skripsi richy ronaldo kameo nim : 512006005

17
PENGARUH MACAM BAHAN KEMASAN DAN KONDISI RUANG PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN FISIOLOGIS BENIH KEDELAI (GLYCINE MAX.(L.) MERR.) VARIETAS GROBOGAN THE EFFECT OF PACKAGING MATERIALS AND ROOM STORAGE CONDITIONS ON THE PHYSICAL AND PHYSIOLOGICAL QUALITY OF GROBOGAN-VARIETY SOYBEAN SEEDS (GLYCINE MAX (L.) MERR) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Oleh : Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005 2012 FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

PENGARUH MACAM BAHAN KEMASAN DAN KONDISI RUANG PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN FISIOLOGIS BENIH

KEDELAI ( GLYCINE MAX.(L.) MERR.) VARIETAS GROBOGAN

THE EFFECT OF PACKAGING MATERIALS AND ROOM STORAGE CONDITIONS ON THE PHYSICAL AND PHYSIOLOGICAL QUALITY OF

GROBOGAN-VARIETY SOYBEAN SEEDS (GLYCINE MAX (L.) MERR)

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Oleh :

Richy Ronaldo Kameo

NIM : 512006005

2012

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

Page 2: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

PENGARUH MACAM BAHAN KEMASAN DAN KONDISI RUANG PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN FISIOLOGIS BENIH

KEDELAI ( GLYCINE MAX.(L.) MERR.) VARIETAS GROBOGAN

THE EFFECT OF PACKAGING MATERIALS AND ROOM STORAGE CONDITIONS ON THE PHYSICAL AND PHYSIOLOGICAL QUALITY OF

GROBOGAN-VARIETY SOYBEAN SEEDS (GLYCINE MAX (L.) MERR)

Oleh :

Richy Ronaldo Kameo

NIM : 512006005

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan

di hadapan sidang penguji pada tanggal

19 Januari 2012

Salatiga, …………..2012

Fakultas Pertanian dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Pembimbing I Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis

(Dr. Ir. Nugraheni Widyawati, M.P.) (Prof.Dr.Ir.Sony Heru Priyanto, M.M.)

Pembimbing II

(Dr. Ir. Endang Pudjihartati, M.S.)

Page 3: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

i

ABSTRAK

Penelitian dengan topik pengaruh macam bahan kemasan dan kondisi ruang

penyimpanan terhadap kualitas fisik dan fisiologis benih kedelai verietas Grobogan

telah dilakukan pada 04 Januari – 17 Juni 2011 di Laboratorium Benih Fakultas

Pertanian dan Bisnis UKSW. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui pengaruh

macam bahan kemasan dan kondisi ruang penyimpanan terhadap kualitas fisik dan

fisiologis benih kedelai. 2) mengetahui macam bahan kemasan dan kondisi ruang

penyimpanan yang paling sesuai untuk penyimpanan benih kedelai varietas Grobogan.

Rancangan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak

Kelompok (RAK) dengan kombinasi macam bahan kemasan dan kondisi ruang

penyimpanan. Kombinasi macam bahan kemasan dan kondisi ruang penyimpanan

tersebut adalah P1: bahan plastik pada kondisi ruang biasa, P2: bahan alumunium foil

pada kondisi ruang biasa, P3: bahan polietilen pada kondisi ruang biasa, P4: bahan

plastik pada kondisi ruang AC, P5: bahan alumunium foil pada kondisi ruang AC, P6:

bahan polietilen pada kondisi ruang AC. Analisis data pengamatan utama menggunakan

analisis sidik ragam dan untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan menggunakan uji

BNJ pada taraf kepercayaan 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan berbagai bahan kemasan

(plastik, alumunium foil, dan polietilen) dengan penyimpanan pada kondisi ruang AC

relatif mampu mempertahankan kualitas fisiologis benih kedelai varietas Grobogan

dibandingkan bila disimpan pada kondisi ruang biasa. Penyimpanan pada kondisi ruang

biasa terjadi peningkatan kadar air (KA) benih bila dikemas dalam plastik dan

polietilen, tetapi dalam kemasan alumunium foil mampu mempertahankan KA benih.

