skripsi persepsi masyarakat terhadap berita-berita …repo.apmd.ac.id/961/1/skripsi gabriel frederik...

45
i SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA HOAX DAN UJARAN KEBENCIAN PADA PEMILU 2019 (Penelitian di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) Disusun Oleh : GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE 13530028 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA 2019

Upload: others

Post on 19-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

i

SKRIPSI

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA HOAX

DAN UJARAN KEBENCIAN PADA PEMILU 2019

(Penelitian di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

Disusun Oleh :

GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE

13530028

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA

2019

Page 2: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang
Page 3: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang
Page 4: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang
Page 5: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, oleh

karena anuhgerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar

akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul :

“PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA HOAX DAN

UJARAN KEBENCIAN PADA PEMILU 2019”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan karena segala keterbatasan yang ada. Penulis sangat membutuhkan

dukungan dan sumbangih pikiran yang berupa kritik dan saran yang bersifat

membangun.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua yang telah tulus

dan ikhlas memberikan kasih sayang, cinta, perhatian, dukungan moral dan

materil selama ini. Terima kasih telah meluangkan segenap waktunya untuk

mengasuh, mendidik, membimbing, dan mengiringi perjalanan hidup penulis

Penyusunan dan penyelesaian tulisan ini tidak dapat dilepaskan dari

banyak pihak yang telah memberikan dukungan dalam segala hal. Oleh karenanya

ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Sutoro Eko Yunanto, Selaku Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta.

2. Bapak Habib Muhsin, S.Sos.M.Si., Selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta beserta seluruh staf akademika.

3. Ibu Fadjarini Sulistyowati, M.Si., Selaku Dosen pembimbing yang bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.

4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dimana penulis

menimba Ilmu dan Pengalaman dari beliau.

5. Untuk Kepala Desa Trimurti beserta jajarannya dan masyarakat Desa Trimurti

yang telah meluangkan waktunya dan membantu penulis mendapatkan data

penelitian. Terimakasih semuanya.

6. Teman - teman Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta. Terutama

angkatan 2013, terima kasih karena kita telah belajar dan berjuang bersama

dalam persaudaraan.

Page 6: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

v

7. Kelurga Besar penulis khususnya Adik- adik tercinta (Tinno, Thalia, Obeth,

Wilfrid, Gery), yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

8. Keluarga besar “JANTI FAMILLY” (Om Akang, Om Bravo, Ka’e Athan,

Ka’e Chen, Dejan, , Nelly, Yaris, Laron, Risan, Om Umbu, Om Rido, Willy

Bosan, Ucok Freskuer, Rikard, Obet ,Veron, Bastian, Kristin dan Isto). yang

selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

9. Teman-teman Angkatan 2011 (Rodjero, Vampir, Molla, Savio,Odaf, Eric

Blank). Terima kasih atas dukungannya.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang saya

tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Terima Kasih.

Yogyakarta, 18 April 2019

Gabriel Frederik Maryo Louise

Page 7: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

vi

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA HOAX DAN

UJARAN KEBENCIAN PADA PEMILU 2019

(Penelitian di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh:

GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE

13530028

ABSTRAK

Berita hoax dan ujaran kebencian selalu dimanfaatkan oleh pelaku politik

untuk meraih simpati maupun memperkukuh dukungan. Berita hoax dan ujaran

kebencian itu ada dan meluas, tapi sering tidak disadari tergantung kepiawaian

penulis meramunya. Rumusan masalahnya, bagaimanakah persepsi masyarakat

terhadap berita hoax dan ujaran kebencian di medsos mengenai politik khususnya

pemilu 2019?. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif – kualitatif. Teknik

pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, observasi, wawancara

mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis

kualitatif.

Hasilnya : (1) Secara umum masyarakat meyakini kebenaran berita

medsos, selain sumber beritanya sama, isinya tidak berbeda dengan media

mainstream maupun dengan medsos lainnya. Sebagian lagi meragukan kebenaran

berita medsos, karena tidak berimbang. (2) Secara umum masyarakat meyakini

bahwa ada banyak berita hoax dan ujaran kebencian pada medsos, namun tidak

mudah membuktikan tergantung kepiawaian penulisnya. (3) Secara umum

masyarakat meyakini kalau ada banyak berita hoax dan ujaran kebencian dalam

hal pemberitaan politik karena ada keinginan untuk menarik perhatian dan simpati

pengikut. (4) Secara umum masyarakat meyakini kalau banyak berita hoax dan

ujaran kebencian dalam pemberitaan pemilu 2019, baik untuk meraih kemenangan

maupun untuk mempersolid dukungan. Berita hoax dan ujaran kebencian tidak

banyak mempengaruhi perubahan pilihan, justru mempersolid dukungan bila

dimanfaatkan dengan baik.

Kata kunci (Persepsi, Medsos, Hoax, Ujaran Kebencian)

Page 8: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. iv

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 2

B. Rumusan Masalah ................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian................................................................... 5

E. Kajian Teori ............................................................................ 6

1. Konsep Komunikasi .......................................................... 7

2. Komunikasi Antar Pribadi ................................................. 8

3. Komunikasi Pemasaran ..................................................... 9

4. Strategi Komunikasi Pemasaran......................................... 10

5. Strategi Komunikasi Multi Level Marketing ...................... 11

F. Fokus Penelitian ...................................................................... 12

G. Metode Penelitian .................................................................... 13

1. Jenis Penelitian .................................................................. 14

Page 9: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

viii

2. Lokasi Penelitian ............................................................... 15

3. Sumber Dana ..................................................................... 16

4. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 17

5. Teknik Pemilihan Informasi .............................................. 18

6. Validitas Data .................................................................... 19

7. Teknik Analisis Data ......................................................... 20

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................. 21

A. Deskripsi Umum ..................................................................... 22

B. Kondisi Geografis ................................................................... 23

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 24

A. Temuan Data ........................................................................... 25

B. Pembahasan ............................................................................ 26

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 27

A. Kesimpulan ............................................................................. 28

B. Saran ....................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Peruntukan Desa Trimurti ........................................................... 21

Tabel 2. Penduduk Desa Trimurti berdasarkan Jenis Kelamin ................... 22

Tabel 3. Penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Usia ................................. 22

Tabel 4. Penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Pendidikan ....................... 23

Tabel 5. Penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Pekerjaan ......................... 24

Tabel 6. Penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Agama ............................. 25

Tabel 7. Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta, Guru dan Siswa di Desa

Trimurti ....................................................................................... 28

Tabel 8. Jumlah Tempat Ibadah di Desa Trimurti ...................................... 29

Tabel 9. Profil Lengkap Informan ............................................................. 34

Tabel 10. Distribusi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 34

Tabel 11. Distribusi Informan Berdasarkan Usia ......................................... 35

Tabel 12. Distribusi Informan Berdasarkan Pendidikan ............................... 35

Tabel 13. Distribusi Informasi Berdasarkan Jabatan .................................... 36

Tabel 14. Tingkat Akses Informan terhadap Media Sosial ........................... 37

Page 11: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pikir ............................................................................. 16

Gambar 2. Struktur Pemerintahan Desa Trimurti ........................................... 30

Page 12: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Republik Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu)

secara serentak pada Rabu, 17 April 2019 kali ini berbeda dengan pemilu-

pemilu sebelumnya, karena pada pemilu kali ini penyelenggaraan pemilu

legislatif bersamaan dengan pemilu Presiden (Pilpres).

