skripsi pelaksanaan bagi hasil syirkah kelompok …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/skripsi...

84
SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DENGAN PETANI UDANG PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH (Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur) Oleh: AMIR MAHMUD NPM. 13102174 Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO 1440 H/ 2019 M

Upload: others

Post on 01-Jul-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

SKRIPSI

PELAKSANAAN BAGI HASIL

SYIRKAH KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

DENGAN PETANI UDANG PERSPEKTIF EKONOMI

SYARIAH

(Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur)

Oleh:

AMIR MAHMUD

NPM. 13102174

Jurusan Ekonomi Syari’ah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1440 H/ 2019 M

Page 2: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

PELAKSANAAN BAGI HASIL

SYIRKAH KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

DENGAN PETANI UDANG PERSPEKTIF EKONOMI

SYARIAH

(Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

AMIR MAHMUD

NPM. 13102174

Pembimbing I : Drs. H. A. Jamil, M.Sy

Pembimbing II : Siti Zulaikha, S.Ag.,MH

Jurusan Ekonomi Syari’ah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1440 H/ 2019 M

Page 3: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 4: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 5: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 6: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK USAHA

BERSAMA (KUBE) DENGAN PETANI UDANG PERSPEKTIF

EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS DESA BUMI DIPASENA JAYA

KECAMATAN RAWAJITU TIMUR)

ABSTRAK

Oleh:

AMIR MAHMUD

Lembaga keuangan berfungsi sebagai media penghimpun dana dari

masyarakat untuk kemudian dikelola bagi kemaslahatan anggotanya antara lain

dengan memberi fasilitas pinjaman usaha berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi

Islam. Islam sendiri mengajarkan untuk saling bekerjasama melalui akad-akad

yang telah di perbolehkan dalam Islam, banyak sekali akad-akad dalam Islam

yang dapat dipraktikan oleh masyarakat pada umumnya, salah satunya adalah

akad Syirkah. Kube 6 Alpa dan 6 Infra merupakan sebagian contoh bentuk

kelompok usaha bersama yang menerapkan akad syirkah dengan prinsip bagi

hasil. Kube 6 Alpa dan 6 Infra ini tumbuh dan berkembang di desa Bumi

Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur.

Penelitian ini secara umum membahas mengenai pelaksanaan bagi hasil

syirkah pada kelompok usaha bersama dengan petani udang dalam perspektif

ekonomi syariah dengan menggunakan teori-teori sebagai pijakan dalam

menjawab permasalahan yang ada dilapangan. Teori yang digunakan peneliti guna

menjawab pertanyaan peneliti ialah prinsip-prinsip bagi hasil syirkah. Penelitian

ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan sifat penelitiannya

adalah deskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode

wawancara dan dokumentasi sehingga akan didapatkan data penelitian, yang

kemudian data tersebut diolah menggunakan teknis analisis kualitatif dengan pola

pikir induktif.

Dalam pelaksanaan bagi hasil syirkah terdapat dua pelaku usaha dimana

satu pihak selaku pemberi modal (shahibul maal) dan satu pihak lagi ialah

pengelola (mudharib). Perhitungan pembagian keuntungan dalam akad ini

menggunakan persentase sesuai dengan yang disepakati kedua belah pihak.

Apabila terjadi kerugian dalam usaha karena selain faktor kesalahan atau kelalaian

pengelola (mudharib), maka ditanggung oleh pemberi modal (shahibul maal).

Praktik bagi hasil syirkah yang di laksanakan oleh Kube 6 Alpa dan 6 Infra sudah

baik dalam penerapannya, karena sama-sama menggunakan persentase dalam

pembagian keuntungan dan pemilik modal juga sama-sama menanggung kerugian

apabila terjadi kegagalan dalam usaha bersama tersebut.

Page 7: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 8: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

MOTTO

ادقين وكونوا مع الص يا أيها الذين آمنوا اتقوا للا

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

bersamalah kamu dengan orang-orang yang jujur. (Q.S At-Taubah:

119).

Page 9: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

PERSEMBAHAN

Puji syukur alhamdulillah atas Rahmat Allah SWT yang telah

dianugerahkan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaiakan tugas

skripsi, dalam rangka memenuhi tugas sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Syariah (S.E).

Hasil ini peneliti persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya Bapak Sutrisno dan Ibu Sumilih, juga adik tercinta

Anis Hamidah yang telah mendidik saya dengan penuh kasih sayang dan

selalu mendoakan yang terbaik untuk keberhasilan saya.

2. Cici Purnama Sari dan Ibu Titin Sudi Prihartini orang terdekat sekaligus

orang tua di kota Metro yang selalu menasehati dan memberi semangat

untuk saya.

3. Teman-teman seperjuangan yang telah sama-sama berjuang dan

memberikan motivasi, terimakasih atas dukungan teman-teman semua.

4. Almamater Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung.

Page 10: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 11: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................ v

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ................................... vi

HALAMAN MOTTO .......................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ................................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 7

D. Penelitian Relevan .................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Syirkah

1. Pengertian Syirkah ............................................................ 11

2. Dasar Hukum Syirkah ....................................................... 14

3. Rukun dan syarat Syirkah .................................................. 15

4. Macam-macam Syirkah ..................................................... 17

B. Bagi Hasil

1. Pengeretian Bagi Hasil ..................................................... 20

2. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil ............................ 21

3. Nisbah Bagi Hasil ............................................................. 21

Page 12: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian .......................................................... 24

B. Sumber Data.............................................................................. 25

C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 27

D. Teknik Analisis Data................................................................. 28

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kelompok Usaha Bersama 6 Alpa dan

6 Infra ....................................................................................... 30

B. Pelaksanaan Bagi Hasil Syirkah Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) 6 Alpa dan Infra dengan Petani Udang ..................... 35

C. Analisis Pelaksanaan Bagi Hasil Syirkah Kelompok Usaha

Bersama (Kube) Dengan Petani Udang Perspektif Ekonomi

Syariah ( Studi Kasus Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan

Rawajitu Timur) ........................................................................ 40

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ........................................................................ 44

B. SARAN ..................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan ekonomi umat manusia yang fundamental bersumber

dari kenyataan manusia mempunyai kebutuhan dan kebutuhan ini pada

umumnya tidak dapat dipenuhi tanpa menggunakan faktor-faktor produksi

diantaranya sumber daya manusia, modal, tanah (sumber alam) dan usaha.

Apabiala manusia memiliki sarana tidak terbatas untuk memenuhi

semua jenis kebutuhan, maka masalah ekonomi tidak akan timbul. Beraneka

ragamnya kegiatan dan kekurangan sarana memaksa seseorang untuk

mengadakan pilihan diantara kebutuhan-kebutuhan beserta alat pemuasnya.

Guna menetapkan daftar prioritas dan kemudian mendistribusikan sumber daya

manusia sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan dengan

optimal.

Dari faktor produksi tersebut salah satunya adalah modal, berbicara

mengenai modal tak terlepas dari harta. Salah satu bentuk pengelolaan uang

atau harta yang dibenarkan oleh Allah SWT adalah menyalurkan dengan cara

memberikan modal kepada seseorang atau lembaga. Modal tersebut kumudian

dikelola dalam suatu usaha yang layak. Salah satu bentuk Mu’amalahnya

dalam pengelolaan tersebut adalah Syirkah.1

1Tim Asistensi Pengembangan LKS Bank Muamalah, Perbankan syri’ah perspektif

Praktis, Muamalat Institusi, 1999, h. 69.

Page 14: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Syirkah adalah persekutuan atau perkongsian dua pihak atau lebih

dalam menjalankan sebuah usaha, baik dalam bidang perdagangan atau jasa

dimana modal bisa dari semua pihak yang bersekutu atau dari sebagian mereka.

Pekerjaan untuk menjalankan modal juga dapat dilakukan oleh semua pihak

yang terlibat dalam perkongsian atau sebagian mereka, sementara risiko

ditanggung bersama. Keuntungan dari usaha tersebut dibagi bersama secara

proporsional dan sesuai dengan kesepakatan.2

Syirkah atau kerja sama penting untuk diketahui hukum-hukumnya,

karena banyaknya praktek kerja sama dalam model ini. Praktek kerja sama

sampai dengan saat ini masih banyak dipraktekkan oleh masyarakat, ini

merupakan salah satu bentuk tolong menolong dalam mencari rezeki dari

Allah, dengan mengembangkan dan menginvestasikan harta, serta saling

menukar keahlian. Kerja sama merupakan hal yang dibolehkan berdasarkan

nash-nash Al-Qur’an. Arti ini terdapat dalam firman Allah dalam surat An-

Nisa’ ayat 100:

Artinya:

“Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan

mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezki) yang banyak.

Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah

dan Rasul Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ketempat

2 Imam Mustofa, Fiqh Mu’amalah Konteporer, (Jakarta; Rajawali Pers, 2016), h. 128-

129

Page 15: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan

Allah maha pengampun, maha penyayang.” (Q.S. An-Nisa’[4]:100).3

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa Allah SWT menghimbau hamba-

hamba-Nya yang mukmin agar berhijrah meninggalkan kampung

halaman kaum musyrikin dan setiap mukmin yang berhijrah hendaknya

dapat menemukan tempat berlindung serta memperoleh rezeki yang

banyak. Dengan berhijrah ia akan keluar dari kesempatan menempuh

jalan yang terang dan benar, serta memperoleh kehidupan yang layak

(yang labih baik) sebagai pengganti kemiskinan dan penderitaan yang

dialami di dalam kampung halaman kaum musyrikin. Di samping itu

barangsiapa yang keluar dari rumahnya dengan niat berhijrah ke jalan

Allah dan Rasul-Nya, kemudian ia menemui ajalnya di tengah

perjalanan, maka tersedia baginya di sisi Allah pahala seperti orang yang

sudah berhijrah.4

Tujuan Syirkah adalah menghindari kebekuan modal orang yang

mempunyai harta atau modal dan menghindari kesia-siaan keahlian seseorang

yang kompeten dalam bidangnya, sedangkan dia tidak memiliki modal untuk

memanfatkan skill yang dimiliki. Bentuk kerja sama sangat dibutuhkan dalam

masyarakat untuk mengangkat kepentingan kesejahteraan bersama.5

Perkembangan era globalisasi saat ini banyak masyarakat yang ingin

melakukan usaha dengan modal yang dimiliki sendiri, tetapi pada

kenyataannya sebagian dari masyarakat hanya bermodalkan keahlian tanpa

didampingi dengan adanya modal yang dibutuhkan. Disamping masyarakat

yang tidak memiliki modal untuk melakukan atau memulai usaha sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki, berbeda halnya dengan masyarakat yang

3Departemen Agama RI, Al Hikmah Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Bandung: CV

Diponegoro, 2010), h. 94 4 Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsier 2, Edisi Revisi, (Surabaya: PT Bina Ilmu,

2005), h. 532. 5 Sarip Muslim, Akuntansi Keuangan Syariah: Teori dan Praktik, (Bandung;Pustaka

Setia,2015), h. 117.

Page 16: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

memiliki modal tetapi tidak memiliki kemampuan atau keinginan untuk

melakukan atau membuka usaha tersebut.

Islam sendiri diajarkan untuk saling bekerjasama melalui akad-akad

yang telah di perbolehkan dalam Islam, banyak sekali akad-akad dalam Islam

yang dapat dipraktikan oleh masyarakat pada umumnya, salah satunya adalah

akad Syirkah, dimana pihak pertama sebagai pemodal (shahibul maal),

sedangkan pihak kedua sebagai pelaksana usaha (mudharib). Praktik syirkah

secara tidak langsung tanpa diketahui dan tanpa disadari telah dilakukan oleh

sebagian masyarakat antara yang memiliki kelebihan modal dan memiliki

keahlian dalam usaha atau diantra sesama pemilik modal dan sama-sama ingin

menjalankan usaha dengan cara kerja sama, dan cara dalam memperoleh

keuntungannya dengan konsep bagi hasil. Adapun hal itu telah dijadikan

budaya karena terbiasanya masyarakat dalam melakukan praktik tersebut.

Syirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Nabi, bahkan telah dipraktikkan oleh bangsa Arab sebelum turunnya Islam.6

Dalam pembiayaan syirkah yang notabennya dilakukan oleh sebagian besar

orang Islam, membuat perkembangan pembiayaan syirkah mengalami

kemajuan yang pesat. Praktik yang dilakukan, masyarakat tidak mengetahui

konsep atau aturan dalam pembiayaan syirkah yang sebenarnya, baik dalam

memperoleh bagian dari keuntungan yang di dapat, maupun dalam menghadapi

risiko dalam kegagalan usaha.

6Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2014), h. 204

Page 17: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Dalam hal ini Masyarakat awam kurang mengerti manajemen usaha

dan manajemen bagi hasil yang baik. Jumlah keuntungan hendaknya jelas,

dengan kata lain bagian keuntungan tiap-tiap mitra harus jelas, seperti

seperlima, sepertiga, atau sepuluh persen. Jika keuntungan tidak jelas, maka

akad syirkah menjadi tidak sah, karena keuntungan itulah yang menjadi objek

transaksi. Salah satu manajemen bagi hasil ialah bagaimana mekanisme

pembagian keuntungan apabila usaha tersebut menghasilkan keuntungan.

Mekanisme adalah suatu rangkaian kerja sebuah alat yang digunakan dalam

menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan proses kerja, tujuannya

adalah menghasilkan hasil yang maksimal serta mengurangi kegagalan.7

Hasil survei yang telah dilakukan oleh peneliti, bahwa akad syirkah

yang ada saat ini yang dilakukan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Dengan Petani Udang di Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu

Timur. Pada praktiknya, yang bertindak sebagai shahibul maal disini adalah

Kelompok Usaha Bersama 6 Alpha dan Kelompok Usaha Bersama 6 Infra

dengan penanggung jawab Bapak Umam Alhuda dan Bpak Sujito, sedangkan

yang bertindak sebagai mudharib adalah petani tambak udang yaitu Bapak

Buang Wahyudi, Bapak Agus, dan Bapak Hendrik di Kelompok Usaha

Bersama 6 Alpha dan Bapak Misno, Bapak Soleh, dan Bapak Suyitno di

Kelompok Usaha Bersama 6 Infra.

. Praktek syirkah yang dilakukan petani adalah budidaya udang yang

dalam pengeluaran modal seluruhnya ditanggung oleh Kelompok Usaha

7 Moenir, Manajemen Penyelesaian Umum Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h.

16

Page 18: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Bersama 100%. Namun, apabila dalam usaha budidaya udang tersebut

mengalami keuntungana, keuntungan tersebut dibagi dengan kesepakatan yang

ditetapkan oleh Kelompok Usaha Bersama. Kedua shahbul maal ini memiliki

persentase bagi hasil yang berbeda dimana Kelompok Usaha Bersama 6 Alpha

menerapkan 30% untuk Kelompok Usaha Bersama, dan 70% untuk petani

udang, sedangkan Kelompok Usaha Bersama 6 Infra 40% untuk Kelompok

Usaha Bersama dan 60% untuk petani udang.

Melihat dari perbedaan nisbah bagi hasil yang diterapkan oleh dua

kelompok usaha bersama selaku shahibul maal tersebut, memiliki jumlah

petambak selaku mudharib yang sama-sama ingin bekerjasama dalam

memperoleh keuntungan dengan cara menjalin akad syirkah. Sekilas bila

dilihat dari jumlah nisbah bagi hasil yang di terapakan kedua kelompok usaha

bersama tersebut petambak akan lebih banyak memperoleh keuntungan jika

memilih bekerja sama dengan Kelompok Usaha Bersama 6 Alpha, dimana

petambak memperoleh 70% keuntungannya dibandingkan bekerjasama dengan

Kelompok Usaha Bersama 6 Infra yang hanya membagi keuntungannya 60%

kepada petambak.

Dalam hal ini, peneliti ingin meneliti kegiatan pembiayaan syirkah

tersebut yang dilakukan oleh petambak dengan Kelompok Usaha Bersama

untuk melihat mekanisme bagi hasil. Sehingga peneliti mengangkat judul

“Mekanisme Bagi Hasil Syirkah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dengan

Petani Udang (Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur)”.

B. Pertanyaan Penelitian

Page 19: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan tersebut di

atas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut;

Bagaimana Pelaksanaan Bagi Hasil Syirkah Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) Dengan Petani Udang (Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan

Rawajitu Timur)?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini, sesuai dengan

pertanyaan penelitian di atas adalah; untuk mengetahui mekanisme bagi

hasil pembiayaan syirkah pada Kelompok Usaha Bersama dengan petambak

di Bumi Dipasena Jaya Kecmatan Rawajitu Timur.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna, di

antaranya:

a. Diharapkan bermanfaat dan berguna untuk pembangunan ilmu

pengetahuan dalam arti membangun, memperkuat dan menyempurnakan

teori yang telah ada.

b. Diharapkan dapat dijadikan rujukan di dalam kehidupan bermasyarakat

dan beragama, khususnya yang berkaitan dengan masalah pembiayaan

syirkah, agar masyarakat mampu memahami dengan jelas tentang aturan-

aturan pembiayaan syirkah tersebut dan untuk menghindari terjadinya

sengketa di masa yang akan datang.