Bobot 1000 (B1000) butir dalam kemasan polietilen dan disimpan pada kondisi ruang

biasa cenderung terendah, sedangkan B1000 butir dalam kemasan plastik dan disimpan

pada kondisi ruang AC relatif tertinggi. Penyimpanan pada kondisi ruang AC relatif

mampu mempertahankan kualitas fisiologis benih dibandingkan dengan kondisi ruang

biasa. Bahan kemasan alumunium foil yang paling baik dalam hal mempertahankan

kualitas fisik maupun fisiologis benih bila disimpan pada kondisi ruang AC.

Kata Kunci : Benih kedelai, Kualitas fisik dan fisiologis benih, bahan kemasan, kondisi ruang penyimpanan.

Page 4: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

ii

ABSTRACT

This research on the effect of different kinds of packaging and room storage

conditions on the physical and physiological quality of Grobogan-variety soybean seeds

was conducted at the Seed Laboratory of the Faculty of Agriculture and Business at

UKSW between January 4, 2011 and June 17, 2011. The goals of the study were: 1) to

determine the effects of various packaging materials and storage room conditions on the

physical and physiological quality of soybean seeds, and 2) to learn which packaging

materials and storage room conditions were most suitable for storing soybean seeds.

The research design used in this study was randomized block design using a

combination of types of packaging materials and different storage conditions. These

combinations included the following: 1) plastic bags at room temperature, 2) aluminum

foil at room temperature, 3) polyethylene bags at room temperature, 4) plastic bags in an

air-conditioned room, 5) aluminum foil in an air-conditioned room, and 6) polyethylene

bags in an air-conditioned room. An analysis of variance was used to analyze the

principle data. Honestly Significant Difference test (HSD) with a 5% measure of error

(95% level of confidence) was used to determine the influence of different control

variables.

This study showed that storing the various packaging materials (plastic bags,

aluminum foil, and polyethylene bags) in an air-conditioned room was relatively more

effective in preserving the physiological quality Grobogan-variety soybean seeds than

storing them at room temperature. Seeds stored at room temperature had an increase in

seed moisture content (MC) when packaged in plastic and polyethylene bags. When

packaged in aluminum foil, the seed MC was preserved. The weight of 1000 (W1000)

seeds stored in polyethylene bags at room temperature tended to be low, whereas the

W1000 seeds in plastic packaging stored in an air-conditioned room was relatively high.

Using air-conditioning to store the seeds was comparatively superior in preserving the

quality Grobogan-variety soybean seeds to using room temperature. Aluminum foil was

the best packaging material to preserve the physical and physiological quality of the

seeds in an air-conditioned room.

Keywords: soybean seeds, physical and physiological quality of seeds, packaging materials, storage conditions

Page 5: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

iii

RINGKASAN

Di Indonesia, kedelai termasuk salah satu pangan selain beras, gandum, dan

jagung. Konsumsi kedelai yang tinggi di Indonesia tidak diimbangi dengan produksi

kedelai yang tinggi, menyebabkan pemerintah harus mengimpor kedelai dalam jumlah

yang banyak. Salah satu faktor untuk mendukung produksi kedelai yang tinggi adalah

ketersediaan benih berkualitas tinggi. Pengadaan benih yang berkualitas tinggi tidak

mudah dalam pengadaannya karena suhu dan kelembaban yang tinggi di daerah tropis

seperti Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang ruang simpan dan

bahan kemasan yang paling cocok untuk mempertahankan kualitas benih selama dalam

penyimpanan.

Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui pengaruh macam bahan kemasan dan

kondisi ruang penyimpanan terhadap kualitas fisik dan fisiologis benih kedelai varietas

Grobogan, dan 2) mengetahui macam bahan kemasan dan kondisi ruang penyimpanan

yang paling sesuai untuk penyimpanan benih kedelai varietas Grobogan.

Rancangan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak

Kelompok (RAK) dengan kombinasi macam bahan kemasan dan kondisi ruang

penyimpanan. Analisis data pengamatan utama menggunakan analisis sidik ragam dan

untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan menggunakan uji BNJ pada taraf

kepercayaan 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan bahan kemasan alumunium

foil yang disimpan pada kondisi ruang biasa mampu mempertahankan kualitas fisik

benih terutama kadar air (KA) dan bobot 1000 (B1000) butir benih meskipun tidak

berbeda nyata dengan bahan kemasan plastik, dibandingkan dengan bahan kemasan

polietilen (PE). Penggunaan berbagai macam bahan kemasan (plastik, alumunium foil,

dan PE) dan disimpan pada kondisi ruang AC relatif mampu mempertahankan kualitas

fisik (KA dan B1000) benih. Meskipun bahan kemasan alumunium foil mampu

mempertahankan kualitas fisik benih kedelai, tetapi tidak mampu mempertahankan

kualitas fisiologis (daya hantar listrik (DHL), viabilitas dan vigor) benih bila disimpan

pada kondisi ruang biasa.

Page 6: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

iv

Berbagai macam bahan kemasan (plastik, alumunium foil, dan PE) dan disimpan

pada kondisi ruang biasa tidak mempengaruhi DHL benih kedelai secara nyata.

Demikian juga berbagai macam bahan kemasan (plastik, alumunium foil, dan PE) dan

disimpan pada kondisi ruang AC tidak mempengaruhi DHL benih, tetapi DHL benih

yang disimpan pada kondisi ruang AC dengan berbagai bahan kemasan nyata lebih

rendah dibandingkan bila disimpan pada kondisi ruang biasa.

Viabilitas benih dalam bahan kemasan alumunium foil dan disimpan pada

kondisi ruang biasa lebih rendah, tetapi tidak berbeda nyata dengan bahan kemasan

plastik dan PE. Sedangkan, viabilitas benih dalam berbagai bahan kemasan (plastik,

alumunium foil, dan PE) dan disimpan pada kondisi ruang AC tidak berbeda nyata antar

bahan kemasan yang diamati. Viabilitas benih dalam berbagai bahan kemasan yang

disimpan pada kondisi ruang AC lebih tinggi dibandingkan dengan berbagai bahan

kemasan yang disimpan pada kondisi ruang biasa.

Berbagai macam bahan kemasan (plastik, alumunium foil, dan PE) dan disimpan

pada kondisi ruang biasa tidak mempengaruhi vigor kecepatan tumbuh (VKCT) benih

kedelai yang diamati. Demikian juga berbagai jenis bahan kemasan (plastik, alumunium

foil, dan PE) yang disimpan pada kondisi ruang AC tidak mempengaruhi VKCT benih

kedelai yang diteliti. VKCT benih kedelai dalam berbagai bahan kemasan dan disimpan

pada kondisi ruang AC secara nyata lebih tinggi dibandingkan dengan berbagai macam

bahan kemasan yang disimpan pada kondisi ruang biasa.

Pengamatan waktu perkecambahan rata-rata (WPR) benih kedelai dalam

berbagai bahan kemasan (plastik, alumunium foil, dan PE) dan disimpan pada kondisi

ruang biasa tidak berbeda nyata antar bahan kemasan yang diteliti. Sedangkan, WPR

benih dalam kemasan alumunium foil yang disimpan pada kondisi ruang AC

menunjukkan WPR yang lebih singkat dibandingkan dengan kemasan plastik dan

polietilen meskipun tidak berbeda nyata. Sama halnya dengan VKCT, vigor

keserempakan tumbuh (VKST) juga diamati bahwa, benih kedelai dalam berbagai bahan

kemasan (plastik, alumunium foil, dan PE) baik disimpan pada kondisi ruang biasa

maupun pada kondisi ruang AC tidak tampak perbedaan yang nyata.