Upaya untuk meraih dukungan dan simpati dari para pemilih dapat

dilakukan secara positif tetapi bisa juga secara negatif. Upaya secara positif

maksudnya, upaya memenangkan calon atau kandidat yang didukung dengan

cara mempromosikan kelebihan, keunggulan dan sisi-sisi positif calon tersebut.

Tujuannya agar wajib pilih bisa mengenal kelebihan dan keunggulan kandidat

yang dipromosikan, dengan harapan akan muncul penilaian bahwa calon yang

bersangkutan paling memenuhi kriteria sehingga layak dipilih. Sebagai contoh

tim sukses pasangan calon presiden/wakil presiden Jokowi - Ma’aruf Amin

mengkampanyekan rekam jejak Jokowi yang selalu berjuang untuk rakyat,

bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (Kumparan, 16 November 2018 ).

Sebaliknya tim sukses Prabowo – Sandiaga Uno, mengkampanyekan sikap

tegas Prabowo, sikap kemanusiaan Prabowo yang rela menggunakan uang

pribadi untuk membebaskan TKI yang akan dihukum mati (Tempo.com , 2

April 2014).

Page 13: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

2

Sebaliknya, upaya secara negatif maksudnya upaya memenangkan

calon tertentu dengan menjelek-jelekan lawannya. Tujuannya, agar pemilih

terprovokasi dengan pesan yang menjelekkan salah satu calon tersebut,

sehingga beralih memilih lawannya yang kejelekannya atau kekurangannya

lebih sedikit. Sebagai contoh selama kampanye Capres/Cawapres 2014,

Jokowi digambarkan sebagai PKI, Keislamannya diragukan (Obor Rakyat,

2014). Tujuannya agar calon pemilih tidak suka dengan Jokowi dan beralih

memilih Prabowo. Sebaliknya, dalam Pilpres kali ini Prabowo diisyukan

mendukung HTI, siap menjadikan Indonesia negara Khilafah (Kumparan,

Januari 2019). Tujuannya agar pemilih menjauhi Prabowo dan beralih

memilih Jokowi.

Hal ini menunjukkan dengan kampanye negatif, pemilih akan didorong

agar memilih calon yang paling mendekati kriteria. Calon yang terbaik adalah

calon yang paling sedikit kejelekannya dibandingkan calon yang lainnya.

Salah satu bentuk kampanye yang berupaya menjelek-jelekan lawan

dan melebih-lebihkan calon yang didukung adalah menyebarkan berita hoax

dan ujaran kebencian. Berita hoax adalah berita bohong, berita yang sengaja

dipelintir untuk mendiskreditkan calon tertentu. Salah satu contoh berita hoax

adalah kasus Ratna Sarumpaet. Ketika mukanya babak belur karena operasi

plastik, pendukung Prabowo sengaja menciptakan berita bahwa Ratna babak

belur karena dikroyok oleh pendukung rezim ini karena kekritisan dan

sikapnya yang mendukung Prabowo (Detik.com, Januari 2019). Tujuannya,

biar rezim ini dinilai represif, jadi tidak layak dipilih.

Page 14: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

3

Ujaran kebencian, adalah bentuk provokasi yang ingin menciptakan

sikap anti terhadap seseorang. Sebagai contoh, Jokowi diberitakan sebagai

seorang komunis, antek asing, suka mengkriminalisasi Ulama dan umat

Muslim, dan Keislamannya diragukan (Tempo.com, Februari 2019). Ujaran

kebencian ini sengaja dilontarkan agar calon pemilih membenci Jokowi dan

beralih mendukung lawannya.

Hal ini menunjukkan berita hoax dan ujaran kebencian sengaja

diproduksi untuk mendiskreditkan calon lawan demi keuntungan calon yang

di dukung. Targetnya, mendorong pemilih agar memilih calon yang

dipersepsikan paling mendekati kriteria yaitu calon yang dipersepsikan lebih

sedikit kejelekannya. Hal ini terlepas dari apakah hal itu benar atau salah.

Keberadaan berita-berita hoax dan ujaran-ujaran kebencian ini diduga

akan mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat wajib pilih termasuk

tingkat partisipasi dalam pemilu. Beberapa kemungkinan bisa terjadi dengan

adanya berita hoax dan ujaran kebencian ini. Pertama, wajib pilih dalam

pemilu tetap dengan pilihan awal, atau dari mendukung yang satu beralih

mendukung yang lain. Kedua, adanya berita hoax dan ujaran kebencian

menyebabkan wajib pilih bersikap apatis dalam pemilu, tidak mau memilih

calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang ada semua

tidak layak dipercaya.

Untuk meneliti persepsi masyarakat terhadap berita – berita hoax dan

ujaran kebencian di medsos pada pemilu 2019, agar lebih fokus, akurat dan

mudah dilaksanakan maka lokasinya perlu dibatasi. Dalam penelitian ini

Page 15: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

4

sengaja dibatasi pada satu desa biar mudah di jangkau dan peneliti memilih

Desa Trimurti, salah satu Desa di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul,

Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY).

Desa Trimurti dipilih sebagai lokasi penelitian karena dua

pertimbangan. Pertama, pengalaman peneliti ketika pada tahun lalu membantu

Sdr. Ferdinandus Molla melakukan penelitian mengenai Medsos di Desa

Trimurti ini. Hasil observasi saat itu memperlihatkan kalau sebagian besar

masyarakat Desa Trimurti merupakan pengguna medsos aktif. Hasil pra

penelitian ini pun memperlihatkan kalau mayoritas masyarakat Desa Trimurti

merupakan pengguna medsos bahkan hampir setiap warga desa tersebut

memiliki minimal dua medsos baik Facebook (FB), WhatApp (WA),

Instagram, Twitter, Youtube, dan sebagainya yang cukup aktif. Artinya bisa

diduga kalau mereka juga membaca dan/atau menonton berita hoax dan ujaran

kebencian di medsos.

Kedua, Desa Trimurti selama ini sering dijadikan tempat Penelitian

Mahasiswa, bagi peneliti ini merupakan indikasi bahwa pemerintah dan/atau

masyarakat Desa Trimurti relative terbuka dan ramah dalam memberikan

informasi yang di perlukan peneliti.

