skripsi pendidikan make a match

10

Click here to load reader

Upload: arieekocahyono

Post on 01-Jul-2015

1.109 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: skripsi pendidikan  Make a Match

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning dengan Metode Tanya

Jawab melalui Model Pembelajaran Make A-Match untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Pasar pada Siswa

Kelas X APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran 2010/2011

A. Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan

sumberdaya manusia bagi kehidupan di masa yang akan datang. Melalui proses

belajar diharapkan akan dicapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat

tercapai jika siswa melibatkan dirinya secara aktif dalam kegiatan belajar baik

fisik, mental maupun emosional.

Kegiatan belajar mengajar memiliki peranan yang sangat penting agar

pendidikan dapat berjalan dengan baik. Ada beberapa komponen dalam belajar

mengajar yaitu : tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, metode, alat,

sumber belajar dan evaluasi. Komponen-komponen tersebut saling terkait dan

mempengaruhi satu sama lain dalam rangka berlangsungnya proses belajar

mengajar, bila salah satu komponen tersebut tidak ada, maka proses belajar

mengajar tidak dapat berlangsung dengan baik.

Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar atau

evaluasi belajar siswa tersebut. Hasil belajar siswa yang tinggi akan memberikan

dorongan dan semangat siswa meningkatkan minat belajar terhadap mata

pelajaran, karena minat merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seseorang

dalam melakukan sesuatu kegiatan. Jika seseorang mempelajari sesuatu dengan

penuh minat maka diharapkan hasilnya akan baik, namun apabila seseorang tidak

memiliki minat untuk mempelajari sesuatu maka jangan diharapkan bahwa

seseorang dapat berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut.

Dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya di kelas, guru

adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasilnya. Dengan demikian,

guru patut dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu yang mendukung tugasnya,

yakni mengevaluasi hasil belajar siswa. Dalam hal ini guru bertugas mengukur

1

Page 2: skripsi pendidikan  Make a Match

2

apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari oleh siswa atas bimbingan

guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. (Arikunto, 2008: 4).

Pemilihan metode pembelajaran dapat menentukan kualitas dalam

pembelajaran karena dengan penerapan model pembelajaran akan menumbuhkan

minat belajar siswa. Metode pembelajaran yang diterapkan pada umumnya

berpusat pada guru yang terlihat didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab,

dan diselingi dengan diskusi pada setiap penyampaian materi ekonomi. Metode

pembelajaran tersebut tidak selamanya buruk, namun jika pembelajaran terus

didominasi oleh pembelajaran yang konvensional maka hal ini akan

mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran ekonomi sehingga dapat

berdampak pada hasil belajar ekonomi siswa yang cenderung rendah.

Salah satu tujuan pembelajaran disekolah adalah untuk meningkatkan hasil

belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

penggunaan model atau metode pembelajaran yang tepat. Penyebab yang lain

adalah sarana dan prasarana yang tidak memadai. Seringkali komputer harus

digunakan oleh tiga siswa atau lebih sehingga membuat proses belajar menjadi

tidak kondusif.

Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi

guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang

mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam

kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan

rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku

yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. Model pembelajaran

kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk

menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran.

Guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas, guru

menerapkan metode pembelajaran make a match. Metode make a match atau

mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada

siswa. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari

pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa

Page 3: skripsi pendidikan  Make a Match

3

yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Teknik metode pembelajaran make

a match atau mencari pasangan dikembangkan oleh Lorna Curran (1994).

Kooperatif learning tipe Make A-Match merupakan salah satu model

pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan sarana dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran ini dapat digunakan oleh

para guru sebagai dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, dan

sebagai suatu alternatif dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan

menerapkan pembelajaran cooperative learning melalui metode tanya jawab

dengan model Make A-Match diharapkan kegiatan pembelajaran lebih kondusif,

sederhana, bermakna dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi di SMK PGRI 05 Jember, kondisi belajar

mengajar belum sepenuhnya melibatkan peserta didik secara aktif dan dari

wawancara yang dilakukan ditemukan sebuah keadaan dimana pembelajaran yang

dilakukan masih didominasi oleh pembelajaran yang konvensional saja tanpa

diselingi adanya pembelajaran yang lebih inovatif. Hal ini menyebabkan peserta

didik kurang merespon selama kegiatan pembelajaran berlangsung karena merasa

bosan dengan penerapan pembelajaran yang masih didominasi oleh pembelajaran

yang konvensional. Apa yang dipelajarai menjadi kurang bermakna dan

mengalibatkan peserta didik kurang bias mengembangkan pembelajarannya. Jika

hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka akan berdampak pada kurang tertariknya

peserta didik terhadap materi-materi pelajaran ekonomi yang berdampak pada

pencapaian hasil belajar ekonomi siswa menjadi kurang optimal.

Berdasarkan uraian di atas akan dilakukan penelitian “Penerapan

Pembelajaran Kooperatif Learning dengan Metode Tanya Jawab melalui Model

Pembelajaran Make A-Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok

Bahasan Pasar pada Siswa Kelas X APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran

2010/2011”.