Page 7: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

v

SUMMARY

In Indonesia one of the important food crops, aside from rice, wheat and corn, is

soybeans. Since Indonesia’s high consumption of soy is not balanced by high soybean

production, the government has had to import large quantities of soybeans. One

supporting factor in high soybean production is the availability of high quality seed.

Procuring high quality seed is not easy in tropical areas like Indonesia because of the

high temperature and humidity. For this reason, research into which room conditions

and packaging materials are most suitable to maintain seed quality during storage is

needed.

The goals of the study were: 1) to determine the effects of various packaging

materials and storage room conditions on the physical and physiological quality of

Grobogan-variety soybean seeds, and 2) to learn which packaging materials and storage

room conditions were most suitable for storing Grobogan-variety soybean seeds.

The research design used in this study was random by groups using a

combination of three types of packaging materials and two different storage conditions.

An analysis of variance was used to analyze the principle data. An Honestly Significant

Difference test (HSD) with a 5% measure of error (95% level of confidence) was used

to determine the influence of different control variables.

This study showed that using aluminum foil packaging at room temperature was

effective in preserving the seeds’ physical quality, moisture content (MC) and weight of

1000 (W1000) seeds, although it did not differ significantly from plastic bags, as

compared with polyethylene bags. Using various packaging materials (plastic bags,

aluminum foil, and polyethylene bags) to store the seeds in an air-conditioned room was

relatively effective in preserving the physical quality (MC and W1000) of the soybean

seeds. However, even though the aluminum foil packaging effectively preserved the

physical quality of the soybean seeds, it did not preserve the seeds’ physiological

quality (conductivity, viability and vigor) when stored at room temperature.

The kind of packaging material (plastic bags, aluminum foil, and polyethylene

bags) did not tangibly affect the conductivity of the soybean seeds, whether stored at

Page 8: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

vi

room temperature or in an air-conditioned room. The conductivity of the seeds stored in

an air-conditioned room, however, was lower than those stored at room temperature.

The viability of the seeds packaged in aluminum foil and stored at room

temperature was lower, but not significantly different from those stored in polyethylene

and plastic bags. There was no visible difference, however, between the viability of the

seeds stored in different kinds of packaging materials (plastic bags, aluminum foil, and

polyethylene bags) in an air-conditioned room. The viability of the seeds in different

packaging materials was higher when stored in an air-conditioned room than at room

temperature.

The kind of packaging material (plastic bags, aluminum foil, and polyethylene

bags) did not affect the speed germination vigor of the seeds observed, whether stored at

room temperature or in an air-conditioned room. Soybean seeds stored in these kinds of

packaging materials, however, had a significantly higher speed germination vigor when

stored in an air-conditioned room rather than at room temperature.

There was no tangible difference in the mean germination time of soybean seeds

when they were stored in various kinds of packaging materials (plastic bags, aluminum

foil, and polyethylene bags) at room temperature. However, the mean germination time

of seeds in aluminum foil stored in an air-conditioned room showed a shorter mean

germination time compared with those stored in plastic and polyethylene bags, although

the difference was not significant. The same was true with the speed germination vigor.

There was no real difference between the uniform germination vigor of soybean seeds

in different packaging materials (plastic bags, aluminum foil, and polyethylene bags),

whether stored at room temperature or in an air-conditioned room.

Page 9: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

vii

KATA PENGANTAR

Berkat Karunia Tuhan yang Maha Kuasa, maka penulis dapat menyelesaikan

penulisan Skripsi di Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Pertanian.