Berdasarkan pertimbangan diatas maka judul penelitian ini adalah

“Persepsi Masyarakat Terhadap Berita – berita Hoax dan Ujaran Kebencian

pada Pemilu 2019 : Penelitian di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan,

Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Page 16: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti di atas, maka rumusan

masalahnya adalah, “Bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap berita –

berita hoax dan ujaran kebencian di medsos pada pemilu 17 April 2019 di

Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat Desa

Trimurti terhadap berita hoax dan ujaran kebencian pada media sosial

mengenai politik khususnya pemilu 2019.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu

pengetahuan mengenai Komunikasi politik, khususnya mengenai berita

hoax dan ujaran kebencian.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kampus

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

bacaan di perpustakaan sekaligus sebagai bahan referensi awal bagi

yang ingin memperdalam penelitian mengenai hal ini.

Page 17: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

6

b. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam

memahami berita hoax dan ujaran kebencian yang selalu mewarnai

berita – berita politik.

c. Bagi Peneliti

Melalui kegiatan penelitian ini peneliti dapat belajar melakukan

penelitian secara ilmiah.

E. Tinjauan Pustaka

1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Hilgard (dalam Dharma dan Adryanto, 2013 : 201)

mengartikan persepsi sebagai proses mengorganisasi dan menafsirkan

pola stimulus dalam lingkungan. Persepsi sangat berkaitan dengan

proses kognitif seperti ingatan dan berpikir. Irwanto, dkk (2009:71)

mengartikan persepsi sebagai proses diterimanya rangsangan melalui

alat indera sampai rangsarangan itu disadari dan dimengerti, sehingga

memunculkan interpretasi terhadap rangsangan tersebut.

Persepsi tidak ditentukan oleh benda yang memberikan

rangsangan melainkan oleh karakteristik orang yang memberikan

tanggapan (Rahmat, 2010 : 80). Persepsi adalah interpretasi dari

pengalaman subjek. Pengalaman-pengalaman subjek yang disadari dan

dimengerti merupakan suatu penafsiran dari rangsangan yang diterima

Page 18: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

7

(Irwanto, dkk, 2009 : 71). Salah satu hal yang menentukan persepsi

tersebut adalah perilaku dari orang yang memberikan tanggapan.

Persepsi adalah pandangan, pengamatan atau tanggapan

individu terhadap benda, kejadian, tingkah laku manusia, atau hal-hal

yang ditemuinya sehari-hari (Mulyono, 2008 : 22). Persepsi terhadap

suatu objek dapat saja berbeda antara individu yang satu dengan yang

lainnya (Nasution, 2012 : 157).

Hal ini menunjukan persepsi merupakan suatu proses didalam

diri individu yang terjadi dengan langkah-langkah tertentu. Awalnya,

melalui indera individu menerima rangsangan dari luar sebagai

informasi. Informasi tersebut kemudian di olah dan ditafsirkan.

Pengolahan dan penafsiran informasi menimbulkan tanggapan individu

dapat berbentuk pendapat atau tingkah laku. Persepsi juga bersifat

subjektif, tanggapan individu yang satu dengan yang lainnya terhadap

objek yang sama dapat berbeda.

b. Aspek-aspek Persepsi

1) Rangsangan

Rangsangan yang diterima harus sesuai dengan modalitas

tiap-tiap indera, yaitu sifat sensoris dasar dari masing-masing

indera (cahaya untuk penglihatan, bau untuk penciuman, suhu

untuk perasa, sifat permukaan untuk peraba, dan bunyi untuk

pendengaran) (Irwanto, dkk, 2009 : 72).

Page 19: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

8

2) Tanggapan

Proses persepsi bermula dari adanya objek yang

menimbulkan ransangan, lalu rangsangan mengenai reseptor.

Tahap ini disebut kealaman, karena terjadi secara alamiah.

Rangsang yang diterima oleh reseptor diteruskan ke saraf sensoris,

setelah mengalami penyeleksian, dilanjutkan lagi oleh saraf ke otak

sebagai pusat kesadaran. Proses yang terjadi di otak merupakan

persepsi yang sebenarnya. Setiap rangsangan yang disadari

kemudian ditanggapi oleh individu melalui saraf motorik (Irwanto,

dkk, 2009 : 72).

3) Perilaku

Persepsi yang diperoleh dalam proses penyadaran

ditentukan oleh nilai-nilai yang dianut individu. Dalam proses

penyadaran, persepsi sekaligus merupakan suatu penilaian,

pendapat, dan pandangan. Setiap nilai, pendapat dan pandangan

yang dianggap penting oleh individu untuk melaksanakannya, dan

itulah perilaku (Irwanto, dkk, 2009 : 73).

c. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Persepsi

1) Perhatian yang Selektif

Perhatian merupakan persiapan dalam proses pembentukan

persepsi. Ada tidaknya rangsangan sangat ditentukan oleh ada

tidaknya perhatian individu terhadap terhadap rangsangan itu.

Rangsangan yang mendapat perhatian individu akan disadari lebih

Page 20: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

9

mendalam dan ditanggapi dengan cepat. Sedangkan rangsangan

yang kurang mendapat perhatian individu akan kurang disadari dan

kurang ditanggapi. Perhatian dan kesadaran individu berkorelasi

positif dalam pembentukan persepsi. Semakin besar perhatian

individu, semakin besar kesadarannya akan rangsangan itu, dan

semakin besar pula kemungkinan individu menanggapinya.

Semakin kecil perhatian individu, semakin kecil kesadarannya

akan rangsangan itu, dan semakin kecil pula kemungkinan individu

menanggapinya.

2) Sifat-sifat Rangsangan

Berdasarkan gerakan, individu lebih menaruh perhatian

kepada rangsangan yang bergerak dari pada rangsangan yang diam.

Berdasarkan ukuran, individu lebih menaruh perhatian kepada

rangsangan yang besar dari pada rangsangan yang kecil.

Berdasarkan intensitas, individu lebih menaruh perhatian kepada

rangsangan yang kuat dari pada rangsangan yang lemah.

Berdasarkan kontrasitas, individu lebih menaruh perhatian kepada

rangsangan yang kontras dengan latar belakang dari pada

rangsangan yang biasa.

3) Nilai-nilai dan Kebutuhan Individu

Individu terhadap rangsangan turut ditentukan oleh sejauh

mana rangsangan itu bernilai bagi individu dan sesuai dengan

kebutuhannya. Individu lebih akan menaruh perhatian kepada

Page 21: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

10

terhadap rangsangan yang bernilai baginya dari pada kepada

rangsangan yang kurang bernilai. Individu juga lebih akan

menaruh perhatian kepada rangsangan yang sesuai dengan

kebutuhannya dari pada kepada rangsangan yang kurang sesuai

dengan kebutuhannya.

