skripsi mind mapping

11
Penerapan Metode Tanya Jawab dengan Model Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Pasar pada Siswa Kelas X APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran 2010/2011 A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 1

Upload: arieekocahyono

Post on 01-Jul-2015

1.674 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: skripsi Mind Mapping

Penerapan Metode Tanya Jawab dengan Model Pembelajaran Mind

Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan

Pasar pada Siswa Kelas X APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran

2010/2011

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan upaya mendidik generasi penerus bangsa agar

memiliki pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk merencanakan

masa depan kehidupannya. Pendidikan adalah suatu hal yang mutlak yang harus

1

Page 2: skripsi Mind Mapping

2

dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak

sampai tertinggal dengan bangsa lain. Oleh karena itu, untuk menghadapi

tantangan sesuai tuntutan perkembangan zaman, perlu diadakan perbaikan

kualitas pendidikan nasional, yaitu memperbaiki kualitas kurikulum,

meningkatkan kompetensi guru, mengingkatkan kualitas pembelajaran,

mengefektifkan metode pembelajaran, meningkatkan kualitas sarana dan

prasarana belajar dan bahan ajar yang memadai. Salah satu upaya pemerintah

dalam memperbaiki kualitas kurikulum adalah dengan melakukan penyempurnaan

kurikulum. Adanya penyempurnaan kurikulum yang diberlakukan oleh

pemerintah saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai

penyempurna Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Perubahan kurikulum ini diharapkan membawa dampak yang baik bagi

pendidikan di Indonesia yaitu menghasilkan output yang lebih baik. Guru sebagai

mediator dan fasilitator harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola proses

belajar mengajar di kelas dengan penggunaan metode pembelajaran yang dapat

menciptakan kondisi kelas yang menyenangkan. Kondisi yang menyenangkan ini,

secara tidak langsung akan mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran

yang nantinya dapat dilihat dalam hasil belajar siswa.

Pemilihan metode pembelajaran dapat menentukan kualitas dalam

pembelajaran karena dengan penerapan model pembelajaran akan menumbuhkan

minat belajar siswa. Metode pembelajaran yang diterapkan pada umumnya

berpusat pada guru yang terlihat didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab,

dan diselingi dengan diskusi pada setiap penyampaian materi ekonomi. Metode

pembelajaran tersebut tidak selamanya buruk, namun jika pembelajaran terus

didominasi oleh pembelajaran yang konvensional maka hal ini akan

mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran ekonomi sehingga dapat

berdampak pada hasil belajar ekonomi siswa yang cenderung rendah.

Munculnya beberapa model pembelajaran saat ini adalah upaya untuk

meningkatkan pembelajaran matematika. Salah satunya adalah model

pembelajaran Mind Mapping. Model pembelajaran Mind Mapping merupakan

cara mudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil

Page 3: skripsi Mind Mapping

3

informasi ke luar dari otak – model pembelajaran Mind Mapping adalah cara

mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan”

pikiranpikiran kita. Model pembelajaran Mind Mapping juga sangat sederhana

(Tony Buzan, 2006:4).

Hakekatnya model pembelajaran Mind Mapping selain untuk memperoleh

daya hafal dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat

meningkatkan daya kreatifitas melalui kebebasan berimajinasi. Kebebasan

berimajinasi dituangkan dalam bentuk gambar, banyak warna, humor, dan

provokasi. Hal inilah yang kemudian memotivasi peneliti untuk melakukan

penelitian tentang penerapan model pembelajaran Mind Mapping dalam

pembelajaran IPS sebagai upaya peningkatan pemahaman konsep Pasar di SMK

PGRI 05 JEMBER.

Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan

tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah

mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain

yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila digunakan

untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di

antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan

informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan

percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi kepada

informasi yang lain.(http://escaeva.com)

Mind mapping merupakan teknik penyusunan catatan demi membantu

siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya,

menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping

siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.

Salah satu tujuan pembelajaran disekolah adalah untuk meningkatkan hasil

belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

penggunaan model atau metode pembelajaran yang tepat. Penyebab yang lain

adalah sarana dan prasarana yang tidak memadai. Seringkali komputer harus

digunakan oleh tiga siswa atau lebih sehingga membuat proses belajar menjadi

tidak kondusif.

Page 4: skripsi Mind Mapping

4

Berdasarkan hasil observasi di SMK PGRI 05 Jember, kondisi belajar

mengajar belum sepenuhnya melibatkan peserta didik secara aktif dan dari

wawancara yang dilakukan ditemukan sebuah keadaan dimana pembelajaran yang

dilakukan masih didominasi oleh pembelajaran yang konvensional saja tanpa

diselingi adanya pembelajaran yang lebih inovatif. Hal ini menyebabkan peserta

didik kurang merespon selama kegiatan pembelajaran berlangsung karena merasa

bosan dengan penerapan pembelajaran yang masih didominasi oleh pembelajaran

yang konvensional. Apa yang dipelajarai menjadi kurang bermakna dan

mengalibatkan peserta didik kurang bias mengembangkan pembelajarannya. Jika

hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka akan berdampak pada kurang tertariknya

peserta didik terhadap materi-materi pelajaran ekonomi yang berdampak pada

pencapaian hasil belajar ekonomi siswa menjadi kurang optimal.