D. Penelitian Relevan

Page 20: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Bagian ini memuat uraian secara sistematis mengenai hasil penelitian

terdahulu (Prior Research) tentang persoalan yang akan dikaji. Peneliti

mengemukakan dan mengajukan dengan tegas bahwa masalah yang akan

dibahas belum pernah diteliti sebelumnya. Untuk itu, tinjauan kritis terhadap

hasil kajian terdahulu perlu dilakukan di dalam bagian ini, sehingga dapat

ditentukan di mana posisi penelitian yang akan dilakukan berada.8

Berkaitan dengan penelitian relevan, maka dapat dikembangkan

penelitian yang berkaitan dengan penelitian sebelumnya yaitu peneliti melihat

dan melakukan peninjauan sehingga mendapat judul yang mengangkat tentang

pembiayaan mudharabah, yaitu; "Sistem Kemitraan (Syirkah) Plasma Ayam

CV. Bina Mulya Argo Bisnis dengan Masyarakat Batanghari Lampung Timur

Menurut Perspektif Ekonomi Islam”, yang diteliti oleh Nanin Sunarni.

Pada skripsi tersebut Nanin Sunarni memaparkan mengenai adanya

kecurangan yang terjadi pada perjanjian yang dilakukan oleh CV. Bina Mulya

Argo Bisnis dengan para peternak ayam yang bersyirkah. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pelanggaran perjanjian terhadap sistem kemitraan

pada CV. Bina Mulya Argo Bisnis ditinjau dari ekonomi Islam. Dalam skripsi

tersebut dapat disimpulkan bahwa syirkah yang dilakukan oleh kedua belah

pihak tersebut tidak sesuai dengan perspektif ekonomi Islam, dikarenakan

adanya kecurangan dari salah satu pihak.

Sedangkan menurut Zumaroh dalam Skripsinya yang berjudul

“Pelaksanaan Sistem Kemitraan (Syirkah) Peternak Sapi di Kelompok Tani

8Zuhairi, et. al., Pedoman Penelitian Karya Ilmiah, Edisi Revisi, Cet. 1, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2016), h.39

Page 21: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Ternak Brahman Astomulyo Kecamatan Punggur Lampung Tengah Tahun

2003 Ditinjau dari Etika Bisnis dalam Islam”, mendiskripsikan mengenai

pelaksanaan kemitraan di kelompok Brahman yang dilihat dari proses kerja

samanya. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses

pelaksanaan sistem kemitraan (syirkah) peternak sapi di kelompok tani ternak

Brahman Astomulyo Kecamatan Punggur Lampung Tengah Tahun 2003.

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah peneliti gambarkan

tersebut di atas, terdapat beberapa persamaan yakni sama-sama

mendeskripsikan tentang pembiayaan syirkah, namun perbedaan-perbedaan

ini dengan skripsi sebelumnya, jika dilihat dari penelitian yang dilakukan

oleh Nanin Sunarni, menekankan bahwa bagi hasil disepakati di awal

kerugian tetap ditanggung oleh pemilik modal, di mana pemilik modal itu

adalah BMT Barokah. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan Kartika

Soetopo, dkk, menekankan bahwa akad mudharabah dan musyarakah sama-

sama menerapkan bagi hasil dan kerugian.

Dengan tegas bahwa masalah yang akan dibahas berbeda dengan

penelitian sebelumnya dibandingkan di dalam penelitian yang dilakukan

peneliti menekankan pada mekanisme bagi hasil syirkah Kelompok Usaha

Bersama (KUBE) dengan petani udang (Desa Bumi Dipasena Jaya

Kecamatan Rawajitu Timur).

Page 22: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Syirkah

1. Pengertian Syirkah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Syirkah

adalah persekutuan, perhimpunan, perkumpulan, bergabung atau

mendirikan sesuatu bersama-sama.9

Syirkah menurut bahasa berarti al-ikhtilath yang artinya

campur atau percampuran. Demikian dinyatakan oleh Taquyuddin.

Maksud percampuran disini ialah seseorang mencampurkan hartanya

dengan harta orang lain sehingga tidak mungkin dibedakan.

Menurut istilah, yang dimaksud dengan syirkah, para fuqaha

berbeda pendapat sebagai berikut.

a. Menurut Sayyid Sabiq, yang dimaksud dengan syirkah ialah akad

antara dua orang berserikat pada pokok harta (modal) dan

keuntungan.

b. Menurut Muhammad al-Syarbini al-Khatib, yang dimaksud dengan

syirkah ialah ketetapan hak pada sesuatu untuk dua orang atau lebih

dengan cara yang masyhur (diketahui).

c. Menurut Syihab al-Din al-Qalyubi wa Umaira, yang dimaksud

dengan syirkah ialah penetapan hak pada sesuatu bagi dua orang

atau lebih.

9Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka,

2002), h. 1115.

Page 23: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

d. Menurut Imam Taqiyuddin Abi Bakar Ibn Muhammad al-Husaini,

yang dimaksud dengan syirkah ialah ibarat penetapan suatu hak

pada sesuatu yang satu untuk dua orang atau lebih dengan cara

yang diketahui.

e. Menurut Hasbi Ash-Shiddieqie, bahwa yang dimaksud dengan

syirkah ialah akad yang berlaku antara dua orang atau lebih untuk

ta’awun dalam bekerja pada suatu usaha dan membagi

keuntungannya.

f. Idris Ahmad menyebutkan syirkah sama dengan syarikat dagang,

yakni dua orang atau lebih sama-sama berjanji akan bekerja sama

dalam dagang, dengan menyerahkan modal masing-masing di mana

keuntungan dan kerugiannya diperhitungkankan menurut besar

kecilnya modal masing-masing.10

Beberapa pengertian syirkah secara terminologis yang

disampaikan oleh ahli fiqih Mazhab empat adalah sebagai berikut:

Menurut ahli fiqih Hanafiyah, syirkah adalah : akad antara

pihak-pihak yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan.

Menurut ahli fiqih Malikiyah, syirkah adalah kebolehan (atau izin)

bertasharruf bagi masing-masing pihak yang berserikat. Maksudnya

masing-masing pihak saling memberikan izin kepada pihak lain dalam

mentasharrufkan harta (obyek) syirkah. Menurut ahli fiqih

10 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta; Rajawali Pers, 2010), h. 125-127

Page 24: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Syafi‟iyyah, syirkah adalah berlakunya hak atas sesuatu bagi dua

pihak atau lebih dengan tujuan persekutuan.11

Syirkah dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah (KHES)

Pasal 20 didefinisikan sebagai berikut:

“Adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam hal

permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu

dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati

oleh pihak-pihak yang berserikat.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa syirkah

adalah persekutuan atau perkongsian dua pihak atau lebih dalam

menjalankan sebuah usaha, baik dalam bidang perdagangan atau jasa

dimana modal bisa dari semua pihak yang bersekutu atau dari

sebagian mereka. Pekerjaan untuk menjalankan modal juga dapat

dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam perkongsian atau

sebagian mereka, sementara risiko ditanggung bersama. Keuntungan

dari usaha tersebut dibagi bersama secara proporsional dan sesuai

dengan kesepakatan.12

11 Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2002), h. 192 12 Imam Mustofa, Fiqih Muamalah Konteporer, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 128-

129.

Page 25: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

2. Dasar Hukum Syirkah

Syirkah atau kerja sama penting untuk diketahui hukum-

hukumnya, karena banyaknya praktek kerja sama dalam model ini.

Praktek kerja sama sampai dengan saat ini masih banyak

dipraktekkan oleh masyarakat, ini merupakan salah satu bentuk

tolong menolong dalam mencari rezeki dariAllah, dengan

mengembangkan dan menginvestasikan harta, serta saling menukar

keahlian.

Kerja sama merupakan hal yang dibolehkan berdasarkan nash-

nash Al-Qur’an, Sunnah dan Ijma’, yaitu dapat dijelaskan sebagai

Berikut merupakan ayat yang dapat dijadikan dasar hukum dalam

syirkah yaitu:

Artinya : Daud berkata: “Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim

kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan

kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang

berserikat ini sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang

lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang

shaleh; dan amat sedikitlah mereka ini”. Dan Daud mengetahui

bahwa Kami mengujinya; Maka ia meminta ampun Kepada Tuhannya

lalu menyungkur sujud dan bertaubat. (QS. Shaad (38): 24).

Penggalan ayat tersebut ditafsirkan bahwa kebanyakan orang

yang kerja sama selalu ingin merugikan mitra usahanya kecuali

Page 26: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

mereka yang beriman dan melakukan amal shaleh. Merekalah yang

tidak mau mendzalimi orang lain.13

3. Rukun dan Syarat Syirkah

Rukun syirkah diperselisihkan oleh para ulama, menurut ulama

Hanafiyah bahwa rukun syirkah ada dua, yaitu ijab dan kabul sebab

ijab kabul (akad) yang menentukan adanya syirkah. Adapun yang lain

seperti dua orang atau pihak yang berakad dan harta berada di luar

pembahasan akad seperti terdahulu dalam akad jual beli.