4) Pengalaman Terdahulu

Perhatian individu terhadap rangsangan turut ditentukan

oleh pengalaman akan rangsangan itu yang dimiliki individu

sebelumnya. Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat

mempengaruhi individu dalam mempersepsi dunianya.

2. Berita Hoax dan Ujaran Kebencian

Vivian dalam bukunya The Media Of Mass Communication

mengartikan media massa adalah the process through which messages

reach the audience via the mass media (Vivian, 2005 : 20). Komunikasi

massa adalah proses penyampaian pesan-pesan yang ditujukan kepada

khalayak melalui media massa. Media massa yang dimaksud bisa surat

kabar, tabloid majalah, televisi, radio, dan sebagainya.

Media massa harus dapat menciptakan suatu daya tarik sehingga

khalayak mempunyai minat untuk membaca berita-berita yang

disiarkannya. Sebuah berita agar bisa mendapatkan perhatian dan

menimbulkan minat baca tentu harus mengandung unsur aktual. Menurut

(Kertapati, 2006 : 64), pengartian aktual dalam pengertian sehari-hari bisa

diartikan untuk menyebut sesuatu hal yang baru terjadi atau dengan kata

Page 22: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

11

lain “berita hangat”. Namun sebetulnya aktualnya suatu berita sangat

ditentukan oleh kepentingan atau situasi dari orang atau orang-orang yang

menerima berita. Sesungguhnya aktual itu dapat ditentukan oleh : (1)

karena terjadinya baru, (2) karena adanya suatu kepentingan, (3) karena

adanya sesuatu yang perlu diperhatikan, dan (4) karena mengandung suatu

keuntungan (Kertapati, 2006 : 68).

Namun syarat berita tidak sekedar aktual saja, ada syarat berita lain

yang perlu diperhitungkan, yaitu :

a. Harus benar terjadi (faktual)

Suatu berita harus berisi fakta. Baerita harus berisi sesuatu

yang benar-benar terjadi, sebagaimana dengan adanya memperlihatkan

pokok-pokok peristiwa atau pokok-pokok pendapat sebagaimana

adanya.

b. Cepat (aktual)

Suatu berita harus dapat menyiarkan suatu peristiwa atau

pendapat yang diucapkan berdekatan dengan waktu penyajian.

c. Lengkap

Suatu berita harus berisikan fakta yang dapat menjawab

pertanyaan unsur What, Who, Which, Why dan How terjadinya suatu

berita (Nasrullah, 2015 : 112).

Dari uraian di atas diketahui bahwa berita yang baik dan benar itu

harus berdasarkan fakta, harus benar-benar terjadi dan disampaikan apa

adanya. Namun sejak berkembang pesatnya media sosial, yang

Page 23: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

12

memungkinkan khalayak bisa memproduksi sendiri berita dan

mendistribusikannya melalui media sosial atau User Generated Content

(UGC), kadang karena unsur subjektivitas pembuat berita atau tidak

dihargai prinsipnya Check and rechek menyebabkan munculnya berita

hoax dan ujaran kebencian. Walaupun sering juga dengan memamfaatkan

celah ini orang membuat berita hoax dan ujaran kebencian secara sengaja

dengan tujuan tertentu.

Berita hoax dan ujaran kebencian pada dasarnya merupakan berita

bohong. Berita hoax dan ujaran kebencian tersebut sekilas seolah-olah

merupakan berita yang benar dan berdasarkan fakta yang sesungguhnya,

tapi sebetulnya merupakan berita bohong, berita yang memutar balikan

fakta, biasanya disesuaikan dengan tendensi pembuat berita. Sebagai

alasan pembenarnya bahwa mereka mengutamakan kecepatan. Sebuah

peristiwa dilapangan langsung bisa di akses tanpa melalui prosedur alur

berita, sebagaimana terjadi pada institusi media massa. Namun kadang

demi mengutamakan kecepatan mereka mengorbankan keakuratan,

sehingga terjadilah berita hoax dan ujaran kebencian.

Dalam konteks pemilu, penyebaran berita hoax dan ujaran

kebencian ini tidak bisa di anggap sebagai kebetulan belaka. Sering terjadi

bahkan kehadiran berita hoax dan ujaran kebencian ini memang di desain

secara sengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Dugaan peneliti, berita

hoax dan ujaran kebencian itu sengaja ditampilkan oleh penyebarnya agar

audiens meyakini bahwa apa yang diberitannya itu adalah fakta atau

Page 24: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

13

kebenaran. Jika audiens meyakini bahwa berita itu benar dan memang

sesuai dengan fakta, sebagai mana yang menjadi keinginannya, maka figur

yang diberitakan akan dipersepsikan oleh audiens sesuai isi berita hoax

tersebut. Sebagai contoh ketika berita hoax dan ujaran kebencian itu di

yakini sebagai kebenaran, misalnya Jokowi sebagai anti islam maka yang

mendengar dan membaca berita tersebut akan meyakini kalau Jokowi

bukanlah figur yang layak didukung dan dipilih. Target yang di inginkan

tentu saja agar audiens menjauhi figur yang di hina tersebut (dalam hal ini

Jokowi) dan tidak akan memilihnya. Target selanjutnya audiens akan

diarahkan untuk beralih memilih lawannya, sehingga hasil akhirnya

lawannya yang akan memenangkan kontestasi.

Hal ini dapat dilihat bagaimana kubu Prabowo merekayasa kalau

wajah Ratna Sarumpaet yang babak belur habis operasi plastik diisyukan

dipukul pendukung Jokowi karena sikap kritisnya terhadap pemerintah.

Targetnya mau mendiskreditkan pemerintahan Jokowi yang anti kritik,

kejam terhadap lawan-lawan politiknya. Jokowi digambarkan

menghalalkan segala cara demi kemenangan. Targetnya sudah jelas biar

orang tidak memilih Jokowi, dan bila perlu berganti memilih Prabowo.

Selain berita hoax ada pula ujaran kebencian (hate speech). Istilah

ujaran kebencian ini merujuk pada berbagai ujaran yang sengaja

dimunculkan agar menimbulkan antipati dan kebencian pada audiens

terhadap figur tertentu. Sebagai contoh pada Pilpres tahun 2014 dan 2019

Page 25: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

14

ini sering muncul isyu kalau Jokowi anti Islam dan siap memenjarakan

tokoh-tokoh Islam.

Ujaran-ujaran kebencian ini sengaja diciptakan untuk meyakinkan

audiens bahwa memang Jokowi sangat anti Islam. Targetnya umat Islam

lalu tidak menyukai Jokowi bahkan menjauhinya. Lebih dari itu biar

audiens membenci Jokowi, menjauhi figur yang bersangkutan.