Semua ini dapat berakhir dengan baik karena bantuan baik moril maupun

materiil dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih

sebanyak-banyaknya kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Ir.Sony Heru Priyanto, MM sebagai Dekan Fakultas Pertanian

dan Bisnis beserta dengan seluruh dosen dan staffnya yang membantu penulis

selama menempuh studi di Fakultas Pertanian.

2. Ibu Dr. Ir. Nugraheni Widyawati, M.P. dan Ibu Dr.Ir. Endang Pudjihartati, M.S.

Sebagai dosen pembimbing yang dengan penuh kasih sayang dan kesabaran

bersedia memberikan waktu, saran, dan ide-idenya kepada penulis.

3. Kakak Daniel Kameo dan kakak Rosie Kameo yang memberikan kesempatan

untuk belajar di Fakultas Pertanian UKSW, khususnya dalam memberikan ide-

ide dalam menulis skripsi, motivasi belajar dan rasa percaya diri serta kasih

sayang. Secara khusus untuk kakak Vera Kameo yang telah membantu dan

mengorbankan banyak waktunya untuk penulis, mulai dari awal penulisan,

terutama pelaksanaan penelitian, hingga berakhirnya penulisan skripsi ini.

Kakak Yopy Kameo yang banyak memberikan masukan dan pembelajaran

dalam penulisan skripsi, ide-ide dalam menulis, motivasi, rasa percaya diri,

humor-humor ilmiahnya yang secara tidak langsung membantu penulis dalam

penulisan skripsi. Kakak Roy, mama terkasih, Yulla, Ben, Ary, Oskar, Sandri,

Sandro, dan Rato serta semua pihak yang telah mendukung penulis selama

studi.

Page 10: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

viii

4. Melky Manafe, Iphen Sunbanu, Nona Nuban, Milka Selan, Grace Nope, dan

teman-teman IKMASTI yang selalu mendukung dalam study dan khususnya

bantuan dalam Pelaksanaan Penelitian Skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu

penulis mohon saran dan kritik dari pembaca. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat

memberikan gambaran kepada para pembaca mengenai proses pasca panen benih

terutama dalam hal penyimpanan benih.

Penulis

Page 11: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

ix

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................................. ii

RINGKASAN .............................................................................................................. iii

SUMMARY ................................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiv

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4

1.3. Signifikansi Penelitian ...................................................................................... 4

1.4. Batasan Masalah ............................................................................................... 4

1.5. Model Hipotetik ............................................................................................... 5

BAB II. KERANGKA TEORITIS ............................................................................... 6

2.1. Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 6

2.1.1. Benih Kedelai ........................................................................................... 6

2.1.2. Kemunduran Benih .................................................................................. 7

2.1.3. Kualitas Fisik Benih ................................................................................ 9

2.1.4. Kualitas Fisiologis Benih ........................................................................ 11

2.1.4.1. DHL Benih ........................................................................................ 11

2.1.4.2. Viabilitas Benih ................................................................................ 12

2.1.4.3. Vigor Benih ...................................................................................... 12

2.1.5. Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Fisiologis Benih Kedelai ………………..

13

2.2. Model Hipotesis ............................................................................................. 18

2.3. Defenisi dan Pengukuran Variabel ................................................................ 18

BAB III. METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN ………………... 22

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………………………….. 22

Page 12: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

x

3.2. Rancangan Penelitian dan Perlakuan ............................................................. 22

3.2.1. Rancangan Penelitian ............................................................................... 22

3.2.2. Jumlah Perlakuan dan Ulangan ................................................................ 22

3.2.3. Tata Letak Penelitian ................................................................................ 23

3.3. Penentuan Sampel .......................................................................................... 23

3.4. Analisis Data ................................................................................................... 24