Berdasarkan uraian di atas akan dilakukan penelitian “Penerapan Metode

Tanya Jawab dengan Model Pembelajaran Mind Mapping untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Pasar pada Siswa Kelas X

APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran 2010/2011”.

B. Rumusan Masalah

1. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan

dibahas adalah bagaimanakah Penerapan Metode Tanya Jawab dengan Model

Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok

Bahasan Pasar pada Siswa Kelas X APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun

Ajaran 2010/2011?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui penerapan Metode Tanya Jawab dengan Model Pembelajaran

Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Pasar

pada Siswa Kelas X APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran 2010/2011

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Sekolah

Page 5: skripsi Mind Mapping

5

a. Sebagai lembaga pendidikan, perlu untuk mengkaji berbagai metode

pembelajaran yang mendukung efektivitas proses belajar mengajar.

b. Sebagai informasi yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam menentukan

pembelajaran yang cocok untuk diterapkan di sekolah sehingga dapat

menentukan ketuntasan belajar ekonomi siswa.

2. Bagi Guru Ekonomi

a. Sebagai bahan informasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang

ttepat dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

b. Sebagai bahan informasi bahwa hasil belajar ekonomi siswa dengan

diterapkannya metode Tanya Jawab dengan Model Pembelajaran Mind

Mapping dapat meningkat

c. Sebagai alternatif pilihan dan pengembangan metode pembelajaran yang

lebih bervariasi dan lebih terampil untuk merencanakan pengembangan

model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

3. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini akan sangat bermnfaat untuk menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan, menciptakan kebiasaan yang positif bagi siswa, mendorong

keaktifan belajar siswa, melatih siswa untuk berani mengeluarka pendapat,

menghargai pendapat orang lain, bertanggung jawab terhadap proses belajar

mengajar, dan berfikir kritis.

4. Bagi Lembaga Universitas Jember

Hasil penelitian ini akan meambah perbendaharaan karya ilmiah dan ilmu

pengetahuan di Universiutas Negeri Jember yang selanjutnya dapat digunakan

sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan informasi untuk mengadakan penelitian yang lebih lanjut atau

pengadaan pengembangan Metode Tanya Jawab dengan Model Pembelajaran

Mind Mapping.

6. Bagi Penulis

Page 6: skripsi Mind Mapping

6

Penelitian ini sebagai sarana latihan untuk mengembangkan kemampuan/

keterampilan dan kreatifitas dalam mengajar sebagai calon guru yang terampil

dalam mengembangkan strategi pembelajaran.

E. Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Masalah

Penelitian ini memiliki rang lingkup dan keterbatasan masalah sebagai

antara lain:

1. Ruang Lingkup

Subyek penelitian adalah siswa kelas XI APk 1 SMK PGRI 05 Jember

semester genap tahun ajaran 2010/2011.

2. Keterbatasan Masalah

a. Lokasi penelitian ini berada di SMK PGRI 05 Jember jalan Krakatau 60

Kencong, Jember.

b. Penelitian ini hanya mendeskripsikan tentang penerapan pembelajaran

Metode Tanya Jawab dengan Model Pembelajaran Mind Mapping Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa.

c. Materi yang dibahas adalah tentang Pasar pada siklus I maupun siklus II.

d. Hasil belajar siswa diukur mencakup aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. Pada aspek kognitif hasil belajar diukur melalui pre test dan

post test. Pada aspek afektif dan psikomotor hasil belajar diukur melalui

observasi dan angket.

F. Definisi Operasional

Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila

diperkirakan akan timbul perbedaan pengetian atau kekurangan jelasan makna

suatu istilah. Untuk menghindari pemaknaan yang kurang sesuai terhadap istilah-

istilah dalam penulisan ini, maka perlu ditegaskan beberapa definisi operasional

sebagai berikut.

1. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dengan 4-6 siswa sebagai

anggota kelompok kecil yang bertujuan untuk menyelaraskan berbagai

pengetahuan antar siswa yang heterogen dalam satu kelompok kecil tersebut.

Page 7: skripsi Mind Mapping

7

2. Metode tanya jawab adalah cara mengajar dengan saling bertanya dan

menjawab yang berhubungan dengan tema atau materi kajian. Metode ini

menekankan keaktivan pada Pembicara dan peserta untuk saling bertanya dan

menjawab guna mencari solusi masalah yang dibicarakan. Sehingga dituntut

pemikiran analitis dan dialog yang argumentatif. Pembicara diharapkan

mampu membawa kepada suasana forum yang dialogis, kritis dan positif.

3. Mind mapping, disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu

cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Mind

mapping bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif. Mind

mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan

mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta

sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta

jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah

dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa

merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana

kita akan pergi dan dimana kita berada.

4. Hasil belajar IPS Ekonomi siswa adalah penguasaan skor dari ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Hasil belajar peserta didik ranah kognitif adalah skor

hasil belajar penguasaan IPS Ekonomi pada materi Pasar yang diukur melalui

pre test dan post test. Hasil belajar IPS Ekonomi peserta didik ranah afektif

adalah skor hasil belajar perubahan sikap peserta didik yang diukur melalui

pengisian angket dan observasi. Hasil belajar ranah psikomotor menunjukkan

keterampilan siswa dalam pembelajaran kooperatif dengan Metode Tanya

Jawab melalui Model Pembelajaran Mind Mapping yang diukur melalui

observasi dan angket yang diisi oleh siswa.