
dengan menggunakan kejadian kejadian yang mencengangkan dan
menimbulkan misteri sehingga membangkitkan minat dan
keinginan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
15
2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
Berkenaan dengan hal itu siswa memerlukan bantuan guru
untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan.
Bagaimana mengorganisasikan siswa kedalamkelompok belajar
kooperatif, berlaku juga dalam mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok pengajaran berdasarkan kelompok.
3) Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok.
a) Guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat
mereka berfikir tentang suatu masalah dan jenis informasi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah itu.
b) Guru mendorong pertukaran ide gagasan secara bebas, dan
penerimaan sepenuhnya gagasan-gagasan itu merupakan hal
yang sangat penting dalam tahap penyelidikan dalam rangka
pembelajaran berdasarkan masalah. Selama dalam tahap
penyelidikan giuru memberi bantuan yang dibutuhkan tanpa
mengganggu aktivitas siswa.
c) Puncuk proyek pengajaran berdasarkan pemecahan masalah
yaitu penciptaan dan peragaan artefak seperti laporan, poster,
model-model fisik, dan video tape.
4) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Tugas guru pada tahap akhir pengajaran berdasarkan
pemecahan masalah yakni membantu siswa menganalisis dan
16
mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri, dan keterampilan
penyelidikan yang mereka gunakan.10
3. Pengertian Scientific Approach (Pendekatan Ilmiah)
Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan atau
mekanisme untuk memperoleh pengetahuan yang berdasarkan pada suatu
metode ilmiah dan terhindar dari nilai-nilai non ilmiah11. Oleh karena itu,
pendekatan ilmiah harus memuat rangkaian data dan fakta melalui
observasi dan eksperimen. Dalam Scientific Approach ada beberapa
langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:
a. Mengamati masalah yang terdapat pada proses ini adalah pada aspek
waktu, dimana pada proses mengamati memerlukan waktu yang tidak
sedikit. Dari segi biaya, proses ini juga memakan biaya yang tak
sedikit, sama halnya dengan tenaga yang dikeluarkan. Tingkat
konsentrasi dan focus pada proses ini harus tinggi, jika tidak hal ini
bisa membuat apa yang ingin pelajari menjadi kabur dan tidak jelas
b. Menanya merupakan pada proses menanya, masalah yang muncul
biasanya berasal dari pertanyaan itu sendiri. Kendalanya adalah
kesulitan dalam membuat pertanyaan yang baik dan menarik minat
siswa serta membuat siswa berpikir kritis terhadap suatu kajian.
Dibutuhkan pengalaman sehingga mempunyai keterampilan untuk
membuat pertanyaan yang menarik.
10 Trianto Ibnu Badar, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,…h. 69-75.
17
c. Menalar pada tahap ini, masalah yang saya temukan adalah cara
menumbuhkan keterampilan siswa untuk berpikir induktif dan deduktif
serta menarik kesimpulan dari setiap fenomena baik itu khusus ataupun
umum. Kesulitan lain yang terdapat pada tahap ini adalah menarik
hubungan dari setiap fenomena yang ada.
d. Mencoba dalam pelajaran sejarah, tahapan ini salah satunya dilakukan
agar peserta didik mampu mengaitkan fakta-fakta sejarah dengan
kehidupan sehari-hari. Jika dalam metode pembelajaran ini disebut
dengan contextual teaching learning. Masalah yang ada adalah dari
kesiapan guru dalam menyajikan pelajaran dan mengaitkannya dengan
fenomena yang sekarang terjadi.
e. Membentuk jejaring pada tahap ini siswa dan guru saling bertukar
informasi, siswa bisa mengakses informasi dari mana saja termasuk
internet. Masalahnya adalah masih banyak guru yang belum bisa
memanfaatkan internet dan menggunakannya untuk pembelajaran.
Salah satu metode yang bisa digunakan dalam pendekatan scientific
learning adalah metode discovery learning. Langkah-langkah tersebut
merupakan aktivitas dalam mengembangkan keterampilan berpikir dan
mengembangkan rasa ingin tahu siswa.12
Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry)
harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris,
dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu,
12https://www.google.com/search?q=langkah-langkah+scientific+approach&ie=utf-
8&oe=utf-8#q=pdf+langkah-langkah+scientific+approach. Tanggal 28 November 2016
18
pendekatan ilmiah umumnya memuat serial aktivitas pengoleksian data
melalui observasi dan ekperimen, kemudian memformulasi dan menguji
hipotesis.
a. Kriteria Pendekatan Saintifik
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari
materi pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya
19
b. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah
sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta
didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan menggamit transformasi
substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah
pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar
peserta didik “tahu apa”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan
keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik
(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan
untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.13
4. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Pestasi belajar merupakan penilaian pendidikan tentang kemajuan
siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut
pengetahuan atau kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah
hasil penilaian baik dilakukan secara individual maupun kelompok di
dalam bidang kegiatan tertentu14.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang
diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang
13http://www. salamedukasi.com /2014/06/langkah-l angkah-pembelajaran-scientific.htm
diakses hari senin 11/04/2016, Jam 13.30. 14 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Gguru (Surabaya : Usaha
Nasional, 2012), h. 24.
20
mempengaruhi prestasi belajar antara lain : faktor yang terdapat dalam
diri siswa (faktor internal), dan faktor yang terdiri dari luar siswa
(faktor eksternal). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak
bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara
lain faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat.15
1) Faktor-faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri
individu itu sendiri, di dalam membicarakan faktor internal ini, akan
dibahas menjadi tiga faktor, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis
dan faktor kelelahan
a) Faktor Jasmaniah
(1) Faktor kesehatan
Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan
berpengaruh terhadap belajar. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga
ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing,
ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada
gangguan atau kelainan fungsi lain alat inderanya serta
tubuhnya.16
(2) Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah suatu yang menyebabkan kurang
baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan.
15 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 54.
21
Keadaan cacat tubuh juga dapat mempengaruhi belajar siswa.
Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga
pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat
menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya.17
b) Faktor Psikologis
(1) Inteligensi
Inteligensi merupakan kemampuan fisik untuk
mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan dengan cara yang tepat. Inteligensi besar
pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang
sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi
akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat
inteligensi yang rendah. 18
(2) Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa
itupun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal)
atau sekumpulan objek. Untuk mendapat hasil belajar yang
baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan
yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi
perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak
lagi suka belajar.19
17Ibid., h. 55. 18 Ibid., h. 56. 19 Ibid., h. 57.
22
(3) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari
tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
(4) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan
itu akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah
belajar atau berlatih. Bakat itu mempengaruhi belajar anak.
Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan
bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang
belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam
belajarnya itu.
(5) Motif
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang
akan dicapai. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa
yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik
atau padanya mempunyai motif untuk berfikir dan
23
memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan belajar.20
(6) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam
pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah
siap untuk melaksaakan kecakapan baru. Jadi kemajuan baru
untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan
dan belajar.
(7) Kesiapan
Kesiapan adalah untuk memberi respons atau
bereaksi. Kesedihan itu timbul dari dalam diri seseorang dan
juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan
berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini
perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa
belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil
belajarnya akan lebih baik.
c) Faktor kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan
tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikologis). Kelelahan
dapat mempengaruhi prestasi belajar.21
20 Ibid., h. 59. 21 Ibid., h. 60.
24
2) Faktor-faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu
beberapa pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya.
Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak
memberikan paksaan kepada individu.
Menurut Slameto faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan
masyarakat.
a) Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama.
Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi
bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan
bangsa, negara dan dunia. Adanya rasa aman dalam keluarga
sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa
aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara
aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan
pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar.
Oleh karena itu, orang tua hendaknya menyadari bahwa
pendidikan dimulai dari keluarga. Sedangkan sekolah merupakan
pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan informal ke lembaga-
lembaga formal memerlukan kerjasama yang baik antara orang
tua dan guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil
25
belajar anak. Jalan kerjasama yang perlu ditingatkan, di mana
orang tua harus menaruh perhatian yang serius tentang cara
belajar anak di rumah. Perhatian orang tua dapat memberikan
dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan
tekun. Karena anak memerlukan waktu, tempat dan keadaan
yang baik untuk belajar. Siswa yang belajar akan menerima
pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi
antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga.22
b) Faktor Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama
yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan dalam
belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat
mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini
meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa,
alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dengan
siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil belajarnya.
Menurut Kartono “guru dituntut untuk menguasai bahan
pelajaran yang akan diajarkan, dan memiliki tingkah laku yang
tepat dalam belajar. Oleh karena itu, guru harus dituntut untuk
menguasai bahan pelajaran yang disajikan dan memiliki metode
yang tepat dalam mengajar.
22 Ibid., h. 64.
26
Adapun metode yang digunakan menurut Kartono antara
lain :
(1) Metode mengajar
(2) Kurikulum
(3) Relasi guru dengan siswa
(4) Relasi siswa dengan siswa
(5) Disiplin sekolah.23
c) Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga
berpengaruh terhadap belajar siswa pengaruh ini terjadi karena
keberadaan siswa di dalam masyarakat. Yang termasuk dalam
faktor ini adalah kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang
semuanya mempengaruhi belajar.24
B. Kerangka Pikir
Kerangka pikir adalah nalar argumentatif peneliti yang merupakan
alasan dari pengujian hipotesis.25 Berdasarkan deskripsi teoritis tersebut,
maka dapat dipahami bahwa kerangka pikir dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara variabel dan dapat dijadikan sebagai dasar
rumusan hipotesis antara model pembelajaran PBL dalam pendekatan
scientific dengan prestasi belajar siswa khususnya bidang studi IPS Ekonomi.