3.5. Pengamatan .................................................................................................... 24

3.5.1. Pengamatan Utama ................................................................................... 24

3.5.2. Pengamatan Selintas ................................................................................. 24

3.6. Bahan dan Alat Penelitian ................................................................................ 24

3.6.1. Bahan Penelitian ......................................................................................... 24

3.6.2. Alat-Alat Penelitian .................................................................................... 25

3.7. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 25

3.7.1. Persiapan Benih ........................................................................................... 25

3.7.2. Pengemasan Benih ....................................................................................... 25

3.7.3. Penyimpanan Benih .................................................................................... 25

3.7.4. Pelaksanaan Pengamatan ............................................................................. 26

3.7.4.1. Pengukuran Kadar Air Benih ............................................................... 26

3.7.4.2. Pengukuran Bobot 1000 butir ................................................................ 26

3.7.4.3. Pengukuran Daya Hantar Listrik Benih ................................................. 27

3.7.4.4. Pengukuran Viabilitas dan Vigor Benih ................................................ 28

3.7.4.5. Pengukuran Suhu dan Kelembaban Nisbi ........................................... 29

3.7.4.6. Pengamatan Pengecambahan Benih ................................................... .. 29

BAB IV. HASIL PENELITIAN ................................................................................. 32

4.1. Pengamatan Selintas .......................................................................................... 32

4.1.1. Suhu Maksimum-Minimum dan Kelembaban udara …………………….... 32

4.1.2. Hama dan Penyakit ………………………………………………………… 33

4.1.3. Kualitas Benih Sebelum Penyimpanan …………………………………… 33

4.1.4. Perubahan Kualitas Benih Selama Penyimpanan pada Kondisi

Ruang Biasa dan Ruang AC ………………………………………………

34

4.1.4.1. Kadar Air Benih ……………………………………………………… 34

4.1.4.2. Bobot 1000 (B1000) Butir Benih ……………………………………… 35

4.1.4.3. Daya Hantar Listrik Benih …………………………………………… 36

Page 13: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

xi

4.1.4.4. Viabilitas Benih ……………………………………………………… 36

4.1.4.5. Vigor Kecepatan Tumbuh ……………………………………………. 37

4.1.4.6. Waktu Perkecambahan Rata-Rata ……………………………………. 38

4.1.4.7. Vigor Keserempakan Tumbuh ……………………………………….. 38

4.2. Pengamatan Utama ……………………………………………………………. 39

4.2.1. Kadar Air Benih …………………………………………………………… 40

4.2.2. B1000 Butir Benih …………………………………………………………... 41

4.2.3. Daya Hantar Listrik Benih ………………………………………………… 42

4.2.4. Viabilitas Benih …………………………………………………………… 43

4.2.5.Vigor Kecepatan Tumbuh, Waktu Perkecambahan Rata-Rata, Vigor Keserempakan Tumbuh Benih ……………………………………………..

44

BAB V. PEMBAHASAN …………………………………………………………… 46

5.1. Kualitas Fisik Benih …………………………………………………………... 46

5.1.1. Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan Terhadap KAbasah dan KAkering Benih ……………………………………..

46

5.1.2. Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan

Terhadap B1000 Butir Benih ………………………………………………. 50

5.2. Kualitas Fisiologis Benih ………………………………………………………. 52

5.2.1. Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan Terhadap Daya Hantar Listrik Benih ……………………………………...

52

5.2.2. Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan Terhadap Viabilitas Benih ……………………………….

55

5.2.3. Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan Terhadap Vigor Kecepatan Tumbuh, Waktu

Perkecambahan Rata-Rata dan Vigor Keserempakan Tumbuh Benih …...

58

BAB VI. KESIMPULAN ……………………………………………………………. 62

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….. 63

Page 14: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbandingan beberapa jenis bahan pengemas dan sifat ketahanannya terhadap uap air, gas, dan minyak ……….......

17

Tabel 4.1. Suhu Udara Maksimum dan Minimum serta Kelembaban

Udara pada Kondisi Ruang Biasa dan Ruang AC Selama Penelitian ……………………………………………………..

32

Tabel 4.2. Pengaruh jenis kemasan dan kondisi ruang penyimpanan

terhadap kadar air berdasarkan bobot basah dan bobot kering benih kedelai varietas Grobogan pada akhir penyimpanan…...