Syarat-syarat yang berhubungan dengan syirkah menurut

Hanafiyah dibagi menjadi empat bagian berikut ini:

a. Sesuatu yang bertalian dengan semua bentuk syirkah baik dengan

harta maupun dengan yang lainnya. Dalam hal ini terdapat dua

syarat, yaitu yang berkenaan dengan benda yang dilakukan adalah

harus dapat diterima sebagai perwakilan, dan yang berkenaan

dengan keuntungan, yaitu pembagian keuntungan harus jelas dan

dapat diketahui oleh dua belah pihak, misalnya setengah, sepertiga,

dan yang lainnya.

b. Sesuatu yang bertalian dengan syirkah mal (harta), dalam hal ini

terdapat dua perkara yang harus dipenuhi yaitu bahwa modal yang

dijaidakan objek akad syirkah adalah dari alat pembayaran (nuqud),

seperti Junaih, Riyal, dan Rupiah, dan yang dijadikan modal (harta

13 T. M Hasbi Ashshidieqy, Tafsir Al-Qur’anul Masjid An-Nur IV, (Semarang: Pustaka

Rizki, 2000), h. 3505.

Page 27: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

pokok) ada ketika akad syirkah dilakukan, baik jumlahnya sama

maupun berbeda.

c. Sesuatu yang bertalian dengan syarikat mufawadhah, bahwa dalam

mufawadhah di syaratkan, modal (pokok harta) dalam syirkah

mufawadhah harus sama, bagi yang bersyirkah ahli untuk kafalah,

bagi yang dijadikan objek akad di syaratkan syirkah umum, yakni

pada semua macam jual beli atau perdagangan.

d. Adapun syarat yang bertalian dengan syirkah inan sama dengan

syarat-syarat syirkah mufawadhah.

Menurut Malikiyah syarat-syarat yang bertalian dengan orang

yang melakukan akad ialah merdeka, baligh, dan pintar (rusyd).

Syafi’iyah berpendapat bahwa syirkah yang sah hukumnya hanyalah

syirkah ‘inan, sedangkan syirkah yang lainnya batal.

Dijelaskan pula oleh Abd al-Rahman al-Jaziri bahwa rukun

syirkah adalah dua orang (pihak) yang berserikat, sighat dan objek

akad syirkah baik harta maupun kerja. Syarat-syarat syirkah dijelaskan

oleh Idris Ahmad berikut ini.

a. Mengeluarkan kata-kata yang menunjukan izin masing-masing

anggota serikat kepada pihak yang akan mengendalikan harta itu.

b. Anggota serikat itu saling mempercayai, sebab masing-masing

mereka adalah wakil yang lain.

Page 28: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

c. Mencampurkan harta sehingga tidak dapat dibedakan hak masing-

masing, baik berupa mata uang maupun bentuk yang lainnya.14

4. Macam-macam Syirkah

Menurut Ibrahim Lubis dalam bukunya “Ekonomi Islam Suatu

Pengantar 2”, membagi syirkah menjadi dua macam yaitu:

a. Syirkah Harta (Syirkah Mufawadhah)

Syirkah harta ialah “akad dari dua orang atau lebih untuk

berserikat pada harta yang telah ditetapkan oleh keduanya dengan

maksud mendapatkan keuntungan”.

b. Syirkah Kerja (Syirkah ‘Inaan)

Syirkah Kerja (Syirkah ‘Inaan) adalah dua pihak yang sama-

sama ahli kerja melaksanakan sesuatu pekerjaan dan sama-sama

menanggung resikonya.15

Sedangkan dalam pandangan lain mengelompokkan syirkah

menjadi dua bentuk yaitu syirkah hak milik (syirkatul amlak) dan

syirkah transaksi (syirkatul uqud).

a. Syirkah hak milik (syirkah amlak) adalah persekutuan antara dua

orang atau lebih dalam kepemilikan salah satu barang dengan

salah satu sebab kepemilikannya, seperti jual beli, hibah atau

warisan.16

14 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah., h. 127-129 15 Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar 2, (Jakarta: Kalam Mulia, 1995), h. 375.

16 Adiwarman A. Karim, Fiqh Ekonomi., h. 148.

Page 29: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

b. Syirkah transaksi (syirkatul uqud) adalah kerja sama antara dua

orang yang bersekutu dalam modal dan keuntungan. Syirkah

transaksi (syirkatul uqud) dapat dibagi menjadi beberapa bentuk

yaitu:

1) Syirkah al-Mudharabah ialah kontrak dalam kerja sama

bisnis antara kapital pada satu sisi dan usaha personal/pekerja

pada sisi lain. Bentuk kerja sama semacam ini mengharuskan

pembagian hasil yang jelas harus disetujui pada saat pertama

kali melakukan kesepakatan. Pada saat terjadi kerugian maka

kerugian ditanggung oleh pemilik modal, sedangkan para

pekerja dan pelaksana hanya menderita kerugian kerja dan

waktunya. Para pekerja tidak boleh dibebani dengan kerugian

yang diderita dalam bisnis tersebut.

2) Syirkah al-‘Inaan. Ini adalah bentuk kerja sama bisnis antara

dua pihak atau lebih, dimana keduanya adalah sebagai

pemilik modal dan sekaligus sebagai pekerja. Bentuk kerja

sama seperti ini hasil yang diperoleh dibagi sesuai dengan

rasio mutualistik yang disetujui, namun kerugian yang

diderita hendaknya dibagi sesui dengan proporsi investasi

yang dilakukan oleh masing-masing pihak.

3) Syirkah al-Wujuh adalah bentuk kerja sama bisnis yang

dibenarkan antara dua pihak atau lebih, atas dasar kredit,

yakni tanpa menambahkan modal apapun dari pihak pembeli

Page 30: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

dan perdagangan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dalam

perdagangan yang semacam ini dibagikan sesuai dengan

kesepakatan yang proposional diantara pihak-pihak yang

terlibat. Tanggung jawab (liabilitas, jika terjadi kerugian,

ditetapkan berdasarkan atas proporsi komoditas yang

diperoleh dari kredit antara dua partner).

4) Syirkah al-Mufawadhah adalah bentuk kerja sama bisnis

dimana tiap pihak yang terlibat kontrak sepakat untuk

menyatukan semua sumber keuangan mereka dalam rangka

untuk melakukan sebuah kegiatan bisnis. Dalam kerja sama

ini semua pihak yang terlibat mandapatkan kerugian dan

keuntungan yang sama. Mereka juga menanggung kafalah

dan wakalah secara sama-sama.

5) Syirkah al-‘Abdan adalah bentuk kerja sama bisnis antara dua

pihak atau lebih yang didasarkan atas keahlian dan kerja

mereka, baik itu berupa fisik ataupun intelektual. Dalam kerja

sama ini tidak ada modal dari kedua belah pihak. Dalam kata

lain, ini adalah asosiasi para pekerja yang bertujuan untuk

menghasilkan produksi bersama. Mereka yang terlibat dalam

kerja sama ini mendapatkan hasil sesuai dengan kesepakatan

yang dilakukan bersama.17

17 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001), h.

120-121.

Page 31: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

B. Bagi Hasil

1. Pengertian Bagi Hasil

Ekonomi Islam menawarkan sistem bagi (profit and loss

sharing) ketika pemilik modal bekerjasama dengan pengusaha untuk

melakukan kegiatan usaha. Apabila kegiatan usaha tersebut untung,

maka keuntungan dibagi dua, dan apabila kegiatan usaha mengalami

kerugian maka kerugian ditanggung bersama.18

Bagi keuntungan atau bagi hasil merupakan ciri utama bagi

lembaga keuangan syariah.19 Bagi hasil menurut terminologi asing

(Inggris) dikenal dengan profit sharing dalam kamus ekonomi

diartikan pembagian laba.20

Profit Sharing secara istilah adalah perbedaan yang timbul

ketika total pendapatan (total revenue) suatu perusahaan lebih besar

dari biaya total (total cost).21 Pada perbankan Syariah istilah yang

sering dipakai adalah profit and loss sharing, di mana hal ini dapat

diartikan sebagai pembagian untung dan rugi dari pendapatan yang

diterima atas hasil usaha yang telah dilakukan.

Pengertian bagi hasil (profit sharing) secara definitif diartikan:

“distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu

perusahaan”. Lebih lanjut dikatakan, bahwa hal ini dapat dibentuk

18 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008) h. 26 19Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Edisi Revisi, (Yogyakarta: UPP AMP

YKPN, 2005) h. 113 20 Muhamad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Pricing di Bank Syariah,

(Yogyakarta: UII Press,2004), h. 26 21 Cristopher pass, Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Ed. 2, (Jakarta: Erlangga,

1994), h. 534

Page 32: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba yang

diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat berbentuk

pembayaran mingguan atau bulanan.