Di mana dalam deskripsi teoritis dijelaskan bahwa PBL merupakan sebuah
23 Ibid., h. 67. 24 Ibid., h. 69. 25 Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram (Mataram, 2011), h.19.
27
model pembelajaran yang mendorong siswa untuk melakukan penelitian
yang saling berhubungan serta keterampilan dalam rangka memecahkan suatu
masalah yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian dapat
dipahami bahwa dari permasalahan di atas, terlihat jelas bahwa peneliti akan
ajukan dua variabel yang berbeda yaitu:
1. Identifikasi Variabel
Variabel merupakan objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian.26
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai
berikut :
a. Variabel independen
Variabel bebas adalah variabel yang variasinya mempengaruhi
variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen
adalah model PBL dalam pendekatan scientific (X)
b. Variabel Dependen
Variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya tergantung
pada variabel yang lainnya (variabel independen). Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel dependen adalah Prestasi Belajar (Y).
2. Hubungan Antar Variabel
Variabel bebas (variabel X ) dalam penelitian ini adalah model
PBL dalam pendekatan scientific. Variabel ini berfungsi mempengaruhi
variabel lain yaitu variabel terikat (variabel Y) adalah Prestasi Belajar.
26 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:Rineka
Cipta, 2013), h. 161.
28
Hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah variabel (X)
model PBL dalam pendekatan scientific mempengaruhi variabel (Y)
Prestasi Belajar. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
Variabel X : Problem Based Learning
Variabel Y : Prestasi Belajar
C. Hipotesis
Menurut Sugiyono, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah dalam penelitian27. Sedangkan menurut azwar Hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.28 Ada dua jenis
hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hipotesis alternatif (Ha).
Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adannya
hubungan antara variabel X dan variabel Y.
Berangkat dari rumusan masalah, maka hipotesis yang diambil disini
adalah hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran
PBL dalam pendekatan scientific terhadap prestasi belajar dalam mata
pelajaran IPs Ekonomi kelas VIII DI MTs Nurul Huda dangah Pandan Indah
Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran 2015/2016.
27 Sugiono, Metode penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung : CV. Alfabeta,2015), h. 96. 28 Saefudin Azwar. Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 49.
(X) (Y)
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian dan Pendekatan Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan strategi untuk memperoleh data yang
valid sesuai dengan karakteristik variable dan tujuan penelitian.29
Sehubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang
mengatakan bahwa apakah model PBL yang diterapkan dalam proses
belajar mengajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII DI MTs Nurul Huda
dangah Pandan Indah Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran
2015/2016, maka desain penelitian yang peneliti gunakan adalah dengan
menggunakan desain eksperimen yakni suatu metode yang sistematis dan
logis yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari suatu
bentuk yang dikenakan pada subyek penelitian.
Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah Pretest-Posttest Control Group Design yang divisualisasikan
sebagai berikut:
(Pre-Test) Perlakuan (Post-Test) Ge O1 X O2
Gk O1 - O2
Table 3.1 Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design30
29 Pedoman Penulisan Sekripsi IAIN Mataram 2011/2012, h. 47. 30 Saefudin Azwar. Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 118.
29
30
Keterangan: Ge = Group atau kelompok eksperimen Gk = Group atau kelompok kontrol O1 = Pengukuran pertama X = Perlakuan O2 = Pengukuran kedua
Bentuk desain eksperimen ini menggunakan kelompok
eksperimen sebagai kelompok yang dikenai perlakuan (treatment) dengan
pembelajaran menggunakan model PBL dan kelompok kontrol yakni
kelompok yang tidak diberikan perlakuan (treatment). Dalam hal ini
peneliti memberikan tes kepada kelompok eksperimen setelah diberikan
perlakuan dan tes untuk kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan.
Jadi yang membedakan kelas eksperimen dengan kelompok
kontrol adalah perlakuan yang diberikan, yaitu kelas kontrol tidak
diberikan perlakuan sedangkan pada kelas eksperimen deberikan
perlakuan. Dalam penelitian ini model PBL dalam pendekatan scientific
sebagai variabel bebasnya dan prestasi belajar sebagai variabel terikatnya
2. Populasi dan Teknik Sampling
a. Populasi
Populasi adalah objek atau subjek yang memiliki kualitas dan
karakateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. 31 Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah kelas VIII di MTs Nurul Huda dangah yang
terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIIA berjumlah 20 siswa dan kelas
31 Ibid., Sugiono. h.117.
31
VIIIB berjumlah 19 siswa, jadi kelas VIII di MTs Nurul Huda dangah
berjumlah 39 siswa.
b. Tekhnik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan
sampel. Berpedoman dengan pendapat Suharsimi yang mengatakan
bahwa “untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyek kurang dari
100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, dapat
diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih32.
Dengan demikian, karena jumlah populasinya 40 orang yakni
kurang dari seratus orang maka peneliti menggunakan penelitian
populasi untuk itu teknik sampling tidak diperhitungkan. Jadi yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di MTs
Nurul Huda dangah Pandan Indah yang terdiri dari dua kelas yaitu
kelas VIIIA kelas kontrol yang berjumlah 20 orang dan kelas VIIIB
Kelas eksperimen yang berjumlah 20 orang.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam
mengumpulkan data33. Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh
instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui
33 Pedoman Penulisan Sekripsi IAIN Mataram 2011/2012, h. 48
32
instrumen.34 Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
merupakan alat yang sangat membantu peneliti dalam mengumpulkan
data. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah:
a. Pedoman Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat
terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada
bersama objek yang diselidiki yang disebut dengan obsevasi
langsung.35 Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan
yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang
akan diselidiki.36 Lembar observasi merupakan instumen yang
digunakan sebagai pedoman atau lembar isian dalam melakukan
pengamatan observasi.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen penelitian model pembelajaran problem based learning dalam pendekatan scientific (X)
Variabel Indikator Deskriptor Model pembelajaran Problem Based Learning dalam pendekatan scientific
Tugas-tugas Perencanaan 1. Penetapan Tujuan 2. Merancang situasi
masalah
1.1 Guru merancang masalah yang diberikan kepada siswa
2.1 Guru membantu siswa agar menjadi mandiri.
2.2 Guru memberikan kepada siswa memilih masalah secara leluasa
34 Nana, Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2012), h. 97. 35 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.158-159. 36 Ibid., h. 159
33
3. Organisasi
sumberdaya dan rencana logistic
Tugas Ineraktif 1. Orientasi siswa
pada masalah
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
3. Membantu
menyelidiki mandiri dan kelompok
yang akan diselidik 3.1 Guru memberikan
pengarahan kepada siswa untuk tujuan tersebut.
3.2 Guru menyuruh siswa mengerjakannya dengan berbagai material dan peralatan, tidak berpaku pada buku saja.
1.1 Guru
mengorganisasikan sumberdaya dan merencanakan kebutuhan untuk penyelidikan siswa.
1.2 Siswa perlu memahami tujuan pengajara berdasarkan masalah tidak hanya memperoleh informasi baru dalam jumlah besar,tetapi untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah.
2.1 Siswa memerlukan
bantuan guru untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan.
2.2 Siswa dibantu oleh guru dalam pengumpulan informasi dari berbagai sumber, siswa dipebri pertanyaan yang membuat mereka berpikir tentang suatu masalah.
2.3 Siswa didorong
pertukaran ide gagasan
34
secara bebas, dan penerimaan sepenuhnya.
2.4 Siswa disuruh
melakukan peragaan artefak, seperti laporan, poster, model-model fisik.
Adapun secara garis besar gejala proses pembelajaran yang
diamati adalah:
1) Aktifitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
2) Aktifitas atau kinerja guru dalam menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning dalam pendekatan scientifi
b. Tes
Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan
kepada seseorang dengan maksud nntuk mendapatkan jawaban yang
dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.37
Tabel 3.2 Adapun Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tentang prestasi belajar Adalah Sebagai Berikut Variabel Indikator Deskriptor
Prestasi Belajar Siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi siswa Kelas VII MTs. Nurul Huda Dangah
1. Kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran ips ekonomi tentang sistem perekonomi indonesia
1. Siswa mampu memahami tentang sistem ekonomi nasional, ekonomi kerakyatan dan ekonomi internasional
2. Siswa mampu memahami tujuan sistem ekonomi
37 Ibid., h. 170.
35
2. Mengukur tingkat pemahaman siswa tentang produk barang dan jasa publik
kerakyatan 3. Siswa mampu
memahami prinsip-prinsip ekonomi pasar bebas
4. Siswa mampu memahami tentang keuangan negara
1. Siswa mampu mendeskripsikan contoh barang dan jasa publik
2. Siswa mampu mengklasifikasikan pelaku-pelaku ekonomi
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data.38 Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a. Teknik tes
“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi kemampuan
yang dimiliki oleh individu atau kelompok39. Beberapa macam jenis
test yang bisa digunakan dalam pendidikan yaitu: a). Tes kepribadian,
b). Tes bakat, c). Tes intelegensi, d). Tes sikap, e). Tenik proyeksi f).
38 Sugiono, Metode penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung : CV. Alfabeta, 2015), h. 308. 39 Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.(Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), h. 193.
36
Tes minat g)40. Tes prestasi Tes yang dipakai adalah tesprestasi atau tes
hasil belajar, untuk mengukurhasil belajar. Untuk tes hasil belajar yang
bisa digunakan di sekolah dapat disebabkan menjadi dua yaitu:
1) Tes buat guru yaitu tes yang disusun oleh guru dengan prosedur
tertentu, tetapi belum mengalami uji coba berkali-kali sehingga
tidak diketahui ciri-ciri kebaikannya.
2) Tes standar (standarzed test) yaitu tes yang biasanya yang sudah
tersedia dilembaga testing, yang sudah terjamin kemampuannya.
Test standar adalah tes yang sudah mengalami uji coba berkali-kali,
direvisi berkali-kali sehingga sudah dikatakan cukup baik.41
Dalam penelitian ini tes yang digunakan peneliti adalah tes
buatan guru. Tes ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa
agar dapat memproleh data sesuai yang diharapkan untuk menjawab
permasalahan yang ada dalam penelitian ini, tes tersebut digunakan
untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
pokok perekonomian diindonesia. Proses penyusunan soal dan cara
melakukan tes terlebih dahulu dimulai dengan penentuan persyaratan
yaitu penyusunan kisi-kisi soal selanjutnya guru menyusun soal-soal tes
yang akan disebarkan oleh peneliti.