39

Tabel 4.3. Pengaruh jenis kemasan dan kondisi ruang penyimpanan

terhadap B1000 butir benih kedelai varietas Grobogan pada akhir penyimpanan ……………………………………………

41

Tabel 4.4. Pengaruh jenis kemasan dan kondisi ruang penyimpanan

terhadap daya hantar listrik benih kedelai varietas Grobogan pada akhir penyimpanan ……………………………………..

42

Tabel 4.5. Pengaruh jenis kemasan dan kondisi ruang penyimpanan

terhadap viabilitas benih kedelai varietas Grobogan pada akhir penyimpanan ……………………………………………

43

Tabel 4.6. Pengaruh jenis kemasan dan kondisi ruang penyimpanan

terhadap VKCT, WPR, dan VKST benih kedelai varietas Grobogan pada akhir penyimpanan …………………………

44

Page 15: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1. Model Hipotesis ……………………………………………. 5 Gambar 3.1. Tata Letak dan Pengacakan Penelitian ................................. 23 Gambar 4.1 Kurva Perubahan KAbasah Benih Kedelai pada Kondisi Ruang

Biasa dan Ruang AC Setelah Penyimpanan 5 Bulan .. 34

Gambar 4.2. Kurva Perubahan B1000 Butir Benih Kedelai pada Kondisi

Ruang Biasa dan Ruang AC Setelah Penyimpanan 5 bulan .. 35

Gambar 4.3. Kurva Perubahan Daya Hantar Listrik (DHL) Benih Kedelai

pada Kondisi Ruang Biasa dan Ruang AC Setelah Penyimpanan 5 Bulan ……………………………………….

36

Gambar 4.4. Kurva Perubahan Viabilitas Benih Kedelai pada Kondisi

Ruang Biasa dan Ruang AC Setelah Penyimpanan 5 Bulan.. 37

Gambar 4.5. Kurva Perubahan VKCT Benih Kedelai pada Kondisi Ruang

Biasa dan Ruang AC Setelah Penyimpanan 5 Bulan ……….

37 Gambar 4.6. Kurva Perubahan Waktu Perkecambahan Rata-Rata Benih

Kedelai pada Kondisi Ruang Biasa dan Ruang AC Setelah Penyimpanan 5 Bulan ……………………………………….

38 Gambar 4.7. Kurva Perubahan Vigor Keserempakan Tumbuh Benih

Kedelai pada Kondisi Ruang Biasa dan Ruang AC Setelah Penyimpanan 5 Bulan ……………………………………….

39 Gambar 5.1. Histogram Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi

Ruang Penyimpanan terhadap Kadar air Benih ……………

47 Gambar 5.2. Histogram Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi

Ruang Penyimpanan terhadap B1000 Butir Benih ……………

50 Gambar 5.3. Histogram Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi

Ruang Penyimpanan terhadap Daya Hantar Listrik Benih ...

53 Gambar 5.4. Histogram Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi

Ruang Penyimpanan terhadap Viabilitas Benih …………….

55 Gambar 5.5. Histogram Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi

Ruang Penyimpanan terhadap VKCT, WPR, dan VKST Benih .

59

Page 16: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%) Pada Kondisi Ruang Biasa Bulan Januari ………………………...