Bentuk-bentuk pembagian laba yang tidak langsung mencakup

alokasi saham-saham (penyertaan) perusahaan pada para pegawai,

dibayar melalui laba perusahaan, dan memberikan para pegawai opsi

untuk membeli saham-saham sampai pada jumlah tertentu dimasa yang

akan datang pada tingkat harga sekarang, sehingga memungkinkan

para pegawai memperoleh keuntungan baik dari pembagian deviden

maupun setiap pertumbuhan dalam nilai saham yang dihasilkan dari

peningkatan dalam kemampuan memperoleh laba.22

2. Faktor yang Mempengaruhi Bagi Hasil

Faktor yang mempengaruhi bagi hasil menurut Antonio terdiri

dari faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung terdiri dari

investment rate, jumlah dana yang tersedia, dan nisbah bagi hasil

(profit sharing ratio). Adapun faktor tidak langsung terdiri dari

penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah serta

kebijakan akunting (prinsip dan metode akunting).23

3. Nisbah Bagi Hasil

Nisbah bagi hasil merupakan persentase keuntungan yang akan

diperoleh oleh shahibul maal dan mudharib yang ditentukan

berdasarkan kesepakatan antaranya keduanya. Jika usaha tersebut

22 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Edisi Revisi, h. 106 23 Muhamad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Pricing di Bank Syariah, h. 98

Page 33: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

merugi akibat resiko bisnis, bukan akibat kelalaian mudharib, maka

pembagian kerugiannya berdasarkan porsi modal yang disetor oleh

masing-masing pihak. Karena seluruh modal yang ditanam dalam

usaha mudharib milik shahibul maal, maka kerugian dari usaha

tersebut ditanggung sepenuhnya oleh shahibul maal. Oleh karena itu

nisbah bagi hasil juga disebut dengan nisbah keuntungan.

Adapun karakteristik nisbah bagi hasil menurut Karim,

terdapat lima karakteristik nisbah bagi hasil yang terdiri dari24:

a. Persentase

Nisbah bagi hasil harus dinyatakan dalam persentase (%), bukan

dalam nominal uang tertentu (Rp).

b. Bagi Untung dan Bagi Rugi

Pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati,

sedangkan pembagian kerugian berdasarkan porsi modal masing-

masing pihak.

c. Jaminan

Jaminan yang akan diminta terkait dengan charachter risk yang

dimiliki oleh mudharib karena jika kerugian diakibatkan oleh

keburukan karakter mudharib, maka yang menanggungnya adalah

mudharib. Akan tetapi, jika kerugian diakibatkan oleh business

risk, maka shahibul maal tidak diperbolehkan untuk meminta

jaminan kepada mudharib.

24 Ibid., h. 101

Page 34: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

d. Besaran Nisbah

Angka besaran nisbah bagi hasil muncul sebagai hasil tawar-

menawar yang dilandasi oleh kata sepakat dari pihak shahibul maal

dan mudharib.

e. Cara Menyelesaikan Kerugian

Kerugian akan ditanggung dari keuntungan terlebih dahulu karena

keuntungan adalah pelindung modal. Jika kerugian melebihi

keuntungan, maka akan diambil dari pokok modal.25

25 Ibid., 99-102

Page 35: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research).

Penelitian lapangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau

di lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagaimana terjadi di lokasi

tersebut, yang dilakukan juga untuk penyusunan laporan ilmiah. Penelitian

lapangan pada penelitian ini berjenis deskriptif dengan sifat penelitian

kualitatif, menurut Sumadi Suryabrata, penelitian deskriptif adalah

penelitian penelitian yang bermaksud untuk membuat perencanaan

(deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian.26

Di dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian lapangan

untuk mengetahui tentang pelaksanaan bagi hasil syirkah Kelompok Usaha

Bersama (KUBE) dengan petani udang di Desa Bumi Dipasena Jaya

Kecamatan Rawajitu Timur.

2. Sifat Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif

kualitatif, yaitu “merupakan format penelitian yang bertujuan untuk

26Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h.

76

Page 36: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai

variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek peneliti itu”.27

Penelitian deskripsi kualitatif ini berupa keterangan-keterangan

bukan berupa angka-angka atau hitungan. Artinya, di dalam penelitian ini

hanya berupa gambaran dan keterangan-keterangan mengenai pelaksanaan

bagi hasil syirkah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan petani

udang di Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur.

B. Sumber Data

Sumber data ialah subjek data yang diperoleh dari sebuah

penelitian.28 Berdasarkan teori tersebut, peneliti mengunakan sumber data

yakni:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber pertama dimana sebuah data

dihasilkan.29 Guna memperoleh data yang tepat digunakan tehnik purpossiv

sampling, untuk menentukan objek yang akan diteliti digunakan kriteria-

kriteria sebagai berikut. Pertama, lamanya menjadi anggota usaha bersama.

Kedua, besarnya jumlah pembiayaan yang diminta. Dari kedua kriteria

tersebut maka diambil dua Kelompok Usaha Bersama yang sesuia dengan

27Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana, 2013),

h. 48. 28Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2009), h.22 29Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta: Kencana Perdana

Media Group, 2013), h.129.

Page 37: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

kebutuhan penelitian yaitu Kelompok Usaha Bersama 6Alpa dan Kelompok

Usaha Bersama 6Infra.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber penunjang dan perbandingan

yang berkaitan dengan masalah.30 Sumber data sekunder juga adalah

sumber data kedua sesudah sumber data primer. Menurut Lexy J Moloeng

sumber data tambahan berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas

sumber buku, dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan

dokumen resmi.31 Dengan demikian sumber data sekunder atau sumber

data penunjang dalam penelitian ini adalah berbagai literatur buku, buku

utama yang digunakan Moenir Manajemen Penyelesaian Umum

Indonesia, Hendi Suhendi Fiqh Muamalah, Muhamad Teknik Perhitungan

Bagi Hasil dan Pricing di Bank Syariah, artikel penelitian, jurnal, media

kabar, data dokumentasi dan lainnya yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti.

C. Teknis Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan

dokumentasi. Sebab bagi peneliti kualitatif fenomena dapat di mengerti

maknanya secara baik, apabila dilakukan interaksi dengan subyek melalui

wawancara dan di samping itu untuk melengkapi data diperlukan dokumentasi

(tentang bahan-bahan yang ditulis oleh atau tentang subyek).

30Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, h.39.

31Lexy j Moloeng, Metodelagi Penelitian Kualitatif, h. 159.

Page 38: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

1. Wawancara

Wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang

dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan di dalam

setting alamiah, di mana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang

telah ditetapkan dengan mengedepankan trust sebagai landasan utama di

dalam proses memahami.32 Jenis wawancara terdiri dari:

a. Wawancara bebas (wawancara tak terpimpin)

b. Wawancara terpimpin

c. Wawancara bebas terpimpin.

Sedangkan di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara

terpimpin. Ciri pokok wawancara terpimpin ialah bahwa pewawancara terikat

oleh suatu fungsi bukan saja sebagai pengumpul data relevan dengan maksud

penelitian yang telah dipersiapkan.

Peneliti menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan

kepada dua orang pengurus Kelompok Usaha Bersama 6 Alpha (KUBE) yaitu

Bapak Umam Al Huda dan Bapak Yudo, beserta tiga orang petambak yaitu

Bapak Buang Wahyudi, Bapak Agus, Bapak Hendrik (petani tambak udang),

dan dua orang pengurus Kelompok Usaha Bersama 6 Infra (KUBE) Bapak

Sujito dan Bapak Angga, beserta tiga orang petambak yaitu Bapak Misno,

Bapak Soleh, dan Bapak Suyitno berkaitan dengan pelaksanaan bagi hasil

32Haris herdiansyah, wawancara, observasi, dan focus groups, (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2013), h. 31

Page 39: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

syirkah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan petani udang di Desa

Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur.

2. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, berarti: “barang-barang

tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penulis menyelediki

benda- benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.”33

Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk membantu proses

penelitian, sehingga penelitian dapat dilakukan dan dapat memecahkan

masalah yang diteliti. Teknik dokumentasi ini menggunakan catatan yang

dimiliki Kelompok Usaha Bersama seperti transaksi pemberian modal,

laporan laba atau rugi dan lain-lain.

D. Teknis Analisis Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini

menggunakan teknik analisis data bersifat kualitatif yaitu prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.34

33Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h. 149.

34Moh. Kasiran, Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif, (Malang: UIN Maliki Press,

2010) h.175.