40 Ibid., h. 194. 41 Ibid., h. 266.
37
b. Tehnik Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.42 Dari
pendapat ini dapat dipahami bahwa observasi adalah pengamatan
terhadap proses terjadinya suatu kegiatan dalam situasi tertentu.
Pelaksanaan teknik observasi dapat dilakukan dalam beberapa
cara. Penentukan dan pemilihan cara tersebut sangat tergantung pada
situasi objek yang akan diamati berikut ini:
1) Observasi langsung (sistematik)
Observasi sistematik adalah observasi yang diselenggarakan
dengan menentukan secara sistematik, faktor-faktor yang akan
diobservasi lengkap dengan katagorinya.
Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi sistematik
untuk memperoleh yang diperlukan yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan:
a) Mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dalam pendekatan scientific.
b) Memperoleh data tentang pengaruh model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dalam pendekatan scientific
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS
42 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,……h.203.
38
Ekonomi kelas VIII di MTs Nurul Huda dangah pandan indah
tahun pelajaran 2015/2016
5. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan bahan-bahan
lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, Setelah data penelitian terkumpul, maka perlu
diproses penilaian data dan kemudian dianalisis dan interpretasi dengan
teliti, sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang objektif dari suatu
penelitian.43
Dari kesimpulan tersebut bahwa teknik analisis data merupakan
suatu cara yang digunakan dalam mengolah data yang telah terhimpun dari
berbagai penelitian, sehingga diperoleh berbagai informasi-informasi yang
berdaya guna dan berhasil sebagaimana diharapkan, data yang terkumpul
tersebut dianalisis dengan cara diteliti sehingga dapat diambil sebagai
baban peneliti dalam menyusun laporan. Dalam penelitian ini untuk
menganalisis data maka digunnakan teknik statistik parametri.“Statistik
para metrik ini digunakan untuk menguji parameter populasi melalui
statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel”.
Adapun teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis
statistik dengan rumus:
43 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif……h. 334.
39
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran datamenjadi suatu asumsi yang menjadi
syarat untuk menentukan jenis statistic apa yang akan dipakai
dalampenganalisaan selanjutnya. Asumsi normalitas senantiasa
disertakan dalam penelitian pendidikan karena erat kaitannya dengan
subjek/objek penelitian.44:
∑−=Ei
EiOi 22 )(χ
Dimana: ��= chi kuadrat Oi = frekuensi diobservasi Ei = frekuensi ekspektasi (harapkan) Apabila ��
hitung� ��tabel, maka data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Dalam menguji kesamaan dua rata-rata, berulang kali diperlukan
informasi tentang kesamaan variansi dari dua populasi pengujian
dapat dilakuakan. Minsalkan, dimiliki dua populasi normal dengan
variansi masing-masing ��� dan ���.
Berdasarkan sampel acak yang masing-masing secara bebas
diambil dari populasi tersebut, dapat diuji pasangan hipotesis ini
dengan uji F. jika sampel dari populasi pertama berukuran n1 dengan
variansi ���, dan sampel dari populasi kedua berukuran n2 dengan
variansi ���, maka statistic F dihitung dengan rumus: 45:
44 Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: IAIN Mataram,2014), h. 66. 45 Ibid., h. 69.
40
Fhitung = terkecilvarians
terbesarvarians
Kriteria pengambilan keputusan.
Jika Fhitung � Ftabel, maka data homogen
jika Fhitung �Ftabel, maka data tidak homogeny
c. Uji beda (uji-t)
Uji-t bertujuan membandingkan dua nilai rata-rata dengan
melihat perbedaan secara signifikan.Uji-t yang digunakan tergantung
dari homogen tidaknya varians data.
Jika varians homogen, maka digunakan uji-t Polled Varians:
t=�����
�������������������� � ���� ���
Keterangan:
�����= rata- rata nilai kelompok eksperimen �����= rata- rata nilai kelompok kontrol ���= standar deviasi nilai kelompok eksperimen ���= standar deviasi nilai kelompok kontrol ��= jumlah siswa dalam kelompok eksperimen ��= jumlah siswa dalam kelompok kontrol
1) Jika t-hitung ≥ t-tabel = hipotesis alternative (Ha) diterima, yaitu ada
pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dalam pendekatan scientific terhadapprestasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPs Ekonomi kelas VIII di MTs Nurul Huda Dangah
pandan indah tahun pelajaran 2015/2016
2) Jika t-hitung ≤ t-tabel = hipotesis alternatif (Ho) ditolak, yaitu tidak ada
Pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
41
dalam pendekatan scientific terhadapprestasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPs Ekonomi kelas VIII di MTs Nurul Huda Dangah
pandan indah tahun pelajaran 2015/2016.
42
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Validitas Instrument
Berkenaan dengan validitas instrument, sugiyono mengatakan bahwa
instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang hendak diukur46
Jadi sebagai sebuah alat ukur, instrument penelitian harus dilakukan
uji coba sebelum digunakan dalam pengumpulan data dan harus dirancang
sedemikian rupa, dimana dalam hal ini pengukuran dilakukan dalam
mengujicobakan instrument pada sejumlah responden untuk memeriksa
kualitasnya sebagai alat ukur. Agar dapat menjamin kualitas instrument yang
akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian, terlebih dahulu peneliti
melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrument
1. Uji Validitas Instrument Tes
Penyebaran tes pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 bulan
Mei 2016. Dalam penelitian ini, jumlah tes yang disebarkan berjumlah 20
butir pertanyaan yang berupa tes prestasi belajar yang disebarkan kepada
20 siswa MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah. Adapun hasil yang
didapatkan dari uji coba tes prestasi belajar siswa tertera pada lampiran 4.
Dari hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa 20 butir pertanyaan
yang peneliti sebar semuanya valid.
46 Sugiyono………..348
42
43
Table 4.1 Hasil Uji Coba Instrumen Prestasi Belajar (Y)
No Soal r-hitung r-tabel tingkat validitas Keterangan 1 0,53 0,44 Cukup Valid 2 0,66 0,44 Tinggi Valid 3 0,58 0,44 Cukup Valid 4 0,45 0,44 Cukup Valid 5 0,53 0,44 Cukup Valid 6 0,51 0,44 Cukup Valid 7 0,58 0,44 Cukup Valid 8 0,6 0,44 Tinggi Valid 9 0,53 0,44 Cukup Valid 10 0,55 0,44 Cukup Valid 11 0,52 0,44 Cukup Valid 12 0,62 0,44 Tinggi Valid 13 0,46 0,44 Cukup Valid 14 0,53 0,44 Cukup Valid 15 0,45 0,44 Cukup Valid 16 0,51 0,44 Cukup Valid 17 0,58 0,44 Cukup Valid 18 0,52 0,44 Cukup Valid 19 0,56 0,44 Cukup Valid 20 0,62 0,44 Tinggi Valid
Sumber: Hasil pengolahan data (microsof exel) validitas instrument
Uji validitas dilakukan dengan menganalisis setiap butir instrument
dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berikut prosedur
dan hasil analisisnya.
Tabel 4.2. Contoh analisis penghitungan Butir ke-1
No X1 Y XY X 2 Y2
1 4 78 312 16 6084 2 4 80 320 16 6400 3 4 80 320 16 6400 4 5 82 410 25 6724 5 3 80 240 9 6400 6 4 79 316 16 6241 7 4 81 324 16 6561 8 5 74 370 25 5476 9 5 80 400 25 6400 10 4 66 264 16 4356 11 4 62 248 16 3844
44
12 5 84 420 25 7056 13 5 94 470 25 8836 14 3 67 201 9 4489 15 4 87 348 16 7569 16 4 61 244 16 3721 17 5 95 475 25 9025 18 5 94 470 25 8836 19 5 90 450 25 8100 20 3 67 201 9 4489
Jumlah 85 1581 6803 371 127007
Rxy = � ∑ ���∑ ��∑ � ��� ∑ � �∑ � ��� ∑ ���∑ ���
Rxy = �� � !�"�� �!#���#!������ $ "%���!#�� ���� $ ��%��%� ��#!���
Rxy = �" � �� �"&"!#��%&���%��#� ���#&��&�� �&''# ��
Rxy = � %#√�'# √&�#%'
Rxy = � %#� �".' &�&�����&&�"�
Rxy = � %#�!��,'!'
Rxy = 0,595
Diperoleh hitung=0,595. Untuk -= 0,05 (5%) dengan n=20 maka
nilai . tabel= 0,595. Karena hitung >. tabel maka berdasarkan kriteria
keputusan butir ke-1 valid. Untuk butir ke-2, hingga butir ke-20 dianalisis
dengan cara yang sama dengan butir ke-1 maka semua item dinyatakan
valid.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Kaidah
45
Penetapan/Penarikan Kesimpulan yaitu: Jika signifikan (sig.) > 0,05 maka
Ha diterima, Ho ditolak dan Jika signifikan (sig.) < 0,05 maka Ho
diterima, Ha ditolak47
Hasil uji normalitas dengan menggunakan rumus chi kuadrat, hasil
perhitungan dapat dilihat dibawah tabel berikut dengan menggunakan
hitungan SPSS 16.0 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Tests Of Normality
Jenis Kelamin
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Kelas Eksperimen L .269 9 .060 .810 9 .026
P .181 10 .200* .965 10 .840
Kelas Kontrol L .223 9 .200* .945 9 .633
P .157 10 .200* .923 10 .383
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikannya
lebih besar dari 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak. Jadi Sampel berasal
dari populasi berdistribusi normal. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui
bahwa nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka Ha diterima, Ho
ditolak. Jadi Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas
Pada uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa
dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki
47Syaharuddin, Petunjuk Praktikum SPSS 2014 (Jurusan Pend. Matematika IAIN Mataram,
2014) h.11.
46
variansi yang sama. Hasil uji homogenitas dengan menggunakan uji F.
Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah tabel berikut dengan
menggunakan hitungan SPSS 16.0 sebagai berikut:
Ho : varians homogeny Ha : varians tidak homogeny Statistics
EKSPERIMEN KONTROL
N Valid 20 19
Missing 0 0
Mean 83.90 63.37
Median 86.50 64.00
Mode 73a 64a
Std. Deviation 10.115 5.520
Variance 102.305 30.468
Sum 1678 1204
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
357,3468,30
305,102
KontrolVarian
EksperimenVarian
TerkecilVarian
TerbesarVarian ====hitungF
Karena Fhitung/ Ftabel, maka data dikatakan homogen
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
1. Pengumpulan Data Penelitian
Pengumpulan data merupakan suatu teknik yang digunakan oleh
peneliti untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian.
Data yang dikumpulkan untuk mengetahui pengaruh model PBL dalam
pendekatan scientific terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
IPS Ekonomi kelas VIII di MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah
47
Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah tahun pelajaran
2015/2016, dengan langkah sebagai berikut.
a. Pengumpulan Data dengan tes
Pengumpulan data dengan tes bertujuan untuk mendapatkan
data prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
PBL dengan peserta didik yang tidak menggunakan PBL. Penyebaran
tes diberikan kepada peserta didik yang mengikuti mata pelajaran IPS
Ekonomi pada kelas VIII MTs. Nurul Huda Dangah yang menjadi
sampel penelitian terbagi menjadi 2 (dua) kelas yaitu kelas eksperimen
yang berjumlah 20 dan kelas kontrol yang berjumlah 19 orang peserta
didik.
b. Pengumpulan Data dengan Observasi
Pengumpulan data dengan observasi dalam penelitian ini
digunakan untuk memperoleh data terkait dengan keberadaan lokasi
penelitian dan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan
model PBL dalam pendekatan scientific. Dalam melaksanakan
observasi terkait model PBL peneliti tidak terlibat secara langsung
mengerjakan apa yang dikerjakan responden namun penelitian sudah
menentukan secara sistematis terkait dengan aspek-aspek yang akan
diamati. Karena sebelum model PBL digunakan oleh guru peneliti
sudah melaksanakan diskusi dengan guru mata pelajaran IPS Ekonomi
terkait bagaimana langkah-langkah pembelajaran PBL dalam
pendekatan scientific.
48
c. Pengumpulan Data dengan Dokumentasi
Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup
tetapi benda mati dan dokumentasi diambil di sekolah tempat
penelitian pada tanggal 13 mei-17 juni 2016. Adapun data yang
diambil dengan metode dokumentasi dalam penelitian ini yaitu, daftar
nama guru, profil madrasah, sarana dan prasarana madrasah, keadaan
siswa dan data madrasah MTs Nurul Huda Dangah Pandan Indah.
2. Penyajian Data Penelitian
Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya
adalah penyajian data penelitian. Penyajian data meliputi pemaparan hasil
penelitian berupa pengaruh model PBL dalam pendekatan scientific
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas
VIII di MTs Nurul Huda Dangah Pandan Indah Kecamatan Praya Barat
Daya Kabupaten Lombok Tengah tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah
sampel yang diteliti sebanyak 39 orang yang terbagi menjadi dua kelas
yaitu 20 orang kelas eksperimen dan 19 orang kelas kontrol. Adapun skor
tertinggi untuk kelas eksperimen yaitu 95, skor terendah 61 dan rata-rata
nilai yaitu 79,05. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai tertinggi adalah
sebesar 75, skor terendah yaitu 50 adapun rata-rata nilai yaitu 63,36 Untuk
lebih jelas data dari kedua kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
49
Tabel 4.4 Tabulasi skor tes prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL
No Nama
Responden Pre Test
Post Tpest
No Nama Responden
Pre Test
Post Test
1 Antim 75 87
1 Khairul Fahmi
60 65
2 Arinawati 70 77 2 Reki Wibowo 64 68
3 Suandi 85 90
3 Faridatul Aini
50 57
4 Susi sulastri 75 81 4 Jamisah 55 63 5 Desi Ratna S 80 88 5 Yuliana 65 69 6 Endra Yanti 75 80 6 Debi Malia 50 55 7 Sainim 86 93 7 Mustiani 70 75 8 Mila Rosanti 88 92 8 Awildan 60 64 9 Sailum 67 73 9 M. Salim 61 64 10 Nora Astuti 78 89 10 M. Sapandi 57 67 11 Sahnim 82 86 11 Surliana FT 53 61 12 M. Sulman 75 85 12 M. Saputra 60 65 13 Mahdan 85 92 13 Mini Arti 60 67 14 Miandri 89 95 14 Purwanto 54 62 15 Zalianto 80 95 15 A.Husnan 63 67 16 Badarudin 69 74 16 Mianim 50 61 17 Sri wahyuni 60 64 17 Sumiati 55 60 18 Eliamiranti 65 73 18 Mira Istiana 60 64 19 Laela ulfayani 89 99 19 Hardiansyah 45 50 20 Juhamdi 60 65 20
Jumlah 1533 167
8 1092 1204
Rata-Rata 76,65
83,9 Rata-Rata 57,47
63,36
Max 89 99 Max 70 75 Min 60 64 Min 45 50
a. Data prestasi belajar Siswa Kelas Eksperimen Untuk Pretest dan
Postest
Hasil dari pretest dan postest yang dilakukan pada kelas
eksperimen sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan
perlakuan, peserta didik memperoleh nilai minimum 60 dan nilai
50
maksimumnya 89 untuk pretest dengan nilai rata-rata 76,65.
Sedangkan peserta didik memperoleh nilai minimum 64 dan
maksimum 99 untuk postest dengan nilai rata-rata 83,9 dengan KKM
70. Dan dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini
Tabel 4.5 Data prestasi belajar Siswa Untuk Pretest dan Postest Pada Kelas Ekperimen.
No Deskriptor Eksperimen
Pretest Postest 1. Jumlah siswa 20 20 2. Nilai tertinggi 89 99 3. Skor terendah 60 64 4. Nilai rata-rata 76,65 83,9 5. Varians 80,53 97,19
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa pada
kelas eksperimen untuk pretest lebih rendah dibandingkan dengan
prestasi belajar siswa untuk postest, berarti penggunaan model PBL
sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tahun pelajaran
2015/2016.
b. Data prestasi belajar Siswa Kelas Kontrol Untuk Pretest dan Postest
Berdasarkan Hasil tes pretasi belajar yang diberikan pada kelas
kontrol menunjukkan bahwa untuk pretest peserta didik memperoleh
nilai minimum 45 dan nilai maksimumnya 70 dengan nilai rata-rata
57,47. Sedangkan postest yang dilakukan pada kelas kontrol untuk
posttest, peserta didik memperoleh nilai minimum 50 dan maksimum
75 dengan nilai rata-rata 63,36 dengan KKM 70 dan dapat dilihat
pada tabel 4.8 di bawah ini.
51
Tabel 4.6 Data prestasi belajar Siswa Untuk Pretest dan Postest Pada Kelas Kontrol
No Deskriptor Kontrol
Pretest Postest 1 Jumlah siswa 19 19 2 Nilai tertinggi 70 75 3 Skor terendah 45 50 4 Nilai rata-rata 57,47 63,36 5 Varians 210,63 240,20
Pada table 4.7 di atas, terlihat bahwa prestasi belajar siswa pada
kelas kontrol untuk pretest dan postest lebih rendah dibandingkan
kelas eksperimen.
C. Analisis Data
Analisis data dalam sebuah penelitian merupakan langkah yang harus
dilakukan setelah pengumpulan dan penyajian data. Dalam penelitian
kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan
untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan dalam bab I dan bab III pada penelitian ini. Dalam penelitian ini
karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan teknik
analisis statistik yang sudah tersedia. Sebagaimana yang telah dikemukan
sebelumnya pada bab I bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Apakah model PBL Berpengaruh Positif Terhadap prestasi belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Huda Dangah Pandan
Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016?. Sedangkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah, hipotesis alternatif (Ha) berbunyi : Terdapat pengaruh Model PBL
dalam Pendekatan Scintific terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
52
Pelajaran ekonomi Kelas VIIIdi MTs Nurul Huda Dangah Pandan Indah
Kecematan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran
2015/2016 dan hipotesis nol (Ho) berbunyi: Tidak Terdapat Pengaruh model
PBL dalam pendekatan scintific Terhadap prestasi belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran ekonomi Kelas VIIIdi MTs Nurul Huda Dangah Pandan Indah
Kecematan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran
2015/2016
Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini, maka untuk menganalisis data dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan analisis statistik yaitu uji t-tes. maka dibutuhkann
tabel varians untuk masing-masing kelas. Berikut tabel pembantu dari data
nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol:
Tabel.4.7 Hasil Post Test prestasi Belajr Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL
No Nama
Responden Post test No
Nama Responden
Post test
1 Antim 87 1 Khairul Fahmi 65 2 Arinawati 77 2 Reki Wibowo 68 3 Suandi 90 3 Faridatul Aini 57
4 Susi sulastri 81 4 Jamisah 63
5 Desi Ratna S 88 5 Yuliana 69 6 Endra Yanti 80 6 Debi Malia 55 7 Sainim 93 7 Mustiani 75 8 Mila Rosanti 92 8 Awildan 64 9 Sailum 73 9 M. Salim 64 10 Nora Astuti 89 10 M. Sapandi 67 11 Sahnim 86 11 Surliana FT 61 12 M. Sulman 85 12 M. Saputra 65 13 Mahdan 92 13 Mini Arti 67
14 Miandri 95 14 Purwanto 62
15 Zalianto 95 15 A.Husnan 67
53
16 Badarudin 74 16 Mianim 61
17 Sri wahyuni 64 17 Sumiati 60
18 Eliamiranti 73 18 Mira Istiana 64 19 Laela ulfayani 99 19 Hardiansyah 50 20 Juhamdi 65
Jumlah sampel n1 =20 n2 =19 Jumlah X1=1678 X2=1204
rata-rata 0 1= 83,9 0 2= 63,36 Varians S1
2=97,19 S22=240,20
D. Hasil Analisis
Dalam menjawab permasalahan dalam penelitian ini, data di analisa
dengan menggunakan uji-t (t-test). Ini berguna untuk menentukan signifikan
peningkatan keterampilan interpersonal antara kelas eksperimen (kelas yang
diberikan perlakuan dengan menggunakan model PBL) dan kelas kontrol
(kelas yang tidak diberikan perlakuan dengan menggunakan Prestasi belajar)
Adapun penghitungan dari uji-t (uji hipotesis) adalah:
Rumus: Polled Varians yaitu:
t=
( ) ( )
+−+
−+−
−
2121
222
211
21
11
2
11
nnnn
SnSn
xx
t=
( ) ( )
+
−+−+−
−
19
1
20
1
21920
20,24011919,97120
36,639,83
t=
( ) ( )
+380
39
37
20,2401819,9719
54,20
54
t=
+380
39
37
6,432361,1846
54,20
t=
380
39
37
21,6170
54,20
t= { }102,076,166
54,20
t=
009,17
54,20 = 980,4
124,4
54,20 =
Setelah mendapatkan nilai t-test (4,980) kemudian nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai t-tabel. Dengan kriteria pengujian untuk uji-t
adalah jika t hitung > t-tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat
kebebasan (dk) nI+n2-2=20+19-2=37 diperoleh t tabel sebesar = 1,444
Dari perolehan di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan antara kelas yang menerapkan model PBL (kelas
eksperimen) dan kelas yang tidak menerapkan model PBL, dengan
demikian nilai t hitung= 4,980 dan t table =1,444 ini berarti hipotesis
alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
E. Analisis Data
Analisis data dalam sebuah penelitian merupakan langkah yang harus
dilakukan setelah pengumpulan dan penyajian data. Dalam penelitian
kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan
untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah
55
dirumuskan dalam bab I dan bab III pada penelitian ini . Dalam penelitian ini
karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan teknik
analisis statistik yang sudah tersedia. Sebagaimana yang telah dikemukan
sebelumnya pada bab I bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“apakah model PBL berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII di MTs Nurul Huda Dangah Pandan
Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016?. Sedangkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah, hipotesis alternatif (Ha) berbunyi : terdapat pengaruh model PBL
terhadap Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII di
MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya
Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016 dan hipotesis nol
(Ho) berbunyi: tidak terdapat pengaruh metode PBL dalam pendekatan
scientifik terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi
kelas VIII di MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah Kecamatan Praya Barat
Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.
Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini, maka untuk menganalisis data dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan analisis statistik yaitu uji t-tes. maka dibutuhkann tabel
varians untuk masing-masing kelas. Berikut tabel pembantu dari data nilai
kelas eksperimen dan kelas kontrol:
56
Tabel 4.8 Cara Menghitung Varians Untuk Kelas Eksperimen
No KELAS EKSPERIMEN
Simpangan
Simpangan kuadrat
Nama Responden
L/P Nilai Rata-rata
(X1-��) (X1-��)2
1 Antim L 78 79,05 -1,05 1,102 2 Arinawati P 80 79,05 0,95 0,903 3 Suandi L 80 79,05 0,95 0,903 4 Susi sulastri P 82 79,05 2,95 8,703 5 Desi Ratna Sari P 80 79,05 0,95 0,903 6 Endra Yanti P 79 79,05 -0,05 0,002 7 Sainim P 81 79,05 1,95 3,803 8 Mila Rosanti P 74 79,05 -5,05 25,5 9 Sailum P 80 79,05 0,95 0,903 10 Nora Astuti P 66 79,05 -13,1 170,3 11 Sahnim P 62 79,05 -17,1 290,7 12 Moh. Sulman H R L 84 79,05 4,95 24,5 13 Mahdan L 94 79,05 14,95 223,5 14 Miandri L 67 79,05 -12,1 145,2 15 Zalianto L 87 79,05 7,95 63,2 16 Badarudin L 61 79,05 -18,1 325,8 17 Sri wahyuni P 95 79,05 15,95 254,4 18 Eliamiranti P 94 79,05 14,95 223,5 19 Laela ulfayani P 90 79,05 10,95 119,9 20 Juhamdi L 67 79,05 -12,1 145,2
Jumlah 1678 2029 Rata-rata �1= 79,05 Varians S1
2= 101,45
Sedangkan varians untuk kelas kontrol dapat dilihat ditabel berikut ini:
Tabel 4.9 Cara Menghitung Varians Untuk Kelas kontrol
No KELAS KONTROL
simpangan Simpangan kuadrat
Nama Responden L/P Nilai (X1-�) (X1-�)2 1 Khairul Fahmi L 65 1.631579 2.66205 2 Reki Wibowo L 68 4.631579 21.45152 3 Faridatul Aini P 57 -6.36842 40.55679 4 Jamisah P 63 -0.36842 0.135734 5 Yuliana P 69 5.631579 31.71468 6 Debi Malia P 55 -8.36842 70.03047 7 Mustiani P 75 11.63158 135.2936 8 Awildan L 64 0.631579 0.398892
57
9 M. Salim L 64 0.631579 0.398892 10 M. Sapandi L 67 3.631579 13.18837 11 Surliana FT P 61 -2.36842 5.609418 12 M. Saputra L 65 1.631579 2.66205 13 Mini Arti P 67 3.631579 13.18837 14 Purwanto L 62 -1.36842 1.872576 15 Ahmad Husnan L 67 3.631579 13.18837 16 Mianim P 61 -2.36842 5.609418 17 Sumiati P 60 -3.36842 11.34626 18 Mira Istiana P 64 0.631579 0.398892 19 Hardiansyah L 50 -13.3684 178.7147 1 1204 4563,97 Rata-Rata X2 �2 = 63,36 Varians S2
2=240,20
F. Hasil Analisis
Dalam menjawab permasalahan dalam penelitian ini, data di analisa
dengan menggunakan uji-t (t-test). Ini berguna untuk menentukan signifikan
peningkatan hasil belajar antara kelas eksperimen (kelas yang diberikan
perlakuan dengan menggunakan model PBL) dan kelas kontrol (kelas yang
tidak diberikan perlakuan dengan menggunakan Model PBL). Adapun
penghitungan dari uji-t (uji hipotesis) adalah:
Rumus: Polled Varians yaitu:
t=
( ) ( )
+−+
−+−
−
2121
222
211
21
11
2
11
nnnn
SnSn
xx
t=
( ) ( )
+
−+−+−−
19
1
20
1
21920
20,24011945,101120
36,6305,79
t=
( ) ( )
+380
39
37
20,2401845,10119
69,15
58
t=
+380
39
37
6,432355,1927
54,20
t=
380
39
37
15,6251
54,20
t= { }102,0}95,168(
54,20
t=
2329,17
54,20= 948,4
151,4
54,20 =
Setelah mendapatkan nilai t-test (4,948) kemudian nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai t-tabel. Dengan kriteria pengujian untuk uji-t
adalah jika t hitung > t-tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat
kebebasan (dk) nI+n2-2=20+19-2=37 diperoleh t tabel sebesar = 1,697
Dari perolehan di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara kelas yang menerapkan model PBL (kelas eksperimen) dan
kelas yang tidak menerapkan Model PBL, dengan demikian nilai t hitung=
4,948 dan t table =1,697 ini berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima.
59
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi lokasi dan hasil penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah
pada tanggal 13 Mei - 17 Juni 2016. Gambaran tentang MTs. Nurul Huda
Dangah Pandan Indah akan diuraikan sebagai berikut.
1. Sejarah Berdirinya MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Dangah Pandan Indah
merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan yayasan
Nurul Huda Dangah Pandan Indah dan termasuk dalam pendidikan
Madrasah Nahdatul Ulama. sekolah ini berdiri karena melihat kondisi
perekonomian masyarakat yang ada lingkungan yayasan Nurul Huda rata-
rata di bawah ekonomi menengah kebawah, sedangkan pendidikan
merupakan kewajiban bagi setiap umat, sekaligus untuk menuntaskan
wajib belajar, dimana kita melihat bahwa sarana yang disiapkan
pemerintah sangat terbatas, sehingga lembaga pendidikan ini didirikan
untuk membantu pemerintah menuntaskan wajib belajar serta
mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara dengan menampung
masyarakat miskin yang tidak mampu menyekolahkan anaknya ketempat
yang biayanya mahal dan lokasinya jauh.
Madrasah ini berdiri pada tahun 2005 dengan jumlah murid 89
orang yang kesemuanya adalah penduduk asli Pandan Indah. Siswa/siswi
Nurul Huda kebanyakan dari keluarga yang kurang mampu, karena itu
59
60
Tujuan didirikannya sekolah ini adalah sebagai upaya dalam membantu
anak-anak masyarakat Desa Dangah Pandan Indah dan sekitarnya agar
bisa menjadi generasi-generasi yang beriman, kreatif, cerdas, berakhlak
mulia, dan berprestasi48
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Dangah Pandan Indah
saat ini dipimpin oleh Bapak Maihardi S.Pdi dan ketua yayasan oleh
Bapak Muksin S.Pdi
2. Letak Geografis
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Dangah Pandan Indah
adalah sebuah Madrasah yang berada pada lokasi ditengah perkampungan
Dangah utara, tengah dan selatan, sehingga dapat dikatakan lokasi
madrasah dengan padat penduduk dan dalam gang, namun ini tidak
membuat hilangnya semangat guru dan murid dalam proses belajar
mengajar.