Konteks pemilu, ketika anda membenci calon tertentu, tentu akan

terbersit keinginan agar orang lainpun menolak figur tersebut dan

minimalnya tidak akan memilihnya. Bahkan lebih dari itu, tentu

diharapkan pembaca dan pendengar pun akan anti pati terhadap calon yang

ada. Sikap antipati itu diharapkan akan melahirkan keputusan tidak akan

memilih calon yang ada. Selanjutnya mungkin saja dia akan

mengkampanyekan calon lawannya, agar memenangkan pertarungan.

Hal ini menunjukan baik berita hoax maupun ujaran kebencian

dalah black campaign. Tujuannya mendiskreditkan calon yang ada,

sehingga tidak memilihnya dan berharap akan beralih memilih lawannya.

F. Kerangka Pikir

Setiap calon dan tim suksesnya baik untuk calon DPRD

Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD, Presiden/Wakil Presiden

biasanya melancarkan kampanye demi memenangkan calonnya. Materi

kampanyenya biasa berupa program kerja maupun keunggulan dari calon yang

Page 26: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

15

didukungnya. Harapannya wajib pilih akan tertarik dengan info yang

diberikan lalu memilih yang terbaik.

Namun tidak sedikit calon dan tim sukses yang justru menebarkan

black campaign berupa berita hoax dan ujaran kebencian. Kalau kampanye

positif biasanya dilakukan terhadap calon yang didukung. Berita hoax dan

ujaran kebencian ini justru diarahkan ke lawan, tujuannya orang semakin

antipati dengan lawan yang didiskreditkan. Tujuan akhirnya tetap sama yaitu

memenangkan calon yang didukung.

Adanya kampanye ini, untuk kampanye positif mungkin bisa

dipastikan akan menigkatkan partisipasi pemilih. Namun adanya kampanye

negatif (black campaign), tidak otomatis akan menarik perhatian dan minat

pemilih untuk beralih pilihan. Bukan tidak mungkin justru akan membuat

masyarakat apatis, karena ternyata calon yang didukungnya tidak sesuai

dengan harapannya, lawannya pun bukan pilihan idealnya.

Dari kerangka pikir demikian dapat digambarkan hubungan antara

keduanya.

Page 27: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

16

Gambar 1. Kerangka Pikir

G. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif-kualitatif, yaitu

suatu jenis penelitian yang datanya bersifat kata-kata, gambar dan bukan

angka-angka. Data-data kualitatif tersebut selanjutnya dideskripsikan apa

adanya untuk mengetahui hasil data empiris yang sebenar-benarnya.

Analisis ini pada dasarnya menggunakan pemikiran logis, analisis dengan

logika. Induksi dan dedukasi analog, dan komparasi (Moleong, 2009 : 124).

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Trimurti, salah satu desa di

Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa

Pemilu, 17 April 2019

Medsos

Berita hoax Ujaran

kebencian

Pemberitaa

n

Persepsi Masyarakat

Pemilu, 17 April 2019

Medsos

Berita hoax Ujaran Kebencian

Pemberitaa

n

Persepsi Masyarakat

Page 28: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

17

Yogyakarta (DIY). Desa Trimurti dipilih sebagai lokasi penelitian karena

beberapa pertimbangan, yaitu : (1) Hampir sebagian besar masyarakat

penduduk Desa Trimurti mempunyai medsos. Hal ini dijadikan tolak ukur

karena menunjukan Masyarakat Desa Trimurti sering membaca dan/atau

menonton berita hoax dan ujaran kebencian di medsos. (2) Desa Trimurti

sering dijadikan lokasi penelitian mahasiswa. Hal ini menunjukan

pemerintah dan masyarakat setempat cukup terbuka untuk memberikan

informasi yang diperlukan, sehingga keraguan akan kesulitan mengakses

data bisa ditepis. Waktu penelitian bulan Juni-Juli 2019.

3. Data dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer berupa informasi yang diperoleh melalui wawancara

mendalam dengan para informan yang terdiri atas pemerintah desa (Kepala

Desa dan Sekertaris Desa), tokoh masyarakat (3 orang) dan masyarakat

(4orang).

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari arsip dan

kepustakaan yang ada.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara mendalam

Wawancara mendalam adalah suatu teknik pengumpulan data

dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan para

Page 29: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

18

informan. Dalam hal ini pertanyaan diajukan secara terstruktur dan

sistematis berdasarkan tujuan penelitian.

b. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang

dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan (observasi) atas

peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala sesuai dengan indra peneliti.

c. Studi Kepustakaan

Suatu teknik pengumpulan data dengan memamfaatkan

kepustakaan yang ada dan membahas topik yang ditelaah.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan

cara menganalisis dokumen-dokumen yang ada yang punya kaitan

dengan obyek penelitian.

5. Penentuan Informan

Teknik penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive

sampling artinya peneliti secara sengaja memilih informan yang menurut

pertimbangan peneliti bisa memberikan informasi yang diperlukan.

Peneliti awalnya tidak menentukan berapa orang, yang terpenting

mewakili tiga kelompok yaitu pemerintah desa, tokoh masyarakat baik

tokoh adat, tokoh dan tokoh pemuda, serta perwakilan masyarakat.

Kriteria informan yang dipilih adalah terdaftar sebagai wajib pilih pada

pemilu 2019, memiliki medsos bahkan pengguna aktif, memahami arti

berita hoax dan ujaran kebencian. Dari situ terpilih 9 orang informan yaitu

Page 30: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

19

2 orang dari perwakilan pemerintah desa, 3 orang dari perwakilan tokoh

masyarakat, dan 4 orang dari perwakilan masyarakat biasa.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif-

kualitatif. Analisis data deskriptif kualitatif dilakukan dengan cara mencari

data, mengorganisasikan data, memilah-milahkan data menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dicari, dan memutuskan apa

yang akan dipaparkan kepada pembaca (Moleong, 2009 : 133).

Page 31: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

20

BAB II

PROFIL DESA TRIMURTI

A. Kondisi Geografis Desa Trimurti

Desa Trimurti adalah salah satu dari dua desa yang ada di Kecamatan

Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Desa Trimurti terletak di ujung paling barat Kabupaten Bantul, berbatasan

langsung dengan Kabupaten Kulon Progo. Desa Trimurti ini memiliki batas –

batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Berbatasan dengan Kali Progo dan Kabupaten Kulon Progo

Timur : Berbatasan dengan Desa Triharjo dan Caturharjo, Kecamatan Pandak

Selatan : Berbatasan dengan Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan

Barat : Berbatasan dengan Kali Progo dan Kabupaten Kulon Progo

Desa Trimurti ini beribukotakan atau berpusat pemerintahan di

Srandakan. Pusat pemerintahan atau kantor desanya terletak di Jalan Raya

Srandakan. Letak kantor desa atau pusat pemerintahan Desa Trimurti, secara

orbituasi sebagai berikut : Jaraknya dengan pusat Kecamatan (Srandakan) ±

0,15 Km, jaraknya dengan pusat Kabupaten (Bantul) ± 13 Km, dan jaraknya

dengan pusat Provinsi (Malioboro) ± 25 Km.