Page 40: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Proses analisis data dilakukan dengan cara berfikir induktif adalah

pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan/fakta khusus didasarkan

pengamatan di lapangan/pengalaman empiris disusun, diolah dan dikaji

kemudian untuk ditarik maknanya dalam bentuk pernyataan/kesimpulan yang

bersifat umum.35

Berdasarkan keterangan di atas, maka dalam menganalisis data

peneliti menggunakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan

dokumentasi dalam bentuk uraian-urain kemudian dianalisis dengan cara

berpikir induktif, berangkat dari fakta-fakta khusus yang ada di lapangan

tentang mekanisme bagi hasil syirkah Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

dengan petani udang di Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur

kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.

35 Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karia Ilmiah, (Bandung: Sinar Baru, 2011) h. 7.

Page 41: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kelompok Usaha Bersama 6 Alpa dan 6 Infra

Desa Bumi Dipasena Jaya adalah salah satu desa di antara 8 desa yang

berada di kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang. Terdapat 7

KUBE yang berdiri di Desa Bumi Dipasena Jaya, di antaranya KUBE 6 Alpa

dan 6 Infra selaku shahibul maal yang masing-masing memiliki petani udang

selaku mudharib dimana kube 6 Alpa memiki petani udang (mudharib) 25

orang36, dan kube 6 Infra memiki petani udang (mudharib) 21 orang37.

Adapun latar belakang terbentuknya kube 6 Alpa dan 6 Infra adalah sebaga

berikut:

1. Kelompok Usaha Bersama 6 Alpa

a. Sejarah Kelompok Usaha Bersama 6 Alpa

Sejarah singkat Kelompok Usaha Bersama 6 Alpa berawal dari

proses panjang sejarah pengelolaan lahan budidaya udang di bumi

dipasena jaya yang telah begitu banyak memberikan warna hidup bagi

ribuan keluarga petambak, dari pengalaman cara berbudidaya, tehnis

pengelolaan hingga pola usaha yang dijalankan. Masa-masa kelam dari

beberapa kali hubungan kemitraan telah memberikan sebuah pelajaran

36 Wawancara Dengan Bapak Firdaus Pada Tanggal 1 Juni 2019 37 Wawancara Dengan Bapak Kuntoro Pada Tanggal 1 Juni 2019

Page 42: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

yang sangat berharga, tentang baik dan buruknya sebuah hubungan

kerja sama dalam usaha budidaya udang.

Keinginan dari beberapa masyarakat 6 Alpa unutk mewujudkan

pengelolaan dan mengembangkan usaha budidaya udang menjadi lebih

baik dan maju, hal itu yang mendorong sehingga munculah gagasan

sehingga terbentuknya KUBE 6 Alpa. Proses terbentuknya KUBE 6

Alpa tidaklah mudah, karena sebagian besar masyarakat tidak paham

dan takut untuk bekerjasama. Setelah berjalan kurang lebih setengah

tahun pengenalan kepada masyarakat terkait sistem pengelolaan KUBE

6 Alpa, barulah terbentuk dan mengalami banyak pembenahan-

pembenahan pengelolaan kerja sama yang di lakukan demi terwujudnya

manajemen yank baik.

Setelah KUBE 6 Alpa terbentuk pada 20 Mei 2016, banyak

permasalahan-permasalahan yang dihadapi, salah satunya adalah faktor

jumlah anggota dan modal untuk memenuhi kebutuhan kerja sama

budidaya udang yang di jalin dengan masyarakat 6 Alpa. Membuthkan

waktu lama setelah terbentuknya KUBE sehingga saat ini mengalami

pertumbuhan yang pesat, memiliki modal dan anggota yang cukup.

Untuk kube 6 Alpa jumlah iuran yang harus diberikan Rp.

10.000.000,00 dan jumlah anggota di awal terbentuknya 10 orang.

Selain dari iuran, sumber dana kube 6 alpa juga diperoleh dari

pengajuan proposal ke lembaga-lembaga setempat.38

38 Wawancara Dengan Bapak Umam Al Huda Pada Tanggal 1 Juni 2019

Page 43: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

2. Kelompok Usaha Bersama 6 Infra

Kelompok Usaha Bersama 6 Infra di dirikan setelah PT. Aruna

Wijaya Sakti yang menaungi Bumi Dipasena terdiri dari enam desa dari

tahun 2008 sampai dengan 2012. Banyaknya permasalah yang dialami

petani udang dengan PT. Aruan Wijaya Sakti menuntut petani udang

perlahan berusaha mandiri dalam budidaya udang. Namun dengan putusnya

kontrak petani udang dengan PT. Aruna Wijaya Sakti munculah

permasalah baru, yaitu modal usaha.

Sehingga munculah keinginan untuk membuat kelompok usaha

bersama demi memenuhi kebutuhan budidaya udang. Penggagas dalam

pembentukan kube ini adalah Bpk. Sujito, yang di bantu dengan lingkup

rukun tetangganya. Tepatnya kube ini didirikan pada tanggal 12 Januari

2013, yang sudah di awali dalam pembentuakan kepengurusan dan

pengumpulan dana dua bulan sebelum kube didirikan. Sesudah berdiri dan

berjalan juga banyak permasalah terkait kurangnya modal dan pengelolaan

yang kurang maksimal. Dana yang bersumber dari anggota usaha bersama

hanya dapat memenuhi usaha budidaya udang anggota dan beberapa petani

udang saja. Untuk kube 6 Infra sumber modal awal hanya diperoleh dari

iuran masing-masing anggota atau pengurus sebesar Rp. 20.000.000 dari 14

orang.39

39 Wawancara Dengan Bapak Sujito Pada Tanggal 1 Juni 2019

Page 44: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Pelaksanaan bagi hasil yang di jalin antara petani udang dengan

KUBE diawali dengan kesepakatan bergabung menjadi anggota kelompok

usaha bersama. Setelah bergabung dan memahami kontrak kerja juga

menyepakati ketentuan-ketentuan tertulis, maka langkah selanjutnya adalah

dilaksanakannya proses kerja mulai dari persiapan lahan, persiapan air,

proses tebar, proses pemeliharaan, proses panen dan paska panen.

Kesepakatan menjalin kerja sama bukanlah perkara yang mudah,

sebelum proses ini ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh petambak

sebagai bagian dari kelompok usaha bersama. Memiliki lahan yang layak

sesuai standar keperluan tebar adalah persyaratan penting karena KUBE

tidak memberikan lahan. Selain lahan, petambak juga harus memiliki bukti

bahwa lahan yang akan dipakai usaha harus bersertifikat.40

40 Wawancara Dengan Bapak Ari Setiawan Pada Tanggal 2 Juni 2019

Page 45: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

3. Struktur Organisasi

a. Kelompok Usaha Bersama 6 Alpa

Gambar 4.1.

Struktur Pengurus Kelompok Usaha Bersama 6 Alpa

UMAM AL HUDA

Penanggungjawab Program

ARI SETIAWAN

KETUA

YUDO PRAKOSO

Penanggungjawab Keuanagan

HASBUNA

Pengawas Administrasi

FIRDAUS

Petugas Penyuluh Lapangan

ANANG

Kepala Administrasi Gudang

AGUS ARIYANTO

Pengurus Pengadaan Gudang

BAMBANG JATMIKO

Wakil Ketua

Page 46: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

b. Kelompok Usaha Bersama 6 Infra

Gambar 4.2.

Struktur Pengurus Kelompok Usaha Bersama 6 Infra

B. Pelaksanaan Bagi Hasil Syirkah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) 6

Alpa dan Infra dengan Petani Udang

Pelaksanaan bagi hasil syirkah di kube 6 alpa yang sudah dilakukan

sejak kube di dirikan memiliki perhitungan persentase 70/30. Persentase itu

telah di sepakati oleh petani udang selaku mudharib dan kube selaku shahibul

ANGGA APRIYANTO

Penanggungjawab Program

M. SUJITO

KETUA

ASEP SUNANDAR

Penanggungjawab Keuanagan

SUGIYONO

Pengawas Administrasi

KUNTORO

Kepala Administrasi Gudang

SUTRISNO

Pengurus Pengadaan Gudang

JOKO HANDONO

Wakil Ketua

Page 47: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

maal. Untuk modal yang diberikan seluruhnya di tanggung oleh kube, hanya

saja petani udang di sini harus memiliki kolam atau tambak pribadi yang harus

layak untuk di jadikan media budidaya udang.41

Adapun proses bagi hasil dilakukan ketika sudah dilakukannya proses

panen sehingga kedua belah pihak dapat mengetahui berapa total pendapatan

yang diperoleh. Dari total pendapatan penjualan, terlebih dahulu dipotong

modal yang sudah di berikan oleh kube, kemudian di sini pihak kube 6 Alpa

memberikan tambahan potongan 5% untuk di jadikan infak. Setelah di potong

modal dan infak tersebut, maka di hitunglah berapa keuntungan dari masing-

masing pihak sesuai dengan persentase yang telah di sepakati yaitu 70% untuk

mudharib dan 30% untuk shahibul maal.42

Selain dari proses bagi hasil, masalah lain ialah penyelesaian apabila

terjadi masalah dalam proses budidaya udang ini berlangsung. Langkah awal

untuk penyelesaian apapun permasalahannya, kedua belah pihak menyepakati

untuk mediasi atau musyawarah. Adapun permasalahan-permasalahan yang

kerap terjadi di akibatkan dari petani udang selaku mudharib yang kurang

maksimal atau melakukan kelalaian dalam menjalankan usaha.43

Mengetasi permasalah lain yaitu kerugian adalah proses yang penting

dalam pelaksanaan kerja sama tersebut. Kedua kube sama-sama menanggung

kerugian apabila terjadi di dalam usaha, namun apabila faktornya adalah

faktor alam, seperti panen dini yang di akibatkan karena penyakit atau karena

faktor pertumbuhan dan populasi yang kurang maksimal. Selain dari faktor

41 Wawancara Dengan Bapak Umam Al Huda pada tanggal 4 Juli 2019 42 Wawancara Dengan Bapak Yudo pada tanggal 4 Juli 2019 43 Wawancara Dengan Bapak Sujito pada tanggal 4 Juli 2019