65

Lampiran 2. Data Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%)

Pada Kondisi Ruang Ac Bulan Januari ………………………….. 66

Lampiran 3. Data Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%)

Pada Kondisi Ruang Biasa Bulan Februari ……………………… 67

Lampiran 4. Data Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%)

Pada Kondisi Ruang Ac Bulan Februari ………………………… 68

Lampiran 5. Data Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%)

Pada Kondisi Ruang Biasa Bulan Maret ………………………… 69

Lampiran 6. Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%) Pada

Kondisi Ruang Ac Bulan Maret …………………………………. 70

Lampiran 7. Data Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%)

Pada Kondisi Ruang Biasa Bulan April ………………………….. 71

Lampiran 8. Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%) Pada

Kondisi Ruang Ac Bulan April ………………………………….. 72

Lampiran 9. Data Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%)

Pada Kondisi Ruang Biasa Bulan Mei …………………………... 73

Lampiran 10. Data Pengukuran Suhu Udara (0C) Dan Kelembaban Udara (%)

Pada Kondisi Ruang Ac Bulan Mei …………………………… 74

Lampiran 11. Suhu Udara Rata-Rata Maksimum Dan Minimum Serta

Kelembaban Udara Rata-Rata Pada Kondisi Ruang Biasa Dan Ruang Ac Selama Penelitian ………………………………..

75

Lampiran 12. Data Kabasah Dan Kakering Benih (%) Bulan

Januari-Mei 2011 ………………………………………………… 76

Lampiran 13. Data Bobot 1000 Butir Benih (Gram) Bulan

Januari-Mei 2011 ………………………………………………… 76

Lampiran 14. Daya Hantar Listrik Benih (µs/Cm/Gram) Bulan

Januari-Mei 2011 ………………………………………………… 76

Lampiran 15. Data Viavibilitas Benih (%) Bulan Januari-Mei 2011 …………… 77

Page 17: SKRIPSI Richy Ronaldo Kameo NIM : 512006005

xv

Lampiran 16. Data Vigor Kecepatan Tumbuh (Vkct) Benih (%) Bulan Januari-Mei 2011 …………………………………………………

77

Lampiran 17. Data Waktu Perkecambahan Rata-Rata (Hari) Bulan

Januari-Mei 2011 ………………………………………………… 77

Lampiran 18. Data Vigor Keserempakan Tumbuh (Vkst) Benih (%)

Bulan Januari-Mei 2011 …………………………………………. 78

Lampiran 19. Rumus-Rumus Yang Digunakan Dalam Analisis ………………... 79 Lampiran 20. Analisis Pengaruh Macam Bahan Kemasan Dan Kondisi

Ruang Penyimpanan Terhadap Kabasah Benih Kedelai Varietas Grobogan ………………………………………………..

80

Lampiran 21. Analisis Pengaruh Macam Bahan Kemasan Dan Kondisi

Ruang Penyimpanan Terhadap Kakering Benih Kedelai Varietas Grobogan ……………………………………………….

82

Lampiran 22. Analisis Pengaruh Macam Bahan Kemasan Dan Kondisi

Ruang Penyimpanan Terhadap Bobot 1000 Butir (B1000)

Benih Kedelai Varietas Grobogan ………………………………..

84

Lampiran 23. Analisis Pengaruh Macam Bahan Kemasan Dan Kondisi Ruang

Penyimpanan Terhadap Daya Hantar Listrik Benih Kedelai Varietas Grobogan ………………………………………………..

86

Lampiran 24. Analisis Pengaruh Macam Bahan Kemasan Dan Kondisi Ruang

Penyimpanan Terhadap Viabilitas Benih Kedelai Varietas Grobogan …………………………………………………………

88

Lampiran 25. Analisis Pengaruh Macam Bahan Kemasan Dan Kondisi Ruang

Penyimpanan Terhadap Vigor Kecepatan Tumbuh (Vkct) Benih Kedelai Varietas Grobogan ………………...............................

90

Lampiran 26. Analisis Pengaruh Macam Bahan Kemasan Dan Kondisi Ruang

Penyimpanan Terhadap Waktu Perkecambahan Rata-Rata Benih Kedelai Varietas Grobogan ……………………………………...

92

Lampiran 27. Analisis Pengaruh Macam Bahan Kemasan Dan Kondisi Ruang

Penyimpanan Terhadap Vigor Keserempakan Tumbuh (Vkst) Benih Kedelai Varietas Grobogan ………………………………..

94