Lokasi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Dangah Pandan
Indah terletak pada perkampungan Dangah utara, tengah dan selatan yang
dikelilingi oleh perumahan penduduk Dangah utara, tengah dan selatan
Pandan Indah.49
3. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana merupakan faktor yang sangat penting untuk
menunjang proses belajar mengajar. Keadaan Sarana dan Prasarana
48 Mayhardi, Wawancara,28 Oktober 2015 49 Observasi Langsung.
61
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Dangah Pandan Indah adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.1 Data Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Dangah Pandan Indah.50
No Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi 1. Ruang Kepala Sekolah, 1 lokal Baik 2 Ruang guru 1 lokal Baik 3 Ruang tata usaha 1 lokal Baik 4. Ruang kelas 4 lokal Baik 5. Ruang perpustakaan 1 lokal Baik 6. WC guru 1 lokal Baik 7. WC siswa 2 lokal Baik 8. Masjid/Musholla 1 lokal Baik 9. Kamar/gudang 1 lokal Baik 10. Meja dan kursi siswa 89 Buah Baik 11. Meja dan kursi guru di Kelas 4 Buah Baik 12. Papan tulis 4 Buah Baik 13. Kursi tamu 1 Buah Baik 14. Globe 1 Buah Baik 15. Peta Dunia 1 Buah Baik 16. Leptop 1 Buah Baik 17. Printer 1 Buah Baik 18. Meja guru dan tenaga kependidikan 18 Buah Baik 19. Kursi guru dan tenaga kependidikan 4 buah Baik
Dengan demikian fasilitas yang dimiliki oleh Madrasah Tsanawiyah
(MTs) Nurul Huda Dangah Pandan Indah cukup memadai untuk
menunjang proses belajar mengajar begitu juga keberadaan perpustakaan
yang sangat bermanfaat untuk memperluas wawasan siswa
4. Keadaan Siswa
Adapun data jumlah siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul
Huda Dangah Pandan Indah tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 88 orang
dengan perincian sebagai berikut:
50 Dokumentasi: data sekolah MTs Nurul Huda Dangah Pandan Indah) dikutif tanggal 9 mei 2016
62
Tabel 5.2 Data jumlah siswa-siswi MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah tahun ajaran 2015/2016.51
No
Kelas Jenis Kelamin
Jumlah L P
1. VII 11 14 25 2. VIII A 8 12 20 3. VIII B 10 9 19 4. IX 10 14 24 39 49 88
Dari data jumlah siswa-siswi MTs. Nurul Huda Dangah Pandan
Indah disini peneliti akan memfokuskan pada kelas VIII A yaitu:52
Tabel 5.3 Jumlah siswa kelas VIII MTs Nurul Huda
Kelas VIII A Kelas VIII B 1. Antim 1. Khairul Fahmi 2. Arinawati 2. Reki Wibowo 3. Suandi 3. Faridatul Aini 4. Susi sulastri 4. Jamisah 5. Desi Ratna Sari 5. Yuliana 6. Endra Yanti 6. Debi Malia 7. Sainim 7. Mustiani 8. Mila Rosanti 8. Awildan 9. Sailum 9 M. Salim 10. Nora Astuti 10. M. Sapandi 11. Sahnim 11 Surliana FT 12. Moh. Sulman H R 12. M. Saputra 13. Mahdan 13. Mini Arti 14. Miandri 14. Purwanto 15. Zalianto 15. Ahmad Husnan 16. Badarudin 16. Mianim 17. Sri wahyuni 17. Sumiati 18. Eliamiranti 18. Mira Istiana 19. Laela ulfayani 19. Hardiansyah 20. Juhamdi
51Ibid, tanggal 25 desember 2015
63
B. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang diajukan terbukti atau tidak, maka nilai
thitung tersebut dibandingkan dengan ttabel. Bila taraf kesalahan ditetapkan 5%
sedangkan pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t, maka diperoleh
ttabel=1,697 dan thitung=4,948 dengan alternatif (Ha) yang berbunyi: “Ada
Pengaruh metode PBL dalam pendekatan scientifik terhadap prestasi
belajarsiswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII MTs. Nurul Huda
Dangah Pandan Indah Kec. Praya Barat Daya Kab. Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa nilai harga thitung dan
ttabel berdasarkan taraf signifikan ternyata nilai thitung > ttabel. Ini menunjukkan
bahwa nilai thitung yang diperoleh dari penelitian ini melebihi batas penerima
hipotesis nol (Ho), dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal ini
terbukti setelah dianalisis, dimana thitung>ttabel(4,948> ttabel =1,697). Ini berarti
Ada Pengaruh metode PBL dalam pendekatan scientifik pada prestasi belajar
siswa.
C. Pembahasan
Dari hasil pengumpulan data penelitian kemudian peneliti analisis
diperoleh perbedaaan yang signifikan nilai diperoleh peserta didik yang
menggunakan model PBL dengan yang tidak. Kelas eksperimen yang proses
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL diperoleh nilai rata-
rata post test 83,9, nilai tertinggi 99, dan nilai terendah 64. Sedangkan pada
kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan metode lain
64
didapatkanan nilai rata-rata post test 63,36, dan nilaitertinggi 75. Dan nilai
terendah 50. Ketika analisis data dengan menggunakan metode t-test maka
didapatkan nilai t-hitung sebesar 4.980.sedangkan t-tabel 0,44 pada taraf
signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) n1+n2-2=20+19-2=37 diperoleh
t-tabel sebesar= 0,44. Sehingga hipotesis Ha diterima.
Hal ini terjadi karena dengan menggunakan model pembelajaran PBL,
semua peserta didik dapat aktif secara langsung dalam proses pembelajaran.
Dimana dalam implementasi model pembelajaran PBL, peneliti
mengupayakan semua peserta didilk mampu belajar bersama dengan peserta
didik lainnya secara mandiri dalam sebuah klompok dengan bimbingan
peneliti yang beperan sebagai guru dalam kegiatan pembelajaran, sehingga
kegiatan pembelajaran tidak berpusat pada guru akan tetapi berpusat kepada
siswa. Walaupun siswa di bagi kedalam kelompok belajar akan tetapi semua
siswa diberikan tanggung jawap untuk menyelesaikan kasus-kasus atau
masalah yang diberikan oleh guru secara individu dengan kata lain semua
siswa menjadi aktif dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran yang tepat bagi
peserta didik dapat mendorong pencapaian hasil belajar yang optimal, dengan
pemilihan model yang tepat, peserta didik dapat termotivasi mengikuti proses
pembelajaran di kelas, tidak januh mengikuti pelajaran karena model
pembelajaran yang semula PBL, sehingga siswa benar-benar dirinya belajar
tanpa beban dan belajar tanpa merasa diajar. Salah satu model yang tepat
65
untuk mengoptimalkan prestasi belajar siswa adalah model pembelajaran
PBL.
Hal ini terbukti berdasarkan data-data hasil penelitian yang penulis
dapatkan di lapangan yang menunjukan bahwa hipotesis alternatif (Ha)
dinyatakan diterima, sehingga Ha berbunyi “terdapat pengaruh model
pembelajaran PBL dalam pendekatan scientific terhadap prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi pada kelas VIII di MTs Nurul Huda
Dangah Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok
tengah Tahun Pelajaran 2015/2016, diterima.
Prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS Ekonomi
merupakan penilaian atau hasil tentang perkembangan dan kemajuan peserta
didik yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disampaikan
oleh seorang guru pada pelajaran IPS Ekonomi selama satu semester.
Tingginya hasil belajar yang diperoleh oleh seorang peserta didik
pada mata pelajaran IPS Ekonomi menggambarkan peserta didik tersebut
memiliki tingkat penguasaan materi yang telah disampaikan juga tinggi.
Sebaliknya peserta didik dengan hasil belajar yang rendah, maka hal tersebut
merupakan indikator tentang rendahnya tingkat penguasaan atau tingkat
pemahaman peserta didik tersebut terhadap materi yang telah disampaikan.
66
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh model Problem Based Learning (PBL)
dalam pendekatan scientific terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII di MTs Nurul Huda dangah Pandan Indah
tahun pelajaran 2015/2016. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi aktivitas
siswa dan guru serta hasil analisis data menggunakan thitung.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan sebagai
berikut:
1. Dalam proses belajar, khususnya pada mata pelajaran IPS Ekonomi
disarankan menggunakan strategi PBL dalam pendekatan scientifik karena
dapat meningkatkan keterampilan belajar siswa.
2. Diharapkan kepada guru MTs. Nurul Huda Dangah Pandan Indah Kec.
Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah mempunyai pengetahuan
dan kemampuan yang cukup untuk memilih model pembelajaran yang
tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga dapat
meningkatkan keterampilan belajar siswa.
3. Bagi pihak sekolah hendaknya meningkatkan pengayaan fasilitas-fasilitas
untuk menunjang terlaksananya pembelajaran dan mutu pendidikan.
66
67
DAFTAR PUSTAKA
Alfira Mulya Astuti, Statistik Penelitian, Mataram: IAIN Mataram, 2013.
Deni Koswara & Halimah, Bagaimana Menjadi Guru Kreatif, Bandung : PT Pribumi, Mekar, 2008.
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik, Jakarta : Bumi Aksara, 2011.
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Nana, Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung :
Sinar Baru Algensindo, 2012. Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, 2011-2012.
Saefudin Azwar. Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2012.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta, 2013.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung : CV
Alfabeta, 2015. ______. Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta, 2003. ______, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2003. Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik., Jakarta :
Rineka Cipta, 2013.
Syaharuddin, Petunjuk Praktikum SPSS Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram, 2014.
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya : Usaha Nasional, 2012.
Trianto 2008, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan
Kontekstual: Konsep, Landasaran dan implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif). Jakarta: PT. Rawamangun, Cet. Ke-2 Oktober 2015.
______, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual, Prenadamedia Group. 2014, 2015.
Zainal Arifin, Evaluasi Hasil Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2013.