Page 48: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

alam, permasalahan kerugian juga bisa terjadi karena kelalaian atau

kecurangan petani udang yang mengelola, sepert mangambil udang atau

menyisakan ketika proses panen untuk di jual secara pribadi tanpa

sepengetahuan kube.44

Petani udang dalam memilih mitra untuk melakukan kerjasama dengan

menggunakan perhitungan bagi hasil berbeda beda, tergantung dari

kemampuan si petani udang untuk mengelola, dan pihak kube kemampuannya

dalam memenuhi jumlah modal yang di minta untuk di gunakan sebagai

kebutuhan petani udang itu sendiri.45

Ketikan hasil dari proses budidaya udang tidak sesuai dengan apa yang

di harapkan, petani udang melihat apa penyebabnya. Jika karena faktor alam,

maka biasanya petani udang beralih ke budidaya ikan atau mengkosongkan

tambaknya utuk satu atau dua periode. Apabila permasalahannya di akibatkan

karena ketidak puasan dalam kerja sama yang di lakukan dengan kube, bisa

saja memilih untuk keluar dan bekerja sma dengan kube lain.46

Ketidak puasan pernah di alami oleh setiap petani udang, namun

penyebab yang sering terjadi bukan karena permasalahan internal antara kube

dengan patani udang. Ketidak puasan akibat hasil budidaya yang sedikit atau

hanya sekedar balik modal itulah yang sering di alami petani udang, dan

penyebabnya adalah faktor cuaca dan penyakit yang kerap terjadi.47

44 Wawancara Dengan Bapak AnggaApriyanto pada tanggal 4 Juli 2019 45 Wawancara Dengan Bapak Buang Wahyudi pada tanggal 4 Juli 2019 46 Wawancara Dengan Bapak Hendrik pada tanggal 4 Juli 2019 47 Wawancara Dengan Bapak Suyitno pada tanggal 4 Juli 2019

Page 49: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

1. Sumber dan Pengelolaan Dana Kelompok Usaha Bersama (KUBE) 6 Alpa

dan Infra

Sumber dan Pengelolaan Dana Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) 6 Alpa dan Infra memiliki perbedaan, dimana dari hasil

wawancara dilapangan dengan masing-masing pengurus kelompok usaha

bersama. Pelaksanaan bagi hasil syirkah kube dengan petani udang

dilaksanakan ketika proses kerja sama berakhir sesuai kesepekatan

dimana diantara kedua KUBE memiliki persentase bagi hasil yang

berbeda.

Sumber dana diantara kedua KUBE memiliki kesamaan yaitu dari

hasil iuran kelompok, hanya saja jumlah besar kecilnya dan banyaknya

anggota yang berbeda. Untuk kube 6 Alpa jumlah iuran yang harus

diberikan Rp. 10.000.000,00 dan jumlah anggota di awal terbentuknya 10

orang. Selain dari iuran, sumber dana kube 6 alpa juga diperoleh dari

pengajuan proposal ke lembaga-lembaga setempat.48

Untuk kube 6 Infra sumber modal awal hanya diperoleh dari iuran

masing-masing anggota atau pengurus sebesar Rp. 20.000.000 dari 14

orang. Untuk pengelolaan dana dari masing-masing kube, memilki

perbedaan dalam mengelolanya. Kube 6 Alpa tidak memberiakan modal

kepada petani udang dalam jumlah yang besar ketika kondisi keuangan

kube sedang tidak baik, ada batasan batasan dalam pemberian modal.

Bagi hasil ialah 70% untuk petani udang sebagai mudharib dan 30%

48 Wawancara Dengan Bapak Yudo Prakoso Pada Tanggal 2 Juni 2019

Page 50: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

untuk kube. Selain itu, dari bagi hasil yang diterima kube 5% dimasukan

infak.49

Sedangkan untuk kube 6 Infra dalam memberikan modal kepada

petani udang tidak diberikan batasa modal dalam kebutuhan usaha kerja

samanya tersebut.

Mengenai persyaratan pengajuan pembiayaan masing-masing

kelompok hanya memberikan foto copy identitas seperti foto copy kartu

tanda penduduk, foto copy kartu keluarga dan sertifikat kepemilikan

tambak yang sah, agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan.

Masalah yang sering muncul dalam kelompok bersama adalah

komitmen para petambak karena melalukan kecurangan dengan cara

menyisakan dan menjual sendiri hasil tambak sebelum dan sesudah panen,

akibat gagal panen juga bisa karena kelalaian para petambak dalam

merawat dan mengurus alat budidaya, seperti kincir dan pompa air,

kemudaian yang lain faktor alam yang tidak bisa dibebankan kepada

petani udang dan kelompok usaha bersama.

Mengenai permasalahan di atas penyelesaiannya pihak kube

memberikan sanksi atas apa yang dilakukan para anggota ketika

melakukan kecurangan baik secara pidana maupun denda sesuai dengan

peraturan kelompok usaha bersama yang berlaku. Kerugian-kerugian

karena kelalaianpun memberikan dampak yang buruk dalam proses kerja

49 Wawancara Dengan Bapak Asep Sunandar Pada Tanggal 2 Juni 2019

Page 51: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

sama berlangsung, karena mempengaruhi dari hasil keuntungan yang akan

di dapat dan di bagikan sesuai dengan persentase yang di sepakati.

2. Penggunaan dan pencatataan dana kelompok usaha bersama (KUBE) 6

Alpa dan Infra.

Penggunaan dana dari kedua kube 6 Alpa dan Infra pada umumnya

sama, namun memiki sedikit perbedaan. Perbedaannya adalah penyaluran

infak yang ada di 6 Alpa yang tidak ada di 6 Infra sebesar 5%, dan dalam

pembagian keuntungan dimana kube 6 Alpa menggunakan bagi hasil 70,

30% sedangkan kube 6 Infra 60, 40%. Penggunaan yang lain antara kedua

kube sama yaitu, kebutuhan keperluan budidaya udang seperti pakan

udang, obat-obatan, dan perlengkapan budidaya udang.

Pencatatan yang digunakan diantara kedua kube masih

menggunakan cara yang sama, yaitu secara manual. Mulai dari pencatatan

keuangan, administrasi, pencatatan kebutuhan gudang dan lain-lain. Hal

ini dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang mampu

mengoperasikan komputer dan pertimbangan dalam pembelanjaan

perlengkapan serta aliran listrik yang tidak memadai. Faktor-faktor

tersebut yang membut terhabatnya perkembangan sistem manajemen yang

baik.

C. Analisis Pelaksanaan Bagi Hasil Syirkah Kelompok Usaha Bersama

(Kube) Dengan Petani Udang Perspektif Ekonomi Syariah ( Studi Kasus

Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawajitu Timur)

Kerja sama yang dijalin oleh kedua kube 6 Alpa dan 6 Infra dengan

petani udang dalam pelaksanaannya memiliki keunggulan masing-masing.

Page 52: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Kedua kube tersebut melakukan kerja sama di bidang usaha budidaya udang

yang dilakukan dengan petani udang dengan menggunankan prinsip bagi hasil.

Adapun pelaksanaan perhitungan bagi hasil yang diterapkan diantara kedua

kube memiliki persentase yang berbeda.

Perbedaan persentasenya adalah 10%, dimana kube 6 Alpa

menerapkan bagi hasil 70% untuk petani udang dan 30% untuk kube,

sedangkan kube 6 Infra menerapkan bagi hasil 60% untuk petani udang dan

40% untuk kube. Perbedaan persentase di antara kedua kube tersebut sama-

sama diterima dan di minati petani udang. Jika dilihat dari persentase bagi

hasil seharusnya petani udang banyak memilih bermitra dengan kube 6 Alpa

yang lebih besar menerima bagi hasilnya di banding dengan kube 6 Infra.