Desa Trimurti adalah dataran rendah, ketinggiannya dari permukaan

laut hanya ± 15 meter di atas permukaan laut (MdpL). Hampir sebagian besar

wilayah Desa Trimurti merupakan dataran (± 80 %). Hanya sebagian kecil

merupakan daerah perbukitan, tanpa ada pegunungan.

Page 32: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

21

Desa Trimurti juga termasuk daerah tropis, dengan suhu harian

berkisar antara 22° (Malam hari) sampai dengan 37° (Siang hari). Curah

hujannya sebagai mana umumnya daerah di Jawa relatif tinggi yaitu berkisar ±

1.000 mm / tahun. Desa Trimurti ini memiliki luas wilayah 618. 8313 hektar,

dengan peruntukan sebagai berikut :

Tabel 1. Peruntukan Desa Trimurti

No. Peruntukan Luas

(Ha)

Presentase

(%)

1. Tanah Sawah 156. 4213 25, 28

2. Tanah Kering 420. 6724 67, 98

3, Tanah Basah 6. 0662 0, 98

4. Tanah Fasilitas Umum 3. 8378 0, 62

5. Tanah Lainnya 31. 8436 5, 14

Total 618. 8313 100, 00

Sumber : Monografi Desa Trimurti (2017)

Data pada tabel di atas memperlihatkan kalau sebagian besar wilayah

Desa Trimurti merupakan tanah kering (67,98%), yang dimanfaatkan untuk

tempat tinggal, pekarangan dan tegalan. Lainnya, digunakan untuk

persawahan (25,28%), tanah fasilitas umum (0,62%), tanah basah (0,98%),

menunjukkan relatif masih cukup luas.

B. Kondisi Demografis Desa Trimurti

Jumlah penduduk Desa Trimurti yang tercatat pada Monografi Desa

Trimurti (2017) adalah 18. 385 orang dan terdiri atas 5. 788 Kepala Keluarga

(KK). Distribusi penduduk Desa Trimurti berdasarkan jenis kelamin, usia dan

sebagainya diperlihatkan pada tabel – tabel berikut :

Page 33: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

22

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi penduduk Desa Trimurti berdasarkan Jenis Kelamin

diperlihatkan pada tabel 2.

Tabel 2. Penduduk Desa Trimurti berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah

(orang)

Presentase

(%)

1. Laki – laki 9.115 49,28

2. Perempuan 9.380 50,72

Total 18.495 100.00

Sumber : Monografi Desa Trimurti (2017)

Tabel 2 di atas memperlihatkan kalau penduduk Desa Trimurti dari

segi jenis kelamin cukup berimbang. Perempuan (50,72%) agak lebih

banyak dibandingkan laki – laki (49,28%).

2. Berdasarkan Usia

Distribusi penduduk Desa Trimurti berdasarkan Usia diperlihatkan

pada tabel 3.

Tabel 3. Penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah (orang)

Presentase (%)

1. 0 – 4 tahun 938 5,07 2. 5 – 9 tahun 1.026 5,55 3. 10 – 14 tahun 1.165 6,30 4. 15 – 19 tahun 1.216 6,57 5. 20 – 14 tahun 1.294 6,99 6. 25 – 29 tahun 1.315 7,11 7. 30 – 34 tahun 1.314 7,10 8 35 – 39 tahun 1.312 7,09 9. 40 – 44 tahun 1.310 7,08

10. 45 – 49 tahun 1.306 7,06 11. 50 – 54 tahun 1.295 7,00 12. 55 – 59 tahun 1.365 7,38 13. 60 – 64 tahun 1.312 7,09 14. ≥ 65 tahun 2.327 12.58

Total 18.495 100,00

Sumber : Monografi Desa Trimurti (2017)

Page 34: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

23

Tabel 3 di atas memperlihatkan kalau penduduk Desa Trimurti

pada setiap kelompok usia relatif merata berkisar antara 5,07 – 7,38%. Hal

ini diperkirakan karena tingkat kelahiran dan kematian setiap tahun relatif

stabil, sehingga tingkat pertumbuhan setiap tahun relatif stabil juga.

Selanjutnya, bila dikelompokkan berdasarkan usia produktif,

diketahui kalau yang belum produktif (0 – 14 tahun) sebanyak 3.129 orang

(16,92%), usia produktif (15 – 64 tahun) sebanyak 13.039 orang (70,50%),

dan usia tidak produktif lagi (≥ 65 tahun) sebanyak 2.327 orang (12,58%).

Artinya penduduk usia produktif (70,50%) jauh lebih tinggi dibandingkan

gabungan antara yang belum dan sudah tidak produktif lagi (29,50%). Dari

segi ketergantungan cukup baik, karena berarti setiap satu orang penduduk

yang belum atau tidak produktif menjadi tanggungan dua atau lebih

penduduk usia produktif.

3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Distribusi penduduk Desa Trimurti berdasarkan tingkat pendidikan

warga diperlihatkan pada tabel 4.

Tabel 4. Penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

( Orang )

Presentase

( % )

1. Buta huruf 5 0.03

2. Belum sekolah 1.609 8,70

3. Tidak Tamat SD 1.583 8,56

4. Tamat SD 4.838 26,16

5. Tamat SMP 4.712 25,48

6. Tamat SMA 3.935 21,28

7. Tamat PT 1.813 9,80

Total 18.495 100,00

Sumber : Monografi Desa Trimurti (2017)

Page 35: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

24

Data pada tabel di atas memperlihatkan kalau kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM) relatif masih rendah. Kebanyakan hanyalah tamatan

SD (26,16%) dan tamatan SMP (25,48%). Bahkan ada yang tidak tamat

SD (8,56%) dan buta huruf (0,03%). Hanya sebagian kecil yang sudah

berkualitas cukup baik yaitu tamat SMA (21, 28%) dan tamat PT (9,80%).

4. Berdasarkan Pekerjaan Pokok

Distribusi penduduk Desa Trimurti berdasarkan pekerjaan

pokoknya dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah

(Orang)

Presentase

(%)

1. Petani 5.854 31,65

2. Pengrajin 329 1,78

3. Buruh 4.675 25,28

4. Pedagang 714 3,86

5. Pengangkutan 388 2,10

6. PNS / Polisi / TNI 679 3,67

7. Pensiun 305 1,65

8. Lainnya 5.551 30,01

Total 18.495 100,00

Sumber : Monografi Desa Trimurti (2018)

Data pada tabel di atas memperlihatkan bahwa kebanyakan

penduduk Desa Trimurti bekerja sebagai petani, baik petani berlahan

(31,65%) atau buruh (25,28%). Lalu lainnya (30,01%) meliputi pelajar,

anak di bawah umur, maupun pengangguran.