68
Lampiran-lampiran
69
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KELAS EKSPERIMEN
Sekolah :MTS Nurul Huda Dangah
Mata Pelajaran : IPs ekonomi
Kelas / Semester : VIII (delapan) / 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
Standar Kompetensi: 2. Memahami sistem ekonomi dan persoalannya
Kompetensi Dasar: 2.1. Mendeskripsikan sistem ekonomi indonesia
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian sistem ekonomi indonesia
2. menganalisis sistem ekonomi indonesia
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian sistem ekonomi indonesia
2. Siswa dapat menganalisis tentang sistem ekonomi indonesia
B. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian sistem ekonomi indonesia
2. menganalisis sistem ekonomi indonesia
C. Metode Pembelajaran :
Metode PBL
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Kegiatan awal
a. Apersepsi
1. Sebelum memulai pembelajaran guru terlebih dahulu mengucapkan
salam
2. Guru mengabsen siswa
3. Guru mengingatkan tentang materi yang sudah lalu
2. Kegiatan Inti
Tahap perencanaan
a. Memberikan bebrapa masalah kepada seluruh siswa
70
b. Memilih salah satu masalah yang akan didiskusikan
c. Memilih tempat belajar yang kondusif untuk menunjang kelancaran
proses belajar mengajar
Interaktif kelompok
1) Membagi siswa menjadi dua kelompok
2) Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah tentang sistem
perekonomian indonesia
3) Masing-masing kelompok mencari pemecahan masalah terhadap
materi yang sedang didiskusikan
4) Masing-masing kelompok menyajikan hasil diskusi
5) Melakukan analisis dan evaluasi tentang materi yang telah
didiskusikan terkait masalah pokok perekonomian indonesia
Tahap eksperimentasi aktif
DalamTahap eksperimentasi aktif, Siswa:
1. Siswa mampu mempraktikkan konsep-konsep dari hasil diskusi
kedalam kehidupan nyata
2. Menguji teori-teori/konsep yang sudah ada berdasarkan apa yang
pernateri sampaiakan di lapangan.
A. Kegiatan akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi.
b. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
F. Sumber Belajar
1. LKS
2. Buku Ips ekonomi yang relevan
3. Media masa seperti majalah, koran, dll
G. Alat Dan Bahan
1) Spidol
2) Papan tulis
H. Penilaian
Dalam memberikan penilaian kepada siswa, guru menggunakan lembar
observasi aktivitas belajar siswa
Guru Mata Pelajaran Observer
Nuraini, S.Pd
Dangah, 15 Januari 2016
Guru Mata Pelajaran Observer
Nuraini, S.Pd Hariyana
Mengetahui
Kepala Sekolah
Maihardi S. Pd i
71
Dangah, 15 Januari 2016
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MTs Nurul Huda Dangah
Mata Pelajaran : IPs Ekonomi
Kelas / Semester : VIII (delapan) /2
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
Standar Kompetens : 2. Memahami perkembangan sumber keuangan negara
Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan pengertian keuangan negara
Indikator :
1. Menganalisis teori sumber keuangan negara
2. Menganalisis teori sumber pendapatan negara
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis tentang teori sumber keuangan negara
2. Siswa dapat menganalisis tentang teori sumber pendapatan negara
B. Materi Pembelajaran
1. Teori sumber keuangan negara
2. Teori sumber pendapatan negara
C. Metode Pembelajaran
Metode PBL
D. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Kegiatan awal
1. Apersepsi
a. Sebelum memulai pembelajaran guru terlebih dahulu mengucapkan
salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru mengingatkan tentang materi yang sudah lalu
b. Kegiatan Inti
Tahap perencanaan
a. Memberikan bebrapa masalah kepada seluruh siswa
73
b. Memilih salah satu masalah yang akan didiskusikan
c. Memilih tempat belajar yang kondusif untuk menunjang kelancaran
proses belajar mengajar
Interaktif kelompok
6) Membagi siswa menjadi dua kelompok
7) Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah tentang sumber
keuangan negara
8) Masing-masing kelompok mencari pemecahan masalah terhadap
materi yang sedang didiskusikan
9) Masing-masing kelompok menyajikan hasil diskusi
10) Melakukan analisis dan evaluasi tentang materi yang telah
didiskusikan terkait masalah sumber keungan negara
Tahap eksperimentasi aktif
DalamTahap eksperimentasi aktif, Siswa:
3. Siswa mampu mempraktikkan konsep-konsep dari hasil diskusi
kedalam kehidupan nyata
4. Menguji teori-teori/konsep yang sudah ada berdasarkan apa yang
pernateri sampaiakan di lapangan.
c. Kegiatan akhir
1. Guru dan siswa melakukan refleksi.
2. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
F. Sumber Belajar
1. LKS
2. Buku Ips ekonomi yang relevan
3. Media masa seperti majalah, koran, dll
G. Alat Dan Bahan
1) Spidol
2) Papan tulis
H. Penilaian
Dalam memberikan penilaian kepada siswa, guru menggunakan lembar
observasi aktivitas belajar siswa
Guru Mata Pelajaran Observer
Nuraini, S.Pd
Dangah, 15 Januari 2016
Guru Mata Pelajaran Observer
Nuraini, S.Pd Hariyana
Mengetahui Kepala Sekolah
Maihardi S.Pd i
74
Januari 2016
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MTs Nurul Huda Dangah
Mata Pelajaran : : IPs Ekonomi
Kelas / Semester : VIII (delapan) / 2
Alokasi Waktu : 2 x45 Menit (1 x Pertemuan)
Standar Kompetens : 2. Memahami perkembangan peran sektor usaha formal
dalam perekonomian indonesia
Kompetensi dasar : 2.2. Mendiskripsikan tentang peran sektor usaha formal
dalam perekonomian indonesia
Indikator :
1. Menganalisis tentang kritikan terhadap teori perekonomian indonesia
2. Menganalisis tentang kritikan terhadap teori sektor usaha formal
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis tentang kritikan terhadap teori perekonomian
indonesia
2. Siswa dapat menganalisis tentang kritikan terhadap teori sektor usaha
formal
B. Materi Pembelajaran
1. kritikan teori perekonomian indonesia
2. kritikan teori sektor usaha formal
C. Metode Pembelajaran
Metode PBL
D. Langkah-Langkah Kegiatan :
a. Kegiatan awal
1. Apersepsi
a. Sebelum memulai pembelajaran guru terlebih dahulu mengucapkan
salam
b. Guru mengabsen siswa
76
c. Guru mengingatkan tentang materi yang sudah lalu
2. Motivasi
Sebuah teori yang dikeluarkan oleh seorang ilmuan terkadang
bertentangan dengan teori yang dikeluarkan oleh ilmuan lain, saling
menghargai antar sebuah teori dengan teori yang lain adalah sebuah
tradisi untuk pengembangan ilmu pengetahuan kedepannya. Tanpa
sebuah kritikan maka teori yang dikeluarkan oleh ilmuan-ilmuan dunia
tidak akan mengetahui kekurangan dari teori tersebut
b. Kegiatan Inti
Tahap perencanaan
a. Memberikan bebrapa masalah kepada seluruh siswa
b. Memilih salah satu masalah yang akan didiskusikan
c. Memilih tempat belajar yang kondusif untuk menunjang kelancaran
proses belajar mengajar
Interaktif kelompok
1. Membagi siswa menjadi dua kelompok
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah tentang peran
sektor usaha formal dalam perekonomian indonesia
3. Masing-masing kelompok mencari pemecahan masalah terhadap
materi yang sedang didiskusikan
4. Masing-masing kelompok menyajikan hasil diskusi
5. Melakukan analisis dan evaluasi tentang materi yang telah
didiskusikan terkait masalah peran sektor usaha formal dalam
perekonomian indonesia
Tahap konseptualisasi
DalamTahap konseptualisasi, Siswa:
1. Masing-masing kelompok membuat konseptualisasi terhadap hasil
pengamatan yang telah didiskusikan.
2. Masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari kasus yang
telah didiskusikan
Tahap eksperimentasi aktif
DalamTahap eksperimentasi aktif
a. Siswa mampu mempraktikkan konsep
kedalam kehidupan nyata
b. Menguji teori
pernateri sampaikan di lapangan..
c. Kegiatan akhir
1) Guru dan siswa melakukan refleksi.
2) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telahdisampaikan.
F. Sumber Belajar
1. LKS
2. Buku Ips ekonomi yang relevan
3. Media masa seperti majalah, koran,
G. Alat Dan Bahan
1) Spidol
2) Papan tulis
H. Penilaian
Dalam memberikan penilaian kepada siswa, guru menggunakan lembar
observasi aktivitas belajar siswa
Guru Mata Pelajaran
Nuraini, S.Pd
Tahap eksperimentasi aktif
DalamTahap eksperimentasi aktif, Siswa:
Siswa mampu mempraktikkan konsep-konsep dari hasil diskusi
kedalam kehidupan nyata
Menguji teori-teori/konsep yang sudah ada berdasarkan apa yang
pernateri sampaikan di lapangan..
c. Kegiatan akhir
Guru dan siswa melakukan refleksi.
Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telahdisampaikan.
Buku Ips ekonomi yang relevan
Media masa seperti majalah, koran, dll
Dalam memberikan penilaian kepada siswa, guru menggunakan lembar
observasi aktivitas belajar siswa
Dangah, 15 Januari 2016
Guru Mata Pelajaran Observer
Nuraini, S.Pd Hariyana
Mengetahui
Kepala Sekolah
Maihardi S.Pd i
77
konsep dari hasil diskusi
berdasarkan apa yang
Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telahdisampaikan.