Permodalan lebih besar yang di tawarkan 6 Infralah yang menjadikan

petani udang lebih memilih menjalin kemitraan dengan kube 6 Infra di

banding dengan kube 6 Alpa. Dimana kube 6 Infra memberikan berapapun

modal yang di inginkan petani udang untuk memenuhi kebutuhan

budidayanya dengan harapan memperoleh hasil yang besar juga. Sedangkan

kube 6 Alpa memberikan modal kepada petani udang sesuai dengan kualitas

lahan dan kemampuan petani udang dalam mengelola usaha budidaya udang

tersebut, juga menjadikan kondisi keuangan sebagai pertimbangan besar

kecilnya modal yang bisa diberikan kube untuk para mitra petani udang yang

ingin bekerja sama.

Pelaksanaan bagi hasil syirkah yang di jalankan oleh kedua kube

tersebut memiliki strategi masing-masing dalam memperoleh mitra untuk

Page 53: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

bekerja sama. Dalam hal ini keduanya memiliki keunggulan masing-masing,

dimana kube 6 Alpa meminimalisir resiko kerugian besar yang terjadi dengan

membatasi permodalan, dan kube 6 Infra memberikan kepercayaan untuk

mitranya demi sama-sama memperoleh hasil yang besar.

Pelaksanaan bagi hasil yang diterapkan oleh kedua kube tersebut

memang memiliki perbedaan persentase, namun hal itu tidak menjadi masalah

dalam teori nisbah bagi hasil. Teori bagi hasil itu sendiri dalam

karakteristiknya adalah menggunakan persentase. Berapun pembagian

persentasenya jika disepakati oleh kedua belah pihak antara shahibul maal dan

mudharib maka diperbolehkan. Selain dari pada perhitungan bagi hasil yang

diterapkan, pembagian kerugian apabila terjadi dalam proses pelaksanaan

usaha menjadi faktor penting yang harus di perhatiakan. Kedua kube sama-

sama membagi kerugian dengan porsi modal masing-masing.

Dari keterangan hasil wawancara dengan pihak kube selaku shahibul

maal dan petani udang selaku mudharib memiliki kesamaan dalam penjelasan

terkait pelaksanaan bagi hasil syirkah yang di terapkan oleh pihak kube.

Adanaya kelalaian dan kecuragan dalam proses budidaya udang yang di

lakukan oleh petani udang itu sendiri memiliki dampak yang buruk dalam

perolehan hasil keuntungan. Melihat hal tersebut, dalam perspektif ekonommi

syariah tidak di perbolehkan, karenan mengandung salah satu hal yang di

larang dalam bermuamalah yaitu nubuwwah yang di dalamnya terdapat

perilaku sidiq, harus benar dan jujur. Jika dikaitkan maka hal tersebut sudah

melanggar norma-norma perilaku sidiq itu sendiri.

Page 54: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pelaksanaan bagi hasil syirkah kelompok usaha bersama

(KUBE) dengan petani udang di kube 6 Alpa dan 6 Infra memiliki persamaan

dan juga memiliki perbedaan. Kedua kube tersebut melakukan kerja sama di

bidang usaha budidaya udang yang dilakukan dengan petani udang dengan

menggunankan prinsip bagi hasil. Adapun pelaksanaan perhitungan bagi hasil

yang diterapkan diantara kedua kube memiliki persentase yang berbeda.

Perbedaan persentasenya adalah 10%, dimana kube 6 Alpa

menerapkan bagi hasil 70% untuk petani udang dan 30% untuk kube,

sedangkan kube 6 Infra menerapkan bagi hasil 60% untuk petani udang dan

40% untuk kube. Perbedaan persentase di antara kedua kube tersebut sama-

sama diterima dan di minati petani udang. Jika dilihat dari persentase bagi

hasil seharusnya petani udang banyak memilih bermitra dengan kube 6 Alpa

yang lebih besar menerima bagi hasilnya di banding dengan kube 6 Infra.

Permodalan lebih besar yang di tawarkan 6 Infralah yang

menjadikan petani udang lebih memilih menjalin kemitraan dengan kube 6

Infra di banding dengan kube 6 Alpa. Dimana kube 6 Infra memberikan

berapapun modal yang di inginkan petani udang untuk memenuhi kebutuhan

budidayanya dengan harapan memperoleh hasil yang besar juga. Sedangkan

kube 6 Alpa memberikan modal kepada petani udang sesuai dengan kualitas

Page 55: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

lahan dan kemampuan petani udang dalam mengelola usaha budidaya udang

tersebut, juga menjadikan kondisi keuangan sebagai pertimbangan besar

kecilnya modal yang bisa diberikan kube untuk para mitra petani udang yang

ingin bekerja sama.

Kedua kube yaitu kube 6 Alpa dan kube Infra sudah melakukan

pelaksanaan bagi haasil syirkah dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari proses

bagi hasilnya, cara penyelesaian apabila terjadi masalah dalam proses kerja

sama, dan juga proses dalam menanggung kerugian yang seluruhnya di

tanggung oleh pihak kube.

Pelaksanaan bagi hasil syirkah yang di jalankan oleh kedua kube

tersebut memiliki strategi masing-masing dalam memperoleh mitra untuk

bekerja sama. Dalam hal ini keduanya memiliki keunggulan masing-masing,

dimana kube 6 Alpa meminimalisir resiko kerugian besar yang terjadi dengan

membatasi permodalan, dan kube 6 Infra memberikan kepercayaan untuk

mitranya demi sama-sama memperoleh hasil yang besar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka peneliti ingin

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. KUBE 6 Alpa selaku shahibul maal seharusnya tidak terlalu memberikan

batasan peminjaman modal kepada petani udang selaku mudharib dengan

alasan sumber daya manusia yang di anggap kurang mampu, sedagnkan

KUBE 6 Infra mengontrol keuangan dengan menyesuaikan antara jumlah

pendapatan dengan pinjaman yang di ajukan oleh petani udang.

Page 56: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

2. KUBE 6 Alpa dan 6 Infra harus lebih menigkatkan pengelolaan dan

pencatatan keungan denga menggunakan komputer agar lebih mudah dan

cepat.

3. KUBE 6 Alpa dan 6 Infra harus mencoba sistem pinjaman dengan prinsip

yang berbeda atau dengan usaha selain budidaya udang, contoh dengan

pedagang.

Page 57: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2014

Alwi Hasan, Kamus BesarBahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka,

2002

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: Raja Grafindo, 2008

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Jakarta: Kencana,

2013

Cristopher pass, Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Ed. 2, Jakarta:

Erlangga, 1994

Departemen Agama RI, Al Hikmah Al-Qur'an dan Terjemahannya, Bandung: CV

Diponegoro, 2010

Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2002

Haris herdiansyah, wawancara, observasi, dan focus groups, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2013

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah,Jakarta: Rajawali Pers, 2016

Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar 2, Jakarta: Kalam Mulia, 1995

Imam Mustofa, Fiqih Mu'amalah, Jakarta: Rajawali Pers, 2016

Moenir, Manajemen Penyelesaian Umum Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2001

Moh. Kasiran, Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif, Malang: UIN Maliki

Press, 2010

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Edisi Revisi, Yogyakarta: UPP AMP

YKPN, 2005

Muhamad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Pricing di Bank Syariah,

Yogyakarta: UII Press,2004

Mustaq Ahmad, Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001

Page 58: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman

Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karia Ilmiah, Bandung: Sinar Baru, 2011

Sarip Muslim, Akuntansi Keuangan Syariah: Teori dan Praktik, Bandung;

Pustaka Setia,2015

Skripsi, Ayu Pacasari, Analisis Manajemen Pembiayaan Mudharabah, Metro:

STAIN, 2006

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2009

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009

Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsier 2, Edisi Revisi, Surabaya: PT Bina Ilmu,

2005

T. M. Hasbi Ashshidieqy, Tafsir Al-Qur’anul Masjid An-Nur IV, (Semarang:

Pustaka Rizki, 2000), h. 3505

Tim Asistensi Pengembangan LKS Bank Muamalah, Perbankan syri’ah

perspektif Praktis, Muamalat Institusi, 1999

Zuhairi, et. al., Pedoman Penelitian Karya Ilmiah, Edisi Revisi, Cet. 1, Jakarta:

Rajawali Pers, 2016

Page 59: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 60: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 61: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 62: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 63: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 64: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 65: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 66: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 67: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 68: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 69: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 70: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 71: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 72: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 73: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 74: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 75: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 76: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 77: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 78: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 79: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 80: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 81: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 82: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 83: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman
Page 84: SKRIPSI PELAKSANAAN BAGI HASIL SYIRKAH KELOMPOK …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/56/1/Skripsi 004.FEBI.2019.pdfSyirkah adalah akad yang telah dikenal oleh umat Islam sejak zaman