B. Rumusan Masalah

1. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan

dibahas adalah bagaimanakah Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning

Page 4: skripsi pendidikan  Make a Match

4

dengan Metode Tanya Jawab melalui Model Pembelajaran Make A-Match

untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Pasar pada Siswa

Kelas X APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran 2010/2011?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning dengan Metode

Tanya Jawab melalui Model Pembelajaran Make A-Match untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Pasar pada Siswa Kelas X

APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran 2010/2011

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Sekolah

a. Sebagai lembaga pendidikan, perlu untuk mengkaji berbagai metode

pembelajaran yang mendukung efektivitas proses belajar mengajar.

b. Sebagai informasi yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam menentukan

pembelajaran yang cocok untuk diterapkan di sekolah sehingga dapat

menentukan ketuntasan belajar ekonomi siswa.

2. Bagi Guru Ekonomi

a. Sebagai bahan informasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang

ttepat dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

b. Sebagai bahan informasi bahwa hasil belajar ekonomi siswa dengan

diterapkannya metode pembelajaran Kooperatif Learning dengan Metode

Tanya Jawab melalui Model Pembelajaran Make A-Match dapat

meningkat

c. Sebagai alternatif pilihan dan pengembangan metode pembelajaran yang

lebih bervariasi dan lebih terampil untuk merencanakan pengembangan

model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

3. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini akan sangat bermnfaat untuk menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan, menciptakan kebiasaan yang positif bagi siswa, mendorong

Page 5: skripsi pendidikan  Make a Match

5

keaktifan belajar siswa, melatih siswa untuk berani mengeluarka pendapat,

menghargai pendapat orang lain, bertanggung jawab terhadap proses belajar

mengajar, dan berfikir kritis.

4. Bagi Lembaga Universitas Jember

Hasil penelitian ini akan meambah perbendaharaan karya ilmiah dan ilmu

pengetahuan di Universiutas Negeri Jember yang selanjutnya dapat digunakan

sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan informasi untuk mengadakan penelitian yang lebih lanjut atau

pengadaan pengembangan pembelajaran Kooperatif Learning dengan Metode

Tanya Jawab melalui Model Pembelajaran Make A-Match.

6. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai sarana latihan untuk mengembangkan kemampuan/

keterampilan dan kreatifitas dalam mengajar sebagai calon guru yang terampil

dalam mengembangkan strategi pembelajaran.

E. Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Masalah

Penelitian ini memiliki rang lingkup dan keterbatasan masalah sebagai

antara lain:

1. Ruang Lingkup

Subyek penelitian adalah siswa kelas XI APk 1 SMK PGRI 05 Jember

semester genap tahun ajaran 2010/2011.

2. Keterbatasan Masalah

a. Lokasi penelitian ini berada di SMK PGRI 05 Jember jalan Krakatau 60

Kencong, Jember.

b. Penelitian ini hanya mendeskripsikan tentang penerapan pembelajaran

Kooperatif Learning dengan Metode Tanya Jawab melalui Model

Pembelajaran Make A-Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi

Siswa.

c. Materi yang dibahas adalah tentang Pasar pada siklus I maupun siklus II.

d. Hasil belajar siswa diukur mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Pada aspek kognitif hasil belajar diukur melalui pre test dan post test. Pada

Page 6: skripsi pendidikan  Make a Match

6

aspek afektif dan psikomotor hasil belajar diukur melalui observasi dan

angket.

F. Definisi Operasional

Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila

diperkirakan akan timbul perbedaan pengetian atau kekurangan jelasan makna

suatu istilah. Untuk menghindari pemaknaan yang kurang sesuai terhadap istilah-

istilah dalam penulisan ini, maka perlu ditegaskan beberapa definisi operasional

sebagai berikut.

1. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dengan 4-6 siswa sebagai

anggota kelompok kecil yang bertujuan untuk menyelaraskan berbagai

pengetahuan antar siswa yang heterogen dalam satu kelompok kecil tersebut.

2. Metode tanya jawab adalah cara mengajar dengan saling bertanya dan

menjawab yang berhubungan dengan tema atau materi kajian. Metode ini

menekankan keaktivan pada Pembicara dan peserta untuk saling bertanya dan

menjawab guna mencari solusi masalah yang dibicarakan. Sehingga dituntut

pemikiran analitis dan dialog yang argumentatif. Pembicara diharapkan

mampu membawa kepada suasana forum yang dialogis, kritis dan positif

3. Teknik metode pembelajaran make a match atau mencari pasangan yaitu

metode yang penerapannya dimulai dari teknik siswa disuruh mencari

pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas waktunya,

siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. dikembangkan oleh

Lorna Curran (1994). Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari

pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana

yang menyenangkan

4. Hasil belajar IPS Ekonomi siswa adalah penguasaan skor dari ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Hasil belajar peserta didik ranah kognitif adalah skor

hasil belajar penguasaan IPS Ekonomi pada materi Pasar yang diukur melalui

pre test dan post test. Hasil belajar IPS Ekonomi peserta didik ranah afektif

adalah skor hasil belajar perubahan sikap peserta didik yang diukur melalui

pengisian angket dan observasi. Hasil belajar ranah psikomotor menunjukkan

keterampilan siswa dalam pembelajaran kooperatif dengan Metode Tanya

Page 7: skripsi pendidikan  Make a Match

7

Jawab melalui Model Pembelajaran Make A-Match yang diukur melalui

observasi dan angket yang diisi oleh siswa.