Dalam memberikan penilaian kepada siswa, guru menggunakan lembar
Dangah, 15 Januari 2016
Observer
Hariyana
78
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KELAS KONTROL
Sekolah :MTs Nurul Huda Dangah
Mata Pelajaran : IPs Ekonomi
Kelas / Semester : VIII (delapan) /2
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
Standar Kompetensi: 2. Memahami sistem ekonomi dan persoalannya
Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan sistem ekonomi indonesia
Indikator :
2. Menjelaskan pengertian sistem ekonomi indonesia
2. menganalisis sistem ekonomi indonesia
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian sistem ekonomi indonesia
2. Siswa dapat menganalisis tentang sistem ekonomi indonesia
B. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian sistem ekonomi indonesia
C. Metode Pembelajaran:
Ceramah dan tanya jawab
E. Langkah-Langkah Kegiatan
3. Kegiatan awal
b. Mengucapkan salam
c. Mengabsen siswa
d. mengingatkan tentang materi yang sudah lalu
4. Kegiatan Inti
a. Siswa dapat Menjelaskan pengertian sistem ekonomi indonesia
b. Siswa dapat menganalisis tentang sistem ekonomi dan persoalannya
3. Kegiatan akhir
c. Guru dan siswa melakukan refleksi.
d. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui
c.Guru dansiswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
F. Sumber Belajar
1. Buku ips ekonomi yang relevan
2. Media masa seperti majalah, koran, dll
G. Alat Dan Bahan
3) Spidol
4) Papan tulis
Guru Mata Pelajaran
Nuraini S. pd
1. Buku ips ekonomi yang relevan
seperti majalah, koran, dll
Dangah, 15 Januari 2016
Guru Mata Pelajaran Observer
S. pd Hariyana
Mengetahui
Kepala Sekolah
Maihardi S. Pd i
79
Dangah, 15 Januari 2016
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :MTs Nurul Huda Dangah
Mata Pelajaran : IPs ekonomi
Kelas / Semester : VIII (delapan) / 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
Standar Kompetensi : 2. Memahami perkembangan sumber keuangan negara
Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan pengertian keuangan negara
Indikator :
3. Menganalisis teori sumber keuangan negara
4. Menganalisis teori sumber pendapatan negara
A. Tujuan Pembelajaran
3. Siswa dapat menganalisis tentang teori sumber keuangan negara
4. Siswa dapat menganalisis tentang teori sumber pendapatan negara
B. Materi Pembelajaran
3. Teori sumber keuangan negara
4. Teori sumber pendapatan negara
C. Metode Pembelajaran
Ceramah dan tanya jawab
E. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Kegiatan awal
1. Mengucapkan salam
2. Mengabsen siswa
3. mengingatkan tentang materi yang sudah lalu
b. Kegiatan Inti
1. 1. Siswa dapat menganalisis tentang teori sumber keuangan negara
5. 2. Siswa dapat menganalisis tentang teori sumber pendapatan negara
c. Kegiatan akhir
3. Guru dan siswa melakukan refleksi.
4. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui
5. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
F. Sumber Belajar
1. LKS
2. Buku IPs ekonomi
3. Media masa seperti majalah, koran, dll
G. Alat Dan Bahan
3) Spidol
4) Papan tulis
Guru Mata Pelajaran
Nuraini S. Pd
2. Buku IPs ekonomi yang relevan
3. Media masa seperti majalah, koran, dll
Dangah, 15 Januari 2016
Guru Mata Pelajaran Observer
Nuraini S. Pd Hariyana
Mengetahui
Kepala Sekolah
Maihardi S. Pd i
81
Dangah, 15 Januari 2016
82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :MTs Nurul Huda Dangah
Mata Pelajaran : IPs Ekonomi
Kelas / Semester : VIII (delapan) / 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
Standar Kompetensi : 2. Memahami perkembangan peran sektor usaha formal dalam
perekonomian indonesia
Kompetensi dasar : 2.2. Mendiskripsikan tentang peran sektor usaha formal dalam
perekonomian indonesia
Indikator :
3. Menganalisis tentang kritikan terhadap teori perekonomian indonesia
2. Menganalisis tentang kritikan terhadap teori sektor usaha formal
A. Tujuan Pembelajaran
3. Siswa dapat menganalisis tentang kritikan terhadap teori perekonomian
indonesia
4. Siswa dapat menganalisis tentang kritikan terhadap teori sektor usaha formal
B. Materi Pembelajaran
1. kritikan teori perekonomian indonesia
2. kritikan teori sektor usaha formal
C. Metode Pembelajaran
Ceramah dan tanya jawab
E. Langkah-Langkah Kegiatan :
a. Kegiatan awal
1.Mengucapkan salam
2. Mengabsen siswa. mengingatkan tentang materi yang sudah lalu.
b. Kegiatan Inti
1. Siswa dapat menganalisis tentang kritikan terhadap teori perekonomian
indonesia
2. Siswa dapat menganalisis tentang kritikan terhadap teori sektor formal.
c. Kegiatan akhir
3) Guru dan siswa melakukan refleksi.
4) Menjelaskan tentang hal
5) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
F. Sumber Belajar
4. LKS
5. Buku Ips ekonomi yang relevan
6. Media masa seperti majalah, koran, dll
G. Alat Dan Bahan
3) Spidol
4) Papan tulis
Guru Mata Pelajaran
Nuraini S.Pd
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui
Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
Buku Ips ekonomi yang relevan
Media masa seperti majalah, koran, dll
Dangah, 15 Januari 2016
Guru Mata Pelajaran Observer
Nuraini S.Pd Hariyana
Mengetahui
Kepala Sekolah
Maihardi S.Pd i
83
Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
Dangah, 15 Januari 2016
84
SOAL TES
Nama :
Kelas/Semester :
Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu
huruf a, b,c dan d !
1. Pilihan terhadap bentuk system ekonomi yang dianut oleh suatu Negara
akan tergantung pada….
a. UUD, idiologi Negara, kesepakatan nasional
b. Presiden, Menteri dan lembaga legislative
c. UUD, Menteri dan idiologi Negara
d. Kesepakatan Nasional, presiden dan menteri
2. Invosible hand berkaitan dengan….
a. Kekuatan pemerintah dan penawaran yang dapat mengtur kegiatan
ekonomi….
b. Pemerintahan tangan besi
c. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian
d. Pemerintah cuci tangan terhadap persoalan ekonomi
3. Setiap sistem ekonomi yang dianut oleh suatu Negara di dunia akan….
a. Bersaing satu sama lain
b. Saling melengkapi atas barang yang di ekspornya
c. Menentukan jenis uang yang digunakan secara regional
d. Menghadapi persoalan ekonomi yang sama
4. Dalam sistem ekonomi pasar bebas setiap setiap orang bebas untuk….
a. Melakukan monopoli
b. Memiliki barang dan utang
c. Menguasai modal dan alat-alat produksi
d. Melakukan ekspor dalam jumlah yang besar
5. Penyelesaian persoalan-persoalan yang terkait dengan barang apa yang
akan diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan untuk siapa barang
85
yang diproduksi, dalam sistem ekonomi liberal cukup diserahkan
kepada….
a. Kekuatan pasar
b. Keinginan konsumen
c. Peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat
d. keinginan produsen
6. Invosible hand yang berlaku dalam sistem ekonomi pasar bebas pada
hakekatnya adalah merupakan….
a. Kekuatan pasar
b. Peraturan pemerintah pusat
c. Pajak yang dipungut oleh pemerinah pusat
d. Retribusi bagi pemakai pasar
7. Dalam kenyataan, sebenarnya sistem ekonomi yang banyak diperaktikkan
oleh Negara-negara di dunia ini ialah sistem….
a. Pasar bebas c
b. Komanditer
c. Perencanaan sentral
d. Campuran
8. Sistem ekonomi pasar bebas secara murni sebenarnya hanya ada dalam
teori kenyataan itu terjadi karena dalam kenyataan Negara menganut
sistem itu juga….
a. Memiliki campur tangan dalam perekonomian secara tidak langsung
b. Memiliki kerkuatan untuk memungut pajak
c. Memiliki hak ekonomi menurut undang-undang dasarnya
d. Memiliki kewajiban untuk mencegah timbulnya pengangguran
9. Tujuan utama sistem ekonomi kerakyatan dinegara kita adalah….
a. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi
b. Tercapainya stabilitasekonomi
c. Tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila
d. Tercapainya keseimbangan antara jumlah inpor dan ekspor setiap
tahun
86
10. Contoh barang atau jasa public adalah….
a. Bus umum yang dioprasikan oleh perusahaan perorangan
b. Layanan administrasi pemerintah
c. Rumah yang disewakan ke orang lain
d. Bioskop twenty one
11. Pengertian keuangan Negara adalah….
a. Uang yang beredar diseluruh wilayah Negara
b. Posisi penerimaan dan pengeluaran (pembelanjaan Negara)
c. Uang yang berada diseluruh perbankan nasional
d. Seluruh uang yang dicetak oleh perum peruri
12. Contoh penguatan yang tidak mendapatkan balas jasa langsung adalah….
a. Pajak penghasilan
b. Tiket masuk kebun binatang gembiraloka
c. Kercis parker
d. Kercis masuk jalan tol
13. Suatu usaha dalam bidang ekonomi dapat disebut sebagai usaha dalam
sektor formal jika kegiatannya itu memiliki….
a. Lokasi yang tetap
b. Modal sendiri
c. Izin usaha sesuai ketentuan hokum
d. Sistem distribusi barang produksinya
14. Sektor usaha formal dalam sistem demokrasi ekonomi mencakup….
a. Badan usaha milik Negara, badan usaha swasta, dan koprasi
b. Koperasi, badan usaha swasta,dan badan usaha milik daerah
c. badan usaha milik daerah, badan usaha swasta, dan BUMN
d. BUMN, badan usaha milik daerah dan koperasi
15. Badan usaha milik Negara sering juga disebut dengan….
a. Perusahaan pemerintah
b. Perusahaan daerah
c. Perusahaan dinas
d. Perusahaan Negara
87
16. Semua karyawan dan pimpinan perusahaan persero berstatus sebagai….
a. Pegawai negeri
b. Pegawai daerah
c. Pegawai swasta
d. Pegawai pemerintah
17. Tujuan utama perusahaan swasta ialah untuk….
a. Mencari keuntungan perusahaan
b. Menciptakan lapangan kerja
c. Menciptakan kemakmuran masyarakat
d. Mencari sumber-sumber ekonomi baru
18. Para pelaku kegiatan ekonomi disektor usaha informal pada umumnya
hanya memiliki lingkup usaha yang sempit dan kecil. Hal tersebut
disebabkan….
a. Kecilnya konsumen mereka
b. Kecilnya pemilikan modal mereka
c. Kecilnya produk mereka
d. Kecilnya jumlah penjualan produk mereka
19. Dilihat dari segi keahliannya, para pelaku ekonomi disektor formal sebagai
besar dapat dikelompokkan kedalamjenis tenaga kerja….
a. Musiman
b. Permanen
c. Tak terampil
d. Terlatih
20. Para pelaku ekonomi disektor informal memiliki peranan yang cukup
penting dalam….
a. Pembayaran pajak bagi Negara
b. Peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas
c. Penciptaan lapangan kerja
d. Peningkatan daya beli konsumen
1
1
2
3
4
5