5. Berdasarkan Agama yang dianut

Distribusi penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Agama yang

dianutnya di tampilkan pada tabel 6 di bawah ini :

Page 36: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

25

Tabel 6. Penduduk Desa Trimurti Berdasarkan Agama

No. Agama Jumlah

(Orang)

Presentase

(%)

1. Islam 18.151 98,14

2. Kristen Katolik 227 1,23

3. Kristen Protestan 117 0,63

Total 18.495 100,00

Sumber : Monografi Desa Trimurti (2017)

Data pada tabel di atas memperlihatkan bahwa mayoritas penduduk

Desa Trimurti beragama Islam (98,14%). Sisanya beragama Katolik

(1,23%) dan Protestan (0,63%). Sedangkan agama lainnya tidak ada.

C. Sarana dan Prasarana Desa Trimurti

1. Sarana Pemerintahan

Saat ini sarana pemerintahan di Desa Trimurti sudah relatif

lengkap. Desa ini memiliki kantor pemerintahan yang cukup mewah yang

terletak di Jalan Raya Srandakan, hanya sekitar 700 dari kali Progo.

Kantor Desa Trimurti memiliki tiga bangunan permanen yang terletak

pada satu kompleks yang sama, terdiri dari dua bangunan untuk kantor

bagi kepala desa dan para pembantunya. Satu bangunan lainnya berupa

Joglo yang dipersiapkan sebagai aula pertemuan. Secara administratif

Desa Trimurti membawahi enam padukuhan dan 135 Rukun Tetangga

(RT).

Sebagai desa yang berkedudukan di pusat kecamatan, di Desa

Trimurti ini banyak berdiri beberapa perwakilan Instansi Vertikal.

Diantaranya Kantor Urusan Agama (KUA), Kantor Polsek dan Tangsi

Page 37: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

26

Koramil. Selain itu ada juga Pukesmas, Dipenda, BPP, dan PLKB. Ada

juga Instasi perwakilan BUMN/BUMD seperti bank BPD, BRI dan

Mandiri, lalu kantor POS, BUKP, dan sebagainya.

2. Prasarana Pengairan

Ada dua sungai atau kali besar yang melintasi desa Trimurti.

Kedua sungai itulah merupakan sumber air utama Desa Trimurti

khususnya untuk mengairi persawahan. Untuk itu setelah dilengkapi

dengan satu (1) bendungan / waduk, dua (2) kincir angin serta satu (1)

pompa air. Selain itu di Desa Trimurti telah di bangun saluran irigasi (10

Km), saluran drainase (2 Km) dan tanggul banjir (4 Km).

3. Sarana Pengangkutan dan Prasarana Jalan dan Jembatan

Lalu lintas antar kampung dalam desa Trimurti dapat di katakan

semuanya melalui jalur darat. Sarana transportasi yang digunakan meliputi

sepeda (1.536 buah), sepeda motor (3. 168 buah), bus (13 buah), dan truck

(16 buah).

Panjang jalan utama di desa Trimurti yang dapat di lalui kendaraan

beroda empat sekitar 30 Km, sedangkan panjang jalan seluruhnya siktar 58

Km. jalan tersebut terdiri dari jalan Provinsi 8 Km, jalan Kabupaten 22

Km dan jalan Desa 28 Km. selain itu ada jembatan beton (4 buah).

4. Sarana Perekonomian

Desa Trimurti sampai sekarang masih mengandalkan pertanian

khususnya sawah. Selain pertanian, juga mengandalkan Industri

khususnya industri rumah tangga dan kerajinan. Saat ini di desa Trimurti

Page 38: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

27

terdapat 5 buah industri sedang, 78 buah industri kecil dan 658 buah

industri rumah tangga.

Sarana penunjang perekonomian ini yang paling menonjol di Desa

Trimurti adalah koperasi. Saat ini ada 12 buah koperasi yang beroperasi di

desa ini, baik koperasi kredit, koperasi produksi maupun koperasi

konsumsi. Koperasi – koperasi tersebut ada yang mempunyai multi usaha,

ada pula hanya satu usaha.

Selain koperasi, sarana penunjang perekonomian Desa Trimurti

yang juga tidak kalah penting adalah keberadaan pasar. Saat ini Desa

Trimurti memiliki dua pasar umum yang beroperasi setiap hari, karena

memiliki bangunan pasar yang permanen. Selain pasar, didukung pula

oleh keberadaan toko (97 buah), Kios (91 buah) dan warung (170 buah).

5. Sarana Sosial Budaya

a. Bidang Pendidikan

Jumlah sekolah baik negeri maupun swasta, jumlah guru dan

siswa baik untuk TK, SD, SMP, SMA, dan SMK di Desa Trimurti

diperlihatkan pada tabel 7.

Page 39: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

28

Tabel 7. Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta,

Guru dan Siswa di Desa Trimurti.

No. Jenis Sekolah

Pemilik Total Sekolah

Guru Siswa

Negeri Swasta Negeri Swasta Total Negeri Swasta Total

1. TK - 10 10 - 56 56 - 485 485

2. SD 6 4 10 64 33 97 1.326 315 1.641

3. SMP 1 1 2 40 14 54 1.104 112 1.216

4. SMA 1 - 1 21 - 21 229 - 229

5. SMK - 1 1 - 26 26 - 161 161

6. SLB 1 - 1 7 - 7 26 - 26

Sumber : Monografi Desa Trimurti (2017)

Data pada tabel di atas memperlihatkan bahwa untuk TK,

jumlah TK di Desa Trimurti sebanyak 10 buah, semuanya itu

merupakan milik swasta, kebanyakan merupakan TK islam dan lainnya

TK umum. Jumlah gurunya sebanyak 56 orang, sedangkan jumlah

siswanya sebanyak 485 orang.

Untuk tingkat SD, terdapat total 10 sekolah, terdiri atas 6 SD

Negeri dan 4 SD Swasta (Islam). Jumlah guru 97 orang, terdiri atas 64

guru negeri dan 33 guru swasta. Total siswanya 1.1641 orang, terdiri

atas 1.326 siswa SD Negeri dan 315 Siswa SD Swasta.

Untuk tingkat SMP, ada 2 buah SMP, satu SMP Negeri dan

satu SMP Swasta. Jumlah gurunya secara keseluruhan 54 orang, terdiri

atas 49 guru negeri dan 14 guru swasta. Siswanya, total 1.216 orang,

dengan perincian 1.104 siswa SMP Negeri dan 112 siswa di SMP

Swasta.

Untuk SMA dan SMK masing – masing hanya punya satu

sekolah, satu SMA Negeri dan satu SMK Swasta. Untuk SMA Negeri

Page 40: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

29

jumlah gurunya 21 orang dan siswanya 229 orang. Untuk SMK Swasta,

jumlah gurunya 26 orang dan jumlah siswanya 161 orang.

Sedangkan untuk SLB, juga hanya ada satu SLB Negeri dengan

jumlah guru 7 orang dan siswanya 26 orang.

b. Agama

Ada tiga agama yang punya umatnya di Desa Trimurti yaitu

Islam (mayoritas), Katolik dan Protestan. Jumlah tempat ibadah untuk

masing – masing agama dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Jumlah Tempat Ibadah di Desa Trimurti

No. Agama Tempat Ibadah Jumlah

( Orang )

1. Islam Masjid 30

2. Islam Mushola 28

3. Katolik Gereja Katolik 1

4. Protestan Gereja Protestan 2

Total 61

Sumber : Monografi Desa Trimurti (2017)

Data pada tabel di atas memperlihatkan tempat ibadah

terbanyak untuk yang beragama islam yaitu 30 buah masjid dan 28

buah mushola. Sisanya untuk gereja kristen 2 buah dan katolik 1 buah.

c. Sarana Kesehatan

Untuk sarana kesehatan di Desa Trimurti hanya punya 1 buah

Rumah Sakit, itupun milik swasta. Pelayanan kesehatan masyarakat

lebih banyak di lakukan di Puskesmas (1buah). Ada pun jumlah tenaga

medis maupun tidak di Puskesmas Srandakan meliputi Dokter Umum

(4 orang), Dokter Gigi (1 orang), Bidan (13 orang), dan Perawat (14

Page 41: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

30

orang). Selain itu di dukung oleh tenaga para medis (11 orang) dan non

paramedis (4 orang).

D. Struktur Pemerintahan Desa Trimurti

Struktur pemerintahan Desa Trimurti dapat digambarkan senagai berikut :

Gambar 2. Struktur Pemerintahan Desa Trimurti

Keterangan :

1. Kepala Desa

a. Dipilih secara langsung oleh masyarakat desa yang minimal berusia 17

tahun atau sudah menikah melalui acara pemilihan Kepala Desa

(Pilkades).

b. Merupakan kekuasaan eksekutif tertinggi sekaligus penanggung jawab

utama segala kegiatan dan aktivitas pemerintahan desa.

BPD Kepala Desa

Sekertaris Desa

Kaur Umum Kasie

Pemerintahan

Kasie

Pembangunan

Kaur Keuangan Kaur Program

DK I DK II DK III DK IV DK V DK IV

Page 42: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

31

c. Mengkoordinasi kerja sama antar dusun maupun dengan pihak luar

desa.

d. Mewakili desa dalam segala urusan baik dalam pengadilan maupun

diluar pengadilan.

e. Mengangkat dan memberhentikan staff pemerintahan desa kecuali

sekertaris desa.

2. Badan Permusyawaratan Desa

a. Dipilih secara langsung oleh masyarakat desa melalui pemilihan BPD,

dengan mempertimbangkan keterwakilan wilayah.

b. Mewakili masyarakat menjadi pengawas kinerja desa dan aparatnya.

c. Merupakan mitra kerja pemerintah desa dalam hal merumuskan

kebijakan desa termasuk membahas Perdes.

3. Sekertaris Desa

a. Merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

b. Membantu Kepala Desa dalam hal agenda umum dan administrasi.

c. Mengkoordinir Kerja Kepala Urusan (Kaur) dan Kepala Seksi (Kasie)

dalam lingkup Desa.

d. Bertanggung jawab atas segala pendataan dan pengarsipan data yang

berkaitan dengan desa.

4. Kasie Pemerintahan

a. Dipilih oleh Kepala Desa

b. Bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan aktivitas

administratif pemerintahan.

Page 43: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

32

5. Kasie Pembangunan

a. Dipilih oleh Kepala Desa

b. Bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan aktivitas

pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan termasuk

monitoring dan evaluasi.

6. Kaur Keuangan

a. Dipilih oleh Kepala Desa

b. Bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan keuangan

mulai dari penerimaan, pencatatan dan pemamfaatan serta pertanggung

jawaban.

7. Kaur Umum

a. Dipilih oleh Kepala Desa

b. Bertanggung jawab atas pelayanan publik yang melibatkan pihak desa

8. Kaur Program

a. Dipilih oleh Kepala Desa

b. Bertanggung jawab dalam penyusunan program kerja pembangunan.

9. Kepala Dukuh

a. Dipilih langsung oleh masyarakat di wilayah padukuhan tersebut.

b. Merupakan perpanjangan tangan pemerintah desa ditingkat padukuhan.

c. Mengkoordinir kegiatan pada tingkat padukuhan.

Page 44: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah G. S. 2014. Pilkada Langsung Suatu Tinjauan Kritis – Analitis. Malang :

Aveveros.

Amirudin dan A. Z. Bisri. 2015. Pilkada Langsung : Problem yang Ditimbulkan.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ibrahim, L.S. dan Iriantara, Y. 2017. Komunikasi Yang Mengubah Dunia.

Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Indrajit R.E, Dudy R. dan Zainudin, A. 2013. E. Gov In Action : Ragam Kasus

Implementasi Sukses di Berbagai Belahan Dunia. Yogyakarta : Penerbit

Andi.

Irwanto, N, Lalu S.T dan E Syukur. 2009. Psikologi Umum Jakarta : Dewantara.

Kertapati, Ton. 2006. Dasar – dasar Publistik. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Kristiadi, JB. 2012. Demokrasi di Indonesia. Jakarta : Madu Baru

Moleong, Lexy T. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.

Remadja Rosdakarya.

Mulyono. 2008. Masalah Persepsi. Jakarta : Bima

Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya dan

Sosioteknologi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Nasution A. 2012. Deduktif Azas – azas Mengajar. Bandung : Jemmars.

Rakhmad, J. 2010. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remadja Rosdakarya

Roesma, J. dan Mulya, N. 2018. Media Sosiolitas : Eksis, Narsis Jadi Darling

Darling. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Solenta, E. 2017. Dialektika Ruang Publik : Pertarungan Gagasan. Yogyakarta :

Beta Offset.

Suyanto. 2013. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo

Vivian, John. 2005. Media Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Page 45: SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERITA-BERITA …repo.apmd.ac.id/961/1/SKRIPSI GABRIEL FREDERIK MARYO LOUISE.p… · calon-calon yang ada. Mungkin mereka beranggapan calon yang

64

Refrensi Tambahan :

Kumparan.com

Tempo.com

Detik.com